Inkom

Titanium

Karena efek fotokatalitik, titanium dioksida dapat berinteraksi dengan zat aktif tertentu, mis. famotidin.
(7) Studi telah menunjukkan bahwa titanium dioksida secara monoton menurunkan sifat mekanik film
dan meningkatkan permeabilitas uap air dari lapisan alkohol polivinil bila digunakan sebagai pengisi inert
dan pemutih. (6) Titanium dioksida juga telah ditunjukkan untuk menginduksi fotooksidasi lipida tak
jenuh. (8)

Kaolin

Sifat adsorben kaolin dapat mempengaruhi penyerapan obat oral lainnya. Obat yang dilaporkan terkena
aolin meliputi amoksisilin; (3) ampisilin; (3) simetidin; (4) digoksin; (5) linkomisin; fenitoin; (6) dan
tetrasiklin. Penyerapan warfarin oleh usus tikus secara in vitro dilaporkan tidak dipengaruhi oleh kaolin.
(7) Dengan klindamisin, tingkat penyerapan (tetapi tidak jumlah penyerapannya dipengaruhi oleh kaolin.

Kalsium karbonat

Tidak sesuai dengan garam asam dan amonium (lihat juga Bagian 10 dan 18).

Magnesium karbonat

Tidak kompatibel dengan natrium fenobarbital, (4,10) larutan diazepam pada pH 5 5, (11) beberapa
campuran bubuk biner, (12) lansoprazole, (5) dan formaldehida. (13) Asam akan melarutkan magnesium
karbonat, dengan pembebasan karbon dioksida. Sedikit alkalinitas diberikan ke air. Magnesium karbonat
juga ditemukan untuk meningkatkan pelarutan formulasi asetaldolamida pada pH 1,12; Namun,
pembubaran terbelakang pada pH 7,4. (6)

Zink stearat

Seng stearat didekomposisi oleh asam encer. Hal ini tidak sesuai dengan zat pengoksidasi kuat.

Isopropyl myristat

Ketika isopropil miristat bersentuhan dengan karet, ada penurunan viskositas dengan pembengkakan
bersamaan dan pelepasan sebagian dari karet; kontak dengan plastik, mis. nilon dan polietilen,
menyebabkan pembengkakan. Isopropil miristat tidak sesuai dengan parafin keras, menghasilkan
campuran granular. Hal ini juga tidak sesuai dengan zat pengoksidasi kuat.

Talk

Tidak sesuai dengan senyawa amonium kuartener.