Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Angkasa Pura II (Persero)
mempunyai visi menjadi Perusahaan pengelola bandar udara kelas dunia yang
terkemuka dan profesional dengan mengutamakan keselamatan, keamanan,
kenyamanan pelanggan serta mengoptimalkan pertumbuhan bisnis. Angkasa
Pura II diharapkan untuk terus tumbuh berkembang, sebagai upaya perusahaan
menjadi perusahaan kelas dunia yang terkemuka dan profesional.
In the face of this ever intense global competition today, every company is
expected to have a competitive advantage, from various aspects. Competitive
advantage will bring the company on top of the competition.
2
Daftar Isi
Table of Contents
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
3
121 19. Peristiwa Penting 2014 269 8. Dewan Komisaris
2014 Significant Events Board of Commissioners
124 20. Penghargaan dan Sertifikasi 283 9. Direksi
Rewards and Certifications Board of Directors
295 10. Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
126 Pengembangan Sumber Board of Commissioners and
Board of Directors Relationship
Daya Manusia
296 11. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Human Resources Competency
Remuneration Policy to the Board of
Development Commissioners and the Board of Directors
129 1. Profil Sumber Daya Manusia 300 12. Assessment Dewan Komisaris dan Direksi
Human Resource Profile The Assessment of the Board of Directors
136 2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia and the Board of Commissioners
Human Resource Management 302 13. Komite-komite Dewan Komisaris
140 3. Pengembangan Kompetensi Board of Commissioners Committee
Sumber Daya Manusia 302 14. Komite Audit
Human Resources Competency Audit Committee
Development
313 15. Komite Manajemen Risiko & SDM
151 4. Kebebasan Berserikat Risk Management & HR Committee
Freedom To Be Part Of A Union
319 16. Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration
152 Analisis dan Pembahasan Committee
Manajemen 319 17. Komite-komite Lain di Bawah
Management Analysis and Discussion Dewan Komisaris
Others Committee Under
154 1. Tinjauan Industri
Board of Commissioners
Industrial Review
320 18. Sekretaris Dewan Komisaris
181 2. Tinjauan Operasional
Secretary to the Board of Commissioners
Operational Review
321 19. Sekretaris Perusahaan
192 3. Tinjauan Keuangan
Corporate Secretary
Financial Review
325 20. Akses Data dan Informasi Perseroan
Corporate Data and Information Access
244 Tata Kelola Perusahaan
325 21. Sistem Pengendalian Internal
Good Corporate Governance Internal Control System
246 1. Pernyataan Komitmen GCG 327 22. Satuan Pengawasan Intern
GCG Statement of Commitment Internal Audit Unit
248 2. Dasar Penerapan, Prinsip 338 23. Auditor Eksternal
dan Roadmap GCG External Auditor
GCG Basis Implementation,
Principal and Roadmap 339 24. Manajemen Risiko
Risk Management
249 3. Memperkuat Implementasi
GCG Angkasa Pura II 350 25. Teknologi Informasi & Pengembangan ERP
Strengthening Angkasa Pura II’s GCG Information Technology and
ERP Development
256 4. Pengukuran Implementasi GCG
GCG Implementation Measurement 366 26. Perkara Hukum
Legal Matters
261 5. Struktur dan Mekanisme GCG
Structure and Mechanism of GCG 370 27. Penyimpangan Internal
Internal Violation
264 6. Informasi Pemegang Saham
Utama dan Pengendali 370 28. Benturan Kepentingan
Information about Major and Conflict of Interest
Controlling Shareholders 370 29. Pemberian Dana Untuk
265 7. Rapat Umum Pemegang Saham Kegiatan Sosial dan Politik
General Meeting of Shareholders Social and Political Activities Fund
4 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
371 30. Code of Conduct
Code of Conduct
374 31. Whistleblowing System
Whistleblowing System
377 32. Praktik Bad Corporate Governance
Bad Corporate Governance Practices
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
5
Perubahan Identitas Angkasa Pura II
Angkasa Pura Ii Change of Identity
Implementasi visi baru Angkasa Pura II sebagai perusahaan Implementation of Angkasa Pura II new vision as national
pengelola bandar udara kebanggaan nasional yang unggul pride airport management Company leading in service and
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
dalam layanan dan kinerja disimbolkan dengan penggunaan performance symbolized by the use of new corporate identity
identitas baru perusahaan atau logo. or logo.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Melalui perubahan identitas perusahaan ini, Angkasa Pura Through this change of Company’s identity, Angkasa Pura II also
II sekaligus mengumumkan kepada para stakeholder- announce to its stakeholders that the Company is embarking on
nya bahwa perusahaan ini tengah melakukan perubahan an effort to improve performance to become the Nation pride.
dalam upaya memperbaiki kinerjanya agar dapat menjadi
kebanggaan bangsa.
Identitas Angkasa Pura II merupakan hasil desain ulang yang Angkasa Pura II identity undergo redesigning process that
bertujuan untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih aims to create an identity that looked fresher, more modern,
segar, lebih modern, lebih dinamis, serta menggambarkan dynamic, and describe the position and direction of the
posisi dan arah organisasi yang baru. new organization.
Landasan branding Angkasa Pura II secara verbal adalah The principles behind Angkasa Pura II branding verbally is
“Delivering Performance With Care” yang dapat diterjemahkan “Delivering Performance With Care” that can be translated
sebagai “Prestasi layanan Ramah Berkelas dari Hati”. into “Friendly Service Excellence Achievements from the Heart”
“Delivering Performance With Care” menyiratkan kemampuan “Delivering Performance With Care” implies Angkasa Pura II
Angkasa Pura II dalam memahami dan mengantisipasi ability to understand and anticipate customer needs. These
Human Resources Competency Development
kebutuhan pelanggan. Kata-kata kunci tersebut diharapkan key words are expected to increase energy and trigger the
Pengembangan Sumber Daya Manusia
mampu meningkatkan energi dan memicu sikap proaktif proactive attitude of the management and all employees.
dari manajemen dan segenap pegawai. Disamping itu juga Aside from that, it is also the motivation to continuously
menumbuhkan motivasi untuk terus berusaha memberikan strive to provide the best performance with friendly and
kinerja yang terbaik dengan disertai pendekatan yang ramah personal approach.
dan personal.
Landasan branding tersebut mencerminkan misi Angkasa Pura This branding principles reflects the mission of Angkasa Pura
II untuk menjadikan Angkasa Pura II sebagai kebanggaan II to make Angkasa Pura II as the pride of Indonesian with
bangsa Indonesia yang mampu menyediakan layanan the ability provide proper planning and integrated airport
operasional bandara yang terencana secara baik, terpadu dalam operations that is exceeding customer expectation.
pelaksanaannya, melebihi apa yang diharapkan oleh pelanggan.
• Logo Angkasa Pura II merupakan wujud ekspresi utama • Angkasa Pura II Logo is the ultimate form of expres-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
6 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Arti Dari Warna Meaning Of Colors
Logo Angkasa Pura II disebut sebagai sky city atau dunia tanpa Angkasa Pura II Logo is referred to as sky city or a world
batas, terdiri dari simbol bola dunia Angkasa Pura II yang without borders, consisting of Angkasa Pura II globe symbol,
melambangkan kesiapan seluruh jajaran Angkasa Pura II untuk which symbolizes the readiness of all aspect in Angkasa Pura
bersaing di era globalisasi dengan tekad bulat menyambut II to compete in the era of globalization with determination to
pelanggannya dengan layanan sempurna ditunjang dengan welcomes its customers with perfect service supported with first
sistem kerja kelas satu yang dinamis berstandar internasional. class work system with dynamic and international standard.
Marka Angkasa Pura II menampilkan kepribadian yang kokoh Angkasa Pura II marks displays a strong and responsible
dan bertanggung jawab, didukung oleh kesiapan dan komitmen personality, supported by the readiness and commitment of
dari manajemen dan seluruh staff Angkasa Pura II. the management and entire staff of Angkasa Pura II.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
7
Keunggulan Kami
Our Excellence
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
8 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kesinambungan Tema dan Pencapaian Dalam
Annual Report Award (ARA)
Continuity of Themes And Achievement In The Annual Report Award (Ara)
Continuity of the Annual Report themes is important to demonstrate the consistency of the Annual Report. The following
are the themes and achievement continuity of Angkasa Pura II in Annual Report Award (ARA) within the last 3 (three) years
(2011-2013 period).
83.22
@angkasapura2.co.id
nter 24
HOURS
ura2.co.id PT Angkasa Pura II (Persero)
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
9
Tentang Laporan Tahunan Pt Angkasa Pura Ii (Persero) Tahun 2014
The 2014 Annual Report Pt Angkasa Pura Ii (Persero) Overview
PT Angkasa Pura II (Persero) atau disebut “Angkasa Pura II” PT Angkasa Pura II (Persero) hereinafter reffered to as “Angkasa
dan “Perusahaan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir Pura II” and “Company”, presented its Annual Report ended
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan ketentuan on 31 December 2014 in accordance with the applicable
peraturan yang berlaku. provisions and regulations.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Tahunan Angkasa Pura II ini memuat informasi kinerja This Angkasa Pura II Annual Report contains information about
keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil audit Laporan the financial performance and business income based on Public
Keuangan Kantor Akuntan Publik. Laporan tahunan ini juga Accounting Office audit results on the Financial Statements. This
memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi, annual report also contains information regarding projections,
rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan plans, strategies, and objectives that are not part of historical
data historis, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan data statements, and can be categorized as forward looking
yang dapat bersifat pandangan ke depan (forward looking statements as defined in applicable regulations.
statement) sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku.
Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat Statements containing forward looking statement contain risk
risiko dan ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin and uncertainty of the events and results may differ materially
berbeda secara material dari apa yang diperkirakan dan from what is expected and mentioned in the statement. The
disebutkan dalam pernyataan tersebut. Penyebutan satuan mention of currency unit “Rupiah” or “IDR”refer to the official
mata uang “Rupiah” atau Rp” merujuk pada mata uang resmi currency of Indonesia, while” US Dollars”or “USD” refers to the
Indonesia, sedangkan “Dollar AS” atau USD merujuk pada official currency of the United States. All financial information
mata uang resmi Amerika Serikat. Semua informasi keuangan presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial
Profil Perusahaan
Company Profile
disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Accounting Standards.
Akuntansi Keuangan Indonesia.
Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II disajikan dalam The 2014 Angkasa Pura II annual report is presented in bilingual
format Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dibuat side by side English and Bahasa Indonesia using proper and
berdampingan (bilingual) dan menggunakan kaidah bahasa correct grammar and language standard.
yang baik dan benar.
Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II dicetak dengan kualitas The 2014 Angkasa Pura II annual report is printed with good
Human Resources Competency Development
yang baik dan disajikan dengan menggunakan jenis dan ukuran quality and use font that is easy to read. The 2014 Angkasa
Pengembangan Sumber Daya Manusia
huruf yang mudah dibaca. Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II annual report (and the previous years) can be seen
Pura II (dan tahun-tahun sebelumnya) juga dapat dilihat dan and downloaded at Angkasa Pura II website (www.angkasa
diunduh di website Angkasa Pura II (www.angkasapura2. pura2.co.id). The 2014 Angkasa Pura II annual report has
co.id). Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II telah mengacu referred to the 2014 Annual Report Award criteria.
pada kriteria Annual Report Award 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
10 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Referensi Kriteria Annual Report Award (Ara) 2014
Pt Angkasa Pura Ii (Persero)
Cross Reference to Annual Report Award 2014 Pt Angkasa Pura Ii (Persero)
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
11
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
4 Informasi harga saham dalam 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 43
bentuk tabel dan grafik a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
Share price information in the c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
form of tables and graphs d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang
harga penutupan dan volume perdagangan saham.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
1. Information in the form of table contain:
a. Number of shares circulated
b. Market capitalization
c. Highest , Lowest and Closing price of shares
d. Market volume
2. Information in the form of graphs contain at least shares
closing price and market volume
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
For every three-month period in the last two (2) financial years
12 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
13
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Name and address of the Information Includes name and address, zip code, telephone and/
Pengembangan Sumber Daya Manusia
14 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
5. Working experience.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
15
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
16 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
17
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Note: also state if the Company does not have any subsidiary /
branch/representative office.
V Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan 152
Management Analysis and Description on Company Performance
1 Tinjauan operasi per segmen Memuat uraian mengenai: 181-189
usaha 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
Human Resources Competency Development
18 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
19
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
tersebut;
Discussion on material ties 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
for the investment of capital 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
goods. melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan
Explanation on:
1. The purpose of such ties.
2. Source of funds expected to fulfill the said ties.
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the position of related
foreign currency against risks.
Note: if the company has no ties related to capital goods
investment, in the current year book, needs to be disclosed.
6 Bahasan mengenai investasi Penjelasan tentang: 217-218
Profil Perusahaan
Company Profile
20 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
21
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
22 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
23
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
24 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
25
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
audit;
3. Independensi anggota komite audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
Includes as follows:
1. Name and title of the members of the Audit Committee.
2. Educational qualifications and work experience of the Audit
Committee
3. Independence of the members of the Audit Committee.
4. Description of tasks and responsibilities.
5. Brief report on the activities carried out by the Audit
Committee.
6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
Committee.
9 Komite/Fungsi Nominasi dan Mencakup antara lain: 319
Remunerasi 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/
Profil Perusahaan
Company Profile
26 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
27
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
keuangan tahunan;
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan
oleh akuntan publik; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan
keuangan tahunan.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
The information should contain:
1. The number of Public Accountant periods has audited the
financial report of the Company.
2. The number of audit periods has the public accountant firm
audited the financial report of the Company.
3. The amount of audit fee given for the services of public
accountant
4. Other service provided by the accountant in addition to
financial audit.
Profil Perusahaan
Company Profile
Include asfollows:
1. Explanation of risk management system implemented by the
company
2. Description of the evaluation of the effectiveness of risk
management systems
3. Description of the risks facing the company
4. Efforts to manage these risks
16 Uraian mengenai sistem Mencakup antara lain: 325-326
pengendalian intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern,
antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
Description of the internal 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan
control system kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal
control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian intern.
Include as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
28 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
29
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
dengan tanggung jawab kepada 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk,
konsumen seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi
produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
Description of corporate konsumen dan lain-lain
social responsibility-related
responsibilities to consumers Include as follows:
1. Policy implemented by the management
2. Activities undertaken; and related tp product responsibilities,
such as consumer health and safety, information products,
tools, and countermeasures on the number of customer
complaints, etc.
21 Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain: 366-369
dihadapi oleh perusahaan, 1. Pokok perkara/gugatan;
entitas anak, anggota Dewan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
Komisaris dan/atau anggota 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan
Direksi yang menjabat pada 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota
periode laporan tahunan Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar
modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir
Important cases faced by (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi
Profil Perusahaan
Company Profile
30 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
financial statements
Statement by the Board of
Directors and/or Board of
Commissioners concerning the
Responsibility of the Financial
Statement.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
31
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
32 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
33
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
laba akuntansi;
Disclosure related to taxation. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada
laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari
jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Matters which must be disclosed other than type and total of tax
obligation.
1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2. Explanation of the relationship between tax expense (income)
and income tax accounting;
3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated
through reconciliation becomes the basis for charging the
Profil Perusahaan
Company Profile
fixed asset at the beginning and end of the period for each
group of fixed assets with shows: addition, reduction and
reclassification,
34 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
and
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
35
Rekomendasi Annual Report Award 2013
The 2013 Annual Report Award Reccomendations
Angkasa Pura II pada Annual Report Award 2013 memperoleh Angkasa Pura II in the 2013 Annual Report Award obtained a
skor 83,22 dan meraih peringkat II pada kategori BUMN Non score of 83.22 and ranks second in the category of Non-Listed
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Terdapat 7 (tujuh) rekomendasi dari Panitia ARA yang telah There are seven (7) recommendations of the Committee
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
ditindaklanjuti oleh Angkasa Pura II pada penyusunan ARA which has been followed up by Angkasa Pura II
Laporan Tahunan 2014 ini. Ketujuh rekomendasi yang telah in the preparation of the 2014 Annual Report. Seventh
ditindaklanjuti tersebut sebagai berikut: recommendations have been followed up as follows:
kas per saham, payout ratio, serta tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas selama 2
(dua) tahun buku terakhir, atau alasan tidak adanya pembagian dividen.
To disclosed dividend policy, total dividend, amount of cash dividends per share, payout ratio,
date of the announcement and payment of cash dividends during the two (2) last fiscal year, or
reason for the absence of dividend distribution.
4 Agar diungkapkan mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh 238
signifikan terhadap perusahaan secara lengkap.
To disclose comprehensively the change of legislation that significantly influence the Company.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
5 Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan 239-242
keuangan secara lengkap.
To disclosed comprehensively accounting policy changes, reasons and impact on the financial
reports.
6 Agar diungkapkan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau 319
remunerasi, independensi, uraian tugas dan tanggungjawab, uraian pelaksanaan kegiatan, serta
frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dalam pertemuan.
To disclosed the name, position and brief resume of the nomination committee members and/or
remuneration, independence, job description and responsibility, description of the activities, as
well as the frequency of meetings and attendance at the meeting.
7 Agar disajikan laporan keuangan secara lengkap. 420-608
To Present comprehensive financial reports.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
36 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kilas Kinerja 2014
2014 Performance Review
Pencapaian Penting
Rp1,10
Rp15,308 triliun
IDR15.308 trilion
Rp4.871 milliar
IDR4,871 billion
84,628 %
Berbagai Bandara
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
37
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
URAIAN
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pendapatan Usaha
4.871,15 4.205,92 3.997,06 3.495,41 3.106,37
Operating Revenues
Beban Usaha
3.464,14 2.943,10 2.513,74 2.183,31 1.868,03
Operating Expenses
Beban Pajak
(454,53) (466,59) (444,93) (389,65) (343,98)
Tax Expenses
Aset
15.307,84 13.377,61 10.769,89 9.937,53 9.149,16
Assets
Liabilitas
2.111,89 1.251,65 970,22 872,07 847,42
Liability
Ekuitas
13.195,95 12.125,96 9.799,67 9.065,46 8.301,74
Equity
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
38 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
(Miliar Rupiah) (Billion IDR)
URAIAN
2014 2013 2012 2011 2010
Rasio Kas
74,14% 169,32 332,88% 389,56% 447,53%
Cash Ratio
Rasio Lancar
147,16% 279,4 472,71% 542,90% 552,84%
Current Ratio
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
39
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
4.871,15
1.098,07
4.205,92
3.945,41
1.090,19
3.997,06
1.219,27
1.035,61
1.032,75
3.106,37
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
219.615
206.550
Human Resources Competency Development
1.092,80
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1.021,53
1.096,92
573.786
1.227,10
545.056
243.854
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
Aset Liabilitas
Asset Liability
Dalam Millar Rupiah Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah In milion Rupiah
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
13.377,61
2.111,89
15.307,84
10.769,89
9.937,53
1.251,65
9.149,16
970,22
872,07
847,42
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
40 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Ekuitas Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Equity Cash Flow from Operational Activities
13.195,95
2.433,20
12.125,96
9.065,46
1.571,76
9.799,67
1.620,87
8.301,74
1.495,22
1.196,32
Rasio Marjin Laba Bersih Rasio Laba Bersih terhadap Aset (ROA)
Net Margin Ratio Return on Assets (ROA)
11,32%
10,97%
31,19%
30,50%
24,54%
7,72%
7,14%
22,54%
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) Rasio Laba Bersih terhadap Investasi (ROI)
Return on Equity (ROE) Return on Investment (ROI)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
19,19%
18,04%
18,93%
20,30%
12,47%
18,37%
17,82%
18,58%
16,77%
12,03%
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
41
Ikhtisar Kinerja Operasional
Operational Highlights
URAIAN
2014 2013 2012 2011 2010
Descriptions
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
85.131.033
82.013.105
86.341.507
611.930
647.343
72.308.686
558.347
630.584
497.352
62.606.455
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
Pergerakan Kargo
Cargo Movement
(Kg)
(kg)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
764.874
765.812
696.097
763.507
602.421
42 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Ikhtisar Saham
Share Highlights
Sampai dengan akhir tahun 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) Until the end of 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) has
belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek not made any stock trading activity in the Indonesia Stock
Sampai dengan akhir tahun 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) Until the end of 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) has not
belum melakukan aktivitas penerbitan obligasi, sukuk atau made any bond issuance activity, sukuk or bond conversions.
obligasi konversi. Sehingga tidak ada informasi yang memuat therefore there is no available information regarding: (1)
tentang: (1) Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang Number of bonds / sukuk / convertible bonds outstanding
beredar (outstanding); (2) Tingkat bunga/imbalan; (3) Tanggal (outstanding); (2) The interest rate / yield; (3) The date of
jatuh tempo; dan (4) Peringkat obligasi/sukuk. maturity; and (4) Ranked bonds / sukuk.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
43
Laporan Dewan
Komisaris dan Direksi
Board of Commissioner’s
and Board of Director’s Report
44 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
45
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
46 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Respected Stakeholders,
Sebagai tahun transisi pemerintahan SBY, tahun As a transition year from SBY administration,
2014 merupakan tahun yang penuh tantangan 2014 was a year full of challenges for
bagi Indonesia. Berlanjutnya perlambatan Indonesia. The continuing global economic
ekonomi global terus memberikan dampak slowdown persistently provides negative
negatif pada kinerja ekspor komoditas impact on the performance of Indonesia’s
Indonesia, yang berakibat pada defisit commodity exports, which resulted in a
neraca berjalan yang berkepanjangan. Selain prolonged current account deficit. In addition
yang lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan interest rates to a level of 7.75% as a step
tingkat suku bunga SBI ke level 7,75% sebagai to overcome the current account deficit, the
langkah untuk mengatasi defisit neraca berjalan, possibility of inflationary pressures as a result
kemungkinan tekanan inflasi akibat perubahan from fuel prices changes and the weakening
harga bahan bakar serta perlemahan mata uang of Rupiah exchange rate. Due to the interest
Rupiah. Akibat kenaikan tingkat suku bunga rates increase over the past two years, the
selama dua tahun terakhir, terjadi perlambatan economic growth slowdown by 6.0% and 5.6%
pertumbuhan ekonomi dari 6,0% dan 5,6% di in 2012 and 2013 to 5.0% in 2014.
tahun 2012 dan 2013 menjadi sebesar 5,0%
di tahun 2014.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
47
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penilaian Terhadap Kinerja Perusahaan Tahun 2014 Assessment On 2014 Company Performance
Kami memahami bahwa berbagai penyesuaian struktural We understand that various economic structural adjustment
ekonomi yang ditandai dengan perlambatan berdampak characterized by slower economy has an impact on business
terhadap kinerja bisnis. Namun demikian, Angkasa Pura II tetap performance. Nevertheless, Angkasa Pura II was still able to
mampu menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan. demonstrate encouraging performance. We evaluated that
Kami menilai bahwa Direksi telah berupaya maksimal dalam in the midst of various obstacles faced in 2014, the Board of
melaksanakan pengelolaan perusahaan, di tengah berbagai Directors has given their maximum effort in carrying out their
hambatan yang dihadapi di tahun 2014. duty to manage the Company.
Pada tahun 2014, kinerja operasional Angkasa Pura II In 2014, Angkasa Pura II demonstrated an increase in their
menunjukkan peningkatan, terkait dengan pergerakan pesawat, operational performance, related with aircraft movement,
penumpang maupun jasa kargo yang melewati 13 bandara passengers and cargo that passes through the 13 airports
yang dikelola. Pada tahun 2014, total pergerakan pesawat managed by the Company. In 2014, total aircraft movements
adalah sebanyak 630.584 unit rute dengan dominasi pesawat amounted to 630,584 units dominated by domestic routes of
Profil Perusahaan
Company Profile
domestik sebesar 511.768 unit rute atau sebesar 81,16% dan 511,768, or by 81.16% and 118,816 units of international air
pesawat internasional sebesar 118.816 unit rute atau sebesar routes or by 18.84%. The total amount of passenger movement
18,84%. Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan that use the services of airlines at Angkasa Pura II airports
jasa penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II selama throughout 2014 amounted to 85,131,033 passengers where
tahun 2014 adalah sebanyak 85.131.033 penumpang dimana 81.32% is made of domestic passenger movements and
81,32% merupakan pergerakan penumpang domestik dan 18.68% were made of international passengers. While the
18,68% merupakan penumpang internasional. Sedangkan total movement of cargo amounted to 763,507,135 kg in
pergerakan kargo, tercatat sebesar 763.507.135 kg pergerakan 2014, with 56.81% is made of domestic cargo movement and
kargo di tahun 2014, dengan 56,81% merupakan pergerakan 43.19% made of international cargo movement.
Human Resources Competency Development
Menurut Airport Council International (ACI), salah satu bandara According to Airport Council International (ACI), one of the
di wilayah Angkasa Pura II, yaitu Bandara Internasional Soekarno airports under Angkasa Pura II management, the Soekarno
Hatta, merupakan satu dari 20 Bandara Tersibuk Di Dunia sejak Hatta International Airport, was one of the 20 busiest airport
tahun 2010 sampai tahun 2014. Pada tahun 2014, Bandara in the world since 2010 until 2014. In 2014, Soekarno Hatta
Internasional Soekarno Hatta berada di peringkat 12 dari 20 International Airport is ranked 12th out of 20 The World’s busiest
Bandara Tersibuk Di Dunia melebihi aktifitas kebandarudaraan Airport exceeds airport activity at Schiphol Airport Amsterdam
di Bandara Schiphol Amsterdam (peringkat 14), Bandara (ranked 14th), Singapore Changi Airport (ranked 16th) and JFK
Changi Singapura (peringkat 16) dan Bandara JFK New York Airport New York (ranked 18th). BOC is looking forward that in
(peringkat 18). Kami berharap bahwa di masa yang akan the future, professional management of airports is continuously
datang, pengelolaan bandara-bandara secara profesional improved by Angkasa Pura II as part of improvement towards
terus ditingkatkan oleh Angkasa Pura II sebagai bagian dari international class airport services.
peningkatan layanan bandara berkelas internasional.
Angkasa Pura II berhasil meningkatkan kinerja keuangan Angkasa Pura II succeeded in improving financial performance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
di tahun 2014 dimana Perseroan mencatat kenaikan Laba in 2014 where the Company recorded an increase in Net
Bersih menjadi Rp1.098,07 miliar dari sebelumnya di tahun Profit to IDR 1,098.07 billion from previous year in 2013
2013 yaitu Rp1.032,75 miliar atau naik sebesar 6,32%. of IDR 1,032.75 billion, an increase of 6.32%. Due to the
Karena kenaikan laba bersih tersebut, nilai Laba Per Saham increase in net profit, the value of Earnings Per Share in 2014
di tahun 2014 juga meningkat sebesar Rp6,33% dimana also increased by IDR 6.33% whereas in previous year 2013
sebelumnya di tahun 2013 nilai Laba Per Saham adalah sebesar the value of Earnings Per Share of IDR 206,550 increase to
Rp206.550 menjadi Rp219.615 di tahun 2014. Angkasa Pura II IDR 219,615 in 2014. Angkasa Pura II managed to increase
berhasil meningkatkan perolehan pendapatan usaha sebesar operating revenue to IDR 665.23 billion, an increase of 15.82%
Rp665,23 miliar atau meningkat sebesar 15,82% dibandingkan compared to the year 2013.
tahun 2013.
48 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Pandangan Atas Prospek Usaha Business Going Forward
Melalui penyusunan strategi perusahaan yang tepat dan Through proper and precise preparation of the Company’s
akurat serta pengambilan keputusan secara berhati-hati dan strategy also careful and accountable decision making, Angkasa
bertanggung jawab, Angkasa Pura II dapat terus tumbuh Pura II able to continue growth and develop in the future
dan berkembang di masa mendatang dengan menghadapi to meet the challenges and harness the opportunities that
tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. lies ahead.
Tata Kelola dan Penilaian Kinerja Komite Governance and Evaluation of Committee Performance
Dewan Komisaris memandang bahwa komitmen Direksi The Board of Commissioners considers that the commitment of
dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik Board of Directors in implementing good corporate governance
(Good Corporate Governance/GCG), telah menjadi bagian (GCG) has become a part of Company management through
dari pengelolaan Perusahaan melalui penerapan suatu sistem the implementation of a system that reflects the principles
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
yang mencerminkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi, of information transparency, accountability, equality and
akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab. Dewan Komisaris responsibility. Board of Commissioners fully supports the
mendukung sepenuhnya upaya Direksi untuk terus mendorong efforts from Board of Directors to continue encouraging the
peningkatan implementasi GCG yang dapat memberikan nilai implementation of good corporate governance that can provide
tambah bagi pemegang saham maupun segenap pemangku added value for its shareholders and other stakeholders.
kepentingan lainnya. Pada dasarnya, selama tahun 2014 In principle, during 2014 the Board of Commissioners has
Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan carried out its supervisory and advisory function by ensuring
dan penasehatan dengan memastikan Direksi mematuhi the Board of Directors’ compliance with all applicable
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik terkait laws in aviation sector as well as by providing opinions,
dengan regulasi sektor penerbangan, memberikan pendapat, suggestions and recommendations to the Board of Directors
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
49
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
saran dan rekomendasi kepada Direksi serta segenap jajarannya and the management on the achievement of company’s
mengenai pencapaian sasaran dan tujuan Perusahaan melalui goals and objectives through coordination meetings with
mekanisme Rapat koordinasi dengan Direksi serta melaporkan the Board of Directors and report the results of monitoring to
hasil pengawasan terhadap kinerja Direksi kepada Pemegang the Shareholders through General Meeting of Shareholders
Saham melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). (GMS) forum.
Pada tahun 2014, Angkasa Pura II telah melaksanakan penilaian In 2014, Angkasa Pura II conducted an assessment on
implementasi Tata Kelola Perusahaan atau assessment GCG Good Corporate Governance (GCG) implementation or GCG
berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: assessment in reference to Decision of Secretary of the Ministry
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 dengan capaian skor of State-Owned Enterprise No. SK-16/S. MBU/2012 dated June
84,628 dari nilai maksimal 100. Hasil penilaian tersebut menjadi 6, 2012 with score of 84.628 out of maximum 100. Assessment
landasan penerapan sekaligus peningkatan implementasi GCG results will become the basis of GCG implementation as
di masa mendatang. Salah satu aspek dalam assessment GCG well as GCG improvement in the future. One of the aspect
tersebut termasuk penilaian pada aspek Dewan Komisaris. of the GCG assessment is an evaluation of the Board of
Profil Perusahaan
Company Profile
Pada penilaian tersebut, Dewan Komisaris memperoleh skor Commissioners aspects. On that assessment, the Board of
sebesar 31,558 dengan capaian 90,167% masuk dalam Kategori Commissioners obtained a score of 31.558 with achievement
SANGAT BAIK. Hal ini membuktikan komitmen kuat Dewan of achievement 90.167% categorized as VERY GOOD. This
Komisaris dalam mengimplementasikan GCG. proves strong commitment of the Board of Commissioners in
GCG implementation.
Sejalan dengan perkembangan regulasi yang berlaku maka tata In line with regulatory developments, the good corporate
kelola perusahaan akan terus ditingkatkan baik dari sisi cakupan governance will need to continuously be improved both in
dan kedalaman implementasi yang dilakukan seiring dengan terms of scope and depth of implementation in line with
Human Resources Competency Development
peningkatan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, improvement of the principles of transparency, accountability,
Pengembangan Sumber Daya Manusia
independensi dan fair yang dilakukan oleh Perusahaan. Seiring responsibility, independence and fairness conducted by the
dengan hal tersebut, maka Dewan Komisaris akan meningkatkan Company. Along with this, the Board of Commissioners will
peran pengawasannya memelihara kepercayaan Pemegang enhance its supervisory role to preserve the trust of our
Saham dan para pemangku kepentingan secara luas. Terkait Shareholders and our entire Stakeholder. In line with these, the
dengan hal tersebut, Dewan Komisaris didukung oleh 2 (dua) Board of Commissioners is supported by two (2) committees,
komite, yakni Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko & SDM. the Audit Committee and Risk Management & HR Committee.
Dewan Komisaris menilai bahwa kedua komite tersebut telah BOC considers that both these committees have performed their
menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai role properly. This is demonstrated from the various meetings
rapat yang dilakukan oleh kedua komite tersebut serta berbagai held by both the committee and various reports received
laporan yang diterima oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris by the Board of Commissioners. Boards of Commissioners
berharap agar kedua komite ini dapat terus mempertahankan expect that both this committee can continue to maintain
kinerja untuk menjadi semakin baik di masa mendatang. this performance for continuous improvement in the future.
Komisaris Utama Bapak M.Iksan Tatang digantikan oleh Bapak Commissioners. Mr. M. Iksan Tatang replaced by Mr. Santoso
Santoso Eddy Wibowo dan Bapak Effendi Batubara digantikan Eddy Wibowo and Mr. Effendi Batubara was replaced by Mr.
oleh Bapak Iswan Elmi. Pergantian ini disebabkan adanya Iswan Elmi. This change was due to the policy of Shareholders
kebijakan dari Pemegang Saham Angkasa Pura II. Kepada Bapak of Angkasa Pura II. The Board of Commissioners would like
M. Iksan Tatang dan Bapak Effendi Batubara, kami mengucapkan to thank Mr. M. Iksan Tatang and Mr. Effendi Batubara for
banyak terimakasih atas kontribusi yang telah diberikan selama their contribution as Member of the Board of Commissioners.
bergabung menjadi Anggota Dewan Komisaris. Terkait dengan Associated with this change in the composition of the Board of
perubahan komposisi Dewan Komisaris ini, Dewan Komisaris Commissioners, the Board has executed introduction training
telah melaksanakan program pengenalan yang dilaksanakan during internal meeting of the Board of Commissioners.
pada saat rapat internal Dewan Komisaris.
50 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Ucapan Terimakasih Acknowledgements
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya ucapkan terima Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to
kasih kepada para Pemegang Saham atas segenap dukungan thank all the Shareholders for their support, and to the Board
yang diberikan, dan kepada Direksi beserta jajaran manajemen of Directors, the management team and the employees for
di bawahnya dan seluruh karyawan atas kerja keras selama their hard work during 2013.
tahun 2014.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
51
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Profile
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Rubani Pranoto
2 Komisaris
Commissioner
2
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tursandi Alwi
3 Komisaris
Commissioner
Wahyu Kuncoro
4 Komisaris
Commissioner
Iswan Elmi
5 Komisaris
Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
W. Budi Santoso
6 Komisaris Utama
President Commissioner
52 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat di berbagai posisi pada Kementerian Perhubungan sebagai
Staf Dit Pelud (1981–1985), Kasi Hak Lahan (1985-1992), Kasi Penyiapan Lahan
(1992–1995), Kepala Bagian Perencanaan (1995–2002), Direktur Angkutan
Udara (2002-2007), Kepala Pusat Kajian Strategis (2007-2008), Kepala Pusat
Kajian Kemitraan & PJT (2008–2009), Kepala Biro Perencanaan (2009-2012), Staf
Ahli Menteri Perhubungan Bidang Teknologi dan Energi (2012-2013), Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (2013-2014) serta
Sekretaris Jenderal (2014-sekarang).
Dasar Pengangkatan:
Santoso Eddy Wibowo
Profil Perusahaan
Company Profile
Career Journey:
Previously served in various position at the Ministry of Transportation
as staff Pelud Directorate (1981-1985), Sub-Section Head of Land Rights
(1985-1992), Sub-Section Head of Land Preparation (1992-1995), Head
of Dept. Planning (1995-2002), Director of Air Transport (2002 -2007),
Head of Center for Strategic Studies (2007-2008), Head of Partnership
& PJT (2008-2009), Head of Planning Bureau (2009-2012), Energy and
Technology Advisor to the Minister of Transportation (2012-2013), Head
Human Resources Transportation Development (2013-2014) and Secretary
General (2014-present).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Appointment Basis:
Appointed as President Commissioner based on GMS decision since October 2014.
54 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 63 tahun. Lulus Akabri Bagian Kepolisian RI
tahun 1973, selanjutnya melaksanakan Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian
Perjalanan Karir:
Mengawali karir POLRI sebagai Kaur Ops SOPS Kodak Metro Jaya (1974), Pernah
menjabat sebagai Kasi INTELPAMPOL Kores Metro 75 Jakarta Timur (1977),
Rubani Pranoto Dansek Metro 953 Pulogadung Jakarta Timur (1979), Dan Kie Tar II TK.IV/DC
Komisaris Akpol (1982), Wadan Yon Tar TK.II-TK. IV tahun 1983-1985, Pusdep Juang Akpol
Commissioner
(1986), Kapolres Cilacap Polda Jateng (1990), Kapolwil Polda Jatim (1997),
Kapusdalpos Deops Polri (2001), Karo Binops Sdeops Polri (2002), Waka Polda
Sumut (2004), Widya Iswara Utama/Tenaga Ahli Lemhanas RI (2006), Deops
Kapolri (2008 -2011), Komisaris PT Petrokimia Gresik (2009-2011).
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
55
Warga Negara Indonesia, umur 64 tahun. Masih menyandang status sebagai PNS selaku
Peneliti Utama Bidang Politik dan Pemerintahan Indonesia. Menyelesaikan Sarjana Muda
APDN Palembang tahun 1973, menyelesaikan sarjana Ilmu Pemerintahan di Institut
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Ilmu Pemerintahan Jakarta tahun 1977, Sarjana Hukum Tata Negara pada Universitas
Tarumanegara tahun 1991 dilanjutkan dengan Magister Management (1997) di Sekolah
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perjalanan Karir:
Pernah menjabat sebagai sebagai Kasi Humas Pemda Kab. OKU Sumsel (1973), Kasubbag
Protokol & Urdal Pemda OKU Sumsel (1977-1978), Wakil Camat Taman Sari Jakarta
Barat (1980-1983), Camat Grogol Petamburan Jakarta Barat (1983-1988), Camat Kebon
Tursandi Alwi Jeruk Jakarta Barat (1988-1991), Ass Sekko Bid.Adm & Umum Setwilkot Jakarta Barat
Profil Perusahaan
Company Profile
Komisaris (1991-1992), Sekretaris Wilayah Kota Jakbar (1992-1996), Wakil Walikota Jakarta Pusat
Commissioner (1996-1998) Ass. Ketataprajaan Setwilda DKI Jakarta (1998-1999), Dirjen Sosial Politik
Depdagri (1999-2000), Dirjen Bangda Depdagri (2000-2001), Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Depdagri (2001-2006), Penanggungjawab Pilgub Jambi (2000),
Penjabat Gubernur Gorontalo (2001), Penjabat Gubernur Lampung (2003-2004), Penjabat
Gubernur Kalimantan Selatan (2005), Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan (2006-
2007), Sekretaris Wakil Presiden RI (2007-2010), Anggota Tim Telaahan Strategis Wakil
Presiden RI (2010-sekarang), Komisaris PT Pelindo 3 (2007-2010).
Human Resources Competency Development
Dasar Pengangkatan:
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Indonesian Citizen, 64 years old. Still holds the position as a Civil Servant Career Journey:
(PNS) for Lead Researcher in Indonesian Politics and Governance. Served as Sub-Section Head of Public Relations of OKU South Sumatra
Completed Undergraduate Degree from Civil Service Academy (APDN) Government office (1973), Head of Sub Division of Protocol and
Palembang in 1973, Bachelor’s Degree in Governmental Science Internal Affairs of OKU South Sumatera Government Office (1977-
from Institute of Governmental Studies Jakarta in 1977, Bachelor’s 1978), Deputy Head of Taman Sari, West Jakarta (1980-1983), Head
Degree in Constitutional Law from Universitas Tarumanegara 1991, of District in Grogol Petamburan West Jakarta District Head (1983-
continued with Master of Management degree (1997) at the Academy 1988), Head of District in Kebun Jeruk West Jakarta (1988-1991),
of Economics in IPWI Jakarta. Assistant Coordinating Secretary of Administration & General Affairs
West Jakarta (1991-1992), Secretary of West Jakarta Government
Participated in Various Training Among Others: Office (1992-1996), Deputy Mayor of Central Jakarta (1996-1998),
Participated in the SEPALA training (1987), SESPADYA training (1989), Public Administration Assistant of Jakarta Local Secretariat (1998-
SESPA training (1994), Lemhanas Short Course on 2000 1999), Director General of Socio-Politics Department of Home Affairs
(1999-2000), Director General of Regional Development Department
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Awarded the best Head of District on the DKI Jakarta level (1987 & Department of Home Affairs (2001-2006), Person in Charge for Jambi
1988), Satya Lencana Karya Setia Medal of Honor for the 10 years Governor Election (2000), Governor of Gorontalo (2001), Lampung
and 20 years of service (2001), Satya Lencana Setia Medal of Honor Governor Official (2003-2005), South Kalimantan Governor Official
for the 30 Years service (2001), Satya Lencana Wira Karya Medal of (2005-2006), Government Affairs Advisor to Minister of Home Affairs
Honor (2004), Honorary Citizen of Gorontalo (2001) from the DPRD (2006-2007), Secretary of the Vice President of Republic of Indonesia
of Gorontalo, BUNGONG JAROE KESYUKURAN Award (2006) from the (2007-2010), Team Member of Strategic Review for Vice President of
Governor and DPR of Aceh. Lampung Public Figure in the Government Republic of Indonesia (2010-present). Commissioner of PT Pelindo
Sector (2014) from the Governor of Lampung. 3 (2007-2010).
Appointment Basis:
Appointed as Commissioner based on GMS decision since
September 2010.
56 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Menyelesaikan Sarjana Pertanian
Universitas Sebelas Maret tahun 1993, Sarjana Ekonomi Universitas Persada
Perjalanan Karir:
Pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pendanaan dan Sumber Daya, Subit
Perusahaan Perkebunan III dan Pertanian, Direktorat Persero Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan, Ditjen Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan
(2001-2002), Kepala Sub Bidang Perencanaan Usaha Produksi Pertanian,
Career Journey
Held a position as the Section Head of Financing and Resources, Sub
Directorate of Plantation Company III and Agriculture, Directorate of
Agriculture, Plantation and Forestry Companies, Directorate General of
SOE Training, Ministry of Finance (2001-2002), Head of Sub Division of
Agriculture Production Planning, Ministry of SOE (2002-2006), Head of
IIB Plantation Business Division, State Ministry of SOE (2006 – 2012),
Head of Infrastructure and Logistics IA Business Division, Ministry of SOE
(2012-2013), as well as Deputy Assistant of Service III Business Division,
Ministry of SOE (2013-present). Aside from positions in the Ministry of SOE,
he has held a position as the Commissioner of PT Perkebunan Nusantara
XI (Persero) (2008-2012), Commissioner of PT Perkebunan Nusantara XIII
(Persero) (2012-2013).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Appointment Basis
Appointed as Commissioner based on GMS decision since 2013.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
57
Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Menyandang gelar Akuntan (Diploma
IV) dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1987 dan Master, spesialisasi
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Accounting Science dari University of Missouri, Kansas City USA tahun 1991.
Mengikuti berbagai training antara lain Inhouse Training Bedah Pasal Tindak
Pidana Korupsi, Inhouse Training Computer Forensic, Pelatihan Safety Driving
Course Batch IV, Pelatihan Complex Financial Investigation Techniques, Round
Table Discussion – Experience and Sharing dengan Tema “Penerapan Pidana
Korupsi dalam Permasalahan Perpajakan”, Inhouse Training Tentang Fotografi
untuk Investigas, Inhouse Training Tentang Tindak Pidana Korupsi Terhadap
Dunia Pasar Modal, Inhouse Training Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang,
Pelatihan Matrikulasi Hukum Angkatan V, Pelatihan Pajak Komprehensif Brevet
AB dan Inhouse Training “Kejahatan Keuangan & BLBI”.
Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan Lembaga-lembaga
Keuangan I pada BPKP Perwakilan Jawa Timur (1992-1994), Kepala Sub Direktorat
Investigasi Instansi Pemerintah Daerah Deputi Bidang Investigasi BPKP (2000-
2004), Manager Komponen Anti Korupsi BPKP (2002-2004), Direktur Penyelidikan
KPK (2005-2011), Plh Deputi Penindakan (2011), Deputi Bidang Pencegahan
Iswan Elmi
Profil Perusahaan
Company Profile
dan Plt Deputi Bidang Informasi dan Data KPK (2012-2014), serta Deputi Bidang
Komisaris Investigasi BPKP (2014-sekarang).
Commissioner
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan RUPS sejak Oktober 2014.
Career Journey:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Appointment Basis:
Appointed as Commissioner based on GMS decision since October 2014.
58 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 61 tahun. Menyelesaikan Sarjana Teknik dari
Institut Teknologi Bandung tahun 1977 dan program Pasca Sarjana Hydraulic
Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat sebagai Kasi Evaluasi Sosial & Ekonomi Direktur Bina
Dasar Pengangkatan:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
59
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
‘’Kami meyakini bahwa Angkasa “We believe that Angkasa Pura II will
Pura II akan terus tumbuh (growing continue to grow and become a world
company) menjadi perusahaan class Airlines Services company that is
reputable, professional and be the pride
Jasa Kebandarudaraan kelas dunia
of Indonesia.”
yang terkemuka, profesional dan
menjadi kebanggaan Indonesia.’’
60 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Respected Stakeholders,
Komitmen untuk memberikan hasil terbaik The commitment to drive for the best results
didasarkan pada keinginan Angkasa Pura based on Angkasa Pura II desire to be a
II menjadi good corporate citizen, dimana good corporate citizen, where commitment
komitmen terhadap implementasi GCG towards GCG implementation based on
didasarkan pada keinginan untuk menjadi a desire to be a company that continues
perusahaan yang terus tumbuh berkelanjutan. to grow sustainably. For this reason, GCG
Untuk itulah, implementasi GCG di Angkasa implementation at Angkasa Pura II is not
Pura II tidak menjadi formalitas penggugur merely a formality to eliminate obligations,
kewajiban semata, namun menjadi filosofi but has become basic philosophy in the
dasar dalam pengelolaan Perusahaan. Company management. Strong commitment
Komitmen kuat terhadap implementasi GCG to GCG implementation is eventually brought
tersebut pada akhirnya membawa Angkasa Angkasa Pura II became one of the companies
Nilai tukar Rupiah di Tahun 2014 mengalami In 2014 Rupiah exchange rate depreciated
depresiasi terhadap dolar AS namun mencatat against US dollar but recorded an appreciation
apresiasi terhadap mata uang mitra dagang against other major currencies. Depreciation
utama lainnya. Depresiasi Rupiah terhadap of the Rupiah against the US dollar occurred
dolar AS terjadi pada Triwulan IV-2014 in the fourth quarter of 2014 due to the
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
61
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
walaupun masih cukup kompetitif dibandingkan dengan negara quite competitive compared with our trading partners. Bank
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
mitra dagang. Bank Indonesia terus menjaga stabilitas nilai Indonesia continues to maintain stability of exchange rate
tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya sehingga in accordance with its fundamental values that can support
dapat mendukung stabilitas makroekonomi dan penyesuaian macroeconomic stability and adjustment towards a healthier
ekonomi ke arah yang lebih sehat dan berkesinambungan. and sustainable economic.
Analisa Pencapaian Kinerja Tahun 2014 The 2014 Performance Achievement Analysis
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pergerakan pesawat Within 5 years, the movement of aircraft has consistently
secara konsisten menunjukkan peningkatan baik untuk rute shown an increase both for domestic and international routes.
domestik maupun rute internasional. Secara korporasi, jumlah In corporation point of view, number of planes arriving and
pesawat yang datang dan berangkat dari bandara-bandara di departing from Angkasa Pura II airports continues to grow
wilayah Angkasa Pura II terus mengalami pertumbuhan dengan with an average growth amounted to 7.58%. The growth of
rata-rata pertumbuhan adalah sebesar 7,58%. Pertumbuhan aircraft movements from 2010 until the year 2013 amounted
pergerakan pesawat dari tahun 2010 sampai tahun 2013 to 10.27%, 12.26%, 9.60% and 5.79% with the highest growth
adalah sebesar 10,27%, 12,26%, 9,60% dan 5,79% dengan occurred in 2011. As for aircraft movements in 2014 decreased
pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2011. Adapun by 3% compared to the number of aircraft movements in
pergerakan pesawat pada tahun 2014 mengalami penurunan previous years.
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir The Consolidated Financial Report for years ended 31 December
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan dalam 2014 and 2013 that are presented in this Annual Report. The
Laporan Tahunan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Hertanto, Financial Statements have been audited by Hertanto, Sidik and
Sidik dan Rekan (independent member firm of IGAF Polaris Partners (independent member firm of IGAF Polaris Worldwide,
Worldwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam semua Ltd.) and received reasonable opinion, in all material respects,
hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan entitas consolidated financial position and its subsidiary, consolidated
Human Resources Competency Development
anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas konsolidasian results of operations, and consolidated cash flows for years
Pengembangan Sumber Daya Manusia
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 ended 31 December 2014 and 2013.
dan 2013.
Pada tahun 2014, Angkasa Pura II berhasil membukukan In 2014, Angkasa Pura II managed to record a net income of
laba bersih sebesar Rp1.095,03 miliar. Laba bersih tersebut IDR 1,095.03 billion. An increase of net income of IDR 63.17
meningkat sebesar Rp63,17 miliar atau sekitar 6,12% billion or 6.12% than 2013 that reached IDR 1,031.86 billion.
dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.031,86 Increase in Income Before Tax and Operating Income are the
miliar. Peningkatan pada Laba Sebelum Pajak dan Laba Usaha main driver to the increase of the Company’s 2014 Net Income.
yang paling utama meningkatkan Laba Bersih Perseroan di
tahun 2014.
Angkasa Pura II berhasil meningkatkan kinerja keuangan Angkasa Pura II managed to increase financial performance in
di tahun 2014 dimana Perseroan mencatat kenaikan Laba 2014 where the Company recorded an increase in Net Profit
Bersih menjadi Rp1.032,75 miliar dari sebelumnya di tahun to IDR 1,032.75 billion compared to 2013 of IDR 1,098.07
2013 yaitu Rp1.098,07 miliar atau naik sebesar 6,32%. Karena billion, an increase of 6.32%. Driven by the increase in net
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
kenaikan laba bersih tersebut, nilai Laba Per Saham di tahun profit, Value of Earnings Per Share in 2014 also increased
2014 juga meningkat sebesar Rp 6,33% dimana sebelumnya by 6.33% compare to the year 2013 where the value of
di tahun 2013 nilai Laba Per Saham adalah sebesar Rp206.550 Earnings Per Share amounted to IDR 206,550 and become
menjadi Rp219.615 di tahun 2014. IDR 219,615 in 2014.
62 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Kendala-kendala yang Dihadapi Tahun 2014 Challenges Faced In 2014
Pengelolaan perusahaan tentunya tidak dapat dilepaskan dari In managing the Company most certainly will be encounter
kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi oleh Angkasa challenges. Challenges faced by Angkasa Pura II in 2014 related
Pura II di tahun 2014 merupakan kendala terkait dengan to the world economic situation and the political year in the
situasi perekonomian dunia dan terjadinya tahun politik berupa form of legislative elections and the presidential election.
pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden. Namun But nevertheless, Angkasa Pura II demonstrated ability to
demikian, berbagai kendala tersebut telah mampu diatasi overcome these challenges.
oleh Angkasa Pura II dengan baik.
Kami meyakini bahwa prospek usaha di masa mendatang We believe that the future business prospects are still very
masih sangat menarik. Hal ini disebabkan pertumbuhan attractive. This is due to the growth of air transportation from
Pelayanan-pelayanan tersebut antara lain: pelayanan jasa jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat
pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara udara - PJP4U), flight passenger service (pelayanan jasa
(PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U), penumpang pesawat udara - PJP2U), air-traffic control service,
pelayanan jasa garbarata, dan pelayanan jasa konter. Selain itu, embarking and disembarking service, and counter service.
untuk memaksimalkan pelayanan terbaik melalui penyediaan In addition, to provide the best service through a variety of
beragam pelayanan jasa penunjang bandar udara yang modern services supported by high-tech facilities modern airports,
dengan ditunjang fasilitas berteknologi tinggi adalah komitmen Angkasa Pura II is committed to realize convenience for users
Angkasa Pura II untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna while in the airport premises.
jasa selama berada di lingkungan bandara.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
63
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Angkasa Pura II memiliki kegiatan pelayanan-pelayanan jasa Angkasa Pura II provides services that support the airport
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
yang menunjang bisnis jasa kebandarudaraan. Pelayanan service business. Airport-related service provided by Angkasa
jasa terkait bandara udara disediakan oleh PT Angkasa Pura Pura II designated to create security, safe and convenience
II (Persero) bertujuan untuk mendukung terciptanya aspek aspects for airport service users while in the Airport premises.
keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna jasa These airport-related services among others are rental of
bandara selama berada di kawasan Bandara. Pelayanan jasa space, land, billboards, concessions, throughput fee, parking
terkait bandar udara tersebut diantaranya: sewa ruang, sewa vehicles, electricity rental, water lease, telephone rental and
tanah, reklame, konsesi, throughput fee, parkir kendaraan, cargo services.
sewa listrik, sewa air, sewa telepon, dan jasa pelayanan kargo.
Untuk mencapai visi dan misi, Angkasa Pura II telah melakukan In order to achieve its vision and mission, Angkasa Pura II has
penguatan organisasi antara lain dengan melakukan strengthened the organization, among others, by restructuring
restrukturisasi serta transformasi budaya. Selain itu, sebagai and transforming its culture. In addition, as part of Angkasa
bagian dari komitmen Angkasa Pura II untuk peningkatan Pura II’s commitment to improve Human Resources quality
kualitas SDM secara berkelanjutan, Angkasa Pura II mengikutkan in a sustainable manner, Angkasa Pura II sent employees to
karyawan dalam berbagai training, diklat, dan pelatihan. Untuk various trainings, coaching and workshops. To further enhance
meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM. Angkasa Pura II human resources capacity and competence, Angkasa Pura II
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pegawai untuk provides equal opportunity for each and every employee to
mengembangkan diri dan menunjukkan potensi terbaiknya advance and show their best potential for the organization
Human Resources Competency Development
bagi organisasi tanpa membedakan gender, suku, agama, regardless of gender, ethnicity, religion, race and class.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aktualisasi GCG di Angkasa Pura II dilakukan di seluruh GCG actualization at Angkasa Pura II applies to all organizational
tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada levels with due observance to the rules and regulations related
ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG to the implementation of GCG within the Company. Optimization
bagi perusahaan. Optimalisasi penerapan GCG PT Angkasa of GCG implementation in Angkasa Pura II is carried out
Pura II terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk continuously with the strengthening of infrastructure in order
mencapai praktik terbaik, penyesuaian sistem dan prosedur to achieve best-practices, system and procedures adjustments
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang needed to further support effective GCG implementation.
semakin efektif.
64 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi In order to assess GCG implementation against the best
penerapan GCG terhadap praktik terbaik yang menjadi practices as the reference in identifying areas of improvement
acuan maupun untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang within the Guidelines on Corporate Governance, Angkasa Pura
memerlukan perbaikan (areas of improvement) terhadap II carries out GCG implementation assessment every two years.
Pedoman Pelaksanaan GCG, PT Angkasa Pura II secara rutin
setiap dua tahun sekali melaksanakan Assessment terhadap
penerapan GCG.
Pada tahun 2014 Angkasa Pura melaksanakan self assessment In 2014 Angkasa Pura carried out self-assessment conducted
yang dilakukan oleh pihak internal berdasarkan Keputusan by internal party based on the Decision of Secretary of the
Selain melaksanakan assessment GCG, selama tahun 2014, Aside from GCG assessment, during 2014, Angkasa Pura II
Angkasa Pura II melakukan kampanye Program Pengendalian conducted a Gratification Control Program and the formulation
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility (Csr)
Sejalan misi Angkasa Pura II sebagai pengelola jasa In accordance with the mission of Angkasa Pura II as the
kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang manager of airport and air traffic services which upholds flight
mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan safety and customer satisfaction, as well as in the effort to
pelanggan, serta dalam upaya memberikan manfaat optimal provide optimum benefit for the shareholders, work partners,
kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat employees, the public and environment by complying to
dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis, maka business ethics, Angkasa Pura II realizes the importance
Angkasa Pura II menyadari akan pentingnya kerjasama antara of cooperation between the Company, the public and the
Perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Angkasa Pura II environment. Angkasa Pura II realizes that it exists because of
menyadari ada karena masyarakat, dan untuk masyarakat, the public and for the public, therefore, part of the Company
oleh karena itu sebagian keuntungan Perusahaan akan profit will be used for the benefit of the public as a form of
dikembalikan lagi kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung Company’s social responsibility. Company’s social responsibility
jawab sosial Perusahaan. Bentuk tanggung jawab sosial programs are directed to mitigate and reduce social issues,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Perusahaan diarahkan untuk dapat mengatasi, mengurangi explore resources, train and drive behavior change as well as
permasalahan sosial, menggali resources, membina dan aiming for public welfare which will then create continuous
mengupayakan perubahan perilaku serta mengupayakan harmony between Angkasa Pura II and the public.
pencapaian kesejahteraan masyarakat pada akhirnnya tercipta
adanya keharmonisan yang berkelanjutan diantara Angkasa
Pura II dan masyarakat.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
65
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Selama tahun 2014 terdapat perubahan komposisi Direksi. In 2014 there has been a change in the composition of the
Bapak Sulistio Wijayadi digantikan oleh Yusmar Anggadinata. Board of Directors. Mr. Sulistio Wijayadi replaced by Yusmar
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sulistio Wijayadi Anggadinata. We would like to thank you to Mr. Sulistio
dan mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Yusmar Wijayadi and welcome to Mr. Yusmar Anggadinata
Anggadinata
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Finally, we convey our deepest gratitude to our employees
Profil Perusahaan
Company Profile
jajaran karyawan atas dedikasi, loyalitas yang tinggi, semangat for their dedication, uncompromising loyalty, solidarity, hard
kebersamaan dan kerja keras serta keinginan untuk memberikan work and perseverance to do their best by Angkasa Pura II,
yang terbaik bagi Angkasa Pura II, saat ini dan di tahun-tahun today and in the years to come.
yang akan datang.
Tri S. Sunoko
Direktur Utama
President Director
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
66 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
68
Direksi
4
Board of Directors
Endang A. Sumiarsa
2 Direktur Operasi Kebandarudaraan
Director of Airport Operations
Salahudin Rafi
6
3 Direktur Pengembangan
1 Kebandarudaraan dan Teknologi
Yusmar Anggadinata
5 Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha
Director of Cargo and Business
Development
Laurensius Manurung
6 Direktur Keuangan
Director of Finance
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
RP Hari Cahyono
7 Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources &
General Affairs
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
69
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat di berbagai posisi pada Kementerian Perhubungan
sebagai Staf Biro Umum Tahun (1985–1986), Staf Biro Perencanaan Tahun
(1986–1989), Kasubag Evaluasi III Tahun (1989–1994), Kasubag Program III
Tahun (1990–1994), Kabag KTBLN Tahun (1994–2001), Kabag Evaluasi dan
Pelaporan (2002), Athub KBRI Den Haag Tahun (2002–2004), Athub KBRI
Washington (2007), serta Direktur Angkutan Udara (2007–2010).
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS sejak
September 2012.
Tri S. Sunoko
Profil Perusahaan
Company Profile
Direktur Utama Indonesian citizen, 62 years old. Completed his undergraduate education
President Director
of Architectural Engineering in University of Trisakti (1983) and obtained a
Master’s degree on Public Policy from the University of Indonesia (2002).
Career Journey:
Served in various positions at Ministry of Transportation as Staff of the
General Bureau (1985-1986), Staff of the Planning Bureau (1986-1989), Head
of Sub-Section Evaluation III (1989-1990), Head of Sub Section III Programme
(1990-1994), Section Head KTBLN (1994-2002), Head of Evaluation and
Reporting (2002), Transportation Attache of Indonesia Embassy in Den Haag
(2002-2004), Transportation Attache of Indonesia Embassy in Washington
(2004–2007) and Director of the Air Transportation(2007-2010).
Appointment Basis:
Appointed as President Director by the GMS decision since September 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
70 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun. Menyelesaikan pendidikan Akademi
Dinas Perdagangan Jakarta tahun 1975, kemudian Sarjana Ekonomi Fakultas
Perjalanan Karir:
Memiliki pengalaman karir dengan menjabat sebagai Vice President-Branch
Manager Bank Nusa, “A” Class Cabang Devisa Jakarta (1991-1995), Senior Vice
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Komersial Kebandarudaraan berdasarkan Keputusan
Rinaldo J. Aziz RUPS sejak September 2012.
Direktur Komersial Kebandarudaraan
Director of Airport Commercials
Indonesian citizen, 58 years old. Graduated from the Academy of Trade
Office Jakarta in 1974, then obtained his Bachelor Degree in Economics
from Faculty of Economics, University of Indonesia, majored in Accounting
(1982), and Master Degree in Finance and Banking from Golden Gate
Career Journey:
Career experiences in serving as Vice President-Branch Manager of
Bank Nusa, “A” Class Jakarta Branch Exchange (1991-1995), Senior Vice
President-Head Office of Bank Nusa (1995-1997), Director of Human
Resource Development and Corporate Affairs of PT Bhineka Multi Corporation,
Director of Finance of PT Aerowisata (1998-2001), President Director of
PT Aerowisata (2001-2008), and Vice President Director of Angkasa Pura
II (2008-2012).
Appointment Basis:
Appointed as Director of Airport Commercials by the GMS decision since
September 2012
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
71
Warga Negara Indonesia, umur 47 tahun. Menyelesaikan Diploma II di PLP Curug
(1989), S1 Universitas Suryadarma jurusan Teknik Industri (2001), dan Gelar Master
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Mengikuti berbagai seminar, training, konferensi dan workshop dalam skala lokal
maupun internasional antara lain: Air Cargo Logistic Systems Seminar (2004,
Tangerang), Basic Air Conditioner System Design (2004, Jakarta), Indonesia Quality
Management Convention (2004, Yogyakarta), Quality Assurance Workshop (2004,
Bandung), Business Ethics And Good Corporate Governance (2005, Bandung).
Managing International Projects in Indonesia Turning Crises Into Opportunities (2005,
Jakarta), Pedoman Inspeksi/ Pengawasan AMDAL Bandara (2006, Jakarta), Analisis
Beban Kerja (2006, Jakarta), Ciat Airport Systems And Cristopia Energy Systems
(2006, France), Low Cost Carriers Business Model (2006, Australia), Achievement of
Risk Management (2006, Bandung), Malcolm Baldridge Applicant Training (2007,
Jakarta), Examiner Malcolm Baldridge (2007, Bandung), Conference Maximizing Non
Aeronautical Revenue (2008, Singapore), 3rd Annual World Class Airport Conference
(2009, Dubai), dan Keynote Speaker in Aviation Security National Forum (2010, Bali).
Perjalanan Karir:
Memiliki pengalaman karir dengan menjabat sebagai Assistant Manager Of Electrical
Salahudin Rafi
Profil Perusahaan
Company Profile
Dasar Pengangkatan:
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Indonesian citizen, 47 years old. Completed the Diploma II World Class Airport 3rd Annual Conference (2009, Dubai) and
in PLP Curug (1989), Bachelor Degree (S1) from Suryadarma the Keynote Speaker in Aviation Security National Forum (2010,
University majoring in Industrial Engineering (2001) and Bali).
Master of Business Administration from Bandung Institute of
Technology (ITB). Career Journey:
Experiences serving as Assistant Manager of Electrical
Participated in Various Training Among Others: Mechanical of Angkasa Pura II (2002), Facility Quality Assurance
Attended various seminars, training, conferences and workshops Manager of Angkasa Pura II (2004), Master Plan and Corporate
in local and international scale including: Air Cargo Logistic Plan Manager of Angkasa Pura II (2006) and General Manager
Systems Seminar (2004, London), Basic Water Conditioner of Terminal 3, Soekarno-Hatta International Airport (2008) and
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
System Design (2004, Jakarta), Indonesia Quality Management Director of Operations and Engineering (2010 -2012) Active
Convention (2004, Yogyakarta), Quality Assurance Workshop teaching in education at Airport Vision, Mission and Strategic
(2004, Bandung), Business Ethics and Good Corporate Plan, the Civil Aviation Training Center, Curug (2006-2008),
Governance (2005, Bandung), Managing International Projects Airport Planning, Airport Management Major (D-III), STMT
in Indonesia Turning Crises into Opportunities (2005, Jakarta), Trisakti (2007-2010), Business Feasibility Study, Air Transport
Guidelines for Inspection/Supervision Airport EIA (2006, Jakarta), ManagementMajor (S1) STMT Trisakti (2009-2010) and Airport
Analysis Workload (2006, Jakarta), CIAT Airport Systems Energy Training Center Angkasa Pura II (2006-2010).
Systems (2006, France), Low Cost Carriers Business Models
(2006, Australia), Achievement of Risk Management (2006, Appointment Basis:
Bandung), Malcolm Baldridge Applicant Training (2007, Jakarta), Appointed as Director of Airport and Technology Development
Malcolm Baldrige Examiner (2007, Bandung), Conference of by the GMS decision since September 2012
Non Aeronautical Maximizing Revenue (2008, Singapore),
72 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi
di Universitas Jayabaya (1984) dan gelar Magister Manajemen di Universitas
Perjalanan Karir:
Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi (2002-2004),
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I (2004- 2010). Aktif dalam organisasi profesi
sebagai Direktur Airport Council International (ACI) Asia Pasific (2010-sekarang).
Career Journey:
Served as President Director of PT Angkasa Pura Solusi (2002-2004),
Finance Director of PT Angkasa Pura I (2004-2010). Active in professional
organizations as the Director of the Airport Council International (ACI) Asia
Pacific (2010-present).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Appointment Basis:
Appointed as Director of Finance by the GMS decision since September 2012
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
73
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma III
di LPPU Curug (1983) dan memperoleh gelar Sarjana Sosial di STIA YUPENTEK serta
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Perjalanan Karir:
Pernah menjabat posisi penting di Angkasa Pura II sebagai Kepala Divisi
Pendapatan Penerbangan (2001), Kepala Seksi Bina Pendapatan Aero (2002),
Special Affairs Auditor (2004), Kepala Bidang Keselamatan Bandara (2006),
Kepala Cabang Bandara Internasional Minangkabau (2007), General Manager
Cabang Polonia (2008) dan Direktur Personalia dan Umum (2010-2012).
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Operasi Kebandarudaraan sejak September 2012.
Endang A. Sumiarsa
Profil Perusahaan
Company Profile
Career Journey:
Has held critical positions in Angkasa Pura II as Head of Flight Revenue
(2001), Section Head of Aero Development Revenue (2002), Special Affairs
Auditors (2004), Head of Airport Safety (2006), General Manager of Branch
Office of Minangkabau International Airport (2007) General Manager of
the Polonia Branch Office (2008) and Director of Personnel and General
Affair (2010-2012).
Appointment Basis:
Appointed as Director of Airport Operations by the GMS decision since
September 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
74 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 pada
Fakultas Ekonomi Universitas Islam As-Syafi’iyah tahun 1995 dan memperoleh
Perjalanan Karir:
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum sejak September 2012.
RP. Hari Cahyono
Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources
Indonesian citizen, 48 years old. Completed his Bachelor degree in Economics
& General Affairs
from the University of Islam As-Syafi’iyah in 1995 and achieved Master’s
Degree of Business Administration in Bandung Institute of Technology
(ITB) in 2006.
Career Journey:
Has held important positions in Angkasa Pura II, including: Corporate
Secretary in 2010, Vice President of Property & Business Development
Subsidiary in 2008, Secretary of Board of Commissioners in 2006, Fiscal
Administration Manager in 2004, KASEKTAP PANPEL in 2003.
Appointment Basis:
Appointed as Director of Human Resources & General Affairs by the GMS
decision since September 2012
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
75
Warga Negara Indonesia, umur 51 tahun. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana
dari Institut Teknologi Bandung (1990), dan gelar MBA, Institut Teknologi
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Perjalanan Karir:
Memiliki pengalaman menduduki jabatang penting antara lain sebagai: Anggota
Tim Ahli Logistik yang berada di bawah koordinasi Satgas Indonesia National
Logistics, Kementerian Perekonomian (2012-2014), Konsultan dan Tenaga Ahli
untuk berbagai Pemerintah Daerah (2010-2013), Senior Economis Logistics,
Asian Development Bank (2013-2014), Konsultan dan Tenaga Ahli untuk
berbagai perusahaan (2011-2013), Economics Affairs Officer in the field of
Port Development, United Nation for Economics and Social Cooperation for the
Asia Pacific Region at Bangkok, (2011), Anggota Indonesia National Freight
Forwarder and Logistics Association, (2013 – sekarang), Senior Researcher,
Center for Logistics and Supply Chain Studies, ITB, (2009 –2014) serta Pengajar
untuk Master of Applied Logistics (MLog Program), Fakultas Teknik Industri,
Yusmar Anggadinata
Profil Perusahaan
Company Profile
Career Journey:
Have experience in various critical positions: as Logistics Expert Team
Members who are under the coordination of Indonesian National Logistics
Task Force, Ministry of Economic Affairs (2012-2014), consultants and
experts for several Local Government (2010-2013), Senior Economist
Logistics, Asian Development Bank (2013-2014), consultants and experts
for various companies (2011-2013), Economics Affairs Officer in the field
of Port Development, United Nations for Economics and Social Cooperation
for the Asia Pacific Region at Bangkok, (2011), Member of the Indonesian
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Appointment Basis:
Appointed as Director of Cargo and Business Development by the GMS
decision since April 2014.
76 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB
ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2014 PT
ANGKASA PURA II (PERSERO)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Angkasa Pura II (Persero) tahun 2014 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Angkasa Pura II (Persero).
Dewan Komisaris,
Board of Commissioner’s,
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
78 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Management Responsibility To 2014 Annual Report
and Consolidated Financial Statements
Thus this statement is duly executed and can be used deemed fit.
Direksi,
Board of Director’s
Salahudin Rafi
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan Rinaldo J. Aziz
Endang A. Sumiarsa dan Teknologi Direktur Komersial Kebandarudaraan
Direktur Operasi Kebandarudaraa Director of Airport and Technology Director of Airport
Director of Airport Operations Development Commercials
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
79
80 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
82
Company identity
Identitas Perusahaan
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
83
Riwayat Singkat Perusahaan
Company in Brief
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned
Usaha Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan enterprises in the Department of Transportation engaged in
yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa the airport services and airport related services in Western
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di part of Indonesia. Angkasa Pura II has earned the trust of the
wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan Government of the Republic Indonesia to manage and develop
kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk the business of the Airport of Jakarta Cengkareng that has
mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan changed its name to Jakarta Soekarno-Hatta International
Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Airport and Halim Perdanakusuma Airport since 13 August 1984.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Bandara Halim
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari perusahaan Umum Angkasa Pura II originated from a public company under the
dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng name of Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng through
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian Government Regulation No. 20/1984, subsequently on 19
pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor May 1986 through Government Regulation No. 26/ 1986
26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. was amended to Perum Angkasa Pura II. Thereafter, on 17
Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah March 1992 through Government Regulation No.14/1992, it
Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan became a limited liability state-owned company or Persero.
(Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November In line with its evolution, on 18 November 2008 pursuant to
2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN the Notarial Deed of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Number
Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). 38, the Company officially named Angkasa Pura II.
84 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan The establishment of Angkasa Pura II is to undertake the
pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa management and business of airport and airport-related
Kiprah Angkasa Pura II selama 30 tahun, telah menunjukkan The track records of Angkasa Pura II over 30 years have shown
kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis incredible business progress and enhancements through the
jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana addition of several infrastructures and facilities as well as
prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara service improvements in the airports under its management.
Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Angkasa Pura II operates 13 airports, namely Soekarno-
Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu
Kuala Namu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan
(Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II
Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar
Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang),
Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang) dan Bandara Sultan Thaha (Jambi) , Depati Amir (Pangkalpinang) and
Silangit (Tapanuli Utara). Silangit (Tapanuli Utara).
Selama kurun waktu beberapa tahun terakhir, Angkasa Pura Over the past several years, Angkasa Pura II has earned
II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari numerous awards from various institutions. These awards
berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan represent the trust and appreciation of the public, in recognition
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
85
Jejak Langkah
Milestones
1984 1986
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Cengkareng, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20/1984. menjadi Perum Angkasa Pura II berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 26/1986.
August 13, 1984
Establishment of the Public Company (Perum) Jakarta May 19, 1986
Cengkareng Airport based on Government Regulation No. Renaming of the Public Company Jakarta Cengkareng into Public
20/1984. Company Angkasa Pura II based on Government Regulation
No. 26/ 1986.
1985
1988
16–31 Maret 1985
Pemindahan Operasi Penerbangan berjadwal dari Bandar 29 Februari 1988
Udara Kemayoran dan Halim Perdanakusuma ke Pelabuhan Pengalihan Pelayanan Keselamatan Lalu Lintas Udara di
Bandar Udara Jakarta Cengkareng. bandara-bandara yang diusahakan oleh Perusahaan Umum
ke dalam Perum Angkasa Pura I dan II berdasarkan Keputusan
3 Juli 1985 Menteri Perhubungan No. KM.19 tahun 1988.
Profil Perusahaan
Company Profile
Transfer of scheduled Flight Operations from the Kemayoran and 30 Maret 1989
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Halim Perdanakusuma airports to Jakarta Cengkareng Airport. Pemisahan dan Pengalihan Kekayaan Negara pada SENOPEN
Jakarta untuk dijadikan penyertaan Modal Negara ke dalam
July 3, 1985 Perum Angkasa Pura II berdasarkan Peraturan Pemerintah
Renaming of Jakarta Cengkareng Airport into Jakarta Soekarno- No.4/1989.
Hatta International Airport based on Presidential Decree
No.54/1985. March 30, 1989
Separation and transfer of State Assets at SENOPEN Jakarta
July 5, 1985 to become State Equity in Perum Angkasa Pura II based on
Inauguration of Jakarta Soekarno-Hatta International Airport Government Regulation No. 4/1989.
by President Soeharto.
1991
1 April 1991
Serah terima Pemilikan dan Pengoperasian Bandara Sultan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
April 1, 1991
Transfer of Ownership and Operation of Sultan Mahmud
Badaruddin II Airport Palembang, Central Operations for Air
Flight Safety Palembang and Supadio Airport Pontianak from
the Directorate General of Air Transport to Perum Angkasa
Pura II.
86 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
1992 1994
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
87
1998 2004
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
II Bandar Udara Soekarno-Hatta terbentuk melalui Keputusan Hatta oleh Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri
Direksi Nomor KEP. 470/OM.00/1998-APII Perhubungan Republik Indonesia.
1999 2005
18 November 1999 25 Agustus 2005
Perubahan nama Bandar Udara Simpang Tiga-Pekanbaru Peresmian penggunaan Bandara Internasional Minangkabau,
menjadi Bandar Udara “Sultan Syarif Kasim II” berdasarkan Ketaping, Sumatera Barat, oleh Presiden Republik Indonesia.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK.2/AU.106/PHB.99
tanggal 18 November 1999. August 25, 2005
Profil Perusahaan
Company Profile
22 Maret 2000
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Serah terima operasi Bandara Kijang Tanjung Pinang dari 29 Agustus 2006
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada Perusahaan, Peresmian TKI Lounge di Bandara Soekarno-Hatta oleh Presiden
dan menjadi bandara yang ke sepuluh yang dikelola Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
oleh Perusahaan.
28 September 2006
March 22, 2000 Penandatanganan Akta Pendirian PT Railink antara Perusahaan
Handover of the operations of Kijang Airport Tanjung Pinang dengan PT Kereta Api Indonesia.
from the Directorate General of Air Transportation to the
Company, becoming the 10th airport under the management June 29, 2006
of the Company. Ground Breaking Ceremony for the construction of the new
Kuala Namu Airport in Medan by the Vice President of the
Republic of Indonesia, Jusuf Kalla.
88 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
2007 2008
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
89
2010 July 21, 2010
Sworn-in ceremony of the new Board of Director’s of Angkasa
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
sebagai Indonesia Gateway dan penawaran kerja sama Skylink September 23, 2010
Hotel dan check-in lounge di Bandara Soekarno-Hatta. Signing of agreement between Angkasa Pura II and PT PLN on
the management of electricity system at Soekarno-Hatta Airport.
9 Februari 2010
Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Angkasa November 5, 2010
Pura II dengan Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Delivery of Airport Certificate to the respective GM in charge of
tentang pengembangan, penerapan dan penguatan Tata Kelola all the airports managed by Angkasa Pura II by the Directorate
Perusahaan yang baik pada Angkasa Pura II. General of Air Transportation.
12 Februari 2010
Penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara 2011
Angkasa Pura II dengan Sekarpura II.
31 Januari 2011
12 Juli 2010 Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentara Nasional
Peresmian pengoperasian kembali Terminal 1C di Bandara Indonesia Angkatan Darat, Direktorat Jendral Perhubungan
Soekarno-Hatta. Udara, Angkasa Pura II, dan PT Angkasa Pura I (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
90 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
January 31, 2011
Signing of Memorandum of Understanding between 2012
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
91
2013 June 13, 2013
Angkasa Pura II signed Memorandum of Understanding
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Silangit dari Kementerian Perhubungan Kepada Angkasa Pura II. Pangkalpinang Airport.
2014
Company Profile
25 Juli 2013
Bandara Internasional Kualanamu, Medan-Deli Serdang
mulai beroperasi. 21 Januari 2014
Grand Launching New Corporate Identity PT Angkasa Pura II
29 Oktober 2013 (Persero) dilaksanakan pada tanggal bertempat di The Ritz-
Penandatanganan kesepahaman bersama antara Pemerintah Carlton Jakarta, Pacific Place (SCBD).
Provinsi Jambi dengan Angkasa Pura II Tentang Rencana
Pemanfaatan Tanah Pemerintah Provinsi Jambi untuk 10 Februari 2014
Human Resources Competency Development
Pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa
Pengembangan Sumber Daya Manusia
10 Juli 2014
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa Pura
II dengan TNI AU tentang Pinjam aset milik Angkasa Pura
II di Bandara Tabing – Padang dan Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II – Palembang.
92 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
11 Agustus 2014 March 27, 2014
Penandatanganan Kerjasama Strategis antara PT Angkasa Grand opening Kualanamu International Airport, in Deli
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
93
Wilayah Kerja dan Lokasi Bandara
Working Areas And Airport Locations
10 PNK
KNO SQT 3
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2 SUPADIO
KUALANAMU SILANGIT Airport Airport
International TAPANULI UTARA
TNJ 8
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
PONTIANAK
Airport
MEDAN RAJA HAJI
1 BTJ
Sultan Iskandar
Muda Airport
4 PDG 5 DJB
BANDA ACEH
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
MINANGKABAU SULTAN
International THAHA
Airport Airport
PADANG JAMBI
6 PLM
SULTAN MAHMUD
BADARUDDIN II
Airport
PALEMBANG
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
1 2
6 7 8 9
94 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
12
4
BDO 13
HLP 12
HUSEIN SASTRANEGARA
Airport
BANDUNG
HALIM PERDANAKUSUMAH
Airport
JAKARTA
11
CGK 11
Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan Angkasa Pura II committed to provide services in every airport
pelayanan di setiap bandara yang dimiliki untuk memenuhi to meet the stakeholders expectations.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
harapan stakeholders.
Untuk tahun 2015, rencana pengembangan bandara yang For 2015, the airport development plan are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pembebasan lahan seluas 830 ha sebagai lahan pengembangan Land clearance 830 hectares designated for Runway 3, Terminal
untuk Runway 3, Terminal 4 dan Runway 4 Bandara Soekarno- 4 and Runway 4 development Soekarno-Hatta Airport. For
Hatta. Untuk tahun 2015 akan dilakukan Tahap I yaitu 2015 will commence Phase I, land clearance of 200 hectares
pembebasan seluas 200 Ha untuk pembangunan Runway 3. for the construction of Runway 3.
Pembangunan Terminal Tahap 2 dengan peningkatan kapasitas Phase 2 Terminal Development with capacity increase of 9
Profil Perusahaan
Company Profile
sebesar 9 JPT yang perencanaannya dimulai tahun 2015. JPT will commence in 2015.
Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru
Pembangunan Terminal Tahap 2 dengan peningkatan kapasitas Phase 2 Terminal Development with a capacity of 7 JPT. This
sebesar 7 JPT. Pembangunan Terminal Tahap 2 ini bertujuan development aims to improve airport capacity and services
untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan bandara dalam in order to support transportation connectivity.
Human Resources Competency Development
Pembangunan Terminal Tahap 2 dengan peningkatan kapasitas Phase 2 Terminal Development with a capacity of 3 JPT. This
sebesar 3 JPT. Pembangunan Terminal Tahap 2 ini bertujuan development aims to improve the capacity and services of
untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan bandara dalam the airport in order to support transportation connectivity.
rangka mendukung konektivitas transportasi.
Pembangunan Terminal Bandara Internasional Kertajati dengan Terminal construction Kertajati International Airport with
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
kapasitas 12 JPT. Pembangunan Terminal ini bertujuan dalam a capacity of 12 JPT. Terminal construction is intended
rangka pengembangan Bandara Kertajati sebagai bagian dari for Kertajati service development as part of the national
konektivitas transportasi nasional. transportation connectivity.
96 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang & Entitas Anak/Afiliasi
Address of Head Office, Branch Offices and Subsidiary/Affiliation Offices
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
97
Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah Perusahaan
Company’s Vision, Mission, Values And Philosophy
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah Perusahaan: Stages in defining the Company’s Vision, Mission, Values,
and Philosophy
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja 1. Board of Directors conducts evaluation on the
dan kekuatan internal Angkasa Pura II. performance and internal capability of Angkasa Pura II
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis 2. Board of Directors conducts evaluation on strategic
lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan changes of the Company’s external environment and
peluang bisnis di masa akan datang. considers future business opportunities
3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap 3. Board of Directors conducts evaluation and identification
harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. on the expectations and needs of the stakeholders
4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang 4. By taking into account the Company’s internal capability
Eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, Direksi and external opportunities as well as the needs
merumuskan Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah Perusahaan. of stakeholders, Board of Directors formulates the
Company’s Vision, Mission, Values and Philosophy
5. Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah tersebut kemudian 5. The Company’s Vision, Mission, Values and Philosophy is
disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang presented to and evaluated by Board of Commissioners
kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan in which jointly established and agreed by Board of
Komisaris dan Direksi. Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
6. Direksi menetapkan Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah 6. Board of Directors establishes the Company’s Vision,
Perusahaan di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Mission, Values and Philosophy in the Company’s Long
Term Plan.
VISI Vision
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka To become leading and professional world-class airport
dan profesional management company
Untuk mewujudkan visi tersebut, Angkasa Pura II bertekad To achieve its vision, Angkasa Pura II is committed to implement
melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap a holistic and gradual transformation for the first 5 years.
selama lima tahun pertama.
98 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
MISI Mission
• Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang • Developing human resources and high-performing company
berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen culture by applying world-class management system;
kelas dunia;
• Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara • Optimizing profitable business growth strategy to increase
menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang shareholders value and improve the welfare of employees
saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan and other stakeholders;
pemangku kepentingan lainnya;
• Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat • Generating optimal added value for the community
dan lingkungan; and environment;
Persetujuan Visi Misi Oleh Dewan Komisaris dan Direksi Vision and Mission Approval by Board of Commissioners
and Board of Directors
Visi dan Misi Angkasa Pura II telah ditetapkan dalam Rencana Angkasa Pura II Vision and Mission has been stipulated in the
Jangka Panjang Perusahaan 2011-2015. Company’s Long Term Plan 2011-2015 that has been approved
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
99
Tata Nilai-Nilai Perusahaan Company’s Values
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Angkasa Pura II memiliki nilai-nilai perusahaan yakni THE The Company values of Angkasa Pura II is known as THE BEST
BEST yang terdiri dari 7 elemen penting, yakni Team Work, consist of 7 key elements, namely Team Work, Hospitality,
Hospitality, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Satisfaction,
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Satisfaction, Trustworthy. Penjabaran dari nilai-nilai perusahaan Trustworthy. The explanation of each company’s values are
tersebut adalah sebagai berikut : as follows:
T
»» Proaktif dalam memberikan masukan konstruktif
eam Work »» Cooperative and able to work together effectively
»» Appriciate each other and able to accept differences in opinion
»» Proactive in providing constructive input
»» Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan internal dan eksternal
»» Harmonis dalam membina hubungan sinergetik dengan semua pemangku kepentingan
»» Peduli (care) terhadap lingkungan sekitar
H ospitality »»
»»
»»
Friendly in providing the best service to external and internal customers
Harmony in maintaining synergetic relationship with all stake holders
Care to the surrounding environment
Profil Perusahaan
Company Profile
E
»» Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints
xcellence »» Excellent in Attitude and Action at all times
»» Persistent in continuous improvement
»» Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints
»» Seimbang dalam pencapaian tujuan (jangka pendek dan jangka panjang)
»» Adil dalam tindakan dan pengambilan keputusan
Human Resources Competency Development
B
»» Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan eksternal
Pengembangan Sumber Daya Manusia
E
dan profitabilitas (cost and profitability concern)
»» Efektif dalam bekerja (3AS: Kerja KerAS, Kerja IkhlAS, Kerja CerdAS)
ffectiveness &
»» Effective in decision making and achieving goals
Efficiency »» Efficient in resource utilization with sense of cost and profitability concern
»» Effective in working (3AS: Kerja KerAS (work hard), Kerja IkhlAS
(work sincerely), Kerja CerdAS (work smart))
»» Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan pelanggan
»» Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
»» Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien,
Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional)
S
Analisis dan Pembahasan Manajemen
atisfaction »» Fully committed to continuously improve the internal and external customers satisfaction
»» Persisten in implementing PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi
Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service, Effective &
efficient, High Dedication, Superior, Environmental and Internationl))
»» Patuh terhadap kebijakan, peraturan, hukum dan undang-undang yang berlaku
»» Selaras antara kata dan perbuatan
»» Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan, Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan,
T
Keadilan, Husnuzon (tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tidak Pendendam (K5HLT)
rustworthy »» Compliance to the applicable policy, laws and regulation
»» Harmony between words and action
»» Consistency in implementing the spirit/character, exemplary, courage,
precision, secrecy, fairness, no prejudice, loyalty, and not avengeful.
100 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Falsafah Perusahaan Company’s Philosophy
• Unggul • Excellent
• Lingkungan • Environment
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang Anticipate current and future development of business
saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh environment to enable the company to grow and develop
dan berkembang.
• Internasional • International
Mewujudkan komitmen untuk menerapkan Commit to apply the highest and international standard
standar pelayanan penerbangan sipil tertinggi dan of civil aviation services.
bertaraf internasional.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
101
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan
Company’s Objectives, Targets and Strategy
Tujuan Objective
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Dalam rangka mewujudkan Visi Misi Perusahaan, Angkasa Pura In realizing the Company’s vision and mission, Angkasa Pura
II telah menetapkan Tujuan Perusahaan. Tujuan Perusahaan II has determined the Company’s Objectives to be:
tersebut antara lain:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
• Menjalankan dan mendukung kebijakan dan program • Undertaking policies and programs that support the
perusahaan dalam segmen ekonomi dan pembangunan; national economy and development;
• Mengumpulkan keuntungan bagi perusahaan dengan • Generating profit for the Company by undertaking the
menjalankan bisnis kebandarudaraan yang sesuai dengan airport business in line with Company’s principles.
asas-asas perusahaan.
Angkasa Pura II telah menetapkan sasaran perusahaan dalam Angkasa Pura II has determined its targets in support of the
rangka mensukseskan Tujuan Perusahaan sebagai berikut: Company objectives for the period of 2009–2013 to be as follows:
• Tercapainya pengembangan kegiatan bisnis yang menjadi • To expand the business that has become the focus
fokus Angkasa Pura II serta peningkatan produktivitas of Angkasa Pura II and improve Angkasa Pura II
kegiatan usaha Angkasa Pura II; business productivity;
• Tercapainya kepuasan pengguna jasa melalui pelayanan • To achieve user satisfaction through first-rate service
prima yang didukung dengan jaminan Service Level supported by the guarantee of Service Level Agreement
Profil Perusahaan
Company Profile
Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) serta (SLA) and Service Level Guarantee (SLG) and the
ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan availability of facilities needed by the users;
pengguna jasa;
• TerseIenggaranya perbaikan berkeIanjutan dalam proses • To have a sustainable improvement in the quality-based
bisnis yang berlandaskan mutu dan sesuai dengan harapan business process according to the expectation of the users;
pengguna jasa;
• Terciptanya pengembangan leadership system untuk • The creation of leadership development system to achieve
mewujudkan efektifitas kepemimpinan sebagai role model; leadership effectiveness as the role model;
• Terwujudnya organisasi yang sesuai dengan fungsi • To have an airport business management organization
Human Resources Competency Development
pengelolaan bisnis bandara dan didukung oleh SDM that is supported by highly performed and competent
Pengembangan Sumber Daya Manusia
yang berkinerja tinggi dan kompeten sesuai fokus bisnis manpower according to Angkasa Pura II business focus;
Angkasa Pura II;
• TerjaIinnya integrasi jaringan/networking antar instansi • To have an integrated network between institutions and
dan bandara lainnya. other airports.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
102 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Strategi Perusahaan Company’s Strategy
BUSINESS
FOCUS
TOTAL CUSTOMER
LOGISTIC SERVICE
NETWORK & CARE
HR OPERATIONS
EFFECTIVENESS EXCELLENCE
LEADERSHIP
EFFECTIVNESS
Customer Service & Care, yaitu: Customer Service & Care, i.e.:
• Memenuhi standar Level of Service (safety, security & • Achieve service level standards (on safety, security and
services); services);
• Menerapkan Service Level Agreement dan Service • Implement Service Level Agreement and Service
Level Guarantee; Level Guarantee;
• Memenuhi ketersediaan kapasitas pelayanan. • Fulfill service capacity availability.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
103
HR Effectiveness, yaitu: HR Effectiveness, i.e.:
• Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem manajemen • Constant evaluation and improvement of HR management;
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
104 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bidang Usaha
Business Line
Bidang Usaha Utama Sesuai Anggaran Dasar Main Business Lines in Accordance With the Articles of
Association
Bidang usaha penunjang dilakukan dalam rangka optimalisasi Supporting Business Line is conducted to optimize the
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Angkasa Pura II utilization of resources owned by Angkasa Pura II outside of
yang berada di luar daerah lingkungan kerja bandar udara the airport working environment, including property business,
meliputi usaha properti, pergudangan, perkantoran, perhotelan, warehousing, offices, hotel, housing, apartment, car rentals, car
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
105
perumahan, apartemen, bursa mobil, bengkel, restoran, SPBU, workshops, restaurant, SPBU, shopping centers, and tourism,
pusat perbelanjaan dan bisnis pariwisata, resort, olahraga dan resort, sports and recreations, hospitals, education and
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana research, telecommunication facilities and energy resources,
telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan dan rental services and facilities and infrastructures business of
pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki Angkasa Angkasa Pura II as well as the optimization of funding utilization
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pura II serta optimalisasi pemanfaatan dana Angkasa Pura II of Angkasa Pura II through capital market and money market.
melalui pasar modal dan pasar uang.
Bidang Usaha Angkasa Pura II yang saat ini dijalankan Angkasa Pura II Current Business Lines:
sebagai berikut:
“Untuk menuju bandara bertaraf dunia, Angkasa Pura II “To become a world-class airport, Angkasa Pura II consistently
senantiasa memastikan terpenuhinya aspek keamanan dan ensures to fulfill the flight security and safety aspects by
keselamatan penerbangan melalui kepatuhan terhadap complying with the procedures and prioritizing customer
prosedur serta mengedepankan aspek kepuasan pelanggan satisfaction through excellent service and protection for its
melalui pelayanan terbaik dan perlindungan konsumen”. consumers”.
Angkasa Pura II merupakan salah satu BUMN yang menjalankan Angkasa Pura II is one of state-owned enterprises that run the
bisnis pelayanan jasa kebandarudaraan. Perusahaan sangat business of airport services. The company truly understands
Profil Perusahaan
Company Profile
memahami betul pentingnya menjaga kualitas performance how important it is to maintain the performance quality and
perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Peningkatan kualitas people’s trust. Service quality improvement is provided through
pelayanan yang diberikan oleh Angkasa Pura II melalui berbagai various facilities and equipment in the airport that will bring
penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana atau fasilitas an impact to the comfort of the users.
umum di lingkungan bandara berdampak terhadap tingkat
kenyamanan yang dirasakan masyarakat sebagai pengguna
jasa bandara.
Sejalan dengan hal tersebut, Angkasa Pura II juga memberikan Along with that, Angkasa Pura II also protects the customers
Human Resources Competency Development
perlindungan konsumen atas pelayanan yang merugikan against bad services by providing customer care channels in
Pengembangan Sumber Daya Manusia
pelanggan melalui saluran-saluran pengaduan yang tersedia order to respond promptly to every complaint and solve them
sehingga mampu merespon dengan cepat setiap aduan appropriately. In the flight operational aspect, Angkasa Pura II
dan memberikan penyelesaian secara bijaksana. Pada is always prioritizing flight safety by ensuring the whole airport
aspek operasional penerbangan, Angkasa Pura II senantiasa operational sector is following and obeying the procedures.
mengutamakan keselamatan penerbangan dengan memastikan Thus, all focused aspects can meet the expectation of all
seluruh sektor operasional kebandarudaraan mengikuti dan parties and able to improve company’s reputation.
mematuhi prosedur yang berlaku. Sehingga, semua aspek yang
menjadi perhatian/tumpuan perusahaan, dapat memenuhi
ekspektasi harapan semua pihak dan mampu meningkatkan
citra perusahaan.
Angkasa Pura II melakukan pengembangan usaha dalam bidang Angkasa Pura II develops its business in airport services and
jasa kebandarudaraan dan peningkatan pelayanan yang optimal optimal services for its customers by undertaking activities that
kepada pengguna jasa bandara melalui penyelenggaraan support airport services, including: flight arrival and departure
pelayanan-pelayanan yang menunjang jasa kebandarudaraan. service, plane placement and parking service, flight passenger
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Pelayanan-pelayanan tersebut antara lain: pelayanan jasa service, air-traffic control service, embarking and disembarking
pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara service, and counter service.
(PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U),
pelayanan jasa penerbangan (PJP), pelayanan jasa Garbarata
dan Pelayanan jasa konter.
Dalam menjalankan usahanya, Angkasa Pura II selalu mematuhi In undertaking its business, the Company fully adheres to
dan mengikuti berbagai regulasi maupun standar yang mengikat prevailing aviation rules, regulations and standards applied
terkait dengan pelayanan lalu lintas udara, baik yang berlaku internationally (International Civil Aviation Organization/ ICAO)
secara internasional (International Civil Aviation Organization / as well as nationally (Ministry of Transportation- Directorate
ICAO) maupun nasional (Departemen Perhubungan - Direktorat General of Air Transportation). All regulations and standards
Jenderal Perhubungan Udara). Semua regulasi maupun standar are put into effect so that the flight safety aspect is fulfilled
106 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
tersebut diberlakukan, agar aspek keselamatan penerbangan and all passengers can be in comfort and be peaceful during
terpenuhi sehingga semua pihak dapat merasakan kenyamanan the flight.
Memaksimalkan pelayanan terbaik melalui penyediaan Maximizing the best service through the provision of various
beragam pelayanan jasa penunjang Bandar udara yang modern modern airport supporting services with high tech facilities
dengan ditunjang fasilitas berteknologi tinggi adalah komitmen is Angkasa Pura II’s commitment to provide comfort for all
Angkasa Pura II untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna customers in the airport area.
jasa selama berada di lingkungan bandara.
Angkasa Pura II mengusahakan pelayanan-pelayanan jasa Angkasa Pura II provides services that support the airport
yang menunjang bisnis jasa kebandarudaraan. Pelayanan jasa service business. Airport-related service provided by Angkasa
terkait bandara udara disediakan oleh Angkasa Pura II bertujuan Pura II designated to create security, safe and convenience
untuk mendukung terciptanya aspek keamanan, keselamatan aspects for airport service users while in the Airport premises.
dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara selama berada These airport-related services among others are rental of space,
di kawasan Bandara. Pelayanan jasa terkait bandar udara warehouse, land and other facilities, concession activities,
Pelayanan penunjang lainnya yang juga diupayakan oleh Other supporting services are also provided by the Company,
Angkasa Pura II antara lain: pelayanan operasi bandara, among which are airport operational services, hajj flights,
pelayanan penerbangan haji, pelayanan tenaga kerja Indonesia, services to Indonesian migrant workers, cargo services, safety
pelayanan kargo, pelayanan keamanan dan keselamatan and security services, accident response and fire brigade
bandara, pelayanan pertolongan kecelakaan penerbangan dan services and other emergency response services.
pemadam kebakaran (PKP-PK) serta pelayanan penanggulangan
gawat darurat.
Seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkutan In line with the growing public demand for air transport service
udara yang semakin meningkat, berdampak pada lalu lintas needs, the traffic of airport users is also increasing, both during
para pengguna jasa bandara yang menjadi begitu padat baik departure and arrival. This called for serious and appropriate
pada saat sebelum penerbangan (keberangkatan) maupun management. Angkasa Pura II exert all efforts in providing the
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
saat setelah penerbangan (kedatangan). Hal ini menuntut best airport operational services by adding various facilities
perlunya pengelolaan yang serius dan memadai. Angkasa Pura in and around the airports and expanding the terminal areas
II berupaya penuh untuk memberikan pelayanan terbaik melalui including the construction of new terminal buildings. This is
pelayanan operasi bandara dengan penambahan berbagai to accommodate the increasing number of passengers and
fasilitas di lingkungan bandara dan perluasan kawasan terminal to give comfort for the airport users.
termasuk pembangunan gedung atau bangunan terminal baru.
Upaya yang dilakukan ini bertujuan supaya dapat menampung
jumlah penumpang yang bertambah serta dapat menghadirkan
kenyamanan bagi pengguna jasa bandara.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
107
Penambahan dan perbaikan fasilitas bandara yang dilakukan The addition and improvement of airport facilities include
oleh perusahaan diantaranya adalah penambahan dan those of passenger seats in waiting areas, boarding corridors,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
perbaikan kursi tunggu penumpang, garbarata, toilet, troli restrooms, luggage trolleys, check-in counters, security checks,
bagasi, konter check-in, konter pemeriksaan, fasilitas tempat places of worships and several other public facilities. With
ibadah seperti mushola dan sejumlah fasilitas pendukung respect to terminal expansion, Angkasa Pura II undertook
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
lainnya. Terkait dengan pengembangan kawasan terminal, the construction of new terminal buildings or areas that can
Angkasa Pura II melakukan penambahan kapasitas bandara accommodate the growth of airline passengers as well as
diantaranya penambahan ruang yang mampu menampung rearranging room layouts that could improve the flow of
peningkatan jumlah penumpang serta penataan ruangan administering passengers through security, check-in and
yang memperlancar proses pemeriksaan dan memudahkan immigration counters. Through cooperation with the Company’s
pengurusan administrasi penumpang. Melalui kerjasama small-business mentored partners, Angkasa Pura II has added
dengan mitra binaan perusahaan, Angkasa Pura II juga the number of commercial counters that provide various goods
menambah konter-konter jualan yang menyediakan berbagai for the convenience of air travelers. While in the interest of
kebutuhan para pengguna jasa bandara. Dalam rangka menjaga comfort and cleanliness, the Company ensures that the entire
kenyamanan dan keindahan di lingkungan bandara, Angkasa area of airports are properly cleaned and maintained.
Pura II senantiasa memantau kebersihan kawasan bandara
dan melakukan program kebersihan bandara.
Pelayanan angkutan udara Jama’ah Haji Indonesia tahun 2014 The number of hajj flight services in 2014 divided into 2 phases.
Profil Perusahaan
Company Profile
terbagi menjadi 2 Phase. Phase I Keberangkatan dimulai pada Phase I Departure was started on 1 September 2014 until 28
tanggal 1 September 2014 sampai dengan 28 September 2014, September 2014. Phase II Arrival started on 10 October 2014
sementara itu Phase II Kedatangan dimulai pada tanggal 10 and ended on 5 November 2014 in 5 (five) Embarkation/
Oktober 2014 dan berakhir pada tanggal 5 November 2014 Debarkation airports, namely Bandar Udara Internasional
di 5 (lima) Bandara Embarkasi/Dembarkasi yaitu : Bandar Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Internasional
Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Kualanamu, Deli Serdang; Bandar Udara Internasional Sultan
Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang; Bandar Udara Mahmud Badaruddin II Palembang; Bandar Udara Internasional
Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Bandar Minangkabau, Padang; dan Bandar Udara Internasional Sultan
Udara Internasional Minangkabau, Padang; dan Bandar Udara Iskandar Muda, Aceh.
Human Resources Competency Development
Di tahun 2014 terdapat 2 perubahan yakni, Bandara Embarkasi/ In 2014, there are 2 changes related to Hajj Embarkation
Dembarkasi haji pada tahun ini yakni: Bandara Internasional Airport, i.e. Soekarno-Hatta International Airport is moved
Soekarno-Hatta dipindahkan ke Bandara Internasional Halim to Halim Perdanakusuma International Airport, Jakarta;
Perdanakusuma, Jakarta; dan Bandara Internasional Polonia and Polonia International Airport is moved to Kualanamu
dipindahkan ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. International Airport, Deli Serdang. In 2014, Embarcation
Bandara Embarkasi Minangkabau, Padang di tahun 2014 Airport in Minangkabau, Padang is used as transit airport for
dipergunakan sebagai bandara transit penerbangan untuk refueling Hajj aircrafts from the airport from Adi Soemarmo
refueling pesawat angkutan jama’ah Haji dari Bandara Adi Airport, Solo and Sultan Aji Muhammad Sulaiman Airport,
Soemarmo, Solo dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan. This year there are 240 Hajj aircrafts (return flights)
Balikpapan. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar with stopover at Minangkabau Airport for refueling. Sultan
Muda, Banda Aceh juga digunakan sebagai bandara transit Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh is also used as
penerbangan dari Bandara Internasional Lombok, Lombok, a transit airport for flights from Lombok International Airport,
Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, dan Lombok International Airport Syamsudin Noor, Banjarmasin,
Bandara Internasional Hasanuddin, Ujungpandang. Tahun and Hasanuddin International Airport, Ujung Pandang. This
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
ini pesawat pengangkut jama’ah Haji transit di Bandara year there are 98 Hajj aircraft (return flights) with stopover at
Minangkabau dan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Minangkabau Airport and Sultan Iskandar Muda International
Muda untuk refueling adalah sebanyak 98 pesawat (pulang- Airport for refueling.
pergi).
Pelayanan angkutan Jama’ah Haji baik keberangkatan dan Hajj transportation services for departure and arrival in 5
kedatangan di 5 (lima) Bandara Embarkasi/Dembarkasi yang (five) Embarkation/Debarkation airports in which managed
dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) secara umum berjalan by Angkasa Pura II in general is implemented normal, with
normal, tertib, aman dan lancar berkat adanya koordinasi dan discipline, safely and effectively due to good coordination
kerja sama yang baik antar instansi terkait antara lain : PPIH and cooperation among relevant institutions, e.g. PPIH of the
Departemen Agama, Airlines, Ground Handling Agent, TNI AU Minister of Religious Affairs, Airlines, Ground Handling Agent,
dan CIQ (Custom, Imigration, Quarantine). TNI AU and CIQ (Custom, Immigration, Quarantine).
108 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelayanan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Indonesian Migrant Worker Services
Besarnya kontribusi para tenaga kerja Indonesia dalam The large contribution of these migrant workers towards
menggunakan pelayanan jasa bandar udara, Angkasa Pura II passenger traffic via the airports of Angkasa Pura II has
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan prompted the Company to commit itself in providing the
fasilitas kemudahan bagi TKI diantaranya adalah penyediaan best services in addition to convenient facilities for the TKI
Bisnis pengiriman atau pengangkutan barang memiliki prospek Cargo shipment services continue to represent significant
usaha yang sangat strategis termasuk bisnis pengiriman barang strategic business prospects, especially air cargo shipment.
Dalam rangka memastikan terpenuhinya aspek kelancaran, In order to assure timely, safety and security of its cargo
keamanan dan keselamatan operasional pengiriman barang servicing from warehouse processing to air shipment, Angkasa
dari mulai proses penggudangan sampai dengan penerbangan, Pura II carries compliance audits to prevailing standard
Angkasa Pura II melakukan pengawasan kepatuhan terhadap operating procedures.
prosedur dan standar yang berlaku.
Angkasa Pura II melakukan upaya untuk meningkatkan The Company continues to enhance the quality of its
kualitas pelayanan kargo di bandara-bandara yang dikelola cargo services in all of its airports, among other things by
seperti peningkatan kapasitas pergudangan kargo yang dapat expanding cargo warehouse facilities in order to book growing
menampung peningkatan volume transaksi. shipment volume.
Angkasa Pura II memiliki komitmen yang tinggi atas Angkasa Pura II is highly committed to the security and safety
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
terpenuhinya aspek keamanan dan keselamatan bandara aspects of its airports, from all potential threats or disruptions
dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang dapat that could result in potential losses on the part of stakeholders
merugikan penumpang, pengguna jasa bandara maupun or the Company itself. Such commitments are evident from
perusahaan sendiri. Komitmen perusahaan tersebut diwujudkan the presence of airport security and safety details.
dengan adanya penyediaan pelayanan keamanan dan
keselamatan bandara.
Angkasa Pura II telah melengkapi bandara-bandara yang Angkasa Pura II equips all of its airports with state-of-the-art
dikelolanya dengan fasilitas pengamanan yang modern security equipment such as X-ray machines for luggage and
dan berteknologi tinggi mulai dari peralatan X-Ray untuk cargoes, walk- through and handheld metal detectors, CCTV
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
109
pemeriksaan bagasi dan kargo, walk-through dan handheld systems, perimeter fences and others. On the manpower
metal detector, sistem CCTV, pagar perimeter dan lain-lain. Pada quality aspect accountable for the safety and security in the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
aspek kualitas sumber daya manusia yang bertanggungjawab airport area, the company has given trainings from knowledge
atas keamanan dan keselamatan di kawasan bandara, trainings to technical skills in the field. This is to establish
perusahaan telah memberikan berbagai pelatihan baik competent and professional security personnel to carry out
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
yang bersifat pengetahuan sampai pada ketrampilan teknis airport security operational duties.
di lapangan. Hal ini bertujuan untuk membentuk personil
keamanan yang handal dan profesional dalam menjalankan
tugas-tugas operasional pengamanan bandara.
Sedangkan pada aspek kuantitas personil pengamanan On the quantity aspect, Angkasa Pura II is also adding the
bandara, Angkasa Pura II juga melakukan penambahan number of personnel based on the requirement and applicable
sesuai dengan kebutuhan dan standar pengamanan berlaku. security standard. With respect to airport security and safety,
Terkait dengan keamanan dan keselamatan bandara, Angkasa Angkasa Pura II coordinates and cooperates closely with the
Pura II juga selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Indonesian National Police and the Indonesian Armed Forces
instansi Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional (TNI) to provide training for airport security personnel and to
Indonesia (TNI) untuk memberikan pelatihan kepada personil create a safe and comfortable atmosphere around the airport.
pengamanan bandara maupun untuk menciptakan suasana
bandara yang aman dan nyaman.
Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Rescue & Fire Fighting Services
Profil Perusahaan
Company Profile
Angkasa Pura II sangat menyadari dalam pengelolaan bisnis Angkasa Pura II understands that in managing airport services
jasa kebandarudaraan yang berhubungan dengan jasa lalu related with air traffic services it has a very high risk. Therefore,
lintas penerbangan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Oleh the company has a service program that seeks to minimize
karena itu, perusahaan mempunyai program pelayanan yang and anticipate the likelihood of such risks and respond to
bertujuan untuk meminimalisir dan mengantisipasi munculnya potential aircraft accidents and fire emergencies (PKP-PK).
risiko tersebut yaitu melalui program pelayanan pertolongan
kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Angkasa Pura II berupaya memastikan bahwa semua The Company ensures that all infrastructure/facilities related
infrastruktur/fasilitas yang terkait dengan program PKP-PK to this program are in a ready state and capable of functioning
dalam kondisi yang siap siaga dan berfungsi secara optimal. optimally. Efforts by the Company to enhance and improve
Upaya yang dilakukan Perusahaan perbaikan dan peningkatan these facilities include the replacement or refurbishment of
kelengkapan fasilitas maupun penggantian atau peremajaan equipment such as foam tender, rescue invention vehicle
kendaraan operasional PKP-PK antara lain foam tender, rescue (rapid car), ambulances and command car, in line with the
invention vehicle (rapid car), ambulance dan commando prevailing norms and standards of the respective airports.
car, sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku bagi
masing-masing bandara.
Di samping peningkatan kualitas infra struktur PKP-PK, Angkasa In addition to the improvement of PKP-PK infrastructure
Pura II juga meningkatkan kapabilitas pelayanan PKP-PK melalui quality, Angkasa Pura II also improves the PKP-PK service
pemenuhan kualitas maupun kuantitas personil PKP-PK. Dalam capability by meeting the quality standard and the number
rangka pemenuhan kualitas personil PKP-PK, Angkasa Pura of PKP-PK personnel. In fulfilling the headcount of PKP-PK
II bekerjasama dengan instansi pemerintah seperti Dinas personnel, Angkasa Pura II cooperates with the Fire Fighting
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Pemadam Kebakaran dengan memberikan pelatihan-pelatihan Brigade to provide training for safety airport personnel to
yang dapat meningkatkan kompetensi personil PKP-PK. Pada enhance their firefighting skills. In the aspect of compliance
aspek kepatuhan terhadap prosedur, perusahaan melakukan towards procedure, the Company carries out evaluation and
kajian maupun penilaian untuk mengukur kualitas pelayanan measurement of the quality of response to potential aircraft
PKP-PK dalam merespon setiap kecelakan yang terjadi. accidents and fire emergencies.
110 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Layanan Penanggulangan Gawat Darurat Emergency Response Service
Angkasa Pura II melalui layanan penanggulangan gawat Through its emergency response services, Angkasa Pura II
darurat berupaya untuk memberikan respon yang cepat atas is capable of responding quickly to aircraft accidents. The
terjadinya kecelakan pesawat udara. Untuk itu, Angkasa Pura Company ensures all airports under its management undertake
II memastikan bahwa seluruh bandara yang dikelolanya telah trainings on emergency responses and equip themselves with
Dalam rangka penanggulangan gawat darurat, Angkasa Pura In preparing for these emergency situations, Angkasa Pura II
II bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai unsur dan cooperates and coordinates its efforts with other organizations
instansi yang tergabung dalam Airport Emergency Committee or institutions that belong to the Airport Emergency Committee
(AEC) sesuai prosedur atau standar dalam Airport Emergency (AEC) in line with standard procedures outlined in the Airport
Plan (AEP). Emergency Plan (AEP).
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
111
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: KEP.01.01/11/2012.2 Referring to the Decree No. KEP.01.01/11/2012.2 on the
tentang Tentang Perubahan Struktur Direksi, Pengalihan Tugas Structure Changes of the Board of Director’s, the Transfer of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Anggota-Anggota Direksi, dan Pengangkatan Anggota Direksi Duties of the Board Members, and the Appointment of Board
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II tanggal 28 of Director’s of PT Angkasa Pura II (Persero) on November
November 2012, maka struktur organisasi PT Angkasa Pura II 28, 2012, organization structure has been established.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(Persero) adalah sebagaimana bagan di bawah ini: Information on the Organization Structure can be referred
in the chart below:
DIREKSI
Direktur Utama
President Director
Profil Perusahaan
Company Profile
Deputi Direktur Deputi Direktur Tata Deputi Direktur Bisnis Deputi Direktur
Manajemen Lingkungan Bandara Terminal & Sisi Darat Bisnis Kargo
Keselamatan
Deputy Director of Airport Deputy Director of Terminal Deputy Director of Cargo
Deputy Director of Safety
Landscape & Environment Business and Land Area Business
Management
Deputi Direktur
Pengamanan & PKP-PK
Deputy Director of Security
& Rescue and Fire Fighting PMU Kantor Cabang
Services PMU Branch Office
112 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Komite Audit
Audit Committee
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
113
Profil Pejabat Satu Level Di Bawah Direksi
Board of Directors-1 Profile (1 level under the Board of Directors)
Daryanto Daryanto
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Profil dapat dilihat di Profil Sekretaris Perusahaan For profile please refer to Corporate Secretary profile
Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 44 years old. Served as Head of Bidding
Kepala Biro Pelelangan sejak 29 November 2012. Memiliki since 29 November 2012. Has been working in Angkasa Pura
masa kerja selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa Pura II. II for 22 years and 11 months.
6 months.
114 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Slamet Priyanto Slamet Priyanto
Kepala Manajemen Proyek Enterprise Resources Planning Head of Enterprise Resources Planning (ERP) Project
Rachmady D Rachmady D
Deputi Direktur Manajemen Keselamatan Deputy Director of Safety Management
Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 54 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Manajemen Keselamatan sejak 29 November of Safety Management since 29 November 2012. Has been
2012. Memiliki masa kerja selama 29 tahun 9 bulan di Angkasa working in Angkasa Pura II for 29 years and 9 months.
Pura II.
Siswanto Siswanto
Deputi Direktur Bisnis Kargo Deputy Director of Cargo Business
Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 43 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Bisnis Kargo sejak 29 November 2012. Memiliki an Airport System and Environment since 29 November 2012.
masa kerja selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa Pura II. Has been working in Angkasa Pura II for 22 years and 1 month.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
115
Wisnu Raharjo Wisnu Raharjo
Deputi Direktur Pengembangan Usaha Deputy Director of Business Development
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Warga Negara Indonesia, umur 38 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 38 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Pengembangan Usaha sejak 29 November 2012. Business Development since 29 November 2012. Has been
Memiliki masa kerja selama 15 tahun 1 bulan di Angkasa Pura II. working in Angkasa Pura II for 15 years and 1 month.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sudarto Sudarto
Profil Perusahaan
Company Profile
Deputi Direktur Anggaran dan Akuntansi Deputy Director of Budgeting and Accounting
Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 44 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Anggaran dan Akuntansi sejak 29 November of Budgeting and Accounting since 29 November 2012. Has
2012. Memiliki masa kerja selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa been working in Angkasa Pura II for 22 years and 1 month.
Pura II
Deputi Direktur Perbendaharaan sejak 29 November 2012. of Treasury since 29 November 2012. Has been working in
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Memiliki masa kerja selama 31 tahun 10 bulan di Angkasa Angkasa Pura II for 31 years and 10 months.
Pura II.
Supriadi Supriadi
Deputi Direktur PKBL Deputy Director of SME-CD
Warga Negara Indonesia, umur 49 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 49 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur PKBL sejak 29 November 2012. Memiliki masa of SME-CD since 29 November 2012. Has been working in
kerja selama 23 tahun 7 bulan di Angkasa Pura II. Angkasa Pura II for 23 years and 7 months.
116 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Profil Dewan Komisaris
Board Of Commissioners Profile
Profil Direksi
Board Of Directors Profile
Informasi mengenai Profil Direksi Angkasa Pura II dapat dilihat Information Profile Directors Angkasa Pura II can be found in
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang To support the sustainable growth of the company, Angkasa
berkelanjutan, saat ini Angkasa Pura II berusaha Pura II is currently trying to optimize the utilization of existing
mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah human resources. Total permanent employees in 2014 reached
karyawan tetap pada tahun 2014 mencapai 8.471 orang. 8471 people.
Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan Employment opportunities Policy, both staffing and employee
karyawan maupun pengembangan karir karyawan dituangkan career development outlined in the Collective Labour
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Angkasa Pura II Agreement (CLA). Angkasa Pura II in placement for job position
melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karir and career development implement selective and open without
secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras, discrimination (gender, race, ethnicity, religion), by prioritizing
suku, agama), dengan memprioritaskan sumber dari dalam internal talent in the Company by taking into account the job
Perusahaan dengan memperhatikan prestasi kerja, kemampuan performance, ability and competencies of the employees
dan kompetensi Karyawan
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
117
Struktur Grup Dan Komposisi Pemegang Saham
Group Structure And Shareholding Composition
PT ANGKASA
PURA SOLUSI
99,99%
PT GAPURA
PT RAILINK
40% AP2 ANGKASA
31,25%
Profil Perusahaan
Company Profile
PT PURANTA
MITRA
ANGKASA DUA
0,134%
Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki Angkasa Pura II Shareholder composition 100% owned by
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Shareholding Reaches 5% or More As of 31 December 2014
Per 31 Desember 2014
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Shareholding of Board of Commissioners and Directors
Per 31 Desember 2014 tidak terdapat kepemilikan saham As of 31 December 2013, Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II di Perusahaan. have no share in Angkasa Pura II.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
118 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Angkasa Pura II per 31 Desember 2014 merupakan salah satu As of 31 December 2014, Angkasa Pura II is one of the non-
BUMN non listed atau belum mencatatkan saham di Bursa listed state-owned enterprises or has not listed its shares in
Angkasa Pura II per 31 Desember 2014 tidak menerbitkan As of 31 December 2014, Angkasa Pura II has not issued
efek dalam bentuk apapun sehingga tidak terdapat informasi stocks in any form, thus there is no information recording the
Per 31 Desember 2014, Angkasa Pura II memiliki 1 (satu) As of 31 December 2013, Angkasa Pura II owns one (1)
Entitas Anak dan 3 (tiga) perusahaan afiliasi. Subsidiary and three (3) affiliates
PT Railink Kereta Api Bandara Perusahaan Afiliasi • Kereta Api Indonesia (60%) Beroperasi
Airport Train Affiliates • Angkasa Pura II (40%) In Operation
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
119
Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
Supporting Institutions And Profession Of The Company
dikarenakan Angkasa Pura II tidak menerbitkan saham di Bureau because of Angkasa Pura II is not issuing any shares
Bursa Efek manapun. in the Stock Exchange.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Notaris Notary
Kantor Notaris Otty HC Ubayani, SH Kantor Notaris Otty HC Ubayani, SH
Gedung OH Center Gedung OH Center
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 69 Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 69
Jakarta Selatan 12180 Jakarta Selatan 12180
Profil Perusahaan
Company Profile
Jl. KH Mas Mansyur No. 121 Jl. KH Mas Mansyur No. 121
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Konsultan Hukum Pajak Mustofa & Rekan Konsultan Hukum Pajak Mustofa & Rekan
Jl. Utan Kayu Raya No. 66B Jl. Utan Kayu Raya No. 66B
Jakarta Jakarta
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
120 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Peristiwa Penting 2014
Event Highlights 2014
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
121
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
122 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
04 November 2014 | 04 November 2014
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
123
Penghargaan dan Sertifikasi
Award and Certification
124 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
17 Oktober 2014 Mapping Certificate Airport Carbon Accreditation
17 October 2014 for Soekarno-Hatta International Airport dari
AIRPORT COUNCIL INTERNATIONAL (ACI)
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
125
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Human Resources Development
126 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
127
Profil SDM
Human Resource Profile
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting yang Human Resources (HR) is the most important asset for a
dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. company to achieve its objectives. Angkasa Pura II strives
PT Angkasa Pura II (Persero) atau Angkasa Pura II senantiasa consistently to meet the needs of its customers with maximum
berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan akan service quality. One aspect that becomes the focus of attention
kualitas pelayanan yang maksimal. Salah satu aspek yang in running a business is the availability of appropriate Human
menjadi fokus perhatian dalam menjalankan usaha adalah Resource, in terms of quantity or quality.
tersedianya SDM yang tepat, baik dalam jumlah maupun
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
kualitas.
Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri Board of Commissioners Composition based on Decision Letter
BUMN Nomor KEP-135/MBU/2010 tanggal 21 Juli 2010, of the Minister of State-Owned Enterprises KEP-135/MBU/2010
SK-335/MBU/2012 tanggal 17 September 2012, dan SK-25/ dated 21 July 2010, SK-335/MBU/2012 dated 17 September
MBU/S/11/2014 tanggal 04 November 2014 adalah 2012, and SK-25/MBU/S/11/2014 dated 04 November 2014
sebagai berikut: are as follows:
128 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Profil SDM
Human Resource Profile
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SK-361/MBU/2012 dan Based on Decision Letter Number: SK-361/MBU/2012 and
Nomor : SK-88/MBU/2014 Tentang Perubahan Struktur Direksi, Number SK-88/MBU/2014 regarding the Structure Changes
Pengalihan Tugas Anggota-Anggota Direksi, dan Pengangkatan of the Board of Directors, the Transfer of Duties of the Board
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II of Directors, Appointment of PT Angkasa Pura II Board of
(Persero) sehingga susunan pengurus perusahaan adalah Directors members, the composition is as follows:
menjadi sebagai berikut:
Endang A. Sumiarsa Salahudin Rafi Rinaldo J. Aziz Yusmar Anggadinata Laurensius RP. Hari Cahyono
Direktur Operasi Direktur Pengembangan Direktur Komersial Direktur Kargo & Manurung Direktur SDM & Umum
KebandarudaraaN KebandarudaraAn & KebandarudaraaN Pengembangan Usaha Direktur Keuangan Director of
Director of Airport TeknologI Director of Airport Director of Cargo and Director of Finance Human Resources &
Operations Director of Airport and Commercial Business Development General Affairs
Technology Development
Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: KEP.01.01/11/2012.2 In line with the Decision Letter No. KEP.01.01/11/2012.2 on
Pada Tahun 2014 realisasi kekuatan SDM sebesar 8.471 orang In 2014 the total realization of HR amounted to 8471 people,
atau 7% di atas realisasi Tahun 2013. Pada grafik di bawah or 7% higher than the realization of the 2013. In the graph
ini dapat dilihat perubahan kekuatan SDM dari Tahun 2010 below can be seen the changes of human resources from
sampai dengan 2014: year 2010 until 2014:
2.171
7.783
4.193
1.715
2.285
8.193
4.293
1.729
2.279
8.301
2.433
7.900
4.594
1.396
2.481
8.471
885
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
129
Gambaran profil kekuatan personil di Angkasa Pura II sampai The following is the profile of personnel capacity at Angkasa
dengan Desember 2014 dapat dijelaskan sebagaimana berikut: Pura II as of December 2014:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
mencapai 8.471 orang, sehingga masih terdapat kekurangan to 8,471 people, this means there are still 1,127 numbers of
sejumlah 1.127 orang yang pemenuhannya dilakukan secara employees required and will gradually filled. The 2014 HR
bertahap. Jumlah SDM Tahun 2014 masih berada 12% di bawah numbers is still 12% below the WP&B as shown in the HR
RKAP seperti dapat dilihat pada komposisi SDM PT Angkasa composition PT Angkasa Pura II table below:
Pura II (Persero) pada tabel di bawah ini:
PLM 215 196 0 12 44 46 259 254 (5) -2% 82 83 341 337 (4) -1%
PNK 182 166 0 4 20 41 202 211 9 4% 67 78 269 289 20 7%
KNO 738 405 0 30 166 416 904 851 (53) -6% 390 314 1.294 1.165 (129) -10%
PKU 259 223 0 3 74 62 333 288 (45) -14% 125 118 458 406 (52) -11%
PDG 230 198 3 4 27 27 260 229 (31) -12% 86 96 346 325 (21) -6%
BDO 143 123 0 1 32 40 175 164 (11) -6% 33 27 208 191 (17) -8%
BTJ 179 169 0 0 10 19 189 188 (1) -1% 34 23 223 211 (12) -5%
Human Resources Competency Development
TNJ 111 91 0 0 22 36 133 127 (6) -5% 26 20 159 147 (12) -8%
Pengembangan Sumber Daya Manusia
DJB 133 120 0 0 59 40 192 160 (32) -17% 33 38 225 198 (27) -12%
PGK 122 99 0 2 25 41 147 142 (5) -3% 29 48 176 190 14 8%
DTB 23 11 0 0 0 30 23 41 18 78% 40 29 63 70 7 11%
Jumlah
5.738 4.457 5 137 1.133 1.396 6.876 5.990 (886) -13% 2.722 2.481 9.598 8.471 (1.127) -12%
Total
Kantor pusat dan dua bandara yang kondisi sumber daya Head office and two airport with total manpower above the
manusianya berada di atas RKAP 2014, yaitu Bandara Supadio Company Work Plan and Budget 2014 are Supadio Airport and
dan Bandara Silangit. Sebagaimana digambarkan pada grafik Silangit Airport. As shown in the graphic below:
di bawah ini:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
130 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Grafik : Kekuatan SDM per Desember 2014
Graph : HR strength per December 2014
249
249
259
254
202
211
904
851
333
288
260
229
175
164
189
188
133
127
192
160
147
142
23
41
Sedangkan dilihat dari kelompok jabatan, komposisi karyawan Based on position group, employees composition are as follows:
perusahaan dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
131
Berdasarkan kelompok jabatan, komposisi karyawan pada Based on position group, there were 649 people (14%) in
jabatan manajerial sebanyak 649 orang atau 14%, pada managerial position, 2,794 people (63%) in operational
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
jabatan operasional 2.794 orang atau 63%, dan pada jabatan position and 1,014 people (23%) in administrative position.
administrasi sebanyak 1.014 orang atau 23%.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
ADM
23%
MAN
14%
2014
OPS
63%
Profil Perusahaan
Company Profile
Sedangkan perbandingan antara realisasi tingkat pendidikan Meanwhile, the comparison of educational backgrounds of
karyawan perusahaan (di luar DPB, PKWT, dan tenaga OS) the Company’s employees as of December 2014 (excluding
sampai dengan Desember tahun 2014 dengan RKAP dapat attached employees, contract workers and outsourced workers)
dijelaskan sebagaimana tabel berikut: against the Company’s Work Plan & Budget is outlined in the
following table:
Tabel: Komposisi Pendidikan Karyawan Perusahaan
Table : Composition of Employee’s Education Level
RKAP 2014 Realisasi 2014
Human Resources Competency Development
Bandara Jumlah
Work Plan SLTA/D1
Airport D2 D3 S1 S2 Total
and Budget High school /
2014 Diploma 2 Diploma 3 Bachelor Degree Post Graduate
Diploma 1
PST 590 81 6 180 275 29 571
CGK 2.621 1.226 85 442 160 10 1.923
HLP 192 92 12 48 10 0 162
PLM 215 119 11 54 12 0 196
PNK 182 104 6 42 13 1 166
KNO 738 216 22 127 38 2 405
PKU 259 143 11 47 21 1 223
PDG 230 127 5 51 15 0 198
BDO 143 69 13 31 9 1 123
BTJ 179 104 6 49 10 0 169
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
TNJ 111 52 0 34 5 0 91
DJB 133 78 2 30 10 0 120
PGK 122 69 0 19 11 0 99
DTB 23 6 1 3 1 0 11
Jumlah
5.738 2.486 180 1.157 590 44 4.457
Total
Catatan: RKAP dan Realisasi tidak termasuk pegawai diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II
132 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Komposisi karyawan berjenjang pendidikan S2 sebanyak 44 There were 44 people (1%) with post graduate degrees,
orang atau 1% dari total karyawan, sedangkan komposisi and the highest employee education composition is the High
26% 4%
2014
S1
SLTA/D1
1%
56%
Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Table : Employees Composition based on Age
DTB 23 7 3 1 0 0 11
Laporan Keuangan Konsolidasi
Jumlah
5.738 2.023 697 784 702 251 4.457
Total
Catatan: RKAP dan Realisasi tidak termasuk pegawai diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
133
Berdasarkan penggolongan usia, komposisi jumlah tertinggi In terms of age, the highest composition consists of employees
adalah karyawan dengan usia diatas ≤30 tahun, sejumlah below 30 years old, which occupied 45% or 2,023 employees.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2.023 orang (45%). Sedangkan komposisi jumlah terendah The lowest composition consists of employees over the age
adalah karyawan pada golongan usia ≥55 tahun yaitu sebanyak of 55 that accounted for 251 people or accounted for 6% of
251 orang (6%). the composition.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
41-50
17%
31-40
16%
51-54
16%
2014
>=55
6%
<=30
45%
Profil Perusahaan
Company Profile
Sebaran kelas jabatan karyawan perusahaan sampai dengan The composition of the employee’s grade levels as of December
Desember tahun 2014 dapat dijelaskan sebagaimana 2014 is detailed in the following table:
tabel berikut:
Lokasi Jumlah
Company’s
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Location 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
Work Plan
and Budget
PST 590 1 2 21 15 1 112 8 127 2 23 68 113 76 2 571
CGK 2.621 1 3 12 2 69 1 107 2 79 234 475 301 552 84 1 1.923
HLP 192 1 3 15 7 23 41 41 22 9 162
PLM 215 1 4 10 1 8 21 38 45 58 7 3 196
PNK 182 1 3 11 1 10 15 44 35 35 11 166
KNO 738 1 2 23 29 21 39 82 116 82 10 405
PKU 259 1 3 16 7 21 48 46 69 12 223
PDG 230 1 3 9 9 20 51 51 52 2 198
BDO 143 1 4 9 1 6 19 31 19 29 4 123
BTJ 179 1 3 9 1 5 19 37 35 50 9 169
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
TNJ 111 1 2 9 5 16 23 20 14 1 91
DJB 133 1 3 11 4 13 32 16 39 1 120
PGK 122 1 3 8 2 10 24 14 25 10 2 99
DTB 23 1 1 2 5 3 11
Jumlah
5.738 2 6 43 19 1 236 9 370 8 186 518 1.041 820 1.032 158 8 4.457
Total
Catatan : RKAP dan Realisasi tidak termasuk karyawan diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II
134 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Table : Employee Composition by Gender
Dari seluruh karyawan komposisi karyawan laki-laki sebanyak Of all the employees, male employees accounted for 82%
3.635 orang atau 82% dan karyawan perempuan sebanyak or 3,635 people, while female employees accounted for the
822 orang atau 18%. remaining 18% or 822 people.
Laki-laki
Male
82%
Perempuan
2014
Female
18%
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
135
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Management
Pengelolaan SDM di Angkasa Pura II dilakukan oleh unit Angkasa Pura II Human Resource are managed by the Human
Pengembangan SDM, tugas pokok unit ini secara garis besar Resource Unit, with the main tasks to manage and develop
adalah mengelola dan membina kegiatan yang terkait karyawan activities related to the employees as the motor of the
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Unit Pengembangan SDM berada dibawah Direktorat SDM The HR Unit works under HR and General Affairs Directorate
dan Umum, dengan kelengkapan struktur antara lain: Deputi and has a structure that comprises, among others: Deputy of
Pengembangan SDM, Deputi Pendidikan dan Pelatihan, dan HR Development, Deputy of Education and Training, and Deputy
Deputi Pelayanan Administrasi dan Umum. Saat ini Direktur of Administrative and General Affairs Service. The post of HR
SDM dan Umum dijabat oleh RP. Hari Cahyono. Profil Direktur Director is presently held by RP. Hari Cahyono. The HR and
SDM & Umum dapat dilihat pada Bagian Profil Direksi. Sesuai General Affairs Director profile is available in Directors Profile
dengan Surat Keputusan Nomor: KEP.01.01/11/2012.2 tanggal Section. The following is the structure of HR Management in
28 November 2012, maka struktur organisasi Pengelola SDM accordance with Decision Letter No. KEP.01.01/11/2012.2
Profil Perusahaan
Company Profile
Direktur Utama
President Director
General Affairs
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Deputi Direktur
Deputi Direktur
Deputi Direktur Pelayanan
Pendidikan &
Pengembangan SDM administrasi & umuM
PelatihaN
Deputy Director of HR Deputy Director of
Deputy Director of
Development Administrative Service
Education and Training and General Affairs
Angkasa Pura II sebagai sebuah organisasi memerlukan As an organization, Angkasa Pura II requires various policies
berbagai kebijakan dan sistem dalam menggerakan berbagai and systems to set its business processes in motion, in a bid to
proses bisnis yang ada di dalamnya sehingga dapat tercipta create positive working climate and conducive organizational
iklim kerja dan budaya organisasi yang kondusif. Peraturan- culture. Regulations designed by HR Development Unit serve
peraturan yang dirancang oleh Unit Pengembangan SDM as a guidance to enhance the performance of Angkasa Pura
merupakan panduan untuk mempermudah kinerja karyawan II’s employees as the most important component in driving
Angkasa Pura II sebagai komponen terpenting penggerak the Company’s businesses. Policies developed include career
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
roda bisnis perusahaan. Kebijakan-kebijakan yang disusun system, compensation & benefit system, performance
meliputi sistem pola karir, sistem kompensasi & benefit, sistem assessment system, talent management system as well as
penilaian kinerja, sistem talent management, dan program other strategic programs.
strategis lainnya.
136 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Sebuah susunan organisasi serta komposisi pendukungnya, An organization and its supporting components must always
tidak selamanya cocok dengan perkembangan bisnis dan adjust itself with the developments of its business and needs
Kinerja Karyawan Angkasa Pura II dinilai dengan Key The performance of Angkasa Pura II’s employees is assessed
Performance Indicator, yang hasilnya berhubungan dengan using Key Performance Indicator, which relates with
indeks prestasi. Saat ini penilaian kinerja menggunakan achievement index. The performance assessment currently
sistem online, sehingga efisien dalam waktu dan biaya. Unit employs online system, rendering it efficient in terms of time
Pengembangan SDM memfasilitasi penyelesaian masalah and cost. The HR Development Unit facilitates the settlement
terkait penilaian kinerja dan membina karyawan melalui of problems related to performance assessment and develops
konseling, mentoring, dan evaluasi. the employees through counselling, mentoring, and evaluation.
Selain pekerjaan-pekerjaan yang telah disebutkan di atas, In addition to the tasks mentioned above, the HR Development
Unit pengembangan SDM juga mengelola manajemen karir Unit also manages career development of the employees
karyawan melalui assessment, pemetaan kompetensi, through assessment, competence mapping, as well as
serta pemenuhan dengan mekanisme mutasi, magang, mutations, apprenticeship, and assignments. The management
perusahaan dalam suatu Keputusan Direksi pada tahun Decree in 2013 as the legal basis for IDP work program.
2013 sebagai dasar hukum program kerja IDP. Untuk To support the program the next step is to conduct
mendukung program tersebut setelah dilakukan competency based assessment to 158 Assistant Deputy
selanjutnya telah dilakukan assessment berbasis level and 335 Supervisor level in 2014.
kompetensi terhadap setingkat Asisten Deputi sebanyak
158 orang dan setingkat Supervisor 335 orang pada
tahun 2014.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
137
Total anggaran yang terserap sepanjang tahun 2014 Total budget absorbed in 2014 amounted to IDR
ini sebesar Rp2.114.073.500 dari rancangan anggaran 2,114,073,500 of the initial planned budget of IDR
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rp2.336.225.000. 2,336,225,000.
Angkasa Pura II melalui Unit Pengembangan SDM memiliki Angkasa Pura II through HR Development Unit has a
Program Kerja untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Work Program to evaluate HR Management System
SDM yang berlaku selama ini agar dapat meningkatkan implemented in order to enhance the Company’s
efisiensi bagi perusahaan. Mulai tahun 2013, perusahaan efficiency. Since 2013, the Company has been engaging
menggandeng konsultan bertaraf internasional PT Hay PT Hay Group, an internationally renowned consultant with
Group yang telah memiliki pengalaman dan kapabilitas experiences and capabilities in HR system evaluation. The
untuk melakukan evaluasi terhadap sistem SDM. Maksud aim of this collaboration is to create a more effective and
dari kerja sama ini adalah menciptakan sistem SDM yang efficient HR system that enhance employee’s productivity.
lebih efektif dan efisien, sehingga dapat membantu Aspects evaluated among others are:
meningkatkan produktifitas para karyawan. Sistem yang
akan dievaluasi, antara lain:
1. Remunerasi Karyawan 1. Employee’s remuneration
2. Pola Karir Karyawan 2. Employee Career Path
3. Job Evaluasi 3. Job Evaluation
4. Golden Shake Hand 4. Golden Shake Hand
Dalam mendukung kerjasama ini perusahaan telah To support this partnership, the Company has allocated
Profil Perusahaan
Company Profile
menganggarkan biaya sebesar Rp1.759.970.000,00 untuk budget of IDR 1,759,970,000 to invest into effective and
menginvestasikannya ke dalam pembangunan sistem efficient human resources system development, currently
SDM yang efektif dan efisien, sejauh ini sudah terserap amounted to IDR 1,635,875,000.
sebanyak Rp1.635.875.000,00.
rangka memperoleh sumber daya manusia yang order to acquire qualified human resources for their
Pengembangan Sumber Daya Manusia
memenuhi kualifikasi pada bidang tugasnya yaitu para respective task, workforce that has good work ethic,
tenaga kerja yang memiliki etos kerja baik, terampil, skillful, knowledgeable, intelligent, diligent, earnest and
berpengetahuan luas, cerdas, tekun, bersungguh-sungguh responsible in executing their tasks. Budget allocated
dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. for corporate recruitment is IDR 11,903,595,000 and IDR
Anggaran yang digunakan untuk rekrutmen korporasi ini 4,080,682,410 currently absorbed. It is expected that
sebesar Rp11.903.595.000,00 dan biaya yang terserap this program will work according to HR Development
sebesar Rp4.080.682.410,00. Diharapkan program ini dapat Unit’s plan, so that all personnel can be successfully
berjalan sesuai dengan perencanaan unit Pengembangan recruited and the Company can work optimally.
SDM, agar formasi yang membutuhkan personil segera
terisi dan kinerja perusahaan dapat berjalan secara optimal.
d. Kerjasama Strategis Dengan PTN (Beasiswa) d. Strategic Partnership with State University
Program kerja 2014 unit Pengembangan SDM (Scholarship)
termasuk memberikan beasiswa dan ikatan dinas. Work Program 2014 of Human Resources Development
Dalam pelaksanaannya PT Angkasa Pura II (Persero) unit, includes providing scholarships and work
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
telah bekerjasama dengan Universitas Padjajaran commitment after graduation. In the implementation
dan telah dilakukan tes psikotes, wawancara dan PT Angkasa Pura II (Persero) has collaborated with the
medical checkup terhadap 20 kandidat. Program University of Padjadjaran, and has conducted psychology
kerjasama ini dianggarkan sebesar Rp914.150.000,00. test, interview and medical checkups for 20 candidates.
This partnership program budgeted at IDR 914,150,000.
138 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
e. Talent Management System (TMS) e. Talent Management System (TMS)
Implementasi TMS tahun 2014 yaitu pemetaan calon talent TMS implementation in 2014 is mapping talent candidate
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
139
Pengembangan Kompetensi Sdm
Human Resource Competency Development
Direktorat SDM dan Umum pada tahun 2014 mendedikasikan In 2014, HR and General Affairs Directorate dedicated education
pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan dan and training programs to enhance and develop the knowledge,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
mengembangkan kompetensi, keterampilan dan sikap skills and attitude of the employees to achieve Angkasa Pura
karyawan untuk tercapainya sasaran strategis Angkasa Pura II. II’s strategic targets. The aim and purpose of the education
Adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan diklat untuk: and training are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1. Membentuk karyawan menjadi manusia yang profesional 1. To develop resourceful employees with personalities in
dan berkepribadian sesuai nilai-nilai perusahaan dengan line with the Company’s values, are skillful, capable and
wawasan / cara pandang yang luas dalam melaksanakan profoundly insightful in carrying out their tasks in order
tugas pekerjaannya untuk mendukung pencapaian visi to support the Company’s vision and mission;
dan misi perusahaan;
2. Mengembangkan kompetensi, inovasi, kreativitas, 2. To develop competency, innovation, creativity, cooperation
kerjasama dan disiplin karyawan sehingga mampu and discipline of training and education participants so
mendayagunakan potensi diri secara optimal untuk they will be able to utilize their potentials optimally for
kepentingan perusahaan; the benefits of the Company;
3. Menumbuhkan dan mengembangkan suasana, metode 3. To foster an environment, work method as well as
kerja serta koordinasi antar unit secara lebih baik. coordination between units in a better way.
Nomor 20 tentang Pengadaan Barang dan/atau Jasa di 20 on Procurement of Goods and / or Services in PT
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagaimana Angkasa Pura II (Persero) as last amended in KEP.06.02
telah diubah terakhir dengan KEP.06.02/08/2014.1. / 08 / 2014.1.
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan SDM Tahun The 2014 HR Development Activities Implementation
2014
Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura II dilaksanakan Human Resources Development activities in Angkasa Pura II
dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan implemented in various activities of Education and Training.
(Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun 2014 yaitu: These activities in 2014 are:
pengetahuan awal mengenai perusahaan kepada peserta knowledge about the Company to the education and
diklat, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas training participants before they performed their duty in
pekerjaannya pada unit kerja Perusahaan. Materi pokok respective work unit in the Company. The core materials
diklat orientasi yaitu pengetahuan tentang perusahaan in this orientation are knowledge on the Company in
secara umum, nilai-nilai Perusahaan, pengetahuan general, the values of the Company, airport knowledge,
kebandarudaraan, materi umum seluruh fungsi kerja di general overview on working unit in the Company,
perusahaan, service excellence, dan pelatihan kelompok service excellence and group training (team building),
(team building), pembinaan mental dan disiplin. Pada psychological coaching and discipline. In 2014, the
Tahun 2014 Diklat Orientasi diselenggarakan di daerah Orientation Education and Training conducted in Jakarta
Jakarta dan Pekanbaru dengan total jumlah peserta 831 and Pekanbaru with total of participants of 831 people.
140 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
orang. Pada Tahun 2014 Diklat Orientasi menyerap biaya The Orientation Education and Training absorbed budget
sebesar Rp8.444.805.301 dari alokasi biaya yang sudah of IDR 8,444,805,301 for the initial allocated budget of
Pada tahun 2014 Diklat Formal yang dilaksanakan In 2014, the Company conducted Formal Education
adalah program lanjutan dari tahun 2013. Biaya yang & Training as a continuation of the program in 2013.
terserap selama tahun 2014 sebesar Rp142.553.060 The budget absorbed during 2014 amounted to IDR
dari alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan 142,553,060 from the initial budget allocation of IDR
sebesar Rp4.518.791.000. 4,518,791,000.
Adapun Karyawan yang mengikuti Diklat Formal Employees that participate in Formal Education &
sebagai berikut: Training as follows:
Nama Unit Universitas Jenjang dan Jurusan
No Semester
Name Unit University Major and Level
1 Radityo Ari Purwoko Prasarana Indonesia S2 Teknik Manajemen Proyek Lulus
Facilities Post Graduate Project Graduated
Management Engineering
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
141
Nama Unit Universitas Jenjang dan Jurusan
No Semester
Name Unit University Major and Level
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Technology
7 Anton Marthalius Manajemen Risiko School of Business S2 Konsentrasi Manajemen 4
dan Kepatuhan and Management Operasi-Kelas Eksekutif
Risk Management (SBM) ITB Post Graduate Operational
and Compliance School of Business Management - Executive
and Management, Class
Bandung Institute of
Technology
Human Resources Competency Development
Diklat Manajerial bertujuan menciptakan pemimpin The Managerial Education & Training seeks to produce
yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, service leaders who are committed, service oriented and
excellence, dan untuk memberikan prioritas kepada dedicated towards organizational interests in order
kepentingan organisasi dalam rangka untuk memimpin to lead effectively towards achieving the Company’s
jajarannya secara efektif demi tercapainya sasaran strategic targets.
strategis perusahaan.
Diklat manajerial diikuti oleh karyawan yang menduduki Participants of the Managerial Education & Training
jabatan pada jalur karir manajerial dengan jenis diklat are employees at managerial career path with three
yang terbagi 3 (tiga) yaitu Pembekalan Manajerial, (3) type session Managerial Introduction, Airport
Manajemen Bandara, dan Eksekutif Manajemen Management, and Executive Management Service.
Bandara. Pada Tahun 2014 Diklat Manajerial telah In 2014, the Managerial Education & Training have used
menyerap biaya sebesar Rp5.040.844.000 dari alokasi budget of IDR 5,040,844,000 from allocated budget of
biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar IDR 4,785,026,000. There has been a budget transfer
Rp4.785.026.000. Terdapat pengalihan Anggaran to accommodate additional budget requirements of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Perlu disampaikan bahwa Diklat Ekskutif Manajemen In year 2014, the Managerial Education & Training
Bandara untuk Tahun 2014 belum dilaksanakan. have not been implemented.
Adapun Rincian Realiasasi peserta Diklat Manajerial Actual details of participants of Managerial Education
pada tahun 2014 sebagai berikut: & Training in 2014 as follows:
142 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Uraian | Description KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK
Pembekalan Manajerial
Pada Tahun 2014 Diklat Substantif telah menyerap biaya In 2014, the Substantive Education and Training
sebesar Rp4.050.000.000 dari alokasi biaya yang sudah absorbed budget of IDR 4,050,000,000 from allocated
dianggarkan perusahaan sebesar Rp4.837.291.154. budget of IDR 4,837,291,154. There has been a
Terdapat pengalihan anggaran untuk mengakomodir budget transfer to accommodate additional budget
kekurangan biaya sebesar Rp787.291.154. requirements of IDR 787,291,154.
Adapun pelaksanaan diklat Re-Orientasi sebagai The Re-orientation Education and Training locations
berikut : are as follows:
• Yogyakarta • Yogyakarta
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Pusat, Kantor For employees from Head Office, Main Branch Office
Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno Hatta, Soekarno Hatta International Airport, Halim Perdana
Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan Bandara Kusuma Airport, Jakarta and Husein Sastranegara
Husein Sastranegara, Bandung. Airport, Bandung.
• Bandung • Bandung
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Cabang For employees from Branch Offices of airport in the
dari bandara di daerah Deli Serdang, Palembang, area of Deli Serdang, Palembang, Tanjung Pinang,
Tanjung Pinang, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banda Aceh,
Banda Aceh, Jambi, dan Pontianak. Jambi and Pontianak.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pada Tahun 2014 Diklat Re-orientasi telah menyerap In 2014, Re-orientation Education and Training absorbed
biaya sebesar Rp4.374.162.600 dari alokasi biaya funding of IDR 4,374,162,600 from allocation budget of
yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar IDR 3,694,220,000. There has been a budget transfer
Rp3.694.220.000. Terdapat pengalihan anggaran to accommodate additional budget requirements of
untuk mengakomodir kekurangan biaya sebesar IDR 679,942,600.
Rp679.942.600.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
143
Sebaran peserta Diklat Re-orientasi sebagai berikut: Re-orientation Education and Training participant
distribution are as follows:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK HLP APS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
38 169 45 21 24 12 9 6 7 17 6 13 18 2
Talent Development Program diselenggarakan dengan Talent Development Program system developed to
maksud untuk membantu Direksi dalam menentukan assist the Board of Directors in determining unit head
kandidat pimpinan unit pada jabatan Deputi Direktur/ candidates for the posts of Deputy Director/Head of
Kepala Biro/General Manager/setingkat. Manfaat Bureau/ General Manager/other posts at the same
Talent Development Program yaitu untuk mendapatkan level. The benefit of Talent Development Program is
dan mengembangkan talent serta mempersiapkan obtain and develop talents as well as prepare unit head
kandidat pimpinan unit (succession planning) secara candidates, and constitutes a part of rapid, accountable
cepat, accountable, dan terarah. and well-guided succession plan.
Profil Perusahaan
Company Profile
Talent Development Program dilaksanakan sesuai Talent Development Program carried out in accordance
dengan Roadmap SDM tahun 2013 dan Keputusan with HR Roadmap 2013 and Board of Directors PT AP II
Direksi PT AP II No. KEP.03.04/05/2013 tentang Talent Decree No. KEP.03.04/05/2013 on Talent Management
Management System PT Angkasa Pura II (Persero). System PT Angkasa Pura II. Training participants are
Peserta diklat adalah Peserta Talent Pool sebanyak participants in the Talent Pool of 61 people with
61 orang dengan jabatan Asisten Deputi setingkat. position of Assistant Deputy level. 4 people excluded
4 orang dikeluarkan dari talent pool karena promosi. from the talent pool due to promotions.
Pengembangan Talent Development Program Talent Development Program carried out through 3
Human Resources Competency Development
• Pengembangan potensi & penguatan kompetensi; • Potential development & competency empowerment;
• Coaching & mentoring; • Coaching& mentoring;
• Job Assignment. • Job Assignment.
Karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan Characteristics and competencies empowered in the
dalam Talent Development Program yaitu: Personal Talent Development Program are: Personal Excellence,
Excellence, Interpersonal Excellence & Leadership dan Interpersonal Excellence & Leadership and Managerial
Manajerial Excellence. Para Talent diberikan Diklat Excellence. The participants will receive Talent
Talent Development Program yaitu 5 Modul dan Action Development Program modules, which consist of 5
Learning Project serta Individual Personal Mastery Modules and Action Learning Project and the Individual
Project, sebagai berikut: Personal Mastery Project, as follows:
• Workshop Personal Mastery & Inspiring Staff & Team • Workshop Personal Mastery & Inspiring Staff & Team
Performance Performance
• Workshop and Benchmarking Leading Innovation • Workshop and Benchmarking Leading Innovation
& Change for Growth & Change for Growth
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
• Workshop Entrepreneurs Hip & Negotiated Deals • Workshop Entrepreneurs Hip & Negotiated Deals
• Workshop Managing the Manager Function • Workshop Managing the Manager Function
• Managing the Unit Performance • Managing the Unit Performance
Pada Tahun 2014 Diklat Talent Management Program In 2014, Talent Development Program absorbed budget
telah menyerap biaya sebesar Rp6.150.348.318 dari of IDR 6,150,348,318 from allocated budget of IDR
alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan 5,700,000,000. There has been a budget transfer to
sebesar Rp5.700.000.000. Terdapat pengalihan accommodate additional budget requirements of IDR
anggaran untuk mengakomodir kekurangan biaya 450,348,318.
sebesar Rp450.348.318
144 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
b. Implementasi Knowledge Management b. Knowledge Management Implementation
Approval Diklat PKP-PK bertujuan untuk meningkatkan Approval PKP-PK Education and Training aims to
kualitas Diklat PKP-PK di lingkungan PT Angkasa Pura improve the quality of training PKP-PK in PT Angkasa
II (Persero). Manfaat program tersebut adalah agar Pura II (Persero). The benefits of this program is that PT
PT AP II dapat melaksanakan Diklat PKP-PK secara AP II can carry out the PKP-PK education and training
mandiri serta optimalisasi personil pengajar, fasilitas independently and optimization of teaching personnel,
dan peralatan Diklat. Hasil akhir dari Approval Diklat facilities and equipment training. The end result of
PKP-PK adalah Penerbitan Sertifikasi Approval Diklat Approval PKP-PK Education and Training is Issuance
PKP-PKP dari DJU. of Approval PKP-PK Education and Training Certificate
from DJU.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
145
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval Activities conducted for Approval PKP-PK Education
Diklat PKP-PK yaitu: and Training:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pada Tahun 2014 Approval Diklat PKP-PK telah In 2014, Approval PKP-PK Education and Training
menyerap biaya sebesar Rp101.314.997. absorbed budget of IDR 101,314,997
kualitas,tanggung jawab sosial/lingkungan, dsb); serta responsibility / environment, etc.); also to promote
agar karyawan perusahaan memiliki pengetahuan best practice knowledge of airport management in
best practices pengelolaan bandara di seluruh dunia. the world to all employees.
Peserta AMPAP harus dapat menyelesaikan 6 courses AMPAP participants must be able to complete 6 courses
dalam waktu 3 tahun. Setelah menyelesaikan 6 courses (4 mandatory and 2 elective) in three years, after
(4 mandatory, 2 elective), yang bersangkutan akan which they obtain Airport Management Professional
mendapatkan Aiport Management Professional Proficiency Diploma issued by ACI and ICAO and are
Proficiency Diploma yang diterbitkan oleh Airport declared as IAP (International Airport Professional)
Human Resources Competency Development
Council International (ACI) dan International Civil or considered to meet the ICAO and ACI standards on
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Peserta AMPAP PT Angkasa Pura II (Persero) sebanyak Total AMPAP participants from PT Angkasa Pura II is
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
146 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada Tahun 2014 ACI-ICAO Airport Management In 2014, ACI-ICAO Airport Management Professional
Professional Accreditation Programme (AMPAP) telah Accreditation Programme (AMPAP) absorbed budget
e. Airport Management Excellence Programme (AMEP) e. Airport Management Excellence Programme (AMEP)
Airport Management Excellence Programme (AMEP) Airport Management Excellence Programme (AMEP)
diselenggarakan bekerjasama dengan Aviation carried out in cooperation with Aviation Strategies
Strategies International (ASI) (The Designated International (ASI) (The Designated Program
Programme Administrator for the Global ACI-ICAO Administrator for the Global ACI-ICAO AMPAP). AMEP
AMPAP). Maksud dan tujuan penyelenggaraan AMEP, objectives are:
sebagai berikut:
Dasar Pelaksanaan AMEP yaitu Perjanjian Kerjasama Legal basis of AMEP implementation is the Agreement
nomor PJJ.10.04.01/00/12/2013/300 tangal 31 No. PJJ.10.04.01/00/12/2013/300 dated 31
Desember 2013 (Batch 1); serta Perjanjian Kerjasama December 2013 (Batch 1); and the Agreement No
nomor PJJ.10.04.01/00/03/2014/048 (Batch 2 & 3); PJJ.10.04.01/00/03/2014/048 (Batch 2 & 3);
Pada Tahun 2014 AMEP diselenggarakan dengan jumlah In 2014, AMEP implemented with total of 75
peserta 75 orang yang terbagi kedalam 3 batch. Peserta participants divided into 3 batches. Total graduates
yang Lulus berjumlah 73 orang, sedangkan peserta of 73 participants, while 2 participants did not pass/not
yang tidak lulus/belum mengikuti program secara follow the complete program. As Details of participants
lengkap berjumlah 2 orang. Adapun Rincian peserta are as follows:
sebagai berikut:
51 15 2 3 1 2 1
Sasaran Peserta yaitu Asisten Deputi (Talent Pool) dan Participants targeted for this are Assistant Deputy
Asisten Deputi (Non Talent), lulus seleksi Tes Bahasa (Talent Pool) and Deputy Assistant (Non Talent), passed
Inggris (IELTS). Dalam Dalam proses pembelajaran, ada the English test (IELTS). In the learning process, there
karyawan AP II yang telah/sedang mengikuti training are some AP II employees that already / still following
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
147
AMPAP sebagai Co-Instructor. Modul pembelajaran the AMPAP training as Co-Instructor. AMEP learning
AMEP sebagai berikut: modules are:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
• Module 1 – Aviation Industry Overview (AIO) – 5 • Module 1 – Aviation Industry Overview (AIO) – 5
days, Jakarta days, Jakarta
• Module 2 – Airport Infrastructure Development and • Module 2 – Airport Infrastructure Development and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pada Tahun 2014 Airport Management Excellence In 2014 Airport Management Excellence Programme
Programme (AMEP) telah menyerap biaya sebesar (AMEP) absorbed budget of IDR 14,670,767,082 from
Rp14.670.767.082 dari alokasi biaya yang sudah allocated budget of IDR 10,635,425,000. There has
dianggarkan perusahaan sebesar Rp10.635.425.000. been a budget transfer to accommodate additional
Terdapat pengalihan anggaran untuk mengakomodir budget requirements of IDR 4,035,342,082.
kekurangan biaya sebesar Rp4.035.342.082
Profil Perusahaan
Company Profile
• Dalam rangka mewujudkan rencana Perusahaan • To realize Company’s plans towards World Class
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Adapun Manfaat dari Overseas Training Incheon, yaitu: The benefits of Overseas Training Incheon:
• Mengadaptasikan best practices sesuai dengan • To adapt best practices inline with Angkasa Pura II
pengelolaan bandara di lingkungan Angkasa Pura II; airport management;
• Dapat menerapkan ide-ide baru dalam pengelolaan • To a p p l y n ew i d e a s i n A n g ka s a P u ra I I
Bandara Angkasa Pura II; airport management;
• Memperluas dan memperkuat Global Networking. • To expand and strengthen Global Networking.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Fokus Materi Program adalah Customer Satisfaction, Focus of Program Materials are Customer
Commercial, dan Operasi Bandara, dengan sasaran Satisfaction, Commercial, and Airport Operations with
peserta adalah: target participants:
• Para Deputi Direktur; • Deputy Directors;
• Asisten Deputi dan Supervisor yang lulus seleksi • Assistant Deputy and Supervisor that passed the
Bahasa Inggris (TOEFL); English Test (TOEFL);
• Juara Diklat Manajerial (Asdep & Supervisor); • Managerial Education & Training Champion (Asst.
• Manager Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Dep. & Supervisor);
sebagai Juara Toilet bersih; • Manager of Sultan Syarif Kasim Airport Pekanbaru
as the winner of Clean Toilet award;
148 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Manager Bandara Kualanamu dalam rangka Sukses • Manager of Kualanamu Airport to award the
Bandara Kualanamu; Kualanamu Airport success;
Pada Tahun 2014 Overseas Training Incheon telah In 2014, Overseas Training Incheon absorbed budget
menyerap biaya sebesar Rp1.409.181.500 dari alokasi of IDR 1,409,181,500 from allocated budget of IDR
biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar 1,500,000,000.
Rp1.500.000.000.
Non Directorates
Airport Operations
Airport and Technology Development
Airport Commercials
Cargo and Business Development
Finance
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
149
JENIS PELATIHAN DIREKTORAT
No
Type Of Training Directorate
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
150 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kesempatan Berserikat
Opportunity to be Part of a Union
Dengan maksud menjaga sinergi serta komunikasi yang baik With the aim of maintaining good synergy and communication
antara perusahaan dengan para karyawannya maka diperlukan between the Company and its employees, a negotiation
Penandatanganan dilakukan pada Selasa, 8 April 2014 di The agreement was signed on Tuesday, April 8th, 2014 at
Auditorium, Gedung 600, Kantor Pusat oleh Tri S. Sunoko the Auditorium, Building 600, Headquarters by Tri S. Sunoko
selaku Direktur Utama dan Wandi Anhar selaku Ketua Umum as President Director and Wandi Anhar as the Chairman
SEKARPURA II serta disaksikan oleh R. Irianto Simbolon selaku of SEKARPURA II and witnessed by R. Irianto Simbolon as
Setelah dilakukan penandatangan, dilakukan pencetakan buku After the signing, the CBA book has been printed and distributed
PKB yg harus didistribusikan kepada seluruh karyawan PT to all employees of Angkasa Pura II of around +/- 6000 people
Angkasa Pura II sebanyak +/- 6000 orang dan disosialisasikan and dissemination started on October 7, 2014 until October
dimulai pada tanggal 7 Oktober 2014 s.d 23 Oktober 2014 ke 23, 2014 to all Angkasa Pura II Branch Offices.
seluruh Kantor Cabang Angkasa Pura II.
Di masa yang akan datang, komunikasi berkesinambungan baik In the future, continuous communication both formally and
formal maupun informal perlu terus dijaga agar manajemen informally need to be maintained in order for the management
dan serikat dapat mencari jalan keluar permasalahan terkait and the union to be able to look for solutions to issues related
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
kebutuhan karyawan sesuai dengan hak sebagai pekerja to employees’ needs in line with their rights, the Company’s
maupun kondisi perusahaan dan tetap sejalan dengan condition and the labour law.
undang-undang ketenagakerjaan.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
151
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and Discussion
152 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
153
Tinjauan Industri
Industry Overview
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
“Di masa-masa melambatnya pertumbuhan ekonomi “When global and national economic
global dan nasional, Angkasa Pura II mampu growth slowed down, Angkasa Pura
II is able to survive and reach a good
bertahan dan mencapai pencapaian kinerja yang performance at the operational and
cukup baik di sisi operasional maupun keuangan financial side in 2014. From the operational
di tahun 2014. Dari sisi operasional, dibandingkan side, compared to the year 2013, the
tahun 2013, angka pergerakan pesawat relatif number of aircraft movements is relatively
fixed in which only decreased by 3%,
tetap dimana hanya mengalami penurunan sebesar passenger services decreased by 1% and
3%, pelayanan penumpang menurun sebesar 1% cargo movements decreased by 0.30%.
dan pergerakan kargo menurun sebesar 0,30%. While on the financial side, revenue of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Sedangkan di sisi keuangan, pendapatan usaha Angkasa Pura II increased by IDR 665.23
billion or 15.82%, fromIDR 4,205.92 billion
Angkasa Pura II meningkat sebesar Rp665,23 miliar in 2013 to IDR 4,871.15 in 2014. “
atau sebesar 15,82%, dari Rp4.205,92 miliar di
tahun 2013 menjadi Rp4.871,15 di tahun 2014.”
154 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pertumbuhan ekonomi global masih terus berjalan dengan Global economic growth is still growing slowly. The World
melambat. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Bank estimates that the world economic growth in 2014 is
Pertumbuhan ekonomi nasional juga mengalami penurunan di National economic growth also decreased in 2014. The Central
tahun 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan Statistics Agency (BPS) has announced Indonesia’s economic
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 hanya growth in 2014 only manages to reach 5.01% compared to
menyentuh level 5,01% dibandingkan pertumbuhan di tahun growth in 2013, which reached 5.78% cumulatively. The
Di sektor keuangan, sejumlah realisasi investasi pada pasar In the financial sector, a number of investment realizations
modal dapat dikatakan cukup baik. Per 23 September 2014, in the capital market are considered good. As of September
misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara tahunan 23, 2014, for example, the Composite Stock Price Index (IHSG)
Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional mengalami Although the growth of the national economy fell in 2014,
penurunan di tahun 2014, sejauh ini perekonomian Indonesia by far the Indonesian economy is growing quite well with
tumbuh cukup baik dengan inflasi yang terkendali. Kondisi controlled inflation. This condition related to the policies
ini tak lepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank adopted by Bank Indonesia (BI) and governments in
Indonesia (BI) dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makro. maintaining macro-economy stability. The momentum of
Momentum pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan economic growth amid the global economic slowdown has
ekonomi dunia juga telah menguntungkan Indonesia. Kebijakan also been beneficial for Indonesia. Future BI policy is expected
BI ke depan diperkirakan akan memperkuat bauran kebijakan to strengthen monetary and macroprudential policy mix, in
moneter dan makroprudensial, selaras dengan kondisi yang ada. line with the existing conditions.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
155
TINGKAT INFLASI TAHUN 2010 - 2014 (%)
Inflation rate year 2010-2014 (%) Inflation rate year 2010-2014 (%)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
8,38
8,36
8,22
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
7,94
7,79
7,75
7,66
7,57
7,32
7,32
7,25
6,96
6,75
6,70
6,23
5,98
5,36
5,28
4,83
4,82
4,53
4,53
4,30
4,02
3,99
3,79
3,73
3,66
3,49
3,48
3,35
3,20
2,97
2,85
2,69
2,50
2,43
2,42
2,32
2,30
Profil Perusahaan
Company Profile
1,79
1,79
1,74
1,44
1,14
1,15
1,15
1,09
1,06
1,03
1,03
0,99
0,89
0,88
0,84
0,81
0,76
0,7
0,51
0,39
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nilai tukar rupiah di akhir tahun 2014 atau per 31 Desember The Indonesian rupiah exchange rate in late 2014 or December
2014, adalah sebesar Rp12.502 per US Dollar. Menurut Bank 31, 2014 was IDR 12,502 per US Dollar. According to Indonesia
Indonesia, pelemahan kurs di akhir tahun 2014 disebabkan Central Bank (Bank Indonesia/BI), the weakening of the
oleh faktor eksternal dan internal. Di antara penyebab exchange rate at the end of 2014 was due to external and
melemahnya Rupiah terhadap US Dollar yaitu adanya defisit internal factors. Among the causes of the weakening of the
neraca transaksi berjalan yang sudah berlangsung sejak kuartal rupiah against the US dollar, was due to the current account
IV tahun 2011. Defisit dalam neraca perdagangan Indonesia deficit that has lasted since the fourth quarter of 2011. The
terutama diakibatkan oleh kinerja ekspor yang terus menurun deficit in the trade balance Indonesia mainly caused by export
sejak tahun 2012 karena ekspor Indonesia selama ini yang performance which continued to decline since 2012 due to
mengandalkan produk komoditas yang harganya cenderung Indonesia’s exports during which rely on commodity products
turun di pasar internasional. Kinerja perdagangan yang terus whose prices tend to fall in the international market. Trade
turun tersebut tidak mampu mengimbangi defisit neraca jasa performance which continues to fall is not able to compensate
dan neraca pendapatan yang melebar. for the deficit in the widened services and income.
Dalam laporan Neraca Pembayaran Indonesia yang dirilis In Indonesia’s balance of payments statement released by
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
BI, neraca jasa dan neraca pendapatan memang senantiasa BI, the balance of services and income is always in deficit.
mengalami defisit. Defisit neraca jasa akibat meningkatnya The service account deficit due to increasing imports of goods
pembayaran jasa transportasi barang impor dan jumlah warga transportation service payments and the number of Indonesian
negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Sedangkan citizens traveling abroad. While the income account deficit
defisit neraca pendapatan lantaran peningkatan dividen dan due to an increase in dividends and interest on debt gained
bunga utang yang diperoleh investor asing yang menanamkan by the foreign investors who invest in Indonesia. In 2014,
modalnya di Indonesia. Pada 2014, defisit neraca transaksi the current account deficit stood at 2.95% of gross domestic
berjalan tercatat sebesar 2,95% terhadap produk domestik product (GDP), slightly down compared to the deficit in 2013
bruto (PDB), sedikit turun dibandingkan defisit pada 2013 which is equal to 3.18%.
yaitu sebesar 3,18%.
156 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD TAHUN 2014
Rupiah Exchange Rate Against USD Year 2014
12.400
12.200
12.000
11.800
11.600
11.200
11.000
10.800
Jan‘14 Feb‘14 Mar‘14 Apr‘14 May‘14 Jun‘14 Jul‘14 Aug‘14 Sep‘14 Oct‘14 Nov‘14 Dec‘14
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
157
Industri Penerbangan Indonesia
Indonesia’s Aviation Industry
Gambaran kondisi perekonomian makro pada tahun 2014, The Indonesian overall macro economic conditions in 2014
sedikit banyak mempengaruhi industri penerbangan di is more less influenced by aviation industry in Indonesia,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Indonesia khususnya dalam hal jumlah pergerakan pesawat, particularly in terms of the movement of aircraft,
penumpang dan kargo di bandara-bandara yang dikelola di passengers and cargo at airports in the region managed
wilayah Angkasa Pura II. Peningkatan arus penumpang, kargo by Angkasa Pura II. Increased flow of passengers, cargo
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
dan pergerakan pesawat setiap tahunnya selalu diupayakan and aircraft movements annually always maintained in
sejalan dengan meningkatnya standar pengelolaan bandara. line with the increase in airport management standards.
Menurut Airport Council International (ACI), salah satu bandara In accordance to Airport Council International (ACI), one of the
di wilayah Angkasa Pura II, yaitu Bandara Internasional Soekarno airports in the region of Angkasa Pura II, namely Soekarno
Hatta, merupakan satu dari 20 Bandara Tersibuk Di Dunia sejak Hatta International Airport, is one of the 20 busiest in the world
tahun 2010 sampai tahun 2014. Pada tahun 2014, Bandara since 2010 until 2014. In 2014, Soekarno Hatta International
Internasional Soekarno Hatta berada di peringkat 12 dari 20 Airport is ranked 12th from 20 The World’s Busiest Airport
Bandara Tersibuk Di Dunia melebihi aktifitas kebandarudaraan exceeding the activity of airport at Schiphol Airport Amsterdam
di Bandara Schiphol Amsterdam (peringkat 14), Bandara Changi (ranked 14th), Singapore Changi Airport (ranked 16) and JFK
Singapura (peringkat 16) dan Bandara JFK New York (peringkat Airport New York (ranked 18). Therefore, the professional
18). Oleh karena itu, pengelolaan bandara-bandara secara management of airports continuously improved by Angkasa
profesional terus ditingkatkan oleh Angkasa Pura II sebagai Pura II as part of the improvement service of international
bagian dari peningkatan layanan bandara berkelas internasional. class airport.
Tabel Pergerakan Penumpang Bandara Internasional Soekarno Table of Passager movements in Bandara International
Profil Perusahaan
Company Profile
2011 51.533.187 12 4
á
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2010 44.355.998 16 6
á
Sumber: Airport Council International (ACI) Source : Airport Council International (ACI)
* Tahun 2014 sampai dengan bulan September 2014 * Year 2014 up to September 2014
Total %Chg
1 ATLANTA GA, US (ATL) 95.523.507 1,0
2 BEIJING, CN (PEK) 84.590.480 1,6
3 LONDON, GB (LHR) 73.181.287 1,8
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
158 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Total %Chg
12 JAKARTA, ID (CGK) 57.493.243 (3,5)
Tabel Pergerakan Pesawat, Penumpang, dan Kargo Tahun 2014 Table of Aircraft, Passanger, Cargo Movement in Year 2014
Pesawat (Rute Unit) | Aircraft (Unit Route) Penumpang (Pax) | Passenger (Pax) Kargo (kg) | Cargo (kg)
Bulan
Month Domestik Domestik Domestik
Int’l Total Int’l Total Int’l Total
Consolidated Financial Statements
Jan 44.134 10.871 55.005 5.852.163 1.462.850 7.315.013 33.928.247 24.878.229 58.806.476
Feb 37.908 9.607 47.515 4.911.331 1.243.299 6.154.630 33.371.966 22.661.843 56.033.809
Mar 40.230 10.310 50.540 5.229.714 1.382.983 6.612.697 36.707.431 29.346.600 66.054.031
Apr 40.257 9.673 49.930 5.085.045 1.274.336 6.359.381 35.526.651 24.966.081 60.492.732
Mei 42.699 10.037 52.736 5.736.615 1.341.098 7.077.713 37.341817 27.979.795 65.321.612
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
159
Pesawat (Rute Unit) | Aircraft (Unit Route) Penumpang (Pax) | Passenger (Pax) Kargo (kg) | Cargo (kg)
Bulan
Domestik Domestik Domestik
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Juni 43.656 9.884 53.540 6.237.098 1.396.842 7.633.940 38.737.514 25.795.335 64.532.849
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Juli 40.372 9.482 49.854 5.378.637 1.235.693 6.614.330 35.914.903 27.205.870 63.120.773
Agust 47.183 9.715 56.898 6.847.815 1.338.411 8.186.226 35.112.892 26.600.563 61.613.455
Sept 42.656 9.488 52.144 5.759.632 1.253.184 7.012.816 37.516.137 31.108.904 68.625.041
Okt 43.964 9.836 53.800 5.963.448 1.278.824 7.242.272 35.568.163 31.489.710 67.057.873
Nov 42.585 9.449 52.034 5.742.525 1.208.288 6.950.813 35.821.836 26.074.388 61.896.224
Des 46.124 10.464 56.588 6.481.730 1.489.472 7.971.202 38.197.028 31.755.232 69.952.260
Total 511.768 118.816 630.584 69.225.753 15.905.280 85.131.033 433.744.585 329.762.550 763.507.135
Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Perusahaan PT Angkasa Source: Performance Management & Strategic Planning PT Angkasa Pura II
Pura II (Persero)
Grafik Pergerakan Pesawat, Penumpang, dan Kargo Tahun 2014 Graph of Aircraft, Passenger and Cargo Movement Year 2014
Profil Perusahaan
Company Profile
81% 19%
43%
19% 81%
Human Resources Competency Development
Domestic International
Pada tahun 2014, total pergerakan pesawat adalah sebanyak In 2014, the total aircraft traffic were as many as 630,584 units
630.584 unit rute dengan dominasi pesawat domestik of domestic air routes and dominated by domestic aircraft as
sebesar 511.768 unit rute atau sebesar 81,16% dan pesawat many as 511,768 units (81.16%) and international craft as
internasional sebesar 118.816 unit rute atau sebesar 18,84%. many as 118,816 units (18.84%). The passenger’s movement
Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan jasa who utilized the services of airlines at airports Angkasa Pura
penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II selama II for 2014 is as much as 85,131,033 passengers of which
tahun 2014 adalah sebanyak 85.131.033 penumpang dimana 81.32% is domestic passenger movements and 18.68%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
81,32% merupakan pergerakan penumpang domestik dan were international passengers. While the movement of cargo
18,68% merupakan penumpang internasional. Sedangkan reached 763,507,135 kg in 2014 of which 56.81% is domestic
pergerakan kargo, tercatat sebesar 763.507.135 kg pergerakan cargo and 43.19% international cargo.
kargo di tahun 2014, dengan 56,81% merupakan pergerakan
kargo domestik dan 43,19% pergerakan kargo internasional.
160 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
a. Pergerakan Pesawat a. Aircraft movements
Pada tahun 2014, secara korporasi jumlah pesawat yang In 2014, as whole corporation total of aircraft arrive and
datang dan pergi dari 13 bandara yang dikelola oleh depart from 13 airports managed by PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura II (Persero) adalah sebesar 630.584 II are 630,584 aircraft. The aircraft movement in 2014
pesawat. Pergerakan pesawat di tahun 2014 ini menurun decrease by 3% compare to aircraft movement in 2013
sebesar 3% dibandingkan dengan jumlah pergerakan of 647,343 aircraft. The aircraft movement in 2014 was
pesawat di tahun 2013 yaitu sebesar 647.343 pesawat. dominated by domestic movement of 511,768 or 81.16%
Pergerakan pesawat di tahun 2014 didominasi oleh aircraft and 118,816 aircraft or 18.84%.
pesawat domestik yaitu sebesar 511.768 pesawat atau
sebesar 81,16% dan internasional sebesar 118.816
pesawat atau sebesar 18,84%.
Pergerakan pesawat pada kurun waktu 5 tahun terakhir The aircraft traffic during the past 5 years can be seen
Grafik Pergerakan Pesawat Tahun 2010 – 2014 Graph of Aircraft Traffic Year 2010-2014
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Source: Performance Management & Strategic
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Planning PT Angkasa Pura II
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
161
b. Pergerakan Penumpang b. Passenger movement
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pergerakan penumpang meningkat sejalan dengan Passenger movement increases align with the increase
peningkatan pergerakan pesawat dimana tren pergerakan of aircraft movement whereas the movement trend
untuk rute domestik menunjukkan peningkatan yang lebih for domestic route shows higher increase than the
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
besar dari rute internasional. Dalam kurun waktu 5 tahun international route. Within 5 years, the growth of
terakhir, pertumbuhan pergerakan penumpang secara passenger movement on average amounted to 10.40%
rata-rata adalah sebesar 10,40% dengan pertumbuhan with the highest growth occurred in 2010. The growth
tertinggi terjadi pada tahun 2010. Pertumbuhan of passenger movements in the year 2010 to 2013
pergerakan penumpang dalam tahun 2010 sampai was 19.18%, 15.50%, 13.42% and 5.28%. As for
dengan tahun 2013 adalah 19,18%, 15,50%, 13,42% the movement of passengers in 2014 decreased by
dan 5,28%. Adapun pergerakan penumpang pada tahun 1% compared to the movement of passengers in the
2014 menurun sebesar 1% dibandingkan pergerakan previous year.
penumpang di tahun sebelumnya.
Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, pergerakan In the past 5 years, the passengers movement in 2014
penumpang di tahun 2014 mencapai angka 85.131.033 reached 85,131,033 with breakdown of passenger
dimana rincian pergerakan penumpang di tahun 2014 movement in 2014 are 69,225,753 domestic passenger
yaitu penumpang domestik mencapai angka 69.225.753 or 81.32% of total passenger and 15,905,280
penumpang atau sebesar 81,32% dari total penumpang international passenger or 18.68%. Passenger
dan penumpang internasional sebesar 15.905.280 movements in detail can be seen in the graph below:
Profil Perusahaan
Company Profile
Grafik Pergerakan Penumpang Tahun 2010 – 2014 Passenger movements graph year 2010-2014
100.000.000
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
90.000.000
80.000.000
70.000.000
60.000.000
50.000.000
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
-
2010 2011 2012 2013 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Source: Performance Management & Strategic Planning PT
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II
Perkembangan bisnis kargo yang semakin kompetitif The cargo business development that getting increasingly
terlihat dari semakin banyaknya perusahan yang competitive can be seen in the increasing number of
162 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
bergerak dalam jasa pengiriman barang. Hal ini sejalan companies engaged in goods delivery services. This is
dengan berkembangnya dunia industri, baik manufaktur in-line with the industrial world development, both in
Dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan tahun In the period of 2010 to 2013, the number of transported
2013, jumlah kargo yang telah diangkut mengalami cargo has been growing at an average of 8.09%. The
pertumbuhan dengan rata-rata 8,09%. Pertumbuhan growth occurred in each year respectively are 14.92%,
yang terjadi pada masing-masing tahun adalah sebesar 15.55%, 9.88% and 0.12% with the highest growth
14,92%, 15,55%, 9,88% dan 0,12% dengan pertumbuhan occurred in 2011. As in 2014, the amount of cargo carried
tertinggi terjadi pada tahun 2011. Adapun pada tahun was relatively fixed, only decreased by 0.30% compare
2014, jumlah kargo yang diangkut tercatat relatif tetap to the previous year. The movement of cargo in 2014
Grafik Pergerakan Kargo Tahun 2010 – 2014 Graphic of Cargo movement Year 2010-2014
800.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Source: Performance Management & Strategic Planning PT
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
163
Prospek Usaha
Business Prospects
Pertumbuhan penumpang angkutan udara di Indonesia The growth of airline passengers in Indonesia after the
pasca deregulasi industri penerbangan tahun 1999 sangat deregulation of the airline industry in 1999 was impressive.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
menakjubkan. Berdasarkan data pertumbuhan industri Based on data from the aviation industry growth in the next
penerbangan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dilihat 5 years as seen from the performance of aircraft movements,
dari kinerja pergerakan pesawat udara, jumlah penumpang, number of passengers and amount of cargo will continue to
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
dan jumlah kargo yang terus meningkat. Pertumbuhan jumlah increase. The growth of total passenger for Indonesian domestic
penumpang untuk penerbangan nasional Indonesia bahkan flight even amongst the top 10 category in Asia Pacific Region.
masuk dalam kategori 10 besar di kawasan Asia Pasifik.
Peluang pertumbuhan tersebut ditunjang oleh adanya: This growth opportunities was supported by, firstly, the
pertama, jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah. increasing population of Indonesia. Based on US Census Bureau
Berdasarkan Data Biro Sensus AS, Indonesia menempati urutan data, Indonesia ranks at 4 (four) place in the world‘s largerst
ke 4 (empat) dunia dalam hal banyaknya jumlah penduduk, population, after China, India and the United States. Secondly,
setelah China, India dan Amerika Serikat. Kedua, luas wilayah the area of Indonesia lies between the Indian Ocean and
Indonesia terbentang di antara Samudera Hindia dan Samudera the Pacific Ocean and is located in a very strategic position,
Pasifik dan terletak di posisi silang yang sangat strategis yaitu a cross at coordinates 6 ° N - 11 ° 08’ S and from 97 ° ‘-
pada koordinat 6°LU - 11°08’LS dan dari 97°’ - 141°45’BT. Secara 141 ° 45’ E. Thus, geographically Indonesia is located in a
geografis Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis, very strategic position, an international trade hub linking
menjadi hub perdagangan internasional yang menghubungkan the north to the south (Japan and Australia) and west to
utara ke selatan (Jepang dan Australia) dan barat ke timur east (Europe, Asia, Australia). The country has 17,508 islands
(Eropa, Asia, Australia). Memiliki 17.508 pulau yang terletak spreading along the equator. Indonesia is a vast country that
Profil Perusahaan
Company Profile
disepanjang garis katulistiwa. Indonesia adalah negara yang stretches as far as 5,120 km to the east and 1,760 km west.
sangat luas yang terbentang sejauh 5.120 km timur dan ke
barat 1.760 km.
Perkembangan industri pariwisata dalam negeri juga The development of domestic tourism industry also opens
memberikan peluang peningkatan jumlah wisatawan yang opportunity to increase the number of tourists who use
menggunakan jasa penerbangan. Lebih lanjut, maskapai airlines services. Furthermore, the presence of foreign airlines
penerbangan asing masuk ke dalam negeri, menambah in the country has increase the traffic in the Indonesian
ramainya pasar penerbangan Indonesia. Persaingan maskapai aviation market. Competition of airline both foreign and
Human Resources Competency Development
penerbangan baik maskapai penerbangan asing maupun domestic has created price competition that encourages
Pengembangan Sumber Daya Manusia
domestik menciptakan persaingan harga yang mendorong the implementation of the Low Cost Carrier (LCC) concept.
pemberlakuan konsep Low Cost Carrier (LCC). Pemberlakuan Implementation of these concepts will further encourage
konsep tersebut akan semakin mendorong pertumbuhan the growth of passengers and airlines which later will make
penumpang dan maskapai penerbangan yang kemudian the air flight industry an attractive means of transportation.
menjadikan industri penerbangan udara sebagai pilihan sarana
transportasi antar wilayah yang lebih diminati.
Perkembangan industri penerbangan Indonesia juga akan The development of Indonesian aviation industry has an
semakin cerah dengan ikut sertanya Indonesia dalam World even brighter future by the participation of Indonesia in
Route Airlines. Merupakan acara pertemuan global bagi pihak- World Route Airlines. A global conference for those involve
pihak yang berkecimpung dalam industri penerbangan yang in the aviation industry which is held every few years was
diadakan beberapa tahun sekali ini diikuti oleh lebih dari followed by more than 110 countries. With the participation
110 negara. Dengan ikut sertanya Indonesia dalam acara of Indonesia in the event, we expect more foreign airlines to
tersebut, diharapkan lebih banyak maskapai penerbangan cooperate and open their flight route from and to Indonesia.
asing yang bekerjasama dan membuka rute penerbangan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
164 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Beberapa peluang yang menciptakan prospek usaha yang Some of the opportunities that create bright prospects for
cemerlang bagi Angkasa Pura II sebagai berikut. Angkasa Pura II are as follows,
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
165
Strategi dan Pengembangan Usaha
Strategy And Business Development
AP2WAY, dalam rangka mewujudkan visi menjadi World Class AP2WAY, in order to realize the vision of becoming a World
Company dan menjawab tantangan dan peluang. Penetapan Class Company and address challenges and opportunities.
strategi AP2WAY bertujuan untuk memudahkan pemahaman AP2WAY strategy aims to facilitate the understanding of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
terhadap strategi perusahaan sehingga implementasi strategi corporate strategy so that implementation of the strategy
dapat berjalan secara efektif. Strategi AP2WAY mencakup 6 can work effectively. AP2WAY strategy includes six essential
elemen penting sebagai berikut : elements as follows:
syarat.
d. World Class System d. World Class System
Pengembangan dan penerapan sistem kelas dunia secara Development and implementation of world-class system
holistik dan terintegrasi adalah mutlak diperlukan untuk as a holistic and in integrated manners are a necessity
meningkatkan kinerja dan mewujudkan visi perusahaan to improve performance and reach the company’s
secara efektif. vision effectively.
e. Asset e. Asset
Optimalisasi tingkat efektivitas dan utilitasi aset Optimalization of overall company’s asset utilization is
perusahaan secara menyeluruh berperan sangat penting very important to improve services and promote safe,
Human Resources Competency Development
dalam peningkatan pelayanan yang mengedepankan secure and comfort for all users of services, as well as
Pengembangan Sumber Daya Manusia
keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh an increase in ROA (Return On Assets).
pengguna jasa, serta peningkatan ROA (return on asset).
f. Yield f. Yield
Pada akhirnya, strategi yang telah disusun diharapkan In the end, a strategy prepared is expected to deliver
dapat memberikan hasil nyata bagi peningkatan kinerja real results for improving the performance of the
perusahaan terutama kinerja keuangan dan pertumbuhan company, especially financial performance and profitable
yang menguntungkan secara berkesinambungan. growth continuously.
Pelaksanaan Winning Strategies “AP2WAY” selaras dengan The implementation of Winning Strategies “AP2WAY” is
Imperatif Strategis Perseroan yang telah ditetapkan dan in tune with the company effort in the establishment and
diimplementasikan melalui inisiatif perbaikan yang akan implementation of improvement initiatives that will carry out
dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab unit terkait. and becomes the responsibility of related units.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
166 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Pemetaan Strategi AP2WAY Terhadap Imperatif Strategis Table of AP2WAY Strategy Mapping Towards Strategic
Imperative
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
167
Strategi Pengembangan Usaha Business Development Strategy
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Perubahan dinamika lingkungan industri transportasi Dynamic changes in transportation industry, especially airline
khususnya angkutan udara, menuntut adanya pemenuhan transportation, requires fulfillment of customers need and
kebutuhan dan harapan pelanggan selaku pengguna jasa expectation as an airport service user. Quality of service and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
kebandarudaraan. Kualitas layanan dan pengembangan development of airport facilities is an important priority for the
fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas yang penting Company to be improved in order to meet the expectations
bagi Perseroan untuk ditingkatkan guna memenuhi harapan and demands of customers. Along with regulatory changes
dan tuntutan kebutuhan pelanggan. Seiring dengan perubahan associated with the separation of Air Traffic Services (ATS)
regulasi terkait dengan adanya pemisahan Air Traffic Services Provider, which previously managed by Angkasa Pura II
(ATS) Provider yang sebelumnya dikelola oleh Angkasa Pura and now switch to Perum LPPNPI or AirNav Indonesia, This
II beralih menjadi Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, provide impact on the aeronautics revenue sector. This drive
sehingga memberikan pengaruh terhadap pendapatan sektor to Company to be more focus on non-aeronautics business
aeronautika. Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus development activities. The business development strategies
terhadap kegiatan pengembangan usaha jasa non-aeronautika. among others:
Strategi pengembangan usaha tersebut antara lain:
kegiatan pelayanan bandara seperti bagan berikut : activities such as shown in the following chart:
»» Konsumen tidak »» Pesaing : Bandar udara dapat diupayakan cepat tanpa mengurangi
Pengembangan Sumber Daya Manusia
168 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Konsumen langsung: Cargo »» Sifat kompetisi: »» Profitabilitas relatif »» mengutamakan proses
operator Monopolistik tinggi karena penentuan yang cepat, akurat,
Konsumen tidak langsung: »» Pesaing: Relatif tidak tarif dilakukan oleh penanganan kargo yang
Strategi bisnis yang tepat untuk masing-masing Tailored The right business strategy for each TBS needs to
»» Penekanan pada sistem »» Sistem yang efektif dan »» Penekanan pada »» Penekanan pada
keamanan dalam efisien ditunjang oleh sistem kerjasama yang optimalisasi IT untuk
kegiatan operasional IT untuk meningkatkan optimal dan saling meningkatkan kecepatan
»» Emphasizing on security kenyamanan pengguna menguntungkan proses operasi serta
4 system for operational jasa »» Emphasizing on sistem monitoring yang
System activities »» Effective and efficient optimum and mutual efektif
system supported by IT partnership system »» Emphasizing on IT
to improve comfort for optimization to increase
consumer operational process
speed and effective
monitoring system
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
169
»» Fasilitas dan infrastruktur »» Fasilitas dan »» Fasilitas dan »» Fasilitas dan infrastruktur
yang sesuai dengan infrastruktur yang infrastruktur yang yang mendukung proses
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
standar keamanan lengkap sesuai dengan lengkap sesuai dengan operasional yang efektif
internasional standar kelas dunia standar kelas dunia dan handal.
untuk meningkatkan untuk meningkatkan
»» Facilities and »» Facilities and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Mengembangkan layanan baru dengan teknologi Develop new technology-based services to serve
Pengembangan Sumber Daya Manusia
terkait layanan PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini, the current market.
untuk melayani pasar yang telah ada;
4. Diversification 4. Diversification
Pertumbuhan yang selektif pada bidang aeronautika Selective growth in the aeronautical and
maupun non-aeronautika. nonaeronautical field.
Inisiatif pertumbuhan usaha di tiap tahap dijabarkan The initiative of business growth at every stage
dalam tabel berikut : are explained in the following table :
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
170 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Inisiatif Pertumbuhan Usaha Table of Business Growth Initiatives
niaga Soewarna di BSH terkait rencana pembangunan trade park Soewarna in BSH Soewarna in regards to
East Connecting Taxiway. construction of East Connecting Taxiway.
4. Kerjasama optimalisasi aset tanah AP II di jalan Kramat 4. Cooperation in asset optimization AP II land on the
Raya 21, Jakarta Pusat. Kramat Raya 21, Central Jakarta.
5. Kerjasama pengembangan fasilitas hotel bisnis di Bandara 5. Cooperation in the developing business hotel facilities
Internasional Kualanamu. at Kualanamu International Airport.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
171
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect (WP&B 2014 and WP&B 2015)
Secara umum, industri bandara di Indonesia masih menunjukkan Overall, the airport industry in Indonesia is still showing growth
perkembangan dan peluang bisnis yang menggembirakan and exciting business opportunities than any other industry,
dibandingkan industri lainnya, akibat tidak adanya persaingan due to the absence of direct competition. It is also supported
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
secara langsung. Hal ini juga didukung oleh meningkat by the increase public awareness of air transport services easy
kesadaran masyarakat akan kemudahan akses layanan access and the need of travel time efficiency considering the
angkutan udara dan kebutuhan akan efisiensi waktu jarak geographical condition and compare it with travel using land
tempuh perjalanan dengan kondisi geografis kepulauan or sea transportation. To benefit from these opportunities, the
berbanding perjalanan menggunakan angkutan darat atau laut. Company needs to continuously improved in order to grow
Menjawab peluang tersebut, tentu kemampuan Perusahaan sustainably. Based on the analysis of the company’s position,
perlu terus ditingkatkan untuk dapat bertumbuh berkelanjutan. the Company is in a position of Grow / Invest.
Berdasarkan analisa posisi perusahaan, Perseroan berada pada
posisi Grow/Invest.
Kesimpulan hasil analisa tersebut diperoleh dengan menilai In conclusions the analysis results was obtained by assessing
daya tarik industri berdasarkan profitabilitas, pertumbuhan the attractiveness of the industry based on profitability,
bisnis dan tingkat kompetisi industri bandar udara dibandingkan business growth and the level of competition airport industry
dengan industri lain di Indonesia. Sementara kemampuan compared to other industries in Indonesia. While the potency of
Perusahaan dinilai berdasarkan kinerja keuangan dan the Company was assessed based on the financial performance
keunggulan kompetitif Perusahaan. and its competitive advantage.
Profil Perusahaan
Company Profile
Analisa Posisi Perusahaan dalam Industri Kebandarudaraan | Company Position Analysis in the Airport Industry
Human Resources Competency Development
Dibandingkan dengan perusahaan sejenis di dunia, PT Angkasa Compared with similar companies in the world, PT Angkasa
Pura II (Persero) memiliki kinerja keuangan yang cukup baik, Pura II (Persero) has a fairly good financial performance, with
dengan nilai ROA 7,14% dan ROE 20,30%, berada pada posisi ROA value of 7.14% RO and ROE value of 20.30%. They are
moderat dibandingkan dengan perusahaan sejenis (Changi, at a moderate position compared to the similar corporation
Incheon, Memphis, Kuala Lumpur, dan Beijing). (Changi, Incheon, Memphis, Kuala Lumpur, and Beijing).
172 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Porsi Pendapatan Non Aero | Non-aeronautical Revenue Portion
Sedangkan terhadap pencapaian nilai Customer Satisfaction On achieving Customer Satisfaction Index (CSI), PT Angkasa
Index (CSI), PT Angkasa Pura II (Persero) mendapatkan skor Pura II (Persero) obtain a score rating of 3.73 (Corporate)
Perusahaan juga perlu meningkatkan pertumbuhan The company also needs to increase the growth of profitable
bisnis yang menguntungkan secara berkesinambungan business on an ongoing basis to maximize shareholder value.
untuk memaksimalkan shareholder value. Pendapatan Aeronautical revenues are “regulated” and “less controllable”
aeronautika bersifat “regulated” dan “less controllable” so that non-aeronautical revenues need to be optimized.
sehingga pendapatan non-aeronautika perlu dioptimalkan. PT Angkasa Pura II (Persero) reached 23% in 2011 and is
PT Angkasa Pura II (Persero) mencapai pendapatan non- targeting 46% by 2016 on non-aeronautical revenue.
aeronautika 23% pada 2011 dan menargetkan 46% pada 2016.
Untuk menuju World Class Airport (WCA), Perusahaan akan To become World Class Airport (WCA), the Company seek to
mengusahakan peningkatan kategori di setiap bandara secara continuously improve the categories in each airport, which in
berkesinambungan, sehingga pada akhirnya semua bandar the end all airport under Angkasa Pura II management will
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
udara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) become (World Class Airport)
dapat menjadi World Class Airport (WCA).
Pada tahun 2014, strategi pemasaran yang diterapkan In 2014, marketing strategy implemented by PT Angkasa
Angkasa Pura II mengutamakan pelanggan lama Pura II prioritized on existing customers (repeat customer)
(berulang) dan memberikan pelayanan yang prima and provide excellent service to new customers. PT
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
173
kepada pelanggan baru. PT Angkasa Pura II menetapkan Angkasa Pura II set a strategy to increase the company’s
strategi peningkatan pendapatan perusahaan dengan revenue with more focus on marketing the airlines.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Namun, sebelum merealisasikan beberapa program kerja Nevertheless, prior to implementing some marketing
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
terkait airlines marketing, perlu dilakukan tindakan yang work program related to the airlines, there should be
fundamental yaitu menindaklanjuti saran dan keluhan a fundamental action in suggestions and complaints
airlines sebagai customer terkait birokrasi pelayanan handling related to the airlines’ customer service
pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi bureaucracies when opening new routes and additional
penerbangan. Langkah pertama yang dilakukan adalah flight frequencies. The first step to do is to synergize
mensinergikan seluruh unit terkait dalam pelayanan, units in service area, either internal or external which
baik itu internal atau pun eksternal meliputi Direktorat includes the Directorate of Air Transport, Slot Coordinator,
Angkutan Udara, Slot Coordinator, dan AirNav Indonesia. and AirNav Indonesia.
Ide pelayanan satu pintu atau One Stop Service memiliki The idea of One Stop Service aims at simplifying service
tujuan untuk penyederhanaan birokrasi pelayanan bureaucracy which means the airline does not conduct
sehingga airlines tidak lagi melakukan pertemuan meetings or communication with a lot of working unit but
atau komunikasi dengan banyak unit kerja/instansi, simply communicate through AP II Marketing Bureau that
melainkan cukup berkomunikasi dengan Biro Pemasaran will follow up the communication through coordination
Angkasa Pura II yang akan menindaklanjuti komunikasi with related unit. Marketing Bureau as front liners that
tersebut dan berkoordinasi dengan semua unit terkait. serve the airlines on the opening of new routes or flight
Profil Perusahaan
Company Profile
Biro Pemasaran sebagai frontliner yang melayani airlines frequency increase as outlined in the Standard Operating
untuk pembukaan rute baru atau penambahan frekuensi Procedure (SOP). The SOP also set a maximum target of
penerbangan yang dituangkan dalam Standard Operating each work unit/agency to fulfil. SOP is packaged in the
Procedure (SOP). Dalam SOP tersebut juga ditetapkan form of bilingual booklets and published all over the
target maksimal masing-masing unit kerja/instansi airlines as customers or potential customers.
merespon atau menyelesaikan tugas dan fungsinya.
SOP dikemas dalam bentuk booklet dua bahasa dan
dipublikasikan ke seluruh airlines sebagai customer
maupun potential customer.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan One Stop Service mendapat respon sangat The implementation of One Stop Service received a
baik dari airline sebagai upaya untuk mendukung very good response from the airline in an attempt to
salah satu “5 (lima) Sukses” tahun 2014 yaitu Sukses support one of the “five (5) Successes” in 2014 which
peningkatan Customer Satisfaction Index. Disamping is to increase Customer Satisfaction Index. In addition,
itu, One Stop Service terbukti mendukung “5 (lima) the One Stop Service proven to support other value
Sukses” lainnya yaitu Peningkatan pendapatan usaha of the “five (5) Successes” that is to increase revenue
dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan through additional flight frequency and the opening of
dan pembukaan rute baru airline. new airline routes.
Prosedur untuk mengajukan penerbangan baru terdiri Procedures for establishing a new flight consists of
dari 3 tahapan, yaitu: three stages, namely:
1. Persiapan Maskapai; 1. Preparation Airlines;
Maskapai penerbangan menyiapkan dokumen- Airlines needs to prepare the necessary documents.
dokumen yang diperlukan.
2. Proses Pemerintahan; 2. Governmental process;
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Persiapan oleh pemerintah akan diproses oleh Preparation by the government will be processed
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara oleh by the Directorate General of Aviation, the Ministry
Kementerian Perhubungan. of Transportation.
3. Operasional Angkasa Pura II; 3. Operations of PT Angkasa Pura II;
Setelah mendapat otorisasi, maskapai penerbangan After obtaining authorization, airline has the principal
mendapatkan ijin prinsip untuk dapat melakukan approval to conduct the flight.
penerbangan.
174 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bagan Strategi Pemasaran
Chart of Marketing Strategy
PT AP II Aviation Business
(Marketing Division)
Account Officer
Office Space: 10 days days
Airline
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
175
Adapun program promosi bandara, Marketing Day juga The airport promotional program, Marketing Day, also
memberikan hasil. Kegiatan yang melibatkan Dinas generate result. Activities involving the local Tourism
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pariwisata setempat, pelaku bisnis pariwisata (hotel, Office, tourism businesses (hotels, transportation,
transportasi, tempat rekreasi, dll) dan kantor cabang recreational places, etc.) and branch offices of AP II
Angkasa Pura II bertujuan untuk meningkatkan kepedulian aimed to raise awareness of the Local Government on
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pemerintah Daerah terhadap obyek-obyek wisata yang tourist objects that appeal to people visiting the area and
menjadi daya tarik orang berkunjung ke daerah tersebut support to the airport existence as the main entrance
dan dukungan keberadaan bandara sebagai pintu masuk to the area as well as reflection of management of the
utama daerah serta cermin pengelolaan Pemerintah local government and community.
daerah dan masyarakatnya.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan Airport Moreover, in conducting the Airport Marketing activities,
Marketing, Pada tanggal 27 s.d 30 Mei 2014 Angkasa on 27 till May 30, 2014, PT Angkasa Pura II had the
Pura II berkesempatan untuk ikut serta pada kegiatan opportunity to participate in the “United Kingdom Trade
“United Kingdom Trade and Investment” bersama-sama and Investment” event together with colleagues from
dengan rekan-rekan dari Kementerian Perhubungan the Ministry of Transportation and colleagues from PT
dan rekan-rekan dari PT Angkasa Pura I. Dalam kegiatan Angkasa Pura I. In this event, PT Angkasa Pura II was
ini Angkasa Pura II yang diwakilkan oleh Direktur represented by the Commercial Director of Airport Affairs
Komersial Kebandarudaraan dan Kepala Biro Pemasaran and Head of Marketing Bureau to introduce airports
berkesempatan untuk memperkenalkan bandara-bandara managed by PT Angkasa Pura II through one to one
yang dikelola oleh Angkasa Pura II melalui one to one meeting with 15 (fifteen) UK large companies which are
meeting dengan 15 (lima belas) perusahaan besar di related to the aviation business
Inggris yang terkait dengan bisnis penerbangan.
Pada tanggal 17 s.d 21 September 2014 Biro Pemasaran On 17 to 21 September 2014, the Marketing Bureau has
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
telah ikut serta dalam kegiatan Festival Danau Toba 2014. participated in the 2014 Lake Toba Festival. This event
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah diikuti was also followed by AP II in 2013. The advantage of this
oleh Angkasa Pura II pada tahun 2013. Keuntungan dari activity is to improve the Company’s image as Angkasa
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan citra Perusahaan Pura II’s logo is shown in Solubolon (dragon boat) and
karena Logo Angkasa Pura II ditampilkan di Solubolon various promotional materials (shirts of athletes and
(dragon boat) dan berbagai materi promosi (kaos atlet officials, jackets of athletes and officials, flags) and this
& official, jaket atlet & official, bendera) dan kegiatan activity is also covered by the print and electronic media,
ini juga diliput oleh media cetak dan elektronik baik both domestic and international, such as the Los Angeles
domestik maupun internasional, seperti Los Angeles Times, Kompas.com, Miami Herald, Somalia Report and
Times, Kompas.com, Miami Herald, Somalia Report dan etc. This activity can also be used as a promotional event
lain – lain. Kemudian kegiatan ini dapat dijadikan ajang for Silangit airport as one of the entrances to Lake Toba,
promosi Bandara Silangit sebagai salah pintu masuk so it is expected that the frequency of flights from/to
176 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Danau Toba, sehingga diharapkan frekuensi penerbangan Silangit will be increasing. In this event, the Angkasa
dari/ke Silangit semakin meningkat. Pada kegiatan ini tim Pura II sent a Solubolon team (dragon boat) that got
Di Bulan Desember 2014 Biro Pemasaran telah memulai In December 2014, the Marketing Bureau has started a
kerjasama dengan Official Airport Guide (OAG) Aviation partnership with the Official Airport Guide (OAG) Aviation
Worlwide Pte Ltd. Merupakan penyedia database jadwal Worlwide Pte Ltd. It is a provider of flight schedule
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
penerbangan hampir seluruh maskapai penerbangan di database for almost all airlines in the world and has
dunia dan telah bekerjasama dengan banyak Airport di worked with many worldwide Airports. By subscribing
seluruh dunia. Dengan berlangganan aplikasi ini, diharapkan to this application, it is expected to help the Marketing
dapat membantu Biro Pemasaran untuk menganalisa tren Bureau to analyze the trend of passengers and profitable
penumpang dan rute yang menguntungkan bagi maskapai routes for the airlines so that Angkasa Pura II can easily
penerbangan sehingga Angkasa Pura II dapat dengan mudah attract new airlines to open a route to the airport managed
untuk menarik airline baru untuk membuka rute ke Bandara by Angkasa Pura II.
yang dikelola Angkasa Pura II.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
177
• Networking • Networking
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Biro Pemasaran salah One of the routine activities conducted by the Marketing
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
satunya adalah aktif di pertemuan komunitas BUMN Bureau is actively involved in SOE community meeting,
Marketers Club yang dilakukan sebulan sekali. Kegiatan ini Marketeers Club, which is conducted once a month. This
merupakan sebuah wadah sharing trik tentang bagaimana activity is a means of sharing the tricks on how to create
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
menciptakan pelayanan yang seperti “magnet” bagi services as a “magnet” for customers and understand
pelanggan dan memahami pentingnya kredibilitas untuk the importance of credibility to maintain customer trust .
menjaga kepercayaan pelanggan.
Biro Pemasaran melakukan promosi khusus Bandara Kualanamu Marketing Bureau conducts a special promotion at Kualanamu
untuk mendukung program perusahaan 5 Sukses lainnya yaitu airport to support the other Company’s programs, namely
Sukses Kualanamu berupa kegiatan lomba photo bandara “5 (five) Success”, namely Kualanamu Success in the form
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Kualanamu. Kegiatan ini terbuka untuk publik di Indonesia of Kualanamu airport photo contest. The event is open to
dan luar negeri dengan total hadiah Rp75 juta yang dapat the public in Indonesia and abroad with a total prize of
diakses di situs khusus www.ap2competition.com IDR 75 million, which can be accessed at a specific site,
www.ap2competition.com
Situs ini telah dibeli dan didaftarkan oleh Biro Pemasaran The site has been purchased and registered by the Marketing
untuk dapat digunakan bagi perusahaan bilamana mempunyai Bureau to be used by the Company whenever having similar
kegiatan sejenis perlombaan atau kompetisi yang dapat diikuti kind of tournament or competition that can be followed by the
oleh publik. Co-branding ini juga linked dengan main website public. The Co-branding is also linked with the main website
www.angkasapura2.co.id sehingga siapapun yang mengakses of www.angkasapura2.co.id so anyone who accesses the
situs kompetisi secara tidak langsung dapat mengakses dan competition site can indirectly access and connected to the
terkoneksi dengan situs utama AP II. main site of AP II.
178 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Social and Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Partnership • Partnership
Dalam rangka mendukung salah satu program yang In order to support one of the programs launched by the
Kegiatan ICAN 2014 terdiri dari beberapa program, yaitu 2014 ICAN event consisted of several programs, namely
symposium, conference, diskusi panel, G to G and B to symposium, conference, panel discussions, G to G and
B Meeting, serta Exhibition. Selain AP II, terdapat juga B to B Meetings, as well as Exhibition. In addition to AP
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
peserta ekhibisi yang lain seperti ICAO dan Kementerian II, there are also other exhibition participants like ICAO
Pariwisata. and the Ministry of Tourism.
ICAN 2014 menghasilkan beberapa kesepakatan The 2014 ICAN generated several agreements i.e., the
diantaranya manfaat kebebasan transportasi udara (open benefit of air transportation freedom (open sky) is crucial
sky) penting bagi konektivitas dan manfaat ekonomi to the connectivity and economic benefits both direct or
baik langsung maupun tidak langsung bagi seluruh indirect for all stake holder especially in tourism sector.
stakholder khususnya industri travel dan sektor pariwisata, in addition the liberalization of international air traffic
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
179
di samping tentunya liberalisasi lalu lintas internasional certainly brings benefits to national airlines and airport
membawa manfaat bagi maskapai penerbangan providers. The 2015 ICAN will be held in Turkey.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Selama ICAN 2014 berlangsung, perwakilan Angkasa Pura During the 2014 ICAN, the representatives of PT AP II also
II juga berkesempatan untuk bertemu dengan delegasi had the opportunity to meet with delegations from the
dari DGCA China dan Incheon, Korea untuk berdiskusi China and Incheon (Korea) DCGA, for discussions related
terkait implementasi airport city dan aerotropolis serta to the implementation of airport city and aerotropolis
rencana studi banding Angkasa Pura II ke 2 (dua) negara as well as comparative studies plan of PT AP II in the 2
tersebut. (two) countries.
Secara garis besar dapat disampaikan bahwa keikutsertaan In general, it could be said that the participation of PT
Angkasa Pura II, dalam hal ini difokuskan kepada unit AP II, in this case focused on the Marketing unit, rated a
Pemasaran, dinilai membawa dampak positif dalam positive impact in terms of airport promotional activities
hal kegiatan promosi bandara sekaligus membangun as well as build a global networking with the world’s
networking global dengan bandara-bandara dunia serta airports and international airlines.
airlines internasional.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Suasana
Pembukaan
ICAN 2014
• Empowerment • Empowerment
Beberapa kegiatan training yang diinisiasi dan diikuti Biro Several training activities initiated and followed by the
Pemasaran adalah sebagai berikut: Marketing Bureau as follows:
1. Workshop Indonesia Marketers 2014 di Bandung; 1. 2014 Indonesia Marketeers Workshop in Bandung;
2. Workshop ACI-DNA Assistance Program Airport 2. ACI-DNA Assistance Program Airport Economics
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
180 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tinjauan Operasional
Operational Review
Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menciptakan masyarakat Indonesia’s economic growth has created a society with a
dengan kehidupan yang lebih dinamis dan memberikan dampak more dynamic life and has an impact on the strengthening of
PT Angkasa Pura II (Persero) didirikan untuk melaksanakan PT Angkasa Pura II (Persero) was established to implement
dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang and support the policies and programs of the Government in
ekonomi dan pembangunan dalam menyelenggarakan usaha the economic field and in the development of airport service
jasa kebandarudaraan dan usaha-usaha lain yang terkait sesuai business and other businesses related to the appropriate
anggaran dasar Perseroan. Dalam rangka memenuhi amanat articles of association of the Company. In order to fulfill the
Pemerintah dan sebagai usaha mendorong pertumbuhan mandate of the Government and as an attempt to encourage
a. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas a. Provision, procurement and development of facilities for
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir landing, take-of, parking and aircraft storage services;
dan penyimpanan pesawat udara;
b. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas b. Provision, management and development of terminal
terminal untuk pelayanan angkutan penumpang, kargo facilities for passengers, cargo and postal carriage services;
dan pos;
c. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas c. Provision, management and development of electronics,
elektronika, navigasi, listrik, air dan instalasi limbah navigation, electricity, water and waste disposal facilities;
buangan;
d. Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan, dan d. Land provision for building, fields and industrial
kawasan industri, serta gedung-gedung bangunan yang zone, as well as buildings related to the continuity of
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara The Company is located and headquartered in the Soekarno
Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, provinsi Banten. Hatta Airport, Tangerang, Banten province. As of 2014 the
Perseroan hingga tahun 2014 mempunyai 13 kantor cabang Company owns 13 (thirteen) branch offices, each located in
yang masing-masing berkedudukan di bandar udara (bandara) the airports managed by the Company, namely:
yang dikelola Perseroan sebagai berikut:
1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang; 1. Soekarno-Hatta International Airport, Tangerang;
2. Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta; 2. Halim Perdanakusuma International Airport, Jakarta;
3. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin 3. Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport,
II, Palembang; Palembang;
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
181
4. Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak; 4. Supadio International Airport, Pontianak;
5. Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang; 5. Kualanamu International Airport, Deli Serdang;
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
6. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, 6. Sultan Syarif Kasim II International Airport, Pekanbaru;
Pekanbaru;
7. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang; 7. Minangkabau International Airport, Padang;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
8. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda 8. Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh;
Aceh;
9. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung; 9. Husein Sastranegara International Airport, Bandung;
10. Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung 10. Raja Haji Fisabilillah International Airport, Tanjung Pinang;
Pinang;
11. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi; 11. Sultan Thaha Airport, Jambi;
12. Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang; 12. Depati Amir Airport, Pangkalpinang;
13. Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong. 13. Silangit Airport, Siborong-Borong.
Sejak 16 Januari 2013, jasa pelayanan penerbangan As of 16 January 2013, Angkasa Pura II no longer administered
(ATS) tidak lagi dikelola oleh Angkasa Pura II berdasarkan Air Traffic Services (ATS) as stipulated by the Government
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2012 Tentang Regulation (PP) Number 77 of 2012 on General Companies
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan as Provider of Flight Navigational Services in Indonesia
Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) berdasarkan Nota (LPPNPI/AirNavIndonesia) (based on the Memorandum of
Kesepahaman Nomor: HK.201/1/10/DRJU-2013; KEP.15/ Understanding Number:HK.201/1/10/DRJU-2013;KEP.15/
OM.02.03/2013; MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/ OM.02.03/2013; MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/
Profil Perusahaan
Company Profile
182 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kinerja Operasi Per Segmen Usaha
Operational Performance By Business Segment
Perseroan melaporkan segmen-segmen usaha sesuai Penerapan The Company reports its business segments in accordance
Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 5 (revisi 2009), dimana with the Application of Financial Accounting Standards (SFAS)
ANGKASA PURA II
PENJELASAN SEGMEN USAHA JASA AERONAUTIKA DESCRIPTION OF AERONAUTICAL SERVICES BUSINESS SEGMENT
Usaha Aeronautika merupakan bidang usaha kebandarudaraan Aeronautical business is a field of airport businesses that
yang menyediakan pelayanan jasa antara lain: pelayanan provides services such as: landing services, placement and
jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat storage of aircraft (PJP4U), aircraft passenger services (PJP2U),
udara (PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara aviobridge usage services and counter usage services.
(PJP2U), pelayanan jasa pemakaian aviobridge dan Pelayanan
jasa konter.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
KINERJA SEGMEN USAHA JASA AERONAUTIKA PERFORMANCE OF AERONAUTICAL SERVICE BUSINESS SEGMENT
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
183
pertumbuhan kinerja pelayanan penumpang sebesar 0,05%, service performance at 5.74%, the growth of passenger services
pertumbuhan kinerja pelayanan pemakaian aviobridge sebesar performance at 0.05%, the growth of aviobridge usage services
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
11,07% dan pertumbuhan kinerja pelayanan pemakaian konter performance at 11.07% and the growth of counter usage
sebesar 6,02%. service performance by 6.02%.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Usage
Pengembangan Sumber Daya Manusia
strategis, antara lain: • The addition of new Garuda Indonesia flight route
• Penambahan flight baru Garuda Indonesia rute from Jakarta (CGK) - London (LHR) via Amsterdam
Jakarta (CGK) – London (LHR) via Amsterdam (AMS) (AMS) using Boeing 777-300 ER;
menggunakan Boeing 777-300 ER; • The flight additions of several airlines, ie.: Japan
• Terdapat penambahan penerbangan beberapa Airlines Airlines (1 flight per day), All Nippon (1 flight per
yaitu: Japan Airlines (1 flight per day), All Nippon (1 day), Korean Airlines (1 flight per day), Malaysian
flight per day), Korean Airlines (1 flight per day), Airlines (3 flights per week);
Malaysian Airlines (3 flight per week); • The addition of new flight Malindo (OD 310, OD 311)
• Penambahan flight baru Malindo (OD 310, OD for Pekanbaru (PKU) - Malacca (MKZ) route with daily
311) rute Pekanbaru (PKU) – Malaka (MKZ) dengan frequency using the ATR 72-600;
frekuensi daily menggunakan ATR 72-600; • The addition of Lion Air frequencies for Jakarta (CGK)
• Penambahan frekuensi Lion Air rute Jakarta (CGK) – - Jeddah (JED) route from 0 to 7 movements;
Jeddah (JED) dari 0 menjadi 7 pergerakan;
184 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Penambahan frekuensi Lion Air rute Jakarta (CGK) – • The addition of Lion Air frequencies for Jakarta (CGK) -
Kuala Lumpur (KUL) dari 90 menjadi 94 pergerakan; Kuala Lumpur (KUL) route from 90 to 94 movements;
kinerja tersebut didukung oleh pencapaian pemakaian the performance is supported by the achievement of
konter domestik sebesar 34.740.077 pax (80,78%) dan domestic counter usage at 34,740,077 pax (80.78%)
pemakaian konter internasional sebesar 8.266.544 pax and the international counter usage of 8,266,544 pax
(19,22%). (19.22%).
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Jasa Aeronautika Operating Revenues and Profitability of Aeronautical
Pendapatan usaha segmen jasa aeronautika tahun 2014 Services
mencapai Rp3.094,43 miliar, atau 110,54% terhadap Operating revenues from aeronautical services segment in
pendapatan usaha segmen jasa aeronautika tahun 2013 2014 reached IDR 3,094.43 billion, or 110.54% against the
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
185
sebesar Rp2.799,37 miliar. Pendapatan usaha segmen jasa aeronautical services segment operating revenues in 2013 of
aeronautika memberikan kontribusi terhadap total pendapatan IDR 2,799.37 billion. Operating revenues from aeronautical
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
usaha Perseroan sebesar 63,52%. services segment contributed to total operating revenues of
the Company by 63.52% .
Tabel Pendapatan Jasa Aeronautika (dalam Rupiah)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Secara komposisi, pendapatan usaha jasa aeronautika In composition, aeronautical services revenues contributed
dikontribusi oleh pendapatan pelayanan pendaratan, by the landing service, placement, and storage revenues of
penempatan, dan penyimpanan sebesar Rp698,69 miliar IDR 698.69 billion (22.58%), revenue from passenger services
(22,58%), pendapatan pelayanan penumpang sebesar of IDR 2,136.05 billion (69.03%), use of aviobridge services
Rp2.136,05 miliar (69,03%), pendapatan pelayanan pemakaian revenue of IDR 115.11 billion (3.72%) and use of counter
aviobridge sebesar Rp115,11 miliar (3,72%) dan pendapatan services revenues of IDR 144.58 billion (4.67%).
Human Resources Competency Development
4,67% 22,58%
3,72%
69,03%
Laba usaha segmen jasa aeronautika tahun 2014 mencapai Operating income of aeronautical services segment in 2014
Rp99,74 miliar, atau 16,57% terhadap laba usaha segmen reached IDR 99.74 billion, or 16.57% of the aeronautical
jasa aeronautika tahun 2013 sebesar Rp602,10 miliar. Tingkat services segment’s operating income in 2013 of IDR 602.10
profitabilitas segmen jasa aeronautika tahun 2014 berdasarkan billion. Aeronautical services segment profitability level in
laba usaha terhadap pendapatan usaha sebesar 3,22%, lebih 2014 is 3.22%, based on the operating profit to operating
rendah dibandingkan tahun 2013 sebesar 21,51%. Hal ini income, 21.51% lower than in 2013. This is due to a significant
186 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
karena adanya peningkatan beban usaha jasa aeronautika yang increase in aeronautical services operating expenses. Operating
signifikan. Laba usaha segmen jasa aeronautika memberikan income for aeronautical services segment contributed to the
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
187
Pencapaian produksi non-aeronautika selama Tahun 2014 Achievements of non-aeronautical production during 2014
adalah sebagai berikut: are as follows:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1. Realisasi produksi sewa ruang dipengaruhi oleh beberapa 1. Realization of Space Lease production is influenced by
faktor, antara lain: several factors, among others:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
• Bandara Soekarno-Hatta yaitu berhenti operasinya • Soekarno- Hatta airport, ie.PT SATH (transit hotel)
PT SATH (transit hotel) seluas 6.014 M2/bulan, tutup covering an area of 6,014
M2/ month which sstopped
dan belum beroperasinya ruangan lounge ex PT operations and still pending on operation the lounge
DIRA di Terminal 1A seluas 1.170 M2/bulan, belum room ex PT Dira at terminal 1A with an area of 1,179
terealisasinya penjualan hangar ex Batavia seluas M2/month. ; the sale of ex Batavia’s hangar covering
8.387 M2/bulan, dan dikembalikannya ruangan an area of 8,387 M2/month which has not been
Batavia Lounge (PT Balinusa Sinar Dewata) seluas realized; and the return of Batavia Lounge space
79 M2/bulan; (PT Balinusa Sinar Dewata) covering an area of 79
M2/month;
• Bandara Internasional Minangkabau terdapat area • Minangkabau International Airport, there is a
komersial yang masih dalam tahap pembangunan commercial area which is still under construction
seluas 339 M2 dan beberapa tenant tidak covering an area of 339 M2 and some tenants did
memperpanjang sewa ruang; not renew the space lease;
• Bandara Halim Perdanakusuma terdapat pengembalian • Halim Perdanakusuma Airport, the return of an area
ruangan seluas 411 M2 dari PT Kalimasada Pusaka; of 411 M2 from PT Kalimasada Heritage
• Bandara Sultan Syarif Kasim II, terdapat beberapa • Sultan Syarif Kasim II Airport, there are some tenants
Profil Perusahaan
Company Profile
tenant yang mengundurkan diri di Tahun 2014 dengan who withdrew from the service in 2014 with a total
total luas sebesar 1.324,5 M2/bulan; area of 1,324.5 M2/month
• Terdapat slot kosong yang dianggarkan sejak • There is an empty slot budgeted since April 2014 with
April 2014 seluas 699 M2 belum terjual, sehingga total width of 699 M2 which has not been sold, thus
ketidakcapaian produksi seluas 6.291 M2 untuk 9 made the production unachievement of 6,291 M2 for
bulan dan lantai mezanin seluas 6.328 M2 yang 9 months and mezzanine floor of 6,328 M2 budgeted
dianggarkan sejak Juli 2014, belum terjual, sehingga since 2014, has not been sold, the underachievement
ketidakcapaian produksi seluas 37.968 M2 untuk 6 of production amounted to 37,968 M2 for 6 months
bulan di KC KNO. at KC KNO.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Realisasi produksi sewa gudang dipengaruhi oleh 2. Realization of Warehouse Lease production is
beberapa faktor, antara lain: influenced by several factors, among others:
• Produksi gudang PT APS seluas ± 1.000 M2 dianggarkan • PT APS production warehouse with total area of
di konsesi terkait dengan bentuk kerjasama revenue ± 1,000 M2 budgeted in related concessions with
sharing; revenue sharing format;
• Terlambatnya pengoperasian pergudangan lini-2 bulan • Delays in the operation of line 2 warehousing in
Juni 2014 akibat belum selesainya fisik bangunan June 2014 due to the incompletion of the physical
tersebut di KNO; building in KNO;
• Ada beberapa tenant belum beroperasi di pergudangan • There are some tenants which have not been in
lini 2 Bandara Internasional Kualanamu seperti operation in the line 2 warehousing at Kualanamu
PT APS, dll. International Airport like PT APS, etc.
3. Realisasi produksi sewa tanah dipengaruhi oleh beberapa 3. Realization of Land Lease production is influenced by
faktor, antara lain: several factors, among others:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
• PT Mega Avia Pratama di PDG sudah tidak beroperasi • PT Mega Avia Pratama in PDG is no longer in operation;
lagi; • Comprehensive measurement of GSE vehicles/
• Belum diberlakukan pengukuran luas kendaraan/ equipment in several branches is not yet enacted,
peralatan GSE di beberapa cabang, kecuali BSH, KNO, except BSH, KNO, and PLM;
dan PLM; • There were several canteens located in the Restricted
• Adanya beberapa kantin yang berada di Restricted Area which have been relocated to the Canteen area
Area direlokasi ke Area Kantin seluas 145 M2 di area of 145 M2 in KCU BSH area;
KCU BSH; • Hardened ground switched in function into a
• Beralih fungsi tanah diperkeras menjadi sewa gudang warehouse lease on behalf of PT JAS, covering an
a.n PT JAS seluas 2.299 M2 di KCU BSH. area of 2,299 M2 in KCU BSH.
188 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
4. Realisasi reklame dipengaruhi oleh beberapa faktor, 4. Realization of Billboard Rental is influenced by several
antara lain: factors, among others;
5. Realisasi konsesi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara 5. Realization of Concession is affected by several factors,
lain: among others:
• Seiring dengan produksi sewa ruang yang tidak • Along with the space lease production that did not
mencapai target; reach the target;
• Belum terealisasinya penyesuaian tarif konsesi GMF • GMF concession tariff adjustment with significant
yang nilainya cukup signifikan, belum beroperasinya values has not been realized, pending operation
Mini Stay di Terminal 1, serta tutupnya PT SATH (transit of Mini Stay at Terminal 1, and and the closure of
hotel) di terminal 2 berpengaruh terhadap produksi PT SATH ( transit hotel) in terminal 2 has affected
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Jasa Non- Operating Revenues and Profitability of Non-Aeronautical
Aeronautika Services
Pendapatan usaha segmen jasa non-aeronautika tahun Operating revenues of non-aeronautical services business
2014 mencapai Rp1.657,16 miliar, atau 126,38% terhadap segment in 2014 reached IDR 1,657.16 billion, or 126.38%
pendapatan usaha segmen jasa non-aeronautika tahun 2013 of operating revenues of non-aeronautical services business
sebesar Rp1.311,20 miliar. Pendapatan usaha segmen jasa non- segment in 2013 of IDR 1,311.20 billion. Operating revenues
aeronautika memberikan kontribusi terhadap total pendapatan of non-aeronautical services business segment contributed
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
usaha Perseroan sebesar 34,02%. to the total operating revenues of the Company by 34.02%.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
189
Uraian | Description 2014 2013
Utilitas | Utility 131.890.402.240 91.593.662.237
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Secara komposisi, pendapatan usaha jasa non-aeronautika In composition, the operating revenues of non-aeronautical
dikontribusi oleh pendapatan jasa konsesi sebesar Rp701,93 services business contributed by the Concession service
miliar (42,36%), pendapatan jasa sewa ruangan sebesar revenues of IDR 701.93 billion (42.36%), the Space Lease
Rp336,96 miliar (20,33%), pendapatan jasa utilitas sebesar service revenues of IDR 336.96 billion (20.33%), the Utilities
Rp131,89 miliar (7,96%), pendapatan jasa reklame Rp108,89 service revenues of IDR 131.89 billion (7.96%), the Billboard
miliar (6,57%), pendapatan jasa parkir kendaraan Rp155,94 revenues of IDR 108.89 billion (6.57%), the Vehicle Parking
miliar (9,41%), pendapatan jasa sewa tanah Rp83,12 miliar service revenues of IDR 155.94 billion (9.41%), the Land
Profil Perusahaan
Company Profile
(5,02%), pendapatan jasa pas pelabuhan sebesar Rp11,98 Lease service revenues of IDR 83.12 billion (5.02%), the Port
miliar (0,72%) dan pendapatan jasa lainnya sebesar Rp126,46 Permit service revenues of IDR 11.98 billion (0.72%) and Other
miliar (7,63%). Services revenues of IDR 126.46 billion (7.63%).
Pendapatan NON AERONAUTIKA | Non-aeronautics Revenue
(dalam Rp miliar) | (In billion IDR)
22,58%
0,72% 7,63%
5,02%
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Laba usaha segmen jasa non-aeronautika tahun 2014 mencapai Operating Income of non-aeronautical services segment in
Rp1.323,72 miliar, atau 208,59% terhadap laba usaha segmen 2014 reached IDR 1,323.72 billion, or 208.59% against the
jasa aeronautika tahun 2013 sebesar Rp634,61 miliar. Tingkat aeronautical services segment operating income in 2013 of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
profitabilitas segmen jasa aeronautika tahun 2014 berdasarkan IDR 634.61 billion. The non-aeronautical services segment
rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha sebesar 79,88%, profitability level in 2014 is 79.88%, based on the ratio of
meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 48,40%. Laba operating profit to operating revenues, an increase compared
usaha segmen jasa non-aeronautika memberikan kontribusi to 2013 which was at 48.40%. The operating income of non-
terhadap total laba usaha Perseroan sebesar 121,13%. aeronautical services segment contributed to the Company’s
total operating income by 121.13%.
SEGMEN USAHA JASA KARGO
CARGO SERVICES BUSINESS SEGMENT
PENJELASAN SEGMEN USAHA JASA KARGO
Usaha Kargo merupakan bidang usaha kebandarudaraan yang DESCRIPTION OF CARGO SERVICES BUSINESS SEGMENT
menyediakan pelayanan jasa fasilitas pengiriman barang. Cargo business is the business field of airport services that
provides delivery services facilities.
190 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
KINERJA SEGMEN USAHA JASA KARGO PERFORMANCE OF CARGO SERVICES BUSINESS SEGMENT
Produksi Pelayanan Jasa Kargo Cargo Services Production
678,235 719,635
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Jasa Kargo Operating Revenue and Profitability of Cargo Services
Pendapatan usaha segmen jasa kargo tahun 2014 mencapai Cargo services segment operating revenues in 2014 reached
95,351 119,560
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
2013 2014
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
191
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir Consolidated Financial Statements for the year ended December
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan dalam 31, 2014 and 2013 that are presented in the Annual Report
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Tahunan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Djoko, have been audited by the accounting firm Hertanto, Sidik and
Sidik, & Indra (Independent Member Firm of TIAG International) Partners (Independent Member Firm of IGAF Polaris Worlwide,
dan mendapat opini wajar, dalam semua hal yang material, Ltd.) and received a reasonable opinion, in all material respects,
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
posisi keuangan konsolidasian dan entitas anak, hasil usaha consolidated financial position and its subsidiaries, consolidated
konsolidasian, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang results of operations, and consolidated cash flows for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. years ended December 31, 2014 and 2013.
Tabel Laporan Laba Rugi Konsolidasian (dalam miliar rupiah) Consolidated Income Statement (in billion rupiah)
Current Year
Pengembangan Sumber Daya Manusia
5.000,00
4.000,00
3.000,00
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
2.000,00
1.000,00
-
ax ...
n. ..
nu ha
ns a
en om n
co ha
ta k
ro ih
(1.000,00)
rT n
tio t .
re ja
pe ah
xp c ai
...
te hu
t P ers
ns jak
ve sa
In a
..
es
es
se e
fit
bu pa
fo Pa
(E g In in-l
Ex Us
g Us
m
Af Ta
Re U
Ne a B
)
pe a
tri a
s)
es
it um
tin la
Ex n) P
At d
g n
g n
in a
e n
at ab
in ta
in a
e ng
m ai
ra n)
at eb
of el
La
at pa
co L
Be
er L
ax a
siv ya
pe ba
Pr b
er B
(T eb
In sif
er da
e
r O Be
en sif
e en
e B
Op en
ba
m (
he n (
eh en
siv eh
co lan
P
Op
La
pr eh
Ot ta
Op
en pr
In si
a
r
eh m
ha
ap
om p
pr Ko
lC m
ng
nd
ta Ko
om an
Pe
Pe
To a
r C at
b
he ap
La
Ot end
2014 2013
P
192 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II berhasil meningkatkan kinerja keuangan di Angkasa Pura II succeeded in improving its financial
tahun 2014 dimana Perseroan mencatat kenaikan Laba Bersih performance in 2014 where the Company recorded an increase
Angkasa Pura II berhasil meningkatkan perolehan pendapatan Angkasa Pura II was able to increase the operating revenue by
usaha sebesar Rp665,23 miliar atau meningkat sebesar 15,82% IDR 665.23 billion, an increase of 15.82% compared to 2013.
dibandingkan tahun 2013. Semua segmen usaha mengalami All business segments experienced increased revenues in 2014,
Tabel Pendapatan Usaha (dalam miliar rupiah) Table of Operating Revenues (in billion rupiah)
3.500,00
3.000,00
2.500,00
2.000,00
1.500,00
Consolidated Financial Statements
1.000,00
Laporan Keuangan Konsolidasi
500,00
-
Pendapatan Aeronautika Pendapatan Non Aeronautika Pendapatan Kargo
Aeronautics Income Non-aeronautics income Cargo Income
2014 2013
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
193
Pendapatan Aeronautika Aeronautical Revenue
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pendapatan Aeronautika Per Segmen Usaha (dalam Aeronautical Revenues By Business Segment (in billion rupiah)
miliar rupiah)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pendapatan Aeronautika Per Segmen Usaha | Aeronautics Revenue per Business Segment
2.500,00
2.000,00
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1.500,00
1.000,00
500,00
-
Jasa Jasa Jasa Jasa Pemakaian Pemakaian Jasa Jasa Parking Lainnya
Pelayanan Pendaratan Pelayanan Penerbangan Counter Aviobridge Penempatan Surcharge others
Penumpang Landing Penerbangan Lintas Counter Usage Aviobridge Placement Surcharge
Passenger Service Service Aviation Service Cross Flight usage Service Parking service
Service
2014 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Pada tahun 2014, pendapatan aeronautika Perseroan In 2014, the aeronautical revenues of the Company by business
berdasarkan segmen usaha mengalami peningkatan sebesar segment increased by IDR 295.07 billion or 10.54% compared to
Rp295,07 miliar atau sebesar 10,54% dibandingkan tahun 2013. Revenues of all aeronautical services business segments
2013. Pendapatan semua segmen usaha jasa aeronautika increased significantly although the Company no longer earns
meningkat cukup signifikan walaupun Perseroan tidak lagi revenues from Aviation services as well as Cross-flight services
memperoleh pendapatan dari jasa Pelayanan Penerbangan resulted from the implementation of Government Regulation
serta jasa Penerbangan Lintas yang merupakan dampak dari No.77 of 2012 on the transfer of navigation management
pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 duty to the Indonesian Aviation Navigation Service Public
mengenai Pengalihan Tugas Pengelolaan Kenavigasian ke Company (Perum - LPPNPI).
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia (Perum-LPPNPI).
194 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Peningkatan pendapatan diantaranya berasal dari pelayanan Increased revenue derived from the Landings Services and
Jasa Pendaratan dan Pemakaian Aviobridge. Pelayanan jasa Aviobridge Usage Services. Landing services increased due to
Tabel Pendapatan Aeronautika Per Bandara (dalam Tabel Aeronautical Revenues by Airport (in billion rupiah)
miliar rupiah)
2.500,00
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
Consolidated Financial Statements
-
Laporan Keuangan Konsolidasi
u
ra
ta
ir
it
II
a
a
u
II
ah
ud
m
um
lla
di
ba
ng
a
im
at
n
eg
pa
na
A
i
Th
ili
rM
ka
la
-H
dd
s
ti
ku
Ka
ab
n
Su
la
Si
ng
n
ru
pa
ra
da
no
a
lta
na
Fis
if
Ku
a
da
st
De
an
ar
ar
in
a
Su
Sa
ji
Ba
rd
Sy
Isk
ek
Ha
in
Pe
So
ud
se
ja
lta
lta
lim
Ra
Hu
Su
ah
Su
Ha
M
n
lta
2014 2013
Su
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
195
Pada tahun 2014, hampir seluruh bandara mengalami In 2014, almost all airports experienced increased revenues
peningkatan pendapatan dari segmen jasa aeronautika. from aeronautical services segment. The most significant
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Peningkatan paling signifikan terdapat di Bandara Halim increase experienced by Halim Perdanakusuma Airport
Perdanakusuma (Jakarta) yaitu sebesar 187,53%, Bandara (Jakarta) by 187.53%, Kualanamu Airport (Deli Serdang) by
Kualanamu (Deli Serdang) sebesar 73,50% dan Bandara Raja 73.50 % and Raja Haji Fisabilillah Airport (Pangkal Pinang)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Haji Fisabilillah (Pangkal Pinang) sebesar 47,04% dibandingkan by 47.04% compared to the year 2013.
tahun 2013.
Tabel Pendapatan Non-Aeronautika Per Segmen Usaha Table of Non-Aeronautical Revenues by Business Segment
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)
Billboard Sign
Parkir Kendaraan | Vehicle
155,94 149,63 6,31 4,22&
Parking
Sewa Tanah | Land Lease 83,12 63,65 19,47 30,59%
Pas Pelabuhan | Port Permit 11,98 9,21 2,77 30,08%
AMACS | AMACS - 2,04 (2,04) -100,00%
Lainnya | Others 126,46 95,07 31,96 33,02%
Human Resources Competency Development
Pada tahun 2014, pendapatan jasa non-aeronautika In 2014, non-aeronautical services revenues increased by
meningkat sebesar Rp345,96 miliar atau tumbuh sebesar IDR 345.96 billion or grew by 26.38% compared to 2013.
26,38% dibandingkan tahun 2013. Peningkatan ini sejalan The increase is in line with the increase in non-aeronautical
dengan peningkatan pelayanan jasa non-aeronautika di tiap services in each segment of the business in general. The
segmen usaha pada umumnya. Peningkatan pendapatan increase in non-aeronautical revenues include mainly from
non-aeronautika diantaranya terutama berasal dari Utilitas, Utilities, Concession and Land Lease.
Konsesi dan Sewa Tanah.
Tabel Pendapatan Non-Aeronautika Per Bandara (dalam Table of Non-Aeronautika Revenues By Airport (in billion rupiah)
miliar rupiah)
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
196 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
1.200,00
1.000,00
800,00
600,00
400,00
200,00
ra
ta
ir
it
II
a
t
II
au
sa
ah
ud
m
um
lla
di
Am
ng
ga
im
in
at
ab
Pu
pa
na
Th
ili
rM
dd
la
-H
ne
s
s
gk
ti
ku
Ka
ab
Su
la
Si
or
ru
pa
ra
da
no
an
a
lta
na
Fis
nt
da
if
Ku
st
De
an
ar
ar
in
Ka
Su
Sa
Ba
ji
rd
Sy
Isk
ek
Ha
in
Pe
ud
So
se
ja
lta
m
lta
lim
Ra
Hu
Su
ah
Su
Ha
M
n
lta
Su
2014 2013
Hampir seluruh bandara mengalami peningkatan pendapatan Almost all airports experienced increased revenues from non-
dari segmen jasa non-aeronautika pada tahun 2014. aeronautical services segment in 2014. The most significant
Peningkatan paling signifikan terdapat di Bandara Raja Haji increase was from the Raja Haji Fisabilillah airport (Pangkal
Fisabilillah (Pangkal Pinang) sebesar 116,56% dan Bandara Pinang) by 116.56% and Kualanamu Airport (Deli Serdang)
Kualanamu (Deli Serdang) sebesar 113,24% dibandingkan by 113.24% compared to the year 2013.
tahun 2013.
Tabel Pendapatan Kargo (dalam miliar rupiah) Table of Cargo Revenue (in billion rupiah)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
197
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2014 2013
Pendapatan jasa pelayanan kargo meningkat sebesar Cargo services revenue increased by IDR 24.21 billion or
Profil Perusahaan
Company Profile
Rp24,21 miliar atau tumbuh sebesar 25,39% dari tahun 2013. grew by 25.39% from 2013. The increase is in line with the
Peningkatan ini sejalan dengan pencapaian produksinya di achievement of its production in 2014.
tahun 2014.
Tabel Pendapatan Kargo Per Bandara (dalam miliar rupiah) Table of Cargo Revenue by Airport (in billion rupiah)
Sultan Mahmud
7,66 6,83 0,83 12,15%
Badaruddin II
Supadio 8,32 6,25 2,07 33,12%
Kualanamu 32,88 17,09 15,79 92,39%
Minangkabau 6,52 6,42 0,10 1,56%
Sultan Syarif Kasim II 7,44 6,77 0,67 9,90%
Sultan Iskandar Muda 0,98 0,84 0,14 16,67%
Husein Sastranegara 1,29 0,61 0,68 111,48%
Soekarno-Hatta 47,56 49,77 (2,21) -4,44%
Raja Haji Fisabilillah 1,32 0,76 0,56 73,68%
Sultan Thaha 2,89 0 2,89 0,00%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
198 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pendapatan Kargo | Cargo Revenue
500,00
40,00
30,00
20,00
10,00
ra
ta
ir
it
II
a
a
II
au
ah
ud
m
um
lla
di
Am
ng
ga
im
in
at
ab
pa
na
Th
ili
rM
dd
la
-H
ne
s
s
gk
ti
ku
Ka
ab
Su
la
Si
ru
pa
ra
da
no
an
a
lta
na
Fis
da
if
Ku
st
De
an
ar
ar
in
a
Su
Sa
Ba
ji
rd
Sy
Isk
ek
Ha
in
Pe
ud
So
n
se
ja
lta
m
lta
lim
Ra
Hu
Su
ah
Su
Ha
M
n
lta
Su
2014 2013
Berdasarkan bandara, peningkatan pendapatan kargo pada By airports, the most significant increased cargo revenues
tahun 2014 meningkat paling signifikan di Bandara Husein in 2014 was in Husein Sastranegara Airport (Bandung) of
Sastranegara (Bandung) sebesar 111,48% dan Bandara 111.48% and Kualanamu Airport (Deli Serdang) of 92.39%
Table Beban Usaha (dalam miliar rupiah) Table of Operating Expenses (in billion rupiah)
Pada tahun 2014, Beban Usaha mengalami peningkatan sebesar In 2014, Operating Expenses increased by IDR 705.00 billion
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Rp521,04 miliar atau sebesar 17,10% dibandingkan tahun 2013. or 17.19% compared to 2013. This increase particularly
Peningkatan ini khususnya berasal dari peningkatan Beban derived from the increase in Airport Operation expenses which
Operasional Bandara yang meningkat sebesar Rp311,25 miliar increased by IDR 311.25 or 25.06%, and Employee Expenses
atau sebesar 25,06% dan Beban Pegawai yang meningkat increase by IDR 190.59 billion or 24.63% compared to the
sebesar Rp190,59 miliar atau sebesar 24,63% dibandingkan previous year .
tahun sebelumnya.
Peningkatan Beban Operasional Bandara terutama disebabkan The increase in Airport Operation expenses was mainly due
antara lain karena meningkatnya beban rekening listrik, beban to, among others, the increasing expenses of electricity bills,
pemeliharaan aset serta beban penyusutan/ penurunan aset. asset maintenance expense as well as depreciation expense
/decrease in assets.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
199
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Besarnya penurunan pendapatan lain-lain yang melebihi beban The magnitude of decline in Other Income that exceeds Other
lain-lain menyebabkan menurunnya pendapatan (beban) lain- Expenses caused a decline in Income (Expense) by IDR 115.03
lain sebesar Rp115,03 miliar atau menurun sebesar 79,92% billion or a decrease of 79.92% compared to 2013. The decline
dibandingkan tahun 2013. Menurunnya pendapatan lain-lain in Other Income especially came from the increasing expense
khususnya berasal dari meningkatnya beban selisih kurs dan of foreign exchange gain (loss) and declining income (expense)
menurunnya laba (rugi) penjualan aset/ non aset. on sale of asset/non asset.
Angkasa Pura II mencatatkan peningkatan Laba Sebelum Pajak In 2014, Angkasa Pura II recorded an increase in profit before
pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Laba Sebelum Pajak tax compared to 2013. Profit before tax in 2014 is IDR 1,552.60
di 2014 adalah sebesar Rp1.552,60 miliar, meningkat sebesar billion, an increase of 3.57% compared to 2013, which stood
3,57% dibanding 2013 yang tercatat sebesar Rp1.499,34 miliar. at IDR 1,499.34 billion. This is in line with the increase in
Hal tersebut sejalan dengan peningkatan Pendapatan Usaha Operating Revenues and Net Financial Income.
dan Pendapatan Keuangan Bersih.
Beban pajak di tahun 2014 adalah sebesar Rp454,53 The tax expense in 2014 is IDR 454.53 billion, a decrease of
miliar, menurun sebesar Rp12,06 miliar atau sekitar 2,58% IDR 12.06 billion, or approximately 2.58% compared to the
dibandingkan beban pajak tahun 2013 yang sebesar Rp466,59 income tax expense in 2013 which amounted to IDR 466,59
miliar. Menurunnya beban pajak di tahun ini terutama karena billion. The reduced tax expense this year mainly due to a
penurunan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan di tahun 2014. decrease in Current Tax and Deferred Tax in 2014 .
Pada tahun 2014, Angkasa Pura II berhasil membukukan In 2014, Angkasa Pura II recorded a net income of IDR 1,098.72
laba bersih sebesar Rp1.098,07 miliar. Laba bersih tersebut billion. The net income increased by IDR 65.32 billion, or
meningkat sebesar Rp65,32 miliar atau sekitar 6,33% approximately 6.33% compared to the year 2013 which
dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.032,75 was recorded at IDR 1.032,75 billion. The increase in Income
miliar. Peningkatan pada Laba Sebelum Pajak dan Laba Usaha Before Taxes and Operating Income are the main causes of
yang paling utama meningkatkan Laba Bersih Perseroan di the increase of the Company’s Net Income in 2014.
tahun 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
200 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE PROFIT
Angkasa Pura II juga mencatatkan peningkatan pada Laba Angkasa Pura II also recorded an increase in Comprehensive
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan (dalam Attributable Comprehensive Income (in billion rupiah
miliar rupiah)
Peningkatan Laba Komprehensif memberi dampak pada Improvement of Comprehensive Income has an impact on
meningkatnya Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan increasing the Comprehensive Income Attributable to Owners
Kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp71,26 miliar atau of the Holding Entity by IDR 71.26 billion or 6.98%, but the
sebesar 6,98%, akan tetapi hal sebaliknya terjadi pada Laba yang opposite occurred in the Profit Attributable to Non-controlling
Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non pengendali yang interests which decreased by IDR 95,474 or by 48.52%, from
menurun sebesar Rp95.474 atau sebesar 48,52%, dari sebesar IDR 196,771 in 2013 to IDR 101,297 in 2014.
Rp196.771 di tahun 2013 menjadi Rp101.297 di tahun 2014.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
201
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNING PER SHARE
Di tahun 2014, laba per saham dasar tercatat lebih tinggi In 2014, basic earnings per share are higher in value than in
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
nilainya dibandingkan tahun 2013. Laba per saham di tahun 2013. Earnings per share in 2014 amounted to IDR 219,615,
2014 adalah sebesar Rp219.615, sedangkan di tahun 2013 whereas in the year 2013 amounted to IDR 206,550. An
adalah sebesar Rp206.550. Peningkatan laba per saham increase in earnings per share is in line with increasing Net
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
sejalan dengan meningkatnya Laba Bersih yang dihasilkan Income generated by Angkasa Pura II in 2014.
oleh Angkasa Pura II di tahun 2014.
Tabel Posisi Keuangan – Neraca Konsolidasian Table of Financial position – Consolidated Balance Sheet
16.000,00
Pengembangan Sumber Daya Manusia
14.000,00
12.000,00
10.000,00
8.000,00
6.000,00
4.000,00
2.000,00
-
Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Lialibitas Lialibitas Jangka Lialibitas Jangka Ekuitas
Assets Current Assets Non Current Assets Liabilities Pendek Panjang Equity
Short-term Long-term
2014 2013 Liabilities Liabilities
ASET ASSET
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Total aset Angkasa Pura II pada tahun 2014 meningkat Total assets of Angkasa Pura II 2014 increased by IDR 1,930.23
sebesar Rp1.930,23 miliar atau sebesar 14,43% dibandingkan billion or 14.43% over 2013.
tahun 2013.
202 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Aset Lancar (dalam miliar rupiah) Current Assets (in billion rupiah)
Tabel Aset Tidak Lancar (dalam miliar rupiah) Table of Non-current Assets (in billion rupiah)
Sale
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
203
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Aset Tetap
12.568,87 10.096,51 2.472,36 24,49%
Fixed Assets
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
LIABILITAS LIABILITIES
Total aset Angkasa Pura II pada tahun 2014 meningkat In 2014, total liabilities of Angkasa Pura II increased by IDR
sebesar Rp1.930,23 miliar atau sebesar 14,43% dibandingkan 1,930.23 billion or 14.43% compared to 2013.
tahun 2013.
atau sebesar 55,32% dibandingkan tahun 2013. increase in short-term liabilities driven mainly from very
Peningkatan liabilitas jangka pendek terutama berasal significant increase in Other Accounts Payable by IDR
dari meningkatnya Utang Lain-lain yang sangat signifikan 461.52 billion or 165.90% and increasing Tax Payable
yaitu sebesar Rp461,52 miliar atau sebesar 165,90% dan by IDR 24,78 billion or 34.86%.
meningkatnya Utang Pajak sebesar Rp24,78 miliar atau
sebesar 34,86%.
Tabel Liabilitas Jangka Pendek (dalam miliar rupiah) Table of Short-term Liabilities (in billion rupiah)
Human Resources Competency Development
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Utang Usaha Kepada Pihak
Ketiga
15,92 10,06 5,86 58,18%
Trade Payable to Third
Parties
Utang Lain-lain
739,70 278,19 461,52 165,90%
Other Account Payable
Biaya Akrual
381,89 412,35 (30,46) -7,39%
Accrued Expenses
Utang Pajak
95,88 71,10 24,78 34,86%
Tax Payable
Liabilitas Dana Pensiun
3,77 3,04 0,72 23,73%
Pension Fund Liabilities
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
204 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
d. Liabilitas Jangka Panjang d. Long-term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Perseroan mengalami
Tabel Liabilitas Jangka Panjang (dalam miliar rupiah) Table of Long-term Liabilities (in billion rupiah)
EKUITAS EQUITY
Perseroan Ekuitas Angkasa Pura II tahun 2014 mengalami In 2014, Equity of Angkasa Pura II increased by IDR 1,069.98
peningkatan sebesar Rp1.069,98 miliar atau sebesar 8,82% billion or 8.82% compared to 2013. The increase in equity
dibandingkan tahun 2013. Meningkatnya ekuitas terutama was mainly driven by Undetermined Government Assistance
disebabkan oleh peningkatan Bantuan Pemerintah Yang belum Status increase by IDR 329.71 billion or 15.71% compared
ditentukan statusnya sebesar Rp329,71 miliar atau sebesar to 2013. In addition, the Company has the approval from
15,71% dibanding tahun 2013. Hal lain yang perlu diungkapkan the Ministry of State-Owned Enterprise on the increase in
adalah adanya persetujuan dari Kementerian BUMN mengenai authorized capital, additional paid-in capital, and amendment
peningkatan modal dasar, penambahan modal disetor, dan of Articles of Association of PT Angkasa Pura II (Persero) in
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
perubahan anggaran dasar perusahaan PT Angkasa Pura II accordance with Ministry Decision No: SK-294/ MBU/2012.
(persero) sesuai dengan KEPMEN No: SK-294/MBU/2012.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
205
Tabel Ekuitas (dalam miliar rupiah) Table of Equity (in billion rupiah)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Penyertaan Modal
Pemerintah (PMP)
303,40 303,40 - 0,00%
Government Equity
Participation
Selisih Ekuitas Entitas Anak
Difference in Equity (24,98) (30,88) 5,90 -19,12%
Participation
Laba Belum Direalisasi Atas
Human Resources Competency Development
untuk Dijual
3,07 8,34 (5,27) -63,21%
Unrealized income of
Financial Assets available for
Sale
Saldo Laba
Retained Earnings
Cadangan Umum
4.365,54 3.970,11 395,43 9,96%
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 1.098,07 1.032,75 65,32 6,33%
Unappropriated
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk 13.195,95 12.125.96 1.069,98 8,82%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
206 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Cash Flow Statement
Angkasa Pura II mencatatkan kas dan setara kas akhir tahun At the end of 2014, Angkasa Pura II recorded IDR 1.027 trillion
pada 2014 sebesar Rp1,027 triliun, lebih rendah 31,99% atau Cash and Cash Equivalents, 31.99% or IDR 483.01 billion lower
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Aktivitas operasi telah membukukan perolehan kas bersih di In 2014, Operating activities posted a net cash acquisition
tahun 2014 sebesar Rp2.433,20 miliar, meningkat 54,81% atau of IDR 2,433.20 billion, an increase of 54.81% or IDR 861.44
sebesar Rp861,44 miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar billion compared to 2013 which amounted to IDR 1,571.76
Rp1.571,76 miliar. Hal ini disebabkan karena meningkatnya billion. This was due to increased cash flow from receipts from
arus kas untuk penerimaan dari pelanggan dan penerimaan cusomers and other receivables, while payments to suppliers
lainnya, sedangkan pembayaran pemasok dan pihak ketiga and other third parties decreased .
lainnya mengalami penurunan.
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FOR INVESTING ACTIVITIES
Aktivitas investasi yang dilakukan di tahun 2014 telah Investing activities carried out in 2013 has used net cash
menggunakan dana kas bersih sebesar Rp2.548,89 miliar. Dana of IDR 2,548.89 billion. Funds used for investing activities
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
yang digunakan untuk aktivitas investasi tersebut lebih tinggi was higher by IDR 708.07 billion, representing a significant
Rp708,07 miliar atau meningkat signifikan sebesar 38,46% increase of 38.46% compared to 2013. Increased cash flow for
dibandingkan tahun 2013. Kenaikan arus kas untuk aktivitas investing activities was caused by, among others, an increase
investasi, salah satunya disebabkan adanya peningkatan in expenditures for purchase of Fixed Assets and Other Assets
pengeluaran untuk pembelian aset tetap dan aset lain di 2014. in 2014.
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FOR FINANCING ACTIVITIES
Aktivitas pendanaan di tahun 2014 telah menggunakan dana Financing activities in 2014 have utilized IDR 367.31 billion of
kas bersih sebesar Rp367,31 miliar. Sementara pada 2013, net cash. In comparison, Angkasa Pura II recorded IDR 446.69
Angkasa Pura II membukukan pengeluaran kas untuk aktivitas in cash disbursements for financing activities in 2013. Financing
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
207
pendanaan sebesar Rp446,69 miliar. Aktivitas pendanaan activities decreased by 17.77% over the previous year.
menurun sebesar 17,77% dibandingkan tahun sebelumnya.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Secara keseluruhan di 2014, terjadi penurunan atas Kenaikan Overall in 2014, Net Cash and Cash Equivalents experienced a
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas jika dibandingkan decrease compared to 2013. In 2014, the Company recorded
dengan tahun 2013. Pada 2014, Perseroan mencatatkan a Net Increase in Cash and Cash Equivalents at IDR 483.01
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas sebesar Rp483,01 miliar, billion, a decrease in Net Cash and Cash Equivalents by IDR
terjadi penurunan atas Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan 232.75 billion.
Setara Kas sebesar Rp232,75 miliar.
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Besarnya Kas dan Setara Kas Akhir Tahun pada 2014 tercatat The amount of Cash and Cash Equivalents at the end of 2014
sebesar Rp1.027,02 miliar menurun Rp483,01 miliar atau stood at IDR 1,027.02 billion, a decrease of IDR 483.01 billion
31,99% dibanding 2013 yang sebesar Rp1.510,03 miliar. or 31.99% compared to 2013, which amounted to IDR 1,510.03
Penurunan Kas dan Setara Kas Akhir Tahun disebabkan oleh billion. Decrease in Cash and Cash Equivalents at the end of the
adanya peningkatan pengeluaran dari aktivitas investasi. year was due to increased expenses for investing activities .
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
208 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rasio Keuangan Penting
Important Financial Ratios
Berikut uraian mengenai rasio keuangan konsolidasian penting The following describes the important consolidated financial
yang menggambarkan pencapaian kinerja keuangan dan ratios that represent the achievement of financial and
Deviasi (%) |
Uraian | Description 2014 2013
Deviation (%)
1 2 3 4=(2-3)/3
Kas dan Setara Kas (KS)
1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 -31,99%
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (PU)
757.489.558.051 473.660.213.852 59,92%
Trade Receivables
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Lancar (AL/KL), kali
147,16 279,40 -47,33%
Current Ratio
Rasio Cepat (KS+PU)/KL, kali
128,83 222,43 -42,08%
Quick ratio
Rasio Kas (KS/KL). Kali
74,14 169,32 -56,21%
Cash ratio
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
209
Deviasi (%) |
Uraian | Description 2014 2013
Deviation (%)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1 2 3 4=(2-3)/3
Rasio Leverage
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Leverage ratio
Rasio Liabilitas atas Aset (JK/JA), %
13,80 9,36 47,45%
Liabilities over Assets ratio
Rasio Liabilitas atas Ekuitas (JK/EK),%
16,00 10,32 55,05%
Liabilities over Equity ratio
Rasio Aktivitas
Activity ratio
Rasio Perputaran Persediaan (JPU/USD),
kali 292,52 308,64 -5,22%
Supply turnover ratio
Rasio Perputaran Aset (PU/JA). Kali
0,05 0,04 39,76%
Asset turnover ratio
Rasio Penagihan Rata-rata (PU/JPUx365),
hari 56,76 41,09 38,15%
Profil Perusahaan
Rasio Profitabilitas
Profitability ratio
Rasio Imbalan Ekuitas (LRB/MS),%
9,08 9,31 -2,50%
Equity Yield ratio
Rasio Imbalan Investasi (EBIT+PA)/JA, %
13,48 13,70 -1,59%
Profit Margin over sales
Human Resources Competency Development
kemampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka meet its short-term liabilities. The liquidity level of Angkasa
pendeknya. Adapun tingkat kemampuan Angkasa Pura II dan Pura II and its subsidiaries (Persero) in 2014 to meet its short
entitas anak (Persero) tahun 2014 dalam memenuhi liabilitas -term liabilities is shown by:
jangka pendeknya ditunjukkan dengan: • Current Ratio reached as much as 147.16 times
• Rasio Lancar mencapai sebanyak 147,16 kali. • Quick Ratio reached as much as 128.83 times.
• Rasio Cepat mencapai sebanyak 128,83 kali. • Cash Ratio reached as much as 74.14 times.
• Rasio Kas mencapai sebanyak sebesar 74,14 kali.
Dibanding dengan tahun 2013, rasio lancar, rasio likuiditas Compared to 2013, Current Ratio, other Liquidity Ratio in 2014
lainnya tahun 2014 mengalami penurunan. Namun demikian, experienced a decrease. However, in general, the ability of
secara umum likuiditas Perseroan dan entitas anak di tahun 2014 the Company and its subsidiaries in 2014 is still very good in
masih sangat baik dalam memenuhi kebutuhan likuditasnya. meeting its liquidity needs.
210 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rasio Leverage Leverage Ratio
Adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat Leverage Ratio is used to measure a company’s ability to
kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala liabilitasnya meet all of its liabilities if the company and its subsidiaries
Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi kenaikan dalam Compared to 2013, there was an increase in the leverage ratio
rasio leverage perusahaan tahun 2014, sehingga menunjukkan of the company in 2014, thus demonstrating its increasing
semakin mampu dalam memenuhi kebutuhan solvabilitasnya. ability to meet its solvency requirements.
Dibandingkan dengan tahun 2013, Rasio Perputaran Aset dan Compared to 2013, there was an increase of Asset Turnover
Rasio Penagihan tahun 2014 terjadi kenaikan, sedangkan Rasio Ratio and Receivable Turnover Ratio in 2014, while the Inventory
Perputaran Persediaan tahun 2014 terjadi penurunan jumlah Turnover ratio in 2014 decreased in number of collection days
hari perputaran penagihan dari tahun lalu. Dengan demikian, from last year . Thus , in general the activity of the company
Dibandingkan dengan tahun 2013, rasio Imbalan Ekuitas, Rasio Compared to 2013, Return on Equity Ratio, Return on
imbalan Investasi, mengalami kenaikan tidak signifikan pada Investment Ratio, experienced insignificant increase in 2014,
tahun 2014, sedangkan Rasio Margin Laba atas Penjualan while the Profit Margin on Sales Ratio and EBITDA to Sales
dan Rasio EBITDA atas Penjualan mengalami penurunan pada Ratio decreased in 2013. Thus, in general, Angkasa Pura II
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
tahun 2013. Dengan demikian, secara umum ditinjau dari and its subsidiaries in 2014 are pretty good, viewed from the
aspek profitabilitas Angkasa Pura II dan entitas anak tahun aspect of profitability.
2014 adalah cukup baik.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
211
Rasio Z-Score Model Z-Score Model Ratio
Berdasarkan hasil analisis indikator menggunakan Z-Score Based on the analysis indicators using Z-Score model or a
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
model atau suatu ukuran yang dipergunakan untuk menilai measure employed to assess the business continuity (going
kelangsungan usaha (going concern) perusahaan yang concern) of a company that uses a combination of several
menggunakan kombinasi beberapa formula analisis rasio consolidated financial ratio analysis formulas developed by
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
keuangan konsolidasian yang dikembangkan oleh Edwards Edwards Altman, known as Z -Score model with reference to
Altman yang dikenal dengan Z-Score model dengan mengacu several indicators including:
beberapa indikator diantaranya: • If the result is Z < 1.23, it indicates that the business
• Jika hasilnya Z < 1,23 mengindikasikan kelangsungan continuity is predicted heading for bankruptcy
usaha dalam prediksi Pailit; • If the result is 1.23 > Z < 2.90, it indicates that the
• Jika hasilnya 1,23 > Z < 2,90 mengindikasikan business continuity is predicted in Grey Area
kelangsungan usaha dalam prediksi Grey Area; • If the result is Z > 2.90, it indicates that the business
• Jika hasilnya Z > 2,90 mengindikasikan kelangsungan continuity is predicted not likely to be bankrupt
usaha dalam prediksi Tidak Pailit.
Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2014 dan 2013 From the calculation of Z-score model in 2014 and 2013 by
masing-masing sebesar 43,60 dan 67,22 maka sesuai hipotesis 43.60 and 67.22 respectively, the corresponding hypothesis
bahwa, perolehan angka Z < 1,23 yang memprediksi bahwa says that, scoring of Z < 1.23 predicts that the company and
perusahaan dan entitas anak tidak dalam kondisi pailit, tetapi its subsidiaries are not insolvent, but the calculation of Z- Score
perhitungan Z-Score tahun 2013 menunjukkan angka 67,22 in 2013 showed a score of 67.22, an insignificant decrease
telah terjadi penurunan tidak signifikan dibandingkan dengan compared to the Z-Score in 2012 of 70.89. Thus, Angkasa Pura
Profil Perusahaan
Company Profile
Z-Score tahun 2012 sebesar 70,89. Dengan demikian, Angkasa II and its subsidiaries are “still safe” in business continuity
Pura II dan entitas anak “masih aman” dalam mempertahankan (going concern).
kelangsungan usahanya (going concern).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
212 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Informasi Segmen
Segment Information
Angkasa Pura II melaporkan segmen-segmen dari PSAK 5 Angkasa Pura II reported segments in accordance with SFAS
(revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu operasi 5 (revised 2009) based on operating divisions, namely
Tabel Segmen Operasi (dalam miliar rupiah) Table of Operational segment (in billion rupiah)
2014 2013
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
213
Kemampuan Membayar Utang
dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Ability To Pay Debts And Receivables Collectibility Level of The Company
Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang atas Ability of the company to pay debts on loan can be explained
pinjaman dapat dijelaskan melalui tingkat rasio likuiditas by the level of liquidity ratio and solvency ratio of the Company
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan Liquidity ratios are used to measure a company’s ability
perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek. Tingkat to meet short-term liabilities. The level of liquidity can be
likuiditas dapat ditunjukkan dengan Rasio Kas, Rasio Cepat dan demonstrated by Cash Ratio, Quick Ratio and Current Ratio.
Rasio Lancar. Rasio Kas menjelaskan kemampuan Perseroan Cash ratio describes the ability of the Company to repay its
untuk melunasi liabilitas jangka pendeknya melalui kas dan short -term obligations through cash and cash equivalents
setara kas (aset yang paling likuid) yang dimiliki. Rasio Lancar (most liquid assets) owned. Current ratio is a ratio used to view
merupakan rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan the company’s ability to repay its debt using current assets.
perusahaan untuk membayar hutang dengan menggunakan
aktiva lancar.
Tabel Rasio Likuiditas dalam Satuan Kali Tabel Liquidity Ratio in Times
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
1 2 3 4=(2-3)/3
Rasio Kas | Cash Ratio 74,14 169,32 -56,21%
Rasio Cepat | Quick Ratio 128,83 222,43 -42,08%
Profil Perusahaan
Company Profile
Dibanding dengan tahun 2013, Rasio Kas, Rasio Cepat dan Compared to 2013, Cash Ratio, Quick Ratio and Current Ratio in
Rasio Lancar tahun 2014 menurun secara signifikan. Namun 2014 declined significantly. However, in general, the liquidity
demikian, secara umum likuiditas perusahaan dan entitas of the company and its subsidiaries in 2014 is still very good
anak di tahun 2014 masih sangat baik dalam memenuhi in meeting its liquidity needs.
kebutuhan likuditasnya.
Human Resources Competency Development
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur tingkat The solvency ratio is used to measure the company’s ability
kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala liabilitasnya. to meet all of it liabilities. In this case, the solvency ratio is a
Dalam hal ini, rasio solvabilitas adalah ukuran yang dipergunakan measure used to calculate the level of the company’s ability
untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam to meet all of its liabilities if the company and its subsidiaries
memenuhi segala liabilitasnya apabila saat ini perusahaan are liquidated at this point of time.
dan entitas anak dilikuidasi.
Tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas The level of the Company’s ability to meet its liabilities if
apabila dilakukan likuidasi pada saat ini ditunjukkan dengan liquidation executed at this point of time indicated by the
Rasio Liabilitas atas Aset dan Rasio Liabilitas atas Ekuitas. Liabilities-to-Assets Ratio and Liabilities-to-Equity Ratio.
Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi kenaikan dalam Compared to 2013, there was an increase in the solvency ratio
rasio solvabilitas Perseroan pada tahun 2014, sehingga of the Company in 2014, thus demonstrating the Company is
menunjukkan Perseroan semakin mampu dalam memenuhi increasingly able to meet its solvency requirements.
kebutuhan solvabilitasnya.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
214 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Rasio Solvabilitas dalam Satuan Kali Table of Solvency Ratio in Times
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
215
Struktur Modal dan
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk to ensure the maintenance of healthy capital ratios to support
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi the business and maximize the return for shareholders. In
pemegang saham. Selain itu, perusahaan dipersyaratkan oleh addition, the company is required by the Law of Limited Liability
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus Company dated August 16, 2007 to contribute up to 20% of
2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal its issued and fully paid share capital into the reserve fund
saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan that is not to be distributed. External capital requirements
yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan are considered by the Company in its General Meeting of
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh perusahaan pada Shareholders (“GMS”).
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Komposisi struktur modal tahun 2014 yang dimiliki oleh The composition of the Company’s capital structure in 2014
Perseroan adalah 13,80% berasal dari Liabilitas dan 86,20% consists of 13.80% of Liabilities and 86.20% of Equity,
berupa Ekuitas, komposisi ini mengalami perubahan jika the composition shows a change compared to 2013. The
dibandingkan dengan tahun 2013. Komposisi struktur modal composition of the capital structure that is originating from
yang berasal dari Liabilitas mengalami peningkatan sebesar liabilities increased by 68.73% whereas the Equity capital
68,73% sedangkan modal dari Ekuitas meningkat sebesar increased by 8.82%. Thus, the overall total invested capital
8,82%. Sehingga, secara keseluruhan total modal yang of the Company increased by 14.43%.
diinvestasikan Perseroan meningkat sebesar 14,43%.
Profil Perusahaan
Company Profile
Tabel Struktur Modal (dalam Rp miliar) Table of Capital Structure (in billion IDR)
2014 2013
Uraian | Description
Nominal Share Nominal Share
Liabilitas 2.111,89 13,80% 1.251,65 9,36%
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek 1.385,17 65,59% 891,83 71,25%
Short-term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Human Resources Competency Development
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan The Company manages its capital structure and makes
penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk adjustments in response to changes in economic conditions.
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, To maintain and adjust its capital structure, the Company may
Perusahaan dapat mengusahakan pendanaan melalui seek funding through loans. No changes over the objectives,
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun policies as well as processes as of December 31, 2014 and
proses pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Kebijakan 2013. The company’s policy is to maintain a healthy capital
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan structure in order to secure access to finance at a reasonable
yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan cost. Changes in the Company’s capital structure policy can
pada biaya yang wajar. Perubahan kebijakan struktur modal be seen on the liabilities – equity nominal comparisan which
Perseroan dapat dilihat berdasarkan perbandingan nominal is 1 : 6.25 in 2014 , whereas it was 1 : 9.69 in 2013.
liabilitas dengan ekuitas pada tahun 2014 sebesar 1:6,25,
sedangkan pada tahun 2013 sebesar 1:9,69.
216 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku Terakhir
Capital Goods Investment That Is Realized In The Latest Accounting Year
Investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun 2014 Capital investments realized in 2014 are in the form of fixed
berupa pembelian aset tetap. Jenis aset tetap yang dimaksud assets purchases. Type of fixed assets in question include:
Rincian penambahan aset dalam konstruksi berdasarkan Details of the addition of assets under construction by type
jenisnya per 31 Desember 2014 sebagai berikut: per December 31, 2014 as follows:
1. Bangunan Gedung dalam Pembangunan sebesar 1. Building property in construction of IDR 1,558.48 billion;
Rp1.558,48 miliar;
2. Bangunan Lapangan dalam Pembangunan sebesar 2. Fields in construction of IDR 578.65 billion;
Rp578,65 miliar;
3. Instalasi dan Jaringan dalam Pembangunan sebesar 3. Installation and network in construction of IDR
Penambahan aset dalam konstruksi meliputi kantor pusat, The addition of assets under construction include the head
kantor cabang (bandara) dan project pengembangan cabang office, branch office (airport) and branch development project
(Project Management Unit/PMU dan Project Implementation (Project Management Unit/PMU and Project Implementation
Unit/PIU). Unit/PIU).
Aset dalam konstruksi merupakan aset yang masih dalam Asset under construction is an asset that is still in the process
proses pengerjaan yang s.d. 31 Desember 2014 dan 2013 of completion which as of December 31, 2014 and 2013
belum terjadi serah terima pekerjaan dari kontraktor, atau handover of the work from the contractor did not occur, or the
belum ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan letter of work handover (BASTP) was not signed between the
(BASTP) antara kontraktor dengan pihak Perusahaan atau oleh contractor and the Company, or because the asset can not be
Penjelasan mengenai aset dalam konstruksi pada project Explanation of assets under construction at the unit
pengembangan unit sebagai berikut: development project as follows:
1. PMU (BSH & Non-BSH) merupakan struktur organisasi 1. PMU (BSH & Non-BSH) is an organizational structure
yang dibentuk sesuai dengan SK Direksi Nomor formed in accordance with the Decree of Directors
KEP.01.01/00/04/2011/117 Tanggal 8 April 2011 No.KEP.01.01/00/04/2011/117 dated April 8, 2011 on the
tentang Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Bandar Organizational Structure of the New Airport Development
Udara Baru di Kantor Cabang. SK tersebut menetapkan Project at the Branch Office. The decree establishes
Organisasi Proyek Pembangunan dan Pengembangan that the Organization of Development Project and
Bandar Udara di Kantor Cabang yang terdiri atas Project Airport Development at Branch office consists of Project
Management Unit (PMU) dan Project Implementation Management Unit (PMU) and Project Implementation Unit
Unit (PIU). Organisasi tersebut bersifat sementara (Adhoc) (PIU). The organization is temporary in nature (Adhoc)
dan akan ditinjau kembali sesuai kebutuhan atau apabila and will be reviewed as necessary or when the project
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
proyek yang ditangani selesai. Project Management Unit has been completed. Project Management Unit (PMU)
(PMU) terdiri dari : consists of:
a. PMU Pengembangan Bandara Internasional Soekarno- a. P M U o f S o e k a r n o - H a t t a I n t e r n a t i o n a l
Hatta; Airport Development;
b. PMU Pengembangan Bandara Angkasa Pura II. b. PMU of Angkasa Pura II Airport Development.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
217
2. PMU Pengembangan Bandara Angkasa Pura II 2. PMU of Angkasa Pura II Airport Development.
Bandar Udara Kualanamu Medan yang pembangunannya Kualanamu Airport Medan which construction has been
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
sudah mulai dirintis sejak tahun 1995 sesuai Kepmen started since 1995 in accordance with the Ministry of
Perhubungan Republik Indonesia nomor KM.41/1995, Transportation of Republic of Indonesia Decree number
tanggal 21 September 1995, tentang Penetapan Lokasi KM.41/1995, dated September 21, 1995, on the
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Bandar Udara di Kualanamu sebagai Pengganti Bandar Establishment of airport location in Kualanamu as the
Udara Polonia Medan, dan selanjutnya diikuti dengan substitute of Medan Polonia Airport, and followed by land
upaya pembebasan tanah (lahan) seluas 1.365 Ha, yang acquisition undertaking of an area of 1.365 Ha, which
terdiri dari tanah milik masyarakat, milik Puskopad, milik consists of land owned by communities, Puskopad, the
Sultan Serdang dan milik PT Perkebunan Nusantara II Serdang Sultan and PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II)
(PTPN II) seluas 6.558.300 M2 yang dimulai sejak covering an area of 6,5583 M2, which began since 1995
tahun 1995 s.d. 1997. Atas pembebasan lahan tersebut until 1997. On the land acquisition, the Company has filed
Perusahaan telah mengajukan ijin kepemilikan tanah an ownership of land permit in the form of Right to Use
berupa Hak Guna Pakai (Pengelolaan) nomor 1 Tahun (Management) No. 1 of 1999 , dated November 29, 1999.
1999, tanggal 29 November 1999.
Proyek Pembangunan Bandara Kualanamu Medan telah Airport Construction Project of Kualanamu Medan has
dimulai secara fisik sejak tahun 2007 dan sampai sekarang physically started since 2007 and until now has been
seluruhnya telah selesai/dapat dioperasikan diantaranya entirely completed / operable, including Cargo Terminal
Pembangunan Terminal Kargo, Gedung Security, Gate Building, Security Building, Gate Way, roads and parking
Way, Pembangunan Jalan dan Area Parkir Bandara areas and Airport Supporting facilities. Although most
Profil Perusahaan
Company Profile
dan Fasilitas-fasilitas Penunjang Bandara. Meskipun of the work is still in the maintenance period. Mainly
sebagian pekerjaan masih dalam masa pemeliharaan. for public sector projects funded from the internal of PT
Terutama proyek sektor publik yang didanai dari Angkasa Pura II (Persero). While some of the company
internal PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun proyek project sector (private) funded by the State Budget of
sektor perusahaan (private) yang didanai APBN Dirjen Directorate General of Civil Aviation still have not been
Peruhubungan Udara masih ada yang belum diserahkan transferred to PT Angkasa Pura II (Persero).
ke PT Angkasa Pura II (Persero).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
218 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment For Capital Goods Investment
Ikatan material untuk investasi barang modal yang digunakan Material commitments for capital goods investments used in
dalam pembelian aset tahun 2014 dapat dijelaskan dalam the purchase of assets in 2014 can be explained in the details
Tabel Rincian utang pembelian aset per 31 Desember 2014 Table of Details of asset purchase debt per December 31,
(dalam Rp penuh) 2014 (in full IDR)
Nama Perusahaan Status Nominal Perikatan
Company Name Status Nominal Engagement
Pihak Berelasi Utang
PT Adhi Karya (Persero), Tbk 27.061.742.515
Related parties Debt
Pihak Berelasi Utang
170.554.800.175
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
219
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, dan Restrukturisasi Modal Dan Utang
Material Information On Investment, Expansion, Divestment, And Capital And Debt Restructuring
INVESTASI INVESTMENT
Pada tahun 2014, Perseroan melaksanakan kegiatan investasi In 2014, the Company carried out investment activities which
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
yang mencakup pada investasi surat berharga dan investasi include securities investment and investments in associates.
pada entitas asosiasi. Penjelasan mengenai aktivitas investasi Explanation of the Company’s investment activities is presented
Perseroan disajikan sebagai berikut : as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Obligasi Jasa Marga XIII 2007 seri R dengan nominal 2. Jasa Marga XIII 2007 R Series Bonds with a nominal
Rp5.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 21 Juni value of IDR 5,000,000,000 with maturity date on
2017 diperoleh pada kurs 100,00% dan mempunyai June 21, 2017 was obtained at the rate of 100.00%
Profil Perusahaan
Company Profile
nilai pasar pada saat akhir tahun buku 2014 sebesar and has a market value of 101.45% at the end of
101,45%. fiscal year 2014.
3. Obligasi PLN IX 2007 seri A dengan nominal 3. PLN IX 2007 A series Bonds with a nominal value
Rp10.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli of IDR 10,000,000,000 maturing on July 10, 2017,
2017, diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai was gained 100.00% in the exchange rate and had
nilai pasar pada saat akhir tahun buku 2013 sebesar a market value at the end of 2013 fiscal year of
103,42%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 103.42%. By 2014 its market value had become
101,27%. 101.27%.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Obligasi Syariah Ijarah PLN II dengan nominal 4. PLN II Ijarah Sharia Bonds with nominal amount of IDR
Rp2.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2,000,000,000 maturing on July 10, 2017, obtained
2017, diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai at a 100.00% exchange rate and had market value
pasar pada akhir tahun buku 2013 sebesar 104,32%. of 104.32% at the end of 2013 fiscal year, which
Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 101,233%. became 101.233% in 2014.
5. Obligasi Perum Pegadaian XII seri A dengan nominal 5. Perum Pegadaian XII A series Bonds with a nominal
Rp7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 04 value of IDR 7,000,000,000 maturing on September
September 2017 diperoleh pada kurs 100,00% 4, 2017, obtained at 100.00% exchange rate, and
mempunyai nilai pasar pada saat akhir tahun buku at the end of 2013 fiscal year had a market value
2013 sebesar 99,35%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya of 99.35%. By 2014 the market value has become
sebesar 101,62%. 101.62%.
6. Obligasi SUKUK IJARAH INDOSAT V tahun 2012 seri A 6. INDOSAT 2012 SUKUK IJARAH V A Series Bonds with
dengan nominal Rp5.000.000.000 akan jatuh tempo a nominal value of IDR 5,000,000,000 and maturity
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tanggal 27 Juni 2019, diperoleh pada kurs 100,00% date of June 27, 2019, was obtained at the rate
dan pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya of 100.00% and in 2013 fiscal year amounted to
sebesar 104,54%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya 104.54% of its market value. By 2014 the market
sebesar 94,86%. value has become 94.86%.
7. Obligasi Pemerintah RI seri FR0047 dengan nominal 7. Government of Indonesia (GoI) FR0047 series Bonds
Rp30.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 16 with a nominal value of IDR 30,000,000,000 maturing
Februari 2028, diperoleh pada kurs 100,00% dan on February 16, 2028 and was obtained at exchange
pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar rate of 100.00%. In 2013 fiscal year the bonds
108,77%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar amounted to 108.77% of its market value. By 2014
115%. the market value has become 115%.
220 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
8. Obligasi BTN XIV tahun 2010 dengan nominal 8. 2010 BTN XVI Bond with a nominal value of IDR
Rp10.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 11 Juni 10,000,000,000 which will mature on June 11, 2020.
9. Obligasi Negara tahun 2007 seri FR0045 dengan 9. 2007 Government Bond of FR0045 series with a
nominal Rp15.150.000.000 akan jatuh tempo tanggal nominal value of IDR 15,150,000,000 and maturity
15 Mei 2037, diperoleh pada kurs 101,00% dan pada date of May 15, 2037 was obtained at 101.00% and
tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar 121,40%. in 2013 fiscal year amounted to 121.40% of its market
Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 112%. value. By 2014 the market value has become 112%.
10. Obligasi INDOSAT VIII tahun 2012 seri A dengan 10. 2012 Indosat A Series Bond VIII with a nominal value
11. Obligasi Danareksa tahap I seri B tahun 2012 dengan 11. Phase I 2012 Danareksa B Series Bond with a nominal
nilai nominal Rp3.000.000.000 yang akan jatuh tempo value of IDR 3,000,000,000 which will expire on
tanggal 9 Januari 2018, diperoleh pada kurs 100,00% January 9, 2018, was obtained at 100.00% exchange
dan pada tahun buku 2014 nilai pasarnya sebesar rate and In 2014 fiscal year has become 95.60% of
95,60%. its market value.
Kompensasi Utang/Piutang
41.599.761.000 41.599.761.000 41.599.761.000
Compensation Debts / Receivables
Jumlah | Total 67.200.000.000 67.200.000.000 67.200.000.000
Bagian Laba Bersih Kumulatif
63.074.843.303 53.577.213.634 4 0.991.083.242
Cumulative Net Profit
Dividen
(4.687.500.000) (6.326.114.508) -
Dividend
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
221
Uraian | Description 2014 2013 2012
Bagian laba (rugi) tahun buku 2012
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
- - 12.586.130.392
Share of profit (loss) of the financial year 2012
Bagian laba (rugi) tahun buku 2013
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
- 15.823.744.177 -
Share of profit (loss) of the financial year 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku 2014
13.994.245.227 - -
Share of profit (loss) of the financial year 2014
Jumlah | Total 139.581.588.530 130.274.843.303 120.777.213.634
PT Gapura Angkasa telah mengaudit perhitungan Gapura PT Angkasa has audited the calculation of
bagian laba (rugi) berdasarkan laporan keuangan the share of profit (loss) based on the financial
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember statements for the year ended December 31, 2013.
2013. Namun untuk perhitungan bagian laba (rugi) However, for the calculation of the share of profit
berdasarkan laporan keuangan untuk tahun yang (loss) for the year ended December 31, 2014 is based
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 belum on the unaudited financial statements.
di audit.
2. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond) 2. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond)
Sertifikat obligasi wajib konversi PT Garuda Certificates of mandatory convertible bonds of
Profil Perusahaan
Company Profile
Tanggal jatuh tempo sertifikat adalah tanggal 2 The maturity date of the certificate is November 2,
Nopember 2006 dengan bunga 4% per tahun, 2006 with interest rate of 4% per year, which must
Human Resources Competency Development
yang wajib dikonversikan menjadi 201.817 saham be converted into 201, 817 ordinary shares with a
Pengembangan Sumber Daya Manusia
biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham nominal value of IDR 1,000,000 per share in PT Garuda
dalam Perusahaan Penerbangan PT Garuda Indonesia Indonesia airline in accordance with the provisions of
sesuai dengan ketentuan dalam Subscription the Subscription Agreement dated August 10, 2001
Agreement tanggal 10 Agustus 2001 antara between PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Angkasa PT Angkasa Pura II (Persero).
Pura II (Persero).
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the Extraordinary
(RUPS) Luar Biasa PT Angkasa Pura II (Persero) No. General Meeting of Shareholders (EGM) of
RIS-02/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008, pemegang PT Angkasa Pura II (Persero) No. RIS-02/ MBU/
saham (Pemerintah) menyetujui pelaksanaan konversi 2008 dated June 27, 2008, the shareholder (the
sertifikat obligasi wajib konversi menjadi 201.817 government) approved the conversion of mandatory
saham biasa dengan nominal Rp1.000.000 per saham convertible bond certificate into 201,817 ordinary
yang dilakukan pada tanggal 1 Nopember 2006. shares with a nominal value of IDR 1,000,000 per
share made on November 1, 2006.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Pada tanggal 11 Maret 2009, PT Angkasa Pura II On March 11, 2009, PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) telah menerima asli surat kolektif saham received genuine collective share certificate
sejumlah 201.817 saham atau 2,475% dari jumlah number of 201,817 shares, or 2.475% of the
keseluruhan saham dengan nomor urut 0007950813 total number of shares with serial numbers
sampai dengan 0008152629 yang seluruhnya bernilai 0007950813 up to 0008152629 with entire
nominal Rp201.817.000.000 yang dikeluarkan di nominal value of IDR 201,817,000,000 issued in
Jakarta pada tanggal 9 Pebruari 2009 untuk dan atas Jakarta on February 9, 2009 for and on behalf of
nama PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.
Sesuai Surat Kolektif Saham Nomor 0003 yang In accordance with Collective Share Letter No.0003
dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 22 November issued in Jakarta on November 22, 2010 stating that
222 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
2010 menyatakan bahwa surat kolektif ini this collective letter represents a number 403,634
mewakili sejumlah 403.634.000 (empat ratus tiga 000 (four hundred and three million six hundred and
*) Penjualan saham PT Garuda Indonesia (Persero), *) Sale of shares of PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. of
Tbk. sebanyak 403.634.000 lembar dengan nilai bersih 403,634,000 shares with a net value IDR 209,295,026,210
Rp209.295.026.210 pada tahun 2013 berdasarkan surat PT in 2013 by virtue of PT Bahana Securities number: 080/NL/
Bahana Securities nomor: 080/NL/BS-IB/XI/2013 BS-IB/XI/2013.
Indonesia merupakan perusahaan joint venture a joint venture between PT Angkasa Pura II (Persero)
antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan and PT Kereta Api Indonesia (Persero) whose
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bertugas task is to manage operation of airport train. The
untuk mengelola kegiatan usaha kereta api bandara. company was formed based on Business Partnership
Perusahaan ini dibentuk berdasarkan Perjanjian Usaha Agreement between PT Angkasa Pura II (Persero)
Kerjasama antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan and PT Kereta Api Indonesia (Persero) number
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor:SPKS.023.1/ SPKS.023.1/KS.006/2006-AP II and number 98/HK/
KS.006/2006-AP II dan Nomor:98/HK/UM/2006 UM/2006 SPKS.023.1/KS.006/2006-AP II, dated 14
tanggal 14 Agustus 2006. August 2006.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
223
Berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Pursuant to letter of the Minister of State-Owned
Negara Nomor:S-447/MBU/2013 tanggal 5 Juli Enterprises No.: S-447/MBU/2013 dated July 5, 2013
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2013 perihal Persetujuan Penambahan Setoran regarding Approval on Additional Paid-in Capital from
Modal PT Angkasa Pura II (Persero) kepada PT Angkasa Pura II (Persero) to PT Railink Indonesia
PT Railink Indonesia, maka Perseroan menambah amounting to IDR 59,600,000,000, paid-in capital from
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
setoran modal sebesar Rp59.600.000.000. Jumlah PT Angkasa Pura II (Persero) to PT Indonesian Railink
setoran modal PT Angkasa Pura II (Persero) pada PT increased to IDR 99,600,000,000 with fixed
Railink Indonesia menjadi Rp99.600.000.000 dengan ownership percentage.
persentase kepemilikan tetap.
Laporan keuangan PT Railink Indonesia untuk tahun yang At the time this financial statement was published, the financial
Human Resources Competency Development
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 belum diaudit statement of PT Railink Indonesia for the year ended 31
Pengembangan Sumber Daya Manusia
(unaudited) sampai dengan laporan keuangan diterbitkan. December 2014 was still unaudited.
Properti yang digunakan sendiri adalah properti Own-use property is the property used or controlled
yang dikuasai (oleh pemilik atau lesse melalui sewa (by the owner or lesse through a lease financing)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
pembiayaan) untuk digunakan dalam produksi atau for production or supply of goods or services or for
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif. administrative purposes.
Sesuai dengan paragraf (16) Properti Investasi diakui In accordance with paragraph (16) an Investment
sebagai aset jika dan hanya jika: Property is recognized as an asset if, and only if:
a. Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan a. Has significant potential of future economic benefit
yang terkait dengan properti investasi yang mengalir associated with the investment property that will
ke entitas; be channeled to the entity;
b. Biaya perolehan properti dapat diukur secara andal. b. Property acquisition costs can be reliably measured
224 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Properti Investasi
Table of Investment Property
Berikut adalah realisasi investasi berdasarkan jenis program Here is the realization of the investments based on the type
yang berhasil dicapai Angkasa Pura II pada tahun 2014. of program that was achieved by Angkasa Pura II in 2014.
Uraian
No Nilai (000) Nilai (000) Nilai
Description Program Program Program
Value Value Value
1 2 3 4 5 6 7 (5:3) 8 (6:4)
1 Routine | Rutin 102 565.637.525 82 309.663.525 80,39% 54,75%
Pengembangan
2 241 8.350.963.030 161 6.208.867.072 66,80% 74,35%
Development
Jumlah | Total 343 8.916.600.555 243 6.518.530.597 70,85% 73,11%
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
225
Rkap 2014 | WP& B 2014 Realisasi 2014 | WP & B 2014
No Uraian
Description Nilai (000) Nilai (000) Nilai (000)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Program Keselamatan
Dan Keamanan Operasi
304.587.000
1 Penerbangan 26 23 129.587.000 88,46% 42,55%
Aviation Operation Safety
And Security Program
Program Keselamatan Dan
Keamanan Bandara
2 56 234.331.227 45 200.655.277 80,36% 85,63%
Airport Safety And
Security Program
Program Pelayanan
Penumpang Dan Kargo
3 75 332.315.733 39 146.933.900 52,00% 44,22%
Passenger And Cargo
Service Program
Program Pengembangan
Usaha
4 76 7.036.460.420 53 5.705.828.420 69,74% 81,09%
Business Development
Profil Perusahaan
Company Profile
Program
Program Pendukung
5 110 1.008.906.125 83 335.526.000 75,45% 33,26%
Supporting Program
Jumlah | Total 343 8.916.600.555 243 6.518.530.597 70,85% 73,11%
Sumber: Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Perusahaan PT Angkasa Source : Strategic planning and Performance Management of PT Anglkasa Pura II
Pura II (Persero)
Human Resources Competency Development
DIVESTASI DIVESTMENT
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2001 Based on Government Regulation No.53 of 2001 dated June
tanggal 30 Juni 2001 dan Peraturan Pemerintah No. 89 30, 2001 and Government Regulation No.89 of 2010, it has
tahun 2010 telah ditetapkan penambahan Modal Negara been designated that the additions of State Capital of Republic
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan of Indonesia to the Capital Stock of Company (Persero) PT
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II menjadi sebesar Angkasa Pura II was increased to IDR 174,578,330,448 with
Rp174.578.330.448 dengan rincian sebagai berikut: details as follows :
226 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke Part of Government Capital transferred to LPPNPI
LPPNPI
EKSPANSI EXPANSION
Pada tahun 2014, Tidak terdapat kegiatan atau aktifitas ekspansi In 2014, there is no activity or expansion of business activity
usaha yang dilakukan oleh Perseroan. undertaken by the Company
Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke Part of Government Capital diverted to LPPNPI
LPPNPI
1. Melakukan pencabutan Surat Keputusan Direksi 1. Revoke BOD Letter of PT Angkasa Pura I (Persero) and
PT Angkasa Pura I (Persero) dan Angkasa Pura II yang PT Angkasa pura II (Persero) that stipulated discount of
memberi diskon terhadap tarif PJP di Indonesia; Aviation Services (PJP) fees ini Indonesia;
2. Mengalihkan Tarif PJP di Indonesia dari PT Angkasa Pura 2. Divert PJP fee in Indonesia from PT Angkasa Pura I (Persero)
I (Persero) dan Angkasa Pura II kepada Perum LPPNPI and PT Angkasa Pura (Persero) to Perum LPPNPI,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
terhitung mulai Januari 2013 pukul 22.00 WIB; effectively since Januari 2013, commencing at 22.00 pm;
3. Selama masa transisi penarikan tarif PJP tetap dilakukan 3. During the transitional period, PJP Fees collection
oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dan Angkasa Pura II atas was still done by PT Angkasa Pura I (Persero) and
nama Perum LPPNPI dan disetorkan kepada Perum LPPNPI PT Angkasa Pura II (Persero) on behalf of Perum LPPNPI
siap untuk mengelola PJP secara mandiri; and remitted to Perum LPPNPI until Perum LPPNPI is
ready to independently manage PJP;
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
227
4. Pedoman pengalihan aset navigasi penerbangan 4. Guidelines for the transfer of aviation navigation assets from
dari Bandar Udara UPT Ditjen Perhubungan Udara, Airport Technical Implementation Unit (UPT) of Directorate
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II; General of Civil Aviation, PT Angkasa Pura I (Persero) and
PT Angkasa Pura II (Persero);
5. Pedoman Pengalihan SDM dari Bandar Udara UPT Ditjen 5. Guidelines for the transfer of human resources from
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura II; airport UPT of Directorate General of Civil Aviation,
PT Angkasa Pura I (Persero) and PT Angkasa Pura II (Persero);
6. Pengelolaan SDM secara lengkap Kementerian 6. For complete management of Human Resources, the
Perhubungan akan menerbitkan Peraturan Menteri Ministry of Transportation will issue a Regulation on
Perhubungan tentang Pembinaan Pegawai Negeri the Development of Civil Servants of the Ministry of
Sipil Kementerian Perhubungan yang Diperbantukan/ Transportation who are Employed/ Attached to State-
Dipekerjakan pada Badan Usaha Milik Negara dalam Owned Enterprises for the first time.
kesempatan pertama.
Pada tahun 2014, tidak ada peristiwa/kejadian penting setelah In 2014, there was no event/important event after the date
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian yang berpengaruh of the consolidated financial statement which has significant
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. impact on the consolidated financial statement.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
228 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Perbandingan Rkap 2014 dengan Realisasi 2014
2014 Work Plan And Budget (Rkap) Vs. Realization
Secara umum, kinerja Angkasa Pura II pada tahun 2014 masih In general, Angkasa Pura II’s financial performance in 2014
cukup baik. Dari aspek keuangan, Angkasa Pura II di tahun was fairly strong. From financial aspect, in 2014 Angkasa
2014 DENGAN REALISASI 2014 COMPARISON OF 2014 RKAP INCOME TO 2014 ACTUAL
(dalam juta rupiah) UTILIZATION
(in million rupiah)
Growth
Uraian Realisasi RKAP 2014 2011- 2013- 2014-
2011 2012 2013 (Audited) Dev 2014 2012-
Description 2010 2014 2010 2012 2013
Sewa Ruang
167.273 185.997 219.341 281.486 373.276 336.955 -10% 11% 28% 28% 20
space lease
Sewa Tanah
33.522 38.595 47.247 63.650 107.592 83.116 -12% 15% 35% 35% 31
Consolidated Financial Statements
land lease
Laporan Keuangan Konsolidasi
Konsesi
251.261 301.765 387.943 518.886 588.973 701.932 19% 20% 34% 34% 35
Concession
Parkir
68.465 78.282 85.717 149.632 121.135 155.939 29% 14% 75% 75% 4
Parking
Reklame
67.664 75.738 85.270 99.633 106.931 108.892 2% 12% 17% 17% 9
Billboard
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
229
Growth
Uraian Realisasi RKAP 2014 2011- 2013- 2014-
2011 2012 2013 (Audited) Dev 2014 2012-
Description 2010 2014 2010 2012 2013
2011
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Utilitas : | Utilities:
Pemakaian Listrik
52.954 58.437 71.415 79.244 91.427 113.020 24% 10% 11% 11% 43%
Electricity
Pemakaian Air
12.348 13.485 13.624 19.505 16.747 17.378 4% 9% 43% 43% -11%
Water
Pemakaian Telepon
1.964 1.962 1.532 1.875 1.947 1.492 -23% 0% 22% 22% -20%
Telephone
Non Aeronautika
26.796 41.656 72.731 99.345 247.518 143.678 -42% 55% 37% 37% 45%
Non-Aeronautics
KARGO | Cargo 48.365 54.608 47.712 95.351 106.259 119.560 119.56 13% -13% 100% 25%
Kargo | Cargo 48.365 54.608 47.712 95.351 106.259 119.560 119.56 13% -13% 100% 25%
Jumlah Kargo
2.682.628 3.037.945 3.496.203 4.183.506 4.867.495 4.871.149 0,1% 13% 15% 20% 16%
Total Cargo
PENDAPATAN LAIN-LAIN
607.617 659.141 734.627 320.155 76.251 206.172 170% 8% 11% -56% -36%
Profil Perusahaan
OTHER INCOME
Company Profile
Jumlab Pendapatan
3.290.245 3.697.087 4.230.831 4.503.661 4.943.746 5.077.322 3% 12% 14% 6% 13%
Total Income
Pendapatan usaha Perseroan terdiri dari pendapatan The Company’s operating income consists of income from
aeronautika, non-aeronautika, dan kargo. Pendapatan aeronautical, non-aeronautical, and cargo. The Company’s
usaha Perseroan di tahun 2014 mengalami pertumbuhan operating income in 2014 grew compared to the year 2013,
dibandingkan tahun 2013, yaitu pendapatan aeronautika namely aeronautical income by 11%, non-aeronautical income
Human Resources Competency Development
sebesar 11%, pendapatan non-aeronautika sebesar 27% dan by 27% and cargo income by 25%. The Company’s income in
Pengembangan Sumber Daya Manusia
pendapatan kargo sebesar 25%. Pendapatan Perseroan tahun 2014 reached IDR 5,077.322 billion which these achievements
2014 mencapai Rp 5.077,322 miliar dimana capaian tersebut come from operating income of IDR 4,871.149 billion, or 96
berasal dari pendapatan usaha sebesar Rp4.871,149 miliar atau % of total income and other income of IDR 206.172 billion,
96% dari total pendapatan dan pendapatan lain-lain sebesar or 4 % of total income.
Rp206,172 miliar atau 4% dari total pendapatan.
PERBANDINGAN BEBAN RKAP 2014 DENGAN REALISASI COMPARISON OF 2014 RKAP EXPENSES TO 2014 ACTUAL
2014 (dalam juta rupiah) UTILIZATION (in million rupiah)
230 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Realisasi | Realization Pertumbuhan | Growth
URAIAN
Description RKAP 2014 Des 2011- 2012- 2013- 2014-
2010 2011 2012 2013
2014 (audited) 2014 2010 2011 2012 2013
Realisasi Total Beban tahun 2014 adalah sebesar Rp3.524,723 Realization of Total Expenses in 2014 amounted to IDR
Berikut penjelasan komponen Beban Usaha di tahun 2014. Here’s an explanation of Operating Expense components
in 2014.
a. Beban Pegawai a. Employee Expenses
Beban pegawai tahun 2014 terealisasi sebesar Rp964,488 2014 employee expenses realized at IDR 964.488 billion,
miliar atau 3% di bawah RKAP 2014. Hal ini disebabkan or 3% below 2014 RKAP. This is due to the control over
karena adanya pengendalian terhadap beban pegawai employee expenses such as overtime pay realized at IDR
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
231
d. Beban Pemasaran d. Marketing Expenses
Beban Pemasaran terealisasi sebesar Rp1,345 miliar atau Marketing Expenses realized at IDR 1,345 billion or 68%
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PERBANDINGAN LABA/RUGI KONSOLIDASIAN RKAP 2014 COMPARISON OF 2014 RKAP CONSOLIDATED PROFIT/LOSS
DENGAN REALISASI 2014 (dalam juta rupiah) TO 2014 ACTUAL UTILIZATION (in million rupiah)
Usaha 2.310.194 2.682.628 3.037.945 3.496.203 4.183.506 4.867.495 4.871.149 0,1% 12% 13% 16% 16%
Total Operating Income
Beban Usaha
Operating Expense
Beban Pegawai
625.287 684.357 728.943 857.439 773.902 994.380 964.488 -3% 6% 15% -11% 25%
Employee Expenses
Beban Operasional
Bandara 19%
712.555 803.174 988.872 1.112.757 1.241.863 1.618.326 1.553.107 -4% 11% 10% 25%
Airport Operation 16%
Expenses
Bandara Administrasi
Human Resources Competency Development
dan Umum
Pengembangan Sumber Daya Manusia
General and 324.731 369.607 442.096 541.405 926.179 826.830 945.203 14% 40% 18% 42% 2%
Administrative
Expenses
Beban Pemasaran
702 605 1.007 2.141 1.160 800 1.345 68% 14% 53% -85% 16%
Marketing Expenses
Jumlah Beban Usaha
1.663.275 1.857.744 2.160.917 2.513.742 2.943.104 3.440.336 3.464.143 1% 6% 14% 15% 18%
Total Operating Expense
Laba Rugi Usaha
646.919 824.884 877.028 982.462 1.240.402 1.427.159 1.407.006 -1% 11% 21% 13%
Operating Income (loss)
Pendapatan (beban)
lain-lain
Other Income
(Expenses)
Pendapatan lain-lain
617.351 607.617 659.141 734.627 320.155 76.251 206.172 170% 8% 10% -129% -36%
Other Income
Beban lain-lain
35.281 26.107 30.620 52.680 61.214 103.654 60.580 -42% 15% 42% 14% -1%
Other Expenses
Pendapatan (beban)
lain-lain
582.070 581.510 628.521 681.947 258.942 (27.403) 145.592 631% 7% 8% -163% -44%
Other income
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
(expenses)
Laba Rugi Sebelum
Pajak
1.228.989 1.406.394 1.505.549 1.664.409 1.449.343 1.399.755 1.552.598 11% 7% 10% -11% 4%
Profit/ loss before
tax
Pajak Badan
364.179 370.787 415.356 445.141 466.595 352.405 454.526 29% 11% 7% 5% -3%
Corporate tax
Laba Rugi Setelah Pajak
864.810 1.035.607 1.090.193 1.219.268 1.032.749 1.047.350 1.098.073 5% 5% 11% -18% 6%
Profit/ loss after tax
Berdasarkan kondisi umum Perseroan yang telah diuraikan, Based on the general condition of the Company that has been
PT Angkasa Pura II (Persero) dapat menghasilkan kinerja yang described, PT Angkasa Pura II (Persero) has been successful to
baik sampai dengan Desember Tahun 2014. Hal tersebut dilihat produce a good performance up to December 2014. It can be
232 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
dari aspek keuangan melalui realisasi laba setelah pajak yang seen from the financial aspect through the realization of profit
mencapai Rp1.098,073 miliar atau realisasi tercapai 5% di after tax which reached IDR 1,098.073 billion or realization
RUPS PT Angkasa Pura II (Persero) pada tanggal 22 Januari GMS of PT Angkasa Pura II (Persero) on January 22, 2015 has
2015 telah memberikan persetujuan mengenai Rencana Kerja given the approval of 2015 Work Plan and Budget (RKAP),
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015, sekaligus menjadi as well as a projection design of the company’s performance
rancangan proyeksi pencapaian kinerja perusahaan pada tahun achievement in 2015. The performance achievement
2015. Proyeksi pencapaian kinerja tersebut adalah: projection is:
1.3. Investasi dengan rincian sebagai berikut: 1.3. Investment with detail as follow:
1) Keselamatan & Keamanan 1) Aviation operation
Operasi Penerbangan������������������������ Rp293.476 juta safety and security program �����IDR293,476 million
2) Keselamatan & 2) Airport safety
Keamanan bandara���������������������������� Rp234.302 juta and security program ����������������IDR234,302 million
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
233
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Pada tahun 2012, Angkasa Pura II telah menetapkan In 2012, Angkasa Pura II set aside dividend for 2011 fiscal
dividen untuk tahun buku 2011 senilai Rp383.921.000.000 year in amount of IDR 383,921,000,000 or 35% of earnings, in
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
yang merupakan 35% dari laba berdasarkan risalah RUPS accordance with the Minutes of GMS No. RIS-09/D3.MBU/2012.
Nomor:RIS-09/D3.MBU/2012.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pada tahun 2013, Angkasa Pura II menetapkan dividen untuk In 2013, Angkasa Pura II established IDR 426,743,770,448
tahun buku 2012 senilai Rp426.743.770.448 yang merupakan as 2012 fiscal year dividend, or 35% from the Company’s
35% dari laba berdasarkan risalah RUPS Nomor:RIS-40/ earnings, in accordance with Minutes of GMS Number RIS-40/
D3.MBU/2013. Justifikasi penetapan pembagian dividen D3.MBU/2013. The dividend was established in consideration
tersebut berdasarkan pertimbangan Perseroan tahun ini dalam to Soekarno- Hatta Airport development project with respect
melaksanakan project pengembangan Grand Design Bandara to its Grand Design and projects in other airports, which would
Soekarno-Hatta dan Bandara lainnya yang memerlukan dana require sizeable funding.
yang sangat besar.
Pada tahun 2014, Angkasa Pura II menetapkan dividen untuk In 2014, Angkasa Pura II set aside dividend for 2013 fiscal
tahun buku 2013 senilai Rp309.824.555.421 yang merupakan year in the amount of IDR 309,824,555,421 or 30% of
30% dari laba bersih berdasarkan risalah RUPS Nomor: net income in accordance with the Minutes of GMS No.
08.0301/00/03/2014/006. Justifikasi penetapan pembagian 08.0301/00/03/2014/006. The amount of dividend was
dividen tersebut berdasarkan pertimbangan Perseroan pada established with consideration to the Company’s investments of
tahun 2014 yang akan melaksanakan investasi sebesar Rp8,74 IDR 8.74 trillion that will be performed in 2014. Until December
triliun. Sampai dengan Desember Tahun 2014, Perseroan telah 2014 the Company has contributed to the State dividends
Profil Perusahaan
Company Profile
memberikan kontribusi terhadap negara berupa Dividen sebesar in the amount of IDR 361,461,555,421 or 34% of total the
Rp361.461.555.421 atau 34% dari total kontribusi Perseroan Company’s total contribution to the State.
terhadap negara.
Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku Table of Dividend Distribution per Fiscal Year
Kebijakan Dividen
2014 2013 2012 2011
Dividend Policy
Human Resources Competency Development
Laba Bersih
1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 1.219.267.915.565 1.096.918.046.398
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Fiscal Year
Jumlah lembar saham
5.000.000 5.000.000 5.000.000 1.900.000
Total share
Dividen kas yang dibagikan
219.614.523.725 309.824.555.421 426.743.770.448 383.921.316.239
Total dividend distributed
- 51.637.000.000 20.000.000.000 75.000.000.000
219.614.523.725 361.461.555.421 446.743.770.448 458.921.316.239
Dividen per lembar saham
43.922,90 61.964,91 85.348,75 202.063,85
dividend per share
Rasio pembagian Dividen
20% 35% 35% 35%
dividend share ratio
Keputusan RUPS 08.021/00/03/ RIS-40/ 19/D3.MBU/
On process
GMS Decision 2014/006 D3.MBU/2013 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Tanggal RUPS
12 Mei 2015 21 Maret 2014 21 April 2013 15 Mei 2012
GMS Date
Tanggal Pengumuman
12 Mei 2015 21 Maret 2014 21 April 2013 15 Mei 2015
Announcement Date
Tanggal Pembayaran 24 April 2014 01 April 2013 13 Juni 2012
On process
Payment Date 29 Desember 2014 24 Desember 2015 28 desember 2012
234 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen
dan/atau Karyawan
Employee/Management Share Ownership Program
Sampai tahun 2014, Angkasa Pura II belum menjadi perusahaan Until 2014, Angkasa Pura II has not been a public company
publik sehingga Perseroan tidak melaksanakan program thus the Company does not implement management and/or
Pada tahun 2014, Angkasa Pura II tidak memiliki catatan In 2014, Angkasa Pura II does not have a record of actual
mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum use of proceeds from public offering as the Company has not
dikarenakan Perseroan belum menjadi perusahaan publik. become a public company.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
235
Informasi Transaksi Material Dengan Pihak
Berelasi/ Afiliasi
Information On Material Transaction With Related Parties/Affiliates
Dalam kegiatan usahanya, Angkasa Pura II melakukan transaksi In its business, Angkasa Pura II entered into certain transactions
tertentu dengan pihak-pihak afiliasi sebagai berikut: with the following affiliates:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
a. Perseroan menempatkan dana pada Bank Pemerintah a. The company placed its funds in State Banks under normal
dengan persyaratan dan tingkat bunga normal requirements and interest rate as applicable to third-party
sebagaimana berlaku untuk nasabah bank pihak ketiga. bank customers.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
b. Perseroan membeli obligasi, wesel tagih, dan efek dibeli b. The Company purchased bonds, promissory notes, and
dengan janji jual kembali yang diterbitkan oleh BUMN lain. securities issued by other state-owned enterprises under
reverse repo agreement.
c. Sebagian pekerjaan aset tetap Perseroan dilaksanakan c. Some of the company’s Fixed Assets work is performed
oleh BUMN lain. by other state-owned enterprises.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan The nature of relations and types of transactions made by the
pihak berelasi, sebagai berikut: Company with related entities are presented in the table below:
Tabel Sifat Hubungan dan Jenis Transaksi Table of Nature of Relations and Types of Transaction
Pihak Berelasi | Related Entity Sifat Berelasi | Nature of Relations Transaksi | Transaction
Institusi Keuangan yang Dikendalikan Oleh
Penempatan Kas dan Bank,
Pemerintah Republik Indonesia
Bank Mandiri Deposito
Financial Institution controlled by the Govt. of
Cash and Deposit Placement
Republic of Indonesia
Profil Perusahaan
Saldo yang berhubungan dengan pihak-pihak afiliasi pada Balances associated with affiliate parties on the date of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sebagai berikut. Statement of Financial Position (Balance Sheet) are as follow.
236 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Uraian | Description 2014 2013
BRI 21,33 14,70
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
237
Uraian | Description 2014 2013
PT Gapura Angkasa (Koskargo) - 1,21
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
LIABILITAS | LIABILITIES
Hutang Lain-lain | Other Payables
BMKG (PNBP PJP) - 2,67
Human Resources Competency Development
Pada tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan In 2014, there were no changes in the legislation that
perundang-undangan yang berpengarus signifikan significantly influence the Company.
terhadap Perseroan.
238 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes In Accounting Policy
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Entitas Anak telah In 2013, the Company and its Subsidiaries have implemented
menerapkan semua standar akuntansi revisi serta interpretasi all revised accounting standards and interpretations issued by
A. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2013 A. Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation
of Financial Accounting Standards (ISAK) Starting
Effectively in 2013
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
Dalam periode berjalan, Perseroan dan entitas In the current period, the company and its subsidiaries
anak telah menerapkan penyesuaian atas PSAK have applied adjustments to PSAK 60 on Financial
60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang Instruments: Disclosure, issued by the Financial
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards of Indonesian Institute of
Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif untuk periode Accountants that is effective for accounting periods
akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. commencing on January 1, 2013.
Dampak Impact
Penerapan standar revisi berdampak terhadap Application of the revised standards affects in
PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas PSAK 38 (Revised 2012), Business Combination of
Sepengendali Common-Control Entities
Diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali Applied to a business combination of entities under
yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam common control that meet the requirements in
PSAK No.22, “Kombinasi Bisnis” baik untuk entitas PSAK No. 22, “Business Combinations” that applies
yang mengakuisisi bisnis maupun entitas yang to acquiring entity as well as the releasing entity.
melepas bisnis. Entitas yang melepas bisnis, dalam The releasing entity, in the common control business
pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui entity, acknowledges the difference between the
selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah fee received and the total business value stated in
tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan disajikan its consolidated financial statement. Based on the
dalam pos “tambahan modal disetor” dalam posisi previous standard, the difference is also stated in
laporan keuangan konsolidasian. Berdasarkan standar Equity, but posted as “Difference in Common Control
terdahulu, selisih tersebut juga dicatat di ekuitas, Entity Restructuring Transaction”.
tetapi sebagai pos “Selisih Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali”.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
239
Dampak Impact
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dimana This revised PSAK applied prospectively where the
saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi balance of “Difference in Common Control Entity
Entitas Sepengendali” pada tanggal 1 Januari 2013, Restructuring Transaction” on January 1, 2013,
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
tanggal awal penerapan Standar ini, disajikan di the date of the initial adoption of this Standard, is
ekuitas dalam pos “tambahan modal disetor” dan presented in Equity under the heading of “Additional
tidak akan diakui sebagai laba. Keharusan ini tidak paid-in capital” and would not be recognized as
berdampak pada laporan keuangan konsolidasian income. This requirement does not impact the
Perseroan. Company’s consolidated financial statement.
Pencabutan PSAK No.51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi Withdrawal of PSAK 51, “Accounting for Quasi-
(PPSAK No.51)” Reorganization (PPSAK 51)”
Berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, tidak Effective since January 1, 2013, this does not result
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi in changes of the company’s accounting policy and
Perseoan dan tidak berdampak material terhadap thus does not have any material impact on the
jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun reported total of the current year as well as of the
sebelumnya. previous year.
ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan ISAK 21, “Real Estate Construction Agreement” and
pencabutan PSAK No.44 “Akuntansi Aktiivitas the repeal of SFAS 44, “Accounting for Real Estate
Profil Perusahaan
Company Profile
2. Interpretasi Telah Diterbitkan tetapi Belum Berlaku 2. Interpretation Already Issued but Not Yet Effective
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah Effective for periods beginning on or after January
tanggal 1 Januari 2014 adalah: 1, 2014 are:
• ISAK No.27, Pengalihan Aset dari Pelanggan; • ISAK 27, Transfer of Assets from Customers;
• ISAK No.28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan • ISAK 28, Termination of Financial Liabilities with
dengan Instrumen Ekuitas; Equity Instruments;
• ISAK No.29, “Biaya Pengupasan lapisan Tanah • ISAK 29, “Land Coating Stripping Costs in the
Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. Production Phase of Open Mining”.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan As of the issuance date of this financial statement,
ini, manajemen secara terus-menerus mengevaluasi management continually evaluates the impact of
dampak dari Standar dan Interpretasi di atas terhadap the above Standards and Interpretations on the
laporan keuangan dan kinerja Perseroan, terutama financial statements and the Company’s performance,
untuk Standar dan Interpretasi yang efektif mulai especially on Standards and Interpretations which
berlaku pada atau setelah 1 Januari 2014. effectively come into force on or after January 1, 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2012 B. PSAK and ISAK Effective Starting 2012 and 2011
dan 2011 Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan and Interpretations of Financial Accounting Standards
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah (ISAK) which have been issued by Financial Accounting
dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Standards Board (DSAK) in Indonesia and effective on or
di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal after January 1, 2012 that are relevant to the consolidated
1 Januari 2012 yang relevan bagi laporan keuangan financial statements and subsidiary entities:
konsolidasian dan entitas anak:
240 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri 1. Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: consists of:
2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri 2. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
dari: consist of:
• ISAK 15 (Revisi 2010), PSAK 24 – Batas Aset • ISAK 15 (revised 2010), PSAK 24-The Limit on
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
dan Interaksinya. Requirements and its interactions.
• ISAK 20 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan – • ISAK 20 (revised 2010), Income Tax-Change in the
Laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas The company’s consolidated financial statements has
anak ini telah mematuhi Standar Akuntansi Keuangan complied with the Financial Accounting Standards (SAK)
(SAK) yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi established by the Financial Accounting Standards Board-
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia. Perusahaan telah Indonesian Institute of Accountants. The company has
menerapkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia implemented Indonesian Financial Accounting Standards
yang mulai berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 effective as per January 1, 2012.
Januari 2012.
Sedangkan perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi The change of Statements of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) - Revisi dan Interpretasi Standar Standards (PSAK)-Revisions and Interpretations of
Akuntansi Keuangan (ISAK) - Revisi yang wajib diterapkan Financial Accounting Standards (ISAK)-revisions that are
untuk pertama kali atau setelah 1 Januari 2011 dan 2012 mandatory to be applied commencing on or after January
tetapi tidak relevan bagi laporan keuangan konsolidasi 1, 2011 and 2012 but not relevant to this consolidated
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
241
2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri 2. Interpretation of Financial Accounting Standards
dari: (ISAK) consists of:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
• ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. • ISAK 7: Consolidation of Special Purpose Entities.
• ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna • I S A K 9 : C h a n g e ov e r L i a b i l i t i e s f r o m
Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa. Decommissioning , Restoration and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Similar Liabilities.
• ISAK 11: Distribusi Non-kas kepada Pemilik. • ISAK 11: Non-cash Distribution to Owners.
• ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas – • ISAK 12: Jointly Controlled Entities-Non-monetary
Kontribusi Non-moneter oleh Venturer. Contribution by Venturers.
• ISAK 14: Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web. • ISAK 14: Intangible Assets-Web Site Costs.
• ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan. • ISAK 10: Customer Loyalty Program.
C. PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku C. PSAK Effective for Fiscal Year Beginning on or after January
yang Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 1, 2015
1. PSAK 1 (Revisi 2013) – Penyajian Laporan Keuangan. 1. P S A K 1 ( r e v i s e d 2 0 1 3 ) - P r e s e n t a t i o n o f
Financial Statements.
2. PSAK 4 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan Tersendiri. 2. P S A K 1 ( r e v i s e d 2 0 1 3 ) - P r e s e n t a t i o n o f
Financial Statements.
3. PSAK 15 (Revisi 2013) – Investasi pada Entitas Asosiasi 3. PSAK 15 (revised 2013)-Investments in Associate
dan Ventura Bersama. Entities and Joint Ventures.
Profil Perusahaan
Company Profile
Perseroan sedang mengkaji pengaruh rencana penerapan The Company is reviewing the effect SFAS implementation plan
Human Resources Competency Development
ke delapan PSAK tersebut diatas terhadap kinerja on consolidated as well as separate financial performance
Pengembangan Sumber Daya Manusia
242 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
244 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
245
Komitmen Kami Dalam GCG
Our Commitment in GCG
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
246 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Komitmen penerapan GCG dalam organisasi Angkasa Pura II Commitment on GCG implementation within Angkasa Pura II
mencerminkan keyakinan bahwa GCG merupakan kunci sukses organization reflects the beliefs that GCG is the key success
Angkasa Pura II menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan Angkasa Pura II applies the GCG principles in accordance with
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan the PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding the
1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam 1. Transparency, i.e. openness in implementing the process
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan of decision making and disclosing relevant material
keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material information regarding the company;
dan relevan mengenai perusahaan;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, 2. Accountability, i.e. clarity of functions, implementation
pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga and responsability of the Organs for an effective
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif; company management;
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian 3. Responsibility, i.e. Compatibility between company
di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan management and legal regulations and healthy
perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang corporate principles;
sehat;
Tujuan Penerapan GCG di Angkasa Pura II adalah sebagai berikut: The objectives of Angkasa Pura II GCG are as follows:
1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Organ 1. Control and direct relations between the Company’s
Perseroan (Pemegang Saham Dewan Komisaris, Direksi), Organs (Shareholders, Board of Commissioners, Board
karyawan, pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat dan of Directors), employees, customers, work partners as
lingkungan berjalan secara baik dan kepentingan semua well as the community and the environment in good
pihak terpenuhi . manners, ensuring the needs of all parties are fulfilled.
2. Mendorong dan mendukung pengembangan Angkasa 2. Encourage and support the development of Angkasa
Pura II. Pura II.
3. Mengelola sumber daya secara lebih amanah. 3. Manage resources in trustable manner.
4. Mengelola risiko secara lebih baik. 4. Manage risks in a better way.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
247
Dasar Penerapan Dan Roadmap Gcg
GCG Implementation Basis and Roadmap
Untuk mewujudkan tujuan penerapan GCG di Angkasa Pura II, To achieve these objectives, Angkasa Pura II is fully committed
terdapat sejumlah acuan peraturan yang melandasi sebagai and consistently implements GCG in line with several formal
berikut:: regulations as the legal basis, i.e.:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1. Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 1. Law No. 19 of 2003 on SOEs (Article 5 paragraph 3).
5 ayat 3).
2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/ 2. SOE Minister’s Regulation No. PER-01/MBU/2011 on
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan the Implementation of Good Corporate Governance at
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan State-owned Enterprises subsequently amended with
Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Menteri SOE Minister’s Regulation No. PER-09/MBU/2012 dated
Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 July 2012.
06 Juli 2012.
3. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik 3. SOE Ministry Secretary’s Decision No. SK-16/S.MBU/2012
Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 dated 06 June 2012 on Indicators/Parameters for the
tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good at BUMNs.
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
4. Undang Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan 4. Law No. 1 of 1995 on Limited Liability Company
Terbatas yang diperbaharui oleh Undang Undang No. 40 subsequently amended with Law No. 40 of 2007 dated
Profil Perusahaan
Company Profile
Angkasa Pura II telah memiliki Roadmap GCG yang didasarkan Angkasa Pura II has owned GCG roadmap based on the GCG
pada Roadmap GCG yang disusun oleh Komite Nasional roadmap developed by National Committee on Governance
Kebijakan Governance (KNKG). Mengacu pada roadmap GCG (NCG). Referring to the GCG roadmap, the final goal of GCG
tersebut, sasaran akhir Roadmap GCG adalah terwujudnya Roadmap is to establish Angkasa Pura II as a good corporate
Angkasa Pura II sebagai good corporate citizen sehingga citizen with continuous growth.
Angkasa Pura tumbuh berkelanjutan.
Objectives
Sasaran
kelola perusahaan
Tolak Ukur
248 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Upaya Memperkuat Implementasi Gcg Angkasa Pura Ii
Effort to Strengthen Angkasa Pura Ii Gcg Implementation
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II melakukan berbagai Throughout 2014, Angkasa Pura II made various efforts to
upaya dalam memperkuat implementasi GCG di antara lain: strengthen the implementation of GCG, among others:
2. Revisi Pedoman Perilaku (COC/ Code of Conduct) 2. Revise the existing Code of Conduct in to align with
Melakukan revisi Pedoman Perilaku yang sudah business development and corporate strategy, also as an
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
249
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan komitmen As a follow up to the commitment, Angkasap Pura II
tersebut dibentuk Satuan Tugas yang menyusun aturan create a Task Force to set Gratification Control Program
PPG dan menunjuk Biro Manajemen Risiko dan Kepatuhan provision and assign the Bureau of Risk Management and
sebagai fungsi/unit kerja yang bertugas mengelola PPG Compliance as a function / unit in charge of managing
sesuai SK Direksi Nomor : KEP.02.01/00/04/2013/155 Gratification Control Program according to Board of
tanggal 8 April 2013 tentang Penerapan Biro Manajemen Directors Decree Number: KEP.02.01 / 00/04/2013/155
Risiko dan Kepatuhan sebagai Unit Pengelola dan dated 8 April 2013 on the Assignment to Bureau of
Pengendalian Gratifikasi. Risk Management and Compliance as Gratification
Management and Control Unit.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk penguatan perangkat telah dis ahkan For reinforcement of the instrument, Guidelines for
Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratification Management and Control at Angkasa Pura
Gratifikasi di Lingkungan Angkasa Pura II melalui II has been formalized through Joint Decree Board of
SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor : Commissioners and Board of Directors Number:
DKOM.036.2/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Januari 2014. DKOM.036.2/HK.201/AP II-2014
KEP.02.03.01/01/2014 KEP.02.03.01/01/2014
dated 22 January 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
250 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Untuk penguatan SDM (agent of change) dilakukan To Strengthening human resources (agent of change)
bimbingan teknis dan Training of Trainer (ToT) bagi Angkasa Pura II conduct technical guidance and Training
Sebagai Unit Pengelola WBS, ditunjuk Satuan The WBS management unit assigned to the Internal Audit
Pengawasan Internal (SPI) melalui SK Direksi Nomor : Unit (IAU) through Board of Directors Decree Number:
KEP.02.03/00/01/2014/082 tanggal 22 Januari 2014 KEP.02.03 / 00/01/2014/082 dated 22 January 2014
tentang Penetapan Unit SPI Sebagai Unit Pengelola Sistem regarding the Stipulation of IAU Unit as Whistleblowing
Pengaduan Pelanggaran (WBS). System (WBS) Management Unit.
6. Sosialisasi GCG ke Karyawan dan Stakeholders 6. GCG socialization to Employees and Stakeholders
Kebijakan GCG yang telah direvisi maupun yang baru The revised or newly implemented, which includes the Code
diterapkan, yang meliputi Pedoman GCG, Pedoman of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual,
Perilaku, Board Manual, Pedoman Pengendalian Gratifikasi Gratification Control Guidelines and whistleblowingsystem
dan Pedoman Pengaduan Pelanggaran disosialisasikan are regularly socialized to employees in the head office and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
secara berkala kepada karyawan kantor pusat dan kantor branch offices.
cabang.
Bagi karyawan baru juga dilaksanakan diseminasi tentang For new employees also conducted induction of GCG policies
kebijakan dan penerapan GCG di Angkasa Pura II. and implementation at Angkasa Pura II.
Sosialisasi juga dilakukan kepada stakeholders di seluruh Socialization also conducted to stakeholders in all branches
kantor cabang dengan memfokuskan materi sosialisasi by focusing socialization material on Gratification Control
kepada Program Pengendalian Gratifikasi dan WBS. Program and WBS.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
251
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Bapak Johan Budi hadir sebagai narasumber dalam Bapak Johan Budi dan Direktur Utama serta Direktur SDM dan
Sosialisasi GCG dan Seminar Bandara Bersih dari Umum Angkasa Pura II berfoto bersama stakeholders dalam
Gratifikasi bagi stakeholders di Bandara Soekarno-Hatta Sosialisasi GCG dan Seminar Bandara Bersih dari Gratifikasi bagi
stakeholders di Bandara Soekarno-Hatta
Mr Johan Budi present as guest speaker at the GCG
Socialization and Free from Gratification Airpoirt Mr Johan Budi with President Director and the Director Human
Seminar stakeholders at Soekarno-Hatta Resources & General Affairs PT Angkasa Pura II together with
Profil Perusahaan
Company Profile
Sosialisasi untuk stakeholder Kantor Cabang Bandara Socialization for stakeholder at Soekarno-Hatta Branch
Soekarno-Hatta dikemas dalam format seminar dengan Office through seminar format on GCG Socialization and
tema Bandara Bersih dari Gratifikasi dan hadir sebagai Free from Gratification Airpoirt Seminar stakeholders
nara sumber Deputi Bidang Pencegahan KPK, Johan Budi and invited as speaker the Deputy of Prevention CEC,
(sekarang Plt Wakil Ketua KPK). Mr. Johan Budi (now Acting Deputy Chairman of the CEC).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
9. Penandatanganan Pernyataan Komitmen Karyawan dan 9. Signing Statement of Commitment by Employees and
Stakeholders Stakeholders
Seluruh insan Angkasa Pura II menandatangani Pernyataan Every individuals in Angkasa Pura II signed the Statement
Komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan of Commitment to implement good corporate governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Pedoman Perilaku serta menghindari Gratifikasi, Korupsi, principles and the Code of Conduct also to avoid
Kolusi dan Nepotisme (KKN), yang diperbaharui setiap Gratuities, Corruption, Collusion and Nepotism that will
tahun. be renewed annually.
Selain karyawan, juga dilakukan penandatanganan In addition to employees, Board of Directors Angkasa
komitmen Direksi Angkasa Pura II dan stakeholders di Pura II and stakeholders also signed the Statement of
Bandara Soekarno-Hatta. Commitment at Soekarno-Hatta Airport.
252 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Social and Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Salah seorang stakeholder menandatangani Komitmen Menolak Suap,
Gratifikasi dan Uang Pelicin saat Sosialisasi dan Seminar Bandara Bersih dari
Gratifikasi di Bandara Soekarno-Hatta
One of the stakeholders signed the Commitment to Refuse Bribery, Gratuities
and Grease Money during the GCG Socialization and Free from Gratification
Airpoirt Seminar stakeholders at Soekarno-Hatta
10. Ikut serta dalam ToT (Training of Trainers) Tunas Integritas KPK 10. Participate in the CEC Integrity Pioneers ToT (Training
Angkasa Pura II mengirimkan 2 (dua) orang Alumni ToT of Trainers)
Tunas Integritas KPK sebagai narasumber dan trainer Angkasa Pura II sent 2 (two) CEC Integrity Pioneers
terkait internalisasi integritas dan pembangunan ToT as speaker and trainer related with the integrity
sistem integritas dalam kegiatan ToT Lanjutan Piloting internalization and create integrity system at the
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
253
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
11. Ikut serta dalam Integrity Expo di Pekan Antikorupsi 2014 11. Participate in the Integrity Expo during Anti-corruption
Sebagai bentuk publikasi terkait langkah yang telah Week 2014
dilakukan dalam mendorong upaya pencegahan As a form of publication related with the steps that have
korupsi, Angkasa Pura II turut berpartisipasi dalam been made in the effort to drive corruption prevention,
kegiatan Integrity Expo di Pekan Antikorupsi 2014 yang Angkasa Pura II participated in the Integrity Expo during
diselenggarakan oleh KPK di komplek Universitas Gajah Anti-corruption Week 2014 organized by CEC at Gajah
Mada Yogyakarta. Mada University Complex, Yogyakarta
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
254 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
12. Ikut serta dalam CGPI (Corporate Governance Perception 12. Participate in the CGPI (Corporate Governance Perception
Index) Award Index) Award
Pada CGPI Award tahun 2013, PT Angkasa Pura II In the 2013 CGPI Award , Angkasa Pura II predicate
memperoleh predikat “Indonesia Trusted Company” atau “Indonesia Trusted Company” or into the category of
masuk dalam kategori “Terpercaya” dengan capaian nilai “Trusted” with the achievements score of of 80.51.
sebesar 80,51.
Pada Annual Report Award tahun 2013, Angkasa Pura In the Annual Report Award 2013, Angkasa Pura II
II berhasil meraih Predikat “Juara II Kategori BUMN Non successfully achieve position as Runner-up in the Non-
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
255
Pengukuran Implementasi Gcg
Measurement Of Gcg Implementation
Dasar Pelaksanaan dan Skor Assessment GCG Basis of Implementation and GCG Assessment Score
Landasan yuridis pengukuran implementasi GCG di Angkasa The legal basis of GCG assessment at Angkasa Pura II is SOE
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pura II mengacu pada Peraturan Menteri BUMN nomor PER-01/ Minister’s Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated 1 August
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata 2011 on Good Corporate Governance Implementation at
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Stateowned Enterprises (SOEs). Parameters indicators used is
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
pada Badan Usaha Milik Negara. Indikator parameter yang the Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) issued by
digunakan adalah Company Corporate Governance Scorecard the Ministry of SOEs Decree based on SOE Ministry Secretary’s
(CCGS) yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN berdasarkan Decision No.: SK-16/S.MBU/2012 on Assessment and Evaluation
Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S. Parameters and Indicators in Good Corporate Governance at
MBU/2012 Tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi State-owned Enterprises issued on 6 June 2012.which includes
Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good six (6) aspect, 43 indicator, 153 parameter and 568 test factor.
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang
diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012 yang meliputi 6 (enam)
aspek, 43 Indikator, 153 Parameter dan 568 Faktor Uji.
Ke-enam Aspek Penilaian meliputi hal-hal sebagai berikut: The six aspect of assessment are
1. Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan 1. Commitment to good and sustainable corporate
yang baik secara berkelanjutan governance implementation
2. Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal 2. Shareholders and Annual General Meeting of Shareholders
3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas (AGM)/capital owners
4. Direksi 3. Board of Commissioners/Board of Trustees
Profil Perusahaan
Company Profile
Skor
Assessment
Tahun GCG Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) yang digunakan Pelaksana
Year GCG CCGS Used Organized by
Assessment
Score
Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan
Badan Pengawasan Keuangan
Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN Nomor S-168/
dan Pembangunan
2009 80,63 MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008.
Financial and Development
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
Supervisory Agency
SOE Ministry No. S-168/MBU/2008 dated on 27 June 2008.
Menggunakan indikator parameter assessment
berdasarkan Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN
2010 86,42 Nomor S-168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008. Self Assessment (internal)
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
SOE Ministry No. S-168/MBU/2008 dated on 27 June 2008
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
256 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Skor
Assessment
Tahun GCG Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) yang digunakan Pelaksana
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
257
Rekomendasi Hasil Assessment GCG GCG Assessment Result Reccomendation
Terdapat 28 Rekomendasi hasil assessment GCG di tahun 2014 Based on the assessment, there are 28 recommendations
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Recommendation PIC
Membuat sanksi bagi pejabat yang belum menyampaikan LHKPN. (Indikator 4) Direksi
1
Set-up sanction to officials that has not submit LHKPN (Indicator 4) Board of Director
Melakukan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kebijakan whistleblowing
secara berkala. (Indikator 6) Direksi
2
Evaluating and reporting on the implementation of whistleblowing policies Board of Director
periodically. (Indicator 6)
Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal melaksanakan penilaian terhadap calon
anggota Direksi. (Indikator 7) Pemegang Saham
3
Shareholders / GMS / Capital Owner conducted an assessment of the potential Shareholder
members of the Board of Directors. (Indicator 7)
Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal melaksanakan penilaian terhadap calon
anggota Direksi. (Indikator 7) Pemegang Saham
4
Shareholders / GMS / Capital Owner conducted an assessment of the potential Shareholder
members of the Board of Directors. (Indicator 7)
RUPS/Pemilik Modal memuat alasan SK Pemberhentian dalam memberhentikan
Profil Perusahaan
Company Profile
7
Create performance assessment guidelines for BOD and BOC individually. Shareholder
Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Indicator 10)
Dalam rencana kerja Dewan Komisaris membuat program evaluasi atas penerapan TI
perusahaan. (Indikator 16) Dewan Komisaris
8
In the work plan of the Board of Commissioners made an evaluation program of the Board of Commissioner
IT implementation in the Company (Indicator 16)
Dalam rencana kerja Komisaris membuat program evaluasi atas mutu dan pelayanan
(Indikator 16) Dewan Komisaris
9
In the work plan of the Board of Commissioner made an evaluation program for the Board of Commissioner
quality and services (indicator 16)
Dewan Komisaris menyampaikan arahan tentang
peningkatan efektivitas sistem pengendalian intern kepada Direksi. (Indikator 16) Dewan Komisaris
10
BOC convey the direction on increasing the internal control effectiveness system to Board of Commissioner
the Board of Directors. (Indicator 16)
Dewan Komisaris menyampaikan arahan tentang peningkatan kualitas kebijakan dan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
258 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rekomendasi Pelaksana
No
Recommendation PIC
23
Laporan Keuangan Konsolidasi
Conduct suppliers assessment based on the achievement of QCDS (quality, cost, Board of Director
delivey, service) periodically. (Indicator 31)
Membuat kebijakan yang menetapkan jenis kebijakan perusahaan yg harus
dikomunikasikan kepada karyawan dan melibatkan karyawan dalam perumusannya.
Direksi
24 (Indikator 31)
Board of Director
Create policy that stipulate type of Compay’s policies need to be communicated to
employees and involving employees on the formulation process (Indicator 31)
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
259
Rekomendasi Pelaksana
No
Recommendation PIC
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Seluruh rekomendasi hasil self assessment tersebut akan All the recommendations of the self-assessment results will
ditindaklanjuti pada tahun 2015. be followed up in 2015.
Informasi Mengenai Pihak Yang Melakukan Assessment Information Regarding Parties Conducting GCG
GCG Assessment
Assessment GCG tahun 2014 dilakukan oleh pihak internal The 2012 GCG Assessment was conducted internally by Angkasa
Angkasa Pura II dengan menggunakan metode self assessment. Pura II using self assessment method.
Assessment GCG tahun 2013 dilakukan oleh pihak independen The 2013 GCG Assessment was conducted by Financial and
Human Resources Competency Development
yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Development Supervisory Institution (BPKP) – Representative
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Assessment GCG tahun 2012 dilakukan oleh pihak internal The 2012 GCG Assessment was conducted internally by Angkasa
Angkasa Pura II dengan menggunakan metode self assessment. Pura II using self assessment method.
Assessment GCG tahun 2011 dilakukan oleh pihak independen The 2011 GCG Assessment was conducted by Financial and
yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Development Supervisory Institution (BPKP) – Representative
Perwakilan Provinsi Banten. of Banten Province.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
260 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Struktur Dan Mekanisme Gcg
Structure and Mechanism of GCG
• Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya • General Meeting of Shareholders, hereinafter referred
disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai to as GM, is an Organ of the Company that has the
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau authority not granted to Board of Directors or Board of
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Commissioners within specific limits in accordance with
Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar. the Regulations and Laws and/or Articles of Association.
• Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas • Board of Commissioners is an Organ of the Company
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus which is in charge and collectively responsible for
sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat overseeing, generally and/or specifically, as well as
Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam These organs of the Company play an important role in the
keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan success of GCG implementation. They perform their functions
fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, in accordance with the Law and Regulations, Articles of
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar Association and other provisions based on the principle that
prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi each organ has the independence in carrying out their duties,
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya functions and responsibilities for the benefits of the Company.
untuk kepentingan Perseroan.
RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati GMS, Board of Commissioners and Board of Directors shall
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai respect each other in terms of duties, responsibilities and
Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar. authorities other in correspondence with the Laws and
Regulations as well as Articles of Association.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
261
Dalam menjalankan tugas pengurusan perusahaan, Direksi In carrying out its management duties for the Company, Board
dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal serta of Directors shall be assisted by Corporate Secretary and Internal
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan Auditor as well as other business units, which also carry out
Perseroan. the management functions of the Company.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris In carrying out its supervisory duties, Board of Commissioners
dapat membentuk komite, yang anggotanya seorang atau may establish committees in which one member or more
lebih adalah anggota Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut of the committees are also the members of Board of
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Commissioners. These committees are responsible to the
Board of Commissioners.
Penerapan GCG di Angkasa Pura II berada dibawah koordinasi GCG implementation at Angkasa Pura II is under coordination
Sekretaris Perusahaan, Bagian Hubungan Kelembagaan dan Tata of the Corporate Secretary, under Relations Institutional and
Kelola Perusahaan sesuai SK Direksi No. KEP.01.01/11/2012.2 Corporate Governance Unit according to Board of Directors
tanggal 28 November 2012 yang diperbaharui dengan SK Decree No. KEP.01.01 / 11 / 2012.2 dated 28 November 2012
Direksi No. KEP.01.01/08/2014.5 tentang Peraturan Perusahaan amended by Board of Directors Decree No. KEP.01.01 / 08 /
Nomor 40 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT Angkasa Pura 2014.5 and updated with the Company Regulation No. 40
II (Persero). on the Organization and Work Procedures PT Angkasa Pura
II (Persero).
Human Resources Competency Development
Governance Mechanism merupakan mekanisme implementasi Governance Mechanism is the mechanism of GCG
GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Hal ini menjadi implementation that is reflected in a strong system. It is a
penting, karena implementasi GCG tidak cukup hanya dengan critical element, as GCG implementation cannot rely solely
mengandalkan pilar governance structure, melainkan on the pillars of governance structure, instead, it is necessary
dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk to have clear rules in the form of a mechanism. Governance
mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai mechanism can be interpreted as rules, procedures, and clear
aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak relationship between the decision makers and parties that
yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan control (oversee) the decisons.
kontrol (pengawasan) terhadap keputusan tersebut.
Angkasa Pura II memiliki Pedoman Good Corporate Governance Angkasa Pura II own Code of Good Corporate Governance
yang disahkan melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris that has been enacted through joint Decision of the Board of
dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/AP II-2014 dan Commissioners and Board of Directors Number: DKOM.390.1/
KEP.02.03.01/08/2014.3 tanggal 5 Agustus 2014. HK.201/AP II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3 dated 5
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
August 2014.
262 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Perusahaan terus melakukan penyempurnaan kebijakan The Company continuously enhance its GCG policy (soft-structure
GCG (soft-structure GCG) yang dimiliki agar sejalan dengan GCG) to align it with the business process requirements also
Selain pedoman GCG, Angkasa Pura II telah menyusun Code In addition to the GCG guidelines, Angkasa Pura II also has
of Conduct, Board Manual, Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual,
Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing Gratification Control Guidelines, whistleblowing system, Audit
System), Charter Komite Audit, Charter Internal Audit Committee Charter, Internal Audit Charter and a wide range
dan berbagai kebijakan dan prosedur dalam mendukung of policies and procedures to support of the implementation
terlaksananya tata kelola yang baik. Semua kebijakan dan of good governance. All these policies and procedures are
prosedur tersebut dimaksudkan untuk mendorong Perusahaan intended to enable the Company to perform checks and
mampu melakukan check and balance pada setiap aktivitas balance on each business activity based on the applicable
bisnis berdasarkan prinsip-prinsip GCG yang berlaku. GCG principles.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
263
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Information on Major and Controlling Shareholders
Pemegang saham utama dan pengendali Angkasa Pura II The major and controlling shareholders of Angkasa Pura II
adalah Negara Republik Indonesia yang memegang 100% is the Republic of Indonesia, which holds 100% shares of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
saham Perseroan. Berdasarkan UU nomor 19 tahun 2003 the Company. Based on Law No. 19 of 2003 on SOE, the
tentang BUMN, Menteri BUMN bertindak selaku (RUPS) dalam SOE Minister act as (GMS) in all of the shares owned by the
seluruh saham Persero dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Negara Republik
Indonesia 100%
Republic of Indonesia
Profil Perusahaan
Company Profile
PT Angkasa Pura II
(Persero)
Tidak terdapat kepemilikan individu dalam saham Perseroan There are no individual ownership of shares of the Company
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
264 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai instansi General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest authority
tertinggi dalam Angkasa Pura II, mempunyai wewenang yang in Angkasa Pura II, has the authority not granted to the Board
Selama tahun 2014 Angkasa Pura II melakukan 1 (satu) kali Throughout 2014 Angkasa Pura II conduct 1 (one) time of
RUPS Tahunan dan tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Annual General Meeting of Shareholders and no Extraordinary
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
PIC
1 Persetujuan Laporan Tahunan Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Telah dilaksanakan
Perseroan mengenai keadaan dan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan seluruhnya
jalannya Perseroan termasuk Laporan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Fully implemented
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Komisaris Tahun Buku 2013
Tahun Buku 2013 The Company Annual Report Approval
The Company Annual Report Approval regarding the state and operations of
regarding the state and operations of the Company including the Board of
the Company including the Board of Commissioners Supervisory Activities Report
Commissioners Supervisory Activities fiscal year 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
265
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PIC
3 Penetapan penggunaan laba bersih Penetapan penggunaan laba bersih Telah dilaksanakan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
mengaudit Laporan keuangan dan mengaudit Laporan keuangan dan Laporan seluruhnya
Laporan PKBL PKBL Fully implemented
Approval and appoint Public Approval and appoint Public Accounting Firm
Accounting Firm to conduct Financial to conduct Financial Report and CSR report
Report and CSR report
Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS The Decision of Minister of SOE as GMS
Selama tahun 2014, Menteri BUMN mengeluarkan 3 (tiga) Throughout 2014, the Minister of SOE has issued 3 (three)
Human Resources Competency Development
Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS Angkasa Pura II yakni : Decisions of Minister of SOE as Angkasa Pura II GMS, which are:
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Keptusan Menteri BUMN NO: SK Surat Keputusan Nomor 1. Decision Letter of Minister of SOE No: Decision Letter
: KEP-217/MBU/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Number: KEP-217/MBU/2014 dated on 17th of October
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Anggota 2014 on Promotion and Termination of Board of
Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Commissioners’ Members of PT Angkasa Pura II (Company)
Angkasa Pura II. 2. Decision Letter of Minister of SOE No: Decision Letter
2. Keptusan Menteri BUMN NO: SK Surat Keputusan Nomor : Number: 57/MBU/2014 dated on 19th of March 2014
Surat Keputusan Nomor: 57/MBU/2014 tanggal 19 Maret on Termination of Board of Directors’ Members of PT
2014 tentang Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan Angkasa Pura II (Company)
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II. 3. Decision Letter of Minister of SOE No: Decision Letter
3. Keptusan Menteri BUMN NO: SK Surat Keputusan Nomor : Number: 88/MBU/2014 dated on 23rd of April 2014 on
Surat Keputusan Nomor: 88/MBU/2014 tanggal 23 April Promotion of Board of Directors of PT Angkasa Pura II
2014 tentang Pengangkatan Direksi Perusahaan Perseroan (Company)
(Persero) PT Angkasa Pura II.
Seluruh Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Angkasa Pura All the decisions of Minister of SOE as Angkasa Pura GMS have
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
telah dilaksanakan seluruhnya oleh Angkasa Pura II. been entirely implemented by Angkasa Pura II.
Pelaksanaan Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya Implementation of GMS Decision of the Previous Year
(Tahun 2013) (Year of 2013)
RUPS Tahunan Perseroan untuk pengesahan Laporan Tahunan The Corporate Annual GMS for the ratification of Annual
dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 dilaksanakan pada Report and Financial Report Fiscal Year 2012 was conducted
tanggal 26 April 2013. Seluruh hasil keputusan RUPS tersebut on 26th of April 2013. All the result of GMS decisions has been
telah dilaksanakan oleh Angkasa Pura II. implemented by Angkasa Pura II.
266 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
PIC
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
267
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PIC
4 Penetapan Tantiem Tahun Buku Menetapkan Gaji Direktur Utama Perseroan Tahun Telah dilaksanakan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2012 serta Gaji, Honorarium, 2013 sebesar Rp93.000.000, sedangkan gaji Direktur seluruhnya
Tunjangan dan Fasilitas Lainnya dan Honorarium Dewan Komisaris mengikuti Have been entirely
untuk Tahun 2013 bagi Direksi ketentuan. implemented
dan Dewan Komisaris
Menetapkan tantiem atas kinerja Perseroan Tahun
The stipulation of Tantiem Buku 2012 untuk Direksi dan Dewan Komisaris
(profit share) Fiscal Year sebesar Rp14.324.000.000
2012, and Salary, Emolument,
Allowance, and Other Facilities Menetapkan Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan
for 2013 for the Board of Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2013 dengan tetap
Directors and Board of mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang
Commissioners dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-07/
MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.
5 Penunjukan Kembali Akuntan Menetapkan kembali KAP Hertanto, Sidik dan Rekan Telah dilaksanakan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
268 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang The Board of Commissioners is the corporate organ that is
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan responsible collectively to supervise and give advice to the
Komisaris SK-243/MBU/2013
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
269
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris The Composition Diversity of Board of Commissioners
Dewan Komisaris Angkasa Pura II memiliki komposisi yang Angkasa Pura II Board of Commissioners has a diverse
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
beragam, baik dari pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, composition, either on education (field of study), work
usia, dan jenis kelamin. Kebijakan mengenai keberagaman experience, age, and gender. The policy of composition diversity
komposisi Dewan Komisaris telah diatur dalam Board Manual. of Board of Commissioners is regulated in the Board Manual.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Program Orientasi Anggota Dewan Komisaris Baru New Members of Board of Commissioners Orientation
Bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat diberikan Program
Program Orientasi. Penanggung jawab Program Orientasi For the new Members of Board of Commissioners that are
berada pada Sekretaris Perusahaan. Pada tahun 2014 terdapat just promoted, they are given the Orientation Program. The
2 (dua) orang Anggota Dewan Komisaris baru yakni Santoso responsibility of this Program is on the Corporate Secretary’s
Eddy Wibowo dan Iswan Elmi. hand. In 2014 there are 2 (two) new Members of Board of
Commissioners, they are Santoso Eddy Wibowo dan Iswan Elmi.
• Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan • Corporate Work Plan and Budget
• Program Kerja Dewan Komisaris • Board of Commissioners Work Plan
• Good Corporate Governance • Good Corporate Governance
2. Struktur Organisasi Perseroan, dan Entitas Anak 2. Structure of Corporate Organization and Subsidiary
Memperkenalkan profil organisasi Perseroan, Sekretariat Introduce the profile of Corporate Organization, Board
Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Dewan of Commissioners, Committees under the Board of
Komisaris, dan Entitas Anak. Commissioners, and Subsidiary.
Human Resources Competency Development
Seluruh Anggota Dewan Komisaris, baik Anggota Dewan All Members of Board of Commissioners, either old or new
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Komisaris lama dan baru telah menghadiri Program Orientasi. Board of Commissioners have attended the Orientation
Program.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Board of Commissioners Promotion and Termination
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan Members of Board of Commissioners are promoted and
oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. terminated by GMS according to the regulations. The promotion
Pengangkatan Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan of Board of Commissioners must comply with general and
umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual. specific requirements stated in the Board Manual.
Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris The Independency of Board of Commissioners and
Independen Independent Commissioner
Seluruh anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura II bertindak All Angkasa Pura II members of Board of Commissioners act
independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. independently and intervention-free of any parties.
Sampai dengan akhir Desember 2014, Angkasa Pura II belum Until the end of December 2014, Angkasa Pura II has not yet
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Hubungan Keluarga dan Kepengurusan di Perusahaan Family Relations and Management of Other Companies
Lain
Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain anggota Family relations and other companies’ management of the
Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris member of Board of Commissioners with fellow member of
dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham selama Board of Commissioners and/or members of Board of Directors
periode tahun 2014 sebagai berikut: and Shareholders during the period of 2014 are as follow:
270 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Kepengurusan
Organ Angkasa Pura II di Perusahaan Lain
Family Relation with Angka Pura II Organs Management Relations in other Company
Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Between the members of Board of Commissioners and between
Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga members of Board of Commissioners and members of Board of
sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis Directors there are no blood relations up to third degree, either
lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. according to straight line, or side line, or related by marriage.
Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Double Position and Conflict of Interest
Disamping ketentuan tersebut di atas, berdasarkan surat Wakil Aside from the above stipulations, based on the letter of Vice
Menteri Negara BUMN atas nama Menteri Negara BUMN nomor Minister of SOE on behalf of the Minister of SOE Number S‐375/
S-375/MBU.Wk/2011 tanggal 5 Desember 2011 dinyatakan MBU.Wk/2011 dated on 5th of December 2011 it is stated
bahwa anggota Dewan Komisaris /Dewan Pengawas BUMN that the members of Board of Commissioners/SOE Board of
hanya diperkenankan menjabat sebagai anggota Dewan Supervisors are only allowed to serve as members of Board
Komisaris /Dewan Pengawas pada 1 (satu) BUMN. of Commissioners / Board of Supervisors in 1 (one) SOE.
Selama tahun 2014, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang In 2014, no member of Board of Commissioners run double
merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran position as mentioned in the Corporate Basic Budget.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dasar Perseroan.
Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan, setiap In order to minimize the conflict of interest, every Members of
Anggota Dewan Komisaris juga diwajibkan untuk membuat Board of Commissioners shall create a special list, consisting
Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham share ownership information of Members of Board of
Anggota Dewan Komisaris dan/atau keluarganya pada Commissioners and/or their families to the Company or other
Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan Company. The Special List must be kept and administered by
dan diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris. the Secretary of Board of Commissioners.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
271
Pedoman Kerja Dewan Komisaris The Work Guideline of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan The Board of Commissioners is oriented to the Work Guideline
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi of the Board of Commissioners and Directors (Board Manual)
tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan consisting the workforce guide of the Board of Commissioners
Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, and Directors as well as explain the activity steps that are
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan structured, systematic, understandable, and consistently
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan operational, and can be a reference for the Board of
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk Commissioners and Directors in carrying out their respective
mencapai Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan tasks in order to achieve the Company’s Vision and Mission,
akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip- that is expected to achieve a high standard of work in line
prinsip GCG. with GCG principles.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum The Board Manual is prepared based on the principles of
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan corporate laws, Basic Budget provision, and applicable
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang regulations, Shareholder directives as well as the Good
Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance best practices.
Corporate Governance.
Isi dari Board Manual sebagai berikut: The content of the Board Manual are as follows:
Bab I | Chapter I Pendahuluan | Introduction
Profil Perusahaan
Bab II | Chapter II
Relations of Board of Commissioners and Directors
Bab III | Chapter III Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Bab IV | Chapter IV Direksi | Board of Directors
Bab V | Chapter V Penutup | Closing
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara The Board of Commissioners is an Organ of the Corporate
Pengembangan Sumber Daya Manusia
kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan that is collectively in charge of doing general and or specific
atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan supervision according to the Basic Budget as well as giving
nasihat kepada Direksi. Kedudukan masing-masing anggota advice to the Board of Directors. The position of every
Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. members of Board of Commissioners including the President
Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah Commissioner is equal. The task of President Commissioner as
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan primus inter pares is to coordinate the Board of Commissioners’
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dalam activities. The Board of Commissioners are promoted and
melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab terminated by GMS. In carrying out their tasks, the Board of
kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada Commissioners is accountable to the GMS. The accountability of
RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan the Board of Commissioners to GMS embodies the supervisory
atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan accountability on the corporate management in implementing
prinsip-prinsip GCG. GCG principles.
Bidang tugas anggota Dewan Komisaris dibagi dalam 6 (enam) The tasks for the members of Board of Commissioners are
bidang tugas dengan rincian sebagai berikut: divided into 6 (six) tasks with details as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
272 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Nama Jabatan Bidang Tugas Uraian Tugas
Name Position Task Job Description
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
273
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2014 The Board of Commissioners Task Implementation in 2014
Dewan Komisaris telah menyusun rencana kerja Dewan The Board of Commissioners has prepared their work plan
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Komisaris yang disusun pada awal tahun 2014 kegiatan activities on early 2014 as follow:
sebagai berikut:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
274 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Guideline
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
275
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
e. Pengawasan Program- 1. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 21 Maret 2014 pembahasan usulan
Program Strategis penghapusan aset yang diserahkan ke TNI AU;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan 2. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 26 Agustus 2014 pembahasan usulan
pembentukan Special Purpose Company (SPC) dalam rangka pembangunan dan
Supervisory on pengelolaan APMS, penjelasan permohonan persetujuan pinjaman dari perbankan BII;
Corporate Strategic 3. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 7 Oktober 2014 pembahasan progress
Programs pembangunan T3 Ultimate;
4. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal pembahasan Penghapusan Aktifa Tetap
Gedung 631, 632, 633 & 634 Serta Aktiva Tidak Produktif Bandara Soekarno-Hatta serta
Aktiva Tidak Produktif Bandara Soekarno-Hatta.
5. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.031/KS.008/APII-2014 tanggal
20 Januari 2014 perihal Kerjasama Pembangunan, Pengelolaan dan Pengembangan
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka Provinsi Jawa Barat;
6. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.053/KS.008/APII-2014 tanggal 10 Februari
2014 perihal Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Pengelolaan, Pembangunan, dan
Pengembangan Bandar Udara Silangit;
7. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.158/PL.602/APII-2014 tanggal 11 April 2014
perihal Penghapusan Aset Yang diserahkan ke TNI-AU;
8. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.214/PL.40/APII-2014 tanggal 12 Mei 2014 perihal
Inventarisasi dan Optimalisasi Aset Serta Pengamanan Bandara Soekarno Hatta;
9. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.225/KS.008/APII-2014 tanggal 19 Mei 2014
Profil Perusahaan
Company Profile
perihal Pelepasan Aset Tanah PT AP II untuk Pembangunan Jalan Tol Pendukung Bandara
Soekarno Hatta;
10. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.640/PL.602/APII-2014 tanggal 9 Desember 2014
perihal Penghapusan Aktifa Tetap Gedung 631, 632, 633 & 634 Serta Aktiva Tidak
Produktif Bandara Soekarno-Hatta;
11. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.666/KU.304.8/APII-2014 tanggal 18 Desember
2014 perihal Kebutuhan Pendanaan Tahun 2014.
1. Board of Commissioners and Directors Meeting on 21st of March 2014 on the discussion
of asset write off proposal given to TNI AU (Indonesia Millitary National Air Force);
Human Resources Competency Development
276 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
277
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
g. Kunjungan Kerja 1. Kunjungan Kerja ke Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tanggal 15
Januari 2014;
Work Visit
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
15. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Kualanamu Medan tanggal 16 September 2014;
16. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang tanggal 10
Oktober 2014;
17. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tanggal 21
November 2014;
18. Kunjungan Kerja ke Kantor Cabang Utama Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
tanggal 5 Desember 2014;
19. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Supadio Pontianak tanggal 2 Desember 2014.
1. Work Visit to Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport on 15th January 2014
Human Resources Competency Development
2. Work Visit to Sultan Mahmud Badaruddin II Airport Palembang on 18th February 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia
December 2014
19. Work Visit to Supadio Airport Pontianak on 2nd December 2014.
278 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
279
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
l. Penyusunan KPI 1. Dewan Komisaris secara internal melakukan pembahasan KPI Dewan Komisaris tahun
Dewan Komisaris 2015 yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 05Desember 2014.
Tahun 2015 2. Surat Dewan Komisaris ke Menteri BUMN Nomor DKOM.620.1/OM.104.6/APII-
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan The decision of Board of Commissioners Meeting is taken in
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah deliberation with consensus. In case if the deliberation with
mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan consensus is not achieved, then the decision will be taken
Profil Perusahaan
Company Profile
Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal dan rapat Board of Commissioners Meeting consists of internal meeting
dengan mengundang Direksi untuk membahas berbagai aspek and meetings that invite the Board of Directors to discuss
operasional dan pengelolaan finansial Angkasa Pura II. Selama various operational aspects and Angkasa Pura II financial
tahun 2014, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal management. Throughout 2014, the Board of Commissioners
sebanyak 14 kali serta Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan conducted 14 (fourteen) internal meetings as well as 15
Direksi sebanyak 15 kali. (fifteen) Board of Commissioners and Directors Joint Meeting.
Human Resources Competency Development
Tabel: Rekapitulasi Rapat Internal Dewan Komisaris Table: Recapitulation of 2014 Board of Commissioners’
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Komisaris
4 Iswan Elmi** 10 1 18 4
Commissioner
Komisaris
5 Tursandi Alwi 10 8 18 13
Commissioner
Komisaris
6 Rubani Pranoto 10 9 18 16
Commissioner
Komisaris
7 W. Budi Santoso 10 8 18 16
Commissioner
Komisaris
8 Wahyu Kuncoro 10 7 18 10
Commissioner
*) Menjabat sampai dengan Oktober 2014 | Served until October 2014
**) Menjabat sejak Oktober 2014 | Serving since October 2014
280 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Angkasa The decisions taken in Angkasa Pura II Board of Commissioners’
Pura II telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Meeting are well recorded and documented in the Board of
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan In terms of supporting its task implementation, the Board of
Komisaris dibantu organ pendukung meliputi Sekretaris Dewan Commissioners is assisted by supporting organs, consisting
Komisaris, Komite Audit serta Komite Investasi dan Risiko Secretary of Board of Commissioners, Audit Committee and
Usaha. Penjelasan tentang Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Investment and Business Risk Committee. The explanation
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
281
Tanggal Kegiatan
No Seminar
Date of Activity
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Seminar Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang serta Hukum
Korporasi dalam Penyimpangan Kebijakan Keuangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
13 September 2014
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
BUMN/BUMD di Bandung;
4
Seminar on Corruption and Money Laundering Crimes and Corporate Law in Financial
13thSeptember 2014
Policy Deviation for SOE and Regional SOE Board of Commissioners and Directors in
Bandung
17-19 Desember 2014 Seminar Corporate Governance Leadership Program & Asean Corporate Governance
Scorecard di The Haven Hotel Seminyak Bali.
5
17th-19th December Corporate Governance Leadership Program & Asean Corporate Governance Scorecard
2014 Seminar at The Haven Hotel Seminyak Bali.
Selain itu, dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, In addition, in order to carry out the supervisory function,
selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melakukan inspeksi/ throughout 2014 the Board of Commissioners has conducted
kunjungan kerja ke berbagai bandara yang dioperasikan inspection/work visit to various airports operated by Angkasa
Angkasa Pura II untuk mengetahui kendala dalam proses Pura II in order to understand the constraints in business
bisnis dan operasi Angkasa Pura II. process and operational of Angkasa Pura II.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris melakukan inspeksi/ Throughout 2014, the Board of Commissioners conducted 17
Profil Perusahaan
Company Profile
kunjungan kerja sebanyak 17 kali. Hasil dari kunjungan kerja (seventeen) inspections/work visits . The result of the next
Dewan Komisaris selanjutnya menjadi data/bahan rapat Dewan Board of Commissioners’ visit will be the data/material for
Komisaris bersama Direksi. the Board of Commissioners and Directors’ Joint Meeting.
nasihat, antara lain melalui pemberian rekomendasi, nasihat through giving recommendations, advices, and directions
Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan arahan Dewan Komisaris kepada Direksi. from the Board of Commissioners to the Board of Directors.
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ Committees under the Board of Commissioners are the
pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung supporting organ of the Board of Commissioners that
jawab secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris collectively responsible and dutied to assist the Board of
dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Commissioners in carrying out the function of supervisory
kepada Direksi. and advising to the Board of Directors.
Komite pendukung Dewan Komisaris Angkasa Pura II meliputi The Angkasa Pura II Board of Commissioners’ supporting
Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko dan SDM. committes include the Audit Committee and Risk Management
Committees and Human Resources.
Penjelasan mengenai Komite Audit dan Komite Manajemen Explanations on Audit Committee and Risk Management
Risiko dan SDM akan dituangkan dalam bagian tersendiri. Committees and Human Resources will be written separately.
282 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan The Board of Directors is the Corporate Organ which collective
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan duties and responsibilities are to manage Angkasa Pura II
Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat The members of Directors are promoted and terminated by
Umum Pemegang Saham (RUPS). General Meeting of Shareholders (GMS).
Direksi terdiri dari 7 (tujuh) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama The Board of Directors consists of 7 (seven) people; 1 (one)
dan 6 (enam) Direktur. Seluruh Direksi berdomisili di Indonesia. Managing Director and 6 (six) Directors. All Directors domiciled
Direksi diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing- in Indonesia. They are promoted by GMS, with respective tenure
masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat of 5 (five) years, and can be re-promoted according to GMS’
kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi decision. The Directors’ tenure will end when they resign,
berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi no longer qualified, pass away, or terminated by the Board
persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan of Commissioners or based on GMS’ decision. The Directors’
Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS. Pengangkatan promotions have gone through the fit&proper test process
Direksi telah melalui proses fit & proper test sesuai peraturan according to the applicable regulations and GCG principles.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
283
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
Name Position Appointment Basis
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Direksi Perseroan memiliki komposisi yang beragam, baik The Corporate Board of Directors have a unified composition,
dari pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, dan usia,. either from education (field of study), work experience, and
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Direksi telah age. The policy about the composition diversity of Board of
diatur dalam Board Manual. Directors has been regulated in the Board Manual.
Program Orientasi Anggota Direksi Baru Orientation Program for New Member of Board of Directors
Bagi Anggota Direksi yang baru diangkat diberikan Program For newly promoted members of Board of Directors are given
Orientasi. Penanggung jawab Program Orientasi berada pada the orientation program. The responsibility of this Program is
Sekretaris Perusahaan. Pada tahun 2014 terdapat perubahan on the Corporate Secretary’s hand. In 2014 there was a change
Human Resources Competency Development
komposisi Direksi dengan penambahan 1 (satu) orang Anggota in Directors’ composition by adding 1 (one) new member;
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Struktur Organisasi Perseroan, dan Entitas Anak 2. Structure of Corporate Organization and Subsidiary
Memperkenalkan profil organisasi Perseroan, struktur Introducing the profile of Corporate Organization, structure
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
organisasi, bisnis utama dan Entitas Anak. of organization, main business and Subsidiary
Seluruh Anggota Direksi telah menghadiri Program Orientasi. All members of Directors have attended the Orientation Program.
Kemampuan dan Kepatutan Direksi (Fit & Proper Test) Board of Directors Fit & Proper Test
Semua anggota Direksi Angkasa Pura II memiliki integritas, All members of Angkasa Pura II Directors have the integrity,
kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian competence, reputation, and experience as well as expertise
yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya that are required in carrying out their respective function
masing-masing. and tasks.
284 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota Direksi The networking mechanism or nomination of members of
diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- Directors’ candidates is regulated in the SOE State Minister
Berdasarkan peraturan tersebut, tabel status uji kemampuan Based on the regulation, the table of capability test status
dan kepatutan direksi yang menjabat pada tahun 2014 adalah and the fitness of the running directors in 2014 as follows:
sebagai berikut:
Nama | Name Lulus Fit & Proper | Fit & Proper Test Pass
Tri S. Sunoko √
Pada komposisi Direksi per 31 Desember 2014, dari 7 (tujuh) In the composition of Board of Directors per 31st December
orang Anggota Direksi, 4 (empat) orang berasal dari luar 2014, out of 7 (seven) members of Directors, 4 (four) people
Angkasa Pura II, sementara 3 (tiga) orang berasal dari internal are from external Angkasa Pura II, while 3 (three) people are
Angkasa Pura II, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut: from internal Angkasa Pura II, as elaborated in the below table:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
285
Nama | Name Jabatan | Position Asal | Origin
Direktur Keuangan Eksternal
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laurensius Manurung
Director of Finance External
Direktur Operasi Kebandarudaraan Internal
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Endang A. Sumiarsa
Director of Airport Operations Internal
Direktur SDM & Umum Internal
RP. Hari Cahyono
Director of HR & General Affair Internal
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Eksternal
Yusmar Anggadinata
Director of Cargo and Business Development External
II, antar anggota Direksi serta antara anggota Direksi dengan members of Directors and between members of Board of
anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga Directors and members of Board of Commissioners have no
sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis family relations upto third degree either by straight line or
kesamping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. side line including relations by marriage.
Sebagai Sebagai
Dewan Sebagai
Pengembangan Sumber Daya Manusia
286 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan 2. Members of Board of Commissioners/Board of Supervisory
Usaha Milik Negara; at a SOE;
Selama tahun 2014, Direksi Angkasa Pura II tidak ada yang Throughout 2014, no Angkasa Pura II Directors who had double
merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Board positions as mentioned in the Board Manual.
Manual tersebut.
dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang of Commissioners and Directors (Board Manual) consisting the
petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta workforce guide of the Board of Commissioners and Directors
menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, as well as explain the activity steps that are structured,
mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, systematic, understandable, and consistently operational,
dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam and can be a reference for the Board of Commissioners and
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Directors in carrying out their respective tasks in order to
Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar achieve the Company’s Vision and Mission, that is expected
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. to achieve a high standard of work in line with GCG principles.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
287
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum The Board Manual is prepared based on the principles of
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan corporate laws, Basic Budget provision, and applicable
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang regulations, Shareholder directives as well as the Good
Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance best practices.
Corporate Governance.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Isi dari Board Manual sebagai berikut: The content of the Board Manual are as follows
Bab I / Chapter I Pendahuluan / Introduction
Bab II / Chapter II Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi / Relations of Board of Commissioners and Directors
Bab III / Chapter III Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Bab IV / Chapter IV Direksi / Board of Directors
Bab V / Chapter V Penutup / Closing
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duty and Responsibility of the Board of Directors
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi In carrying out its task and responsibility, the Board of Directors
senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran Dasar always holds and oriented to the Basic Budget and/or internal
maupun ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan stipulation and applicable regulation.Board of Directors’ Main
yang berlaku. Tugas pokok Direksi adalah: Tasks is:
Profil Perusahaan
Company Profile
• Memimpin dan mengurus Angkasa Pura II sesuai dengan • Lead and manage Angkasa Pura II according to the
maksud dan tujuan Angkasa Pura II dan senantiasa berusaha intention and objection of Angkasa Pura II and always
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Angkasa Pura II. try to improve its efficiency and effectiveness.
• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan • Master, maintain, and manage the wealth of
Angkasa Pura II. Angkasa Pura II
Direksi menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan Angkasa The Board of Directors is carrying out the task of Angkasa
Pura II untuk kepentingan dan tujuan Angkasa Pura II serta Pura II management for its interest and objective as well as
Human Resources Competency Development
mewakili Angkasa Pura II baik di dalam maupun di luar representing Angkasa Pura II both inside and outside of the
Pengembangan Sumber Daya Manusia
pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang court as the stated mandate from the Shareholder in GMS.
ditetapkan dalam RUPS. Direksi mempertanggungjawabkan The Board of Directors always follows up the audit findings
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui and recommendation of both Internal Audit Force and External
RUPS. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit Auditor examination result. The members of Board of Directors
dan rekomendasi hasil pemerikaan Satuan Audit Internal are promoted and terminated by GMS. In order to further
maupun auditor eksternal. Para anggota Direksi diangkat align with Angkasa Pura II Vision and Mission, in accordance
dan diberhentikan oleh RUPS. Untuk lebih menyelaraskan to the Board of Directors’ Decision KEP.01.01/11/2012.2 on
dengan Visi dan Misi Angkasa Pura II, berdasarkan Keputusan 28th of November 2012, the respective task and responsibility
Direksi KEP.01.01/11/2012.2 tanggal 28 November 2012, of the members are;
tugas dan tanggungjawab masing-masing anggota Direksi
adalah sebagai berikut:
Tri S. Sunoko Direktur Utama Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
President Director Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Rinaldo J. Aziz Direktur Komersial Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
Kebandarudaraan Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Director of Airport
Commerciality
Salahudin Rafi Direktur Pengembangan Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
Kebandarudaraan dan Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Teknologi
Director of Airport
and Technology
Development
288 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
Name Position Appointment Basis
Hingga 31 Desember 2014, Direktur Komersial Kebandarudaraan Until 31st December 2014, the Director of Airport Commerciality
dijabat oleh Rinaldo J. Aziz. Profil Rinaldo J. Aziz dapat dilihat was served by Rinaldo J. Aziz. His profile is on the Board of
di Bagian Profil Direksi. Directors Profile.
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi Director of Airport and Technology Development
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tugas dan wewenang Direktur Pengembangan Kebandarudaraan Task and authority of Director of Airport and Technology
dan Teknologi adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi Development is to carry out part of the Board of Directors’
dalam merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan tasks in formulating policy, organizing and controlling
dan mengendalikan kegiatan tata dan lingkungan bandara, airport management and environment, airport facilities
prasarana dan teknologi kebandaraudaraan. and technology.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
289
D i r e k t u r P e n g e m b a n g a n Ke b a n d a r u d a ra a n d a n Director of Airport and Technology Development leads:
Teknologi membawahi: • Deputy Director of Airport Management and
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Hingga 31 Desember 2014, Direktur Pengembangan Until the 31st of December 2014, the Director of Airport and
Kebandarudaraan dan Teknologi dijabat oleh Salahudin Rafi. Technology development was served by Salahudin Rafi. His
Profil Salahudin Rafi dapat dilihat di Bagian Profil Direksi. profile is on the Board of Directors Profiles.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Director of Cargo and Business Development
Tugas dan wewenang Direktur Kargo dan Pengembangan Task and authority of Director of Cargo and Business
Usaha adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam Development is to carry out part of the Board of Directors’
merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan dan tasks in formulating policy, organizing and controlling cargo
mengendalikan kegiatan kargo, pengembangan usaha, serta activities, business development, and subsidiary development.
pembinaan Anak Perusahaan.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha membawahi: Director of Cargo and Business Development leads:
• Deputi Direktur Bisnis Kargo • Deputy Director of Cargo Business
• Deputi Direktur Pengembangan Usaha • Deputy Director of Business Development
• Deputi Direktur Pembinaan Anak Perusahaan • Deputy Director of Subsidiary Development
Profil Perusahaan
Company Profile
Hingga 31 Desember 2014, Direktur Kargo dan Pengembangan Until 31st December 2014, the Director of Cargo and Business
Usaha dijabat oleh Yusmar Anggadinata. Profil Yusmar Development was served by Yusmar Anggadinata. His profile
Anggadinata dapat dilihat di Bagian Profil Direksi. is on the Board of Directors’ Profiles.
dan perlengkapan, anggaran dan akuntansi, perbendaharaan activities, budget and accounting, treasury and partnership
Pengembangan Sumber Daya Manusia
serta program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). and community development program (PKBL).
Hingga 31 Desember 2014, Direktur Keuangan dijabat oleh Until 31st of December 2014, the Director of Finance was
Laurensius Manurung. Profil Laurensius Manurung dapat dilihat served by Laurensius Manurung. His profile is on the Board
di Bagian Profil Direksi. of Directors’ Profiles
melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam merumuskan carry out part of the Board of Directors’ tasks in formulating
kebijakan, membina penyelenggaraan dan mengendalikan policy, organizing and controlling aviation service activities,
kegiatan pelayanan penerbangan, pelayanan bandara, airport services, security and rescue on aviation accidents
pengamanan dan pertolongan kecelakaan penerbangan dan and firefighters (PKP-PK), safety management, operational
pemadam kebakaran (PKP-PK), manajemen keselamatan, quality assurance, and electrical and navigation engineering
pemastian kualitas operasi serta perawatan fasilitas teknik facility maintenance, mechanical and electrical engineering
elektronika dan navigasi, teknik listrik mekanikal dan peralatan, equipment, as well as airport mechanicals.
serta teknik bandara.
290 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Deputi Direktur Pelayanan Bandara • Deputy Director of Airport Services
• Deputi Direktur Pengamanan dan Pertolongan Kecelakaan • Deputy Director of Security and Rescue on Aviation
Selain itu, berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: In addition, based on the Board of Directors’ Decision Number
KEP.02.03.01/00/12/2012/695 tentang Penunjukan Direktur KEP.02.03.01/00/12/2012/695 on the Appointment of
SDM dan Umum Sebagai Penanggung Jawab Dalam Penerapan Director of HR and General Affairs as the Person in Charge in
dan Pemantauan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, maka Implementation and Monitoring of Good Corporate Governance,
Direktur SDM dan Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab then the Director of HR and General Affairs is appointed as
atas tugas-tugas yang berkaitan dengan dalam penerapan dan the person in charge of tasks related to the implementation
pemantauan tata kelola perusahaan yang baik, disamping and monitoring of Good Corporate Governance, aside from
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sehari-hari sebagai implementing daily main task and function as the Director
Hingga 31 Desember 2014, Direktur SDM & Umum dijabat Until 31st of December 2014, the Director of HR & General
27 Juni 2014
Overseas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014
Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
2 Rinaldo J. Aziz for Regional Development with John Jakarta
24th June 2014
D. Kasarda
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
291
Nama Direksi Judul Pelatihan dan Seminar Waktu Penyelenggaraan Tempat
No
Name of Director Title of Training and Seminar Time of Event Place
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Uniting The Airport Development
8-10 Desember 2014
& Real Estate Communities in the Denver, USA
8-10 December 2014
American Region & Across the Globe
292 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rapat Direksi Rapat Direksi
Selama tahun 2014 Direksi telah mengadakan rapat, baik Rapat Throughout 2014, the board of Directors had conducted 24
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Angkasa Pura II The decisions taken in Angkasa Pura II Board of Directors’
telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah Meeting are well recorded and documented in the Board of
rapat Direksi. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan Commissioners’ Minutes of Meeting. The minutes is signed
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri by the Chief of Meeting and then distributed to all members
rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat ( dissenting opinion) of Board of Commissioners who attend or did not attend the
yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat meeting. Any dissenting opinions in the meeting will be noted
disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. in the minutes along with related reasons.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
293
Pendelegasian Wewenang Authority Delegation
Berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Based on the stipulation in Law Regulation Number 40 of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Perseroan Terbatas dan ketentuan dalam Anggaran Dasar, 2007 on Proprietary Limited and provision in Basic Budget, the
Direksi bertindak mewakili Angkasa Pura II di dalam dan Board of Directors act represents Angkasa Pura II inside and
di luar pengadilan. Dalam pelaksanaannya, Direksi dapat outside court. In the implementation the Board of Directors
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
mendelegasikan kewenangan kepada anggota Direksi lainnya delegates the authority to other member of Board of Directors,
dan pejabat setingkat di bawah Direksi. Pendelegasian and officials that are one-level below the Board of Directors.
wewenang meliputi tugas, tanggung jawab serta kewenangan, The delegation includes task, responsibility and authority,
dan dibuat secara tertulis. and is written.
Setiap pendelegasian wewenang dilakukan melalui analisis For every delegation of authority conducted through analysis
terhadap pekerjaan yang akan didelegasikan dan kompetensi toward the work that will be delegated and the competence
orang yang akan menerima pendelegasian wewenang of the person who will receive the delegation of authority
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
294 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Relations Board of Commissioners and Directors
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sebagai The task and responsibility of Board of Commissioners and
dua organ perusahaan yang menjalankan operasional secara Directors are as two corporate organs that carry out the daily
Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan The Board of Commissioners and Directors respect each other
memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing- and understand their respective task, responsibility, authority
masing sesuai peraturan perundangundangan dan anggaran according to the regulations and basic budget. The Board of
dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus berkoordinasi dan Commissioners and Directors must coordinate and cooperate
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan in order to achieve the objectives and the sustainability of
usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi teladan the business in long term and to be the role model for the
bagi jajaran di bawahnya. management below them.
Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan All procedures, work guideline, and relations between
Komisaris dan Direksi telah ditetapkan dalam Board Manual. Board of Commissioners and Directors have been stated in
Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan the Board Manual. This guideline bonds every member of
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu In order to unify the views and decides an important matter
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan related to the continuity of business and operational of Angkasa
operasional Angkasa Pura II, Dewan Komisaris dan Direksi Pura II, the Board of Commissioners and Directors schedule a
mengagendakan pertemuan berkala dalam forum Rapat regular meeting in Board of Commissioners and Directors Joint
Gabungan Dewan Komisaris-Direksi. Penyelenggara rapat Meeting forum. This regular meeting organizer is the Board
berkala ini adalah Dewan Komisaris guna membahas berbagai of Commissioners, to discuss various agendas related to work
agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang plan, operational, business opportunity, and strategic issues
usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan that need approval from the Board of Commissioners. This
Dewan Komisaris. Rapat ini adalah sebagai bentuk koordinasi meeting is a form of coordination in order to discuss the Board
dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan of Directors’ periodic reports and to give response, notes, and
memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan advice written in the minutes of meeting.
dalam risalah rapat.
Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah The meeting decision is taken in deliberation with consensus, or
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak voting, and it bonds for follow up to be implemented. In voting
serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada process, if any of the members of Board of Commissioners
proses pengambilan suara, jika ada anggota Dewan Komisaris have conflict of interest, then the person will not be allowed
yang memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut to vote and information about this matter is noted in the
memberikan suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat minutes of meeting.
pada risalah rapat.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
295
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of Board of Commissioners and Directors
Pemberian remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu Remuneration to Board of Directors and Commissioners
kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana refer to the decision of Shareholders as provisioned in the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan General Meeting of Shareholders by regarding the study result
memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan. conducted by the Company. The study in remuneration provision
Kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan considers aspects such as:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
aspek seperti:
1. Kinerja keuangan dan pencapaian Key Performance 1. Finance performance and Key Performance Indicator
Indicator (KPI) Perusahaan. (KPI) achievement
2. Prestasi kerja individu. 2. Achievements of Individual work.
3. Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya. 3. Fairness with other peers companies.
4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang 4. The considerations of the Company’s long term target
Perusahaan. and strategy.
Hasil kajian tersebut sebagai bahan usulan Dewan Komisaris Result of the study as proposal material for the Board of
untuk disampaikan kepada Pemegang Saham. Commissioners to be delivered to Shareholders.
Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) Undang - Undang Perseroan Based Article 96 line (1) Law Regulation on Proprietary Limited
Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan Number 40 of 2007 that regulates the amount of salary and
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. allowance of the Board of Directors is stipulated based on
Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat GMS decision. That authority is based on Article 96 line (2)
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. may be delegated to the Board of Commissioners.
Profil Perusahaan
Company Profile
Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang Allowance and Facility, and other components included in
termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu the component of earnings (aside from salary) refers to
pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri the provisions as mentioned in the Regulation of Minister
Negara BUMN Nomor: Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember of SOE Number Per-07/MBU/2010 on 27th December 2010
2010 tanggal tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, about the Guideline on Earnings Stipulation for SOE Board of
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dan Peraturan Directors’, Board of Commissioners, and Board of Supervisors
Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2013 tanggal 19 April and regulation of Minister of SOE Number PER-04/MBU/2013
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN on 19th April 2013 about Revision on the Regulation of Minister
Human Resources Competency Development
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti The remuneration of Board of Commissioners and Directors
ketentuan tersebut. have followed the below stipulations.
Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE
1 Gaji Direktur Utama: 100%
Salary Direktur: 90%
President Director: 100%
Director: 90%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
296 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
297
Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Tunjangan | Allowance
1 (satu) kali gaji/honorarium. Jika terdapat alasan khusus serta mendapat
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tunjangan Komunikasi
Paling banyak 5% dari honorarium
b Communication
At most 5% of emoluments
2 Allowance
Santunan Purna Jabatan
Premi Asuransi paling banyak 25% dari gaji
c Post-Employment
Insurance premium at most is 25% from salary
Compensation
Tunjangan Pakaian Kebijakan internal Perusahaan
d
Wardrobe Allowance Corporate Internal Policy
Tunjangan Transportasi
20% dari Honorarium Anggota Dewan Komisaris
e Transportation
20% of Board of Commissioners’ emoluments
Allowance
Fasilitas | Facility
Profil Perusahaan
Company Profile
Fasilitas Kendaraan
1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan operasional
a Dinas
1 (one) unit and maintenance and operational cost
Service Vehicle Facility
Fasilitas Kesehatan Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian pengobatan
b
Health Facility In form of health insurance or medical reimbursement
3
Fasilitas Perkumpulan
Profesi Paling banyak 2 (dua) perkumpulan
c
Professional Association Maximum 2 (two) associations
Human Resources Competency Development
Facility
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Adapun Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Angkasa As for the Angkasa Pura II salary of Board of Directors and
Pura II terdiri sebagai berikut: emolument of Board of Commissioners, consist of:
298 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Dengan demikian, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Thus, the remuneration of Board of Commissioners and Directors
adalah sebagai berikut: are as follow:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
299
Assessment Dewan Komisaris Dan Direksi
Board of Commissioners and Directors Assessment
assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. of Board of Commissioners and Directors. The Boards have their
Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki Key Performance own KPIs based on the KPIs signed on 31st of December 2013.
Indicator (KPI) masing-masing. Berdasarkan KPI yang
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup: Criteria of Board of Directors’ performance assessment covers:
1. Aspek Keuangan, terdiri dari 8 indikator 1. Financial Aspect, consists of 8 indicators
2. Aspek Operasional, terdiri dari 2 indikator 2. Operational Aspect, consists of 2 indicators
3. Aspek Administrasi terdiri dari 4 indikator 3. Administrative Aspect, consists of 4 indicators
Hasil Assessment GCG Dewan Komisaris dan Direksi Result of Board of Commissioners and Directors GCG
Pada tahun 2014 telah dilakukan self assessment implementasi Assessment
Profil Perusahaan
Company Profile
GCG untuk Direksi dan Dewan Komisaris yang dilaksanakan In 2014 a self-assessment GCG implementation for the Boards
sesuai kerangka acuan pelaksanaan assessment GCG yang of Directors and Commissioners was conducted according to the
dikembangkan oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan frame reference of GCG assessment implementation developed
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S. by the Ministry of SOE based on the Decision of the Secretary
MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012. Dari hasil assessment tersebut, of Ministry of SOE Number SK-16/S.MBU/2012 on 6th of June
Dewan Komisaris memperoleh nilai 90,167 % (masuk kategori 2012. From the assessment result, the Board of Commissioners
Sangat Baik) dan Direksi memperoleh nilai 89,318% (masuk obtained the score of 90,167% (categorized as Very Good)
kategori Sangat Baik). and Board of Directors obtained 89,318% (Very Good).
Human Resources Competency Development
Adapun self assessment GCG Dewan Komisaris secara garis As for Board of Commissioners GCG self-assessment in general
Pengembangan Sumber Daya Manusia
besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut: covers assessment aspects as follows:
1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/ 1. The Board of Commissioners implemented continuous
pembelajaran secara berkelanjutan. training/education program.
2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang 2. The Board of Commissioners delegates the task, authority,
dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor- and responsibility clearly, and set the required factors to
faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan support the Board of Commissioners task implementation
tugas Dewan Komisaris. 3. The Board of Commissioners supervised the
3. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap implementation of subsidiary/joint venture management
pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/ 4. The Board of Commissioners plays a role in Board of
perusahaan patungan. Directors candidacy, assess the Directors’ individual and
4. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota collegial performance and propose tantiem/performance
Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan incentive according to the applicable stipulations and
mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan consider the Board of Directors performances.
yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi. 5. The Board of Commissioners will act against potential
5. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi conflict of interest that relates to them.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya. 6. The Board of Commissioners monitors and ensures that
6. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa the practice of Good Corporate Governance is effectively
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan and continuously in place.
secara efektif dan berkelanjutan. 7. The Board of Commissioners organizes an effective Board
7. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan of Commissioners meeting and attends it in accordance
Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan to the regulation.
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 8. The Board of Commissioners has a secretary to support
8. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris their secretarial task
untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris 9. The Board of Commissioners has an effective Board of
9. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris Commissioners Committee.
yang efektif.
300 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Self Assessment GCG Direksi secara garis besar meliputi aspek- In general, the Board of Directors’ GCG self-assessment covers
aspek penilaian sebagai berikut: assessment aspects as follow:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
301
Komite-Komite Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Committees
Dewan Komisaris memiliki 2 (dua) komite yang membantu The Board of Commissioners has 2 (two) committees that
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan terhadap assist the Board in carrying out the supervisory towards the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi yakni Komite corporate management by the Board of Directors which
Audit dan Komite Manajemen Risiko & SDM. Masing-masing are the Audit Committee and Risk Management & HR
komite tersebut diketuai oleh anggota Dewan Komisaris. Committee. Each of those committees is led by members of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Anggota Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko diisi Board of Commissioners. Members of Audit Committee and
oleh para profesional yang memiliki kompetensi, pengalaman Risk Management & HR Committee are professionals with
dan integritas di bidangnya masing-masing. competence, experience, and integrity in their own fields.
Komite Audit
Audit Committee
Dalam menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan In regards to support the implementation of Good Corporate
yang baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris Governance, the Angkasa Pura II Board of Commissioners has
Profil Perusahaan
Company Profile
Angkasa Pura II telah membentuk Komite Audit yang bertugas formed Audit Commission that is in charge of assisting the
membantu Dewan Komisaris. Peran dan tanggung jawab Board of Commissioners. The role and responsibility of Audit
Komite Audit, seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit Committee, as written in the Audit Committee Charter, is to
(Audit Committee Charter), adalah untuk memberikan pendapat give opinion, and support to the Board of Commissioners in
dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi meeting its responsibility including supervisory on Financial
tanggung jawabnya termasuk pengawasan terhadap sistem Reporting system and process, audit process on corporate
dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan financial report , evaluation on the performance of internal
Keuangan Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan pengawasan corporate auditor, and technical and operational performance
internal (internal control) Perusahaan, evaluasi atas kinerja supervisory as well as meeting stipulations of other regulations.
Human Resources Competency Development
Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II ditetapkan Membership composition of Angkasa Pura II Audit Committee
berdasarkan : is provisioned based on:
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/ 1. Regulation of Minister of SOE Number PER-12/MBU/2012
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 on 24th August 2012
2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.213.1/ 2. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2013 tanggal 27 April 2013 tentang KEP.213.1/KP.1013.3/AP II-2013 on 27th April 2013 about
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Perpanjangan masa tugas ketua Komite Audit PT Angkasa the serving period extension of PT Angkasa Pura II Chief
Pura II (Persero) Periode tahun2013–2015, of Audit Committee period of 2013-2015,
3. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.245.1/ 3. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2013 tanggal 17 Mei 2013 tentang KEP.245.1/KP.1013.3/AP II-2013 on 17th of May 2013
Pemberhentian dan pengangkatan Wakil Ketua Komite about the termination nad promotion of Vice Chief of
Audit PT Angkasa Pura II (Persero), PT Angkasa Pura II Audit Committee
302 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
4. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.420/ 4. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2013 tanggal 1 September 2013 tentang KEP.420/KP.1013.3/AP II-2013 on 1st September 2013
Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat Audit Committee is promoted and terminated based on Decision
Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan selama Letter of Board of Commissioners with 2 (two) yers of tenure.
2 (dua) tahun). Anggota komite AP II telah memiliki latar Members of AP II committee has background of education or
belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang akuntansi expertise in accounting or finance, and understand corporate
atau keuangan, dan memahami industri/bisnis perusahaan. business/industry.
Rubani Pranoto
Ketua | Chief
Warga Negara Indonesia, umur 66 tahun. Menyelesaikan S2 Citizen of Indonesia, 66 years old. Completed Master Degree
pada Universitas Sriwijaya Jurusan Manajemen Keuangan, at Sriwijaya University Majoring in Financial Management, and
kemudian sebagai Dosen merangkap sebagai Ketua Jurusan then as Lecturer also Chief of Management Department at
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
303
Manajemen Pada STIE Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang STIE Sultan Mahmud Badaruddin in Palembang (1994-1996),
(1994-1996), Dosen Luar Biasa selama 8 tahun di AKABA Temporary Lecturer for 8 years at AKABA and Pendidikan
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
dan Universitas Pendidikan Nasional di Denpasar (1977- Nasional University in Denpasar (1977-1985), served as Echelon
1985), pernah menjabat Esselon IV menjadi Kepala Seksi IV as East Java Province BPKP Section Head of Expenditure
Pengawas Pengeluaran Pusat II BPKP Propinsi Jawa Timur Supervision II, and Bali Province BPKP SOE and Regional SOE
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
dan Kepala Seksi Pengawasan Khusus BUMN dan BUMD BPKP Section Head of Special Supervision, served as Echelon III as
Provinsi Bali, menjabat Esselon III menjabat Kepala Bidang North Sumatera Province BPKP Section Head of Supervision II
Pengawasan BUMN dan BUMD II BPKP Propinsi Sumatera and South Sumatera Province BPKP Head of Central Expenditure
Utara dan Kepala Bidang Pengawasan Pengeluaran Pusat I Supervision I, served as Echelon II as South East Sulawesi
BPKP Propinsi Sumatera Selatan, menjabat Esselon II menjadi Province Head of BPKP respresentative, Bengkulu Province
Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Head of BPKP respresentative, Coordinator of Technical
Perwakilan BPKP Propinsi Bengkulu, Koordinator Teknis Supervision DKI Jakarta BPKP Representative, Director of SOE
Pengawasan Perwakilan BPKP DKI Jakarta, Direktur Investigasi and Regional SOE Investigation Central BPKP, Head of BPKP
BUMN dan BUMD BPKP Pusat, Kepala Perwakilan BPKP Propinsi West Java Province Representative (2004-2007), served as
Jawa Barat, Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan member of Audit Committee on September 2013.
Daerah Wilayah I BPKP Pusat (2004-2007), Menjabat sebagai
Anggota Komite Audit pada September 2013.
Profil Perusahaan
Company Profile
Galuh Nuraddinda
Anggota | Member
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Warga Negara Indonesia, umur 26 tahun. Menyelesaikan Citizen of Indonesia, 26 years old. Completed Bachelor Degree
S1 pada Universitas Gajah Mada pada tahun 2009. Saat ini at Gajah Mada University in 2009. Currently serving as the
menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perbankan Asuransi Chief of Insurance Banking Sub-Directorate in Deputy of
di Deputi Bidang Usaha Jasa di Kementerian BUMN. Menjabat Servicing Business at Ministry of SOE. Serving as Member of
sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2014. Audit Committee since 2014.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Task and Reposibiliy of Audit Committee
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara In accordance to the stipulation in Regulation of State Minister
Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/MBU/2012 of SOE Number PER-12/MBU/2012 on 24th August 2012
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan about SOE Board of Commissioners/Supervision Supporting
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, fungsi utama Komite Audit Organs, main fuction of this committee is to assist Board of
adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi fungsi Committee in meeting its supervisory function so that Angkasa
pengawasannya yaitu agar pengelolaan Angkasa Pura II dapat Pura II management may run effectively an efficiently. The
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
berjalan efektif dan efisien. Komite Audit bersifat mandiri Audit Committee is independent in its task implementation
dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan also in the reporting, and directly accountable to the Board
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.
Pertanggungjawaban Komite Audit kepada Dewan Komisaris The responsibility of Audit Committee to the Board of
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas Commissioners embodies the supervisory accountability on
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan corporate management in implementing GCG principles.
prinsip-prinsip GCG.
304 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana yang Task and responsibility of Audit Committee as written in the
tertuang dalam Piagam Komite Audit (Committee Audit Charter) Audit Committee Charter consist of:
Tabel Independensi
Table of Independence
Aspek Independensi Galuh
Rubani Pranoto Wahyu Kuncoro Eddy Subagdja
Aspect of Independence Nuraddinda
Tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
√ √ √ √
No financial relationship with BOC and
BOD
Tidak memiliki hubungan kepengurusan
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
305
Aspek Independensi Galuh
Rubani Pranoto Wahyu Kuncoro Eddy Subagdja
Aspect of Independence Nuraddinda
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
pembahasan awal rencana d. Melakukan Reviu atas Laporan Manajemen Bulan Ferbruari tahun 2014,
Kerja dan Anggaran tanggal 18 Maret 2014;
Perusahaan; e. Reviu Laporan Manajemen triwulan I tahun 2014 tanggal 21 April 2014 ;
b. Melakukan review Laporan f. Reviu Laporan Manajemen bulan April tahun 2014 tanggal 26 Mei 2014 ;
Manajemen bulanan / triwulan g. Reviu Laporan Manajemen Bulan Mei tahun 2014, tanggal 27 Juni 2014
/ tahunan. h. Reviu tentang permohonan revisi anggaran investasi tahun 2014 tanggal
7 Juni 2014;
Support the effort of improving i. Reviu tentang permohonan revisi anggaran investasi tahun 2014 atas
internal control effectiveness lampiran surat Direksi tanggal 17 Juli 2014 ;
j. Reviu Laporan Manajemen bulan triwulan II dan atau Semester I tahun
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
306 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
Mendukung Upaya Peningkatan a. Melakukan evaluasi atas kinerja Satuan Pengawas Internal dalam
Kinerja Internal Auditor. melakukan audit di Bandara Depati Amir – Pangkal Pinang, tanggal 12
program
d. Monitor the follow up on
Internal auditor’s findings
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
307
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
4. Menyusun Laporan dan melakukan a. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit tahun 2013;
evaluasi kegiatan Komite Audit b. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit triwulan I tahun 2014;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
a. Menyusun laporan kegiatan c. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit triwulan II tahun 2014;
triwulanan ; d. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit triwulan III tahun 2014;
b. Menyusun laporan kegiatan e. Menyusun dan menyampaikan draf Program kerja tahun 2015;
tahun 2014 ; f. Menyusun dan menyampaikan draf evaluasi atas Piagam Komite Audit.
c. Evaluasi kegiatan tahun 2014;
d. Menyusun dan menyampaikan a. Prepared Audit Committee 2013 Report;
program kerja tahun 2015; b. Prepared Audit Committee 1st quarter 2014 Report;
e. Melakukan evaluasi atas c. Prepared Audit Committee 2nd quarter 2014 Report;
Piagam Komie Audit d. Prepared Audit Committee 3rd quarter 2014 Report
(Committee Audit Charter). e. Prepared and delivered 2015 work program draft
f. Prepared and delivered evaluation program draft on Audit Committee
Prepare report and evaluate Audit Charter
Committee activities
a. Prepare Quarterly report
b. Prepare 2014 annual report
c. Evaluate activities in 2014
d. Prepare and deliver 2015 work
program
e. Evaluate the Committee Audit
Profil Perusahaan
Company Profile
Charter
5. Mendukung penerapan prinsip- a. Rapat dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta Tim BPKP, dalam rangka
prinsip penerapan Good Corporate awal pelaksanaan penilaian/assesment penerapan GCG tahun 2013 oleh
Governance (GCG) Perusahaan. Tim dari BPKP.
a. Melakukan pemantauan atas b. Melakukan rapat Koordinasi dengan unit Sekretaris Perusahaan dan
penerapan Good Corporate Dewan Komisaris dalam rangka membahas Pedoman Tata Kerja Dewan
Governance (GCG) di PT (Board Manual) PT Angkasa Pura II (Persero) dan tentang Gratifikasi
Angkasa pura II (Persero);
a. Meeting with the Board of Commissioners and Directors and BPKP
Human Resources Competency Development
Support the implementation of GCG team in terms of initial implementation/assessment of 2013 GCG
Pengembangan Sumber Daya Manusia
308 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
a. Joined the airport city and aerotropolis workshop with sourceperson John
D. Kasarda, Ph.D, Director of center for air commerce kenan institute
of privasi enterprise the university of north california USA and ceo
aerotropolis business concepts, LCC – 11th February 2014;
b. ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference And Exhibition,
conducted on 12th – 14th March 2014 in Grange Tower London – United
Kingdom;
c. Joined the Corruption and Money Laundering Crimes, and Corporate Law
in Financial Policy Deviation for Board of Commissioners and Directors
of SOE and Regional SOE. (The Organizer of Center of finance and
investment studies). On 13th September 2014
d. Special batch 2nd “Corporate Governance Leadership Program” and
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
309
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
7. Monitoring atas permasalahan- a. Kunjungan Kerja Komite ke Kantor Cabang Raja Haji Fisabilillah – Tanjung
permasalahan strategis: Pinan tgl 4 Maret 2014;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
a. Pelaksanaan tugas khusus b. Melakukan reviu terhadap usulan Direksi atas revisi Anggaran investasi
yang diberikan oleh Dewan tahun 2014.bersama Manajemen terkait (DD Akuntansi & Anggaran ).
Komisaris. c. Mengikuti rapat internal Dewan Komisaris membahas Usulan Revisi
b. Melakukan kunjungan ke Anggaran investasi tahun 2014 di Borobudur.
cabang-cabang dalam rangka d. Mengikuti Rapat Dekom & Direksi beserta jajarannya terkait, membahas
pelaksanaan tugas Komite & memberikan masukan dalam rangka memperbaikii usulan revisi
Audit. anggaran investasi 2014 serta menyederhanakan bentuk Laporan
Manajemen Bulanan .
Monitor the strategic issues e. Melakukan evaluasi dan pembahasan dengan Manajemen terkait, atas
a. Implementation of special Surat usulan Direksi tentang penghapusan kendaraan dinas.
task given by Board of f. Melakukan reviu atas surat Direksi tentang rencana kerjasama dalam
Commissioners membangun Automated People Mover System (APMS) pada tanggal 12
b. C onduct visits to branch Agustus 2014;
offices in implementing Audit g. Melakukan reviu lanjutan atas surat Direksi tentang rencana kerjasama
Committee tasks. dalam membangun Automated People Mover System (APMS) pada
tanggal 15 Agustus 2014;
h. Rapat dengan Dewan Komisaris membahas Usulan rencana kerjasama
dalam membangun Automated People Mover System (APMS) dan Loan
Bank BII pada tanggal 21 Agustus 2014;.
Profil Perusahaan
Company Profile
310 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
Frekuensi Pertemuan dan Kehadiran Anggota Komite Frequency on Audit Committee Members Meeting and
Audit Attendance
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. Sebagaimana Audit Committee held a regular meeting. As stated in the
ditetapkan dalam Piagam Komite Audit Rapat dilakukan Audit Committee Charter, it should be held at least once in a
sedikitnya sebulan sekali. Selama tahun 2014 Komite Audit month. In 2014, the Committee held 37 meetings.
mengadakan rapat 37 kali rapat.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Rapat Komite Audit terdiri dari: Audit Committee Meeting consists of:
• Rapat Internal Komite Audit • Audit Committee Internal Meeting
• Rapat Komite Audit dengan Komite Manajemen Risiko • Audit Committee Meeting with Risk Management
• Rapat Komite Audit dengan Internal Auditor Committee
• Rapat Komite Audit bersama Dewan Komisaris • Audit Committee Meeting with Internal Auditor
• Rapat Komite Audit dengan Kantor Akuntan Publik • Audit Committee Meeting with Board of Commissioners
• Rapat Komite Audit dengan Unit Accounting • Audit Committee Meeting with Public Accountant Office
• Rapat Komite Audit dengan Unit Sekretaris Perusahaan • Audit Committee Meeting with Accounting Unit
• Audit Committee Meeting with Corporate Secretary Unit
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
311
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit Angkasa The decisions taken in Angkasa Pura II Audit Committee Meeting
Pura II telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam are well recorded and documented in the Audit Committee
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandatangani Minutes of Meeting. The minutes can be signed by the Chief
oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota of Meeting and distributed to all members of Audit Committee
Komite Audit yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan who attend or did not attend the meeting. Any dissenting
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
pendapat ( dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan opinions in the meeting will be noted in the minutes along
dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai with related reasons.
perbedaan pendapat.
312 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Komite Manajemen Risiko & SDM
Risk Management & HR Committee
Dalam menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik In order to support the implementation of Good Corporate
(Good Corporate Governance), Angkasa Pura II juga membentuk Governance, Angkasa Pura II also established Risk Management
Komposisi Keanggotaan Komite Manajemen Risiko & SDM Composition of Risk Management & HR Committee
Komposisi Komite Manajemen Risiko & SDM Angkasa Pura II The composition of Risk Management & HR Committee
terdiri dari seorang Ketua yang juga adalah anggota Dewan consist of a Chairman that is also a member of Angkasa
Komisaris, seorang wakil ketua yang berasal dari anggota Pura II Board of Commissioner, a vice chairman, and 2 (two)
Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang members if the committee who come from professional and
Komite Manajemen Risiko & SDM diangkat dan diberhentikan The Risk Management & HR Committee is appointed and
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa dismissed by the Decree of Board of Commissioners with a
jabatan selama 2 (dua) tahun. term or 2 (two) years.
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko & SDM adalah Composition of Risk Management & HR Committee is described
sebagai berikut: as follows
Iswan Elmi, Ak., MS.Acc., CFE., CA : Ketua Iswan Elmi, Ak., MS.Acc., CFE., CA : Chairman
Drs. H. Tursandi Alwi, SH, MM : Wakil Ketua Drs. H. Tursandi Alwi, SH, MM : Vice Chairman
Drs. Soesilo Hadi : Anggota Drs. Soesilo Hadi : Member
Hasnil Djamin, Ak. MM. PIA : Anggota Hasnil Djamin, Ak. MM. PIA : Member
Tursandi Alwi
Wakil Ketua | Vice Chairman
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
313
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Soesilo Hadi
Anggota | Member
Warga Negara Indonesia, umur 62 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 62 years old. Earned his Bachelor Degree
Sarjana Sospol di Universitas Gajah Mada (1977), Sespanas in Social and Politics from University of Gadjah Mada (1977),
(1995), Lemhanas (KRA 36/2003). Mengawali karir sebagai National Administrative Leadership Staff Training/Sespanas
CPNS Dephub (1977), Kepala Biro Umum (1995-1998), Kepala (1995), Indonesia’s National Resilience Institute/Lemhanas
Pusat Kajian Strategis (2001-2006), Kepala Pusat Komunikasi (KRA36/2003). Started his career as civil servant at the
Publik (2006-2007), Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Department of Transportation (1977), Head of General Affair
(2007-Pensiun), dan menjabat sebagai Anggota Dewan Bureau (1995-1998), Head of Center for Strategic Review
Profil Perusahaan
Company Profile
Pengawas Perum DAMRI (1995-2005), Ketua Korpri Setjen (2001-2006), Head of Public Communication (2006-2007), Head
Kemhub (2004-2011), Ketua Bapor Korpri Kemenhub (2004- of Organization and Personnel Bureau (2007 Retired), and
2011), Anggota Komisi Nasional Lanjut Usia (2004-2011) served as Member of the Supervisory Board of Perum DAMRI
Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko pada (1995-2005), Head of Indonesian Civil Service Corps (KORPRI),
tahun 2011 hingga sekarang. General Secretary of the Ministry of Transportation (2004-2011),
Head of Sport Development Board (Bapor) KORPRI of the
Ministry of Transportation (2004-2011), Member of National
Commission of Senior Citizen (2004-2011). Joined as member
of Risk Management Committee since 2011 until present.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Hasnil Djamin
Anggota | Member
Warga Negara Indonesa, umur 48 tahun. Lulus sebagai Indonesian Citizen, 48 years old. Graduated as Accountan from
Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1993 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State College of Accounting)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
dan memperoleh gelar Magister Manajemen tahun 2009 dari in 1993 and obtain Magister Management degree in 2009
Universitas Widyatama Bandung. from Widyatama University Bandung.
Auditor pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan As an Auditor at the Financial and Development Supervisory
dan Pembangunan Provinsi Riau (1987-1990), Tax Auditor Agency of Riau Province (1987-1990), Tax Auditor at the
pada Kantor Wilayah VII Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat Regional Office VII of the Directorate General of Taxes in West
(1994-1996), Auditor pada Perwakilan Badan Pengawasan Java (1994-1996), Auditor at the Financial and Development
Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat (1996-2001), Supervisory Agency of West Java Province (1996-2001),
Konsultan dan trainer pada Satuan Tugas Good Corporate Consultant and trainer on Good Corporate Governance Task
Governance Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Force Representatives Financial and Development Supervisory
Pembangunan Provinsi Jawa Barat (2001-2013), Konsultan dan Agency of West Java province (2001-2013), Consultant and
trainer pada PT Daya Inovasi Indonesia (2010-2011), Instruktur trainer at PT Daya Inovasi Indonesia (2010-2011), Instructor at
314 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
pada Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPAK) Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan/PPAK (Center
(2010-sekarang), Expert panel pada PT JavaSoft Global Solusi for Development of Accounting and Finance) (2010-present),
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko & SDM Duties and Responsibilities of Risk Management & HRD
Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko & SDM Duties and responsibilities of Risk Management& HRD
adalah sebagai berikut: Committee are as follows:
1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 1. Provide input to the Board of Commissioners in developing
menyusun dan perbaikan kebijakan manajemen risiko and improving risk management policies related to risk
yang berkaitan dengan pengendalian risiko di bidang management in the areas of asset management, liability,
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
315
Tabel Independensi
Independence Table
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Aspek Independensi
Iswan Elmi Tursandi Alwi Hasni Djamin Soesilo Hadi
Aspect of Independence
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Kerja Komite Manajemen Risiko & SDM Work Report of Risk Management & HR Committee
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sepanjang tahun 2014, kegiatan Komite Manajemen Risiko Throughout 2014, Risk Management & HR Committee conducted
& SDM sebagai berikut: activities as described in the following:
No Rencana Kerja | Work Plan Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014 | 2014 Work Plan Realization
1. Memantau dan mengevaluasi a. Melaksanakan reviu atas Usulan Kerjasama jalan Tol BSH.
risiko yang berhubungan dengan b. Melaksanakan reviu atas Laporan Manajemen Perusahaan.
Pengembangan Bandar Udara PT AP c. Melaksanakan reviu atas Usulan Penghapusan Aset Yang Diserahkan ke
II. TNI AU.
d. Melaksanakan reviu permohonan revisi investasi.
Monitor and evaluate Risks related e. Melaksanakan reviu atas pedoman risiko perusahaan serta pengukuran
with the Airport Development of PT tingkat kepatuhan.
AP II. f. Melaksanakan koordinasi perihal penghapusan aset.
g. Melaksanakan reviu Draft Perjanjian Pemegang Saham SPC APMS.
h. Melaksanakan reviu Perjanjian Pemegang Saham.
i. Melaksanakan reviu permohonan Persetujuan Pinjaman dari
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Perbankan.
316 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja | Work Plan Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014 | 2014 Work Plan Realization
2. Memantau dan mengevaluasi Risiko Melaksanakan rapat koordinasi dengan KAP Hertanto, Sidik & Rekan dan
Monitor and evaluate Risks of Coordination meeting between KAP Hertanto, Sidik & Partners and the
Business Development and Other Board of Commissioners to discussed the audit results of PT Angkasa Pura
Business Related. II (Persero) fiscal year 2013 and the 2014 fiscal year audit preparation.
3. Memonitor dan Membantu MRK Melaksanakan rapat koordinasi dengan Biro Manajemen Risiko &
dalam Awareness Enterprise Kepatuhan terkait dengan Progres Program Kerja Biro Manajemen Risiko &
Risk Management (ERM) untuk Kepatuhan.
seluruh Unit PT AP II.
Coordination meetings with the Risk Management & Compliance Unit
Monitor and Assist MRK on related to Work Program Progress of Risk Management & Compliance Unit.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
317
No Rencana Kerja | Work Plan Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014 | 2014 Work Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
7. Mengikuti workshop/seminar terkait Mengikuti Workshop:Airport City and Aerotropolis dengan narasumber
dengan manajemen risiko dan John D. Kasarda, Ph.D, Director of Center for Air Commerce,Kenan Institute
Sumber Daya Manusia (Capacity of PrivateEnterprise atThe University of North California, USA dan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Participate in workshops / seminars Participate in Workshops: Airport City and Aerotropolis with speakers
related to risk management John D. Kasarda, Ph.D, Director of Center for Air Commerce,Kenan
and Human Resources (Capacity Institute of PrivateEnterprise atThe University of North California, USA dan
building). CEOAerotropolis Business Concepts, LCC.
8. Menyusun Laporan Komite a. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Triwulan I Tahun 2014.
Manajemen Risiko secara berkala b. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Triwulan II Tahun 2014.
(triwulanan/tahunan). c. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Triwulan III Tahun 2014.
d. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Tahun 2014.
Create Risk Management Committee
Report regularly (quarterly/ a. Create the Quarter I 2014 Committee Activities Report
annually) b. Create the Quarter II 2014 Committee Activities Report
c. Create the Quarter III 2014 Committee Activities Report
d. Create the 2014 Committee Activities Report
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang Melakukan :
diberikan oleh Dewan Komisaris a. Kajian kerjasama PT APII dengan BP Batam dalam pengelolaan
Profil Perusahaan
Company Profile
Conduct :
a. Review of Partnership between PT AP II with BO Batam in the Hang
Nadim Batam Aiport Management
b. Review on the Raden Inten II Lampung Airport Management plan.
c. Review on the dispute of Halim Perdanakusuma airport management.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Frekuensi Pertemuan dan Kehadiran Anggota Komite Frequency of Meeting and Attendance of Risk
Manajemen Risiko & SDM Management & HR Committee
Komite Manajemen Risiko & SDM mengadakan rapat secara Risk Management & HR Committee held meetings on regular
berkala. Selama tahun 2014 Komite Manajemen Risiko & SDM basis. Throughout 2014, Risk Management & HR Committee
mengadakan rapat sebanyak 37 kali. conducted 37 meetings.
Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM terdiri dari: Risk Management & HR Committee meetings consist of:
• Rapat Internal Komite Manajemen Risiko & SDM • Internal Risk Management & HR Committee Meetings
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Komite • Meetings between Risk Management & HR Committee
Audit and Audit Committee
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Dewan • Meetings between Risk Management & HR Committee
Komisaris, Komite Audit and Board of Commissioners, Audit Committee
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Unit • Meetings between Risk Management & HR Committee
Corporate Risk Management and Corporate Risk Management Unit
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Unit HRD, • Meetings between Risk Management & HR Committee
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
HRA dan unit kerja lain and HRD, HRA, and other working units
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Manajemen Decisions taken in the Angkasa Pura II Risk Management &
Risiko & SDM telah dicatat dan didokumentasikan dengan HR Committee have been noted and documented well in
baik dalam risalah rapat. Risalah rapat di tandangani oleh minutes of meeting of the Risk Management & HR Committee.
ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Minutes of meeting has been signed by the chairman of the
Manajemen RIsiko yang menghadiri rapat maupun tidak. meeting. It has also been distributed to all of Risk Management
Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam & HR Committee members who attended the meeting or
rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan not. Dissenting opinion that happened in the meeting will
mengenai perbedaan pendapat. be included in the minutes of meeting and also the reason
of the dissent.
318 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Remunerasi Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Remuneration
Remunerasi bagi Anggota Komite Manajemen Risiko yang Risk Management Committee member that is not a
Sampai dengan 31 Desember 2014, Angkasa Pura II tidak As of 31 December 2014, Angkasa Pura II does not have
memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Fungsi dari Komite Nomination and Remuneration Committee. The function of
Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Komite Manajemen Nomination and Remuneration Committee executed by Risk
Risiko & SDM. Informasi selengkapnya dapat dilihat di bagian Management & HR Committee. For more information can refer
Komite Manajemen Risiko & SDM. to the Risk Management & HR Committee section.
Selain Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko & SDM, Aside from Audit Committee and Risk Management & HR
tidak terdapat komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris. Committee, there is no other committee under the Board
of Commissioners.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
319
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to The Board of Commissioners
Dalam menunjang pelaksanaan fungsi dan efektivitas peran In order to support the implementation of function
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris and effectiveness of Board of Commissioners, Board of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Dewan Komisaris. Tahun 2014, Sekretaris Dewan Komisaris Commissioners is assisted by Secretary to the Board of
dijabat oleh Edy Widyaya. Profil Sekretaris Dewan Komisaris Commissioners. In year 2014, Secretary to the Board of
dapat dilihat di Bagian Profil Sekretaris Dewan Komisaris. Commissioners is chaired by Edy Widyaya. For profile of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Edy Widyaya
Profil Perusahaan
Warga Negara Indonesia, umur 42 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 42 years old. Earned Economic Degree
pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Indonesia from Universitas Kristen Indonesia/UKI (Indonesian Christian
pada tahun 1997. Memiliki pengalaman menjabat sebagai University) in 1997. Held position as Head of Primary Industry
Kepala Sub Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Sub-Department of the Ministry of State-Owned Enterprises
(2012-sekarang), Kepala Sub Bidang dan Mutasi Kekayaan (2012-present), Head of State Transfer Sub-Department of
BUMN II Kementerian BUMN (2010-2012), Kepala Sub Bidang the Ministry of State-Owned Enterprises (2010-2012), Head
Human Resources Competency Development
Evaluasi Pendayagunaan Aset I (2007-2010). Selain itu pernah of Asset Utilization Evaluation Sub-Department I (2007-2010).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Perkebunan Also held position as Secretary to the Board of Commissioners
Nusantara VIII (2011-2012) dan Sekretaris Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII (2011-2012) and Secretary to the
PT Perkebunan Nusantara XI (2009-2011). Menjabat sebagai Board of Commissioners PT Perkebunan Nusantara XI (2009-
Sekretaris Dewan Komisaris sejak 2013. 2011). Served as Secretary to the Board of Commissioners
since 2013.
Fungsi dan penugasan Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: Function and assignments of Secretary to the Board
Commissioners include:
1. Mengadministrasikan undangan rapat Dewan Komisaris; 1. A d m i n i s t e r t h e i n v i t a t i o n o f B o a r d o f
2. Sebagai penghubung Dewan Komisaris dan Direksi, Commissioner meetings.
3. Membuat surat-surat keluar dan mendokumentasikan 2. Liaison between Board of Commissioners and Directors.
surat-surat Dewan Komisaris 3. Prepare outgoing letters and documentation of Board of
4. Menyiapkan bahan rapat dan menyusun risalah rapat Commissioners letters.
Dewan Komisaris, 4. Prepare the meeting materials and write the minutes of
5. Melakukan tugas kesekretariatan lainnya meetings of Board Commissioners.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
320 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II mengemban misi Corporate Secretary has the mission to support the creation
untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik of good image consistently and continuously through the
Per 31 Desember 2014, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh As of 31 December 2014, Corporate Secretary is chaired by
Daryanto. Sekretaris Perusahaan memberikan laporan secara Daryanto. Corporate Secretary provides regular reports on the
Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 52 years old. Earned Economic Degree
pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Terbuka Tahun from Universitas Terbuka in 2004. Held position as Head of
2004. Memiliki pengalaman menjabat sebagai Kepala Biro Strategic Planning and Performance Management (2012-2013),
Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja (2012-2013), Head of Corporate Performance Management (2011-2012), VP
Head of Corporate Performance Management (2011-2012), VP Airport Services (2008-2011), Manager of Airport Operation
Airport Services (2008-2011), Manager of Airport Operation Service (2004-2008). Served as Corporate Secretary since 29
Service (2004-2008). Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan August 2013.
sejak 29 Agustus 2013.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
321
Riwayat Pelatihan Training Experiences
Riwayat Pelatihan Sekretaris Perusahaan yang diikuti dalam Corporate Secretary Training experiences in the last 10 (ten)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
322 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Nama Jabatan | Position Title Terhitung Mulai Tanggal | Start Date
Asisten Officer Incharge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta Maret – Oktober 2001
7
Struktur Organisasi dan Jumlah Personil Sekretaris Organization Structure and List of Corporate Secretary
SEKERETARIS
PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan didukung oleh 35 (tigapuluh tiga) Corporate Secretary is supported by 35 (thirty-five) personnel
personel dengan kualitas dan kompetensi yang telah memenuhi with competency and quality in accordance with the Job Profile
persyaratan dalam Job Profile Sekretaris Perusahaan. requirements of Corporate Secretary.
Angkasa Pura II memiliki komitmen yang tinggi dalam Angkasa Pura II is highly committed to provide and fulfill qualified
penyediaan dan pemenuhan SDM yang berkualitas di Unit human resources in the Corporate Secretary Unit considering the
Sekretaris Perusahaan. Hal ini mengingat begitu pentingnya important function and role of CorporateSecretary in supporting
fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan dalam membantu the Company’s management. Thus, provision of qualified
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
pengelolaan perusahaan, sehingga penyediaan SDM yang human resources that meet the standard qualifications and
memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi menjadi sebuah competencies is mandatory. Therefore, Corporate Secretary
keharusan. Maka unit Sekretaris Perusahaan terus berupaya Unit continues to develop human resources quality in Corporate
mengembangkan kualitas SDM di unit Sekretaris Perusahaan Secretary Unit by involving Corporate Secretary personnel in
dengan mengikutsertakan personel Sekretaris Perusahaan various trainings.
dalam berbagai diklat.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
323
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Duties Implementation of Corporate Secretary
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah: Duties of Corporate Secretary are as follows:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2. Penyusunan kegiatan dan evaluasi program fungsi 2. Preparation of activities and program evaluation of public
kehumasan secara korporasi, termasuk publikasi dan relation function in corporation, including publications
pembentukan citra perusahaan antara lain melalui and formation of corporate image through website
pengelolaan website, penerbitan Annual Report, management, Annual Report publication, company
company profile dan publikasi lain serta penyelenggaraan profile, and any other publication, as well as management
hubungan antar lembaga serta pembinaan administrasi of interinstitutional relationship and administration
kesekretariatan Direksi dan Dewan Komisaris termasuk secretarial guidance of Board of Commissioners and
keprotokoleran Direksi dan Dewan Komisaris. Directors, including the protocol of Board of Commissioners
and Directors.
3. Penyusunan sistem dan prosedur kegiatan serta 3. Preparation of the system and activity procedure
pembinaan teknis fungsi kehumasan secara korporasi and technical assistance in corporate public relation
termasuk publikasi dan pembentukan citra perusahaan, function including publication and establishing corporate
penyelenggaraan hubungan antar lembaga serta image, management of inter institutional relation, and
pembinaan administrasi kesekretariatan Direksi dan development of administration secretarial guidance of
Dewan Komisaris. Board of Commissioners and Directors.
4. Penyusunan rencana kebutuhan karyawan fungsi 4. Plan the needs of employees as a corporate public
Profil Perusahaan
Company Profile
kehumasan secara korporasi pada setiap Bandar udara relations function at every airport within the Company’s
di wilayah kerja Perusahaan termasuk rancangan working areas, include plan of fulfilling employee
pemenuhan standar kualifikasi karyawan sesuai peraturan qualification standard in accordance with the applicable
yang berlaku untuk menunjang kegiatan kehumasan di laws to support public relations activities within the
wilayah kerja perusahaan. Company’s working areas.
5. Pemantauan dan pengajuan usulan kepada manajemen 5. Monitor and submit the proposal to the management or
maupun unit-unit kerja lain terkait tentang pelaksanaan other unit related to the executions of public relations
fungsi kehumasan dan hubungan antar lembaga serta function and relationship among institutions, and the
praktik Good Corporate Governance (GCG) di wilayah implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Human Resources Competency Development
6. Tugas lainnya dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai 6. Other duties of Corporate Secretary include becoming the
juru bicara korporat, memantau pelaksanaan Board spokeperson of the Company, monitoring the execution of
Manual dan memantau kepatuhan korporat terhadap Board Manual, and monitoring the Company’s compliance
peraturan-peraturan yang berlaku. with the applicable regulations
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
324 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Akses Data dan Informasi Perseroan
Corporate Data and Information Access
Untuk menjamin pemenuhan dan ketersediaan informasi bagi para pemangku kepentingan,
Angkasa Pura II menyediakan berbagai sarana dan media melalui:
To ensure the compliance and availability of information for the stakeholders, Angkasa
Pura II provides various facilities and media:
1. Website : www.angkasapura2.co.id
Kebijakan Policies
Angkasa Pura II telah memiliki Kebijakan Sistem Pengendalian Angkasa Pura II owns the Internal Control System Policies that
Internal yang terdapat dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan. is written in the Code of Corporate Governance. Internal Control
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang System is an integrated process in actions and activities that is
terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan terus done continuously by the leader and the entire Angkasa
menerus oleh pimpinan dan seluruh Insan Angkasa Pura II Pura II personnel to provide reasonable assurance for
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya achieving organizational goals through the effective and
tujuan organisasi melalui: kegiatan yang efektif dan efisien, efficient activities, financial report reliability, corporate assets
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset perusahaan safeguarding, and compliance with the legislations.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Implementasi Implementation
Penerapan pengendalian internal yang dilakukan oleh The implementation of internal control performed by the Board
Dewan Komisaris adalah dengan melakukan pengawasan of Commissioners is to conduct oversight and advisory related
dan penasehatan terkait proses kecukupan dan kewajaran to adequacy and fairness in the preparation process of financial
dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko report, risk management by considering the precautionary
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang dibantu principles with the assistance from Audit Committee and
oleh Komite Audit dan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Risk Management Committee. While the Board of Directors
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
325
Sedangkan Direksi menerapkan sistem pengendalian internal implement the internal control system through
melalui penerapan kebijakan dan prosedur perusahaan secara the implementation of corporate policies and procedures
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
konsisten dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang consistently and comply with the applicable regulations,
berlaku, antara lain terkait dengan kegiatan usaha perusahaan such as related to the company’s business activities and risk
dan manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, management, strategic plan, duties distribution, authority
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
pendelegasian wewenang serta kebijakan akuntansi yang delegation, and appropriate accounting policies.
memadai.
Direksi menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang Board of Directors set an effective internal control system
efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan. to safeguard the investments and corporate assets. Internal
Lingkungan pengendalian intern dalam perusahaan control within the Company is implemented with a discipline
dilaksanakan dengan disiplin dan terstruktur, integritas yang and structured manner, high integrity, ethic values, and
tinggi, nilai etika serta kompetensi karyawan. employees’ competencies.
Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan effective executing the operational activities of the company.
operasional Perusahaan.
Audit Internal merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal Audit Unit is a part of Angkasa Pura II Internal Control
Internal Angkasa Pura II yang dibentuk untuk membantu Direktur System which is established to assist President Director to
Utama dalam memenuhi kewajibannya kepada Pemegang fulfill its obligation to the Shareholders who are responsible
Saham yang bertanggung jawab didalam melaksanakan to perform Internal Audit Unit in the Company. Internal Audit
Audit Internal di Perusahaan. Audit Internal melakukan upaya Unit performs the efforts to increase the internal control in
peningkatan pengendalian internal (internal control) dalam various operational activities in the Company. Internal Control in
Human Resources Competency Development
berbagai kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian Angkasa Pura II is constantly evaluated to ensure its capability
Pengembangan Sumber Daya Manusia
internal di lingkungan Angkasa Pura II senantiasa dievaluasi to keep up with the Company’s development.
agar mampu mengikuti perkembangan usaha perusahaan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
326 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Satuan Pengawasan Internal
Internal Audit Unit
Angkasa Pura II telah memiliki Fungsi Audit Internal yang Angkasa Pura II has the Internal Audit Function, which is run
dijalankan oleh Satuan Pengawas Internal. Satuan Pengawas by the Internal Audit Unit. Internal Audit Unit is led by Head
Didalam melaksanakan fungsinya, Satuan Pengawas Internal In performing its function, Internal Audit Unit is always
selalu diposisikan sebagai mitra stratejik bagi manajemen yang positioned as a strategic partner for the trusted management,
dipercaya, profesional, obyektif, dan independen yang dapat professional, objective, and independent, as well as able
memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan Angkasa to add value for goal achievement of Angkasa Pura II by
Pura II dengan meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, improving risk management effectiveness, good control and
pengendalian dan proses tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance process.
Struktur Organisasi dan Jumlah SDM Satuan Pengawas Organizational Structure and Total Personnel of Internal
KEPALA SATUAN
PENGAWAS INTERNAL
Head of Internal Audit Unit
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
327
Profil Kepala Satuan Pengawas Internal Profile of Head of Internal Audit Unit
Kepala Satuan Pengawas Internal dijabat oleh Erwin Syahputra. Head of Internal Audit Unit is chaired by Erwin Syahputra.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Erwin Syahputra
Kepala Satuan Pengawas Internal | Head of Internal Audit Unit
Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 52 years old. Completed his Bachelor Degree
pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, in Economics from Pancasila University, Jakarta in 1991 and
Jakarta tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Teknik pada Master’s Degree of Tranportation from Bandung Institute of
Profil Perusahaan
Company Profile
Institut Teknologi Bandung tahun 1999. Memiliki pengalaman Technology (ITB) in 1999. Has held some important positions,
menduduki jabatan penting antara lain: Head of Strategic including: Head of Strategic Planning & Development (2012),
Planning & Development (2012), Vice President of Budgeting Vice President of Budgeting (2009), General Manager of Depati
(2009), General Manager Kantor Cabang Bandara Depati Amir Airport Branch Office-Pangkal Pinang in 2008, Supervisor
Amir – Pangkalpinang tahun 2008, Supervisor of Operations of Operations & Engineering Auditors in 2006 and the Master
& Engineering Auditors tahun 2006 dan Masterplan & Corporate Plan and Corporate Plan Manager in 2002. Served as Head
Plan Manager tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Satuan of Internal Audit Unit since November 2012.
Pengawas Internal sejak November 2012.
Human Resources Competency Development
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala SPI Parties Appoint/ Dismiss the Head of Internal Audit Unit
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kepala Satuan Pengawas Internal (KSPI) diangkat dan Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by
diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat the President Director upon the approval from Board of
persetujuan Dewan Komisaris. Commissioners.
Per 31 Desember 2014, Unit SPI didukung oleh 32 (tiga puluh As of 31 December 2014, Internal Audit Unit is supported by
dua) personil dengan kualitas dan kompetensi sesuai yang 32 (thirty-two) personnel with quality and competency in
dipersyaratkan dalam uraian tugasnya dengan komposisi accordance with the required job descriptions in which the
sebagai berikut : composition is described as follows:
328 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
manajerial dan profesi yang memadai untuk dapat mengelola them in managing Internal Audit Working Unit as described
Unit Kerja SPI dengan baik sebagai berikut: in the following table:
Tugas dan Tanggungjawab Satuan Pengawas Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
Unit SPI PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan aparat Internal Audit Unit of Angkasa Pura II is the internal auditor of
pengawas (auditor) internal Perusahaan yang dipimpin oleh the Company led by Head of Internal Audit Unit who reports
seorang kepala dan bertanggung jawab langsung kepada directly to the President Director.
Direktur Utama.
Pura II (Persero) dalam meningkatkan efektivitas sistem Pura (Persero) in imporving internal control system
pengendalian internal dan pencapaian target kinerja effectiveness and performance target achievement of
unit kerja dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan working units in order to achieve the Company’s vision,
sasaran Perusahaan mission, objectives and targets;
e. Memberikan penilaian tentang kecukupan dan efektivitas e. To provide assessment on the sufficiency and effectiveness
sistem pengendalian internal perusahaan dan pengelolaan of the Company’s internal control system and risk
risiko atas kegiatan perusahaan management of the Company’s activities.
f. Melaporkan hal-hal yang penting yang berkaitan dengan f. To report important matters related to weaknesses and
kelemahan dan peluang perbaikan proses pengendalian improvement opportunities of financial control process
keuangan dan operasional kegiatan perusahaan and operational activities of the Company;
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
329
g. Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diaudit, g. To identify activities that will be audited, evaluate
mengevaluasi serta menilai tingkat risiko kegiatan- and assess risk level of the activities in relation to
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
audit triwulanan, semester, current audit, post audit, dan implementation quarterly and semesterly, current audit,
audit lanjutan (audit khusus) serta kecukupan sumberdaya post audit and further audit (special audit) as well as
audit. the sufficiency of audit resources.
i. Memberikan rekomendasi perbaikan atas proses bisnis i. To provide recommendation for improvement on the
dan pengendalian internal perusahaan Company’s business process and internal control;
j. Memantau pelaksanaan dan ketepatan pelaksanaan j. To monitor the implementation and accuracy of follow-up
tindak lanjut atas laporan hasil audit (LHA). on audit findings report (LHA).
Ruang lingkup tugas SPI meliputi hal-hal sebagai berikut: Scope of work of Internal Audit is described as follows:
a. Mereviu dan menilai untuk memastikan bahwa sistem a. To review and evaluate in order to ensure that the
pengendalian internal perusahaan telah memadai, serta Company’s internal control system is sufficient and
berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan functioning properly in order to achieve the Company’s
sasaran Perusahaan secara efisien dan ekonomis dan objectives and targets efficiently and economically and
menjamin kehandalan informasi keuangan dan informasi to ensure the reliability of the Company’s financial and
operasional perusahaan serta menjaga dan melindungi operational information as well as to safeguard and
aset perusahaan. protect the Company’s assets.
Profil Perusahaan
Company Profile
b. Melaksanakan audit operasional dan ketaaan atas kegiatan b. To conduct operational and compliance audit on
manajemen yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan management activities in order to assess the Company’s
efektivitas operasi perusahaan, kehandalan informasi operations efficiency and effectiveness, information
dan pelaporan perusahaan, ketaatan terhadap peraturan reliability and reporting, compliance with the applicable
perundang-undangan serta pengamanan aset perusahaan regulations and safeguarding of the Company’s assets
c. Melaksanakan audit lanjutan (audit khusus) terhadap c. To conduct further audit (special audit) on fraud cases.
kasus yang memiliki indikasi terjadinya kecurangan
(fraud).
d. Melaksanakan audit kinerja atas perencanaan dan d. To conduct performance audit on the planning and
Human Resources Competency Development
program kerja masing-masing unit kerja dan penilaian work program of each working unit, assessment on its
Pengembangan Sumber Daya Manusia
kesesuaiannya dengan tujuan perusahaan serta penilaian conformity with the Company’s and assessment on risk
terhadap manajemen risiko management
e. Melaksanakan penugasan khusus/tambahan yang relevan e. To perform special/additional assignment relevant to
dengan ruang lingkup tugas SPI the scope of work of Internal Audit Unit
Peran Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam mewujudkan GCG Roles of Internal Audit Unit (SPI) in realizing GCG are as follows
adalah (i) sebagai pengawas independen yang melakukan audit, (i) as an independent auditor who conducts audit, evaluation
evaluasi dan menilai operasional dan aktivitas perusahaan, and assesses the Company’s operations and activities, (ii)
(ii) sebagai katalisator dan konsultan dalam hal-hal tertentu as catalysator and consultant for the Board of Directors on
bagi Direksi dan manajemen yang berkaitan dengan praktik specific matters related to risk management practices, internal
manajemen risiko, sistem pengendalian internal dan praktik GCG control system, and GCG practices, and also in the effort to
serta dalam upaya meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan improve the Company’s performance and value continuously.
secara berkelanjutan.
Angkasa Pura II senantiasa melakukan program peningkatan Angkasa Pura II consistently conducts competency development
kompetensi personil Satuan Pengawas Internal dengan program for Internal Audit Unit personnel through a systematic
melakukan program pengembangan kompetensi auditor secara and tiered competency development program.
sistematis dan berjenjang.
Secara umum kebijakan pengembangan kompetensi pada In general, competency development policies in 2013 consist
tahun 2013 ditempuh dengan 2 cara, yaitu pengembangan of 2 mechanisms, which categorized into competency
kompetensi pada lembaga eksternal dan pengembangan development in external institutions and competency
kompetensi secara internal. development in internal institutions.
330 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Selama tahun 2014, personil SPI telah mengikuti pelatihan During 2014, Internal Audit Unit personnel have participated
audit sebagai berikut: in audit trainings as follows:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
331
Peserta (Orang)
Pelatihan Penyelenggara Tempat
NO Participants
Training Organizer Location
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
(Person)
Unit Diklat AP
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pelaksanaan Kegiatan SPI tahun 2014 Implementation of Internal Audit Unit Activities in 2014
Pelaksanaan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2014 In 2014, the implementation of Annual Audit Work Program
difokuskan pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Program focused on Head Office and Branch Office. 2013 Work Program
Kerja Tahun 2014 meliputi antara lain audit operasional/ include airport operational/ performance audit, product and
Human Resources Competency Development
kinerja bandara, kegiatan reviu pengadaan barang dan jasa services procurement review related to airport development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
atas proyek pengembangan bandara, kegiatan pemeriksaan project, special inspection/ investigation audit as well as
khusus/audit investigasi dan kegiatan konsultasi & pembinaan consultation & development activities in which the realization
dengan realisasi sebagai berikut: are described as follows:
3 8 22
Husein Sastranegara – Bandung Airport
Bandara Raja Haji Fisabilillah - Tanjung pinang
4 7 15
Raja Haji Fisabilillah Airport-Tanjung Pinang
Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh
5 16 37
Sultan Iskandar Muda Airport – Aceh
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang
6 14 44
Sultan Mahmud Badaruddin II Airport – Palembang
Bandara Sultan Thaha – Jambi
7 11 20
Sultan Thaha Airport – Jambi
332 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Jumlah Rekomendasi
Obyek Audit Jumlah Temuan
No Number Of
Auditee Number Of Findings
Recommendation
Pelaksanaan Reviu Pengadaan Barang & Jasa atas Proyek Implementation of Product & Services Procurement Review
Pengembangan Bandara for Airport Development Project
Jumlah Rekomendasi
Obyek Audit Jumlah Temuan
No Number Of
Auditee Number Of Findings
Recommendation
Bandara Sultan Thaha – Jambi Tahap 1
1 16 39
Sultan Thaha Airport – Jambi Phase 1
dan Peralatan Recycling Konsumsi Air Bersih di Terminal 3Bandara Deduction of Performance Incentive
Soekarno - Hatta
Special Audit on Installation Building Work and Recycling Equipment for
Fresh Water Consumption at Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport
3 Pemeriksaan Khusus atas Dugaan Penyalahgunaan Pemberhentian & Pemberian Surat Peringatan &
Pemotongan Wewenang di Bandara Soekarno-Hatta (Bea Cukai) Pemotongan Insentif Prestasi
Special Audit on Alleged Violation of Termination & Deduction of Authority Issuance of Warning Letter &
at Soekarno-Hatta Airpot (Customs) Deduction of Performance Incentive
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
333
No Nama Pemeriksaan Rekomendasi
Audit Title Recommendation
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
4 Pemeriksaan Khusus atas Dugaan Penyalahgunaan Penerbitan Kartu Penurunan Kelas Jabatan
Identitas Karyawan (10 Card) pada Kantor Pusat Downgrading of Position Class
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
10 Pemeriksaan Khusus atas Penjualan Asset Kokapura II di Kantor Cabang Merujuk Hasil Pemeriksaan KAP
Bandara Kualanamu - Medan Referring to KAP Audit Result
Special Audit on Assets Selling in Kokapura II Kualanamu Airport Branch
Office – Medan
11 Pemeriksaan Khusus atas Penyalahgunaan Wewenang Terkait Asset Menjadi Tanggungjawab KC.
Perusahaan di Kantor Cabang-Bandara Kualanamu Medan Bandara Kualanamu - Medan
Special Audit on Abuse of Authority related to Company’s Assets at Shall be responsibility of Kualanamu
Kualanamu Airport Branch Office – Medan Airport Branch Office – Medan
12 Pemeriksaan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik Perusahaan & Penipuan Pelaporan Kepada Pihak Berwajib
pada Bandara Halim Perdanakusumah - Jakarta Reporting to Police
Audit on Alleged Defamation of Company & Fraud at Halim
Perdanakusumah Airport - Jakarta
13 Pemeriksaan Khusus atas Gugatan Pencurian di Lingkungan UBPK-BSH Pemberian Surat Peringatan &
Special Audit on Theft Lawsuit in UBPK-SHA Pemotongan Insentif Prestasi
Issuance of Warning Letter &
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
334 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Nama Pemeriksaan Rekomendasi
Audit Title Recommendation
Pendampingan Kegiatan Audit KAP atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2013;
Laporan Keuangan Konsolidasi
3
Assistance in KAP Audit Activities on Financial Report for Book Year 2013;
Penyusunan SOP Monitoring Tindak Lanjut, SOP Pengelolaan Barang Bukti, SOP Audit
Investigasi dan SOP Whistle Blowing System;
4
Development of Follow-up Monitoring SOP, Evidence Management SOP, Investigation Audit SOP, and Whistle
Blowing System SOP;
Pendampingan kegiatan BPKP dalam survey BUMN Bersih.
5
Assistance in BPKP Activities on Clean SOE survey
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
335
Monitoring Tindak Lanjut Temuan Follow-up Monitoring on Findings
Sesuai ketentuan Pedoman Kerja Satuan Pengawas Internal According to the provisions of the Internal Audit on the Standard
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
mengenai Standar Implementasi tentang Pemantauan Tindak Implementation of Follow-Up Monitoring, one of the duties
Lanjut, salah satu tugas dari Kepala SPI adalah menyusun of Head of Internal Audit Unit is to develop and maintain the
dan memelihara sistem untuk memantau tindak lanjut hasil system to monitor the follow-up on findings that has been
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah rangkaian Follow-up monitoring on Auditor findings refers to a series
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SPI untuk of activities conducted systematically by Internal Audit Unit
menentukan bahwa obyek audit (auditee) telah melaksanakan to determine that the audit object (auditee) has carried out
rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang berasal dari auditor the recommendation from internal or external auditor within
internal maupun auditor eksternal, dalam tenggang waktu a predefined deadline.
yang telah disepakati sebelumnya.
Monitoring tindak lanjut bertujuan untuk menilai secara obyektif Follow-up monitoring is carried out in order to assess objectively
sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan dilaksanakan to what extent recommendation on findings is implemented
dan mengecek kebenaran data baik tertulis maupun fisik di and to check the accuracy of data, both in writing and physically
lapangan atas laporan tinjut yang pernah disampaikan auditee. at the field, in relation to the follow-up report presented
by auditee.
Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan auditor di tahun Follow-up monitoring activities on Auditor Findings activities in
Profil Perusahaan
Company Profile
2014 dilaksanakan sepanjang tahun dengan meminta laporan 2014 conducted throughout the year by requesting follow-up
tindak lanjut kepada auditee secara berkala. Kegiatan cek report to the auditee periodically. Physical check activities
fisik ke lapangan juga dilakukan untuk melihat realisasi fisik to the field also conducted to see the physical realization of
pelaksanaan tindak lanjut pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang. follow-up implementation at Head Office and Branch Office.
Rekapitulasi Monitoring Tindak Lanjut Audit Operasional Recapitulation of Follow-Up Monitoring of Operational
Tahun 2014 Audit Findings in 2014
No
Audit Report Number Number of Number of S D BD TDD Weight
Object Findings Recommendation
336 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rekapitulasi Monitoring Tindak Lanjut Audit Eksternal Recapitulation of Follow-up Monitoring of External
Audit
Rekapitulasi Monitoring Tindak Lanjut Audit Eksternal Recapitulation of Follow-up Monitoring of External
In process
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
337
Auditor Eksternal
External Auditor
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Independent monitoring function of Angkasa Pura II financial
Angkasa Pura II dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan aspects is conducted by performing External Audit examination
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. done by Public Accounting Firm.
Data Auditor Eksternal Angkasa Pura II sebagai berikut: External Auditor of Angkasa Pura II data are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 Audit of Financial Statements for 2014 Fiscal Year
Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Angkasa Pura II In the audit of Financial Statements of Angkasa Pura II and its
dan Anak Perusahaan, Angkasa Pura II telah menunjuk Kantor Subsidiaries, Angkasa Pura II has appointed Public Accounting
Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Sidik & Indra. Penunjukan KAP Firm (PAF) Hertanto, Sidik & Partner. The appointment was
tersebut telah diputuskan dalam RUPS berdasarkan rekomendasi decided at the General Meeting of Shareholders (RUPS) based
Dewan Komisaris. Lingkup Audit yang dilakukan KAP Hertanto, on the recommendation of Board of Commissioners. The scope
Sidik & Rekan juga mencakup audit Laporan Keuangan Program of audit performed by PAF Hertanto, Sidik & Partner also
Kemitraan dan Bina Lingkungan Angkasa Pura II untuk Tahun includes the audit of financial statements of the Company’s
Human Resources Competency Development
Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan The total cost incurred for the audit of Consolidated Financial
Konsolidasi tahun 2014 adalah sebesar Rp1.052.782.500,- Statements year 2014 was IDR 1,052,782,500 (including
(sudah termasuk PPN) dan tidak termasuk Out of Pocket VAT) and not including Out of Pocket Expenses (OPE). PAF
Expenses (OPE). KAP Hertanto, Sidik & Rekan yang ditunjuk Hertanto, Sidik & Partners were appointed to complete their
telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai tasks independently according to the professional standard
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta of public accountant and contract as wells as the scope of
ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. audit that has been defined.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Selain audit terhadap laporan keuangan, lingkup kerja Other than the audit of financial statements, the scope of
Eksternal Auditor juga mencakup konsultasi terhadap Laporan work of an External Auditor also includes consultations on
Manajemen, Laporan Kepatuhan, Pengendalian Internal dan Management Report, Compliance Report, Internal Control and
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Partnership and Community Development Program (PKBL)
Report.
338 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Manajemen Risiko
Risk Management
Angkasa Pura II menyadari pelaksanaan manajemen risiko Angkasa Pura II realizes that the implementation of corporate
korporat semakin menjadi tuntutan, karena keberhasilannya risk management is increasingly become a requirement,
Angkasa Pura II sebagai Perusahaan yang bergerak dibidang Angkasa Pura II as a company engaged in airport service
jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara terus and airport related service continues to improve in order to
melakukan pembenahan dalam mewujudkan visi dan misinya. achieve its vision and mission. Transformation program roll
Program transformasi terus dijalankan di segala bidang continuously in all field include the support function such as risk
sampai pada fungsi-fungsi penunjang, termasuk diantaranya management. The Company realizes that the implementation
penanganan risiko. Perusahaan menyadari, pelaksanaan of corporate risk management nowadays is becoming urgent,
manajemen risiko korporat semakin menjadi tuntutan, karena since its success is a key factor in achieving the Company’s
keberhasilannya menjadi faktor kunci sukses pencapaian tujuan objectives and winning global competition.
dan kemenangan persaingan di tingkat global.
Dalam aktivitas usaha, Angkasa Pura II menghadapi beberapa In business activities, Angkasa Pura II faces several inherent
risiko yang melekat (inherent risk). Risiko tersebut secara umum risks. These risks generally can be affected by human factor,
dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia, aset, alam, infrastructure, funding, methodology, environment, and nature.
pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan secara khusus, Meanwhile, based on its characteristics, risks may be in the
Angkasa Pura II secara berkelanjutan mengembangkan The Company continuously develop and improve the risk
dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan management framework and internal control structure that
struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, integrated and comprehensive, so can provide information
sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko about potential risk earlier and further adequate action can be
secara lebih dini dan selanjutnya dapat diambil langkah- done to minimize the impact of the risk. This risk management
langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. framework is outlined in the policies, procedures, transaction
Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, limit, authority, and other provisions as well as various risk
prosedur, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai management tools applicable across the entire scope of
perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup business activities.
aktivitas usaha.
Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang In order to develop appropriate risk management according
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
sesuai dengan standar bandara internasional, manajemen to international airport standards, the management of
Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk Angkasa Pura II has established risk profile for Operational
fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis and Engineering function that focus on the Company’s business
perusahaan antara lain: Safety, Security, Services through process, namely: Safety, Security, Services through Compliance
Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam (3S+1C) which is compulsory in risk management, as well as
pengelolaan risiko, serta di lingkungan Administrasi, Keuangan in the area of Administration, Financial and Commercial that
dan Komersial yang mengarah pada risiko tinggi. focus on high risks that may affect the Company’s business
process directly.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
339
Dasar Pelaksanaan Manajemen Risiko Basis of Risk Management Implementation
Sebagai BUMN, Angkasa Pura II harus tunduk pada peraturan As a State-Owned Enterprise, Angkasa Pura II shall comply with
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
dan perundang-undangan yang ada. Sejalan dengan Peraturan the applicable rules and regulations. In accordance with the
Menteri Negara BUMN RI Nomor PER01/MBU/2011 pasal 25, Regulation of the State Minister of State-Owned Enterprises
Angkasa Pura II wajib menerapkan hal-hal berikut: Number: PER01/ MBU/2011 Article 25, Angkasa Pura II shall
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan Manajemen Risiko oleh setiap Risk Owner dan Management by Risk Owner and its personnel. Scope of Risk
jajarannya. Lingkup kerja manajemen risiko meliputi Kantor Management includes Head Office and 13 (thirteen) Branch
Pusat dan 13 (tiga belas) Kantor Cabang Angkasa Pura II. Offices of Angkasa Pura II
menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011. standard SNI ISO 31000:2011
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Prinsip-prinsip manajemen risiko merupakan pondasi (aturan Risk management principles are the foundation (basic rules)
dasar) bagi pengembangan kerangka kerja pengelolaan for risk management framework development as the pillars for
risiko yang merupakan pilar-pilar bagi penerapan proses the implementation of risk management process. Meanwhile,
manajemen risiko. Sementara proses manajemen risiko adalah risk management process is the translation of risk management
penjabaran dari kerangka kerja pengelolaan risiko dalam rangka framework in order to simplify the implementation of risk
mempermudah penerapan prinsip-prinsip pengelolaan risiko, management principles at corporate level, working unit level
baik di tingkat korporat, di tingkat unit kerja, maupun individu. and individual level.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
340 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Nilai tambah
2. Bagian terpadu dari proses
Mandat dan Komitmen Menentukan konteks
a. Tahapan kegiatan utama meliputi (1) tahap penetapan a. Main activity groups includes (1) business context
konteks bisnis, (2) tahap asesmen risiko, dan (3) tahap definition phase, (2) risk assessment phase, and (3)
perlakuan risiko. risk treatment phase.
b. Tahapan kegiatan penunjang meliputi (1) aktifitas b. Supporting activity phase includes (1) communication
komunikasi & konsultasi dan (2) aktifita pemantauan & consultancy activities and (2) monitoring & review
& kaji ulang. activities
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
341
Penetapan Konteks | Determining Context
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
5W + 1H
Communication and consultation
KOMUNIKASI & KONSULTASI
ASESMEN | ASSESSMENT
RISIKO | RISK
Efektifitas Existing Control
Existing control effectiveness
Kemungkinan Dampak
Possibility Impact
Nilai Risiko
Value of Risk
Profil Perusahaan
Company Profile
3. Pedoman ini hanya memuat peta konteks bisnis pada 3. This guideline only includes business context mapping
tingkat korporat (lihat Bab IV) sebagai panduan bagi para at corporate level (see Chapter IV) which shall be the
risk owner untuk menetapkan konteks bisnis pada unit guideline for risk owners to define business context in
kerja masing-masing. their own working unit.
342 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
serta memiliki kompetensi cukup dalam pengalaman Directors, as well as having adequate competency and
mengelola bisnis perusahaan dan memiliki ketrampilan experience in managing company’s business as well as
kebijakan pengelolaan risiko, sumber risiko, kemungkinan management policy, occurrence possibility and the
terjadi dan dampaknya serta ukuran-ukuran yang impacts and measurement used in managing the risks.
digunakan dalam mengelola risiko.
3. Komunikasi dan konsultasi harus dilakukan secara efektif 3. Communication and consultancy shall be conducted
guna memastikan setiap pihak yang bertanggung jawab effectively in order to ensure all parties are responsible
dalam pengelolaan risiko. Dalam hal ini risk owner, in the risk management. In this case, risk owner, frontline
frontline risk owner dan pemangku kepentingan telah risk owner and stakeholders have understood the
memahami latar belakang dan alasan pengambilan background and reasons of decision making as well as
keputusan serta tindakan yang mengandung risiko. action including risk.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
343
TAHAP 5: PEMANTAUAN DAN KAJI ULANG PHASE 5: MONITORING AND REVIEW
1. Pemantauan adalah pengamatan rutin terhadap 1. Monitoring is a regular observation to the implementation
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
pelaksanaan proses manajemen risiko dibandingkan of risk management process compared with the
dengan kerangka kerja atau perencanaan manajemen determined risk management planning or framework.
risiko yang ditetapkan.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2. Kaji ulang adalah peninjauan berkala terhadap efektifitas 2. Review is periodical overview towards effectiveness of
sistem manajemen risiko dan efektifitas RPR. risk management system and RPR.
3. Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan memastikan bahwa 3. Risk Management & Compliance Bureau ensures that
pemantauan dan kaji ulang secara reguler dilaksanakan regular monitoring and review is conducted to:
terhadap:
a. Efektifitas proses manajemen risiko; a. Effectiveness of risk management process;
b. Risiko dan peluang yang dihadapi perusahaan serta b. Risk and opportunity faced by company and its
prioritas penanganannya; mitigation priorities;
c. Efektifitas dan kecukupan pengendalian risiko saat c. Effectiveness and sufficiency of existing risk control;
ini (existing control);
d. Implementasi dan efektifitas RPR; d. RPR implementation and effectiveness;
e. Apakah proses manajemen risiko telah diaplikasikan e. Whether risk management process has been
secara sistematis terhadap target perusahaan pada applied systematically to the company target at
tingkat korporat, unit kerja dan proyek investasi yang corporate level, working unit level and existing
ada. investment project.
4. Perusahaan menjamin adanya mekanisme pengawasan 4. Company ensures that there is supervision mechanism
Profil Perusahaan
Company Profile
dari independen atau pihak eksternal secara periodik from independent or external parties conducted
terhadap efektifitas unit kerja yang bertugas memantau periodically to the effectiveness of working unit to monitor
dan mengawasi pengelolaan risiko yaitu Biro Manajemen and supervise risk management, i.e. Risk Management
Risiko & Kepatuhan dan SPI. & Compliance Unit and Internal Audit Unit.
Sub Direktorat, Biro, Kantor Cabang dst.), harus dapat Directorate, Bureau/Unit, and Branch Offices, etc.) should
Pengembangan Sumber Daya Manusia
mengelola risiko sesuai kedudukan dan tanggung be able to manage risks in accordance with respective
jawabnya masing-masing sebagai bagian dari pengelolaan position and responsibilities as part of an integrated
risiko korporat terintegrasi. corporate risk management.
2. Meningkatkan kepastian pencapaian sasaran dan target- 2. Increase certainty of the Company’s targets and objectives
target perusahaan dengan cara: achievement by conducting the following:
a. Menurunkan tingkat kemungkinan terjadinya a. Reduce the potential level of events that may hinder
peristiwa-peristiwa yang dapat menghambat business process effectiveness.
kelancaran proses bisnis.
b. Meminimalkan kerugian sebagai potensi dampak b. Minimize the potential of loss as the impact resulted
yang ditimbulkan oleh peristiwa-peristiwa tersebut. from those events
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelolaan Risiko Duties and Responsibilities of Risk Management
1. Pemegang akuntabilitas terhadap kinerja perusahaan, 1. Holder of the Company’s performance accountability,
termasuk di dalamnya pengelolaan risiko adalah Direksi including risk management shall be the Board of
dan Dewan Komisaris. Commissioners and Directors.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
2. Pengelolaan Risiko menjadi tanggung jawab seluruh 2. Risk Management shall be the responsible of all Managers
Manajer dan Karyawan. and Employees.
3. Secara spesifik, tanggung jawab dalam pengelolaan risiko 3. Specifically, responsibilities for risk management are
adalah sbb: as follows:
344 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Membahas rekomendasi Komite Manajemen Risiko • To discuss recommendation from Risk Management
dengan Direksi dan memastikan tindak lanjutnya Committee with Board of Directors and ensure that
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
345
• Menerapkan langkah-langkah proses manajemen • To implement steps in risk management process
risiko sesuai ketentuan dalam Pedoman Kebijakan in accordance with the Policy Guideline for Risk
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Manajemen Risiko pada lingkup pekerjaan yang Management within the scope of work that
menjadi tanggungjawabnya. become the responsibilities
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kepala Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan Head of Risk Management & Compliance Unit
• Mengkoordinasikan upaya-upaya pengembangan • To coordinate development and maintenance efforts
dan pemeliharaan sistem manajemen risiko yang of risk management system effectively and efficiently
efektif dan efisien sesuai kebutuhan dan ketersediaan according to the needs and resources availability of
sumberdaya perusahaan. the Company.
• Memfasilitasi pelaksanaan Pedoman Kebijakan • To facilitate the implementation of Policy Guideline
Manajemen Risiko oleh setiap Risk Owner dan of Risk Management by each Risk Owner and
jajarannya. its personnel.
• Mengumpulkan laporan Profil Risiko unit kerja dari • To collect Risk Profile Reports of Working Unit from
setiap Risk Owner, mengagregasikannya menjadi each Risk Owner, and then aggregate the reports
Profil Risiko korporat dan melaporkan Profil Risiko into Corporate Risk Profile and report it to Board of
korporat kepada Direksi secara berkala atau sewaktu- Directors regularly or at any time required by Board
waktu sesuai permintaan Direksi. of Directors.
• Membuat kajian risiko untuk pengambilan keputusan • To develop risk assessment for strategic decisions
strategis Direksi, terutama yang memiliki potensi nilai making by Board of Directors, especially decisions
dampak kerugian yang signifikan. with significant potential loss impact.
Profil Perusahaan
Company Profile
Integrasi Proses Manajemen Risiko ke dalam Proses Integration of Risk Management Process into
Bisnis Perusahaan Company’s Business Process
a. Setiap pengambilan keputusan perusahaan di tingkat a. Every decision making of the Company at strategic
strategis dan operasional harus menjadikan asesmen and operational level shall include risk management
risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses as an inseparable part of decision-making process
dan prosedur pengambilan keputusan. and procedure.
b. Dalam hal investasi bisnis maka asesmen risiko, termasuk b. In terms of business investment, risk assessment,
rencana perlakuan risikonya (risk treatment plan), including risk treatment plan is an integral part of
Human Resources Competency Development
merupakan satu kesatuan dengan proses analisis kelayakan business feasibility analysi, hence, risk that may affect the
Pengembangan Sumber Daya Manusia
bisnis sehingga pada saat pengambilan keputusan sudah achievement of investment target is already considered
mempertimbangkan risiko yang berpengaruh terhadap in the decisionmaking process.
pencapaian sasaran investasi tersebut.
c. Setiap unit kerja wajib melengkapi rancangan program c. Every working unit is required to complete RKAP
RKAP dengan daftar risiko yang melekat, strategi (Corporate Work Plan and Budgeting) program design
penanganan risiko, estimasi biaya perlakuan risiko with the list of risks, risk management strategy, estimated
(mitigasi) yang akan digunakan dan dilengkapi informasi cost for risk mitigation that will be used and completed
tentang CBA ratio (Cost Benefit Analysis ratio) pada setiap with information on CBA ratio (Cost Benefit Analysis ratio)
program yang diusulkan. on every program proposal.
d. Sebelum RKAP di sahkan oleh RUPS, maka setiap risk d. Prior to legalization of RKAP by General Meeting of
owner, wajib menyusun Rencana Perlakuan Risiko Shareholders (RUPS), Risk Owner prepares Risk Mitigation
(RPR) sebagai bagian dari rencana operasional/kontrak Plan (RPR) as part of operational plan/ contract
manajemen yang menjadi tanggungjawabnya. management in accordance with its responsibilities.
e. Pemantauan implementasi RPR menjadi bagian dari e. Monitoring of RPR implementation is part of operational
pemantauan realisasi rencana operasional/kontrak plan/ contract management realization regular
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
manajemen dengan melakukan pemantauan secara monitoring by frontline risk owner and risk owner through
berkala oleh frontline risk owner dan risk owner melalui coordination meeting.
rapat koordinasi.
f. Berdasarkan laporan frontline risk owner, maka risk owner f. Based on the report from frontline risk owner, risk owner
menyusun dan menyampaikan laporan pemantauan prepares and submits monitoring report to the leadership
pengelolaan risiko kepada pimpinan satu tingkat di atasnya, one level above, along with the realization report of
bersamaan dengan pelaporan realisasi rencana operasional/ operational plan/contract management.
kontrak manajemen terkait.
g. Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan memantau kebijakan g. Risk Management & Compliance Unit monitors that risk
proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses management process is integrated with the Company’s
bisnis perusahaan terkait dengan proses penyusunan dan business process related to the development and
pelaksanaan RKAP. implementation of RKAP.
346 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelaksanaan Risk Assessment Implementation of Risk Assessment
Risk Assessment merupakan tahapan proses manajemen Risk assessment is part of risk management process consists
Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan merupakan unit yang Risk Management & Compliance Uni is the unit with the roles
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan Risk and responsibilities to conduct Risk Assessment at 13 Branch
Assessment di 13 Kantor Cabang dan Kantor Pusat PT Angkasa Offices and Head Office of PT Angkasa Pura II (Persero), that
Pura II (Persero). Pelaksanaan Risk Assessment telah dilakukan has been started in January until December 2014.
mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember 2014.
Berikut jadwal pelaksanaan Risk Assessment tahun 2014 : Risk Assessment implementation schedule in 2014 are
14 Kantor Pusat
Laporan Keuangan Konsolidasi
Berdasarkan hasil Risk Assessment yang telah dilaksanakan, Based on Risk Assessment result, in overall, risks often faced
secara keseluruhan risiko yang sering dihadapi pada fungsi by Operation and Engineering function at the Branch Offices
operasi dan teknik di Kantor Cabang dan Kantor Pusat PT and Head Office of PT Angkasa Pura (Persero) are Risk of
Angkasa Pura (Persero) adalah Risiko kompetensi karyawan, Employees Competency; Risk of Delay in Emergency Condition
Risiko keterlambatan penanganan kondisi emergency di Handling at Airpot; Risk of Airplane Accident at Apron Area;
bandara, Risiko kecelakaan pesawat udara di apron, Risiko Risk of Security Interference at Airports; Risk of Electricity
gangguan keamanan bandara, Risiko ketersediaan catu daya Power Availability; and Risk of Airplane Accident at Runway.
listrik dan Risiko kecelakaan pesawat udara di runway.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
347
Sedangkan risiko yang sering dihadapi pada fungsi Administrasi, Meanwhile, risks often faced by Administration, Finance,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Keuangan dan Komersial di Kantor Cabang dan Kantor Pusat and Commercial function at Branch Offices and Head Office
PT Angkasa Pura II (Persero) adalah Risiko kehilangan aset of PT Angkasa Pura II (Persero) are Risk of Company Assets
perusahaan, Risiko piutang macet/terlambat dibayar, Risiko Losses; Risk of Bad Debt/ Late Payment; Risk of Employees
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
kekurangan kompetensi karyawan dan Risiko infrastruktur IT Competency Shortage, and Risk of IT Infrastructure which is
tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis/user. not suitable with business/ users demands.
Upaya dalam menangani risiko antara lain sebagai Efforts to manage the risks are as follows:
berikut :
fasilitas pendukunguntuk kondisi emergency (spreader emergency condition (spreader & cutter; circular saw;
& cutter;circular saw; positive pressure ventilation), positive pressure ventilation), it is mitigated by optimizing
ditanggulangi dengan mengoptimalkan fasilitas tersedia available facilities and add more supporting facilities of
dan akan menambah fasilitas pendukung PKP-PK di PKP-PK in some Branch Offices.
sebagian Kantor cabang.
3. Untuk mencegah risiko kecelakaan pesawat udara di 3. To prevent risk of airplane crash in Apron area, it should
apron adalah dengan cara melakukan beberapa perbaikan be executed some facilities repair around apron area as
fasilitas di sekitar area apron dan menambah fasilitas well as adding CCTV facilities around apron are for more
CCTV di sekitar area apron untuk pengawasan yang optimum supervision.
Human Resources Competency Development
lebih optimal.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Untuk mencegah risiko gangguan keamanan bandara 4. To prevent risk of security interference at the airport
yang disebabkan oleh pagar parimeter roboh/jebol akibat which is caused by the damage of perimeter gate due
pengrusakan dari pihak eksternal, rusaknya fasilitas to external destruction, damage of security supporting
penunjang keamanan dan belum tercovernya pengawasan facilities and lack of supervision coverage of the whole
seluruh area bandara oleh CCTV adalah dengan cara airport area by CCTV, it is done by repairing parimeter gate
melakukan perbaikan pada pagar parimeter dan fasilitas and damaged security supporting facilities and adding
penunjang keamanan yang rusak dan menambah fasilitas CCTV facilities in several area of the airport.
CCTV di beberapa area bandara.
5. Untuk mencegah risiko ketersediaan catu daya listrik 5. To prevent risk of power supply availability is done by
adalah dengan melakukan pemasangan genset sebagai installing genset as power supply backup during power
supply listrik cadangan ketika terjadi pemadaman outage or damage of electricity facilities as well as
listrik ataupun kerusakan pada fasilitas listrik dan juga rejuvenation of power supply facilities.
peremajaan fasilitas catu daya listrik.
6. Untuk mencegah risiko kecelakaan pesawat udara di 6. To prevent risk of airplane crash in runway due to gap
runway yang disebabkan oleh adanya gap antara pave between pave shoulder and runway is done by partial
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
shoulder dan runway adalah dengan memperbaiki secara repair of critical points in the area and repair the gap
parsial titik yang kritis di area tersebut dan memperbaiki by tapering and leveling in accordance with the rules by
Gap tersebut dengan tappering dan leveling sesuai aturan maintaining runway surface condition properly, especially
dan juga tetap menjaga kondisi permukaan runway agar at the weak spot area.
tetap baik terutama di area weak spot.
Fungsi Administrasi, Keuangan dan Komersial Administrative, Finance and Commercial Functions
1. Untuk mencegah risiko kehilangan aset perusahaan 1. To prevent risk of losing company’s assets is done by
adalah dengan cara menambah ruangan sebagai tempat adding the space for keeping archives and valuable
penyimpanan arsip dan surat berharga, menyimpan surat letters, keeping valuable document in the safe deposit
berharga di safe deposit box bank, menginventarisir box at the bank, create inventory of all assets owned
348 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
seluruh aset yang dimiliki perusahaan secara berkala by company periodically and using numbering system,
dan dengan menggunakan sistem penomoran, dan coordinating with legal division of Head Office related
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
349
Teknologi Informasi Dan Pengembangan Erp
Information Technology and Erp Development
instrumen pengembangan perusahaan sehingga harus terukur of the Company’s development instruments in which needs to
dan terarah sesuai dengan standar tata kelola yang baik. Melihat be measurable and targeted in accordance with good corporate
perkembangan TIK yang semakin meningkat dan dalam rangka governance. Based on the increasing progress of Information
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
pemanfaatan TIK yang lebih optimal sesuai dengan prinsip- Technology and Communication (TIK) and in order to optimize
prinsip Good Corporate Governance (GCG) pemerintah telah the utilization of Information Technology and Communication in
menetapkan Permen nomor PER-02/MBU/2013 tanggal 18 accordance with Good Corporate Governance (GCG) principles,
Februari 2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan TI. the Government has stipulated Regulation of the Minister
Sebelum Permen nomor PER-02/MBU/2013 PT Angkasa Pura PER-02/MBU/2013 dated 18 February 2013 on Guideline for
II sudah memiliki Tata Kelola TI dan Master Plan IT dengan IT SOE Management Development. Prior to Regulation of the
rincian sebagai berikut: Minister PER-02/MBU/2013, PT Angkasa Pura II has already
developed IT Governance and IT SOE Master Plan as detailed
in the following:
terhadap pengelolaan IT perusahaan agar selaras IT Management in accordance with the Company’s
dengan kebutuhan bisnis perusahaan, optimalisasi business requirements, optimization of resources
penggunaan sumberdaya dan pengelolaan investasi utilization and IT investment management, to provide
IT, memberikan arah terhadap proses kerja dan direction for IT work process and organization as well
organisasi IT serta pengelolaan dan pengendalian as management and control of the IT implementation.
resiko implementasi IT perusahaan.
b. Kebijakan operasional yang memberikan arah terhadap b. Operational policy to provide direction for the
operasional IT perusahaan dalam pengelolaan layanan Company’s IT operations in IT services and
dan keamanan IT, monitoring dan evaluasi kinerja security management, monitoring and evaluation
Human Resources Competency Development
IT serta kepatuhan terhadap peraturan perundang- of IT performance, and compliance with the
Pengembangan Sumber Daya Manusia
II sebagai biro pendukung kegiatan bisnis perusahaan. Biro Pura II as a supporting unit to the Company’s business.
Teknologi Informasi & Komunikasi memiliki 3 (tiga) tugas pokok: Information Technology & Communication Unit has 3 (three)
main duties:
1. Analisis dan desain penerapan sistem teknologi informasi; 1. Analysis and design of information technology
system implementation;
2. Pembuatan aplikasi dan pengembangan sistem 2. Application development and supporting system
pendukung kegiatan administrasi, operasional dan bisnis development for the Company’s administration,
perusahaan; operational and business activities;
3. Pembangunan infrastruktur dan jaringan Teknologi 3. Infrastructure and network development of Information
Informasi & Komunikasi serta pendukung kegiatan Technology & Communication as well as infrastructure
administrasi, operasional dan bisnis perusahaan. development to support the Company’s administration,
operational and business activities
350 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Struktur Biro Teknologi Informasi & Komunikasi Structure of Information Technology & Communication Unit
Sesuai SK Direksi nomor 03.05.05/04/2013.12 tanggal 29 April Referring to Decision Letter of Board of Directors No.
Untuk struktur organisasi fungsi TIK di Kantor Cabang kecuali Organizational Structure of Information Technology &
bandara Kualanamu dan Soekarno Hatta terbentuk berdasarkan Communication function at Branch Offices, except Kualanamu
SK Direksi nomor KEP.03.05.05/06/2013.14 tanggal 26 Juni Airport and Soekarno-Hatta Airport is established based on
2013 dengan susunan, formasi dan kelas jabatan yang sesuai Decision Letter of Board of Directors No. KEP.03.05.05/06/
dengan kondisi masing-masing Kantor Cabang. 2013.14 dated 26 June 2013 in which includes the structure,
harus disesuaikan dengan teknologi yang sedang berkembang technology to enhance the efficiency and effectiveness of
saat ini sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas software usage. Several development of application and
penggunaan software dan hardware. Beberapa pengembangan network in 2014 are as follows:
untuk aplikasi dan infrastruktur di tahun 2014, adalah
sebagai berikut:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
351
a. Pengembangan Aplikasi a. Application Development
No APLIKASI KETERANGAN
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
APPLICATION REMARKS
1 Life Cycle Aplikasi Life Cycle Management adalah suatu aplikasi yang dapat mengelola siklus hidup
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management dari sebuah aplikasi perangkat lunak mulai dari menyusun konsep, proses pengembangan,
testing sampai dengan proses implementasi. Aplikasi ini juga menentukan apakah suatu
aplikasi masih layak digunakan atau harus dihapuskan.
Life Cycle Management is an application used to manage life cycle of software application
starting from developing the concept, development process, testing up to implementation
process. This application also defines whether an application is still feasible to be used or
should be deleted.
2 Helpdesk Help Desk adalah titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi Biro
TiK saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT. Help Desk
membawa harga diri dan wibawa Biro TIK saat berhubungan dengan client sehingga Help
Desk sangat mempengaruhi customer experience.
Help Desk menyimpan database dari masalah dan solusi yang muncul dari operasional
IT sehari-hari. Help Desk memfasilitasi komunikasi antara user dan bagian IT lainnya,
merespon crisis, dan membuat prioritas pengerjaan masalah.
Karena merupakan titik pertama hubungan ke client, staf help desk harus mempunyai
Profil Perusahaan
Company Profile
pengetahuan yang luas (meskipun tidak mendalam). Hal ini diperlukan agar sebuah
masalah dapat segera dikategorikan dan diberikan pada tim solusi yang benar.
Helpdesk is the initial point of the client in contacting the Information Technology (TIK)
Bureau when having question or problem related to IT. Helpdesk represents TIK Bureau’s
self esteem and dignity when dealing with client, therefore Help Desk can highly influence
customer experience.
Helpdesk stores the database of issues and solution arising in daily IT operations. Help
Desk facilitates communication between user and other IT division, respond crisis and
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
As the initial point of contact to client, Help Desk staff should have wide knowledge (yet
it does not necessary to be deep). It requires in order to be able categorizing the problem
immediately and allocated to the correct solution team.
3 Sistem Informasi Aplikasi SIMKA merupakan aplikasi pengelolaan keuangan dan akuntansi berbasis
Manajemen Internasional Financial Reporting Standard (IFRS). Pasca go live ERP Modul FICO pada
Keuangan dan tanggal 13 Agustus 2014, maka Aplikasi SIMKA hanya digunakan untuk melihat data history
Akuntansi (SIMKA) keuangan dari maret 2013 sampai dengan Juni 2014 kecuali untuk data piutang BSH, yang
data historisnya dari tahun 1985.
Financial and
Accounting SIMKA application is finance and accounting management application with the basis of
Management International Financial Reporting Standard (IFRS). Post go live of ERP FICO Module on 13
Information August 2014, SIMKA application is only used to open historical finance data from March
System (SIMKA) 2013 up to June 2014, except for SHA debt data, with the historical data starting from
1985.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
352 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
Logistics The application has the function to record the procurement and the entry and exit of stock
Management materials. IFRS-based SIMLOG Application has been implemented at the Head Office in
Information System October 2013.
(SIMLOG)
7 Aplikasi KPI Individu Aplikasi Key Performance Indicator Online adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi
untuk mengelola penilaian kinerja karyawan secara individu dan bertujuan untuk:
Individual KPI • Penyusunan dashboard penilaian kinerja individu;
Application • Dokumentasi penilaian lebih cepat apabila dibutuhkan;
• Penilaian tidakharus dilakukan di kantor (web based);
• Dokumentasi penilaian lebih teratur
The Online Key Performance Indicator Application is a web-based application with the
function to manage individual performance evaluation of the employee and the objectives
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
as follows:
• Development of individual performance evaluation dashboard
• Assessment documentation can be faster when required;
• Assessment is not necessarily conducted in the office (web based);
• Assessment documentation can be more organized.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
353
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
8 Sistem Informasi Sistem kehadiran karyawan berbasis web, yang merupakan penyempurnaan sistem absensi
Kehadiran Angkasa yang diintegrasikan dengan SIMPERS & ERP. Pada Tahun 2014, seluruh Kantor Cabang sudah
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pura II (SIKAP) menggunakan aplikasi ini. Aplikasi sebelumnya menggunakan desktop application, pada
versi terbaru sudah berbasis web dan terdapat fitur tambahan untuk melakukan ijin secara
Angkasa Pura online. Aplikasi ini juga sudah terintergrasi dengan simpers dan ERP.
II Attendance
Information System A web-based employee attendance system, which is the refinement of attendance system
integrated with SIMPERS & ERP. In 2014, all Branch Offices have used this application.
The previous application used desktop application, and in the latest version it has been
web based with additional feature to get online permit. This application has also been
integrated with SIMPERS and ERP.
9 Sistem Management Pengembangan aplikasi SMART (Sistem Management Ruang Terpadu) dari versi 1.0 untuk
Ruang Terpadu Kantor Cabang BSH dan versi 2.0 untuk Kantor Cabang non BSH, sehingga ditahun 2013
(SMART) dibangun aplikasi SMART versi 3.0. Pada tahun 2014 dilakukan pengembangan SMART versi
3.0 terkait perubahan struktur organisasi Account Officer (AO) di Kantor Cabang Bandara
Integrated Space Soekarno-Hatta, maka dilakukan pengembangan aplikasi smart v.3 atas perubahan
Management penerbitan faktur berdasarkan account officer.
System
Development of SMART (Integrated Space Management System) application has been
done for Version 1.0 for SHA Branch Office and 2.0 Version for Non-SHA Branch Offices.
Profil Perusahaan
Company Profile
Therefore, in 2013, it is developed SMART application Version 3.0. In 2014, SMART version
3.0 has been developed related to changes of Account Officer (AO) Organization Structure
at Soekarno-Hatta Airport Branch Offices, therefore SMART v.3 application was developed
based on changes of invoice issuance based on account officer.
10 Sistem Informasi Aplikasi sigo sesuai dengan karakteristik bisnis kargo di kantor cabang memiliki 2 versi.
Kargo (SIGO) • Aplikasi SIGO merupakan aplikasi pengelolaan transaksi kargo dari proses input data
awal hingga pelaporan. PNK, PGK, PLM, DJB, PKU dan PDG.
Cargo Information • Aplikasi SIGO Upload Version merupakan aplikasi pelaporan data transaksi kargo dengan
System metode upload file oleh masing-masing Warehouse. Diimplementasikan di Kantor
Cabang CGK dan KNO
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
SIGO application based on cargo business characteristics at the branch offices has 2
versions.
• SIGO application to manage cargo transaction starting from initial data input process up
to reporting. PNK, PGK, PLM, DJB, PKU, PDG.
• SIGO Upload Version application, which is a reporting cargo transaction data application
with file upload method by each Warehouse. It is implemented at CGK and KNO Branch
Offices.
• SIGO application has a Dashboard functioning to monitor revenue, total tonnage, total
bale, and total SMU.
11 Rekam Medis Aplikasi Rekam Medis ini dibangun tahun 2009 dan sudah diimplementasikan di Kantor
(REMEDIS) Pusat dan CGK. Dengan aplikasi ini rekam jejak kesehatan pegawai tercatat.
Belum terintegrasi dengan simpers dan ERP karena masing-masing pemilik data memiliki
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Medical Record application was developed in 2009 and has been implemented at
Head Office and CGK. With this application, the medical record of employees can be
documented.
It has not been integrated with SIMPERS and ERP, as each data owner has different
requirement.
354 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
This application is used to show corporate information on the screen located nearby the
elevator in the Head Office Building of PT Angkasa Pura II.
13 Meeting Assistant MISI merupakan aplikasi yang dibangun untuk memudahkan dalam mengelola ruang rapat
(MISI) yang ada di PT Angkasa Pura II (PERSERO) khususnya Kantor Pusat. Server aplikasi ini sudah
menggunakan server linux (Open Source).
MCSys application is an application for PSC recording of airline tickets. Currently there
are only 2 airlines joined the MCSys application, i.e. Garuda and Citilink for all flights at
the airports managed by PT Angkasa Pura II (Persero). Since October 1, 2014, Garuda
decided not to extend the cooperation of PSC on ticket with APII, therefore the MCSys
application for Garuda is no longer used. In December 2014, Flynas Airline has joined
MCSys Application.
15 Electronic Point of Sistem yang mencatat transaksi penjualan tenant dan bisa memonitor bruto omzet yang
An application that is used in managing and monitoring the works in TIK Bureau as well
as various job categories, implementation process, type of jobs, person in charge and job
status
17 Airport Statistic Aplikasi Statistik Data Angkutan Udara ini aplikasi didesain terpusat (centralized) yang
server aplikasi dan databasenya terdapat di kantor pusat. Khusus untuk Bandara Soekarno
Hatta data DAU terkoneksi dengan FIS (Flight Information System) BSH dan untuk cabang
selain BSH diinput dari pax dan cargo manifest .
An application for statistical Data of Air Transportation (DAU), which is centrally designed,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
with the application server and databased locater at the Head Office. Specifically for
Soekarno Hatta Airport, the DAU is connected to FIS (Flight Information System) of SHA,
while for other branches it is input from pax and cargo manifest.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
355
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
18 Aplikasi Passenger Passenger Service Charge (PSC) System adalah aplikasi swakelola berbasis desktop
Service Charge yang digunakan dalam proses pemungutan PSC yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(PSC) system (Persero). PSC System dibangun pada tahun 2007 dan saai ini digunakan di Terminal 1A -
BSH, 1B-BSH, PNK, PKU, BDO, BTJ, TNJ, PGK, dan DJB.
The application used in managing and monitoring the works in Project Management Unit.
The application has 2 different modules, first, SHA module that particularly handles SHA
management project, while the second module is particularly handle other branches than
SHA.
21 Project 30 Aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan dan monitoring pekerjaan di setiap Unit
dengan berbagai kategori pekerjaan, proses pelaksanaan, jenis pekerjaan, personal in
charge dan status pekerjaan. Aplikasi ini sudah digunakan oleh seluruh unit yang ada di
Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Application used in managing and monitoring the works in each Unit with various job
categories, implementation process, type of jobs, person in charge and job status. This
application has been used in all units at Head Office and Branch Offices.
22 ASFaRES Airport Services & Facilities Reporting System (ASFaReS) adalah aplikasi yang digunakan
untuk memudahkan penyusunan bentuk laporan secara real-time yang terkait dengan
pelayanan operasional bandara pada unit Airport Services, yang meliputi pelayanan PKP-
PK, Pengamanan dan Pelayanan Operasi Bandara.
Aplikasi ini berfungsi sebagai pelaporan fasilitas bandara. Jika terjadi permasalahan
pada fasilitas di bandara Angkasa Pura II, maka dapat diketahui secara realtime dan
ditanggulangi secepatnya. Aplikasi ini akan dikembangkan dan digabung dengan Aplikasi
Terminal Inspection System (TIS).
Airport Services & Facilities Reporting System (ASFaReS) is an application used to facilitate
development of real-time reporting format, related to operational services of the airport
at Airport Services unit, which includes PKP-PK service, Airport Security and Operation
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Services.
This application is functioned as airport facilities reporting. When there is facilities issue
in Angkasa Pura II airports, it can be identified real time and handled immediately. This
application will be developed and integrated with Terminal Inspection System (TIS)
application.
356 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
TIS is a web based application used to record the result of inspection to airpot facilities at
certain period, so that management can identify the feasibility of airport facilities. This
application has been implemented in December 2014.
24 Airport AEIS merupakan aplikasi web based yang digunakan oleh petugas informasi dan agent
Environmental contact center untuk mencari informasi seputar bandara seperti jadwal penerbangan,
Information System lokasi tenant dan fasilitas umum lainnya. Aplikasi ini menjadi sumber data content
(AEIS) website cabang Angkasa Pura II dan mobile apps berbasis IOS yang tersedia dalam bahasa
AEIS is a web based application used by the information officer and contact center agent
to find information related to airport, such as flight schedule, tenant location and other
public facilities. This application becomes the website content data sources of Angkasa
Pura II branch and IOS-based mobile apps, which is available both in Bahasa Indonesia
and English. This application has been integrated with airport FIDS and Corporate website,
Branch Office website and IOS-based mobile apps.
• Additional Proxy Server for 601 building at KCU SHA, functioned as bandwith
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
357
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2 Bandwidth Satuan kapasitas ukur untuk besaran kapasitas transmisi data dari satu titik ke titik yang
lain yang diukur dalam satuan waktu tertentu, pada umumnya dalam satuan detik/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
second.
A measurement capacity for the data transmission capacity size from one point to the
other, which is calculated in certain time unit, generally in second unit.
3 Core Switch Switch berkapasitas tinggi dalam sebuah jaringan yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa device network menjadi satu kesatuan.
• Peningkatan kecepatan akses data untuk intranet sebesar 147% dan internet sebesar 500%.
After performing the enhancement of the tools, the following changes occur:
• There has been increasing capacity of data switching, which is impacting the increasing internet access speed,
network and VPN network;
• The increasing data access speed for intranet of 147% and internet of 500%
5 Virtualisasi Virtualisasi adalah teknologi yang mentransformasikan hardware menjadi software,
dimana virtualisasi memungkinkan beberapa operating system bisa berjalan bersama
Virtualization pada sebuah komputer sebagai virtual machine. Beberapa keuntungan virtualisasi:
Human Resources Competency Development
• Easiness of Replacement.
358 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
Implementasi cloud computing baru sebatas trial koneksi, yang bekerjasama dengan
PT Telkom Sigma dengan Platform PaaS. Implementasi cloud computing ERP melalui
BizNet.
Masih banyak unit yang belum menggunakan vicon dalam melakukan sosialisasi
There are still many units that have not utilized Vicon in socializing with other
branches. Vicon can be done using mobile devise through SCOPIA MOBILE application. Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
359
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
8 System Security Angkasa Pura II melakukan upgrade NEXT—Generation Firewall Fortigate 3600C dengan
kapasitas prosesing yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perangkat yang
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
digunakan sebelumnya.
Adapun fitur sekuriti yang diterapkan diantaranya: Antivirus, Application control, Email
filtering, Endpoint Control, Intrusion Protection, Web Filtering. Dependensi fitur sekuriti
tersebut selalu update dengan database yang dikelola oleh perusahaan sekuriti
fortigate. Dengan upaya ini, unit IT meminimalisir serangan dunia maya yang dilakukan
oleh pihak yang tidak berwenang dan menjamin keamanan distribusi komunikasi data
yang berlangsung di PT. Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II has upgraded NEXT – Generation Firewall Fortigate 3600C with a lot
higher processing capacity compared with previous tools.
With this effort, IT unit can minimize cyberworld attack by unauthorized parties and
ensure the security of data communication distribution in PT Angkasa Pura II.
It has been conducted network improvement in all branch offices by allocating internet
usage through VPN, which previously done by renting provider for each branch.
9 Personal Komputer Mulai tahun 2013 seluruh Kantor Cabang Angkasa Pura II pengadaan komputer
perkantoran menggunakan pola sewa melalui PT APS, kecuali untuk Bandara Soekarno
Personal Computer Hatta yang akan dilaksanakan di tahun 2014. Tujuan merubah CAPEX menjadi OPEX ini
lebih dititik beratkan kepada efisiensi SDM, beban pemeliharaan, beban persediaan
Human Resources Competency Development
dan efektifitas pencatatan asset, pengalihan resiko dan kebutuhan gudang. Selain itu
Pengembangan Sumber Daya Manusia
diharapkan personil IT lebih fokus kepada pelayanan dan kebutuhan ICT Airport.
Since 2013, all Branch Offices of PT Angkasa Pura II held office computer procurement
using leasing method through PT APS, except for Soekarno Hatta Airport which will be
done in 2014/ The objectives to change CAPEX to be OPEX is focused on HR efficiency,
maintenance cost, availability and effectiveness of asset recording, risk transfer and
warehouse demand. In addition, it is expected that IT personnel can be more focused
on services and demand of ICT Airpot.
10 Manage Print Service Layanan pengelolaan dokumentasi data (printer, scan, fax, fotokopi) dalam satu buah
(MPS) perangkat sehingga lebih efisien serta dapat mengontrol & membatasi penggunaan
alat cetak dan pencetakan yang berlebih.
Melalui MPS, aktivitas percetakan dokumen dapat dilakukan di seluruh printer yang
tersambung dengan sistem, sehingga pengelolaan penggunaan, perawatan dan
tinta dapat diatur secara terpusat hal ini dapat mengakibatkan kemudahan kontrol
untuk aktivitas percetakan dokumen, sehingga dapat dilakukan pengaturan untuk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Through MPS, document printing activities can be done with all printers connected with
system, therefore the management of usage, maintenance and toner can be managed
centrally, and it can bring easier control to document printing activities in order to
increase efficiency and reduce carbon emission.
360 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
DRC yang ada saat ini belum dilengkapi dengan Business Continuity Planning (BCP) dan
Disaster Recovery Planning (DRP) .
Existing DRC has not been completed with Business Continuity Planning (BCP) and
Disaster Recovery Planning (DRP)
Web Portal juga memiliki fitur Forum Komunitas sebagai sarana komunikasi antar
karyawan, dan e-knowledge yang berisi. tentang Peraturan Menteri, Peraturan
Perusahaan dan dokumen lain yang dibutuhkan karyawan. Dilakukan pengembangan
pada sub portal ERP pada modul training untuk penambahan kategori training yaitu
FICO, ABAP, Basis ,dan General
Web Portal also has Community Forum feature as the communication infrastructure
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
361
No CORPORATE SUPPORT KETERANGAN
REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3 E-Mail Email perusahaan dibangun sejak tahun 2002 melalui PT Astra Graphia yang hingga
saat ini memiliki 5.576 account email dan tersimpan didalam server dengan kapasitas
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2 Terabyte (2.000 Gigabyte). Operating System yang digunakan adalah windows 2008
R2 dengan aplikasi Exchange Server 2010 dan Firewall Fortinet Seri 200A (tahun 2007)
sebagai Security System. Email ini selain digunakan untuk kepentingan korespondensi
seluruh karyawan juga digunakan untuk mendukung program e-Salary (gaji karyawan)
dan direncanakan sebagai notifikasi aplikasi absensi. Kapasitas mailbox per user sesuai
dengan tata kelola IT, saat ini dibatasi 100 MB per user pada umumnya.
Company email was developed by the Company in 2002 through PT Astra Graphia in
which currently has 5,576 email accounts and stored in the server with capacity of 2
Terabyte (2.000 Gigabyte). Operating System used is Windows 2008 R2 with Exchange
Server 2010 application and Firewall Fortinet Serie 200A (2007) as security System.
Besides being used for correspondence of all employees, e-mail is also used to support
e-Salary program (employees salary) and also planned to be attendance application
notification. Mailbox capacity per user is based on IT governance, which is currently
limited by 100 MB per user in general.
4 Business Intelligence Business Intelligence (BI) merupakan suatu perangkat lunak untuk menyajikan
informasi dalam bentuk visual (dashboard) yang mudah dipahami dan menarik.
Tujuan utama dari perangkat ini adalah membantu manajemen eksekutif dalam
Profil Perusahaan
Company Profile
dan alat yang mampu mengikuti perkembangan tersebut guna meningkatkan daya
tahan perusahaan.
362 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No CORPORATE SUPPORT KETERANGAN
REMARKS
E-Survey application changes survey process from paper to digital with the support of
mobile equipment, in order to simplify and speed up the process of data collection as
well as to reduce usage of papers. This application is based on android system and
tablet to enable data collection via mobile
7 Meeting Agenda Aplikasi meeting agenda merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan ruang
rapat yang digunakan di Kantor Pusat pada unit setingkat Deputi Direktur/Kepala Biro.
Contact Centre is a service provided to airport users to help them in finding relevant
information of airport services, especially in airports managed by PT Angkasa Pura II
(Persero) through telephone number 500138.
9 Document Management DMS merupakan sistem yang diperuntukkan untuk pengelolaan dokumen secara digital
System (DMS) yang meliputi surat menyurat internal, disposisi, pembuatan takah, surat perintah dan
kegiatan persuratan lainnya. Pengadaan dan pemasangan aplikasi DMS ini memiliki
tujuan sebagai berikut:
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
363
d. IT Airport d. IT Airport
IT Airport adalah salah satu indikator bagi kepuasan IT Airport is one of the indicators for airport user
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
pengguna jasa bandara seperti: Ketersediaan akses satisfaction, such as: availability of internet access, free
internet, free wifi, e-Kiosk, Check In System, Flight wifi, e-Kiosk, Check In System, Flight Information System
Information System (FIDS), Airport Mobile Application, (FIDS), Airport Mobile Application, Virtual Mannequin, Auto
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Virtual Mannequin, Aplikasi Auto Announcer dan aplikasi Announcer Application and Weather Report application.
Weather Report. Untuk memberikan yang terbaik bagi In order to provide the best service for its customers, the
konsumen maka fasilitas-fasilitas pendukung ini terus Company continues to develop these supporting facilities.
dikembangkan guna meningkatkan kepuasan pengguna Additionally, it can also increase user satisfaction as well
jasa penerbangan dan meningkatkan citra PT Angkasa as improve the image of PT Angkasa Pura II (Persero).
Pura II (Persero).
Pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) Development
Untuk mendukung perkembangan bisnis Angkasa Pura II yang To support business development of Angkasa Pura II which is
semakin berkembang, Angkasa Pura II telah menerapkan emerging, Angkasa Pura II has applied Enterprise Resources
Enterprise Resource Planning (ERP). Dengan adanya ERP di Planning (ERP). With ERP in Angkasa Pura II, it will be
Angkasa Pura II maka akan tercipta integrasi sistem internal dan realized integration of internal and external information
eksternal manajemen informasi seluruh organisasi, mencakup management system across the organization, including
keuangan/akuntansi, manufaktur, penjualan dan pelayanan, finance/ accounting, manufacture, sales and services,
manajemen hubungan pelanggan. Sistem ERP mengotomatisasi customera relation management. ERP system automize this
kegiatan ini dengan aplikasi perangkat lunak terpadu. activity with integrated software application.
Profil Perusahaan
Company Profile
Terbentuknya unit ERP di Angkasa Pura II diawali dari visi The establishment of ERP Unit in Angkasa pura II was initiated
perusahaan yaitu to be world class airport dan berencana from company vision, which is to be world class airpot and
untuk mengimplementasikan suatu sistem yang terintegrasi planning to implement an integrated and comprehensive
dan komprehensif sehingga diharapkan dapat mempercepat system in order to accelerate business process achievement
pencapaian proses bisnis di lingkungan perusahaan. Isi as incorporated in Long Term Corporate Planning (RJPP) which
dari visi tersebut tertuang dalam Rencana Jangka Panjang becomes the guideline of policy direction and company
Perusahaan (RJPP) yang merupakan pedoman arah kebijakan development strategy within 2012-2016.
dan strategi pengembangan perusahaan dalam kurun waktu
Human Resources Competency Development
Dalam pemilihan produk ERP Angkasa Pura dibantu oleh In selecting ERP product, Angkasa Pura was assisted by a
Konsultan pendamping penerapan melakukan perbandingan Consultant of application by conducting independent and
yang independen dan seimbang untuk ERP software. balance comparison for ERP software.
Berdasarkan hasil analisa, SAP memiliki functional fit yang Based on analysis result, SAP has higher functional fit compared
lebih tinggi dibandingkan dengan Oracle dan memiliki nilai with Oracle, and has higher value if compared with Oracle for
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Oracle untuk Finance and Human Resources schedule. SAP will require less
modul Finance dan Human Resources. SAP membutuhkan customization to fulfill business requirement of PT Angkasa
customization yang lebih sedikit untuk memenuhi kebutuhan Pura II.
bisnis PT Angkasa Pura II.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
364 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II telah memiliki Roadmap ERP yang dilakukan Angkasa Pura II has ERP Roadmap which is implemented in 3
dalam 3 (tiga) fase pada periode 2014-2016 sebagai berikut: (three) phases during 2014-2016 periode, as follows
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
365
Perkara Hukum
Legal Cases
Perkara Hukum adalah permasalahan hukum yang dihadapi Legal Cases are legal issues faced by Angkasa Pura II during
Angkasa Pura II selama periode tahun laporan dan telah the period of this report and have been proposed through
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur Pengadilan legal proceedings either by Court or Arbitration. While Lawsuit
ataupun Arbitrase. Sementara Nilai Perkara merupakan nilai Value is the value of charges for damages claimed to Angkasa
tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Angkasa Pura II Pura II as the defendant or the value of charges for damages
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang claimed by Angkasa Pura II as the plaintiff, either for material
diajukan oleh Angkasa Pura II sebagai pihak penggugat, baik or immaterial loss.
kerugian materiil maupun imateriil.
Sepanjang tahun 2014 perkara hukum yang dihadapi Angkasa Throughout 2014, legal cases faced by Angkasa Pura II can
Pura II dapat dijabarkan sebagai berikut: be described as follows:
(penggugat) melalui tanah seluas +/- 10.000m2 dilokasi bekas tambang Hukum Tetap Berpengaruh
kuasa hukumnya timah karya, PT APII digugat dalam perkara ini dengan Legally binding Terhadap
melawan H.Troli Bin membayar ganti rugi pembebasan tanah seluas 14x75 Angkasa Pura II
Conit (Terguggat I) meter untuk perluasan Bandar Udara Depati Amir yang No impact on
dan PT Angkasa Pura II menurut penggugat di bayarkan kepada tergugat I sebesar Angkasa Pura II
(Tergugat II) Rp122.850.000 (seratus dua puluh dua juta delapan ratus
Mr. Samsumin lima puluh ribu rupiah)
(prosecutor), Civil action submitted in relation with land ownership
through his attorney of ~10,000m2 at ex-tin mining location, PT APII, was
Human Resources Competency Development
Bin Conit (Defendant I) acquisition for Depati Amir Airport expansion with the area
and PT Angkasa Pura II width of 14x75 meters, which according to the prosecutor
(Defendant II) should be paid to the Defendant I for IDR122,850,000 (one
hundred and twenty two million eight hundred and fifty
thousand rupiah)
Juwita Sari (Penggugat) Gugatan ganti rugi yang dimintakan oleh Sdr Juwita Sari Berkekuatan Tidak
Melawan PT Angkasa kepada AP II atas kerusakan mobil penggugat yang terjadi Hukum Tetap Berpengaruh
Pura Solusi Cabang di area parkir Bandara Udara Sultan Mahmud Baddarudin II Legally binding Terhadap
Palembang (Terguggat Palembang Angkasa Pura II
I), PT Angkasa Pura II Indemnity lawsuit proposed by Ms. Juwita Sari to AP II on No impact on
Solusi Pusat (Tergugat the damage of her car on an incident in parking area of Angkasa Pura II
II) dan PT Angkasa Pura Sultan Mahmud Baddaru-din II Palembang
II (Tergugat III)
Juwita Sari (Prosecutor)
encountering PT
Angkasa Pura Solusi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Palembang Branch
(Defendant I), PT
Angkasa Pura II Solusi
Pusat (Defendant II)
and PT Angkasa Pura II
(Defendant III)
366 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Perusahaan
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
367
Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Gugatan Terhadap Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr. Oesny Tomi atas Dalam Proses Tidak
PT Angkasa Pura II ganti rugi tanah untuk proyek pelebaran runway Bandara Penyelesaian Berpengaruh
(Persero) cabang Sultan Thaha - Jambi seluas 7.404 M2 Pino tahun 2011 Terhadap
Bandara Sultan Thaha yang diperuntukkan jalan umum. Berdasarkan Putusan In settlement Angkasa Pura II
- Jambi Pengadilan No. 02/PDT.G/2013/PN.SGT PT Angkasa Pura process
II (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Jambi No impact on
Lawsuit from PT dinyatakan kalah dalam permasalahan ini, namun saat ini Angkasa Pura II
Angkasa Pura II masih dilakukan tahap banding.
(Persero) to PT Prima
Griya Lestari Lawsuit filed by Mr. Oesny Tomi on the indemnity of land
for runway expansion project at Sultan Thaha Airport –
Jambi, with the area width of 7,404m2 Pino year of 2011,
which was dedicated for public road. Based on Court
Verdict No. 02/PDT.G/2013/ PN.SGT PT Angkasa Pura II
(Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) – Jambi Branch was
stated to lose in this case, however currently it is still in
appealing stage.
Gugatan PT Angkasa PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno Dalam Proses Tidak
Profil Perusahaan
Company Profile
Pura II (Persero) kepada -Hatta mengajukan gugatan kepada PT Prima Griya Lestari Penyelesaian Berpengaruh
PT Prima Griya Lestari atas kepemilikan tanah seluas 116,4711 Ha yang terletak Terhadap
di Desa /Kelurahan karangsari, Kecamatan Batuceper, In settlement Angkasa Pura II
Lawsuit from PT Kotamadya Tangerang. Berdasarkan Putusan Pengadilan process
Angkasa Pura II Negeri Jakarta Barat No. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, No impact on
(Persero) to PT Prima dinyatakan bahwa PT Angkasa Pura II (persero) adalah Angkasa Pura II
Griya Lestari pemilik syah atas tanah seluas tersebut di atas dan tanah
tersebut diperoleh secara syah sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan. Sedangkan status hukumnya saat
Human Resources Competency Development
Tidak terdapat Perkara Pidana yang dihadapi Angkasa Throughout 2014, there were no Criminal Case faced by
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
368 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Perusahaan
C. Perkara yang Melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi C. Cases involving the Board of Commissioners and
Angkasa Pura II Directors of Angkasa Pura II
Sepanjang tahun 2014 tidak ada perkara hukum yang Throughout 2014, there were no legal cases involving the
melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II. Board of Commissioners and Directors of Angkasa Pura II.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
369
Penyimpangan Internal
Internal Violation
Selama tahun 2014 tidak ada penyimpangan yang bersifat Throughout 2014, there were no frauds conducted by Angkasa
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan Angkasa Pura II. Pura II employees.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Benturan Kepentingan
Conflict Of Interest
Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat Conflict of interest is a situation in which conflict occurs
konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan between the Company’s economic interest and personal
kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris dan interest of Board of Directors, Board of Commissioners and
Pemegang Saham. Selama tahun 2014 tidak ada transaksi Shareholders. The Management regarding Conflict of interest
yang memiliki benturan kepentingan di Angkasa Pura II, setiap is stated on Angkasa Pura II’s Code of Conduct. Throughout
Profil Perusahaan
Company Profile
transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan 2014, there were no transactions related to conflict of interest
selalu memperhatikan prinsip-prinsip GCG. in Angkasa Pura II, each transation is conducted in accordance
with the applicable regulations and GCG principles.
Angkasa Pura II tidak terlibat didalam kegiatan politik dan tidak Angkasa Pura II is not involved in any political activities and
memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan politik. does not provide donation or assistance for political interest.
Sedangkan kepedulian terhadap masalah sosial merupakan The Management regarding disbursenment fund social and
bagian penting dari tugas dan tanggung jawab Angkasa Pura political activities is satate on Angkasa Pura II’s Code of Conduct.
II kepada masyarakat. Uraian lebih lengkap terdapat pada Meanwhile, awareness towards social issues is an important
bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan ini. part of duties and responsibilities of Angkasa Pura II to the
community. Detailed description is explained in Corporate
Social Responsibility section.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
370 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Code of Conduct
Code Of Conduct
Pentingnya Standar Etika dan Pernyataan Budaya Importance of Standards of Ethics and Culture
Perusahaan Statement of the Company
Menjaga standar etika sangat penting untuk mempertahankan Maintaining ethics standard is highly important, in order to
loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan maintain stakeholders loyalty and making decisions and
Penerapan Code of Conduct ini merupakan salah satu wujud The application of the Code of Conduct is one of the format
penjabaran Budaya Perusahaan yang disebut THE BEST, dengan of Corporate Culture description called THE BEST, with further
penjabaran sebagai berikut: decription as follows:
TEAM-WORK
•• Impartial in action and decision making
SATISFACTION
•• Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik
terhadap pelanggan internal dan eksternal
•• Harmonis dalam membina hubungan sinergetik
dengan semua pemangku kepentingan •• Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan pelanggan
•• Peduli (care) terhadap lingkungan sekitar •• Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
•• Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul,
•• Friendly in providing the best service to external and Lingkungan dan Internasional)
internal customers
•• Harmony in maintaining synergistic relationship with •• Focus on the satisfaction, interest and requirements of customers
all stake holders •• Fully committed to continuously improve the internal and external customers satisfaction
•• Persistent in implementing PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi,
Consolidated Financial Statements
Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service, Effective & efficient, High Dedication,
Superior, Environmental and International))
EXCELLENCE
•• Selalu bersikap dan bertindak yang terbaik
TRUSTWORTHY
•• Patuh terhadap kebijakan, peraturan, hukum dan undang-undang yang berlaku
•• Persisten melakukan perbaikan kesinambungan •• Selaras antara kata dan perbuatan
•• Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints •• Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan, Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan,
Keadilan, Husnuzon (tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tindak Pendendam (KHSLT)
•• Excellent in Attitude and Action at all times
•• Persistent in continuous improvement •• Compliance to the applicable policy, laws and regulation
•• Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints •• Harmony between words and action
•• Consistency in implementing the spirit/character, exemplary, courage, precision, secrecy,
fairness, no prejudice, loyalty, and not avengeful.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
371
Keberadaan Code of Conduct Angkasa Pura II The availability of Code of Conduct Angkasa Pura II
Angkasa Pura II berkomitmen mengimplementasikan GCG Angkasa Pura II is commited to implement GCG consistently, one
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
secara konsisten yang salah satunya dilakukan melalui of them is through the implementation of Code of Conduct. Code
penerapan Code of Conduct. Code of Conduct berlaku secara of Conduct is applicable universally as the basis of behavior
universal sebagai dasar bertingkah laku Insan Angkasa Pura for Angkasa Pura II employees in carrying out the mission
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
II dalam menjalankan Misi untuk mencapai Visi Perusahaan. to achieve Corporate Vision. Code of Conduct includes the
Code of Conduct memuat pernyataan komitmen seluruh statement of commitment of all Angkasa Pura II employees
karyawan Angkasa Pura II yang ditandatangani oleh seluruh signed by all employees and Company Leadership as the
karyawan dan Pimpinan Perusahaan sebagai komitmen pribadi personal commitment to comply with the Code of Conduct and
untuk mematuhi Code of Conduct yang didokumentasikan documented at Corporate Secretary Unit. Periodically, every
di Unit Sekretaris Perusahaan. Secara berkala, setiap tahun year the Employees shall update the commitment statement
Karyawan memperbaharui pernyataan komitmen terhadap to the Code of Conduct.
Code of Conduct.
Revisi Code of Conduct disahkan tanggal 22 Januari 2014 melalui Code of Conduct Revision was authorized on 22 January
Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi nomor : 2014 thrugh the Board of Commissioners and Directors
DKOM.036.1/HK.201/AP II-2014 Decree Number:
KEP.02.03.01/01/2014.1 DKOM.036.1/HK.201/AP II-2014
KEP.02.03.01/01/2014.1
Code of Conduct mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang Code of Conduct regulates the polisby of ethical values stated
Profil Perusahaan
Company Profile
dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku explicitly as a behavior standard to be the guideline for all
yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Angkasa Pura II. employees of Angkasa Pura II.
Beberapa hal penting yang diatur dalam Code of Conduct Several important matters regulated in the Code of Conduct
Angkasa Pura II antara lain: of Angkasar Pura II are:
• Sambutan Komisaris Utama • Preface from President Commissioner
• Sambutan Direktur Utama • Preface from Presidet Director
• Bab I : Pendahuluan • Chapter I : Introduction
• Bab II : Etika Bisnis • Chapter II : Business Ethics
Human Resources Competency Development
• Bab III: Etika Kerja dan Tata Perilaku • Chapter III: Work Ethics and Code of Conduct
Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Bab IV: Donasi, Hadiah dan Jamuan • Chapter IV: Donation, Gifts and Reception
• Bab V: Penegakan Etika • Chapter V: Ethics Enforcement
• Bab VI: Penerapan Pedoman Perilaku • Chapter VI: Application of Code of Conduct
Pengungkapan Code of Conduct kepada Seluruh Insan Disclosure of Code of Conduct to All Individuals of
Angkasa Pura II Angkasa Pura II
Implementasi Code of Conduct dilaksanakan oleh selurun Implementation of Code of Conduct is executed by all
Insan Perusahaan. Untuk itu, Angkasa Pura II melaksanakan Individuals of the Company. Therefore, Angkasa Pura II conduct
sosialisasi dan internalisasi untuk memastikan Code of Conduct socialization and internalization to ensure the Code of Conduct
diketahui dan dijalankan. is acknowledged and carried out.
Media Sosialisasi Penyebaran Pedoman Perilaku antara Socialization Media to disseminate Code of Conduct are
lain melalui: as follows:
• Tatap Muka melalui Sosialisasi GCG • Direct meeting through GCG socialization
• Website • Website
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
372 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada unit-unit kerja yang bersangkutan juga dilakukan In the related working units, it is also done the signing of
penandatanganan Pernyataan Komitmen yang berisi komitmen Commitment Statement containing compliance commitment.
Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct Efforts in Implementing and Enforcing Code of Conduct
Pada tahun 2014, upaya penegakkan Code of Conduct dilakukan In 2014, efforts in enforcing the Code of Conduct is implemented
dengan beberapa cara, diantaranya: in various ways, among othersa:
1. Melaksanakan program induksi karyawan baru untuk 1. Conduct induction program for new employees to ensure
memastikan setiap karyawan baru mengetahui mengenai that each of new employee understands about code of
code of conduct conduct
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan 2. Conduct sustainable trainings to ensure comprehensive
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
373
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowin g System) is a
adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan system that manages the report/disclose lawful, unethical/
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/ inappropriate actions secretly, anonymous and independent
tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang in which used to optimize the roles of every individual at
digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Angkasa Angkasa Pura II and also other parties in uncovering violations
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pura II dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran within the area of the Company.
yang terjadi di lingkungan Perusahaan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Angkasa Pura II untuk This is in line with the commitment of Angkasa Pura II to
terus menyempurnakan implementasi GCG, pelanggaran continue improving the implementation of GCG in which any
terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct harus violation against the implementation of GCG and Code should
dihindari oleh segenap Insan Angkasa Pura II. Angkasa Pura be avoided by every individual of Angkara Pura II. Angkasa
II telah memiliki Pedoman WBS telah yang disahkan sesuai Pura II has already defined the Guideline for WBS as legalized
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi nomor : through Joint Decision of Board Commissioners and Directors No:
DKOM.036.3/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Januari 2014 DKOM.036.3/HK.201/ AP II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014.2
KEP.02.03.01/01/2014.2 dated 22 January 2014.
Nantinya, Whistleblowing System tersebut akan menerima Later on, Whistleblowing System shall receive every incoming
setiap laporan yang masuk untuk dipelajari, diklasifikasikan dan report to be reviewed, categorized, and followed-up through
ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan exhaustive investigation based on the existing facts. The
fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap terbukti/ decision on whether the report can or cannot be proven shall be
Profil Perusahaan
Company Profile
tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan diambil made and taken based on the behavior, degree of deliberate
berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan action as well as the motive of action
dan motif tindakan.
Ruang Lingkup Pengaduan meliputi hal-hal sebagai berikut: Scope of Reporting includes the followings:
1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang 1. Violation from applicable laws and regulation
berlaku 2. Misuse of position for other purpose outside of the
2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Company
Perusahaan 3. Extortion
3. pemerasan 4. Manipulation
4. Perbuatan curang 5. Conflict of Interest
5. Benturan kepentingan 6. Graft
6. Gratifikasi
374 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Selain itu, dapat juga disampaikan melalui amplop tertutup In addition, it also can be delivered in a sealed envelope by
dengan memberi kode WBS pada bagian kanan atas amplop putting code WBS on the top right of the envelope, addressed
Dalam pelaksanaannya, penanggungjawab tindak lanjut In the implementation, person in charge for the follow-up
pelaporan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Direktur of report shall be classified as follows: President Director,
Utama, jika terlapor adalah Insan Perusahaan selain Direksi; if the accused is Company’s Personnel besides BoD;
Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi dan Komisaris Board of Commissioners, if the accused is the BoD; and
8. Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Utama atau Komisaris 8. Based on the result, President Director or President
Utama memutuskan tindak lanjut: Commissioner shall decide the follow-up:
a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan Indikasi a. Terminated, if it does not fulfill Initial Indication
Awal requirement
b. Bekerjasama dengan External Investigator untuk b. Cooperate with External Investigator to conduct
melakukan investigasi lanjutan jika substansi further investigation if the reporting substance related
pengaduan terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris to Board of Directors, Board of Commissioners and
dan Karyawan satu tingkat di bawah Direksi atau citra/ Employees at one level below BoD or Company’s
reputasi Perusahaan dan/atau menimbulkan kerugian image/ reputation and/ or bring big losses and/ or
besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh SPI. has never been followed up by SPI.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
375
c. Bekerjasama dengan fungsi terkait lainnya atau c. Cooperate with other related functions or conducted
dilakukan oleh Tim Investigasi sesuai dengan substansi by Investigation Team in accordance with the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
keputusan untuk melakukan investigasi diterima dari/ the decision to conduct investigation received from/ by
oleh Tim Investigasi dan kemudian dipresentasikan oleh Inbestigation Team, and presented by the Investigation
Tim Investigasi kepada Direktur Utama/Komisaris Utama. Team to the President Director/ President Commissioner.
10. Berdasarkan hasil laporan tersebut, maka akan diambil 10. Based on the report, it would be taken decision related
keputusan terkait dengan hal tersebut. to the issue.
Selain perlindungan diatas, Perusahaan juga akan menyediakan In addition to the above protection, Company shall also provide
perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan legal protection. It is expected that this shall encourage each
perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perusahaan Company Personnel and other Whistleblowers to have the
Human Resources Competency Development
dan Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran courage tp report the violation and guarantee the security
Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya. of the Whistleblower and his/her family.
376 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Praktik Bad Corporate Governance
Bad Corporate Governance Practices
Mengacu pada Kriteria Annual Report Award (ARA) 2014, Referring to Annual Report Award (ARA) 2014, criteria,
indikator mengenai praktik Bad Corporate Governance the indicators for Bad Corporate Governance practices are
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
377
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan
Corporate Social Responsibility
378 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
379
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perusahaan meyakini bahwa dengan pendekatan yang The Company believes through balance approach between
seimbang antara kinerja ekonomi (economic indicators), economic indicators, enviromental indicators and social
kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja indicators, it would support the Company’s contribution in
sosial (social indicators), akan mendukung peran perusahaan the sustainable development. The development program
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
dalam pembangunan yang berkelanjutan (sustainable is conducted to fulfill current generation demand without
development). Kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk sacrificing the interest of future generation.
memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan
kepentingan generasi mendatang.
Angkasa Pura II berharap tidak hanya bermanfaat bagi para Angkasa Pura II expects this shall not only be beneficial for
pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku the shareholders, but also for the broader stakeholders i.e.
kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu konsumen, consumers, community and environment. Angkasa Pura II
masyarakat dan lingkungan. Angkasa Pura II menyadari bahwa realizes that CSR is an important factor to support the growth
CSR merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh and development of the Company. The Company places CSR
kembangnya perusahaan. Perusahaan menempatkan CSR as part of the Corporate Long Term Plan Program.
sebagai bagian dari program jangka panjang perusahaan.
380 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Filosofi Csr Angkasa Pura Ii
Csr Philosophy of Angkasa Pura II
Angkasa Pura II memiliki komitmen kuat untuk senantiasa Angkasa Pura II has a strong commitment to continue generating
memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan benefits to the stakeholders extensively. This philosophy is
Perusahaan secara konsisten melaksanakan kegiatan CSR The Company is consistently conducting the CSR program as
sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi the realization of Company’s concern and appreciation to
kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan the community who have given the trust and support to the
dukungan atas proses bisnis perusahaan. Keberlangsungan business. The sustainability of business is closely related to
Angkasa Pura II telah menjalankan kegiatan CSR sebagai Angkasa Pura II has implemented the CSR program as the
timbal balik manfaat dari proses bisnis yang berjalan. Secara reciprocal benefit in the ongoing business process. Overall,
keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan the social and environment responsibility activities that were
yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014, mencakup carried out throughout 2014 included environmental protection
program pelestarian lingkungan hidup, program di bidang programs, employment programs, health and safety, social
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, program and community development programs and other programs
pengembangan sosial dan kemasyarakatan dan program yang associated with company responsibilities to its customers.
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
381
Csr - Lingkungan Hidup
CSR - Environment
Angkasa Pura II menerapkan program CSR sebagai bentuk Angkasa Pura II applies the CSR program as a form of
implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik implementation of Good Corporate Governance concept.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
(Good Corporate Governance). Angkasa Pura II berkomitmen The Company is committed to continue the contribution
untuk terus memberikan kontribusi terhadap pelestarian to natural preservation and environmental saving. This is
alam dan penyelamatan lingkungan hidup. Hal ini dilakukan conducted in order to minimize the environmental impact
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan from the Company’s activities as well as human activities
Perusahaan maupun kegiatan manusia pada umumnya, selain in general, besides to support the national program related
untuk mendukung program-program nasional yang terkait to environment.
dengan lingkungan hidup.
Program CSR terhadap pelestarian alam dilaksanakan melalui CSR program on natural preservation is conducted through
program Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2014, kegiatan Bina Community Development (BL) program. In 2014, the Community
Lingkungan terkait pelestarian alam yang telah dilakukan oleh Development program related to natural preservation of the
Perusahaan antara lain: penghijauan atau penanaman pohon, Company are among others: reforestation or restoration,
penyediaan bak sampah dan konservasi hewan. providing trash bin and animal conservation.
Kebijakan POLICY
Komitmen Angkasa Pura II untuk tetap menjaga dan Angkasa Pura II commitment to be responsible towards the
mempertahankan sekaligus pelestarian lingkungan telah environment is stated in the Company Regulation No. 38
dituangkan dalam peraturan perusahaan nomor 38 tentang regarding the Eco-Airport Master Plan of PT Angkasa Pura II
Master Plan Eco-Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang (Persero), which is stipulated in the Board Of Directors Decision
Profil Perusahaan
Company Profile
ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor KEP.02.04/10/2012. Number KEP.02.04/10/2012. The objectives and initiatives
Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco-Airport adalah untuk of the Eco-Airport Master Plan is to protect the environment
melindungi lingkungan dari pengaruh dampak penting from the critical impacts arising from the operations and
pengoperasian serta pengembangan bandar udara yang development of airports based on the environmental
didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan di bandar management framework at the airports and surrounding areas.
udara dan sekitarnya.
Dampak lingkungan yang timbul akibat operasional Perusahaan The environmental impacts arising due to the operations of
harus ditekan serendah mungkin demi tercapainya kelestarian the Company shall be minimized as low as possible in order
Human Resources Competency Development
lingkungan hidup. Dalam mengelola dan mengembangkan to achieve environmental preservation. In managing and
Pengembangan Sumber Daya Manusia
bandar udara, komitmen Angkasa Pura II sebagai berikut: developing the airport, Angkasa Pura II has committed to
1. Mematuhi ketentuan dan peraturan tentang lingkungan the following:
hidup; 1. Comply with environmental provisions and regulations
2. Mengidentifikasi dan mengelola dampak penting 2. Identify and manage significant environment impacts
lingkungan di bandar udara; at airports;
3. Mengelola Lingkungan secara berkelanjutan melalui program 3. Manage the environmental sustainability through the
yang berdampak langsung pada pelestarian alam; program with direct impact to natural preservation;
4. Melakukan pengukuran, pemantauan, pelaporan dan 4. Perform measurement, monitoring, reporting and quality
peningkatan kualitas pengelolaan limbah operasional; improvement of operational waste management;
5. Mengkomunikasikan komitmen terhadap pelestarian 5. Communicate the commitment to environmental
lingkungan kepada pegawai dan seluruh pemangku protection to the employees and all stakeholders.
kepentingan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
382 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kegiatan yang Dilakukan ACTIVITIES
Angkasa Pura II berupaya untuk melakukan berbagai program Angkasa Pura II strives to conduct a variety of programs related
Penggunaan Material dan Energi Ramah Lingkungan Use of Environmental Friendly Energy and Materials
Angkasa Pura II dalam menjalankan operasional usaha jasa Angkasa Pura II in its airport services business operations do
kebandarudaraan tidak menggunakan material dan energi not use direct material and energy, but use indirect energy in
langsung, namun menggunakan energi tidak langsung berupa the form of electrical energy supplied by PT PLN. One of the
energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Salah satu manifestations for environmentally friendly energy through
wujud kepedulian terhadap energi ramah lingkungan melalui energy saving is the installation of taxiway light at Soekarno-
upaya penghematan energi yaitu pemasangan taxiway light Hatta using LED lamp that is more energy efficient.
di Bandara Soekarno-Hatta sudah menggunakan lampu jenis
LED yang lebih hemat energi.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
383
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) 3. Waste Management / Liquid Waste
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan Water treatment systems to have the water can be safely
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan returned to nature as watering plants and gardens airports.
taman bandara.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat 4. Waste management/Solid waste
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran Solid waste management through incineration process to
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain, eliminate disease endemic from other areas, especially
khususnya dari luar negeri. from outside the country.
Padat/Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Waste Materials (B3) in the Airports of Angkasa Pura II.
(B3) di Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero).
Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian One of the environmental component that has become
dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah the attention in realizing the exo airpot in the solid waste
padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan management, including the Dangerous and Toxic Waster
Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan salah Mateirals (B3 Waste). Solid Waste/ Trash is one of the impacts
satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah yang of airport operations. The trash resulted by airport can be
dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah sejenis categorized as household type of trash in specific area.
Human Resources Competency Development
Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan The processing shall be in the form of: compacting
sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah trash,composing trash, recycling trash materials,
sampah menjadi energi. converting trash into energy
5. Tahap 5 – Hasil Akhir 5. Stage 5 – Final Result
384 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4 (empat) Waste/Trash in the Airport is grouped in 4 (four)
kategori antara lain: categories:
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Bandar Airport Waste/Landside Trash Management Scheme
Udara
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Bandar Airport Waste/Airside Trash Management Scheme
Udara
TAHAP 2 STAGE 2
Limbah/Sampah Landside Dikumpulkan Sesuai Dengan TAHAP 4 STAGE 4
Airside Waste/Trash Jenis Sampah (5 Jenis Sampah) Insinerasi/Pembakaran di
(Pesawat, Landscape) Collected According to the Type Incinerator
(Airplane, Landscape) (5 Type of Trash) Incineration
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
385
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Bahan Berbahaya Airport Waste/ Dangerous and Toxic Waste Materials
dan Beracun (B3) Bandar Udara Managemnet Scheme
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
386 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Csr - Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”)
CSR-Employment, Occupational Health And Safety
KETENAGAKERJAAN EMPLOYMENT
Angkasa Pura II memastikan kepatuhan terhadap Perundang- Angkasa Pura II ensures the compliance with applicable laws
undangan yang berlaku dalam melaksanakan CSR terhadap in implementing CSR for employment is in accordance with
ketenagakerjaan sesuai Undang-undang No.13 Tahun 2003 the Law No. 13 Year 2003 regarding Employment, in order to
tentang Ketenagakerjaan, sehingga meminimalkan terjadinya minimize the violation of human rights within work relations.
pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja.
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Gender Equality and Employment Opportunities
Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait Angkasa Pura II does not have internal employment that
ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya distinguishes its implementation based on gender. All
berdasarkan gender. Seluruh peraturan yang berlaku diterapkan regulations are applied consistently and equal to all employees
secara konsisten dan setara kepada seluruh pegawai tanpa regardless of gender. As well as with employment opportunities
membedakan gender. Demikian pula dengan kesempatan offered that applies to all employees.
kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh pegawai.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengelolaan Hubungan Pegawai dengan Manajemen Managing Employee Relations with Management
Hubungan antara pegawai dengan manajemen telah terbina The relationship between employees and the management
dengan baik dengan adanya jaminan kebebasan berserikat. have been well developed with guarantees for freedom of
Angkasa Pura II memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II association. The company has Labor Union of Angkasa Pura
(Sekarpura II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan II (Sekarpura II) or shortened as SEKARPURA, which consists
sekitar 82% pegawai. of approximately 82% of the employees.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
387
SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili SEKARPURA is an organization entitled to represent the
pegawai dalam berhubungan dengan manajemen dan telah employees in relation to the management and has been
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama actively involved in the negotiations of the Collective
(PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang berlaku adalah Bargaining Agreement (Perjanjian Kerja Bersama - PKB) with
PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor: KEP.03.15/01/2013 the management. Current PKB is PKB for the period of 2012–
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
menyiapkan kompetensi pegawai agar mampu menyikapi responding to changes. Meanwhile, training for competency
perubahan. Sementara itu, pelatihan untuk pengembangan development is aimed to prepare employees with specific
kompetensi bertujuan untuk menyiapkan pegawai dengan competencies in order to support business portfolio of Angkasa
kompetensi tertentu guna mendukung portofolio bisnis Angkasa Pura II.
Pura II.
Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai Moreover, Angkasa Pura II also organized various training and
program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi competency improvement programs for employees, which
pegawainya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan currently are managed by the Education and Training Unit.
Human Resources Competency Development
dan Pelatihan. Informasi mengenai Kegiatan Pendidikan dan Information regarding the Education and Training Activities
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dapat dilihat di Bagian Pengembangan Sumber presented in the Human Resource Development section.
Daya Manusia.
• Tahunan • Annually
Bantuan Sewa Rumah, Tunjangan Cuti, Tunjangan Housing Rent Assistance, Leave Allowances, Family
Kesejahteraan Keluarga, Tunjangan Khusus dan Welfare Allowances, Special Allowances and
Insentif Produksi. Production Incentives.
388 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
b. Program Pensiun b. Pension Program
Angkasa Pura II memiliki program pensiun, yaitu: Angkasa Pura II has pension program as follows:
Dapenda mengelola dana kepesertaan karyawan Dapenda manages employees membership funds
hingga karyawan yang diangkat tahun 2008 dengan for employees up to 2008 recruitment using Defined
pola Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Dan Pension Benefit Program (PPMP). Meanwhile,
untuk pengelolaan dana pensiun karyawan yang pension fund of employees that were recruited after
diangkat sejak tahun 2009 dikelola oleh Dana Pensiun 2009 is managed by Financial Institution Pension
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Fund (DPLK) of PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)
Tbk (BNI) dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). in the Defined Contribution Pension Program (PPIP).
Hal ini dilakukan atas arahan/instruksi dari Menteri This is conducted under the direction/instruction
Negara BUMN tentang penyelenggaraan Pengelolaan of the Minister of State-Owned Enterprises on the
Dana Pensiun melalui Program Pensiun Iuran Pasti administration of the Pension Fund Management
(PPIP). Kerjasama tersebut tertuang dalam Perjanjian through the Defined Controbution Pension Program
Jaminan kesejahteraan, yang diberikan secara berkala Welfare security, paid periodically and at once by the
dan sekaligus oleh perusahaan kepada karyawan atau company to employees or their families which entitled
keluarganya yang berhak karena adanya pemutusan to due to working termination/pension. Currently, old
hubungan kerja/pensiun. Saat ini THT dikelola oleh age benefits are managed by Bumiputera and Jiwasraya
Bumiputera dan Jiwasraya.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
389
d. Tunjangan Perumahan Akhir Masa Tugas d. Housing Benefits for Retirees
Tunjangan perumahan yang diberikan kepada karyawan Housing allowances granted to employee which has
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
yang telah berakhir masa tugasnya dan sekurangkurangnya ended his/her tenure and has at least 3 (three) years
memiliki masa kerja di Perusahaan 3 (tiga) tahun. of service in the company
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Pensiun Sakit, Pensiun Meninggal Dunia, dan Pensiun Normal Pensions, Sickness Pensions, Death Pensions, and
Mengundurkan Diri/Atas Permintaan Sendiri. Jumlah pegawai Resignation Pensions/Over Own Request. Total employees
keluar (pensiun) selama tahun 2014 sebanyak 335 orang, resigned (pension) during 2013 is 325 people, compared to
pada tahun 2013 adalah sebanyak 325 orang, dan tahun 2012 339 people in 2012.
sebanyak 339 orang.
390 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada tahun 2014 Angkasa Pura II mengadakan survei kepuasan In 2014 Angkasa Pura II conduct employee satisfaction survey.
pegawai. Metode Survey Kepuasan dan Engagement Karyawan Methods of Employee Satisfaction and Engagement Survey
Faktor-faktor yang menjadi variabel dalam survey kepuasan Factors as variable in the Employee Satisfaction Survey:
karyawan yaitu:
a. Faktor Kebijakan & Kondisi Tempat Kerja; a. Policy & Workplace Conditions;
b. Supervisi & Pengawasan; b. Supervision & Monitoring;
c. Gaji/Imbalan & Benefit; c. Salary/Fee & Benefit;
d. Prestasi (achievement) & Pengakuan (recognition); d. Achievement & Recognition;
Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) PT Angkasa Pura II (Persero) Employee Satisfaction Index (ESI) PT Angkasa Pura II in 2014 is
Tahun 2014 adalah sebesar 3,41 (Kategori Baik). Indeks ini naik (Categorized as Good). This index increase compare to previous
dibandingkan indeks sebelumnya di Tahun 2013 dan Tahun year 2013 and also compare with 2012. PT Angkasa Pura II
2012. PT Angkasa Pura II (Persero) dapat mempertahankan able to maintain this positive trend since 2012.
trend positifnya sejak Tahun 2012
3,39
3,41
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
391
Dampak Keuangan dari Kegiatan Financial Impacts
Berikut adalah dampak keuangan dari beberapa program The following details some of the financial impact of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
ketenagakerjaan yang dimiliki Angkasa Pura II: employment programs of Angkasa Pura II:
a. Biaya yang dikeluarkan untuk program rekrutmen adalah a. Costs incurred from recruitment program amounted to
sebesar Rp 4.080.682.410 IDR 4,080,682.410
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Total dampak keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan Total financial impact incurred by the Company for employee
sebagai kompensasi bagi karyawan dalam bentuk beban compensation in the form of employee expense in 2014 was
karyawan di tahun 2014 sebesar Rp 964,488 Miliar IDR 964,488 billion
Kebijakan POLICY
Administrasi dan Umum bagi karyawan beserta keluarga inti and General Services for employees and their core family
yang menjadi tanggungannya yang diharapkan berdampak dependents, which expected to have impacts on production
pada perbaikan produktivitas Angkasa Pura II. improvement of Angkasa Pura II.
Selama tahun 2014, jumlah karyawan beserta keluarga inti yang Throughout 2014 total employees with families that become
menjadi peserta layanan kesehatan Angkasa Pura II mencapai health services members of Angkasa Pura II reached 12,427
12.427 sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 11.616 orang, people, compared to total participants in 2013 of 11,616
dan pada tahun 2012 sebanyak 10.961 orang. people and in 2012 of 10,961 people.
Human Resources Competency Development
Angkasa Pura II memastikan bahwa keselamatan kerja The Company ensures occupational safety of the employees
pegawai terjamin selama di lingkungan kerja Angkasa Pura across the working locations of Angkasa Pura II. Socialization
II. Sosialisasi dan tindakan tegas terus dilakukan dalam rangka and strict actions are continuously conducted in order to drive
membudayakan sikap patuh pegawai terhadap peraturan the compliant behavior of the employees with the laws and
perundangan tentang keselamatan kerja. regulation regarding occupational safety.
Sejak 10 Mei 2002 (SK Pedoman Pelaksanaan K3 Angkasa Since 10 May 2002 (SK of HSE Implementation Guideline of
Pura II), pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai tingkat Angkasa Pura II), the HSE management is focused to reach zero
kecelakaan nihil atau zero accident. Program ini diselenggarakan accident. This program is conducted based on the employment
berdasarkan peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas regulation and HSE regulation of local Employment Office as
Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun. well as evaluated and assessed every year.
Komitmen Angkasa Pura II untuk mewujudkan keamanan dan Angkasa Pura II is committed to realize safety and security
keselamatan di lingkungan kerja diwujudkan dalam kebijakan across the working area which is generated in the Company
Perusahaan yang diatur dalam Keputusan Direksi No.KEP.088/ policy as regulated in the Board of Directors Decision
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
KP.204/APII-2002. No.KEP.088/KP.204/APII-2002.
392 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tingkat Kecelakaan Kerja Pegawai Employees Occupational Incident Rate
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II mencatat kejadian Throughout 2014, Angkasa Pura II recorded 7 (seven)
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
393
Csr – Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
CSR - Partnership and Community Development Program
Kebijakan POLICY
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Semangat PKBL PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan PKBL initiative of PT Angkasa Pura II (Persero) is reflects the
bentuk komitmen tanggung jawab sosial perusahaan kepada company’s corporate social responsibility commitment to the
masyarakat. Pelaksanaan PKBL pada PT Angkasa Pura II community. The implementation of PKBL in PT Angkasa Pura
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(Persero) dimulai sejak tahun 1991 yang dahulu unit yang II (Persero) started in 1991, at the time organized by PUKK
melaksanakan bernama PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan (Small Business and Cooperative Development). Starting
Koperasi) dan sejak tahun 2007 sesuai Peraturan Menteri 2007, in accordance with Minister of SOE Regulation Number:
Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/2007 berubah PER-05/MBU/2007 PUKK is changed into Partnership and
menjadi unit PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Community Development Program Unit (Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan - PKBL).
Program CSR terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan CSR program for social and community development through
melalui PKBL ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha PKBL is intended to improve the capability of the partner small
kecil mitra binaan agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus businesses to be empowered and independent as well as
memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan providing the multiplier effect for the improvement of local
masyarakat sekitar wilayah operasi Angkasa Pura II. Tujuan people’s welfare around the operational areas of Angkasa Pura
pelaksanaan program adalah membangun hubungan harmonis II. The aim of the program is to build a harmonious relationship
dengan masyarakat, sekaligus memberi kontribusi nyata untuk with the community, as well as making a real contribution for
lingkungan masyarakat yang sejahtera. Pelaksanaan program a prosperous society. Implementation of the program refers to
mengacu pada Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: the Decision Letter of the Minister of State-Owned Enterprises
Profil Perusahaan
Company Profile
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program No. PER-05/ MBU/2007 dated April 27, 2007 concerning the
Kemitraan dan Bina Lingkungan. Partnership and Community Development Program.
Landasan Hukum pelaksanaan PKBL sebagai berikut: Legal basis of Angkasa Pura II Partnership and Community
1. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- Development Program implementation:
05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program 1. Decision Letter of State Minister of SOE Number PER-05/
Kemitraan dan Bina Lingkungan. MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership
and Community Development Program.
2. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP.100/ 2. Decision Letter of State Minister of SOE Number KEP.100/
Human Resources Competency Development
MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan MBU/2002 regarding Health Level Assessment of State
Pengembangan Sumber Daya Manusia
394 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Struktur Organisasi PKBL PKBL ORGANIZATION STRUCTURE
Struktur organisasi unit PKBL pada Kantor-Kantor Cabang masih Organization structure of PKBL unit at Branch offices still vary,
Struktur Organisasi PKBL Angkasa Pura II PKBL Organization Structure of Angkasa Pura II
Direktur
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
395
Jenis Program TYPE OF PROGRAM
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah para pelaku UKM. This program targets SME owners from various business
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Adapun sektor kegiatan usaha yang mendapatkan bantuan dari sectors, among others: industry, services, trade, farm, fisheries,
program kemitraan antara lain: industri, jasa, perdagangan, agriculture, plantation, and other sectors. In general, the
peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan dan lainnya. partnership program includes loans, development training
Secara umum, program kemitraan mencakup pemberian for partners, and business promotion through partners’
pinjaman, pelatihan mitra binaan dan promosi hasil usaha participation in exhibition.
mitra binaan melalui keikutsertaan dalam pameran.
Angkasa Pura II telah melaksanakan Program Kemitraan sejak Angkasa Pura II has conducted the Partnership Program
tahun 1991, dengan jumlah penyaluran dana meningkat untuk since 1991, with total fund disbursement that increases
setiap tahunnya. Pelaksanaan program ini dalam bentuk every year. This program provides loans as well as training
pemberian pinjaman dana usaha terhadap masyarakat yang to program partners.
menjadi mitra binaan. Disamping hal tersebut, Perusahaan
juga memberikan pelatihan usaha terhadap mitra binaan.
Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan memfasilitasi In line with that, the company facilitates marketing for the
pemasaran bagi produk yang dihasilkan oleh mitra binaan products produced by partners and promote them as well as
Profil Perusahaan
Company Profile
dengan mempormosikan dan mengikutsertakan mitra binaan bring them in participation on some exhibitions, both national
dalam pameran baik berskala nasional maupun internasional. and international level. The objectives are to create excellent
Hal ini, bertujuan untuk menghasilkan mitra binaan yang and successful partners who are able to bring optimum yields,
unggul dan sukses sehingga mampu memberikan hasil drive their creativity, and moreover ensure that they are able
maksimal dan membuat masyarakat menjadi lebih kreatif to generate products or services that bring benefit for the
dalam memenuhi kebutuhannya. Lebih dari itu mereka juga communities at large.
mampu untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat
bagi masyarakat luas.
Human Resources Competency Development
Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan Partnership Program Fund Source and Utilization
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dana untuk Program Kemitraan bersumber dari Saldo Awal, The fund for Partnership Program is sourced from Beginning
Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pengembalian Pokok Pinjaman, Balance, Allocated Funds from Revenues, Payment on Principal
Kelebihan Angsuran, Pembayaran Piutang Bermasalah, Jasa Loan, Installment Excess, Payment on Non-Performing
Administrasi Pinjaman dan Pendapatan Jasa Giro. Adapun Receivables, Loan Administration Services, and Gyro Service
Realisasi pelaksanaan Program Kemitraan PT Angkasa Pura Income. The realization of available budget for partnership
II (Persero) pada tahun 2014 sebesar Rp40.059.507.695,64 proram in 2014 was IDR 40,059,507,695.64 or 22.65% below
atau 22,65 % dibawah Rencana Kerja Anggaran tahun 2014 Work Plan and Budget 2014 as shown in table below:
sebagaimana tabel berikut :
Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan Partnership Program Fund Source and Utilization
1 2 3 4(3-2) 5(4/2)
Saldo Awal
1.556.988.726,15 2.684.847.769,64
Initial Balance
Penerimaan Income | Income Receiver
1. Alokasi Laba Perusahaan
- - - -
Company Profit Allocation
2. Angsuran Pokok Pinjaman
49.260.625.537,11 37.855.439.263,46 (11.405.186.274) (23,15)
Loan Installment Principles
3. Angsuran Pokok Pinjaman
Bersih
538.250.413,91 400.685.853,00 (137.564.561) (25,56)
Net Loan Installment
Principles
396 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
RKA REALISASI DEVIASI | DEVIATION
URAIAN SD. DES 2014 SD. DES 2014
Description Budget And Work Plan Actual As Per Dec RP %
Marketing/Billing Cooperation
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
397
RKA REALISASI DEVIASI | DEVIATION
URAIAN SD. DES 2014 SD. DES 2014
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Dana untuk Program Kemitraan bersumber dari Saldo Awal, The fund for Partnership Program is sourced from Beginning
Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pengembalian Pokok Pinjaman, Balance, Allocated Funds from Revenues, Payment on Principal
Kelebihan Angsuran, Pembayaran Piutang Bermasalah, Jasa Loan, Installment Excess, Payment on Non-Performing
Administrasi Pinjaman dan Pendapatan Jasa Giro. Receivables, Loan Administration Services, and Gyro Service
Income.
Profil Perusahaan
Company Profile
Adapun realisasi dana yang tersedia untuk program kemitraan The realization of available budget for partnership proram in
pada tahun 2014 sebesar Rp44.209.712.317,42. 2014 was IDR 44,209,712,317.42.
Penggunaan dana pada program kemitraan diperuntukan untuk Partnership program funds are utilized for loan disbursement
Penyaluran kepada Mitra Binaan, Hibah dan Biaya Operasional. to partners, grants, promotions and operational expenses.
Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah disalurkan The total fund available have been disbursed to the partners
kepada para mitra binaan yang berada di sekitar wilayah kerja around the working areas of PT Angkasa Pura II of IDR
PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp36.828.000.000,00 36,828,000,000.00 in 2014
pada tahun 2014.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
KERJASAMA PENYALURAN PK DAN BL DENGAN SESAMA PKBL DISTRIBUTION COOPERATION WITH OTHER SOE
BUMN
Kerjasama penyaluran program kemitraan telah dilaksanakan Cooperation in partnership program disbursement was
sejak tahun 2009 dengan Perusahaan Modal Ventura Daerah conducted since 2009 with Perusahaan Modal Ventura
(PMVD) yaitu PT Sarana Jabar Ventura dan PT Sarana Riau Daerah (PMVD) namely PT Sarana Jabar Ventura and PT
Ventura yang merupakan anak perusahaan PT Bahana Artha Sarana Riau Ventura subsidiaries of PT Bahana Artha Ventura
Ventura (BAV) BUMN Penyalur, total dana yang disalurkan (BAV) distribution SOE, total funding distributed of IDR
adalah sebesar Rp5.000.000.000,00. 5,000,000.000.00.
Untuk tahun 2010 telah dilaksanakan perluasan wilayah melalui For the year 2010 has been implemented through distribution
kerjasama penyaluran dengan Perusahaan Modal Ventura cooperation of territorial expansion with Other Regional Venture
Daerah Lain dengan total dana sebesar Rp11.500.000.000,00 Capital Company with a total fund of Rp11,500,000,000.00
dengan rincian sebagai berikut : with the following details::
1. PT Sarana Sumut Ventura sebesar Rp2.000.000.000,00 1. PT Sarana Sumut Ventura total fund of Rp2.000.000.000,00
2. PT Sarana Jambi Ventura sebesar Rp2.500.000.000,00 2. PT Sarana Jambi Ventura total fund of Rp2.500.000.000,00
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
3. PT Sarana Sumsel Ventura sebesar Rp1.000.000.000,00 3. PT Sarana Sumsel Ventura total fund of Rp1.000.000.000,00
4. PT Sarana Kalbar Ventura sebesar Rp2.000.000.000,00 4. PT Sarana Kalbar Ventura total fund of Rp2.000.000.000,00
5. PT Sarana Lampung Ventura sebesar Rp2.500.000.000,00 5. PT Sarana Lampung Ventura total fund of Rp2.500.000.000,00
6. PT Sarana Jabar Ventura sebesar Rp1.500.000.000,00 6. PT Sarana Jabar Ventura total fund of Rp1.500.000.000,00
Total dana kerjasama penyaluran Rp11.500.000.000,00 Total distribution of partnership fund Rp11.500.000.000,00
398 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Untuk tahun 2011 kerjasama penyaluran program kemitraan For the year 2011 the distribution cooperation partnership
telah terlaksana dengan : program has been carried out with:
Kerjasama Penyaluran dengan PT Sang Hyang Seri adalah dalam Distribution cooperation with PT Sang Hyang Seri is supporting
rangka mendukung program pemerintah untuk ketahanan the of government programs for food security, THE CORPORATE
pangan yaitu Program GERAKAN PENINGKATAN PENANAMAN BASED MOVEMENT FOR FOOD CULTIVATION IMPROVEMENT
PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K) PROGRAM
Untuk tahun 2013 kerjasama penyaluran program kemitraan For the year 2013 the distribution cooperation partnership
telah dilaksanakan dengan : program has been carried out with:
1. PT Pertani Rp5.000.000.000,00 1. PT Pertani IDR 5,000,000,000,00
2. PT Bahana Artha Ventura terdiri dari : 2. PT Bahana Artha Ventura consist of :
• PT Sarana Jabar Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Jabar Ventura IDR 2,000,000,000,00
• PT Sarana Riau Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Riau Ventura IDR1,500,000,000,00
• PT Sarana Jambi Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Jambi Ventura IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Kalbar Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Kalbar Ventura IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Lampung Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Lampung Ventura IDR 2,000,000,000,00
• PT Sarana Sumut Ventura Rp1.000.000.000,00 • PT Sarana Sumut Ventura IDR 1,000,000,000,00
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
399
Untuk tahun 2014 kerjasama penyaluran program kemitraan For 2014 the distribution cooperation partnership program
telah dilaksanakan dengan : has been carried out with:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PERKEMBANGAN CLUSTER TAHUN 2013 DAN 2014 CLUSTER DEVELOPMENT IN 2013 AND 2014
Pada tahun 2013 pembentukan cluster mitra binaan sudah In 2013, Angkasa Pura II establishment of partners cluster
dilaksanakan melalui kerjasama penyaluran dengan PT Garam conducted through cooperation with PT Garam (Persero), salt
(Persero), cluster adalah petani garam yang tersebar didaerah- farmers cluster spread in areas as follow:
daerah sebagai berikut : • Kab. Indramayu with total farmers of 189 farmers
• Kab. Indramayu dengan jumlah petani sebanyak 189 petani • Kab. Cirebon with total farmers of 85 farmers
• Kab. Cirebon dengan jumlah petani sebanyak 85 petani • Total Salt Farmers Cluster 274 farmers
• Total Mitra Binaan Cluster Petani Garam 274 petani
Profil Perusahaan
Company Profile
Serta melalui kerjasama penyaluran dengan PT Pertani And through distribution in cooperation with PT Pertani
(Persero), cluster adalah petani padi yang tersebar didaerah- (Persero), cluster pare paddy farmers spread in these areas:
daerah sebagai berikut :
• Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan jumlah petani • Nangroe Aceh Darussalam provinces with total of 607
sebanyak 607 petani farmers
• Provinsi Banten dengan jumlah petani sebanyak 1.334 petani • Banten provinces with total of 1,334 farmers
• Total Mitra Binaan Cluster Petani Padi 1.941 Petani • Total Paddy Farmers Cluster Partners 1.941 Farmers
Pada tahun 2014 pembentukan cluster dilaksanakan dengan In 2014 cluster creation executed through independent
Human Resources Competency Development
penyaluran sendiri. Cluster yang dibentuk antara lain : distribution, cluster created among others:
Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Cluster industri boneka mitra binaan Kantor Pusat sebanyak • Play doll industry cluster Head Office Partners 14 partners
14 mitra • Fisherman cluster Soekarno Hatta Branch Partners 150
• Cluster nelayan mitra binaan cabang Soekarno Hatta partners
sebanyak 150 mitra • Rice crackers, Kinantan livestock, and fisheries industries
• Cluster industri rengginang, peternakan kinantan dan Kualanamu Partners 37 partners
perikanan mitra binaan cabang Kualanamu sebanyak 37
mitra
Dari Jumlah 26.626 mitra binaan tersebut, berusaha di 8 The total of 26,626 partners focuses on 8 (eight) business
(delapan) sektor usaha yang terdiri dari 1.426 mitra binaan sectors i.e. 1,426 partners in industrial sector, 12,374 partners
bergerak di sektor industri, 12.374 mitra binaan bergerak di in trading sector, 9,967 partners in agricultural sector, 27
sektor perdagangan, 9.967 mitra binaan bergerak di sektor partners in plantation sector, 182 partners in farms sector,
pertanian, 27 mitra binaan bergerak di sektor perkebunan, 182 237 partners in fisheris sector, 1,641 in service sectors and
mitra binaan bergerak di sektor peternakan, 237 mitra binaan 773 partners other sector.
di sektor perikanan, 1.641 mitra binaan bergerak di sektor
jasa, dan 772 mitra binaan bergerak di sektor usaha lainnya.
Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun 1991 In details, the distribution since 1991 until 2013 and 2014
s.d 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : can be seen in the following table:
400 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
MITRA BINAAN BERDASARKAN SEKTOR USAHA PARTNER BASED ON BUSINESS SECTOR
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
401
Kegiatan Pembinaan Mitra Binaan Tahun 2014 Development Activities for Program Partners in 2014
1. PENDIDIKAN / PELATIHAN 1. EDUCATION/TRAINING
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Program Pendidikan atau Pelatihan adalah sebagai salah Education or Training program is one of the forms of
satu bentuk pembinaan kepada para Mitra Binaan supaya development for the Partners in order to be resilient and
menjadi tangguh dan mandiri. Sampai dengan bulan independent. In 2013 there were several Training and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Desember 2014 ada beberapa pelaksanaan Program Education Programs provided for the Partners with the
Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan kepada Mitra objectives to enrich their knowledge and perspective
Binaan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan in carrying out the business, in order to increase
dan wawasan dalam berusaha, sehingga mereka dapat their productivity.
lebih meningkatkan produktifitas.
Pada 31 Desember 2013 Dana Pendidikan dan Pelatihan As per 31 December 2013 Education and Training fund
yang telah disalurkan sebesar Rp185.135.000,00 atau distributed amounted to IDR 185,135,000 or absorption
terserap 2,73 % dari anggaran sebesar Rp6.792.500.000,00 percentage of 2.73% from allocated budget of IDR
dan sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar 6,792,500,000 and as per December 2014 absorption
Rp661.661.700,00 atau terserap 17,32 % dari anggaran amounted to IDR 661,661,700 or 17.32% from allocated
sebesar Rp3.820.000.000,00. Pelaksanaan Pendidikan/ budget of IDR 3,820,000,000. Education/Trainings that
Pelatihan yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan were carried out until December 2014 involving Program
Desember 2014 dengan melibatkan Mitra Binaan adalah Partners were as follows:
sebagai berikut :
• Pelatihan Mitra Binaan pendampingan dengan PT Pertani • Training and mentoring with PT Pertani Banten
Profil Perusahaan
Company Profile
Provinsi Banten untuk Musim Tanam I ( Oktober 2012 province for partners first planting season (October
– Maret 2013) sebanyak 24 Kelompok Tani. 2012 - March 2013) to 24 farmer groups.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan • Training for partners with theme “Business
Pengembangan Usaha Calon Mitra Binaan Tahun Development Training for Prospective Partners 2014”
2014” yang diselenggarakan tanggal 13 s.d 14 Mei conducted on 13-14 May 2014 at Bima room, Halim
2014 di Ruang Bima, Bandara Halim Perdanakusuma Perdanakusuma Airport with 37 partner participants
dengan peserta 37 orang mitra binaan Cabang Halim from Halim Perdanakusuma branch.
Perdanakusuma.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Peningkatan • Training for partners with theme “SME Capacity
Human Resources Competency Development
Kapasitas Pelaku UKM Untuk Tumbuh dan Berkembang Improvement to Grow and Developed Together with
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bersama PT Angkasa Pura II” yang diselenggarakan PT Angkasa Pura II’ held on 19-20 May 2014 at Sultan
tanggal 19 s.d 20 Mei 2014 di Sultan Hotel Banda Hotel Banda Aceh with 40 partners participants from
Aceh dengan peserta 40 orang mitra binaan Cabang Sultan Iskandar Muda branch.
Sultan Iskandar Muda.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan • Training for partners with theme “Motivational
Motivasi dan Pengembangan Usaha Bagi Mitra Binaan Training and Business Development for PT Angkasa
PT Angkasa Pura II” yang diselenggarakan tanggal Pura II Partners” conducted at Hotel Dyan Graha
19 s.d 20 Mei 2014 di Hotel Dyan Graha Pekanbaru Pekanbaru on 19 – 20 May 2014 with 50 partners
dengan peserta 50 orang mitra binaan Cabang Sultan participants from Sultan Syarif Kasim II branch.
Syarif Kasim II.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Mengembangkan • Training for partners with theme “Developing
Motivasi dan Meningkatkan Bisnis UKM” yang Motivation and Improving SME Business” conducted
diselenggarakan tanggal 20 Mei 2014 di Grand Pacific on 20 May 2014 at Grand Pacific Hotel participated
Hotel dengan peserta 59 orang mitra binaan Cabang by 59 partners Husein Sastranegara branch.
Husein Sastranegara.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “ Pelatihan • Training for partners with theme “Business
Pengembangan Usaha mitra Binaan” yang Development Training” conducted on 17 - 18 June
diselenggarakan tanggal 17 s.d 18 Juni 2014 di 2014 held at Gedung Serba Guna Kualanamu Airport
Gedung Serba Guna Bandara Kualanamu dengan participated by 59 partners Kualanamu branch.
peserta 59 orang mitra binaan Cabang Kualanamu.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan Tema MEDS “Motivation • Training for partners with theme “Motivation and
and Enterpreneur Development Spiritual”(Peningkatan Enterpreneur Development Spiritual” held on 10 - 11
Motivasi Jiwa Kewirausahaan) yang diselenggarakan October 2014 at Feodora Hotel participated by 70
tanggal 10 s.d 11 Oktober 2014 di Hotel Feodora partners of Sultan Mahmud Badaruddin II branch.
dengan peserta 70 orang mitra binaan Cabang Sultan
Mahmud Badaruddin II.
402 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Inovasi dan • Training for partners with theme “Business
Pengembangan Usaha” yang diselenggarakan tanggal Development and Innovation” held on 16 October
2. PROMOSI 2. PROMOTIONS
Program Promosi adalah sebagai salah satu bentuk Promotion Program is one of the development initiativesfor
Dana promosi yang telah disalurkan pada 31 Desember The promotion fund disbursed in as per 31 December
2013 sebesar Rp1.673.425.181,60 atau terserap 2013 amounted to IDR 1,673,425,181.60 or absorbed
25,29 % dari anggaran sebesar Rp6.617.500.000,00 25.29 % from budget of IDR 6,617,500,000.00 and as per
dan sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar December 2014 absorption amount of IDR 545,680,000
Rp545.680.000,00 atau terserap 9,76 % dari anggaran or 9.76% from budget of IDR 5,590,000,000.
sebesar Rp5.590.000.000,00.
Pelaksanan Promosi telah dilaksanakan dengan Promotional event implementation involves partners at
melibatkan Mitra Binaan pada event-event yaitu : various events , among others:
• Pameran Tangerang Expo yang diselenggarakan dari • Tangerang Expo held 27 February – 3 March 2014,
tanggal 27 Februari s.d 3 Maret 2014 di Metropolis at Metropolis Town Square Tangerang, participated
Town Square Tangerang yang diikuti oleh 1 Mitra by 1 Partner of Soekarno-Hatta Branch Office.
Binaan dari Kantor Cabang Soekarno-Hatta.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
• Pameran Kalbar Inafact Expo 2014 dalam rangka • Inafact West Kalimantan Expo 2014 held during the
Pontianak Airshow 2014 yang diselenggarakan dari Pontianak Airshow 2014 from 27 February – 2 March
tanggal 27 Februari s.d 2 Maret 2014 di Pangkalan 2014 at the Indonesian Air Force Base Pontianak,
TNI AU Pontianak yang diikuti oleh 1 Mitra Binaan participated by 1 Partner of Supadio Branch Office.
dari Kantor Cabang Supadio.
• Pameran Fesra (Festival Kreatif) dengan tema • Fesra (Festival Kreatif) Expo with theme Harmony
Harmoni Tanpa Batas Dalam Bentuk dan Corak, yang Without Limits in Shape and Pattern, from 11 May
diselenggarakan dari tanggal 11 s.d 14 Juli 2014 di JCC to 14July 2014 at JCC Senayan, participated by 3
Senayan yang diikuti oleh 3 Mitra Binaan dari Kantor Partners from Halim branch office and 1 partner
cabang Halim Perdanakusuma dan 1 Mitra Binaan from Soekarno-Hatta branch office.
dari Kantor Cabang Soekarno-Hatta.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
403
• Pameran Ramadhan Fashion Expo 2014 yang • Ramadan Fashion Expo 2014 held from 17-20
diselenggarakan dari tanggal 17 s.d 20 Juli 2014 di July 2014 at Graha Mangala Siliwangi Bandung
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Graha Manggala Siliwangi Bandung yang diikuti oleh 4 participated by 4 Partners from Husein Sastranegara
Mitra Binaan dari Kantor Cabang Husein Sastranegara. Branch Office.
• Pameran Pesona Kalbar Expo 2014 yang • West Kalimantan Enchantment Expo 2014 from 28
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
diselenggarakan dari tanggal 28 s.d 31 Agustus May to 31 August 2014 at Rumah Radakng Jl. Lt.
2014 di Rumah Radakng Jl. Letjen Sutoyo Kota Baru, Sutoyo New Town, Pontianak, participated by 1
Pontianak yang diikuti oleh 1 Mitra Binaan dari Kantor Partner of Supadio Branch Office.
Cabang Supadio.
• Pameran Bazar Ramadhan yang diselenggarakan • Ramadan Bazaar Exhibition held from 15 – 18
dari tanggal 15 s.d 18 Juli 2014 di Lapangan Tenis July 2014 at Soekarno-Hatta Airport Tennis Field
Bandara Soekarno-Hatta yang diikuti oleh 12 orang participated by 12 Partners from Soekarno-Hatta
Mitra Binaan dari Kantor Cabang Soekarno-Hatta. Airport Branch Office.
• Pameran Sriwijaya Exhibition II yang diselenggarakan • Sriwijaya Exhibition II held from 28 May – 31 October
dari tanggal 28 s.d 31 Oktober 2014 di Gedung 2014 at the Ministry of SMEs Jakarta, participated
Kementerian UKM Jakarta yang diikuti oleh 2 orang by 2 Partners from Sultan Mahmud Badaruddin II
Mitra Binaan dari kantor Cabang Sultan Mahmud branch office.
Badaruddin II.
• Pameran KSN Jambi Emas Expo 2014 yang • KSN Jambi Gold Exhibition Expo 2014 held from 18th
diselenggarakan dari tanggal 18 s.d 23 Desember till December 23, 2014 at Ex MTQ arena, Taman
2014 di Ex arena MTQ Taman Rimba Jambi, yang Rimba Jambi, participated by 3 partners of Sultan
Profil Perusahaan
Company Profile
diikuti oleh 3 orang mitra binaan dari Kantor Cabang Taha Branch Office.
Sultan Thaha.
• Pameran Jabar Fashion & Craft 2014 yang • Jabar Fashion & Craft Exhibition 2014 held from 10
diselenggarakan dari tanggal 10 s.d 14 Desember – 14 December 2014 at Graha Mangala Siliwangi
2014 di Graha Manggala Siliwangi Bandung, diikuti Bandung, participated by 2 Partners of Husein
oleh 2 orang Mitra Binaan dar Kantor Cabang Husein Sastranegara Branch Office.
Sastranegara.
Menurut Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara According to the Decision Letter of the Minister of SOE Number
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nomor : PER-05/MBU/2007 (Pasal 30) disebutkan bahwa PER-05/MBU/2007 (article 30) stated that the Partnership
kinerja Program Kemitraan merupakan salah satu indikator Program performance is one of the indicator in evaluating
penilaian tingkat kesehatan BUMN Pembina. the health level of the parent SOE.
Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja Program The indicator used to evaluate the Partnership Program
Kemitraan sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara performance according to the Decision Letter of the Minister of
Nomor : KEP-100/MBU/2002 adalah Efektivitas Penyaluran SOE No. KEP-100/MBU/2002 is the disbursement effectiveness
dan Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman. and loan collectability rate.
Formula yang digunakan dalam menilai Efektifitas Penyaluran The formula used in evaluating the disbursement effectiveness
adalah dengan membandingkan antara Jumlah Dana Yang is by comparing the Total Amount Distributed with the
Disalurkan dengan Jumlah Dana Yang Tersedia. Dan formula Total Fund Available. And the formula used to evaluate
untuk menilai Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman the Loan Collectability Rate is by comparing between the
adalah membandingkan antara Rata-rata tertimbang loan collectability weighted average with the Total Loan
kolektibilitas pinjaman dengan Jumlah Pinjaman yang Distributed. Weighted average is the multiplication between
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
disalurkan. Rata-rata tertimbang merupakan perkalian antara Collectability Weight (%) with the Loan Balance for each
Bobot Kolektibilitas (%) dengan Saldo Pinjaman untuk masing- category of collectability.
masing kategori kolektibilitas .
Berdasarkan KEP-100/MBU/2002 bahwa Skor maksimal untuk Based on the Decision Letter KEP-100/MBU/2002 that
Efektifitas Penyaluran adalah 3 (tiga) apabila penyerapan the maximum score for Disbursement is three (3) if the
Efektifitas diatas 90 %, sedangkan Skor maksimal 3 (tiga) Effectiveness absorption above 90%, and the maximum score
diberikan kepada Tingkat Kolektibilitas penyaluran pinjaman of 3 (three) given to Collectability distribution rate if the return
apabila Tingkat pengembalian diatas 70 %. rate is above 70%.
404 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM
1. TINGKAT EFEKTIFITAS PENYALURAN PROGRAM 1. EFFECTIVENESS LEVEL OF PARTNERSHIP PROGRAM
Perhitungan tingkat efektifitas pemanfaatan dana Triwulan IV Effectiveness level of fund utilization Quarter IV 2014 for
tahun 2014 untuk Program Kemitraan adalah sebagai berikut : Partnership Program is as follow:
40.058.645.693,64
x 100% = 90,61%
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
44.209.712.317,42
Pada Triwulan IV tahun 2014 Dana Yang Tersedia untuk In Quarter IV 2014 available funds for partnership program
program kemitraan sebesar Rp44.209.712.317,42 dan Dana is IDR 44,209,712,317.42 and the Distributed Funds is IDR
Yang Disalurkan sebesar Rp40.058.645.693,64. 40,058,645,693.64.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
405
Dengan demikian Tingkat Efektifitas Penyaluran Triwulan IV This means the Distribution Program Effectiveness Quarter IV
tahun 2014 sebesar 90,61 %. Perhitungan tingkat efektifitas 2014 of 90.61%. The calculation of the effectiveness level is
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
adalah merupakan hasil pembagian dari Dana Yang Disalurkan by dividing the Distributed Funds (IDR 40.0 billion) with the
(Rp40,0 Miliar) dengan Dana Yang Tersedia (Rp44,2 Miliar) Available Funds (IDR 44.2 Billion) multiplied by 100%.
dikalikan 100 % .
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perhitungan tingkat kolektibilitas pengembalian dana Calculation of Collectibility Return Rate of 2014 to the
Triwulan IV tahun 2014 untuk Program Kemitraan adalah Quarter IV for Partnership Program are as follows:
sebagai berikut :
65.007.234.111,68
Kolektibilitas | Collectability = x 100% = 85,55%
75.989.350.840,02
Sementara itu untuk perhitungan Tingkat Kolektibilitas Meanwhile for the calculation of Loan Distribution
Penyaluran Pinjaman data yang dipakai adalah data Collectability Rate, the data used is the last 3 years
penyaluran pinjaman 3 tahun terakhir, dengan demikian of loan distribution, thus to calculate the collectability
untuk menghitung tingkat kolektibilitas penyaluran rate distribution for Quarter IV 2014 the data used is
Triwulan IV tahun 2014 data yang dipakai adalah data the loan distribution data from 2011, 2012 and 2013.
penyaluran pinjaman tahun 2011, 2012 dan tahun 2013.
Dengan menggunakan formula penghitungan yang By using the calculation formula above, thus the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tersebut di atas maka Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Collectability Rate Loan Distribution for Quarter IV 2014
Pinjaman untuk Triwulan IV tahun 2014 sebesar 85,55 is 85.55%, which is the result of Weighted Average
% yang merupakan hasil dari pembagian dari Rata-rata Loan (IDR 65.0 billion) divided with Total Receivable
Tertimbang Pinjaman (Rp65,0 Miliar) dengan Jumlah Saldo Balance (IDR 75 .9 billion) multiplied by 100%.
Piutang (Rp75,9 Miliar) dikalikan 100 %.
Berdasarkan uraian di atas maka kinerja PKBL PT Angkasa Based on the above, the Partnership & Community
Pura II (Persero) selama 3 (tiga) tahun terakhir apabila Development Activities performance of PT Angkasa Pura II
digambarkan adalah sebagai berikut : (Persero) for the last 3 (three) years described as follows:
406 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
99%
95%
94%
92%
91%
86%
Efektifitas PK | Partnership Program Effectiveness
Kolektibilitas PK | Partnership Program Collectability
• H. ABUN BENYAMIN, SE adalah pengrajin mendong • H. ABUN BENYAMIN, SE is a mendong craftsman from
dari Cibereum, Tasikmalaya, merupakan mitra binaan Cibereum, Tasikmalaya is a program partner of Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Husein Pura II from Husein Sastranegara branch, who has received
Sastranegara, yang telah mendapatkan bantuan pinjaman Partnership Program loan of IDR 25 million in 2007, IDR
program kemitraan sebesar Rp25 Jt pada tahun 2007, 50 million in 2010, and IDR 50 million loan in 2013. He
pinjaman Rp50 jt pada tahun 2010 dan pinjaman participated in Pasar Malam Indonesia (PMI) Exhibition
Rp50 Jt pada tahun 2013. Fasilitas yang telah didapat held on 20-24 March 2013 in Malieveld, Den Haag,
diikutkan pada Pameran Pasar Malam Indonesia (PMI) Belanda. He creates handicraft products using natural
yang diselenggarakan tanggal 20 s.d 24 Maret 2013 di fiber such as mending, pandanus, lidi bamboo, synthetic
Malieveld, Den Haag, Belanda. Produk yang dihasilkan leather that he processes into mat, pencil case, wallet,
adalah kerajinan tangan dengan menggunakan bahan trash can, napkin container, jar container, bag, frame,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
baku serat alam seperti mending, pandanus, lidi bamboo, basket. Since 2009, the handicraft products have been
kulit sintetis yang diolah menjadi tikar, tempat pensil, exported to USA with the value of USD 8,729.
dompet, tempat sampah, tempat tisu, tempat toples,
tas, pigura, keranjang. Sejak tahun 2009 kerajinan yang
diproduksi sudah di ekspor ke Amerika senilai US $ 8.729.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
407
• Hj. TRIAS PUTRI SUTISNAWAN adalah pengrajin kain dari • Hj. TRIAS PUTRI SUTISNAWAN is a cloth producer from
Ciputat Timur, Tangerang Selatan, merupakan mitra binaan Ciputat Timur-Tangerang Selatan is a program partner
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Soekarno- of Angkasa Pura II from Soekarno-Hatta Branch Office,
Hatta, yang telah mendapatkan bantuan pinjaman program who has been granted Partnership Loan program of IDR
kemitraan sebesar Rp30 jt pada tahun 2009, pinjaman Rp50 30 million in 2009 and IDR 50 million loan in 2011. She
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jt pada tahun 2011 dan pinjaman Rp50 Jt pada tahun Rp50 participatd in INACRAFT Exhibition 2013 held on 24-28
Jt. Fasilitas yang telah didapat diikutkan pada Pameran April 2013 at Jakarta Convention Center. The products
INACRAFT 2013 diselenggarakan dari tanggal 24 s.d 28 April created are cloth handicraft which 70% made from calico
2013 bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Center. materials and 30% made from valino cotton, habutai,
Produk yang dihasilkan adalah kerajinan kain yang sebagian satin silk, brocad, nylon, organdy, and other accessories
besar 70% dibuat dari bahan blacu dan 30 % menggunakan as flowers, ropes, plates, zipper, laces, which are made
kain katun valino, habutai, satin silk, brocad, nylon, organdi to be wedding accessories, dining accessories, souvenirs,
dan penunjang lainnya seperti bunga, tambang, lempeng, tablecloths, sajadah, bags, pillowcase, and bedsheet
restliting, renda yang dibuat menjadi wedding accessories, under Green Carft & Design label.
dinning accessories, souvenirs, taplak, mukena, sajadah,
tas, sarung bantal dan sprei dengan label produk Green
Carft & Design.
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan Community Development Program is a program to empower
Profil Perusahaan
Company Profile
kondisi sosial masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Angkasa the communities around the operations area of PT Angkasa
Pura II (Persero) melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Pura II, through the utilization of funds allocated from the
Perusahaan dan bersifat hibah. Company’s profits and disbursed as grants.
Program Bina Lingkungan dilaksanakan sejak tahun 2002. Community Development Program has been implemented
Program ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada since 2002. This program is intended to provide assistance to
masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Angkasa Pura II the community around the operations areas of PT Angkasa
(Persero). Cakupan kegiatan Program Bina Lingkungan meliputi Pura II (Persero). Scope of Community Development Program
pemberian bantuan untuk Bencana Alam, Pendidikan dan activities includes Disaster Relief, Education and/ or Training,
Human Resources Competency Development
atau Pelatihan, Peningkatan Kesehatan, Sarana dan Prasarana Health Improvement, Public Infrastructure, Religious Facilities,
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Disamping program-program tersebut terdapat program In addition to the programs above, the Company also
bantuan yang pelaksanaannya didasarkan pada instruksi implements program pursuant to instruction from Ministry
Kementerian BUMN yang dinamakan BUMN Peduli. Bantuan of State-Owned Enterprises (SOE), namely “BUMN Peduli”
Bina Lingkungan telah memberikan kontribusi besar bagi (SOE Cares). Community Development assistance has a large
peningkatan kehidupan masyarakat serta kemajuan dalam contribution in the improvement of people’s lives as well as
bidang pendidikan, bidang kesehatan, keagamaan, prasarana advances in the fields of education, health, religious, public
umum dan bantuan bencana alam. infrastructure, and disaster relief.
Komitmen Angkasa Pura II terkait program bina lingkungan The commitment of Angkasa Pura II in regards to community
terkait dengan pelestarian alam dilaksanakan di beberapa development program related to natural preservation is done
lokasi selama tahun 2014 sebagai berikut: across several locations throughout 2014 as follows:
1. Bantuan pelestarian alam berupa penanaman 7.500 1. Assistance in natural preservation in terms of 7,500 trees
pohon di Desa Laksana Mekar Kec. Padalarang Kab. planting in Desa Laksana Mekar Kec. Padalarang Kab.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Bandung Barat, Kec. Cicendo Kota Bandung, Kec. Andir Bandung Barat, Kec. Cicendo Bandung City, Kec. Andir
Kota Bandung, Jawa Barat. Bandung City, West Java.
2. Bantuan pelestarian alam berupa penghijauan dengan 2. Assistance in natural preservation in the form of
melakukan penanaman 2.600 pohon disekitar prasasti reforestation by planting 2,600 trees around the northern
sisi utara Bandara Soekarno-Hatta. area of statue in Soekarno-Hatta Airport.
3. Bantuan pelestarian alam berupa penghijauan dengan 3. Assistance in natural preservation in the form of
melakukan penanaman 100 pohon jambu air dan mangga reforestation by planting 100 guava and mango trees
di Kel.Karang Sari, Kec. Neglasari, Tangerang. in Kel. Karang Sari, Kec. Neglasari, Tangerang.
4. Bantuan pelestarian alam berupa penghijauan penanaman 4. Assistance in natural preservation in the form of
30.000 pohon mangrove untuk Kelompok Tani Mangrove reforestation by planting 30,000 mangrove trees for
Kp. Baru Jl. Kp. Baru (Madong) RT. 03/RW.05 Kel. Kp. Bugis the Mangrove Farmers group in Kp. Baru Jl. Kp. Baru
Tanjung Pinang. (Madong) RT. 03/RW.05 Kel. Kp. Bugis Tanjung Pinang.
408 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
5. Bantuan pelestarian alam berupa pemberian 45 bak 5. Assistance in natural preservation in terms of providing
sampah untuk masyarakat Pulau Panggang, Kepulauan 45 trash bin for the people in Pulau Panggang, Kepulauan
Pada tahun 2014 Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan In 2014, the Community Development funds disbursed
sebesar Rp33.394.913.784,00 dan Dana Bina Lingkungan amounted to IDR 33,394,913,784 and the disbursement of
sejak tahun 2002 s/d tahun 2013 telah disalurkan sebesar Community Development funds during the period of 2002-
Rp80.858.018.985,50 , sehingga Dana Bina Lingkungan yang 2013 is IDR 80,858,018,985.50 which makes the Community
disalurkan tahun 2002 s/d 2014 sebesar Rp114.252.932.769,50. Development funds disbursed during the period 2002 – 2014
Realisasi pelaksanaan Program Bina Lingkungan PT Angkasa Realization of PT Angkasa Pura II Community Development
Pura II (Persero) pada tahun 2014 sebesar Rp35.131.879.338,70 Program in 2014 amounted to IDR 35,131,879,338.70 or
atau 40,41 % dibawah Rencana Kerja Anggaran tahun 2014 40.41% below the 2014 budget plan as the following table:
sebagaimana tabel berikut :
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
409
RKA SD. REALISASI SD. DEVIASI | Deviation
URAIAN
DES 2014 DES 2014
Description RP %
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
-
II. BEBAN OPERASIONAL
-
OPERATING EXPENSE
1. Beban Evaluasi/survey
514.500.000,00 283.742.465,00 (230.757.535,00) (44,85)
Evaluation/Survey Expense
2. Beban Pengiriman Barang
51.000.000,00 - (51.000.000,00) (100,00)
Materials Delivery Expense
3. Beban Administrasi Bank
Human Resources Competency Development
Dana untuk Program Bina Lingkungan bersumber dari Saldo The funding for Community Development Program sourced
Awal, Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pendapatan Jasa Giro from Beginning Balance, Company Profit Allocation, Giro
dan Bunga Deposito. Service Income and Deposit Interest.
Pada tahun 2014 realisasi dana yang tersedia untuk Bina In 2014 the realization of the funds available for Community
Lingkungan sebesar Rp78.894.654.549,92 Development is IDR 78,894,654,549.92
Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah disalurkan Of the amount of funds available has been channeled to
kepada lingkungan yang berada di sekitar wilayah kerja PT the surrounding area of PT Angkasa Pura II amounting to
Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp33.394.913.784,00 pada IDR 33,394,913,784.00 in 2014. In detail, the distribution
410 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
tahun 2014. Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan implementation since 2002 until 2013 and 2014 can be seen
dari tahun 2002 s.d 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada in the following table
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
411
1991 s.d 2013
2014 TOTAL
1991 until 2013
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Jumlah Dana untuk program dimaksud sebesar The amount of funding for the said program is IDR
Rp85.000.000.000,00 (delapan puluh lima miliar rupiah) 85,000,000,000.00 (eighty five billion rupiah), which
yang telah diterima oleh PT Angkasa Pura II (Persero) was received by PT Angkasa Pura II (Persero) on 11 May
pada tanggal 11 Mei 2010 melalui Pokja BUMN Peduli 2010 through Working Group of BUMN Peduli Scholarship.
Beasiswa Pendidikan.
Dana Program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan The scholarship is channeled to Universities through
disalurkan ke Perguruan Tinggi secara bertahap, kondisi different phases, and as of December 20143 has been
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
sampai dengan Desember 2014 telah disalurkan kepada channeled to 27 State universities with a total amount
27 Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp82.284.302.940,00. of IDR 82,284,302,940.00
412 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Posisi dana Program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan sampai Fund positions of BUMN Peduli Scholarship as per December
dengan Desember 2014 adalah sebagai berikut : 2014 are as follows:
Pengeluaran Expense
• Penyaluran ke • Distribution to Universities Rp 82,284,302,940
Perguruan Tinggi Negeri Rp82.284.302.940
• Pajak dan Administrasi Bank Rp983.488.096 • Tax and Bank Administration Rp 983,488,096
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
413
Secara lebih jelas tentang penyaluran yang telah dilakukan The Details of distribution are as follows:
dapat dilihat pada tabel berikut :
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
c. Dampak Keuangan dari Kegiatan PKBL c. Financial Impact from Partnership & Community
Pada tahun 2014, penggunaan dana untuk kegiatan Development Actvivities
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di atas tidak In 2014, the funds utilized for from Partnership &
menimbulkan dampak negatif terhadap Perseroan. Community Development Activities above does not
negatively impact the Company.
414 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
PEMBAYARAN TAHAP PEMBAYARAN TAHAP PEMBAYARAN TAHAP PEMBAYARAN TAHAP
IV V VI VII
Payment Phase IV Payment Phase V Payment Phase VI Payment Phase VII TOTAL PEMBAYARAN JML MHS
Total Payment Total Students
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
Total Total Total Total
Rp620.175.000 Rp1.990.243.500 60
Rp1.000.000.000 32
Rp358.020.000 Rp1.454.040.000 30
Rp455.020.000 Rp2.000.000.000 50
Rp244.902.000 Rp154.938.000 Rp1.499.550.000 70
Rp469.404.000 Rp551.004.000 Rp438.902.000 Rp866.406.000 Rp4.000.000.000 85
Rp336.850.000 Rp2.767.600.000 135
Rp1.263.865.000 Rp1.291.605.000 Rp6.000.000.000 162
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
415
Csr – Tanggungjawab Terhadap Konsumen
CSR – Customer Responsibility
Kebijakan POLICY
Sebagai wujud tanggung jawab penerapan GCG kepada As a form of GCG responsibility to customers and the community
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
konsumen/pelanggan dan masyarakat dan sejalan dengan and in line with our commitment to provide the best service,
komitmen kami untuk memberikan layanan yang terbaik, convenient, quality products and competitive prices, we
nyaman, produk berkualitas dan harga yang bersaing, kami continue to maintain communication with the customer. We
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
terus menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Kami realize that efficient and proactive communication is critical
menyadari komunikasi yang lancar dan proaktif berperan for business continuity Angkasa Pura II, in addition to ensure
penting bagi kelangsungan bisnis Angkasa Pura II di samping appropriate quality standards.
memastikan kualitas yang sesuai dengan standar.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen pengguna To improve the services for customers as the users of airport
jasa kebandarudaraan, perusahaan menyediakan layanan services, the Company provides customer information service
informasi pelanggan untuk memudahkan pelanggan dalam to facilitate them in finding information about the company,
mencari informasi mengenai perusahaan, pusat pengaduan customer complaint center, customer engagement program
pelanggan, program engagement pelanggan dan program and quality improvement program.
peningkatan layanan mutu.
air crew, station manager, operator kargo,dan konsesioner. operators, and concessioner. Several methods have been
Beberapa cara telah kami lakukan dan terus kami sempurnakan conducted and continuously refined in 2014, in relation with
di tahun 2014, terkait dengan hubungan kepada konsumen the customer relationship as follows:
sebagai berikut:
1. Pusat Informasi dan Pengaduan Pelanggan 1. Customer Information and Complaint Center
Penyediaan fasilitas informasi bagi para penumpang di The provision of information facilities for all passengers
setiap terminal bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura at each of airport terminal managed by Angkasa Pura
II. Selain hal tersebut, Perusahaan telah membentuk pusat II. In addition, the Company has established customer
Human Resources Competency Development
pengaduan pelanggan. Pusat pengaduan pelanggan ini complaint center. The customer complaint center can be
Pengembangan Sumber Daya Manusia
dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain: accessed thorugh several channel, among others:
a. website Perusahaan: www.angkasapura2.co.id via a. Company website : www.angkasapura2.co.id via
“Kontak Kami”; “Contact Us”;
b. Contact Center dengan hotline 1500 138, dan b. Contact Center hotline 1500 138; and
c. email perusahaan: contact.center@angkasapura2.co.id. c. Company e-mail: contact.center@angkasapura2.co.id
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
416 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
ALUR PENANGANAN LAYANAN CONTACT CENTER FLOW OF CONTACT CENTER COMPLAINT HANDLING
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
Tidak
Kebijakan
1. Receive complaint 1. Receive complaint
Policy 2. Respond the 2. Respond the complaint
1. Agen menerima dan Operasional complaint to mediator to mediator
menginput informasi 3. Follow-up complaint 3. Follow-up complaint
Operational
ke dalam data base 4. Report the complaint 4. Report the complaint
2. Agen menyampaikan handling handling
informasi tsb kepada 1. Menerima report pertama 5. Ensure that the 5. Ensure that the
pengguna jasa CC 2. Menerima report complaint handling complaint handling
AP II penanganan keluhan are align with SLG are align with SLG
1. Agent receive and 3. Menginformasikan kepada
input the information agen
Kasus terselesaikan to data base 1. Receive first report
Case Resolved 2. Agent deliver the 2. Receive complaint
related information handling report
to CC AP II user 3. Inform the agent
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
417
Status penanganan keluhan yang tertangani berarti : Status of complaint handled means:
1. Keluhan yang dieskalasikan dan tidak memerlukan 1. The Complaint escalated and does not require swift
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
tanggapan yang cepat dari executor kantor cabang response from branches executor PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura II (Persero). II (Persero).
2. Keluhan yang diselesaikan dan sudah ditangani dan 2. The Complaint resolved and has been addressed
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
direspon oleh executor kantor cabang PT Angkasa and responded to by the branches executor PT
Pura II (Persero) Angkasa Pura II (Persero)
Status penanganan keluhan yang tidak tertangani berarti : Status for complaint not handled means:
Keluhan yang dieskalasikan dan belum ditangani oleh The Complaint escalated and has not been handled by
executor kantor cabang PT Angkasa Pura II (Persero) branches executor PT Angkasa Pura II (Persero).
Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik Commitment to provide the best services requiring a quick
menuntut tindakan/respon secara cepat dan taktis and tactical action/ responses to handle all complaints
terhadap semua keluhan dari stakeholders khususnya from the stakeholders, particularly the airport services
pengguna jasa bandar udara. Upaya penyelesaian users. The initiative to solve customer’s complaint has
terhadap setiap keluhan pelanggan telah diatur secara been specifically regulated in the quality service standard
khusus dalam kebijakan standar mutu pelayanan. Standar policy. The complaint management standard is as follows:
pengelolaan pengaduan tersebut, sebagai berikut:
a. Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan a. The standard in responding customer’s complaint
Profil Perusahaan
Company Profile
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II mendapatkan aduan/ Throughout 2014, Angkasa Pura II has received 8,912
keluhan dari pelanggan sebanyak 8.912 keluhan dan telah complaints from customers and solved 8,636 complaints
diselesaikan sebanyak 8.636 keluhan atau 96%. Adapun or 96%. The 2014 customer complaint data are as follows:
data pengaduan pelanggan periode tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
418 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bandara Jumlah Telepon Media Status Tertangani
Airport Keluhan Telephone Handled
Total Twitter Facebook Email Tertangani Tidak
Pengkategorian kategori keluhan ini adalah sebagai berikut : Categorization of complaint are as follows:
1. Komplain Stakeholder terdiri dari komplain mengenai 1. Complaints of Stakeholder consists of complaints about
operasional instansi yang terlibat di bandara seperti the operations of agencies involved in the airport such
Airnav, Masyarakat, ATM, Bea & Cukai, BPN2TKI, Cargo as Airnav, Communities, ATM, Customs & Excise, BPN2TKI,
Handling, Damri, Imigrasi, Karantina, KKP, Loket Donasi, Cargo Handling, Damri, Immigration, Quarantine, CTF,
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
419
Laporan Keuangan
Financial Report
420 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
421
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
422
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian untuk Consolidated Statements of Comprehensive Income for
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Desember 2014 dan 2013. 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk Tahun Statements of Changes in Equity Consolidated for the
Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tahun yang Consolidated Statements of Cash Flows for the Years
Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan Ended December 31, 2014 and 2013.
2013. 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Notes to the Consolidated Financial Statements for the
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With
Desember 2014 dan 2013 (Dengan Perbandingan Saldo Comparative Balance of Consolidated Statements of
Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Januari 2013 / Financial Position As of January 1, 2013 / December 31,
31 Desember 2012) 6 - 170 2012)
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
423
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
424
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
REPRESENTATIVE LETTERS
426
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
428
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
430
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
ASET ASSETS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kas dan Setara Kas 3,3.4,3,7.1.5 1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 2.225.787.686.673 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 3.7.1,6 Trade Receivables
Pihak Ketiga 590.673.744.960 354.572.699.201 447.969.862.753 Third Parties
(Setelah dikurangi cadangan (Net of allowance for impairement
kerugian penurunan nilai tanggal. 31 loss dated as of December 31,
Desember 2014, 2013 dan 2012, 2014, 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp169.116.829.878,
Rp169.116.829.878, Rp169.032.322.396, and
Rp169.032.322.396,dan Rp131.910.066.504 respectively).
Rp131.910.066.504).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements as an integral part of
keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
1
432 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dengan Perbandingan Saldo pada Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) (With Comparative Balance As of January 1, 2013 / December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)
Liabilitas Liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang dapat diatribusikan 13.195.945.119.906 12.125.963.760.336 9.799.667.262.198 Equity attributable to owners of the
Laporan Keuangan Konsolidasi
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements as an integral part of
keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
433
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal - tanggal For the Years Ended December 31,
31 Desember 2014 dan 2013 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2014 2013
Notes
Laba Sebelum Pendapatan (Beban) Lain-lain 1.407.006.158.325 1.262.812.268.631 Profit Before Other Income (Expenses)
Pendapatan (Beban) Keuangan - Bersih 108.370.222.048 38 77.550.694.870 Financial (Cost) Revenue - Net
Bagian Laba dari Entitas Asosisasi 8.306.878.202 39 15.042.159.053 Share in net Income of Associates
Jumlah Beban Keuangan dan Bagian Laba 116.677.100.250 92.592.853.923 Finance Cost and Equity in net Income
Entitas Asosiasi Associates
Profil Perusahaan
Company Profile
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (5.277.405.839) 3.7,6b,11 (11.220.655.127) Financial Assets - Available for Sale
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Laba komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada : Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 1.092.795.111.488 1.021.527.862.944 Owners of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 101.297 196.771 Non-controlling Interests
Laba Per Saham Dasar 219.615 3,25.39 206.550 Basic Earnings Per Share
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
Analisis dan Pembahasan Manajemen
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements as an integral part of these
Management Analysis and Discussion
3
434 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (Persero)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal - tanggal For the Year Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Tanggal 31 Desember 2012 5.000.000.000.000 81.099.573.644 - - 313.027.372.230 (30.879.205.046) 19.566.060.967 3.197.585.544.838 1.219.267.915.566 9.799.667.262.198 273.492 9.799.667.535.690 Balance at December 31, 2012
Saldo per 31 Desember 2013 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (337.629.801.103) 303.400.820.848 2.098.768.758.127 (30.879.205.046) 8.345.405.840 3.970.109.689.955 1.032.748.518.072 12.125.963.760.336 470.263 12.125.964.230.599 Balance as of December 31, 2013
Saldo per 31 Desember 2014 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (328.748.958.920) 303.400.820.848 2.428.484.970.530 (24.976.265.713) 3.068.000.001 4.635.544.462.189 1.098.072.517.327 13.195.945.119.907 571.560 13.195.945.691.466 Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan an integral part of these consolidated financial statements
435
Consolidated Financial Statements Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Social and Environmental Responsibility Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Konsolidasi Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tata Kelola Perusahaan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
2014 2013
Notes
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi : Cash Flows from (for) Operating Activities
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain (643.844.090.442) (1.048.749.753.114) Supplier Payments & Other Third Parties
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kas yang Diperoleh dari Operasi 2.908.463.263.746 2.010.013.015.151 Cash Provided by Operations
Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi 2.433.199.755.197 1.571.763.053.419 Net cash flow from (for) Operating Activities
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi : Cash Flows from (for) Investing Activities
Pembelian Aset Tetap dan Aset Lain (2.700.070.821.684) (2.069.198.360.180) Purchase of FA, Property Investment and Other Assets
Penerimaan dari Pihak Berelasi 125.587.343.304 82.829.364.372 Proceeds from Related Parties
Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi (2.548.893.039.047) (1.840.825.881.299) Net cash flow from (for) Investing Activities
Profil Perusahaan
Company Profile
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Cash Flows from Financing Activities
Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (367.313.745.838) (446.693.021.531) Net cash flow from (for) Financing Activities
KAS DAN SETARA KAS (483.007.029.688) (715.755.849.411) IN CASH & CASH EQUIVALENTS
Human Resources Competency Development
KAS DAN SETARA KAS - SALDO AKHIR TAHUN 1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 CASH & CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
5
436 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
1. UMUM 1. GENERAL
PT Angkasa Pura II (Persero) adalah Badan Usaha Milik PT Angkasa Pura II (Persero) is a State Owned
Negara (BUMN) di lingkungan Kementerian Enterprises (SOEs) in the Ministry of Transportation.
Perhubungan. Sebelumnya bernama Perum Pelabuhan Previously named Perum Cengkareng Jakarta Airport,
Udara Jakarta Cengkareng, yang didirikan berdasarkan which was established by Government Regulation (PP)
Peraturan Pemerintahan (PP) Nomor 20 tahun 1984. No. 20 year 1984. Change the name of the Perum
Perubahan nama dari Perum Pelabuhan Udara Jakarta Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng to Perum Angkasa
Cengkareng menjadi Perum Angkasa Pura II dilakukan Pura II is based on Government Regulation No. 26 of
berdasarkan PP Nomor 26 tahun 1986. Selanjutnya, 1986. Furthermore, with the PP number 14 year 1992,
dengan PP nomor 14 tahun 1992, Perum Angkasa Pura II Perum Angkasa Pura II changed/transformed the status of
berubah status badan hukumnya menjadi Perusahaan, legal entity into the Company, namely PT Angkasa Pura II
yaitu PT Angkasa Pura II (Persero). (Persero).
PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut PT Angkasa Pura II (Persero), hereinafter referred to as
Perusahaan, didirikan berdasarkan Akta nomor 3, the Company, was established by Deed No. 3, dated
tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H., Notaris di January 2, 1993 by Salim Muhani SH, Notary in Jakarta
Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal 19 and amended by Deed number 96, dated March 19, 1993
by the same notary. Articles of Association and
Profil Perusahaan
Perusahaan dan perubahannya telah mendapat amendments have been approved by the Minister of
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Justice of the Republic of Indonesia in accordance with the
sesuai dengan Surat Keputusan nomor C2- Decree number C2-2471.HT.01.01.Th.93, dated 24 April
2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24 April 1993 serta 1993 and published in the State Gazette of the Republic of
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Indonesia No. 63, dated August 8, 1995. Articles of
nomor 63, tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar Association ammenden by the Deed of number 19, dated
Perusahaan mengalami perubahan kembali dengan Akta July 21, 1998 by H. Harjono Moekiran SH, Notary in
nomor 19, tanggal 21 Juli 1998 oleh H. Harjono Moekiran Jakarta and the last amendment by Deed number 27,
S.H., Notaris di Jakarta dan diperbaiki dengan Akta dated 26 November 1998 by the same notary statutes to
Human Resources Competency Development
nomor 27, tanggal 26 November 1998 oleh notaris yang comply with the Limited Liabilities Law No. 1 year 1995.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
sama dalam rangka penyesuaian anggaran dasar dengan This amendment has been approved by the Minister of
Undang-undang Perusahaan Terbatas nomor 1 tahun Justice of the Republic of Indonesia in accordance with
1995. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah Decree No. C-1008.HT.01.04.TH.99, dated January 12,
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik 1999 and published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor C- Indonesia number 19, dated March 5, 1999.
1008.HT.01.04.TH.99, tanggal 12 Januari 1999 dan
diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik
Indonesia nomor 19, tanggal 5 Maret 1999.
Anggaran Dasar Perusahaan pada tahun 2008 telah Articles of Association of the Company in the year 2008
mengalami perubahan kembali dengan Akta Nomor 38, has been amended again by Deed No. 38, November 18,
tanggal 18 November 2008, oleh Notaris Silvia Abbas 2008, by Notary Silvia Sudrajat Abbas, SH The
Sudrajat, S.H. Perubahan tersebut telah disahkan pula amendment has been approved by the Minister of Justice
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik and Human Rights Republic of Indonesia through the
Indonesia melalui Surat Keputusan nomor AHU- Decree number AHU-98879.AH.01.02, November 18,
98879.AH.01.02, tanggal 18 Nopember 2008 dan 2008 and published in the State Gazette of the Republic of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia number 10, dated February 3, 2009.
Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009.
Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud According to the Articles of Association - section 3,
dan tujuan didirikannya Perusahaan sebagai berikut: purposes and objectives to establishment of the Company
as follow:
6
438 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas To achieve the purpose and objectives above the
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sebagai Company is engaged in the following activities:
a. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan a. Provision of facilities for the exploitation and
fasilitas untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas development of service activities landing, taking off,
landas, parkir dan penyimpanan pesawat udara. parking and storage of aircraft.
f. Penyediaan jasa konsultasi pendidikan dan pelatihan f. Providing education and training consulting services
yang berkaitan dengan kebandarudaraan. related to airport affairs.
g. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung g. The provision of services that directly support the flight
menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi that includes supplying aircraft hangars, aircraft
penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan overhaul, warehousing, aircraft catering, technical
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat services aircraft ground handling, passenger and
udara, jasa pelayanan teknis penanganan pesawat baggage services, cargo handling services and other
udara di darat, jasa pelayanan penumpang dan supporting services directly support the flight.
bagasi, jasa penanganan kargo dan jasa penunjang
lainnya yang secara langsung menunjang kegiatan
penerbangan.
h. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung h. The provision of services that directly or indirectly
atau tidak langsung menunjang kegiatan bandar support the airport which includes the provision of inn
udara yang meliputi jasa penyediaan / hotel services, shops and restaurants providing
penginapan/hotel, jasa penyediaan toko dan restoran, services, placement services of motor vehicles,
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
439
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1.3 Tempat Kedudukan dan Lokasi Usaha 1.3 Office and Business Location
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di The Company is domiciled and headquartered in Soekarno
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Hatta Airport in Tangerang, Banten Province. The
Perusahaan hingga saat ini mempunyai 13 (tiga belas) company have 13 (thirteen) branch office located in each
kantor cabang yang masing-masing berkedudukan di airport managed the Company are as follows:
bandar udara (bandara) yang dikelola Perusahaan,
sebagai berikut :
1) Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, 1) Soekarno - Hatta International Airport , Tangerang
Tangerang.
2) Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 2) Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.
3) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, 3) Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang.
Palembang.
4) Bandar Udara Supadio, Pontianak. 4) Supadio Airport, Pontianak.
5) Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. 5) Kualanamu International Airport, Deli Serdang.
6) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. 6) Sultan Sharif Kasim II Airport, Pekanbaru.
Profil Perusahaan
Company Profile
12) Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. 12) Depati Amir Airport, Pangkal Pinang.
13) Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong. 13) Silangit Airport, Siborong-Borong.
1.4 Dewan Komisaris dan Direksi 1.4 Board of Commissioners and Directors
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Based on the Decree of the Minister of State Owned
Negara No. SK-335/MBU/2012, tanggal 17 September Enterprises No. SK-335/MBU/2012, dated September 17,
2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan 2012, about The Dismissal and Promotion of Members of
Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan the Board of Commissioners of PT Angkasa Pura II
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II dan Surat (Persero) and the Decree of the Minister of State Owned
Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK- Enterprises No. SK-243/MBU/2013 dated May 16 , 2013,
243/MBU/2013, tanggal 16 Mei 2013 mengangkat Wahyu announced the appointment of Wahyu Kuncoro as a new
Kuncoro sebagai anggota Dewan Komisaris, serta Board of Commissioner member and subsequently dismiss
memberhentikan Purnomo Sinar Hadi, yang sebelumnya Purnomo Sinar Hadi, who previously appointed as Board
diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha of Commissioner member with the Decree of the Minister
Milik Negara No. SK-194/MBU/2012, tanggal 11 Mei of State Owned Enterprises No. SK-243/MBU/2013.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
2012.
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Based on the resolution the state minister for state-owned
Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham as the general meeting of stockholders of a company the
Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II (Persero) company PT Angkasa Pura II (Persero) number SK-217
Nomor SK-217/MBU/10/2014 tentang Pemberhentian dan /MBU/10/2014 about of dismissal, and removal of
pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris members of the board of commissioners liability company
Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) set of dismissal, and
menetapkan Pemberhentian dan pengangkatan anggota- removal of members of the board of commissioners PT
anggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II (Persero) as follows:
sebagai berikut :
8
440 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Direksi / Directors
Direktur Utama / President Director Tri S.Sunoko Tri S.Sunoko Tri S.Sunoko
Direktur Operasi Kebandarudaraan / Director of Airport Endang A. Sumiarsa Endang A. Sumiarsa Endang A. Sumiarsa
Operations Affairs
Pada tanggal 15 Januari 2015 penggantian Direksi PT On January 15, 2015 the replacement of the Board of
Angkasa Pura II (Lihat Catatan 50.1) Directors of PT Angkasa Pura II (See Note 50.1)
Honorarium dan Remunerasi Honorarium and Remuneration of the Board of
Dewan Komisaris Commissioners
Penghasilan Komisaris Utama dan Komisaris ditetapkan The Board of Commissioners received the honorarium and
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). remuneration in the amount determined by the Generals
Berdasarkan Risalah RUPS Perusahaan Tahun Buku Meeting of Shareholders (RUPS). Based on the
2012, tanggal 26 April 2013 honorarium Komisaris Utama, Company's RUPS Minutes year 2012, dated April 26, 2013
dan Anggota Komisaris ditetapkan masing-masing honorarium of Commissioner and Member of the Board of
sebesar 40% dan 36% dari gaji Direktur Utama sebesar Commissioners determined respectively by 40% and 36%
Rp.93 Juta. Sedangkan jenis fasilitas dan tunjangan of the salary of the President Director of Rp.93 million.
lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai Surat While other facility and allowance to the directors and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Menteri Negara BUMN No. S-288/MBU.3/2010, tanggal 8 Boards of Commissioner refer to the Provision as Stated in
September 2010 dengan tetap mengacu kepada the Minister of State Owned Enterprises Letter No. S-
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010, 288/MBU.3/2010 dated September 08, 2010 with reference
tanggal 27 Desember 2010 dan untuk biaya representasi to the Regulation of the Minister of State Owned
Direksi menggunakan metode reimbursemen dengan Enterprises No. PER-07/MBU/2010 dated December 27,
pagu maksimal sesuai surat Menteri Negara BUMN No. S- 2010 and for the Directors representation cost use
288/MBU.3/2010, tanggal 8 September 2010. reimbursement method with maximal ceiling accordance to
the Minister of State Owned Enterprises Letter No. S-
288/MBU.3/2010 dated September 8, 2010.
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
441
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1.4 Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) 1.4 Board of Commissioners and Directors (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Honorarium dan Remunerasi Dewan Komisaris Honorarium and Remuneration of the Board of
(lanjutan) Commissioners (continued)
Penghasilan Komisaris Utama dan Komisaris ditetapkan Income Commissioner and the Commissioner determined
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). by Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Based on the
Berdasarkan Risalah RUPS Perusahaan Tahun Buku Minutes of the RUPS Company for Fiscal Year 2013,
2013, tanggal 24 Maret 2014 honorarium Komisaris dated March 24, 2014 honorarium Commissioner, is Rp.
Utama, adalah sebesar Rp. 42.030.000,00/bulan 42,030,000,00/month while the Commissioner determined
sedangkan Anggota Komisaris ditetapkan masing-masing respectively by 90% of the Commissioner. Benefits such
sebesar 90% dari Komisaris Utama. Tunjangan-tunjangan as holiday allowance is given by 1 (one) month
seperti Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 (satu) honorarium, transportation allowance given by 20% of the
bulan Honorarium, Tunjangan Transportasi diberikan honorarium, Full Insurance office (Permi) most stout 25%
sebesar 20% dari Honorarium, Asuransi Purna jabatan of Honoraium. Its use health facilities refers to the PER-
(Permi) paling bayak 25% dari Honoraium. Fasilitas 04/MBU/2014, Legal Aid Financing Facility Services office
Kesehatan Penggunaanya mengacu kepada PER- attorney/consultant covering the examination process as
04/MBU/2014,Fasilitas Bantuan Hukum untuk witnesses, suspects and defendants in the judiciary Its use
Pembiayaan Jasa kantor pengacara/konsultan hukum refers to the PER-04/MBU/2014.
Profil Perusahaan
Company Profile
masa kerja aktif yang berangkutan. Pajak atas tantiem according to the active work berangkutan.Taxes on
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Untuk membantu tugas-tugas pengawasan, Komisaris To assist supervisory duties, the Commissioner establish
membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit. and appoint members of the Audit Committee. The Audit
Pembentukan Komite Audit ditetapkan melalui Surat Committee established by Decree of Commissioners of PT
Keputusan Komisaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Angkasa Pura II (Persero) No. KEP.348/KP.1013.3/APII-
(Persero) No. KEP.348/KP.1013.3/APII-2009, tanggal 20 2009 , dated August 20, 2009 and the No.
Agustus 2009 dan No. KEP.422/KP.1013.3/APII-2010, KEP.422/KP.1013.3/APII-2010, October 1 2010
tanggal 1 Oktober 2010, tentang Pemberhentian dan concerning the Dismissal and Promotion of Members of
Pengangkatan Anggota Komite Audit, No. the Audit Committee, No. KEP 219/KP.1013.3/APII-2011,
KEP.219/KP.1013.3/APII-2011, tanggal 27 April 2011 dated April 27, 2011 on the appointment of the Chairman
tentang Penunjukan Ketua Komite Audit tahun 2011- of the Audit Committee in 2011-2013, and No.
2013, dan No. KEP.435.1/KP.1013.3/AP II-2011, tanggal KEP.435.1/KP.1013.3/AP II-2011, dated August 26, 2011,
26 Agustus 2011, tentang Perpanjangan Masa Tugas regarding lengthened of the Company's Audit Committee
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Anggota Komite Audit Perusahaan PT Angkasa Pura II Member Duties in PT Angkasa Pura II (Persero) for the
(Persero) untuk periode 2011-2013. Selanjutnya, period 2011 until 2013. Hereinafter, based on the Board of
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. Angkasa Directors Decision PT Angkasa Pura II (Persero) No. KEP
Pura II (Persero) tentang Pemberhentian dan 245.1/KP.1013.3/APII-2013 dated May 7, 2013, about the
Pengangkatan Wakil Ketua merangkap Anggota Komite Dismissal and Promotion of Vice President concurrently as
Audit, No. KEP.245.1/KP.1013.3/APII-2013, tanggal 7 Mei Audit Committee and No. KEP 420/KP.1013.3/APII-2013
2013 dan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dated September 1, 2013, about the Promotion of Audit
Anggota Komite Audit, No. KEP.420/KP.1013.3/APII- Committee member.
2013, tanggal 1 September 2013.
10
442 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Susunan Ketua dan Anggota Komite Audit sebagai berikut The composition of the Chairman and Members of the
: Audit Committee are as follow:
Penghasilan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Directors income established by the General Meeting of
Pemegang Saham (RUPS). Saat ini, sesuai Risalah Shareholders (GMofS). Currently, according to the
RUPS Perusahaan Tahun Buku 2012, tanggal 26 April Company's GMS Minutes Year 2012 on April 26, 2013
2013, Gaji Direktur Utama sebesar Rp.93.000.000 per Salaries of President Director of Rp. 93 million per month,
bulan, sedangkan Wakil Direktur Utama sebesar 95%, while the Vice President is 95%, and a member of the
dan anggota Direksi sebesar 90%. Sedangkan jenis Board of Directors by 90%. While for other facilities and
fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan other allowances for Directors and Board of
Komisaris sesuai Surat Menteri Negara BUMN No. S- Commissioners refers to Letter from the Minister of State
288/MBU.3/2010 tanggal 8 September 2010 dengan tetap
Penghasilan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Income of Directors determined by Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Saat ini, sesuai Risalah Pemegang Saham (RUPS). Currently, according Minutes
RUPS Perusahaan Tahun Buku 2013, tanggal 24 Maret of RUPS Company for Fiscal Year 2013, dated March 24,
2014, Gaji Direktur Utama sebesar Rp.93.400.000 per 2014, Salary Director of Rp.93.400.000 per month, while
bulan, sedangkan Para Direktur sebesar 90% dari the Director of 90% of the Managing Director. Allowance is
Direktur Utama. Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 given by 1 (one) month salary, housing allowance is given
(satu) bulan gaji, tunjangan Perumahan diberikan secara on a monthly basis including utulitas fee of 40% of salary
bulanan termasuk biaya utulitas sebesar 40% dari Gaji with the maximum amount of a provision. Rp. 27.5 Million
dengan ketentuan paling banyak sebesar a. Rp. 27,5 Juta for Capital Country, b.Rp, 25 million for provincial apital,
untuk Ibu Kota Negara, b.Rp,25 Juta untuk Ibu Kota and c.22,5Juta to the District/City. Full insurance premiums
Provinsi, dan c.22,5Juta untuk wilayah Kab/Kota. positions given at most 25% of the salary. Vehicle
Asuransi Purna jabatan diberikan Premi asuransi paling Facilities Department is 1 (one) unit Maximum capacity of
banyak 25% dari gaji. Fasilitas Kendaraan Dinas yaitu 1 3000 cc car, Health ie usage refers to the provision of
Consolidated Financial Statements
11
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
443
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1.4 Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) 1.4 Board of Commissioners and Directors (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Tantiem/Insentif Kinerja Memberikan tantien sebesar Rp. Tantiem / Performance Incentives Provide tantien Rp.
19.000 juta untuk Direksi dan Komisaris atas kinerja 19,000 million for Directors and Commissioners for
tahun 2013 dengan pembagian Direktur Utama : 100%, performance in 2013 with the division Director: 100%, 90%
Para Direktur 90% dari tantien Direktur Utama, Dibagikan of Directors tantien Director, Distributed proportionally to
secara proporsional sesuai masa kerja aktif yang the corresponding period of active employment. Taxes on
bersangkutan. Pajak atas tantiem ditanggung pribadi tantiem not borne personal company
bukan perusahaan
Sebelumnya, berdasarkan Risalah RUPS Perusahaan Previously, based on the Company's GMofS Minutes Year
Tahun Buku 2011 tanggal 15 Mei 2012 Gaji Direktur 2011 on May 15, 2012 Salaries of President Director of Rp.
Utama sebesar Rp. 80.000.000 per bulan, sedangkan 80 million per month, while the Vice President is 95%, and
Wakil Direktur Utama sebesar 95%, dan anggota Direksi a member of the Board of Directors by 90%. While for
sebesar 90%. Sedangkan jenis fasilitas dan tunjangan other facilities and other allowances for Directors and
Profil Perusahaan
Company Profile
lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai Surat Board of Commissioners refers to Letter from the Minister
Menteri Negara BUMN nomor S-288/MBU.3/2010 tanggal of State Owned Enterprises no. S-288/MBU.3/2010
8 September 2010 dengan tetap mengacu kepada number dated September 08, 2010 with reference to the
Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER- Regulation of the Minister of State Owned Enterprises
07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 dan untuk biaya no.PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 and for
representasi Direksi menggunakan metode reimbursment the reimbursment cost for Directors representation cost
dengan pagu maksimal sesuai surat Menteri Negara with a maximum ceiling of appropriate letter of the Minister
BUMN nomor S-288/MBU.3/2010 tanggal 8 September of State Owned Enterprises no. S-288/MBU.3/2010
2010. number dated 8 September 2010.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the number of
SDM masing-masing sebanyak 4.594 orang, 4.460 orang, HR respectively as 4,594 peoples, 4,460 peoples, and
dan 4.293 orang, dengan rincian sebagai berikut : 4,293 peoples with details are as follow:
12
444 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Komposisi tenaga kerja menurut jenjang pendidikan pada The composition of the labor force by education level on
tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut: December 31, 2014 as follows:
13
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
445
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1.5 Sumber Daya Manusia (SDM) (lanjutan) 1.5 Human Resources (HR) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Komposisi tenaga kerja menurut jenjang pendidikan pada The composition of the labor force by education level on
tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut: December 31, 2012 as follows:
Secara berkesinambungan, Perusahaan membiayai On going basis, the Company financed the development
pengembangan dan peningkatan kemampuan sumber and improvement of human resources (HR) company with
daya manusia (SDM) Perusahaan melalui in-house in-house training, workshops, seminars, symposia, and
training , workshop , seminar, simposium dan benchmarking.
benchmarking .
Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan terhadap In year 2014, there is no change in organizational structure
struktur organisasi PT Angkasa Pura II (Persero). of PT Angkasa Pura II (Persero).
Bagan struktur organisasi utama PT Angkasa Pura II Chart of organization structure of PT Angkasa Pura II
(Persero) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. (Persero) based on Decision Letter No. KEP:
KEP.01.01/11/2012.2, tanggal 28 November 2012 01.01/11/2012.2, dated 28 November 2012 as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
sebagai berikut :
14
446 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
15
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
447
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Sedangkan bagan struktur organisasi utama PT Angkasa Previously, chart of organization structure of PT Angkasa
Pura II (Persero) sebelumnya berdasarkan Surat Pura II (Persero) pursuant to Decree No.
Keputusan Direksi No. KEP.01.01/06/2011.05, tanggal 7 KEP.01.01/06/2011.05 Directors, dated June 7, 2011 as
Juni 2011 sebagai berikut : follows:
Berikut ini perubahan struktur organisasi: In the following organization structured changing:
● Struktur organisasi yang baru / The new ● Struktur oganisasi yang sebelumnya / The
organization Structure organizational structure, previously
4) Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan 4) Direktur Operasi dan Teknik / Director of Operations
Teknologi / Dir. of Airport Development & Tech. and Engineering
5) --- 5) Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha /
Director of Commercial and Business Development
6) Direktur Komersial Kebandarudaraan / Director of 6) ---
Airport Commercial Affairs
7) Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha / 7) ---
Director of Cargo and Business Development
8) Direktur Keuangan / Director of Finance 8) Direktur Keuangan / Director of Finance
9) Direktur SDM dan Umum / Director of Human 9) Direktur Personalia dan Umum / Director of Personnel
Resources and General Affairs & General Affairs
16
448 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Seperti tertuang dalam Surat Keputusan Menteri As stipulated in the Decree of the Minister of State /
Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Chairman Board of Investment and Development of State-
Badan Usaha Milik Negara nomor Kep-23/M- Owned Enterprises No. Kep-23/M-PM.PBUMN/2000 dated
PM.PBUMN/2000 tanggal 31 Mei 2000 tentang May 31, 2000 regarding the development of
Pengembangan Praktik Good Corporate Governance Implementation on Good Corporate Governance of State
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang Owned Enterprises (SOEs), which amended by Decree of
Berdasarkan Hasil Assessment penerapan Good Based on the assessment results of the implementation of
Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II Good Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II
(Persero) tahun 2012 yang dilakukan oleh pihak (Persero) in 2012 that been done by company's
Manajemen mendapatkan skor 82,08 dengan skor management with achievement score 82.08 of maximum
Sampai dengan saat ini masih dilakukan Assessment Up to now the GCG Assessment for the year 2013 still
GCG untuk tahun 2013 oleh assessor. processing by the assessor.
Berdasarkan Hasil Assessment penerapan Good Based on the assessment results of the implementation of
Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II Good Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II
(Persero) tahun 2011 sesuai laporan No. LAP- (Persero) in 2011 according to report No. LAP-
802/PW30/4/2012 tanggal 27 Februari 2012 mendapatkan 802/PW30/4/2012 dated February 27, 2012 with
skor 83,95 dengan skor maksimum 100. Terdapat lima achievement score 83.95 of maximum score 100. There
aspek governance yang telah dilakukan assessment are five aspects of governance which assessment has
tersebut, meliputi (1) Hak dan Tanggung Jawab been made, including (1) Rights and Responsibilities of
Consolidated Financial Statements
Pemegang Saham/RUPS, dengan capaian skor 81,00; (2) Shareholders / Annual General Meeting of Shareholders,
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kebijakan GCG, dengan capaian skor 78,75; (3) Dewan achievement score 81.00; (2) Corporate Governance
Komisaris, Komite Audit, Direksi, SPI dan Sekretaris Policy, achievement score 78.75; (3) The Board of
Perusahaan, dengan capaian skor 87,82; (4) Commissioners, Audit Committee, Board of Directors, SPI
Pengungkapan Informasi, dengan capaian skor 73,00; and Company Secretary, achievement score 87.82; (4)
dan (5) Komitmen, dengan capaian skor 72,90. Disclosure of Information, achievement score 73.00; and
finally (5) Commitment, achievement score 72.90.
17
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
449
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1.7 Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan 1.7 Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
PT Angkasa Pura II (Persero) telah memiliki Pedoman PT Angkasa Pura II (Persero) has owned a Risk Policy
Kebijakan Risiko berdasarkan Keputusan Direksi No. Guidelines based on Director Decision Letter No.
KEP.01.01/10/2009, tanggal 1 Oktober 2009. Dalam KEP.01.01/10/2009, dated October 1, 2009. In the
pelaksanaannya perusahaan telah beberapa kali implementation the company has several times carrying
melaksanakan pelatihan manajemen risiko untuk out risk management training to improve the knowledge
meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada and insight to management and employees regarding the
manajemen dan karyawan mengenai pelaksanaan implementation of risk management.
manajemen risiko.
PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah membentuk PT Angkasa Pura II (Persero) has also established a Risk
Komite Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan Management Committee of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris No. KEP.002/KP.1013.3/APII-2011 (BOC) in accordance BOC Decision Letter No.
tentang Pengangkatan Ketua Komite Manajemen Risiko KEP.002/KP.1013.3/APII-2011 on the Appointment of
dan No. KEP.001/KP.1013.3/APII-2010, tentang Chairman of Risk Management Committee and No.
Pengangkatan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko KEP.001/KP.1013.3/APII-2010, on Promotion of The Risk
Profil Perusahaan
Company Profile
Susunan Ketua dan Anggota Komite Manajemen Risiko The composition of the Chairman and Member of Risk
sebagai berikut : Management Committee as follows:
Komite Manajemen Risiko telah bertugas menyusun, The Risk Management Committee has responsibility to
memantau dan mengevaluasi, serta mendiskusikan formulate, monitor and evaluate, and discuss the
pelaksanaan tugas-tugas unit kerja Corporate Risk implementation of the unit tasks of Corporate Risk
Management (CRM) yang meliputi pengendalian risiko Management (CRM), which includes the control of the
bidang pengelolaan aset, liabilitas, finansial, investasi, management of risk assets, liabilities, financial, investment,
teknik dan operasional, serta korporat untuk selanjutnya engineering and operations, and corporate for the next
melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan manajemen risiko report on the evaluation implementation of risk
kepada Dewan Komisaris. Beberapa rerangka management to the Board of Commissioners. Some faced
manajemen risiko yang dihadapi dan dikelola Perusahaan the risk management framework and managed by the
diungkapkan pada Catatan 44. Company disclosed in Note 44.
Terakhir, PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah Finally, PT Angkasa Pura II (Persero) has also established
membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai Surat a Risk Management Committee of the Board of
Keputusan Dewan Komisaris No. Commissioners (BOC) in accordance BOC Decision Letter
KEP.029/KP.1013.3/APII-2014, tanggal 1 Januari 2014, No. KEP.029/KP.1013.3/APII-2014 on the Promotion of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tentang Pengangkatan Komite Manajemen Risiko yang Risk Management Committee commisioned during 3
bertugas selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan, (three) years until that date, with formation of chief and
dengan susunan ketua dan anggota komite manajemen member of risk management of the following:
risiko sebagai berikut :
18
450 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
● Juara Kedua Annual Report Award (ARA) tahun 2013 ● The second winner Annual Report Award (ARA) year
untuk BUMN Kategori industri Non-Keuangan, yang 2013 for BUMN category non-keuangan, industry
berpredikat SANGAT BAGUS tanggal 10 Oktober which is predicated very good date 10 October 2014
2014
● Penghargaan sebagai BUMN dengan Nilai Laporan ● Awards as BUMN with Value Report Gratification set
Gratifikasi Terbesar Yang ditetapkan Menjadi Milik Become Largest State-Owned 2014 of the Corruption
Negara Tahun 2014 dari Komisi Pemberantasan Eradication Commission, dated December 9, 2014
Korupsi, tanggal 9 Desember 2014
● Peraih Special Awards BUMN Kategori Best Content ● Nobel BUMN Special Awards category Best Content
dari Berita Satu.Com of Berita Satu.Com
● GCG Award 2014 sebagai Trusted Company Based ● GCG Award in 2014 as a Trusted Company Based
on Corporate Governance Perception Index (CGPI) on Corporate Governance Perception Index (CGPI) ,
2014. 2014
● Juara Kedua Annual Report Award (ARA) tahun 2012 ● Second Winner of Annual Report Award (ARA) year
● Predikat "Trusted" / terpercaya untuk penerapan ● "Trusted" predicate for the implementation of good
good corporate governance (GCG) pada corporate governance (GCG) on Research Awards
Penghargaan riset dan pemeringkatan Corporate and Corporate Governance Perception Index (CGPI)
Governance Perception Index (CGPI) tahun 2012, year 2012, Indonesian Institute for Corporate
versi The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) version, dated December 17,
Governance (IICG) , tanggal 17 Desember 2013. 2013.
● Peringkat 1 dan peringkat 2 untuk Toilet Umum Bersih ● First and Second Winners for Clean Public Toilets in
di Bandara Internasional/Nasional untuk Bandara International/Domestic Airport for Sultan Syarif Kasim
Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru dan Bandara II Airport - Pekanbaru and Soekarno-Hatta at
Soekarno-Hatta - Tangerang pada Penghargaan Tangerang on Sapta Pesona Award Ministry of
Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Tourism and Creative Economy, dated September 26,
Kreatif, tanggal 26 September 2013. 2013.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
● GCG Award 2011 sebagai Trusted Company ● GCG Award 2011 as a Trusted Company based on
berdasarkan Corporate Governance Perception Index Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2012.
(CGPI) 2012.
19
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
451
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Sesuai dengan Akta Nomor 3 Anggaran Dasar In accordance with Deed No. 3 of Company's Articles of
Perusahaan tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim, Association dated January 2, 1993 by Muhani Salim, SH,
S.H., Notaris di Jakarta, Modal Dasar Perusahaan Notary in Jakarta, the authorized capital of the Company
sebesar Rp8.845.000.000.000 (delapan triliun delapan amounted to Rp8.845.000.000.000 (eight trillion, eight
ratus empat puluh lima miliar rupiah) yang terbagi dalam hundred and forty-five billion dollars) divided into 8,845,000
8.845.000 (delapan juta delapan ratus empat puluh lima (eight million eight hundred and forty five thousand) shares
ribu) saham dengan nominal Rp1.000.000 (satu juta with a nominal 1,000,000 (one million dollars) per share.
rupiah) per saham. Terdiri dari saham prioritas sebanyak Comprised of preferred shares as much as 1.769 million
1.769.000 (satu juta tujuh ratus enam puluh sembilan (one million seven hundred and sixty nine thousand)
ribu) lembar saham atau sebesar Rp1.769.000.000.000 shares or equivalent Rp1.769.000.000.000 (one trillion
(satu triliun tujuh ratus enam puluh sembilan milliar seven hundred and sixty-nine billion dollars) and common
rupiah) dan saham biasa sebanyak 7.076.000 (tujuh juta shares of 7.076 million (seven million seventy six
tujuh puluh enam ribu) saham atau sebesar thousand) shares or equivalent Rp7.076.000.000.000
Rp7.076.000.000.000 (tujuh triliun tujuh puluh enam miliar (seven trillion seventy-six billion rupiah).
rupiah).
Berdasarkan Akta nomor 19, tanggal 21 Juli 1998 Based on the Deed No. 19, dated July 21, 1998
Profil Perusahaan
Company Profile
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan oleh H. Harjono amendment to the Company by H. Harjono Moekiran SH,
Moekiran S.H., Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan Notary in Jakarta, it was decided and agreed upon
disetujui penurunan modal dasar perusahaan dari reduction in the authorized capital of the company
Rp8.845.000.000.000 (delapan triliun delapan ratus empat Rp8.845.000.000.000 (eight trillion, eight hundred and forty-
puluh lima miliar rupiah) menjadi sebesar five billion rupiah) to Rp7.600.000.000.000 (seven trillion
Rp7.600.000.000.000 (tujuh triliun enam ratus miliar six hundred billion dollars) divided into 7.6 million (seven
rupiah) terbagi atas 7.600.000 (tujuh juta enam ratus ribu) million six hundred thousand) shares with par value of Rp
saham dengan nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) 1,000,000 (one million dollars) per share and an increase
per saham dan peningkatan modal yang disetor. Dari in paid-up capital. Of the Company's authorized capital has
Human Resources Competency Development
modal dasar Perusahaan telah ditempatkan sebanyak been subscribed as 1.9 million (one million nine hundred
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu) saham atau thousand) shares or Rp1.900.000.000.000 (one billion nine
sebesar Rp1.900.000.000.000 (satu triliun sembilan ratus hundred billion rupiah) and has taken part by the
miliar rupiah) dan telah diambil bagian oleh Pemerintah Government of the Republic of Indonesia.
Republik Indonesia.
Berdasarkan Akta Nomor 40 Tanggal 16 Agustus 2012, Based on the Deed No. 40 Dated August 16, 2012,
tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahan oleh Otty concerning the amendment of company's article of
H.C Ubayani, SH Notaris di Jakarta dan berdasarkan association ,by Otty Ubayani HC, SH, Notary in Jakarta
Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum and based on the Decree of the Minister of State Owned
Pemegang Saham PT Angkasa Pura II (Persero) no.SK- Enterprises As Shareholders General Meeting of PT
294/MBU/2012 telah diputuskan dan disetujui Angkasa Pura II (Persero) No. SK-294/MBU/2012 The
Perubahan Modal Dasar Perseroan sebesar amandment has been decided and approved the
Rp.20.000.000.000.000 yang terbagi atas 20.000.000 Company's authorized capital of Rp.20,000,000,000,000,
saham dengan nominal sebesar Rp.1.000.000 (satu juta divided into 20,000,000 shares with a par value of
rupiah) dan telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Rp.1,000,000 (one million dollars) and has been
Negara Republik Indonesia sebanyak 5.000.000 saham subscribed and taken part by the Republic of Indonesia of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
atau sebesar Rp.5.000.000.000.000 sehingga komposisi 5 million shares or Rp.5,000,000,000,000 so that the
saham saat ini menjadi sebagai berikut : composition of the current share as follows:
20
452 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Ikhtisar lokasi usaha yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura Summary of business premises and provided by PT
II (Persero) dan entitas anak, berikut usaha yang Angkasa Pura II (Persero) and subsidiaries, the following
dijalankan dan jasa yang dihasilkan saat ini. effort and the service yielded in this time.
Komoditas / Produk /
Lokasi Usaha / Business Location
Commodities / Products
Berikut ini jumlah aset, liabilitas dan ekuitas, serta total The following is the number of assets, liabilities and equity,
pendapatan dan biaya entitas anak dengan kepemilikan and the total revenue and the cost of child entities with
langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: direct or indirect ownership as follows:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
21
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
453
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1.10 Aktivitas Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) 1.10 Parent Entity and Subsidiary Activities (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
● Metode pencatatan investasi sebelum tanggal 28 ● Recording method investment prior to November 28,
Nopember 2011, dengan metode 'ekuitas' dan mulai 2011, by equity method and began on November 28,
tanggal 28 Nopember 2011 menjadi entitas anak. 2011 became a subsidiary
● Total aset sebelum jurnal eliminasi konsolidasi 31 ● Total assets before consolidation eliminations journal
Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing December 31, 2014, 2013 and 2012 respectively by
sebesar Rp.111.986.506.889, Rp.66.933.459.183, Rp.111.986.506.889, Rp.66.933.459.183, and
Human Resources Competency Development
● Total liabilitas sebelum jurnal eliminasi konsolidasi ● Total liabilities before consolidation eliminations
untuk tahun 2014, 2013 dan 2012 masing-masing journal for 2014, 2013 and 2012 respectively by
sebesar Rp.125.944.898.410, Rp.83.930.747.452 Rp.125.944.898.410, Rp.83.930.747.452 and
dan Rp38.129.150.093. Rp38.129.150.093.
● Total ekuitas sebelum jurnal eliminasi konsolidasi 31 ● Total equity before consolidation eliminations Journal
desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing December 31, 2014, 2013 and 2012 respectively
sebesar (Rp.23.921.288,269), (Rp.29.824.424.373) dan (Rp.23.921.288,269), (Rp.29.824.424.373) and
(Rp31.082.181.496) (Rp31.082.181.496)
● Total pendapatan komprehensif sebelum jurnal ● Total comprehensive income before consolidation
eliminasi konsolidasi tahun 2014, 2013 dan 2012 eliminations journal in 2014, 2013 and 2012
masing-masing sebesar Rp.3.038.896.748, respectively by Rp.3.038.896.748, Rp.5.903.136.104
Rp.5.903.136.104 dan Rp6.820.295.136. and Rp6.820.295.136.
PT Angkasa Pura Solusi didirikan dalam rangka Undang- PT Angkasa Pura Solusi was established in the framework
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Undang Investasi Modal Asing No. 11 tahun 1970, of the Foreign Capital Investment Law No. 11 of 1970, by
berdasarkan Akta No. 90, tanggal 8 April 1996, oleh Deed No. 90, dated 8 April 1996, Sutjipto, SH Furthermore,
Notaris Sutjipto, S.H. Selanjutnya, Anggaran Dasar The Articles of Association have been approved by
Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman decision of the Minister of Justice No. C2-2517-
dengan surat keputusan No. C2-2517-HT.01.01.TH97, HT.01.01.TH97, dated 8 April 1997. Recently, last
tanggal 8 April 1997. Saat ini, terakhir diubah dengan amendmentis to comply with the provisions of the
Anggaran Dasar untuk mematuhi ketentuan Undang- Companies Law No. 40 of 2 that have been approved by
Undang Perusahaan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang the Ministry of Justice and Human Rights with the Decree
telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman dan HAM No. AHU-14251.AH.01.02, dated March 21, 2011.
dengan Surat Keputusan No. AHU-14251.AH.01.02,
tanggal 21 Maret 2011.
22
454 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Sesuai Salinan / Grosse Akta Pernyataan Keputusan Appropriate copy / Grosse Deed in Circular Shareholders
secara Edaran Pemegang Saham PT Angkasa Pura of PT Angkasa Pura Solusi No.49, dated November 28,
Solusi No. 49, tanggal 28 Nopember 2011 oleh Notaris 2011 by Notary Otty Ubayani HC, SH, between PT
Otty H.C Ubayani, S.H., antara PT Angkasa Pura Schipol Angkasa Pura Schipol International B.V. with PT Angkasa
International B.V. dengan PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero) on the Right to Purchase 14,999 shares
tentang Pembelian Hak atas 14.999 saham Perusahaan of PT Angkasa Pura Schipol International B.V. for PT
dari PT Angkasa Pura Schipol International BV kepada Angkasa Pura II (Persero) at the price of Rp.228.550 each
PT Angkasa Pura II (Persero) dengan harga Rp.228.550 share or total value Rp.3.428.021.450 and regarding the
per saham atau senilai Rp.3.428.021.450 dan tentang change of name from PT Angkasa Pura Schipol become to
Salinan / Groose Akta Pernyataan Keputusan secara Copy / Groose Deed in Circular Shareholders of PT
Edaran Pemegang Saham PT Angkasa Pura Solusi No. Angkasa Pura Solusi No. 49, dated November 28, 2011 by
49, tanggal 28 Nopember 2011 oleh Notaris yang sama the same notary that, between PT Angkasa Pura Schipol
bahwa, antara PT Angkasa Pura Schipol International International B.V. with Mr. Luthfy Edrus about purchasing
B.V. dengan Tuan Luthfy Edrus tentang pembelian hak the rights by 1 (one) share of the Company's PT Angkasa
atas 1 (satu) saham Perusahaan dari PT Angkasa Pura Pura Schipol International B.V. to Mr. Luthfy Edrus at the
Schiphol International BV kepada Tuan Luthfy Edrus price of Rp228.550 each share or total value Rp.228.550.
dengan harga Rp228.550 per saham atau senilai
Rp.228.550.
Berikut ini susunan dan komposisi Pemegang Saham PT The following is the structure and composition of the
Angkasa Pura Solusi terhitung mulai tanggal 28 Shareholders of PT Angkasa Pura Solusi commencing 28
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
Dalam tahun 2013 ini, Perusahaan dan Entitas Anak telah In the year 2013, the Company and its subsidiary have adopted
menerapkan semua standar akuntansi revisi serta interpretasi all of the new and revised standards and interpretations issued
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian
dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya Institute of Accountants that are relevant to their operations and
Consolidated Financial Statements
dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal effective for accounting periods beginning on January 1, 2013.
Laporan Keuangan Konsolidasi
1 Januari 2013. Penerapan standar baru dan revisi serta The adoption of these new and revised standards and
interpretasi tidak berdampak signifikan terhadap perubahan interpretations has no significant result in changes to the
kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang Company's accounting policies in the following areas, and
mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan konsolidasi affected the comparative consolidated financial statement
untuk periode berjalan : disclosures for the current period :
23
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
455
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
A. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2013 A. PSAK and ISAK Implement Effectively Year 2013
1) Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 1) Standards Effective in The Current Period
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah In the current period, the Company and its subsidiary has
menerapkan penyesuaian atas PSAK 60, Instrumen adopted the amendment to PSAK 60, Financial Instruments:
Keuangan: Pengungkapan, yang dikeluarkan oleh Dewan Disclosure, issued by the Financial Accounting Standards Board
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang of the Indonesian Institute of Accountants effective for
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 accounting periods beginning on January 1, 2013. The adoption
Januari 2013. Penerapan standar revisi berdampak terhadap of this amended standard has resulted in changes to the
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak accounting policies that have affected the consolidated financial
yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan statement presentation and disclosure for the current and prior
keuangan konsolidasi untuk periode berjalan atau periode period
sebelumnya.
Profil Perusahaan
Company Profile
PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas PSAK 38 (Revised 2012), Business Combination under Common
Sepengendali Control
Diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali yang Is applied for business combinations for entities under common
memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22, control which meet the business combination criteria under
“Kombinasi Bisnis” baik untuk entitas yang mengakuisisi bisnis PSAK No.22, “Business Combination” for the both acquiring and
maupun entitas yang melepas bisnis. Entitas yang melepas disposing of businesses. The disposing entity, in a business
bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui combination between entities under common control recognises
selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis the difference between the consideration received and the
yang dilepas di ekuitas dan disajikan dalam pos "tambahan carrying value of the business disposed as part of "additional
Human Resources Competency Development
modal disetor" dalam posisi laporan keuangan konsolidasian. paid in capital" account in the equity section of the consolidated
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berdasarkan standar terdahulu, selisih tersebut juga dicatat di statement of financial position. Based on the previous standard,
ekuitas, tetapi sebagai pos “Selisih Transaksi Restrukturisasi the difference would be recorded as “Difference in Value from
Entitas Sepengendali”. Restructuring Transactions of Entities under Common Control”
account also in the equity section.
PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dimana saldo This revised PSAK is applies prospectively whereby the
akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas account balance of “Difference in Value from Restructuring
Sepengendali” pada tanggal 1 Januari 2013, tanggal awal Transactions of Entities under Common Control” as of January
penerapan Standar ini, disajikan di ekuitas dalam pos 1, 2013, the initial implementation date of this Standard, is
"tambahan modal disetor" dan tidak akan diakui sebagai laba presented within "additional paid-in capital" account within
atau rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. equity and should not be recognised as a realized gain or loss
Keharusan ini tidak berdampak pada laporan keuangan or reclassified to retained earnings. This requirement does not
konsolidasian Perusahaan. have any impact on the Company’s consolidated financial
statements.
Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi The withdrawal of the PSAK No. 51, “Quasi Reorganisation
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 tidak With an effective date of January 1, 2013 did not result in
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi grup dan tidak changes to the Company’s accounting policies and had no
berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan tahun material effect on the amounts reported for current or prior
berjalan atau tahun sebelumnya. financial years.
24
456 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
A. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2013 A. PSAK and ISAK Implement Effectively Year 2013
1) Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 1) Standards Effective in The Current Period
ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan ISAK 21, “Agreements for Construction for Real Estate”
pencabutan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas and the withdrawal of PSAK No. 44, “Accounting for Real
Pengembangan Real Estate” Estate Development Activities”
Yang berlaku sejak 1 Januari 2013 telah di tunda sampai Which would previously have been mandatorily applied and
dengan pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan Standar withdrawn as at 1 January 2013, have been postponed until
2) Intrepretasi Telah Diterbitkan, tetapi Belum Berlaku 2) Intrepretation Have Been Issued, but Not Yet Adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 are:
Januari 2014 adalah:
● ISAK No.27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ● ISAK No.27, Transfers of Assets from Customers
● ISAK No.28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan ● ISAK No.28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity
Instrumen Ekuitas Instruments
● ISAK No.29, “Biaya Pengupasan lapisan Tanah Tahap ● ISAK No.29, “Stripping Costs in the Production Phase of a
Produksi pada Pertambangan Terbuka” Surface Mine”
B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif pada Tahun 2012 dan 2011 B. PSAK and ISAK Implement Effectively for The Year 2012 and 2011
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan The Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
dikeluarkan Dewan Standar akuntansi Keuangan (DSAK) di issued Financial Accounting Standards Board (DSAK) in
Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Indonesia and effective on or after January 1, 2012 that are
Januari 2012 yang relevan bagi laporan keuangan relevant to the consolidated financial statements and its
konsolidasian dan entitas anak : subsidiaries:
a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri a) Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: include:
● PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs ● PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in
Valuta Asing. Foreign Exchange Rates.
● ● PSAK 13 (Revised 2011), Investment Property.
Consolidated Financial Statements
● PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. ● PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Assets.
● PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan ● PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting
Program Manfaat Purnakarya. by Retirement Benefit Plans.
● PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. ● PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits.
● PSAK 30 (revisi 2011), Sewa ● PSAK 30 (revised 2011), Rent
● PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Pengha- ● PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for Income
silan. Taxes.
25
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
457
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif pada Tahun 2012 dan 2011 B. PSAK and ISAK Implement Effectively for The Year 2012 and 2011
a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri a) Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: include:
● PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan ● PSAK 50 (Revised 2010), Presentation of Financial
Penyajian. Instruments.
● PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis ● PSAK 53 (Revised 2010), Share-Based Payment.
Saham.
● PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: ● PSAK 55 (Revised 2011), Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran. Recognition and Measurement.
● PSAK 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham. ● PSAK 56 (Revised 2010), Earnings Per Share.
● PSAK 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan ● PSAK 60 (Revised 2010), Financial Instruments
Pengungkapan. Disclosures.
b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri dari: b) Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
Profil Perusahaan
Company Profile
include:
Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Evaluating the Substance of Transactions Involving
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas anak The Company's consolidated financial statements and its
ini telah mematuhi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang subsidiaries are in compliance with the Financial Accounting
ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Standards (SAK) established by the Financial Accounting
Akuntan Indonesia. Perusahaan telah menerapkan Standar Standards Board - Indonesian Institute of Accountants. The
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mulai berlaku efektif company has implemented Financial Accounting Standards in
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Indonesia, which became effective on or after January 1, 2012.
Sedangkan perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi While the amandment ti the Statement of Accounting Standards
Keuangan (PSAK) - Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi (PSAK) - Revision and Interpretation of Statement of
Keuangan (ISAK) - Revisi yang wajib diterapkan untuk pertama Accounting Standards (ISAK) - Revision of the mandatory
kali atau setelah 1 Januari 2011 dan 2012 tetapi tidak relevan applied for the first time on or after January 01, 2011 and
bagi laporan keuangan konsolidasi ini, yaitu: January 01, 2012, but not relevant to these consolidated
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri a) Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: include:
● PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam ● PSAK 12 (Revised 2009): Interests in Joint Ventures.
Ventura Bersama.
● PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis. ● PSAK 22 (Revised 2010): Business Combinations.
● PSAK 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang ● PSAK 58 (Revised 2009): Non-current Assets Held for
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Sale and Discontinued Operations.
26
458 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif pada Tahun 2012 dan 2011 B. PSAK and ISAK Implement Effectively for The Year 2012 and 2011
(lanjutan) (continued)
b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri b) Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
dari: include:
● ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ● ISAK 7: Consolidation of Special Purpose Entities.
● ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna ● ISAK 9: Changes in Existing Decommissioning,
Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa. Restoration and Similar Liabilities.
C. PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku yang C. PSAK Implement Effectively for The Book Year Started at or After
Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 Dated January 1, 2015
a) PSAK 1 (Revisi 2013) – Penyajian Laporan Keuangan a) PSAK 1 (Revised 2013) – Financial Statement Presentation
b) PSAK 4 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan Tersendiri b) PSAK 4 (Revised 2013) – Separate Financial Statement
c) PSAK 15 (Revisi 2013) – Investasi pada Entitas Asosiasi c) PSAK 15 (Revisi 2013) – Investment in Associates and
dan Ventura Bersama Joint Venture
d) PSAK 24 (Revisi 2013) – Imbalan Kerja d) PSAK 24 (Revisi 2013) – Reward Work
e) PSAK 65 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan Konsolidasian e) PSAK 65 (Revisd 2013) – Consolidated Financial Report
Perusahaan sedang mengkaji pengaruh rencana penerapan ke Company is studying influence plan applying to eight the PSAK
delapan PSAK tersebut diatas terhadap kinerja keuangan above to performance of finance in the consolidation and a
secara konsolidasian maupun tersendiri (entitas induk saja). separate (parent company only).
3.1 Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan 3.1 Compliance with The Financial Accounting Standards
Laporan keuangan konsolidasi ini telah mematuhi dan These consolidated financial statements have been
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di complied and prepared in accordance with Indonesian
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar the Statements and Interpretations issued by the Financial
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”). Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants (“DSAK”).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
27
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
459
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.2 Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 3.2 Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi ini disusun berdasarkan These consolidated financial statements have been
konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya prepared on the accrual basis using the historical cost
historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur concept of accounting, except for certain accounts which
berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam are measured on the bases described in the related
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. accounting policies of each account.
Pada tahun 2012, perusahaan mengubah metode In year 2012, the company changed its method of
penyusunan Laporan Arus Kas menjadi metode langsung preparation of a Statement of Cash Flow becoming 'direct
(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam method' with classifying cash flows into operating,
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, yang periode investing and financing activities, which the previous period
sebelumnya (tahun 2011 dan sebelumnya) perusahaan (2011 and earlier) Company use 'indirect method' in the
menggunakan metode tidak langsung (indirect preparation Statement of Cash Flows. This method
method) dalam penyusunan Laporan Arus Kas. changes applied retrospectively (PSAK 25 "Accounting
Perubahan metode ini diterapkan secara retrospektif policies, changes in accounting estimates and errors"),
(PSAK 25 "Kebijakan akuntansi, Perubahan estimasi requires the presentation of a third statement of financial
akuntansi dan kesalahan"), mengharuskan penyajian position at January 1, 2011/31, 2010.
Profil Perusahaan
Company Profile
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan pelaporan The currency used in preparing the financial statements is
keuangan menggunakan Rupiah, yang merupakan mata Indonesian Rupiah (IDR) representing the Company
uang fungsional perusahaan, sedangkan aset moneter functional currency while monetary assets in foreign
dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang currency are converted at the middle exchange rate of
Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Bank Indonesian prevailing at the balance sheet date.
Indonesia pada tanggal neraca.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini In the preparation of these consolidated financial
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, statements in accordance with Financial Accounting
dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: Standards in Indonesia requires estimates and
assumptions that affect:
● Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan ● Reported amounts of assets and liabilities and
atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal disclosure of contingent assets and liabilities at the
laporan keuangan konsolidasian; serta date of the consolidated financial statements, as well
as
● Jumlah pendapatan dan beban selama periode ● Amounts of revenues and expenses during the
pelaporan. reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan Although these estimates are based on management's
terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, best knowledge of current events and actions, actual
hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang results may differ from those estimates.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
diestimasi semula.
28
460 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.3 Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 3.3 Associates and Subsidiaries
● Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana grup ● Associates are all entities in which the Group has
mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak sampai significant influence, but not control these entities. In
mengendalikan entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini this case the group generally has between 20% to
grup umumnya memiliki antara 20% sampai 50% hak 50% of the voting rights. Investments in associates are
suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat accounted for under the equity method and is initially
dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat recorded at cost. Group investment in associates
sebesar biaya perolehan. Investasi grup pada entitas
● Entitas Anak adalah suatu entitas (termasuk entitas ● Subsidiary is an entity (including special purpose
bertujuan khusus, jika ada) dimana induk memiliki entities, if any) to which the parent has the ownership
kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara of more than half of the voting rights or is able to
atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan determine the financial and operating policies (have
operasional (anak perusahaan telah been consolidated subsidiaries).
dikonsolidasikan).
● Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal kendali ● Subsidiaries are consolidated from the date control of
atas entitas anak tersebut beralih kepada induk dan the subsidiary to the parent switch and are no longer
tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak consolidated from the date that control is no longer
lagi dimiliki oleh induk. Dalam mencatat akuisisi anak owned by the parent. In recording the acquisition of
perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya subsidiaries used the purchase method. The cost of
akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang acquisition is measured at the fair value of the assets
diserahkan, saham yang diterbitkan atau liabilitas given, shares issued or liabilities undertaken at the
yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah date of acquisition, plus costs directly attributable to
biaya yang berkaitan secara langsung dengan the acquisition. Excess of acquisition cost over fair
akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset value of net assets of the subsidiary is recorded as
Consolidated Financial Statements
● Transaksi antar perusahaan dalam grup, saldo dan ● Transactions between companies in the group,
keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi balances and unrealized gains on transactions
antar perusahaan dalam grup, dieliminasi. Kerugian between group companies are eliminated. Unrealised
yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali losses are also eliminated unless the cost can not be
apabila biaya perolehan tidak dapat diperoleh recovered. Where necessary, accounting policies of
kembali. Jika diperlukan, kebijakan akuntansi entitas subsidiaries amended to be consistent with the
anak diubah agar konsisten dengan kebijakan accounting policies applied by the Group.
akuntansi yang diterapkan oleh grup.
29
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
461
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.4 Penjabaran Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing 3.4 Transactions and Translation of Foreign Currency
Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata Transactions denominated in foreign currencies are
uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku translated into dollars at the exchange rate prevailing at
pada saat transaksi. Pada tanggal posisi keuangan, aset the time of the transaction. At the financial position date,
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan monetary assets and liabilities denominated in foreign
dengan rata-rata kurs jual-beli atau kurs tengah Bank currencies are translated at the average exchange rate
Indonesia yang berlaku pada tanggal posisi keuangan trading or Bank Indonesia middle rate prevailing on the
sebagai berikut : date of the financial position as follows:
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari Gains and losses arising from foreign currency
Profil Perusahaan
Company Profile
transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran transactions and from the translation of monetary assets
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, and liabilities denominated in foreign currencies are
diakui pada laba-rugi komprehensif periode tahun recognized in the profit and comprehensive income for the
berjalan, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian current year period, except when deferred in equity as
ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi cash flow hedges that qualify.
Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran pajak-pajak Furthermore, for the collection and remittance of taxes
(PPN dan PPh) berkenaan dengan tagihan dan kewajiban (VAT and income tax) with respect to claims and liabilities
dalam mata uang asing dibayarkan dengan rupiah, dan in foreign currency payable in dollars, and recorded in
dicatat sesuai dengan „kurs pajak mingguan‟ yang berlaku accordance with the 'weekly tax rate "prevailing at the date
Human Resources Competency Development
pada tanggal diterbitkannya faktur pajak yang of issuance of tax invoice in question.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
bersangkutan.
Laporan Keuangan konsolidasi menggabungkan Laporan The Consolidated financial statements incorporate the
keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh financial statements of the Company and entities controlled
Perusahaan (dan entitas anak). Pengendalian dianggap by the Company (and its subsidiaries). Control is achieved
ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur where the Company has the power to govern the financial
dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari and operating policies of the investee entity so as to obtain
investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. benefits from its activities. Control is presumed to exist
Pengendalian juga dianggap ada apabila induk when the Company owns directly or indirectly through
perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Non-controlling interests in subsidiaries are identified
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. separately and presented within equity. The interest of non-
Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada controlling shareholders maybe initially measured either at
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi fair value or at the non controlling interests’ proportionate
kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto share of the fair value of the acquiree’s identifiable net
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan asset. The choice of measurement is made on acquisition
pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the
akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan carrying amount of non controlling interests is the amount
nonpengendali adalah jumlah kepentingan non of those interests at initial recognition plus non controlling
pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan interests’ share of subsequent changes in equity. Total
proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan comprehensive income is attributed to non-controlling
selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan interests even if this results in the non-controlling interests
komprehensif diatribusikan pada kepentingan having a deficit balance.
nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan
kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
30
462 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Changes in the Company and its subsidiaries interests in
entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan subsidiaries that do not result in a loss of control are
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas accounted for as equity transactions. The carrying
Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan amounts of the Company and its subsidiaries interests and
non pengendali disesuaikan untuk mencerminkan the non-controlling interests are adjusted to reflect the
perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. changes in their relative interests in the subsidiaries. Any
Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non difference between the amount by which the non-
pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang controlling interests are adjusted and the fair value of the
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama The results of subsidiaries acquired or disposed of during
tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi the year are included in the consolidated statements of
komprehensif konsolidasi sejak tanggal efektif akuisisi comprehensive income from the effective date of
dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. acquisition and up to the effective date of disposal, as
appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Where necessary, adjustments are made to the financial
entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan statements of the subsidiaries to bring the accounting
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh policies used in line with those used by the Company.
Perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan All intra-group transactions, balances, income and
dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. expenses are eliminated on consolidation.
3.6 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi 3.6 Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi Related parties in accordance with PSAK No. 7 (Revised
2010) adalah orang atau entitas yang terkait dengan 2010) is a person or entity related to the reporting entity.
entitas pelapor.
1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang 1) Person or immediate family member who is related to
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang a reporting entity if that person:
tersebut:
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian a. Has control or joint control over the reporting
bersama atas entitas pelapor; entity;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas b. Has significant influence over the reporting entity;
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
pelapor; atau or
c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau c. Key management personnel of the reporting
entitas induk entitas pelapor. entity or parent entity reporting.
31
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
463
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.6 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) 3.6 Transactions with Related Parties (continued)
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika 2) An entity is related to a reporting entity if any of the
memenuhi salah satu hal berikut: following:
a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari a. Entity and the reporting entity is a member of the
kelompok usaha yang sama (artinya entitas same group (which means a parent, subsidiary
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya and fellow subsidiary is related to the others).
terkait dengan entitas lain).
b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau b. An entity is an associate or joint venture of the
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas other entity (or an associate or joint venture of a
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan member of a group, which the other entity is a
anggota suatu kelompok usaha, yang mana member).
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama c. Both entities are joint ventures of the same third
dari pihak ketiga yang sama. party.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas d. One entity is a joint venture of a third entity and
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas the other entity is an associate of the third entity.
Profil Perusahaan
Company Profile
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam person identified in paragraph a).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
huruf a).
g. Orang yang diidentifikasi dalam butir 1) huruf a g. The person identified in item 1) letter a has
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau significant influence over the entity or the entity's
personil manajemen kunci entitas (atau entitas key management personnel (or the parent of the
induk dari entitas). entity).
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak All significant transactions with related parties,
berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak whether or not conducted with the interest rate or the
dengan tingkat bunga atau harga normal, normal price, terms and conditions with third parties,
persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak are disclosed in the financial statements.
ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
Berikut ini penjelasan dengan pihak-pihak berelasi The following is an explanation with related parties in
dalam laporan keuangan konsolidasian dan entitas the consolidated financial statements and its
anak: (lihat catatan No.41) subsidiaries: (See Note 41)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
32
464 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Efektif sejak 1 Januari 2012, Perusahaan telah Effextive since January 01,2012, The Company has
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), "Financial
Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK Instruments: Presentation and Disclosure", and
No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan : Pengakuan PSAK No. 55 (Revised 2011), "Financial
dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, Instruments: Recognition and Measurement", which
"Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 replaces PSAK No. 50, "Accounting for Certain
(Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Investments in Securities" and PSAK No. 55
Aktivitas Lindung Nilai". (Revised 1999), "Accounting for Derivative
PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian PSAK No. 50 (Revised 2010), contains requirements
dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan for the presentation of financial instruments and
informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan identifies the information that should be disclosed.
pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen Requirements apply to the classification of financial
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, instruments, from the perspective of the issuer, into
kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; financial assets, financial liabilities and equity
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, instruments; classification of related interest,
dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana dividends, losses and gains, and the circumstances
aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling in which financial assets and financial liabilities
hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara should be offset. PSAK requires disclosure of,
lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi among other things, information about factors that
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa affect the amount, timing and certainty of future cash
datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen flows of an entity associated with the financial
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan PSAK No. 60 requires additional disclosures about
atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. fair value measurement and liquidity risk. Fair value
Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai measurements related to items recorded at fair value
wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan are to be disclosed by source of inputs using the
menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk three level fair value hierarchy, by class, for all
setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai financial instruments recognized at fair value. In
wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan addition, a reconciliation between the beginning and
rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran ending balance for level 3 fair value measurements is
nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer now required, as well as significant transfers between
antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga
Consolidated Financial Statements
menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko clarify the requirements for liquidity risk disclosures
likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan with respect to the derivative transactions and assets
untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran used for liquidity management. The fair value
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44, Pengungkapan measurement disclosures are presented in Note 44,
risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh The liquidity risk disclosures are not significantly
PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 46. impacted by the PSAK and are presented in Note 46.
33
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
465
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi Financial assets within the scope of PSAK No.
2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang 55 (Revised 2011) are classified as financial
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, assets at fair value through profit or loss, loans
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi and receivables, held-to-maturity investments,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan or available-for-sale financial assets, as
tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. appropriate. The Company determines the
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan classification of its financial assets at initial
tersebut pada pengakuan awal dan, jika recognition and, where allowed and
diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi appropriate, re-evaluate the classification of
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap the asset at the end of each financial period.
akhir periode keuangan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai Financial assets are initially recognized at fair
wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak value plus (in the case of investments not at
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) fair value through profit or loss) transaction
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara costs that are directly attributable. Purchases
langsung. Pembelian atau penjualan aset or sales of financial assets that require delivery
keuangan yang memerlukan pengiriman aset of assets within the time frame established by
Human Resources Competency Development
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan regulation or convention in the marketplace
Pengembangan Sumber Daya Manusia
atau kebiasaan yang berlaku di pasar (regular way trades) are recognized on the
(perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal trade date, ie the date the Company commits
perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan to purchase or sell the asset. The Company's
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset financial assets include cash and cash
tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas equivalents, investment securities,
dan setara kas, investasi efek, penyertaan, piutang investments, accounts receivable, other
usaha, piutang lain-lain, persediaan, pajak dibayar receivables, inventories, prepaid taxes,
dimuka, uang muka, biaya dibayar dimuka, piutang advances, prepaid expenses, accounts
pihak berelasi. receivable from related parties.
34
466 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar a. Financial assets at fair value through
melalui laporan laba-rugi komprehensif. statements of comprehensive income.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit
35
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
467
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset market have. Financial assets are
keuangan tersebut diukur sebesar biaya measured at amortized cost (amortized
perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan cost) by using effective interest method
menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Gains and losses
(effective interest rate) . Keuntungan dan are recognized in the statements of
kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada comprehensive income when the loans
saat pinjaman yang diberikan dan piutang and receivables are derecognized or
Profil Perusahaan
Company Profile
• Kas dan Setara Kas mencakup kas baik • Cash and cash equivalents includes
dalam rupiah maupun mata uang asing, giro cash in rupiah and foreign currency,
Human Resources Competency Development
pada bank serta deposito berjangka dengan demand deposits with banks and time
Pengembangan Sumber Daya Manusia
jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang deposits with maturities of three (3)
sejak tanggal penempatan dan tidak months or less from the date of
digunakan sebagai jaminan hutang serta placement and not pledged as collateral
tidak dibatasi penggunaannya. as well as unrestricted.
• Piutang Usaha adalah jumlah tagihan dari • Accounts Receivable is the number of
pelanggan untuk jasa yang diberikan dalam customer bills for services rendered in
transaksi bisnis pada umumnya. Jika business transactions in general. If
pembayaran piutang diharapkan selesai receivables are expected to be
dalam satu tahun atau kurang (atau dalam completed in one year or less (or in the
siklus normal operasi dari bisnis jika lebih normal operating cycle of the business if
lama). longer).
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar Trade receivables are recognized
nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya initially at fair value and subsequently
perolehan diamortisasi dengan measured at amortized cost using the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
menggunakan metode suku bunga efektif, effective interest method, less any
dikurangi dengan provisi untuk penurunan. provision for impairment.
• Piutang Lain-lain adalah merupakan hak • Other receivables is a right arising from
yang muncul dari penyerahan barang atau the delivery of goods or services outside
jasa diluar kegiatan usaha perusahaan, the company's business activities,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan based on an agreement between the
antara perusahaan dan pihak lain, yag company and the other party, the other
mewajibkan pihak lain tersebut melunasi party requiring yag settle payment for
pembayaran atas barang atau jasa yang goods or services that have been
telah diterimanya atau utangnya setelah received or the debt after a certain
jangka waktu tertentu sesuai dengan period of time in accordance with the
36
468 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
• Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai • Trade receivables are recognized
wajar dan kemudian diukur pada biaya initially at fair value and subsequently
perolehan diamortisasi dengan remeasured at amortized cost using the
• Penghapusbukuan piutang harus mendapat • Write off accounts receivable must have
persetujuan lebih dahulu dari pemegang prior approval from the Shareholders or
Saham atau Komisaris sesuai dengan the Commissioner in accordance with
Anggaran Dasar. the Company's Articles of Association.
• Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat • Receivables previously written off, are
secara ekstra-komtabel dan tidak recorded by extracomptable and does
menghilangkan kewajiban penagihan. not eliminate liability for collection. If it
Apabila ternyata piutang tersebut dapat turns out the receivables are paid by the
dibayar / dilunasi oleh debitur, dicatat dan debtor, are recorded and classified as
diklasifikasikan dalam akun “pendapatan "Other income".
c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (held c. Investments held to maturity (held to
to maturity [“HTM”]) maturity ["HTM"])
Aset keuangan non derivatif dengan Non-derivative financial assets with fixed
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan or determinable payments and fixed
jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan maturity are classified as HTM when the
sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki Company has the positive intention and
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki ability to hold the financial assets to
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. maturity. After initial measurement, HTM
Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur investments are measured at amortized
pada biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest method.
menggunakan metode suku bunga efektif. This method uses an effective interest rate
Metode ini menggunakan suku bunga efektif that exactly discounts estimated future
yang secara tepat mendiskontokan estimasi cash receipts through the expected life of
penerimaan kas di masa datang selama the financial asset to the net carrying
perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai amount (net carrying amount) of financial
tercatat bersih (net carrying amount) dari aset
Consolidated Financial Statements
37
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
469
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (held c. Investments held to maturity (held to
to maturity [“HTM”]) (lanjutan) maturity ["HTM"]) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 aset On December 31, 2013 financial assets
keuangan yang dikategorikan sebagai Investasi categorized as held-to-maturity
dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi investments are short-term investments /
jangka pendek/penempatan dalam bentuk placements in the form of deposits.
deposito.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual d. Available for sale financial assets
(available for sale [“AFS”]) (available for sale ["AFS"])
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non- AFS financial assets are non-derivative
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk financial assets that are designated as
Profil Perusahaan
Company Profile
dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga available-for-sale or are not classified in
kategori sebelumnya. Setelah pengukuran the previous three categories. After initial
awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai measurement, AFS financial assets are
wajar dengan keuntungan atau kerugian yang measured at fair value with gains or
belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai unrealized losses recognized in equity until
investasi tersebut dihentikan pengakuannya. the investment is derecognized. At that
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian time, the cumulative gain or loss previously
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam recognized in equity will be reclassified to
ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi statements of comprehensive income as a
Human Resources Competency Development
reklasifikasi.
Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang If the Company has the following
diklasifikasikan sebagai AFS, maka : investments classified as AFS, then:
• Investasi saham yang nilai wajarnya tidak • Stock investments whose fair value is
tersedia dengan pemilikan modal kurang dari not available with equity of less than
20%, dan investasi jangka panjang lainnya 20%, and other long-term investments
dinyatakan sebesar biaya perolehan. are stated at cost. Application of fair
Penerapan nilai wajar bilamana value whenever possible using the mark-
memungkinkan menggunakan mark to to-model, by getting Long Term Plan
model , dengan mendapatkan Rencana investee, and calculated by the method
Jangka Panjang investee , dan of the average level of net cash inflows
diperhitungkan dengan metode tingkat rata- over the next 3-5 years are discounted
rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun using the effective interest method
kedepan yang didiskonto dengan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
• Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya • Investments in equity shares that have
tersedia dengan pemilikan modal kurang dari readily determinable fair value of the
20% dan yang diklasifikasikan dalam equity is less than 20% and are
kelompok AFS, dicatat sebesar nilai classified as AFS, are recorded at fair
wajarnya. value.
38
470 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55
(Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai (Revised 2011) could be classified as financial
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities measured at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, loss, loans and debt, or derivatives that are
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada Measurement of financial liabilities depends on their
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang After initial recognition, loans and borrowings are
yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada subsequently measured interest at amortized
biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest method. Gains
menggunakan metode suku bunga efektif. and losses are recognized in the statements of
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan comprehensive income when the liabilities are
laba-rugi komprehensif pada saat liabilitas derecognized as well as through the amortization
tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui process.
proses amortisasi.
39
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
471
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.7.2. Saling hapus dari Instrumen Keuangan 3.7.2. Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling- Financial assets and financial liabilities are offset
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan and the net amount-reported in the statement of
posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini financial position if, and only if, currently has a
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk legally enforceable right to set off the mutually-
melakukan saling-hapus atas jumlah yang telah recognized amounts and there is an intention to
diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan settle net basis, or to realize asset and settle the
secara netto , atau untuk merealisasikan aset dan liability simultaneously
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan active markets at the balance sheet date based on
posisi keuangan berdasarkan kuotasi harga pasar quoted market prices or price quotations seller /
Profil Perusahaan
Company Profile
atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk dealer (bid price for long positions and ask price for
posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa short positions), without any deduction for
memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid transaction costs. When current bid and asking
price dan ask price yang terkini tidak tersedia, prices are not available, then the price of the last
maka harga transaksi terakhir yang digunakan transaction of evidence that is used to reflect the
untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, current fair value as long as no significant changes
sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan in the economy since the onset of the transaction.
dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. For all other financial instruments not listed in an
Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak active market, except for investments in equity
Human Resources Competency Development
terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi instruments that do not have quoted prices, the fair
Pengembangan Sumber Daya Manusia
pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi value is determined using valuation techniques.
harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan Valuation techniques include present value
teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik techniques (net present value), comparison to
nilai kini (net present value) , perbandingan similar instruments for which observable market
terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga price, the option pricing model (options pricing
pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi models), and other relevant valuation models. In
(options pricing models) , dan model penilaian terms of fair value can not be reliably determined by
lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan using valuation techniques, investments in equity
dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka instruments that do not have a quoted price is
investasi pada instrumen ekuitas yang tidak stated at cost less impairment.
memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya
perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang Company make an price adjustment in a market
lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya that is more profitable to reflect the counterparty
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
perbedaan risiko kredit pihak lawan antara credit risk differences between instruments traded
instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut in those markets with instruments that assessed for
dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset the position of financial assets. In determining the
keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi fair value of financial liabilities position, Company
liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait credit risk associated with the instrument must be
dengan instrumen harus diperhitungkan. taken into account.
40
472 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.7.5 Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen 3.7.5 Amortized Cost on Financial Instruments
Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is calculated using the effective
menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi interest method less any allowance for impairment
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan and principal repayment or value that can not be
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat billed. The calculations consider the premium or
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan discount on acquisition and includes transaction
premium atau diskonto pada saat perolehan dan costs and fees that are an integral part of the
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan • Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang For loans and receivables carried at amortized
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, cost, the Company first assesses whether
Perusahaan pertama kali menentukan apakah objective evidence of impairment exists
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai individually for financial assets that are
secara individual atas aset keuangan yang individually significant, or collectively for financial
signifikan secara individual, atau secara kolektif assets that are not individually significant. If the
untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak Company determines that no objective evidence
signifikan secara individual. Jika Perusahaan of impairment exists for financial assets that are
menentukan tidak terdapat bukti obyektif individually assessed financial asset despite
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan significant or not, it includes the asset in a group
yang dinilai secara individual, terlepas aset of financial assets with similar credit risk
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka characteristics and assessed for impairment the
mereka memasukkan aset tersebut ke dalam group as a collective. Assets that are individually
kelompok aset keuangan yang memiliki assessed for impairment and for which an
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan impairment loss is or continues to be recognized
menilai penurunan nilai kelompok tersebut are not included in a collective assessment of
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya impairment.
dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
41
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
473
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.7.6 Penurunan Nilai atas Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.6 Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan • Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi (lanjutan) (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa, kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian loss has occurred, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai measured as the difference between the asset's
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas carrying amount and the present value the
masa datang (tidak termasuk ekspektasi estimated future cash flows (excluding future
kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). expected credit losses that have not happened).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang Present value of estimated future cash flows
didiskonto menggunakan suku bunga efektif discounted at the original effective interest rate of
awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman the asset. If a loan and receivable has a variable
yang diberikan dan piutang yang memiliki suku interest rate, the discount rate for measuring the
Profil Perusahaan
Company Profile
bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur impairment loss is the current effective interest
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga rate.
efektif terkini.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui Carrying amount of the asset is reduced through
penggunaan akun penyisihan dan jumlah use of an allowance account and the amount of
kerugian diakui dalam laporan laba rugi. the loss is recognized in the statements of
Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai comprehensive income. Interest income
tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku continues to be accrued based on the reduced
Human Resources Competency Development
bunga efektif aset tersebut. carrying value, based on the effective interest
Pengembangan Sumber Daya Manusia
a. Aset keuangan yang dicatat pada biaya a. Financial assets carried at cost
perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen impairment loss has been incurred on equity
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di instruments are not quoted in an active
pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar market and are not measured at fair value
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur because its fair value can not be reliably
secara andal, maka jumlah kerugian measured, the amount of impairment loss is
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih measured as the difference between the
antara nilai tercatat aset keuangan dengan carrying amount of financial assets with
nilai kini dari estimasi arus kas masa depan present value of estimated future cash flows
yang didiskontokan pada tingkat discounted at the prevailing rate in the market
pengembalian yang berlaku di pasar untuk for a similar financial asset.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
42
474 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.7.6 Penurunan Nilai atas Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.6 Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan • Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi (lanjutan) (continued)
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. Available for sale financial assets
(available for sale - AFS) (available for sale - AFS)
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok In terms of debt instruments classified as
tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah available-for-sale, impairment is assessed
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset based on the same criteria as financial
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan assets carried at amortized cost. Interest
diamortisasi. Bunga tetap diakui berdasarkan continues to be recognized based on the
suku bunga efektif asal yang diterapkan pada original effective interest rate applied to the
nilai tercatat aset yang telah diturunkan carrying value of assets has been impaired,
nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari and recorded as part of interest income in the
pendapatan bunga dalam laporan laba-rugi statements of comprehensive income. If, in a
komprehensif. Jika, pada periode berikutnya, subsequent period, the fair value of a debt
nilai wajar instrumen hutang meningkat dan instrument increases and the increase in fair
peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu value due to an event occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai impairment was recognized, the previously
tersebut diakui, maka penurunan nilai yang recognized impairment is reversed through
sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui
Consolidated Financial Statements
43
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
475
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.7.7 Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas 3.7.7 Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Keuangan
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari Accrual is recorded as part of "interest income"
akun "pendapatan bunga” dalam laporan laba in the income statement. If, in the next period,
rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar the fair value of debt increases and the increase
instrumen utang meningkat dan peningkatan is objectively related to events occurring after
tersebut secara obyektif dihubungkan dengan the impairment loss recognized in profit or loss,
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan the impairment loss value should be recovered
kerugian penurunan nilai pada laporan laba through the income statement.
rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, Financial asset (or where applicable, a part of a
Profil Perusahaan
Company Profile
bagian dari aset keuangan atau bagian dari financial asset or part of a group of similar
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan financial assets) is derecognized when:
pengakuannya, pada saat :
• Hak untuk menerima arus kas yang berasal • The rights to receive cash flows from the
dari aset tersebut telah berakhir; atau asset have expired; or
• Perusahaan telah mentransfer hak mereka • The Company has transferred its rights to
untuk menerima arus kas yang berasal dari receive cash flows from the asset or
aset atau berliabilitas untuk membayar arus berliabilitas to pay the received cash flows in
Human Resources Competency Development
kas yang diterima secara penuh tanpa full without material delay to a third party
Pengembangan Sumber Daya Manusia
penundaan material kepada pihak ketiga under a "pass-through", and either (a) the
dalam perjanjian “pass-through” ; dan baik (a) Company has transferred substantially all the
Perusahaan telah secara substansial risks and benefits of the asset, or (b) the
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari Company is not substantially transferred nor
aset, atau (b) Perusahaan secara retained the risks and rewards of the asset,
substansial tidak mentransfer atau tidak but has transferred control of the asset.
memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu
aset, tetapi telah mentransfer kendali atas
aset tersebut.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak Where the Company and have transferred its
untuk menerima arus kas dari suatu aset rights to receive cash flows from an asset or
keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu has entered into a passthrough arrangement,
kesepakatan, dan secara substansial tidak and has neither transferred nor retained
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko substantially all the risks and rewards of the
dan manfaat atas aset keuangan dan masih asset nor transferred control of the asset, the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka asset is recognized to the extent of the
aset keuangan diakui sebesar keterlibatan Company continuing involvement in the asset.
berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Continuing involvement that takes the form of a
Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk guarantee over the transferred asset is
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer measured at the lower of the original carrying
diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai amount of the asset and the maximum amount
aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari of consideration that the Company could be
pembayaran yang diterima yang mungkin harus required to repay.
dibayar kembali oleh Perusahaan.
44
476 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.7.7 Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas 3.7.7 Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Keuangan (lanjutan) (continued)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya Financial liabilities are derecognised when the
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau obligation under the liability is discharged or
dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu canceled or expires. When a liability is replaced
Utang usaha adalah liabilitas untuk membayar Trade payables are obligations to pay for goods
atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari or services that have been obtained from the
pemasok dalam transaksi bisnis pada suppliers in business transactions in general.
umumnya. Utang usaha dikelompokkan Accounts payable are classified as current
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai Trade payables are recognized initially at fair
wajar dan kemudian diukur pada biaya value and subsequently measured at amortized
perolehan diamortisasi dengan menggunakan cost using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.
Perusahaan menandatangani kontrak swap valuta The Company entered into cross currency swap
asing, swap suku bunga, dan instrumen lainnya contracts, interest rate swaps, and other permitted
yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk instruments, if considered necessary, for the
tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata purpose of managing foreign currency exchange
uang asing dan suku bunga yang berasal dari rates and interest rates are derived from long-term
utang jangka panjang dan utang obligasi debt and the Company's bond debt in foreign
Perusahaan dalam mata uang asing. Instrumen currency. Derivative financial instruments are not
keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk designated in a hedging relationship qualified
Consolidated Financial Statements
45
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
477
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.7.8 Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) 3.7.8 Derivative Financial Instruments (continued)
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from changes in fair value
perubahan nilai wajar derivatif selama periode of derivatives during the year that do not qualify for
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan hedge accounting are recognized immediately in
sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung the income statement. Derivative assets and
pada laporan laba-rugi. Aset dan liabilitas derivatif liabilities are presented as assets and current
disajikan masing-masing sebagai aset dan liabilities.
liabilitas lancar.
Derivatif melekat disajikan bersama dengan Embedded derivative is presented with the host
kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan contract on the statement of financial position that
yang mencerminkan penyajian yang tepat atas reflects the appropriate presentation of cash flows
seluruh arus kas pada masa datang dari for the future of the instrument as a whole. Change
instrumen tersebut secara keseluruhan. in fair value of derivative instruments, swap cost or
Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif, income, revenue or load termination and
Profil Perusahaan
Company Profile
pendapatan atau beban swap, pendapatan atau settlement of derivative instruments are credited
beban terminasi, serta penyelesaian dari (charged) to "Gain (Loss) Change in Fair Value of
instrumen derivatif dikreditkan (dibebankan) pada Derivatives - Net", which is presented as part of
"Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - "Other Income (Expenses) -Other "in the income
Bersih", yang disajikan sebagai bagian statement.
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan
laba-rugi.
3.7.9. Metode Suku Bunga Efektif 3.7.9. Effective Interest Rate Method
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method used to
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculate the amortized cost of a financial asset
yang diamortisasi dari aset keuangan dan metode and of allocating interest income over the relevant
untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama period.
periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts estimated payments or future cash
pembayaran atau penerimaan kas di masa depan receipts through the expected life of the financial
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, instrument or, when appropriate, a shorter period
atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih to obtain the net carrying amount of the financial
singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari asset.
aset keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas At the time of calculating the effective interest rate,
mengestimasi arus kas dengan cash flow estimated by entity by considering all
mempertimbangkan seluruh persyaratan contractual terms in such financial instruments
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (such as accelerated repayment, purchase options
(seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi and other similar options) but does not consider
serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan future credit losses.
kerugian kredit di masa depan.
46
478 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan Company and Subsidiaries classify financial
instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu instruments into classes that reflects the nature of
yang mencerminkan sifat dari informasi dan the information and consider the characteristics of
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen the financial instruments. This classification can be
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat seen in the table below.
pada tabel di bawah ini.
liabilities
Jaminan masa konstruksi proyek/
Hutang jaminan/ Debt guarantees Guarantee of future construction
project
47
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
479
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Investasi jangka pendek berupa surat berharga yang Short-term investments in the form of securities that are
diperjual belikan dan deposito berjangka yang jatuh traded and time deposits with maturities of more than
temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan three months at the time of placement is classified as
diklasifikasikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Short-Term Investments.
Penurunan nilai Persediaan akibat nilai realisasi bersih Decline in the value of inventories due to net realizable
lebih rendah daripada biaya perolehan diakui sebagai value is lower than the cost of acquisition is recognized as
kerugian pada periode berjalan. a loss in the current period.
Persediaan rusak, alat induknya sudah tidak ada atau Defective/spoilage Inventories, there is no parent/main
secara ekonomis tidak dapat digunakan dipisahkan asset or economically can not be used are presented in
penyajiannya ke dalam kelompok “aset lain-lain”. the "other assets".
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat Prepaid expenses are amortized over their beneficial
Human Resources Competency Development
Investasi pada entitas lain merupakan penyertaan saham Investments in other entities is investments with long-term
dengan tujuan jangka panjang. goals.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan Investments in shares of stock which the Company has
mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% hak ownership interest of less than 20% voting rights,
suara, investasi pada entitas lain diakui pada saat investment in other entities at the time of acquisition of
perolehan saham sebesar biaya perolehan. stake is recognized at cost.
Investasi pada entitas lain diukur pada nilai wajar, Investments in other entities at fair value, increase or
Kenaikan atau penurunan nilai atas perubahan nilai wajar decrease in the value of the change in fair value
diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sedangkan recognized in other comprehensive income. As for the
untuk Penurunan nilai diakui sebagai kerugian dan untuk decrease in value recognized as a loss and to be
pemulihan nilai diakui sebagai keuntungan, Jumlah recognized as a gain value recovery, the recovery amount
pemulihan nilai tersebut maksimal sebesar kerugian is the maximum value of the previous impairment losses.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
48
480 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12 Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap - dalam Konstruksi Under Construction
Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap The Company has revalued its fixed assets prior to the
sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan application of PSAK No.. 16 (Revised 2011) and the cost
memilih model biaya, sehingga nilai buku aset tetap yang model, so that the book value of fixed assets that were
sebelumnya dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi, jika previously stated at revalued amounts, if it is then
dilakukan maka dianggap sebagai biaya perolehan considered a cost (deemed cost). The entire balance of the
(deemed cost ). Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset asset revaluation reserve that still exist at the time of the
tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama first application of PSAK No.. 16 (Revised 2007), which
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK Effective date of January 1, 2012, the Group adopted
No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 PSAK No.. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets". Revision of
ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. PSAK No.. 16 This set the ground accounting and PSAK
47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak No. repeal. 47, "Accounting for Land". The application of
berdampak terhadap laporan keuangan interim this revised SAK had no impact on the interim consolidated
konsolidasian. financial statements.
Aset tetap, kecuali tanah diakui dan dinyatakan sebesar Fixed assets, except land are recognized and carried at
biaya perolehan. Aset tetap disajikan dalam laporan posisi cost. Fixed assets are presented in the statement of
keuangan dan diukur sebesar biaya perolehan setelah financial position and are measured at cost net of
Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan yang Joint venture land assets are used for company conducting
digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama joint operations. Office building acquired as compensation
operasi. Bangunan kantor yang diperoleh sebagai in joint operations and unearned income are recognized
kompensasi dalam kerjasama operasi dan pendapatan when the assets are completed and ready for intended
diterima di muka terkait diakui pada saat aset tersebut use. Unearned revenue is recognized over the period of co-
selesai dibangun dan siap digunakan sesuai dengan operation.
tujuannya. Pendapatan diterima di muka diakui selama
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Aset dan aset KSO dinyatakan pada nilai dapat diperoleh KSO assets and assets stated at recoverable value when
kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan- events or changes in circumstances indicate that the
perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai carrying value may not be recoverable. Impairment of
tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. assets, if any, are recognized as income in the
Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada consolidated statement of comprehensive income.
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
49
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
481
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12. Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)
Semua aset tetap yang diperoleh pada awalnya dicatat All fixed assets acquired is initially recorded at cost. In
sebesar biaya perolehan. Sesuai dengan PSAK 16 accordance with PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Assets,
(Revisi 2011), Aset Tetap, bahwa semua aset tetap yang that all fixed assets acquired is initially recorded at cost.
diperoleh pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. The cost of fixed assets includes the purchase price and
Biaya perolehan aset tetap meliputi harga perolehan dan costs directly attributable to bringing the asset to the
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung location and condition necessary for it ready for use in
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang accordance with the intent and purpose of management.
diinginkan agar siap digunakan sesuai dengan keinginan Under conditions of the Company has an obligation to do
dan maksud manajemen. Dalam kondisi Perusahaan the demolition and removal of fixed assets at any given
memiliki kewajiban untuk melakukan pembongkaran dan time, the costs of dismantling and removing the initial cost
pemindahan atas aset tetap pada waktu tertentu, biaya- is added in the relevant fixed assets and the estimated
biaya pembongkaran dan pemindahan tersebut liability to cover these costs formed. The cost of self-
ditambahkan dalam biaya perolehan awal aset tetap yang constructed assets includes the expenditures for materials,
Profil Perusahaan
Company Profile
relevan dan kewajiban estimasi untuk menutup biaya- employee benefits, plus the cost of making the other set
biaya tersebut dibentuk. Biaya perolehan aset tetap yang can be associated with the fixed assets, including the cost
dibangun sendiri meliputi pengeluaran untuk material, of borrowing.
imbalan kerja, ditambah biaya pembuatan yang dapat
ditetapkan lainnya yang dapat dikaitkan dengan aset tetap
tersebut, termasuk biaya pinjaman.
Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya The company chose to use the cost model for the
untuk pengukuran aset tetapnya. Dengan model biaya, measurement of fixed assets. With the cost model, fixed
Human Resources Competency Development
aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya setelah assets are stated at acquisition cost less accumulated
Pengembangan Sumber Daya Manusia
dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi depreciation and accumulated impairment losses, if any.
rugi penurunan nilai, jika ada.
Penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan dihitung Depreciation, except for land which is not depreciated
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line computed using the straight-line method (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis method) based on the estimated useful lives of the assets
aset tetap sebagai berikut : as follows:
Jenis Aset Tetap/ Types of Fixed Assets Umur Ekonomis (Th)/ Economic Age (Years)
Nilai sisa, taksiran masa manfaat, dan metode Residual values, useful lives and methods of depreciation
penyusutan atas aset tetap dievaluasi dan disesuaikan of fixed assets is evaluated and adjusted each balance
setiap tanggal laporan posisi keuangan. Dampak dari sheet date. The impact of these revisions, if any, is
revisi tersebut, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi recognized in the statement of comprehensive income in
komprehensif pada periode terjadinya. the period incurred.
50
482 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12. Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)
Pengukuran pada saat pengakuan awal (lanjutan) Measurement at initial recognition (continued)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban Maintenance and repair costs are recognized as an
pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang expense as incurred. Expenditures that extend the useful
masa manfaat aset tetap dikapitalisasi dan disusutkan lives of fixed assets are capitalized and depreciated in
sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai. accordance with the applicable depreciation rates.
3.12.1 Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap 3.12.1 Depreciation & Useful Lives of Fixed Assets
Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan Fixed assets in the financial statements are stated
Consolidated Financial Statements
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi at cost less accumulated depreciation and
Laporan Keuangan Konsolidasi
51
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
483
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12. Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)
3.12.1 Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap 3.12.1 Depreciation and Useful Lives of Fixed Assets
(lanjutan) (continued)
Penyusutan dihitung menurut taksiran masa Depreciation is calculated based on the estimated
manfaat ekonomis aset tetap dengan useful lives of the assets using the straight-line
menggunakan metode garis lurus (straight line method (straight line method) as follows:
method) dengan rincian sebagai berikut :
a) Aset tetap harus disusutkan secara sistematis a) Asset should systematically depreciated over
selama masa manfaatnya dengan dasar per their useful life on the basis of per age group
kelompok umur manfaatnya. Komponen aset benefits. Components of fixed assets and a
tetap yang jumlahnya signifikan dan umur significant number of different useful life of
manfaat berbeda dengan komponen lainnya other components are depreciated separately
disusutkan secara terpisah (komponenisasi). (componentization).
Profil Perusahaan
Company Profile
b) Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan b) Land is stated at cost and are not amortized as
dan tidak diamortisasi karena manajemen management believes it is probable that the
berpendapat bahwa besar kemungkinan hak land rights can be renewed / extended on
atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ maturity.
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Mulai 01 Januari 2012 perseroan menerapkan Starting January 1, 2012 the company
Human Resources Competency Development
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 implemented ISAK. 25, "Land Rights". No. ISAK.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak 25 stipulates that the legal expenditures in the
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan form of land rights Broking ("HGB") are issued
(“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh when the land was first acquired is recognized as
pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya part of the cost of acquisition of land under "Fixed
perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak Assets" and are not amortized. Cost of obtaining
diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan an extension or renewal of legal rights to land are
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui recognized as intangible assets and amortized
sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi over the life of the law of the land rights or
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik economic life, whichever is shorter. On January 1,
tanah, mana yang lebih pendek. Pada tanggal 1 2012, the cost of legal rights which recorded a
Januari 2012, biaya legal hak atas tanah yang renewal fee land rights, and thus, the Company
tercatat merupakan biaya perpanjangan hak atas and its Subsidiaries presents these costs as
tanah, sehingga dengan demikian, Perusahaan "Intangible Assets".
dan Entitas Anak menyajikan biaya tersebut
sebagai “Aset Tak Berwujud”.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
52
484 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12 Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009) In accordance with PSAK No.. 48 (Revised 2009)
"Penurunan Nilai Aset" Perusahaan menelaah "Impairment of Assets" Company reviews the
aset untuk menentukan kemungkinan penurunan asset to determine possible impairment whenever
nilai aset apabila terdapat kejadian atau events or changes in circumstances indicate the
perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai carrying amount of the asset may not be
tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat
3.12.3 Aset Tetap dalam Konstruksi 3.12.3 Fixed Assets - Construction in Progress
Aset Tetap dalam Konstruksi merupakan aset Fixed assets under construction are fixed assets
tetap dan aset properti dalam pembangunan yang and assets under construction property covering
meliputi setiap biaya-biaya yang telah dikeluarkan any costs that have been incurred and directly
dan dapat diatribusikan langsung kepada masing- attributable to each project. Included in the cost of
masing proyek yang bersangkutan. Termasuk projects in development, if there is a financial
dalam biaya perolehan proyek dalam burden that includes interest expense, foreign
pengembangan, jika ada adalah beban keuangan exchange, and other borrowing costs directly
yang meliputi beban bunga, selisih kurs, dan attributable to the project in question.
Consolidated Financial Statements
beban pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan Capitalization of loan burdens ceases when the
Laporan Keuangan Konsolidasi
langsung kepada proyek yang bersangkutan. construction of fixed assets has been completed
Kapitalisasi beban-beban pinjaman ini dihentikan and is ready for use, or temporarily suspended
pada saat pembangunan aset tetap telah selesai due to technical reasons and not because of
dan siap untuk digunakan, atau dihentikan physical work for the time being.
sementara waktu yang disebabkan bukan karena
alasan teknis pekerjaan fisik untuk sementara
waktu dihentikan.
53
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
485
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12 Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)
3.12.3 Aset Tetap dalam Konstruksi 3.12.3 Fixed Assets - Construction in Progress
Aset Tetap dalam Konstruksi disajikan tersendiri Fixed assets under construction are presented
dalam laporan posisi keuangan dan akumulasi separately in the statement of financial position
biayanya akan dipindahkan sebagai biaya and accumulated costs are transferred as a cost
perolehan dan dikapitalisasikan ke dalam aset and is capitalized into property investment assets
properti investasi atau aset tetap, pada saat or fixed assets, while the project in question is
proyek yang bersangkutan dinyatakan selesai dan considered complete and ready to operate within
siap untuk dioperasikan dalam rangka kegiatan the framework of operational activities and sought
operasional maupun diusahakan untuk to generate revenue for company.
menghasilkan pendapatan bagi Perusahaan.
Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Aset In accordance with PSAK 16 (Revised 2011),
Profil Perusahaan
Company Profile
Tetap Par. 9 tentang komponenisasi aset tetap Fixed Assets Par. 9 of componentization of
untuk menentukan unit ukuran dalam pengakuan property and equipment to determine the unit size
suatu aset tetap yang sesuai dengan in the recognition of a fixed asset in accordance
pertimbangan kondisi tertentu entitas, termasuk with the entity's consideration of certain conditions,
menentukan kriteria atas nilai agregat dan including the criteria for determining the value of
agregasi unit-unit yang secara individual tidak the aggregate and the aggregation units that are
signifikan. individually not significant.
Human Resources Competency Development
3.12.5 Reviu Nilai Residu dan Umur Manfaat 3.12.5 Review of Salvage Value and Usefull Life
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perusahaan sekurang-kurangnya sekali setiap The Company at least once each year, to review
akhir tahun buku, mengkaji nilai residu dan umur or studying salvage value and age of benefit of
manfaat aset tetap, dan jika berbeda dengan asset remain to, and if differing from estimation
estimasi sebelumnya maka diperlakukan sebagai previously considered as by a change estimate
perubahan estimasi akuntansi (prospektif). accountancy (prospektif).
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan Investment properties are stated at cost, including
termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan transaction costs, less accumulated depreciation and
dan penurunan nilai, kecuali tanah tidak disusutkan. impairment, except for land is not depreciated. The
Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari carrying amount includes the cost of replacing part of an
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, existing investment property at the time the fee, if the
jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak termasuk recognition criteria are met and excludes the costs of the
biaya harian penggunaan properti investasi. daily use of an investment property.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan Investment properties are stated at cost, including
termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan transaction costs, less accumulated depreciation and
dan penurunan nilai, kecuali tanah tidak disusutkan. impairment, except for land is not depreciated. The
Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari carrying amount includes the cost of replacing part of an
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, existing investment property at the time the fee, if the
jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak termasuk recognition criteria are met and excludes the costs of the
biaya harian penggunaan properti investasi. daily use of an investment property.
54
486 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Semua aset tetap yang diperoleh pada awalnya dicatat All fixed assets acquired is initially recorded at cost. In
sebesar biaya perolehan. Sesuai dengan PSAK 13 accordance with PSAK 13 (Revised 2011), Investment
(Revisi 2011), Properti Investasi, bahwa semua aset Property, investment property that all assets acquired is
properti investasi yang diperoleh pada awalnya dicatat initially recorded at cost. The cost of fixed assets includes
sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap the cost of acquisition and costs directly attributable to
meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya yang dapat bringing the asset to the location and condition necessary
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke
dikuasai saat ini yang penggunaan masa depannya belum determined, (iii) building owned (or controlled through
ditentukan; (iii) bangunan yang dimiliki (atau dikuasai lease financing) and leased to other parties under an
melalui sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak operating lease; building unused but available for lease to
lain melalui sewa operasi; bangunan yang belum terpakai another party under an operating lease, and (iv)
tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui investment property that is being redeveloped for
sewa operasi; dan (iv) properti investasi yang sedang continued future use as investment property.See catatan
dikembangkan kembali untuk dilanjutkan penggunaannya 13.
di masa depan sebagai properti investasi. Lihat catatan
13.
55
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
487
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Measurement after initial recognition (continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis Depreciation is computed using the straight-line method
lurus selama umur manfaat ekonomis properti investasi over the estimated useful lives of the investment properties
sebagai berikut : as follows:
3.14 Aset Tidak Produktif/Tidak Berfungsi 3.13 Unproductive Assets/ Non Function Assets
Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap Write-off of fixed assets and alienation following the
mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan conditions set out in the Minister of State Owned
Profil Perusahaan
Company Profile
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER- Enterprises State PER-02/MBU/2010 numbers, about how
02/MBU/2010, tentang Tata cara Penghapusbukuan dan Tata Fixed Asset Write-off and transfer of State-Owned
Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Enterprises.
Negara.
Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang Fixed assets written off are proposed for the next Board of
selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksi dan Directors approved and proposed to the Board of
diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan Commissioners to be approved by shareholders of the
persetujuan penghapusan oleh Pemegang saham, maka removal, the cost and accumulated depreciation are
Human Resources Competency Development
biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tidak unproductive assets reclassified to non-productive assets
Pengembangan Sumber Daya Manusia
produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak produktif in a group of other assets. Any impairment in the value of
dalam kelompok aset lain-lain. Akumulasi penurunan nilai non-productive assets created as the application of
aset tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas impairment accounting.
akuntansi penurunan nilai.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset Revenue earned from the sale of fixed assets proposed
tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai removal was recognized as other income (gain on sale of
pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset fixed assets).
tetap).
Beban pengurusan perpanjangan atau pembaruan hak Cost incurred for extension or renewal of land rights are
atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud. Beban recognized as intangible assets. Amortized over the period,
tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek whichever is shorter between the legal life or economic life
antara umur legal atau umur ekonomi tanah. Jika beban of the land. If the cost incurred are not material, then
pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas charged in the current period.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Aset tidak berwujud dicatat pada biaya perolehannya Intangible assets are stated at acquisition cost less
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi accumulated amortization and accumulated impairment
penurunan nilai. losses.
Aset tidak berwujud dengan umur manfaat terbatas Intangible assets with finite useful lives is amortized with
dimaortisasi sebesar jumlah alokasi yang sistematis, systematic allocation amount, whereas with an unlimited
sedangkan dengan umur manfaat tidak terbatas tidak useful life are not amortized but impairment tested
diamortisasi tapi diuji penurunan nilainya secara periodik. periodically.
56
488 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Beban tangguhan merupakan pengeluaran yang memiliki Deferred charges represent expenditures that have
manfaat lebih dari dua belas bulan atau beban investasi benefited more than twelve months or investment
yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan expenses incurred in connection with the Company's
Perseroan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset activities but can not be attributed to the type of existing
tetap yang ada serta biaya-biaya yang pada awalnya fixed assets as well as the costs initially recognized as an
diakui sebagai aset tetapi diperkirakan akan menjadi asset but is expected to be a burden for a certain time or
beban selama waktu tertentu atau melalui operasi normal through the normal operations of a business. expense is
suatu usaha. Beban ini dikapitalisasi dan dalam laporan capitalized and the statement of financial position is
Beban tangguhan diamortisasi selama umur manfaat, Deferred charges are amortized over the estimated useful
biaya-biaya yang tidak mempunyai masa manfaat lebih life, costs that do not have a useful life of more than one
dari satu periode tidak dapat ditangguhkan, termasuk period can not be suspended, including losses arising from
kerugian yang timbul dari kegiatan awal operasi dan biaya the initial surgery and pre-operative expenses / pioneering
praoperasi / perintisan usaha. effort.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah penerimaan uang Advance from Customers are money received from other
dari pihak lain sehubungan dengan jasa yang akan parties in connection with the services of products that will
Penyisihan atau liabilitas diestimasi untuk restorasi Allowance or estimated liabilities for environmental
lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum restoration, restructuring costs and legal claims are
diakui ketika : recognized when:
• Perusahaan mempunyai liabilitas hukum atau • The Company has legal liability or construction at the
konstruksi di masa kini sebagai akibat dari kejadian present time as a result of past events;
di masa lalu;
• Terdapat kemungkinan diatas 50%, bahwa akan ada • There is the possibility of above 50%, that there will be
arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan an outflow of resources to settle the obligation;
liabilitas tersebut;
• Jumlahnya dapat diestimasi secara handal. • The amount can be reliably estimated.
Lihat catatan 18, butir 3). See Note 18, point 3).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
57
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
489
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective date of January 1, 2012, the Company and
Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang Subsidiaries adopted PSAK No.. 46 (Revised 2010), which
menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan establishes the accounting treatment for income taxes take
dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan into account current and future tax consequences of
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat recovery (settlement) of the carrying amount of assets
aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan (liabilities) that are recognized in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian statement of financial position and transactions and other
lain dari periode kini yang diakui dalam Laporan events of the current period that are recognized in the
Keuangan konsolidasian. Penerapan awal SAK revisi ini consolidated financial statements. The initial application of
tidak berdampak terhadap Laporan Keuangan this revised SAK had no impact on the consolidated
konsolidasian dan Entitas Anak. financial statements and its Subsidiaries.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak Income tax expense represents the sum of corporate
penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak income tax currently payable and deferred tax.
tangguhan.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban Current tax and deferred tax are recognized as an expense
Profil Perusahaan
Company Profile
atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang or income in profit or loss, except to the extent that income
pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau tax resulting from transactions or events that are
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam recognized outside profit or loss (either in other
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung comprehensive income or directly in equity), in which case
di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar the tax is also recognized outside profit or loss.
laba atau rugi.
Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan The Company calculates income taxes in accordance with
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No..
(Revisi 2010), tentang "Pajak Penghasilan". Beban pajak 46 (Revised 2010), about the "Income Taxes". Current tax
Human Resources Competency Development
kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam expense is determined based on the taxable income for
Pengembangan Sumber Daya Manusia
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan the year is calculated based on applicable tax rates.
tarif pajak yang berlaku.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset All temporary differences between the carrying amounts of
dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui assets and liabilities and their tax bases are recognized as
sebagai pajak tangguhan dengan 'metode liabilitas'. Pajak deferred tax using the 'liability method'. Deferred tax is
tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini measured at the tax rates that apply currently or
atau secara substansial telah berlaku pada tanggal substantively enacted at the statement of financial position
laporan posisi keuangan (neraca). Pajak tangguhan (balance sheet). Deferred tax is charged or credited in the
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi income statement, unless the deferred tax is charged or
komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan credited directly to equity.
atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan Deferred tax liabilities are recognized for all deductible
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar temporary differences to the extent possible can be utilized
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba to reduce taxable income in future periods, whereas
kena pajak pada masa datang, sedangkan aset pajak deferred tax assets from future tax benefits and tax losses
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa to the extent that it is probable that the number of future
mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi taxable profit will be available against which the future tax
akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal benefits and tax losses can still be used. Amendments to
pada masa mendatang akan memadai untuk tax obligations are recorded when an assessment is (SKP)
dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang is received or, if appealed against or appeal, when the
dan saldo rugi fiskal masih dapat dipakai. Koreksi decision on the objection or appeal is determined.
terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat
Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika mengajukan
keberatan atau banding, pada saat keputusan atas
keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.
58
490 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Sesuai dengan peraturan perpajakan, penghasilan yang In accordance with the tax laws, income subject to final
telah dikenakan PPh final, tidak lagi dilaporkan sebagai income tax, no longer reported as taxable income and all
laba kena pajak dan semua beban terkait dengan expenses relating to income subject to final income tax can
penghasilan yang telah dikenakan PPh final tidak dapat not be deducted.
dikurangkan.
Penghasilan (beban) pajak penghasilan merupakan Other income (expense) income tax is the aggregate
jumlah agregat (i) pajak kini (current tax) dan (ii) pajak amount of (i) Current tax (current tax) and (ii) Deferred tax
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada Amendments to taxation obligations are recorded when an
saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak (SKP), atau assessment is received (SKP), or if appealed against,
apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah when the results of the appeal is decided. Deferred tax
diputuskan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan assets and liabilities are offset in the statement of financial
saling hapus di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan position, except for deferred tax assets and liabilities for
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, the different entities, in accordance with the presentation of
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. current tax assets and liabilities.
Beban pajak kini merupakan perhitungan kewajiban pajak Current tax expense is the calculation of corporate income
penghasilan badan perusahaan pada satu tahun fiskal tax liability in a fiscal year in accordance taxation laws in
sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia, force in Indonesia, taking into account (a) the commercial
Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari hasil Deferred tax assets and liabilities arising from the
perhitungan pendapatan (beban) pajak tangguhan pada calculation of income (expense) Deferred tax on the
tanggal laporan posisi keuangan (neraca), harus disajikan statement of financial position (balance sheet), should be
tersendiri sebagai aset „tidak lancar‟ (non current) atau presented separately as assets 'non-current' (non-current)
liabilitas jangka panjang, serta jumlahnya di-offset dan or long-term liabilities, and amounts are offset and
disajikan secara neto. presented in-on a net basis.
Lihat catatan 20. Lihat catatan 20.
3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya 3.20 Other Employee Benefits Program
mengakui kewajiban jika pekerja telah recognize a liability if an employee has rendered
memberikan jasanya kepada perusahaan dan service to the Company and are entitled to
berhak memperoleh imbalan kerja yang akan employee benefits to be paid out the future for the
dibayarkan masa depan untuk seterusnya company so treated as if enjoying the economic
diperlakukan sebagai beban perusahaan jika benefits generated and the employees who are
menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dan entitled to employee benefits.
diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh
imbalan kerja.
59
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
491
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) 3.20 Other Employee Benefits Program (continued)
Pada dasarnya imbalan kerja karyawan Basically employee benefits are classified into
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan three (3) types of employee benefits include: short-
kerja meliputi : imbalan kerja jangka pendek, term employee benefits, post-employment benefits
imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka and long-term benefits. Calculation of post-
panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan employment benefits and long-term employee
imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa benefits consulting services performed by the
konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan Actuary appointed and confirmed by the company
oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang in accordance with applicable regulations.
berlaku.
Pada dasarnya imbalan kerja karyawan Basically employee benefits are classified into
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan three (3) types of employee benefits include: short-
kerja meliputi : imbalan kerja jangka pendek, term employee benefits, post-employment benefits
imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka and long-term benefits. Calculation of post-
Profil Perusahaan
panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan employment benefits and long-term employee
Company Profile
imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa benefits consulting services performed by the
konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan Actuary appointed and confirmed by the company
oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang in accordance with applicable regulations.
berlaku.
● Liabilitas dan beban atas imbalan kerja jangka ● Liability and expense on short-term employee
pendek diakui dan dibukukan pada saat benefits are recognized and recorded when they
terhutang pada karyawan.
Human Resources Competency Development
accrue to employees.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
● Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja dan ● Estimated Liabilities Post-Employment Benefits
Imbalan Jangka Panjang Lainnya. and Other Long-term benefits.
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah Defined Benefit Pension Fund is a pension plan
program pensiun yang menetapkan jumlah that defines an amount of pension benefits, the
manfaat pensiun, yang akan diterima oleh employee will receive on retirement, after taking
karyawan pada saat pensiun, setelah account of age, years of service and ranks
memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan (groups) and the value of compensation.
jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai
kompensasi.
25,78% dari gaji dasar yang ditangungkan oleh Regulatory dr 5% basic salary of employees,
perusahaan dipungut dari penghasilan/gaji 25.78% of the basic salary ditangungkan by the
karyawan yang bersangkutan. IDP beban pemberi company withheld from the income / salary
kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria employees. IDP burden employers determined
sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan based on actuarial calculations in accordance
Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban with the requirement of funds for financing
peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara pension plan expense net of IDP participants.
berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga Actuarial calculations performed regularly, at
tahun. least once in three years.
60
492 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) 3.20 Other Employee Benefits Program (continued)
Liabilitas estimasian imbalan pensiun merupakan Estimasian pension liability is the present value of
nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal the defined benefit obligation at the balance sheet
neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program date less the fair value of plan assets and
dan penyesuaian atas koreksi (kerugian atau adjustments to the correction (loss or gain) and the
keuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang actuarial past service cost not yet recognized.
belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung oleh Defined benefit obligation is calculated by
Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan The present value of the defined benefit obligation
mendiskontokan estimasi arus kas masa yang is determined by discounting the estimated future
akan datang dengan menggunakan tingkat bunga cash flows that will come with the use of long-term
obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi bond interest rates are high quality in the rupiah
dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat currency by which the benefits will be paid and
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki that have terms to maturity equal to the retirement
jangka waktu yang sama dengan liabilitas manfaat benefit liability is concerned.
pensiun yang bersangkutan.
Bonus : Bonus :
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi Bonuses are set based on management's estimate
manajemen Perusahaan dan disahkan oleh Rapat of the Company and approved by the General
Umum Pemegang saham (“RUPS”), dibukukan Meeting of Shareholders ("AGM"), is recorded as
sebagai beban (expense) tahun berjalan. an expense (expense) for the year.
Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan Annual Leave, Long Leave and Annual Leave
Cuti Tahunan : Allowance :
Perusahaan memberikan kesempatan cuti The company gives the opportunity of annual
tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti leave (12 days per year) and a sabbatical year
panjang (diberikan selama 90 hari per enam (given for 90 days per six years). to complete the
tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti implementation of the furlough, the Company
tersebut, Perusahaan memberikan tunjangan provides annual leave allowances, sabbatical
cuti tahunan, tunjangan cuti panjang dan allowances and recreation benefits.
tunjangan rekreasi.
61
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
493
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) 3.20 Other Employee Benefits Program (continued)
3.21 Penggunaan Saldo Laba Berdasar Keputusan Rapat 3.21 The Usage of Net Profit Based-on the Minute of
Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting
Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar Distribution of net profit based on the minute of General
Human Resources Competency Development
keputusan/risalah Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders Meeting (RUPS), comprises of but not
Pengembangan Sumber Daya Manusia
(RUPS) direalisasikan sesuai dengan isi keputusan limited to dividend payment, tantiem, allocation to
tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi tidak appropriate retained earnings account, and allocation to
terbatas pada pembagian dividen, pembagian tantiem, the Partnership and Community Development Program
penyisihan saldo laba ke cadangan umum, dan Program (PKBL). This distribution is not treated as expenses, but
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pembagian laba recorded as retained earnings distribution.
tersebut tidak diperlakukan sebagai beban (expense)
melainkan sebagai distribusi/pengurang saldo laba.
3.22 Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Entitas Anak 3.22 Difference Subsidiary Equity Transactions
Akuisisi saham entitas anak yang memenuhi kriteria Acquisition of shares in subsidiaries that qualify as
sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali restructuring transactions recorded by PSAK 38 (Revised
dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004), Akuntansi 2004), Accounting for Restructuring.
Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Berdasarkan standar ini, akuisisi entitas anak dicatat Under this standard, the acquisition of subsidiaries is
berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) recorded based pooling (pooling of interest) where the
dimana aset dan liabilitas entitas anak perusahaan dicatat assets and liabilities of the subsidiary companies are
sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga recorded in accordance with its book value. The difference
penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku between the transfer price and the book value of the
entitas anak, jika ada, dicatat sebagai 'selisih nilai Company's subsidiaries, if any, are recorded as a
transaksi ekuitas anak perusahaan' dan disajikan secara 'difference in value equity transactions' and presented
terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas pada separately as a component of equity in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
62
494 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
3.22 Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Entitas Anak 3.22 Difference Subsidiary Equity Transactions (continued)
(lanjutan)
Saldo akun selisih nilai transaksi ekuitas entitas anak Margin account balance transactions equity of subsidiaries
dapat berubah pada saat : are subject to change at the time:
● Adanya transaksi resiprokal antara entitas ● There are reciprocal transactions between entities under
sepengendali yang sama; common control;
● Pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen ● Disposal of assets, liabilities, equity or other ownership
kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih instruments that caused the difference restructuring
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak transactions to parties that are not under common
lain yang tidak sepengendali. control.
Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang When changes in the balance of the account due to the
disebabkan oleh butir pertama diatas, saldo yang ada first point above, the existing balance will be offset by a
akan disalinghapuskan dengan transaksi baru, sehingga new transaction, giving rise to a new balance.
menimbulkan saldo baru.
Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang When changes in the balance of the account due to the
disebabkan oleh butir kedua diatas, saldo yang ada akan second point above, the existing balance will be used to
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai The preparation of consolidated financial statements in
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia accordance with Financial Accounting Standards in
mengharuskan menajemen untuk membuat estimasi dan Indonesia requires management to make estimates and
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, assumptions that affect the amounts of assets and
serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities
tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan at the date of the financial statements, and the amounts of
beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya revenues and expenses during the reporting period. Actual
mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. results could differ from those estimates.
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang resources embodying economic benefits that it contains,
Laporan Keuangan Konsolidasi
Peristiwa yang mengikat adalah peristiwa yang Binding events are events that give rise to legal liability
menimbulkan liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif resulting or constructive liability entities have no other
yang mengakibatkan entitas tidak memiliki alternatif lain, alternative, but to settle the liability.
kecuali menyelesaikan liabilitas tersebut.
63
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
495
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.22 Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Entitas Anak 3.22 Difference Subsidiary Equity Transactions (continued)
(lanjutan)
Liabilitas diestimasi dikaji ulang dan ditelaah oleh Estimated liabilities are reviewed and evaluated by
manajemen setiap akhir periode pelaporan, yaitu pada management on the end of each reporting period, the date
tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan of the report keuanga position to determine the 'best
'estimasi terbaik yang paling kini', yaitu apakah tingkat estimate of the present', ie whether the level of possible
kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung outflow of resources embodying economic benefits accrue
manfaat ekonomi bertambah sehingga menjadi containing thus be more likely to occur on the most likely
kemungkinan besar terjadi atas kemungkinan besar tidak not happen so provision was canceled.
terjadi sehingga provisi dibatalkan.
Liabilitas kini yang terkait dengan 'kontrak memberatkan', Liability now associated with 'burdensome contract',
termasuk ARO (asset retairement obligations) diukur dan including ARO (asset retairement obligations) is measured
diakui sebagai provisi. Provisi diukur sebelum and recognized as a provision. Provisions are measured
memperhitungkan pajak karena dampak pajak dari provisi before taxes account for the impact of tax provisions and
dan perubahannya diatur dalam PSAK 46, Akuntansi amendments set forth in PSAK 46, Accounting for Income
Pajak Penghasilan. Taxes.
Profil Perusahaan
Company Profile
Provisi restrukturisasi hanya mencakup pengeluaran Restructuring provision includes only the direct
langsung yang timbul dari restrukturisasi, yaitu memenuhi expenditures arising from the restructuring, which meets
2 (dua) persyaratan, yaitu (i) benar-benar harus two (2) requirements, namely (i) really should be issued in
dikeluarkan dalam rangka restrukturisasi; dan (ii) tidak a restructuring, and (ii) not associated with the ongoing
terkait dengan aktivitas entitas yang masih berlangsung. activities of the entity. Nevertheless, the restructuring
Meskipun demikian, provisi restrukturisasi tidak provision does not include the costs, such as (i) or
mencakup biaya-biaya, seperti (i) pelatihan atau placement training again (relocating) the staff are still
penempatan kembali (relokasi) staf yang masih tetap employed, (ii) marketing, or investment in new systems
dikaryakan, (ii) pemasaran, atau investasi dalam sistem and distribution networks.
Human Resources Competency Development
Dalam penyajian dan pengungkapan liabilitas In the presentation and disclosure of estimated liabilities,
diestimasi, informasi komparatif tidak disyaratkan. comparative information is not required.
PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan PSAK No. 30 PT Angkasa Pura II (Persero) adopted PSAK No.. 30
(Revisi 2011), "Sewa". Penentuan apakah suatu (Revised 2011)," "Lease" ". Determination of whether an
perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian agreement is a rental agreement or lease agreement
yang mengandung sewa didasarkan atas substansi containing the substance of the agreement based on the
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah inception date and whether the fulfillment of the agreement
pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan depends on use of an asset and the agreement provides a
suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak right to use the asset.
untuk menggunakan aset tersebut.
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara Under this revised PSAK lease that transfers to the lessee
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
substansial kepada lessee seluruh resiko dan manfaat substantially all the risks and rewards incidental to
yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasin ownership are diklasifikasin as finance leases.
sebagai sewa pembiayaan. Selanjutanya suatu sewa Selanjutanya a dikalsifikasin lease operating lease if the
dikalsifikasin sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan lease does not transfer substantially all the risks and
secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang rewards incidental to ownership.
terkait dengan kepemilikan aset.
64
496 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1) Berdasarkan PSAK No.30 (Revisi 2011), dalam sewa 1) Under PSAK No.30 (Revised 2011), in a finance
pembiayaan, perusahaan mengakui aset dan liabilitas lease, the company recognized assets and liabilities in
dalam laporan posisi keuangan pada awal masa the statement of financial position at the inception of
sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar the lease at the fair value of the leased property or the
nilai kini dari pembiayaan sewa minimum, jika nilai present value of the minimum lease financing, if
kini lebih rendah dari nilai wajar. present value is lower than the fair value.
1) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa 1) Under PSAK No. 30 (Revised 2011), in a finance
pembiayaan, perusahaan mengakui aset berupa lease, the company recognized asset beupa finance
piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan lease receivables in the balance sheet at an amount
sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa equal to the net investment in the lease. Acceptance
neto. Penerimaan pitang sewa diperlakukan sebagai pitang lease is treated as a payment of principal and
pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. finance income. recognition of finance income is
pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada based on a pattern reflecting a constant periodic rate
suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat of return on net investment Integration as a lessor
pengembalian periodik yang konstan atas investasi under a finance lease.
bersih perushaan sebagai lessor dalam sewa
pembiayaan.
2) Dalam sewa menyewa biasa, perusahaan mengakui 2) In a lease, the company admitted to operating lease
aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan assets in the balance sheet according to the nature of
sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an
Consolidated Financial Statements
65
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
497
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3.24 Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.24 Revenue and Expense Recognition
• Pendapatan jasa aeronautika diakui pada saat jasa • Aeronautical services revenues are recognized when
diserahkan kepada pelanggan. services are rendered to customers.
• Pendapatan jasa non aeronautika persewaan tanah • Non-aeronautical services revenues rental of land and
dan bangunan konsesi diakui sesuai dengan periode buildings is recognized in accordance with the
yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. concession period has been running during the year.
• Pendapatan atas penggunaan fasilitas peralatan • Revenue for the use of facilities and equipment of the
Perusahaan oleh pelanggan dan pendapatan jasa non Company by customers non aeronautical services
aeronautika lainnya diakui pada saat fasilitas tersebut revenues are recognized at the time the facility is used
digunakan dan pada saat jasa diserahkan. and at the time services are rendered.
• Pendapatan persewaan tanah dan bangunan yang • Land and building rental income received in advance for
diterima di muka atas periode yang belum berjalan a period that has not run is recorded as unearned
dicatat sebagai pendapatan diterima di muka. revenue.
• Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual. • Other income is recognized on an accrual basis. Interest
Profil Perusahaan
Company Profile
Penghasilan bunga diakui atas dasar proporsi waktu, income is recognized on a time proportion basis, the
pokok dan tingkat bunga yang berlaku, sedangkan principal and the prevailing interest rate, while expenses
beban dicatat pada saat terjadinya dan diakui sesuai are recorded as incurred and recognized in accordance
dengan kemanfaatannya pada tahun yang with their emergence during the year.
bersangkutan.
pelayanan yang diterima dari pihak lain. Demikian pula, of the period of service received from the other party.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
beban yang belum diketahui jumlahnya secara pasti Similarly, the burden of which is not known for certain
sampai penutupan buku, dilakukan penghitungan until the closing number of the book, was calculated
taksasi oleh unit teknis, dan diakui sebagai biaya yang assessed by the technical unit, and is recognized as an
masih harus dibayar. accrued expense.
3.25 Laba / Rugi Bersih Per Saham 3.25 Earnings Per Share of Basic
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective date of January 1, 2012, the Company and
Anak menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang Subsidiaries adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), which
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per establishes principles for the determination and
saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada presentation of earnings per share. This revised PSAK no
laporan keuangan perusaan. impact on the company 'financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total Basic earnings per share is calculated by dividing the total
laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada profit for the period attributable to owners of the parent by
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang the weighted average number of ordinary shares
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
saham biasa yang beredar pada periode yang outstanding during the period.
bersangkutan.
Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang Current tax expense in respect of income subject to final
menjadi subyek pajak final diakui proporsional dengan tax is recognized proportionately with the revenue
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada recognized in the current year. The difference between the
tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan amount of income tax (income tax) - which has been paid
(PPh) - final yang telah dibayar dengan jumlah yang to the final amount charged as income tax expense
dibebankan sebagai beban pajak penghasilan (PPh) - (income) - the final statement of comprehensive income is
final pada laporan laba rugi komprehensif diakui sebagai recognized as prepaid tax or tax payable.
pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
Lihat catatan 38. See Note 38.
66
498 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009)
mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan requires operating segments to be identified on the basis
laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan of internal reports about components of the Company and
dan entitas anak yang secara reguler direviu oleh its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief
“pengambil keputusan operasional” dalam rangka operating decision maker in order to allocate resources to
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen the segments and to assess their performances.
operasi.
Untuk tujuan manajemen, Perusahaan dan Entitas Anak For management purposes, the Company and its
dibagi menjadi beberapa segmen operasi berdasarkan subsidiaries are divided into operating segments based on
produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh products and services which are independently managed
masing-masing pengelola segmen yang bertanggung by the respective segment managers responsible for the
jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para performance of each segment. The segment managers
pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada report directly to the management regularly review the
Para pengelola segmen melaporkan secara langsung The segment managers report directly to the management
kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil who regularly review the segment results in order to
operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber allocate resources to the segments and to assess the
daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segment performance. Additional disclosures on each of
segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing these segments are shown in Note 43, including the
segmen terdapat dalam Catatan 43, termasuk faktor yang factors used to identify the reportable segments and the
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang measurement basis of segment information.
dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Segments are determined before intra-group balances and
Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian intra-group transactions are eliminated as part of
dari proses konsolidasi. consolidation process.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
67
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
499
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan The preparation of the company and its subdiaries’s
Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat consolidated financial statements requires management to
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi make judgments, estimates and assumptions that affect the
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan reporting period. Uncertainty about these assumptions and
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material estimates could result in outcomes that require a material
terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam adjustment to the carrying amount of the asset and liability
periode/tahun pelaporan berikutnya. affected in future periods/years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka The following judgments are made by management in the
penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak process of applying the company and its subdiaries’s
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang accounting policies that have the significant effects on the
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Profil Perusahaan
Company Profile
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset The company and its subdiaries determines the classifications
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas of certain assets and liabilities as financial assets and financial
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai financial liabilities are accounted for in accordance with the
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak company and its subdiaries’s accounting policies disclosed in
seperti diungkapkan pada catatan 3.6 note 3.6
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika The company and its subdiaries evaluates specific accounts
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak where it has information that certain customers are unable to
dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, meet their financial obligations. In these cases, The company
Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, and its subdiaries uses judgment, based on the best available
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun facts and circumstances, including but not limited to, the length
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan of its relationship with the customer and the customer’s current
pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat credit status, to record specific provisions for customers
provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna against amounts due to reduce its receivable amounts that the
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima company and its subdiaries expects to collect.
oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan Specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah information received affects the amount of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai impairment losses on accounts receivable. The carrying amount
tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak of accounts receivable of the Company and subsidiaries before
sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 allowance for impairment losses as at 31 December 2014, 2013
Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa The key assumptions concerning future and other key sources
depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain of estimation at the end of the reporting period, that have the
pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan significant risk of causing a material adjustment to the carrying
yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah amounts of assets and liabilities within the next financial year
tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya are discussed below.
dijelaskan dibawah ini.
68
500 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Estimasi masa manfaat atas aset tetap Estimated useful lives of fixed assets
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat The company and its subdiaries estimates the useful lives of its
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang fixed assets based on expected asset utilization as anchored on
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha business plans and strategies that also consider expected
dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap market behavior. The estimation of the useful lives of fixed
adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan dan Entitas Anak assets is based on The company and its subdiaries’s
terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan assessment of industry practice, internal technical evaluation
pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat and experience with similar assets. The estimated useful lives
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat The company and its subdiaries estimates the useful lives of
ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 80 tahun. Ini these fixed assets to be within 5 to 80 years. These are
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri common life expectancies applied in the industries where the
dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. company and its subdiaries conducts its businesses. Changes
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi in the expected level of usage and technological development
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa could impact the economic useful lives and the residual values
dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa timing of future taxable income. In determining the amount to be
depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan applies similar considerations as it would use in determining the
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka amount of a provision to be recognized in accordance with
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi Asset. Income tax is disclosed in Note 20
dan Aset Kontijensi”. Pajak penghasilan telah diungkapkan
dalam Catatan 20
69
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
501
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rugi penurunan nilai pinjaman yang piberikan Impairment loss on loans and receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman The Company and its subsidiaries assess their loans and
yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. receivables for impairment at each reporting date. In
Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat determining whether an impairment loss should be recorded in
dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, profit or loss, management makes judgment as to whether there
apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. is an objective evidence that loss event has occurred.
Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan Management also makes judgment as to the methodology and
asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa assumptions for estimating the amount and timing of future cash
depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi flows which are reviewed regularly to reduce any difference
perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. between loss estimate and actual loss. The carrying amount of
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah loans and receivables are disclosed in notes 6
diungkapkan dalam Catatan 6
COMPREHENSIVE
Saldo kas dan setara kas yang dimiliki dengan rincian sebagai Balance of cash and cash equivalents are held with the
berikut: following details:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
Human Resources Competency Development
31 Des./Dec. 2012
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kas: Cash:
Kas Rupiah 156.006.795 504.885.161 364.769.658 IDR Cash
Kas USD ($ 7.391, 3.743, 11.698) 51.073.042 90.091.427 36.194.106 ($ 7.391, 3.743, 11.698) USD Cash
Bank: Bank:
Rekening Rupiah 142.866.716.533 67.811.504.661 56.401.410.474 IDR Account
Rekening USD ($ 3.357.237, ($ 3.357.237, 3.892.070, 2.128.174)
3.892.070, 2.128.174) 85.151.011.204 40.921.356.013 37.636.312.435 USD Account
Sub Jumlah 228.017.727.737 108.732.860.674 94.037.722.909 Sub Total
70
502 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
71
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
503
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut : Details of time deposits are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
Sub Jumlah Deposito IDR 798.800.000.000 1.400.704.000.000 1.643.014.000.000 Sub Total Deposit IDR
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berikut ini kisaran suku bunga deposito yang jatuh tempo Here's the range of interest rates on deposits with maturities of
kurang dari 3 bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 less than 3 months for the year ended December 31, 2014 and
Desember 2014 dan 2013, serta 1 Januari 2013/ 31 Desember 2013, and January 1, 2013 / December 31, 2012.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
2012.
Tidak saldo kas dan setara kas diatas yang tidak dapat There is no cash and cash equivalent balance above which
digunakan oleh kelompok usaha Perusahaan. cannot be used by group of the Company.
72
504 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Piutang usaha kepada pihak ketiga per debitur Trade receivables from third parties by debtor:
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
73
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
505
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
PT Griya Kaya Kreasi Graha 123.556.697 123.581.697 711.806.697 PT Griya Kaya Kreasi Graha
PT Ghita Avia Trans 560.447.772 506.217.216 709.608.150 PT Ghita Avia Trans
PT Cardido Citra Buana 4.808.884.597 4.400.000 704.054.299 PT Cardido Citra Buana
All Nippon Airways - 1.760.000 636.134.544 All Nippon Airways
PT Birotika Semesta 1.683.091.144 751.562.184 581.067.933 PT Birotika Semesta
PT Dharma Bandar Mandala 36.316.537 66.531.453 572.088.581 PT Dharma Bandar Mandala
PT Keris Gallery 281.348.886 369.752.984 450.670.675 PT Keris Gallery
PT Air Mark Indonesia 425.519.420 86.915.897 418.359.415 PT Air Mark Indonesia
Value Air 700.455.663 708.249.182 309.607.968 Value Air
Air New Zealand 300.171.277 301.821.580 235.866.192 Air New Zealand
Jatayu Air 4.123.587.337 195.353.535 197.119.591 Jatayu Air
PT Indoglobal Spectramatrix - - - PT Indoglobal Spectramatrix
Yamen Airlines 793.487.865 594.581.098 - Yamen Airlines
Angkasa Pura Schipol - - - Angkasa Pura Schipol
PT Aerofood Indonesia 6.370.116.371 - - PT Aerofood Indonesia
CV Gerbang Sari 5.734.762.455 - - CV Gerbang Sari
Deltaindo Deltaindo
Analisis dan Pembahasan Manajemen
4.628.591.873
Management Analysis and Discussion
- -
PT U Connectivity Services 4.296.600.000 - - PT U Connectivity Services
PT Insite Media 4.052.226.455 - - PT Insite Media
Media Promosi Indonesia 3.189.291.875 - - Media Promosi Indonesia
PT Citilink Indonesia 2.987.086.994 - - PT Citilink Indonesia
PT Eljohn Putera Sriwijaya 2.981.069.991 - - PT Eljohn Putera Sriwijaya
PT Jakarta Boxing Stadium 2.879.785.000 - - PT Jakarta Boxing Stadium
PT Surya Sukses Makmur 2.877.989.466 - - PT Surya Sukses Makmur
Emirates Airways Corp 2.277.257.826 - - Emirates Airways Corp
Surya Kencana Baru 2.211.431.290 - - Surya Kencana Baru
Jumlah - Dipindahkan 181.132.239.329 141.976.459.817 216.629.694.401 Total Continue
74
506 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
- - PT Sahara Tranindo
Laporan Keuangan Konsolidasi
75
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
507
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
76
508 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Piutang usaha yang belum difaktur Trade receivables are not yet in faktur
Pihak Ketiga Third Parties
PT Lion Mentari Airlines 6.839.587.114 12.126.498.550 13.428.243.878 PT Lion Mentari Airlines
Singapore Airlines 7.391.146.612 8.285.501.394 9.174.926.539 Singapore Airlines
Korean Airlines 1.058.759.664 1.116.654.280 1.236.523.959 Korean Airlines
Emirat Arab 2.810.776.082 2.604.211.176 2.883.765.881 Emirat Arab
Etihad Airways 1.556.239.038 2.250.834.270 2.492.454.964 Etihad Airways
PT Angkasa Citra Sarana - 4.965.184.206 5.498.182.690 PT Angkasa Citra Sarana
Piutang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan tempat Trade receivable from third parties based on occurrence
kejadian sebagai berikut : place as follows:
77
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
509
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Piutang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan mata uang Trade receivable from third parties based on currency
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penyisihan piutang usaha tak tertagih dan penurunan nilai Allowance for doubtful trade receivables and impairment
piutang, terdiri dari penyisihan piutang usaha tidak tertagih yang of receivables, consisting of the allowance for doubtful
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
diperhitungkan secara individual, sedangkan penurunan nilai accounts which is calculated based on the individual
piutang dihitung berdasarkan nilai piutang yang diprakirakan basis, while impairment of receivables is calculated
akan jatuh tempo pelunasannya lebih dari satu tahun berikutnya based on the expected repayment that will be due over
yang dihitung berdasarkan tingkat bunga efektif yang diperoleh the next year which is calculated based on the effective
dan dihitung berdasarkan tingkat bunga SBI tanggal 25 interest rate earned and SBI interest rate dated
Desember 2014 sebesar 5,25% ditambah 1%, dengan rincian December 25, 2014, 5.25% plus 1%, with the following
sebagai berikut : details :
78
510 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Berdasarkan hasil rekonsiliasi dengan Kurator, saldo piutang PT Based on the reconciliation result with the Curator, PT
Metro Batavia per 31 Desember 2013 sebesar Metro Batavia receivable balance per December 31, 2013
**) Sesuai dengan catatan 46 bahwa: Berdasarkan Pasal 15 **) In accordance with 46 notes that: Pursuant to Article 15
ayat (4) jo, Pasal 114 Undang-undang No. 37 tahun 2004 paragraph (4) jo, Article 114 of Law No. 37 of 2004 on
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Bankruptcy and Suspension of Payment, has been
Utang, telah diumumkan berdasarkan Putusan Pengadilan announced by the Commercial Court Decision At No.
Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. Central Jakarta District Court. 77/Pailit/2012/PN.
77/Pailit/2012/PN. Niaga.JKT.Pst Tertanggal 30 Januari Niaga.JKT.Pst dated January 30, 2013 at the request of
2013 atas permohonan Pailit terhadap PT Metro Batavia, Bankrupt against PT Metro Batavia, then to the entire
maka dengan ini seluruh piutang Sebesar receivable Amounting Rp.18.602.182.727. Value lowered.
Rp.18.602.182.727. diturunkan nilainya. Sampai saat ini Is still to be reconciliation between PT Angkasa Pura II
masih dilakukan rekonsiliasi antara PT Angkasa Pura II (Persero) with Curator PT Metro Batavia.
(Persero) dengan Kurator PT Metro Batavia.
Piutang usaha pihak berelasi 136.465.016.811 85.178.754.744 77.934.021.145 Trade receivables (related parties)
Piutang usaha yang -
belum difaktur 30.350.796.280 33.908.759.907 10.248.915.475 Unbilled receivables
Sampai dengan saat ini tidak ada penghapusan piutang tidak Up to now there is no elimination of doubtful accounts.
tertagih.
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
79
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
511
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Piutang usaha pihak berelasi yang belum difakturkan per Unbilled receivables from related parties by debtor:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
debitur:
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Piutang usaha pihak berelasi yang belum difakturkan per Unbilled receivables from related parties by debtor:
debitur:
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk 20.324.053.524 21.591.499.897 7.049.977.074 PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk
PT Gapura Angkasa 3.143.117.860 2.132.094.797 696.163.745 PT Gapura Angkasa
PT Merpati Nusantara Airline - 96.210.248 31.414.216 PT Merpati Nusantara Airline
PT Pertamina (Persero) 46.393.060 5.685.568.673 1.856.430.956 PT Pertamina (Persero)
PT GMF Aero Asia 102.057.445 766.145.820 250.159.113 PT GMF Aero Asia
PT Mandara Jasindo Sena - 1.094.186.560 357.269.768 PT Mandara Jasindo Sena
Bea dan Cukai - 47.392.950 - Bea & Cukai
PT Pelita Air - 22.971.600 7.500.602 PT Pelita Air
Citilink Indonesia 2.438.773.589 - - Citilink Indonesia
Pos Indonesia 267.629.534 - - Pos Indonesia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
80
512 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
1) Piutang pegawai merupakan kekurangan pembayaran 1) Employee receivable is an underpaid employee treatment are
berobat yang ditalangi oleh asuransi ditanggung oleh covered by the insurance company that charged borne by the
perusahaan yang ditagihkan kepada pegawai yang jatuh employee due wholly within the next year.
tempo seluruhnya dalam tahun berikutnya.
2) Piutang Perum LPPNPI , dengan rincian sebagai berikut : 2) Perum LPPNPI receivable, details as follows:
Rincian Piutang Lain-lain berdasarkan tempat terjadinya Details of Other Receivables by the scene as follows:
sebagai berikut:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
81
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
513
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Akun ini merupakan persediaan untuk mendukung This account represents the inventory to support the company's
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
Keperluan Listrik & Air 103.139.850 74.959.350 108.309.350 Electricity & Water Purposes
Company Profile
Penyisihan penurunan nilai persediaan pada tahun 2014, 2013 Provision for impairment of inventories in 2014, 2013 and 2012
Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan 2012 sebesar nihil, nihil dan Rp3.096.666.334 adalah amounting to nihil, nihil, dan Rp 3,096,666,334 is the allowance
penyisihan penurunan nilai persediaan elektronika di Kantor for impairment of inventories of electronics in Tanjung Pinang
Cabang Tanjung Pinang karena tidak dapat dioperasikan lagi. Branch because it can not be operated again. Management
Manajemen berkeyakinan bahwa, penyisihan untuk persediaan believes that the allowance for inventory obsolescence has
usang telah cukup untuk menutupi kemungkinan jika terjadi been sufficient to cover possible losses in the event that will
kerugian yang akan timbul. Pada tahun 2013 persediaan yang arise.In the year 2013 inventories which have been reserved the
telah dicadangkan tersebut telah diserahkan kepada Perum have been delivered to Perum LPPNPI.
LPPNPI.
Persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, Inventories are insured against the risk of fire, burglary and
burglary dan resiko lainnya berdasarkan polis kepada 3 (tiga) other risks to the policy based on three (3) Insurance
Perusahaan asuransi. Manajemen berkeyakinan bahwa, nilai companies. Management believes that the insurance coverage
pertanggungan sudah cukup memadai untuk menutupi is sufficient to cover possible losses on the assets insured.
kemungkinan kerugian atas persediaan yang Given the company's inventory is located at multiple locations,
dipertanggungkan. Mengingat persediaan perusahaan terletak so that the possibility of a loss in the same time to multiple
pada beberapa lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya locations is very small.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
82
514 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012
Akun ini merupakan beban yang dibayar terlebih dahulu This account represents expenses paid in advance (advance)
(persekot) untuk kepentingan operasional perusahaan yang for the benefit of the company's operations will be accounted for
akan dipertanggungjawabkan atau jatuh tempo dalam tahun or due within the next year are as follows:
berikutnya dengan rincian sebagai berikut:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012
*) Beban Umum terdiri dari Beban Persediaan, Beban *) General Expenses consist of Burden Inventory,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
83
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
515
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rincian beban dibayar dimuka berdasarkan tempat Details of prepaid expenses by site of occurrence as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012
10. PIUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI-JANGKA 10. DUE TO RELATED PARTIES - LONG TERM
PANJANG
1 Jan 2013/
Human Resources Competency Development
Total piutang kepada PT Garuda lndonesia (Persero), Tbk per Total receivables from PT Garuda lndonesian (Persero), Tbk
31 Desember 2013 sebesar Rp125.736.002.034 merupakan per December 31, 2013 amounted to Rp125.736.002.034 is part
bagian dari piutang PT Garuda lndonesia (Persero) yang of PT Garuda lndonesian receivables (Persero) agreed to
disepakati untuk dikonversi sebagai pinjaman pemegang convert as shareholder loans with repayment period of 7
saham dengan jangka waktu pelunasan selama 7 (tujuh) (seven) years, as Letter of Agreement No.
tahun, sebagaimana Surat Perjanjian Nomor PJJ.05.04/00/05/2009/104 dated May 27, 2009. Of the total
PJJ.05.04/00/05/2009/104 tanggal 27 Mei 2009. Dari total accounts receivable, accounts payable that are due in 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
piutang tersebut, terdapat bagian piutang yang akan jatuh amounted Rp21.570.300.709 are recorded in current
tempo pada tahun 2014 sebesar Rp21.570.300.709 yang receivables.
dicatat dalam piutang lancar.
84
516 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
10. PIUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI - JANGKA 10. DUE TO RELATED PARTIES - LONG TERM (continued)
Beberapa persyaratan penting pinjaman sesuai Surat Several important requirements in accordance loan number
Perjanjian nomor PJJ.05.04/00/05/2009/104, tanggal 27 Mei PJJ.05.04/00/05/2009/104 Letter Agreement, dated May 27,
2009 sebagai berikut: 2009 as follows:
1) Mengkonversikan Hutang Dagang PT Garuda Indonesia 1) Convert Accounts Payable PT Garuda Indonesia (Persero)
(Persero) kepada PT Angkasa Pura II (Persero) sejumlah to PT Angkasa Pura II (Limited) amounting as USD
USD 21,052,103.19 (dua puluh satu juta lima puluh dua 21,052,103.19 (twenty one million five hundred thirty-two
ribu seratus tiga dan sembilan belas sen Dolar Amerika thousand and nineteen cents United States Dollars) to
Serikat) menjadi Pinjaman Pemegang Saham. Shareholder Loan.
3) PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk wajib membayar 3) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk shall pay interest on
bunga atas jumlah Pinjaman Pokok yang masih terhutang the principal amount of the outstanding loan to PT. Angkasa
kepada PT. Angkasa Pura II (Persero) pada setiap Tanggal Pura II (Persero) on each Interest Payment Date at a rate of
Pembayaran Bunga dengan tarif sebesar LIBOR (London LIBOR (London Inter Bank Offer Rate) plus 0.9%
Inter Bank Offer Rate) plus 0,9% (nol.koma.sembilan, percent);
(nol.koma.sembilan,persen);
11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS
Akun aset keuangan tersedia untuk dijual adalah merupakan Available for sale financial assets are placed in a fund and a
85
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
517
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan) 11. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (continued)
1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
*) Kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk *) Increase (decrease) in value of available-for-sale financial
dijual merupakan penilaian berdasarkan kurs pasar pada assets are based on market rates at the valuation date of the
tanggal laporan posisi keuangan akhir tahun 2014 sebagai statement of financial position at the end of 2014 as follows:
berikut:
Profil Perusahaan
Company Profile
● Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah ● Other Comprehensive Income for Year Before Tax
Pajak
2014 2013
31 Desember 2014
Nilai Perolehan/ Nilai Pasar/ Kenaikan/ increase
Value Acquisition Market Value (Penurunan/ decrese)
86
518 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan) 11. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (continued)
31 Desember 2012
Nilai Perolehan/ Nilai Pasar/ Kenaikan/ increase
a. Obligasi Mobile 8 I 2007 total nominal Rp5.000.000.000 a. Bonds Mobile 8 I 2007 total nominal Rp5.000.000.000
jatuh tempo tanggal 15 Juni 2017 diperoleh pada kurs due on June 15, 2017 exchange rate obtained at
Consolidated Financial Statements
100,00% dan nilai pasar pada saat akhir tahun buku 2014 100.00% and the market value at the end of the financial
Laporan Keuangan Konsolidasi
b. Obligasi Jasa Marga XIII 2007 seri R dengan nominal b. Jasa Marga Bond XIII in 2007 with nominal
Rp5.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2017 Rp5.000.000.000 R series will expire on June 21, 2017
diperoleh pada kurs 100,00% dan mempunyai nilai pasar exchange rate obtained at 100.00% and has a market
pada saat akhir tahun buku 2014 sebesar 101,45%. value at the end of the financial year 2014 amounted to
101.45%.
87
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
519
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan) 11. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (continued)
c. Obligasi PLN IX 2007 seri A dengan nominal c. PLN IX 2007 bonds with a nominal Rp10.000.000.000 A
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Rp10.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2017, series will mature on July 10, 2017, obtained at the
diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai pasar pada exchange rate has a market value of 100.00% at the end
saat akhir tahun buku 2013 sebesar 103,42%. Pada tahun of the financial year 2013 amounted to 103.42%. The
2014 nilai pasarnya sebesar 101,27%. market value at the year 2014 of 101.27%.
d. Obligasi Syariah Ijarah PLN II dengan nominal d. Syariah Ijarah Bonds with a nominal value of PLN II
Rp2.000.000.000,00 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli Rp2.000.000.000, 00 will expire on July 10, 2017,
2017, diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai pasar acquired in the exchange rate market has a value of
pada akhir tahun buku 2013 sebesar 104,32%. Pada tahun 100.00% at the end of the financial year 2013 amounted
2014 nilai pasarnya sebesar 101,233%. to 104.32%. The market value at the year 2014 ofo
101.233%.
e. Obligasi Perum Pegadaian XII seri A dengan nominal e. Perum Pegadaian bond series XII A with nominal
Rp7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 04 September Rp7.000.000.000 will expire on September 4, 2017
2017 diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai pasar exchange rate obtained on the market has a value of
pada saat akhir tahun buku 2013 sebesar 99,35%. Pada 100.00% at the end of the financial year 2013 amounted
tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 101,62%. to 99.35%. The market value at the year 2014 amounted
to 101.62%.
Profil Perusahaan
Company Profile
f. Obligasi SUKUK IJARAH INDOSAT V tahun 2012 seri A f. Indosat Sukuk Ijarah V Bonds of 2012 Series A with a
dengan nominal Rp. 5.000.000.000 akan jatuh tempo nominal value of Rp. 5.000.000.000 will mature on June
tanggal 27 Juni 2019, diperoleh pada kurs 100,00% dan 27, 2019, obtained at 100.00% and the exchange rate in
pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar fiscal year 2013 amounted to 104.54% of its market
104,54%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 94,86% value. The market value at the year 2014 amounted to
94.86%.
g. Obligasi Pemerintah RI seri FR0047 dengan nominal g. Government RI bonds series FR0047 nominal
Rp30.000.000 akan jatuh tempo tanggal 16 Pebruari 2028, 30,000,000 will expire on 16 February 2028, gained
diperoleh pada kurs 100,00% dan pada tahun buku tahun 100.00% in the exchange rate and the fiscal year 2013
Human Resources Competency Development
2013 nilai pasarnya sebesar 108,77%. Pada tahun 2014 amounted to 108.77% of its market value. The market
Pengembangan Sumber Daya Manusia
nilai pasarnya sebesar 115%. value at the year 2014 amounted to 115%.
h. Obligasi BTN XIV th 2010 dengan nominal Rp10.000.000 h. Bonds BTN 2010 with XIV th nominal 10,000,000 will
akan jatuh tempo tanggal 11 Juni 2020, diperoleh pada expire on June 11, 2020, obtained at 100.00% and the
kurs 100,00% dan pada tahun buku tahun 2013 nilai exchange rate in fiscal year 2013 amounted to 114.05%
pasarnya sebesar 114,05%. Pada tahun 2014 nilai of its market value. The market value at the year 2014
pasarnya sebesar 100,51%. amounted to 100.51%.
i. Obligasi Negara thn 2007 seri FR0045 dengan nominal i. Country Bond year 2007 FR0045 series with a nominal
Rp15.150.000 akan jatuh tempo tanggal 15 Mei 2037, Rp15.150.000 will expire on May 15, 2037, obtained at
diperoleh pada kurs 101,00% dan pada tahun buku tahun 101.00% and the exchange rate in fiscal year 2013
2013 nilai pasarnya sebesar 121,40%. Pada tahun 2014 amounted to 121.40% of its market value. The market
nilai pasarnya sebesar 112%. value at the year 2014 amounted to 112%.
j. Obligasi INDOSAT VIII tahun 2012 seri A dengan nominal j. Indosat Bonds VIII in 2012 series A with a nominal value
Rp. 7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 27 Juni 2019, of Rp. 7.000.000.000 will mature on June 27, 2019,
diperoleh pada kurs 100,00% dan pada tahun buku tahun obtained at 100.00% and the exchange rate in fiscal year
2013 nilai pasarnya sebesar 90,35%. Pada tahun 2014 nilai 2013 amounted to 90.35% of its market value. The
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
pasarnya sebesar 93%. market value at the year 2014 amounted to 93%.
k. Obligasi Danareksa thp I seri B tahun 2012 dengan nilai k. Danareksa Part I B Series 2012 with a nominal value
nominal Rp.3.000.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal Rp.3.000.000.000, maturity ends at January 9, 2018.
9 Januari 2018, diperoleh pada kurs 100,00% dan pada Obtained at rate 100,00%, market value at 2014
tahun buku 2014 nilai pasarnya sebesar 95,60%. amounted 95.60%.
88
520 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
Penyertaan kepada PT Gapura Angkasa sebesar Rp The inclusion of the PT Gapura Angkasa Rp
108.191.083.242,- merupakan modal yang disetor oleh 108,191,083,242, - a paid-up capital of PT Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar 31,25% dari modal Pura II (Persero) amounting to 31.25% of the issued and
disetor dan ditempatkan. Berdasarkan Surat Menteri paid up capital. Based on the letter of the Minister of
Keuangan Republik Indonesia Nomor S.46/MK.016 Finance of the Republic of Indonesia Number S.46/MK.016
tanggal 5 November 1997, setoran tersebut berbentuk : dated 5 November 1997, payment in the form of:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012
Bagian Laba Bersih Kumulatif 63.074.843.303 53.577.213.634 40.991.083.242 Cumulative Net Profit
Dividen (4.687.500.000) (6.326.114.508) - Dividend
Bagian laba (rugi) tahun buku Share of profit (loss) of the financial
2012 - - 12.586.130.392 year 2012
Bagian laba (rugi) tahun buku Share of profit (loss) for financial year
2013 - 15.823.744.177 - 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku
2014 13.994.245.227 - - Share of profit (loss) of the year 2014
Perhitungan bagian laba (rugi) berdasarkan laporan The calculation of the share of profit (loss ) based on the
keuangan PT Gapura Angkasa untuk tahun yang berakhir financial statements for the year Gapura Angkasa ended
pada tanggal 31 Desember 2014 belum di audit 31 December 31, 2014 unaudited December 31, 2013 have
Desember 2013 telah di audit. been audited.
b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond) b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
89
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
521
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond) b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(lanjutan) (continued)
Tanggal jatuh tempo sertifikat adalah tanggal 2 Nopember The maturity date of the certificate is dated 2 November
2006 dengan bunga 4% per tahun, yang wajib 2006 with an interest rate of 4% per year, which shall be
dikonversikan menjadi 201.817 saham biasa dengan nilai converted into 201 817 ordinary shares with a nominal value
nominal Rp1.000.000 per saham dalam Perusahaan of Rp1,000,000 per share in PT Garuda Indonesia Flight
Penerbangan PT Garuda Indonesia sesuai dengan Company in accordance with the provisions of the
ketentuan dalam Subscription Agreement tanggal 10 Subscription Agreement dated August 10, 2001 between PT
Agustus 2001 antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Garuda Indonesia (Persero) Tbk with PT Angkasa Pura II
dengan PT Angkasa Pura II (Persero). (Persero).
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the General Meeting of
(RUPS) Luar Biasa PT Angkasa Pura II (Persero) No. RIS - Shareholders (RUPS) Extraordinary PT Angkasa Pura II
02/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008, pemegang saham (Persero) No.. RIS -02/MBU/2008 dated June 27, 2008,
(Pemerintah) menyetujui pelaksanaan konversi sertifikat shareholder (government) approved the conversion of
obligasi wajib konversi menjadi 201.817 saham biasa mandatory convertible bond certificates into 201 817
Profil Perusahaan
Company Profile
dengan nominal Rp1.000.000 per saham yang dilakukan ordinary shares with a nominal value per share was
pada tanggal 1 Nopember 2006. Rp1,000,000 on November 1, 2006.
Pada tanggal 11 Maret 2009, PT Angkasa Pura II (Persero) On March 11, 2009, PT Angkasa Pura II (Persero) has
telah menerima asli surat kolektif saham sejumlah 201.817 received the original collective share certificate number 201
saham atau 2,475% dari jumlah keseluruhan saham 817 shares or 2.475% of the total shares with serial
dengan nomor urut 0007950813 sampai dengan numbers 0007950813 to 0008152629 are entirely nominal
0008152629 yang seluruhnya bernilai nominal Rp value of Rp 201.817.000.000 issued in Jakarta on February
201.817.000.000 yang dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 9, 2009 for and on behalf of PT Garuda Indonesia (Persero),
9 Pebruari 2009 untuk dan atas nama PT Garuda
Human Resources Competency Development
Tbk.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sesuai Surat Kolektif Samam Nomor 0003 yang According Collective Letter No. 0003 Samanas issued in
dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 22 November 2010 Jakarta on November 22, 2010 stated that the collective
menyatakan bahwa surat kolektif ini mewakili sejumlah letter represents a number of 403 634 000 (three million four
403.634.000 (empatratus tigajuta enamratus tigapuluh hundred thirty-four thousand six hundred) shares of series B
empat ribu) saham seri B dengan nomor urut 15901624000 with serial number 15901624000 to 16305257999 entirely
sampai dengan 16305257999 seluruhnya bernilai nominal nominal value of Rp.201,817,000,000 (two hundred and one
Rp. 201.817.000.000 (dua ratus satu milyar delapan ratus billion eight hundred and seventeen million dollars) issued
tujuh belas juta rupiah) yang dikeluarkan oleh PT Garuda by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Indonesia (Persero) Tbk.
Nilai investasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta Investment value on December 31, 2014 and 2013 and
31 Desember 2012 dinyatakan sebagai berikut : December 31, 2012 stated as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
*) Pada tahun 2013 berdasarkan surat PT Bahana *) In 2013 based on PT Bahana Securities letter
Securities nomor: 080/NL/BS-IB/XI/2013 atas No.080/NL/BS-IB/XI/2013 regarding the sale of shares of PT
penjualan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Garuda Indonesia (Persero) Tbk as much as 403.634.000
sebanyak 403.634.000 dengan nilai bersih net worth Rp209.295.026.210.
Rp209.295.026.210.
90
522 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
Investasi pada PT Purantara Mitra Angkasa Dua Investment in PT Purantara Mitra Angkasa Dua
Merupakan kepemilikan Perusahaan atas 5,39% saham- A 5.39% ownership of the Company's shares issued
saham yang dikeluarkan PT Purantara Mitra Angkasa Dua Purantara PT Mitra Angkasa Dua for Rp5.253.280.125, a
sebesar Rp5.253.280.125, merupakan kompensasi sewa land lease compensation during the period of 11 (eleven)
tanah selama periode 11 (sebelas) tahun 3 (tiga) bulan years and 3 (three) months in advance as a deposit held in
dilaksanakan dimuka sebagai setoran sesuai dengan accordance with the land lease agreement No.
perjanjian sewa tanah No. SPSW.02.1.A/TU.308/AP II- SPSW.02.1.A/TU.308/AP II-2002-APII.
Nilai investasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta Investment value on December 31, 2014 and 2013 and
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012
Penyertaan kepada PT Railink Indonesia sebesar Rp The inclusion of the PT Railink Indonesia amounting to Rp
40.000.000.000 merupakan modal yang disetor oleh PT 40,000,000,000 was paid-up capital of PT Angkasa Pura II
Angkasa Pura II (Persero) sebesar 40% dari modal disetor (Persero) amounting to 40% of the issued and paid up
dan ditempatkan. PT Railink Indonesia merupakan capital. PT Railink Indonesia is a joint venture between PT
perusahaan joint venture antara PT Angkasa Pura II Angkasa Pura II (Persero) and PT Kereta Api Indonesia
Bagian laba (rugi) tahun buku 2013 (679.284.354) (679.284.354) - Share of profit (loss) of the year 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku 2014 (5.687.367.024) - - Share of profit (loss) of the year 2014
Nilai tercatat akhir tahun 95.459.024.784 101.146.391.808 42.327.976.933 Carrying value end of year
Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, laporan Until the financial report is published, the financial statements
keuangan PT Railink Indonesia untuk tahun yang berakhir Railink Indonesia for the year ended December 31, 2014 is
pada tanggal 31 Desember 2014 berupa laporan keuangan unaudited financial report.
belum diaudit (unaudited) .
91
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
523
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Sesuai PSAK No.13 (Revisi 2011) paragraf (5) Definisi Properti As per PSAK 13 (Revised 2011) paragraph (5) Definition of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Investasi adalah properti tanah atau bangunan atau bagian dari Investment Property is a property of land or building or part of a
suatu bangunan atau kedua-duanya yang dikuasai (oleh building or both held (by the owner or lessee / finance lease) to
pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for:
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-
duanya, dan tidak untuk :
a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan a. Used in the production or supply of goods or services or for
jasa atau untuk tujuan administratif. administrative purposes.
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. b. Sold in everyday business activities.
Properti yang digunakan sendiri adalah properti yang dikuasai The property itself is used property held (by the owner or lesse
(oleh pemilik atau lesse melalui sewa pembiayaan) untuk through a finance lease) for use in the production or supply of
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa goods or services or for administrative purposes.
untuk tujuan administratif.
Sesuai dengan paragraf (16) Properti Investasi diakui sebagai In accordance with paragraph (16) Investment Properties is
aset jika dan hanya jika: recognized as an asset if, and only if:
Profil Perusahaan
Company Profile
a. Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang a. It is probable that future economic benefits associated with
terkait dengan properti investasi yang mengalir ke entitas the property investment flow to the entity
b. Biaya perolehan properti dapat diukur secara andal. b. Property acquisition costs can be measured reliably.
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
92
524 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2014
2014
Saldo Awal/ Beginning Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending
Balance Penambahan/ Increase Decrease Reclassification Balance
93
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
525
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
nilai atas aset tetap yang tidak ditemukan, tidak assets that are not found, not exploited and controlled by
dimanfaatkan dan dikuasai pihak lain berdasarkan parties other asset clearance position on December 31,
clearance asset posisi tanggal 31 Desember 2009, sesuai 2009, in accordance with the Report and Financial
dengan Laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Supervisory Agency (BPKP) number 5126/PW30 Reports /
Pembangunan (BPKP) nomor Laporan 5126/PW30/4/2010, 4/2010, dated 2 November 2010. Furthermore, management
tanggal 2 November 2010. Selanjutnya, manajemen akan will follow the results of clearance assets in the next year.
menindaklanjuti hasil clearance asset tersebut pada tahun
berikutnya.
Pengurangan sebesar Rp1.728.715.930.246 termasuk di Total reduction fixed assets in 2013 of Rp1.728.715.930.246,
dalamnya sebesar Rp337.629.801.103 merupakan pelimpahan include total book value of Rp337.629.801.103 transfer to
Aset Tetap ke LPPNPI, lihat catatan 28. LPPNPI.
Dalam rangka penerapan PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, In the implementation of PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Assets,
Par.09 Perusahaan sampai saat ini sedang melakukan Par.09 Company until now conducting a research paper and
telaahan dan menyusun kebijakan komponenisasi aset tetap prepare policies komponenisasi fixed assets to determine the
untuk menentukan “unit ukuran” dalam pengakuan suatu aset "unit size" in recognition of a fixed asset in accordance with the
tetap yang sesuai dengan pertimbangan kondisi tertentu
Profil Perusahaan
entitas, termasuk menentukan kriteria atas nilai agregat dan the value of the aggregate and the aggregation units are not
agregasi unit-unit yang secara individual tidak signifikan. individually significant.
Manajemen telah mereviu nilai residu dan umur manfaat aset Company's management has been reviewing residual value and
tetap pada tanggal laporan keuangan 31 Desember 2013. usefull live of fixed assets as of December 31, 2013.
PT Angkasa Pura II (Pesero) pada akhir tahun 2012 telah PT Angkasa Pura II (Persero) in late 2012 has conducted the
melakukan penilaian kembali atas Aset Tetap yang dilakukan revaluation of fixed assets carried out by the Independent
oleh Jasa Appraisal Independen dan dituangkan dalam laporan Appraisal Services and set forth in the report No. appraisal
Human Resources Competency Development
jasa appraisal No. 744/KJPP-ANR/APII/XII/2012 tanggal 21 services. 744/KJPP-ANR/APII/XII/2012 dated December 21,
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Desember 2012. Hasil appraisal tersebut masih dapat 2012. Result of the Appraisal admit of used until this time. The
digunakan s.d. saat ini. Adapun perbandingan antara catatan comparison between the record companies appraisal service is
perusahaan dengan jasa penilai sebagai berikut : as follows:
94
526 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2013
95
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
527
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2012
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Jumlah Aset Tetap 7.090.610.027.080 684.324.941.989 182.571.834.652 7.536.200.671.849 Total Fixed Assets
Seluruh aset tetap tidak bergerak yang dimiliki dan dikelola, The entire immovable assets owned and managed, including the
termasuk aset properti investasi (Catatan 13) oleh PT Angkasa assets of investment properties (Note 13) by PT Angkasa Pura II
Pura II (Persero), tetapi tidak termasuk Perumahan, Taxiway (Limited), but does not include housing, Taxiway and Apron, has
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
dan Apron, telah dijamin oleh Asuransi Jasindo, dengan been guaranteed by the Jasindo Insurance , with the agreement
perjanjian nomor PJJ.04.04.03/00/04/2012/076, tanggal 3 April number PJJ.04.04.03 / 00/04/2012/076, dated 3 April 2012 for a
2012 dengan jangka waktu 1 Januari 2012 sampai dengan 31 period of January 1, 2012 through December 31, 2012.
Desember 2012.
96
528 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Untuk pertama kalinya, Perusahaan merencanakan akan For the first time, the Company plans to review the residual value
melakukan reviu terhadap nilai sisa dan umur manfaat aset and the useful life of fixed assets and investment property in
1) Rincian aset dalam konstruksi berdasarkan jenisnya 1) Details of assets under construction by type as follows:
sebagai berikut :
Penambahan/
Saldo Awal Saldo Akhir
(Pengurangan)
31 Desember 2014: December 31, 2014:
Bangunan Gedung dalam Pembangunan 788.760.519.674 1.558.480.749.690 2.347.241.269.364 Building in Construction
Bangunan Lapangan dalam Pembangunan 986.838.012.664 578.647.653.502 1.565.485.666.166 Building Course in Construction
Tanah dalam Pembangunan 156.141.894.956 (128.923.527.474) 27.218.367.482 Land in Construction
Alat Bantu Navigasi dalam Pembangunan 15.041.127.777 (10.417.755.091) 4.623.372.686 Navigation Aids in Construction
Alat Bantu Navigasi dalam Pembangunan 13.449.761 22.981.302.777 22.994.752.538 Navigation Aids in Construction
Laporan Keuangan Konsolidasi
Intalasi dan Jaringan dalam Pembangunan 180.296.694.023 51.869.864.882 232.166.558.905 Intalasi and Networks in Construction
Alat Terminal & Gedung dalam Pembangunan 45.534.292.754 (11.840.248.930) 33.694.043.824 Terminal Equip. & Build. in Construction
Lain-lain Aset dalam Pembangunan 45.961.166.108 31.426.628.360 77.387.794.468 Other Assets in Construction
97
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
529
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rincian aset dalam konstruksi berdasarkan tempat Details of assets under construction based on place of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
1)
Kantor Pusat 1) 21.398.543.199 3.345.910.568 1.286.650.977 Kantor Pusat
2) 2)
Sultan Syarif Kasim II 89.390.592.270 102.926.468.046 123.020.227.654 Sultan Syarif Kasim II
3) 3)
Soekarno - Hatta 109.571.878.108 322.847.513.658 419.799.542.987 Soekarno - Hatta
4) 4)
Minangkabau 1.534.773.726 11.780.650.408 3.265.933.591 Minangkabau
5) 5)
Husein Sasteranegara 635.236.364 635.236.364 428.610.000 Husein Sasteranegara
6) 6)
Raja Haji Fisabilillah 9.526.970.069 88.351.974.278 94.607.105.108 Raja Haji Fisabilillah
7) 7)
Sultan Thaha 4.720.510.330 7.670.058.267 3.712.375.543 Sultan Thaha
8) 8)
Sultan Iskandar Muda - 2.171.215.728 - Sultan Iskandar Muda
9) 9)
Supadio 3.819.185.635 39.709.395.091 13.024.248.226 Supadio
10) 10)
Sultan Mahmud Badaruddin II 548.830.167 175.905.818 - Sultan Mahmud Badaruddin II
Halim PK 11) 11)
Profil Perusahaan
12) 12)
Depati Amir 1.264.672.713 728.336.000 - Depati Amir
13) 13)
Kualanamu 348.270.899.661 - - Kualanamu
14) 14)
PMU BSH 2.485.624.208.419 1.633.135.138.293 - PMU BSH
14) 14)
Project Pengembangan Cabang 1.436.461.309.372 1.137.949.366.578 1.524.183.576.568 Project Development Branch
Silangit 2.750.000 - - Silangit
Aset dalam konstruksi merupakan aset yang masih dalam Assets under construction are assets that are still in the process
Human Resources Competency Development
98
530 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1) Aset dalam konstruksi - Kantor Pusat : 1) Assets under construction - Head Office :
Progress Progress
2014 2013
% %
Progress Progress
2014 2013
% %
99
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
531
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
3) Aset dalam konstruksi - Bandara Soekarno Hatta : 3) Assets under construction - Soekarno Hatta Airport :
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Sedangkan aset dalam konstruksi (dalam proses While assets under construction (work in process) Main
pekerjaan) yang terdapat di Cabang Utama Bandar Udara Branch located at Soekarno-Hatta International Airport
Soekarno-Hatta (BSH) s.d. tanggal 31 Desember 2014 (BSH) to dated December 31, 2014 are as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
Progress Progress
2014 2013
% %
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 40% 26.695.786.559 104.730.657.933 60% Building in Construction
Bangunan Lapangan
dalam Pembangunan 35% 16.919.648.950 112.801.435.198 25% Building Courses in Construction
Alat Bantu Navigasi
dalam Pembangunan 75% 2.227.272.727 2.227.272.727 75% Navigation Aid in Construction
Intalasi dan Jaringan Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 25% 31.292.165.969 44.880.307.742 48% Construction
Profil Perusahaan
4) Aset dalam konstruksi - Bandara Int. Minangkabau : 4) Assets under construction - International Minangkabau
Airport :
Human Resources Competency Development
Progress Progress
2014 2013
Pengembangan Sumber Daya Manusia
% %
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 79.164.545 11.780.650.408 45% Building in Construction
Bangunan Lapangan Building Courses in
dalam Pembangunan 1.455.609.181 - Construction
5) Aset dalam konstruksi - Bandara Husein Sastranegara 5) Assets under construction - Husein Sastranegara Airport :
:
Progress Progress
2014 2013
% %
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 45% 635.236.364 635.236.364 45% Building in Construction
Jumlah 635.236.364 635.236.364 Total
100
532 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Progress Progress
2014 2013
% %
7) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Thaha Jambi : 7) Assets under construction - Sultan Thaha Airport Jambi :
8) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Iskandar Muda : 8) Assets under construction - Sultan Iskandar Muda Airport :
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Progress Progress
2014 2013
% %
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan - - 2.171.215.728 80% Building in Construction
101
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
533
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
9) Aset dalam konstruksi - Bandara Supadio : 9) Assets under construction - Supadio Airport :
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Progress Progress
2014 2013
% %
Bangunan Gedung
794.618.181
dalam Pembangunan 50% 39.308.486.000 80% Building in Construction
Bangunan Lapangan
694.190.909
dalam Pembangunan 15% 400.909.091 95% Building Courses in Construction
Intalasi dan Jaringan
2.058.297.000 Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 95% - - Construction
Lain-lain Aset
272.079.545
dalam Pembangunan 50% - - Other Assets in Construction
10) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Mahmud 10) Assets under construction - Sultan Mahmud Badaruddin II
Badaruddin II : Airport :
Profil Perusahaan
Company Profile
Progress Progress
2014 2013
% %
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan - - 175.905.818 90% Building in Construction
Bangunan Lapangan
351.358.167
dalam Pembangunan 50% - Building Courses in Construction
11) Aset dalam konstruksi - Bandara Halim PK : 11) Assets under construction - Halim PK Airport :
Progress Progress
2014 2013
% %
12) Aset dalam konstruksi - Bandara Depati Amir : 12) Assets under construction - Depati Amir Airport :
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Progress Progress
2014 2013
% %
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan - - 728.336.000 80% Building in Construction
Lain-lain Aset
dalam Pembangunan 45% 1.264.672.713 - - Other Assets in Construction
102
534 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Progress Progress
2014 2013
% %
14) Aset dalam Konstruksi - Project Pengembangan Unit 14) Assets Under Construction - Project Development Unit
PMU NON Soekarno Hatta merupakan struktur organisasi PMU NON Soekarno Hatta is the organizational structure
yang dibentuk sesuai dengan SK Direksi Nomor established pursuant to Decree No.
KEP.01.01/00/04/2011/117 Tanggal 8 April 2011 tentang KEP.01.01/00/04/2011/117 Directors April 8, 2011 on the
Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Bandar Udara Organizational Structure of the New Airport Development
Baru di Kantor Cabang. SK tersebut menetapkan Project in the Branch Office. The decree sets and
Organisasi Proyek Pembangunan dan Pengembangan Organizational Development Projects in the Airport
Bandar Udara di Kantor Cabang yang terdiri atas Project Development Branch consisting of the Project
Management Unit (PMU) dan Project Implementation Unit Management Unit (PMU) and Project Implementation Unit
(PIU) . Organisasi tersebut bersifat sementara (Adhoc) dan (PIU). The organization is temporary (Adhoc) and will be
akan ditinjau kembali sesuai kebutuhan atau apabila reviewed as needed or if the completed projects handled.
Berikut ini rincian aset dalam Konstruksi pada tanggal- Here are the details of assets in construction dated
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: December 31, 2014 and 2013:
(1) PMU Pengembangan Bandara Soekarno Hatta : (1) PMU Soekarno Hatta Airport Development :
Progress Progress
2014 2013
% %
103
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
535
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
14) Aset dalam Konstruksi - Project Pengembangan Unit 14) Assets Under Construction - Project Development Unit
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
(lanjutan) (continued)
(2) PMU Pengembangan Bandara PT Angkasa Pura II (2) Airport Development PMU PT Angkasa Pura II (Persero) :
(Persero) :
Progress Progress
2014 2013
% %
Kantor Cabang Depati Amir: Depati Amir Branch Office:
Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 59% 71.738.515.454 71.187.535.144 95% in Construction
Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 95% 28.203.970.001 - in Construction
Kantor Cabang RHF Tanjung Pinang: Tanjung Pinang RHF Branch office:
Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 95% 16.762.171.819 3.730.500.000 95% in Construction
Bangunan Lapanan Terminal and Building
dalam Konstruksi - 8.600.368.873 75% in Construction
Assets under construction
Kantor Cabang Kualanamu - Kualanamu:
Tanah Dalam Pengadaan 100% 154.689.825.913 154.689.825.913 - Land in Progress
Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 95% 66.944.172.505 19.903.172.809 95% in Construction
Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 95% 313.543.522.545 335.303.437.598 95% in Construction
Alat Bantu Navigasi Navigation Supporting Equipments
dalam Konstruksi - 20.333.161.818 95% in Construction
Alat-alat Kantor Office tools
dalam Konstruksi - 169.480.900 95% in Construction
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
104
536 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
(2) PMU Pengembangan Bandara PT Angkasa Pura II (2) Airport Development PMU PT Angkasa Pura II (Persero) :
(Persero) :
Bandar Udara Kualanamu Medan yang Kualanamu Airport Medan which construction has started
pembangunannya sudah mulai dirintis sejak tahun since 1995 in accordance Decree of Transport of the
1995 sesuai Kepmen Perhubungan Republik Indonesia Republic of Indonesia number KM.41/1995, dated 21
nomor KM.41/1995, tanggal 21 September 1995, September 1995, on the Establishment of Airport Locations
tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara di Kualanamu in lieu Kualanamu Polonia Airport, and then followed by
Proyek Pembangunan Bandara Kualanamu Medan Project Development Kualanamu Airport physically Medan
telah dimulai secara fisik sejak tahun 2007 dan sampai has started since 2007 and until now all been completed /
sekarang seluruhnya telah selesai/dapat dioperasikan operable including Cargo Terminal Building , Building
Beberapa hambatan dan kendala yang dihadapi Some of the barriers and obstacles faced by the Company
Perusahaan terkait dengan pembangunan Bandar related to the development of Kualanamu Airport Medan
Udara Kualanamu Medan diantaranya : include:
a) Belum tersedianya akses jalan utama (jalan tol a) The unavailability of access to the main road
maupun jalan umum) bagi para calon penumpang (highway or public road) for potential passengers
(passanger ) baik yang datang dari arah kota Deli (passanger) both coming from the city of Deli
Serdang, Medan dan sekitarnya menuju lokasi Serdang, Medan and sekitanya to the location of the
Bandar Udara begitu juga arah sebaliknya. airport as well as the reverse direction.
b) Sarana Penunjang operasional bandara belum b) Supporting facilities fully operational airport yet
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
105
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
537
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Goodwill pengambilalihan PT Angkasa Pura Solusi ekuitas Goodwill takeover of PT Angkasa Pura Solution equity has a
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
bersaldo negatif pada tangal 31 Desember 2014 dan 2013 negative balance on the date December 31, 2014 and 2013
sebesar Rp 203.205.000 adalah nilai pembayaran atas amounted to Rp 203.205.000 is the value of the payment for
pembelian saham Schipool International B.V. sebesar 50% the purchase of shares Schipool International BV by 50% of
saham sesuai dengan surat DK nomor. 06.04/00/11/101, the shares in accordance with the letters DK numbers.
tanggal 23 November 2011 merupakan goodwill bagi PT 06.04/00/11/101, dated 23 November 2011 is a goodwill for PT
Angkasa Pura II (Persero). Angkasa Pura II (Persero).
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des. Dec. 2013
31 Des. Dec. 2012
Dana Titipan THT (lihat Catatan 28) - 10.556.504.358 25.760.071.273 Deposits funds ENT (see Note 28)
Dana BUMN Peduli (Lihat Catatan 29) - 6.193.335.959 33.861.548.528 SOE Care Fund (See Note 29)
106
538 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Januari 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
1) Uang Jaminan merupakan uang jaminan langganan 1) Deposit an electricity subscription bail.
2) Beban Tangguhan merupakan beban tangguhan atas 2) Deferred Charges Deferred expense on a project
proyek Bandara Kualanamu, Kantor-Kantor Cabang, Kualanamu, Branch Offices, overlay runway, apron, and
overlay landasan, apron, dan jalan. roads.
3) Aset lainnya merupakan alat bantu navigasi dan aset 3) Other Assets are Navigation Supporting Equipments and
lainnya. other assets.
17. LIABILITAS USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 17. BUSINESS LIABILITIES TO THIRD PARTIES
Akun ini merupakan liabilitas usaha kepada pihak ketiga This account is a business liabilities to third parties dated
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta 1 Januari 2013/31 December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013 / December
Desember 2012 masing-masing sebesar Rp15.919.788.072, 31, 2012 respectively at Rp15.919.788.072, Rp10.064.099.878
Rp10.064.099.878, dan Rp6.821.340.928. and Rp6.821.340.928 .
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
107
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
539
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Akun ini merupakan liabilitas perusahaan kepada pihak lain This account is a corporate liability to other parties as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
2) 3)
Hutang Titipan LPPNPI 9.028.895.699 95.002.282.868 - Safekeeping LPPNPI
Hutang Pembelian Aset Tetap 3) 352.140.129.706 10.346.217.796 7.225.912.594 Purchase of Fixed Assets Debt 4)
BMKG (PNBP PJP) - 2.668.720.344 8.400.689.005 BMKG (PNBP PJP)
Jumlah 739.702.761.250 278.187.888.713 177.563.920.847 Total
1) Uang titipan lainnya terdiri dari : 1) Other deposit money consists of:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
Profil Perusahaan
Company Profile
2) Utang titipan LPPNPI 31 Desember 2014 dan 31 3) LPPNPI's deposit payable as of December 31, 2014 and
Desember 2013 sebesar Rp.9.028.895.699 dan December 31, 2013 amounted Rp.9.028.895.699 and
Rp.95.002.282.866, dengan rincian sebagai Rp.95.002.282.866, details as follows:
berikut:
*) Merupakan cadangan yang dibentuk oleh *) Representing reserve formed by Company with
Perusahaan berkenaan dengan perhitungan reference to calculation sharing at the expense of
sharing atas biaya pengelolaan PJP4U pada tahun PJP4U management in the year 2013 to be
2013 yang akan diambil bagian oleh Perum
participated by Perum LPPNPI.
LPPNPI.
108
540 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
109
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
541
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rincian utang pembelian aset tetap berdasarkan tempat terjadinya: Details of fixed asset purchases of debt by the scene:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Akun ini adalah biaya yang masih harus dibayar dan menjadi This account is accrued expense and a burden for the year with
beban tahun berjalan dengan rincian: details:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des. Dec. 2013
31 Des. Dec. 2012
Beban Pegawai ymh. Dibayar 33.080.699.830 28.656.603.080 36.543.231.383 Employee Accrued Expense
Beban Pemeliharaan ymh. Dibayar 109.530.943.294 24.493.084.785 11.399.082.819 Maintenance Accrued Expense
Beban Persediaan ymh. Dibayar 15.551.229.691 4.746.860.005 6.943.408.592 Inventory Accrued Expense
Beban Sewa ymh. Dibayar 17.885.522.933 16.298.525.518 28.874.162.472 Rent Accrued Expense
Beban Umum ymh. Dibayar 157.829.812.684 92.757.632.872 40.116.318.800 General Accrued Expense
Beban Kontrak ymh. Dibayar - 224.477.314.472 188.367.705.936 Contract Accrued Expense
Aset yang Dibebankan ymh. Dibayar - 426.631.029 1.119.956.172 Assets Charged Accrued Expense
Beban Lain-lain ymh. Dibayar 48.016.417.185 20.492.997.127 12.000.286.532 Other Accrued Expense
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
110
542 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Akun ini merupakan pajak yang telah disetorkan ke kas This account is a tax that has been deposited into the state
negara terdiri dari angsuran PPh pasal 25, PPh pasal 21 treasury consists of installment income tax article 25,
dan PPh pasal 23 serta PPN dengan rincian sebagai Income Tax Article 21 and Article 23 of Income Tax and
berikut: VAT are as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Perusahaan ; The Company
SKPKB PPN 80/207/06/051/08.
Desember 2012 menyatakan bahwa oleh karena itu amount of Value Added Tax Tax Period January to
Laporan Keuangan Konsolidasi
Jumlah Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari December 2006, including the disputed administrative
s.d Desember 2006 termasuk sanksi administrasi yang sanctions Appeals by the applicant and the Council be
disengketakan oleh Pemohon Banding dan dikabulkan granted as follows: Number of Applicant disputed pure
Majelis menjadi sebagai berikut: Jumlah yang version of Appeals Rp. 146 194 367 207, which amount
disengketakan versi murni Pemohon Banding Rp. was not granted by the Assembly Rp203.125.203 so the
146.194.367.207, Jumlah yang tidak dikabulkan oleh amount granted by the Assembly is Rp145.992.242.004.
Majelis Rp203.125.203 sehingga Jumlah yang
dikabulkan oleh Majelis adalah Rp145.992.242.004.
111
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
543
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Based on Excess Tax Payment Order (SPMKP) April 11
Pajak (SPMKP) Tanggal 11 - 01 - 2013 Nomor - 01-2013 Authorization Number 80012/093-0012-2013
80012/093-0012-2013 Kepada Kuasa Bendahara To the State Treasurer KPPN JAKARTA II (019) in order
Umum Negara KPPN JAKARTA II (019) agar to pay / transfer the overpayment of VAT revenues of
membayar/memindahbukukan kelebihan pembayaran the Interior for Rp.145.991.242.004 taking into account
Pendapatan PPN Dalam Negeri sebesar compensation tax debt through SPMKP pieces sejumah
Rp.145.991.242.004 dengan memperhitungkan Rp. 77.797.453.555, - so who paid for Rp.
kompensasi utang pajak melalui potongan SPMKP 68.193.788.449
sejumah Rp. 77.797.453.555,- sehingga yang
dibayarkan sebesar Rp. 68.193.788.449
Setelah dilakukan Pemeriksaan PPN tahun 2007 oleh After the examination of the VAT in 2007 by the Tax
Kantor Pajak, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Office, the Company received an assessment letter on
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN tax underpayment (underpayment)
No.00132/207/07/051/09 tahun Pajak 2007 sebesar No.00132/207/07/051/09 VAT Tax year 2007 was
Profil Perusahaan
Company Profile
Rp141.128.727.721. Atas SKPKB tersebut Perusahaan Rp141.128.727.721. SKPKB The Company has filed an
telah mengajukan banding melalui surat No. appeal in a letter No.. 05.05/00/12/2009/112 dated
05.05/00/12/2009/112 tanggal 23 Desember 2009, December 23, 2009, the petition objection PT Angkasa
permohonan keberatan PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero) is rejected and maintain SKPKB
ditolak dan mempertahankan SKPKB PPN nomor 0132/207/07/051/09 number, dated 30 November 2009
0132/207/07/051/09, tanggal 30 Nopember 2009 dan and has paid Rp71.000.000 .000 (as a condition of
telah melakukan pembayaran Rp71.000.000.000 appeal). and on February 11, 2011 PT Angkasa Pura II
(sebagai syarat banding). dan pada tanggal 11 Februari (Persero) submitted a number of appeals concerning
2011 PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan 05.05/00/2/2011/017 DGT 577/WPJ.19/BD.05/2010
Human Resources Competency Development
surat nomor 05.05/00/2/2011/017 perihal banding atas numbers. Petition objection PT Angkasa Pura II
Pengembangan Sumber Daya Manusia
keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor (Persero) is rejected by the decision PUT
577/WPJ.19/BD.05/2010. Permohonan keberatan PT 34028/PP/MV/16/2011 October 5, 2011. The tax court's
Angkasa Pura II (Persero) ditolak dengan keputusan decision PT Angkasa Pura II (Persero) or PK filed
PUT 34028/PP/M.V/16/2011 tanggal 5 Oktober 2011. Sighting Back to the Supreme Court of the Republic of
Atas keputusan pengadilan pajak tersebut PT Angkasa Indonesia on December 23, 2011 (As of this writing
Pura II (Persero) mengajukan Peninjauan Kembali atau there has been no assessments on the PK).
PK ke Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal
23 Desember 2011 (Sampai laporan ini disusun belum
ada Surat Ketetapan atas PK tersebut).
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Based on the Decision of the Supreme Court
Reg.Nomor : 255/C/PK/Pjk/2013 Tanggal 13 Juni 2013 Reg.Nomor: 255 / C / PK / CHD / 2013 Date June 13,
Mengenai Perkara Peninjauan Kembali Atas Putusan 2013 Regarding the Case Reconsideration Over Tax
Pengadilan Pajak Nomor 34028/PP/M.V/16/2011 Court Decision No. 34 028 / PP / MV / 16/2011 between
antara PT Angkasa Pura II (Persero) Melawan Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Fight Director general of
Jendaral Pajak maka Mangadili, Menolak Permohonan the Tax Mangadili, Reject Request Reconsideration PT
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Peninjauan Kembali PT Angkasa Pura II (Persero), Angkasa Pura II (Persero), Punish Applicant
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk Reconsideration to pay court costs in this re
membayar biaya perkara dalam peninjaunan kembali peninjaunan set at Rp. 2.500.000, -
ini yang ditetapkan sebesar Rp. 2.500.000,-
3) Uang Muka PPh Ps 23 dan PPh Badan ialah milik anak 3) Advance Income Tax and Corporate Tax Ps 23 is
perusahaan PT Angkasa Pura Solusi. owned by a subsidiary of PT Angkasa Pura Solusi.
112
544 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Akun ini adalah liabilitas pajak kepada Negara dengan This account is the tax liability to the State with the following
rincian sebagai berikut: details:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Rincian beban (manfaat) pajak penghasilan badan sebagai The detail of corporate income tax expense (benefit) are as
berikut; follows;
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
113
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
545
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan A reconciliation between income before tax per income
laba rugi dengan laba kena pajak sebagai berikut: statement and taxable income as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Laba (Rugi) konsolidasi - Consolidated Profit (Loss) -
sebelum pajak 1.552.598.415.367 1.499.343.462.554 1.643.545.907.295 before tax
Laba (Rugi) entitas anak - Subsidiaries Profit (Loss) -
sebelum pajak 3.928.291.704 6.005.192.489 1.361.461.987 before tax
Laba (Rugi) Perusahaan - Company Profit (Loss) -
sebelum pajak 1.548.670.123.663 1.493.338.270.065,44 1.642.184.445.308 before tax
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Penyusutan aset tetap (107.374.702.784) (56.018.034.610) (19.004.011.866) Depreciation of fixed assets
Amortisasi 9.577.782.631 27.099.839.236 22.144.762.525 Amortization
Penyisihan Piutang Allowance For Impairment
tak tertagih 10.628.920.716 38.862.539.455 14.999.367.728 Loss of Account Receivables
Post-Employment -
Profil Perusahaan
Perhitungan beban dan hutang pajak sebagai berikut: Expense and taxes payable as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
114
546 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Hasil pajak tangguhan atas penerapan PSAK 46 Deferred tax results of the application of PSAK 46 was
dengan perhitungan sebagai berikut: calculated as follows:
2014
Pendapatan Pengaruh
Saldo Awal / (Pembebanan) / Perubahan Tarif/ Saldo Akhir /
Beginning Balance Income Effects of Changes Ending Balance
(Imposition) in Rates
115
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
547
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2013
Pendapatan Pengaruh
Saldo Awal / (Pembebanan) / Perubahan Tarif/ Saldo Akhir /
Beginning Balance Income Effects of Changes Ending Balance
(Imposition) in Rates
116
548 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2012
Pendapatan Pengaruh
Saldo Awal / (Pembebanan) / Perubahan Tarif/ Saldo Akhir /
Beginning Balance Income Effects of Changes Ending Balance
(Imposition) in Rates
Akun ini merupakan dana pensiun dan Tunjangan Hari Tua This account is a retirement fund and Annuities are deposited in
yang dititipkan di perusahaan yang dipotong dari gaji pegawai the company withheld from employee salaries that have not
yang belum disetorkan ke Yayasan Dana Pensiun, dengan been deposited into the Pension Fund Foundation, with the
rincian sebagai berikut: following details:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
117
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
549
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Akun ini merupakan pendapatan yang diterima dimuka yang This account is unearned income derived from leases and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
berasal dari sewa dan konsesi dengan rincian sebagai berikut: concessions are as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Rincian pendapatan yang diterima dimuka berdasarkan tempat Details of unearned income by place of occurrence, with the
terjadinya, dengan rincian sebagai berikut: following details:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Akun ini merupakan saldo atas hutang kepada PT Bank Details of unearned income by place of occurrence, with the
Internasional Indonesia,Tbk dengan rincian sebagai berikut: following details:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Jatuh Tempo dalam 1 Tahun: Current maturity of long term loan;
PT Bank Internasional Indonesia, Tbk 423.000.000.000 - - PT Bank Internasional Indonesia, Tbk
118
550 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia
Indonesia
Jenis Kredit : Kredit Investasi Type of Loan: Investment Credit
Penarikan : Dilakukan secara bertahap dengan ketentuan Withdrawal : Done gradually with the following provisions:
:
Suku Bunga : tingkat bunga penjamin yang berlaku di Interest : guarantor interest rate applicable on the Deposit
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rate Insurance Agency ( LPS ) , plus 2.45 % payable
ditambah 2,45% dibayar efektif bulanan monthly effective interest rate every 15th subject
setiap tanggal 15. Suku bunga sewaktu-waktu to change at any time as determined by the
dapat berubah sesuai yang ditentukan prevailing interest LPS 2 working days prior to
berdasarkan bunga LPS yang berlaku 2 hari the period.
kerja sebelum periode tersebut.
Angsuran Setelah grace period, kecuali untuk angsuran Principal After the grace period , except for the last
Pokok terakhir dibayar sesuai dengan berakhirnya Instalments
: installment is paid in accordance with the
jangka waktu fasilitas kredit. expiry of the credit facility .
(Rp Juta/in millions)
Consolidated Financial Statements
Fee dengan batas waktu penarikan (availability Fee withdrawn up to the withdrawal deadline
period ) yang tersedia. (availability period) are available.
Provisi Kredit : 0,65% flat dibayar sebelum penarikan Provision of : 0.65 % flat paid before withdrawal
Biaya : Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) dibayar Administration : 50,000 ( fifty thousand dollars ) paid at the
Administrasi pada saat penghapusan pagu. Cost time of the abolition of the ceiling .
119
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
551
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia (continued)
Indonesia (lanjutan)
Denda : Tunggakan bunga dan tunggakan angsuran Penalty : Unpaid interest and principal repayment
pokok dikenakan denda sebesar 2% di atas arrears penalty of 2% above the highest loan
suku bunga kredit tertinggi yang berlaku di interest rates prevailing in the bank .
Bank Mandiri.
Denda dan kewajiban pembayaran lainnya Fines and other payment obligations are
sewaktu-waktu dapat berubah sesuai subject to change at any time according to
ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri. the provisions in force in Bank Mandiri . Such
Perubahan tersebut akan disesuaikan Bank changes will be adjusted Bank and binding ,
Mandiri dan mengikat, cukup dengan cara simply by way of written notice .
pemberitahuan tertulis.
Jaminan : Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin Guarantee : Borrower hereby represents and warrants Bank,
Bank, atas kebenaran dari pernyataan dan on the truth of the representations and
jaminan Debitur sebagaimana dimaksud warranties debtor as defined in Article 9 General
Profil Perusahaan
Company Profile
Seluruh kewajiban debitur atas Fasilitas kredit All obligations of the debtor on the credit facility
ini merupakan kewajiban langsung, yang tidak is a direct obligation, which is not conditional
bersyarat dan tidak tersubordinasi, serta and not subordinated, and has ranked
memiliki peringkat paripassu, dan tanpa paripassu, and without preference to the debtor
preference terhadap kewajiban pembayaran on the debt repayment obligations of the debtor
debitur atas utang debitur kepada kreditur to the creditor that is not guaranteed or other
yang tidak dijamin atau tidak tersubordinasi subordinate unless otherwise specified Credit
lainnya kecuali ditentukan lain Perjanjian Agreement and by legislation in force in
Human Resources Competency Development
Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin Borrower hereby represents and warrants to the
bank terhadap anggaran tersebut pada saat bank of the budget at this time there will not be
ini tidak akan ada perubahan apapun. any changes.
Kewajiban- Debitur dengan ini berjanji dan mengikatkan Obligations Borrower hereby promise and bind themselves
kewajiban diri kepada Bank untuk melakukan hal-hal of the to the Bank to do the things mentioned in article
debitur sebagaimana disebutkan dalam pasal 10 debtor 10 General Terms and Conditions
Syarat dan Ketentuan Umum
Disamping kewajiban-kewajiban yang harus Besides the obligations that must be made by
dilakukan oleh Debitur sebagaimana the Borrower as stated in Article 10 of the
tercantum dalam pasal 10 Syarat dan General Terms and Conditions, the Borrower
Ketentuan Umum, Debitur dengan ini berjanji hereby promise and agree during the Credit
dan menyetujui selama Fasilitas Kredit Facility is available and until full payment and
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tersedia dan hingga pembayaran penuh dan paid on the entire amount owed under the
lunas atas seluruh jumlah uang yang Credit Agreement, the Borrower shall make it -it
terhutang berdasarkan Perjanjian Kredit, maka as follows:
Debitur wajib melakukan hal-hal sebagai
berikut:
120
552 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Disamping kewajiban-kewajiban yang harus Besides the obligations that must be made by
dilakukan oleh Debitur sebagaimana the Borrower as stated in Article 10 of the
tercantum dalam pasal 10 Syarat dan General Terms and Conditions, the Borrower
Ketentuan Umum, Debitur dengan ini berjanji hereby promise and agree during the Credit
dan menyetujui selama Fasilitas Kredit Facility is available and until full payment and
tersedia dan hingga pembayaran penuh dan paid on the entire amount owed under the
lunas atas seluruh jumlah uang yang Credit Agreement, the Borrower shall make it -it
terhutang berdasarkan Perjanjian Kredit, maka as follows:
121
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
553
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Indonesia (lanjutan)
3 Minimum Current ratio = 1,10 X (satu 3 Minimum Current ratio = 1.10 X (one
. koma sepuluh kali) . point ten times)
Definisi : Definition:
- DSCR = EBITDA/ (kewajiban DSCR = EBITDA / (principal and
pembayaran pokok dan bunga interest payment obligations of the
tahun berjalan) current year)
tertulis terlebih dahulu kepada Bank approval to the Bank in the following
Company Profile
a menjamin asset kepada bank atau a assets to the bank guarantee or any
. pihak lain kecuali yang sudah . other party except those already
dijaminkan sebelum pledged before the signing of the
penandatanganan Fasilitas Kredit. Credit Facility.
c menambah pinjaman apabila c add loan when the loan exceeds the
penambahan pinjaman tersebut addition of the provisions required by
melebihi dari ketentuan yang the Bank in the financial covenant
disyaratkan oleh Bank dalam
financial covenant
Kelalaian/ Debitur akan dianggap lalai oleh Bank jika Negligence / Debtors will be deemed negligent by the Bank in
Pelanggaran terjadi salah satu hal atau lebih kejadian Abuse the event of one or more events negligence
kelalaian sebagaimana tercantum dalam pasal case as stated in article 12 General Terms and
12 Syarat dan Ketentuan Umum Conditions
122
554 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
d. Debitur tidak mematuhi ketentuan di dalam d. The debtor does not comply with the
dokumen Kredit yang tidak dapat dipulihkan provisions in the Loan documents that can
dalam 15 (lima belas) hari, kecuali not be restored within 15 (fifteen) days,
kegagalan pembayaran dan pelanggaran unless the defaults and violations Financial
Financial Covenant Covenant
e. Kegagalan dalam membayar suatu jumlah e. Failure to pay an amount to be decided by
yang diputuskan oleh pengadilan yang a competent court
berwenang
Rincian utang jaminan yang akan diperhitungkan Details of the debt guarantee will be calculated based on the
berdasarkan tempat terjadinya sebagai berikut: following points:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Kantor Pusat 2.549.161.749 1.838.656.321 13.014.250 Head Office
Halim Perdanakusuma 1.721.545.895 1.734.779.078 1.590.259.137 Halim Perdanakusuma
Pontianak 1.047.498.800 82.805.000 136.180.000 Pontianak
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
123
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
555
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
*) Pada tahun 2013 terdapat nilai sebesar Rp624.844.780 *) In the year 2013 there is a value of Rp624.844.780 a rental
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
merupakan uang jaminan sewa ruang (Cabang Polonia security deposit space ( Branch Polonia ) . In the year 2012
Medan). Tahun 2012 dalam akun ini terdapat hutang in this account there are other long -term debt , ie BOT
jangka panjang lainnya, yaitu aset BOT pembangunan asset building undertaken by PT Angkasa Citra Sarana (
gedung yang dikerjakan oleh PT Angkasa Citra Sarana ACS ) for Rp816.578.206. Next will be compensated by the
(ACS) sebesar Rp816.578.206. Selanjutnya akan lease of space in accordance with the rental rates set by PT
dikompensasi dengan sewa ruang sesuai dengan tarif Angkasa Pura II ( Persero ) .
sewa yang ditetapkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).
Akun ini merupakan pendapatan yang akan diperoleh dari This account is the revenue to be derived from receipts
penerimaan pembayaran Piutang PT Garuda Indonesia Receivables PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk is an
(Persero), Tbk yang merupakan konversi piutang usaha PT accounts receivable conversion of PT Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Persero), Tbk yang telah dicadangkan (Persero), Tbk, which has been backed up 100% to the lending
100% menjadi pemberian pinjaman berdasarkan perjanjian agreement numbers PJJ.05.04/00/05/2009/104 dated May 27,
nomor PJJ.05.04/00/05/2009/104 tanggal 27 Mei 2009, dengan 2009, was calculated as follows:
perhitungan sebagai berikut:
Profil Perusahaan
Company Profile
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Perusahaan mencatat program pensiun mulai tahun Company begin to record pension program at the year
2013. 2013.
124
556 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
■ Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan ■ Estimated Post-Employment Benefits and Other Long-term
Jangka Panjang Lainnya. Benefits Liabilities.
Berdasarkan peraturan DPAP2, Perusahaan Under the rules DPAP2, the Company defined benefit
menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk pension plan for all employees who have 18 years or have
seluruh karyawan yang telah berusia 18 tahun atau telah been married. Benefits to be paid based on the Basic
menikah. Manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung Retirement Income (PhDP) and period of employment.
berdasarkan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dan
masa kerja karyawan.
Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang timbul Correction (loss or gain) arising from actuarial differences
dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan between actuarial assumptions and reality (experience
(experience adjustment) dan perubahan dalam asumsi- adjustments) and changes in actuarial assumptions in
asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi koridor (10% dari excess of the corridor (10% of the fair value of plan assets
nilai wajar aset program dan 10% dari kewajiban manfaat and 10% of the defined benefit obligation) is charged or
pasti) dibebankan atau dikreditkan (diamortisasi) ke credited (amortized) to the income statement over the
Consolidated Financial Statements
laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang average expected remaining working lives of the
Laporan Keuangan Konsolidasi
diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa kini diakui employees. Current service costs are recognized as an
sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu expense in the current year. Past service cost is charged to
dibebankan pada laporan laba rugi, kecuali perubahan the income statement, unless the changes to the program
terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada with benefits that depend on the particular working period
masa kerja tertentu (periode vesting ). Pada kondisi (vesting period). In these conditions, prior service costs
tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata-rata charged during the average remaining working lives of the
sisa masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus. straight-line method of amortization.
125
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
557
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
Imbalan Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
■ Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan ■ Estimated Post-Employment Benefits and Other Long-term
Jangka Panjang Lainnya. (lanjutan) Benefits Liabilities.(continued)
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat The Company has a defined benefit pension plan (defined
pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap. benefit) for all permanent employees. In this program,
Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan benefits to be paid is calculated based on final salary and
dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja years of service of employees. Formed by PT (Persero)
karyawan. Dibentuk oleh PT (Persero) Angkasa Pura II Angkasa Pura II as founder of Pension Funds Angkasa
selaku Pendiri Dana Pensiun Angkasa Pura II (DPAP2) Pura II (DPAP2) is a follow-Joint Pension Fund Foundation
merupakan kelanjutkan dari Yayasan Dana Pensiun Angkasa Pura (YDP-BAP) which deed of establishment was
Bersama Angkasa Pura (YDP-BAP) yang akta approved by the Ministry of Finance of the Republic of
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Indonesia in his Decree No.. S-694/MK-13/1989 dated June
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. S-694/MK- 2, 1989. In order to comply with the Pension Funds Act No..
13/1989 tanggal 2 Juni 1989. Dalam rangka penyesuaian 11 In 1992, the Company has established rules of Directors
dengan Undang-undang Dana Pensiun No. 11 Tahun Decision No. DPAP2 with. KAP.549.4/KP.308/AP2-98 dated
1992, Perusahaan telah menetapkan peraturan DPAP2 October 6, 1998. Pension Fund Regulation was approved
dengan Keputusan Direksi No. KAP.549.4/KP.308/AP2-98 by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in
Profil Perusahaan
Company Profile
tanggal 6 Oktober 1998. Peraturan Dana Pensiun ini telah Decree No.. KEP 391/KM.17/1999, dated 15 November
disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia 1999 and published in the State Gazette of the Republic of
dengan Surat Keputusan No. KEP 391/KM.17/1999, Indonesia No.. 96, dated 30 November 1999, Supplement.
tanggal 15 Nopember 1999 dan diumumkan dalam Berita 53.
Negara Republik Indonesia No. 96, tanggal 30 Nopember
1999, Tambahan No. 53.
Perhitungan beban pensiun berkala bersih untuk tahun Calculation of net periodic pension cost for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dilakukan December 31, 2014 performed by using the "Projected Unit
Human Resources Competency Development
oleh dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit ” Credit" that is, the method of the present value systems of a
Pengembangan Sumber Daya Manusia
yaitu, metode sistem nilai sekarang dari sejumlah perkiraan number of cost estimates of health (medical claim cost) in
biaya kesehatan (medical claim cost) di masa mendatang. the future. The present value obtained from the use of
Nilai sekarang ini diperoleh dari penggunaan berbagai various assumptions that are not only made up of interest
asumsi yang tidak hanya terdiri dari tingkat bunga dan rates and changes in healthcare costs in the future, also
perubahan biaya kesehatan dimasa mendatang, juga including mortality rates, the level of disability, resignation
termasuk tingkat kematian, tingkat cacat, pengunduran diri and program management costs assumptions used are as
dan biaya pengelolaan program Asumsi-asumsi yang follows:
digunakan sebagai berikut :
Tingkat kematian : Tabel Mortality Indonesia II Tahun/year 2011 The death rate
Tingkat kecacatan : 10% dari tingkat mortalitas The death rate
Umur Pensiun Normal : 56 tahun/year Normal Retirement Age
Kenaikan PhDP : 5% setahun/ a year The increase PhDP
Tingkat Bunga Aktuaria : 8,4% setahun/ a year Actuarial Interest Rate
Biaya pengelolaan : 5% dari/ from PhDP cost management
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Perhitungan manfaat pensiun : 2,5% x masa kerja x PhDP Calculation of retirement benefits
Metode Aktuaris : Benefit Cost Method Actuarial methods
Tingkat Pengunduran Diri (%) 5% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear Withdrawal Rate (%)
sampai dengan 0 pada usia pensiun
126
558 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
■ Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan ■ Estimated Post-Employment Benefits and Other Long-term
Jangka Panjang Lainnya. (lanjutan) Benefits Liabilities.(continued)
Manajemen perusahaan memperoleh perhitungan aktuaris Management companies obtain actuarial calculations on
pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai Laporan Aktuaris December 31, 2014 in accordance Independent Actuary
Independen No.14075/APII/OF/01/2015, tanggal 28 report No.14075/APII/OF/01/2015, dated 28 January 2015
Januari 2015 untuk menghitung pencadangan atas beban to calculate reserves on post-retirement benefits in
imbalan pasca kerja sesuai perjanjian kerja bersama yang accordance collective agreement covering; defined benefit
meliputi; program pensiun manfaat pasti yang dikelola pension plans are managed by pension funds, THT program
Imbalan Pasca Kerja menurut Perjanjian Kerja Bersama Post-Employment Benefits based on Cooperation
Manajemen perusahaan memperoleh perhitungan aktuaris Management companies obtain actuarial calculation at
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai Laporan December 31, 2014 and 2013 conformity with report of
Aktuaris Independen No.14075/APII/OF/01/2015, tanggal independent actuary No. 14075/APII/OF/01/2015, dated
28 Januari 2015 untuk menghitung pencadangan atas Januari 28, 2015 to calculate the provision for post-
beban imbalan pasca kerja sesuai perjanjian kerja bersama retirement benefits in accordance with labor agreements
yang meliputi; program pensiun manfaat pasti yang dikelola that include; defined benefit pension plan administered
Dana Pensiun, Program THT yang sebagian telah dialihkan Pension Fund, THT program which some have been
resikonya kepada pihak asuransi jiwa, serta Tunjangan transferred risk to the life insurance, and Housing
Program yang didanai menjadi sebagian pendanaan Program which the fund become some of financing with
dengan janji minimal manfaat pada UUK dan minimum promise of benefit based on UUK and reckoned by
diperhitungkan dengan cara saling hapus dengan program each other vanish with program which unfunded program.
yang belum didanai.
Selanjutnya, terdapat program kesehatan pasca kerja yang Hereinafter, there are medicare post benefit program which
masih didanai sendiri melalui anggaran Perusahaan hingga the full fund still through Company budget till in this time and
saat ini dan belum dilakukan pengalihan risiko kepada not yet been conducted by a risk transfer to other party. This
pihak lain. Hal ini sesuai Program Pelayanan Kesehatan matter according to Health Service Program for its family
bagi karyawan dan keluarganya yang telah disepakati and employees are which have been agreed on with in
bersama dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) - Periode "PKB" - Period 2012-2013 between Company with
2012-2013 antara PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan
Consolidated Financial Statements
127
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
559
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
Dengan adanya Perusahaan Umum Lembaga With the Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara Pelayanan Navigasi (LPPNPI) yang mulai Pelayanan Navigasi (Perum LPPNPI) which started
beroperasi per 16 Januari 2013, dimana sebagian operating as of January 16, 2013, where most of the
karyawan tersebut adalah karyawan PT Angkasa Pura II employees are employees of PT Angkasa Pura II (Persero),
(Persero), sesuai dengan Lampiran Surat Direktorat in accordance with the Appendix letter DGCA No.
Jendral Perhubungan Udara No. AU.313/1/1 / DJPU.DNP.2013 regarding transfer rates,
AU.313/1/1/DJPU.DNP.2013 tentang pengalihan Tarif, assets and human resources declared Air Navigation:
Aset dan SDM Navigasi Penerbangan dinyatakan bahwa:
- Karyawan ≤ 46 tahun, langsung beralih status menjadi - The employees ≤ 46 years, immediately switch the status
karyawan Perum LPPNPI, of being an employee Perum LPPNPI,
- Karyawan usia >46 tahun, menjadi karyawan - The employees aged >46 years, being an employee
diperbantukan ke Perum LPPNPI. assigned to the Perum LPPNPI.
Sehingga untuk karyawan kelompok pertama dilakukan So for the first group of employees carried the load
kurtailmen beban dan liabilitas imbalan pasca kerja. curtailment and post-employment benefit obligations.
Profil Perusahaan
Company Profile
Meskipun demikian, sesuai risalah rapat dengan Nevertheless, according to minutes of meeting BUMN
Kementerian BUMN, PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) Ministry, PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) and PT
dan PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) pada tanggal 17 Angkasa Pura II (Persero) (AP II) dated December 17, 2013
Desember 2013 disebutkan bahwa karyawan Perum stated that the employees Perum LPPNPI from AP I and AP
LPPNPI yang berasal dari AP I dan AP II dan sudah II and already included Program Pensiun Manfaat Pasti
diikutsertakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) (PPMP) for post-employment remain enrolled in institutions
untuk pasca kerja tetap diikutsertakan PPMP di instansi PPMP start to finish, with the status of employees assigned,
awal sampai selesai, dengan status sebagai karyawan based on such things there is no transfer of expenses and
Human Resources Competency Development
Dalam laporan keuangan ini, perhitungan beban dan In these financial statements, the calculation of expenses
liabilitas imbalan pasca kerja tahun 2014 ini menggunakan and liabilities for post-retirement benefits in 2014 using the
dasar keputusan hasil risalah rapat dengan Kementerian basic decision of the minutes of meetings with the Ministry
BUMN tersebut. of State Enterprises.
PT Angkasa Pura Solusi (APS) sampai dengan 31 PT Angkasa Pura Solutions (APS) up to December 31,
Desember 2011 juga memberikan imbalan kepada 2011 also provides benefits to eligible employees in
karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan accordance with company policy is based on Labor Law No.
kebijakan Perusahaan yang didasarkan pada Undang- 13 of 2003. No funding has been set aside by the Company
undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak in connection with this employee benefits. APS has renewed
terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan the calculation of post-employment benefit obligation for the
sehubungan dengan imbalan kerja ini. APS telah year ended 2014.
memperbaharui perhitungan kewajiban imbalan pasca
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tanggal 31 Calculation returns to work after December 31, 2014, 2013
Desember 2014, 2013 dan 2012 dilakukan oleh aktuaris and 2012 did by independent actuary report number
independen dengan nomor laporan 14075/APII/OF/01/2015 14075/APII/OF/01/2015 date January 28, 2015, using the
tanggal 28 Januari 2014, menggunakan metode "projected "projected unit credit with the following assumptions;
unit credit" dengan asumsi-asumsi sebagai berikut;
128
560 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
Tingkat Bunga Aktuaria (%) 8,3% 8,9% 5,6% Actuarial Interest Rate (%)
Tingkat Kenaikan Upah (%) 5% 5% 5% Level Average Salary Increase (%)
Tingkat Mortalita Tabel Mortalita Indonesia II tahun 2011 Mortality Rate
Tingkat Kecacatan (%) 10% dari kemungkinan orang meninggal masing-masing usia Disability rate (%)
Tingkat Pengunduran Diri (%) 5% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear sampai dengan 0 Withdrawal Rate (%)
pada usia pensiun
Asumsi Harga Emas Rp485.000,- Gold Price Assumptions
Rekonsiliasi beban imbalan kerja karyawan yang diakui Reconciliation of employee benefits expense recognized in
pada laporan laba rugi komprehensif: the statement of comprehensive income:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan sebagai berikut: Total employee benefits liabilities as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
(51.476.006.004) (18.801.366.549) -
Consolidated Financial Statements
129
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
561
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan sebagai berikut : c. Movements in employee benefit liabilities are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Kewajiban bersih awal periode 48.808.918.895 53.952.670.694 55.109.958.050 Net liability at beginning of period
Biaya tahun berjalan 10.158.452.813 7.908.790.767 8.189.212.644 Current year expense
(keuntungan) / kerugian aktuaria
Pembayaran imbalan kerja (10.703.036.896) (13.052.542.566) (9.346.500.000) Payment of employee benefits
48.264.334.812 48.808.918.895 53.952.670.694
Liabilitas Program Pensiun (51.476.006.004) (18.801.366.549) - Pension Program Liabilities
Liabilitas Program Kesehatan Post-retirement liabilities Health
Pasca Kerja 41.554.168.409 - - Program
38.342.497.217 30.007.552.346 53.952.670.694
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liabilities
anak perusahaan 4.393.991.502 1.239.363.866 1.239.363.866 of subsidiaries
Kewajiban bersih akhir periode 42.736.488.720 31.246.916.212 55.192.034.560 Net liability at end of period
Profil Perusahaan
Company Profile
27. DANA PROGRAM TITIPAN THT 27. THT PROGRAM SAFEKEEPING FUND
Akun ini merupakan sisa Dana Titipan Tunjangan Hari Tua This account is the remainder of Safekeeping Funds Annuities
karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) yang belum employees of PT Angkasa Pura II ( Persero ) which have not
diserahkan kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Jiwasraya been submitted to a third party , namely PT Asuransi Jiwasraya
sebagai pengelola dana THT karyawan yang perjanjiannya as an employee THT fund manager that agreement has been
telah diadakan sejak tahun 2003 dengan rincian sebagai held since 2003 with the following details :
berikut:
1 Jan 2013/
Human Resources Competency Development
Kewajiban bersih awal periode 178.500.323.328 82.904.280.578 61.793.434.251 Net liability at beginning of period
Penambahan (Pengurangan) Additions (Deductions)
tahun berjalan 17.194.690.873 171.946.908.734 37.249.059.536 current year
Pembayaran THT (88.862.581.185) (76.350.865.984) (16.138.213.209) THT payment
Dana Program Titipan THT 106.832.433.016 178.500.323.328 82.904.280.578 THT Program Safekeeping Funds
Pada tahun 2003 telah diadakan perjanjian kerjasama In 2003 has held fund management agreement between the
pengelolaan dana THT karyawan antara Perusahaan dengan Company and employees THT Joint Life Insurance (AJB) and
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 dan PT PT Asuransi Bumiputera 1912 and PT Asuransi Jiwasraya
Asuransi Jiwasraya (Persero), untuk mengelola dana THT (Persero), to manage the funds THT employees.
Pada tahun 2009 telah dilakukan penyamaan manfaat THT In 2009 has been carried out on the equalization of benefits
atas pengelolaan dana THT karyawan pada AJB Bumiputera THT employees fund management on AJB Bumiputera 1912
1912 dan pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero). and at PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
22.
28. DANA TITIPAN PROGRAM BUMN PEDULI BEASISWA 28. BUMN CARES EDUCATION SCHOLARSHIP PROGRAM
PENDIDIKAN SAFEKEEPING FUND
Dana ini berasal dari rekening Pokja BUMN Peduli Beasiswa This funding comes from state-owned enterprises account
Pendidikan dan Pelatihan dengan setoran awal sebesar Cares Scholarship Working Group Education and Training with
Rp85.000.000.000. Dana ini diperuntukkan untuk 28 the initial deposit of Rp85.000.000.000. The funds earmarked
Perguruan Tinggi Negeri (PTN). PT Angkasa Pura II for the 28 State College (PTN). PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) di tugaskan oleh Menteri BUMN untuk mengelola is assigned by the Minister of BUMN to manage and distribute
dan menyalurkan dana beasiswa sesuai dengan surat scholarship funds in accordance with the engagement letter
penugasan nomor S-224/MBU/2010 dan S-490/MBU/2010, and number S-224/MBU/2010 S-490/MBU/2010, April 23 and
tanggal 23 April dan 12 Agustus 2010. August 12, 2010.
130
562 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
22.
28. DANA TITIPAN PROGRAM BUMN PEDULI BEASISWA 28. BUMN CARES EDUCATION SCHOLARSHIP PROGRAM
Saldo Dana Titipan Program BUMN Peduli Beasiswa Deposits Fund Balance BUMN Cares Scholarship Program
Pendidikan dengan rincian sebagai berikut : are as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Akun ini merupakan modal yang terdiri dari: Capital account details is as follows:
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Sesuai Akta Nomor 3 Anggaran Dasar Perusahaan dari Corresponding Deed No. 3 of the Articles of Association of
Muhani Salim SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 Januari Muhani Salim SH. Notary in Jakarta on January 2, 1993 the
1993 Modal Dasar Perusahaan adalah sebesar authorized capital amounted Rp8.845.000.000.000, - divided
Rp8.845.000.000.000 terbagi atas 8.845.000 saham yang into 8,845,000 shares consisting of 1.769.000 and
terdiri dari 1.769.000 Saham Prioritas dan 7.076.000 7.076.000 Preferred Stock Common Stock. The authorized
Saham Biasa. Dari modal dasar Perusahaan tersebut, capital of the Company, subscribed and fully paid in cash by
telah ditempatkan dan disetor penuh secara tunai oleh the shareholders of Rp1.769.000.000.000, - all of which are
pemegang saham sebesar Rp1.769.000.000.000 yang preferred shares.
Consolidated Financial Statements
131
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
563
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
1) Modal Dasar dan Modal Ditempatkan (lanjutan) 1) Authorized and Issued Capital (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Based on the Company's Article of Amendment No. 19 of H.
Perusahaan Nomor 19 dari H. Harjono Moekiran SH. Harjono Moekiran SH. Notary in Jakarta on July 21, 1998,
Notaris di Jakarta tanggal 21 Juli 1998, pemegang the shareholders have decided and approved the reduction
saham telah memutuskan dan menyetujui Penurunan of the authorized capital Rp8.845.000.000.000 decreased to
Modal Dasar Perusahaan dari Rp8.845.000.000.000 Rp7.600.000.000.000 and increased its issued and paid-in
menjadi Rp7.600.000.000.000 dan meningkatkan modal capital of Rp1.769.000.000.000 be Rp1.900.000.000.000. Of
ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1.769.000.000.000 the issued and fully paid-up have taken part with the
menjadi Rp1.900.000.000.000. Dari modal yang following composition:
ditempatkan dan diambil bagian telah disetor penuh
dengan komposisi sebagai berikut:
Prosentase Kepemilikan
Jumlah Saham (Lembar) / Total of
Uraian / Description Nilai Nominal / Par Value Saham/ Percentage of
shares (shares)
Shareholding
Berdasarkan Akta Notaris Nomor 40 Dari Otty Hari Based on Notarial Deed No. 40 of Otty Day Chandara
Chandara Ubayani SH Notaris di Jakarta tanggal 16 Ubayani SH Notary in Jakarta on August 16, 2012 stating that
Agustus 2012 menyatakan bahwa pemegang saham the shareholders have decided to:
telah memutuskan untuk :
1. Menambah modal disetor perusahaan dari semula 1. Adding a paid up capital of the company from the
sebesar Rp7.600.000.000.000 menjadi beginning of Rp7.600.000.000.000 be
Rp20.000.000.000.000 yang terbagi atas 20.000.000 Rp20.000.000.000.000 divided into 20,000,000 shares .
Human Resources Competency Development
saham.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Menyetujui pengeluaran/penempatan saham yang 2. Approve the expenditure / placement shares still in
masih dalam simpanan (portepel) sejumlah 1.188.358 deposits (treasury) shares a number of 1,188,358 so
saham sehingga seluruhnya menjadi completely into Rp1.188.358.000.000.000 in the
Rp1.188.358.000.000.000 dengan cara sebagai following way:
berikut :
a. Sebesar Rp.118.955.039.294,95 yang merupakan a. Amount Rp118.955.039.294, 95 which is the
Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMP) addition of the State Capital Investment (PMP) as
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan stipulated in the Indonesian Government Regulation
Pemerintah Republik Indonesia No. 53 tahun 2001 No. 53 of 2001 regarding the addition of the
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Investment of the Republic of Indonesia to the
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Share Capital of the Company (Persero) PT
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Angkasa Pura II
Pura II
b. Sebesar Rp55.623.291.155 yang merupakan b. Addition by Rp55.623.291.155 which is the State
Penambahan Penyertaan Modal Negara Capital as stated in the Indonesian Government
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Regulation No. 89 Year 2010 on the addition of the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 89 Tahun Investment of the Republic of Indonesia to the
2010 tentang Penambahan Penyertaan Modal Share Capital of the Company (Persero) PT
Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Angkasa Pura II,
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Angkasa Pura II,
c. Sebesar Rp1.013.779.669.550,05 yang berasal c. Amount Rp1.013.779.669.550, 05 derived from the
dari kapitalisasi cadangan Perseroan. capitalization of reserves of the Company.
132
564 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Dengan adanya penambahan modal disetor tersebut With the addition of the paid up capital of the issued and paid-
maka modal ditempatkan dan disetor Pemegang Saham up capital to Shareholders of PT Angkasa Pura II (Persero)
ke PT Angkasa Pura II (Persero) yang semula sebesar which originally amounted Rp.1.900.000.000.000 be at
Rp.1.900.000.000.000 menjadi sebesar Rp.5.000.000.000.000. Authorized Capital of the Company is
Rp.5.000.000.000.000. Modal Dasar Perseroan set at Rp.20.000.000.000.000 which is divided into
ditetapkan sebesar Rp.20.000.000.000.000 yang terbagi 20,000,000 shares each with a nominal value of
atas 20.000.000 saham masing-masing dengan nilai Rp.1.000.000. Of the Authorized Capital has been issued and
nominal sebesar Rp.1.000.000. Dari Modal Dasar subscribed by the Republic of Indonesia as much as
tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh 5,000,000 shares or totaling Rp.5.000.000.000.000 a way,
2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government Assisstance Unspecified Status (BPYBDS)
(BPYBDS)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Under Indonesian Government Regulation No. 7 of 2012,
Nomor 7 tahun 2012, tanggal 6 Januari 2012 tentang dated January 6, 2012 about The addition of the Investment
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik of the Republic of Indonesia to the Share Capital of the
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Company (Persero) PT Angkasa Pura II of
(Persero) PT Angkasa Pura II sebesar Rp1.908.555.836.382, then the details BPYDBS dated
Rp1.908.555.836.382, maka rincian BPYDBS tanggal 31 December 31, 2014 to be as the following:
Desember 2014 menjadi sebagai berikut :
Consolidated Financial Statements
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Under Indonesian Government Regulation No. 7 of 2012,
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nomor 7 tahun 2012, tanggal 6 Januari 2012 tentang dated January 6, 2012 about The addition of the Investment
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik of the Republic of Indonesia to the Share Capital of the
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Company (Persero) PT Angkasa Pura II of
(Persero) PT Angkasa Pura II sebesar Rp1.908.555.836.382, then the details BPYDBS dated
Rp1.908.555.836.382, maka rincian BPYDBS tanggal 31 December 31, 2014 to be as the following:
Desember 2014 menjadi sebagai berikut :
133
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
565
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government help Not Specified status (BPYBDS)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
31 Desember 2013
134
566 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Nomor 1 : Proyek pada Bandara Sultan Mahmud No. 1 : Project on Sultan Mahmud Badaruddin II Airport
Badaruddin II Palembang sebesar Rp.15.094.568.961. Palembang for Rp15.094.568.961. In the year 2013 this
Pada tahun 2013 sesuai PP 50 telah dialihkan sebagai project has been moved to Government Paid-in Capital.
Penyertaan Modal Negara (PMN).
Nomor 2 : Proyek Pengembangan BRR NAD-NIAS Untuk No. 2 : BRR NAD-NIAS Development Project use for PT
Dipergunakan Dalam Tugas-tugas Operasional PT Angkasa Pura II (Persero) operation task, No. BA 12 tahun
Angkasa Pura II (Persero) Nomor BA 12 tahun 2008 2008 dated November 18, 2008 of Rp.83.209.929.291 and in
Nomor 3 : Hasil Reviu BPKP Nomor LHA- No. 3: The results of the review BPK Number LHA-
3742/PW30/4/2011 tanggal 9 Agustus 2011 atas Proyek 3742/PW30/4/2011 dated August 9, 2011 to the Project BRR
BRR NAD - NIAS untuk Bandara Sultan Iskandar Muda NAD - Nias to Sultan Iskandar Muda Airport NAD by
NAD sebesar Rp149.495.684.360. Pada tahun 2013 sesuai Rp149.495.684.360. In 2013 partially transferred as State
PP 50 dialihkan sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) Capital (PMN), the rest of Rp6.229.272.001.
sebesar Rp.143.266.412.359.90, sehingga sisa sebesar
Rp 6.229.272.001.
Nomor 4 : Nilai Aset Hasil Proyek Pengembangan Bandar No. 4 : Asset Value of RHF Tanjung Pinang Airport
Udara RHF Tanjung Pinang berdasarkan Laporan Hasil Development Project Outcomes by BPK Audit Report DKI
Nomor 5 : Sesuai Basto Nomor : BA 121 Tahun 2012 dan No.5 : In accordance to BASTO No. BA 121 in 2012 and No.
Nomor BAC.02.07/00/12/2012/1265 dan Koreksi dengan BAC.02.07/00/12/2012/1265 and corrections by letter No.
surat Nomor PL.301/2/2/DJU.Keu-2013 tanggal 13 Mei PL.301/2/2/DJU.Keu-2013 dated May 13, 2013 so BASTO
2013 sehingga nilai Basto menjadi Rp. 102.718.797.700,- value of Rp. 102 718 797 700, -
Nomor 6 : Sesuai Basto Nomor : BA 56 Tahun 2013 No.6 : In accordance to BASTO No.: BA 56 Year 2013
Tentang Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Untuk regarding Handover the Works To be used in the task
dipergunakan dalam tugas Operasional pada Bandara Kualanamu Deliserdang Operations on Sumatra for
Kualanamu Deliserdang Sumut sebesar Rp1,986,423,409,044.76
Rp1.986.423.409.044,76
Nomor 7 : Atas Basto Nomor BA 56 tahun 2013 masih No. 7 : Top Basto BA No. 56 of 2013 are still shortcomings
kekurangan mencatat PPN sebesar Rp194.454.549.575,- noted VAT Rp . 194,454,549,575.-
Nomor 8 : Sesuai Berita Acara Serah Terima Hasil No. 8: In accordance Handover the Works To Used In-
Consolidated Financial Statements
Pekerjaan Untuk Dipergunakan Dalam Tugas-Tuagas Tuagas Operational Task Number: BA.98 Year 2013 List of
Laporan Keuangan Konsolidasi
Operasional Nomor : BA.98 Tahun 2013 Daftar Hasil the Works New Medan Airport Satker, consists of 1.
Pekerjaan Satker Bandar Udara Medan Baru, Terdiri dari 1. Construction of Phase I Work Unit Rp183,110,000, - 2.
Pembangunan Gedung Satker Tahap I sebesar Earthworks Phase II Rp4489248136 and Taxiway Pavment
Rp183.110.000,- 2. Pekerjaan Tanah Tahap II sebesar Work with value of Rp3,313,106,113.07 and Operations
Rp4.489.248.136 dan Pekerjaan Pavment Taxiway dengan Building Work Rp14,913,684,090.46 so that a total of
Nilai sebesar Rp3.313.106.113,07 dan Pekerjaan Rp22,899,148,340, -
Bangunan Operasional sebesar Rp14.913.684.090,46
sehingga total sebesar Rp22.899.148.340,-
135
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
567
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government help Not Specified status (BPYBDS)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Nomor 9 : Sesuai Berita Acara Serah Terima Operasional No. 9: In accordance Handover Operational Results Satker
Hasil Kegiatan Satker Direktorat Bandar Udara Activity Development Directorate Airport Airport Sultan Syarif
Pembangunan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Kasim II Pekanbaru .113 BA No. 2013 consists of Rigid
Pekanbaru Nomor BA .113 Tahun 2013 terdiri dari Construction Work Apron Stage I Rp36.493.0897.868, - and
Pekerjaan Konstruksi Apron Rigid Tahap I sebesar Apron Rigid Construction Supervision Phase I of Rp926 900
Rp36.493.0897.868,- dan Pengawasan Konstruksi Apron 000, -
Rigid Tahap I sebesar Rp926.900.000,-
Nomor 10 : Sesuai Basto Nomor : BA 08 tahun 2014 No. 10 : In accordance Basto Number : BA 08, 2014
tentang Berita Acara Serah Terima Operasional Hasil concerning the handover of Operational Results Unit
kegiatan Satuan Kerja Bandar Udara Depati Amir Pangkal activities Depati Amir Airport Louth from of the Directorate
Pinang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara General of the base of the Air Transportation to PT Angkasa
kepada PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp. Pura II ( Persero ) Rp . 84.569.079.000
84.569.079.000
Berdasarkan Akta Nomor 40 Tanggal 16 Agustus 2012 Based on Deed No. 40 of August 16, 2012 Date of
tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahan oleh Otty amendment by the Company Otty Ubayani HC, SH, Notary
H.C Ubayani, SH Notaris di Jakarta dan berdasarkan in Jakarta and by the Ministry of State Enterprises As a
Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum General Meeting of Shareholders of PT Angkasa Pura II
Pemegang Saham PT Angkasa Pura II (Persero) no.SK- (Persero) has no.SK-294/MBU/2012 decided and approved
294/MBU/2012 telah diputuskan dan disetujui Perubahan Change Company's authorized capital of
Modal Dasar Perseroan sebesar Rp.20.000.000.000.000 Rp.20,000,000,000,000, divided into 20,000,000 shares with
yang terbagi atas 20.000.000 saham dengan nominal a nominal value of Rp. 1,000,000 (one million dollars) and
Human Resources Competency Development
sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dan telah has been placed and the participation of the Republic of
Pengembangan Sumber Daya Manusia
ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia as many as 5,000,000 shares or
Indonesia sebanyak 5.000.000 saham atau sebesar Rp.5,000,000,000,000. The Share Capital Based on
Rp.5.000.000.000.000. Adapun Modal disetor Berdasarkan Government Regulation No. 53 of 2001 dated June 30,
Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2001 tanggal 30 2001 and Government Regulation. 89 of 2010 Equity
Juni 2001 dan Peraturan Pemerintah No. 89 tahun 2010 Shares of the Company (Persero) PT Angkasa Pura II of
Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rp174.578.330.448 already included in SK-294/MBU/2012.
Angkasa Pura II sebesar Rp174.578.330.448 sudah
termasuk didalam SK-294/MBU/2012.
Pada tahun 1998, berdasarkan akta No. 19 tanggal 21 Juli In 1998, based on deed. 19 dated July 21, 1998 of notary H.
1998 dari notaris H. Harjono Moekiran, SH, para Harjono Moekiran, SH, the shareholders, among others, has
pemegang saham antara lain telah memutuskan dan decided and approved the reduction of the authorized
menyetujui pengurangan modal dasar Perusahaan dari capital of the Company be Rp.7.600.000.000.000
Rp.8.845.000.000 menjadi Rp.7.600.000.000.000 dan Rp.8.845.000.000 and increase the issued and paid up
peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari capital of Rp.1.769.000.000 be Rp.1.900.000.000.000. so
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
136
568 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
4) Modal Disetor Lainnya (Penyertaan Modal Pemerintah) 4) Other Paid-in-Capital (Government Paid-in-Capital)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2001 Based on Government Regulation No. 53 of 2001 dated June
tanggal 30 Juni 2001 dan Peraturan Pemerintah No. 89 30, 2001 and Government Regulation. 89 of 2010 established
tahun 2010 telah ditetapkan penambahan Modal Negara the addition of the Capital of the Republic of Indonesia to the
137
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
569
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
5) Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke LPPNPI 5) Part of Government Capital Transferred to LPPNPI
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan nota kesepahaman antara Direktorat Jendral Under the memorandum of understanding between the
Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I (Persero), PT. Directorate General of Civil Aviation , PT . Angkasa Pura I
Angkasa Pura II (Persero), Perum Lembaga (Persero) , PT . Angkasa Pura II (Persero) , Perum
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Organizers Institute of Air Navigation Services Indonesia
Indonesia (Perum LPPNPI) tentang pelaksanaa proses (Perum LPPNPI) about pelaksanaa the process of
pengalihan penyelenggaraan pelayanan navigasi implementation of air navigation services
penerbangan No. HK.201/1/10/DRJU-2013, No. No.HK.201/1/10/DRJU-2013 , No. Kep.15/OM.02.03/2013 ,
Kep.15/OM.02.03/2013, No. MoU.04.07.01/00/02/2013/001 No. MoU.04.07.01/00/02/2013/001 and No. 032/DU/II/2013
dan No. 032/DU/II/2013 tanggal 12 Februari 2013 butir d. dated February 12, 2013 point d. That the DGCA in
Bahwa Direktorat Jendral Perhubungan Udara sesuai accordance with the letter no. AU.313/1/1/DJPU.DNP.2013
dengan surat no. AU.313/1/1/DJPU.DNP.2013, tanggal 25 dated January 25, 2013 about the transfer rates of assets
Januari 2013 tentang pengalihan tarif aset dan SDM and human resources of Air Navigation convey the following
Navigasi Penerbangan menyampaikan hal-hal sebagai matters :
berikut:
1) Melakukan pencabutan Surat Keputusan Direksi PT. 1) Perform repeal Decree of Directors Angkasa Pura I
Angkasa Pura I (Persero) dan PT. Angkasa pura II (Persero) and PT . Angkasa Pura II (Persero) which
Profil Perusahaan
Company Profile
(Persero) yang memberi diskon terhadap tarif PJP di gives discounts to PJP rates in Indonesia;
Indonesia;
2) Mengalihkan Tarif PJP di Indonesia dari PT. Angkasa 2) Divert Rate of PJP in Indonesia from PT . Angkasa
Pura I (Persero) dan PT. Angkasa Pura (Persero) Pura I (Persero) and PT . Angkasa Pura (Persero) to
kepada Perum LPPNPI terhitung mulai tanggal Januari the Perum LPPNPI January 2013 commencing at
2013 pukul 22.00 WIB; 22:00 pm;
3) Selama masa transisi penarikan tarif PJP tetap 3) During the transitional period PJP withdrawal rate is
Human Resources Competency Development
dilakukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) dan PT. still being done by PT . Angkasa Pura I (Persero) and
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Angkasa Pura II (Persero) atas nama Perum LPPNPI PT . Angkasa Pura II (Persero) on behalf Perum
dan disetorkan kepada Perum LPPNPI siap untuk LPPNPI and remitted to Perum LPPNPI ready to
mengelola PJP secara mandiri; manage independently PJP;
4) Pedoman pengalihan aset navigasi penerbangan dari 4) Guidelines for the transfer of assets from the airport
Bandar Udara UPT Ditjen Perhubungan Udara, PT. navigation UPT DGCA , PT . Angkasa Pura I and PT .
Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II; Angkasa Pura II ;
5) Pedoman Pengalihan SDM dari Bandar Udara UPT 5) Guidelines for Airport Transfer Unit HR DGCA, PT.
Ditjen Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II;
Angkasa Pura II;
6) Pengelolaan SDM secara lengkap Kementerian 6) Management of Human Resources will complete the
Perhubungan akan menerbitkan Peraturan Menteri Ministry of Transportation of Transportation issued
Perhubungan tentang Pembinaan Pegawai Negeri Sipil Decree on the Ministry of Civil Servant Development
Kementerian Perhubungan yang Diperbantukan/ Perhubunbungan conjunct/employed in State-Owned
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Dipekerjakan pada Badan Usaha Milik Negara dalam Enterprises in the first instance .
kesempatan pertama.
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014 Based on the letter from the Minister of Enterprise
tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan MBU/2014 dated February 3, 2014 on Approval of Transfer
Aset Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) of Fixed Assets navigational PT . Angkasa Pura II
kepada Perum LPPNPI. (Persero) to Perum LPPNPI.
1) Menyetujui pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa 1) Approve the transfer of assets navigational PT .
Pura II (Persero) kepada Perum LPPNPI dengan nilai Angkasa Pura II (Persero) to Perum LPPNPI the book
buku sebesar Rp.337.629.801.103,23. value of Rp.337,629,801,103.23.
138
570 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2) Berkenaan dengan butir 1), menyetujui pengurangan 2) With regard to item 1), approved the State Capital
Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia reduction (PMN) Republic of Indonesia at PT .
pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai Angkasa Pura II (Persero) amounting to Rp.
Rp.337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah 337,629,801,103.23 equivalent to a certain number of
saham tertentu berdasarkan nilai wajar. shares based on the fair value.
3) Pengurangan PMN sebagaimana dimaksud pada butir 3) Reduction of PMN as referred to in point 20, since the
20, efektif sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah enactment of effective government regulation
1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Dialihkan ke LPPNPI (337.629.801.103) (337.629.801.103) - Transferred to LPPNPI
Selisih Ekuitas Entitas Anak disebabkan dari Subsidiary Equity difference resulting from the takeover of
pengambilalihan PT Angkasa Pura Solusi sesuai dengan PT Angkasa Pura Solusi DK numbers correspond to letters.
surat DK nomor. 06.04/00/11/101, tanggal 23 November 06.04/00/11/101, dated 23 November 2011.
2011.
Selisih Ekuitas Entitas Anak dengan rincian sebagai Difference in Equity of Subsidiaries are as follows:
berikut:
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
Kepentingan Non Pengendali merupakan bagian This account is a Non-Controlling Interests dated December
pemegang saham minoritas tanggal 31 Desember 2014 31, 2013 and 2012, respectively Rp.470.263 and
sebesar Rp.571.560, 31 Desember 2013 sebesar Rp.273.492.
Rp.470.263 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp.273.492
139
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
571
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rincian pendapatan usaha jasa aeronautika dan non Details of aeronautical services revenues and non-
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
aeronautika dan pelayanan kargo sebagai berikut: aeronautical services and cargo as follows:
2014 2013
Aeronautika Aeronautical
Jasa Pelayanan Penumpang 2.136.053.503.372 2.042.597.017.721 Passenger Service Charges
Jasa Pendaratan 640.102.498.817 516.851.094.113 Landing Services
Jasa Pelayanan Penerbangan - 8.704.620.706 Aviation Services
Jasa Penerbangan Lintas - 13.705.759.598 Traffic Flight Services
Pemakaian Counter 144.576.544.105 104.433.698.951 Usage Counter
Pemakaian Aviobridge 115.106.995.971 80.610.660.952 Usage Aviobridge
Jasa Penempatan 37.155.367.324 22.284.338.691 Placement services
Jasa Parking Surcharge 16.221.278.705 8.120.444.746 Surcharge Parking Services
Lainnya 5.216.095.547 2.059.737.171 Others
Profil Perusahaan
Company Profile
2014 2013
*) Pendapatan Lainnya merupakan pendapatan pemakaian *) Other income is income STV usage, use of ARINC,
STV, pemakaian arinc, marshalling, pemasangan antena, marshalling, antenna installation, use a data cable, water
pemakaian kabel data, pemakaian air, entitas anak dan usage, subsidiaries and other non-aero.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Rincian pendapatan aeronautika, non aeronautika, dan Details of aeronautical revenue, non aeronautical, and cargo
pelayanan kargo berdasarkan tempat terjadinya sebagai service based on the scene as follows:
berikut:
140
572 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Aeronautika Aeronautical
Halim Perdanakusuma 54.859.635.384 19.082.969.290 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 70.163.218.489 68.062.774.126 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 45.800.574.946 39.641.538.117 Supadio
Kualanamu 373.995.047.586 215.546.803.063 Kualanamu
Minangkabau 67.042.243.213 67.446.700.926 Minangkabau
141
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
573
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
2014 2013
Silangit - - Silangit
Jumlah 119.559.775.783 95.351.080.792 Total
Rincian beban pegawai sebagai berikut : Details of maintenance and supplies as follows:
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
2014 2013
*) Beban pegawai - lainnya terdiri dari Beban Diklat, *) Other personnel expenses consist of training, leave
Tunjangan Cuti, Tunjangan Profesi, Tunjangan Kelahiran, allowance, Professional Allowance, Birth Allowance, Death
Sumbangan Kematian/Bencana Alam, Uang Lembur, Donations / Natural Disasters, Money Overtime, Rent
Tunjangan Sewa Rumah, Honorarium. Allowance, Honorarium.
142
574 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2014 2013
143
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
575
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rincian beban pemeliharaan dan supplies sebagai berikut: Details of maintenance and supplies as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2014 2013
Biaya Operasional PJP4U LPNPI 52.236.962.685 67.190.642.235 Operating Costs PJP4U LPNPI
Beban Penyusutan/penurunan Aset 481.328.206.707 320.990.507.830 Depreciation / decrease in assets
Jumlah 1.553.107.074.296 1.241.862.933.509 Total
144
576 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
2014 2013
145
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
577
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan aset dibiayakan sebagai berikut: Details of general expenses and expensed assets as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2014 2013
* Beban umum lainnya terdiri dari beban administrasi bank, * Other general expenses consist of administrative burden
beban Pelatihan Gawat Darurat (PGD), beban olahraga, banks, loads Emergency Training (PGD), the burden of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tim inter-departemen, beban tehnis perpakiran, beban sports, inter-departmental team, perpakiran technical
operasional bandara penunjang dan beban umum lainnya. burden, the burden of supporting airport operations and
other general expenses.
146
578 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
2014 2013
2014 2013
Laba (Rugi) Penjualan Non Aset / Aset 897.665.727 16.527.414.145 Sales of Assets/Non Assets Profit (Loss)
Bunga Obligasi 8.248.310.019 8.087.305.076 Bond Interest
Pendapatan Denda 8.129.471.004 10.685.038.114 Fines Income
Pendapatan Insidentil 28.082.415.409 7.214.731.508 Incidental Income
Pendapatan Lelang 2.085.889.468 2.381.492.320 Auction Income
Lain-lain 2) 5.632.288.249 27.383.065.297 Other 2)
Consolidated Financial Statements
● Pendapatan selisih kurs sudah memperhitungkan beban ● Foreign exchange earnings into account the foreign
selisih kurs. exchange burden.
● Pendapatan Lain-lain terdiri dari Pendapatan rupa-rupa dan ● Other income consists of miscellaneous income and sale
Pendapatan atas penjualan surat berharga. of securities income.
147
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
579
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Rincian pendapatan lain-lain berdasarkan tempat terjadinya Details of other income is based on the following places:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai berikut:
2014 2013
Silangit - Silangit
Company Profile
2014 2013
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kerugian dari Aset Tetap dan Persediaan - - Fixed Assets and Inventory Loss
Beban Bina Lingkungan 18.105.518.000 24.385.358.000 Community Development Expense
Beban penyimpanan surat berharga 95.880.700 2.516.381.940 Storage of securities Expenses
Beban selisih kurs - - Foreign exchange Expenses
Lain-lain *) 42.378.820.081 34.311.769.721 Others *)
*) Terdiri dari asuransi pensiunan, beban lelang, *) Composed of retired insurance, the burden of the auction,
sumbangan, beban harian dan majalah. donations, daily expenses and magazines.
Rincian beban lain-lain berdasarkan tempat terjadinya Details of other expenses based on the scene as follows:
sebagai berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
148
580 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Pada tahun 2013 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi In the year 2013, in accordance to Board of Directors Decision
Nomor : KEP.05.02/12/2012 tentang Pedoman Akuntansi Letter No. KEP.05.02/12/2012 regarding Financial Accounting
Keuangan, bahwa telah dilakukan reklasifikasi atas akun- Guidelines, there is a reclassification of account in the
akun dalam Laporan Keuangan. Financial Statements.
2014 2013
39. BAGIAN LABA (RUGI) ENTITAS ASOSIASI 39. EQUITY IN NET INCOME (LOSS) ASSOCIATES
Beban (Pendapatan) keuangan bersih terdiri atas: Financial Cost (Income) net consist of:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
% 2014 2013
149
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
581
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
40. LABA BERSIH PER SAHAM 40. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing net income by
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang the weighted average number of shares outstanding durung the
beredar pada tahun yang bersangkutan. year.
2014 2013
Laba bersih per saham dasar 219.615 206.550 Net Earnings Per Share Basic
1) Reklasifikasi 1) Reclassification
Profil Perusahaan
Company Profile
Sesuai Akun catatan 13 Properti Investasi, Tanah yang 6 records in accordance Account Trade Receivables in
peruntukannnya belum jelas, telah dilakukan reklasifikasi Accrued Income Accepted, that has been done following
akun-akun laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember reclassification accounts statement of financial position dated
2014, 2013, 2012 untuk kesebandingan sebagai berikut: December 31, 2014, 2013, 2012 for the following
proportionality:
Reklasifikasi/ Reclassification
Sebelum/ Before Sesudah/ After
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aset Tetap 2014, 2013 dan 2012 Fixed assets in 2014, 2013 and 2012
Tanah Ex PPD (Kantor Pusat), 56.143.462.568 - Land Ex PPD (Head Office)
Tanah Desa Saentis (Medan), 19.000.000 - Land Desa Saentis (Medan)
Properti Investasi, 2014, 2013 dan 2012 Investment Property, 2014, 2013 and 2012
Tanah Ex PPD (Kantor Pusat) - 56.143.462.568 Land Ex PPD (Head Office)
Tanah Desa Saentis (Medan) - 19.000.000 Land Desa Saentis (Medan)
Reklasifikasi saldo akun - akun diatas tidak mempengaruhi Reclassification of account balance - the above account does
saldo laba rugi perusahaan pada tahun - tahun sebelumnya not affect the balance of profits and losses in the year - the
maupun tahun berjalan. previous year and the current year.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
150
582 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
a. Perseroan menempatkan dana pada Bank Pemerintah a. Company places funds with the Bank and the Government
dengan persyaratan dan tingkat bunga normal with the requirements of normal interest rate as applicable to
sebagaimana berlaku untuk nasabah bank pihak ketiga. third-party bank customers. (Lahat note 4)
(Lahat catatan 4)
b. Perseroan membeli obligasi, wesel tagih, dan efek dibeli b. The Company purchased the bonds, notes receivable, and
dengan janji jual kembali yang diterbitkan oleh BUMN lain. purchased securities under agreements to resell are issued
(Lihat catatan 11) by another state. (See note 11)
c. Sebagian pekerjaan aset tetap Perseroan dilaksanakan c. Most work conducted by the Company's fixed assets other
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material Details of the nature and type of material transactions with
dengan pihak berelasi, sebagai berikut : related parties, as follows:
1. Bank Mandiri Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/
3. Bank BRI Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/
oleh Pemerintah RI/Financial Institusi Placement of Cash and Bank Deposits
Controlled by The Goverment of Republik
Indonesia
4. Bank BTN Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/
oleh Pemerintah RI/Financial Institusi Placement of Cash and Bank Deposits
Controlled by The Goverment of Republik
Indonesia
6. PT Purantara Mitra Angkasa Dua Perusahaan Asosiasi/Associations Pemberian pinjaman tanpa bunga/
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
151
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
583
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
43. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG 43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCY
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing Assets and liabilities denominated in foreign currencies are as
dengan rincian sebagai berikut : follows:
31 Desember 2014
Jenis Valas/ Jumlah Valas/ Ekuivalen/
Forex type Total of Foreign Equivalent Rupiah
Aset: Assets:
Kas dan Setara Kas
(Catatan 5) USD 4.106 51.073.042 (Note 5) Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (Catatan 6) USD 12.717.204 158.202.020.248 (Note 6) Accounts Receivable
Jumlah Aset 12.721.310 158.253.093.290 Total Assets
31 Desember 2013
Jenis Valas/ Jumlah Valas/ Ekuivalen/
Forex type Total of Foreign Equivalent Rupiah
Profil Perusahaan
Company Profile
Aset: Assets:
Kas dan Setara Kas
(Catatan 5) USD 3.364.628 41.011.450.692 (Note 5) Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (Catatan 6) USD 18.992.381 231.498.132.009 (Note 6) Accounts Receivable
Jumlah Aset 22.357.009 272.509.582.701 Total Assets
31 Desember 2012
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aset: Assets:
Kas dan Setara Kas (Catatan 5)
USD 3.895.813 37.672.511.710 (Note 5) Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (Catatan 6) USD 30.889.732 298.703.708.440 (Note 6) Accounts Receivable
Jumlah Aset 34.785.545 336.376.220.150 Total Assets
Catatan: Note:
Tidak ada liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal There is no monetary liabilities denominated in foreign
laporan posisi keuangan yang dimiliki Perusahaan. currencies at the balance sheet date the Company.
Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK Company reporting segments based on PSAK 5 (revised
5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu operasi 2009), based operating divisions, namely the operation of
aeronautika, non-aeronautika dan Kargo. Segmen aeronautical, non-aeronautical and Cargo. Aeronautics
aeronautika menyediakan jasa pendaratan, penempatan, segment provides landing services, placement, PJP2U and
PJP2U dan aeronautika lainnya. Segmen Non-Aeronautika other aeronautics. Non-Aeronautical segment provides rent,
menyediakan jasa sewa, konsesi, reklame, parkir dan non- concession, billboards, parking and other non-aeronautical.
aeronautika lainnya. Segmen Kargo menyediakan jasa Freight segment provides cargo services. Individual business
pelayanan kargo. Segmen usaha yang secara individu tidak segments that do not exceed 10% of the company's operating
melebihi 10% dari pendapatan usaha perusahaan disajikan revenues are presented as others.
sebagai lain-lain.
152
584 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Aeronautika/ Non-Aeronautika/
Kargo/ Cargo Lainnya/Others Jumlah/ Total
Aeronautical Non-Aeronautical
Beban/ Expenses
Biaya Pegawai/ Employee Expense (790.880.180.557) (77.159.042.005) (96.448.802.507) - (964.488.025.070)
Biaya Operasional/ Operating Expense -
(1.242.485.659.437) (155.310.707.429) (155.310.707.430) (1.553.107.074.296)
Biaya Administrasi dan Umum/ General and
-
Administrative Expense (757.238.304.457) (93.310.185.452) (94.654.788.057) (945.203.277.966)
Jumlah Beban/ Total Expense (2.790.604.144.452) (325.779.934.886) (346.414.297.994) - (3.462.798.377.332)
Hasil Segmen/ Segment result 303.828.139.389 1.331.377.143.753 (226.854.522.211) 133.612.451 1.408.484.373.382
Aeronautika/ Non-Aeronautika/
Beban/ Expenses
Biaya Pegawai/ Employee Expense (452.150.525) (72.968.751) (13.613.062) - (538.732.338)
Biaya Operasional/ Operating Expense -
(851.721.607) (249.405.607) (18.088.710) (1.119.215.924)
Biaya Administrasi dan Umum/ General and
-
Administrative Expense (233.170.990) (115.035.712) (5.614.262) (353.820.965)
Jumlah Beban/ Total Expense (1.537.043.123) (437.410.070) (37.316.034) - (2.011.769.226)
Hasil Segmen/ Segment result 1.262.324.250 873.787.903 58.035.047 336.607.243 2.530.754.443
153
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
585
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Berikut ini dijelaskan mengenai aktivitas-aktivitas arus kas: In the following explained about cash flow activities:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Penambahan aset tetap di 2013 adalah sebesar Rp Additions of fixed assets in 2013 amounted to
8.798.201.854.184,96 dan pembayaran atas perolehan Rp74.642.533.190 and payment for the acquisition of
aset tetap di 2013 adalah sebesar Rp 62.989.537.870, fixed assets in 2013 amounted to Rp62,989,537,870,
maka ada selisih sebesar Rp11.652.995.320 disebabkan there is a difference of Rp111.652.995.320 caused by the
adanya perolehan aset tetap terhutang pada akhir tahun acquisition of fixed assets remain to be in dept by the end
2012 dan pada akhir tahun 2013. of year 2012 and by the end of year 2013.
46. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 46. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal perusahaan adalah untuk The main objective of capital management of the company is to
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk ensure the maintenance of a healthy ratio of capital to support
Profil Perusahaan
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi the business and maximize return for shareholders. In addition,
Company Profile
pemegang saham. Selain itu, perusahaan dipersyaratkan oleh the company required by the Limited Liability Company Act
Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 effective August 16, 2007 to contribute up to 20% of the share
Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% capital issued and fully paid into a reserve fund that should not
dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam be distributed. External capital requirements are considered by
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan the company at the General Meeting of Shareholders ("RUPS").
permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh
perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan The Company manages the capital structure and make
Human Resources Competency Development
penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk adjustments to changing economic conditions. To maintain and
Pengembangan Sumber Daya Manusia
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, adjust its capital structure, the Company may seek funding
Perusahaan dapat mengusahakan pendanaan melalui through loans. There was no change in the objectives, policies
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun and processes on the date of December 31, 2014 and 2013.
proses pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Kebijakan The company policy is to maintain a healthy capital structure for
perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan securing access to funding at reasonable cost.
yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang wajar.
Struktur modal Grup terdiri dari pinjaman seperti diungkapkan The capital structure of the Group consists of debt as disclosed
dalam Catatan 28 Atas laporan keuangan konsolidasian, kas in Notes 28 to consolidated financial statements, cash and cash
dan setara kas, dan ekuitas yang terdiri dari modal saham, equivalents, and total equity comprising issued capital,
tambahan modal disetor, laba ditahan dan kepentingan non additional paid-in capital, retained earnings and non-controlling
pengendali. interest.
Aktivitas Perusahaan dan entitas anak mengandung berbagai Activities of the Company and its subsidiaries contain various
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
macam risiko keuangan, seperti risiko pasar (termasuk risiko financial risks such as market risk (including the risk of foreign
nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), currency exchange rate and interest rate risk), credit risk and
risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program liquidity risk. Overall, financial risk management program.
manajemen risiko keuangan. Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries aim to minimize losses on the
bertujuan untuk meminimalkan kerugian atas nilai aset dan value of assets and liabilities arising from the movement of
liabilitas yang dapat timbul dari pergerakan nilai tukar mata foreign currency exchange rate and interest rate movements.
uang asing dan pergerakan tingkat suku bunga. Manajemen Management has a written policy for the management of foreign
mempunyai kebijakan tertulis untuk manajemen risiko valuta currency risk mainly through deposits placements and hedge
asing yang sebagian besar melalui penempatan deposito against risk of foreign exchange fluctuations for a period of 3 to
berjangka dan lindung nilai untuk mengantisipasi risiko 12 months.
fluktuasi valuta asing untuk jangka waktu 3 sampai dengan 12
bulan.
154
586 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh Unit Financial risk management is carried out by the Treasury Unit
Treasury dibawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh under policies approved by the Board of Directors. Unit
Direksi. Unit Treasury mengidentifikasi, mengevaluasi, dan Treasury identifies, evaluates and hedges financial risks.
melakukan aktivitas lindung nilai risiko-risiko keuangan.
a. Risiko nilai tukar mata uang asing a. Risk of foreign currency exchange rate
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai saldo Company and its subsidiaries had outstanding receivables,
piutang, utang, dan liabilitas dalam mata uang asing yang debts, and liabilities denominated in foreign currencies that
Perusahaan telah memperhatikan sungguh-sungguh Company have paid attention to seriously the Minister
Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2013, tanggal BUMN No.PER-09/MBU/2013 Regulation, dated
25 September 2013, tentang Kebijakan Umum Transaksi September 25, 2013 about Common Policy of Hedging
Lindung Nilai pada BUMN. Selanjutnya, Perusahaan telah Transaction at BUMN. Hereinafter, Company have
mengidentifikasi dan menetapkan risiko pasar yang identified and specify market risk faced and up to in this
dihadapi dan sampai dengan saat ini Perusahaan time the Company have a notion that, covert assess for
perbaikan untuk seluruh infrasruktur yang dibutuhkan, needed, so that has been set policy for the entire
sehingga telah ditetapkan kebijakan untuk pengembangan development of the service managed primarily by the
seluruh Bandara yang dikelola terutama dengan telah determination of the Grand Design to Soekarno-Hatta
ditetapkannya Grand Design untuk Bandara Soekarno-
Hatta
155
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
587
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
46. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 46. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
c. Pinjaman dana kepada pihak external (lanjutan) c. Loan funds to External parties (continued)
Grand Design tersebut direncanakan membutuhkan dana Grand Design is planned to cost around Rp36 trillion, with a
sekitar Rp36 Trilyun, dengan dana sebesar itu tentu tidak fund of it certainly can not be met by internal funds and
bisa dipenuhi oleh dana internal sehingga harus mencari should seek of funding from external parties. By Notary
pendanan dari pihak external. Sesuai Akta Notaris Harun Deed Harun Panida SE.SH.M.Kn Credit Agreement has
Panida SE.SH.M.Kn dalam Akta Perjanjian Kredit telah been made agreement between the Parties (PT Angkasa
dilakukan Kesepakatan antara para Pihak (PT Angkasa Pura II with Bank International Indonesia) making Kerdit
Pura II dengan Bank Internasional Indonesia) membuat agreement with the terms and conditions as follows: Bank
perjanjian Kerdit dengan syarat-syarat dan ketentuan sbb : agreed to provide credit facilities to debtor in the form of
Bank menyetujui untuk memberikan Fasilitas Kredit kepada Term Loan facility (PB) to a maximum of Rp1,500,000,000, -
Debitur dalam bentuk fasilitas Pinjaman Berjangka (PB) (one trillion five hundred million dollars) to finance the
sampai sejumlah setinggi-tingginya Rp1.500.000.000,- development of the airport Angkasa Pura II, with Period for
(satu trilyun lima ratus juta rupiah) untuk membiayai 10 (ten) years TMT 11-08-2014 to 11-08-2024, Grace
Pengembangan Bandar Udara Angkasa Pura II, dengan Preriod Investment Credit for 3 (three) years TMT ended 11-
Jangka Waktu selama 10 (sepuluh) tahun TMT 11-08-2014 08-2014 and 11-08-2017.
Profil Perusahaan
Company Profile
Bunga, Denda, Provisi dan Biaya-Biaya Lain : 1.Bunga : Interest, Fines, Fees and Other Charges: 1. Interest:
Debitur berkewajiban membayar bunga kepada Bank Borrower shall pay interest to the Bank at the rate prevailing
sebesar tingkat bunga yang berlaku di Lembaga Penjamin on the Deposit Insurance Agency (LPS) plus 2.45% per
Simpanan (LPS) ditambah 2,45% per tahun, 2. Denda : annum, 2. Penalties: If the debtor fails to pay something
Apabila debitur lalai untuk membayar sesuatu jumlah yang amounts owed by the debtor to the Bank, the borrowers are
Human Resources Competency Development
terhutang oleh debitur kepada Bank maka debitur wajib required to pay a penalty interest at 2.0% above the
Pengembangan Sumber Daya Manusia
membayar denda bunga sebesar 2,0% di atas tingkat suku prevailing interest rate per year multiplied by the amount of
bunga yang berlaku per tahun dikalikan jumlah bunga dan interest and principal maturity or to be paid divided pro rata
atau pokok jatuh tempo yang harus dibayar dibagi secara per day of delay, 3. Provision: for the provision of facilities
prorata per hari keterlambatan, 3. Provisi : Atas pemberian kerdit debtor shall pay provision of 0.65% flat paid before
fasilitas kerdit debitur wajib membayar Provisi sebesar withdrawal, 4.Biaya administration ceiling Removal of Credit
0,65% flat dibayar sebelum penarikan, 4.Biaya Administrasi Facility: the debtor is obliged to pay an administration fee
Penghapusan Pagu Fasilitas Kredit : debitur wajib elimination limit credit facilities amounting to 50,000, (fifty
membayar biaya administrasi pengapusan pagu fasilitas thousand dollars) 5. cost other: Notary fee in connection
Kredit sebesar Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) 5. Biaya with the making of this Credit Agreement and stamp duty,
Lain-lain : Biaya Notaris sehubungan dengan pembuatan tax and other levies imposed by the government to the
Perjanjian Kredit ini dan biaya materai, pajak dan pungutan- debtor or what should be issued payable in connection with
pungutan lainnya yang dikenakan oleh pemerintah kepada the preparation, perlaksanan, action following the
debitur ataupun apa saja yang harus dikeluarkan dibayar implementation of this agreement entire documents law in
sehubungan dengan persiapan, perlaksanan, tindakan question
penyelenggaraan dari perjanjian ini berikut seluruh
dokumen dokumen hukum yang bersangkutan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
156
588 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum The table below shows the maximum exposure to credit risk
risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki and concentration risk of the Company and its subsidiaries:
Perusahaan dan anak perusahaan:
Korporasi/ Eksposur
Lain-lain/ Others
Corporation Maksimum
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengawasi Management is confident in its ability to control and sustain
dan mempertahankan eksposur risiko kredit yang minimal, minimal exposure of credit risk, which the Company and its
dimana Perusahaan dan anak perusahaan telah subsidiaries have provided sufficient provision to cover
157
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
589
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
47. IKHTISAR RASIO KEUANGAN KONSOLIDASIAN 47. SUMMARY OF SIGNIFICANT CONSOLIDATED FINANCIAL
PENTING RATIOS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Rasio Likuiditas
Rasio Lancar (AL/KL), kali 147,16 279,40 -47,33%
Human Resources Competency Development
Rasio Leverage
Rasio Liabilitas atas Aset (JK/JA), % 13,80 9,36 47,45%
Rasio Liabilitas atas Ekuitas (JK/EK), % 16,00 10,32 55,05%
Rasio Aktivitas
Rasio Perputaran Persediaan (JPU/SD), Kali 292,52 308,64 -5,22%
Rasio Perputaran Aset (PU/JA), Kali 0,05 0,04 39,76%
Rasio Penagihan Rata2 (PU/JPU x 365), Hari 56,76 41,09 38,15%
Rasio Profitabilitas
Rasio Imbalan Ekuitas (LRB/MS), % 9,08 9,31 -2,50%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
158
590 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
1) Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk 1) Liquidity ratio is a measure used to calculate the level of
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam ability of the company to meet its short-term liabilities.
memenuhi liabilitas jangka pendeknya.
Adapun tingkat kemampuan PT Angkasa Pura II (Persero) The level of ability of PT Angkasa Pura II (Persero) and its
dan entitas anak (Persero) tahun 2014 dalam memenuhi subsidiaries (Persero) in 2014 to meet its short-term
liabilitas jangka pendeknya ditunjukkan dengan: liabilities are indicated by:
• Rasio Lancar mencapai sebanyak 147,16 kali. • Current ratio reached 147,16 times as much.
• Rasio Cepat mencapai sebanyak 128,83 kali. • Quick ratio reached 128,83 times as much.
Dibanding dengan tahun 2013, rasio lancar, rasio likuiditas Compared with 2013, the current ratio, the other liquidity
lainnya tahun 2014 menurun secara signifikan. Secara ratios decreased significantly in 2014. In general liquidity of
umum likuiditas perusahaan dan entitas anak di tahun the company and its subsidiaries in 2014 is still very good to
2014 masih sangat baik dalam memenuhi kebutuhan meet its liquidity needs.
likuditasnya.
2) Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk 2) Leverage ratio is a measure used to calculate the level of
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam ability of the company to meet all current liabilities if the
memenuhi segala liabilitasnya apabila saat ini perusahaan company and its subsidiaries were liquidated.
dan entitas anak dilikuidasi.
Adapun tingkat kemampuan PT Angkasa Pura II (Persero) The level of ability of PT Angkasa Pura II (Persero) in 2014
tahun 2014 dalam memenuhi liabilitas apabila dilakukan to meet liabilities when it is done at the time of liquidation is
• Rasio Liabilitas atas Aset sebesar 13,80%. • Liabilities over Assets ratio of 13,80%.
Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi kenaikan dalam Compared to 2013, there was an increase in the company's
rasio leverage perusahaan tahun 2014, sehingga leverage ratio in 2014, thus showing increasingly able to
menunjukkan semakin mampu dalam memenuhi meet its solvency requirements.
kebutuhan solvabilitasnya.
3) Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk 3) Activity ratio is the measure used to calculate the
menghitung tingkat efektivitas perusahaan dan entitas anak effectiveness of the company and its subsidiaries to utilize
dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada all available resources to control.
pengendaliannya.
Adapun tingkat efektivitas PT Angkasa Pura II (Persero) As for the effectiveness of PT Angkasa Pura II (Persero)
dan entitas anak tahun 2014 dalam mengendalikan sumber and its subsidiaries in 2014 to control its resources indicated
daya yang dimiliki ditunjukkan dengan: by:
• Rasio Perputaran Persediaan sebanyak 292,52 kali. • Inventory Turnover Ratio of 292,52 times.
• Rasio Perputaran Aset sebanyak 0,05 kali. • Asset Turnover ratio as much as 0,05 times.
• Rasio Liabilitas atas Aset sebesar 56,76 hari. • Liabilities over Assets ratio of 56,76 days.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dibandingkan dengan tahun 2013, Rasio Perputaran Aset Compared with 2014, Ratio Asset Turnover Ratio Billing and
dan Rasio Penagihan tahun 2014 terjadi kenaikan, 2014 there was an increase, while the Inventory Turnover
sedangkan Rasio Perputaran Persediaan tahun 2014 ratio in 2014 decreased the number of days turnaround from
terjadi penurunan jumlah hari perputaran penagihan dari last year's collection. Thus, in general, the activity of the
tahun lalu. Dengan demikian, secara umum aktivitas company and its subsidiaries in 2014 in very good condition
perusahaan dan entitas anak tahun 2014 dalam kondisi and there was an increase over the previous year.
yang sangat baik dan terjadi peningkatan dibanding tahun
sebelumnya.
159
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
591
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
47. IKHTISAR RASIO KEUANGAN KONSOLIDASIAN 47. SUMMARY OF SIGNIFICANT CONSOLIDATED FINANCIAL
PENTING (lanjutan) RATIOS (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
4) Rasio Profitabilitas atau rasio kemampuan laba 4) Profitability ratio or the ratio of corporate profits and the
perusahaan dan entitas anak adalah ukuran yang ability of its subsidiaries is the measure used to calculate
dipergunakan untuk menghitung hasil akhir bersih dari the net outcome of various policy and management
berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan decisions that will provide the final answer about the
memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen effectiveness of management in managing the company.
dalam mengelola perusahaan.
Adapun tingkat profitabilitas PT Angkasa Pura II (Persero) The level of profitability of PT Angkasa Pura II (Persero) and
dan entitas anak tahun 2014 ditunjukkan dengan: its subsidiaries in 2014 are indicated by:
• Rasio Imbalan Ekuitas sebesar 9,08%. • Yield Equity ratio amounted to 9,08%.
• Rasio Imbalan Investasi sebesar 13,48%. • Investment Yield Ratio of 13,48%.
• Rasio Margin Laba atas Penjualan sebesar 22,54%. • Profit Margin on Sales ratio of 22,54%.
• Rasio EBITDA atas Penjualan sebesar 42,37%. • EBITDA over sales ratio of 42,37%.
Dibandingkan dengan tahun 2013, rasio Imbalan Ekuitas, Compared to 2012, the ratio Yield Equity, Investment
Rasio imbalan Investasi, mengalami kenaikan tidak reward ratio, no significant increase in 2013, while the ratio
Profil Perusahaan
Company Profile
signifikan pada tahun 2014, sedangkan Rasio Margin Laba of the Sales and Profit Margin on Sales EBITDA ratio
atas Penjualan dan Rasio EBITDA atas Penjualan decreased in 2013. Thus, in general terms of the profitability
mengalami penurunan pada tahun 2013. Dengan demikian, aspect of PT Angkasa Pura II (Persero) and its subsidiaries
secara umum ditinjau dari aspek profitabilitas PT Angkasa in 2013 was pretty good.
Pura II (Persero) dan entitas anak tahun 2014 adalah
cukup baik.
Berdasarkan hasil analisis indikator menggunakan Z- score Based on the analysis of indicators using the Z-score model
model atau suatu ukuran yang dipergunakan untuk menilai or a measure used to assess the sustainability of the
Human Resources Competency Development
kelangsungan usaha (going concern) perusahaan yang business (going concern) company that uses a combination
Pengembangan Sumber Daya Manusia
menggunakan kombinasi beberapa formula analisis rasio of several consolidated financial ratio analysis formula
keuangan konsolidasian yang dikembangkan oleh Edwards developed by Edwards Altman, known as the Z - score
Altman yang dikenal dengan Z - score model dengan models with reference to a number of indicators including:
mengacu beberapa indikator diantaranya:
• Jika hasilnya Z < 1,23 mengindikasikan kelangsungan usaha • If the result is Z <1.23 indicates continuity of business in
dalam prediksi Pailit. bankruptcy prediction.
• Jika hasilnya 1,23 > Z < 2,90 mengindikasikan • If the result is 1.23> Z <2.90 indicates continuity of
kelangsungan usaha dalam prediksi Gray Area. business in the prediction Gray Area.
• Jika hasilnya Z > 2,90 mengindikasikan kelangsungan usaha • If the result is Z> 2.90 indicate a going concern in the
dalam prediksi Tidak Pailit. prediction of Not Bankrupt.
Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2014 dan 2013 From the calculation of Z-score model year 2013 and 2012
masing-masing sebesar 43,60 dan 67,22 maka sesuai respectively 67,22 and 70,89 then the corresponding
hipotesis bahwa, perolehan angka Z < 1,23 yang memprediksi hypothesis that, scoring Z <1.23 are predicting that the
bahwa perusahaan dan entitas anak tidak dalam kondisi pailit, company and its subsidiaries are not in a state of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
tetapi perhitungan Z-score tahun 2013 menunjukkan angka bankruptcy, but the calculation of Z-scores in 2013 shows
67,22 telah terjadi penurunan tidak signifikan dibandingkan there has been a decrease in figure 67.22 insignificant
dengan Z-score tahun 2012 sebesar 70,89. Dengan demikian, compared to the Z-score in 2012 was 70.89. Thus, PT
PT Angkasa Pura II (Persero) dan entitas anak "masih aman" Angkasa Pura II (Persero) and its subsidiaries are "still safe"
dalam mempertahankan kelangsungan usahanya (going in a going concern (going concern).
concern) .
160
592 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati nilai wajar The entire carrying amount of financial instruments
dari instrumen keuangan tersebut. Berikut ini adalah metode approaching fair value of these financial instruments. The
dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar following are the methods and assumptions used in estimating
Biaya masih harus dibayar, hutang pembelian aset, hutang lain- Accrued expenses, debt asset purchases, other payables,
Laporan Keuangan Konsolidasi
lain, pendapatan yang masih harus diterima. Seluruh liabilitas accrued income. All financial liabilities that are short-term
keuangan tersebut merupakan kewajiban jangka pendek yang obligations that will mature within 12 months, the carrying
akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat amount of financial assets it has reflected the fair value of
aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari financial liabilities.
liabilitas keuangan.
Hutang jaminan merupakan liabilitas jangka panjang, sehingga Collateral debt is long-term liabilities, the carrying amount of
nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai financial assets it has reflected the fair value of financial
wajar dari liabilitas keuangan. liabilities.
161
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
593
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
yang setiap lima tahun meningkat mulai dari Rp600 years starting from Rp600 to Rp3.226, 94 per m² per
hingga Rp3.226,94 per m² per bulan atau seluruhnya month or entirely by Rp58.765.800.000. The Company
sebesar Rp58.765.800.000. Perusahaan juga also obtained a concession revenue for a certain
memperoleh pendapatan konsesi sebesar prosentase percentage of revenue MJS.
tertentu dari pendapatan MJS.
iii. Pada akhir periode perjanjian, MJS akan iii. At the end of the agreement period, MJS will restore the
mengembalikan lahan tersebut dan mengalihkan land and transfer ownership of the entire facility has
kepemilikan seluruh fasilitas yang telah dibangun diatas been built on the land to the Company.
lahan tersebut kepada Perusahaan.
Human Resources Competency Development
Sehubungan dengan terjadinya krisis ekonomi sejak tahun In connection with the economic crisis from 1997 to 2003.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
1997 sampai dengan 2003. PT MJS terkena dampak dari PT MJS affected by the economic crisis and PT MJS can
krisis ekonomi tersebut dan PT MJS tidak dapat memenuhi not meet the provisions of the land use agreement, to
ketentuan dalam perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah, develop a 100,000 m² of land that has been mentioned in
untuk mengembangkan lahan 100.000 m² yang telah the previous agreement.
disebutkan dalam perjanjian sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka PT By considering the matter, PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II (Persero) melalui surat Direksi PT through a letter of Directors of PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II (Persero) Nomor 15.02.01/00/10/2007/004 Number 15.02.01/00/10/2007/004 dated October 4, 2007
tanggal 4 Oktober 2007 telah membatalkan Perjanjian has canceled SPKL.01 Agreement concerning an area of
SPKL.01 yang menyangkut lahan seluas 100.000 m². 100,000 m² .
Berdasarkan Berita Acara Penyerahan Lahan dan sertifikat Based Delivery of Land Records and HGB No.
HGB Nomor 15.02.01/00/05/2008/101, tanggal 21 Mei 15.02.01/00/05/2008/101, dated May 21, 2008. PT Mandara
2008. PT Mandara Jasindo Sena menyerahkan fisik lahan Jasindo Sena physical submit a land area of 100,000 m²
seluas 100.000 m² dan 4 (empat) buah sertifikat HGB and 4 (four) HGB PT Angkasa Pura II (Persero) with the
kepada PT Angkasa Pura II (Persero) dengan perincian details as contained in the Land Contract Picture Location
sebagaimana tercantum dalam Gambar Lokasi Kontrak Hotel Sheraton in appendix Cooperation Agreements Land
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
Tanah Hotel Sheraton pada lampiran Surat Perjanjian Use Number SPKS.21/TU .208/APII-96 dated March 1,
Kerjasama Pemanfaatan Lahan Nomor 1996.
SPKS.21/TU.208/APII-96 tanggal 1 Maret 1996.
Pelepasan Hak Atas Tanah Tersebut telah disahkan Such release of Land Rights has been ratified by the Notary
melalui Akta oleh Notaris Mohammad Taufiq, SH. Notaris Deed by Mohammad Taufiq, SH. Notary in Tangerang, No.
di Tangerang, Nomor 04 tanggal 16 April 2009. 04, dated 16 April 2009.
Dengan demikian, seperti saat ini perjanjian kerjasama Thus, as the current agreement with PT Mandara Jasindo
dengan PT Mandara Jasindo Sena yang masih berlaku valid Sena was to land phase I and phase II area of
adalah untuk lahan tahap I dan tahap II seluas 150.000m2 150.000m2 with elapsed time period is 21 years and 8
dengan jangka waktu yang telah dilalui adalah 21 tahun 8 months at the date of December 31, 2012
bulan pada tanggal 31 Desember 2012
162
594 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Tahun ke 1-2 (USD 0,20/m² per tahun) 204.000 Years 1-2 (USD 0.20 / m² per year)
Tahun ke 3-5 (USD 0,26/m² per tahun) 265.200 Years 3-5 (USD 0.26 / m² per year)
Tahun ke 6-10 (USD 0,34/m² per tahun) 346.800 Years 6-10 (USD 0.34 / m² per year)
Tahun ke 11-sampai perjanjian berakhir 11 years-until the agreement ends
(USD 0,44/m² per tahun) 448.000 (USD 0.44 / m² per year)
Perusahaan juga memperoleh pendapatan konsesi yang The Company also obtained a concession income is
dihitung berdasarkan jumlah pendapatan kotor dengan calculated based on the amount of gross income to the
1-3 5
3-8 6
8-20 7
Pada akhir periode perjanjian, PT SDM wajib At the end of the period of the agreement, PT SDM is
mengembalikan tanah tersebut kepada Perusahaan dan required to return the land to the Company and the
Perusahaan wajib membayar kepada PT SDM sebesar Company shall pay to the PT SDM for the fair market value
nilai pasar yang wajar dari bangunan gedung serta of the building as well as the accessories attached including
kelengkapannya yang melekat termasuk infrastruktur yang infrastructure located in the center of the shopping and
terdapat di pusat pertokoan dan taman niaga tersebut. commercial parks.
c. Berdasarkan Perjanjian Pemanfaatan Lahan/Tanah No. c. Based on Land Use Agreement / Land No. DS/PERJ/DI-
DS/PERJ/DI-3119/2014 atau PJJ.15.02.01/00/07/2014/119 3119/2014 or PJJ.15.02.01/00/07/2014/119 dated July 03,
tanggal 03 Juli 2014 antara PT Angkasa Pura II (Persero) 2014 between PT Angkasa Pura II (Persero) and PT
dan PT Garuda Indonesia (Persero). Adapun isi perjanjian Garuda Indonesia (Persero). The contents of the agreement
Consolidated Financial Statements
163
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
595
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
dengan Koperasi Pegawai PT Angkasa Pura II (Persero) agreement with PT Angkasa Pura II (Persero) "Satya
"Satya Ardhia" tanggal 20 Februari 2015 sebagai berikut: Ardhia" dated February 20, 2015 as follows:
• PT Angkasa Pura II (Persero) menyepakati • PT Angkasa Pura II (Persero) agreed to lease a land area
menyewakan lahan seluas 166 m² kepada koperasi of 166 m² to cooperatives Satya Ardhia used for business
Satya Ardhia yang digunakan untuk kegiatan usaha activities of gas station located 4 units Soekarno - Hatta
pompa bensin sebanyak 4 unit yang berlokasi Bandara Airport in Tangerang 2 terminal units I and 2 units of the
Soekarno - Hatta Tangerang 2 unit di terminal I dan 2 terminal II.
• Sewa
unit diterminal
lahan II.
sebesar Rp1.000.000 per lokasi atau • Land lease Rp 1,000,000 per location or by Rp4.000.000
sebesar Rp4.000.000 per bulan, belum termasuk PPn. per month, not including VAT.
• Konsesi sebesar 0,5% dari omzet penjualan, dengan • Concession of 0.5% of sales turnover, with a minimum
omzet minimum Rp270.000.000 per bulan. turnover Rp270.000.000 per month.
• Masa perjanjian selama 8 (Delapan) tahun terhitung • Duration of the agreement during the 8 (eight) years from
sejak tanggal 1 Januari 2003. the date January 1, 2003.
• Lokasi Airside T1 (2unit), T2 (2unit) Total 4 unit • Location Airside T1 (2unit), T2 (2unit) Total 4 units
• Tanah biasa 166m2 dan tanah diperkeras 108m2 • Regular land 166m 2 and 108m 2 hardened ground
• Sewa lahan (paket)/bulan • Lease land (packet) / month
- Tahun 1 Rp5.350.000,- - 1 year Rp5.350.000, -
- Tahun 2 Rp5.500.000,- - 2 year Rp5.500.000, -
Profil Perusahaan
Company Profile
e. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- e. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
Human Resources Competency Development
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
Pengembangan Sumber Daya Manusia
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.
• Fasilitas gudang seluas 2.305 m² ditambah ruangan • Warehouse facilities covering an area of 2,305 m² of
perkantoran didalamnya. office space plus therein.
• Fasilitas bongkar muat barang (staging area ) seluas • Unloading facilities (staging area) area of 2,731 m².
2.731 m²
• Fasilitas peralatan parkir kendaraan seluas 2.584 m² • Facility equipment vehicle parking area of 2,584 m²
• Ruangan perkantoran dalam gudang seluas 1.032 m² • The room office in the warehouse area of 1,032 m²
• Ruang perkantoran bawah dalam gudang seluas 175 m2 • Down in the warehouse office space measuring 175 m2
sehingga total luas perkantoran 1.207 m2. so that the total area of 1,207 m2 office.
• Sewa gudang, sewa ruangan perkantoran dan • Warehouse rental, lease office space utilization and
komersialisasi pemanfaatan tanah untuk tempat bongkar commercialization of land for loading and unloading
muat barang (staging area ) diatur sebagai berikut : goods (staging area) shall be as follows:
» Sewa gudang ditetapkan sebesar Rp35.000 per » Rent warehouse set at Rp35,000 per m² / month and
m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. is reviewed every 2 years.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
» Sewa ruangan perkantoran (ruangan dalam gedung » Rental of office space (space in the building used for
yang digunakan untuk kegiatan administrasi administration / office) measuring 340 m² set at
/perkantoran) seluas 340 m² ditetapkan sebesar Rp125,000 per m² / month and is reviewed every 2
Rp125.000 per m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. years.
» Besaran kompensasi pemanfaatan tanah untuk » The amount of compensation for the use of land to
tempat bongkar muat barang (staging area ) the place of loading and unloading goods (staging
ditetapkan sebesar Rp22.500 per m²/bulan dan area) set at Rp22,500 per m² / month and is reviewed
ditinjau setiap 2 tahun. every 2 years.
164
596 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
• Selain membayar sewa gudang, sewa ruangan • In addition to paying rent warehouse, office space rental
perkantoran dan kompensasi pemanfaatan tanah, and use of land compensation, are also obliged to pay
diwajibkan pula untuk membayar konsesi usaha sebesar concession operations amounted to 8% of the total
8% dari total pendapatan kotor setiap bulannya, dengan gross income each month, with a minimum guarantee of
jaminan minimum omzet bruto sebesar Rp220.000.000 gross turnover of Rp220.000.000 each month. The
setiap bulannya. Besarnya konsesi sesuai tersebut amount of the concession in accordance not include
belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Value Added Tax (VAT) in the amount in accordance
f. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- f. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.
• PT Wahana Dirgantara diwajibkan membayar uang • PT Forum for Aerospace required to pay the ability
kesanggupan (surcharge) sebesar 2 bulan nilai sewa (surcharge) for 2 months worth of rent warehouse, office
gudang, sewa ruangan perkantoran dan kompensasi space rental and use of the land or compensation for
pemanfaatan tanah atau sebesar Rp179.000.000 yang Rp179.000.000 paid once no later than 14 calendar
dibayarkan sekaligus selambat-lambatnya 14 hari days after the license is issued or before the principles
kalender setelah dikeluarkan surat ijin prinsip atau of this agreement is signed.
sebelum perjanjian ini ditandatangani.
g. Perusahaan mengadakan perjanjian pemanfaatan tanah di g. The Company entered into a land use at Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta dengan PT Birotika with PT Birotika Semesta / DHL area of 1411.20 m². The
Semesta/DHL seluas 1.411,20 m². Tanah tersebut land used to build a warehouse and office agreed with
dimanfaatkan untuk mendirikan bangunan gudang dan Rp2.843.130.000 price. The building will be used for
kantor yang disepakati dengan harga Rp2.843.130.000. business activities of transportation management services
Bangunan tersebut akan digunakan untuk kegiatan usaha and express delivery services. This agreement is valid for a
jasa pengurusan transportasi dan jasa pengiriman express. period of 5 years from the minutes of the operation of the
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak building is signed and can be extended for three (3) period
berita acara pengoperasian bangunan tersebut (15 years), which ended in 2019.
ditandatangani dan dapat diperpanjang sebanyak 3 (tiga)
periode (15 tahun) yang berakhir pada tahun 2019.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa-menyewa The Company entered into a lease rooms and concession
ruangan dan konsesi usaha di Bandara Soekarno-Hatta business at Soekarno-Hatta with PT Birotika Semesta /
dengan PT Birotika Semesta/DHL di lokasi gedung 510 DHL at the location of the building with an area of 510 530
dengan luas gudang 530 m2 dan ruang perkantoran seluas m2 warehouse and office space covering an area of 263
263 m2. Dengan tarif sewa gudang sebesar Rp30.000 per m2. With rental rates warehouse Rp30,000 per m2 / month
m2/bulan dan ruang perkantoran sebesar Rp100.000 per and office space Rp100,000 per m2 / month excluding
m2/bulan belum termasuk PPN. VAT.
165
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
597
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Perseroan memperoleh kompensasi atas pemanfaatan Company to obtain compensation for the land utilization of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Periode Perjanjian/ period of Agreement Kompensasi per tahun/ Compensation per year
Perseroan juga memperoleh pendapatan Konsesi usaha The Company also obtained a concession revenues
digabung dengan konsesi lahan dan konsesi gudang combined with the concession business and warehouse
sebesar 8,5% atau Rp73.950.000 per bulan dengan masa concession of 8.5% per month or Rp73.950.000 the
perjanjian sejak tanggal 01 Mei 2012 s.d 30 April 2014. agreement period from the date of May 1, 2012 to 30 April
Pembayaran sewa dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan 2014 Lease payments are carried out every 6 (six) months
dimuka. Pembayaran dilakukan dengan cara autodebit in advance. Payments made by autodebit partner account
rekening mitra (escrow account ). (escrow account).
Profil Perusahaan
Company Profile
h. Perjanjian kerjasama antara PT Angkasa Pura II (Persero) h. Cooperation agreement between PT Angkasa Pura II
dengan PT Gapura Angkasa tentang pemanfaatan tanah, (Persero) with PT Angkasa Gapura on land use, lease and
sewa menyewa ruangan dan konsesi usaha dengan No. concession business with No. PJJ.15.02.01 /
PJJ.15.02.01/00/07/2014/126 08 Juli 2014 dengan masa 00/07/2014/126 July 8, 2014 with a validity period of 12
berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 01 Januari 2014 (twelve) months from the date of January 1, 2014 to
s.d 31 Desember 2014. December 31, 2014.
Sewa gudang dan sewa ruangan perkantoran diatur Rental of warehouse and office space rental is set as
Human Resources Competency Development
• Sewa gudang seluas 1.916 m² ditetapkan sebesar • Rent a warehouse area of 1,916 m² set at Rp35,000 per
Rp35.000 per m²/bulan, dan ditinjau setiap 1 tahun. m² / month, and reviewed every 1 year.
• Sewa ruangan perkantoran (ruang dalam gudang yang • Rental of office space (space in the warehouse used for
digunakan untuk kegiatan administrasi/perkantoran) administration / office) measuring 410 m² set at
seluas 410 m² ditetapkan sebesar Rp125.000 per Rp125,000 per m² / month, and reviewed every 1 year.
m²/bulan, dan ditinjau setiap 1 tahun.
• Sewa tanah diperkeras seluas 1.262 m2 ditetapkan • Lease land area of 1,262 m2 hardened set at Rp27.500
sebesar Rp27.500 per m2/bulan dan ditinjau setiap 1 per m2 / month and reviewed every 1 year.
tahun.
• Selain membayar sewa gudang dan sewa ruangan • In addition to paying rent warehouse and office space
perkantoran, diwajibkan pula untuk membayar konsesi rental, are also obliged to pay concession operations
usaha sebesar 7% dari total pendapatan kotor (omzet amounted to 7% of the total gross income (gross
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
bruto ) setiap bulannya, dengan jaminan minimum omzet earnings) per month, with a minimum guarantee of gross
bruto sebesar Rp625.000.000 setiap bulannya. turnover of Rp625.000.000 each month.
• Surcharge dikenakan kepada mitra pada saat • Surcharge charged to partners at the time of application
permohonan perjanjian baru (pertama kali) dan tidak for a new agreement (the first time) and no longer
dikenakan lagi pada saat perpanjangan perjanjian imposed upon renewal of an agreement, for the same
kerjasama, untuk obyek yang sama. object.
• Pembayaran sewa gudang dan sewa ruangan • Payment of rent warehouse and office space lease
perkantoran dilaksanakan setiap 1 bulan dibayar executed every 1 month paid upfront.
dimuka.
166
598 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
• Sewa gudang seluas 562 m² ditetapkan sebesar • Rent a warehouse area of 562 m² set at Rp35,000 per
Rp35.000 per m²/bulan, dan ditinjau setiap 2 tahun. m² / month, and is reviewed every 2 years.
• Sewa ruangan perkantoran (ruang dalam gudang yang • Rental of office space (space in the warehouse used
• Untuk warehousing adalah sebesar 8% dari omzet • For warehousing is 8% of the gross turnover of both
bruto pihak kedua setiap bulan dengan jaminan parties every month with a minimum guarantee of the
minimum omzet bruto yang telah disepakati para pihak gross turnover has been agreed by the parties at
sebesar Rp650.000.000 per bulan. Rp650.000.000 per month.
• Selain membayar sewa gudang, diwajibkan pula untuk • In addition to paying rent warehouse, are also obliged
membayar cargo handling sebesar 8% dari minimum to pay for cargo handling a minimum of 8% of the
omzet bruto sebesar Rp64.000.000 dan jasa porter gross turnover of Rp64.000.000 and porter services a
sebesar 20% dari minimum omzet bruto sebesar minimum of 20% of gross turnover of Rp150,000,000.
Rp150.000.000. Pembayaran konsesi usaha Payment business concessions held every 1 month.
dilaksanakan setiap 1 bulan.
Perjanjian kerjasama antara PT Angkasa Pura II Cooperation agreement between PT Angkasa Pura II
(Persero) dengan PT Repex Perdana Internasional (Persero) PT Repex Prime International on the use of
tentang pemanfaatan sewa tanah dengan No. land lease with No. SPKS.015. / HK.100 / AP II-99 dated
SPKS.015./HK.100/AP II-99 tanggal 18 Mei 1999 May 18, 1999 with a validity period of 5 (five) years
dengan masa berlaku 5 (lima) tahun sejak since signed by the parties and may be extended for 3
ditandatangani oleh para pihak dan dapat diperpanjang periods with the amount of compensation for the use of
selama 3 periode dengan besaran kompensasi land for each period of the agreement are as follows:
pemanfaatan tanah untuk setiap periode perjanjian
adalah sebagai berikut :
15,000
Laporan Keuangan Konsolidasi
● Periode perjanjian III adalah Rp15.000 ditambah ● Period III agreement is 15,000 plus (15,000 x 50%) =
(Rp15.000 x 50%) = Rp22.500 Rp22,500
● Periode perjanjian IV adalah Rp22.500 ditambah ● Period IV agreement is Rp22,500 plus (Rp22,500 x
(Rp22.500 x 50%) = Rp33.750 50%) = Rp33.750
167
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
599
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
j. Berdasarkan Program Pelayanan Kesehatan bagi j. Pursuant to Service of Health Program for its family and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
karyawan dan keluarganya yang telah disepakati bersama employees are which have been agreed on with in PKB -
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) - Periode 2012- Period 2012-2013 between PT. Space of Gate II (Persero)
2013 antara PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan with SEKARPURA II, Section 72, about Health Service,
SEKARPURA II, Pasal 72, tentang Pelayanan Kesehatan, sentence (1) that " Company carry out program of service of
ayat (1) bahwa "Perusahaan menyelenggarakan program health for its family and employees...".
pelayanan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya..." .
Sesuai laporan aktuaris atas perhitungan liabilitas dan Appropriate actuarial report on the calculation of the defined
biaya imbalan pasti sesuai PSAK No.24 (Revisi 2010), benefit liabilities and expenses in accordance with IAS 24 (
tentang Program Imbalan Kerja pada tanggal 31 Des. 2014 Revised 2010 ) , about the Employee Benefits Programme
(Ref. Laporan Aktuaris No.14075/APII/OF/01/2015, tanggal on 31 December 2014 ( Ref . Actuarial Report No.14075 /
28 Januari 2015) yang menyatakan bahwa, program apii / OF / 01 / 2015 , dated January 28, 2015 ) which states
kesehatan pasca kerja PT. Angkasa Pura II (Persero) that , post-retirement health program PT . Angkasa Pura II (
perhitugan aktuaria atas program ini dilakukan untuk Persero ) a calculated actuarial on this program for the first
pertama kali sehingga liabilitas s.d. posisi tanggal 31 time that a liability sd position of December 31, 2014 at
Desember 2014 sebesar Rp.41.5 milyar sedangkan untuk Rp.41.5 billion , while for the year 2013 amounted to Rp.48
tahun 2013 sebesar Rp.48 milyar billion
Profil Perusahaan
Company Profile
k. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- k. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.
• Fasilitas gudang seluas 2.305 m² ditambah ruangan • Warehouse facilities covering an area of 2,305 m² plus
perkantoran didalamnya. office space in it.
• Fasilitas bongkar muat barang (staging area ) seluas • Unloading facilities (staging area) area of 2,731 m²
2.731 m²
• Fasilitas peralatan parkir kendaraan seluas 2.584 m² • Facility equipment vehicle parking area of 2,584 m²
Human Resources Competency Development
• Ruangan perkantoran dalam gudang seluas 1.032 m² • The room office in the warehouse area of 1,032 m²
Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Ruang perkantoran bawah dalam gudang seluas 175 m2 • Down in the warehouse office space measuring 175 m2
sehingga total luas perkantoran 1.207 m2. so that the total area of 1,207 m2 office.
• Sewa gudang, sewa ruangan perkantoran dan • Warehouse rental, lease office space utilization and
komersialisasi pemanfaatan tanah untuk tempat bongkar commercialization of land for loading and unloading
muat barang (staging area ) diatur sebagai berikut : goods (staging area) shall be as follows:
» Sewa gudang ditetapkan sebesar Rp35.000 per » Rent warehouse set at Rp35,000 per m² / month and
m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. is reviewed every 2 years.
» Sewa ruangan perkantoran (ruangan dalam gedung » Rental of office space (space in the building used for
yang digunakan untuk kegiatan administrasi administration / office) measuring 340 m² set at
/perkantoran) seluas 340 m² ditetapkan sebesar Rp125,000 per m² / month and is reviewed every 2
Rp125.000 per m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. years.
k. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- k. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.
» Besaran kompensasi pemanfaatan tanah untuk » The amount of compensation for the use of land to
tempat bongkar muat barang (staging area ) the place of loading and unloading goods (staging
ditetapkan sebesar Rp22.500 per m²/bulan dan area) set at Rp22,500 per m² / month and is reviewed
ditinjau setiap 2 tahun. every 2 years.
» Pembayaran sewa gudang, sewa ruangan » Payment of rent warehouse, office space rental and
perkantoran dan kompensasi pemanfaatan tanah use of land compensation every 1 year paid in
setiap 1 tahun dibayar di muka. advance.
168
600 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Berikut ini peristiwa penting lainnya yang terjadi sebelum Here are other important events that occurred before the last
tanggal terakhir laporan keuangan yang akan mempengaruhi date of the financial statements that would affect the
kinerja perusahaan dan entitas anak pada periode performance of the company and its subsidiaries for the next
selanjutnya. period.
• Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik • Based on the Decree of the Minister of State-Owned
Negara No. SK-08/MBU/01/2015 tanggal 15 Januari 2015, Enterprises No. SK-08/MBU/01/2015 dated January 15,
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- 2015, on Discharge and Appointment of Members of the
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Board of Directors of the Company (Persero) PT Angkasa
Angkasa Pura II, dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pura II, and by the Decree of the Board of Directors of PT
PT Angkasa Pura II (Persero) No. Angkasa Pura II (Persero) No. KEP.01.02/00/02/2015/059
KEP.01.02/00/02/2015/059 tanggal 12 Februari 2015, dated February 12, 2015, on Nomenclature Position
tentang Penetapan Nomenklatur Jabatan Direksi PT Determination of the Board of Directors of PT Angkasa
Angkasa Pura II (Persero), maka susunan Dewan Direksi Pura II (Persero), the composition of the Board of Directors
51. INFORMASI PENTING LAINNYA YANG BERKAITAN 51. OTHER IMPORTANT INFORMATION RELATING TO THE
DENGAN HUKUM LAW
Berikut ini peristiwa penting lainnya yang terjadi sebelum Here are important events that occurred before the last date of
tanggal terakhir laporan keuangan yang akan mempengaruhi the financial statement that would affect the performance of the
kinerja perusahaan dan entitas anak pada periode selanjutnya company and it'ssubsidiaries for the next period
1) PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno - 1) PT Angkasa Pura II (Persero) - Soekarno-Hatta Branches
Hatta mengajukan gugatan kepada PT Prima Griya Lestari
Consolidated Financial Statements
atas kepemilikan tanah seluas 116,4711 Ha yang terletak di ownership of the land area of 116.4711 hectares located in
Desa /Kelurahan karangsari, Kecamatan Batuceper , the Village / Village karangsari, Batuceper sub-district,
Kotamadya Tangerang. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tangerang municipality. Based on the West Jakarta District
Negeri Jakarta Barat No. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, Court No.. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, stated that PT
dinyatakan bahwa PT Angkasa Pura II (persero) adalah Angkasa Pura II (Persero) is a legitimate owner of the land
pemilik syah atas tanah seluas tersebut di atas dan tanah area of the foregoing and the land acquired legally in
tersebut diperoleh secara syah sesuai dengan prosedur accordance with the prescribed procedure. While the current
yang telah ditentukan. Sedangkan status hukumnya saat ini legal status is still under appeal.
masih dalam tahap banding.
169
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
601
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
51. INFORMASI PENTING LAINNYA YANG BERKAITAN 51. OTHER IMPORTANT INFORMATION RELATING TO THE
DENGAN HUKUM (lanjutan) LAW (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
2) PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno - 2) PT Angkasa Pura II (Persero) - Soekarno-Hatta Branches
Hatta mengajukan gugatan atas kepemilikan tanah seluas filed a lawsuit over the ownership of the land area of 1,882
1.882 M2 dan 3.500 M2 yang terletak diJl. Pembangunan II, m2 and 3,500 m2 located diJl. Development II, Village
Kelurahan Batusari Kecamatan batuceper, Kota Tangerang. Batusari batuceper Subdistrict, Tangerang City. Berdasrkan
Adapun berdasrkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang The Tangerang District Court No.. 484/PDT.G/2011/PN.TNG,
dengan No. 484/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Angkasa Pura II PT Angkasa Pura II (Persero) has dinyatankan prevail in this
(Persero) telah dinyatankan menang dalam kasus ini. case. Then, in accordance with the decision of the High Court
Kemudian sesuai dengan PUtusan dari Pengadilan Tinggi No. Banten province. 54/PDT/2013/PN.TNG PT Angkasa
Provinsi Banten No. 54/PDT/2013/PN.TNG PT Angkasa Pura II (Persero) dinyakan also prevail in this case. and is
Pura II (persero) juga dinyakan menang dalam perkara ini. currently in the appeal process.
dan saat ini masih dalam proses kasasi.
3) Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr Pino dan 27 3) There are claims made by Mr. Pino and 27 (twenty seven)
(duapuluh Tujuh) penggarap lahan milik PT Angkasa Pura II cultivators of land owned by PT Angkasa Pura II (Persero) -
(Persero) - Cabang Supadio, namun berdasarkan Putusan Branch Supadio, but based on the Court's Decision No..
Pengadilan No. 224k/PDT/2008 tanggal 13 Agustus 2008 224k/PDT/2008 dated August 13, 2008 PT Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) dinyatakan menangdan saat (Persero) stated menangdan is currently in the process of
ini sedang dalam proses pelaksanaan eksekusi lahan execution of land in collaboration with the state attorney
Profil Perusahaan
Company Profile
berkerjasama dengan jaksa Pengacara negara pada Attorneys high Kejalsaan West Kalimantan Province.
Kejalsaan tinggi Provinsi Kalimantan Barat.
4) Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr. Oesny Tomi 4) There are claims made by Br. Tomi Oesny over land
atas ganti rugi tanah untuk proyek pelebaran runway compensation for the runway widening project of Sultan Taha
Bandara Sultan Thaha - Jambi seluas 7.404 M2 Pino tahun Airport - Jambi area of 7,404 m2 dedicated 201 years Pino
201 yang diperuntukkan jalan umum. Berdasarkan Putusan public roads. Based on the Court's Decision No..
Pengadilan No. 02/PDT.G/2013/PN.SGT PT Angkasa Pura 02/PDT.G/2013/PN.SGT PT Angkasa Pura II (Persero), PT
II (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Jambi Angkasa Pura II (Persero) - Jambi branch declared lost on
dinyatakan kalah dalam permasalahn ini, namun saat ini this issue, but it is still done under appeal.
Human Resources Competency Development
52. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI 52. EVENTS AFTER THE DATE OF CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tidak ada peristiwa/kejadian penting setelah tanggal laporan No events / milestones after the date of the consolidated
posisi keuangan konsolidasian yang berpengaruh signifikan statement of financial position are significant effect on the
terhadap laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
53. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 53. RESPONSIBILITY TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) bertanggung jawab Management PT Angkasa Pura II (Persero) is responsible for
atas penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Angkasa the presentation of the consolidated financial statements of PT
Pura II (Persero) dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir Angkasa Pura II (Persero) and Subsidiaries for the year ended
Analisis dan Pembahasan Manajemen
170
602 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements
1 Januari 2013 /
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
ASET ASSETS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1
604 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Informasi Tambahan : Additional Information :
1 Januari 2013 /
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Liabilitas Liabilities
Ekuitas : Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.278.183.057.126 13.398.620.591.318 10.789.592.950.340 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
605
Informasi Tambahan : Additional Information :
2014 2013
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laba Sebelum Pendapatan (Beban) Lain-lain 1.402.616.990.702 1.256.830.168.551 Profit Before Other Income (Expenses)
3
606 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Lampiran/Attachment
Saldo Tanggal 31 Desember 2012 5.000.000.000.000 81.099.573.644 - - 313.027.372.230 19.566.060.967 3.197.585.544.838 1.219.267.915.566 9.830.546.467.244 Balance at December 31, 2012
Saldo per 31 Desember 2013 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (337.629.801.103) 303.400.820.848 2.098.768.758.127 8.345.405.840 3.970.109.689.955 1.031.857.863.594 12.155.952.310.904 Balance as of December 31, 2013
Saldo per 31 Desember 2014 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (328.748.958.920) 303.400.820.848 2.098.768.758.127 8.345.405.840 4.635.544.462.189 1.095.033.721.716 12.893.443.783.444 Balance as of December 31, 2014
607
Consolidated Financial Statements Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Social and Environmental Responsibility Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Konsolidasi Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Tambahan : Additional Information :
Arus Kas dari Aktivitas Operasi : Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan 4.532.052.140.234 4.114.475.461.984 Receipts from Customers
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain (650.847.668.384) (882.349.725.293) Supplier payments & other third party
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Kas yang Diperoleh dari Operasi 2.849.919.142.766 1.956.159.392.591 Cash Provided by Operations
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi 2.384.766.785.299 1.536.208.253.243 Net cash from (for) Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi : Cash Flows from Investing Activities
Pembelian Aset Tetap dan Aset Lain (2.678.704.854.793) (2.041.771.430.328) Purchase of Property and Equipment and Other Assets
Penerimaan dari Pihak Berelasi 125.587.343.304 89.498.130.890 Proceeds from Related Parties
Penyertaan 42.588.197.866 145.543.114.508 inclusion
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi (2.510.529.313.624) (1.806.730.184.931) Net cash from (for) Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Cash Flows from Financing Activities
Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (367.313.745.838) (446.743.770.448) Net cash from (for) Financing Activities
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.009.767.356.535 1.502.843.630.698 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
5
608 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements