Anda di halaman 1dari 31

Komponen Utama Mesin Kendaraan Mobil dan Fungsinya

juan prasetyadi 21:21


Pada kendaraan terdapat komponen mesin yang berfungsi untuk merubah energi
panas menjadi energi gerak.

Untuk dapat menghasilkan energi panas dan untuk mengubahnya menjadi energi
gerak maka pada mesin dilengkapi dengan beberapa komponen.

Komponen-komponen pada mesin sendiri terdiri dari komponen-komponen yang


dapat bergerak dan komponen-komponen yang tetap (tidak bergerak).

Komponen-komponen yang tidak dapat bergerak antara lain kepala silinder, blok
silinder dan bak oli. Sedangkan komponen-komponen yang dapat bergerak antara
lain piston, batang piston, poros engkol, poros nok, mekanisme katup dan roda
penerus.

Untuk lebih jelasnya tentang konstruksi mesin pada kendaraan terutama mobil, dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :

Cylinder block
Cylinder block atau blok silinder berfungsi sebagai tempat bergerak naik turunnya
piston untuk menghasilkan tenaga saat proses pembakaran.
Pada blok silinder terdapat silinder bore dan water jacket. Silinder bore merupakan
tempat untuk naik turunnya piston sedangkan water jacket digunakan sebagai tempat
mengalirnya air pendingin pada blok mesin.

Silinder bore terdiri dari dua tipe yaitu model basah dan model kering.

Cylinder head
Cylinder head atau kepala silinder berfungsi sebagai tempat dudukan mekanisme
katup, sebagai ruang bakar dan sebagai tempat dudukan busi.

Model-model ruang bakar yang terdapat pada kepala silinder terdiri dari beberapa
model yaitu model bak mansi, model wedge dan model hemispherical.

Piston
Piston atau juga sering disebut dengan torak berfungsi untuk menerima tekanan dari
gas hasil pembakaran yang nantinya akan diteruskan ke batang piston (connecting
rod) dan ke poros engkol (crankshaft).

Pada piston terdapat celah piston (piston clearance) yang berfungsi untuk mencegah
agar piston tidak macet ketika beroperasi.

Selain itu pada piston juga terdapat ring piston yang berfungsi untuk mencegah
kebocoran gas pada saat langkah kompreso dan langkah usaha, mencegah agar
tidak ada oli dari ruang engkol (crankcase) yang masuk ke ruang bakar dan sebagai
pemindah panas dari piston ke deinding-dinding silinder.

Connecting rod
Connecting rod atau barang piston atau batang torak berfungsi untuk
menghubungkan piston ke poros engkol (crank shaft) dan berfungsi untuk
meneruskan tenaga dorong piston ke poros engkol.

Crank shaft
Crank shaft atau poros engkol berfungsi untuk merubah tenaga naik turun dari piston
menjadi tenaga putar.

Cam shaft
Cam shaft atau poros nok berfungsi untuk membuka dan menutuk katup (valve), baik
katup masuk maupun katup buang sesuai dengan timing yang telah ditentukan.

Timing chain atau timing belt atau timing gear


Timing chain (rantai timing) atau timing belt (sabuk timing) atau timing gear (roda gigi
timing) berfungsi untuk menghubungkan putaran dari poros engkol ke poros nok.

Mekanisme katup
Pada mesin 4 tak atau 4 langkah maka memerluka dua kali putaran poros engkol
(terjadi 4 langkah piston) untuk menghasilkan satu usaha. Saat poros engkol berputar
dua kali maka poros nok akan berputar satu kali.

Pada mekanisme katup terdapat beberapa tipe yaitu OHV (Over Head Valve), OHC
(Over Head Camshaft) dan DOHC (Double Over Head Camshaft).

Pada mekanisme katup terdiri dari beberapa komponen, antara lain:


 Valve lifter (pada tipe OHV) berfungsi untuk meneruskan tenaga angkat atau
gerak dari cam shaft ke batang penumbuk atau push rod.
 Push roda atau batang penumbuk (pada tipe OHV) berfungsi untuk
meneruskan gerakan dari valve lifter ke rocker arm.
 Rocker arm berfungsi untuk membuka dan menutup katup. Ketika cam shaft
menekan maka rocker arm akan meneruskan tenaga dari cam shaft untuk menekan
katup untuk membuka dan ketika cam shaft tidak menekan maka rocker arm akan
kembali ke posisi semual (posisi tidak menekan) sehingga katup tertutup.
 Valve spring atau pegas katup berfungsi untuk mengembalikan katup ke
posisi semula ketika rocker arm tidak menekan katup.
 Valve atau katup berfungsi untuk membuka saluran masuk dan saluran buang.
Katup ini terdapat dua tipe katup yaitu katup masuk dan katup buang.

Carter
Carter atau bak oli berfungsi untuk menampung oli pelumas di dalam mesin.

Fly wheel
Fly wheel atau roda penerus atau roda gila berfungsi untuk menyimpan tenaga putar
atau inertia yang dihasilkan pada saat langkah usaha agar poros engkol dapat
berputar secara terus-menerus pada saat langkah-langkah lainnya (seperti langkah
hisap, langkah kompresi dan langkah buang).
Contoh Soal Pilihan Ganda Sistem Rem
juan prasetyadi 23:23

1. Salah satu fungsi dari sistem rem pada kendaraan adalah ...
a. Untuk memungkinkan kendaraan mundur
b. Memungkinkan kendaraan untuk parkir ditempat yang tidak rata
c. Menyerap guncangan dari permukaan jalan
d. Mengatur kecepatan dan momen kendaraan
e. Mempercepat laju kendaraan

2. Prinsip kerja sistem rem yaitu merubah energi ... menjadi energi ...
a. Energi panas menjadi energi gerak
b. Energi gerak menjadi energi listrik
c. Energi gerak menjadi energi panas
d. Energi panas menjadi energi kimia
e. Energi kimia menjadi energi panas
3. Tipe rem tromol yang saat kendaraan maju kedua sepatu menjadi leading
dan ketika kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing adalah ...
a. Rem tromol tipe two leading
b. Rem tromol tipe leading and trailing
c. Rem tromol tipe duo servo
d. Rem tromol tipe dual two leading
e. Rem tromol tipe floating

4. Perhatikan gambar di bawah ini ...

Pada gambar di atas menunjukkan rem tromol tipe ...


a. Tipe leading and trailing
b. Two leading
c. Dual two leading
d. Uni servo
e. Anchor pin

5. Di bawah ini merupakan komponen-komponen rem tromol, kecuali ...


a. Tromol
b. Silinder roda
c. Master silinder
d. Kanvas rem
e. Pad rem

6. Perhatikan gambar di bawah ini :


Gambar di atas merupakan komponen ...
a. Silinder roda
b. Kanvas rem
c. Master silinder
d. Backing plate
e. Brake shoe

7. Sepatu rem yang mendapatkan self energizing effect dinamakan sepatu ...
a. Sepatu trailing
b. Sepatu leading
c. Sepatu energizing effect
d. Sepatu tromol
e. Sepatu sekunder

8. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas adalah rem tromol tipe ...


a. Two leading
b. Dual two leading
c. Leading and trailing
d. Anchor pin
e. Duo servo
9. Pada sistem rem hidrolik, prinsip dasar rem hidrolik berdasarkan hukum ...
a. Bernauli
b. Newton 1
c. Newton 3
d. Pascal
e. Fleming

10. Perhatikan gambar di bawah ini :

Untuk menghitung gaya pada F2 dapat menggunakan rumus ...


a. F2 = F1 x (A/B)
b. F2 = F1 x (B/A)
c. F2 = (F1/A) x B
d. F2 = F1 x (A-B)
e. F2 = F1 x (B-A)

11. Berapa gaya F2 pada gambar di bawah ini ...

a. 1500 kg.f
b. 300 kg.f
c. 500 kg.f
d. 1000 kg.f
e. 100 kg.f
12. Berapa gaya F2 pada gambar di bawah ini ...

a. 100 kg.f
b. 1000 kg.f
c. 4000 kg.f
d. 800 kg.f
e. 200 kg.f

13. Salah satu komponen pada rem cakram adalah ...


a. Tromol
b. Sepatu rem
c. Silinder roda
d. Backing plate
e. Kaliper

14. Bagian dari sistem rem tromol yang berfungsi menekan sepatu rem untuk
menghasilkan proses pengereman yaitu ...
a. Piston pada master silinder
b. Piston pada kaliper
c. Piston pada silinder roda
d. Kanvas rem
e. Pad rem

15. Perhatikan gambar dibawah ini :

Pada gambar di atas menunjukkan rem cakram tipe ...


a. Fixed caliper
b. Floating caliper
c. Uni servo
d. Anchor pin
e. Duo servo

16. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar diatas menunjukkan langkah pemeriksaan ...


a. Run out piringan
b. Ketebalan piringan
c. Kondisi keausan piringan
d. Pemeriksaan jarak singgung piringan
e. Pemeriksaan permukaan piringan

17. Komponen pada sistem rem yang berfungsi sebagai tempat pembuangan
udara pada sistem adalah ...
a. Backing plate
b. Piston
c. Silinder roda
d. Baut nepel
e. Reservoir

18. Komponen pada sistem rem tromol yang berhubungan langsung dengan
tromol dan digunakan untuk mengurangi kecepatan kendaraan yaitu ...
a. Silinder roda
b. Kanvas rem
c. Piston
d. Master silinder
e. Pedal rem

19. Komponen tambahan pada sistem rem yang berfungsi untuk meringankan
pengemudi saat menginjak rem adalah ...
a. Push rod
b. Engine brake
c. Booster rem
d. ABS
e. LSD

20. Sistem ABS pada sistem rem merupakan kepanjangan dari ...
a. Automotive Brake System
b. Automotive Brake Shoe
c. Anti-Lock Brake System
d. Anti Brake System
e. Anti-Lock Brake Shoe

21. Seal yang terdapat pada silinder roda berfungsi untuk ...
a. Mencegah kebocoran cairan rem
b. Memperingan pengereman
c. Mencegah terjadinya karat
d. Menekan sepatu rem
e. Menekan piston

22. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas merupakan tuas rem parkir tipe ...


a. Lever type
b. Pedal type
c. Stick type
d. Central type
e. Lock type

23. Langkah bleeding rem dilakukan ketika ...


a. Sistem rem macet
b. Setelah penggantian kanvas rem
c. Kendaraan tertarik ke salah satu arah
d. Pengereman yang lambat
e. Adanya udara pada sistem rem
24. Komponen pada sistem rem tromol yang berfungsi mengembalikan sepatu
rem pada posisi semula ketika pedal rem dilepas yaitu ...
a. Silinder roda
b. Pegas pembalik sepatu rem
c. Pegas pengunci sepatu rem
d. Master silinder
e. Pedal rem

25. Pada master silinder yang terdapat dua piston di dalamnya merupakan
master silinder tipe ...
a. Tipe tandem
b. Tipe single
c. Tipe bypass
d. Tipe ports
e. Tipe reservoir

26. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas menunjukkan pemeriksaan ...


a. Permukaan singgung sepatu rem dengan tromol
b. Diameter tromol
c. Kondisi sepatu rem
d. Kondisi tromol rem
e. Keausan kanvas rem

27. Saat melakukan bleeding sistem rem, roda pertama yang di bleeding
adalah roda ...
a. Roda yang paling dekat dengan master silinder
b. Roda yang paling dekat dengan pedal rem
c. Roda yang dekat dengan katup pembagi
d. Roda yang paling jauh dari katup pembagi
e. Roda yang paling jauh dari master silinder

28. Perhatikan gambar di bawah ini :


Pada gambar diatas nilai gaya pada F3 adalah ...
a. 300 kg.f
b. 100 kg.f
c. 200 kg.f
d. 500 kg.f
e. 700 kg.f

29. Pada gambar no 28, nilai luas penampang dari A4 adalah ...
a. 5 cm2
b. 15 cm2
c. 20 cm2
d. 25 cm2
e. 30 cm2

30. Pada gambar no 28. Nilai gaya dari F5 adalah ...


a. 50 kg.f
b. 100 kg.f
c. 150 kg.f
d. 200 kg.f
e. 250 kg.f
Soal Pilihan Ganda Sistem Transmisi Kendaraan Ringan
juan prasetyadi 21:47

1. Transmisi pada kendaraan terletak di belakang ...


a. Kopling
b. Poros propeller
c. Fly wheel
d. Differential
e. Poros axle

2. Salah satu fungsi transmisi pada kendaraan yaitu ...


a. Memungkinkan kendaraan untuk mundur
b. Mengurangi laju kendaraan
c. Untuk merubah arah putaran mesin sebesar 900
d. Memungkinkan kendaraan dalam posisi netral
e. Meneruskan putaran mesin ke differential

3. Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya yaitu ...


a. Sliding mesh type, fluid type, CVT
b. Sliding mesh type, constant mesh type, synchronmesh type
c. Constant mesh type, synchronmesh type, CVT
d. Synchronmesh type, fluid type, sliding mesh
e. Electric type, fluid type, CVT

4. Tipe transmisi manual yang perpindahan giginya dilakukan dengan cara


menggeser gigi percepatannya untuk berhubungan dengan gigi counter adalah
...
a. Transmisi tipe constant mesh
b. Transmisi tipe synchronmesh
c. Transmisi tipe sliding mesh
d. Transmisi CVT
e. Transmisi tipe fluid

5. Pada transmisi manual tipe 3 poros memiliki poros yang berjumlah 3 buah,
poros tersebut yaitu ...
a. Poros input, poros counter, poros output
b. Poros input, poros mundur poros counter
c. Poros input, poros lawan, poros counter
d. Poros input, poros mundur, poros output
e. Poros counter, poros lawan, poros output

6. Perbandingan gigi atau gear ratio yang paling tinggi pada transmisi manual
terdapat pada saat ...
a. Transmisi pada kecepatan gigi 1
b. Transmisi pada kecepatan gigi 2
c. Transmisi pada kecepatan gigi 3
d. Transmisi pada kecepatan gigi 4
e. Transmisi pada kecepatan gigi 5

7. Perbandingan gigi atau gear ratio yang paling kecil pada transmisi manual
terdapat pada saat ...
a. Transmisi pada kecepatan gigi 1
b. Transmisi pada kecepatan gigi 2
c. Transmisi pada kecepatan gigi 3
d. Transmisi pada kecepatan gigi 4
e. Transmisi pada posisi mundur

8. Pada kendaraan tipe FR letak transmisi berada diantara ...


a. Kopling dan differential
b. Kopling dan axle shaft
c. Kopling dan propeller shaft
d. Propeller shaft dan differential
e. Engine dan kopling

9. Pada kendaraan tipe FF letak transmisi berada diantara ...


a. Kopling dan propeller shaft
b. Kopling dan differential
c. Engine dan kopling
d. Kopling dan axle shaft
e. Engine dan differential

10. Perbandingan gigi atau gear ratio dapat ditentutan dengan menggunakan
rumus ...
a. Gigi yang diputar dibagi dengan gigi yang memutar
b. Gigi yang memutar dibagi dengan gigi yang diputar
c. Gigi kecepatan dibagi dengan gigi counter
d. Gigi pada poros input dibagi dengan gigi pada poros output
e. Gigi pada poros input dibagi dengan gigi pada poros counter

11. Ketika kendaraan membutuhkan momen yang paling besar maka gear ratio
pada kendaraan harus pada posisi ...
a. Gear ratio paling kecil
b. Gear ratio yang paling besar
c. Gear ratio harus nilainya 1
d. Gear ratio harus memiliki nilai di bawah 1
e. gear ratio memiliki nilai 0

12. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gear ratio pada gambar di atas menunjukkan kendaraan pada saat ...
a. Posisi kecepatan tinggi
b. Posisi kecepatan rendah
c. Posisi kendaraan maju
d. Posisi kendaraan mundur
e. Posisi kendaraan netral

13. Gear ratio pada gambar nomer 12 dapat dihitung dengan rumus
a. GR = A/B x E/C x D/E
b. GR = A/B x C/E x D/E
c. GR = B/A x E/C x D/E
d. GR = A/B x C/E x E/D
e. GR = B/a x E/C x E/D

14. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gear ratio pada gambar di atas menunjukkan kendaraan pada posisi ...
a. Kendaraan saat berjalan maju
b. Kendaraan saat berjalan mundur
c. Kendaraan saat posisi netral
d. Kendaraan saat kecepatan tinggi
e. Kendaraan saat kecepatan rendah

15. Pada gambar nomer 14 diatas, gear ratio dapat dihitung dengan rumus ...
a. GR = A/B x C/D
b. GR = A/B x D/C
c. GR = B/A x C/D
d. GR = B/A x D/C
e. GR = D/C x A/B

16. Perhatikan gambar di bawah ini :


Pada gambar di atas, komponen yang ditunjukkan oleh huruf A adalah ...
a. Shifting key
b. Spring key
c. Clutch hub
d. Hub sleeve
e. Synchronizer ring

17. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas, komponen yang ditunjukkan oleh huruf D adalah ...
a. Shifting key
b. Spring key
c. Clutch hub
d. Hub sleeve
e. Synchronizer ring

18. Pada transmisi manual, untuk mencegah terjadinya gigi berpindah sendiri
saat tuas pemindah tidak digerakkan digunakan ...
a. Mekanisme pencegah gigi loncat
b. Synchronmesh
c. Clutch hub sleeve
d. Idle gear
e. Fork
19. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas merupakan tipe mekanisme pemindah gigi ...


a. Remote control
b. Direct control
c. Shift type
d. Shift fork type
e. Select lever type

20. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas merupakan tipe mekanisme pemindah gigi ...


a. Remote control
b. Direct control
c. Shift type
d. Shift fork type
e. Select lever type

21. Untuk memungkinkan kendaraan dapat bergerak mundur maka pada


perbandingan gigi saat mundur ditambahkan gigi ...
a. Gigi counter
b. Gigi kecepatan
c. Gigi idle
d. Gigi lawan
e. Gigi hypoid

22. Bentuk gigi pada gigi mundur yaitu ...


a. Gigi tipe worm
b. Gigi tipe spur
c. Gigi tipe hypoid
d. Gigi tipe helical
e. Gigi tipe pinion

23. Pada kendaraan tipe FR, poros output transmisi berhubungan dengan ...
a. Differential
b. Gardan
c. Poros propeller
d. Poros axle
e. Kopling

24. Perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar diatas, transmisi ditunjukkan dengan huruf ...


a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

25. Komponen pada sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mengatur
kecepatan dan momen kendaraan yaitu ...
a. Kopling
b. Transmisi
c. Poros propeller
d. Poros axle
e. Differential

26. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar di atas menunjukkan pemeriksaan ...


a. Pemeriksaan kondisi dog teetch
b. Pemeriksaan kondisi konis
c. Pemeriksaan celah synchronizer ring dengan konis
d. Pemeriksaan celah dog teetch
e. Pemeriksaan celah clutch hub dengan konis

27. Perhatikan gambar di bawah ini :


Pada gambar di atas menunjukkan pemeriksaan ...
a. Pengereman synchronizer ring
b. Keausan dog teetch
c. Kondisi gear
d. Kondisi clutch hub
e. Keausan shifting key

28. Tipe transmisi manual yang dalam melakukan perpindahan giginya dengan
cara melakukan pengereman dahulu untuk menyamakan putaran terdapat
pada ...
a. Transmisi tipe sliding mesh
b. Transmisi tipe synchronmesh
c. Transmisi tipe constant mesh
d. Transmisi CVT
e. Transmisi tipe fluid

29. Oli pelumas yang digunakan pada transmisi manual pada umumnya
memiliki nilai SAE ...
a. 10
b. 20
c. 30
d. 40
e. 90

30. Jika oli pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian transmisi terlalu
encer maka akibatnya adalah ...
a. Transmisi menjadi ringan
b. Gigi transmisi dapat rusak
c. Suara yang ditimbulkan menjadi halus
d. Transmisi akan mendapatkan pendinginan yang maksimal
e. Perpindahan gigi transmisi menjadi mudah
Menghitung Gear Ratio Pada Roda Gigi Transmisi
juan prasetyadi 21:36

Transmisi merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi


untuk merubah momen, merubah kecepatan, memungkinkan kendaraan untuk
mundur (pada kendaraan mobil), memungkinkan kendaraan untuk tetap diam
pada saat mesin masih hidup (netral).

Untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut, maka digunakanlah perbandingan


roda-roda gigi pada transmisi. Pebandingan roda gigi ini disebut dengan Gear
Ratio.

Gear Ratio merupakan perbandingan roda gigi yang bersinggungan yang ada
pada transmisi. Pada transmisi manual mobil, terdapat beberapa roda gigi,
yaitu roda gigi kecepatan, roda gigi lawan, roda gigi mundur dan roda gigi idle.

Untuk lebih jelasnya tentang konstruksi transmisi, perhatikan gambar di bawah


ini :

Gear Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus roda gigi yang diputar
(digerakkan) dibagi dengan roda gigi yang memutar (menggerakkan).

Sebagai contoh, terdapat dua buah roda gigi A dan B yang saling
bersinggungan.
Roda gigi A merupakan roda gigi yang berhubungan dengan poros input,
dengan kata lain roda gigi A adalah roda gigi yang menggerakkan. Sedangkan
roda gigi B merupakan roda gigi yang berhubungan dengan poros output,
dengan kata lain roda gigi B merupakan roda gigi yang digerakkan oleh roda
gigi A, maka Gear Ratio antara roda gigi A dan roda gigi B dapat diperoleh
dengan rumus :

Gear Ratio = Roda gigi yang diputar / Roda gigi yang memutar = B / A

Misalnya, roda gigi A jumlah giginya 16 buah sedangkan roda gigi B jumlah
giginya 32 buah, maka Gear Ratio roda gigi tersebut adalah :

Gear Ratio (GR) = B/ A = 32 / 16 = 2

Gear Ratio menunjukkan angka 2 artinya adalah bila poros input berputar 2
kali maka poros output hanya berputar 1 kali sehingga momen yang dihasilkan
pada poros output tersebut 2 kali lebih besar dibandingkan dengan momen
pada poros input, namun kecepatan putaran poros output lebih lambat 2 kali
dari kecepatan poros input.

Perbandingan roda gigi saat kendaraan maju


Pada transmisi mobil pada umumnya saat kendaraan berjalan maju dan
menghasilkan putaran yang searah antara poros input dan poros output maka
terdapat dua pasang roda gigi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini :
Pada gambar diatas dapat dijelaskan, jika poros input berputar kearah kanan
maka roda gigi A juga akan berputar ke arah kanan. Roda gigi A dan roda gigi
B saling bersinggungan sehingga roda gigi B akan ikut berputar jika roda gigi A
berputar, namun arah putarannya akan berlawanan, dengan kata lain roda gigi
B akan berputar ke arah kiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan dengan
poros sehingga roda gigi C akan berputar searah dengan roda gigi B, dengan
kata lain roda gigi C akan berputar ke kiri. Antara roda gigi C dan D juga saling
bersinggungan sehingga jika roda gigi C berputar kekiri maka roda gigi D akan
berputar ke kanan. Roda gigi D dihubungkan dengan poros output. Oleh sebab
itu poros output juga akan berputar ke arah kanan.

Untuk menghitung Gear Ratio pada gambar diatas dapat dihitung dengan cara
:

Perbandingan roda gigi saat kendaraan mundur


Untuk merubah arah putaran poros output berlawanan dengan poros input
untuk dapat berjalan mundur, maka pada gigi transmisi ditambah dengan roda
gigi idle. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Poros input berputar ke kanan sehingga roda gigi A berputar ke kanan. Roda
gigi A dan B saling bersinggungan sehingga jika roda gigi A berputar kekanan
maka roda gigi B berputar kekiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan
dengan poros sehingga jika roda gigi B berputar kekiri maka roda gigi C juga
berputar kekiri. Roda gigi C dan roda gigi E (roda gigi idle) saling
bersinggungan sehingga jika roda gigi C berputar ke kiri maka roda gigi E akan
berputar ke kanan. Roda gigi E dan roda gigi D saling bersinggungan sehingga
jika roda gigi E berputar kekanan maka roda gigi D akan berputar kekiri. Roda
gigi D berhubungan dengan poros output sehingga poros output juga berputar
ke kanan. Oleh sebab itu antara putaran input dan output akan berlawanan
arah.

Untuk menghitung Gear Ratio pada saat kendaraan mundur dapat dihitung
dengan cara :

Fungsi Differential (Gardan) pada Kendaraan


juan prasetyadi 23:03

Semua kendaraan mobil terdapat komponen differential atau juga sering


disebut dengan gardan.

Differential ini merupakan salah satu komponen atau bagian pada sistem
pemindah tenaga.

Letak differential tidak semua mobil sama, hal ini tergantung pada tipe
penggerak pada kendaraan mobil tersebut.

Pada kendaraan tipe mesin depan penggerak depan atau Front Engine Front
Drive (FF), differential terletak pada bagian depan kendaraan dan posisinya
berada diantara transmisi dan poros axle.

Pada kendaraan tipe mesin depan penggerak depan atau Front Engine Rear
Drive (FR) maka letak differential berada pada bagian belakang kendaraan dan
posisinya berada diantara poros propeller dan poros axle.

Pada kendaraan tipe mesin belakang penggerak belakang atau Rear Engine
Rear Drive (RR) maka letak differentialnya berada pada bagian belakang
kendaraan dan posisinya berada diantara transmisi dan poros axle
Sedangkan pada kendaraan tipe 4WD (Four Wheel Drive) memiliki dua buah
differential yang masing-masing differential tersebut salah satunya terletak
pada bagian depan dan satunya terletak pada bagian belakang.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Differential atau gardan pada kendaraan memiliki beberapa fungsi, diantaranya


:
1. Merubah arah putaran mesin sebesar 900
Fungsi differential yang pertama adalah untuk merubah arah putaran mesin
sebesar 900 yaitu pada kendaraan misalnya kendaraan tipe FR yang posisi fly
wheel (roda gila) tidak searah dengan posisi rodanya, sehingga jika fly wheel
berputar kemudian akan diteruskan ke differential maka putarannya akan
dirubah oleh differential sebesar 900 agar dapat menggerakkan roda (maju
atau mundur).

Komponen pada differential yang berfungsi merubah arah putaran mesin ini
adalah komponen pada final gear yaitu drive pinion dan ring gear.
2. Memperbesar momen
Fungsi differential yang kedua adalah untuk memperbesar momen yang
nantinya momen yang dihasilkan akan digunakan sebagai tenaga untuk
menggerakkan roda.

Komponen differential yang berfungsi untuk memperbesar momen adalah unit


final gear yang terdiri dari drive pinion dan ring gear.

Fungsi memperbesar momen ini dihasilkan dari perbandingan gear ratio antara
drive pinion dan ring gear dimana drive pinion yang berfungsi sebagai gig
penggerak memiliki jumlah gigi yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
roda gigi pada ring gear atau pada roda gigi yang digerakkan.

Karena momen yang diasilkan diperbesar maka kecepatan kendaraan akan


tereduksi (menjadi kecil/ diperkecil), sehingga putaran ring gear akan lebih
lambat dari putaran drive pinion.

3. Membedakan putaran antara roda kiri dan kanan saat membelok


Fungsi differential yang ketiga adalah untuk membedakan kecepatan putaran
antara roda kanan dan kiri saat kendaraan membelok. Pada saat kendaraan
membelok akan kecepatan putaran roda yang berada pada posisi dalam akan
lebih lambat dari pada roda yang terdapat pada bagian luar sehingga saat
kendaraan membelok akan lebih baik dan tidak mengalami slip.
Komponen pada differential yang berfungsi untuk membedakan kecepatan
arah putaran antara roda kiri dan roda saat kendaraan membelok adalah
bagian unit differential gear yang terdiri dari differential carrier, side gear dan
pinion gear.
Menghitung Gear Ratio Pada Roda Gigi Transmisi
juan prasetyadi 21:36

Transmisi merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi


untuk merubah momen, merubah kecepatan, memungkinkan kendaraan untuk
mundur (pada kendaraan mobil), memungkinkan kendaraan untuk tetap diam
pada saat mesin masih hidup (netral).

Untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut, maka digunakanlah perbandingan


roda-roda gigi pada transmisi. Pebandingan roda gigi ini disebut dengan Gear
Ratio.

Gear Ratio merupakan perbandingan roda gigi yang bersinggungan yang ada
pada transmisi. Pada transmisi manual mobil, terdapat beberapa roda gigi,
yaitu roda gigi kecepatan, roda gigi lawan, roda gigi mundur dan roda gigi idle.

Untuk lebih jelasnya tentang konstruksi transmisi, perhatikan gambar di bawah


ini :

Gear Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus roda gigi yang diputar
(digerakkan) dibagi dengan roda gigi yang memutar (menggerakkan).

Sebagai contoh, terdapat dua buah roda gigi A dan B yang saling
bersinggungan.
Roda gigi A merupakan roda gigi yang berhubungan dengan poros input,
dengan kata lain roda gigi A adalah roda gigi yang menggerakkan. Sedangkan
roda gigi B merupakan roda gigi yang berhubungan dengan poros output,
dengan kata lain roda gigi B merupakan roda gigi yang digerakkan oleh roda
gigi A, maka Gear Ratio antara roda gigi A dan roda gigi B dapat diperoleh
dengan rumus :

Gear Ratio = Roda gigi yang diputar / Roda gigi yang memutar = B / A

Misalnya, roda gigi A jumlah giginya 16 buah sedangkan roda gigi B jumlah
giginya 32 buah, maka Gear Ratio roda gigi tersebut adalah :

Gear Ratio (GR) = B/ A = 32 / 16 = 2

Gear Ratio menunjukkan angka 2 artinya adalah bila poros input berputar 2
kali maka poros output hanya berputar 1 kali sehingga momen yang dihasilkan
pada poros output tersebut 2 kali lebih besar dibandingkan dengan momen
pada poros input, namun kecepatan putaran poros output lebih lambat 2 kali
dari kecepatan poros input.

Perbandingan roda gigi saat kendaraan maju


Pada transmisi mobil pada umumnya saat kendaraan berjalan maju dan
menghasilkan putaran yang searah antara poros input dan poros output maka
terdapat dua pasang roda gigi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini :
Pada gambar diatas dapat dijelaskan, jika poros input berputar kearah kanan
maka roda gigi A juga akan berputar ke arah kanan. Roda gigi A dan roda gigi
B saling bersinggungan sehingga roda gigi B akan ikut berputar jika roda gigi A
berputar, namun arah putarannya akan berlawanan, dengan kata lain roda gigi
B akan berputar ke arah kiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan dengan
poros sehingga roda gigi C akan berputar searah dengan roda gigi B, dengan
kata lain roda gigi C akan berputar ke kiri. Antara roda gigi C dan D juga saling
bersinggungan sehingga jika roda gigi C berputar kekiri maka roda gigi D akan
berputar ke kanan. Roda gigi D dihubungkan dengan poros output. Oleh sebab
itu poros output juga akan berputar ke arah kanan.

Untuk menghitung Gear Ratio pada gambar diatas dapat dihitung dengan cara
:

Perbandingan roda gigi saat kendaraan mundur


Untuk merubah arah putaran poros output berlawanan dengan poros input
untuk dapat berjalan mundur, maka pada gigi transmisi ditambah dengan roda
gigi idle. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :

Poros input berputar ke kanan sehingga roda gigi A berputar ke kanan. Roda
gigi A dan B saling bersinggungan sehingga jika roda gigi A berputar kekanan
maka roda gigi B berputar kekiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan
dengan poros sehingga jika roda gigi B berputar kekiri maka roda gigi C juga
berputar kekiri. Roda gigi C dan roda gigi E (roda gigi idle) saling
bersinggungan sehingga jika roda gigi C berputar ke kiri maka roda gigi E akan
berputar ke kanan. Roda gigi E dan roda gigi D saling bersinggungan sehingga
jika roda gigi E berputar kekanan maka roda gigi D akan berputar kekiri. Roda
gigi D berhubungan dengan poros output sehingga poros output juga berputar
ke kanan. Oleh sebab itu antara putaran input dan output akan berlawanan
arah.

Untuk menghitung Gear Ratio pada saat kendaraan mundur dapat dihitung
dengan cara :

STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

Pendidikan Pancasila dan


2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2

4 Matematika 4 4 4 4 4 4
KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -

6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3

Kelompok B

7 Seni Budaya 3 3 - - - -

8 Kewirausahaan - - 2 2 2 2

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan


9 2 2 2 2 - -
Kesehatan

Jumlah A dan B 22 22 21 21 16 16

Kelompok C (Peminatan)

C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Simulasi Digital 3 3 - - - -

11 Fisika 4 4 - - - -

12 Kimia 4 4 - - - -

C2. Dasar Program Keahlian

13 Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -

14 Teknologi Dasar Otomotif 6 6 - - - -

15 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -

C3. Paket Keahlian


KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

16. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 9 9 9 9

17.
Pemeliharan Sasis Dan Pemindah Tenaga
- - 8 8 10 10
Kendaraan Ringan

18. Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 7 7 10 10

19. Pengembangan Produk Kreatif - - 3 3 3 3

Jumlah C1,C2 dan C3 26 26 27 27 32 32

TOTAL 48 48 48 48 48 48

Anda mungkin juga menyukai