Anda di halaman 1dari 7

TEORI MOTIVASI

TEORI KEADILAN J. STACY ADAM

KELOMPOK 4

S1 KEPERAWATAN KONVERSI
STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2018
DEFINISI TEORI KEADILAN J. STACY ADAM
Teori keadilan atau equity theory dikemukakan oleh
John Stacy Adams, seorang psikolog kerja dan
perilaku pada tahun 1963. Teori ini berasumsi
bahwa pada dasarnya manusia menyenangi
perlakuan yang adil/sebanding, berhubungan
dengan kepuasan relasional dalam hal persepsi
distribusi yang adil/tidak adil dari sumber daya
dalam hubungan interpersonal.
TEORI KEADILAN J. STACY ADAM
 Teori ini mengatakan bahwa orang dimotivasi untuk
diperlakukan secara adil. Bila ia merasa diperlakukan tidak
adil, maka motivasinya akan menurun (demotivasi).
Sebaliknya jika merasa diperlakukan adil, maka motivasinya
akan bertambah. Sehingga membangun kesadaran yang
lebih luas terhadap dimensi penilaian masing-masing
individu sebagai manifestasi keadilan yang lebih luas
dibanding teori motivasi lainnya. Jika individu
mempersepsikan ketidakadilan maka individu tersebut akan
merubah upaya kerja untuk mencapai keadilan (changing
effort to restore equity) atau merubah cara pandang/kognisi
untuk mencapai keadilan (changing cognitions to restore
equity).
Berikut beberapa upaya pemulihan keadilan yang dilakukan
individu atau karyawan (Gibson et al., 1985) :
 Perubahan masukan. Karyawan dapat menentukan bahwa
ia akan mempergunakan lebih sedikit waktu atau usaha
untuk pekerjaan.
 Perubahan perolehan. Karyawan dapat menentukan untuk
memproduksi unit lebih banyak karena penerapan sistem
upah per potong.
 Perubahan sikap. Karyawan dapat bersikap kurang
bersungguh-sungguh terhadap pekerjaannya.
 Mengubah/ mengganti orang yang menjadi pembanding.
Perubahan orang yang digunakan sebagai pembanding
dalam upaya memulihkan keadilan.
 Mengubah masukan atau perolehan orang yang dijadikan
pembanding. Upaya ini dapat pula dilakukan untuk
memulihkan keadilan.
 Mengubah situasi. Keluar dari pekerjaan tersebut adalah
upaya untuk mengubah perasaan tidak adil.
APLIKASI DALAM DUNIA KEPERAWATAN
 Jadi, menurut kelompok kami penerapan teori keadilan di
dunia keperawatan juga tidak bergantung pada rasio
input-output saja - melainkan tergantung pada rasio
perbandingan antara kita dan rasio orang lain. Sebagai
contoh perawat A dan perawat B sama-sama bekerja di RS
X dan mempunyai waktu kerja yang sama tetapi output
(gaji) antara perawat A dan B berbeda tentu akan memicu
perawat tersebut untuk melakukan upaya pemulihan
keadilan. Sehingga perawat tersebut dapat melakukan
salah satu dari enam upaya pemulihan keadilan yaitu:
mengubah masukan, mengubah perolehan, mendistorsikan
persepsi mengenai diri (merubah sikap), mengubah orang
yang menjadi pembanding, memilih acuan yang berlainan
dan meninggalkan medan (keluar dari pekerjaan).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai