Tahapan Eksplorasi Pertambangan
Tahapan Eksplorasi Pertambangan
1. PENDAHULUAN
1
4. Tahap Konstruksi (Construction), yaitu pembangunan prasarana dan
sarana usaha pertambangan
2
2. Prospeksi Umum, dilakukan untuk mempersempit dearah yang
mengandung cebakan mineral yang potensial. Kegiatan Penyelidikan
dilakukan dengan cara pemetaan geologi dan pengambilan conto awal,
misalnya puritan dan pemboran yang terbatas, studi geokimia dan
geofisika, yang tujuanya untuk mengidentifikasi besaran Sumber Daya
Mineral yang perkiraan dan kualitasnya dihitung berdasarkan hasil analisis
kegiatan di atas.
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap Survei Tinjau. Cakupan derah
yang diselidikii lebih kecil dengan skala peta antara 1 : 50.000 sampai
dengan 1 : 25.000. Data yang didapat meliputi morfologi (topografi) dan
kondisi geologi (jenis batuan/stratigrafi dan struktur geologi yang
berkembang). Pengambilan contoh pada derah prospek berdasarkan
alterasi dan mineralisasi dilakukan secara sistematis dan terperinci untuk
analisa di laboratorium, sehingga dapat diketahui kadar/kualitas cebakan
mineral suatu daerah yang akan dieksplorasi.
3. Eksplorasi awal, yaitu deliniasi awal dari suatu endapan yang
teridentifikasi.
4. Exsplorasi rinci, yaitu tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci
dalam tiga dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari
dari percontohan singkapan, paritan, dan lubang bor.
3
2. TAHAP DALAM PERENCANAAN
2.1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka
survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat
dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada,
maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut
sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa
langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan),
melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang
penting.
4
tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan
bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-
tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan
demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan).
5
struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang,
lebar/ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk
merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang
maupun prioritas bantu lainnya.
3. STUDI KELAYAKAN
6
4. DAFTAR PUSTAKA
http://bosstambang.com/Eksplorasi/tahapan-kegiatan-
eksplorasi.html
http://dunia-atas.blogspot.com/2011/03/tahap-eksplorasi-dalam-
penambangan.html
http://indonesia-tambang.blogspot.com/2012/02/tahapan-kegiatan-
eksplorasi-teknik.html
http://www.slideshare.net/willyahendra/perencanaan-eksplorasi-
tambang
http://www.sorikmas.co.id/2012/04/22/tahapan-kegiatan-usaha-
pertambangan-eksplorasi/