Anda di halaman 1dari 2

KRITERIA PENILAIAN LOMBA NYANYI

Posted on 30/07/2016 by nh18


Beberapa waktu yang lalu pak De Abdul Cholik meminta saya untuk menjadi juri
dalam “Giveaway 66: Dangdut Cerdas On the Blog”. Sebuah lomba menyanyi.
Peserta diminta menyanyikan sebuah lagu dangdut, merekamnya dalam bentuk
video, upload di youtube.com atau situs lain, lalu share di blog.
Saya menerima tugas ini dengan gembira. Ini tugas yang sangat menarik. Saya
memang senang musik. Saya pun pernah tiga tahun bekerja di sebuah yayasan
pendidikan musik vokal untuk anak-anak. Sempat beberapa kali saya diminta oleh
ketua yayasan untuk menjadi juri lomba nyanyi, baik internal yayasan maupun di
luar yayasan.
Mungkin beberapa pembaca (yang tertarik untuk ikut serta lombanya Pak De) akan
bertanya :
“Biasanya kalau jadi juri menyanyi itu yang dinilai itu apa sih Om ?”
Begini …
Biasanya ada beberapa hal yang akan diperhatikan. Namun untuk kali ini saya
sederhanakan menjadi tiga hal saja …
1.Timbre Suara :
Atau warna suara. Setiap orang punya warna suara masing-masing. Suara khas
milik masing-masing. Kadang tanpa melihat orangnya, kita sudah mengenal ini
suara siapa. Hanya dari suaranya saja. Ada orang yang dikaruniai warna suara yang
indah, empuk dan bagus. Ada pula yang suaranya cempreng, tipis dan nyelekit
kedengarannya.
2.Teknik
Ada banyak hal yang mendukung seseorang untuk bisa menyanyi dengan baik. Saya
tidak bermaksud untuk membuat njelimet. Saya sederhanakan saja urusan teknik ini
menjadi menjadi tiga hal yaitu : pitch control, dinamika dan artikulasi.
Pitch control arti sederhananya adalah kemampuan untuk menyanyi dengan nada
yang benar, intonasi yang benar. Tidak sumbang.
Dinamika adalah kemampuan menyanyi yang sesuai dengan tempo yang
ditentukan, mengikuti alunan musik. Tidak kecepetan, tidak kelambatan. Selain
tempo, yang diperhatikan dalam dinamika menyanyi adalah keras dan lemahnya
volume menyanyi. Penyanyi yang baik tau kapan dia harus menyanyi lembut, kapan
dia harus keras. Cepat-lambat-keras-lembut itulah dinamika menyanyi.
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata atau syair lagu. Artikulasi syair lagu
itu harus diucapkan dengan jelas. Pada hakikatnya menyanyi adalah menyampaikan
pesan dengan menggunakan suara yang harmonis. Jika pesan tidak jelas? ya
percuma. Sederhananya kalau menyanyi itu jangan kumur-kumur, nggremeng,
kata-katanya nggak jelas. Macam beberapa oknum pengamen di lampu merah dan
angkot itu.
(… cekep sekele eke mereseeee … kegegelen cente …)
3.Penghayatan
Ini adalah unsur yang paling penting. Penyanyi yang baik tidak saja menyanyi
dengan teknik yang baik tetapi juga harus punya penghayatan yang baik juga. Dia
harus mengerti isi lagu yang dia nyanyikan. Lagu sedih? Putus asa? Pengharapan?
Cinta? Bangga? dan sebagainya. Setelah mengerti lagu yang akan dinyanyikan itu
tentang apa? Maka penyanyi yang baik tentu akan menginterpretasikan lagu tersebut
kedalam alunan suaranya. Lewat mimik mukanya, lewat gerakan tubuhnya. Lewat
emosinya. Lewat penampilan keseluruhannya.

Jadi begitulah …
Menyanyi itu pada hakikatnya adalah menyampaikan suatu pesan kepada para
pendengarnya, yang dikemas melalui sarana suara dan alunan musik yang harmonis
dan indah. Penyampaian tersebut akan semakin indah jika didukung dengan timbre
– teknik dan penghayatan yang baik pula.
Selamat Berlomba !!!

Anda mungkin juga menyukai