Anda di halaman 1dari 46

PT. KIDECO No.

Form : 056/300-310/X/2011 1
LATAR BELAKANG

1. Upaya peningkatan angka coal recovery (dalam 2 tahun


terakhir loss coal sebesar 3 juta ton)

2. Pemaksimalan pengambilan batubara yang tersisa

3. Peningkatan mutu dan kualitas pengawasan khususnya pada


kegiatan operasional batubara

4. Meminimalisir adanya pencemaran terhadap lingkungan


hidup meningkatkan kepedulian K3

5. Kurangnya kepedulian terhadap SOP batubara

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 2


PROSEDUR
1. Pemilihan Lokasi Kerja
2. Pengecekan Kondisi Alat
3. Prosedur Ekspose Batubara
4. Pembersihan Batubara
5. Penyetokan Batubara
6. Pemuatan Batubara
7. Finishing Loading Point Batubara
8. Pembuatan Parit di atas Batubara
9. Pembatasan Jalan Dump Truck
10. Penanganan Material Asing
11. Penanganan Batubara Tumpah
12. Prosedur Batubara yang tidak bisa di produksi
13. Prosedur Izin Gali / Boxcut Batubara
14. Prosedur Perbaikan Unit Breakdown di Atas Batubara
15. Prosedur Penanganan Batubara yang Terbakar
16. Penangan Batubara di Dekat Area Peledakan
17. Penggunaan Lampu Tambang
18. Penanganan Batubara di Stockpile Temporary
19. Penyimpangan SOP Batubara

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 3


1. PEMILIHAN LOKASI KERJA
Pemilihan lokasi kerja dengan mempertimbangkan faktor di bawah ini:

1. Coal expose  Sisi benar


2. Kualitas  PH, PL, MH, ML atau blending
3. Kuantitas  Jarak angkut terdekat
4. Pembentukan sump  Percepatan
5. Pembentukan slope High wall, Low wall  Design, Coal Recovery
6. Pembentukan jalan  Design, jarak angkut
7. Squence OB  Pemindahan alat besar, Tinggi coal expose
8. Rencana blasting  Batubara longsor, flying rock

Penentuan tipe penambangan selain dari sisi benar (sisi salah & boxcut ) harus
dilengkapi dengan surat ijin tertulis dari Departemen produksi dan Geology Survey,
dengan alasan yang dapat diterima.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 4


TIPE PENGAMBILAN BATUBARA
Cara melakukan kegiatan
pengambilan batubara
(sisi benar, sisi salah, gali)

SISI BENAR SISI SALAH

GALI

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 5


TIPE PENGAMBILAN BATUBARA

** Penambangan Sisi Benar

30 cm

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 6


TIPE PENGAMBILAN BATUBARA

** Penambangan Sisi Salah

50 cm Lost Coal

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 7


TIPE PENGAMBILAN BATUBARA

** Penambangan Dengan Cara Boxcut

COAL
WASTE WASTE

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 8


2. PENGECEKAN KONDISI ALAT
2.1. Excavator
a. Kebersihan alat
Pastikan kebersihan GET, bucket dan undercarrige
b. Kuku bucket dan adaptor
Semua kuku bucket harus mempunyai tanda sebagai berikut:
NO COMPANY WASTE COAL ADDITIONAL
1 Pamapersada Nusantara A PM, PJ, REP, EBS, SM
2 Bukit Makmur Mandiri Utama B BM
3 Sims Jaya Kaltim C -
4 Bima Nusa Int'L D D
5 Nusa Bara Int'L E E
Number /
6 Petrosea F PTP
Code of Unit
7 Kembar Abadi Utama G G
8 Evanoor H EN
9 Iwaco Jaya Abadi I I
10 Kideco (Pit Service) K K
11 Mandiri Herindo Adiperkasa M M

Pastikan tanda, kondisi pin, kuku bucket dan adaptor tidak akan lepas selama pengoperasian

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 9


KONDISI & KELENGKAPAN ALAT MUAT

SAFETY BELT

ROTARY

APAR

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 10


2. PENGECEKAN KONDISI ALAT

2.2. Dump Truck


a. Kebersihan alat
Pastikan kebersihan bagian di atas roda dan pintu
tailgate
b. Kondisi tailgate MERAH : PH
Pastikan lock tailgate berfungsi KUNING : PL
dengan baik
HIJAU : MH
c. Bendera batubara
PUTIH : ML
Pastikan bendera batubara
sesuai dengan grup batubara BIRU : SM

yang akan diangkut

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 11


KONDISI & KELENGKAPAN ALAT ANGKUT

SAFETY CONE

SAFETY BELT

APAR
PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 12
FLOWCHART PENGAMBILAN BATUBARA

Proses Penambangan
PIC
Batubara

Expose Kontraktor

Data Survey Kideco

Cleaning Kontraktor

Data Quality
Kideco
Kontrol

Data Survey Kideco

Loading
Kontraktor
Batubara

Data Survey Kideco

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 13


3. PROSEDUR EKSPOSE BATUBARA
a. Pemasangan patok pembatas antara seam batubara dan tanah
penutup / overburden / interburden.
b. Kegiatan ekspose batubara diutamakan dari sisi benar batubara.
c. Tinggi ekspose maksimal untuk batubara tipis (< 4m) adalah 1 layer
d. Ekspose dari sisi benar (highwall), menyisakan material OB 30 cm
d. Ekspose dari sisi salah (lowwall), menyisakan material OB 50 cm
e. Khusus batubara ketebalan< 2m, maka tinggi expose tidak boleh > 2m

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 14


4. PEMBERSIHAN BATUBARA
4.1 Cleaning ready to load
Tahap pembersihan batubara CROSS SECTION

1B 1A

2
3

Prosedur :
1.A. Cleaning permukaan atas batubara
1.B. Cleaning permukaan tanah floor
2. Cleaning dinding batubara
3. Cleaning lantai kerja (min 1 blade dozer)
4. Material cleaning (spoil) harus diloading

Catatan:
a. Pengambilan data survey sebelum & setelah cleaning
b. Menggunakan alat sekelas PC 200/PC 300 modifikasi flat bucket
c. Dilarang menggunakan dozer/grader

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 15


4. PEMBERSIHAN BATUBARA
4.2 Cleaning sebelum
CROSS SECTION
penyetokan
Kegiatan ini dilakukan untuk
batubara tipis (<4 m) 1B 1A

2
3
Prosedur :
1.A. Cleaning permukaan atas batubara
1.B. Cleaning permukaan tanah floor
2. Cleaning dinding batubara
3. Cleaning lantai kerja (min 1 blade dozer)
4. Material cleaning (spoil) harus diloading

Catatan:
a. Pengambilan data survey sebelum & setelah cleaning
b. Menggunakan alat sekelas PC 200/PC 300 modifikasi flat bucket
c. Dilarang menggunakan dozer/grader

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 16


4. PEMBERSIHAN BATUBARA
4.3 Cleaning sebelum exposing
Kegiatan ini dilakukan untuk batubara CROSS SECTION
tipis (<4 m), dimana setelah expose, 1B 1A
kegiatan cleaning permukaan atas
batubara (1A) ataupun tanah (1B) sukar
dilakukan karena tidak cukup space untuk
posisi track.

- - - Plan expose
Prosedur :
1.A. Cleaning permukaan atas batubara
1.B. Cleaning permukaan tanah floor
2. Material cleaning (spoil) harus diloading

Catatan:
a. Pengambilan data survey sebelum & setelah cleaning
b. Menggunakan alat sekelas PC 200/PC 300 modifikasi flat bucket
c. Dilarang menggunakan dozer/grader

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 17


4. PEMBERSIHAN BATUBARA
4.4 Cleaning sebelum penambahan 1B 1A
expose
Kegiatan ini bisa dilakukan untuk batubara
tebal (>4 m), dimana setelah penambahan 2
expose, kegiatan cleaning dinding (2)
sukar dilakukan karena tidak ada posisi track.

Rencana
Prosedur : Expose
1.A. Cleaning permukaan atas batubara
1.B. Cleaning permukaan tanah floor
2. Cleaning dinding batubara
3. Material cleaning (spoil) harus diloading

Catatan:
a. Pengambilan data survey sebelum & setelah cleaning
b. Menggunakan alat sekelas PC 200/PC 300 modifikasi flat bucket
c. Dilarang menggunakan dozer/grader

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 18


5. PENYETOKAN BATUBARA
a. Penyetokan dilakukan untuk batubara yang lebarnya<2 m
b. Lantai penyetokan harus rata dan telah dibersihkan
c. Menggunakan alat sekelas PC 300 atau lebih kecil
d. Gugurkan batubara sampai floor & lebar penyetokan max 4 m
e. Hindari kontaminasi tanah / runtuhan pilar
f. Segera lakukan pemuatan ke dump truck

4m

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 19


6. PEMUATAN BATUBARA
6.1 Batubara Tebal

a. Sebelum dilakukan pemuatan, harus diambil data survey


b. Mengisi form “Berita Acara Coal Getting”
c. Menggunakan excavator sekelas PC 300 atau lebih besar
d. Swing bucket excavator tidak boleh melewati kabin dump truck
e. Ukuran batubara maksimal adalah 70 cm
f. Tidak dibenarkan adanya batubara tertinggal/tersisa
g. Tinggalkan ketinggian batubara 30 cm dari permukaan tanah atau membuat
parit.
h. Isi vessel sesuai dengan kapasitas struktur
i. Ratakan muatan truck sebelum meninggalkan loading point

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 20


6. PEMUATAN BATUBARA
6.2 Batubara Tipis dengan / tanpa stock

a. Sebelum dilakukan pemuatan, harus diambil data survey


b. Mengisi form “Berita Acara Coal Getting”
c. Menggunakan excavator sekelas PC 300 atau lebih besar
d. Swing bucket excavator tidak boleh melewati kabin dump truck
e. Ukuran batubara maksimal adalah 70 cm
f. Tidak dibenarkan adanya batubara tertinggal/tersisa
g. Isi vessel sesuai dengan kapasitas struktur
h. Ratakan muatan truck sebelum meninggalkan loading point

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 21


7. FINISHING LOADING POINT
a. Setelah pemuatan, harus dilakukan pengambilan data survey oleh KJA atau
kontraktor
b. Pastikan tidak ada batubara yang tertinggal di dinding pillar, lantai kerja (posisi
DT) dan lantai tanah.
c. Buatlah parit dan atau tanggul guna mengalirkan air ke arah sump atau
mencegah genangan air mengotori batubara.
d. Informasikan kepada pengawas Kideco tentang rencana pemindahan loading
point.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 22


7. FINISHING LOADING POINT Khusus pada batubara landai < 45 o

Pada low wall terluar harus dibuat parit pada setiap 2 layer untuk
mencegah air masuk ke permukaan batubara

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 23


8. PEMBUATAN PARIT DI ATAS BATUBARA

a. Harus seizin pengawas Dept. Produksi KJA


b. Alat yang digunakan harus bersih
c. Batubara harus di cleaning terlebih dahulu
d. Gali parit dengan dimensi yang sesuai dengan kondisi di lapangan
e. Memasang patok koordinat & elevasi sesuai izin yang disepakati
f. Pada saat jalan untuk DT tersedia, batubara galian parit harus diloading

• Lebar parit (A)


• Batubara hasil galian parit harus di
loading (B)
• Pembuatan dimulai dari Outlet

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 24


8. PEMBUATAN PARIT DI ATAS BATUBARA

×
-Parit Tidak Dibuat
-Batubara Kotor


PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 25
9. PEMBATASAN JALAN DUMP TRUCK

a. Alat berat (kecuali excavator batubara), dump truck, mobil kecil dilarang
parkir di atas batubara.

b. Permukaan batubara diijinkan menjadi bagian jalan angkut sepanjang


maksimal 50 meter. Pembuatan akses baru mutlak dilakukan sebelum
melewati batas maksimal.

c. Penyimpangan panjang jalan dan parkir di atas batubara harus mendapatkan


ijin tertulis dari pengawas produksi Kideco.

d. Dilarang membuang sampah/besi atau benda asing lainnya di atas batubara.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 26


9. PEMBATASAN JALAN DUMP TRUCK
JL Lama

50
METER
JL Baru

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 27


10. PENANGANAN MATERIAL ASING
a. Dilarang melakukan perawatan & perbaikan alat di atas lapisan batubara.

b. Kontraktor harus segera melaporkan kepada Dept. Produksi KJA dan tim
stockpile tentang kehilangan benda asing.

c. Kontraktor melakukan pencarian benda asing.


d. Kontraktor melakukan investigasi dan melaporkannya dalam waktu 1 minggu
setelah kejadian
e. Kerusakan peralatan mine facility adalah tanggung jawab pihak yang menjadi
penyebab (penerbitan penalty claim).
f. Temuan material bukan batubara (tanah, parting, overburden) di area S/rom
temp. maupun S/pile km. 35 dan km. 40 dikenakan sanksi penalty claim.
g. Kontraktor diwajibkan menempatkan minimal 1 (satu) orang Hand Picker di
area kerja batubara atau disesuaikan dengan kebutuhan

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 28


11. PENANGANAN BATUBARA TUMPAH
a. Setiap kejadian batubara tumpah harus dilaporkan kepada Departemen
Produksi KJA.
b. Operator atau pengawas yang tidak melaporkan akan diberikan warning
c. Masukkan batubara bersih ke dalam karung, dan kirimkan ke stockpile.
d. Bersihkan jalan serta masukkan batubara kotor ke dalam karung dan buang ke
waste dump aktif.
e. Pengawas kontraktor dan atau pengawas Kideco wajib membuat berita acara
sabagai bahan penerbitan penalty claim.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 29


11. PROSEDUR BATUBARA YANG TIDAK BISA DIPRODUKSI

a. Pengajuan izin pembuangan batubara diajukan paling lambat 3 hari sebelum


pembuangan batubara kepada Departemen Planning section Quality Control.

b. Pengajuan harus disertai dengan lokasi batubara, koordinat dan elevasi,


rencana volume yang akan di buang serta alasan pengajuan.

c. Batubara yang tidak bisa diproduksi harus melalui pengamatan section quality
control KJA

d. Surat izin pembuangan batubara (batubara non produksi) dikeluarkan oleh


section quality control dengan sepengetahuan Dept. Produksi KJA

e. Departemen Geology Survey harus melakukan pengambilan data sebelum dan


sesudah pembuangan.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 30


FLOWCHART PEMBUANGAN BATUBARA

Indikasi Batubara Kotor

Produksi,Quality Control,
Survey KJA

Pengecekan Lokasi dan


Analisa Sample

Bersih Kotor

Produksi, Survey KJA,


Survey KJA-Kontraktor
Survey Kontraktor

QC menerbitkan surat
Loading
instruksi pembuangan

Produksi KJA

Eksekusi Oleh
Kontraktor

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 31


13. PROSEDUR IZIN GALI / BOXCUT
a. Pemberian izin boxcut menjadi wewenang
level Manager atau di atasnya
b. Pengajuan izin gali batubara paling lambat 3
hari sebelumnya.
c. Batubara yang di gali tetap dikirim ke Rom
Stockpile
d. Pengajuan harus disertai dengan data lengkap
sesuai form.
e. Pengambilan data survey sebelum & setelah
kegiatan.
f. Wajib pemasangan patok koordinat dan
elevasi batubara rencana boxcut

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 32


13. PROSEDUR IZIN GALI / BOXCUT

e. Untuk penggalian yang bertujuan untuk pembuatan akses jalan HD


prosedurnya :
• Pengajuan form boxcut
• Dimensi penggalian disesuaikan dengan unit yang akan menggunakan
jalan tersebut
• Batubara digali dengan kedalaman 1 m
• Posisi yang telah digali kemudian ditutup dengan OB dan dipadatkan
f. Untuk pembuatan akses jalan DT, maka permukaan batubara langsung ditutup
dengan OB setebal 1 m dan dipadatkan
g. Apabila material penutup telah menipis, lakukan penambahan material
kembali
h. Jalan hauling di atas batubara harus dibuatkan tanggul di sisi kanan & kiri
jalan

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 33


14. PERBAIKAN UNIT DI ATAS BATUBARA
FORM IZIN PERBAIKAN UNIT DI ATAS BATUBARA
a. Dilarang melakukan perbaikan unit Dasar-Dasar :
NO. FORM : 028/300-310/X/2011

breakdown di atas lapisan batubara. - Tidak Boleh Melakukan Perawatan Unit di Atas Batubara (SOP Point 9.12.1)
- Apabila unit tidak bisa dimobilisasi dan perbaikan harus di lakukan di atas batubara, maka
harus izin ke Departemen Produksi
- Kalau tidak ada izin maka akan dikenakan sanksi 3 ~ 9 Hari (SOP Point 10.11)
PENJELASAN

b. Apabila akan melakukan perbaikan alat -


ALASAN MELAKUKAN PERAWATAN UNIT DI ATAS BATUBARA :

di atas batubara maka harus mengisi


-
-
-
form perbaikan unit -
-

PENANGGUNG JAWAB (PENGAWAS KONTRAKTOR)

c. Inspeksi / pengecekan sebelum & SEBELUM MELAKUKAN


PERAWATAN UNIT

setelah perbaikan. (…………………………) (…………………………)


Kabag Batubara Kabag Plant

DISETUJUI OLEH (PT. Kideco Jaya Agung)

(…………………………)
CHECK POINT SETELAH PERAWATAN UNIT :

PENANGGUNG JAWAB (PENGAWAS KONTRAKTOR)

SETELAH MELAKUKAN
PERAWATAN UNIT

(…………………………) (…………………………)
Kabag Batubara Kabag Plant
DISETUJUI OLEH (PT. Kideco Jaya Agung)

(…………………………)

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 34


15. PROSEDUR PENANGANAN BATUBARA TERBAKAR
Pada Batubara yang Sudah Terekspose
a. Pilih unit Excavator sesuai dengan besarnya api yang akan dimatikan.
b. Cabine unit harus tertutup rapat.
c. Perhatikan arah angin, posisi unit jangan berlawanan dengan arah angin.
d. Posisi final drive / sproket berada di belakang.
e. Buat lubang di interburden yang akan di pergunakan untuk menimbun api.
f. Perkecil / Matikan material batubara yang terbakar sebelum di masukkan ke
lubang yang telah dipersiapkan.
g. Tutup lubang dengan material O/B
h. Padatkan tanah penutup lubang semaksimal sehingga tidak ada asap yang
keluar dari lubang penampung.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 35


15. PROSEDUR PENANGANAN BATUBARA TERBAKAR
Area Slope
a. Menggunakan excavator ukuran kecil (PC 200 atau sekelasnya).
b. Buat ram jalan terlebih dahulu, dan pastikan ram jalan tersebut aman untuk di
lewati pulang pergi.
c. Buat lubang di kaki slope (toe) yang berfungsi safety apabila boulder yang
besar jatuh dari lereng tidak akan mengenai unit.
d. Dikerjakan pada siang hari, dan apabila di kerjakan malam hari harus ada
lampu penerangan.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 36


15. PROSEDUR PENANGANAN BATUBARA TERBAKAR
Area Stockpile Temporary

a. Pastikan kondisi aman untuk melakukan pemadaman dan atau


pemuatan batubara.
b. Prioritaskan pengambilan batubara terbakar pada bagian paling bawah
terlebih dahulu.
c. Kontraktor wajib menempatkan unit sesuai dengan instruksi yang
diberikan oleh Departemen Produksi

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 37


16. PENANGANAN BATUBARA DI DEKAT AREA PELEDAKAN

a. Apabila batubara sudah dicleaning maka kontraktor wajib menjaga


kebersihan permukaan batubara tersebut. Apabila batubara
terkontaminasi flying rock maka akan dikenakan penalty claim dan
harus direcleaning

b. Apabila lokasi peledakan berdekatan dengan batubara ready to load


maka kontraktor wajib memuat batubara tersebut terlebih dahulu.
Apabila batubara tersebut terkena efek peledakan (longsor, flying rock
dll) maka akan dikenakan penalty claim

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 38


17. PENGGUNAAN LAMPU TAMBANG

a. Kegiatan operasional pengambilan batubara harus dilengkapi dengan


fasilitas penerangan. Apabila tidak terdapat lampu tambang atau
penerangan tidak mencukupi maka kegiatan harus dihentikan.
b. Penempatan lampu tidak boleh langsung menyorot ke arah operator
alat loading dan ke arah DT manuver.
c. Penempatan lampu tidak terhalang oleh tebing atau benda lain yang
dapat menimbulkan bayangan.
d. Lampu yang diletakkan di permukaan batubara harus dalam keadaan
bersih dan mudah untuk dipindahkan.

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 39


18. PENANGANAN BATUBARA DI STOCKPILE TEMPORARY

 Dimensi/kapasitas stockpile temporary disesuaikan dengan rencana volume batubara


yang akan distock
 Tanggul dibuat di sekeliling area stockpile dengan ketinggian 2/3 diameter ban dump
truck dengan tujuan untuk mencegah batubara keluar dari stockpile
 Patok pembatas dipasang pada jarak 2,5 meter dari parit sisi dalam tanggul
 Lebar jalan masuk dan keluar harus memenuhi syarat minimum jalan standar alat
terbesar yang akan dipakai menyetok
 Jalan untuk keperluan maintenance dan kontrol dibuat selebar 2,5 meter dari parit sisi
dalam tanggul
 Dilarang melakukan free dump batubara di area stockpile temporary untuk menghindari
genangan air dan batubara terbakar
 Dilarang membuang sampah ataupun material asing (selain batubara) ke stockpile
temporary
 Stockpile temporary wajib memiliki settling pond disesuaikan dengan luas stockpile
 Rambu-rambu safety dan informasi K3LH standar harus tersedia di area stockpile
temporary termasuk rambu informasi mengenai stockpile itu sendiri yang bertuliskan
nama dan kapasitas stockpile serta jenis batubara yang bisa distock di stockpile tersebut

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 40


18. PENANGANAN BATUBARA DI STOCKPILE TEMPORARY

-
Design stockpile temporary Lebar jalan stockpile temporary
-
Akses Jalan

Kolam 2,5 meter


Pengendapan Patok batas
Tumpukan
batubara

Tanggul
Lokasi Patok
Pembatas
2,5 meter

Lokasi Parit di
sekeliling
Stockpile 2,5 meter

Plang informasi stockpile Patok pembatas

Identitas Perusahaan

Stockroom X Nama Stockroom


Batas Tumpukan
Tulisan di patok
Pit Y Pit asal batubara yang distock
Batubara
Kapasitas XXX Ton Kapasitas stockroom
Batubara PH Kualitas batubara yang distock
(contoh batubara PH)

200 cm 30 cm

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 41


19. PENYIMPANGAN SOP BATUBARA

 Pengajuan izin penyimpangan apabila


diperlukan
 Pengisian form “Berita Acara Penyimpangan
SOP”
 Penjelasan izin penyimpangan dan alasan
penyimpangan
 Persetujuan oleh Pengawas KJA (disertai
catatan instruksi kerja/prosedur)
 Berlaku untuk jangka waktu tertentu
(tidak permanen)

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 42


20. SANGSI

 Mengakibatkan potensi batubara hilang / terbuang, sangsi minimal 3 hari, penalty claim,
dan atau Warning I/II/III
 Mengakibatkan potensi material asing, sangsi minimal 2 hari, penalty claim, dan atau
Warning I/II/III
 Pelanggaran selain poin di atas, sangsi minimal 1 hari, penalty claim, dan atau Warning
I/II/III
 Batubara tumpah, DT 12 roda minimal 5 ton, DT 10 roda minimal 3 ton
 Ekspose batubara tidak menyisakan material OB sesuai dengan prosedur ekspose dan
menyebabkan batubara terkena kuku bucket, dikenakan sangsi penalty claim dengan
formula perhitungan :

Sisa material ( 30cm / 50 cm ) x panjang x lebar/tinggi x berat jenis batubara

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 43


20. SANGSI
NO PELANGGARAN POIN SOP NO PELANGGARAN POIN SOP
MIN LAIN-LAIN MIN LAIN-LAIN

Warning I/II/III (mengacu pada Tidak melakukan prosedur pembuatan parit


1 Pelanggaran aturan keselamatan 16 6.8 1 Penalty Claim, Warning I/II/III
SOP Safety Departemen sesuai SOP

Pemindahan lokasi kerja dan atau Jalan di atas batubara lebih dari 50 m tanpa izin
2 Penempatan lokasi kerja yang tidak sesuai 6.1 1 17 6.9 1 Penalty Claim, Warning I/II/III
penghentian operasi semntara Departemen Produksi

Operator/Pengawas belum mengikuti training Membuang sampah atau benda lain ke atas
3 6.1.1 1 Standby, Warning I/II/III 18 6.9.4 2 Penalty Claim, Warning I/II/III
SOP dan tidak memiliki badge SOP permukaan batubara

Syarat kelengkapan alat muat/angkut tidak Standby sampai kelengkapan Tidak melaporkan kejadian hilangnya kuku bucket
4 6.2 1 19 6.10.2 3 Penalty Claim, Warning I/II/III
terpenuhi dipenuhi atau material asing lainnya

5 Tidak memiliki tanda kuku bucket 6.2.1.6 2 Warning I/II/III 20 Menaikkan alat loading kotor ke atas batubara 6.10.7 2 Penalty Claim, Warning I/II/III

Tidak melakukan prosedur penanganan batubara


6 Tidak memasang bendera batubara 6.2.1.7 1 Warning I/II/III 21 6.11 3 Penalty Claim, Warning I/II/III
tumpah sesuai SOP

Tidak melakukan prosedur ekspose yang benar


Penalty Claim, Warning I/II/III, Tidak melakukan prosedur pembuangan batubara
7 sehingga menyebabkan batubara terloading oleh 6.3 3 22 6.12 3 Penalty Claim, Warning I/II/III
Standby, Refresh SOP sesuai SOP
unit OB
Tidak melakukan prosedur cleaning sebelum Tidak melakukan prosedur boxcut batubara
8 6.4 3 23 6.13 3 Penalty Claim, Warning I/II/III
loading sesuai SOP

Penggunaan alat cleaning lebih besar dari PC Melakukan maintenance / perbaikan unit di atas
9 6.4.2 1 Penalty Claim, Warning I/II/III 24 6.14 2 Penalty Claim, Warning I/II/III
200/PC 300 batubara tanpa izin tertulis

Menggunakan dozer atau motor grader untuk Tidak melakukan penanganan pada batubara
10 6.4.4.6 3 Penalty Claim, Warning I/II/III 25 6.15 3 Penalty Claim, Warning I/II/III
membersihkan batubara terbakar di area aktif

Melakukan penumpukan batubara tidak sesuai Batubara terkena efek peledakan (kontaminasi
11 6.5 3 Penalty Claim, Warning I/II/III 26 6.16 1 Penalty Claim, Warning I/II/III
SOP flying rock, longsor dll)
Tidak mengambil kembali batubara yang
Tidak terdapat fasilitas penerangan di loading
12 tertinggal di dinding dan atau permukaan 6.5.6 3 Penalty Claim, Warning I/II/III 27 6.17 1 Standby, Warning I/II/III
point
batubara

Penggunaan alat loading batubara tipis lebih Tidak melakukan prosedur penanganan batubara
13 6.6.2 1 Penalty Claim, Warning I/II/III 28 6.18 1 Penalty Claim, Warning I/II/III
besar dari kelas PC 200 di stockpile temporary sesuai SOP

Memuat batubara dengan ukuran lebih besar dari


14 6.6.5 1 Penalty Claim, Warning I/II/III 29 Mengangkut tanah, parting, OB ke stockpile 6.18.1 2 Penalty Claim, Warning I/II/III
70 cm ke vessel

Melakukan kegiatan ekspose, cleaning, loading,


Tidak melakukan prosedur finishing loading point
15 6.7 3 Penalty Claim, Warning I/II/III 30 boxcut, pembuangan batubara sebelum 3 Penalty Claim, Warning I/II/III
sesuai SOP
pengambilan data survey

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 44


PENANGANAN PELANGGARAN SOP

1. Pembuatan Hazard Report serta bukti dokumentasi

2. Proses investigasi kejadian (committee / internal perusahaan


terkait)

3. Pelaporan hasil investigasi (tertulis)

4. Presentasi hasil investigasi pada saat Weekly Meeting Coal di


Dept. Produksi PT. Kideco

5. Pemberian sangsi sesuai hasil investigasi & ketentuan SOP

6. Berita acara pemberian sangsi

7. Penerbitan surat Penalty Claim (apabila diperlukan)

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 45


THANKS
FOR YOUR ATTENTION
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

PT. KIDECO No. Form : 056/300-310/X/2011 46

Anda mungkin juga menyukai