Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

Coba Anda jelaskan menurut pendapat Anda beberapa poin berikut :

1. Apa keuntungan penetapan tingkat yang optimal bagi perusahaan dan apa pula
kerugiannya apabila usaha itu tidak tercapai
2. Bagaimana cara mencapai penetapan tingkat optimal dan berikan contohnya

Diminta : Tuliskan dalam bentuk Narasi mulai dari pengertian sampai cara mencapainya.

Menurut pendapat saya, keuntungan penetapan tingkat ketersediaan produk yang


optimal, bagi perusahaan, adalah :

1. Perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar, karena :


a. Tingkat ketersediaan produknya diukur menggunakan : cycle service level (tingkat layanan
siklus), yaitu berupa : matrik dari jumlah kepuasan permintaan pelanggan terhadap
ketersediaan produknya.
b. Rantai pasok menggunakan ketersediaan produknya pada tingkat yang tinggi untuk
meningkatkan tanggapannya, dan rantai pasok berhasil mencapai keseimbangan antara
ketersediaan produknya dengan biaya persediaannya, lalu rantai pasok mampu menarik
konsumen.
c. Dapat mengurangi dan mengatasi ketidakpastian permintaan.
d. Meningkatkan salvage value (nilai sisa) setiap unitnya.
e. Menurunkan kerugian dari stock out (persediaan habis).
f. Menggunakan penjualan melalui web.
g. Dan lain – lainnya, yang terkait.

Jadi, intinya perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar, karena : menemukan cara
yang baik, berhasil menjalankannya dengan cara yang baik, dan mampu mengatasi semua
masalah yang menimpa dengan cara yang baik

Menurut pendapat saya, kerugiannya bagi perusahaan, apabila usaha itu tidak tercapai,
adalah :

1. Perusahaan mengalami kerugian yang besar, karena : semua usaha yang diusahakannya tidak
tercapai, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor yang membuatnya mengalami kerugian.
Mengapa tingkat ketersediaan produk menjadi penting dalam rantai pasok..? Ya, semuanya akan
kembali pada masalah biaya dan keuntungan. Menyimpan terlalu banyak produk tentu akan
memperbesar biaya. Sedangkan apabila tidak memiliki persediaan akan sangat berisiko apabila
konsumen memerlukan produk namun tidak tersedia, tentunya konsumen dapat beralih ke
produsen lain. Ini berarti akan mengurangi keuntungan yang mungkin didapat perusahaan. Oleh
karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan tingkat produk yang optimal.
Artinya, tidak menimbulkan beban biaya yang terlalu besar sekaligus juga tersedia apabila
konsumen memerlukan.

Tingkat ketersediaan produk dapat diukur dengan menggunakan cycle service level atau dengan
fill rate, yang berupa metriks dari jumlah kepuasan permintaan pelanggan terhadap ketersediaan
produk. Suatu rantai pasok dapat menggunakan ketersediaan produk pada tingkat yang tinggi
untuk meningkatkan responsiveness-nya serta untuk menarik konsumen. Namun demikian,
ketersediaan produk yang tinggi memerlukan persediaan yang cukup besar dan persediaan yang
besar cenderung meningkatkan biaya untuk rantai pasok. Oleh karena itu, suatu rantai pasok
perlu untuk mencapai keseimbangan antara tingkat ketersediaan produk dengan biaya
persediaan. Tingkat ketersediaan produk yang optimal ini merupakan salah satu cara untuk
memaksimalkan keuntungan.

E-commerce merupakan salah satu cara berbelanja yang memberi banyak kemudahan bagi
konsumen. Konsumen dapat dengan mudah mencari alternatif pengganti apabila barang yang
diinginkannya kehabisan stock. Lingkungan persaingan semacam ini menekan para penjual
melalui web untuk meningkatkan tingkat ketersediaan produknya. Secara bersamaan, persaingan
harga menyebabkan turunnya harga pada penjualan melalui web ini. Pada retailer melalui web
yang memiliki persediaan berlebihan merasa kesulitan untuk mendapatkan keuntungan.
Menetapkan tingkat ketersediaan produk yang optimal merupakan kunci sukses penjualan
melalui web.

Pengaturan Tingkat Optimal Ketersediaan Produk.

Pengaturan tingkat optimal produk dapat dicapai melalui cara-cara berikut ini:

1. Kerangka analitik dalam modul ini dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan.
Banyak perusahaan mengatur tingkat persediaan tanpa analisis pendukung. Manajer dapat
menetapkan nilai signifikan untuk sebuah perusahaan dengan memperkenalkan konsep-
konsep yang dibahas dalam modul ini. Konsep yang dikemukakan tidak hanya
menentukan pencapaian sebuah perusahaan pada target tingkat optimal ketersediaan
produk, tetapi juga membantu mengidentifikasi kunci pengelolaan manajerial yang
mungkin dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan.
2. Berhati-hati mengatur tingkat ketersediaan. Perusahaan jarang memiliki sebuah target
pengaturan ketersediaan produk melalui pertimbangan yang baik. Pada keadaan seperti
ini, manajer sebaiknya memberikan perhitungan untuk tingkat ketersediaan produk yang
ditargetkan. Seorang manajer dapat menetapkan nilai signifikan dengan mengatur tingkat
ketersediaan produk yang ditargetkan untuk memaksimalkan keuntungan.
3. Biaya yang dikeluarkan hendaknya dipertimbangkan karena berkaitan dengan usaha
memaksimalkan keuntungan. Perusahaan sebaiknya menghindari mengeluarkan biaya
yang banyak sekali untuk mengevaluasi tingkat optimal ketersediaan produk. Tingkat
ketersediaan produk yang optimal dapat menghasilkan suatu keuntungan yang sangat
dekat dengan keuntungan optimal. Jadi, hal ini penting jika semua biaya diperhitungkan
secara tepat. Biaya yang dikeluarkan pada tingkat yang wajar untuk mencapai tingkat
produk yang optimal dapat menghasilkan keuntungan yang optimal pula.
4. Perhitungkan rentangan untuk biaya kehabisan barang. Usaha perusahaan untuk mengatur
tingkat ketersediaan produk sering melupakan biaya kehabisan stok. Biaya ini kurang
diperhatikan karena seringkali dampaknya tidak dirasakan secara langsung, misalnya
hilangnya kepercayaan pelanggan kepada perusahaan.
5. Pastikan tingkat ketersediaan produk sesuai dengan strategi. Seorang menajer seharusnya
menggunakan tingkat ketersediaan produk yang optimal sesuai dengan analisis strategi
perusahaan. Pada beberapa kasus, sebuah perusahaan mungkin merasa sesuai untuk
menyediakan level ketersediaan produk yang tinggi bagi produk dengan permintaan
rendah yang tidak begitu menguntungkan tetapi diperlukan oleh konsumen yang penting
bagi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan reputasi perusahaan, sesuai
dengan strategi yang dipilihnya.

Anda mungkin juga menyukai