Kemudian dipertegas lagi dengan PP No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang No. 28 tahun 2005 tentang Bangunan Gedung, Pasal 26 ayat (1) menyatakan
bahwa keandalan bangunan gedung adalah keadaan bangunan gedung yang memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung sesuai
dengan kebutuhan fungsi yang telah ditetapkan.
Dalam Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung juga telah
diamanatkan untuk terwujud Bangunan Gedung di Kota Semarang yang andal bahkan juga telah
mengamanatkan untuk segera diberlakukannya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung di
Kota Semarang.
Kota Semarang memiliki banyak gedung yang ditengarai kondisi saat ini belum memenuhi
syarat keandalan bangunan. Kasus runtuhnya plafon di Java Mall, membuktikan hal tersebut belum
memenuhi persyaratan keandalan bangunan, terutama dalam aspek keamanan bagi pengguna. Kondisi
tersebut semakin memacu pemerintah untuk segera memberlakukan sertifikat laik fungsi untuk
bangunan gedung-gedung di Kota Semarang.
Sebagai upaya untuk mempersiapkan berlakunya SLF, serta untuk memberikan pemahaman
kepada pengguna dan pemilik bangunan terhadap pentingnya SLF, maka diperlunya adanya
kegiatan yang mampu memberikan contoh sekaligus nantinya dapat digunakan sebagai
pembelajaran bagi aparat dan masyarakat tentang bagaimana melaksanakan SLF dengan baik dan
benar.
1.3.1. Maksud
1.3.2. Tujuan
Sasaran yang di harapkan dari kegiatan Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah obyek bangunan gedung yang di periksa pada kegiatan Pemeriksaan dan
Keandalan Bangunan di Kota Semarang ini adalah lima bangunan gedung, yaitu pada
bangunan dengan ketinggian lebih dari satu lantai, dengan luas lantai bangunan
minimal 1000 m2.
5. Mengurangi kegagalan struktur yang diikuti oleh runtuhnya sebagian atau seluruh
gedung dan mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam seperti angin
kencang, gempa, tanah longsor, dan sebagainya.
1.4. LINGKUP SUBSTANSI LAPORAN PENDAHULUAN
Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan di Kota Semarang tahun 2010 ini akan
dilakukan pada 5 bangunan gedung yang berada di wilayah Kota Semarang yaitu:
Untuk memudahkan pemahaman terhadap materi dokumen ini, maka penulisannya dibagi
menjadi 4 (empat) bab, yaitu
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini memaparkan dasar hukum yang berkaitan dengan bangunan gedung dan
mencantumkan beberapa literatur dan pengertian tentang bangunan gedung, kriteria
bangunan gedung, tahap pelaksanaan pembangunan gedung, pemeriksaan keandalan
dan kelaikan bangunan gedung serta penjelasan tentang aspek-aspek yang
digunakan dalam pemeriksaan keandalan dan kelaikan bangunan gedung.
Dalam bab ini menyajikan data pelaksanaan pemeriksaan pada bangunan objek
pemeriksaan, menjelaskan kondisi bangunan objek pemeriksaan saat ini,
memasukkan input data ke dalam software dan menganalisa permasalahan teknis
bangunan gedung objek pemeriksaan tersebut.