Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Teknik Komputer Unikom – Komputika – Volume 7, No.

1 - 2018

Pembangunan Terminal Pemantauan Terpusat untuk


Pemantauan Kendaraan Darat
R. Setiawan1, S. I. Lestariningati2
1
Program Studi Sistem Komputer, 2Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, 3Universitas Komputer
Indonesia
1
rudy.setia59@gmail.com, 2susmini.indriani@email.unikom.ac.id

ABSTRAK
Tingginya produksi sektor transportasi darat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Kemudahan mendapatkan
transportasi pribadi saat ini merupakan salah satu penyebabnya. Kondisi ini tentu akan menyebabkan masalah
kemacetan. Maka dari itu dibangun sebuah aplikasi untuk memantau kendaraan pada lokasi yang padat
kendaraan yaitu Terminal Pemantauan Terpusat. Aplikasi pemantauan ini memanfaatkan modul GPS dan
DRA818V sebagai transmisi data dan Mini PC Raspberry Pi 3 Model B sebagai server. Aplikasi akan
menampilkan lokasi dan id kendaraan ke dalam antarmuka google maps yang diperoleh dari modul GPS yang
terpasang pada kendaraan. Tampilan aplikasi menggunakan PC Monitoring yang berada pada pusat pemantauan.

Kata kunci : Global Positioning System (GPS), Google Maps, Monitoring, Transportasi darat PC.

ABSTRACT
The high production of the land transportation sector causes traffic congestion. The convenience of getting
private transportation is one of the reasons. This condition will certainly cause congestion problems. Therefore,
an application is built to monitor vehicles in a vehicle-intensive location that is Centralized Monitoring
Terminal. This monitoring application utilizes GPS and DRA818V module as data transmission and Mini PC
Raspberry Pi 3 Model B as server. The app will display the location and vehicle id into the google maps
interface obtained from the GPS module attached to the vehicle. App display using PC Monitoring located at
monitoring center.

Keywords: Global Positioning System (GPS), Google Maps, Monitoring, PC Land Transportation..

Aplikasi ini dibangun secara terpusat, maka dari itu


yang dapat mengoperasikannya hanya admin saja.
I. PENDAHULUAN Aplikasi pemantauan ini akan menampilkan data
Tingginya produksi sektor transportasi di dunia lokasi dan id kendaraan yang diperoleh dari modul
menyebabkan kemacetan lalu lintas di banyak negara GPS (Global Positioning System) yang telah
tak terkecuali negara Indonesia. Indonesia sebagai dipasangkan pada kendaraan. Data lokasi kendaraan
salah satu negara dengan populasi penduduk terbesar akan terdeteksi apabila kendaraan tersebut berada
di asia, penduduknya memiliki kecenderungan lebih pada jangkauan RSU (Road Side Unit). Komunikasi
menyukai menggunakan kendaraan pribadi dari pada yang digunakan untuk mengirim data kendaraan ke
transportasi umum. Dengan kemudahan mendapatkan server menggunakan modul DRA818V sebagai radio
moda transportasi pribadi seperti saat ini, wajar kalau tranceiver yang menggunakan frekuensi VHF (Very
begitu banyak sarana transportasi yang menguasai High Frekuensi). Aplikasi ini memanfaatkan
jalan raya. Kondisi seperti ini tentu akan membuat perangkat mini PC Raspberry pi sebagai server untuk
sistem transportasi menjadi tidak terkendali sehingga mengolah data. Setelah data tersebut diproses oleh
akan menyebabkan beberapa masalah, salah satunya server maka selanjutnya akan ditampilkan pada PC
yaitu masalah kemacetan. Jika kemacetan tersebut Monitoring yang berada di pusat pemantauan dan
tidak segera diselesaikan, maka mengakibatkan informasi yang diperoleh dilanjutkan ke pihak yang
penumpukan kendaraan disatu titik dalam waktu yang berwajib untuk mengurai kemacetan.
cukup lama. Melihat kondisi seperti ini perlu
dilakukannya management transportasi yang lebih Dari aplikasi yang dibangun diharapkan dapat
baik, terutama dalam management pengawasan mengurangi dan menanggulangi kemacetan pada
transportasi darat. Maka dari itu perlu adanya aplikasi titik/lokasi tertentu yang padat kendaraan. Selain itu
yang dapat memantau kendaraan pada titik/lokasi juga sebagai media informasi berbasis web yang
yang padat kendaraan sehingga kemacetan dapat menampilkan informasi mengenai titik-titik
segera diurai. kemacetan. Kedepannya diharapkan aplikasi ini dapat
Aplikasi yang dibangun ini memanfaatkan dikembangkan lagi sehingga menjadi lebih komplek.
website sebagai media untuk memantau kendaraan.
II. TINJAUAN PUSTAKA A (Lancar) Kondisi arus bebas < 0.45
dengan kecepatan tinggi,
A. Transportasi Darat pengemudi dapat memilih
Transportasi darat adalah segala macam bentuk kecepatan yang
diinginkan tanpa
pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat hambatan
ke tempat yang lainnya dengan menggunakan sebuah
B (Ramai Arus stabil, tetapi >= 0.45
moda transportasi (kendaraan bermotor) yang Lancar) kecepatan dan gerak
digerakan oleh manusia dengan di dukung suatu dikendalikan, pengemudi
infrastruktur jalan (jalan raya ataupun rel). dibatasi dalam memilih
Pergerakan ini ditujukan untuk mempermudah kecepatan
manusia dalam melakukan aktivitas sehari – hari C (Macet) Arus yang dipaksakan >= 0.86
untuk memperoleh biaya kehidupannya. Menurut atau macet, kecepatan
Nasution (2004), terdapat 5 unsur transportasi, yaitu rendah, volume dibawah
manusia yang membutuhkan transportasi, barang kapasitas, antrian panjang
dan terjadi hambatan-
yang diperlukan manusia, kendaraan sebagai sarana
hambatan yang besar
transportasi, jalan sebagai prasana transportasi, dan
organisasi sebagai pengelola transportasi [1].
C. Global Positioning System (GPS)
B. Analisis Data Kemacetan
GPS (Global Positioning System) adalah sistem
Kemacetan lalu lintas merupakan suatu keadaan navigasi yang berbasiskan satelit yang saling
kondisi jalan bila tidak ada keseimbangan antara berhubungan yang berada di orbitnya. Satelit-satelit
kapasitas jalan (C) dengan jumlah kendaraan yang itu milik Departemen Pertahanan (Departemen of
lewat (Volume/V). Gejala ini ditandai dengan Defense) Amerika Serikat yang pertama kali
kecepatan yang rendah sampai berhenti, jarak antara diperkenalkan mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994
kendaraan yang satu dengan yang lain rapat, sudah memakai 24 satelit. Untuk dapat mengetahui
pengemudi tidak dapat menjalankan kendaraan posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberi
dengan kecepatan yang diinginkan. Metode analisis nama GPS reciever yang berfungsi untuk menerima
data kemacetan yang digunakan yaitu sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi diubah
membandingkan kepadatan volume kendaraan menjadi titik yang dikenal dengan nama Way-point
dengan kapasitas ruas jalan sehingga didapatkan nilai nantinya akan berupa titik-titik koordinat lintang dan
yang menyatakan tingkat pelayanan jalan (VCR) [2]. bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi
Untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan kemudian di layar pada peta elektronik [4].
(VCR) dilakukan dengan persamaan:
D. Google Maps
Google Maps adalah layanan pemetaan web yang
dapat digunakan untuk melihat suatu daerah. Layanan
ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama
Gambar 1. Rumus Tingkat Pelayanan Jalan
360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk
Keterengan: bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi
VCR : Volume kapasitas rasio (nilai tingkat beta), atau angkutan umum. Layanan ini interaktif,
pelayanan) karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai
V : Volume lalu lintas (smp/jam) keinginan pengguna, mengubah tingkat zoom, serta
C : Kapasitas ruas jalan (smp/jam) mengubah tampilan peta. Google maps juga
Smp : Satuan mobil penumpang menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar
setelit untuk seluruh dunia, serta menawarkan rute
Untuk mengukur kualitas dari ruas jalan dengan
perjalanan [5].
menggunakan Tingkat Pelayanan (Level of Service),
dimana kualitas ruas jalan tersebut merupakan E. Hypertext Preprocessor (PHP)
hubungan antara kecepatan, tingkat pelayanan, dan
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
rasio volume terhadap kapasitas ruas jalan. Pada tabel
pemrograman yang digunakan secara luas untuk
2.2 berikut merupakan karateristik tingkat pelayanan
penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah
jalan [3].
situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan
Tabel 1. Karakteristik Tingkat Pelayanan HTML. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai
bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di
Tingkat Karakteristik Batas
Pelayanan Lingkup
kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf
V/C dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP ini
berfungsi sebagai pemersingkat script bahasa
pemrograman. Disisi lain PHP ini juga digunakan
dalam menginput data ke sistem database. Selain itu
juga dapat difungsikan sebagai pelaksanaan
manajemen cookie dan session dalam berbagai 2. Road Side Unit (RSU), sebagai komunikasi
macam aplikasi dan menghasilkan gambar. untuk transmisi data antara OBU dengan
Dibandingkan bahasa pemrograman lainnya PHP RSU melalui sinyal radio.
memiliki kelebihan lainnya. Salah satu kelebihan 3. Server (Raspberry Pi), sebagai basis data
PHP adalah tidak melakukan kompilasi dalam program.
penggunaannya [6]. 4. PC Monitoring, sebagai komputer untuk
menjalankan aplikasi.
III. PERANCANGAN SISTEM Dari Gambar 2 dijelaskan bahwa OBU akan
mengirimkan data lokasi (latitude dan longitude) dan
Dalam perancangan aplikasi pemantauan terpusat id kendaraan ke RSU melalui modul DRA818V yang
ini diperlukan analisis dan penentuan kebutuhan menggunakan sinyal radio. Setelah RSU menerima
sistem. Pada langkah ini menentukan kebutuhan
data, selanjutnya data tersebut di kirimkan ke server
perangkat yang akan difungsikan sebagai pengambil
(Raspberry Pi) melalui kabel (Wired). Server akan
dan pengolah data untuk aplikasi yang dibuat dalam
memproses data tersebut yang hasilnya akan
pembuatan tugas akhir ini. Pada Gambar 3.1
ditampilkan di PC Monitoring yang dapat diakses
merupakan Gambaran umum rancangan sistem. melalui website. Dari website ini dapat diketahui titik-
titik kemacetan berdasarkan lokasi kendaraan yang
ditampilkan pada google maps.
A. Kebutuhan Perangkat Keras
Analisis perangkat keras bertujuan untuk
memudahkan proses perancangan dan implementasi
dalam pembuatan aplikasi pemantauan terpusat.
Adapun kebutuhan minimum perangkat keras yang
dibutuhkan untuk dapat dilihat pada Tabel 3.1
berikut.
Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Keras
Komponen Jumlah Spesifikasi
● HD 16.9
Widescreen 14 inci
(1366x768)
● AMD® A6-6310
PC Monitoring 1 (1.80GHz up to
2.40GHz)
● Dimensi 349 mm x
245 mm x 24.8 mm
(P x T x L)
B. Perancangan Perangkat Lunak
Metode perancangan yang akan digunakan pada
pembuatan website Pemantauan Terpusat ini
menggunakan metode UML (Unified Model
Language).
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah rangkaian / uraian
sekelompok yang saling terkait dan membentuk
sistem secara teratur yang dilakukan oleh sebuah
aktor. Berikut Use Case Diagram untuk website
pemantauan terpusat.
Gambar 2. Gambaran Umum Sistem
Berikut keterangan dari gambar 2:
1. On Board Unit (OBU), hardware yang
terdapat di kendaraan yang berfungsi
memberikan data lokasi (latitude dan
longitude) dan id kendaraan.
Gambar 3. Use Case Diagram
IV. PENGUJIAN Gambar 4. Form Login

Pengujian perangkat lunak akan dilakukan Pada form login ini dimasukan username dan
password admin. Jika akun yang dimasukan benar
maka akan masuk ke antarmuka pemantauan. Pada
awal menu pemantuan akan ditampilkan notifikasi
kemacetan terlebih dahulu sebelum tampil ke
antarmuka google maps.

Gambar 5. Notifikasi RSU 1 – Cikapayang

dengan menggunakan metode pengujian Blackbox.


Metode pengujian Blackbox adalah pengujian untuk

Gambar 6. Notifikasi RSU 2 – Dago


memfokuskan pada keperluan fungsional dari aplikasi
yang telah dibangun. Gambar 4 berikut ini merupakan
tampilan antarmuka login.

Gambar 7. Notifikasi RSU 3 – Cihampelas


Setelah notifikasi di klik tombol ok maka akan
muncul antarmuka google maps yang menampilkan
lokasi kendaraan serta penanda yang menyatakan
kondisi dari ketiga RSU tersebut. Pada Gambar 8
berikut merupakan tampilan antarmuka pemantauan.
Gambar 9. Tabel Keterangan Lokasi RSU
Tabel keterangan lokasi RSU pada gambar 4.6
berfungsi untuk menampilkan jumlah kendaraan dari
setiap RSU dan menampilkan status kondisi dari
ketiga RSU tersebut. Kondisi RSU didapatkan
berdasarkan jumlah kendaraan yang telah ditentukan.
Gambar 10 berikut merupakan jumlah kendaraan
yang menentukan warna pada google maps.

Gambar 10. Keterangan Penanda Warna pada Google Maps


Gambar 11 berikut ini merupakan tampilan dari
daftar kendaraan.

Gambar 8. Antarmuka Pemantauan


Gambar 9 berikut merupakan tabel lokasi RSU
yang menampilkan jumlah kendaraan setiap RSU dan
kondisinya.

Gambar 11. Daftar Id Kendaraan


Pada gambar 11 terdapat menu lihat maps pada
setiap data kendaraan yang ditampilkan. Menu liat
map berfungsi untuk menampilkan lokasi dari
kendaraan yang dipilih. Tampilan lokasi kendaraan
yang dipilih dapat dilihat pada gambar 12 berikut ini.
Gambar 13. Pencarian Kendaraan
Tampilan dari hasil pencarian kendaraan dapat di
lihat pada gambar 14 berikut ini.

Gambar 14. Hasil Pencarian


Gambar 15 berikut ini merupakan tampilan
lokasi dari hasil pencarian.
Gambar 12. Lokasi kendaraan di RSU 2 – Dago
Gambar 13 berikut ini merupakan tampilan menu
pencarian kendaraan.

Gambar 15. Lokasi Kendaraan Hasil Pencarian


Pada gambar 16 berikut ini merupakan tampilan
untuk basis data.

Gambar 16. Basis Data


Dari percobaan yang telah dilakukan pada
pengujian, website yang dibangun dapat
menampilkan informasi mengenai kemacetan dan
jumlah kendaraan serta indikator warna pada google
maps yang menunjukan kondisi pada lokasi tertentu. as
Pengujian dilakukan di tiga lokasi di kota Bandung.
Kondisi Macet, Ramai Lancar, dan Lancar diperoleh
berdasarkan perhitungan dari jumlah kendaraan yang
berada pada jangkauan RSU perjam dan kapasitas. V. KESIMPULAN DAN SARAN
Jangkauan dari ketiga RSU yaitu 600 meter. Berikut A. Kesimpulan
merupakan perhitungan untuk nilai yang dijadikan
sebagai notifikasi dan penanda yang ada di google Dari pembahasan dan pengujian yang dilakukan
maps. Berikut perhitungannya: pada website pemantauan terpusat, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Dari hasil pengujian website pemantauan
Untuk RSU 1 - Cikapayang: terpusat yang dibangun dapat menampilkan
V (Jumlah Kendaraan / 15 Menit) = 35 lokasi kendaraan pada google maps.
V (Jumlah Kendaraan / jam) = 35 x 4 = 140 smp/jam
C (Kapasitas) = 1388.32 (Untuk Kapasitas Jl. Ir. 2. Dari hasi pengujian website pemantuan terpusat
Juanda per 1.2 Km) yang dibangun dapat memberikan informasi
Maka : mengenai kemacetan dari notifikasi yang
V/C = 140/1388.32 muncul berdasarkan kondisi jumlah kendaraan
= 0.10084130459836 smp/jam dari setiap RSU dan penanda pada google maps
yang menunjukan kondisi dari setiap RSU.
Untuk RSU 2 – Dago: B. Saran
V (Jumlah Kendaraan / 15 Menit) = 40
V (Jumlah Kendaraan / jam) = 40 x 4 = 160 smp/jam Adapun saran yang diajukan agar dapat menjadi
C (Kapasitas) = 1388.32 (Untuk Kapasitas Jl. Ir. masukan dalam mengembangkan sistem ini yaitu:
Juanda per 1.2 Km) 1. Untuk pengembangan selanjutnya, dapat
Maka : ditambahkan fungsi untuk melihat gambar hasil
V/C = 160/1388.32 pengujian pada alat di aplikasi secara langsung.
= 0.11524720525527 smp/jam
2. Untuk pengembangan selanjutnya, dapat
Untuk RSU 3 – Cikapayang: ditambahkan fitur untuk melihat data dari setiap
V (Jumlah Kendaraan / 15 Menit) = 48 kendaraan, seperti kecepatan dan profile dari
V (Jumlah Kendaraan / jam) = 48 x 4 = 192 smp/jam kendaraan yang terdeteksi.
C (Kapasitas) = 2911.47 (Untuk Kapasitas Jl. 3. Untuk pengembangan selanjutnya, dapat
Cihampelas per 1.2 Km) menggunakan data asli dan data kapasitas jalan
Maka : yang sesuai berdasarkan jangkauan dari RSU
V/C = 192/2911.47 sehingga perhitungan kondisi kemacetan bisa
= 0.06594606848087 smp/jam lebih lebih akurat.
Berdasarkan hasil pengujian menyatakan bahwa
website pemantauan yang memantau 3 lokasi yaitu DAFTAR PUSTAKA
Cikapayang, Dago, dan Cihampelas menampilkan
kondisi yang sesuai berdasarkan perhitungan dari
[1] Sora, N., (2014), Pengertian Transportasi Dan
volume kendaraan. Untuk hasilnya dapat dilihat pada
Fungsinya Maupun Contohnya, Diakses melalui world
tabel 4.2 berikut ini. wide web : http://www.pengertianku.net pada 30
Tabel 3. Hasil Pengujian Oktober 2017.
[2] W, William and Themi, (2013), Pengaruh On Street
N Nam Volu Status Kapasit V/C Pena Parking terhadap Tingkat Palayanan Jalan (Studi
o. a me as (smp/j nda Kasus: Jalan Dipatiukur ruas Simpang Dago sampai
RSU (/15 (/1.2 am) Warn pertigaan jalan Multatuli Kota Bandung), Diakses
meni km) a melalui world wide web :
t) https://repository.unikom.ac.id/25543/ pada 19
1 RSU 35 Lancar 1388.32 0.101 Hijau February 2018.
1- [3] Wihani, Herlin., (2009), Hubungan Sarana dan
Cikap Prasarana Transportasi Dengan Tingkat Kemacetan
ayang Lalu Lintas di Kota Bandung, Diakses melalui world
2 RSU 40 Lancar 1388.32 0.115 Hijau wide web : http://a-
2- research.upi.edu/skripsiview.php?start=6531 pada 19
Dago February 2018.
[4] Jurnal Andi Sunyoto, STMIK AMIKOM Jogjakarta,
3 RSU 48 Lancar 2911.47 0.066 Hijau
2013:1.crowave Symp. Dig., vol. 3, pp. 1721-1724,
3-
June 2003.
Ciha
[5] No Name, (2016), Google Maps, Diakses melalui
mpel
world wide web :
http://www.artikelteknologi.com/2016/09/apa-itu- http://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-
google-maps-dan-cara-kerjanya.html pada 30 Oktober php-dalam-pemograman-web/ pada 30 Oktober 2017
2017.
[6] Andre, (2014), Pengertian dan Fungsi PHP dalam
Pemrograman Web, Diakses melalui world wide web :

Anda mungkin juga menyukai