Tanggal :
Hari :
Jam :
Lama Kegiatan :
Tempat :
Leader :
a) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
c) Memimpin diskusi
Fasilitator:
a) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setalah kegiatan
c) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan melaksanakan kegiatan
d) Membimbing kelompok selama kegiatan
e) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Observer:
a) Mengamati semua proses kegiatan yang terkait waktu, tempat, dan berjalannya kegiatan
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok
Setting Tempat:
a) Terapis dan klien duduk bersama dalam bentuk lingkaran
b) Tempat tenang dan nyaman
Gambaran Setting Tempat
Keterangan:
: leader
: klien
: Fasilitator
: Observer
5. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
- Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan persepsi sensor :
halusinasi
- Membuat kontrak dengan klien
- Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
-Salam Teraupeutik
Salam dari terapis kepada klien
Perkenalan nama dan panggilan terapis
Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama pada peserta)
Topik
Sesi III : Mengkontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
Topik
Sesi III : Mengkontrol halusinasi dengan car bercakap-cakap
1. Tujuan
a.Tujuan Umum
Setelah dilakukan TAK sesi IIl diharapkan klien dapat mengkontrol halusinasi dengan
cara bercakap-cakap
b. Tujuan Khusus
- Klien memahami pentingnya bercakap-cakap
- Klien menerapkan car bercakap-cakap ketika halusinasi muncul
1. Landasan Teori
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam
jumlah dan pola dari stimulus yang datang (diprakarsai dari internal dan eksternal) disertai
dengan respons menurun atau dilebih-lebihkan atau kerusakan respons pada rangsangan
ini (Sutejo, 2017). Sehingga dapat disimpulkan halusinasi adalah suatu persepsi melalui
indera pasien tapa stimulus dari luar, persepsi palsu.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah metode kelompok, inspirasi referensi yaitu
metode yang tergantung pada seseorang pemimpin yang kuat dan otoritatif,
membangkitkan perasaan kelompok dan respon kelompok metode ini dapat
mengungkapkan perasaan klien dan mendiskusikan problem dengan orang lain (Keliat,
2013).
2. Klien
a. Kriteria Klien
- Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol
- Klien yang mengalami perubahan persepsi
b. Proses Seleksi
- Mengobservasi klien yang mask kriteria
- Mengidentifikasi klien yang mask kriteia
- Mengumpulkan klien yang mask kriteria
c. Jumlah Klien : 4 orang
3. Perorganisasian
Sesi III : TAK Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi Mengkontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
Nama Klien Mampuu/tidak Menyebutkan Menyebutkan Memperagakan
bercakap-cakap pentingnya cara bercakap- saat memulai
bercakap-cakap cakap percakapan
Ketika
halusinasi
muncul
Petunjuk :
1. Tulis namapanggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama pasien.
2. Untuk tiap pasien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui mengenai penyebab
prilaku kekerasan, Tbda dan gejala yang dirasakan perlaku kekerasan yang dilakukan dan
prilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan. Beri tanda (√ ) jika
mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
- Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
- Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kepiatan yang akan dilaksanakan yailu mengkontrol
halusinasi keika suara-suara yang didengar muncul yaitu dengan cara mengatasinya
dengan cara bercakap-cakap
Terapis menjelaskan aturan main, berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok maka harus izin
Lamanya kegiatan 20 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Tahap Kerja
Sesi III :
- Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pentingnya berbincang-
bincang dengan orang lain untuk mengatasi halusinas) Terapis meminta klien situasi yang
sering di alami sehingga mengalami halusinasi.
- Klien secara bergantian bercerita, dimulai dari sebelah kiri terapis scarah jarum jam
sampai semua klien mendapat giliran
- Terapis memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain jika tanda-tanda halusinasi
muncul Klien diminta memperagakan hal yang sama secara bergantian, dimulai dari
sebelah kiri terapis, searah jarum jam, sampai semua mendapat giliran
- Beri pujian kepada klien setiap selesai memperagakan
d. Tahap Terminasi
- Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
- Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan bercakap-cakap dengan orang lain ketika
mulai mengalami halusinasi, serta mendorong klien untuk memulai bercakp-cakap bila
ada klien yang akan mengalami halusinasi
- Format Evaluasi