Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Dekstrometorfan

2.1.1 Definisi

Dekstrometorfan merupakan antitusif, yaitu obat yang digunakan untuk


mengurangi gejala batuk.1 Manfaat utama dekstrometorfan adalah menekan batuk
yang disebabkan oleh iritasi tenggorokan dan saluran nafas bronkial.
Dekstrometorfan berbeda dengan obat batuk lain yang bekerja langsung di saluran
nafas, mekanisme kerja dekstrometorfan yaitu dengan menaikan ambang pusat
batuk yang bekerja di sentral yaitu diotak.2 Dekstrometorfan termasuk dalam
golongan derivat opioid over the counter. Obat over the counter yaitu obat yang
dapat dianjurkan untuk penggunaan pada orang dewasa adalah <120 mg/hari.3

Dekstrometorfan merupakan obat antitusif yang banyak ditemukan dalam


obat batuk, selain itu berfungsi untuk ekspektoran. Dekstrometorfan termasuk
obat derivate opioid, analgesik opioid, yang dapat diperoleh secara bebas, tanpa
menggunakan resep dokter.4 Dekstrometorfan yang memiliki nama ilmiah 3-
methoxy-17-methyl-N-morphinan hydrobromide monohydrate. Dekstrometorfan
banyak dijual dalam bentuk sediaan sirup, kapsul, tablet, dan lozenge.5

2.1.2 Dosis

Dosis yang dgunakan untuk orang dewasa adalah sediaan dalam bentuk
kapsul, cairan, tablet, sirup : 10-30 mg oral setiap 4-8 jam, tablet : 3 tablet
(masing-masing 10 mg) oral setiap 6-8 jam. Lanjut-lepas : 60 mg/oral setiap 12
jam. Kepingan yang dapat hancur : 15-30 mg oral setiap 6-8 jam. Dosis maksimal
120 mg/hari.6

Sedangkan dosis untuk anak berbeda dengan dosis orangg dewasa yaitu
anak usia 1-3 bulan : 0,5-1 mg setiap 6-8 jam 4-6 bulan: 1-2 mg setiap 6-8 jam 7
bulan-1 tahun: 2-4 mg setiap 6-8 jam 2-6 tahun: Cairan, permen, tablet, sirup: 2,5-
7,5 mg oral setiap 4-8 jam. 5 mg/5 ml cairan oral: 5 ml oral setiap 4 jam. Tidak
lebih dari 4 dosis dalam 24 jam. Lanjut-lepas: 15 mg/oral setiap 12 jam. Dosis
Maksimal: 30 mg/hari. 7-12 tahun: Kepingan yang dapat hancur: larutkan 2
keping di atas lidah setiap 6-8 jam. Cairan, permen, tablet, sirup: 5-10 mg oral
setiap 4 jam atau 15 mg setiap 6-8 jam. 5 mg/5 ml cairan oral: 10 ml oral setiap 4
jam. TIdak lebih dari 4 dosis dalam 24 jam. Lanjut-lepas: 30 mg/oral setiap 12
jam. Dosis Maksimal: 60 mg/hari. 12 tahun ke atas: Cairan, permen, tablet, sirup:
10-30 mg oral setiap 4-8 jam. Lanjut-lepas: 60 mg/oral setiap 12 jam. Kepingan
yang dapat hancur: 15-30 mg oral setiap 6-8 jam. Dosis Maksimal: 120 mg/hari.
Dosis untuk anak-anak berusia kurang dari 4 tahun belum dipastikan.6

2.1.4 Efek Samping

Konsumsi dekstrometorfan dengan dosis lazim efek samping yang pernah


muncul seperti mengantuk, pusing, nausea, gangguan pencernaan, kesulitan dalam
berkonsentrasi dan rasa kering pada mulut dan tenggorok. Pada dosis berlebihan
akan menyebabkan euforia, rasa tenang, halusinasi penglihatan dan pendengaran.
Overdosis dari dekstrometorfan tersebut juga dapat memberikan efek diantaranya
berkeringat, kelelahan, bicara kacau, hipereksitabilitas, hipertensi, dan gangguan
sistem pernafasan, serta dapat menyebabkan kematia. Deksrometorfan jika
digunakan bersama dengan alkohol, efeknya bisa sangat berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian.7

Anda mungkin juga menyukai