Jika transaksi saham dilakukan secara manual maka investor harus menghubungi broker
(pialang) saham baik lewat telepon atau datang ke kantor pialang. Investor kemudian
memberikan instruksi-instruksi transaksi saham baik instruksi membeli atau menjual
saham kepada pialang. Investor juga harus memberi penjelasan kepada pialang mengenai
jangkauan harga yang disetujui, lama instruksi-instruksi tersebut berlaku, apakah berlaku
hanya sehari saja atau masih berlaku untuk hari-hari selanjutnya, pialang kemudian
mengomunikasikan hasilnya. Investor kemudian akan menstransfer dananya ke pialang
jika proses pembelian saham terjadi atau sebaliknya pialang akan menstransfer dananya
ke investor jika proses penjualan saham terjadi.
Transaksi saham secara daring akan lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan
transaksi saham secara manual. Transaksi saham secara daring akan lebih efisien dalam
bentuk waktu dan biaya. Penghematan waktu karena dilakukan sendiri oleh investor tanpa
adanya komunikasi manual dengan pialang dan tidak ada waktu tertunda dalam
mengeksekusi transaksi. Penghematan biaya terjadi karena keterlibatan pialang lebih
berkurang, maka komisi (fee) yang dibebankan oleh pialang akan lebih rendah. Transaksi
saham secara daring akan lebih efektif dalam bentuk sasaran transaksi yang akan dicapai
oleh investor. Karena secara daring, maka investor akan dapat bertransaksi dengan harga
saham yang sedang terjadi sehingga keputusan investor untuk membeli dan menjual
saham akan lebih tepat. Keuntungan lainnya bertransaksi saham secara daring adalah
kecepatan proses transaksi, dan ketersediaan data yang lengkap yang disediakan oleh
pialang secara online untuk mendukung transaksi.