Anda di halaman 1dari 2

Mana yang Lebih Sehat untuk Lauk, Ikan atau Ayam?

Ayam dan ikan pasti memiliki kandungan gizi yang berbeda. Lantas, dari kedua
sumber protein ini, mana yang lebih sehat dan bergizi?

Kandungan protein dalam daging ayam dan ikan cukup tinggi, bahkan tidak kalah dengan daging sapi. (
Thinkstock )

Mana yang lebih Anda sukai sebagai lauk, apakah makan ayam atau ikan? Keduanya sama-sama
makanan sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Akan tetapi, tetap saja keduanya pasti memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Lantas, dari kedua sumber protein ini, mana yang lebih sehat dan
bergizi?

Lebih baik makan ayam atau ikan untuk lauk?

Daging ayam dan ikan termasuk daging putih yang notabene lebih murah dan lebih sehat
daripada daging merah. Namun jika harus membandingkan antara ayam dan ikan, sebenarnya
lebih baik yang mana?

Protein ayam dan ikan, mana yang lebih banyak?

Kandungan protein dalam daging ayam dan ikan cukup tinggi, bahkan tidak kalah dengan daging
sapi.

Satu potong ayam segar ukuran sedang tanpa kulit (ayam utuh potong 8) yang kira-kira beratnya
40 gram punya kandungan protein sebanyak 7 gram. Dengan berat yang sama persis, satu porsi
ikan 40 gram juga mengandung 7 gram protein. Jadi, kandungan protein keduanya sama besar.

Bagaimana dengan lemaknya?

Jika dibandingkan dengan daging merah, tentu daging ikan dan ayam punya kandungan lemak
jenuh yang lebih sedikit. Dengan catatan daging ayam yang Anda konsumsi itu tanpa kulit,
ya! Pasalnya, kulit ayam memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.

Jika Anda makan satu potong ayam (40 gram) tanpa kulit dan tidak diolah dengan cara digoreng,
maka lemaknya hanya sekitar 2 gram saja. Dengan berat yang sama, satu potong ikan juga punya
lemak sebanyak 2 gram.

Akan tetapi, yang membedakan keduanya adalah jenis lemaknya. Lemak ikan adalah jenis asam
lemak omega 3. Meski tidak semua jenis ikan memilikinya, omega-3 sudah terbukti baik untuk
membantu menormalkan kolesterol, tekanan darah, serta mencegah radikal bebas terbentuk
dalam tubuh. Asam lemak omega-3 hanya terdapat pada ikan-ikan laut dalam, seperti salmon,
sarden, dan tuna.

Perbandingan zat gizi lainnya

Daging ayam dan ikan juga sama-sama diperkaya oleh berbagai mineral dan vitamin. Contohnya,
zat besi. Namun ketika dibandingkan, ayam cenderung punya zat besi yang lebih banyak, apalagi
pada hati ayam. Setiap 75 gram hati ayam yang sudah dimasak mengandung zat besi sekitar 6,2-
9,7 mg. Sementara dalam 75 gram ikan tuna dan salmon ada sebanyak 1,2 mg zat besi.

Jadi, saya harus makan ayam atau ikan?

Sebenarnya, lebih baik jika Anda tetap mengonsumsi keduanya sebagai lauk protein hewani
Anda. Jadi, makan ayam atau ikan tetap baik bagi kesehatan Anda. Hal yang harus Anda ingat
adalah semakin beragam makanan Anda, maka semakin banyak zat gizi yang akan Anda
dapatkan. Maka, jangan terus-terusan makan makanan yang sama setiap harinya.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah cara pengolahan kedua lauk hewani ini. Bila Anda ingin
mempertahankan kandungan gizinya, sebaiknya hindari memasaknya dengan cara digoreng.
Anda bisa membuat tim, sup, dipanggang, atau hanya sekadar menumisnya saja.

Pasalnya, menggoreng dalam minyak hanya akan menambah kalori ke dalam daging ayam atau
ikan Anda. Yang tadinya ayam dan ikan itu tidak mengandung banyak lemak jenuh, akhirnya
justru mengandung lemak jahat tersebut karena pengolahannya yang digoreng. Jadi, tak hanya
bahan makanan saja yang penting untuk dipilih, tapi Anda harus memerhatikan cara
memasaknya.

Anda mungkin juga menyukai