Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

TINEA CRURIS

Disusun Oleh:
Denie Rahmad
1102011074

Dosen Pembimbing:
dr. Dian Andriani SpKK, M. Biomed, MARS Kol CKM (K)

KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RS TK II MOH RIDWAN MEURAKSA
2018
PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 42 tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Pondok ranggon
No. RM : 381819

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 15 Maret 2018
pukul 09.00 WIB di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Moh Ridwan Meuraksa.

Keluhan Utama:
Bercak hitam kemerahan pada perut dan sela paha sejak 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit.

Keluhan Tambahan:
Gatal pada daerah bercak

Riwayat Perjalanan Penyakit:


Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RS Moh Ridwan Meuraksa
dengan keluhan timbul Bercak hitam kemerahan pada perut dan sela paha sejak 2
minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan gatal terutama jika
pasien sedang berkeringat. Bercak hitam tersebut awalnya berukuran kecil,
kemudian bertambah luas dan rasa gatal makin bertambah sehingga pasien sering
menggaruknya. Tidak ada perbedaan gatal yang dirasakan pasien pada siang dan
malam hari. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap obat atau makanan tertentu.

2
Riwayat digigit serangga, maupun kontak dengan bahan iritan juga disangkal.
Pasien juga tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan atau jamu secara rutin.
Keluhan bercak hitam disertai sisik yang tebal disangkal, keluhan bercak
hitam disertai panas badan disangkal. Keluhan gatal yang sangat hebat sampai
panas seperti terbakar disangkal.
Pasien mengatakan mandi sehari sekali dan jarang mengganti pakaian
dalamnya. Pasien mengatakan tidak pernah bergantian pakaian dan handuk
dengan orang lain. Pasien mengaku malas mengganti pakaian meskipun sedang
berkeringat banyak.
Pasien tinggal serumah bersama dengan istri dan anaknya. Di keluarga
pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang serupa dengan pasien. Rumah
pasien berukuran kurang lebih 50m2. Lantai beralaskan keramik, dan tidak
mengenakan karpet, serta memiliki ventilasi dan mendapat penyinaran matahari
yang cukup.

Riwayat Penyakit Dahulu:


- Riwayat alergi, diabetes mellitus, hipertensi, asma, dan rhinitis disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga:


- Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti
pasien.
- Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat alergi, diabetes
mellitus, hipertensi, asma, dan rhinitis.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis, kooperatif
Keadaan gizi : Cukup
Vital sign
Tekanan darah : 110/70 mmHg

3
Nadi : 77 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7o
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 75 kg
IMT : 31,22 kg/m2 (Obesitas)
Kepala : Normochepal
Mata : Konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : KGB dan kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Thorax
Cor : S1-S2 reguler (+), murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara nafas vesikuler (+/+), ronchi -/- ,
wheezing -/-
Abdomen : Nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Genitalia : Tidak dilakukan
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-)

2. Status Dermatologikus
Pada regio abdominis lateralis sinistra terdapat macula eritema disertai
adanya plak hiperpigmentasi berukuran miliar-plakat, difus-sirkumskripta, tepi
polisiklik, disertai skuama halus.

4
IV. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien ini.

V. Resume
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik kulit
kelamin RS Moh Ridwan Meuraksa dengan keluhan timbul Bercak hitam
kemerahan pada perut dan sela paha sejak 2 minggu sebelum masuk rumah
sakit. Keluhan disertai dengan gatal terutama jika pasien sedang
berkeringat. Bercak hitam tersebut awalnya berukuran kecil, kemudian
bertambah luas dan rasa gatal makin bertambah sehingga pasien sering
menggaruknya.

5
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas
normal. Pada status dermatologikus Pada regio abdominis lateralis sinistra
terdapat macula eritema disertai adanya plak hiperpigmentasi berukuran
miliar-plakat, difus-sirkumskripta, tepi polisiklik, disertai skuama halus.

VI. Diagnosis Kerja


- Tinea cruris + corporis

VII. Diagnosis Banding


- Kandidiasis
- Psoriasis
- Dermatitis kontak

VIII. Penatalaksanaan
Non Medikamentosa:
1. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh jamur.
2. Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak
menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
3. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat.
4. Menghindari garukan apabila gatal, karena garukan dapat
menyebabkan infeksi.

Medikamentosa:
Sistemik :
1. Antimikotik oral : Ketokonazol 2 x 200 mg/hari pada pagi hari setelah
makan selama 2 minggu.
2. Antihistamin oral : Loratadin 1 x 10 mg/hari selama 10 hari.

6
Topikal :
1. Antimikotik topikal : Ketokonazol 2 % 2x1 selama 2-4 minggu.

IX. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai