Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kita kepada Allah Swt karena dengan
rahmatnya penyusun bisa menyelesaikan makalah ini.

Selanjutnya saya juga mnegucapkan terima kasih kepada ayah dan ibu yang
karena berkat doa merekalah saya bisa mendapat kemudahan menyelesaikan laporan
ini. Saya menyadari bahwasanya dalam laporan bukanlah hal yang mudah namun,
dengan doa kedua orang tua dan usaha, karena sesunggahnya usaha tidak
membohongi hasil. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. H. Sidharta Adyatama, M.Si. dan Bapak Aswin
Saputra, S.Pd., M.Sc selaku penanggung jawab mata kuliah Praktikum Kartografi.

Saya menadari laopran ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun agar saya bisa
memperbaiki kekurangan yang ada karena pada dasarnya manusia itu tidak luput dari
kesalahan.

Saya berharap laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.

Banjarmasin, 19 November 2017

Sifani Lulu Nisfinahari

(171011522

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II....................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 3
Pengertian Peta Topografi..................................................................................................... 3
Karakteristik Peta Topografi ................................................................................................. 3
 Tidak berwarna warni ............................................................................................... 4
 Menggunakan skala besar dan disajikan secara detail .............................................. 4
 Menggunakan garis- garis kontur ............................................................................. 5
 Menyajikan informasi mengenai keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi atau
kontur tanah ...................................................................................................................... 5
Metoda Penafsiran Peta Topografi ....................................................................................... 5
1. Jurus dan kemiringan lapisan berdasarkan pola kontur ............................................ 6
2. Jurus dan kemiringan lapisan berdasarkan pola kontur ............................................ 7
3. Resistensi batuan berdasarkan pola kerapatan kontur ............................................... 7
4. Resistensi batuan berdasarkan kerapatan sungai (drainage density) ......................... 8
5. Struktur lipatan berdasarkan pola kontur perbukitan paralel .................................... 8
6. Struktur lipatan berdasarkan pola kontur perbukitan berupa “shoe shape” .............. 9
7. Struktur patahan berdasarkan pola kontur perbukitan yang bergeser ....................... 9
8. Struktur patahan berdasarkan pola aliran sungai yang berbelok tiba-tiba (offset) .. 10
BAB III ................................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 11
A. Alat dan Bahan. ........................................................................................................... 11
B. Cara Kerja Penggambara Peta Rupa Bumi ................................................................. 11
D. Hasil praktikum (terlampir) ........................................................................................ 11

ii
BAB IV ................................................................................................................................... 12
PENUTUP .............................................................................................................................. 12
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 12
4.2 Saran ....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan suatu bentuk penyebaran dan ukuran dari
permukaan bumi yang sesuai keadaan yang sebenarnya dalam suatu wilayah. Unsur yang
terdapat dalam peta topografi antara lain : relief, garis hachures, kontur, drainage.
Peta merupakan alat utama dalam kajian geografi dan pembelajaran geografi
di sekolah. Peta merupakan gambaran muka bumi yang disederhanakan dan
diperkecil melalui skala serta pemakaian simbol-simbol, sehingga mudah diamati.
Melalui peta kita dapat mempelajari pola-pola sebaran, struktur keruangan,
hubungan keruangan, kewilayahan, kehidupan dan bahkan peradapan manusia
serta interaksi antara satu gejala dengan yang lain pada muka bumi (geosfera).
Salah satu jenis peta yang dapat memberikan informasi secara komprehensif
tentang gejala-gejala muka bumi adalah Peta Rupabumi. Namun, keberadaan Peta
Rupabumi di sekolah-sekolah hingga saat ini masih menjadi barang yang langka,
bahkan belum banyak dikenal oleh para peserta didik dan guru di sekolah. Dalam
pembelajaran geografi, peta merupakan instrumen utama. Oleh karena itulah
dalam tulisan ini dimaksudkan untuk menilik tentang apa fungsi peta (khususnya
Peta RBI) dan bagaimana aplikasinya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan
bagaimana desain dan aplikasi pembelajaran geografi yang aktif, kreatif, dan
inovatif dengan memanfaatkan Peta Rupabumi sebagai instrumen pembelajaran
geografi.

1
B. Tujuan
Tujuan pada praktikum peta topografi ini adalah:
1. Untuk membuat peta topografi.
2. Untuk menjelaskan penyebaran bentuk dan ukuran muka bumi berdasaarkan
peta topografiyang di buat.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Peta Topografi


Peta topografi merupakan salah satu jenis peta yang mempunyai ciri khusus yang
ditandai dengan skala besar dan juga detail. Peta topografi biasanya menggunakan
garis kontur dalam pemetaan modern. Peta topografi ini pada umumnya terdiri atas
dua atau lebih peta yang kemudian digabung untuk membentuk suatu keseluruhan
peta.
Garis kontur sendiri merupakan komponen peta yang tidak lepas dari peta
topografi. Garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang saling
berhubungan namun tidak saling berpotongan. Ini merupakan titik elevasi pada peta
topografi.

Karakteristik Peta Topografi


Peta topografi merupakan peta khusus yang tidak memberikan banyak informasi.
Infromasi yang disampaikan oleh peta topografi adalah hanya sebatas kenampakan
alam atau tinggi rendahnya bentuk permukaan bumi saja. setiap jenis peta memiliki
ciri khusus yang mencerminkan karakteristik dari peta tersebut. Ciri khusus atau
karakteristik peta ini tentu saja berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya.
Demikian halnya dengan peta topografi ini. Peta topografi ini merupakan peta yang
memiliki karakteristik sebagai berikut:

3
 Tidak berwarna warni
Apabila kita melihat peta- peta umum, yang sering kita lihat adalah peta
yang berwarna hijau dan diselingi warna kuning maupun coklat. Nah peta
tersebut merupakan jenis peta umum yang menggambarkan suatu wilayah
atau peta Chorografi. Namun tidak demikian dengan peta topografi. Peta
topografi merupakan peta yang tidak kaya warna. Peta topografi merupakan
peta yang memiliki warna sangat sedikit, justri bisanyanya hanya warna putih
dan kuning dengan garis- garis yang tercetak jelas. peta topografi mempunyai
warna yang tidak banyak karena kebutuhan informasi yang dia berikan.
Informasi pokok yang diberikan oleh peta topografi ini sebatas kontur tanah
sehingga garis- garis kontur harus tercetak jelas supaya pembaca dapat
memahami isi dari peta tersebut.

 Menggunakan skala besar dan disajikan secara detail

Salah satu ciri khusus yang dimiliki oleh peta topografi adalah
penggunaan skala besar. Skala merupakan perbandingan ukuran antara yang
ada di gambar dengan keadaan sebenarnya. Skala peta berbeda- beda.
Semakin kecil skala maka informasi yang disampaikan semakin tidak
mendetail. Sebaliknya apabila skala peta tersebut besar, maka informasi yang
disampaikan yang disampaikan akan semakin detail dan juga akurat. Hal ini
berarti gambar peta yang tersaji semakin besar pula. Nah, peta topografi
merupakan peta yang menggunakan skala besar. Mengapa peta topografi
menggunakan skala besar? Hal ini karena kebutuhan informasi yang
disampaikan. Peta topografi menginformasikan mengenai kontur tanah
sehingga harus digambar secara teliti supaya kita mengetaui dengan jelas
keadaan topografi tanah yang sesungguhnya.

4
 Menggunakan garis- garis kontur

Peta topografi meiliki ciri khusus yang barangkali tidak dimiliki oleh jenis
peta lainnya. Ciri khusus ini adalah adanya garis- garis halus namun tegas di
dalam peta tersebut. Garis- garis tersebut merupakan garis kontur. Garus kontur
ini jumlahnya ada danyak dan memenuhi peta. Garis kontur merupakan
kombinasi dari dua segmen garis yang saling berhubungan namun tidak saling
berpotongan. Ini merupakan titik elevasi pada peta topografi supaya kita
mengetahui dengan jelas keadaan pada wilayah yang dimaksud.

 Menyajikan informasi mengenai keadaan tinggi rendahnya permukaan


bumi atau kontur tanah

Karakteristik dari peta topografi yang selanjutnya adalah menjelaskan


mengenai kontur tanah atau keadaan tanah yang ada di suatu wilayah, termasuk
tinggi rendahnya jenis tanah yang ada di suatu wilayah. Hal ini akan sangat
berguna bagi peruntukkannya.

Itulah beberapa karakteristik dari peta topografi yang sering kita temukan
di badan- badan atau lembaga tertentu. karakteristik dari peta topografi tersebut
ada di dalam peta topografi yang merupakan peta khusus dan belum tentu akan
kita temukan di peta lain.

Metoda Penafsiran Peta Topografi

Ada dua cara dasar untuk belajar mengenal dan mengidentifikasi kenampakan-
kenampakan geologi pada peta topografi, yaitu:

1. Melakukan pengamatan secara teliti terhadap bentuk-bentuk dari struktur


geologi yang digambarkan dalam bentuk-bentuk kontur pada peta topografi.

5
Gambaran/ilustrasi dari bentuk-bentuk semacam ini disebut sebagai kunci
untuk mengenal dan mengidentifikasi kenampakan geologi.

2. Melalui metoda praktek dan pelatihan sehingga memiliki kemampuan


melakukan deduksi dalam mengidentifikasi dan memaknakan kenampakan-
kenampakan geologi melalui kajian dengan berbagai kriteria. Cara ini diyakini
sangat dibutuhkan dalam melakukan interpretasi.

Dalam interpretasi struktur geologi dari peta topografi, hal terpenting adalah
pengamatan terhadap pola kontur yang menunjukkan adanya kelurusan atau
pembelokan secara tiba-tiba, baik pada pola bukit maupun arah aliran sungai,
bentuk-bentuk topografi yang khas, serta pola aliran sungai. Berikut ini adalah
penafsiran struktur perlapisan, struktur lipatan dan struktur sesar berdasarkan pola
kontur, pola aliran sungai dan lineament (kelurusan) topografi.
1. Jurus dan kemiringan lapisan berdasarkan pola kontur

 Jurus perlapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan arah kecenderungan


dari garis konturnya.
 Kemiringan lapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan spasi konturnya.
Arah kemiringan umumnya mengarah ke arah spasi kontur yang renggang

6
2. Jurus dan kemiringan lapisan berdasarkan pola kontur

 Jurus perlapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan bentuk dari pola garis
konturnya.
 Kemiringan lapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan spasi konturnya.
Arah kemiringan umumnya mengarah ke arah spasi kontur yang renggang.

3. Resistensi batuan berdasarkan pola kerapatan kontur

 Spasi garis kontur rapat meng-indikasikan batuan yang resisten


 Spasi garis kontur renggang mengindikasikan batuan yang non-resisten.

7
4. Resistensi batuan berdasarkan kerapatan sungai (drainage density)

 Nilai kerapatan sungai (drainage density) yang besar mengindikasikan


batuannya lunak, seperti batulempung, napal, atau lanau.
 Nilai kerapatan sungai (drainage density) yang kecil mengindikasikan
batuannya resisten, seperti: batuan beku, breksi, konglomerat, batupasir.

5. Struktur lipatan berdasarkan pola kontur perbukitan paralel

 Pola kontur perbukitan yang sejajar / paralel.


 Pola aliran sungai trellis yang mewakili daerah yang dikontrol oleh struktur
perlipatan.

8
6. Struktur lipatan berdasarkan pola kontur perbukitan berupa “shoe shape”

 Pola kontur perbukitan yang berbentuk sepatu (shoe shape) mengindikasikan


struktur lipatan (sinklin atau antiklin) yang menunjam kebawah atau terbuka
keatas.

7. Struktur patahan berdasarkan pola kontur perbukitan yang bergeser

 Pola kontur perbukitan yang bergeser (offset).


 Pola kontur yang mengikuti bidang sesar / patahan.

9
8. Struktur patahan berdasarkan pola aliran sungai yang berbelok tiba-tiba
(offset)

 Pola aliran sungai yang membelok secara tiba tiba (offset)


 Arah aliran sungai yang mengalir disepanjang bidang patahan.

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan.


1. Peta rupa bumi(topografi)
2. Kertas kalkir
3. Rapidograph atau drawing pen.
4. Penggaris, garis bujur, pensil, dan alat tulis lainnya.
5. Pensil warna
6. Penjepit kertas
7. Lampu belajar

B. Cara Kerja Penggambara Peta Rupa Bumi


1. Pertama-tama siapkan alat dan bahan utama peta rupa bumi, kalkir, pensil,
lampu belajar sebagai penerangan
2. Buatlah garis tepi peta dan muka peta
3. Buatlah garis kontur sesuai peta rupa bumi
4. Setelah gambar terbentuk berilah warna sesuai ketinggiannya
5. Buatlah efek 3 dimensi atau bayangan agar peta terlihat timbul

C. Kesulitan
Kesulitan menggambar garis kontur yang terlalu rapat sehingga perlu
ketelitian tinggi, Pemilihan gradasi warna harus sesuai, dan kesulitan dalam
membuat arsir agar memberikan kesan timbul

D. Hasil praktikum (terlampir)

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kartografi adalah seni membuat peta dan segala macam yang
berhubungan dengan peta baik dari cara pembuatan, pengenalan dan
penggunaan. Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan suatu bentuk penyebaran
dan ukuran dari permukaan bumi yang sesuai keadaan yang sebenarnya dalam dari
permukaan laut menjadi garis-garis kontur, dengan suatu garis kontur mewakili suatu wilayah
ketinggian. Unsur-unsur peta topografi yaitu Relief, Garis Hachures, Garis Kontur.
Peta Rupa bumi atau dalam Bahasa asing sibebut topographic map adalah peta
yang memperlihatkan unsur-unsur alam (asli) dan unsur-unsur buatan manusia
di atas permukaan bumi.

4.2 Saran
Menurut saya, ketika kita hendak merepresentasikan relief sebaiknya
perhatikan dengan teliti arah garis kontur. Kemudian gradasi warna disesuaikan
dengan ketinggian dan sangat memerlukan peneranagan yang cukup.

12
DAFTAR PUSTAKA

Noor, D. (2012). PENAFSIRAN PETA TOPOGRAFI. 18.

https://ilmugeografi.com/kartografi/peta-topografi

13

Anda mungkin juga menyukai