Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kaya dengan dengan sumber daya alam

yang melimpah, salah satunya adalah tumbuhan obat. Saat ini pengetahuan dan

pemahaman masyarakat mengenai tumbuhan berkhasiat obat semakin Commented [l1]: Pernyataan jangan diuang lagi di bawah

berkembang. Tidak jarang, penggunaan tumbuhan berkhasiat obat dengan

berbagai alasan herbal dijadikan sebagai pilihan utama untuk pengobatan.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran tersebut, sebuah penelitian ilmiah

pun kini semakin banyak diarahkan pada bahan-bahan alami untuk mengetahui

keseluruhan efek khasiat yang terkandung dalam tanaman obat tersebut. Hasil Commented [l2]: Ini sudah diulang dr [ernyataan di atas

penelitian tersebut, tentunya lebih meyakinkan para pengguna tumbuhan obat

akan khasiat maupun kegunaannya yang dapat digunakan sebagai obat.(1) Commented [l3]: Ini maksudnya apa?

Salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional

adalah tumbuhan tegining-ganang (Cassia planisiliqua) yang diyakini dan

dimanfaatkan oleh masyarakat Lombok memiliki banyak khasiat dalam

menyembuhkan penyakit. Tumbuhan tegining ganang (Cassia planisiliqua)

merupakan tumbuhan asli Lombok yang termasuk family Leguminoceae.

Secara tradisional daun tegining-ganang (Cassia planisiliqua) biasa

dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti sakit perut

mulas dan muntaber, maag, nyeri, keracunan makanan, kencing manis, darah

1
tinggi, gigitan binatang, tanaman beracun, ikan beracun, gatal pada kulit, luka,

dan ambeien.(2 3)

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa efek ekstrak etanol 70%

daun tegining-ganang (Cassia planisiliqua ) dengan dosis 200 mg/kg BB, 400

mg/kg BB dan 800 mg/kg BB menunjukkan bahwa ekstrak mempunyai efek

mengurangi inflamasi pada tapak kaki mencit.(4) Penelitian yg lain juga

menunjukan bahwa ekstrak etanol 70% daun tegining-ganang (Cassia

planisiliqua ) yang di uji menggunakan metode writhing reflex pada dosis 800

mg/kg BB mencit memiliki efektivitas sebagai analgesik sebesar 98,90% yang

hampir sama dengan efektivitas asetosal pada dosis 13 mg/20 g BB mencit.

Sedangkan pada penelitian tersebut aktivitas analgesik belum mencapai 100

%, sehingga perlu dilakukan penelitian berlanjut dengan menggunakan metode

yang berbeda untuk mengetahui efektivitas analgesik dengan metode hot plate

sabagai pembanding. Efek analgesik yang dimiliki daun tegining-ganang Commented [l4]: Alasan menggunakan metode ini
dasarnya apa
(Cassia planisiliqua ) diduga karena adanya kandungan alkaloid dan flavonoid.

Tumbuhan yang memiliki kandungan metebolit sekunder ini umumnya Commented [l5]:

mempunyai aktifitas analgesik dan anti-inflamasi. Metabolit ini diduga

menghambat pembentukan prostaglandin dengan menghambat enzim

siklooksigenase dalam jalur metabolisme asam arakidonat.(3 5) Commented [l6]: Senyawa spesifik lain yang berperan sbg
analgesik

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan

menggunakan metode yang berbeda sebagai pembanding untuk mengetahui …

. Pengujian efek analgesik dilakukan dengan memberikan rangsang nyeri

menggunakan metode rangsang panas (hot plate method) karena metode ini Commented [l7]: Ini sudah diulang di pernyataan
sebelumnya
cepat, sederhana dan hasilnya reprodusibel. Hewan coba yang digunakan

2
adalah mencit (Mus musculus) jantan. Mencit jantan digunakan dengan alasan

mencit jantan tidak mengalami siklus estrus sehingga sampel menjadi

homogen, mudah dikendalikan dan hasilnya diharapkan akan lebih akurat. Commented [l8]: Tidak perlu mencantumkan alas an
penggunaan hewan

1.B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah ekstrak etanol 70% daun tegining ganang (Cassia planisiliqua)

memiliki efek analgesik pada mencit jantan (Mus musculus) dengan metode

Hot Plate ? Commented [l9]: Apakah uji ekstrak ………. Dengan


metode hot plate memberikan efek analgesic pada………..
2. Berapa persen efektivitas yang dimiliki ekstrak etanol 70% daun tegining-

ganang (Cassia planisiliqua) sebagai analgetika ? Commented [l10]: Berapa persen efektivitas metode hot
plate untuk uji analgesic dibandingkan dengan metode
induksi kimia

1.C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kemampuan efek ekstrak etanol 70% daun tegining-

ganang (Cassia planisiliqua) sebagai analgesik pada mencit jantan (Mus

musculus) dengan metode Hot Plate.

2. Untuk mengetahui efektivitas daun tegining-ganang (Cassia planisiliqua)

sebagai analgetika. Commented [l11]: Disamakan dengan perumusan


masalah

1.A. Manfaat Penelitian

3
Memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh pemberian ekstrak

etanol daun tegining ganang (Cassia planisiliqua) sebagai preferensi analgesik

yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Commented [l12]: Memberikan informasi ilmiah
mengenai perbandingan hasil uji efek analgesic
tanaman………….. dengan metode hot plate

Anda mungkin juga menyukai