Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 4
Manajemen Sumber Daya Manusia
(EKMA4214)

Berikut ini adalah teori motivasi yang berkaitan dengan kompensasi.

1) Teori Keadilan (Equity Theory)


Keadilan adalah keseimbangan antara input yang diberikan seseorang
dalam pekerjaannya dengan outcomes yang diterima karyawan. Teori ini
menyatakan bahwa karyawan akan menilai hubungan antara outcome
yang diperoleh dari pekerjaan (seperti upah, pengakuan, dan promosi)
dengan input yang diberikan (seperti pendidikan, pengalaman, dan
usaha). Jika karyawan merasa ada ketidakadilan negatif maka akan
menimbulkan ketidakpuasan. Keadilan dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu keadilan internal, keadilan eksternal, dan keadilan individual.

2) Teori Pengharapan (Expectancy Theory)


Teori ini menyatakan bahwa perilaku karyawan adalah fungsi dari
outcome yang diterima dari pekerjaan dan nilai dari outcome bagi
individu tersebut. Teori ini memiliki tiga konsep kunci, yaitu
pengharapan outcome-kinerja, nilai (attractiveness), dan pengharapan
kinerja-usaha. Pengharapan outcome-kinerja berarti individu percaya
bahwa level perilaku yang berbeda dikaitkan dengan level outcome yang
berbeda. Nilai outcome adalah berbeda-beda untuk satu individu dengan
individu lainnya. Pengharapan kinerja-usaha adalah seseorang akan
bertanya apakah dia mampu untuk berkinerja dengan baik untuk
mencapai penghargaan.

3) Teori Penguatan (Reinforcement Theory)


Teori ini menjelaskan perilaku individu sebagai respons terhadap
stimulus di lingkungan. Teori ini menyatakan bahwa perilaku yang diberi
penguatan positif (penghargaan) cenderung untuk diulang dan perilaku
yang diberi penguatan negatif (hukuman) cenderung tidak akan diulang.
Penghargaan dapat berupa senyuman atasan, tepukan punggung, atau
bonus. Dengan diberi penghargaan, maka perilaku tersebut dapat

1
diulang kembali oleh karyawan. Manajer harus memberikan penghargaan
tepat pada waktunya ketika perilaku muncul sehingga karyawan akan
mengaitkan perilaku dengan outcome.

Referensi:
Iswanto, Y. & Yusuf, A. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit
Universitas Terbuka. Hal 6.7-6.11.

Anda mungkin juga menyukai