Test Drive Mitsubishi Xpander : Yakin Terbaik Dikelasnya?

Review – AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia / Ridwan Hanif / 3 bulan yang lalu

Tangerang, AutonetMagz – Mitsubishi Xpander yang menghebohkan dunia persilatan LMPV di Indonesia ini m
drive dari Mitsubishi belum tersedia, kami berkesempatan untuk berkencan dengan Mitsubishi Xpander tipe Spo
(XMOC) yang baru saja didirikan.

Sekilas Pandang

Desain Mitsubishi Xpander ini dari depan memang memikat hati siapa saja yang melihatnya, desainnya yang eks
LMPV yang selama ini dihuni Avanza, Mobilio dan Ertiga.

Antara Mitsubishi Xpander Sport dan Ultimate, tidak ada perbedaan berarti dari segi eksterior kecuali emblem da
penting-penting amat. Mitsubishi juga menyediakan paket upgrade bodykit untuk anda yang tidak ingin terlihat S

Di Xpander tipe Ultimate yang kami bahas ini terlihat lebih gagah karena menggunakan ban dan pelek milik Mit
dengan velg standar 16 inchi jadi terlihat cungkring dan kurang proporsional. Kelengkapan eskterior mobil ini cu
belakang, kamera mundur di tipe Ultimate, namun tidak ada sensor parkir pada semua tipe.

Yang menurut kami jadi PR bagi Mitsubishi ada pada bumper depannya yang kurang presisi dar segi pemasanga
ketika dilihat dengan mata telanjang. Ditambah di bumper depan tipe Sport yang kami review, bumper depannya
oleh asuransi. Menurut pemiliknya, hal tersebut sudah dilaporkan dan akan mendapatkan penanganan dari Mitsub
baru. Batch produksi berikutnya kami yakin akan lebih rapih.

Komplain lain dari pemilik Xpander ada pada lampu depannya yang kurang terang, headlamp tanpa teknologi HI
mobil sekelasnya, dan untuk mengganti lampu tersebut agak repot karena posisi lampu berada di bumper bawah,

Interior Lega

Masuk ke dalam interior Mitsubishi Xpander, memang bukan selera semua orang. Interiornya di dominasi bahan
banyak jahitan palsu dan absennya bahan fabric pada door trim.

Kami sangat suka mobil ini memiliki banyak tempat penyimpanan yang sangat praktis, posisi duduknya bagus, p
nya besar namun tidak terlalu mengganggu. Tata letak tombol mudah dijangkau, dan yang paling mengganggu ad
estetika.
Speedometernya mirip dengan milik Pajero Sport dan Outlander Sport, hanya saja ada animasi saat menyalakan m
terdapat perbedaan warna interior dan panel aksen kayu. Tipe Sport tampil lebih mewah dengan warna hitam dan
memberikan kesan lega ditambah aksen panel kayu yang lebih baik dibandingkan dengan milik Pajero Sport. Pen
berwarna hitam.

Soal kelengkapan, Mitsubishi Xpander memang paling lengkap di kelasnya. Mulai dari masuk dan menyalakan m
Stability Control, Hill Start Assist, ABS, EBD dan dua buah airbags menjadi standar di semua tipe.

Soal akomodasi, Mitsubishi Xpander ini memang juaranya, ukurannya yang hamper 4.5 meter ini memberikan k
mobil ini punya metode pelipatan kursi belakang yang bias rata lantai seperti halnya Ertiga, namun tidak perlu m

Antara Sport dan Ultimate, tidak ada perbedaan berarti dari segi features interior, kecuali tombol audio setir tanp
screen dan Bluetooth. Tapi lebih baik ambil head unit aftermarket karena head unit tipe Ultimate layarnya kurang

Mitsubishi Xpander Ambles Diisi 7 Penumpang?

Sebelum kita jalan, kami sengaja mengetes mobil ini jika diisi oleh 7 penumpang. Jika MPV dengan karakter sus
di Xpander ini tidak. Hanya saja ketika diisi 7 penumpang sekaligus tenaga mesinnya langsung terasa lemot. Di t
bertenaga meskipun masih kuat, mungkin akan terasa lebih lemot lagi jika diisi 7penumpang, tapi kami yakin ma

Lets Drive!

Seperti yang sudah kami coba sebelumnya di GIIAS 2017 silam, Mitsubishi Xpander ini memang punya karakter
Mengemudikan Mitsubishi Xpander ini rasanya seperti Dejavu ketika mengendarai Nissan Grand Livina, apalagi
di putaran 4.000 Rpm keatas. Jadi jika anda memiliki Nissan Grand Livina, anggap saja ini Grand Livina yang le

Steeringnya enteng, no feel, feedbacknyalambat, tapi cukup akurat. Ya LMPV dengan ground clearance seperti in
mobil ini punya body roll yang sangat terasa meskipun tidak separah Rush-Terios. Untung hadirnya stability con
limbung.

Radius putar mobil ini menurut kami cukup di angka 5.2 meter, rasanya sedikit lebih baik dibandingkan dengan G
dibandingkan dengan Avanza yang menjadi raja di angka 4.7 meter.

Yang menarik di mobil ini ada pada peredaman kabinnya yang sangat baik, di kecepatan tinggi dan rendah sanga
hujan deras, atap mobil tidak berisik seperti LMPV kebanyakan.
Okay, kemudian bagaimana performanya? Mobil ini dibekali mesin 4A91 yang biasa kita temukan di Mitsubishi
Colt Hatchback yang sudah disuntik mati karena kalah bersaing dengan Honda Jazz dan Ford Fiesta. Tenaganya
terasa kurang, tapi putaran atasnya terasa lumayan. Power delivery-nya cukup smooth dan suara mesin bisa tered
diraih dalam 14.8 detik. Atau bisa dibilang paling buruk di kelasnya jika Nissan Evalia tidak diikut sertakan. Tap

Tapi yang menarik, meskipun mobil ini kurang bertenaga, ternyata konsumsi BBMnya cukup irit. Di kecepatan 8
kota, mobil ini bias mencatatkan 18 km/liter. Dan dalam kondisi 20 km perjam atau jika dihitung dalam kota dida
mobil ini dengan performa lebih, tentu saja konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih boros mengingat bodinya ya

Kesimpulan

Setelah mencoba langsung Mitsubishi Xpander, kami bisa berkesimpulan bahwa Mitsubishi Xpander ini memang
dengan orientasi pada kenyamanan. Mulai dari suspensi, posisi mengemudi, kekedapan kabin dan kelengkapanny
seharusnya beginilah MPV dibuat, karena untuk mobil keluarga, kenyamanan adalah hal yang utama.

Namun menjadi PR untuk Mitsubishi untuk meningkatkan built quality eksterior di produksi Xpander berikutnya
membuat LMPV di pasaran terasa ketinggalan zaman dari segi fitur dan desain. Tinggal bagaimana nanti Next G
tahun depan, apakah Mitsubishi Xpander tetap bisa bersaing? Sampaikan pendapatmu dalam kolom komentar!

What we like
+ Desain eksterior
+ Kenyamanan suspensi
+ Kekedapan kabin
+ Fitur
+ Lega

We don’t
– Built quality eksterior
– Tenaga mesin
– Body roll dan handling
– Lampu depan kurang terang

Kunjungi website

Click here to Reply or Forward

5.9 GB (39%) of 15 GB used
Manage
Terms - Privacy