PENDAHULUAN
Dimana kita ketahui angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi,,
khususnya di Indonesia. Berbagai penyebab utama nya seperti perdarahan, infeksi
dan eklampsi. Berbagai upaya terus diusahakan dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu. Salah satunya adalah mengimplementasikan program Safe
Motherhood. Dimana safe motherhood merupakan upaya untuk menyelamatkan
wanita agar kehamilan dan persalinannya sehat dan aman, serta melahirkan bayi
yang sehat.
ISI
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Pengertian Safe Motherhood
Berbagai upaya terus diusahakan dalam rangka menurunkan
angka kematian ibu. Salah satunya adalah mengimplementasikan
program Safe Motherhood. Safe Motherhood adalah usaha-usaha yang
dilakukan agar seluruh perempuan menerima perawatan yang mereka
butuhkan selama hamil dan bersalin. Program itu terdiri dari empat pilar
yaitu:
keluarga berencana,
pelayanan antenatal,
persalinan yang aman, dan
pelayanan obstetri esensial.
Menurut the International Classification of Diseases and Related
Health Problems, Tenth Revision, 1992 (ICD-10) WHO mendefinisikan
kematian ibu sebagai “kematian wanita hamil atau dalam 42 hari setelah
persalinan, tanpa memandang lama dan tempat terjadinya kehamilan
yang disebabkan oleh atau dipicu oleh kehamilannya atau penanganan
kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan”. Menurut pengertian ini
penyebab kematian ibu dapat dibagi menjadi penyebab langsung
maupun tak langsung.
Menurut data yang dikeluarkan oleh UNFPA, WHO, UNICEF dan Bank
Dunia menunjukkan bahwa satu wanita meninggal dunia tiap menitnya akibat
masalah kehamilan. Rasio kematian ibu (jumlah kematian tiap 100,000 kelahiran
hidup) telah menurun secara global pada laju kurang dari 1%. Jumlah kematian
wanita hamil atau akibat persalinan secara keseluruhan juga menunjukkan
penurunan yang cukup berarti antara tahun 1990-2005. pada tahun 2005, 536,000
wanita hamil meninggal dunia dibandingkan dengan tahun 1990 yang sebanyak
576,000.
1) Keluarga berencana
Tujuan Program KB
FUNGSI ANC :
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa
persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang
menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan
transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba tiba terjadi keadaan
gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk
hal ini.
1. Bidan/ midwives
2. Dokter umum
3. SPOG/ dokter spesialis obstetric dan ginekology
4. Team/ antara dokter dan bidan
Dalam persalinan:
a. Wanita harus ditolong oleh tenaga kesehatan profesional yang
memahami cara menolong persalinan secara bersih dan aman.
b. Tenaga kesehatan juga harus mampu mengenali secara dini gejala
dan tanda komplikasi persalinan serta mampu melakukan
penatalaksanaan dasar terhadap gejala dan tanda tersebut.
c. Tenaga kesehatan harus siap untuk melakukan rujukan kom
plikasi persalinan yang tidak dapat diatasi ke tingkat pelayanan
yang lebih mampu.
Peranan Puskesmas
Kebanyakan kematian ibu yang terjadi antara tiga hari setelah persalinan,
disebabkan karena adanya infeksi atau perdarahan. Hasil penelitian terbaru
menemukan kematian ibu dapat dicegah bila suami dapat mengenal komplikasi-
komplikasi potensial setelah persalinan dan selalu siaga untuk mencari
pertolongan jika hal tersebut terjadi. Suami juga berperan agar istrinya
mendapatkan makanan yang bergizi. Pada masa menyusui, seorang ibu
membutuhkan vitamin A tambahan untuk menjaga agar vitamin-vitamin yang
diperlukan dapat diterima dengan baik oleh bayinya. Selama periode pasca
persalinan, suami dapat membantu pekerjaan rumah tangga yang berat seperti
mengumpulkan kayu dan air serta menjaga anak-anak. Mereka juga dapat
mendorong istri untuk memberikan ASI agar dapat menolong kontraksi uterus.
Pada akhirnya, suami harus mulai memikirkan metode kontrasepsi, baik berupa
metode sementara untuk memberikan jarak terhadap kelahiran yang berikutnya
atau bila mungkin vasektomi jika tidak mengi-nginkan anak lagi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dimana kita ketahui angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi,,
khususnya di Indonesia. Berbagai penyebab utama nya seperti perdarahan, infeksi
dan eklampsi. Berbagai upaya terus diusahakan dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu. Salah satunya adalah mengimplementasikan program Safe
Motherhood. Dimana safe motherhood merupakan upaya untuk menyelamatkan
wanita agar kehamilan dan persalinannya sehat dan aman, serta melahirkan bayi
yang sehat.
3.2 Saran