FR. SKEMA-03
1. Latar belakang
2. Ruang lingkup skema sertifikasi
3. Tujuan sertifikasi
4. Acuan normatif
5. Paket/ kemasan Kompetensi
5.1. Jenis kemasan : KKNI/ Okupasi nasional/ kluster
5.2. Rincian Unit Kompetensi / Uraian tugas
6. Persyaratan dasar pemohon sertifikasi
7. Hak pemohon sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
7.1. Hak pemohon
7.2. Kewajiban pemegang sertifikat
8. Biaya sertifikasi
9. Proses sertifikasi
9.1. Persyaratan pendaftaran
9.2. Proses asesmen
9.3. Proses uji kompetensi
9.4. Keputusansertifikasi
9.5. Pembekuan dan pencabutan sertifikat
9.6. Pemeliharaan sertifikasi, jika ada
9.7. Banding
1. Latar Belakang
3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Pelaksana Keperawatan
Kesehatan di Rumah
3.2. Sebagai acuan bagi LSP dan Asesor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi
kompetensi.
4. AcuanNormatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Undang-undang Nomor12Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4.4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
4.5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan
4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.8. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4.9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
4.10. Keputusan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi, No. 148/MEN/III/2007
tentang penetapan standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang
Keperawatan
4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/III/2014
Tentang pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi
4.12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4/BNSP/VII/2014
Tentang pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi
4.13. Manual of Nursing Policies and Procedures, Ministry of Health, General
Directorate of Nursing, Saudi Arabia.
4.14. The National Home Health Care Safety Manual, Saudi Health Council
4.15. Home Healthcare Regulation, Health Regulation Department, Dubai Health
Authority 2012
8. BiayaSertifikasi
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilen dan
administrasi
8.2. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari Pemerintah atau sumber lain yang tidak
mengikat
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon telah memahami proses Asesmen atau uji kompetensi
sesuai dengan skema yang telah ditetapkan oleh LSP Nakes
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) dan
mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan
bukti-bukti pendukung, antara lain :
a) Menyerahkan pas foto 4 x 6 sebanyak 4 lembar dengan latar
belakang merah
b) Copy STR dan SIP
c) Copy sertifikat BLS (AHA) yang masih berlaku
d) Log Book atau portofolio
e) Surat Keterangan dari atasan tempat bekerja
f) Copy kartu Anggota Organisasi Profesi
9.1.3. LSP Nakes menelaah kelengkapan berkas pendaftaran untuk
konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang
ditetapkan untuk menjadi peserta sertifikasi
9.2. Proses Asesmen
9.2.1. Asesmen Pelaksana Keperawatan Rawat Inap di Rumah Sakit
direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif
dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan
kompetens
9.2.2. LSP Nakes menugaskan Asesor untuk melaksanakan asesmen
9.2.3. Perangkat Asesmen dan Metoda Asesmen yang dipilih
diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan
dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan
9.2.4. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen dijelaskan,
dibahas dan disepakat dengan Peserta Sertifikasi
9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari
dokumen Log Book atau Portofolio t yang disampaikan pada lampiran
dokumen Asesmen Mandiri APL -02, untuk memastikan bahwa bukti
tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan
9.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti
direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti
direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji
kompetensi
9.8. PenggunaanSertifikat
Pemegang sertifikat Pelaksana Keperawatan Rawat Inap di Rumah Sakit
harus menandatangani persetujuan untuk :
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi
9.8.2. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup
sertifikasi yang diberikan
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP Nakes
dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi
yang menurut LSP Nakes dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah
9.8.4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan
dengan sertifikasi yang memuat acuan LSP Nakes setelah dibekukan
atau dicabut sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP
Nakes yang menerbitkannya
9.9. Banding
9.9.1. Peserta dapat melakukan banding jika peserta tidak puas atas
keputusan yang diambil oleh LSP Nakes, dengan mengisi formulir
Banding.
9.9.2. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan
metode berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki
banding, dan untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam
menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding
sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan
untuk mengatasinya;
c. Memastikan bahwa apabila banding tersebut diterima maka akan
dilakukan perbaikan
9.9.3. LSP Nakes bertanggung jawab atas semua keputusan yang
diakibatkan oleh banding
9.9.4. Seluruh proses pengambilan keputusan dilakukan dengan tidak
akandiskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.5. LSP menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta
hasilpenanganannya kepada pemohon banding.
9.9.6. LSP memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada
akhir proses penanganan banding.