Anda di halaman 1dari 6

Diskusi 7 ekonomi manajerial

1.Apa yang dimaksud dengan National Procurement dan mengapa pemerintah melakukannya?

2.Jelaskan pemahaman anda mengenai Non Tarief Barries yang meliputi

a.Export Subsidy

b.Export Credit Subsidy

c.Import Quota

d.Voluntary Export Restraints

Jawaban

1. National Procurement adalah jaminan dari pemerintah untuk membeli produk-produk domestik.
Dengan jaminan tersebut pemerintah bisa mengarahkan suatu produl untuk diproduksi secara
domestik, meskipun produk tersebut akan lebih murah apabila diimpor.

2. a.Export Subsidy adalah pemberian subsidi oleh regulator kepada produsen yang melakukan
ekspor. Subsidi ekspor memberikan insentif kepada produsen untuk memproduksi produk
tradable( produk yag bisa diperdagangkan secara internasional).

b. Export credit subsidi adalah pinjaman/kredit kepda pembeli untuk mengimpor suatu barang.

c. Import Quota adalah batasan jumlah impor barang. Batasan impor ini membatasi jumlah batasan
persediaan produk di pasar domestik.

d. Voluntary Export Restraints adalah kouta yang dipasang sendiri secara suka rela oleh negara
pengekspor, bukan pengimpor.

Diskusi 7 Ekonomi Moneter

Berdasarkan dari kebijakan tingkat pengendalian nilai tukar mata uang yang dilaksanakan oleh
sebuah negara, sistem nilai tukar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori. Sebut dan jelaskan
empat sistem nilai tukar yang dimaksud dan sistem apa yang berlaku di Indonesia!

Jawaban

1. Sistem Nilai Tukar Tetap (fixed)

Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu negara
(Central Bank) menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada
tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang. Jika dalam
perjalanannya penetapan kurs tetap mengalami masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran
maupun permintaan yang cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli
atau menjual kurs mata uang yang berada dalam devisa negara untuk menjaga agar nilai tukar stabil
dan kembali ke kurs tetap nya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral melakukan intervensi aktif di pasar
valas dalam penetapan nilai tukar.
2. Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas (freely floating)

Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi suatu negara yang
sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistem nilai tukar ini akan menyerahkan seluruhnya kepada
pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Jadi
dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah.

Nilai tukar ditentukan sepenuhnya oleh pasar tanpa intervensi dari pemerintah. Bila pada sistem
tetap tidak diperbolehkan adanya fleksibilitas nilai tukar, pada sistem mengambang bebas
memperbolehkan adanya fleksibilitas secara penuh. Pada kondisi nilai tukar yang mengambang, nilai
tukar akan disesuaikan secara terus-menerus sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan dari
mata uang tersebut.

3. Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali (managed floating)

Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam pasar ini masih ada
campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar
valuta ini tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.

Bank-bank sentral dengan demikian bebas menyesuaikan sasaran nilai tukar mereka pada saat
lingkungan berubah. Terkadang mereka membiarkan nilai tukar bebas bergerak, dan diwaktu lain
mereka melakukan campur tangan secara aktif untuk mengubah nilai tukar dari nilai yang ditentukan
oleh pasar terbuka.

4. Sistem Nilai Tukar terikat (pegged)

Beberapa negara menggunakan nilai tukar terikat (pegged exchange rate), dimana mata uang lokal
mereka dikaitkan nilainya pada sebuah valuta asing atau pada sebuah jenis mata uang tertentu. Nilai
mata uang lokal akan mengikuti fluktuasi dari nilai mata uang yang dijadikan ikatan tersebut.

Beberapa negara asia seperti Malaysia dan Thailand telah mengikatkan nilai mata uangnya pada
dolar AS. Walaupun demikian, pada saat terjadi krisis Asia mereka tidak mampu menjaga pengikatan
tersebut dan akhirnya membiarkan nilai mata uangnya mengambang terhadap dolar AS.

Sistem tukar uang yang berlaku di indonesia :

"Sistem nilai tukar di Indonesia telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali. Sistem nilai tukar
tersebut adalah sistem nilai tukar tetap, sistem nilai tukar mengambang terkendali, dan terakhir
sistem nilai tukar mengambang bebas. Sistem nilai tukar sendiri memiliki arti suatu perjanjian atau
kesepakatan suatu nilai tukar mata uang yang akan digunakan sebagai pembayaran di waktu yang
sekarang dan di waktu yang akan datang antara dua mata uang masing-masing negara. Nama lain
dari nilai tukar adalah kurs." -Bank Indonesia-

Indonesia menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas (Free Floating Rate) pada periode 1997
hingga sekarang. Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi
suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini akan menyerahkan
seluruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal
dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah.
keunggulan dan kelamahannya yaitu:

Keunggulan :

- Cadangan devisa lebih aman.


- Persaingan pasar ekspor-impor sesuai dengan mekanisme pasar.
- Kondisi ekonomi negara lain tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi dalam
negeri.
- Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir.
- Tidak ada batasan valas.
- Equilibrium pasar uang.

Kelemahan :

- Praktik spekulasi semakin bebas.


- Penerapan sistem ini terbatas pada negara yang sistim perekonomiannya mapan, masih
kurang teapt untuk negara berkembang.
- Tidak adanya intervensi pemerintah untuk menjaga harga.

Diskusi 7 Manajemen Operasi

Salam jumpa dalam diskusi inisiasi 7, tuton Manajemen Operasi. Terima kasih pada Anda semua
yang telah aktif berdiskusi dan memberikan argumentasi terbaiknya. Topik diskusi kita kali ini
mengacu pada Modul 8 dari BMP.

Berkaitan dengan pembahasan topik strategi rantai pasokan yang terdapat pada Modul 8 dari BMP
Manajemen Operasi. Apabila Anda adalah seorang manajer operasional dari perusahaan yang
bergerak di bidang industri tekstil, strategi rantai pasokan mana yang akan Anda terapkan? Beri
penjelasan.

Jawaban

Strategi rantai pasokan dibagi menjadi enam strategi yaitu :

1.) Menggunakan banyak pasokan : Strategi rantai pasokan menggunakan banyak pemasok untuk
menanggapi permintaan dan spesifikasi dengan pesanan pada penawaran yang rendah. Strategi ini
lebih tepat bagi perusahaan dengan produk komoditas. Strategi ini memainkan satu pemasok dan
menempatkan beban pemenuhan permintaan kepada pemasok. Pemasok secara agresif bersaing
dengan yang lain.

2.) Menggunakan sedikit pemasok : Strategi dengan menggunakan sedikit pemasok menunjukkan
pencarian atribut, seperti biaya rendah. Pembeli lebih baik membentuk hubungan jangka panjang
dengab beberapa pemasok khusus. Dengan menggunakan sedikit pemasok dan dengan komitmen
yang tinggi pada pembeli, keinginan berpartisipasi dalam sistem just in time dan penyediaan inovasi
dalam desain teknologi meningkat. Kelemahan strategi ini adalah biaya untuk berganti pemasok
menjadi besar sehingga baik pembeli maupun pemasok saling mempertahankan hubungan tersebut.
Kinerja pemasok yang buruk hanya akan merupakan satu resiko yang ditemui oleh pembeli.
3.) Integrasi vertikal : Integrasi vertikal merupakan pengembangan kemampuan untuk menghasilkan
produk atau layanan yang sebelumnya dibeli atau benar-benar membeli pemasok atau distributor.
Ada dua jenis integrasi vertikal, yaitu backward integration dan foreward integration.

4.) Kerja sama (Joint Ventures) : Karena integarasi vertikal dianggap berbahaya dan bersifat informal,
perusahaan kemudian memilih melakukan kerja sama yang lebih formal dengan joint venture. Kerja
sama tersebut juga bertujuan mendorong perkembangan produk baru dan keahlian teknologi,
pengurangan biaya, serta meningkatkan keamanan pasokan.

5.) Jaringan Kerja Keiretsu ( strategi perusahaan manufaktur di Jepang) : Perusahaan manufaktur
memberikan dukungan dalam keuangan melalui kepemilikan. Pemasok menjadi bagian dari koalisi
perusahaan yang disebut keiretsu. Anggota keiretsu menjamin hubungan jangka panjang dan
diharapkan dapat berkolaborasi sebagai mitra, memberikan keahlian teknis, dan memberikan bahan
baku atau komponen yang berkualitas kepada perusahaan manufaktur yang berkolaborasi
dengannya.

6.) Perusahaan Maya (Virtual Company) : Perusahaan maya adalah perusahaan yang mengandalkan
berbagai macam hubungan dengan pemasok untuk menyediakan layanan terhadap permintaan.
Perusahaan maya ini juga disebut hollow corporation atau network companies. Perusahaan maya ini
menghilangkan batasan yang menyebabkan terciptanya keunikan untuk memenuhi permintaan
pelanggan. Hubungan dengan berbagai pemasok bisa dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Keunggulan perusahaan maya adalah keahlian manajemen, investasi modal yang rendah, fleksibilitas
dan lebih cepat.

Dalam industri tekstil pada umumnya aspek yang banyak menyerap sumber daya adalah tenaga
kerja dan bahan baku. Apabila saya seorang manajer operasional dari perusahaan yang bergerak di
bidang industri tekstil, strategi rantai pasokan yang akan saya terapkan adalah manajemen sedikit
pemasok. Seperti yang di jelaskan pada rantai distribusi, industri tekstil ini merupakan industri yang
menyediakan kebutuhan konsumen, sehinggan untuk menekan agar biaya bisa rendah, pemilik lebih
memilih untuk mempertahankan pemasok dalam jangka panjang ketimbang memilih pemasok lain,
selain itu jika perusahan sudah mengetahui kualitas pemasok ini dan sudah berjalan baik, maka akan
sulit untuk perusahaan mengganti pemasok, disisi lain juga mementingkan pihak konsumen yang
sudah lama memakai barang kita dari pemasok lama.

Diskusi 7 Manajemen Pemasaran

Mahasiswa yang Budiman, Produk baru merupakan produk yang berbeda dengan yang sudah
dipasarkan oleh suatu perusahaan. Menurut anda strategi distribusi apakah yang tepat untuk produk
baru ? Berikan contohnya perusahaan distribusi yang ada. Terimakasih.

Jawaban

Strategi distribusi yang baik untukproduk baru yaitu Distribusi Selektif, perusahaan yang
menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang besar/ pengecer yang
terbatas dalam suatu daerah geografis. Biasanya saluran ini dipakai untuk memasarkan produk baru,
barang shopping atau barang special, dan barang industri jenis accessory equipment. Penggunaan
saluran distribusi selektif ini dimaksudkan untuk meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan
dan meningkatkan volume penjualan dengan jumlah transaksi lebih terbatas. Contoh perusahaan
distribusi yaitu perusahaan makanan, yang menyalurkan produknya ke berbagai macam rantai
perantara sehingga sampai ke konsumen. Perusahaan Indofood

Diskusi 7 MSDM

Hubungan Industrial dan Serikat Pekerja memiliki hubungan yang sangat strategis bagi karyawan dan
perusahaan. Jelaskan strategisnya Hubungan Industrial dan Serikat Pekerja bagi karyawan dan
perusahaan dengan mendasarkan uraian Anda pada kajian ilmiah dan penelitian.

Jawaban

Diskusi 7 riset operasi

Rekan-rekan mahasiswa ysh.. Pada materi inisiasi ke 7 kali ini kita membahas tentang jaringan kerja
pada sebuah proyek dengan menggunakan metoda PERT dan CPM. Apa perbedaan antara PERT dan
CPM? Adakah keterkaitannya dengan efektifitas dan efisiensi?

jawaban

PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai dan
meninjau kembali program), sedangkan CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode
jalur kritis)

Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya
penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan
secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek.

CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem
yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan.

Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM
menggunakan event oriented.

a. PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan,
sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah
dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.

b. Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling
tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.

c. Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya proyek
turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.

d. Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada CPM
tanda panah adalah kegiatan.

a. Dengan menggunakan analisis jaringan kerja dengan metode PERT dan CPM
dapat dilakukan upaya percepatan durasi proyek dengan mempercepat

pekerjaan-pekerjaan yang berada pada lintasan kritis.

Anda mungkin juga menyukai