Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN FARINGITIS

DI SUSUN OLEH :
SANTI KARMINI
211115006

PRODI D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL
ACHMAD YANI CIMAHI
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN FARINGITIS

Pokok Bahasan :Faringitis


Sub Pokok Bahasan :Faringitis (bahasa Latin: pharyngitis),adalah suatu penyakit
peradangan yang menyerang tenggorokan atau kerongkongan
(pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. Radang ini
bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, disebabkan daya tahan yang
lemah.

Sasaran :
Hari/Tanggal :
Jam/Waktu :

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan penyuluhan tentang faringitis, diharapkan memahamitentang
penyakit faringitis.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit, mampu menjelaskan:
1. Menjelaskan Apa Itu faringitis
2. Menjelaskan Tanda dan Gejala faringitis
3. Menjelaskan klasiifikasi faringitis
4. Menjelaskan pencegahan faringitis

C. Pokok Bahasan
1. Pengertian faringitis
2. Tanda dan gejala faringitis
3. Klasifikasi faringitis
4. Mencegah faringitis

D. Sasaran

1. Ceramah

E. Media dan Alat Peraga


1. Leaflet

F. Proses Kegiatan Pendidikan Kesehatan

No Kegiatan Respon Waktu Keterangan


Pembukaan
1.1. 1.Mengucapakan salam. a. 1. Menjawab 2 Menit
2. 2.Menjelaskan Latar Belakang
Pendkes.
3. 3.Menjelaskan tujuan diberikan b. 2.Menyimak/menjelask
pendkes an penyuluhan
4. 4. Apersepsi
Inti 1.Mendengarkan
2.1. 1. Menjelaskan pengertian faringitis dengan seksama 7 Menit
2. 2. Menjelaskan tanda dan gejala a. 2.Menjawab pertanyaan
faringitis b. 3.Peserta dapat
3. 3.Menjelaskan klasifikasi faringitis menjawab pertanyaan
4. 4.Menjelaskan pencegahan faringitis.
Memberikan kesempatan
pasien/audiens untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
3. Evaluasi Menjawab 4 Menit
Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal yang
sudah dijelaskan mengenai
faringitis
4. Penutup - Mendengarkan 2 Menit
- Menutup pertemuan dengan - Menjawab salam
menyimpulkan materi yang telah
dibahas
- Memberikan salam penutup

G. Evaluasi
Berisikan alat metode yang digunakan untuk mengatahui sejauh mana pelaksanaan pendkes
tersebut dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan mengukur ketercapaian
pendkes yang telah dilaksanakan
1.Jelaskan apa yang disebut faringitis?
2.Sebutkan Tanda dan Gejala faringitis?
3.Apa saja Pencegahan pada faringitis ?
H. Penutup
SAP ini dijadikan sebagai Pedoman Penyuluhan Pendidikan Kesehatan

Menyetujui Cimahi, 16 Januari 2018


Pembimbing Pemberi Pendidikan kesehatan

Lina Safarina, S. Kp., M.Kep Santi Karmini


Materi penyuluhan faringitis
A. Definisi
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan atau faring
yang di sebabkan oleh bakteri atau virus yang tertentu kadang juga disebut dengan
radang tengorokan.
Faringiti sadalah keadaan inflamasi pada struktur mukosa, sub mukosa tenggorokan.
jaringan yang mungkin terlibat antara lain faring, nasofaring, hipofaring, tonsil dan
adenoid.
Faringitis akut yaitu radang tenggorok yang disebabkan oleh organisme virus hampir
345 dan streptokakus group A adalah organisme bakteri yang umum berkenaan
dengan faringitis akut yang kemudian disebut sebagai “streepthroat
“ ( Brunner dansuddarth, 2001)
B. Penyebab
 Virus penyebab campak
 Adenovirus, yang merupakan penyebab flu biasa
 Virus penyebab cacar air
 Croup, yang merupakan penyakit anak-anak yang sulit dibeda kandengan
 Batukrejan
C. TandadanGejala
 Demam.
 Tenggorokan.
 Nyeriotot.
 Batuk.
 Hidungberingus.
 Sakitkepala.
 Kelenjar yang membesar pada leher.

D. Klasifikasi faringitis
1. Faringitis akut
Faringitis virus atau bakterialis akut adalah penyakit yang sangat peunting.
Beberapa usaha dilakukan padaklasifikasi peradangan akut yang mengenai
dinding faring.
2. Faringitis kronis
- Faringitis kronis hierflasi
Pada faringitis kronis hiperflasi terjadi perubahan mukosa dinding posterior
Tampak mukosa menebal serta hipertofi kelenjar limfe dibawahnya dan
dibelakang arkusf faring posterior.
- Faringitis kronis artofi
Faring kronis artofi sering timbul bersama dengan rhinitis atrofi. Pada rhinitis
atrofi udara pernafasan tidak di atur suhu serta kelembabnya sehingga
menimbulkan rangsangan serta infeksi faring.
E. Pencegaha faringitis
1. Menghindari berbagai makanan yang banyak sekali mengandung minyak,
makanan tersebut seperti makan yang proses pemasakannya dengan cara digoreng
2. Banyak istirahat yang cukup yang dibarengi dengan mengkonsumsi antibiotic
3. Banyak minum air putih
4. Berkumur-kumur dengan air garam yang rutin
DAFTAR PUSTAKA

NANDA. 2006 pandua diagnose keperawatan Nanda 2005-2006: Definisi dan Klasifikasi
Jakarta : ECG

Hendar, Nurbaiti, dkk. 1993. Buku ajar Iimu Penyakit Telinga hidung Tenggorokan,
ed.2.jakarta: Balai penerbit fKUI..

Anda mungkin juga menyukai