Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat – alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
1. Satu set peralatan percobaan dinamika proses tangki
2. Stopwatch
3. Gelas kimia 500 mL
4. Gelas ukur 100 mL

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah air

3.2 Skema Alat Percobaan

Reservoir Tangki

V1

Tangki 1 V2
V3

V4 V5
Tangki 2 Tangki 3

P1
Bak penampung air

Gambar 3.1 Rangkaian peralatan percobaan Dinamika Proses Tangki


3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Kalibrasi luas penampang tangki
- Tangki I mula-mula dikosongkan, kemudian diisi dengan sejumlah air yang
volumenya sudah diketahui menggunakan gelas ukur.
- Tinggi permukaan air dalam tangki pada setiap volume air tertentu dicatat.
- Percobaan diulangi sebanyak 7 kali.
- Luas penampang tangki dan diketahui dengan mengalurkan data volume air
terhadap ketinggian air didalam tangki.

3.3.2 Menghitung laju alir input


- Tangki I mula mula dikosongkan.
- Valve output V-2 ditutup dan valve input V-1 dibuka dengan bukaan 45o.
- Kemudian waktu untuk setiap penambahan ketinggian air tertentu dicatat.
- Ketinggian air dalam tangki dikorelasikan dengan volume air dengan
mengalikan ketinggian air dan luas penampang tangki.
- Laju alir volumetrik input diperoleh dengan mengalurkan volume air
terhadap waktu.
- Percobaan diulangi untuk variasi bukaan valve V-1 90o.

3.3.3 Menghitung laju alir output


- Tangki I mula mula diisi dengan penuh.
- Valve input V-1 ditutup dan valve output V-2 dibuka dengan bukaan 45o.
- Kemudian waktu untuk setiap pengurangan ketinggian air tertentu dicatat.
- Ketinggian air dalam tangki dikorelasikan dengan volume air dengan
mengalikan ketinggian air dan luas penampang tangki.
- Laju alir volumetrik output diperoleh dengan mengalurkan volume air
terhadap waktu.
- Percobaan diulangi untuk variasi bukaan valve 90o.
3.3.4 Simulasi gangguan
Percobaan dengan model tangki non-interaksi menggunakan tangki 1 dan
tangki 3
- Valve 1 (V-1) ditutup, V-2 dan V-5 dibuka dengan sudut bukaan 60o.
- Tangki reservoir dipastikan terisi penuh hingga tercapai kondisi overflow.
- Valve (V-1) dibuka pada bukaan 45o hingga tercapai kondisi tunak.
- Waktu yang diperlukan tangki untuk mencapai kondisi tunak dicatat.
- Setelah mencapai kondisi tunak, dilakukan gangguan dengan merubah
bukaan V-1 menjadi 70o dan perubahan yang terjadi diamati.
- Percobaan diulangi dengan variasi bukaan V-1 60o dan setelah kondisi tunak
diberi gangguan dengan merubah bukaan V-1 menjadi 90o.

Percobaan dengan model tangki interaksi menggunakan tangki 1 dan tangki 2


- Valve 1 (V-3) ditutup, V-4 dan V-5 dibuka dengan sudut bukaan 60o.
- Tangki reservoir dipastikan terisi penuh hingga tercapai kondisi overflow.
- Valve (V-3) dibuka pada bukaan 30o hingga tercapai kondisi tunak.
- Waktu yang diperlukan tangki untuk mencapai kondisi tunak dicatat.
- Setelah mencapai kondisi tunak, dilakukan gangguan dengan merubah
bukaan V-1 menjadi 45o dan perubahan yang terjadi diamati.
- Percobaan diulangi dengan variasi bukaan V-4 dan V-5 sebesar 70o dan V-1
sebesar 30o dan setelah mencapai kondisi tunak diberi gangguan dengan
merubah bukaan V-1 menjadi 45o.

Anda mungkin juga menyukai