Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROPINSI …………………….

RSUD ....................
Alamat Kantor : ………………………….. Fax. …………………..
Email : ……………………………………………………

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ....................


PROINSI …………………….
NOMOR : ……/……../2014

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA DOTS (DIRECTLY OBSERVED TREARMENT SHORT-COURSE)


TB PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH .................... PROPINSI …………………

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH .................... PROPINSI …………………..


Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
.................... Propinsi………….. dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat;
b. Bahwa pasien TB Paru harus mendapatkan pelayanan yang prima dan
paripurna;
c. Bahwa untuk mencapai tujuan a dan b diatas dipandang perlu menetapkan
Keputusan Direktur tentang Pembentukan Panitia DOTS (Directly Observed
Trearment Short-Course) TB Paru Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5063);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5072);
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedoktoran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4431);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364 Tahun 2009 tentang Pedoman
Nasional Penanggulangan TB;
7. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 884 Tahun 2007 tentang Ekspansi
TB Strategi DOTS di RS dan Balkes/Pengobatan Penyakit Paru;
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor
YM.02.08/III/673/07 tentang Penatalaksanaan TB Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk panitia DOTS (Directly Observed Trearment Short-Course) TB
Paru Rumah Sakit dengan susunan anggota sebagaimana dalam lampiran I
Keputusan ini.
Kedua : Uraian tugas panitia DOTS (Directly Observed Trearment Short-Course) TB
Paru Rumah Sakit Umum Daerah .................... Propinsi Jawa Tengah
sebagaimana dalam lampiran II Keputusan ini.

Ketiga : Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan Direktur tentang


Pembentukan Panitia DOTS (Directly Observed Trearment Short-Course) TB
Paru Rumah Sakit Umum Daerah .................... Propinsi ……………. Nomor :
………/….. tanggal 23 juli 2012 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Keempat : Segala sesuatu yang belum diatur dalam Keputusan ini, diputuskan oleh
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah .................... Propinsi ……… dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan, maka akan diubah dan diatur kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ……..
Pada tanggal : ---------- 2014

DIREKTUR RSUD ....................


PROPINSI ----------------------

dr. -------------------------------------

Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD


.................... Propinsi ------------
- tentang Pembentukan Panitia
DOTS RSUD ....................
Propinsi ………….
Nomor : …../…../2014
Tanggal : --------- 2014

PANITIA DOTS (DIRECTLY OBSERVED TREARMENT SHORT-COURSE)


TB PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH .................... PROPINSI…………..

Pembina : 1. ……………………………………………………………
2. ……………………………………………………………
Penanggungjawab : ……………………………………………………………….
Ketua : ……………………………………………………………….
Sekretaris : ……………………………………………………………….
Koordinator Konsultan : 1. ……………………………………………………………
2. ……………………………………………………………
3. ……………………………………………………………
4. ……………………………………………………………
5. ……………………………………………………………
6. ……………………………………………………………
7. ……………………………………………………………
Koordinator Pelayanan : ……………………………………………………………….
Koordinator Penunjang : ……………………………………………………………….
Koordinator Paramedis : ……………………………………………………………….
Koordinator Laboratorium : ……………………………………………………………….
Koordinator Radiologi : ……………………………………………………………….
Koordinator Farmasi : ……………………………………………………………….
Pelaksana Farmasi : 1. ……………………………………………………………
2. ……………………………………………………………
Pelaksana Perawatan : 1. ……………………………………………………………
2. ……………………………………………………………
Pelaksana analisis : ……………………………………………………………….

DIREKTUR RSUD ....................


PROPINSI …………………

……………………………………

Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD


.................... Propinsi………….
tentang Pembentukan Panitia
DOTS RSUD ....................
Propinsi …………
Nomor : ………../……/2014
Tanggal :………..2014

URAIAN TUGAS PANITIA DOTS (DIRECTLY OBSERVED TREARMENT SHORT-COURSE)


TB PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH .................... PROPINSI ……………..

1. Ketua
- Melakukan koordinasi secara internal dan eksternal rumah sakit terkait dengan kegiatan DOTS
- Membuat program kerja DOTS
- Membuat kebijakan dan prosedur serta uraian tugas tim
- Melakukan evaluasi pelayanan DOTS
- Melakukan tugas lain yang diberikan atasan

2. Sekretaris
- Bertanggungjawab dalam system pencatatan dan pelaporan DOTS
- Melaporkan hasil kegiatan DOTS secara rutin
- Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana untuk kelancaran kegiatan DOTS

3. Koordinator Konsultan
- Menjadi konsultan untuk penyakit TB paru dan ekstra paru
- Menjadi coordinator dan penggerak bagi SMF sejawat yang berkaitan dengan pelaksanaan dan
penatalaksanaan kegiatan DOTS

4. Koordinator Pelayanan
- Melakukan koordinasi yang terkait dengan pelayanan medis kegiatan TB DOTS
- Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan logistic DOTS yang terkait kegiatan pelayanan medis
- Melakukan evaluasi pelayanan medis DOTS

5. Koordinator Penunjang
- Melakukan koordinasi yang terkait dengan pelayanan penunjang kegiatan DOTS
- Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan logistic DOTS yang terkait pelayanan penunjang
- Melakukan evaluasi pelayanan penunjang DOTS

6. Koordinator Paramedis
- Melakukan koordinasi yang terkait dengan pelayanan keperawatan kegiatan DOTS
- Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan logistic DOTS yang terkait pelayanan paramedis
- Melakukan evaluasi pelayanan paramedis DOTS

7. Koordinator Laboratorium
- Melakukan koordinasi yang terkait dengan pelayanan laboratorium kegiatan DOTS
- Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan logistic DOTS yang terkait pelayanan laboratorium
- Melakukan evaluasi pelayanan laboratorium DOTS

8. Koordinator Radiologi
- Melakukan koordinasi pada kegiatan radiologi yang terkait dengan kegiatan DOTS
- Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan logistic DOTS yang terkait pelayanan instansi
radiologi
- Melakukan evaluasi pelayanan radiologi DOTS
9. Koordinator Farmasi
- Melakukan koordinasi pada kegiatan farmasi yang terkait dengan kegiatan DOTS
- Melakukan evaluasi pelayanan farmasi DOTS

10. Pelaksana Farmasi


- Melakukan kegiatan kefarmasian terkait dengan kegiatan DOTS
- Melaporkan kegiatan bulanan DOTS di instalasi farmasi
- Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana DOTS di instalasi farmasi

11. Pelaksana Perawatan


- Melakukan kegiatan keperawatan di poli DOTS
- Melakukan kegiatan administrasi di poli DOTS
- Melakukan kegiatan bulanan di poli DOTS
- Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana di poli DOTS

12. Pelaksana analisis


- Melakukan kegiatan analisa di laboratorium terkait dengan pelaksanaan DOTS
- Melaporkan kegiatan bulanan DOTS di laboratorium
- Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana DOTS di instalasi laboratorium

DIREKTUR RSUD ....................


PROPINSI ----------------------------

dr. -----------------------------------

Anda mungkin juga menyukai