Anda di halaman 1dari 2

IUJPTL esdm

Langkah Pengajuan IUJPTL

IUJPTL ESDM adalah sebuah izin usaha jasa penunjang tenaga listrik yang perlu dimiliki oleh
perusahaan penunjang tenaga listrik. Usaha penunjang tenaga listrik sering dilaksanakan oleh badan
usaha baik milik Negara, miliki daerah, milik swasta maupun milik koperasi. Izin usaha jasa penunjang
tenaga listrik diberikan oleh menteri esdm.

Ketetapan IUJPTL

Di dalam sebuah pasal terdapat ketetapan mengenai ketenga listrikan yang meliputi beberapa hal. Pasal
tersebut adalah pasal 16 undang – undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenaga listrikan

1. Pertama adalah konsultasi dalam bidang instalasi penyediaan tenaga listrik


2. Selanjutnya pembangunan dan pemasangan instalsi yang telah dikonsultasikan
3. Melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap instaslasi tenaga listrik
4. Melakukan Pengoperasian terhadap instalasi tenaga listrik
5. Melakukan pemeliharaan terhadap instalasi tenaga listrik
6. Melakukan penelitian serta pengembangan terhadap instalasi
7. Memberikan pendidikan dan pelatihan
8. Melakukan pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
9. Melakukan sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
10. Selain melakukan sertifikasi terhadap peralatan instalasi, sertifikasi juga perlu dilakukan terhadap
kompetensi tenaga teknik ketenagaan listrik
11. Terdapat usaha lain yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan tenaga listrik

Tahapan IUJPTL

Sebuah usaha harus melalui beberapa tahapan untuk perizinan usaha jasa penunjang tenaga listrik.
Tahapannya adalah sebuah badan usaha hasrus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan pasal 19
PP no 62/2012. Setelah memiliki sertifikat kompetensi tenaga teknik dokumen selanjutnya adalah
sertifikat badan usaha yang sesuai dengan pasal 18 PP no 66/2012. Setelah itu baru izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik sesuai dengan pasal 17 PP 62/2012. Setelah mendapatkan IUJPTL maka akan
dilakukan akreditasi yang sesuai dengan pasal 46 dan 47 PP 14/2012.

Permohonan IUJPTL

Izinusaha jenjang penunjang tenaga listrik ditetapkan oleh menteri, dengan jangka waktu yang telah
ditentukan paling lama adalah 30 tahun, meskipun paling lama adalah 30 tahun IUJPTL dapat
diperpanjang apabila jangka waktunya sudah habis. Pamilik atau pemegang IUJPTL wajib melaporkan
perkembangan dari usahanya, paling tidak sekali dalam 6 bulan kepada Dirgen. Dan IUJPTL harus
dirubah apabila terdapat perubahan pada kapasitas pembangkit listri, jenis usahanya, nama badan usaha,
ataupun wilayah dari usaha tersebut. Permohonan IUJPTL

1. Melengkapi data administrasi, apabila mau mengajukan ada beberapa data yang harus
dilengkapi. Pertama adalah melengkapi identitas diri atau identitas pemohon, pengesahan
sebagai badan hukum di indonesia. Profil dari pemohon, NPWP atau nomor pajak wajib pajak,
dan kemampuan pendanaan.
2. Data teknis, setelah data administrasi terlengkapi data selanjutnya adalah data teknis. Data
teknis meliputi studi atau kompetensi kelayakan usaha penyediaan jasa tenaga listrik, memiliki
lokasi untuk instalai, memiliki izin lokasi dari intansi yang berwenang, jenis dan usaha yang akan
dilakukan, waktu dan jadwal pembangaunan, setelah jadwal pembanganunan selanjutnya adalah
jadwal pengoperasian, penyetujuan harga jual dari tenaga listrik,
Setelah data – data diatasterlengkapi,langkah selanjutnya adalah pengajuan permohonan dan
kelaengkapan dokumen dari IUJPTL untuk sementara waktu. Apabila data yang diajukan belum lengkap,
langkah selanjutnya adalah wajib melengkapi data – data tersebut. Lalu apabila suda lengkap, langkah
selanjutnya adalah pemrosesan IUJPTL sementara.
Intinya sebuah badan usaha penunjang tenaga listrik wajib memiliki IUJPTL karena hal tersebut sudah
ditetapkan di dalam undang – undang. Dan sudah diberikan penjelasan mengenai langkah – langkah dan
tahapan untuk permohonan IUJPTL ESDM.

Anda mungkin juga menyukai