Anda di halaman 1dari 2

TIDAK SEMUA ANAK JALANAN JAHAT

Mungkin selama ini anak jalanan sering kita lihat seperti orang yg susah di atur, brandal dan identik
dgn pencurian. Namun disisi lain ada kalanya mereka tidak lah seperti apa yg kita lihat. Berikut ini
adalah sebagian kecil drama yg mengisahkan bahwa “Anak jalanan juga punya hati”
Terlihat dua orang pengamen yang tengah berjalan lesu menuju teras di pinggir jalan.

dyan : ya Allah.... udah siang gini baru dapat segini”


faiz : “sabar ya mbak, namanya juga rezeki kita cuma segini, mau gimana lagi.”
dyan: “ semoga aja masih ada rezeki buat kita ya....”
faiz: “ amin...... dari pada bersedih, mending kita nyanyi mbak.”
dyan : “ ok.”

Akhirnya mereka pun bernyanyi dan suasana pun menjadi asyik. Ketika sedang asyik bernyanyi, tiba”
faiz tertuju pada 1 orang yg tengah berdua’an di seberang jalan.
faiz: “ mbak, liat. Disana ada yg lagi berduaan tu. Kesana yok.”
dyan: “ ayok.”

Mereka pun beranjak dari tempat mereka menghibur diri. Disisi lain, nova, orang yg sedang di tuju
kedua pengamen tersebut sedang update berita terkini melalui laptop.

nova: ih , sadis banget ya. Seorang pengamen merampok dan membunuh anak” kayak kita ini. sadis
banget. Jadi ngeri sama pengamen.

Lalu tiba-tiba datang 2 orang pengamen menghampiri mereka.

dyan : “permisi mas, permisi mbak.”


Lalu dyana bernyanyi dgn di iringi musik faiz.

Karena baru membaca berita mengenai pengamen, nova merasa ketakutan dan langsung melarikan
diri.
faiz: “ mbak, mas. Mau kemana.....” [berusaha mengejarnova]
dyan: “udalah cuy, gak usah di kejar. Mungkin belum rezeki kita”
faiz: “ huufffttttt.... ya udah lah.” [tertunduk lesu]

Setelah merasa aman, nova berhenti sejenak.

nova : “hah berhenti dulu deh. Toh mereka uda gak ngejar lagi.” hah Untung ajalah bisa lari sebelum
di apa-apain sama mereka.”

Tiba-tiba mereka di todong oleh seorang rampok.


Rampok (jansen) : “hoi, serahkan hp, dompet sama laptop mu. Cepat!!! [dgn nada keras sambil
menodongkan pisau]
nova: “ i... i.... iya bang.” [ sambil menyerahkan hp, dompet dan laptop nya.]
Dari kejauhan faiz melihat nova tengah di rampok.
faiz: “mbak, mereka di rampok tu. Kita tolong yok.”
dyan: “ ngapain sih cuy, dia aja tadi lari pas kita mau ngamen. Loe peduli amat sih ma dia.”
faiz: “ kita itu sebagai sesama manusia harus saling tolong menolong. Walau sejahat apapun mereka
sama kita.”
dyan: “ ya udah lah terserah mu. Aku disini aja.”
faiz: “ ya udah kamu telpon polisi aja. Biar rampok tu aku yg ngurus”
dyan: “ ok”.

Akhirnya faiz datang dan membantu nova.

Rampok (jansen): “ hei, siapa lu. Gak usah ikut campur. Mau mampus lu.”

Tanpa banyak kata, faiz langsung berkelahi dgn rampok tersebut. Akhirnya sang rampok kalah dan
tersungkur di tanah. Di waktu yg bersamaan pun dyan bersama polwan datang dan polwan pun
langsung memborgol rampok tersebut.
Polwan: “ terima kasih ya nak. Orang ini sudah menjadi buronan kami selama ini. Karena kamu, kami
sekarang bisa menangkap nya.”
faiz: “ iya buk, sama-sama”.
Polwan: “ ayok ikut....”[sambil membawa sang rampok]

Dengan sedikit menahan rasa sakit faiz memberikan laptop, hp dan dompet milik nova.

faiz: “ini barang kamu”

Dengan rasa malu nova mengambilnya dan mengucapkan terima kasih.

nova: “ makasih ya . Gue gak tau kalo gak ada lo tadi. Oh ya, maaf ya tentang yg tadi. Gue kira semua
pengamen itu sama.”
faiz: “hahahahaha.... gak apa-apa mbak. Lagi pula jangan melihat seseorang tu dari luarnya aja. lagi
pula gak semua orang itu sama.”
nova: “, nih ambil. Ya... anggap aja sebagai tanda terima kasih.”
dyan: “ambil cuy, lumayan tambahan buat hari ini.”
faiz: “ah kamu ni, kita tu Cuma mau terima uang kalau kami sudah kerja.”
nova: “ ya uda, kalau gitu kenapa kalian gak nyanyi satu lagu aja. Kan kita jadi impas.”
faiz: “ok. Let’s go....

Anda mungkin juga menyukai