Anda di halaman 1dari 16
eyes Ie. Agus Iqbal Manu. Dipl.HEng MIHT. HAK CIPTA R.S.P. PRAKATA DAFTAR - ISI vi DAFTAR - ISI PENDAHULUAN It 12 1.3 1.4 1.5 1.6 7 Perkembangan Jembatan Definisi-definisi Bagian-bagian Jembatan Klasifikasi Jembatan Perlunya Jembatan Dibangun Lebar Jembatan Kelas Jembatan SURVEY DATA UNTUK PERENCANAAN JEMBATAN a 2 1.3 14 Pemilih Lokasi Jembatan Alinyemen Jembatan Data-data Perencanaan Jembatan Penyelidikan Lapisan Tanah di bawah Permukaan ANALISA HIDROLGI UNTUK JEMBATAN WL M2 NES: 14 MS I.6 Penentuan Debit Banjir Lebar Alur Bentang Ekonomis Kedalaman Penggerusan Kedalaman Pondasi Ruang bebas Jembatan Halaman ii iii = © oF "1 13 13 14 15 16 18 18 22 24 29 33 34 Vi. Vil. VIN. PERATURAN-PERATURAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN JEMBATAN 1V.1__Jenis-jenis Muatan yang Bekerja pada Jembatan 1V.2_ Perhitungan Muatan pada Pelat dan Balok 1V.3 Jembatan Standard Bina Marga 1V.4_ Urutan Tindakan Dalam Perencanaan IV.5_ Pelaksanaan dan Pemeliharaan Jembatan MATERIAL V.1 Material Jembatan Beton V.2 Type Superstructure Jembatan Beton DASAR-DASAR TEKNIK VI.1_ Tegangan-tegangan Beton VI.2. Tegangan-tegangan Baja V1.3 Koefisien-koefisien Keamanan VI.4 Kekuatan Rencana pada kondisi Plastik VIS Kekuatan Rencana pada kondisiElastis TYPE DAN BAGIAN BANGUNAN ATAS VIL1 Type Bangunan Atas Vil.2. Ruang Bebas Jembatan VII.3. Type Lantai Jembatan VIl.4 Landasan Jembatan Beton DISTRIBUSI BEBAN DAN PERHITUNGAN VIIL.1 Distribusi Bebean pada Bagian Bangunan Atas VIII.2 Perhitungan Pelat Cara " Simplified " VIII.3 Perhitungan Pelat Cara" Analistis " PERHITUNGAN BANGUNAN ATAS IX.1 Perhitungan Bangunan Atas Jembatan Beton Type Balok - T 35 35 61 65 67 70 80 80 81 82 82 84 86 91 100 124 124 132 185 136 142 142 143 146 152 52 vii XL. XI. XII. XIV. XV. XVI. XVIL. viii BEBERAPA — PERTIMBANGAN UTAMA = DALAM PERENCANAAN BANGUNAN — BAWAH JEMBATAN JEMBATAN BARUGA JEMBATAN TARUBAR JEMBATAN MANTIRO JEMBATAN LAKITAN PERENCANAAN BOX CULVERT XV.1 Memanfaatkan Daya Dukung Tanah XV.2 Menaikkan Daya Dukung Tanah XV.3 Penggunaan Box Culvert PERHITUNGAN LANDASAN JEMBATAN BALOK LENGKUNG 186 238 255 289 300 314 314 315 316 337 348 PENDAHULUAN Perkembangan Jembatan : Jembatan dapat dikatakan sebagai salah satu peralatan yang tertua didalam peradaban manusia. Pada zaman dahulu, jembatan mula-mula , dibuat untuk menyeberangi sungai kecil dengan menggunakan balok-balok kayu atau batang-batang pohon yang cukup besar dan kuat. Menurut Degrand, jembatan yang pertama sekali tercatat pernah dibangun di sungai Nil oleh Raja Manes dari Mesir pada tahun 2650 SM, tetapi deatil lanjut tidak diketahui. Diodorns Siculus pernah menyusun suatu diskripsi jembatan kayu yang dibangun oleh Ratu Semirawis dari Babilonis melintas sungai Efhrat pada tahun 783 SM. Jembatan ini berlantai kayu, dan bertumpu pada pier-pier dari batu. Lantai kayu ini dapat dipindahkan/digeser pada malam hari untuk mencegah pencuri-pencuri jangan memasuki kota. Jembatan terapung, rangkaian perahu-perahu untuk menyeberangkan tentara pada masa-masa perang pernah dibangun oleh Raja Alexander dan Cyprus pada tahun 556 SM. Jembatan kayu telah digunakan cukup lama, disebabkan karena materialnya cukup banyak, dan pelaksanaannya mudah. Pengenalan akan jembatan pelengkung merupakan _ peristiwa penting dalam pembangunan jembatan, karena memungkinkan pemakaian material pasir, batuan dan pasangan batu. Jembatan-jembatan primitip mulai_dikembangkan oleh bangsa Indian, Yunani, Romawi dan China. Perkembangan Jembatan semakin maju, antara lain dikarenakan penemuan-penemuan material yang baru antara lain kayu atau batu digabung dengan besi. Jembatan, pelengkung beton yang pertama dibangun pada tahun 1776 melintas sungai Severn di Inggris. Belakangan pada tahun 1824 jembatan gelegar baja dibangun pada jalan kereta api Dublin Drogheda. RNeasy 7 Jembatan beton hanya digunakan untuk bentuk pelengkung, karena tidak kuat menahan tegangan tarik. Dengan penemuan baja pada ‘tahun 1825, masa pembangunan jembatan modern dimulai. Pembangunan Jembatan : Kareta api, jalan raya, dengan bentang yang besar, mulai dibangun dengan material baja. Kemudian, Jambatan kabel yang menggunakan kabel baja populer digunakan untuk bentang + 200 m. Pada masa kini, Jembatan-jembatan dengan bentang > 600 m dibuat dari type "suspension bridge" sebagai suatu type yang paling menguntungkan. Ax

Anda mungkin juga menyukai