Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN ALAT PYROLYSIS UNTUK PEMBUATAN BAHAN


BAKAR CAIR DARI KARET BAN BEKAS DENGAN TEKNOLOGI
CATALYTICCRACKING MENGGUNAKAN KATALIS HY DAN ZSM-5

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSACIPTA

Diusulkan Oleh:
Dorie Kartika 061330400295 Angkatan 2013
Astri Handayani 061330400290 Angkatan 2013
Ridhollahi 061330400331 Angkatan 2013
Ridho Anugerah 061440410806 Angkatan 2014
Rizka Nurdianti 061440420830 Angkatan 2014

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2015

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan komponen yang selalu dibutuhkan manusia dalam
memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena hampir semua kegiatan manusia
bergantung pada ketersediaan energi. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini
kebutuhan energi semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan
kemajuan teknologi. Melihat fakta bahwa kita masih bergantung pada energi tidak
terbarukan, misalnya minyak bumi yang berasal dari energi fosil, maka hal ini
mengakibatkan ketersediaan energi semakin menipis karena jumlah penduduk
berbanding lurus dengan kebutuhan energi.
Beberapa tahun terakhir, energi merupakan persoalan yang krusial di
dunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan
populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan energi khususnya minyak
dunia serta beberapa emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada
setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan
(renewable). Selain itu, peningkatan harga minyak dunia yang mencapai 100 U$
per barel juga menjadi alasan serius yang menimpa banyak negara di dunia
khususnya Indonesia.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, pemerintah
telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006
tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif
sebagai pengganti bahan bakar minyak. Salah satu inovatif yang dapat
dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara memanfaatkan
limbah ban yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia,
pada tahun 2010 menghasilkan sebesar 2,5 juta ton karet, sebagian besar berasal
dari perkebunan rakyat. Di Indonesia karet merupakan salah satu hasil pertanian
terkemuka karena banyak menunjang perekonomian negara. Dengan
meningkatnya hasil karet Indonesia, peningkatan pada industri ban yang bahan
utamanya adalah karet juga meningkat. Sejalan dengan itu keberadaan ban-ban
bekas yang sudah tidak terpakai juga semakin banyak yang tentu saja menjadi
masalah dalam pencemaran lingkungan.Penggunaan ban-ban bekas yang
berwawasan lingkungan banyak mendapat perhatian. Upaya pemusnahan dengan
cara pembakaran yang biasa dilakukan ternyata menghasilkan dampak polusi yang
berbahaya karena berpengaruh buruk pada kesehatan manusia. Jika dibuang
begitu saja, ban bekas tentunya akan mencemari lingkungan sekitarnya mengingat
ban bekas tidak dapat terurai dengan mudah secara biologis.
Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha yang dapat mengubah limbah
ban menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Ban berbahan dasar karet merupakan

2
salah satu jenis polimer (Polystirene). Polystirene tidak dapat dengan mudah
direcycle sehingga pengolahan limbah Polystirene harus dilakukan secara benar
agar tidak merugikan lingkungan. Polystirene adalah molekul yang memiliki berat
molekul yang ringan, terbentuk dari monomer stirena yang berbau harum.
Kelebihan Polystirene adalah ringan, keras, tahan panas, agak kaku, tidak mudah
patah, dan tidak beracun. Proses perengkahan ini berlangsung pada suhu tinggi,
sehingga diperlukan katalis untuk menurunkan temperatur dan menyingkat waktu
proses yang pada akhirnya akan dihasilkan bahan bakar minyak.
Dengan demikian, proses perengkahan Polystirene ini selain untuk
mengurangi limbah ban yang dapat mencemari lingkungan sekitar juga dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan energi alernatif. Dari latar belakang
diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai permasalahan
limbah ban yang semakin meningkat sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar
alternatif.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana yield bahan bakar minyak yang dihasilkan dari proses
perengkahan limbah ban?
2. Bagaimana sifat fisik dan kimia bahan bakar minyak yang dihasilkan dari
proses perengkahan limbah ban?
3. Bagaimana pengaruh katalis katalis ZSM-5 terhadap reaksi perengkahan
limbah ban menjadi bahan bakar?

1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen yield serta sifat fisik dan
kimia bahan bakar yang dihasilkan dari proses perengkahan limbah ban dan untuk
mengetahui pengaruh katalis katalis HY dan ZSM-5 terhadap reaksi perengkahan
limbah ban menjadi bahan bakar.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu dapat menanggulangi
sampah ban bekas yang semakin lama semakin menumpuk dengan cara
memanfaatkannya menjadi alternatif bahan bakar.

1.5 Kegunaan
1. Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang pemanfaatan limbah
ban sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar yang berpotensi untuk
menanggulangi krisis energi yang sedang terjadi.
2. Alternatif bagi kebersihan lingkungan dalam menanggulangi limbah ban
yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai