Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH MOBIL AVANZA

Toyota Avanza adalah salah satu mobil jenis mpv yang saat ini penjualannya paling laku
dan digemari oleh rakyat Indonesia. Diperkenalkan di tahun 2003, Avanza sendiri sebenarnya di
desain dan dibuat oleh Daihatsu lalu kemudian dipasarkan oleh Toyota dan ide pembuatan mobil
ini sudah disusun oleh Astra selaku agen tunggal dari Toyota setelah krisis keuangan Asia 1997.
Pada saat itu, harga Kijang yang lebih besar sudah melebihi Rp 180.000.000, yang dianggap terlalu
mahal. Avanza adalah model yang dikembangkan sebagai MPV entry level. Pendahulunya yang
fenomenal adalah Kijang, yang model programnya telah dipecah menjadi dua model yang
berbeda (yang lain adalah Kijang Innova yang lebih besar dan lebih mahal) untuk memperluas
jangkauan Toyota di sektor MPV. Avanza ini mirip dengan Kijang penggerak kendaraan
berkemampuan pedesaan , penggerak roda belakang, desain body-on-frame.Toyota akhirnya
memutuskan untuk membuat mobil yang akan lebih terjangkau daripada Kijang. Setelah
beberapa riset pasar, proses desain, dan pengaturan produksi, Avanza diluncurkan pada
November 2003 untuk pasar Indonesia. Harganya ditetapkan Rp 70.000.000 untuk varian dasar.
Penjualan awal mobil ini ditargetkan sebesar antara 2,500 sampai dengan 5,000 unit per bulan,
tetapi penjualan sebenarnya telah mencapai dan melampaui sebesar 15,000 unit. Generasi
pertama Avanza dirakit di pabrik pertama Daihatsu di Indonesia yang berlokasi di daerah Sunter,
Jakarta, Sedangkan model generasi kedua saat ini dirakit di pabrik kedua yang berlokasi di
Karawang, Jawa Barat. Mobil tersebut diresmikan di Gaikindo Auto Expo pada bulan Juli 2003,
dan diluncurkan pada bulan Desember 2003 dan terjual lebih dari 100.000 unit pada tahun itu.
Nama "Avanza" diambil dari kata Spanyol "avanza", yang berarti "bergerak".

Saat Avanza diluncurkan di Indonesia, tersedia dalam dua model: 1.3 E dan 1.3 G. Avanza
kemudian menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia. Pada bulan Juli 2004, Avanza 1.3 S (seri
S) dengan transmisi otomatis diluncurkan ke pasaran. Mesin 1.3 liter diupgrade menggunakan
teknologi VVT-i (K3-VE) dan koil pengapian langsung individu. Perubahan besar pada versi Avanza
ini terjadi di sektor Interior yaitu mengubah odometer dan tripmeter digital yang berada di
samping speedometer dan tachometer. Sistem pengereman diupgrade dengan menyertakan
anti-lock. Peluncuran versi ini juga ditujukan sebagai "pasar uji" untuk rencana pengembangan
semua Avanza-Xenia VVT-i dan Edisi Transmisi Otomatis. Edisi khusus ini hadir dengan transmisi
otomatis saja. Hanya 200 unit Avanza Type S yang diproduksi. Sebuah warna eksterior baru
(hitam) ditambahkan pada waktu bersamaan. Avanza dibenahi kembali pada akhir kuartal ketiga
tahun 2006 dengan mesin VVT-i baru, kisi-kisi baru, bumper baru, interior baru, dan lampu depan
dan belakang baru. 1.3 S digantikan oleh Avanza 1.5 S, menggunakan mesin bensin DOHC VVT-i
1,5 liter 16 katup yang baru bersamaan dengan sistem pengereman anti-lock baru. Model 1.3 E
dan 1.3 G diupgrade untuk menggunakan mesin bensin DOHC VVT-i 1,3 liter 16-katup dari model
1.3 S.
Generasi kedua Avanza tampil dengan dimensi yang meningkat dengan tujuan untuk
memuat lebih banyak penumpang, diluncurkan pada 7 November 2011 di Jakarta, Indonesia.
Generasi kedua Avanza tersedia di jalur trim E, G, dan Veloz (menggantikan trim S); dengan model
G dan Veloz memiliki varian Luxury. Varian Mewah diperkenalkan pada bulan Juni 2014 untuk
bersaing dengan pesaing sejenisnya, seperti Suzuki Ertiga Elegant / Sporty dan Honda Mobilio
Prestige / RS. Avanza menerima update facelift pada tanggal 12 Agustus 2015. Pembaharuan
terdiri dari desain mesin, depan dan belakang baru, warna interior, head unit dan fitur
keselamatan. Avanza facelifted pada tahun 2015 memiliki varian baru: manual dan otomatis
Veloz 1.3-liter. Mesin yang ditawarkan adalah mesin bensin 1.300 liter 1NR-VE dan 1.5 liter 2NR-
VE. 1.3 E tidak memiliki lampu kabut, berbeda dengan varian 1,3 G, 1,5 G dan Veloz. Versi 1.5-
liter Avanza di Indonesia (1,5 G dan Veloz) memiliki desain roda yang sama, dan keduanya
memiliki kaca spion yang dilengkapi dengan lampu sein. Veloz memiliki body kit dan spoiler yang
berbeda dengan versi standar. Perangkat tambahan bodi pada eksterior tersedia pada model
Luxury. Model facelift memiliki kisi-kisi yang lebih besar, ornamen hiasan belakang dan desain
roda yang diperbarui (1,5 Veloz menggunakan velg two-tone). 1.3 E tidak memiliki unit audio, 1.3
G memiliki sistem audio 1 DIN dengan radio, CD, dan MP3 player. 1,5 G memiliki sistem audio
Double DIN dengan radio, CD, dan MP3 player. Veloz dan Luxury memiliki unit audio yang sama
dengan 1,5 G, namun dengan tombol kemudi tambahan, input USB dan AUX. Semua model
memiliki display multi informasi dan tilt steering sebagai standar. Semua model kecuali Veloz
memiliki warna interior krem sebagai standar. Sedangkan veloz memiliki warna interior abu-abu
gelap. Selain itu, semua model memiliki airbag Dual SRS sebagai standar. Model mewah memiliki
kemewahan tambahan, seperti panel kayu, jok kulit, dan monitor atap sebagai standar. Sistem
audio juga disempurnakan dengan DVD player. Dalam versi facelifted, semua model memiliki 2
sistem audio DIN dengan koneksi CD, MP3, USB, AUX dan Bluetooth dengan konektivitas telepon
sebagai standar (1,5 model ditingkatkan dengan monitor layar sentuh, pemutar DVD dan sat-
nav). Untuk trim E dan G, warna interior telah berubah menjadi coklat tua, dan Veloz berubah
menjadi hitam pekat.
Analisis SWOT Mobil Avanza

 Strenght (kekuatan)
1. Brand image yang sangat kuat di benak konsumen model MPV (Multi Purpose Vehicle)
2. Harga yang terjangkau di kalangan masyarakat Indonesia.
3. Banyak varian tipe kendaraan
4. Mutu kualitas mobil yang baik
5. Dapat masuk ke pangsa pasar rendah untuk kendaraan opresaional

 Weakness (kelemahan)
1. Aki sering Bermasalah
Masalah yang paling sering terjadi mungkin di bagian aki. Aki yang rusak
membuat mobil jadi sulit dihidupkan, apalagi saat mesinnya dalam kondisi sangat panas.
Aki yang bermasalah seperti ini sering terjadi pada Avanza model lama. Untuk Avanza
tipe terbaru, masalah ini jarang terjadi karena pihak perusahaan sudah melakukan
banyak perbaikan di bagian mesin terutama di bagian aki mobil ini.

2. Tekanan Saat Kecepatan Tinggi


Mobil yang dikendarai pada kecepatan rendah dan tinggi tentu memiliki tekanan
yang berbeda. Ketika Avanza dibawa pada rpm rendah, tekanannya akan terasa sangat
mulus meskipun melewati polisi tidur. Akan tetapi rasa mulus tersebut akan berubah
menjadi limbung saat Avanza dibawa pada rpm yang tinggi. Masalah di atas bisa terjadi
karena bagian pegas spiralnya yang lebar tidak dibarengi dengan lebar shockbreaker dan
ukuran bodi mobil, sehingga membuat mobil menjadi limbung saat dibawa pada
kecepatan atau rpm tinggi.

3. Sirip Ventilasi Cepat Pudar


Kekurangan Toyota Avanza yang selebihnya adalah sirip ventilasi yang sangat
cepat pudar. Meskipun sirip ventilasi ini sudah dikilatkan dengan cairan pengkilap
sekalipun, siripnya akan tetap pudar dalam waktu cepat sehingga mobil Avanza menjadi
kurang enak dilihat. Agar warna sirip ventilasi tetap awet dan tahan lama, oleskan semir
sepatu berwarna hitam ke bagian sirip ventilasi. Setelah itu, diamkan beberapa saat
sampai semir sepatu benar-benar mengering. Sirip ventilasi ini sendiri bisa Anda
temukan di bagian bawah wiper.
 Opportunities (Peluang)
1. melakukan pembaruan/ facelift dengan mengandalakan teknologi – teknologi terkini dan
melakukan riset-riset ke konsumen demi kepuasan konsumen.
2. dapat di gunakan untuk kendaran operasional, seperti TNI, POLISI, kendaraaan dinas,
perusahaan, dll.

 Threat (Ancaman)

1. Kompetitor baru di area yang sama


Honda Mobilio

Ini dia mobil yang saat ini dinilai oleh sebagian orang, khususnya Honda
Prospect Motor selaku ATPM nya tentu saja, menjadi pesaing terberat dari
duet Avanza – Veloz. Mobilio hadir dengan konsep desain yang cukup
revolusioner dan disebut oleh Honda merupakan perpaduan antara MPV dengan
sport car model coupe. Namun demikian desain klasik mobil Avanza yang
mengingatkan pada mobil Innova dalam bentuk yang lebih ringkas ternyata
lebih mengena di hati masyarakat Indonesia
Suzuki Ertiga

Sebelum kehadiran Mobilio di tahun 2013 lalu, inilah mobil pertama yang
mampu membuat trio Astra yang terdiri dari Avanza, Veloz serta Xenia
sedikit khawatir. Bagaimana tidak, ketika diluncurkan bulan April 2012
lalu, Ertiga yang namanya berasal dari sebutan orang Indonesia untuk model
konsep R3 (*real three row concept*)
Nissan Grand Livina

Seperti juga Mobilio dan Ertiga, Livina menganut sistem penggerak roda
depan atau front wheel drive hingga tentunyab tidak setangguh mobil
berpenggerak oda belakang seperti Veloz dan Avanza khususnya ketika melalui
kondisi jalan menanjak. Ground clearence Livina yang lebih rendah dari
mobil keluarga TAM tersebut membuatnya tidak seleluasa Avanza saat melewati
medan jalan berlubang, berbatu maupun genangan air.

2. Persaingan penjualan dari kopetitor lain

Mitsubishi Xpander juga menjadi mobil terlaris di Indonesia sepanjang


September 2018. Mobil yang memuat tujuh orang penumpang dari Mitsubishi itu
terjual sebanyak 6.276 unit.
Pada September 2018, Avanza mengisi posisi kedua penjualan terlaris di
Indonesia, begitu juga di kelas low MPV. Pada bulan kesembilan 2018, Toyota
melepas 6.151 unit Avanza.

Di posisi ketiga diisi oleh Honda Mobilio. Low MPV andalan Honda itu
terjual sebanyak 2.646 unit.

Sementara andalan Daihatsu, Xenia, mengisi posisi keempat dengan penjualan


sebanyak 1.969 unit. Di bawahnya ada Suzuki Ertiga di angka 1.727 unit.
Terakhir, pendatang baru dari China, Wuling Confero mencatatkan angka
penjualan sebanyak 909 unit selama September 2018.

3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif untuk saingi Avanza

Wuling Confero siap menantang Toyota Avanza! Mobil keluaran teranyar


produsen Wuling ini disebut-sebut sebagai pesaing kuat mobil sejuta umat
tersebut.
Adapun Confero adalah salah satu produk unggulan Wuling untuk segmen
*multi-purpose
vehicle *(MPV). Kedatangannya dianggap mengancam eksistensi Avanza, juga
Xenia, karena punya sederet kelebihan.

Harganya sangatlah murah, terutama bila dibanding Avanza-Xenia. Tipe


terendah Confero dihargai Rp 128,8 juta saja. Sedangkan harga tipe menengah
(Confero S tipe C) Rp 150,9 juta, dan tipe tertinggi (Confero S tipe L) Rp
162, 9 juta.
Perubahan Mobil Toyota Avanza dari tahun 2003 – 2019

Toyota generasi pertama

1. Tahun 2003

2. Tahun 2006
Generasi kedua

1. Tahun 2011

2. Tahun 2015
3. tahun 2019
Kesimpulan

Mobil Toyota Avanza sangat bagus karena bisa bertahan dalam waktu yang cukup
lama sekitar 16 tahun (2003 – 2019) dengan penjualan yang sangat tinggi. Meskipun
dengan datangnya pesaing berat terbaru yang mengeluarkan mobil Mitsubishi
expander tetapi Toyota Avanza penjualannya tetap tinggi meskipun ada penurunan
karena pesaing baru. Oleh karena itu Toyota Avanza dapat di katakan mobil MPV yang
dapat bertahan sangat lama dengan penjualan yang tinggi dan stabil dengan harga
yang terjangkau untuk kalangan bawah.

Anda mungkin juga menyukai