Anda di halaman 1dari 16

Gunung yang aktif di Indonesia

1. Cartenzs Pyramid di Papua (4.884 mdpl)

 Ketinggian : 4.884 mdpl


 Lokasi : Puncak jaya, Papua

Cartenzs Pyramid atau yang sering dikenal dengan nama Puncak Jaya
merupakan barisan dari pegunungan Sudirman yang membentang di
Papua, tepatnya di Kabupaten Puncak Jaya. Gunung yang memiliki
ketinggian 4.884 mdpl ini merupakan gunung yang tertinggi di
Indonesia dan sekaligus menjadi salah satu seven summit di dunia.
Salah satu keunikan yang dimiliki gunung Cartenzs Pyramid atau puncak
Jaya ini adalah terdapatnya gletser atau padang salju yang tidak dimiliki
oleh gunung-gunung lainnya di Indonesia (Baca: Iklim di Indonesia).

2. Gunung Puncak Mandala (4.760 mdpl)

 Ketinggian : 4.760 mdpl


 Lokasi : Kabupaten bintang, Papua

Gunung teringgi nomor 2 di Indonesia masih berada di Pulau Papua


Nugini, yaitu gunung Puncak Mandala yang merupakan jajaran dari
pegunungan Jayawijaya. Gunung ini tepat terletak di Kabupaten
Pegunungan Bintang dengan koordinat letak 4°42’31”LU dan
140°17’21”BT. Nama lain dari gunung ini adalah Juliana Top atau
Puncak Juliana yang terkenal di masa penjajahan Belanda.
Gunung yang memiliki ketinggian 4.670 mdpl dahulunya juga memiliki
puncak yang tertutp oleh salju, namun seiring dengan terjadinya
pemanasan global, maka akhirnya salju-salju tersebut menghilang.
Pendakian yang pertama kali dilakukan di gunung ini adalah oleh
Herman Verstappen, Arthur Escher, Max Tissing, Jan de Wijn & Piet ter
Laag pada 9 September 1959.

3. Gunung Puncak Trikora (4.750 mdpl)

 Ketinggian : 4.750 mdpl


 Lokasi : Papua barat, Papua

Selanjutnya ada Gunung Puncak Trikora yang memiliki nama lain


gunung Wilhelmina yang berada di Papua Barat. Dengan ketinggian
mencapai 4.750 mdpl atau 15.584 kaki, gunung ini memiliki beberapa
kawasan hutan seperti hutan Montane, hutan Dipterokarp Bukit, Hutan
Ericaceous, dan hutan Dipterokarp Atas. Pendakian yang pernah
dilakukan di gunung ini adalah pendakian yang dilakukan oleh Ricky
Munday pada bulan Desember 2010, akan tetapi tidak mencapai
puncak. Titik awal pendakian gunung ini adalah di kota Dani di Lembah
Baliem Wamena.

4. Gunung Ngga Pilimsit (4.717 mdpl)

 Ketinggian : 4.717 mdpl


 Lokasi : Papua

Gunung Ngga Pilimsit pada zaman kolonial terkenal dengan nama


gunung Idenburg. Gunung ini terletak di Propinsi Papua tepatnya di
Pegunungan Maoke dengan ketinggian gunung mencapai 4.717 mdpl
atau sekitar 15.476 kaki.
Puncak terdekat dengan puncak gunung ini adalah Cartenzs Pyramid,
Wataikwa, Ubia, Venusberg, Otakwa, dan Puncak 4061. Pendakian
pertama kali di gunung ini dilakukan pada tahun 1962 oleh Heinrich
Harrer dan Philip Temple.

5. Gunung Yamin (4.595 mdpl)

 Ketinggian : 4.595 mdpl


 Lokasi : Papua

Gunung Yamin terletak di Propinsi Papua, memiliki ketinggian sekitar


4.595 mdpl atau sekitar 15.075 kaki.
Spesifikasi

 Gunung yang memiliki luas 3.947,1 km²


 Terletak pada koordinat 130°-141°BT2°25’LU dan -9° LS.

Untuk mendaki gunung yang memiliki struktur bebatuan gamping,


klastik, dan karang glaciated ini memakan waktu +/- 3 hari perjalanan.
Temperatur suhu di puncak gunung Yamin ini adalah +/- 5° C.

6. Gunung Kerinci (3.805 mdpl)

 Ketinggian : 3.805 mdpl


 Lokasi : Jambi, Sumatera
Gunung Kerinci merupakan gunung tertingi di pulau Sumatra, tepatnya
di provinsi Jambi. Gunung Kerinci termasuk ke dalam bagian Taman
Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan jajaran dari bukit barisan
dengan koordinat letak 1°41’48”LU dan 101°15’56”BT dan termasuk
dalam golongan gunung berapi yang masih aktif.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl ini terakhir kali meletus
pada tahun 2009. Pendakian pertama kali dilakukan pada tahun 1877
oleh Von Hasselt dan Veth. Rute termudah untuk melakukan pendakian
gunung Kerinci adalah di Desa Kersik Tuo yang berada di ketinggian
1.400 mdpl.

7. Gunung Rinjani (3.726 mdpl)

 Ketinggian : 3.726 mdpl


 Lokasi : Lombok, NTB

Gunung Rinjani terletak di pulau Lombok, tepatnya di Kabupaten


Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Koordinat titik letaknya adalah di
8°25’S 116°28’E. Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi nomor
dua di Indonesia yang masih aktif. Letusan terakhir gunung ini terjadi
pada tahun 2009-2010. Ketinggian gunung ini mencapai 3.726 mdpl
atau sekitar 12.224 kaki.
Di gunung ini terdapat danau kawah yang cukup indah dengan air yang
berwarna biru. Danau kawah tersebut berada sekitar 2.000 mdpl atau
sekitar 6000 kaki dan di beri nama Segara anakan. Untuk melakukan
pendakian gunung ini, biasanya para pendaki diarahkan untuk memilih
jalur termudah yaitu dari senaru.

8. Gunung Semeru (3.676 mdpl)


 Ketinggian : 3.676 mdpl
 Lokasi : Lumajang, Malang, Jawa Timur

Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi no. 3 di Indonesia


setelah gunung Kerinci dari Sumatra dan Gunung Rinjani dari Nusa
Tenggara Timur. Gunung ini tepatnya berada di dua Kabupaten di Jawa
Timur, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang dan masuk ke
dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Secara
Geografis, gunung Semeru terletak di antara 8°6’28.8” LS dan
112°55’12”BT. Ketinggian dari gunung ini adalah 3.676 mdpl atau
sekitar 12.060 kakli.
Gunung tertinggi di Jawa ini memiliki puncak yang terkenal dengan
sebutan Mahameru dan kawah puncak yang bernama Jongring Saloko.
Letusan terakhir gunung Semeru terjadi pada tahun 2008. Kawasan
Gunung Semeru saat ini telah menjadi kawasan yang ramai dikunjungi,
terutama bagi para pendaki gunung yang ingin melihat keindahan alam
di gunung tersebut. Untuk melakukan pendakian, rute termudah yang
bisa dipilih oleh para pendaki adalah di Tumpang, Kabupaten Malang.
Untuk menuju ke puncak gunung, para pendaki akan disuguhi
pemandangan indah seperti hutan Cemara, hutan Pinus, Danau Ranu
kumbolo, padang rumput Oro-oro Ombo, perbukitan yang ditumbuhi
bunga Edelweis, dan aneka panorama lainnya.

9. Gunung Sanggar (3.564 mdpl)


 Ketinggian : 3.564 mdpl
 Lokasi : NTB

Gunung Sanggar adalah gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Barat.


Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.564 mdpl atau sekitar
11.431 kaki.
Meskipun berada dalam gugusan pegunungan Rinjani, namun karena
keindahan alamnya yang belum tersentuh, sehingga menjadikan pamor
dari gunung sanggar kalah dari gunung Rinjani yang terkenal
keindahannya. Jika anda ingin berpetualang maka gunung ini hampir
memiliki semua yang anda butuhkan untuk pengalaman berpetualang
anda. Rintangan, alam yang asri, hingga berbagai flora dan fauna dapat
anda temukan di sini.

10. Gunung Latimojong (3.478 mdpl)

 Ketinggian : 3.478 mdpl


 Lokasi : Enrekang, Sulawesi Selatan

Gunung Latimojong terletak di Propinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di


Kabupaten Enrekang. Gunung ini memiliki ketinggian 3.478 mdpl atau
sekitar 11.410 kaki dan merupakan gunung teringgi di Sulawesi. Gunung
Latimojong memiliki puncak yang terkenal dengan nama Rante Mario.
Bisa kita bilang bahwa gunung Latimojong ini adalah gunung tertinggi di
pulau Sulawesi yang memiliki pemandangan alam yang cukup
menantang dan menarik untuk berwisata alam ataupun untuk anda
yang hobi berpetualang.
11. Gunung Slamet (3.428 mdpl)

 Ketinggian : 3.428 mdpl


 Lokasi : Kabupaten Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, dan
Pemalang ; Jawa Tengah

Gunung Selamet merupakan salah satu gunung berapi tertinggi di pulau


Jawa. Gunung ini terletak di 5 Kabupaten propinsi Jawa Tengah yaitu
kabupaten Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, dan Pemalang.
Secara Geografis, gunung Selamet terletak di 7°14’30”LS dan
109°12’30”BT. Ketinggian Gunung Selamet mencapai 3.428 mdpl atau
11.427 kaki dan memiliki kawah yang masih aktif hingga sekarang.
Kawah itu adalah kawah IV. Pada tahun 2014 kemarin, gunung Selamet
kembali menunjukkan aktivitas setelah aktivitas terakhirr terjadi pada
tahun 2009. Hal ini menjadikan gunung Selamet berstatus waspada.
Pendakian gunung ini terkenal sangat sulit, selain tidak ditemukannya
air, kabut yang pekat dan mudah berubah-ubah menjadi kendala
tersendiri bagi para pendaki. Namun meskipun sulit untuk melakukan
pendakian, di kaki gunung Selamet memiliki tempat yang banyak
dikunjungi para wisatawan, seperti kawasan wisata baturaden yang
terletak di Kabupaten banyumas.

12. Gunung Sumbing (3.371 mdpl)

 Ketinggian : 3.371 mdpl


 Lokasi : Wonosobo, Temanggung, dan Magelang; Jawa Tengah
Gunung Sumbing adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di
propinsi Jawa Tengah tepatnya di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten
Wonosobo, Temanggung, dan Magelang. Gunung Sumbing memiliki
ketinggian mencapai 3.371 mdpl atau sekitar 11.060 kaki. Letak
geografisnya adalah di 7,384° LS dan 110,07°BT. Meskipun belum
diketahui secara pasti kapan terakhir gunung ini meletus, namun di atas
puncak gunung terdapat kawah yang masih aktif hingga saat ini.
Di kawasan gunung Selamet terdapat hutan Dipterokarp Bukit, huutan
Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous. Para
penduduk yang berada di daerah Lereng gunung Selamet
memanfaatkan tempat tersebut menjadi lahan pertanian untuk
bercocok tanam. Untuk melakukan pendakian gunung Selamet, jalur
yang bisa dipilih oleh para pendaki adalah melaui Desa Garung yang
terletak di kaki Gunung Sumbing bagian utara.

13. Gunung Raung (3.344 mdpl)

 Ketinggian : 3.344 mdpl


 Lokasi : Bondowoso, Jmber, Banyuwangi ; Jawa Timur

Gunung tertinggi selanjutnya adalah gunung Raung yang terletak di


Jawa Timur, tepatnya gunung ini terletak di 3 kabupaten, yaitu
Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Gunung Raung berada di
kawasan Pegunungan Ijen dan merupakan puncak tertinggi di wilayah
tersebut. Gunung yang memiliki Koordinat letak 8°07’30”LU dan
114°02’30”BT ini memiliki ketinggian 3.344 mdpl atau sekitar 10.971
kaki. Gunung Raung memiliki Kaldera kering yang merupakan kaldera
tertinggi di Jawa Timur dan nomor 2 di Indonesia. Gunung Raung
pertama kali meletus pada tahun 1586 dan terakhir kali meletus pada
tahun 2015 yaitu di bulan Juli.

14. Gunung Lawu (3.265 mdpl)


 Ketinggian : 3.265 mdpl
 Lokasi : Magatan ; Jawa Timur & Karanganyar; Jawa Tengah

Gunung Lawu adalah gunung berapi yang berada di pulau Jawa. Gunung
ini berada di perbatasan antara Kabupaten Magetan di Propinsi Jawa
Timur dan Kabupaten Karanganyar di Propinsi Jawa Tengah.
Secara Geografis, Gunung Lawu terletak di 07°37’30”LU dan
111°11’30”BT. Gunung yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl atau
sekitar 10.710 kaki ini 3 puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling,
Dan Hargo Dumilah sebagai Puncak tertinggi. Ketiga puncak gunung
lawu tersebut dianggap sebagai tempat yang sakral bagi masyarakat
sekitar.
Terakhir kali gunung Lawu meletus di tahun 1885. Gunung Lawu
menjadi salah satu tempat yang populer untuk melakukan pendakian.
Rute termudah untuk melakukan kegiatan tersebut adalah dari
Cemorokandang di Tawang Mangu Jawa tengah atau dari Cemorosewu
di Sarangan Jawa Timur.

15. Gunung Merbabu (3.145 mdpl)

 Ketinggian : 3.145 mdpl


 Lokasi : Magelang, Boyolali, Salatiga, dan Semarang ; Jawa Tengah

Gunung merbabu merupakan gunung berjenis stratovolcano yang


berada di 4 Kabupaten, yaitu Magelang, Boyolali, Salatiga, dan
Semarang. Secara geografis, gunung ini terletak pada 7,5°LS dan
110,4°BT. Kata Merbabu berasal dari kata meru yang berarti gunung,
dan abu yang berarti abu-abu. Gunung Merbabu memiliki ketinggian
3.145 mdpl atau sekitar 10.630 kaki.

Di Indonesia sendiri banyak terdapat


pegunungan yang membentang di pulau-pulau besarnya seperti
Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan Papua. Rangkaian pegunungan yang ada
di Indonesia membentuk suatu kekayaan bentang alam yang
menakjubkan. (baca: potensi sumber daya alam) Keberadaan
pegunungan-pegunungan ini selain menjadi bagian penting dalam
ekosistem, ternyata juga memberikan kontribusi besar sebagai potensi
wisata Indonesia. (baca: pengertian taman wisata alam)
Jenis pegunungan yang terakhir adalah pegunungan berapi yang
terbentuk dari adanya lelehan material yang terangkat ke permukaan
bumi hingga membentuk lapisan-lapisan yang menonjol. Berikut ini
adalah daftar dari pegunungan yang ada di Indonesia yang perlu untuk
diketahui.

1. Pegunungan Bukit Barisan

Salah satu pegunungan yang paling


terkenal di wilayah Barat Indonesia adalah Pegunungan Bukit Barisan.
Pegunungan ini membentang sepanjang 1.650 kilometer dari utara ke
selatan Pulau Sumatera. Pegunungan Bukit Barisan melintasi Provinsi
Aceh hingga Provinsi Lampung dan seolah membelah Pulau Sumatera
menjadi sisi Timur dan sisi Barat dengan kondisi geologis yang berbeda.
(baca: akibat letak geologis Indonesia)
Pegunungan Bukit Barisan memiliki lokasi yang berdekatan dengan
lempeng tektonik Eurasia dan Australia. Puncak dari Pegunungan Bukit
Barisan yang paling tinggi adalah Gunung Kerinci di Provinsi Jambi
(dekat dengan perbatasan Sumatera Barat), dengan ketinggian gunung
mencapai 3.805 meter dari permukaan laut. (baca: laut terluas di dunia)
2. Pegunungan Kapur Utara

Pegunungan Kapur Utara merupakan


pegunungan yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa.
Pegunungan ini membentang melewati Pati, Jawa Tengah, hingga Jawa
Timur, tepatnya di Kabupaten Lamongan. Pegunungan Kapur Utara
tidak sepanjang Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera. (baca: sungai di
Sumatera)
Jika ditarik garis dari Pati hingga Lamongan, panjang total dari
Pegunungan Kapur Utara adalah sekitar 50 kilometer. Rata-rata gunung
di Pegunungan Kapur Utara bukan merupakan gunung yang tinggi.
Ketinggian gunung-gunung yang menyusun barisan Pegunungan Kapur
Utara rata-rata hanya sekitar 800 meter dari pemukaan laut.
(baca: gunung tertinggi di dunia)
3. Pegunungan Menoreh

Pegunungan Menoreh adalah


pegunungan yang menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon Progo,
Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo. Pegunungan
Menoreh dibentuk dari gabungan proses endogenik dan proses
eksogenik. Keindahan dari Pegunungan Menoreh sangat terkenal di
kalangan para pecinta wisata, khususnya yang mengagumi keindahan
Candi Borobudur.
Pegunungan ini memang sangat identik dengan Candi Borobudur,
karena apabila dilihat dari candi ini, Pegunungan Menoreh di kejauhan
terlihat membentuk sosok seseorang yang sedang tertidur. Oleh
penduduk setempat, sosok ini diyakini sebagai Gunadarma, yaitu sang
arsitek dari Candi Borobudur yang terkenal di seluruh dunia. (Baca Juga
: Dampak Pemanasan Global)

4. Pegunungan Schwaner

Tidak hanya pulau Jawa dan Pulau


Sumatera, Pulau Kalimantan ternyata juga memiliki pegunungan yang
terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Pegunungan Schwaner
adalah pegunungan indah yang membentang di perbatasan Kalimantan
Tengah dan Kalimantan Barat. Nama dari pegunungan ini diambil dari
nama Carl Schwaner, yaitu seorang naturalis asal Jerman yang pernah
menjelajahi Pulau Kalimantan. (Baca Juga : Planet Bumi)
Pegunungan Schwaner seringkali disandingkan keberadaannya dengan
Pegunungan Muller. Pegunungan Muller juga terletak di Kalimantan,
tepatnya berada di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Biasanya kedua pegunungan ini dikenal sebagai Pegunungan Muller-
Schwaner untuk mempermudah penyebutan. (Baca Juga : Unsur Cuaca
dan Iklim )
5. Pegunungan Meratus
Pegunungan di Indonesia selanjutnya
adalah pegunungan Meratus. Selain memiliki Pegunungan Muller-
Schwaner yang luar biasa indah, Pulau Kalimantan rupanya masih
menyimpan kekayaan bentang alam yang berupa pegunungan.
Pegunungan Meratus merupakan pegunungan yang berlokasi di
Provinsi Kalimantan Selatan. Pegunungan Meratus membelah Provinsi
Kalimantan Selatan menjadi dua dan masih terus membujur hingga ke
Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pegunungan Meratus tersusun dari gunung-gunung yang melintasi tiga
belas kabupaten di tiga provinsi ini, yaitu Kabupaten Hulu Sungai
Tengah (HST), Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS), Kabupaten Tabalong, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah
Laut, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin, Kabupaten Paser,
Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten
Barito Utara, dan Kabupaten Barito Timur. (Baca Juga : Faktor Penyebab
Iklim Musim di Indonesia)
6. Pegunungan Barisan Sudirman

Pegunungan Barisan Sudirman


adalah pegunungan yang terletak di pulau paling timur Indonesia,
Papua. Selain dikenal dengan nama Barisan Sudirman, pegunungan ini
juga disebut sebagai Dugunduguoo atau Barisan Nassau. (Baca Juga
: Iklim di Indonesia)
Nama Pegunungan Barisan Sudirman diambil dari nama salah satu
pahlawan nasional Indonesia, yaitu Jenderal Besar Sudirman. Bersama
degan Pegunungan Jayawijaya yang juga membentang di Pulau Papua,
Pegunungan Barisan Sudirman sering disebut sebagai penyusun dari
Pegunungan Maoke. Pegunungan ini membelah Papua menjadi dua
dari arah barat ke timur. (Baca Juga : Iklim di Malaysia)
7. Pegunungan Jayawijaya

Sebagaimana Pegunungan Barisan


Sudirman, Pegunungan Jayawijaya merupakan barisan pegunungan
yang ikut menyusun Pegunungan Maoke. Puncak tertinggi dari
Pegunungan Jayawijaya adalah Puncak Jaya yang memiliki ketinggian
4.884 meter dari permukaan laut. (Baca Juga : Jenis Jenis Hutan
Berdasarkan Iklim )
Karena dipenuhi dengan gunung-gunung yang memiliki puncak tinggi,
maka Pegunungan Jayawijaya diakui sebagai pegunungan tertinggi di
Indonesia. Sering pendaki pendaki gunung yang penasaran dengan
ketinggian dan juga rintangan yang akan dihadapi untuk menaklukan
gunung tertinggi di indonesia ini. (Baca Juga : Iklim Tropis )
8. Pegunungan Cyclop

Pegunungan di Indonesia selanjutnya


adalah Pegunungan Cyclop yang merupakan pegunungan yang terdapat
di Provinsi Papua. Pegunungan ini berlokasi di bagian Barat Pulau
Papua, serta berada di sebelah utara Danau Sentani. Pegunungan
Cyclop merupakan pegunungan yang juga disebut sebagai Pegunungan
Dafonsoro dan Pegunungan Dabonsolo. (Baca Juga : Pengertian Lereng
Benua)
Puncak tertinggi dari pegunungan ini adalah Gunung Ifar yang memiliki
ketinggian 2.160 meter dari permukaan laut, atau sekitar 7.090 kaki.
Nama dari Pegunungan Cyclop diberikan oleh Louis De Bogainville,
seorang petualang terkenal dari Perancis. (Baca Juga : Landas Benua)
9. Pegunungan Foja
Pegunungan Foja atau yang juga
dikenal sebagai Pegunungan Membramo-Foja terletak di Pulau Papua.
Pegunungan ini terletak di sebelah utara Sungai Membramo, sebuah
sungai yang memiliki fungsi penting bagi masyarakat Papua yaitu
memasok air bersih. (Baca Juga : Danau Terluas di Benua Amerika )
Selain terkenal karena keindahan alamnya, Pegunungan Foja juga
menyimpan kekayaan alam flora dan fauna yang luar biasa. Banyak
tumbuhan dan hewan langka yang dilindungi hidup di area pegunungan
ini.
Baca juga:

 Contoh sumber daya alam hayati dan non hayati


 Pelestarian keanekaragaman hayati
 Manfaat keanekaragaman hayati
 Kenekaragaman hayati
 Keanekaragaman hayati di Indonesia

10. Pegunungan Karst Bantimurung

Pegunungan Karst Bantimurung


merupakan pegunungan yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Tak
sama seperti pegunungan pada umumnya, Pegunungan Karst
Bantimurung merupakan suatu pegunungan kapur yang sangat unik
dan sayang dilewatkan oleh para pecinta alam maupun para peneliti
lingkungan. (baca: unsur-unsur lingkungan)
Pegunungan Karst Bantimurung merupakan area wisata yang sangat
terkenal. Di pegunungan ini berlokasi Taman Nasional Bantimurung

Anda mungkin juga menyukai