Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN PENIMBUNAN BATUBARA PADA LOKASI STOCKPILE

RUN OF MINE (ROM) PT TITAN WIJAYA, DESA TANJUNG DALAM


KECAMATAN ULOK KUPAI, KABUPATEN BENGKULU UTARA
PROVINSI BENGKULU

SARI

Kualitas dan kuantitas batubara merupakan faktor penting yang harus


diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi permintaan
konsumen. Salah satu cara untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari batubara
setelah ditambang adalah dengan menerapkan sistem manajemen penimbunan
baik. Berdasarkan target produksi batubara di PT Titan Wijaya pada bulan April
2016 sebesar 2.453.933 ton/tahun, perlu dilakukan penanganan khusus terhadap
timbunan batubara untuk mencegah terjadinya swabakar serta penurunan
kualitas batubara. Tujuan dari penelitian ini lebih memfokuskan terhadap kajian
teknis sistem penimbunan sebagai upaya perbaikan manajemen penimbunan
batubara yang dibuat sesuai dengan standarisasi first in first out (FIFO) dan
upaya memenuhi kebutuhan batubara sesuai permintaan stockpile pelabuhan
dengan cara blending batubara.
Berdasarkan hasil kajian teknis di area stockpile ROM upaya perbaikan
sistem penimbunan dapat dilakukan terhadap beberapa hal yaitu kondisi
permukaan lantai penimbunan harus dibuat berbentuk cembung/ miring ke arah
saluran terbuka (settling pond). Tanggul dibuat 0,557 meter dan lebar bawah
1,67 meter serta dibuat pula paritan dengan lebar bawah 0,5 meter dan lebar
atas 0,75 m dengan tinggi 0,5 meter, hal ini dilakukan agar pada saat hujan air
tidak menggenangi lantai penimbunan. Kemudian perbaikan mekanisme
penimbunan dengan cara melakukan penimbunan dimulai dari sisi didekat
tanggul dilakukan secara berurutan diteruskan menuju ke tengah area
penimbunan dan perbaikan mekanisme pembongkaran batubara dengan cara
memberikan jarak ± 4,9 m antara timbunan dari tanggul pada area timbunan high
ash sebagai akses jalan wheel loader dan dump truck.
Perubahan kualitas batubara hasil dari eksplorasi pengembangan dan
timbunan ROM menunjukkan perubahan yang signifikan adalah kandungan abu.
Peningkatan kadar abu batubara ini disebabkan oleh dilution dengan persentase
rata-rata peningkatan kandungan abu pada saat eksplorasi sampai ke stockpile
ROM sebesar 0,4 % untuk kadar abu low ash dan 2,5 % untuk kadar abu high
ash. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan permintaan batubara
dengan kadar abu 5-10 % ke pelabuhan, maka dilakukan blending menggunakan
metode ritase dump truck dengan cara mencampurkan batubara dengan kadar
abu low ash 5-10 % dan kadar abu high ash 12-15 % dengan perbandingan
tonase (1 : 3 s/d 1 : 5) sehingga menghasilkan kualitas batubara sesuai dengan
permintaan.

Kata kunci : Batubara, Manajemen, Stockpile, Kualitas, kuantitas

iv
COAL STOCKPILLING MANAGEMENT ON AREA STOCKPILE RUN
OF MINE (ROM) TITAN WIJAYA COMPANY, VILLAGE OF TANJUNG
DALAM, DISTRICT OF ULOK KUPAI, NORTH BENGKULU
BENGKULU PROVINCE

ABSTRACT

Quality and quantity of coal is an important factor that must be considered


by coal producers to meet consumer demand. One way to maintain the quality
and quantity of coal after being mined is to implement a good hoarding
management system. Based on the coal production target at Titan Wijaya
Company in April 2016 of 2,453,933 tons / year, special handling of coal deposits
is needed to prevent swabakar and decrease the quality of coal. The purpose of
this study is to focus on technical assessment of the stockpiling system as an
effort to improve the management of stockpiling of coal made in accordance with
first in first out (FIFO) standardization and efforts to meet the demand of coal in
accordance with the demand of port stockpile by mixing coal.
Based on the results of technical studies in the area of stockpile ROM can
be done to some things that the condition of the center building should be made
in the form of a convex / tilt toward the open channel (sediment pond). The safety
berm is 0,557 meters wide and 1.67 meters wide and also made by 0.25 meters
wide and 0.5 m wide with 0.5 meter depth, so that when rain does not flood the
floor. Improvement of the hoarding machine by hoarding starting from the side
near the safety berm is done sequentially forwarded to the middle of the
stockpiling area and improvement of the mechanism of dismantling the coal by
providing a distance of ± 4.9 m between the safety berm of the safety berm in the
high ash pile area as wheel loader access road and dump truck
The change in yield quality from ROM development and stockpiling
indicates significant changes are ash content. This increase in ash content by
dilution with an average percentage increase in ash content during exploration to
stockpile ROM by 0.4 % for ash ash and 2.5 % for high ash ash content. Efforts
are made to meet the demand of coal with 5-10 % ash content to the port, then
mixing method using ritase dump truck method by mixing coal with low ash
content of 5-10 % and ash content of ash 12-15 % for comparison of tonnage (1:
3 to 1: 5) to produce coal quality in accordance with demand.

Keywords: Coal,Stockpile, Management, Quality, Quantity

Anda mungkin juga menyukai