Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan software SonarWiz dengan korelasi antara pengerjaan

Sub Bottom Profiler dan Singlebeam Echosounder.

Pemetaan menggunakan SBP adalah teknik penginderaan bawah permukaan yang secara umum
menggunakan alat khusus yang memancarkan gelombang akustik yang memiliki sistem gelombang satu
saluran (single channel) dan digunakan untuk menampilkan profil seismik dasar laut dangkal (J. D. Penrose
et all, 2005). Konsep yang digunakan dalam pemetaan SBP adalah menggunakan gelombang akustik untuk
menembus permukaan di bawah dasar laut. Sistem SBP merupakan aplikasi dari penggunaan metode
seismik pantul menggunakan gelombang akustik untuk mengidentifikasi dan mengukur bermacam lapisan
sedimen yang ada di bawah permukaan air. Pengukuran ini sangat penting dilakukan karena untuk
menentukan apakah lapisan dasar laut / danau hanya pasir, lumpur, atau batuan keras
Sistem akustik ini menggunakan teknik yang sama dengan echosounder. Sumber suara
mengeluarkan sinyal secara vertikal ke arah bawah melewati air dan receiver menerima sinyal yang
kembali setelah dipantulkan oleh lapisan dasar laut. Survei echosounder (batimetri) merupakan salah satu
survey dibidang hidrografi yang dilakukan untuk mengetahui topografi dasar laut maupun daerah perairan
yang lain. Echosounder bekerja dengan prinsip gelombang suara. Gelombang yang dipancarkan akan
diterima oleh receiver dengan fungsi matematis menghitung jarak menggunakan kecepatan gelombang
suara dan waktu yang dibutuhkan. Ada dua jenis echosounder, yaitu singlebeam dan multibeam. Single beam
echosounder (SBES) hanya memancarkan satu buah gelombang pada satu kali pancaran.
Dalam pengukuran SBP dan SBES diperlukan adanya perangkat lunak (software) untuk membantu
melakukan proses pengukuran dan pemrosesan data. Akan jauh lebih mudah jika perangkat lunak tersebut
dapat melakukan pekerjaan dalam satu kali proses antara data SBP dan data SBES. Dalam hal ini akan
dibahas mengenai perangkat lunak SonarWiz. Sonarwiz ini adalah perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk memudahkan kita dalam pengerjaan survey dan pemrosesan data SBP dan SBES. Secara tingkat
akurasi dan kompeksitas fitur, memang SonarWiz tak bisa menyaingi EIVA Navisuite Kuda Singlebeam yang
dapat menentukan posisi kapal, navigasi, jalur kapal, integrasi dari berbagai data dan dapat manipulasi data
saat pengolahan hingga mengeluarkan chart dalam satu software (one stop software solution). Namun,
kelemahan EIVA ini hanya dapat memroses data batimetri dengan sangat baik, untuk data SBP tidak dapat
diproses di EIVA. Berbeda dengan SonarWiz, perangkat lunak ini dapat melakukan keduanya.

Contoh pengolahan untuk singlebeam echosounder

Dalam penggunaan untuk singlebeam, SonarWiz dapat membantu memasang dan memutar koordinat X, Y
dan Z dengan data GPS untuk model 3D dengan baik.
Contoh tampilan saat sampling SBP

Untuk kedalaman sekitar 20 meter, kitabisa melihat seberapa bagus hasil strata sampai dengan 15
meter, detil profil sedimen yang baik dan terinci. Tidak hanya menampilkan detil profil, tapi juga dapat
menampilkannya secara 3D dengan melakukan georeferencing yang baik. Dalam tampilannya juga
termasuk menampilkan grid, point clouds dan overlay data posisi.
Dalam artikel SyQwest, disarankan untuk memakai bundling antara SBP, SBES dan SonarWiz ini
untuk pekerjaan yang mengharuskan menggunakan keduanya. Tentu saja karena tingkat efisiensi yang
dihasilkan, karena hanya dengan satu software, dapat melakukan kedua pekerjaan baik SBP dan SBES.

Anda mungkin juga menyukai