Anda di halaman 1dari 1

TINJAUAN PUSTAKA

Aspergillosis atau Brooder Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur
atau cendawan dari genus Aspergillus. Cendawan Aspergillus yang paling patogen
adalah Aspergillus flavus, Aspergillus fumigatus, dan Aspergillus niger. A. Fumigatus
menghasilkan racun yang mengakibatkan perdarahan akut dan keguguran pada sapi
dan domba. Sedangkan pada unggas menyerang alat pernapasan. A. Flavus
menghasilkan zat yang bersifat racun dan karsinogenik yang dinamakan aflatoksin
(Subronto 2008).
Hewan rentan terhadap aspergillosis adalah unggas seperti ayam, itik, angsa, merpati,
kalkun, dan burung liar lainnya. Selain unggas, hewan lain yang rentan terhadal
aspergillosis antara lain sapi, kuda, domba, babi, kucing, anjing, kambing, dan kera.
Penyakit bersifat akut dan kronis. Morbiditas dan mortalitas pada anak ayam cukup
tinggi. Penularan penyakit ini melalui udara, debu, dan bahan ternak seperti pakan,
air minum, dan lain-lain yang tercemar oleh spora Aspergillus (Plumb 1999).
Gejala klinis yang terlihat pada keadaan kronis seperti hewan tidak mau makan,
kelihatan mengantuk, kadang membuka mulut karen kesulitan bernapas, bahkan
mengalami kejang. Apabila menginfeksi otak, akan menimbulkan gangguan seperti
kelumpuhan dan gangguan syaraf lainnya. Jika terjadi infeksi pada mata, biasanya
akan menyerang salah satu dari matanya hingga terlihat adanya cairan kental
berwarna kuning dan ayam akan tumbuh lambat. Jika dalam bentuk kronis, aspergillus
biasanya menyerang satu atau lebih ayam dewasa dengan gejala ayam tersebut
kurus, nafsu makan menurun, dan kesulitan bernapas (Smith 2002).
Patologi anatomi Aspergillosis paru ditunjukkan dengan adanya bentuk radang paru
yang tersebar, berbentuk bungkul kecil dan radang kantung udara. Selain itu sering
ditemukan cairan bernanah berwarna hijau kekuningan, selaput kantung udara
menebal dengan adanya pertumbuhan jamur berwarna putihan di daerah
permukaannya. Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh (Subronto 2008).

Anda mungkin juga menyukai