Stabilitas Antosianin PDF
Stabilitas Antosianin PDF
Abstrak
Berkembangnya industri pengolahan pangan menyebabkan pemakaian pewarna juga semakin meningkat,
terutama jenis pewarna sintetik. Semakin menigkatnya penggunaan pewarna makanan yang dilarang
terutama pada penjualan dipasar, membuat konsumen merasa khawatir terhadap aspek keamanan pangan.
Oleh sebab itu perlu adanya alternative penggunaan pewarna alami salah satunya adalah ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L.) yang banyak mengandung pigmen antosianin. Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi solven terhadap rendemen hasil proses ekstraksi. Serta mengetahui
pengaruh lama waktu ekstraksi terhadap rendemen yang dihasilkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Semakin tinggi konsentrasi solven maka semakin tinggi persen rendemen. Semakin lama waktu ekstraksi
maka semakin tinggi rendemen yang dihasilkan. Kondisi terbaik kosentrasi solven adalah 85% dan lama
waktu ekstraksi adalah 2 jam, karena didapatkan hasil rendemen yang optimum.
Kata kunci: Ubi Jalar ungu, Ekstraksi, Pewarna alami, dan Antosianin.
Abstract
Development of food processing industry led to the use of dyes are also increasing, especially the kind of
synthetic dyes. The increased use of the banned food colouring is mainly on the sale on the market,
making the consumers feel worry over aspects of food safety. Therefore, the need for alternative uses of
natural coloring one is purple sweet potato (Ipomoea batatas l.) that contain anthocyanin pigments. This
research aims to know the influence of the concentration of the solven yield results in the extraction
process. As well as know how long time the extraction of yield were produced.The results showed that
the higher the concentration of the solven then the higher the percent yield. The longer the time of
extraction then the higher yield were produced. The best condition concentrations solven is 85% and the
extraction time is 2 hours, because it brings the optimum yield results.
1. PENDAHULUAN lain-lain.
Pewarna yang biasa dipakai dalam makanan
Zat pewarna merupakan salah satu zat dan minuman sehari-hari umumnya berasal dari
aditif makanan. Bahan pewarna makanan pewarna sintetik,karena dapat digunakan dalam
terbagi dua kelompok besar yakni pewarna konsentrasi kecil, lebih stabil, penampilan
alami dan pewarna buatan. Pewarna buatan warna lebih seragam dan umumnya tidak
untuk makanan diperoleh melalui proses mempengaruhi rasa makanan. Adapun contoh
sintesis kimia buatan yang menggunakan pewarna sintetik berupa sunset yellow FCF
bahan-bahan kimia sedangkan pewarna alami ,Rhodamine B, tartrazin dan lain-lain.
dapat beasal dari alam baik hewah atau Namun,bahan pewarna sintetik perlu
tumbuhan seperti daun pandan/suji,kunyit dan disertifikasi oleh pihak yang berwenang
Antosianin
Keberadaan senyawa antosianin pada ubi
jalar yaitu pigmen yang terdapat pada ubi jalar
ungu atau merah dapat berfungsi sebagai
Gambar 1. Ubi jalar komponen pangan sehat dan paling lengkap.
Pigmen antosianin pada ubi jalar lebih tinggi
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea konsentrasinya dan lebih stabil bila
batatas L.) adalah sejenis tanaman budidaya. dibandingkan dengan antosianin dari kubis dan
Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang jagung merah.
membentuk umbi dengan kadar gizi Antosianin (bahasa inggris: anthocyanin,
(karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi dari gabungan kata Yunani: anthos = “ bunga” ,
jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok dan cyanos = “biru”) adalah pigmen larut air
yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan yang secara alami terdapat pada berbagai jenis
umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat tumbuhan. Sesuai namanya, pigmen ini
sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan memberikan warna pada bunga, buah, dan daun
tanaman hias karena keindahan daunnya. tumbuhan hijau, dan telah banyak digunakan
sebagi pewarna alami pada berbagai produk
pangan dan berbagai aplikasi lainnya.
95% 2.52
9.4
Rendemen ( % )
9.3 3
2.5
Rendemen (%)
9.2
2
9.1
0 2 4 1.5
Lama Waktu Ekstraksi (Jam) 1
Gambar 3. Pengaruh lama waktu ekstraksi
0.5
terhadap persen rendemen pada berbagai
konsentrasi asam asetat 0
0% 50% 100%
Dari analisa kedua gambar grafik diatas Konsentrasi
dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu
ekstraksi maka semakin tinggi rendemen yang Gambar 4. Pengaruh Variasi Konsentrasi
diperoleh. Karena waktu kontak antara solven Pelarut Etanol terhadap rendemen
dan ubi jalar yang lebih lama maka atosianin
yang terikat semakin tinggi dan sebaliknya Tabel 7. Data Hasil Ekstraksi Persen Rendemen
semakin cepat waktu kontak maka semakin ubi jalar Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut
sedikit antosianin yang diperoleh. Kenaikan Asam Asetat
waktu proses ekstraksi yang digunakan
menyebabkan kenaikkan rendemen antosianin, Lama
Pelarut Konsentrasi Rendemen
Sehingga lamanya waktu akan mempermudah Waktu
penetrasi pelarut kedalam bahan baku. Hal ini 5.51
dikarenakan antosianin pada bahan baku ubi 65%
jalar jumlahnya terbatas dan pelarut yang Asam 75% 5.53
1 jam
digunakan memiliki batas kemampuan untuk Asetat 5.54
85%
melarutkan bahan yang ada. Semakin banyak
pelarut maka perbedaan konsentrasi antara 95% 5.58