Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUANA.

Pengertian
Febris typhoid adalah merupakan salah satu penyakit infeksi akut usus halus yang menyerang
saluran pencernaan disebabkan oleh kuman salmonella typhi dari terkontaminasinya air/makanan
yang biasa menyebabkan enteritis akut disertai gangguan kesadaran

Etiologi
Penyebab utama dari penyakit ini adalah kuman Salmonella typhosa, Salmonella typhi, A, B, dan
C. Kuman ini banyak terdapat di kotoran, tinja manusia, dan makanan atau minuman yang
terkena kumanyang di bawa oleh lalat. Sebenarnya sumber utama dari penyakit ini adalah
lingkungan yang kotor dan tidak sehat.

C. Patofisiologi
Corwin (2000)Mengemukakan bahwa kuman salmonella typhi masuk ke dalam tubuh manusia
melalui mulut dengan makanan dan air yang tercemar. Sebagian kuman dimusnahkan oleh asam
lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan limfoid plaque pleyeri di
liteum terminalis yang mengalami hipertropi. Ditempat ini komplikasi perdarahan dan perforasi
intestinal dapat terjadi.Kuman salmonella typhi kemudian menembus ke dalam lamina profia,
masuk aliran limfe dan mencapai kelenjar limfe mesentrial yang juga mengalami hipertropi.

F. MANESFESTASI KLINIK
Menurut Corwin (2000),Proses bekerjanya bakteri ini ke dalam tubuh manusia cukup cepat, yaitu
24-72 jam setelah masuk,meski belum menimbulkan gejala, tetapi bakteri telah mencapai organ-
organ hati, kandung empedu,limpa, sumsum tulang, dan ginjal. Rentang waktu antara masuknya
kuman sampai dengan timbulnya gejala penyakit, sekitar 7 hari. Gejalanya sendiri baru muncul
setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa-masa itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak.

1.Minggu pertama, demam lebih dari 40°C, nadi yang lemah bersifat dikrotik, dengan denyut
nadi80-100 per menit.
2.Minggu kedua, suhu tetap tinggi, penderita mengalami delirium, lidah tampak kering
mengkilat,denyut nadi cepat. Tekanan darah menurun dan limpa dapat diraba.
3.Minggu ketiga,
a.Jika keadaan membaik : suhu tubuh turun, gejala dan keluhan berkurang.
b.Bika keadaan memburuk : penderita mengalami delirium, stupor, otot-otot bergerak
terus,terjadi inkontinensia alvi dan urine. Selain itu terjadi meteorisme dan timpani, dan
tekananperut meningkat, disertai nyeri perut. Penderita kemudian kolaps, dan akhirnya
meninggaldunia akibat terjadinya degenerasi mikardial toksik.
4.Minggu keempat, bila keadaan membaik, penderita akan mengalami penyembuhan
meskipunpada awal minggu ini dapat dijumpai adanya pneumonia lobar atau tromboflebitis vena
femoralis.
G Pemeriksaan Penunjang

1.Pemeriksaan Leukosit
Pada febris typhoid terhadap ileumopenia dan limfobrastis relatif tetap kenyataan leukopenia
tidaklah sering dijumpai. Pada kasus febris typhoid jumlah leukosit pada sediaan darah tepi
berada dalam batas normal, walaupun kadang-kadang terikat leukosit anistidak ada komplikasi
berguna untuk febris typhoid.

2.Pemeriksaan SGOT dan SGPT

Sering kali meningkat tetapi kembali normal setelah sembuhnya febris typhoid, kenaikan
SGOTdan SGPT tidak memerlukan pembatasan pengobatan.

3.Kenaikan DarahGerakan darah (+) memastikan febris typhoid tetapi biakan (-) tidak
menyingkirkan febristyphoid. Hal ini karena hasil biakan darah bergantung pada beberapa faktor,
yaitu :

a.Tekhnik pemeriksaan laboratorium.


b.Saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit.
c.Laksinasi di masa lampau.
d.Pengobatan dengan obat anti mikroba.

Secara Fisik
Mengawasi kondisi klien dengan : Pengukuran suhu secara berkala setiap 4-6 jam.
a. Perhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terkejut, atau mengigau. Perhatikan pula
apakah mataanak cenderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami kejang-kejang.
Demam yang disertaikejang yang terlalu lama akan berbahaya bagi perkembangan otak,
karena oksigen tidak mampumencapai otak.
b. Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan
berakibatrusaknya sel-sel otak.
c. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak – banyaknya Minuman yang diberikan
dapat berupaair putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah atau air teh. Tujuannnya
adalah agar cairan tubuhyang menguap akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.
d. Tidur yang cukup agar metabolisme berkurang
e. Kompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha.
f. Saat ini yang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat suam-suam kuku. Kompres
air hangatatau suam-suam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan tubuh akan
menginterpretasikan bahwa suhu diluar cukup panas. Dengan demikian tubuh
akanmenurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan pengatur suhu
tubuh lagi

Anda mungkin juga menyukai