A. Pengertian Distribusi Frekuensi
A. Pengertian Distribusi Frekuensi
Sasaran Belajar:
1. Mahasiswa dapat menyusun daftar distribusi frekuensi sekumpulan data
2. Mahasiswa dapat membuat histogram dari daftar frekuensi yang tersedia
3. Mahasiswa dapat membuat poligon dari daftar frekuensi yang tersedia
4. Mahasiswa dapat membuat ogive dari daftar frekuensi yang tersedia
Komulatif
Penyajiannya: histogram, poligon, ogive
Daftar distribusi frekuensi data kelompok (bergolong) ada 3 jenis, yakni:
1. Daftar Distribusi Frekuensi Absolut
Daftar distribusi frekuensi absolut adalah daftar distribusi frekuensinya dinyatakan
dengan banyak data tiap kelas.
2. Daftar Distribusi Frekuensi Relatif
Dalam beberapa hal atau tujuan tertentu, penyajian data ke dalam distribusi frekuensi
relatif akan lebih mudah dan berguna. Daftar distribusi frekuensi relatif adalah distribusi
frekuensi yang frekuensinya dinyatakan dalam persen.
3. Daftar Distribusi Frekuensi Komulatif
Dalam suatu keadaan yang menjadi titik perhatian mungkin bukan pada banyaknya
pengamatan pada kelas tertentu, tetapi pengamatan di atas atau di bawah nilai tertentu.
distribusi frekuensi semacam ini dikenal sebagai distribusi frekuensi komulatif. Distribusi
frekuensi komulatif terdiri dari dua macam yaitu distribusi frekuensi komulatif kurang
dari dan distribusi frekuensi komulatif lebih dari.
Contoh:
Susunlah sebuah tabel distribusi frekuensi dari data nilai ulangan matematika 50
siswa SMK ‘A’ berikut ini:
73 61 41 45 50 55 65 50 42 45
56 62 66 74 43 46 51 67 63 56
64 64 57 57 53 53 54 49 47 52
52 53 59 57 58 68 53 58 48 58
59 54 48 47 52 56 63 56 64 56
Jawab:
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi:
1) Untuk mempermudah dibuat array yaitu penyusunan data mentah dalam urutan naik
sebagai berikut:
41 42 43
45 46 47 47 48 48 49
50 50 51 52 52 52 53 53 53 53 54 54
55 56 56 56 56 56 57 57 57 58 58 58 59 59
61 62 63 63 64 64 64
65 66 67 68
73 74
2) Menentukan range:
Range = data terbesar – data terkecil
= 74 – 41 = 33
3) Menentukan banyak kelas (k)
Untuk menentukan banyaknya kelas kita gunakan aturan sturges k = 1 + 3,3 log n
, di mana n = banyaknya data
Dari data di atas diperoleh: k = 1 + 3,3 log 50
= 1 + 3,3 (1,6990)
= 6,6 (dibulatkan 7)
4) Menentukan panjang kelas / interval kelas (i)
range 33
i 4,7 (dibulatkan 5)
k 7
5) Menentukan ujung bawah kelas pertama
Ujung bawah kelas pertama dapat menggunakan data terkecil, atau nilai yang
lebih kecil dari data terkecil, misalnya 40
Tabel distribusi frekuensinya dapat disusun sebagai berikut:
Nilai Ulangan Matematika 50 Siswa SMK ‘A’
Nilai Turus f
40 – 44 ||| 3
45 – 49 |||| || 8
50 – 54 |||| |||| || 12
55 – 59 |||| |||| |||| 14
60 – 64 |||| || 7
65 – 69 |||| 4
70 – 74 || 2
Jumlah 50
Keterangan:
- Banyak kelas ada 7, yaitu 40 – 44, 45 – 49, 50 – 54, 55 – 59, 60 – 64, 65 – 69, 70 – 74
- Ujung bawah kelas pertama sampai ketujuh berturut-turut 40, 45, 50, 55, 60, 65, 70
- Ujung atas kelas pertama sampai ketujuh berturut-turut 44, 49, 54, 59, 64, 69, 74
- Batas bawah pertama sampai ketujuh berturut-turut 39,5; 44,5; 49,5; 54,5; 59,5; 64,5;
69,5
- Batas atas pertama sampai ketujuh berturut-turut 44,5; 49,5; 54,5; 59,5; 64,5; 69,5; 74,5
- Nilai tengah (xi) kelas pertama sampai ketujuh 42, 47, 52, 57, 62, 67, 72
1 1
6 1 5 poligon
1
4 1 histogram
2 1
2 1
8 0
0 8
6 5
3. Ogive
Ogive merupakan diagram yang diperoleh dari distribusi frekuensi kumulatif.
Untuk menggambarkannya dibutuhkan sumbu x yang menyatakan batas kelas dan sumbu
y yang menyatakan frekuensi kumulatif. Karena distribusi frekuensi kumulatif ada 2 yaitu
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari, maka ogive juga ada 2 macam,
yaitu:
a. Ogive positif: ogive yang diperoleh dari distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
b. Ogive negatif: ogive yang diperoleh dari distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Gambarkan ogive positif dan negatif dari data:
Nilai F Batas bawah kelas fk ≤ fk >
4–9 9 3,5 0 45
10 – 15 11 9,5 9 36
16 – 21 15 15,5 20 25
22 – 27 5 21,5 35 10
28 – 33 5 27,5 40 5
33,5 45 0
Ogive positif
45 d
iagram
40
35
30
25
Ogive negatif
20
15
10
24 32 38 23 35 22 30 30 25 23
34 26 25 36 24 27 29 21 31 35
43 28 23 30 43 25 29 37 31 23
20 27 30 39 30 33 37 26 25 32
35 38 25 28 22 30 30 25 27 28
31 25 25 42 23 31 30 30 32 30
35 33 26 35 24 30 28 31 20
34 35 26 32 22 28 28 35 25
37 26 26 30 25 28 22 36 32
28 29 26 40 19 40 34 20 32
40 26 35 33 33 40 27 20 39
33 25 22 23 25 24 29 37 30
37 27 29 40 21 30 31 36 31
38 22 35 44 21 33 36 31 43
24 25 28 30 30 33 23 30 24
27 22 37 40 22 29 26 43 24
2. Distribusi frekuensi di bawah ini dibuat berdasarkan data pada no.1. Bandingkanlah
dengan distribusi frekuensi yang telah dibuat pada soal no.1. Tentukanlah mana daftar
distribusi frekuensi yang lebih baik! Dan berikan alasannya!
Usia Wanita Program KB Banyak Wanita Peseta Program KB
15 – 19 1
20 – 24 29
25 – 29 43
30 – 34 41
35 – 39 24
40 – 44 12
150
3. Berdasarkan data pada soal no. 1 di atas, susunlah distribusi frekuensi relatif dan
distribusi frekuensi komulatif!
4. Dapatkah banyak kelas interval pertama dimulai dengan data yang lebih besar dari data
terkecil? Mengapa?
5. Apakah ujung atas suatu kelas interval dapat sama dengan ujung bawah kelas interval?
Berikan alasan!
6. Ketika membuat daftar distribusi frekuensi, kapankah kita menggunakan kelas interval
terbuka?
7. Mengapa pada histogram, batang yang satu dan yang lainnya berhimpit?
8. Buatlah histogram dan poligon dari distribusi frekuensi berikut!
Tinggi badan (cm) Frekuensi
65 – 67 3
68 – 70 6
71 – 73 12
74 – 76 13
77 – 79 4
80 – 82 2