0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
157 tayangan1 halaman
Teknik perbanyakan rumput dapat dilakukan secara generatif menggunakan biji yang akan menghasilkan anakan baru dengan karakteristik kedua orang tuanya, atau secara vegetatif menggunakan stolon atau rhizome yang akan menghasilkan anakan serupa induknya. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan stolon, lempeng, atau rhizome, dimana masing-masing memiliki kecepatan
Teknik perbanyakan rumput dapat dilakukan secara generatif menggunakan biji yang akan menghasilkan anakan baru dengan karakteristik kedua orang tuanya, atau secara vegetatif menggunakan stolon atau rhizome yang akan menghasilkan anakan serupa induknya. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan stolon, lempeng, atau rhizome, dimana masing-masing memiliki kecepatan
Teknik perbanyakan rumput dapat dilakukan secara generatif menggunakan biji yang akan menghasilkan anakan baru dengan karakteristik kedua orang tuanya, atau secara vegetatif menggunakan stolon atau rhizome yang akan menghasilkan anakan serupa induknya. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan stolon, lempeng, atau rhizome, dimana masing-masing memiliki kecepatan
Pada umumnya, rumput dapat diperbanyak dengan dua cara yaitu
generatif(biji) dan vegetatif. Generatif (Biji) Perbanyakan tanaman melalui biji, akan menghasilkan individu baru yang bergantung pada sifat kedua induknya. Namun, perbanyakan dengan biji kadang-kadang menghasilkan anak yang tidak menyerupai induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan melalui bagian tertentu dari rumput tersebut, yaitu stolon dan rhizome. Metode vegetatif akan menghasilkan tumbuhan anak yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Stolon ialah sejenis akar yang menjalar di atas permukaan tanah, sedangkan rhizom ialah akar yang menjalar di bawah permukaan tanah. Tiap jenis rumput akan mempunyai sifat “stoloniferous” atau “rhizomatous” yang akan menunjukkan bagaimana ia paling mudah dibiakkan. Sementara teknik perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan lempeng atau stolon. Perbedaan perbanyakan dengan stolon dan lempeng ada pada kecepatan tumbuh rumput. Teknik perbanyakan dengan lempeng memiliki kecepatan tumbuh yang lebih cepat dibandingkan dengan stolon. Tahapan Perbanyakan a. Penyiapan Lahan Lahan yang akan ditanami rumput dibersihkan dari kerikil, akar tanaman dan gulma, serta benda-benda lainnya selain tanah. Lahan dibolak-balik agar aerasi tanah lebih baik, kemudian digemburkan. b. Penyiapan Bahan Rumput Bahan untuk rumput dipilih berdasarkan klasifikasi bahan perbanyakan, yaitu perbanyakan dengan lempeng dan stolon. Perbanyakan dengan stolon dilakukan dengan memotong lempengan rumput kurang lebih 2x2 cm. Sementara itu, untuk penyiapan bahan rumput menggunakan lempeng, rumput dipotong 10x10 cm. c. Penimbangan Pupuk Pupuk kimia ditimbang berdasarkan dosis, pupuk yang digunakan adalah pupuk kimia urea dosis rendah (10 gr) dan dosis tinggi (20 gr). Pupuk disebar merata sebelum penanaman rumput. d. Penanaman Rumput Rumput ditanam pada lahan 1x1 meter. Penanaman rumput menggunakan stolon dilakukan dengan menebar stolon pada lahan sembari ditekan-tekan. Hal yang perlu diperhatikan adalah stolon rumput langsung menyentuh tanah. Sehingga stolon lebih mudah beradaptasi pada lahan tanam. e. Perawatan Rumput Selama seminggu pertama, rumput yang baru ditanam disiram setiap hari. Pada hari pertama dan kedua, petakan rumput ditutup dengan mulsa daun pisang agar transpirasi minimum dan rumput tidak terbakar. Intensitas penyiraman disesuaikan dengan cuaca.