Anda di halaman 1dari 2

PENGADAAN ALAT LIFE SAVING

RS. PANTI WILASA


“Dr.CIPTO” No. Dok : 03.67 Revisi Ke : 1 Halaman : 1 / 2
Ditetapkan,
PROSEDUR TETAP Tgl terbit : Direktur
20 Juni 2008

Dr. Yoseph Chandra, M.Kes


Pengertian Tersedianya alat life saving sehingga dapat dipergunakan bila diperlukan.
Tujuan 1. Mengadakan pendataan dan mengelompokan alat kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan beban pelayanan IGD.
2. Menentukan jumlah kebutuhan yang akan diminta sesuai dengan kebutuhan dan
jumlah kunjungan pasien yang memerlukan pelayanan alat kesehatan di IGD.
3. Menyediakan alat life saving di IGD sehingga siap pakai.
Kebijakan 1. Ada petugas yang bertanggung jawab terhadap persediaan alat yang ada di IGD.
2. Mendata alat kesehatan yang akan diminta untuk persediaan di IGD.
3. Ketentuan permintaan alat yang telah ditentukan
a. Setiap hari, khususnya alat life saving sekali pakai.
b. Sewaktu-waktu bila diperlukan dalam keadaan emergency.
Prosedur 1. Petugas IGD
a. Menulis ke dalam buku permintaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Kepala IGD.
b. Macam buku yang disediakan dan cara penggunaannya :
 Formulir permintaan alat yang ada di farmasi rangkap dua.
- Untuk menulis permintaan alat-alat life saving yang di stok di IGD.
 Formulir atau bon permintaan alat rangkap dua untuk diserahkan ke logistic
keperawatan.
 Buku inventaris alat-alat life saving dan buku pemakaian alat life saving.
Cara penulisan permintaan :
a. Menulis formulir alat kesehatan dalam kolom diatas nama pasien, nama instalasi,
nomor, nama barang, jumlah barang, diminta oleh petugas perawat dan
ditandatangani oleh Kepala IGD.
b. Menulis ke buku permintaan alat di Farmasi untuk stok alat life saving bila habis.
Dalam kolom pertama = tanggal permintaan, nama barang, jumlah, tanda tangan
petugas, perawat IGD dan tandatangan petugas farmasi.
c. Setiap tiga bulan petugas perawat IGD melakukan inventaris alat-alat kesehatan
dengan panduan buku inventaris alat kesehatan yang tersedia di IGD, juga
diketahui oleh Kepala Ruang IGD.
d. Setiap pemakaian alat-alat life saving, petugas IGD menuliskan ke dalam buku
pemakaian alat-alat life saving serta ditandatangani dan ada keterangan bila sudah
dikembalikan ke dalam stock obat IGD.
Cara melakukan Bon ke Farmasi :
a. Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di Farmasi Rumah Sakit.
b. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum melakukan bon ke farmasi adalah alat-alat
yang termasuk life saving.
PENGADAAN ALAT LIFE SAVING
RS. PANTI WILASA
“Dr.CIPTO” No. Dok : 03.67 Revisi Ke : 1 Halaman : 2 / 2

PROSEDUR TETAP Tgl terbit :


20 Juni 2008

Prosedur c. Dalam keadaan gawat darurat, apabila sangat membutuhkan alat yang tidak
termasuk dalam alat life saving, untuk menyelamatkan jiwa pasien, alat tersebut
dibonkan lebih dahulu ke farmasi rumah sakit.
d. Bila ada kejadian musibah massal sewaktu-waktu yang bertanggung jawab bon
alat life saving ke Farmasi adalah penanggung jawab shift saat kejadian dan
diketahui kepala IGD dan penanggung jawab Farmasi. Bila Kepala IGD tidak
ditempat bisa pertelpon.
Cara melakukan bon alat ke logistic keperawatan :
- Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di Rumah Sakit dengan mengisi bon
permintaan alat yang ditandatangani oleh petugas penanggung jawab alat ,
disetujui oleh Kepala Ruang dan mengetahui Kepala IGD.
- Formulir permintaan diserahkan ke penanggung jawab alat kesehatan logistic
keperawatan untuk diproses permintaanya.

2. Kepala Ruang IGD


Mengetahui dan meneliti hal-hal tersebut diatas.Bila kondisi emergency dan Kepala
Ruang IGD tidak ditempat bisa meminta persetujuan pertelepon.

3. Kepala IGD
Meneliti dan menandatangani hal-hal tersebut diatas.
Bila kondisi emergency dan Kepala IGD tidak ditempat bisa meminta persetujuan
pertelepon.

Alur :
Petugas IGD Ka. Ru IGD Ka. IGD Farmasi atau Logistik Keperawatan

Unit terkait 

Anda mungkin juga menyukai