Anda di halaman 1dari 3

SOP Pemuatan & Pengangkutan Batubara

STANDARD OPERATING PROCEDURE


PEMUATAN DAN PENGANGKUTAN
BATUBARA KE STOCKPILE

PT. WIRADUTA SEJAHTERA LANGGENG

Dibuat

Disetujui

KEPALA TEKNIK TAMBANG

DIREKTUR

AGUNG SURYANTO, ST

H. HOPANDI SAID

Kebijakan dan Prosedur

Disetujui oleh

Tanggal Terbit

Tgl. Review

Direksi

21-8-2015

SOP Pemuatan dan


Pengangkutan Batubara ke
Stockpile

Nomor Dokumen

Versi

Nomor Halaman

OPS-SOP-04-WSL

1.0

1 dari 3

SOP Pemuatan & Pengangkutan Batubara

PEMUATAN DAN PENGANGKUTAN


BATUBARA KE STOCKPILE
A. PERMULAAN
1. Menentukan type dump truck
Type dump truck harus sesuai/seimbang dengan jenis dan type excavator. Sebagai
acuan yang ideal, kapasitas dump truck = 4 x kapasitas bucket excavator.
2. Menentukan jumlah dump truck
a. Jumlah dump truck harus mampu melayani kapasitas produksi excavator. Jumlah
dump truck = waktu edar dump truck : waktu edar excavator.
b. Sebagai acuan di lapangan, jumlah dump truck harus diusahakan tidak lebih dari 6
unit (disesuaikan jarak yg ada)
c. Jika dump truck yang dibutuhkan lebih dari 6 unit segera diskusikan dengan
engineering untuk mencari jalan terdekat.
3. Menentukan jarak angkut
a. Jarak angkut harus diusahakan antara 500 m s/d 1.300 m.
b. Apabila jarak angkut lebih dari 1.300 m segera diskusikan dengan engineering
untuk mencari jalan terdekat.

B. PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Persiapan

a.
b.
c.

Sebelum mengoperasikan unit, operator diwajibkan untuk melakukan pre start


check terhadap unit yang akan digunakan.
Survey melakukan pengukuran elevasi top batubara.
Apabila batubara terendam air/basah, maka tidak bisa diproduksi langsung karena
akan berpengaruh terhadap kualitas batubara (ash). Untuk itu perlu dilakukan
pengeringan agar kualitas batubara yang diproduksi tetap sama dengan kualitas
aslinya. Pelaksanaan pengeringan dengan Pemompaan.

2. Cleaning
a. Sebelum batubara diproduksi, dilakukan pembersihan batubara untuk menjamin

kualitas batubara yang diproduksi, ash, calory value sesuai standar aslinya yaitu 5
cm pada bagian Top dan 5 cm pada bagian Bottom seam, jika menemui parting
maka akan dilakukan pembersihan pada top dan bottom batubara untuk
pemisahan
b. Sebelum diloading, batubara harus dibersihkan dari material dilusi dengan
menggunakan excavator dengan cutting edge.
Kebijakan dan Prosedur

Disetujui oleh

Tanggal Terbit

Tgl. Review

Direksi

21-8-2015

SOP Pemuatan dan


Pengangkutan Batubara ke
Stockpile

Nomor Dokumen

Versi

Nomor Halaman

OPS-SOP-04-WSL

1.0

2 dari 3

SOP Pemuatan & Pengangkutan Batubara

c. Cleaning dihentikan apabila batubara sudah dianggap bersih dari material dilusi.
d. Dirty Coal / Batubara kotor merupakan hasil produksi yang tidak bernilai yang
harus dimuat ke disposal supaya tidak tercampur dengan baatubara yang
dicoalgetting untuk menjaga kualitasnya.
3. Loading

a.
b.
c.

Pelaksanaan loading batubara harus memperhatikan faktor keamanan kerja,


produktivitas unit, coal recovery dan bebas dari dilusi dan kontaminasi.
Batubara yang tebal langsung dibongkar oleh excavator. Hal tersebut untuk
mempercepat proses produksi batubara
Penempatan batubara pada vessel harus dirapihkan dan disesuaikan dengan
kapasitas vessel dump truck, untuk menghindari potensi tumpah dijalan.

4. Hauling

a.

b.
c.

Vessel dump truck yang digunakan untuk hauling batubara harus dipastikan bebas
dari kontaminasi dan dilusi serta harus diperiksa kelayakannya setiap awal
operasi. (dikeruk dengan excavator jika ada bekas material OB)
Untuk menjamin produktivitas dan keamanan kerja maka jalan harus senantiasa
dirawat dengan mengacu kepada SOP Lalu Lintas Tambang.
Kegiatan perawatan jalan akan dikoordinasikan dengan pit service.

5. Peraturan mengemudi di jalan

a.
b.
c.
d.

DT Coalgetting dilarang saling mendahului dengan DT Coalgetting lainnya.


Semua kendaraan harus berjalan di bagian kiri jalan, kecuali ada rambu lain atau
saat mendahului kendaraan lain.
Bunyikan klakson saat mendekati belokan jalan.
DT Coalgetting harus menjaga jarak minimal 100m dari truk di depannya.

6. Dumping

a.
b.

c.

DT coal melakukan dumping batubara di rom/ stockpile sesuai dengan apa yang
diinformasikan dan diarahkan oleh foreman di stockpile
Untuk mengoptimumkan space stockpile, atas instuksi pengawas Stockpile, akan
dilakukan aktivitas spreading dan trimming dengan mengunakan wheel loader
ataupun bulldozer
Apabila lokasi stockpile/crusher sudah menumpuk, akan dilakukan leveling.
Level maksimum adalah level 3, Tinggi maksimal tiap level adalah 4.5 meter.

Kebijakan dan Prosedur

Disetujui oleh

Tanggal Terbit

Tgl. Review

Direksi

21-8-2015

SOP Pemuatan dan


Pengangkutan Batubara ke
Stockpile

Nomor Dokumen

Versi

Nomor Halaman

OPS-SOP-04-WSL

1.0

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai