SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
dengan alasan pengalaman senior lebih banyak dibanding pengalaman junior. Namun,
tidak hanya senioritas yang menjadi satu-satunya standar dalam kegiatan promosi, tapi
masih banyak lagi seperti pendidikan, prestasi kerja, daya cipta, loyalitas, kejujuran
dan lain-lain tergantung dari kebijakan perusahaan atau organisasi masing-masing.
METODOLOGI
Makalah ini membahas mengenai pengaruh isu senioritas pada lintas generasi
dengan melakukan pengkajian terhadap jurnal yang telah dipublikasi. Adapun jurnal
tersebut berjudul Pengaruh Senioritas dan Loyalitas terhadap Promosi Jabatan dengan
studi kasus pada karyawan Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank
Indonesia Jakarta sebagai berikut :
Oleh :
Sona De Andhara, Hamidah Nayati Utami, Yuniadi Mayowan
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
Pemeliharaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan tidak akan berjalan
dengan maksimal apabila tidak adanya senioritas dari karyawan. Rasa nyaman atas
pekerjaan dan kesetiaan karyawan juga akan berpengaruh hilangnya loyalitas
karyawan. Pengambilan keputusan yang salah oleh perusahaan dalam penentuan
kenaikan jabatan juga akan berakibat pada promosi jabatan. Tujuan penelitian ini untuk
menjelaskan pengaruh secara simultan dan parsial antara variabel senioritas karyawan,
variabel loyalitas karyawan, dan variabel promosi jabatan guna untuk proses kebutuhan
dalam membentuk kualitas perusahaan yang lebih baik.
Pengaruh Senioritas Karyawan Terhadap Promosi Jabatan
Senioritas karyawan pada dasarnya adalah lamanya masa kerja seorang
karyawan kepada perusahan. Senioritas terhadap promosi jabatan mempunyai kaitan
yang kuat dalam perusahaan yaitu untuk mengurangi terjadinya kecemburuan sosial.
Senioritas biasanya mempunyai pengaruh yang lebih terutama faktor kinerja karyawan.
Seorang karyawan yang telah cukup lama bekerja di perusahaan biasanya akan
mempunyai kemampuan yang lebih dan memiliki pengalaman yang lebih lebih banyak
meskipun berada di satu jabatan yang sama.
Beberapa faktor lainnya yang menyatakan senioritas karyawan perlu menjadi
pertimbangan dalam promosi jabatan seperti adanya rasa hormat dari karyawan
terhadap karyawan lainnya yang lebih senior. Adanya rasa hormat akan menimbulkan
kemudahan perintah dari karyawan yang sudah senior. Pernyataan ini sesuai dengan
pendapat dari Simamora (2006) yang menjelaskan bahwa rasa hormat yang tumbuh
akan mengurangi terjadinya rasa iri atau kecemburuan sosial dalam proses promosi
jabatan.
5
SIMPULAN
Sesuai dari hasil pembahasan yang telah didapatkan di Bank Indonesia Jakarta
pada karyawan departemen kebijakan ekonomi dan moneter bahwa karyawan yang
mempunyai pangkat lebih tinggi dari bawahannya akan dikatakan senior dalam
perusahaan serta mampu loyal terhadap perusahaannya yang menyebabkan peningkatan
jabatan. Proses senioritas dan loyalitas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
dapat dipromosikan jabatannya. Senior yang artinya lamanya kerja seseorang akan
timbul rasa loyal terhadap perusahaan dan pekerjaannya sehingga menyebabkan
peningkatan kinerja dan peningkatan jabatan. Senioritas di perusahaan merupakan hal
yang penting dalam penentuan kenaikan jabatan. Tetapi hal ini tidak dijadikan acuan
utama dalam kenaikan jabatan, masih ada faktor lainnya seperti kompetensi,
kemampuan karyawan dan syarat yang diberikan perusahaan.
Senioritas memang diperlukan dalam penentuan promosi jabatan. Namun secara
teori menyebutkan bahwa penggunaan senioritas tidak begitu baik untuk menjadi
pertimbangan dalam promosi jabatan. Tetapi dalam penelitian yang telah dilakukan
menunjukan bahwa senioritas karyawan lebih berpengaruh dominan dalam promosi
jabatan yang dilakukan di Bank Indonesia Jakarta pada karyawan departemen
kebijakan ekonomi dan moneter. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil item masa kerja
pegawai pada perusahaan, masa kerja pegawai di posisi tertentu, pengalaman kerja di
perusahaan, dan pengalaman kerja di satu posisi tertentu yang diberikan oleh peneliti
yang menunjukan rata-rata karyawan dalam penentuan kenaikan jabatan lebih
diutamakan senioritasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardana IK, Mujiati, Ni Wayan dan I Wayan Mudiartha. 2012. Manajemen Sumberdaya
Manusia. Yogyakarta (ID) : Graha Ilmu.
Alex S, Nitisemito, 2002, Manajemen Personalia. Cetakan ke 9. Edisi ke 4. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Andhara SD, Utami HN dan Mayowan Y. 2015. Pengaruh Senioritas Dan Loyalitas
Terhadap Promosi Jabatan (Studi pada Karyawan Departemen Kebijakan
Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Jakarta). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 22 (1) :1-9.
Banai M dan Reisel WD. 1993. Expatriate Managers' Loyalty to the MNC: Myth or
Reality? An Exploratory Study. Journal of International Business Studies, Vol.
24, No. 2, (2nd Qtr., 1993) : 233-248.
Bursch, Dan. 2014. “Managing the Multigenerational Workplace”. Dari :
http://www.kenan-flagler.unc.edu/. 23 Januari 2014.
De Meuse, Kenneth P, Mlodzik, Kevin J. 2010. A second look at generational
differences in the workforce: implication for HR and talent management.
Korn/Ferry Leadership and Talent Consulting. 33 (2): 51-58.
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Fathoni A. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta (ID) : PT
Rineka Cipta.
Ferri-Reed J. 2014. Are millennial employees changing how manager manage. The
Journal for Quality and Participation. 37 (2): 15-35.
9
LAMPIRAN
Variables Entered/Removed(b)
Varia
M Varia Met
bles
odel bles Entered hod
Removed
LOY Ente
1 .
AL(a) r
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: SENIOR
Model Summary
Adju Std.
M R
R sted R Error of the
odel Square
Square Estimate
,
1 ,030 -,212 ,05164
174(a)
a Predictors: (constant) LOYAL
ANOVA(b)
Coefficients(a)
Unstandardized Standardi
M Coefficients zed Coefficients Signifi
t
odel Std. cance
B Beta
Error
(C 4,53 1,03 4,38
,012
onstant) 6 5 2
1
L -,08 -,35
,242 -,174 ,741
OYAL 6 4
a Dependent Variable: SENIOR