Anda di halaman 1dari 3

No Dok NMO/SOP/P&S/501

Revisi 0
PT. NEMOASIA
Tgl. Efektive 30 September 2021

Judul SOP PENUMPUKAN BATUBARA Halaman -


DI STOCKPILE PORT
DEPARTEMEN PORT & STOCKPILE Distribusi

Dipersiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

Nama : Andri Amos Hutauruk Nama : M Zehri Nasution ST Nama : Marten Hidayat
Jabatan : SHE Dept Jabatan : KTT Jabatan : Direktur
Tanggal : 29 September 2021 Tanggal : 29 September 2021 Tanggal : 29 September 2021

Latar Belakang : 1. Manajemen PT. NEMOASIA menyadari bahwa pembangunan, penerapan dan
pengololaan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja yang berkualitas di
Perusahaan adalah sebagai pedoman dasar dalam pelaksaanaan kegiatan
operasionalnya termasuk kontraktor dan subkontraktor.
2. Sebagai penegasan pernyataan diatas, maka Manajemen PT. NEMOASIA membuat
Prosedur Penumpukan Batubara di Stockpile Port

Tujuan Standard Operating Procedure (SOP) ini dibuat untuk dipergunakan sebagai pedoman
kerja bagi setiap pekerja yang berkaitan dengan penumpukan batubara di stockpile.

Ruang Lingkup Lingkungan kerja PT. Nemoasia

Definisi  APD : Alat Pelindung Diri.


 Stockpile : Tempat penumpukan atau penyimpanan sementara batubara.
 Excavator : Alat Muat Bahan Galian.
 FIFO : Suatu sistem distribusi dimana barang yang pertama datang akan pertama
sekali keluar.

Tanggung Jawab  Mineplan bertanggung jawab :


 Menggambarkan lokasi penumpukan batubara, akses jalan keluar masuk,
puritan air limpasan dan semua kelengkapan jetty/port
 Departement Safety.
 Memantau pelaksanaan prosedur ini
 Memeriksa Job Safety Analysis yang dibuat dan kesesuaiannya.
 Melakukan pemeriksaan terhadap kondisi lokasi pekerjaan, peralatan, alat
pelindung diri sesuai dengan prosedur ini.
No Dok NMO/SOP/P&S/501
Revisi 0
PT. NEMOASIA
Tgl. Efektive 30 September 2021

Judul SOP PENUMPUKAN BATUBARA Halaman -


DI STOCKPILE PORT
DEPARTEMEN PORT & STOCKPILE Distribusi

 Supervisor Port
 Menandai dan mengawasi lokasi penumpukan batubara
 Memastikan pencahayaan cukup saat malam
 Memastikan tidak ada genangan air pada area penumpukan
 Memastikan lokasi penumpukan batubara sesuai dengan kalori yang di
tentukan.
 Mengelola management stockpile

A. Tahap Perencanaan.
Prosedur
1. Design lokasi penumpukan batubara yang terdekat dengan posisi loading
batubara, disesuikan dengan target produksi.
2. Tanda sebagai acuan penumpukan batubara sesuai dengan spesifikasi batubara.
3. Merencanakan akses keluar dan masuk hauling batubara agar tidak ada
kontaminasi ketika operasional penumpukan di stockpile.
4. Pastikan pencahayaan maksimal pada saat opersional penumpukan batubara
malam hari.

B. Tahap Persiapan.
1. Mempersiapkan seluruh APD dibutuhkan dalam melaksanakan operasional di
stockpile/port.
2. Penimbunan daerah-daerah yang tidak rata untuk dijadikan tempat penumpukan
batubara dan pastikan tidak ada genangan air didaerah penumpukan batubara.
3. Usahakan tempat penumpukan batubara dekat dengan lokasi loading batubara,
agar dapat menghemat cost dalam proses pengapalan.
4. Mempersiapkan bading coal sebagai landasan tumpukan batubara.
5. Mempersiapkan akses hauling untuk keluar masuknya batubara, diusakan dua
jalur ( in & out ).
6. Pembuatan tanda-tanda untuk identifikasi setiap tumpukan batubara sesuai
dengan spesifikasinya.
7. Persiapkan alat mekanis untuk proses triming dan penumpukan.
No Dok NMO/SOP/P&S/501
Revisi 0
PT. NEMOASIA
Tgl. Efektive 30 September 2021

Judul SOP PENUMPUKAN BATUBARA Halaman -


DI STOCKPILE PORT
DEPARTEMEN PORT & STOCKPILE Distribusi

C. Tahap Pelaksanaan
1. Dump truck yang memuat batubara diarahkan ke lokasi penumpukan dengan
satu jalur yang sudah dipersiapkan agar tingkat kontaminasi dapat di
minimalisir.
2. Dump truck yang sudah selesai menumpuk batubara dikeluarkan dari satu jalur
yang berbeda agar tidak terjadi crowded di jalur penimbunan dan mengurangi
kontaminsasi batubara.
3. Batubara yang sudah ditumpuk akan di triming oleh alat mekanis agar tidak
terhambur atau bahkan tercampur dengan pengotor.
4. Usahakan penimbunan batubara yang dilakukan di tempatkan di lokasi terdekat
dengan jalur keluar, agar sistem FIFO yang akan dilakukan dapat berjalan
dengan baik.
5. Dilakukan pengukuran oleh surveyor sehingga diketahui volume batubara yang
di stockpile
6. Setelah penumpukan selesai atau akhir shift, berikan sign di tumpukan tersebut
sesuai dengan rekomendasi pengelompokan Supervisor port atau sesuai dengan
spesifikasi batubara tersebut, dan pastikan seluruh tumpukan batubara
diberikan sign sesuai dengan pengkodean dari Supervisor port.

Sangsi
Setiap pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan-ketentuan yang telah tertuang
dalam standar ini, akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Peraturan Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai