Anda di halaman 1dari 610

Overcome Challenges

to be a Leading Airport Company

PT ANGKASAPURA II (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report


Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Dalam menghadapi persaingan di era kompetisi global saat ini, setiap perusahaan
diharapkan memiliki keunggulan kompetitif, dari berbagai aspek. Keunggulan
kompetitif akan membuat perusahaan memenangkan persaingan.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Angkasa Pura II (Persero)
mempunyai visi menjadi Perusahaan pengelola bandar udara kelas dunia yang
terkemuka dan profesional dengan mengutamakan keselamatan, keamanan,
kenyamanan pelanggan serta mengoptimalkan pertumbuhan bisnis. Angkasa
Pura II diharapkan untuk terus tumbuh berkembang, sebagai upaya perusahaan
menjadi perusahaan kelas dunia yang terkemuka dan profesional.

In the face of this ever intense global competition today, every company is
expected to have a competitive advantage, from various aspects. Competitive
advantage will bring the company on top of the competition.

As one of the State-owned Enterprise, PT Angkasa Pura II (Persero) has a vision


To become leading and professional world-class airport management company
with priority towards safety, security and comfort of the customers and to optimize
business growth. Angkasa Pura II is expected to continuously growing, as the
Company’s effort to become leading and professional world-class company.

2
Daftar Isi
Table of Contents

2 Tema dan Penjelasan Tema 81 Profil Perusahaan


Theme and Explanation Company Profile
3 Daftar Isi 82 1. Identitas Perusahaan
Table of Contents Company Identity
6 Perubahan Identitas Angkasa Pura II 84 2. Riwayat Singkat Perusahaan
Angkasa Pura II Change of Identity Company in Brief
8 Keunggulan Kami 93 3. Perubahan Nama Perusahaan
Our Excellence Change in the Company Name
9 Kesinambungan Tema dan Pencapaian 94 4. Wilayah Kerja dan Lokasi Bandara
Dalam Annual Report Award (ARA) Work Area and Airport Locations
Sustainability of Theme and Achievement 96 5. Pengembangan Bandara Tahun 2015
in Annual Report Award (ARA) Airport Expansion in 2015
10 Tentang Laporan Tahunan 2014 97 6. Alamat Kantor Pusat, Kantor
The 2014 Annual Report Cabang dan Entitas Anak
11 Referensi Kriteria Annual Report Award 2014 Address of Head Office, Branch Offices
Criteria Reference for the 2014 and Subsidiary/Affiliation Offices
Annual Report Award 98 7. Visi, Misi, Tata Nilai dan
36 Rekomendasi Annual Report Award 2013 Falsafah Perusahaan
Recommendation of the 2013 Vision, Mission, Values and
Annual Report Award Philosophy of the Company
37 Kilas Kinerja 2014 102 8. Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan
The 2014 Performance Review Objectives,Targets and
37 1. Pencapaian Penting 2014 Strategies of the Company
The 2014 Significant Achievements 105 9. Bidang Usaha
38 2. Ikhtisar Keuangan Business Lines
Financial Highlights 112 10. Struktur Organisasi
42 3. Ikhtisar Operasional Organization Structure
Operational Highlights 117 11. Identitas dan Riwayat Hidup
43 4. Ikhtisar Saham Singkat Dewan Komisaris
Stock Highlights Identity and brief curriculum vitae of the
members of the Board of Commissioners
43 5. Ikhtisar Efek Lainnya
Other Bonds Highlights 117 12. Identitas dan Riwayat
Hidup Singkat Direksi
Identity and brief curriculum vitae of
44 Laporan Dewan Komisaris the members of the Board of Directors
dan Direksi 117 13. Profil Sumber Daya Manusia
Board of Commissioners’ and Human Resources Profile
Board of Director’s Report 118 14. Struktur Grup dan Komposisi
46 1. Laporan Dewan Komisaris Pemegang Saham
Board of Commissioners Report Group Structure And
Shareholder Composition
52 2. Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profiles 119 15. Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
60 3. Laporan Direksi
Board of Directors Report 119 16. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Chronology of Other Stock Listing
68 4. Profil Direksi
Board of Directors Profiles 119 17. Struktur dan Profil Entitas Anak/
Perusahaan Afiliasi
78 5. Tanggung Jawab Atas Structure and Profile of Subsidiaries/
Laporan Tahunan 2014 Affiliated Companies
Management Responsibility
of 2014 Annual Report 120 18. Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
The Company Supporting
Institutions and Profession

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
3
121 19. Peristiwa Penting 2014 269 8. Dewan Komisaris
2014 Significant Events Board of Commissioners
124 20. Penghargaan dan Sertifikasi 283 9. Direksi
Rewards and Certifications Board of Directors
295 10. Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
126 Pengembangan Sumber Board of Commissioners and
Board of Directors Relationship
Daya Manusia
296 11. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Human Resources Competency
Remuneration Policy to the Board of
Development Commissioners and the Board of Directors
129 1. Profil Sumber Daya Manusia 300 12.  Assessment Dewan Komisaris dan Direksi
Human Resource Profile The Assessment of the Board of Directors
136 2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia and the Board of Commissioners
Human Resource Management 302 13. Komite-komite Dewan Komisaris
140 3. Pengembangan Kompetensi Board of Commissioners Committee
Sumber Daya Manusia 302 14. Komite Audit
Human Resources Competency Audit Committee
Development
313 15. Komite Manajemen Risiko & SDM
151 4. Kebebasan Berserikat Risk Management & HR Committee
Freedom To Be Part Of A Union
319 16. Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration
152 Analisis dan Pembahasan Committee
Manajemen 319 17. Komite-komite Lain di Bawah
Management Analysis and Discussion Dewan Komisaris
Others Committee Under
154 1. Tinjauan Industri
Board of Commissioners
Industrial Review
320 18. Sekretaris Dewan Komisaris
181 2. Tinjauan Operasional
Secretary to the Board of Commissioners
Operational Review
321 19. Sekretaris Perusahaan
192 3. Tinjauan Keuangan
Corporate Secretary
Financial Review
325 20. Akses Data dan Informasi Perseroan
Corporate Data and Information Access
244 Tata Kelola Perusahaan
325 21. Sistem Pengendalian Internal
Good Corporate Governance Internal Control System
246 1. Pernyataan Komitmen GCG 327 22. Satuan Pengawasan Intern
GCG Statement of Commitment Internal Audit Unit
248 2. Dasar Penerapan, Prinsip 338 23. Auditor Eksternal
dan Roadmap GCG External Auditor
GCG Basis Implementation,
Principal and Roadmap 339 24. Manajemen Risiko
Risk Management
249 3. Memperkuat Implementasi
GCG Angkasa Pura II 350 25. Teknologi Informasi & Pengembangan ERP
Strengthening Angkasa Pura II’s GCG Information Technology and
ERP Development
256 4. Pengukuran Implementasi GCG
GCG Implementation Measurement 366 26. Perkara Hukum
Legal Matters
261 5. Struktur dan Mekanisme GCG
Structure and Mechanism of GCG 370 27. Penyimpangan Internal
Internal Violation
264 6. Informasi Pemegang Saham
Utama dan Pengendali 370 28. Benturan Kepentingan
Information about Major and Conflict of Interest
Controlling Shareholders 370 29. Pemberian Dana Untuk
265 7. Rapat Umum Pemegang Saham Kegiatan Sosial dan Politik
General Meeting of Shareholders Social and Political Activities Fund

4 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
371 30.  Code of Conduct
Code of Conduct
374 31.  Whistleblowing System
Whistleblowing System
377 32. Praktik Bad Corporate Governance
Bad Corporate Governance Practices

379 Tanggung Jawab Sosial


dan Lingkungan
Corporate Social Responsibility
381 1. Filosofi CSR Angkasa Pura II
CSR Philosophy of Angkasa Pura II
382 2. CSR - Lingkungan Hidup
CSR-Environment
387 3. CSR - Ketenagakerjaan, Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
CSR-Employment, Occupational
Health And Safety
394 4. CSR - Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan
CSR - Partnership and Community
Development Program
416 5. CSR – Tanggung jawab
Terhadap Konsumen
CSR – Customer Responsibility

420 Laporan Keuangan KonsolidasiAN


Consolidated Financial Statement

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
5
Perubahan Identitas Angkasa Pura II
Angkasa Pura Ii Change of Identity

Implementasi visi baru Angkasa Pura II sebagai perusahaan Implementation of Angkasa Pura II new vision as national
pengelola bandar udara kebanggaan nasional yang unggul pride airport management Company leading in service and
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

dalam layanan dan kinerja disimbolkan dengan penggunaan performance symbolized by the use of new corporate identity
identitas baru perusahaan atau logo. or logo.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Melalui perubahan identitas perusahaan ini, Angkasa Pura Through this change of Company’s identity, Angkasa Pura II also
II sekaligus mengumumkan kepada para stakeholder- announce to its stakeholders that the Company is embarking on
nya bahwa perusahaan ini tengah melakukan perubahan an effort to improve performance to become the Nation pride.
dalam upaya memperbaiki kinerjanya agar dapat menjadi
kebanggaan bangsa.

Identitas Angkasa Pura II merupakan hasil desain ulang yang Angkasa Pura II identity undergo redesigning process that
bertujuan untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih aims to create an identity that looked fresher, more modern,
segar, lebih modern, lebih dinamis, serta menggambarkan dynamic, and describe the position and direction of the
posisi dan arah organisasi yang baru. new organization.

Landasan Branding Branding Principles

“Delivering Performance With Care”


Profil Perusahaan
Company Profile

Landasan branding Angkasa Pura II secara verbal adalah The principles behind Angkasa Pura II branding verbally is
“Delivering Performance With Care” yang dapat diterjemahkan “Delivering Performance With Care” that can be translated
sebagai “Prestasi layanan Ramah Berkelas dari Hati”. into “Friendly Service Excellence Achievements from the Heart”

“Delivering Performance With Care” menyiratkan kemampuan “Delivering Performance With Care” implies Angkasa Pura II
Angkasa Pura II dalam memahami dan mengantisipasi ability to understand and anticipate customer needs. These
Human Resources Competency Development

kebutuhan pelanggan. Kata-kata kunci tersebut diharapkan key words are expected to increase energy and trigger the
Pengembangan Sumber Daya Manusia

mampu meningkatkan energi dan memicu sikap proaktif proactive attitude of the management and all employees.
dari manajemen dan segenap pegawai. Disamping itu juga Aside from that, it is also the motivation to continuously
menumbuhkan motivasi untuk terus berusaha memberikan strive to provide the best performance with friendly and
kinerja yang terbaik dengan disertai pendekatan yang ramah personal approach.
dan personal.

Landasan branding tersebut mencerminkan misi Angkasa Pura This branding principles reflects the mission of Angkasa Pura
II untuk menjadikan Angkasa Pura II sebagai kebanggaan II to make Angkasa Pura II as the pride of Indonesian with
bangsa Indonesia yang mampu menyediakan layanan the ability provide proper planning and integrated airport
operasional bandara yang terencana secara baik, terpadu dalam operations that is exceeding customer expectation.
pelaksanaannya, melebihi apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Logo Angkasa Pura II Angkasa Pura II Logo

• Logo Angkasa Pura II merupakan wujud ekspresi utama • Angkasa Pura II Logo is the ultimate form of expres-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dari identitas Angkasa Pura II. sion of Angkasa Pura II identity.


• Logo ini mengandung citra dan harapan yang terkait • The logo contains the image and expectations associated
dengan keyakinan Angkasa Pura II. with Angkasa Pura II beliefs.
• Logo baru Angkasa Pura II dirancang untuk menampilkan • Angkasa Pura II new logo design to present Angkasa Pura
citra Angkasa Pura II yang lebih segar, modern serta di- II identity that looked fresher, more modern, dynamic,
namis guna mencerminkan positioning maupun arahan and reflects Angkasa Pura II position and direction to be
Angkasa Pura II yang baru yaitu ramah, berenergi tinggi, friendly, energetic and dynamic.
dan dinamis.
• Logo mengekspresikan Angkasa Pura II, yaitu terdiri dari • The Logo express Angkasa Pura II, consists of a globe
simbol bola dunia dan marka Angkasa Pura II. symbol and Angkasa Pura II marks.

6 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Arti Dari Warna Meaning Of Colors

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
BIRU : Logistik BLUE : Logistic
Merupakan simbol pergerakan logistic yang stabil dan A symbol of stable logistic flow and continues to grow
terus tumbuh dan berkembang pesat, termasuk dalam segi and thrive, including in procurement, maintenance, supply
pengadaan, perawatan, penyediaan dan ketenagaan. and workforce.

MERAH : Tindakan dan Aksi RED : Action and Effort


Merupakan simbol akan tindakan yang dilandasi dengan A symbol of effort based on high morale and commitment of
semangat kerja yang tinggi dan komitmen dari Angkasa Angkasa Pura II to generate action and performance excellence
Pura II demi menghasilkan aksi dan performa berkelas demi for the customer’s safety and comfort.
kenyamanan dan keselamatan pelanggan.

KUNING: Kemakmuran YELLOW: Prosperity


Merupakan simbol kemakmuran dari Angkasa Pura II hasil dari A symbol of Angkasa Pura II prosperity generated from hard

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


kerja keras dan komitmen tinggi akan kinerja Angkasa Pura work and commitment to Angkasa Pura II performance
II demi memberikan hasil yang maksimal bagi pemegang excellence to provide maximum results for our shareholders,
saham, manajemen, staf dan Negara Indonesia. management, staff and for Indonesia.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


HIJAU: Kepemimpinan dan Pertumbuhan GREEN: Leadership and Growth
Merupakan simbol akan kepemimpinan yang tegas, stabil dan A symbol firm, stable and purposeful leadership towards
terarah demi menuju pertumbuhan yang sehat dan berkembang. healthy growth and development.

Arti Logo Angkasa Pura II Meaning of Angkasa Pura II Logo

Logo Angkasa Pura II disebut sebagai sky city atau dunia tanpa Angkasa Pura II Logo is referred to as sky city or a world
batas, terdiri dari simbol bola dunia Angkasa Pura II yang without borders, consisting of Angkasa Pura II globe symbol,
melambangkan kesiapan seluruh jajaran Angkasa Pura II untuk which symbolizes the readiness of all aspect in Angkasa Pura
bersaing di era globalisasi dengan tekad bulat menyambut II to compete in the era of globalization with determination to
pelanggannya dengan layanan sempurna ditunjang dengan welcomes its customers with perfect service supported with first
sistem kerja kelas satu yang dinamis berstandar internasional. class work system with dynamic and international standard.
Marka Angkasa Pura II menampilkan kepribadian yang kokoh Angkasa Pura II marks displays a strong and responsible
dan bertanggung jawab, didukung oleh kesiapan dan komitmen personality, supported by the readiness and commitment of
dari manajemen dan seluruh staff Angkasa Pura II. the management and entire staff of Angkasa Pura II.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
7
Keunggulan Kami
Our Excellence
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pengalaman teruji dalam pengelolaan bandar


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

udara sesuai dengan standar internasional


Proven experience in airport management in accordance with
international standards

Reputasi dan image perusahaan yang baik


Good corporate image and reputation
Profil Perusahaan
Company Profile

Kondisi finansial dan aset perusahaan


yang cukup kuat
Strong Company’s asset and financial condition
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tingkat Kesehatan Perusahaan memperoleh nilai


AAA dan masuk dalam kategori SEHAT
Company’s soundness level classified as rated AAA (HEALTHY)

Komitmen kuat dalam implementasi GCG


Strong commitment in GCG implementation
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

8 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kesinambungan Tema dan Pencapaian Dalam
Annual Report Award (ARA)
Continuity of Themes And Achievement In The Annual Report Award (Ara)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Kesinambungan tema Laporan Tahunan menjadi penting untuk menunjukkan konsistensi Laporan Tahunan. Berikut
akan disajikan kesinambungan tema dan pencapaian Angkasa Pura II dalam Annual Report Award (ARA) selama
3 (tiga) tahun terakhir (periode 2011-2013).

Continuity of the Annual Report themes is important to demonstrate the consistency of the Annual Report. The following
are the themes and achievement continuity of Angkasa Pura II in Annual Report Award (ARA) within the last 3 (three) years
(2011-2013 period).

Laporan Tahunan 2013

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2013
LAPORAN TAHUNAN
Annual Report

2013 Annual Report


“Growth”
2013
Annual Report
LAPORAN TAHUNAN

Angkasa Pura II memperoleh Juara II dalam Annual Report Award


STRATEGIC GROWTH

2013 untuk kategori BUMN Non Keuangan Non Listed dengan


ST R AT EG I C perolehan skor sebesar 83,22
GROWTH
Angkasa Pura II awarded second place in Annual Report Award 2013
for the category of Non-Listed Non-Financial SOEs with the score of
PT Angkasa Pura II (Persero)

83.22
@angkasapura2.co.id
nter 24
HOURS
ura2.co.id PT Angkasa Pura II (Persero)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Laporan Tahunan 2012
2012 Annual Report

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


“Aligning”
Angkasa Pura II memperoleh Juara II dari 39 peserta dalam Annual
Report Award 2012 untuk kategori BUMN Non Keuangan Non Listed
dengan perolehan skor sebesar 82,13.

Angkasa Pura II awarded second place of 39 participants in the Annual


Report Award 2012 for the category of Non-Listed Non-Financial SOEs
with the score of 82.13.

Laporan Tahunan 2011


2011 Annual Report
“Restructuring”
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Angkasa Pura II memperoleh Peringkat 7 dari 30 peserta dalam


Annual Report Award 2011 untuk kategori BUMN Non Keuangan Non
Listed dengan perolehan skor sebesar 64,19.

Angkasa Pura II awarded rank 7 out of 30 participants in the Annual


Report Award 2011 for the category of Non-Listed Non-Financial SOEs
with the score of 64.19.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
9
Tentang Laporan Tahunan Pt Angkasa Pura Ii (Persero) Tahun 2014
The 2014 Annual Report Pt Angkasa Pura Ii (Persero) Overview

PT Angkasa Pura II (Persero) atau disebut “Angkasa Pura II” PT Angkasa Pura II (Persero) hereinafter reffered to as “Angkasa
dan “Perusahaan”, menyajikan Laporan Tahunan yang berakhir Pura II” and “Company”, presented its Annual Report ended
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan ketentuan on 31 December 2014 in accordance with the applicable
peraturan yang berlaku. provisions and regulations.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Tahunan Angkasa Pura II ini memuat informasi kinerja This Angkasa Pura II Annual Report contains information about
keuangan dan hasil usaha berdasarkan hasil audit Laporan the financial performance and business income based on Public
Keuangan Kantor Akuntan Publik. Laporan tahunan ini juga Accounting Office audit results on the Financial Statements. This
memuat informasi-informasi yang mengandung proyeksi, annual report also contains information regarding projections,
rencana, strategi, dan tujuan yang bukan merupakan pernyataan plans, strategies, and objectives that are not part of historical
data historis, dan dapat dikategorikan sebagai pernyataan data statements, and can be categorized as forward looking
yang dapat bersifat pandangan ke depan (forward looking statements as defined in applicable regulations.
statement) sesuai definisi pada ketentuan yang berlaku.

Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat Statements containing forward looking statement contain risk
risiko dan ketidakpastian atas hasil dan kejadian yang mungkin and uncertainty of the events and results may differ materially
berbeda secara material dari apa yang diperkirakan dan from what is expected and mentioned in the statement. The
disebutkan dalam pernyataan tersebut. Penyebutan satuan mention of currency unit “Rupiah” or “IDR”refer to the official
mata uang “Rupiah” atau Rp” merujuk pada mata uang resmi currency of Indonesia, while” US Dollars”or “USD” refers to the
Indonesia, sedangkan “Dollar AS” atau USD merujuk pada official currency of the United States. All financial information
mata uang resmi Amerika Serikat. Semua informasi keuangan presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial
Profil Perusahaan
Company Profile

disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Accounting Standards.
Akuntansi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II disajikan dalam The 2014 Angkasa Pura II annual report is presented in bilingual
format Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dibuat side by side English and Bahasa Indonesia using proper and
berdampingan (bilingual) dan menggunakan kaidah bahasa correct grammar and language standard.
yang baik dan benar.

Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II dicetak dengan kualitas The 2014 Angkasa Pura II annual report is printed with good
Human Resources Competency Development

yang baik dan disajikan dengan menggunakan jenis dan ukuran quality and use font that is easy to read. The 2014 Angkasa
Pengembangan Sumber Daya Manusia

huruf yang mudah dibaca. Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II annual report (and the previous years) can be seen
Pura II (dan tahun-tahun sebelumnya) juga dapat dilihat dan and downloaded at Angkasa Pura II website (www.angkasa
diunduh di website Angkasa Pura II (www.angkasapura2. pura2.co.id). The 2014 Angkasa Pura II annual report has
co.id). Laporan Tahunan 2014 Angkasa Pura II telah mengacu referred to the 2014 Annual Report Award criteria.
pada kriteria Annual Report Award 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

10 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Referensi Kriteria Annual Report Award (Ara) 2014
Pt Angkasa Pura Ii (Persero)
Cross Reference to Annual Report Award 2014 Pt Angkasa Pura Ii (Persero)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
I Umum | General
1 Laporan tahunan disajikan √
dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan dianjurkan
menyajikan juga dalam bahasa
Inggris
Annual Report is presented
in proper and correct

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Bahasa Indonesia and it is
recommended to also present
the report in English.
2 Laporan tahunan dicetak √
dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran
huruf yang mudah dibaca
Annual Report is printed on
with good quality and use font
that is easy to read.
3 Laporan tahunan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: √
mencantumkan identitas 1. Sampul muka;
perusahaan dengan jelas 2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
Annual Report should state

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


4. Setiap halaman
clearly the identity of the
company. Name of company and year of the annual report is placed on:
1. The front cover

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


2. Sides
3. Back.
4. Each page.
4 Laporan tahunan ditampilkan di Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. √
website perusahaan
Includes this year’s report and previous year reports
The Annual Report is presented
in the company’s website.
II Ikhtisar Data Keuangan Penting | Summary of Material Financial Data 38
1 Informasi hasil usaha Informasi memuat antara lain: 38,40
perusahaan dalam bentuk 1. Penjualan/pendapatan usaha;
perbandingan selama 3 (tiga) 2. Laba (rugi);
tahun buku atau sejak memulai 3. Total laba (rugi) komprehensif; dan
usahanya jika perusahaan 4. Laba (rugi) per saham.
tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3 The information contained
(tiga) tahun includes:
1. Sales/income from business.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Information in comparative 2. Profit (loss).


form over a period of 3 (three) 3. Comprehensive total profit (loss).
financial years or since the 4. Net profit (loss) per share.
commencement of business if
the company has been running
its business activities for less
than 3 (three) years.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
11
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2 Informasi posisi keuangan Informasi memuat antara lain: 38, 40-41


perusahaan dalam bentuk 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

perbandingan selama 3 (tiga) 2. Jumlah aset;


tahun buku atau sejak memulai 3. Jumlah liabilitas; dan
usahanya jika perusahaan 4. Jumlah ekuitas.
tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3 1. Total investment to subsidiary.
(tiga) tahun 2. Total assets.
3. Total liabilities.
Financial information in 4. Total equity.
comparative form over a period
of 3 (three) financial years
or since the commencement
of business if the company
has been running its business
activities for less than 3 (three)
years.
3 Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan 39, 41
perbandingan selama 3 (tiga) relevan dengan industri perusahaan.
tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan Financial ratio which are common and relevant to the company’s
Profil Perusahaan
Company Profile

tersebut menjalankan kegiatan industry.


usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun
Financial ratio in comparative
form over a period of 3 (three)
financial years or since the
commencement of business if
the company has been running
its business activities for less
Human Resources Competency Development

than 3 (three) years.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

4 Informasi harga saham dalam 1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 43
bentuk tabel dan grafik a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
Share price information in the c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
form of tables and graphs d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang
harga penutupan dan volume perdagangan saham.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
1. Information in the form of table contain:
a. Number of shares circulated
b. Market capitalization
c. Highest , Lowest and Closing price of shares
d. Market volume
2. Information in the form of graphs contain at least shares
closing price and market volume
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

For every three-month period in the last two (2) financial years

12 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


5 Informasi mengenai obligasi, Informasi memuat: 43

Tata Kelola Perusahaan


sukuk atau obligasi konversi 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
yang masih beredar dalam 2 (outstanding);
(dua) tahun buku terakhir 2. Tingkat bunga/imbalan;
3. Tanggal jatuh tempo; dan
Information regarding Bonds, 4. Peringkat obligasi/sukuk.
sukuk or convertible bonds
issued in the last 2 (two) 1. The number of bonds / sukuk / outstanding convertible bonds
financial years (outstanding)
2. The interest rate/exchange
3. Date of maturity
4. The ratings of Bonds/Sukuk
III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 44

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 46, 51
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
Board of Commissioners’ perusahaan dan dasar penilaiannya;
Report. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh
Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah
Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada).
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of Directors in
managing the company and the basis of the assessment.
2. View on the prospects of the company’s business as

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


established by the Board of Directors and the basis of the
assessment
3. Performance assessment regarding commitees under Board of

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Commissioners; and
4. Changes in the composition of the Board of Commissioners and
reason of change (if any).
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 60-66
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain
Board of Directors’ Report kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha;
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).
Contains the following items:
1. The Analysis of company’s performance, encompassing among
others strategic policies, comparison between achievement of
results and targets, and challenges faced by the company;
2. Analisis tentang prospek usaha. Business prospects analysis;
3. Implementation of Good Corporate Governance; and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

4. Changes in the composition of the Board of Directors and


reason of change (if any).

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
13
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3 Tanda tangan anggota Dewan Memuat hal-hal sebagai berikut: 78-79


Komisaris dan Anggota Direksi 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung


Signature of members of the jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;
Board of Directors and Board of 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota
Commissioners Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris
atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan
tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari
anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis
dari yang bersangkutan.
Contains the following items:
1. Signatures are set on a separate page.
2. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commissioners are fully responsible for the accuracy of the
annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, stating their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from each member
Profil Perusahaan
Company Profile

of the Board of Commissioners or Board of Directors who


refuses to sign the annual report, or: written explanation in
a separate letter from the other members in the event that
there is no written explanation provided by the said member.
IV Profil Perusahaan 80
Company Profile
1 Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. 82-83
perusahaan Telp, no. Fax, email, dan website.
Human Resources Competency Development

Name and address of the Information Includes name and address, zip code, telephone and/
Pengembangan Sumber Daya Manusia

company. or facsimile, email, website


2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan 84-93
perubahan nama perusahaan (jika ada).
Brief history of the company. Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan
nama, agar diungkapkan
Includes among others: date/year of establishment, name and
change in the Company name, (if any).
Note: also state if the Company never change its name.
3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 105-111
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;
Line of business. 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Explanation regarding:
1. Business Activities according to the latest articles of association
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

2. Company business activities; and


3. Product and/or services generated

14 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang 112-113

Tata Kelola Perusahaan


sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
Organizational structure.
In the form of a chart, giving the names and titles at least until
the structure one level below the Board of Directors
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup: 98-99
1. Visi perusahaan;
The Company vision and 2. Misi perusahaan; dan
mission. 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh
Direksi/Dewan Komisaris.
Includes:
1. Vision.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2. Mission
3. Statement of approval by the Board of Commissioners and
Board of Directors for Vision and mission.
6 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain: 52-59
singkat anggota Dewan 1. Nama;
Komisaris 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
lain);
Identity and brief curriculum 3. Umur;
vitae of the members of the 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);
Board of Commissioners 5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat);
dan
6. Riwayat penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris di
Perusahaan.
The information should contain:

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


1. Name.
2. Title.(including positions in companies or other institutions)
3. Age.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


4. Education (Major Program and Institution)
5. Working experience.
6. Nomination history as Board of Commissioners member in the
Company
7 Identitas dan riwayat hidup Informasi memuat antara lain: 68-76
singkat anggota Direksi 1. Nama;
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
Identity and brief curriculum lain);
vitae of the members of the 3. Umur;
Board of Directors. 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);
5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat);
dan
6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan.
The information should contain:
1. Name.
2. Title. (including positions in companies or other institutions)
3. Age.
4. Education (Major Program and Institution)
Consolidated Financial Statements

5. Working experience.
Laporan Keuangan Konsolidasi

6. Nomination history as Board of Directors member in the


Company

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
15
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

8 Jumlah karyawan (komparatif Informasi memuat antara lain: 126-151


2 tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 131, 134
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

pengembangan kompetensinya 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 132


(misal: aspek pendidikan dan 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 131
pelatihan karyawan) 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang 136
telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan
Number of employees kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan
(comparative in two years) 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah 143
and description of competence dikeluarkan.
building (for example:
education and training of The information should contain:
employees). 1. The number of employees for each level of the organization.
2. The number of employees for each level of education.
3. The number of employees based on employee status.
4. Data and description regarding employee competence
development conducted byt the company which reflects the
availability of equal opportunity to all employees.
5. Expenses incurred for employee competence development
9 Komposisi Pemegang saham Mencakup antara lain: 118
1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang
Composition of shareholders. saham terbesar dan persentase kepemilikannya;
Profil Perusahaan
Company Profile

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya


meliputi:
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham;
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
Should include:
1. Names of shareholders that covers 20 biggest shareholder and
Human Resources Competency Development

percentage of their ownership;


Pengembangan Sumber Daya Manusia

2. Detail names of shareholder and percentage of their


ownership that covers:
a. Names of shareholders having 5% or more shares.
b. Directors and Commissioners who own shares.
c. Public shareholders having respective share ownership of
less than 5% and percentage of ownership.
10 Daftar entitas anak dan/atau Informasi memuat antara lain: 119
entitas asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham ;
List of subsidiaries and/or 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau
affiliated companies. entitas asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
The information contains, among
others:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

1. Name of subsidiaries/affiliated companies.


2. Percentage of share ownership.
3. Information on the field of business of the subsidiary or
affiliated company.
4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary
or affiliated company (already operating or not yet operating).

16 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


11 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang 119

Tata Kelola Perusahaan


menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan
Company group of structures special purpose vehicle (SPV),
Company group structure which describes subsidiaries, associates,
joint ventures and special purpose vehicle (SPV).
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: 119
1. Kronologis pencatatan saham;
Chronology of shares listing. 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah saham;
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan
akhir tahun buku; dan

Social and Environmental Responsibility


4. Nama bursa tempat saham perusahaan dicatatkan.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Includes among others:
1. Chronology of shares listing.
2. Types of corporate action that caused changes in the number
of shares.
3. Changes in the number of shares from the beginning of listing
up to the end Name of Stock Exchange where the company’s
other securities are listed of the financial year.
4. Name of Stock Exchange where the Company shares are listed.
13 Kronologis pencatatan efek Mencakup antara lain: 119
lainnya 1. Kronologis pencatatan efek lainnya;
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
Chronology of other securities perubahan jumlah efek lainnya;
listing. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku;

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


4. Nama Bursa tempat efek lainnya dicatatkan; dan
5. Peringkat efek.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Includes among others:
1. Chronology of other securities listing.
2. Types of corporate action that caused changes in the number
of securities.
3. Changes in the number of securities from the initial listing up
to the end of the financial year.
4. Name of Stock Exchange where the other securities of the
Company are listed
5. Rating of the securities.
14 Nama dan alamat lembaga Informasi memuat antara lain: 120
dan/atau profesi penunjang 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan
pasar modal saham perusahaan;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
Name and address of institution 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
and or profession supporting
the capital market. The information contains, among others:
1. Name and address of BAE or parties that administrate
company’s share.
2. Name and address of the Public Accountants’ Office.
Consolidated Financial Statements

3. Name and address of the securities rating company.


Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
17
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

15 Penghargaan yang diterima Informasi memuat antara lain: 124-125


dalam tahun buku terakhir dan/ 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

atau sertifikasi yang masih 2. Tahun perolehan;


berlaku dalam tahun buku 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
terakhir baik yang berskala 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
nasional maupun internasional
Information should include:
Reward achieve in the last 1. Name of the reward and or certification
year book period and valid 2. Year of receiving the award.
certification received by the 3. Institution presenting the award and or certificate
company, both on a national 4. Period of validity (for the certification)
scale and international scale.
16 Nama dan alamat entitas anak Memuat informasi antara lain: 97
dan/atau kantor cabang atau 1. Nama dan alamat entitas anak; dan
kantor perwakilan (jika ada) 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
Name and address of subsidiary Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/
and or branch office or perwakilan, agar diungkapkan
representative office (if any).
Information should include:
1. Name and address of subsidiary and;
Profil Perusahaan
Company Profile

2. Name and address of branch/representative office

Note: also state if the Company does not have any subsidiary /
branch/representative office.
V Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan 152
Management Analysis and Description on Company Performance
1 Tinjauan operasi per segmen Memuat uraian mengenai: 181-189
usaha 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
Human Resources Competency Development

Operational review per business a. Produksi;


Pengembangan Sumber Daya Manusia

segment. b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;


c. Penjualan/pendapatan usaha; dan
d. Profitabilitas.
Contains description of:
1. Explanation of each business segment
2. Performance per business segment, which covers:
a. Production;
b. Increase/decrease in production capacity;
c. Sales/income from business; and
d. Profitability.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

18 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


2 Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara 192-213

Tata Kelola Perusahaan


perusahaan kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk
Description of company’s narasi dan tabel), antara lain mengenai:
financial performance. 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total
liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif; dan
5. Arus kas.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
An analysis of the financial performance which includes a
comparison between the financial performance of the current
year and that of the previous year and the cause of increase/
decrease (in the form of narration and tables), among others
concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities.
3. Equity
4. Sales/income from business., cost and proft (loss), other
comprehensive income, and total profit (loss)
5. Cashflow
3 Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang : 214-215
kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun
dan tingkat kolektibilitas jangka panjang; dan
piutang perusahaan, dengan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


menyajikan perhitungan rasio
yang relevan sesuai dengan Explanation on:
jenis industri perusahaan 1. Capacity to pay short and long term debts.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


2. Collectable accounts receivable.
Discussion and analysis on the
capacity to pay debts and the
company’s collectable accounts
receivable by providing the
relevant calculation ratio which
relevant to company’s industry.
4 Bahasan tentang struktur Penjelasan atas: 216
modal (capital structure) dan 1. Struktur modal (capital structure); dan
kebijakan manajemen atas 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
policy)
Explanation on:
Discussion on capital structure, 1. Capital structure.
capital structure policies. 2. Capital structure policies and the basis of the policies.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
19
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

5 Bahasan mengenai ikatan yang Penjelasan tentang: 219


material untuk investasi barang 1. Tujuan dari ikatan tersebut;
modal pada tahun buku terakhir 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

tersebut;
Discussion on material ties 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
for the investment of capital 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
goods. melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan
Explanation on:
1. The purpose of such ties.
2. Source of funds expected to fulfill the said ties.
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the position of related
foreign currency against risks.
Note: if the company has no ties related to capital goods
investment, in the current year book, needs to be disclosed.
6 Bahasan mengenai investasi Penjelasan tentang: 217-218
Profil Perusahaan
Company Profile

barang modal yang 1. Jenis investasi barang modal;


direalisasikan pada tahun buku 2. Tujuan investasi barang modal; dan
terakhir 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku
terakhir.
Discussion on material ties for
the investment of capital goods Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal,
that implemented in the last agar diungkapkan
year book period.
Explanation on:
1. Types of investment of capital goods;
Human Resources Competency Development

2. Purpose of investment of capital goods; and


Pengembangan Sumber Daya Manusia

3. Value of investment of capital goods in the last year book


period
Note: if there is no realisation of investment of capital goods,
needs to be disclosed
7 Informasi perbandingan antara Informasi memuat antara lain: 229-223
target pada awal tahun buku 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan
dengan hasil yang dicapai hasil yang dicapai (realisasi); dan
(realisasi), dan target atau 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun
proyeksi yang ingin dicapai mendatang.
untuk satu tahun mendatang
mengenai pendapatan, laba, Information includes:
struktur permodalan, atau 1. Comparison between the target at the beginning of the year
lainnya yang dianggap penting book with the outcome (realization)
bagi perusahaan 2. Targets or projections to be achieved in the coming years

Comparison between the target


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

information at the beginning


of the book with the outcome
(realization), and the target or
projected to be achieved for the
coming year regarding revenue,
earnings, capital structure,
or other companies that are
considered important for the
Company

20 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


8 Informasi dan fakta material Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk 228

Tata Kelola Perusahaan


yang terjadi setelah tanggal dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
laporan akuntan
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
Material Information and acts laporan akuntan, agar diungkapkan
that occurred after the date of
the accountant’s report. Description of important events after the date of the accountant’s
report including their impact on performance and business risks in
the future.
Note: if there is no important events after the date of the
accountant’s report, needs to be disclosed.
9 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri 164-171
perusahaan dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
dari sumber data yang layak dipercaya.
Description of the company’s
business prospects Information on the company prospects in connection with industry
and economy in general, which can be accompanied with
supporting quantitative data if there is a reliable data source.
10 Uraian tentang aspek Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa 172-180
pemasaran perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Information on marketing Information regarding the marketing of the company’s products
aspects and services, among others marketing strategy and market
segment.
11 Uraian mengenai kebijakan Memuat uraian mengenai: 234
dividen dan jumlah dividen kas 1. Kebijakan pembagian dividen;
per saham dan jumlah dividen 2. Total dividen yang dibagikan;
per tahun yang diumumkan 3. Jumlah dividen kas per saham;

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


atau dibayar selama 2 (dua) 4. Payout ratio; dan
tahun buku terakhir 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk
masing-masing tahun.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Explanation regarding the
dividend policy and amount of Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan
cash dividend per share and alasannya
amount of dividend per year as
announced or paid during the Contains information on:
past 2 (two) years. 1. Dividend payment policy;
2. Total dividend distributed;
3. Amount of cash dividend per share.
4. Pay-out ratio.
5. Publication date and cash dividend per share payment for
each year.
Note: If there is no dividend distribution, need to disclosed the
reason
12 Program kepemilikan saham Memuat uraian mengenai: 235
oleh karyawan dan/atau 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
manajemen yang dilaksanakan 2. Jangka waktu;
perusahaan (ESOP/MSOP) 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan
4. Harga exercise.
Company shares ownership
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

by employee or management Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar


(ESOP/MSOP) diungkapkan
Contains information on:
1. Number of ESOP/MSOP shares and its realization;
2. Time period;
3. Condition of employee/management; and
4. Exercise price
Notes: if there is no such program, need to be disclosed.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
21
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

13 Realisasi penggunaan dana Memuat uraian mengenai: 235


hasil penawaran umum 1. Total perolehan dana;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(dalam hal perusahaan masih 2. Rencana penggunaan dana;


diwajibkan menyampaikan 3. Rincian penggunaan dana;
laporan realisasi penggunaan 4. Saldo dana; dan
dana) 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan
dana (jika ada).
Realization of uses of funds
obtained from the public Contains information on:
offering (in terms of the 1. Total fundraising;
company is still obligated to 2. Plan of uses of funds;
report the realization of the use 3. Details of the uses of funds;
of funds) 4. Balance of funds; and
5. Date of GMS approval for the change of uses of funds (if any)
14 Informasi material mengenai Memuat uraian mengenai: 220-228
investasi, ekspansi, divestasi, 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
penggabungan/peleburan 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan
usaha, akuisisi atau 3. Sumber dana.
restrukturisasi utang/modal
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
Material information, among diungkapkan
Profil Perusahaan
Company Profile

others regarding investment,


expansion, divestment, Contains information on:
acquisition, debt/capital 1. Purpose of the transaction;
restructuring. 2. Transaction values or the number that is restructured; and
3. Source of funds.
Note: if no transaction, need to be disclosed
15 Informasi transaksi material Memuat uraian mengenai: 236-238
yang mengandung benturan 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
kepentingan dan/atau transaksi 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
Human Resources Competency Development

dengan pihak afiliasi 3. Alasan dilakukannya transaksi;


Pengembangan Sumber Daya Manusia

4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;


Transactions containing conflict 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas
of interest, and the nature of transaksi; dan
transactions with affiliated 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
parties
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan
Contains information on:
1. Name of the transacting parties and the nature of affiliation;
2. Explanation regarding the fairness of the transaction;
3. Reason of transaction;
4. Realization of transactions in the latest year book period.
5. Company policies related to the review of the transaction
mechanism, and
6. Regulatory compliance and related provisions
Note: if no transaction, need to be disclosed
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

22 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


16 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang- 238

Tata Kelola Perusahaan


peraturan perundang-undangan undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
yang berpengaruh signifikan
terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Description on changes in
laws and regulations having Information containing among others:
significant effects on the Amendment to regulations and laws and impacts to the Company.
company. Note: if there is no amendment with significant effect, need to be
disclosed
17 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, 239-242
kebijakan akuntansi yang alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Social and Environmental Responsibility


diterapkan perusahaan pada

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


tahun buku terakhir Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi,
agar diungkapkan
Description of changes in the
accounting policy implemented Description should contain among others: any revision to
by the company;s in the last accounting policies, rationale and impact on the financial
year book period statement.
Note: if there is no amendment with significant effect, need to be
disclosed
VI Good Corporate Governance 244-421
1 Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: 269-282
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
Description on the Board of 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
Commissioners 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi
dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Dewan Komisaris;
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
dalam pertemuan;

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru;
dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata
tertib kerja Dewan Komisaris).
The information should contain:
1. Description of the Board of Commissioners responsibility.
2. Disclosing the procedure for determining remuneration
3. Remuneration structure that shows the components of
remuneration and the nominal amount per component for
each member of the Board of Commissioners
4. Frequency of meetings and Attendance of the Board of
Commissioners in the meetings.
5. Training programs in order to improve the competence of the
Board of Commissioners and orientation program for new
Commissioners
6. The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order
system and the Board of Commissioners)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
23
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2 Informasi mengenai Komisaris Meliputi antara lain: 270


Independen 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris


Information on Independent Independen.
Commissioners
The information should contain:
1. The criteria for Independent Commissioners; and
2. Statement regarding independence of each Independent
Commssioners.
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 283-294
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
Description on the Board of anggota Direksi;
Directors. 2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi
dalam pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi
dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata
tertib kerja Direksi).
Profil Perusahaan
Company Profile

The information should include:


1. Scope of work and responsibility of each member of the Board
of Directors.
2. Frequency of meetings and attendance of the Board of
Directors in the meetings.
3. Frequency of joint Board of Commissioners and Board of
Directors meetings and attendance of the Board of Directors in
the meetings.
4. Training programs for improving the competence of the Board
of Directors or orientation program for new Board of Directors.
Human Resources Competency Development

5. The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order


Pengembangan Sumber Daya Manusia

system and the Board of Commissioners)


4 Assessment terhadap Dewan Mencakup antara lain: 300-301
Komisaris dan Direksi 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi;
Assessment of the members 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas
of the Board of Commissioners kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan
and / or Directors 3. Pihak yang melakukan assessment.
Include as follows:
1. Implementation of the assessment procedure for the
performance of Board of Commissioners and Board of
Directors;
2. The criteria used in the assessment of the implementation of
the performance of members of the Board of Commissioners
and Directors; and
3. Parties conducting the assessments
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

24 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


5 Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain: 296-299

Tata Kelola Perusahaan


remunerasi bagi Direksi 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah
Description on remuneration imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang
policy for the Board of Directors lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
Include as follows:
1. Disclosure of remuneration procedures
2. Remuneration structure that indicates the type and amount
of short-term benefits, post-employment, and/ or other long-
term for each member of the Board of Directors
3. Direksi. Disclosure of performance indicators to measure the

Social and Environmental Responsibility


performance of Directors

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


6 Informasi mengenai pemegang Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang 264-268
saham utama dan pengendali, dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.
baik langsung maupun tidak
langsung, sampai kepada In the schematic or diagram form, not include for SOE that fully
pemilik individu owned by the government.

Information about Major and


Controlling Shareholders, either
directly or indirectly, until the
individual owners
7 Pengungkapan hubungan Mencakup antara lain: 295
afiliasi antara anggota 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris, dan Direksi lainnya;
Pemegang Saham Utama dan/ 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


atau pengendali Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang
Disclosure of affiliation Saham Utama dan/atau pengendali;
between the members of the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Board of Directors, the Board of anggota Komisaris lainnya; dan
Commissioners, and the Major 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Shareholders and / or Controller Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud,
agar diungkapkan
Include as follows:
1. Affiliation between the members of the Board of Directors
with the other members of the Board of Directors
2. Affiliation between the members of the Board of Directors to
the Board of Commissioners
3. Affiliation between the members of the Board of Directors
with Major and/or Controlling Shareholder.
4. Affiliation between the members of the Board of
Commissioners with other members of the Board of
Commissioners
5. Affiliation between the members of the Board of
Commissioners with a Major and/or Controlling Shareholder
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Note: if it does not have any affiliate relationship as described,


need to be disclosed

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
25
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

8 Komite Audit Mencakup antara lain: 302-312


1. Nama dan jabatan anggota komite audit;
Audit Committee 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

audit;
3. Independensi anggota komite audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
Includes as follows:
1. Name and title of the members of the Audit Committee.
2. Educational qualifications and work experience of the Audit
Committee
3. Independence of the members of the Audit Committee.
4. Description of tasks and responsibilities.
5. Brief report on the activities carried out by the Audit
Committee.
6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
Committee.
9 Komite/Fungsi Nominasi dan Mencakup antara lain: 319
Remunerasi 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite/
Profil Perusahaan
Company Profile

fungsi nominasi dan/atau remunerasi


Nomination and Remuneration 2. Independensi komite/ fungsi nominasi dan/atau remunerasi;
Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi dan/atau
remunerasi;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/fungsi
nominasi dan/atau remunerasi; dan
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Includes as follows:
Human Resources Competency Development

1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Nomination Committee and/or Remuneration Committee


2. Independence of the members of the Nomination Committee
and/or Remuneration Committee
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Description of activities conducted by the Nomination
Committee and/or Remuneration Committee
5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination
and Remuneration Committee.
6. Policy regarding Directors Succession plan.
10 Komite-komite lain di bawah Mencakup antara lain: 313-319
Dewan Komisaris yang dimiliki 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;
oleh perusahaan 2. Independensi komite lain;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
Other committees under 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
Board of Commisioners in the 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
Company.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Includes among others:


1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
committees.
2. Independence of the members of the committees.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the committees.
5. Frequency of meetings and the attendance of the committees.

26 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


11 Uraian tugas dan Fungsi Mencakup antara lain: 321-324

Tata Kelola Perusahaan


Sekretaris Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan
Description of tasks and 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi
function of the Corporate sekretaris perusahaan.
Secretary.
Includes as follows:
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
3. Training program to develop competencies of Corporate
Secretary
12 Informasi mengenai Rapat Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 265-268
Umum Pemegang Saham 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
(RUPS) tahun sebelumnya 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum
Description of General Meeting direalisasikan.
of Shareholders
Includes as follows :
1. GMS Results of previous year
2. Realization of GMS on current year book ; and
3. Reason if there is no GMS Results that has not been
implemented
13 Uraian mengenai unit audit Mencakup antara lain: 327-337
internal 1. Nama ketua unit audit internal;
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;
Description of the company’s 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
Internal Audit Unit. 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit
internal.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Includes as follows:
1. Name of the Head of the Internal Audit
2. Number of employees (internal auditor) on the internal audit
unit
3. Qualification / certification as a profession of internal audit
4. Structure or position of the internal audit unit in company
structure
5. Brief report regarding duties of internal audit unit
6. Parties appoint / dismiss the head of the internal audit unit Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
27
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: 338


1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan
Public Accountant
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

keuangan tahunan;
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan
oleh akuntan publik; dan
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan
keuangan tahunan.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
The information should contain:
1. The number of Public Accountant periods has audited the
financial report of the Company.
2. The number of audit periods has the public accountant firm
audited the financial report of the Company.
3. The amount of audit fee given for the services of public
accountant
4. Other service provided by the accountant in addition to
financial audit.
Profil Perusahaan
Company Profile

Note: if it does not have any other services needs to be disclosed


15 Uraian mengenai manajemen Mencakup antara lain: 339-349
risiko perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan;
Description of the company’s 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
risk management. sistem manajemen risiko;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan;
dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Include asfollows:
1. Explanation of risk management system implemented by the
company
2. Description of the evaluation of the effectiveness of risk
management systems
3. Description of the risks facing the company
4. Efforts to manage these risks
16 Uraian mengenai sistem Mencakup antara lain: 325-326
pengendalian intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern,
antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
Description of the internal 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan
control system kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal
control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian intern.
Include as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

1. Brief description of the internal control system, among others,


include the operation of financial and operational
2. Explanation interns operating system compatibility with the
internationally recognized framework (COSO international
framework)
3. Explanation of the evaluation done on the effectiveness of
internal control system

28 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


17 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang: 382-386

Tata Kelola Perusahaan


social responsibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
dengan lingkungan hidup 2. Kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup
yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan,
Description of corporate seperti penggunaan material dan energi yang ramah
social responsibility related to lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah
environmental perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian
kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Include information as follows:
1. Policy implemented by the management
2. Activities undertaken related environmental programs related

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
to the company’s operations, such as the use of materials and
energy that are environmentally friendly and can be recycled,
waste treatment systems company, etc.
3. Owned certification related to environment
18 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang: 387-393
social responsibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
dengan ketenagakerjaan, 2. Kegiatan yang dilakukan
kesehatan, dan keselamatan
kerja terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan
Description of corporate keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan
social responsibility related to kerja, dan lain-lain.
employment, health and work
safety Include information as follows:
1. Policy implemented by the management
2. Activities undertaken, and related employment practices,

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


health and safety, such as gender equality and employment
opportunities, facilities and safety, employee turnover rates,
accident rate, etc.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


19 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain informasi tentang: 394-415
social responsibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
dengan pengembangan sosial 2. Kegiatan yang dilakukan; dan
dan kemasyarakatan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
Description of corporate social pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan
responsibility related to social sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-
and community development lain.
Include information as follows:
1. Policy implemented by the management;
2. Activities undertaken; and
3. Cost of the activities related to social and community
development, such as the use of local labor, community
empowerment about companies, repair facilities and social
infrastructure, other donations, etc.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
29
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

20 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain: 416-419


social responsibility yang terkait 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dengan tanggung jawab kepada 2. Kegiatan yang dilakukan terkait tanggung jawab produk,
konsumen seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi
produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
Description of corporate konsumen dan lain-lain
social responsibility-related
responsibilities to consumers Include as follows:
1. Policy implemented by the management
2. Activities undertaken; and related tp product responsibilities,
such as consumer health and safety, information products,
tools, and countermeasures on the number of customer
complaints, etc.
21 Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain: 366-369
dihadapi oleh perusahaan, 1. Pokok perkara/gugatan;
entitas anak, anggota Dewan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
Komisaris dan/atau anggota 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan
Direksi yang menjabat pada 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota
periode laporan tahunan Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar
modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir
Important cases faced by (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi
Profil Perusahaan
Company Profile

the Company, Subsidiary, administrasi).


current members of the Board
of Directors and Board of Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Commissioners.
Information includes:
1. Material of the case/claim.
2. Status of settlement of case/claim.
3. Potential impacts on the condition of the company
4. Administrative sanctions imposed on the entity, the Board
of Directors and Board of Commissioners, by the relevant
Human Resources Competency Development

authorities (capital markets, banking and others) in the last


Pengembangan Sumber Daya Manusia

fiscal year (or there is a statement that is not subject to


administrative sanctions).
Note: in the absence of litigants, need to be disclosed
22 Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data 325
perusahaan perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list,
Access to corporate information buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
and data.
Description on the access availability to the company information
and data to the public, for example through a website (in
Indonesian and English languages), mass media, mailing list,
bulletin, meeting with analysts, and so on.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

30 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


23 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: 371-373

Tata Kelola Perusahaan


1. Isi kode etik;
Company Code of Ethics. 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik;
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture)
yang dimiliki perusahaan.
Include description as follows:
1. The contents of the code of ethics
2. Disclosure of a code of conduct that applies to all levels of the
organization

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
3. Code of ethics socialization
4. Efforts in the implementation and enforcement
5. Statement on corporate culture of the company
24 Pengungkapan mengenai Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara 374-376
whistleblowing system lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran;
Disclosure of the 2. Perlindungan bagi whistleblower;
whistleblowing system 3. Penanganan pengaduan;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku
terakhir serta tindak lanjutnya
Include description on whistleblowing system mechanism as
follow:
1. Presenting the violation report
2. Protection for whistleblowers

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


3. Complaint handling
4. Parties who manage complaints

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


5. Number of report and processed in the last year book and its
follow up.
25 Keberagaman Komposisi Dewan Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi 270, 284
Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi),
pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
The diversity of the Board of
Commissioners and Board of Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan
Directors composition alasan dan pertimbangannya
Description of the Company’s policy regarding diversity
composition of the Board of Commissioners and Board of Directors
in education (field of study), work experience, age, and gender.
Note: if there is no defined policy, need to be disclosed the
reasons and considerations.
VII Informasi Keuangan | Financial Information 420
1 Surat Pernyataan Direksi dan/ Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas 425-426
atau Dewan Komisaris tentang Laporan Keuangan.
Tanggung Jawab atas Laporan
Conformity with the relevant rules of responsibility for the
Consolidated Financial Statements

Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi

financial statements
Statement by the Board of
Directors and/or Board of
Commissioners concerning the
Responsibility of the Financial
Statement.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
31
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2 Opini auditor independen atas 428-430


laporan keuangan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Auditor Independen’s opinion


on the financial statement.
3 Deskripsi Auditor Independen Deskripsi memuat tentang: 428-430
di Opini 1. Nama & tanda tangan;
2. Tanggal Laporan Audit; dan
Description of the Independent 3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik.
Auditor in the Opinion
The description contains:
1. Name and signature.
2. Date of the audit report.
3. Publik KAP license number and license number of Public
Accountants
4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 432-608
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
Description of the Independent 2. Laporan laba rugi komprehensif;
Auditor in the Opinion. 3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5. Catatan atas laporan keuangan; dan
Profil Perusahaan
Company Profile

6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang


disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Contains all elements of the financial statement:
1. Statement of financial position (Balance sheet).
2. Comprehensive profit loss statement.
3. Equity statement.
Human Resources Competency Development

4. Cash flow report.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

5. Notes to the financial statement.


6. Statement of financial position at the beginning of the
comparative period presented when the entity applies an
accounting policy retrospectively or makes restatement of
financial statement items, or when the entity reclassifies items
in its financial statements (if applicable)
5 Perbandingan tingkat Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun 434
profitabilitas sebelumnya.
Comparison of profitability Comparison of profit / loss of current year with previous year
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

32 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 436

Tata Kelola Perusahaan


1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
Cash Flow Report investasi, dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam
catatan atas laporan keuangan.
Meets the following provisions:
1. Grouped into three categories of activity: operational activity,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
investment, and funding.
2. Uses a direct method to report cash flow of operational
activities.
3. Separation between the presentation of cash receipts and
/ or cash outlay for the current year in operating activities,
investment and funding
4. Revelation of non cash transactions should be included in the
record on financial report
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 455-499
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
Summary of Accounting Policy. 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pengakuan pendapatan dan beban;
4. Imbalan kerja; dan
5. Instrumen Keuangan.
Includes at minimum:

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


1. Statement of compliance with Financial Accounting Standard
2. Measurement basis and financial reporting arrangements

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


3. Revenue recognition and expense
4. Work Payment
5. Financial instruments
8 Pengungkapan transaksi pihak Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 583
berelasi 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi;
Disclosure of related party 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
transactions pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas.
Items that needs disclosure :
1. Name of related parties, and the nature and relationship with
related parties;
2. Transaction value and the percentage of total revenue and
related expenses, and
3. The balance amount and the percentage of total assets or
liabilities.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
33
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

9 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan: 543-549


berhubungan dengan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
perpajakan 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

laba akuntansi;
Disclosure related to taxation. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada
laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari
jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Matters which must be disclosed other than type and total of tax
obligation.
1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2. Explanation of the relationship between tax expense (income)
and income tax accounting;
3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated
through reconciliation becomes the basis for charging the
Profil Perusahaan
Company Profile

Annual Corporate Tax.


4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in
the balance sheet in each period of presentation, and amount
of harge (income) of deferred tax acknowledged in the profit
loss statement if the said amount is not evident in the asset or
liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.
5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
10 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan: 481-486
berhubungan dengan aset tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 525-537
Human Resources Competency Development

2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara


Disclosures related to Fixed
Pengembangan Sumber Daya Manusia

model revaluasi dan model biaya;


Assets 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi)
atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya);
dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Itens that must be disclosed:
1. Depreciation method used
2. Description of the selected accounting policies between the
revaluation model and cost model
3. The methods and significant assumptions used in estimating
the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure
of the fair value of fixed assets (cost model)
4. The gross carrying amount and accumulated depreciation of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

fixed asset at the beginning and end of the period for each
group of fixed assets with shows: addition, reduction and
reclassification,

34 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Kriteria Penjelasan Halaman
Criteria Explanation Page

Good Corporate Governance


11 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan: 499,

Tata Kelola Perusahaan


berhubungan dengan segmen 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan 584-585
operasi untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang
Disclosure regarding operation dilaporkan;
segment 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen
yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur
material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam
entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi
tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan
pelanggan utama.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Mandatory items to be disclosed :
1. General information that covers factors used to identified
reported segment;
2. Information regarding segment profit and lost, asset and
liabilites of reported segment;
3. Reconsiliation of segment total income, profit and lost
reported segment, segment asset, segment liabilities, and
other material structure comparative to volume regarding
entity.
4. Disclosure to entity level, includes product/services
information, geographic and main customer.
12 Pengungkapan yang Hal-hal yang harus diungkapkan: 465-479,
berhubungan dengan Instrumen 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan 586-589
Keuangan klasifikasinya;
2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
Disclosures related to Financial 3. Kebijakan manajemen risiko;

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Instruments 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara
kuantitatif.
Items that need to be disclosed:
1. Terms, conditions and accounting policy for each group of
financial instruments
2. Classification of financial instruments
3. Fair value of each group of financial instruments
4. Purpose and risk management policy
5. Explanation of the risks related to financial instruments:
market risk, credit risk and liquidity risk
6. Risk analysis related to quantitative financial instrument
13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 602
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
Issuance of the financial 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
statements keuangan.
Items need to be released are:
1. The date the financial statements were authorized for issue;
Consolidated Financial Statements

and
Laporan Keuangan Konsolidasi

2. Responsible parties to authorize the financial statements.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
35
Rekomendasi Annual Report Award 2013
The 2013 Annual Report Award Reccomendations

Angkasa Pura II pada Annual Report Award 2013 memperoleh Angkasa Pura II in the 2013 Annual Report Award obtained a
skor 83,22 dan meraih peringkat II pada kategori BUMN Non score of 83.22 and ranks second in the category of Non-Listed
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Keuangan Non Listed. Non-Financial SOEs.

Terdapat 7 (tujuh) rekomendasi dari Panitia ARA yang telah There are seven (7) recommendations of the Committee
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

ditindaklanjuti oleh Angkasa Pura II pada penyusunan ARA which has been followed up by Angkasa Pura II
Laporan Tahunan 2014 ini. Ketujuh rekomendasi yang telah in the preparation of the 2014 Annual Report. Seventh
ditindaklanjuti tersebut sebagai berikut: recommendations have been followed up as follows:

Rekomendasi Annual Report Award 2013 Halaman


No
The 2013 Annual Report Award Recommendation Page
1 Agar diungkapkan informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 228
secara lengkap, atau pernyataan bahwa tidak terdapat kejadian dimaksud.
To disclosed the information and material facts occurring after the date of the auditor’s report in
full, or a statement that there are no events in question.
2 Agar diungkapkan prospek usaha perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri dan ekonomi 164-171
secara umum, disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
To disclosed the Company’s business prospects linked with industry conditions and general
economic, quantitative supporting data from a reliable data source.
3 Agar diungkapkan mengenai kebijakan dividen, total dividen yang dibagikan, jumlah dividen 234
Profil Perusahaan
Company Profile

kas per saham, payout ratio, serta tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas selama 2
(dua) tahun buku terakhir, atau alasan tidak adanya pembagian dividen.
To disclosed dividend policy, total dividend, amount of cash dividends per share, payout ratio,
date of the announcement and payment of cash dividends during the two (2) last fiscal year, or
reason for the absence of dividend distribution.
4 Agar diungkapkan mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh 238
signifikan terhadap perusahaan secara lengkap.
To disclose comprehensively the change of legislation that significantly influence the Company.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

5 Agar diungkapkan perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan 239-242
keuangan secara lengkap.
To disclosed comprehensively accounting policy changes, reasons and impact on the financial
reports.
6 Agar diungkapkan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau 319
remunerasi, independensi, uraian tugas dan tanggungjawab, uraian pelaksanaan kegiatan, serta
frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dalam pertemuan.
To disclosed the name, position and brief resume of the nomination committee members and/or
remuneration, independence, job description and responsibility, description of the activities, as
well as the frequency of meetings and attendance at the meeting.
7 Agar disajikan laporan keuangan secara lengkap. 420-608
To Present comprehensive financial reports.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

36 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kilas Kinerja 2014
2014 Performance Review

Pencapaian Penting

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Angkasa Pura II Tahun 2014
2014 Significant Achievements

Rp1,10

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
triliun
IDR1.10 trilion

Rp15,308 triliun
IDR15.308 trilion

Rp4.871 milliar
IDR4,871 billion

84,628 %

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


84,628 %

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pendapatan
Laba
Total Aset Usaha sebesar Skor
Komprehensif
sebesar Rp4.871,149 Assessment
sebesar
Rp1.092 milliar Rp15,308 miliar GCG mencapai
triliun Operating 84,628%
Comprehensive
profit of IDR1,092 Total asset of Revenue of IDR GCG assessment
billion IDR15.308 Trillion 4,871,149 billion score is 84.628%
Consolidated Financial Statements

Berbagai Bandara
Laporan Keuangan Konsolidasi

Angkasa Pura II memenangkan berbagai


Penghargaan
Various Angkasa Pura II Airports won a variety of awards

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
37
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

(Miliar Rupiah) (Billion IDR)

URAIAN
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2014 2013 2012 2011 2010


Descriptions
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Laba Rugi Konsolidasian


Consolidated Statement of Income

Pendapatan Usaha
4.871,15 4.205,92 3.997,06 3.495,41 3.106,37
Operating Revenues

Beban Usaha
3.464,14 2.943,10 2.513,74 2.183,31 1.868,03
Operating Expenses

Pendapatan (Beban) Lain-lain


2.892,00 143,94 54,32 167,74 141,25
Other Operating Income (Expenses)

Laba Sebelum Pajak


1.552,60 1.499,34 1.664,20 1.479,84 1.379,59
Profit Before tax

Beban Pajak
(454,53) (466,59) (444,93) (389,65) (343,98)
Tax Expenses

Laba (Rugi) Bersih


1.098,07 1.032,75 1.219,27 1.090,19 1.035,61
Profil Perusahaan
Company Profile

Net Profit (Loss)

Pendapatan Komprehensif Lain Tahun


Berjalan (5,28) (11,22) 7,84 6,73 5,01
Other Comprehensive Income After Tax on
the Current Year

Laba Komprehensif Tahun Berjalan


Total Comprehensive Profit on the Current 1.092,80 1.021,53 1.227,10 1.096,92 1.040,61
Year
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Laba Per Saham (dalam rupiah penuh)


219.615,00 206.550,00 243.854,00 573.786,00 545.056,00
Earnings per share

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember (dalam Rp miliar)


Consolidated Financial Statements

Investasi pada Entitas Asosiasi


240,29 236,67 370,18 364,25 357,22
Investment in Associate Entities

Aset
15.307,84 13.377,61 10.769,89 9.937,53 9.149,16
Assets

Liabilitas
2.111,89 1.251,65 970,22 872,07 847,42
Liability

Ekuitas
13.195,95 12.125,96 9.799,67 9.065,46 8.301,74
Equity
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Modal Kerja Bersih


653,25 1.599,95 2.492,08 2.443,73 4.162,23
Net working capital

38 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
(Miliar Rupiah) (Billion IDR)

URAIAN
2014 2013 2012 2011 2010

Good Corporate Governance


Descriptions

Tata Kelola Perusahaan


Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam Rp miliar)
Consolidated Statements of Cash Flow

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


2.433,20 1.571,76 1.620,87 1.196,32 1.495,22
Cash Flow from Operational Activities

Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi


2.548,89 1.840,83 1.544,50 1.024,95 1.190,85
Cash Flow from Investment Activities

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan


(367,31) (446,69) - (269,81) (242,49)
Cash Flow from (for) Funding Activities

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rasio Keuangan
Financial Ratios

Rasio Kas
74,14% 169,32 332,88% 389,56% 447,53%
Cash Ratio

Rasio Lancar
147,16% 279,4 472,71% 542,90% 552,84%
Current Ratio

Rasio Liabilitas Terhadap Aset


13,80% 9,36% 9,01% 8,78% 9,26%
Liabilities Assets Ratio

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas


16,00% 10,32% 9,90% 9,62% 10,21%
Liabilities Equity Ratio

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Marjin Laba Bersih
22,54% 24,54% 30,50% 31,19% 33,34%
Net Margin

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rasio Laba Bersih Terhadap Aset (ROA)
7,14% 7,72% 11,32% 10,97% 11,32%
Return on Assets (ROA)

Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (ROE)


20,30% 18,04% 18,93% 12,03% 12,47%
Return on Equity (ROE)

Rasio Laba Bersih Terhadap Investasi (ROI)


19,19% 18,58% 18,37% 17,82% 16,77%
Return on Investment (ROI)

Periode Kolektibilitas (dalam satuan hari)


57 34 31 32 31
Collectibility Period (In days)

Perputaran Persediaan (dalam satuan hari)


1 1 1 1 2
Inventory turnover (in days)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
39
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Pendapatan Usaha Laba Bersih


Operating Revenues Net Profit
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Dalam millar Rupiah Dalam miliar Rupiah


In billion Rupiah In billion Rupiah
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

4.871,15

1.098,07
4.205,92
3.945,41

1.090,19
3.997,06

1.219,27
1.035,61

1.032,75
3.106,37

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Laba Komprehensif Laba per Saham


Comprehensive Profit Earnings per share
Profil Perusahaan
Company Profile

Dalam miliar Rupiah Dalam Rupiah penuh


In billion Rupiah In Rupiah
1.040,61

219.615
206.550
Human Resources Competency Development

1.092,80
Pengembangan Sumber Daya Manusia

1.021,53
1.096,92

573.786
1.227,10

545.056

243.854

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Aset Liabilitas
Asset Liability
Dalam Millar Rupiah Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah In milion Rupiah
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

13.377,61

2.111,89
15.307,84
10.769,89
9.937,53

1.251,65
9.149,16

970,22
872,07
847,42

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

40 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Ekuitas Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Equity Cash Flow from Operational Activities

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Dalam miliar penuh Dalam miliar Rupiah
in billion In billion Rupiah

13.195,95

2.433,20
12.125,96
9.065,46

1.571,76
9.799,67

1.620,87
8.301,74

1.495,22

1.196,32

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Rasio Marjin Laba Bersih Rasio Laba Bersih terhadap Aset (ROA)
Net Margin Ratio Return on Assets (ROA)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


33,34%

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


11,32%

11,32%
10,97%
31,19%

30,50%

24,54%

7,72%

7,14%
22,54%

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) Rasio Laba Bersih terhadap Investasi (ROI)
Return on Equity (ROE) Return on Investment (ROI)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi
19,19%
18,04%
18,93%

20,30%
12,47%

18,37%
17,82%

18,58%
16,77%
12,03%

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
41
Ikhtisar Kinerja Operasional
Operational Highlights

(Miliar Rupiah) (Billion IDR)


Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

URAIAN
2014 2013 2012 2011 2010
Descriptions
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute)


497.352 558.347 611.930 647.343 630.584
Aircraft Movement (route)

Pergerakan Penumpang (dalam satuan Pax)


62.606.455 72.308.686 82.013.105 86.341.507 85.131.033
Passenger/Movement (Pax)

Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)


602.421 696.097 764.874 765.812 763.507
Cargo Movement (kg)

Pergerakan Pesawat Pergerakan Penumpang


Aircraft Movement Passenger Movement
Rute Pax
Route Pax
Profil Perusahaan
Company Profile

85.131.033
82.013.105

86.341.507
611.930

647.343

72.308.686
558.347

630.584
497.352

62.606.455
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

Pergerakan Kargo
Cargo Movement
(Kg)
(kg)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

764.874

765.812
696.097

763.507
602.421

2010 2011 2012 2013 2014

42 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Ikhtisar Saham
Share Highlights

Sampai dengan akhir tahun 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) Until the end of 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) has
belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek not made any stock trading activity in the Indonesia Stock

Good Corporate Governance


Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi yang memuat Exchange, therefore there is no available information regarding:

Tata Kelola Perusahaan


tentang: (1) Jumlah saham yang beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (1) Number of shares outstanding; (2) market capitalization; (3)
(3) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan (4) The stock price high, low and closing; and (4) Volume of trade.
Volume perdagangan.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Ikhtisar Obligasi/Sukuk/Obligasi Konversi
Bonds/Sukuk/Convertible Bonds

Sampai dengan akhir tahun 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) Until the end of 2014, PT Angkasa Pura II (Persero) has not
belum melakukan aktivitas penerbitan obligasi, sukuk atau made any bond issuance activity, sukuk or bond conversions.
obligasi konversi. Sehingga tidak ada informasi yang memuat therefore there is no available information regarding: (1)
tentang: (1) Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang Number of bonds / sukuk / convertible bonds outstanding
beredar (outstanding); (2) Tingkat bunga/imbalan; (3) Tanggal (outstanding); (2) The interest rate / yield; (3) The date of
jatuh tempo; dan (4) Peringkat obligasi/sukuk. maturity; and (4) Ranked bonds / sukuk.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
43
Laporan Dewan
Komisaris dan Direksi
Board of Commissioner’s
and Board of Director’s Report

44 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
45
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Santoso Eddy Wibowo


Komisaris Utama
President Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

“Dewan Komisaris telah “The Board of Commissioners has conducted


melaksanakan fungsi supervision and advisory functions to ensure
pengawasan dan penasehatan the Board of Directors comply with the
applicable legislation”
dengan memastikan Direksi
mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku.”

46 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Respected Stakeholders,

Good Corporate Governance


Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang With praises to Allah SWT, God Almighty, we as

Tata Kelola Perusahaan


Maha Kuasa, kami selaku Dewan Komisaris the Board of Commissioners are pleased to be
dapat memberikan laporan pelaksanaan tugas able to report the result of our oversight duty
pengawasan PT Angkasa Pura II (Persero) yang on PT Angkasa Pura II (Persero), hereinafter
selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau referred to as Angkasa Pura II or Company.
Perusahaan. Perkenankanlah kami, Dewan Allow us, the Board of Commissioners, to
Komisaris menyampaikan kinerja Angkasa convey that Angkasa Pura II performance
Pura II tahun 2014 dengan pencapaian yang in 2013 delivered encouraging results. The
tergolong cukup memuaskan. Kinerja ini performance is expected to continuously
diharapkan dapat terus menjadi milestone become the milestone in Angkasa Pura II’s
dalam pencapaian tujuan Angkasa Pura II journey to become a World Class Company
sebagai World Class Company pada tahun in 2016. The Board of Commissioners

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2016. Dewan Komisaris memberikan apresiasi appreciates management efforts in leveraging
terhadap berbagai upaya manajemen untuk business opportunities, applying the right
terus memanfaatkan peluang usaha yang strategy and prompt important operational
tercipta, penerapan strategi yang tepat dan decisions making.
kecepatan pengambilan keputusan operasional
yang penting.

Sebagai tahun transisi pemerintahan SBY, tahun As a transition year from SBY administration,
2014 merupakan tahun yang penuh tantangan 2014 was a year full of challenges for
bagi Indonesia. Berlanjutnya perlambatan Indonesia. The continuing global economic
ekonomi global terus memberikan dampak slowdown persistently provides negative
negatif pada kinerja ekspor komoditas impact on the performance of Indonesia’s
Indonesia, yang berakibat pada defisit commodity exports, which resulted in a
neraca berjalan yang berkepanjangan. Selain prolonged current account deficit. In addition

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


tingginya defisit neraca berjalan, Indonesia to high current account deficits, Indonesia
harus menghadapi keluarnya dana-dana must face the release of foreign funds in line
asing seiring kebijakan pengurangan stimulus with policy reduction of monetary stimulus

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


moneter oleh Federal Reserve, yang berakibat by the Federal Reserve, which resulted in the
pada volatilitas nilai tukar Rupiah yang sempat volatility of the rupiah which reached a level
mencapai level lebih dari Rp12.500 per USD of more than Rp12.500 per USD at the end
di akhir tahun. of the year.

Di tahun 2014, Indonesia mencatatkan In 2014, Indonesia recorded an achievement


sebuah prestasi karena berhasil melaksanakan for successfully carrying out safe and
pemilihan umum yang aman dan demokratis. democratic Presidential election. The people
Rakyat Indonesia telah memilih Joko Widodo of Indonesia has selected Joko Widodo as
sebagai presiden yang baru dan kemudian their new President and later compose a
telah membentuk formasi kabinet baru. Salah new cabinet. One of the policies pursued
satu kebijakan yang ditempuh pemerintah baru by the new government is to reduce fuel
adalah mengurangi subsidi bahan bakar yang subsidies to reduce the impact of declining
berguna memburuknya neraca perdagangan trade balance and reduce fiscal pressure.
serta mengurangi tekanan fiskal. Sementara itu, Meanwhile, after making adjustments to its
setelah melakukan penyesuaian tingkat suku benchmark interest rate four times in the
bunga acuannya sebanyak empat kali di tahun past year, Bank Indonesia again raised SBI
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

yang lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan interest rates to a level of 7.75% as a step
tingkat suku bunga SBI ke level 7,75% sebagai to overcome the current account deficit, the
langkah untuk mengatasi defisit neraca berjalan, possibility of inflationary pressures as a result
kemungkinan tekanan inflasi akibat perubahan from fuel prices changes and the weakening
harga bahan bakar serta perlemahan mata uang of Rupiah exchange rate. Due to the interest
Rupiah. Akibat kenaikan tingkat suku bunga rates increase over the past two years, the
selama dua tahun terakhir, terjadi perlambatan economic growth slowdown by 6.0% and 5.6%
pertumbuhan ekonomi dari 6,0% dan 5,6% di in 2012 and 2013 to 5.0% in 2014.
tahun 2012 dan 2013 menjadi sebesar 5,0%
di tahun 2014.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
47
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penilaian Terhadap Kinerja Perusahaan Tahun 2014 Assessment On 2014 Company Performance
Kami memahami bahwa berbagai penyesuaian struktural We understand that various economic structural adjustment
ekonomi yang ditandai dengan perlambatan berdampak characterized by slower economy has an impact on business
terhadap kinerja bisnis. Namun demikian, Angkasa Pura II tetap performance. Nevertheless, Angkasa Pura II was still able to
mampu menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan. demonstrate encouraging performance. We evaluated that
Kami menilai bahwa Direksi telah berupaya maksimal dalam in the midst of various obstacles faced in 2014, the Board of
melaksanakan pengelolaan perusahaan, di tengah berbagai Directors has given their maximum effort in carrying out their
hambatan yang dihadapi di tahun 2014. duty to manage the Company.

Pada tahun 2014, kinerja operasional Angkasa Pura II In 2014, Angkasa Pura II demonstrated an increase in their
menunjukkan peningkatan, terkait dengan pergerakan pesawat, operational performance, related with aircraft movement,
penumpang maupun jasa kargo yang melewati 13 bandara passengers and cargo that passes through the 13 airports
yang dikelola. Pada tahun 2014, total pergerakan pesawat managed by the Company. In 2014, total aircraft movements
adalah sebanyak 630.584 unit rute dengan dominasi pesawat amounted to 630,584 units dominated by domestic routes of
Profil Perusahaan
Company Profile

domestik sebesar 511.768 unit rute atau sebesar 81,16% dan 511,768, or by 81.16% and 118,816 units of international air
pesawat internasional sebesar 118.816 unit rute atau sebesar routes or by 18.84%. The total amount of passenger movement
18,84%. Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan that use the services of airlines at Angkasa Pura II airports
jasa penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II selama throughout 2014 amounted to 85,131,033 passengers where
tahun 2014 adalah sebanyak 85.131.033 penumpang dimana 81.32% is made of domestic passenger movements and
81,32% merupakan pergerakan penumpang domestik dan 18.68% were made of international passengers. While the
18,68% merupakan penumpang internasional. Sedangkan total movement of cargo amounted to 763,507,135 kg in
pergerakan kargo, tercatat sebesar 763.507.135 kg pergerakan 2014, with 56.81% is made of domestic cargo movement and
kargo di tahun 2014, dengan 56,81% merupakan pergerakan 43.19% made of international cargo movement.
Human Resources Competency Development

kargo domestik dan 43,19% pergerakan kargo internasional.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menurut Airport Council International (ACI), salah satu bandara According to Airport Council International (ACI), one of the
di wilayah Angkasa Pura II, yaitu Bandara Internasional Soekarno airports under Angkasa Pura II management, the Soekarno
Hatta, merupakan satu dari 20 Bandara Tersibuk Di Dunia sejak Hatta International Airport, was one of the 20 busiest airport
tahun 2010 sampai tahun 2014. Pada tahun 2014, Bandara in the world since 2010 until 2014. In 2014, Soekarno Hatta
Internasional Soekarno Hatta berada di peringkat 12 dari 20 International Airport is ranked 12th out of 20 The World’s busiest
Bandara Tersibuk Di Dunia melebihi aktifitas kebandarudaraan Airport exceeds airport activity at Schiphol Airport Amsterdam
di Bandara Schiphol Amsterdam (peringkat 14), Bandara (ranked 14th), Singapore Changi Airport (ranked 16th) and JFK
Changi Singapura (peringkat 16) dan Bandara JFK New York Airport New York (ranked 18th). BOC is looking forward that in
(peringkat 18). Kami berharap bahwa di masa yang akan the future, professional management of airports is continuously
datang, pengelolaan bandara-bandara secara profesional improved by Angkasa Pura II as part of improvement towards
terus ditingkatkan oleh Angkasa Pura II sebagai bagian dari international class airport services.
peningkatan layanan bandara berkelas internasional.

Angkasa Pura II berhasil meningkatkan kinerja keuangan Angkasa Pura II succeeded in improving financial performance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

di tahun 2014 dimana Perseroan mencatat kenaikan Laba in 2014 where the Company recorded an increase in Net
Bersih menjadi Rp1.098,07 miliar dari sebelumnya di tahun Profit to IDR 1,098.07 billion from previous year in 2013
2013 yaitu Rp1.032,75 miliar atau naik sebesar 6,32%. of IDR 1,032.75 billion, an increase of 6.32%. Due to the
Karena kenaikan laba bersih tersebut, nilai Laba Per Saham increase in net profit, the value of Earnings Per Share in 2014
di tahun 2014 juga meningkat sebesar Rp6,33% dimana also increased by IDR 6.33% whereas in previous year 2013
sebelumnya di tahun 2013 nilai Laba Per Saham adalah sebesar the value of Earnings Per Share of IDR 206,550 increase to
Rp206.550 menjadi Rp219.615 di tahun 2014. Angkasa Pura II IDR 219,615 in 2014. Angkasa Pura II managed to increase
berhasil meningkatkan perolehan pendapatan usaha sebesar operating revenue to IDR 665.23 billion, an increase of 15.82%
Rp665,23 miliar atau meningkat sebesar 15,82% dibandingkan compared to the year 2013.
tahun 2013.

48 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Pandangan Atas Prospek Usaha Business Going Forward
Melalui penyusunan strategi perusahaan yang tepat dan Through proper and precise preparation of the Company’s
akurat serta pengambilan keputusan secara berhati-hati dan strategy also careful and accountable decision making, Angkasa
bertanggung jawab, Angkasa Pura II dapat terus tumbuh Pura II able to continue growth and develop in the future
dan berkembang di masa mendatang dengan menghadapi to meet the challenges and harness the opportunities that
tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. lies ahead.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi perlu lebih terus The Board of Commissioners believes that the Board of Directors
meningkatkan dan menyempurnakan strategi pemasaran needs to be continuously improve and refine their marketing
yang diterapkan, melalui berbagai upaya optimalisasi bisnis strategy, through various efforts of business optimization in
(business optimization) bekerjasama dan sinergi dengan collaboration and synergy with various parties, the construction
berbagai pihak, pembangunan commercial center dan sarana of commercial centers and adequate parking facilities, and
parkir yang memadai, dan peningkatan customer services continuous customer services improvement. The Board of
secara berkelanjutan. Dewan Komisaris menilai bahwa Commissioners considered that the efforts undertaken by the
berbagai upaya yang dilakukan Direksi dan seluruh karyawan Board of Directors and all employees can tap into business
dapat meraih peluang usaha yang masih terbuka luas terkait opportunities that still widely open align with the growth
dengan pertumbuhan angkutan udara di masa depan, potensi of air transport in the future, continuous potential business
pertumbuhan bisnis dan ekonomi sekitar bandara yang akan and economic growth and the development of tourism in
terus meningkat dan pengembangan pariwisata di wilayah western Indonesia.
barat Indonesia.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Selain itu, dalam menjawab tantangan yang dihadapi di masa In addition, to address the challenge faced in the future, the
depan, penerapan winning strategies AP2WAY menurut Dewan implementation of AP2WAY winning strategies according
Komisaris sudah tepat dan perlu terus ditingkatkan sehingga to The Board of Commissioners is an appropriate move and

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


menjadi bagian penting dalam strategi perusahaan secara needs to be improved to become an important part in the
keseluruhan. Keseluruhan aspek AP2WAY yang mencakup 6 overall corporate strategy. Overall aspect of AP2WAY includes
elemen penting yaitu airport best practices, people, proses 6 essential elements namely airport best practices, people,
bisnis, world class system, optimalisasi aset dan peningkatan business processes, world class system, asset optimization and
kinerja keuangan dan pertumbuhan perusahaan (yield) perlu improved financial performance & corporate growth (yield)
didukung oleh seluruh pihak dalam Perusahaan terkait dengan should be supported by everybody in the Company related to
sumber daya yang digunakan. Pengembangan usaha dilakukan the resources used. Business development conducted through
melaui berbagai program operasi dan investasi terus dilakukan sustainable various operations and investment programs
antara lain pengembangan kapasitas terminal penumpang, among other are passenger terminal capacity building,
peningkatan pelayanan bandara dan pengguna jasa kargo, improvement of airport services and cargo services users,
serta peningkatan keamanan dan keselamatan bandara. and increased security and safety of the airport.

Tata Kelola dan Penilaian Kinerja Komite Governance and Evaluation of Committee Performance
Dewan Komisaris memandang bahwa komitmen Direksi The Board of Commissioners considers that the commitment of
dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik Board of Directors in implementing good corporate governance
(Good Corporate Governance/GCG), telah menjadi bagian (GCG) has become a part of Company management through
dari pengelolaan Perusahaan melalui penerapan suatu sistem the implementation of a system that reflects the principles
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

yang mencerminkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi, of information transparency, accountability, equality and
akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab. Dewan Komisaris responsibility. Board of Commissioners fully supports the
mendukung sepenuhnya upaya Direksi untuk terus mendorong efforts from Board of Directors to continue encouraging the
peningkatan implementasi GCG yang dapat memberikan nilai implementation of good corporate governance that can provide
tambah bagi pemegang saham maupun segenap pemangku added value for its shareholders and other stakeholders.
kepentingan lainnya. Pada dasarnya, selama tahun 2014 In principle, during 2014 the Board of Commissioners has
Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan carried out its supervisory and advisory function by ensuring
dan penasehatan dengan memastikan Direksi mematuhi the Board of Directors’ compliance with all applicable
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik terkait laws in aviation sector as well as by providing opinions,
dengan regulasi sektor penerbangan, memberikan pendapat, suggestions and recommendations to the Board of Directors

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
49
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

saran dan rekomendasi kepada Direksi serta segenap jajarannya and the management on the achievement of company’s
mengenai pencapaian sasaran dan tujuan Perusahaan melalui goals and objectives through coordination meetings with
mekanisme Rapat koordinasi dengan Direksi serta melaporkan the Board of Directors and report the results of monitoring to
hasil pengawasan terhadap kinerja Direksi kepada Pemegang the Shareholders through General Meeting of Shareholders
Saham melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). (GMS) forum.

Pada tahun 2014, Angkasa Pura II telah melaksanakan penilaian In 2014, Angkasa Pura II conducted an assessment on
implementasi Tata Kelola Perusahaan atau assessment GCG Good Corporate Governance (GCG) implementation or GCG
berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: assessment in reference to Decision of Secretary of the Ministry
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 dengan capaian skor of State-Owned Enterprise No. SK-16/S. MBU/2012 dated June
84,628 dari nilai maksimal 100. Hasil penilaian tersebut menjadi 6, 2012 with score of 84.628 out of maximum 100. Assessment
landasan penerapan sekaligus peningkatan implementasi GCG results will become the basis of GCG implementation as
di masa mendatang. Salah satu aspek dalam assessment GCG well as GCG improvement in the future. One of the aspect
tersebut termasuk penilaian pada aspek Dewan Komisaris. of the GCG assessment is an evaluation of the Board of
Profil Perusahaan
Company Profile

Pada penilaian tersebut, Dewan Komisaris memperoleh skor Commissioners aspects. On that assessment, the Board of
sebesar 31,558 dengan capaian 90,167% masuk dalam Kategori Commissioners obtained a score of 31.558 with achievement
SANGAT BAIK. Hal ini membuktikan komitmen kuat Dewan of achievement 90.167% categorized as VERY GOOD. This
Komisaris dalam mengimplementasikan GCG. proves strong commitment of the Board of Commissioners in
GCG implementation.

Sejalan dengan perkembangan regulasi yang berlaku maka tata In line with regulatory developments, the good corporate
kelola perusahaan akan terus ditingkatkan baik dari sisi cakupan governance will need to continuously be improved both in
dan kedalaman implementasi yang dilakukan seiring dengan terms of scope and depth of implementation in line with
Human Resources Competency Development

peningkatan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, improvement of the principles of transparency, accountability,
Pengembangan Sumber Daya Manusia

independensi dan fair yang dilakukan oleh Perusahaan. Seiring responsibility, independence and fairness conducted by the
dengan hal tersebut, maka Dewan Komisaris akan meningkatkan Company. Along with this, the Board of Commissioners will
peran pengawasannya memelihara kepercayaan Pemegang enhance its supervisory role to preserve the trust of our
Saham dan para pemangku kepentingan secara luas. Terkait Shareholders and our entire Stakeholder. In line with these, the
dengan hal tersebut, Dewan Komisaris didukung oleh 2 (dua) Board of Commissioners is supported by two (2) committees,
komite, yakni Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko & SDM. the Audit Committee and Risk Management & HR Committee.
Dewan Komisaris menilai bahwa kedua komite tersebut telah BOC considers that both these committees have performed their
menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai role properly. This is demonstrated from the various meetings
rapat yang dilakukan oleh kedua komite tersebut serta berbagai held by both the committee and various reports received
laporan yang diterima oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris by the Board of Commissioners. Boards of Commissioners
berharap agar kedua komite ini dapat terus mempertahankan expect that both this committee can continue to maintain
kinerja untuk menjadi semakin baik di masa mendatang. this performance for continuous improvement in the future.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes In The Composition of Board of Commissioners


Pada tahun 2014 terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. In 2014 there’s a change in the composition of the Board of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Komisaris Utama Bapak M.Iksan Tatang digantikan oleh Bapak Commissioners. Mr. M. Iksan Tatang replaced by Mr. Santoso
Santoso Eddy Wibowo dan Bapak Effendi Batubara digantikan Eddy Wibowo and Mr. Effendi Batubara was replaced by Mr.
oleh Bapak Iswan Elmi. Pergantian ini disebabkan adanya Iswan Elmi. This change was due to the policy of Shareholders
kebijakan dari Pemegang Saham Angkasa Pura II. Kepada Bapak of Angkasa Pura II. The Board of Commissioners would like
M. Iksan Tatang dan Bapak Effendi Batubara, kami mengucapkan to thank Mr. M. Iksan Tatang and Mr. Effendi Batubara for
banyak terimakasih atas kontribusi yang telah diberikan selama their contribution as Member of the Board of Commissioners.
bergabung menjadi Anggota Dewan Komisaris. Terkait dengan Associated with this change in the composition of the Board of
perubahan komposisi Dewan Komisaris ini, Dewan Komisaris Commissioners, the Board has executed introduction training
telah melaksanakan program pengenalan yang dilaksanakan during internal meeting of the Board of Commissioners.
pada saat rapat internal Dewan Komisaris.

50 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Ucapan Terimakasih Acknowledgements
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya ucapkan terima Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to
kasih kepada para Pemegang Saham atas segenap dukungan thank all the Shareholders for their support, and to the Board
yang diberikan, dan kepada Direksi beserta jajaran manajemen of Directors, the management team and the employees for
di bawahnya dan seluruh karyawan atas kerja keras selama their hard work during 2013.
tahun 2014.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penghargaan juga kami sampaikan kepada seluruh pelanggan, Our appreciation also goes to all customers, partners and
mitra kerja dan mitra usaha mengingat segenap pencapaian business partners of Angkasa Pura II’s, which made the
Perusahaan pada tahun 2014 juga tidak terlepas dari peran Company’s achievements in 2013 possible through their roles
dan kontribusi yang telah diberikan. and contributions.

15 April 2015 15 April 2015


Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners,

Santoso Eddy Wibowo


Komisaris Utama

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


President Commissioner

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
51
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Profile
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Santoso Eddy Wibowo


1 Komisaris Utama
President Commissioner 4
Profil Perusahaan
Company Profile

Rubani Pranoto
2 Komisaris
Commissioner

2
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tursandi Alwi
3 Komisaris
Commissioner

Wahyu Kuncoro
4 Komisaris
Commissioner

Iswan Elmi
5 Komisaris
Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

W. Budi Santoso
6 Komisaris Utama
President Commissioner

52 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

53 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company


1
6

PT Angkasa Pura II (Persero)


5

Annual Report 2014


Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Menyandang gelar Sarjana Teknik


Geodesi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980 dan Sarjana S2 bidang
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia tahun 2001.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Mengikuti berbagai training antara lain Airport Master Planning di Amerika


Serikat; Asset Management di Jakarta; National ATC Masterplan, Jakarta, Airport
Management Course di Belanda serta Airport Engineering Training di Prancis
dan Belgia.

Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat di berbagai posisi pada Kementerian Perhubungan sebagai
Staf Dit Pelud (1981–1985), Kasi Hak Lahan (1985-1992), Kasi Penyiapan Lahan
(1992–1995), Kepala Bagian Perencanaan (1995–2002), Direktur Angkutan
Udara (2002-2007), Kepala Pusat Kajian Strategis (2007-2008), Kepala Pusat
Kajian Kemitraan & PJT (2008–2009), Kepala Biro Perencanaan (2009-2012), Staf
Ahli Menteri Perhubungan Bidang Teknologi dan Energi (2012-2013), Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (2013-2014) serta
Sekretaris Jenderal (2014-sekarang).

Dasar Pengangkatan:
Santoso Eddy Wibowo
Profil Perusahaan
Company Profile

Menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Keputusan RUPS sejak


Komisaris Utama Oktober 2014.
President Commissioner

Indonesian Citizen, 59 years old. Obtained a degree in Geodetic Engineering


from the Bandung Institute of Technology in 1980 and a post graduate
degree in Public Policy from University of Indonesia in 2001.

Participated in Various Training Among Others:


Human Resources Competency Development

Participated in various training among others are Airport Master Planning


Pengembangan Sumber Daya Manusia

in United States of America; Asset Management in Jakarta; National ATC


Masterplan, Jakarta, Airport Management Course in Netherland also Airport
Engineering Training in France and Belgium.

Career Journey:
Previously served in various position at the Ministry of Transportation
as staff Pelud Directorate (1981-1985), Sub-Section Head of Land Rights
(1985-1992), Sub-Section Head of Land Preparation (1992-1995), Head
of Dept. Planning (1995-2002), Director of Air Transport (2002 -2007),
Head of Center for Strategic Studies (2007-2008), Head of Partnership
& PJT (2008-2009), Head of Planning Bureau (2009-2012), Energy and
Technology Advisor to the Minister of Transportation (2012-2013), Head
Human Resources Transportation Development (2013-2014) and Secretary
General (2014-present).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Appointment Basis:
Appointed as President Commissioner based on GMS decision since October 2014.

54 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 63 tahun. Lulus Akabri Bagian Kepolisian RI
tahun 1973, selanjutnya melaksanakan Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian

Good Corporate Governance


tahun 1982 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana pada tahun 1998.

Tata Kelola Perusahaan


Training yang Diikuti Antara Lain:
Mengikuti Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 1991, Pendidikan
sekolah staf dan komando ABRI tahun 1997 dan pendidikan Lemhanas RI
pada tahun 2000/2001. Sedangkan kursus-kursus penting yang pernah diikuti
antara lain kursus Intelpam Pol tahun 1976, kursus Manajemen tahun 1992,
dan kursus Anti Teror di USA tahun 2003, pernah mengikuti seminar Board
of Direktor dan Board of Commissioners, seminar GCG dan seminar Audit di
dalam maupun luar negeri.

Penghargaan yang Diterima:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Memperoleh SL Kesetiaan 8 Tahun, SL Kesetiaan 16 Tahun, SL Dwidya Sistha, SL
Ksatrya Tamtama, SL Karya Bhakti, SL Kesetiaan 24 Tahun, Bintang Bhayangkara
Nararya dan Bintang Bhayangkara Pratama.

Perjalanan Karir:
Mengawali karir POLRI sebagai Kaur Ops SOPS Kodak Metro Jaya (1974), Pernah
menjabat sebagai Kasi INTELPAMPOL Kores Metro 75 Jakarta Timur (1977),
Rubani Pranoto Dansek Metro 953 Pulogadung Jakarta Timur (1979), Dan Kie Tar II TK.IV/DC
Komisaris Akpol (1982), Wadan Yon Tar TK.II-TK. IV tahun 1983-1985, Pusdep Juang Akpol
Commissioner
(1986), Kapolres Cilacap Polda Jateng (1990), Kapolwil Polda Jatim (1997),
Kapusdalpos Deops Polri (2001), Karo Binops Sdeops Polri (2002), Waka Polda
Sumut (2004), Widya Iswara Utama/Tenaga Ahli Lemhanas RI (2006), Deops
Kapolri (2008 -2011), Komisaris PT Petrokimia Gresik (2009-2011).

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS sejak tahun 2011.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Indonesian Citizen, 63 years old. Graduated from the Career Journey:
Indonesian Military Academy in 1973, further continue Began his career in Indonesian National Police as Section
his study at Police Science Academy in 1982 and completed Head of SOPS Kodak Metro Jaya (1974), served as Sub-Section
his Post-Bachelor Degree in 1998. Head of INTELPAMPOL (Police Intelligence and Security) Kores
Metro 75 East Jakarta (1977), Section Commander Metro
Participated in Various Training Among Others: 953 Pulogadung East Jakarta (1979), Dan Kie Tar II TK.IV/
Participated Indonesia’s National Police Staff and Leadership DC Police Academy (1982), Deputy Commander Yon Tar
(Sespim) Training in 1991, SeskoABRI (Armed Forces TK.II-TK.IV year 1983-1985, Pusdep Juang Police Academy
Commanders’ School) Training in 1997 and Indonesia’s National (1986), Chief of Resort Police (Kapolres) of Cilacap, Central
Resilience Institute (Lemhanas) Training in 2000/2001. Several Java Provincial Police (Polda) (1990), Chief of Regional Police
important courses he attended are, among others the Intelpam (Kapolwil) of Kediri, East Java (1997), Kapusdalpos Deops
Pol course in 1976, Management course in 1992, and Anti- Polri (2001), Karo Binops Deops Polri (2002), Deputy Head
Terrorism Course in 2003, USA, Board of Director and Board of Provincial Police of North Sumatera (2004), Widya Iswara
of Commissioners seminar, GCG seminar and Audit seminars Utama/ Expert Staff for Indonesia’s National Resilience
both in domestic and international. Institute (Lemhanas) (2006), Deputy of operational for chief
of Indonesian National Police (2008-2011). Commissioner
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Award Received: of PT Petrokimia Gresik (2009-2011)


Awarded the Satya Lencana (Insignia Medal) of 8 Years
Loyalty, Satya Lencana of 16 Years Loyalty, Satya Lencana Appointment Basis:
Dwidya Sistha (Military Instructor), Satya Lencana Ksatrya Appointed as Commissioner based on GMS decision since 2011.
Tamtama (Courage and Wisdom), Satya Lencana Karya Bhakti
(Agent of Change), Satya Lencana 24 year of Loyalty, Order
of Bhayangkara Nararya and Order of Bhayangkara Pratama.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
55
Warga Negara Indonesia, umur 64 tahun. Masih menyandang status sebagai PNS selaku
Peneliti Utama Bidang Politik dan Pemerintahan Indonesia. Menyelesaikan Sarjana Muda
APDN Palembang tahun 1973, menyelesaikan sarjana Ilmu Pemerintahan di Institut
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Ilmu Pemerintahan Jakarta tahun 1977, Sarjana Hukum Tata Negara pada Universitas
Tarumanegara tahun 1991 dilanjutkan dengan Magister Management (1997) di Sekolah
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tinggi Ilmu Ekonomi di IPWI Jakarta.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Mengikuti Diklat SEPALA pada tahun 1987, Diklat SESPADYA pada tahun 1989, Diklat
SESPA pada tahun 1994, Kursus singkat Lemhanas pada tahun 2000.

Penghargaan yang Diterima:


Penghargaan yang sudah diterima antara lain Camat terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta
(1987 & 1988), Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Setia 10 tahun dan 20 Tahun
(2001), Tanda Kehormatan Satya Lencana Setia 30 Tahun (2001), Tanda Kehormatan Satya
Lencana Wira Karya (2004), Warga Kehormatan Gorontalo (2001) dari DPRD Gorontalo,
Penghargaan BUNGONG JAROE KESYUKURAN (2006) dari Gubernur dan DPR Aceh. Tokoh
Lampung Bid Pemerintahan (2014) dari Gubernur Lampung.

Perjalanan Karir:
Pernah menjabat sebagai sebagai Kasi Humas Pemda Kab. OKU Sumsel (1973), Kasubbag
Protokol & Urdal Pemda OKU Sumsel (1977-1978), Wakil Camat Taman Sari Jakarta
Barat (1980-1983), Camat Grogol Petamburan Jakarta Barat (1983-1988), Camat Kebon
Tursandi Alwi Jeruk Jakarta Barat (1988-1991), Ass Sekko Bid.Adm & Umum Setwilkot Jakarta Barat
Profil Perusahaan
Company Profile

Komisaris (1991-1992), Sekretaris Wilayah Kota Jakbar (1992-1996), Wakil Walikota Jakarta Pusat
Commissioner (1996-1998) Ass. Ketataprajaan Setwilda DKI Jakarta (1998-1999), Dirjen Sosial Politik
Depdagri (1999-2000), Dirjen Bangda Depdagri (2000-2001), Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Depdagri (2001-2006), Penanggungjawab Pilgub Jambi (2000),
Penjabat Gubernur Gorontalo (2001), Penjabat Gubernur Lampung (2003-2004), Penjabat
Gubernur Kalimantan Selatan (2005), Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan (2006-
2007), Sekretaris Wakil Presiden RI (2007-2010), Anggota Tim Telaahan Strategis Wakil
Presiden RI (2010-sekarang), Komisaris PT Pelindo 3 (2007-2010).
Human Resources Competency Development

Dasar Pengangkatan:
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS sejak September 2010.

Indonesian Citizen, 64 years old. Still holds the position as a Civil Servant Career Journey:
(PNS) for Lead Researcher in Indonesian Politics and Governance. Served as Sub-Section Head of Public Relations of OKU South Sumatra
Completed Undergraduate Degree from Civil Service Academy (APDN) Government office (1973), Head of Sub Division of Protocol and
Palembang in 1973, Bachelor’s Degree in Governmental Science Internal Affairs of OKU South Sumatera Government Office (1977-
from Institute of Governmental Studies Jakarta in 1977, Bachelor’s 1978), Deputy Head of Taman Sari, West Jakarta (1980-1983), Head
Degree in Constitutional Law from Universitas Tarumanegara 1991, of District in Grogol Petamburan West Jakarta District Head (1983-
continued with Master of Management degree (1997) at the Academy 1988), Head of District in Kebun Jeruk West Jakarta (1988-1991),
of Economics in IPWI Jakarta. Assistant Coordinating Secretary of Administration & General Affairs
West Jakarta (1991-1992), Secretary of West Jakarta Government
Participated in Various Training Among Others: Office (1992-1996), Deputy Mayor of Central Jakarta (1996-1998),
Participated in the SEPALA training (1987), SESPADYA training (1989), Public Administration Assistant of Jakarta Local Secretariat (1998-
SESPA training (1994), Lemhanas Short Course on 2000 1999), Director General of Socio-Politics Department of Home Affairs
(1999-2000), Director General of Regional Development Department
Analisis dan Pembahasan Manajemen

Award Received: of Home Affairs (2000-2001), Head of Research and Development


Management Analysis and Discussion

Awarded the best Head of District on the DKI Jakarta level (1987 & Department of Home Affairs (2001-2006), Person in Charge for Jambi
1988), Satya Lencana Karya Setia Medal of Honor for the 10 years Governor Election (2000), Governor of Gorontalo (2001), Lampung
and 20 years of service (2001), Satya Lencana Setia Medal of Honor Governor Official (2003-2005), South Kalimantan Governor Official
for the 30 Years service (2001), Satya Lencana Wira Karya Medal of (2005-2006), Government Affairs Advisor to Minister of Home Affairs
Honor (2004), Honorary Citizen of Gorontalo (2001) from the DPRD (2006-2007), Secretary of the Vice President of Republic of Indonesia
of Gorontalo, BUNGONG JAROE KESYUKURAN Award (2006) from the (2007-2010), Team Member of Strategic Review for Vice President of
Governor and DPR of Aceh. Lampung Public Figure in the Government Republic of Indonesia (2010-present). Commissioner of PT Pelindo
Sector (2014) from the Governor of Lampung. 3 (2007-2010).

Appointment Basis:
Appointed as Commissioner based on GMS decision since
September 2010.

56 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Menyelesaikan Sarjana Pertanian
Universitas Sebelas Maret tahun 1993, Sarjana Ekonomi Universitas Persada

Good Corporate Governance


Indonesia tahun 2003 dan program Pasca Sarjana Magister Manajemen

Tata Kelola Perusahaan


Universitas Gadjah Mada, tahun 2005.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Mengikuti Diklat Pra Jabatan BPLK tahun 1996, Diklat Pim IV ADUM tahun 2001
dan Diklat Pimpinan Tingkat III (SPAMA) di Jakarta tahun 2007.

Perjalanan Karir:
Pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pendanaan dan Sumber Daya, Subit
Perusahaan Perkebunan III dan Pertanian, Direktorat Persero Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan, Ditjen Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan
(2001-2002), Kepala Sub Bidang Perencanaan Usaha Produksi Pertanian,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kementerian BUMN (2002-2006), Kepala Bidang Usaha Perkebunan IIB,
Kementerian Negara BUMN (2006-2012), Kepala Bidang Usaha Infrastruktur dan
Logistik IA, Kementerian BUMN (2012-2013), serta Asisten Deputi Bidang Usaha
Jasa III, Kementerian BUMN (2013-sekarang). Selain jabatan di Kementerian
BUMN, pernah menjabat sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)
(2008-2012), Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) (2012-2013) .

Wahyu Kuncoro Dasar Pengangkatan:


Komisaris Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan RUPS sejak Tahun 2013.
Commissioner

Indonesian citizen, 45 years old. Completed Bachelor’s Degree in Agriculture


from Sebelas Maret University in 1993, Bachelor’s Degree in Economics from

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Persada Indonesia University in 2003 and Master Degree in Management
from the Gadjah Mada University in 2005.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Participated in Various Training Among Others:
Participated in the BPLK Pre-Positioning Training in 1996, ADUM Pim IV
Training in 2001 and Level III Leadership Training (SPAMA) in Jakarta in 2007.

Career Journey
Held a position as the Section Head of Financing and Resources, Sub
Directorate of Plantation Company III and Agriculture, Directorate of
Agriculture, Plantation and Forestry Companies, Directorate General of
SOE Training, Ministry of Finance (2001-2002), Head of Sub Division of
Agriculture Production Planning, Ministry of SOE (2002-2006), Head of
IIB Plantation Business Division, State Ministry of SOE (2006 – 2012),
Head of Infrastructure and Logistics IA Business Division, Ministry of SOE
(2012-2013), as well as Deputy Assistant of Service III Business Division,
Ministry of SOE (2013-present). Aside from positions in the Ministry of SOE,
he has held a position as the Commissioner of PT Perkebunan Nusantara
XI (Persero) (2008-2012), Commissioner of PT Perkebunan Nusantara XIII
(Persero) (2012-2013).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Appointment Basis
Appointed as Commissioner based on GMS decision since 2013.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
57
Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Menyandang gelar Akuntan (Diploma
IV) dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1987 dan Master, spesialisasi
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Accounting Science dari University of Missouri, Kansas City USA tahun 1991.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Mengikuti berbagai training antara lain Inhouse Training Bedah Pasal Tindak
Pidana Korupsi, Inhouse Training Computer Forensic, Pelatihan Safety Driving
Course Batch IV, Pelatihan Complex Financial Investigation Techniques, Round
Table Discussion – Experience and Sharing dengan Tema “Penerapan Pidana
Korupsi dalam Permasalahan Perpajakan”, Inhouse Training Tentang Fotografi
untuk Investigas, Inhouse Training Tentang Tindak Pidana Korupsi Terhadap
Dunia Pasar Modal, Inhouse Training Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang,
Pelatihan Matrikulasi Hukum Angkatan V, Pelatihan Pajak Komprehensif Brevet
AB dan Inhouse Training “Kejahatan Keuangan & BLBI”.

Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan Lembaga-lembaga
Keuangan I pada BPKP Perwakilan Jawa Timur (1992-1994), Kepala Sub Direktorat
Investigasi Instansi Pemerintah Daerah Deputi Bidang Investigasi BPKP (2000-
2004), Manager Komponen Anti Korupsi BPKP (2002-2004), Direktur Penyelidikan
KPK (2005-2011), Plh Deputi Penindakan (2011), Deputi Bidang Pencegahan
Iswan Elmi
Profil Perusahaan
Company Profile

dan Plt Deputi Bidang Informasi dan Data KPK (2012-2014), serta Deputi Bidang
Komisaris Investigasi BPKP (2014-sekarang).
Commissioner
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan RUPS sejak Oktober 2014.

Indonesian Citizen, 54 years old. Held an Accountant Degree (Diploma IV)


from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State College of Accountancy) in
Human Resources Competency Development

1987 and Master Accounting Science from University of Missouri, Kansas


Pengembangan Sumber Daya Manusia

City USA in 1991.

Participated in Various Training Among Others:


Participated in various training among others are Inhouse Training Deep-dive
on Criminal Code Article on Corruption, Inhouse Training Computer Forensic,
Safety Driving Course Batch IV Training, Complex Financial Investigation
Techniques Training, Round Table Discussion – Experience and Sharing
with theme “Application of Corruption Criminal Code in Taxation Issues”,
Inhouse Training on Photography for Investigation, Inhouse Training on
Corruption in Capital Market, Inhouse Training on Money Laundering, Law
Matriculation Training Batch V, Comprehensive Brevet AB Tax Training
and Inhouse Training “Financial Crime & BLBI (Bank Indonesia Liquidity
Assistance)”.

Career Journey:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Served as Section Head of Financial Institutions Supervision I in BPKP


(Financial and Development Supervisory Agency) East Java (1992-1994),
Head of Sub Directorate Investigation of Local Government Institution
BPKP Investigation Department (2000-2004), Manager of Anti-Corruption
Component BPKP (2002-2004), Director Investigation Corruption Eradication
Commission (2005-2011), Acting Deputy of Enforcement (2011), Deputy
of Prevention and Acting Deputy of Information and Data Corruption
Eradication Commission (2012-2014), and Deputy of Investigation BPKP
(2014-present).

Appointment Basis:
Appointed as Commissioner based on GMS decision since October 2014.

58 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 61 tahun. Menyelesaikan Sarjana Teknik dari
Institut Teknologi Bandung tahun 1977 dan program Pasca Sarjana Hydraulic

Good Corporate Governance


Structure dari IHE Delft, Belanda tahun 1980.

Tata Kelola Perusahaan


Training yang Diikuti Antara Lain:
Refresher Seminar on Water for Food, Second World Water Forum, 17th ICID World
Congress, Irrigation Planning and Programming, Water Resources Development
Planning, Diklat Kepemimpinan Tingkat I (SPATI), Diklat Kepemimpinan Tingkat
II (SPAMEN), Penataran Pengawasan Melekat, Diklat SPAMA, SEPALA Angkatan
XVI, serta Seminar Pengkajian Kebijaksanaan Strategi Pengelolaan Sumber
Daya Air Jangka Panjang.

Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat sebagai Kasi Evaluasi Sosial & Ekonomi Direktur Bina

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Program Pengairan Departemen PU (1990-1991), Kasi PWS Wilayah II Ekonomi
Direktur Bina Program Pengairan Departemen PU (1991-1993), Pemimpin
Proyek Perencanaan Pembangunan Waduk Muara dan Pengamanan Pantai
Pusat Ditjen Pengairan Departemen PU (1993-1994), Kabag Pengembangan
Sumber Daya Air Biro Pengairan dan Iriagasi BAPPENAS (1994-2000), Kasubdit
Program dan Anggaran Direktur PE, Ditjen Pengembangan Pedesaan Dep
Kimbangwil (2000-2001), Kasubdit Penyiapan Kebijakan dan Strategi Direktur
W. Budi Santoso Bintek Ditjen Sumber Daya Air Dep. Kimpraswil (2001), Asisten Deputi Urusan
Komisaris Pengairan dan Irigasi Deputi Bidang Koordinasi Desentralisasi Fiskal, Infrastruktur
Commissioner
dan Pengembangan Wilayah Menko Perekonomian (2001-2005) serta Asisten
Deputi Urusan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Sumatera Deputi
Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (2005).

Dasar Pengangkatan:

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS sejak September 2012.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Indonesian citizen, 61 years old. Completed Bachelor’s BAPPENAS (National Development Planning Agency) (1994-
Degree in Civil Engineering from Bandung Institute of 2000), Sub-Directorate Head of Program and Budgeting
Technology (ITB) in 1977 and Master’s Degree program in under Director of PE, Directorate General Rural Development
Hydraulic Structures at IHE Delft, in Netherlands in 1980. Department of Settlement and Regional Development
(Kimbangwil) (2000-2001), Head of Sub-Directorate Policy
Participated in Various Training Among Others: and Strategy Preparation under Director of Engineering
Refresher Seminar on Water for Food, Second World Water Development Directorate General of Water Resource
Forum, 17th ICID World Congress, Irrigation Planning and Department of Settlement and Regional Infrastructure
Programming, Water Resources Development Planning, (Kimpraswil) (2001), Assistant Deputy of Water and
Leadership Education and Training Level I (SPATI), Leadership Irrigation Deputy of Fiscal Decentralization Coordination,
Education and Training Level II (SPAMEN), Embedded Infrastructure and Regional Development Coordinating
Supervision Training, SPAMA Education and Training, SEPALA Minister for Economic Affairs (2001-2005) and as Assistant
Batch XVI, and Seminar on Long Term Water Resource Deputy Infrastructure and Regional Development Sumatra
Management Strategy Policy Assessment. under Deputy of Infrastructure and Regional Development
(2005).
Career Journey:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Served as Sub-Section Head of Social & Economy Evaluation Appointment Basis:


under Director of the Irrigation Development Program Public Appointed as Commissioner based on GMS decision since
Works Department (1990-1991), Sub-Section Head PWS Area September 2012.
Economy II under Director of the Irrigation Development
Program Public Works Department (1991-1993), Project
Leader of Construction Planning Estuary Reservoir and Central
Beach Pacification Directorate General Irrigation Public Works
Department (1993-1994), Section Head of Water Resources
Development Bureau of Water and Irrigation

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
59
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

‘’Kami meyakini bahwa Angkasa “We believe that Angkasa Pura II will
Pura II akan terus tumbuh (growing continue to grow and become a world
company) menjadi perusahaan class Airlines Services company that is
reputable, professional and be the pride
Jasa Kebandarudaraan kelas dunia
of Indonesia.”
yang terkemuka, profesional dan
menjadi kebanggaan Indonesia.’’

60 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Respected Stakeholders,

Good Corporate Governance


Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, With praise to God Almighty, the hard work

Tata Kelola Perusahaan


berkat kerja keras seluruh jajaran Perusahaan, of all staff members within the Company
PT Angkasa Pura II (Persero) kembali mencatat has enabled Angkasa Pura II to post another
kinerja yang menggembirakan untuk tahun encouraging performance for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 31 December 2014. On this instance, The
2014. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah Board of Directors submit the 2014 Annual
kami menyampaikan Laporan Tahunan 2014 Report which describes the achievement
yang menggambarkan pencapaian kinerja of performance Angkasa Pura II in 2014,
Angkasa Pura II tahun 2014, serta berbagai as well as various efforts in transforming
upaya Manajemen dalam melakukan management to improve competitiveness
transformasi untuk meningkatkan daya saing and commitment to deliver the best results
dan komitmen memberikan hasil terbaik to all stakeholders.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
kepada seluruh stakeholders.

Komitmen untuk memberikan hasil terbaik The commitment to drive for the best results
didasarkan pada keinginan Angkasa Pura based on Angkasa Pura II desire to be a
II menjadi good corporate citizen, dimana good corporate citizen, where commitment
komitmen terhadap implementasi GCG towards GCG implementation based on
didasarkan pada keinginan untuk menjadi a desire to be a company that continues
perusahaan yang terus tumbuh berkelanjutan. to grow sustainably. For this reason, GCG
Untuk itulah, implementasi GCG di Angkasa implementation at Angkasa Pura II is not
Pura II tidak menjadi formalitas penggugur merely a formality to eliminate obligations,
kewajiban semata, namun menjadi filosofi but has become basic philosophy in the
dasar dalam pengelolaan Perusahaan. Company management. Strong commitment
Komitmen kuat terhadap implementasi GCG to GCG implementation is eventually brought
tersebut pada akhirnya membawa Angkasa Angkasa Pura II became one of the companies

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Pura II menjadi salah satu perusahaan yang with excellence performance.
berkinerja baik dan unggul.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Situasi Perekonomian Tahun 2014 Economic Situation 2014
Selama Tahun 2014, di tengah tingginya Throughout 2014, in the midst of intense
sejumlah tantangan global dan domestik, global and domestic challenges, Indonesia’s
kinerja perekonomian Indonesia relatif cukup economic performance is relatively good
baik dengan stabilitas makro ekonomi yang with maintained macro-economic stability
terjaga dan proses penyesuaian ke arah and in the process towards a more healthy
yang lebih sehat, sejalan dengan kuatnya adjustment, in line with strong economic
fundamental ekonomi dan berbagai fundamentals and economic stabilization
Tri S. Sunoko kebijakan stabilisasi ekonomi dan reformasi policies also structural reforms pursued by
Direktur Utama struktural yang ditempuh Bank Indonesia dan the Bank Indonesia and the Government.
President Director Pemerintah.

Nilai tukar Rupiah di Tahun 2014 mengalami In 2014 Rupiah exchange rate depreciated
depresiasi terhadap dolar AS namun mencatat against US dollar but recorded an appreciation
apresiasi terhadap mata uang mitra dagang against other major currencies. Depreciation
utama lainnya. Depresiasi Rupiah terhadap of the Rupiah against the US dollar occurred
dolar AS terjadi pada Triwulan IV-2014 in the fourth quarter of 2014 due to the
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

dikarenakan kuatnya apresiasi dolar AS strong appreciation of the US dollar against


terhadap hampir seluruh mata uang utama almost all major currencies in line with the
sejalan dengan rilis data perbaikan ekonomi release of the data of US economic recovery
AS dan rencana kenaikan suku bunga Fed and the planned to increase Fed Funds Rate
Fund Rate. Terhadap dolar AS, Rupiah secara interest rates. Against the US dollar, the
point-to-point melemah 1,74% (yoy) selama rupiah in point-to-point weakened 1.74%
tahun 2014 ke level Rp12.385 per dolar AS. (yoy) throughout 2014 to IDR 12,385 per US
Sementara itu, terhadap mata uang lainnya dollar. Meanwhile, against other currencies
termasuk Yen Jepang, dan Euro, Rupiah including the Japanese Yen, and Euro, Rupiah
mengalami apresiasi yang cukup tinggi, has appreciated fairly high, although still

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
61
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

walaupun masih cukup kompetitif dibandingkan dengan negara quite competitive compared with our trading partners. Bank
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

mitra dagang. Bank Indonesia terus menjaga stabilitas nilai Indonesia continues to maintain stability of exchange rate
tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya sehingga in accordance with its fundamental values that can support
dapat mendukung stabilitas makroekonomi dan penyesuaian macroeconomic stability and adjustment towards a healthier
ekonomi ke arah yang lebih sehat dan berkesinambungan. and sustainable economic.

Analisa Pencapaian Kinerja Tahun 2014 The 2014 Performance Achievement Analysis
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pergerakan pesawat Within 5 years, the movement of aircraft has consistently
secara konsisten menunjukkan peningkatan baik untuk rute shown an increase both for domestic and international routes.
domestik maupun rute internasional. Secara korporasi, jumlah In corporation point of view, number of planes arriving and
pesawat yang datang dan berangkat dari bandara-bandara di departing from Angkasa Pura II airports continues to grow
wilayah Angkasa Pura II terus mengalami pertumbuhan dengan with an average growth amounted to 7.58%. The growth of
rata-rata pertumbuhan adalah sebesar 7,58%. Pertumbuhan aircraft movements from 2010 until the year 2013 amounted
pergerakan pesawat dari tahun 2010 sampai tahun 2013 to 10.27%, 12.26%, 9.60% and 5.79% with the highest growth
adalah sebesar 10,27%, 12,26%, 9,60% dan 5,79% dengan occurred in 2011. As for aircraft movements in 2014 decreased
pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2011. Adapun by 3% compared to the number of aircraft movements in
pergerakan pesawat pada tahun 2014 mengalami penurunan previous years.
Profil Perusahaan
Company Profile

sebesar 3% dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat


di tahun sebelumnya.

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir The Consolidated Financial Report for years ended 31 December
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan dalam 2014 and 2013 that are presented in this Annual Report. The
Laporan Tahunan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Hertanto, Financial Statements have been audited by Hertanto, Sidik and
Sidik dan Rekan (independent member firm of IGAF Polaris Partners (independent member firm of IGAF Polaris Worldwide,
Worldwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam semua Ltd.) and received reasonable opinion, in all material respects,
hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan entitas consolidated financial position and its subsidiary, consolidated
Human Resources Competency Development

anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas konsolidasian results of operations, and consolidated cash flows for years
Pengembangan Sumber Daya Manusia

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 ended 31 December 2014 and 2013.
dan 2013.

Pada tahun 2014, Angkasa Pura II berhasil membukukan In 2014, Angkasa Pura II managed to record a net income of
laba bersih sebesar Rp1.095,03 miliar. Laba bersih tersebut IDR 1,095.03 billion. An increase of net income of IDR 63.17
meningkat sebesar Rp63,17 miliar atau sekitar 6,12% billion or 6.12% than 2013 that reached IDR 1,031.86 billion.
dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.031,86 Increase in Income Before Tax and Operating Income are the
miliar. Peningkatan pada Laba Sebelum Pajak dan Laba Usaha main driver to the increase of the Company’s 2014 Net Income.
yang paling utama meningkatkan Laba Bersih Perseroan di
tahun 2014.

Angkasa Pura II berhasil meningkatkan kinerja keuangan Angkasa Pura II managed to increase financial performance in
di tahun 2014 dimana Perseroan mencatat kenaikan Laba 2014 where the Company recorded an increase in Net Profit
Bersih menjadi Rp1.032,75 miliar dari sebelumnya di tahun to IDR 1,032.75 billion compared to 2013 of IDR 1,098.07
2013 yaitu Rp1.098,07 miliar atau naik sebesar 6,32%. Karena billion, an increase of 6.32%. Driven by the increase in net
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kenaikan laba bersih tersebut, nilai Laba Per Saham di tahun profit, Value of Earnings Per Share in 2014 also increased
2014 juga meningkat sebesar Rp 6,33% dimana sebelumnya by 6.33% compare to the year 2013 where the value of
di tahun 2013 nilai Laba Per Saham adalah sebesar Rp206.550 Earnings Per Share amounted to IDR 206,550 and become
menjadi Rp219.615 di tahun 2014. IDR 219,615 in 2014.

62 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Kendala-kendala yang Dihadapi Tahun 2014 Challenges Faced In 2014
Pengelolaan perusahaan tentunya tidak dapat dilepaskan dari In managing the Company most certainly will be encounter
kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi oleh Angkasa challenges. Challenges faced by Angkasa Pura II in 2014 related
Pura II di tahun 2014 merupakan kendala terkait dengan to the world economic situation and the political year in the
situasi perekonomian dunia dan terjadinya tahun politik berupa form of legislative elections and the presidential election.
pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden. Namun But nevertheless, Angkasa Pura II demonstrated ability to
demikian, berbagai kendala tersebut telah mampu diatasi overcome these challenges.
oleh Angkasa Pura II dengan baik.

Prospek Tahun 2014 Prospects In 2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah gejolak The stability of Indonesian economic growth amidst the
ekonomi dunia, serta terjaganya inflasi pada tingkat yang fluctuations in global economy, as well as maintained inflation
cukup rendah memberikan pengaruh positif bagi aktivitas at a relatively low level gave a positive influence for economic
ekonomi di Indonesia, baik dari sektor domestik maupun activities in Indonesia in both domestic and international
internasional. Dampak positif tersebut khususnya sangat sectors. The positive impacts are especially very influential
berpengaruh terhadap pertumbuhan industri penerbangan to the growth of aviation industry seen from the performance
yang dilihat dari kinerja pergerakan pesawat udara, jumlah of planes movement, total passengers and cargo volume
penumpang, dan jumlah kargo yang terus meningkat dalam that continuously grow within the last 5 years. The growth
kurun waktu 5 tahun terakhir. Pertumbuhan jumlah penumpang of passengers for Indonesian national flights is even listed
untuk penerbangan nasional Indonesia bahkan masuk dalam on the top 10 global category and is the highest in the Asia
kategori 10 besar dunia dan tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Pacific region.

Kami meyakini bahwa prospek usaha di masa mendatang We believe that the future business prospects are still very
masih sangat menarik. Hal ini disebabkan pertumbuhan attractive. This is due to the growth of air transportation from

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


angkutan udara setiap tahunnya yang berpotensi meningkatkan year to year, which has the potential to increase Company’s
pendapatan aeronautika dan non-aeronautika. Salah satu revenues from aeronautical and non-aeronautical services.
yang turut mendorong hal tersebut adalah berkembangnya One of the driving forces is the growth of Low Cost Carrier (LCC)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


maskapai Low Cost Carrier (LCC) yang menyebabkan semakin airlines with more affordable airfares, which in turn helped to
terjangkaunya harga tiket pesawat yang pada akhirnya turut boost the number of passengers. On the other hand, the open
mendorong peningkatan jumlah penumpang. Dari sisi lain, sky policy will provide a greater degree of freedom for airlines
kebijakan open sky policy akan memberikan derajat kebebasan to fly in Indonesia. Other influencing factors are the growth
yang lebih besar bagi maskapai penerbangan untuk terbang di potential of business and economics around the airport that
wilayah Indonesia. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah is believed to have a positive effect on airport development.
potensi pertumbuhan bisnis dan ekonomi di sekitar bandara In addition, the development of tourism in various parts of
diyakini memberikan efek positif terhadap perkembangan Indonesia will drive traffic from and to tourist locations.
bandara. Selain itu, pengembangan pariwisata di berbagai
wilayah Indonesia akan mendorong lalu lintas ke dan menuju
tempat wisata tersebut.

Pengembangan Usaha Business Development


Angkasa Pura II melakukan pengembangan usaha dalam bidang Angkasa Pura II develops its business in airport services and
jasa kebandarudaraan dan peningkatan pelayanan yang optimal optimal services for its customers by undertaking activities that
kepada pengguna jasa bandara melalui penyelenggaraan support airport services, including: flight arrival and departure
pelayanan-pelayanan yang menunjang jasa kebandarudaraan. service, plane placement and parking service (pelayanan
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Pelayanan-pelayanan tersebut antara lain: pelayanan jasa jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat
pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara udara - PJP4U), flight passenger service (pelayanan jasa
(PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U), penumpang pesawat udara - PJP2U), air-traffic control service,
pelayanan jasa garbarata, dan pelayanan jasa konter. Selain itu, embarking and disembarking service, and counter service.
untuk memaksimalkan pelayanan terbaik melalui penyediaan In addition, to provide the best service through a variety of
beragam pelayanan jasa penunjang bandar udara yang modern services supported by high-tech facilities modern airports,
dengan ditunjang fasilitas berteknologi tinggi adalah komitmen Angkasa Pura II is committed to realize convenience for users
Angkasa Pura II untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna while in the airport premises.
jasa selama berada di lingkungan bandara.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
63
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Angkasa Pura II memiliki kegiatan pelayanan-pelayanan jasa Angkasa Pura II provides services that support the airport
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

yang menunjang bisnis jasa kebandarudaraan. Pelayanan service business. Airport-related service provided by Angkasa
jasa terkait bandara udara disediakan oleh PT Angkasa Pura Pura II designated to create security, safe and convenience
II (Persero) bertujuan untuk mendukung terciptanya aspek aspects for airport service users while in the Airport premises.
keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna jasa These airport-related services among others are rental of
bandara selama berada di kawasan Bandara. Pelayanan jasa space, land, billboards, concessions, throughput fee, parking
terkait bandar udara tersebut diantaranya: sewa ruang, sewa vehicles, electricity rental, water lease, telephone rental and
tanah, reklame, konsesi, throughput fee, parkir kendaraan, cargo services.
sewa listrik, sewa air, sewa telepon, dan jasa pelayanan kargo.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development


Angkasa Pura II memiliki komitmen tinggi untuk senantiasa Angkasa Pura II is highly committed to fair and non-
memberikan perlakuan yang adil dan setara bagi seluruh discriminatory practices toward employees. The Company
pegawainya. Angkasa Pura II memberikan kesempatan yang provides equal opportunity for each and every employee to
sama bagi setiap pegawai untuk mengembangkan diri dan advance and show their best potential for the organization.
menunjukkan potensi terbaiknya bagi organisasi.
Profil Perusahaan
Company Profile

Untuk mencapai visi dan misi, Angkasa Pura II telah melakukan In order to achieve its vision and mission, Angkasa Pura II has
penguatan organisasi antara lain dengan melakukan strengthened the organization, among others, by restructuring
restrukturisasi serta transformasi budaya. Selain itu, sebagai and transforming its culture. In addition, as part of Angkasa
bagian dari komitmen Angkasa Pura II untuk peningkatan Pura II’s commitment to improve Human Resources quality
kualitas SDM secara berkelanjutan, Angkasa Pura II mengikutkan in a sustainable manner, Angkasa Pura II sent employees to
karyawan dalam berbagai training, diklat, dan pelatihan. Untuk various trainings, coaching and workshops. To further enhance
meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM. Angkasa Pura II human resources capacity and competence, Angkasa Pura II
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pegawai untuk provides equal opportunity for each and every employee to
mengembangkan diri dan menunjukkan potensi terbaiknya advance and show their best potential for the organization
Human Resources Competency Development

bagi organisasi tanpa membedakan gender, suku, agama, regardless of gender, ethnicity, religion, race and class.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

ras dan golongan.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Implementation of Company Governance


Angkasa Pura II memahami bahwa Good Corporate Governance Angkasa Pura II understands that Good Corporate Governance
merupakan acuan standar yang wajib diterapkan oleh BUMN is the standard that must be implemented by State-Owned
sebagai landasan operasional kegiatan usaha perusahaan Enterprises as its foundation for running Company’s business
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara activities as stipulated in the Regulation of Minister of State-
BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Owned Enterprise No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) of Good Corporate Governance (GCG) practices in State-Owned
pada BUMN. Dalam jangka panjang, penerapan GCG mempunyai Enterprises. In the long term, GCG implementation will have a
relevansi terhadap kinerja atau performance suatu perusahaan relevance to Company’s performance, as the ultimate value of
karena nilai akhir (ultimate value) penerapan GCG adalah GCG implementation is to achieve high performance as well
meningkatkan kinerja (high performance) serta citra perusahaan as a good corporate image.
yang baik (good corporate image).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Aktualisasi GCG di Angkasa Pura II dilakukan di seluruh GCG actualization at Angkasa Pura II applies to all organizational
tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada levels with due observance to the rules and regulations related
ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG to the implementation of GCG within the Company. Optimization
bagi perusahaan. Optimalisasi penerapan GCG PT Angkasa of GCG implementation in Angkasa Pura II is carried out
Pura II terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk continuously with the strengthening of infrastructure in order
mencapai praktik terbaik, penyesuaian sistem dan prosedur to achieve best-practices, system and procedures adjustments
yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang needed to further support effective GCG implementation.
semakin efektif.

64 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi In order to assess GCG implementation against the best
penerapan GCG terhadap praktik terbaik yang menjadi practices as the reference in identifying areas of improvement
acuan maupun untuk mengidentifikasi bidang-bidang yang within the Guidelines on Corporate Governance, Angkasa Pura
memerlukan perbaikan (areas of improvement) terhadap II carries out GCG implementation assessment every two years.
Pedoman Pelaksanaan GCG, PT Angkasa Pura II secara rutin
setiap dua tahun sekali melaksanakan Assessment terhadap
penerapan GCG.

Pada tahun 2014 Angkasa Pura melaksanakan self assessment In 2014 Angkasa Pura carried out self-assessment conducted
yang dilakukan oleh pihak internal berdasarkan Keputusan by internal party based on the Decision of Secretary of the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 Ministry of State-Owned Enterprise No. SK-16/S.MBU/2012
Tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas on Assessment and Evaluation Parameter Indicators on
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan Owned Enterprises dated June 6, 2012, that includes 6 (six)
pada tanggal 6 Juni 2012 mencakup 6 (enam) aspek yang measured aspects: Commitment to Sustainable Governance,
diukur yaitu: Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Shareholders and the General Meeting of Shareholders, the
Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS, Dewan Komisaris, Board of Commissioners, the Board of Directors, Information
Direksi, Pengungkapan Informasi dan Transparansi, dan Aspek Disclosure and Transparency, and other GCG aspects. GCG
Lainnya. Hasil penilaian Assessment GCG untuk praktek tahun Assessment for 2013 resulted in the predicate of “GOOD”
2013 menunjukkan hasil dengan predikat “BAIK” dengan with the score of 84.628%.
capaian skor sebesar 84,628%.

Selain melaksanakan assessment GCG, selama tahun 2014, Aside from GCG assessment, during 2014, Angkasa Pura II
Angkasa Pura II melakukan kampanye Program Pengendalian conducted a Gratification Control Program and the formulation

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Gratifikasi dan penyusunan draft Pedoman Sistem Pelaporan of Whistleblowing System Guidelines draft. The purpose is
Pelanggaran (Whistleblowing System). Hal ini dimaksudkan to strengthen GCG implementation in order to merge as a
untuk memperkuat implementasi GCG agar menjadi bagian dari part of Angkasa Pura II culture. Aside from that, socialization

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


kultur Angkasa Pura II. Selain itu, sosialisasi dan internalisasi Code and internalization of Code of Conduct was continuously
of Conduct terus menerus dilakukan, tidak saja kepada internal implemented, not only internally for Angkasa Pura II, but
Angkasa Pura II, namun juga kepada stakeholders lainnya. also to other stakeholders.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility (Csr)
Sejalan misi Angkasa Pura II sebagai pengelola jasa In accordance with the mission of Angkasa Pura II as the
kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang manager of airport and air traffic services which upholds flight
mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan safety and customer satisfaction, as well as in the effort to
pelanggan, serta dalam upaya memberikan manfaat optimal provide optimum benefit for the shareholders, work partners,
kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat employees, the public and environment by complying to
dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis, maka business ethics, Angkasa Pura II realizes the importance
Angkasa Pura II menyadari akan pentingnya kerjasama antara of cooperation between the Company, the public and the
Perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Angkasa Pura II environment. Angkasa Pura II realizes that it exists because of
menyadari ada karena masyarakat, dan untuk masyarakat, the public and for the public, therefore, part of the Company
oleh karena itu sebagian keuntungan Perusahaan akan profit will be used for the benefit of the public as a form of
dikembalikan lagi kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung Company’s social responsibility. Company’s social responsibility
jawab sosial Perusahaan. Bentuk tanggung jawab sosial programs are directed to mitigate and reduce social issues,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan diarahkan untuk dapat mengatasi, mengurangi explore resources, train and drive behavior change as well as
permasalahan sosial, menggali resources, membina dan aiming for public welfare which will then create continuous
mengupayakan perubahan perilaku serta mengupayakan harmony between Angkasa Pura II and the public.
pencapaian kesejahteraan masyarakat pada akhirnnya tercipta
adanya keharmonisan yang berkelanjutan diantara Angkasa
Pura II dan masyarakat.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
65
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Perubahan Komposisi Direksi Changes In The Composition of Board of Directors


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Selama tahun 2014 terdapat perubahan komposisi Direksi. In 2014 there has been a change in the composition of the
Bapak Sulistio Wijayadi digantikan oleh Yusmar Anggadinata. Board of Directors. Mr. Sulistio Wijayadi replaced by Yusmar
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sulistio Wijayadi Anggadinata. We would like to thank you to Mr. Sulistio
dan mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Yusmar Wijayadi and welcome to Mr. Yusmar Anggadinata
Anggadinata

Ucapan Terimakasih Acknowledgements


Atas nama Direksi, kami menghaturkan terima kasih dan On behalf of the Board of Directors, we would like to express
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang our highest appreciation to the Shareholders and the Board
Saham dan Dewan Komisaris Angkasa Pura II atas bimbingan of Commissioners of Angkasa Pura II for their guidance. We
dan pembinaan yang telah diberikan. Tidak lupa juga kami would also like to express our gratitude and appreciation to
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada konsumen, the consumers, business partners and other stakeholders for
mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan their continuing support and trust.
dan kepercayaan yang telah diberikan.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Finally, we convey our deepest gratitude to our employees
Profil Perusahaan
Company Profile

jajaran karyawan atas dedikasi, loyalitas yang tinggi, semangat for their dedication, uncompromising loyalty, solidarity, hard
kebersamaan dan kerja keras serta keinginan untuk memberikan work and perseverance to do their best by Angkasa Pura II,
yang terbaik bagi Angkasa Pura II, saat ini dan di tahun-tahun today and in the years to come.
yang akan datang.

15 April 2015 15 April 2015


Atas Nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tri S. Sunoko
Direktur Utama
President Director
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

66 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

67 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company


Halaman ini sengaja dikosongkan
this page intentionally left blank

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

68
Direksi

4
Board of Directors

Overcome Challenges to be a Leading Airport Company


2
5

Laporan Tahunan 2014


3

PT Angkasa Pura II (Persero)


Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Social and Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tri S. Sunoko
1 Direktur Utama
President Director
7

Endang A. Sumiarsa
2 Direktur Operasi Kebandarudaraan
Director of Airport Operations

Salahudin Rafi
6
3 Direktur Pengembangan
1 Kebandarudaraan dan Teknologi

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Director of Airport and
Technology Development

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rinaldo J. Aziz
4 Direktur Komersial
Kebandarudaraan
Director of Airport Commercials

Yusmar Anggadinata
5 Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha
Director of Cargo and Business
Development

Laurensius Manurung
6 Direktur Keuangan
Director of Finance
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

RP Hari Cahyono
7 Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources &
General Affairs

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
69
Profil Direksi
Board of Directors Profile

Warga Negara Indonesia, umur 62 tahun. Menyandang gelar Sarjana Teknik


Arsitektur dari Universitas Trisakti tahun 1983 dan Sarjana S2 bidang Kebijakan
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Publik dari Universitas Indonesia tahun 2002.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Mengikuti berbagai pendidikan singkat antara lain Airport Engineer Course di


Liege, Belgia; Port Management di Den Haag,Belanda; dan Airport Strategic
Planning di MIT, Boston, Amerika Serikat.

Perjalanan Karir:
Sebelumnya menjabat di berbagai posisi pada Kementerian Perhubungan
sebagai Staf Biro Umum Tahun (1985–1986), Staf Biro Perencanaan Tahun
(1986–1989), Kasubag Evaluasi III Tahun (1989–1994), Kasubag Program III
Tahun (1990–1994), Kabag KTBLN Tahun (1994–2001), Kabag Evaluasi dan
Pelaporan (2002), Athub KBRI Den Haag Tahun (2002–2004), Athub KBRI
Washington (2007), serta Direktur Angkutan Udara (2007–2010).

Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS sejak
September 2012.

Tri S. Sunoko
Profil Perusahaan
Company Profile

Direktur Utama Indonesian citizen, 62 years old. Completed his undergraduate education
President Director
of Architectural Engineering in University of Trisakti (1983) and obtained a
Master’s degree on Public Policy from the University of Indonesia (2002).

Participated in Various Training Among Others:


Participated in various short courses, including: Airport Engineering Course
in Liege Belgium; Port Management in Den Haag, Netherlands; and the
Airport Strategic Planning in MIT, Boston, United States.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Career Journey:
Served in various positions at Ministry of Transportation as Staff of the
General Bureau (1985-1986), Staff of the Planning Bureau (1986-1989), Head
of Sub-Section Evaluation III (1989-1990), Head of Sub Section III Programme
(1990-1994), Section Head KTBLN (1994-2002), Head of Evaluation and
Reporting (2002), Transportation Attache of Indonesia Embassy in Den Haag
(2002-2004), Transportation Attache of Indonesia Embassy in Washington
(2004–2007) and Director of the Air Transportation(2007-2010).

Appointment Basis:
Appointed as President Director by the GMS decision since September 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

70 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 58 tahun. Menyelesaikan pendidikan Akademi
Dinas Perdagangan Jakarta tahun 1975, kemudian Sarjana Ekonomi Fakultas

Good Corporate Governance


Ekonomi Universitas Indonesia, Jurusan Akuntansi (1982), dan Master Degree

Tata Kelola Perusahaan


Finance and Banking dari Golden Gate University, San Fransisco (1986).

Training yang Diikuti Antara Lain:


Pelatihan, atau training yang diikuti diantaranya Bank Management Program
(1984), Core Credit (1987), Selling Skills (1988), World Class Coaching Skills
(1988), Analytical Hierarchy Process (1989), Duta Suspin (1991), Leadership
a Rapidly (1992) dan Corporate Citizen Days (2009).

Perjalanan Karir:
Memiliki pengalaman karir dengan menjabat sebagai Vice President-Branch
Manager Bank Nusa, “A” Class Cabang Devisa Jakarta (1991-1995), Senior Vice

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
President-Head Office Bank Nusa (1995-1997) , Human Resource Development
and Corporate Affairs Director PT Bhineka Multi Corporation, Direktur Keuangan
PT Aerowisata (1998-2001), Direktur Utama PT Aerowisata (2001-2008) dan
Wakil Direktur Utama (2008-2012).

Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Komersial Kebandarudaraan berdasarkan Keputusan
Rinaldo J. Aziz RUPS sejak September 2012.
Direktur Komersial Kebandarudaraan
Director of Airport Commercials
Indonesian citizen, 58 years old. Graduated from the Academy of Trade
Office Jakarta in 1974, then obtained his Bachelor Degree in Economics
from Faculty of Economics, University of Indonesia, majored in Accounting
(1982), and Master Degree in Finance and Banking from Golden Gate

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


University, San Francisco (1986).

Participated in Various Training Among Others:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Attended various trainings, including: Bank Management Program (1984),
Core Credit (1987), Selling Skills (1988), World Class Coaching Skills (1988),
Analytical Hierarchy Process (1989), Ambassador Suspin (1991), Leadership
a Rapidly (1992) and the Corporate Citizen Days (2009).

Career Journey:
Career experiences in serving as Vice President-Branch Manager of
Bank Nusa, “A” Class Jakarta Branch Exchange (1991-1995), Senior Vice
President-Head Office of Bank Nusa (1995-1997), Director of Human
Resource Development and Corporate Affairs of PT Bhineka Multi Corporation,
Director of Finance of PT Aerowisata (1998-2001), President Director of
PT Aerowisata (2001-2008), and Vice President Director of Angkasa Pura
II (2008-2012).

Appointment Basis:
Appointed as Director of Airport Commercials by the GMS decision since
September 2012
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
71
Warga Negara Indonesia, umur 47 tahun. Menyelesaikan Diploma II di PLP Curug
(1989), S1 Universitas Suryadarma jurusan Teknik Industri (2001), dan Gelar Master
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

of Business Administration Institut Teknologi Bandung (ITB).

Training yang Diikuti Antara Lain:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Mengikuti berbagai seminar, training, konferensi dan workshop dalam skala lokal
maupun internasional antara lain: Air Cargo Logistic Systems Seminar (2004,
Tangerang), Basic Air Conditioner System Design (2004, Jakarta), Indonesia Quality
Management Convention (2004, Yogyakarta), Quality Assurance Workshop (2004,
Bandung), Business Ethics And Good Corporate Governance (2005, Bandung).
Managing International Projects in Indonesia Turning Crises Into Opportunities (2005,
Jakarta), Pedoman Inspeksi/ Pengawasan AMDAL Bandara (2006, Jakarta), Analisis
Beban Kerja (2006, Jakarta), Ciat Airport Systems And Cristopia Energy Systems
(2006, France), Low Cost Carriers Business Model (2006, Australia), Achievement of
Risk Management (2006, Bandung), Malcolm Baldridge Applicant Training (2007,
Jakarta), Examiner Malcolm Baldridge (2007, Bandung), Conference Maximizing Non
Aeronautical Revenue (2008, Singapore), 3rd Annual World Class Airport Conference
(2009, Dubai), dan Keynote Speaker in Aviation Security National Forum (2010, Bali).

Perjalanan Karir:
Memiliki pengalaman karir dengan menjabat sebagai Assistant Manager Of Electrical
Salahudin Rafi
Profil Perusahaan
Company Profile

Mechanical Angkasa Pura II (2002), Facility Quality Assurance Manager Angkasa


Direktur Pengembangan Pura II (2004), Master Plan And Coorporate Plan Manager Angkasa Pura II (2006),
Kebandarudaraan dan Teknologi
General Manager Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (2008) dan Direktur Operasi
Director of Airport and
Technology Development dan Teknik (2010-2012). Aktif mengajar dalam dunia pendidikan pada Airport Vision,
Mission And Strategic Plan, Civil Aviation Training Center Curug (2006-2008), Airport
Planning, Airport Management Major (D3), STMT Trisakti Jakarta (2007- 2010),
Business Feasibility Study, Air Transport Management Major (S1), STMT Trisakti
Jakarta (2009-2010) dan Airport Training Center Angkasa Pura II (2006-2010).
Human Resources Competency Development

Dasar Pengangkatan:
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi


berdasarkan Keputusan RUPS sejak September 2012.

Indonesian citizen, 47 years old. Completed the Diploma II World Class Airport 3rd Annual Conference (2009, Dubai) and
in PLP Curug (1989), Bachelor Degree (S1) from Suryadarma the Keynote Speaker in Aviation Security National Forum (2010,
University majoring in Industrial Engineering (2001) and Bali).
Master of Business Administration from Bandung Institute of
Technology (ITB). Career Journey:
Experiences serving as Assistant Manager of Electrical
Participated in Various Training Among Others: Mechanical of Angkasa Pura II (2002), Facility Quality Assurance
Attended various seminars, training, conferences and workshops Manager of Angkasa Pura II (2004), Master Plan and Corporate
in local and international scale including: Air Cargo Logistic Plan Manager of Angkasa Pura II (2006) and General Manager
Systems Seminar (2004, London), Basic Water Conditioner of Terminal 3, Soekarno-Hatta International Airport (2008) and
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

System Design (2004, Jakarta), Indonesia Quality Management Director of Operations and Engineering (2010 -2012) Active
Convention (2004, Yogyakarta), Quality Assurance Workshop teaching in education at Airport Vision, Mission and Strategic
(2004, Bandung), Business Ethics and Good Corporate Plan, the Civil Aviation Training Center, Curug (2006-2008),
Governance (2005, Bandung), Managing International Projects Airport Planning, Airport Management Major (D-III), STMT
in Indonesia Turning Crises into Opportunities (2005, Jakarta), Trisakti (2007-2010), Business Feasibility Study, Air Transport
Guidelines for Inspection/Supervision Airport EIA (2006, Jakarta), ManagementMajor (S1) STMT Trisakti (2009-2010) and Airport
Analysis Workload (2006, Jakarta), CIAT Airport Systems Energy Training Center Angkasa Pura II (2006-2010).
Systems (2006, France), Low Cost Carriers Business Models
(2006, Australia), Achievement of Risk Management (2006, Appointment Basis:
Bandung), Malcolm Baldridge Applicant Training (2007, Jakarta), Appointed as Director of Airport and Technology Development
Malcolm Baldrige Examiner (2007, Bandung), Conference of by the GMS decision since September 2012
Non Aeronautical Maximizing Revenue (2008, Singapore),

72 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi
di Universitas Jayabaya (1984) dan gelar Magister Manajemen di Universitas

Good Corporate Governance


Indonesia, Jakarta (1992) serta meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen di

Tata Kelola Perusahaan


Universitas Indonesia (2009).

Training yang Diikuti Antara Lain:


Pengalaman mengikuti berbagai training, conference dan workshop baik
skala lokal maupun internasional antara lain: Enterprise Risk Management
Workshop “Managing Risk for Enhanced Corporate Governance” (2004, Jakarta),
Controllership: Evolving Role of Controller dalam Perencanaan; Financial Impact
of Strategic Planning (2007, Jakarta), Conference of Learning World (2007,
Hongkong), The 63rd Batch Professional Director Program (2009, Jakarta),
Studi Banding Airport Tourism (2009, Barcelona), European Confederetion
Institutes of Internal Auditing (2009, Itali), dan World Conference of Airport

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Council International (2010, Bermuda).

Perjalanan Karir:
Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi (2002-2004),
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura I (2004- 2010). Aktif dalam organisasi profesi
sebagai Direktur Airport Council International (ACI) Asia Pasific (2010-sekarang).

Laurensius Manurung Dasar Pengangkatan:


Direktur Keuangan Menjabat sebagai Direktur Keuangan berdasarkan Keputusan RUPS sejak
Director of Finance
September 2012.

Indonesian citizen, 59 years old. Completed Bachelor of Economics at


the University of Jayabaya (1984) and Master of Management from the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


University of Indonesia, Jakarta (1992) and earned his PhD in Management
Science from the University of Indonesia (2009).

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Participated in Various Training Among Others:
Had experience attending various trainings, conferences and workshops
both in local and international scale, including: Enterprise Risk Management
Workshop “Managing Risk for Enhanced Corporate Governance” (2004,
Jakarta), Controllership: Evolving Role of the Controller of Planning; Financial
Impact of Strategic Planning (2007, Jakarta), World Conference of Learning
(2007, Hong Kong), 63rd Batch Professional Director Program (2009,
Jakarta), Comparative Study on Airport Tourism (2009, Barcelona), the
European Confederation of Institutes of Internal Auditing (2009, Italy) and
the World Conference of Airport Council International (2010, Bermuda).

Career Journey:
Served as President Director of PT Angkasa Pura Solusi (2002-2004),
Finance Director of PT Angkasa Pura I (2004-2010). Active in professional
organizations as the Director of the Airport Council International (ACI) Asia
Pacific (2010-present).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Appointment Basis:
Appointed as Director of Finance by the GMS decision since September 2012

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
73
Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun. Menyelesaikan pendidikan Diploma III
di LPPU Curug (1983) dan memperoleh gelar Sarjana Sosial di STIA YUPENTEK serta
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

meraih gelar Master of Management di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengalaman mengikuti berbagai pelatihan dan workshop baik lokal maupun


internasional antara lain: AOC Output Meeting (2006, Australia), Pengembangan
Kepemimpinan Visioner (2006, Bogor), Emotional Spiritual Quotient (2006,
Jakarta), Simplified Contigency Exercise (2007, Surabaya), Accident Prevention
and Analysis (2008, Singapura) dan Workshop Corporate Citizen Day (2009,
Jakarta).

Perjalanan Karir:
Pernah menjabat posisi penting di Angkasa Pura II sebagai Kepala Divisi
Pendapatan Penerbangan (2001), Kepala Seksi Bina Pendapatan Aero (2002),
Special Affairs Auditor (2004), Kepala Bidang Keselamatan Bandara (2006),
Kepala Cabang Bandara Internasional Minangkabau (2007), General Manager
Cabang Polonia (2008) dan Direktur Personalia dan Umum (2010-2012).

Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Operasi Kebandarudaraan sejak September 2012.
Endang A. Sumiarsa
Profil Perusahaan
Company Profile

Direktur Operasi Kebandarudaraan


Director of Airport Operations
Indonesian citizen, 59 years old. Graduated Diploma III in LPPU Curug
(1983) and earned a Bachelor of Social Sciences from STIA YUPENTEK and
Master of Management from the University of Gadjah Mada in Yogyakarta.

Participated in Various Training Among Others:


Attended various trainings and workshops both locally and internationally,
including: AOC Output Meeting (2006, Australia), Visionary Leadership
Human Resources Competency Development

Development (2006, Bogor), Emotional Spiritual Quotient (2006, Jakarta),


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Simplified Contingency Exercise (2007, Surabaya), Accident Prevention


and Analysis (2008, Singapore) and the Corporate Citizen Days Workshop
(2009, Jakarta).

Career Journey:
Has held critical positions in Angkasa Pura II as Head of Flight Revenue
(2001), Section Head of Aero Development Revenue (2002), Special Affairs
Auditors (2004), Head of Airport Safety (2006), General Manager of Branch
Office of Minangkabau International Airport (2007) General Manager of
the Polonia Branch Office (2008) and Director of Personnel and General
Affair (2010-2012).

Appointment Basis:
Appointed as Director of Airport Operations by the GMS decision since
September 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

74 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Warga Negara Indonesia, umur 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 pada
Fakultas Ekonomi Universitas Islam As-Syafi’iyah tahun 1995 dan memperoleh

Good Corporate Governance


gelar Master of Business Administration pada Institut Teknologi Bandung di

Tata Kelola Perusahaan


Bandung tahun 2006.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Pengalaman mengikuti berbagai pelatihan dan workshop baik lokal maupun
internasional antara lain: Towards Service Excellence (Yogyakarta, 2003),
Managing The Troublemaker (Jakarta, 2004), Quality Service At Airport (Kuala
Lumpur, 2005), Kiat dan Strategi Mengelola Pelayanan Pelanggan (Jakarta,
2005), Emotional Spiritual Quotient (Jakarta, 2006) dan Malcolm Baldrige
(Jakarta, 2007).

Perjalanan Karir:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Memiliki pengalaman menduduki jabatan penting antara lain: Sekretaris
Perusahaan tahun 2010, VP of Property & Subsidiary Business Development
tahun 2008, Board of Commisioners Secretary tahun 2006, Fiscal Administration
Manager tahun 2004, KASEKTAP PANPEL tahun 2003.

Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum sejak September 2012.
RP. Hari Cahyono
Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources
Indonesian citizen, 48 years old. Completed his Bachelor degree in Economics
& General Affairs
from the University of Islam As-Syafi’iyah in 1995 and achieved Master’s
Degree of Business Administration in Bandung Institute of Technology
(ITB) in 2006.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Participated in Various Training Among Others:
Attended various trainings and workshops, both in local and international
scale, including: Towards Service Excellence (Yogyakarta, 2003), Managing

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


The Troublemaker (Jakarta, 2004), Quality Service At Airport (Kuala Lumpur,
2005), Tips and Strategy of Managing Customer Services (Jakarta, 2005),
Emotional Spiritual Quotient (Jakarta, 2006) and the Malcolm Baldrige
(Jakarta, 2007).

Career Journey:
Has held important positions in Angkasa Pura II, including: Corporate
Secretary in 2010, Vice President of Property & Business Development
Subsidiary in 2008, Secretary of Board of Commissioners in 2006, Fiscal
Administration Manager in 2004, KASEKTAP PANPEL in 2003.

Appointment Basis:
Appointed as Director of Human Resources & General Affairs by the GMS
decision since September 2012
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
75
Warga Negara Indonesia, umur 51 tahun. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana
dari Institut Teknologi Bandung (1990), dan gelar MBA, Institut Teknologi
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Bandung pada tahun 1997.

Training yang Diikuti Antara Lain:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

“Seminar Aerotropolis - Economic Engine for Regional Development with John


D. Kasarda”, “Uniting The Airport Development & Real Estate Communities in
the American Region & Across the Globe” di Denver, USA.

Perjalanan Karir:
Memiliki pengalaman menduduki jabatang penting antara lain sebagai: Anggota
Tim Ahli Logistik yang berada di bawah koordinasi Satgas Indonesia National
Logistics, Kementerian Perekonomian (2012-2014), Konsultan dan Tenaga Ahli
untuk berbagai Pemerintah Daerah (2010-2013), Senior Economis Logistics,
Asian Development Bank (2013-2014), Konsultan dan Tenaga Ahli untuk
berbagai perusahaan (2011-2013), Economics Affairs Officer in the field of
Port Development, United Nation for Economics and Social Cooperation for the
Asia Pacific Region at Bangkok, (2011), Anggota Indonesia National Freight
Forwarder and Logistics Association, (2013 – sekarang), Senior Researcher,
Center for Logistics and Supply Chain Studies, ITB, (2009 –2014) serta Pengajar
untuk Master of Applied Logistics (MLog Program), Fakultas Teknik Industri,
Yusmar Anggadinata
Profil Perusahaan
Company Profile

Institut Teknologi Bandung (2012 - 2013).


Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha
Director of Cargo and Business Development
Dasar Pengangkatan:
Menjabat sebagai Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha berdasarkan
Keputusan RUPS sejak April 2014.

Indonesian citizen, aged 51 years. Completed his Bachelor of Education


degree from the Bandung Institute of Technology (1990), and an MBA
Human Resources Competency Development

degree from Bandung Institute of Technology in 1997.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Participated in Various Training Among Others:


“Seminar Aerotropolis - Economic Engine for Regional Development with John
D. Kasarda”, “Uniting The Airport Development & Real Estate Communities in
the American Region & Across the Globe” di Denver, USA.

Career Journey:
Have experience in various critical positions: as Logistics Expert Team
Members who are under the coordination of Indonesian National Logistics
Task Force, Ministry of Economic Affairs (2012-2014), consultants and
experts for several Local Government (2010-2013), Senior Economist
Logistics, Asian Development Bank (2013-2014), consultants and experts
for various companies (2011-2013), Economics Affairs Officer in the field
of Port Development, United Nations for Economics and Social Cooperation
for the Asia Pacific Region at Bangkok, (2011), Member of the Indonesian
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

National Freight Forwarders and Logistics Association, (2013 - present),


Senior Researcher, Center for Logistics and Supply Chain Studies, ITB, (2009
-2014) and Lecturer for the Master of Applied Logistics (MLog Program),
Faculty of Industrial Engineering, Bandung Institute of Technology (2012-
2013).

Appointment Basis:
Appointed as Director of Cargo and Business Development by the GMS
decision since April 2014.

76 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

77 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company


Halaman ini sengaja dikosongkan
this page intentionally left blank

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun 2014
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB
ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2014 PT
ANGKASA PURA II (PERSERO)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Angkasa Pura II (Persero) tahun 2014 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Konsolidasian PT Angkasa Pura II (Persero).

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


Profil Perusahaan
Company Profile

Jakarta, 15 April 2015

Dewan Komisaris,
Board of Commissioner’s,
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Santoso Eddy Wibowo


Komisaris Utama
President Commissioner

Rubani Pranoto Tursandi Alwi


Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Wahyu Kuncoro Iswan Elmi W. Budi Santoso


Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

78 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Management Responsibility To 2014 Annual Report
and Consolidated Financial Statements

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
CONCERNING RESPONSIBILITY TO 2014 ANNUAL REPORT
AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

We the undersigned hereby declare on the completeness of information in 2014 Annual

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Report of PT Angkasa Pura II (Persero) and shall be fully responsible on the accuracy
of contents stated in 2014 Annual Report and Consolidated Financial Statements of PT
Angkasa Pura II (Persero).

Thus this statement is duly executed and can be used deemed fit.

Jakarta, April 15, 2015

Direksi,
Board of Director’s

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Tri S. Sunoko
Direktur Utama
President Director

Salahudin Rafi
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan Rinaldo J. Aziz
Endang A. Sumiarsa dan Teknologi Direktur Komersial Kebandarudaraan
Direktur Operasi Kebandarudaraa Director of Airport and Technology Director of Airport
Director of Airport Operations Development Commercials
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Yusmar Anggadinata RP Hari Cahyono


Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Laurensius Manurung Direktur SDM & Umum
Director of Cargo and Business Direktur Keuangan Director of Human Resources
Development Director of Finance & General Affairs

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
79
80 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile

Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

82
Company identity
Identitas Perusahaan

Overcome Challenges to be a Leading Airport Company


Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
NAMA : MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH :

Tata Kelola Perusahaan


NAME : ISSUED AND PAID-UP CAPITAL :
PT Angkasa Pura II (Persero) Rp 5.000.000.000.000
(5.000.000 lembar saham)
BIDANG USAHA : IDR5,000,000,000,000 (5,000,000 shares)
BUSINESS LINE :
1. Pelayanan Jasa Kebandarudaraan KANTOR PUSAT :
2. Pelayanan Jasa Terkait Bandar Udara HEAD OFFICE :
1. Airport Services Jakarta International Airport
2. Related Airport Services Soekarno – Hatta
Building 600, PO BOX 1001/ BUSH
STATUS PERUSAHAAN : Jakarta 19120 Indonesia

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
COMPANY STATUS :
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) JUMLAH KARYAWAN :
State-Owned Company
TOTAL EMPLOYEE :
8.471 orang
KEPEMILIKAN : 8,471 people
OWNERSHIP :
100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia WEBSITE :
100% owned by the Republic of Indonesia
WEBSITE :
www.angkasapura2.co.id
TANGGAL PENDIRIAN :
DATE OF ESTABLISHMENT : LAYANAN INFORMASI :
3 Oktober 1995
INFORMATION SERVICE :
Jakarta International Airport
October 3, 1995 Soekarno – Hatta
Building 600, PO BOX 1001/ BUSH
DASAR HUKUM PENDIRIAN :

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jakarta 19120 Indonesia
LEGAL BASIS : (62-21) 550 5079, 550 5074
18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 CONTACT CENTER :
November 18, 2008 based on Notarial Deed CONTACT CENTER :
of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN, Number 38 (KODE AREA) 1500 138
(AREA CODE) 1500 138
MODAL DASAR :
AUTHORIZED CAPITAL :
Rp 7.600.000.000.000
IDR7,600,000,000,000
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
83
Riwayat Singkat Perusahaan
Company in Brief
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned
Usaha Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan enterprises in the Department of Transportation engaged in
yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa the airport services and airport related services in Western
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di part of Indonesia. Angkasa Pura II has earned the trust of the
wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan Government of the Republic Indonesia to manage and develop
kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk the business of the Airport of Jakarta Cengkareng that has
mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan changed its name to Jakarta Soekarno-Hatta International
Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Airport and Halim Perdanakusuma Airport since 13 August 1984.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Bandara Halim
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari perusahaan Umum Angkasa Pura II originated from a public company under the
dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng name of Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng through
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian Government Regulation No. 20/1984, subsequently on 19
pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor May 1986 through Government Regulation No. 26/ 1986
26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. was amended to Perum Angkasa Pura II. Thereafter, on 17
Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah March 1992 through Government Regulation No.14/1992, it
Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan became a limited liability state-owned company or Persero.
(Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November In line with its evolution, on 18 November 2008 pursuant to
2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN the Notarial Deed of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Number
Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). 38, the Company officially named Angkasa Pura II.

84 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan The establishment of Angkasa Pura II is to undertake the
pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa management and business of airport and airport-related

Good Corporate Governance


kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan services by optimizing the utilization of potential resources at

Tata Kelola Perusahaan


mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya the disposal of the Company and implement good corporate
yang dimiliki perusahaan dan penerapan praktik tata kelola governance practices. This is expected to yield high-quality
perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat products and services that are highly competitive in order to
menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi increase the value of the Company as well as the trust of its
dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai stakeholders and the general public.
perusahaan dan kepercayaan masyarakat.

Kiprah Angkasa Pura II selama 30 tahun, telah menunjukkan The track records of Angkasa Pura II over 30 years have shown
kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis incredible business progress and enhancements through the
jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana addition of several infrastructures and facilities as well as
prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara service improvements in the airports under its management.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
yang dikelolanya.

Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Angkasa Pura II operates 13 airports, namely Soekarno-
Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu
Kuala Namu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan
(Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II
Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar
Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang),
Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang) dan Bandara Sultan Thaha (Jambi) , Depati Amir (Pangkalpinang) and
Silangit (Tapanuli Utara). Silangit (Tapanuli Utara).

Selama kurun waktu beberapa tahun terakhir, Angkasa Pura Over the past several years, Angkasa Pura II has earned
II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari numerous awards from various institutions. These awards
berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan represent the trust and appreciation of the public, in recognition

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance of the Company’s performance in providing its services.
perusahaan dalam memberikan pelayanan.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu As a State-owned Enterprise, Angkasa Pura II has consistently
melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada met its obligation to pay dividends to the state as the
negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga shareholder. The Company is also constantly committed to
senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang providing the best services and consumer protection to airport
terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa customers, implement good corporate governance practices,
bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, improve the welfare of employees and their families, and
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta increase social care to the surrounding communities and
meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum environment through Corporate Social Responsibility programs.
dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate
Social Responsibility (CSR).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
85
Jejak Langkah
Milestones

1984 1986
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

13 Agustus 1984 19 Mei 1986


Pendirian Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan Udara Jakarta Perubahan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Cengkareng, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20/1984. menjadi Perum Angkasa Pura II berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 26/1986.
August 13, 1984
Establishment of the Public Company (Perum) Jakarta May 19, 1986
Cengkareng Airport based on Government Regulation No. Renaming of the Public Company Jakarta Cengkareng into Public
20/1984. Company Angkasa Pura II based on Government Regulation
No. 26/ 1986.

1985
1988
16–31 Maret 1985
Pemindahan Operasi Penerbangan berjadwal dari Bandar 29 Februari 1988
Udara Kemayoran dan Halim Perdanakusuma ke Pelabuhan Pengalihan Pelayanan Keselamatan Lalu Lintas Udara di
Bandar Udara Jakarta Cengkareng. bandara-bandara yang diusahakan oleh Perusahaan Umum
ke dalam Perum Angkasa Pura I dan II berdasarkan Keputusan
3 Juli 1985 Menteri Perhubungan No. KM.19 tahun 1988.
Profil Perusahaan
Company Profile

Penggantian nama Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng


menjadi Bandar Udara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta, February 29, 1988
berdasarkan Keputusan Presiden No. 54/1985. Transfer of Air Traffic Control services at public airports to Perum
Angkasa Pura I and II based on the Minister of Transportation
5 Juli 1985 Decision No. KM19/ 1988.
Peresmian Pembukaan Bandar Udara International Jakarta
Soekarno-Hatta oleh Presiden Soeharto.
1989
March 16-31, 1985
Human Resources Competency Development

Transfer of scheduled Flight Operations from the Kemayoran and 30 Maret 1989
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Halim Perdanakusuma airports to Jakarta Cengkareng Airport. Pemisahan dan Pengalihan Kekayaan Negara pada SENOPEN
Jakarta untuk dijadikan penyertaan Modal Negara ke dalam
July 3, 1985 Perum Angkasa Pura II berdasarkan Peraturan Pemerintah
Renaming of Jakarta Cengkareng Airport into Jakarta Soekarno- No.4/1989.
Hatta International Airport based on Presidential Decree
No.54/1985. March 30, 1989
Separation and transfer of State Assets at SENOPEN Jakarta
July 5, 1985 to become State Equity in Perum Angkasa Pura II based on
Inauguration of Jakarta Soekarno-Hatta International Airport Government Regulation No. 4/1989.
by President Soeharto.

1991
1 April 1991
Serah terima Pemilikan dan Pengoperasian Bandara Sultan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Mahmud Badaruddin II Palembang, Sentra Operasi Keselamatan


Penerbangan Palembang dan Bandara Supadio Pontianak
dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada Perum
Angkasa Pura II.

April 1, 1991
Transfer of Ownership and Operation of Sultan Mahmud
Badaruddin II Airport Palembang, Central Operations for Air
Flight Safety Palembang and Supadio Airport Pontianak from
the Directorate General of Air Transport to Perum Angkasa
Pura II.

86 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
1992 1994

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
19 Februari 1992 1 Januari 1994
Penambahan penyertaan Modal Negara di Bandara Halim Perusahaan mendapat tugas mengelola Bandar Udara Polonia
Perdanakusuma ke dalam Modal Perum Angkasa Pura II Medan dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara, berdasarkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7/1992. Surat Menteri Keuangan No. 5-33/MK/1994 tanggal 22
Januari 1994.
17 Maret 1992
Pengalihan bentuk Perusahaan Umum menjadi Perseroan 9 April 1994
(Persero) Angkasa Pura II berdasarkan Peraturan Pemerintah Perusahaan mendapat tugas mengelola Bandara Simpang
No. 14/1992. Tiga Pekanbaru, Tabing Padang, Husein Sastranegara Bandung
dan Blang Bintang Banda Aceh serta Senopen Pekanbaru dari
11 Mei 1992 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berdasarkan Surat

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Peresmian pembukaan Terminal II oleh Presiden Soeharto, Menteri Keuangan No.5-33/MK.016/1994 dan Surat Menteri
pengoperasiannya telah dilaksanakan sejak tanggal 11 Februari 1992. Perhubungan A.278/AU.001/ SKJ/1994.

February 19, 1992 30 Agustus 1994


Additional State Equity participation in Halim Perdanakusuma Penambahan penyertaan Modal Negara di Bandara Polonia
Airport into the equity of Perum Angkasa Pura II based on Medan ke dalam Modal Perusahaan mulai tanggal 1 Januari
Government Regulation No.7/1992. 1994, Bandara Simpang Tiga Pekanbaru, Tabing Padang, Husein
Sastranegara Bandung dan Blang Bintang Banda Aceh terhitung
March 17, 1992 mulai tanggal 1 April 1994 Berdasarkan Peraturan
Reestablishment of Public Company to Limited Liability Pemerintah No.26/1994.
Company of Angkasa Pura II based on Government Regulation
No.14/1992. January 1, 1994
Appointment of the Company to manage the Polonia Airport Medan
11 May 1992 by the Directorate General of Air Transportation, based on the Minister

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Inauguration of Terminal II by President Soeharto; having of Finance Letter No.5-33/ML/1994 of January 22, 1994.
been in operation since February 11, 1992.
April 9, 1994

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1993 Appointment of the Company to manage Simpang Tiga
Pekanbaru; Tabing Padang; Husein Sastranegara Bandung;
and Blang Bintang Banda Aceh; and Senopen Pekanbaru
2 Januari 1993 Airports from the Directorate General Air Transportation based
Pendirian PT (Persero) Angkasa Pura II berdasarkan Akte Notaris on the Minister of Finance Letter No.5-33/MK.016/1994 and the
Muhani Salim, SH , No. 3 tanggal 2 Januari 1993. Minister of Transportation Letter No.A.278/AU.001/SKJ/1994.

January 2, 1993 August 30, 1994


Establishment of PT (Persero) Angkasa Pura II based on Notarial Additional of State Equity participation in Polonia Airport Medan
Deed of Muhani Salim, SH, No.3 of January 2, 1993 into Company Equity effective 1 January 1994; Simpang Tiga
Pekanbaru; Tabing Padang; Husein Sastranegara Bandung
and Blang Bintang Banda Aceh Airports effective 1 April 1994
based on Government Regulation No.26/1994.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
87
1998 2004
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

4 September 1998 9 Januari 2004


Manajemen Kantor Cabang Utama PT (Persero) Angkasa Pura Peresmian penggunaan Terminal Khusus Haji Bandara Soekarno-
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

II Bandar Udara Soekarno-Hatta terbentuk melalui Keputusan Hatta oleh Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri
Direksi Nomor KEP. 470/OM.00/1998-APII Perhubungan Republik Indonesia.

September 4, 1998 January 9, 2004


Management of Main Branch Office, Soekarno-Hatta Airport, Inauguration of the Hajj Special Terminal at Soekarno-Hatta Airport
PT (Persero) Angkasa Pura II was formed on the basis of Board by the Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia
of Director’s Decisions No.KEP 470/OM.00/1998-APII. and Minister of Transportation of the Republic of Indonesia.

1999 2005
18 November 1999 25 Agustus 2005
Perubahan nama Bandar Udara Simpang Tiga-Pekanbaru Peresmian penggunaan Bandara Internasional Minangkabau,
menjadi Bandar Udara “Sultan Syarif Kasim II” berdasarkan Ketaping, Sumatera Barat, oleh Presiden Republik Indonesia.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK.2/AU.106/PHB.99
tanggal 18 November 1999. August 25, 2005
Profil Perusahaan
Company Profile

Inauguration of Minangkabau International Airport, Ketaping,


November 18, 1999 West Sumatra by President of the Republic of Indonesia..
Renaming of Simpang Tiga Airport-Pekanbaru to Sultan Syarif
Kasim II based on the Minister of Transportation Decision No.
SK.2/AU.106/PHB.99 of November 18, 1999. 2006
2000 29 Juni 2006
Peletakan batu pertama Pembangunan Bandara Baru Medan-
Kuala Namu oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.
Human Resources Competency Development

22 Maret 2000
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Serah terima operasi Bandara Kijang Tanjung Pinang dari 29 Agustus 2006
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada Perusahaan, Peresmian TKI Lounge di Bandara Soekarno-Hatta oleh Presiden
dan menjadi bandara yang ke sepuluh yang dikelola Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
oleh Perusahaan.
28 September 2006
March 22, 2000 Penandatanganan Akta Pendirian PT Railink antara Perusahaan
Handover of the operations of Kijang Airport Tanjung Pinang dengan PT Kereta Api Indonesia.
from the Directorate General of Air Transportation to the
Company, becoming the 10th airport under the management June 29, 2006
of the Company. Ground Breaking Ceremony for the construction of the new
Kuala Namu Airport in Medan by the Vice President of the
Republic of Indonesia, Jusuf Kalla.

August 29, 2006


Inauguration of the TKI Lounge for Indonesian Migrant Workers
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

at Soekarno-Hatta Airport by President of the Republic of


Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono..

September 28, 2006


Signing of the Deed of Establishment of PT Railink between
the Company and PT Kereta Api Indonesia.

88 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
2007 2008

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1 Januari 2007 23 September 2008
Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang dan Bandara Sultan Pencanangan Program Bersih Bandara “Clean Airport Action”
Thaha, Jambi resmi dikelola Perusahaan. dan peresmian fasilitas umum di Bandara Soekarno-Hatta oleh
Menteri Perhubungan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
30 Agustus 2007 dan Gubernur Banten, dalam rangka memberikan pelayanan
Pencanangan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pertama yang terbaik bagi pengguna jasa bandara.
yang menerapkan konsep Eco-Airport (bandara yang ramah
lingkungan). 22 Oktober 2008
Penandatanganan nota kesepahaman antara Perusahaan dan
26 September 2007 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, tentang Penyediaan Layanan
Bandara Kota Tanjungpinang yang semula Bandara Kijang Total Solusi Fasilitas Telekomunikasi pada Bandar Udara yang

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
resmi menjadi Raja Haji Fisabilillah, sesuai Keputusan Gubernur dikelola oleh Perusahaan.
Kepulauan Riau Nomor 295a Tahun 2007.
September 23, 2008
22 Desember 2007 Designation of the “Clean Airport Action” Program and
“Soekarno-Hatta Going Green” Pencanangan Hutan Raya inauguration of public facilities at Soekarno-Hatta Airport by
Bandara Soekarno-Hatta sebagai wujud Kepedulian Perusahaan the Minister of Transportation, Minister of Culture and Tourism
dalam menghijaukan kembali alam Indonesia, di Bandara and Governor of Banten, with the aim of providing the best
Soekarno-Hatta, Tangerang. services to airport customers.

January 1, 2007 October 22, 2008


Depati Amir Airport, Pangkal Pinang and Sultan Thaha Signing of a Memorandum of Understanding between the
Airport, Jambi, officially became under the management of Company and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk on the provision
the Company. of Total Solution Services of Telecommunication Facilities at
all airports under the management of the Company.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


August 30, 2007
Designation of Soekarno-Hatta Airport as the first airport to
implement the Eco-Airport concept (environmentally friendly 2009

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


airport).
28 April 2009
September 26, 2007 Peresmian Eco & Modern Terminal, Terminal 3 Bandara
Tanjung Pinang Airport which was previously named as Kijang Soekarno-Hatta.
Airport officially became Raja Haji Fisabilillah, based on the
Governor of Riau Islands Decision No. 295a/ 2007. 27 Juli 2009
Peresmian Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.
December 22, 2007
“Soekarno-Hatta Going Green” became the official designation 23 Desember 2009
the woodlands development at Soekarno-Hatta Airport as a Perusahaan memberikan apresiasi kepada mitra kerjanya atas
manifestation of the Company in the re-vegetation of nature diraihnya predikat Bandara Soekarno-Hatta sebagai “The World
within the airport area. 2nd Most On Time Airport” dari situs/majalah Forbestraveller.
com.

April 28, 2009


Inauguration of the Eco & Modern Terminal, Terminal 3 at
Soekarno-Hatta.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

July 27, 2009


Inauguration of Sultan Iskandar Muda Airport, Banda Aceh.

December 23, 2009


The Company gave its appreciation to business partners on the
occasion of the predication of Soekarno-Hatta Airport as “The
World 2nd Most On- Time Airport” from the Forbestraveller.com.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
89
2010 July 21, 2010
Sworn-in ceremony of the new Board of Director’s of Angkasa
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pura II in accordance with Decree of State Minister of State-


8 Februari 2010 Owned Enterprises No. KEP.136/ MBU/2010 dated 21 July 2010.
Sosialisasi rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai Indonesia Gateway dan penawaran kerja sama Skylink September 23, 2010
Hotel dan check-in lounge di Bandara Soekarno-Hatta. Signing of agreement between Angkasa Pura II and PT PLN on
the management of electricity system at Soekarno-Hatta Airport.
9 Februari 2010
Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Angkasa November 5, 2010
Pura II dengan Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara Delivery of Airport Certificate to the respective GM in charge of
tentang pengembangan, penerapan dan penguatan Tata Kelola all the airports managed by Angkasa Pura II by the Directorate
Perusahaan yang baik pada Angkasa Pura II. General of Air Transportation.

12 Februari 2010
Penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara 2011
Angkasa Pura II dengan Sekarpura II.
31 Januari 2011
12 Juli 2010 Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentara Nasional
Peresmian pengoperasian kembali Terminal 1C di Bandara Indonesia Angkatan Darat, Direktorat Jendral Perhubungan
Soekarno-Hatta. Udara, Angkasa Pura II, dan PT Angkasa Pura I (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile

tentang Pengaturan Penggunaan Bersama Pangkalan Udara


21 Juli 2010 dan Bandar Udara.
Pelantikan Direksi baru Angkasa Pura II sesuai Keputusan
Menteri Negara BUMN Nomor KEP.136/MBU/2010 tanggal 9 Februari 2011
21 Juli 2010. Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara
Angkasa Pura II dengan Kejaksaan Agung RI, tentang Kerja
23 September 2010 sama Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Angkasa Pura Usaha Negara.
II dengan PT PLN tentang pengelolaan sistem kelistrikan di
Human Resources Competency Development

Bandara Soekarno-Hatta. 22 Februari 2011


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Penandatanganan Pakta Integritas Direksi Angkasa Pura


5 November 2010 II sesuai dengan Pelaksanaan penerapan Good Corporate
Penyerahan Sertifikat Bandar Udara kepada para GM seluruh Governance (GCG) terkait dengan benturan kepentingan dan
bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II oleh Direktorat tidak memanfaatkan posisi di perusahaan.
Jendral Perhubungan Udara.
14 Maret 2011
February 8, 2010 Penandatanganan nota kesepahaman antara Angkasa Pura II
Socialization of development plans of Soekarno-Hatta Airport dengan PT Energy Management Indonesia (Persero) tentang
as Indonesia Gateway and offer for cooperation in Skylink Konservasi Energi dan Implementasi Efisiensi Energi.
Hotel and check-in lounge at Soekarno-Hatta Airport.
30 Maret 2011
February 9, 2010 Perjanjian kerja sama antara Angkasa Pura II dengan PT
Signing of Memorandum of Understanding (MoU) between Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tentang Penyediaan
Angkasa Pura II and Deputy Chairman of BPKP for State Layanan Electronic Point of Sales (e-Pos) di bandara Soekarno-Hatta
Accountancy on the development, implementation and
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

enforcement of Good Corporate Governance at Angkasa Pura II. 29 April 2011


Soft launching Indonesia Slot Time Coordinator/IDSC.
February 12, 2010
Collective Labor Agreement (PKB) between Angkasa Pura II 24 Oktober 2011
and Sekarpura II. Ground breaking (pemancangan tiang pancang pertama)
pembangunan Terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
July 12, 2010
Official opening of Terminal 1C at Soekarno-Hatta Airport. 29 Desember 2011
Ground breaking (pemancangan tiang pancang pertama)
pembangunan Bandara Supadio-Pontianak

90 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
January 31, 2011
Signing of Memorandum of Understanding between 2012

Good Corporate Governance


the National Army (TNI-AD), Directorate General of Air

Tata Kelola Perusahaan


Transportation, PT Angkasa Pura II, and PT Angkasa Pura I 25 Juni 2012
(Persero) on the Handling of Civil and State Administration Law. Penandatanganan nota kesepahaman mengenai Sister Airport
dengan Incheon International Airport Corporation
February 9, 2011
Signing of Memorandum of Understanding between Angkasa 16 Juli 2012
Pura II and the Attorney General of the Republic of Indonesia on Peresmian pengoperasian terminal baru Bandara Sultan Syarif
Cooperation in the Handling of Civil and State Administration Law. Kasim II Pekanbaru

February 22, 2011 Oktober 2012


Signing of the Integrity Pact by the Board of Director’s of Penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Garuda
Angkasa Pura II on the implementation of Good Corporate Indonesia (Persero) Tbk mengenai pelaksanaan PSC on Ticket.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Governance (GCG) related to conflict of interest and abuse
of power. 9 Oktober 2012
Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama lanjutan
March 14, 2011 pembangunan Apron Terminal 3 Bandara Internasional
Signing of Memorandum of Understanding between Angkasa Soekarno-Hatta dengan PT Adhikarya (Persero) Tbk.
Pura II and PT Energy Management Indonesia (Persero) on
energy conservation and implementation of energy efficiency. June 25, 2012
Signing of Memorandum of Understanding with Incheon
March 30, 2011 International Airport Corporation on Sister Airport
Cooperation agreement between Angkasa Pura II and PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk on the provision of July 16, 2012
Point of Sales (e-POS) services at Soekarno-Hatta Airport. Inauguration of Sultan Syarif Kasim II new airport terminal
in Pekanbaru.
April 29, 2011

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Soft launch of Indonesia Slot Time Coordinator/IDSC. October 2012
Signing of Memorandum of Understanding with PT Garuda
October 24, 2011 Indonesia (Persero) Tbk on the implementation of PSC on Ticket.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Ground breaking for the construction of passenger terminal
building at Depati Amir Airport, Pangkal Pinang. October 9, 2012
Signing of Memorandum of Understanding on continued
December 29, 2011 partnership in the construction of Soekarno-Hatta International
Ground breaking for the construction of Supadio Airport, Airport Terminal 3 Apron between Angkasa Pura II and PT
Pontianak. Adhikarya (Persero) Tbk

Consolidated Financial Statements


Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
91
2013 June 13, 2013
Angkasa Pura II signed Memorandum of Understanding
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

with Bangka Belitung Islands Provincial Government and


11 Januari 2013 Bangka Tengah Regency Government on the management of
Serah terima dan peresmian pengalihan operasional Bandara cooperation, construction, and development of Depati Amir
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Silangit dari Kementerian Perhubungan Kepada Angkasa Pura II. Pangkalpinang Airport.

18 Maret 2013 July 25, 2013


Penandatanganan kontrak kerjasama dengan KAWAHAPE JAYA Kualanamu International Airport in Medan-Deli Serdang
(PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, commenced operations.
PT Hyundai Engineering Co Ltd, PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk, PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Indulexco) October 29, 2013
mengenai perluasan gedung terminal 3 Ultimate Bandara Angkasa Pura II signed Memorandum of Understanding with
Internasional Soekarno-Hatta. Jambi Provincial Government on Utitlization Plan of Land
owned by Jambi Provincial Government for the development
13 Juni 2013 of Sultan Thaha Airport, Jambi.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Kabupaten November 20, 2013
Bangka Tengah dengan Angkasa Pura II mengenai pengelolaan New terminal in Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang,
kerjasama, pembangunan, dan pengembangan Bandar Udara commenced operations.
Depati Amir Pangkalpinang.
Profil Perusahaan

2014
Company Profile

25 Juli 2013
Bandara Internasional Kualanamu, Medan-Deli Serdang
mulai beroperasi. 21 Januari 2014
Grand Launching New Corporate Identity PT Angkasa Pura II
29 Oktober 2013 (Persero) dilaksanakan pada tanggal bertempat di The Ritz-
Penandatanganan kesepahaman bersama antara Pemerintah Carlton Jakarta, Pacific Place (SCBD).
Provinsi Jambi dengan Angkasa Pura II Tentang Rencana
Pemanfaatan Tanah Pemerintah Provinsi Jambi untuk 10 Februari 2014
Human Resources Competency Development

Pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pura II dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang


20 November 2013 Penyusunan Kajian Kerjasama Pembangunan, Pengelolaan,
Terminal Baru Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang dan Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat di
mulai beroperasi. Kecamatan Majalengka Provinsi Jawa Barat.

January 11, 2013 10 Februari 2014


Handover and inauguration of Silangit Airport operational Penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama PT Angkasa
transfer from Ministry of Transportation to Angkasa Pura II. Pura II dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara tentang
Pengelolaan, Pembangunan dan Pengembangan Bandar
March 18, 2013 Udara Silangit.
Signing of cooperation contract with KAWAHAPE JAYA (PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, 27 Maret 2014
PT Hyundai Engineering Co Ltd, PT Pembangunan Perumahan Peresmian Bandar Udara International Kualanamu, di Deli
(Persero) Tbk, PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Indulexco) on Serdang-Medan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia,
the expansion of Terminal 3 Ultimate Building in Soekarno- Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Hatta International Airport.


8 April 2014
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Angkasa
Pura II (Persero) dengan Serikat Pekerja PT Angkasa Pura II
(Persero).

10 Juli 2014
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa Pura
II dengan TNI AU tentang Pinjam aset milik Angkasa Pura
II di Bandara Tabing – Padang dan Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II – Palembang.

92 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
11 Agustus 2014 March 27, 2014
Penandatanganan Kerjasama Strategis antara PT Angkasa Grand opening Kualanamu International Airport, in Deli

Good Corporate Governance


Pura II dengan PT Bank Internasional Indonesia tentang Serdang-Medan inaugurated by President of the Republic of

Tata Kelola Perusahaan


Penyediaan Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan nilai sebesar Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono.
Rp 1,5 Triliun.
April 8, 2014
15 September 2014 Agreement on Cooperation between PT Angkasa Pura II
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa (Persero) with PT Angkasa Pura II (Persero) Workers Union).
Pura II dengan PT Railink tentang Rencana Pemanfaatan
Aset Milik PT Angkasa Pura II oleh PT Railink. July 10, 2014
Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa
4 November 2014 Pura II with the Indonesian Air Force on Angkasa Pura II assets
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa loan in Tabing Airport - Padang and Sultan Mahmud Badaruddin
Pura II dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan II - Palembang.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam tentang Pengembangan
Value Added Services di Bandar Udara Hang Nadim Batam August 11, 2014
dan Pemanfaatan Pusat Teknologi Informasi. Strategic Partnership signing between PT Angkasa Pura II with
PT Bank Internasional Indonesia on Provision of Term Loan
5 November 2014 Facility with a value of IDR1.5 trillion.
Penandatangan kesepahaman bersama antara Pemerintah
Kabupaten Tangerang dengan Angkasa Pura II (Persero) September 15, 2014
tentang Pemanfaatan Tanah Milik PT Angkasa Pura II (Persero) Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa
di kecamatan Kosambi kabupaten Tangerang. Pura II with PT Railink on Utilization Assets Owned by PT
Angkasa Pura II by PT Railink.
January 21, 2014
Grand Launching New Corporate Identity PT Angkasa Pura November 4, 2014
II (Persero) on December held at The Ritz-Carlton Jakarta, Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa
Pacific Place (SCBD) Pura II with the Batam Free Trade Zone and Free Port Zone

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Concession Agency on Value Added Services Development
February 10, 2014 at Hang Nadim Airport Batam and Utilization of Information
Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa Technologies Center.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pura II with Provincial Government of West Java on Joint
Review of Development, Management and Construction of November 5, 2014
the International Airport in the district of Majalengka in West Joint agreement signing between Government of Tangerang
Java West Java Province. regency with Angkasa Pura II (Persero) on the use of
land owned by PT Angkasa Pura II (Persero) in Kosambi,
February 10, 2014 Tangerang district.
Memorandum of Understanding signing between PT
Angkasa Pura II with the Government of North Tapanuli on
the Management, on Management and Development of
Silangit Airport.

Perubahan Nama Perusahaan


Name Changes of The Company
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Per 31 Desember 2014, Angkasa Pura II tidak melakukan perubahan nama.


As per 31 December 2014, Angkasa Pura II did not change its name.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
93
Wilayah Kerja dan Lokasi Bandara
Working Areas And Airport Locations

10 PNK
KNO SQT 3
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2 SUPADIO
KUALANAMU SILANGIT Airport Airport
International TAPANULI UTARA
TNJ 8
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

PONTIANAK
Airport
MEDAN RAJA HAJI

PKU 7 FISABILILLAH Airport


TANJUNG PINANG
SULTAN SYARIF II
International
Airport
PEKANBARU PGK 9
DEPATI AMIR
Airport
PANGKAL
PINANG
Profil Perusahaan
Company Profile

1 BTJ
Sultan Iskandar
Muda Airport

4 PDG 5 DJB
BANDA ACEH
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

MINANGKABAU SULTAN
International THAHA
Airport Airport
PADANG JAMBI

6 PLM
SULTAN MAHMUD
BADARUDDIN II
Airport
PALEMBANG
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

1 2

6 7 8 9
94 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

95 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company


13
5

12
4
BDO 13
HLP 12

HUSEIN SASTRANEGARA
Airport
BANDUNG
HALIM PERDANAKUSUMAH
Airport
JAKARTA

11
CGK 11

PT Angkasa Pura II (Persero)


SOEKARNO HATTA
International Airport
TANGERANG

Annual Report 2014


10
Pengembangan Bandara Tahun 2015
Airport Expansion in 2015

Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan Angkasa Pura II committed to provide services in every airport
pelayanan di setiap bandara yang dimiliki untuk memenuhi to meet the stakeholders expectations.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

harapan stakeholders.

Untuk tahun 2015, rencana pengembangan bandara yang For 2015, the airport development plan are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

akan dilakukan sebagai berikut:

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Soekarno-Hatta International Airport, Tangerang

Pembebasan lahan seluas 830 ha sebagai lahan pengembangan Land clearance 830 hectares designated for Runway 3, Terminal
untuk Runway 3, Terminal 4 dan Runway 4 Bandara Soekarno- 4 and Runway 4 development Soekarno-Hatta Airport. For
Hatta. Untuk tahun 2015 akan dilakukan Tahap I yaitu 2015 will commence Phase I, land clearance of 200 hectares
pembebasan seluas 200 Ha untuk pembangunan Runway 3. for the construction of Runway 3.

Bandara Internasional Kualanamu, Medan Kualanamu International Airport, Medan

Pembangunan Terminal Tahap 2 dengan peningkatan kapasitas Phase 2 Terminal Development with capacity increase of 9
Profil Perusahaan
Company Profile

sebesar 9 JPT yang perencanaannya dimulai tahun 2015. JPT will commence in 2015.

Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru

Pembangunan Terminal Tahap 2 dengan peningkatan kapasitas Phase 2 Terminal Development with a capacity of 7 JPT. This
sebesar 7 JPT. Pembangunan Terminal Tahap 2 ini bertujuan development aims to improve airport capacity and services
untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan bandara dalam in order to support transportation connectivity.
Human Resources Competency Development

rangka mendukung konektivitas transportasi.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bandara Internasional Minangkabau, Padang Minangkabau International Airport, Padang

Pembangunan Terminal Tahap 2 dengan peningkatan kapasitas Phase 2 Terminal Development with a capacity of 3 JPT. This
sebesar 3 JPT. Pembangunan Terminal Tahap 2 ini bertujuan development aims to improve the capacity and services of
untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan bandara dalam the airport in order to support transportation connectivity.
rangka mendukung konektivitas transportasi.

Bandara Internasional Kertajati, Majalengka Kertajati International Airport, Majalengka

Pembangunan Terminal Bandara Internasional Kertajati dengan Terminal construction Kertajati International Airport with
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kapasitas 12 JPT. Pembangunan Terminal ini bertujuan dalam a capacity of 12 JPT. Terminal construction is intended
rangka pengembangan Bandara Kertajati sebagai bagian dari for Kertajati service development as part of the national
konektivitas transportasi nasional. transportation connectivity.

96 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang & Entitas Anak/Afiliasi
Address of Head Office, Branch Offices and Subsidiary/Affiliation Offices

KANTOR PUSAT Minangkabau International Airport


HEAD OFFICE Padang Pariaman 25171 Sumatera Barat
Tel : (62-751) 52987, 819123

Good Corporate Governance


Soekarno-Hatta International Airport Fax : (62-751) 55247, 819040

Tata Kelola Perusahaan


Building 600, PO BOX 1001/BUSH E-mail : ap2_pdg@angkasapura2. co.id
Jakarta 19120 ap2pdg@indosat.net.id
Tel : (62-21) 550 5079, 550 5021
Fax : (62-21) 550 2141 Raja Haji Fisabilillah International Airport
www.angkasapura2.co.id Tanjung Pinang 29125
Tel : (62-771) 442 434 – 21434
Fax : (62-771) 41034
KANTOR CABANG E-mail : ap2_tnj@angkasapura2. co.id
Branch OFFICES
Depati Amir Airport
Soekarno-Hatta International Airport Pangkalpinang 3371 Kepulauan Bangka Belitung
Building 601, PO BOX 1245/BUSH Tel : (62-717) 421 041

Social and Environmental Responsibility


Jakarta 19110 Fax : (62-717) 421 042

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Tel : (62-21) 550 7300 E-mail : ap2_pgk@angkasapura2. co.id
Fax : (62-21) 550 6823
E-mail : ap2_cgk@angkasapura2.co.id Silangit Airport
Siborong-borong – Tapanuli Utara
Halim Perdanakusuma International Airport Tel : (62-633) 41921
Terminal Building, 2nd Floor Jakarta 13610 Fax : (62-633) 41920
Tel : (62-21) 809 1108, 808 99200 E-mail : ap2_sqt@angkasapura2. co.id
Fax : (62-21) 809 3351
E-mail : ap2_hlp@angkasapura2.co.id
ENTITAS ANAK/AFILIASI
Husein Sastranegara International Airport Subsidiaries/AFFILIATION
Jalan Pajajaran No.156, Bandung 40001
Tel : (62-22) 604 1222 PT Gapura Angkasa
Fax : (62-22) 603 3971 Gedung Sarana Penjaminan Lt. 3 & 3A
E-mail : ap2_bdo@angkasapura2.co.id Jl. Angkasa Blok B-9 Kav. 6 Kota Baru,
Bandar Kemayoran Jakarta-10720

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Sultan Iskandar Muda International Airport Tel : (62-21) 6545410
Banda Aceh 23372 Fax : (62-21) 654 5408
Tel : (62-651) 213 41

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Fax : (62-651) 635 352 PT Railink
E-mail : ap2_btj@angkasapura2.co.id Gedung Kereta Api Lt.1
Jl. Juanda 1B Jakarta Pusat
Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport Tel : (62-21) 350 2963
Palembang 30761 Fax : (62-21) 350 3235
Tel : (62-711) 411 778
Fax : (62-711) 411 840 PT Angkasa Pura Solusi
E-mail : ap2_plm@angkasapura2. co.id Terminal F. Arrival Hall, Room F9P67
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Supadio International Airport Tel : (62-21) 550 5117
Pontianak 78381 Fax : (62-21) 550 3093
Tel : (62-561) 721 560
Fax : (62-561) 721 212 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
E-mail : ap2_pnk@angkasapura2.co.id 3rd Floor Garuda Indonesia
Management Building Soekarno-Hatta
Sultan Thaha Airport International Airport Cengkareng
Sultan Thaha Airport, Jambi Tel : (62-21) 5591 5671
Tel : (62-741) 572 344 Fax : (62-21) 5591 5673
Fax : (62-741) 572 244
PT Purantara Mitra Angkasa Dua
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Kualanamu International Airport Purantara Building


Deli Serdang 20157 Sumatera Utara Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Tel : (62-61) 456 5777 Tangerang 15000
Fax : (62-61) 452 9437 Tel : (62-21) 5591 5001
E-mail : ap2_mes@angkasapura2. co.id Fax : (62-21) 550 0826

Sultan Syarif Kasim II International Airport


Pekanbaru 28284
Tel : (62-761) 674 694
Fax : (62-761) 674 827
E-mail : ap2_pku@angkasapura2. co.id

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
97
Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah Perusahaan
Company’s Vision, Mission, Values And Philosophy

Tahapan Penyusunan Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah Perusahaan: Stages in defining the Company’s Vision, Mission, Values,
and Philosophy
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja 1. Board of Directors conducts evaluation on the
dan kekuatan internal Angkasa Pura II. performance and internal capability of Angkasa Pura II
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis 2. Board of Directors conducts evaluation on strategic
lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan changes of the Company’s external environment and
peluang bisnis di masa akan datang. considers future business opportunities

3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap 3. Board of Directors conducts evaluation and identification
harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. on the expectations and needs of the stakeholders

4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang 4. By taking into account the Company’s internal capability
Eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, Direksi and external opportunities as well as the needs
merumuskan Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah Perusahaan. of stakeholders, Board of Directors formulates the
Company’s Vision, Mission, Values and Philosophy
5. Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah tersebut kemudian 5. The Company’s Vision, Mission, Values and Philosophy is
disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang presented to and evaluated by Board of Commissioners
kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan in which jointly established and agreed by Board of
Komisaris dan Direksi. Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile

6. Direksi menetapkan Visi, Misi, Tata Nilai dan Falsafah 6. Board of Directors establishes the Company’s Vision,
Perusahaan di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Mission, Values and Philosophy in the Company’s Long
Term Plan.

Visi dan Misi Perusahaan Company’s Vision and Mission


Human Resources Competency Development

VISI Vision
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka To become leading and professional world-class airport
dan profesional management company

Untuk mewujudkan visi tersebut, Angkasa Pura II bertekad To achieve its vision, Angkasa Pura II is committed to implement
melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap a holistic and gradual transformation for the first 5 years.
selama lima tahun pertama.

2012 2013 2014 2015 2016


Aligning Growing Leading Excelling World
Class
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

98 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
MISI Mission

Good Corporate Governance


• Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan • Managing world-class airport services by prioritizing

Tata Kelola Perusahaan


mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan the safety, security, and comfort to improve
kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan; customer satisfaction;

• Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang • Developing human resources and high-performing company
berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen culture by applying world-class management system;
kelas dunia;

• Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara • Optimizing profitable business growth strategy to increase
menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang shareholders value and improve the welfare of employees
saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan and other stakeholders;
pemangku kepentingan lainnya;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan • Having mutual cooperation with business and
mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara working partners and in synergy developing airport
sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara; services management;

• Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat • Generating optimal added value for the community
dan lingkungan; and environment;

Persetujuan Visi Misi Oleh Dewan Komisaris dan Direksi Vision and Mission Approval by Board of Commissioners
and Board of Directors

Visi dan Misi Angkasa Pura II telah ditetapkan dalam Rencana Angkasa Pura II Vision and Mission has been stipulated in the
Jangka Panjang Perusahaan 2011-2015. Company’s Long Term Plan 2011-2015 that has been approved

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


by the Board of Commissioners and Board of Directors.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
99
Tata Nilai-Nilai Perusahaan Company’s Values
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Angkasa Pura II memiliki nilai-nilai perusahaan yakni THE The Company values of Angkasa Pura II is known as THE BEST
BEST yang terdiri dari 7 elemen penting, yakni Team Work, consist of 7 key elements, namely Team Work, Hospitality,
Hospitality, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Satisfaction,
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Satisfaction, Trustworthy. Penjabaran dari nilai-nilai perusahaan Trustworthy. The explanation of each company’s values are
tersebut adalah sebagai berikut : as follows:

Nilai Dasar Perilaku yang Diinginkan


»» Kooperatif dan mampu bekerja sama secara efektif
»» Saling menghargai dan dapat menerima perbedaan pendapat

T
»» Proaktif dalam memberikan masukan konstruktif
eam Work »» Cooperative and able to work together effectively
»» Appriciate each other and able to accept differences in opinion
»» Proactive in providing constructive input
»» Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan internal dan eksternal
»» Harmonis dalam membina hubungan sinergetik dengan semua pemangku kepentingan
»» Peduli (care) terhadap lingkungan sekitar

H ospitality »»
»»
»»
Friendly in providing the best service to external and internal customers
Harmony in maintaining synergetic relationship with all stake holders
Care to the surrounding environment
Profil Perusahaan
Company Profile

»» Selalu bersikap dan bertindak yang terbaik


»» Persisten melakukan perbaikan berkesinambungan

E
»» Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints
xcellence »» Excellent in Attitude and Action at all times
»» Persistent in continuous improvement
»» Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints
»» Seimbang dalam pencapaian tujuan (jangka pendek dan jangka panjang)
»» Adil dalam tindakan dan pengambilan keputusan
Human Resources Competency Development

B
»» Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan eksternal
Pengembangan Sumber Daya Manusia

alance »» Balance in achieving goals (short and long term)


»» Impartial in action and decision making
»» Balance in fulfilling internal and external shareholders demand
»» Efektif dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan
»» Efisien dalam pemakaian sumber daya serta sadar akan biaya

E
dan profitabilitas (cost and profitability concern)
»» Efektif dalam bekerja (3AS: Kerja KerAS, Kerja IkhlAS, Kerja CerdAS)
ffectiveness &
»» Effective in decision making and achieving goals
Efficiency »» Efficient in resource utilization with sense of cost and profitability concern
»» Effective in working (3AS: Kerja KerAS (work hard), Kerja IkhlAS
(work sincerely), Kerja CerdAS (work smart))
»» Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan pelanggan
»» Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
»» Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien,
Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional)

S
Analisis dan Pembahasan Manajemen

»» Focus on the satisfaction, interest and requirements of customers


Management Analysis and Discussion

atisfaction »» Fully committed to continuously improve the internal and external customers satisfaction
»» Persisten in implementing PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi
Tinggi, Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service, Effective &
efficient, High Dedication, Superior, Environmental and Internationl))
»» Patuh terhadap kebijakan, peraturan, hukum dan undang-undang yang berlaku
»» Selaras antara kata dan perbuatan
»» Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan, Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan,

T
Keadilan, Husnuzon (tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tidak Pendendam (K5HLT)
rustworthy »» Compliance to the applicable policy, laws and regulation
»» Harmony between words and action
»» Consistency in implementing the spirit/character, exemplary, courage,
precision, secrecy, fairness, no prejudice, loyalty, and not avengeful.

100 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Falsafah Perusahaan Company’s Philosophy

Good Corporate Governance


• Pelayanan Prima • Excellent service

Tata Kelola Perusahaan


Pelayanan cepat dan efektif yang dijalankan dengan Fast and effective service provided with sense of caring
penuh kepedulian dan keramahan yang ditujukan bagi and kindness for all airport services and air traffic
seluruh pengguna jasa bandar udara dan jasa pelayanan service users.
lalu lintas udara.

• Efisien dan Efektif • Efficient and effective


Membuat prioritas dalam penyelesaian hal-hal mendesak Set priorities in solving urgent matters to become effective
(urgent) yang harus ditangani terlebih dahulu agar efektif and efficient in cost.
dan tepat guna dalam hal pembiayaan.

• Dedikasi Tinggi • Highly dedicated

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
»» Memahami dan menerapkan peraturan dan standar »» Understand and apply standards and regulations with
yang ditetapkan atas dasar keyakinan manfaat dari the belief of gaining benefits from its implementation
penerapannya »» Able to manifest commitment into real action by
»» Mampu mewujudkan komitmen ke dalam tindakan upholding ethical principles, consistency, trustworthy
nyata dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika, and measurable
konsisten, terukur, dan terpercaya »» Show mentality that is upholding loyalty to the
»» Mewujudkan sikap mental yang tetap memegang teguh company, superiors, or colleagues without disregarding
kesetiaan baik kepada perusahaan, atasan, maupun the values of truth
rekan sekerja tanpa mengabaikan nilai-nilai kebenaran »» Strive to give the best in carrying out jobs according
»» Berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam to competency
melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya »» Always try to express ideas, methodology, or changes,
»» Selalu berupaya mengemukakan ide, metodologi, something that is new and original with the objective
atau perubahan sesuatu yang baru dan original of generating added value for the Company
yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


bagi perusahaan.

• Unggul • Excellent

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek Perform the best in all aspects of company management
pengelolaan usaha.

• Lingkungan • Environment
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang Anticipate current and future development of business
saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh environment to enable the company to grow and develop
dan berkembang.

• Internasional • International
Mewujudkan komitmen untuk menerapkan Commit to apply the highest and international standard
standar pelayanan penerbangan sipil tertinggi dan of civil aviation services.
bertaraf internasional.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
101
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan
Company’s Objectives, Targets and Strategy

Tujuan Objective
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Dalam rangka mewujudkan Visi Misi Perusahaan, Angkasa Pura In realizing the Company’s vision and mission, Angkasa Pura
II telah menetapkan Tujuan Perusahaan. Tujuan Perusahaan II has determined the Company’s Objectives to be:
tersebut antara lain:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

• Menjalankan dan mendukung kebijakan dan program • Undertaking policies and programs that support the
perusahaan dalam segmen ekonomi dan pembangunan; national economy and development;
• Mengumpulkan keuntungan bagi perusahaan dengan • Generating profit for the Company by undertaking the
menjalankan bisnis kebandarudaraan yang sesuai dengan airport business in line with Company’s principles.
asas-asas perusahaan.

Sasaran Perusahaan Company’s Targets

Angkasa Pura II telah menetapkan sasaran perusahaan dalam Angkasa Pura II has determined its targets in support of the
rangka mensukseskan Tujuan Perusahaan sebagai berikut: Company objectives for the period of 2009–2013 to be as follows:

• Tercapainya pengembangan kegiatan bisnis yang menjadi • To expand the business that has become the focus
fokus Angkasa Pura II serta peningkatan produktivitas of Angkasa Pura II and improve Angkasa Pura II
kegiatan usaha Angkasa Pura II; business productivity;
• Tercapainya kepuasan pengguna jasa melalui pelayanan • To achieve user satisfaction through first-rate service
prima yang didukung dengan jaminan Service Level supported by the guarantee of Service Level Agreement
Profil Perusahaan
Company Profile

Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) serta (SLA) and Service Level Guarantee (SLG) and the
ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan availability of facilities needed by the users;
pengguna jasa;
• TerseIenggaranya perbaikan berkeIanjutan dalam proses • To have a sustainable improvement in the quality-based
bisnis yang berlandaskan mutu dan sesuai dengan harapan business process according to the expectation of the users;
pengguna jasa;
• Terciptanya pengembangan leadership system untuk • The creation of leadership development system to achieve
mewujudkan efektifitas kepemimpinan sebagai role model; leadership effectiveness as the role model;
• Terwujudnya organisasi yang sesuai dengan fungsi • To have an airport business management organization
Human Resources Competency Development

pengelolaan bisnis bandara dan didukung oleh SDM that is supported by highly performed and competent
Pengembangan Sumber Daya Manusia

yang berkinerja tinggi dan kompeten sesuai fokus bisnis manpower according to Angkasa Pura II business focus;
Angkasa Pura II;
• TerjaIinnya integrasi jaringan/networking antar instansi • To have an integrated network between institutions and
dan bandara lainnya. other airports.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

102 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Strategi Perusahaan Company’s Strategy

Good Corporate Governance


Dalam rangka menunjang tercapainya sasaran perusahaan, In order to achieve company targets, Angkasa Pura II has

Tata Kelola Perusahaan


Angkasa Pura II telah menetapkan strategi pengembangan defined its development growth strategy as follows:
bisnis perusahaan yang mencakup antara lain:

BUSINESS
FOCUS

TOTAL CUSTOMER
LOGISTIC SERVICE
NETWORK & CARE

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
STRATEGI
PENGEMBANGAN
Development
Strategy

HR OPERATIONS
EFFECTIVENESS EXCELLENCE

LEADERSHIP
EFFECTIVNESS

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Business Focus, yaitu: Business Focus, i.e.:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


• Memacu peningkatan pendapatan; • Drive revenues growth
• Mengendalikan biaya dan meningkatkan daya • Cost control and enhance investment absorption rate;
serap investasi; • Intensify lines of business;
• Melakukan intensifikasi bidang usaha; • Achieve business segmentation and optimization.
• Mewujudkan segmentasi dan optimalisasi usaha.

Customer Service & Care, yaitu: Customer Service & Care, i.e.:
• Memenuhi standar Level of Service (safety, security & • Achieve service level standards (on safety, security and
services); services);
• Menerapkan Service Level Agreement dan Service • Implement Service Level Agreement and Service
Level Guarantee; Level Guarantee;
• Memenuhi ketersediaan kapasitas pelayanan. • Fulfill service capacity availability.

Operations Excellence, yaitu: Operations Excellence, i.e.:


• Regulatory compliance; • Regulatory compliance;
• Mengembangkan Total Airport Management System; • Total Airport Management System Development;
• Mengembangkan sistem dan prosedur. • System and Procedures Development.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Leadership Effectiveness, yaitu: Leadership Effectiveness, i.e.:


• Melakukan penyelarasan Visi, Misi, dan sasaran • Align Vision, Mission and long-term targets;
jangka panjang; • Implement performance excellence criteria.
• Menerapkan performance excellence criteria.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
103
HR Effectiveness, yaitu: HR Effectiveness, i.e.:
• Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem manajemen • Constant evaluation and improvement of HR management;
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Sumber Daya Manusia;


• Mengembangkan HR Plan & Roadmap Sumber • Develop HR Plan & Roadmap for Human Resources;
Daya Manusia;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

• Pendidikan dan pelatihan; • Education and training;


• Memperbaiki sistem penilaian kinerja karyawan. • Improve employee assessment system.

Total Logistic Network, yaitu: Total Logistics Network, i.e.:


• Membangun aliansi strategis dengan mitra kerja dan mitra • Form strategic alliances with working and business
usaha dalam rangka mewujudkan biaya transportasi yang partners in order to achieve competitive and efficient
kompetitif dan efisien; transportation rates;
• Membangun kerjasama dalam penyediaan jaringan • Build partnership with providers of communication
komunikasi, duty free, fuel supply, power supply networks, duty-free, fuel supply, and power supply.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

104 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bidang Usaha
Business Line

Bidang Usaha Utama Sesuai Anggaran Dasar Main Business Lines in Accordance With the Articles of
Association

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas 1. Provision, exploitation and development of facilities for
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir service activities landing, taking off, parking and storage
dan penyimpanan pesawat udara; of aircraft;
2. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas 2. Provision, exploitation and development of terminal
terminal untuk pengangkutan penumpang; facilities for cargo and passenger transportation
service post;
3. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas 3. Provision, exploitation and development of electronic,
elektronika, listrik, air dan instalasi limbah buangan; power, water and waste disposal installations facilities;
4. Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan 4. Provision of land for field and industrial buildings, as well
industri serta gedung/bangunan yang berhubungan as buildings relating to air transportation effectiveness;
dengan kelancaran angkutan udara;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
5. Penyediaan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan 5. Provision of consulting, education and training services
yang berkaitan dengan kebandarudaraan; related to airport affairs;
6. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung 6. The provision of services that directly support flight
menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi activities that includes provision of aircraft hangars,
penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan aircraft overhaul, warehousing, aircraft catering, technical
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara, services aircraft ground handling, passenger and baggage
jasa ramp, jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa services, cargo and mails handling services, load control
penanganan kargo dan surat, pelayanan jasa load control, services, flight communication and operations, surveillance
komunikasi dan operasi penerbangan, pelayanan jasa services, aircraft maintenance and overhaul services,
pengamatan, pelayanan jasa pemeliharaan dan perbaikan provision and distribution of aircraft fuel services;
pesawat udara, pelayanan penyediaan dan pendistribusian
bahan bakar pesawat udara;
7. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau 7. Provision of services that directly or indirectly support the
tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara yang airport which includes the provision of accommodation/

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


meliputi jasa penyediaan penginapan/hotel, penyediaan hotel, restaurants and bars (cafe), motor vehicles
restoran dan cafe, jasa penempatan kendaraan bermotor/ placement/parking services, general maintenance
parkir, jasa perawatan pada umumnya (kegiatan yang services (activity to support cleaning and maintenance

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


melayani pembersihan dan pemeliharaan gedung dan of airport buildings and offices, automatic services for
kantor di bandar udara, jasa pelayanan otomatisasi flight departure reporting;
pelaporan keberangkatan penerbangan;
8. Jasa penunjang kegiatan bandar udara lainnya, meliputi 8. Other airport supporting activities, including vehicle fuel
penjualan bahan bakar dan pelumas kendaraan bermotor and lubricant sales at the airport, baggage transportation
di bandar udara, jasa pelayanan pengangkutan barang, services, passenger services at departure and arrival
penumpang di terminal kedatangan dan pemberangkatan, terminal, postal services, communication services,
jasa pelayanan pos, jasa pelayanan telekomunikasi, jasa playground and recreational services, tourism services,
tempat bermain dan rekreasi, jasa aluan wisata, agen travel agents, airport banking services, money changer,
perjalanan, bank untuk pelayanan jasa perbankan di land transportation services, deposit counters, advertising
bandar udara, penukaran uang, jasa pelayanan angkutan services, first class lounge, business class lounge and VIP
darat, penitipan barang, jasa advertensi, first class lounge, room, hairdresser and beauty salon, agribusiness services,
business class lounge dan VIP room, wellness and beauty nursery, insurance, room/space arrangement, vending
salon, agrobusiness service, nursery, asuransi, jasa machine, waste management services, health services,
penyediaan ruangan, vending machine, jasa pengolahan industrial areas services, other services that directly or
limbah buang, jasa pelayanan kesehatan, jasa penyediaan indirectly support airport business activities.
kawasan industri, jasa lainnya yang secara langsung atau
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

tidak langsung menunjang kegiatan usaha bandar udara.

Bidang Usaha Penunjang Supporting Business Lines

Bidang usaha penunjang dilakukan dalam rangka optimalisasi Supporting Business Line is conducted to optimize the
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Angkasa Pura II utilization of resources owned by Angkasa Pura II outside of
yang berada di luar daerah lingkungan kerja bandar udara the airport working environment, including property business,
meliputi usaha properti, pergudangan, perkantoran, perhotelan, warehousing, offices, hotel, housing, apartment, car rentals, car

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
105
perumahan, apartemen, bursa mobil, bengkel, restoran, SPBU, workshops, restaurant, SPBU, shopping centers, and tourism,
pusat perbelanjaan dan bisnis pariwisata, resort, olahraga dan resort, sports and recreations, hospitals, education and
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana research, telecommunication facilities and energy resources,
telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan dan rental services and facilities and infrastructures business of
pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki Angkasa Angkasa Pura II as well as the optimization of funding utilization
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pura II serta optimalisasi pemanfaatan dana Angkasa Pura II of Angkasa Pura II through capital market and money market.
melalui pasar modal dan pasar uang.

Bidang Usaha Angkasa Pura II yang saat ini dijalankan Angkasa Pura II Current Business Lines:
sebagai berikut:

Jasa Kebandarudaraan Airport Services

“Untuk menuju bandara bertaraf dunia, Angkasa Pura II “To become a world-class airport, Angkasa Pura II consistently
senantiasa memastikan terpenuhinya aspek keamanan dan ensures to fulfill the flight security and safety aspects by
keselamatan penerbangan melalui kepatuhan terhadap complying with the procedures and prioritizing customer
prosedur serta mengedepankan aspek kepuasan pelanggan satisfaction through excellent service and protection for its
melalui pelayanan terbaik dan perlindungan konsumen”. consumers”.

Angkasa Pura II merupakan salah satu BUMN yang menjalankan Angkasa Pura II is one of state-owned enterprises that run the
bisnis pelayanan jasa kebandarudaraan. Perusahaan sangat business of airport services. The company truly understands
Profil Perusahaan
Company Profile

memahami betul pentingnya menjaga kualitas performance how important it is to maintain the performance quality and
perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Peningkatan kualitas people’s trust. Service quality improvement is provided through
pelayanan yang diberikan oleh Angkasa Pura II melalui berbagai various facilities and equipment in the airport that will bring
penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana atau fasilitas an impact to the comfort of the users.
umum di lingkungan bandara berdampak terhadap tingkat
kenyamanan yang dirasakan masyarakat sebagai pengguna
jasa bandara.

Sejalan dengan hal tersebut, Angkasa Pura II juga memberikan Along with that, Angkasa Pura II also protects the customers
Human Resources Competency Development

perlindungan konsumen atas pelayanan yang merugikan against bad services by providing customer care channels in
Pengembangan Sumber Daya Manusia

pelanggan melalui saluran-saluran pengaduan yang tersedia order to respond promptly to every complaint and solve them
sehingga mampu merespon dengan cepat setiap aduan appropriately. In the flight operational aspect, Angkasa Pura II
dan memberikan penyelesaian secara bijaksana. Pada is always prioritizing flight safety by ensuring the whole airport
aspek operasional penerbangan, Angkasa Pura II senantiasa operational sector is following and obeying the procedures.
mengutamakan keselamatan penerbangan dengan memastikan Thus, all focused aspects can meet the expectation of all
seluruh sektor operasional kebandarudaraan mengikuti dan parties and able to improve company’s reputation.
mematuhi prosedur yang berlaku. Sehingga, semua aspek yang
menjadi perhatian/tumpuan perusahaan, dapat memenuhi
ekspektasi harapan semua pihak dan mampu meningkatkan
citra perusahaan.

Angkasa Pura II melakukan pengembangan usaha dalam bidang Angkasa Pura II develops its business in airport services and
jasa kebandarudaraan dan peningkatan pelayanan yang optimal optimal services for its customers by undertaking activities that
kepada pengguna jasa bandara melalui penyelenggaraan support airport services, including: flight arrival and departure
pelayanan-pelayanan yang menunjang jasa kebandarudaraan. service, plane placement and parking service, flight passenger
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pelayanan-pelayanan tersebut antara lain: pelayanan jasa service, air-traffic control service, embarking and disembarking
pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara service, and counter service.
(PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U),
pelayanan jasa penerbangan (PJP), pelayanan jasa Garbarata
dan Pelayanan jasa konter.

Dalam menjalankan usahanya, Angkasa Pura II selalu mematuhi In undertaking its business, the Company fully adheres to
dan mengikuti berbagai regulasi maupun standar yang mengikat prevailing aviation rules, regulations and standards applied
terkait dengan pelayanan lalu lintas udara, baik yang berlaku internationally (International Civil Aviation Organization/ ICAO)
secara internasional (International Civil Aviation Organization / as well as nationally (Ministry of Transportation- Directorate
ICAO) maupun nasional (Departemen Perhubungan - Direktorat General of Air Transportation). All regulations and standards
Jenderal Perhubungan Udara). Semua regulasi maupun standar are put into effect so that the flight safety aspect is fulfilled

106 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
tersebut diberlakukan, agar aspek keselamatan penerbangan and all passengers can be in comfort and be peaceful during
terpenuhi sehingga semua pihak dapat merasakan kenyamanan the flight.

Good Corporate Governance


dan ketenangan selama penerbangan.

Tata Kelola Perusahaan


Angkasa Pura II memiliki komitmen yang tinggi dalam Angkasa Pura II is highly committed to manage the air traffic
mengelola jasa pelayanan lalu lintas udara dengan service by putting forward the flight safety and the customers’
mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan satisfaction. To achieve this, Angkasa Pura II keeps improving
pelanggan/pengguna jasa bandara. Untuk mewujudkan hal the quality of the service, from the manpower competency,
tersebut, Angkasa Pura II terus mengupayakan peningkatan compliance and the perfection of work procedure, the addition
kualitas pelayanan baik dari aspek pemberdayaan kompetensi and the improvement of facility and the airport system.
SDM yang dimiliki, penyempurnaan dan pengawasan kepatuhan
atas prosedur kerja maupun penambahan serta perbaikan
fasilitas dan sistem bandar udara.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jasa Terkait Bandar Udara Airport Related Service

Memaksimalkan pelayanan terbaik melalui penyediaan Maximizing the best service through the provision of various
beragam pelayanan jasa penunjang Bandar udara yang modern modern airport supporting services with high tech facilities
dengan ditunjang fasilitas berteknologi tinggi adalah komitmen is Angkasa Pura II’s commitment to provide comfort for all
Angkasa Pura II untuk mewujudkan kenyamanan bagi pengguna customers in the airport area.
jasa selama berada di lingkungan bandara.

Angkasa Pura II mengusahakan pelayanan-pelayanan jasa Angkasa Pura II provides services that support the airport
yang menunjang bisnis jasa kebandarudaraan. Pelayanan jasa service business. Airport-related service provided by Angkasa
terkait bandara udara disediakan oleh Angkasa Pura II bertujuan Pura II designated to create security, safe and convenience
untuk mendukung terciptanya aspek keamanan, keselamatan aspects for airport service users while in the Airport premises.
dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara selama berada These airport-related services among others are rental of space,
di kawasan Bandara. Pelayanan jasa terkait bandar udara warehouse, land and other facilities, concession activities,

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


tersebut diantaranya: penyewaan ruangan, gudang, lahan dan vehicle parking, airport pass and land provision for building,
fasilitas lainnya, kegiatan konsesioner, parkir kendaraan, Pas field and industry related with air transportation continuity.
Bandara dan penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


industri serta bangunan yang berhubungan dengan kelancaraan
angkutan udara.

Pelayanan penunjang lainnya yang juga diupayakan oleh Other supporting services are also provided by the Company,
Angkasa Pura II antara lain: pelayanan operasi bandara, among which are airport operational services, hajj flights,
pelayanan penerbangan haji, pelayanan tenaga kerja Indonesia, services to Indonesian migrant workers, cargo services, safety
pelayanan kargo, pelayanan keamanan dan keselamatan and security services, accident response and fire brigade
bandara, pelayanan pertolongan kecelakaan penerbangan dan services and other emergency response services.
pemadam kebakaran (PKP-PK) serta pelayanan penanggulangan
gawat darurat.

Pelayanan Bandara Airport Operation Service

Seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkutan In line with the growing public demand for air transport service
udara yang semakin meningkat, berdampak pada lalu lintas needs, the traffic of airport users is also increasing, both during
para pengguna jasa bandara yang menjadi begitu padat baik departure and arrival. This called for serious and appropriate
pada saat sebelum penerbangan (keberangkatan) maupun management. Angkasa Pura II exert all efforts in providing the
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

saat setelah penerbangan (kedatangan). Hal ini menuntut best airport operational services by adding various facilities
perlunya pengelolaan yang serius dan memadai. Angkasa Pura in and around the airports and expanding the terminal areas
II berupaya penuh untuk memberikan pelayanan terbaik melalui including the construction of new terminal buildings. This is
pelayanan operasi bandara dengan penambahan berbagai to accommodate the increasing number of passengers and
fasilitas di lingkungan bandara dan perluasan kawasan terminal to give comfort for the airport users.
termasuk pembangunan gedung atau bangunan terminal baru.
Upaya yang dilakukan ini bertujuan supaya dapat menampung
jumlah penumpang yang bertambah serta dapat menghadirkan
kenyamanan bagi pengguna jasa bandara.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
107
Penambahan dan perbaikan fasilitas bandara yang dilakukan The addition and improvement of airport facilities include
oleh perusahaan diantaranya adalah penambahan dan those of passenger seats in waiting areas, boarding corridors,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

perbaikan kursi tunggu penumpang, garbarata, toilet, troli restrooms, luggage trolleys, check-in counters, security checks,
bagasi, konter check-in, konter pemeriksaan, fasilitas tempat places of worships and several other public facilities. With
ibadah seperti mushola dan sejumlah fasilitas pendukung respect to terminal expansion, Angkasa Pura II undertook
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

lainnya. Terkait dengan pengembangan kawasan terminal, the construction of new terminal buildings or areas that can
Angkasa Pura II melakukan penambahan kapasitas bandara accommodate the growth of airline passengers as well as
diantaranya penambahan ruang yang mampu menampung rearranging room layouts that could improve the flow of
peningkatan jumlah penumpang serta penataan ruangan administering passengers through security, check-in and
yang memperlancar proses pemeriksaan dan memudahkan immigration counters. Through cooperation with the Company’s
pengurusan administrasi penumpang. Melalui kerjasama small-business mentored partners, Angkasa Pura II has added
dengan mitra binaan perusahaan, Angkasa Pura II juga the number of commercial counters that provide various goods
menambah konter-konter jualan yang menyediakan berbagai for the convenience of air travelers. While in the interest of
kebutuhan para pengguna jasa bandara. Dalam rangka menjaga comfort and cleanliness, the Company ensures that the entire
kenyamanan dan keindahan di lingkungan bandara, Angkasa area of airports are properly cleaned and maintained.
Pura II senantiasa memantau kebersihan kawasan bandara
dan melakukan program kebersihan bandara.

Pelayanan Penerbangan Haji Hajj Flight Services

Pelayanan angkutan udara Jama’ah Haji Indonesia tahun 2014 The number of hajj flight services in 2014 divided into 2 phases.
Profil Perusahaan
Company Profile

terbagi menjadi 2 Phase. Phase I Keberangkatan dimulai pada Phase I Departure was started on 1 September 2014 until 28
tanggal 1 September 2014 sampai dengan 28 September 2014, September 2014. Phase II Arrival started on 10 October 2014
sementara itu Phase II Kedatangan dimulai pada tanggal 10 and ended on 5 November 2014 in 5 (five) Embarkation/
Oktober 2014 dan berakhir pada tanggal 5 November 2014 Debarkation airports, namely Bandar Udara Internasional
di 5 (lima) Bandara Embarkasi/Dembarkasi yaitu : Bandar Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Internasional
Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Kualanamu, Deli Serdang; Bandar Udara Internasional Sultan
Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang; Bandar Udara Mahmud Badaruddin II Palembang; Bandar Udara Internasional
Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Bandar Minangkabau, Padang; dan Bandar Udara Internasional Sultan
Udara Internasional Minangkabau, Padang; dan Bandar Udara Iskandar Muda, Aceh.
Human Resources Competency Development

Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Di tahun 2014 terdapat 2 perubahan yakni, Bandara Embarkasi/ In 2014, there are 2 changes related to Hajj Embarkation
Dembarkasi haji pada tahun ini yakni: Bandara Internasional Airport, i.e. Soekarno-Hatta International Airport is moved
Soekarno-Hatta dipindahkan ke Bandara Internasional Halim to Halim Perdanakusuma International Airport, Jakarta;
Perdanakusuma, Jakarta; dan Bandara Internasional Polonia and Polonia International Airport is moved to Kualanamu
dipindahkan ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. International Airport, Deli Serdang. In 2014, Embarcation
Bandara Embarkasi Minangkabau, Padang di tahun 2014 Airport in Minangkabau, Padang is used as transit airport for
dipergunakan sebagai bandara transit penerbangan untuk refueling Hajj aircrafts from the airport from Adi Soemarmo
refueling pesawat angkutan jama’ah Haji dari Bandara Adi Airport, Solo and Sultan Aji Muhammad Sulaiman Airport,
Soemarmo, Solo dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan. This year there are 240 Hajj aircrafts (return flights)
Balikpapan. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar with stopover at Minangkabau Airport for refueling. Sultan
Muda, Banda Aceh juga digunakan sebagai bandara transit Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh is also used as
penerbangan dari Bandara Internasional Lombok, Lombok, a transit airport for flights from Lombok International Airport,
Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, dan Lombok International Airport Syamsudin Noor, Banjarmasin,
Bandara Internasional Hasanuddin, Ujungpandang. Tahun and Hasanuddin International Airport, Ujung Pandang. This
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

ini pesawat pengangkut jama’ah Haji transit di Bandara year there are 98 Hajj aircraft (return flights) with stopover at
Minangkabau dan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Minangkabau Airport and Sultan Iskandar Muda International
Muda untuk refueling adalah sebanyak 98 pesawat (pulang- Airport for refueling.
pergi).

Pelayanan angkutan Jama’ah Haji baik keberangkatan dan Hajj transportation services for departure and arrival in 5
kedatangan di 5 (lima) Bandara Embarkasi/Dembarkasi yang (five) Embarkation/Debarkation airports in which managed
dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) secara umum berjalan by Angkasa Pura II in general is implemented normal, with
normal, tertib, aman dan lancar berkat adanya koordinasi dan discipline, safely and effectively due to good coordination
kerja sama yang baik antar instansi terkait antara lain : PPIH and cooperation among relevant institutions, e.g. PPIH of the
Departemen Agama, Airlines, Ground Handling Agent, TNI AU Minister of Religious Affairs, Airlines, Ground Handling Agent,
dan CIQ (Custom, Imigration, Quarantine). TNI AU and CIQ (Custom, Immigration, Quarantine).

108 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelayanan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Indonesian Migrant Worker Services

Good Corporate Governance


Indonesia mempunyai jumlah tenaga kerja yang relatif banyak Indonesia has a relatively huge number of workers located in

Tata Kelola Perusahaan


yang tersebar di berbagai negara, di mana sebagian besar many countries, where most of them are using air transport
memanfaatkan pelayanan jasa angkutan udara. Lalu lintas services. TKI traffic shows an increase, seen from the increasing
tenaga kerja Indonesia yang melalui pintu keberangkatan number of Indonesian Migrant Worker (Tenaga Kerja Indonesia-
maupun pintu ke kedatangan bandara yang dikelola oleh TKI) going in and out of the departure and arrival gates in
Angkasa Pura II menunjukkan peningkatan seiring dengan Angkasa Pura II airports, along with the increasing number
meningkatnya jumlah tenaga kerja yang ada di luar negeri. of workers working overseas.

Besarnya kontribusi para tenaga kerja Indonesia dalam The large contribution of these migrant workers towards
menggunakan pelayanan jasa bandar udara, Angkasa Pura II passenger traffic via the airports of Angkasa Pura II has
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan prompted the Company to commit itself in providing the
fasilitas kemudahan bagi TKI diantaranya adalah penyediaan best services in addition to convenient facilities for the TKI

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
jalur khusus keberangkatan dan kedatangan TKI, pusat layanan such as providing them with special departure and arrival
informasi TKI dan layanan angkutan darat bagi TKI yang pulang terminals or lines, TKI information service center, and land
ke kampung. Angkasa Pura II juga memberikan perhatian transportation service for their continuing journey to their
khusus dan perlindungan bagi para TKI dari aksi-aksi penipuan respective home towns and villages. The Company also
oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab di lingkungan makes special efforts to protect these migrant workers from
bandara. Dengan demikian, diharapkan para TKI merasa nyaman attempts by unscrupulous parties in and around the airport to
dan aman selama berada di bandara. hassle or defraud unsuspecting TKIs. That way, All Indonesian
Migrant Workers are expected to feel safe and comfortable
in the airport.

Pelayanan Kargo Cargo Services

Bisnis pengiriman atau pengangkutan barang memiliki prospek Cargo shipment services continue to represent significant
usaha yang sangat strategis termasuk bisnis pengiriman barang strategic business prospects, especially air cargo shipment.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


melalui angkutan udara (kargo). Peluang bisnis yang strategis Angkasa Pura II has capitalized on this strategic business
ini, dimanfaatkan oleh Angkasa Pura II dengan mengoperasikan opportunity by operating a cargo terminal since 2007. The
terminal kargo yang dimulai sejak tahun 2007. Angkasa Pura Company has formed a strategic business unit that manages

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


II membentuk unit bisnis strategis yang mengelola pelayanan air cargo services in every airport under its management.
kargo di setiap bandara yang dikelola.

Dalam rangka memastikan terpenuhinya aspek kelancaran, In order to assure timely, safety and security of its cargo
keamanan dan keselamatan operasional pengiriman barang servicing from warehouse processing to air shipment, Angkasa
dari mulai proses penggudangan sampai dengan penerbangan, Pura II carries compliance audits to prevailing standard
Angkasa Pura II melakukan pengawasan kepatuhan terhadap operating procedures.
prosedur dan standar yang berlaku.

Angkasa Pura II melakukan upaya untuk meningkatkan The Company continues to enhance the quality of its
kualitas pelayanan kargo di bandara-bandara yang dikelola cargo services in all of its airports, among other things by
seperti peningkatan kapasitas pergudangan kargo yang dapat expanding cargo warehouse facilities in order to book growing
menampung peningkatan volume transaksi. shipment volume.

Keamanan dan Keselamatan Bandara Airport Safety and Security

Angkasa Pura II memiliki komitmen yang tinggi atas Angkasa Pura II is highly committed to the security and safety
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

terpenuhinya aspek keamanan dan keselamatan bandara aspects of its airports, from all potential threats or disruptions
dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang dapat that could result in potential losses on the part of stakeholders
merugikan penumpang, pengguna jasa bandara maupun or the Company itself. Such commitments are evident from
perusahaan sendiri. Komitmen perusahaan tersebut diwujudkan the presence of airport security and safety details.
dengan adanya penyediaan pelayanan keamanan dan
keselamatan bandara.

Angkasa Pura II telah melengkapi bandara-bandara yang Angkasa Pura II equips all of its airports with state-of-the-art
dikelolanya dengan fasilitas pengamanan yang modern security equipment such as X-ray machines for luggage and
dan berteknologi tinggi mulai dari peralatan X-Ray untuk cargoes, walk- through and handheld metal detectors, CCTV

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
109
pemeriksaan bagasi dan kargo, walk-through dan handheld systems, perimeter fences and others. On the manpower
metal detector, sistem CCTV, pagar perimeter dan lain-lain. Pada quality aspect accountable for the safety and security in the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

aspek kualitas sumber daya manusia yang bertanggungjawab airport area, the company has given trainings from knowledge
atas keamanan dan keselamatan di kawasan bandara, trainings to technical skills in the field. This is to establish
perusahaan telah memberikan berbagai pelatihan baik competent and professional security personnel to carry out
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

yang bersifat pengetahuan sampai pada ketrampilan teknis airport security operational duties.
di lapangan. Hal ini bertujuan untuk membentuk personil
keamanan yang handal dan profesional dalam menjalankan
tugas-tugas operasional pengamanan bandara.

Sedangkan pada aspek kuantitas personil pengamanan On the quantity aspect, Angkasa Pura II is also adding the
bandara, Angkasa Pura II juga melakukan penambahan number of personnel based on the requirement and applicable
sesuai dengan kebutuhan dan standar pengamanan berlaku. security standard. With respect to airport security and safety,
Terkait dengan keamanan dan keselamatan bandara, Angkasa Angkasa Pura II coordinates and cooperates closely with the
Pura II juga selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Indonesian National Police and the Indonesian Armed Forces
instansi Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional (TNI) to provide training for airport security personnel and to
Indonesia (TNI) untuk memberikan pelatihan kepada personil create a safe and comfortable atmosphere around the airport.
pengamanan bandara maupun untuk menciptakan suasana
bandara yang aman dan nyaman.

Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Rescue & Fire Fighting Services
Profil Perusahaan
Company Profile

Pemadam Kebakaran (PKP-PK)

Angkasa Pura II sangat menyadari dalam pengelolaan bisnis Angkasa Pura II understands that in managing airport services
jasa kebandarudaraan yang berhubungan dengan jasa lalu related with air traffic services it has a very high risk. Therefore,
lintas penerbangan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Oleh the company has a service program that seeks to minimize
karena itu, perusahaan mempunyai program pelayanan yang and anticipate the likelihood of such risks and respond to
bertujuan untuk meminimalisir dan mengantisipasi munculnya potential aircraft accidents and fire emergencies (PKP-PK).
risiko tersebut yaitu melalui program pelayanan pertolongan
kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Angkasa Pura II berupaya memastikan bahwa semua The Company ensures that all infrastructure/facilities related
infrastruktur/fasilitas yang terkait dengan program PKP-PK to this program are in a ready state and capable of functioning
dalam kondisi yang siap siaga dan berfungsi secara optimal. optimally. Efforts by the Company to enhance and improve
Upaya yang dilakukan Perusahaan perbaikan dan peningkatan these facilities include the replacement or refurbishment of
kelengkapan fasilitas maupun penggantian atau peremajaan equipment such as foam tender, rescue invention vehicle
kendaraan operasional PKP-PK antara lain foam tender, rescue (rapid car), ambulances and command car, in line with the
invention vehicle (rapid car), ambulance dan commando prevailing norms and standards of the respective airports.
car, sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku bagi
masing-masing bandara.

Di samping peningkatan kualitas infra struktur PKP-PK, Angkasa In addition to the improvement of PKP-PK infrastructure
Pura II juga meningkatkan kapabilitas pelayanan PKP-PK melalui quality, Angkasa Pura II also improves the PKP-PK service
pemenuhan kualitas maupun kuantitas personil PKP-PK. Dalam capability by meeting the quality standard and the number
rangka pemenuhan kualitas personil PKP-PK, Angkasa Pura of PKP-PK personnel. In fulfilling the headcount of PKP-PK
II bekerjasama dengan instansi pemerintah seperti Dinas personnel, Angkasa Pura II cooperates with the Fire Fighting
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pemadam Kebakaran dengan memberikan pelatihan-pelatihan Brigade to provide training for safety airport personnel to
yang dapat meningkatkan kompetensi personil PKP-PK. Pada enhance their firefighting skills. In the aspect of compliance
aspek kepatuhan terhadap prosedur, perusahaan melakukan towards procedure, the Company carries out evaluation and
kajian maupun penilaian untuk mengukur kualitas pelayanan measurement of the quality of response to potential aircraft
PKP-PK dalam merespon setiap kecelakan yang terjadi. accidents and fire emergencies.

110 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Layanan Penanggulangan Gawat Darurat Emergency Response Service

Good Corporate Governance


Kesiapan bandara menghadapi kemungkinan terjadinya Airport readiness in responding to the possibility of airplane

Tata Kelola Perusahaan


kecelakaan pesawat udara, memiliki dampak yang sangat crash or accident has a significant impact in preventing or
signifikan dalam mencegah atau meminimalkan timbulnya minimizing casualty or material loss. This depends on the
kerugian jiwa maupun material. Kesiapan ini bergantung pada condition of the airport and the availability of proper facilities
kondisi bandara atas ketersediaan fasilitas yang memadai, yang supported by trained and capable personnel in responding
didukung oleh personil handal dan terlatih dalam melakukan to emergencies.
penanggulangan gawat darurat.

Angkasa Pura II melalui layanan penanggulangan gawat Through its emergency response services, Angkasa Pura II
darurat berupaya untuk memberikan respon yang cepat atas is capable of responding quickly to aircraft accidents. The
terjadinya kecelakan pesawat udara. Untuk itu, Angkasa Pura Company ensures all airports under its management undertake
II memastikan bahwa seluruh bandara yang dikelolanya telah trainings on emergency responses and equip themselves with

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
melakukan pelatihan-pelatihan tentang penanggulangan gawat the required safety facilities and tools.
darurat serta melengkapi berbagai fasilitas dan unsur-unsur
penunjangnya.

Dalam rangka penanggulangan gawat darurat, Angkasa Pura In preparing for these emergency situations, Angkasa Pura II
II bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai unsur dan cooperates and coordinates its efforts with other organizations
instansi yang tergabung dalam Airport Emergency Committee or institutions that belong to the Airport Emergency Committee
(AEC) sesuai prosedur atau standar dalam Airport Emergency (AEC) in line with standard procedures outlined in the Airport
Plan (AEP). Emergency Plan (AEP).

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
111
Struktur Organisasi
Organizational Structure

Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: KEP.01.01/11/2012.2 Referring to the Decree No. KEP.01.01/11/2012.2 on the
tentang Tentang Perubahan Struktur Direksi, Pengalihan Tugas Structure Changes of the Board of Director’s, the Transfer of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Anggota-Anggota Direksi, dan Pengangkatan Anggota Direksi Duties of the Board Members, and the Appointment of Board
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II tanggal 28 of Director’s of PT Angkasa Pura II (Persero) on November
November 2012, maka struktur organisasi PT Angkasa Pura II 28, 2012, organization structure has been established.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(Persero) adalah sebagaimana bagan di bawah ini: Information on the Organization Structure can be referred
in the chart below:

Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris:


Secretary of Board of Board of Commissioner’s
Commissioners

DIREKSI
Direktur Utama
President Director
Profil Perusahaan
Company Profile

Direktur Pengembangan Direktur Komersial Direktur Kargo &


Direktur Operasi Kebandarudaraan & Kebandaraudaraan Pengembangan Usaha
Kebandarudaraan Teknologi
Director of Airport Commercial Director of Cargo and Business
Director of Airport Operations Director of Airport & Technology Affairs Development
Development
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Deputi Direktur Deputi Direktur Tata Deputi Direktur Bisnis Deputi Direktur
Manajemen Lingkungan Bandara Terminal & Sisi Darat Bisnis Kargo
Keselamatan
Deputy Director of Airport Deputy Director of Terminal Deputy Director of Cargo
Deputy Director of Safety
Landscape & Environment Business and Land Area Business
Management

Deputi Direktur Deputi Direktur Deputi Direktur Bisnis Deputi Direktur


Pelayanan Penerbangan Prasarana Penerbangan Pengembangan Usaha
Deputy Director of Aviation Deputy Director of Deputy Director of Aviation Deputy Director of Business
Services Infrastructure Business Development

Deputi Direktur Deputi Direktur


Deputi Direktur Teknologi Pembinaan Anak
Pelayanan Bandara Kebandaraudaraan Perusahaan
Deputy Director of Airport
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Deputy Director of Airport Deputy Director of Subsidiary


Services
Technology Development

Deputi Direktur
Pengamanan & PKP-PK
Deputy Director of Security
& Rescue and Fire Fighting PMU Kantor Cabang
Services PMU Branch Office

112 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Komite Audit
Audit Committee

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kepala Satuan Pengawas
Internal
Head of Internal Audit

Kepala Biro Teknologi


Informasi & Komunikasi
Head of Information &
Sekretaris Perusahaan Communication Technology
Direktur SDM & Umum Corporate Secretary
Direktur Keuangan
Director of Human Resource &
Director of Finance
General Affairs

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Kepala Biro Pelelangan
Head of Bidding

Kepala Biro Perencanaan

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Deputi Direktur Deputi Direktur Strategis & Manajemen
Manajemen Aset & Pengembangan SDM Kinerja Perusahaan
Perlengkapan
Deputy Director of Human Head of Strategic Planning
Deputy Director of Asset
Resources Development & Corporate Performance
Management & Utilities Kepala Biro Pemasaran
Management
Head of Marketing

Deputi Direktur Deputi Direktur Kepala Biro Hukum


Anggaran & Akuntansi Pendidikan & Pelatihan
Head of Legal
Deputy Director of Budgeting Deputy Director of Education
& Accounting & Training

Kepala Biro Manajemen


Deputi Direktur Risiko & Kepatuhan
Deputi Direktur Pelayanan Administrasi
Perbendaharaan & Umum Head of Risk Management &
Compliance
Deputy Director of Treasury Deputy Director of General
Affairs
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Deputi Direktur PKBKL


Deputy Director of SME-CD

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
113
Profil Pejabat Satu Level Di Bawah Direksi
Board of Directors-1 Profile (1 level under the Board of Directors)

Daryanto Daryanto
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Profil dapat dilihat di Profil Sekretaris Perusahaan For profile please refer to Corporate Secretary profile

Erwin Syahputra Erwin Syahputra


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit


Profil dapat dilihat di Profil Kepala Satuan Pengawas Internal For Profile please refer to Internal Audit profile

Jaya Tahoma Srait Jaya Tahoma Srait


Kepala Biro Hukum Head of Legal
Warga Negara Indonesia, umur 50 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 50 years old. Served as Head of Legal since
Kepala Biro Hukum sejak 29 November 2012. Memiliki masa 29 November 2012. Has been working in Angkasa Pura II for
kerja selama 29 tahun 9 bulan di Angkasa Pura II. 29 years and 9 months.

Agung Sedayu Agung Sedayu


Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Head of Strategic Planning and Company Performance
Perusahaan Management
Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 43 years old. Served as Head of Strategicw
Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Planning and Company Performance Management since 29
Perusahaan sejak 29 November 2012. Memiliki masa kerja November 2012. Has ben working in Angkasa Pura II for 22
selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa Pura II. years and 11 months.
Profil Perusahaan
Company Profile

Didi Kristanto Didi Kristanto


Kepala Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi Head of Information and Communication Technology
Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 43 years old. Served as Head of Information
Kepala Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi sejak 29 and Communication Technology since 29 November 2012. Has
November 2012. Memiliki masa kerja selama 22 tahun 11 been working in Angkasa Pura II for 22 years and 11 months.
bulan di Angkasa Pura II.

Agus Haryadi Agus Haryadi


Human Resources Competency Development

Kepala Biro Pelelangan Head of Bidding


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 44 years old. Served as Head of Bidding
Kepala Biro Pelelangan sejak 29 November 2012. Memiliki since 29 November 2012. Has been working in Angkasa Pura
masa kerja selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa Pura II. II for 22 years and 11 months.

Eka Maria Karmawaty Eka Maria Karmawaty


Kepala Biro Pemasaran Head of Marketing
Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menjabat sebagai Indonesian Citizen, 52 years old. Served as Head of Marketing
Kepala Biro Pemasaran sejak 7 Agustus 2014. Memiliki masa since 7 August 2014. Has been working in Angkasa Pura II
kerja selama 29 tahun 9 bulan di Angkasa Pura II. for 29 years 9 months.

Joko Waskito Joko Waskito


Kepala PMU Pengembangan Bandara Head of Project Management Unit for Airport Development
Warga Negara Indonesia, umur 51 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 51 years old. Served as Head of Project
Kepala PMU Pengembangan Bandara sejak 30 Agustus 2013. Management Unit for Airport Development since 30 August
Memiliki masa kerja selama 7 tahun 6 bulan di Angkasa Pura II. 2013. Has been working in Angkasa Pura II for 6 years and
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

6 months.

Indra Tjahya Indra Tjahya


Kepala PMU Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Head of Project Management Unit for Soekarno-Hatta Airport
Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menjabat sebagai Development
Kepala PMU Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sejak 1 Indonesian citizen, 52 years old. Served as Head of Project
Februari 2012. Memiliki masa kerja selama 2 tahun 10 bulan Management Unit for Soekarno-Hatta Airport Development
di Angkasa Pura II. since 1 February 2012. Has been working in Angkasa Pura II
for 2 year and 10 months.

114 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Slamet Priyanto Slamet Priyanto
Kepala Manajemen Proyek Enterprise Resources Planning Head of Enterprise Resources Planning (ERP) Project

Good Corporate Governance


(ERP) Management

Tata Kelola Perusahaan


Warga Negara Indonesia, umur 42 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 42 years old. Served as Head of Enterprise
Kepala Manajemen Proyek Enterprise Resources Planning Resources Planning (ERP) Project Management since 29
(ERP) sejak 29 November 2012. Memiliki masa kerja selama November 2012. Has been working in Angkasa Pura II for 21
22 tahun 11 bulan di Angkasa Pura II. years and 11 months.

Rachmady D Rachmady D
Deputi Direktur Manajemen Keselamatan Deputy Director of Safety Management
Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 54 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Manajemen Keselamatan sejak 29 November of Safety Management since 29 November 2012. Has been
2012. Memiliki masa kerja selama 29 tahun 9 bulan di Angkasa working in Angkasa Pura II for 29 years and 9 months.
Pura II.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Iskandar Iskandar
Deputi Direktur Pelayanan Bandara Deputy Director of Airport Services
Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menjabat sebagai Indonesian Citizen, 52 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Pelayanan Bandara sejak 7 Agustus 2014. of Airport Services since 7 August 2014. Has been working in
Memiliki masa kerja selama 20 tahun 9 bulan di Angkasa Pura II. Angkasa Pura II for 20 years and 9 months.

Naib Basri Setiawan Naib Basri Setiawan


Deputi Direktur Pengamanan dan PKP-PK Deputy Director of Security & Rescue and Fire Fighting Services
Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Menjabat sebagai Indonesia Citizen, 54 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Pengamanan dan PKP-PK sejak 7 Agustus 2014. Security & Rescue and Fire Fighting Services since 7 August
Memiliki masa kerja selama 29 tahun 9 bulan di Angkasa Pura II. 2014. Has been working in Angkasa Pura II for 29 years and
9 months.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Agus Wialdi Agus Wialdi
Deputi Direktur Prasarana Deputy Director of Infrastructure
Warga Negara Indonesia, umur 46 tahun. Menjabat sebagai Indonesian Citizen, 46 years old. Served as Deputy Director

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Deputi Direktur Prasarana sejak 29 November 2012. Memiliki of Infrastructure since 29 November 2012. Has been working
masa kerja selama 15 tahun 1 bulan di Angkasa Pura II. in Angkasa Pura II for 14 years and 1 month.

Muhammad Putra Pariadi Muhammad Putra Pariadi


Deputi Direktur Teknologi Kebandandarudaraan Deputy Director of Airport Technology
Warga Negara Indonesia, umur 47 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 47 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Teknologi Kebandarudaraan sejak 29 November Airport Technology since 29 November 2012. Has been working
2012. Memiliki masa kerja selama 24 tahun 10 bulan di Angkasa in Angkasa Pura II for 24 years and 10 months.
Pura II.

Sukesta Ganewati Sukesta Ganewati


Deputi Direktur Bisnis Terminal dan Sisi Darat Deputy Director of Terminal Business and Land Area
Warga Negara Indonesia, umur 51 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 50 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Bisnis Terminal dan Sisi Darat sejak 29 November Terminal Business and Land Area since 29 November 2012. Has
2012. Memiliki masa kerja selama 31 tahun 7 bulan di Angkasa been working in Angkasa Pura II for 30 years and 10 months.
Pura II.
Consolidated Financial Statements

Deni Krisnowibowo Deni Krisnowibowo


Laporan Keuangan Konsolidasi

Deputi Direktur Bisnis Penerbangan Deputy Director of Aviation Business


Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 44 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Bisnis Penerbangan sejak 29 November 2012. Aviation Business since 29 November 2012. Has been working
Memiliki masa kerja selama 23 tahun 7 bulan di Angkasa Pura II. in Angkasa Pura II for 23 years and 7 months.

Siswanto Siswanto
Deputi Direktur Bisnis Kargo Deputy Director of Cargo Business
Warga Negara Indonesia, umur 43 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 43 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Bisnis Kargo sejak 29 November 2012. Memiliki an Airport System and Environment since 29 November 2012.
masa kerja selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa Pura II. Has been working in Angkasa Pura II for 22 years and 1 month.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
115
Wisnu Raharjo Wisnu Raharjo
Deputi Direktur Pengembangan Usaha Deputy Director of Business Development
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Warga Negara Indonesia, umur 38 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 38 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Pengembangan Usaha sejak 29 November 2012. Business Development since 29 November 2012. Has been
Memiliki masa kerja selama 15 tahun 1 bulan di Angkasa Pura II. working in Angkasa Pura II for 15 years and 1 month.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Gautsil Madani Gautsil Madani


Deputi Direktur Pembinaan Anak Perusahaan Deputy Director of Subsidiary Development
Warga Negara Indonesia, umur 40 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 40 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Pembinaan Anak Perusahaan sejak 29 of Subsidiary Development since 29 November 2012. Has
November 2012. Memiliki masa kerja selama 15 tahun 1 been working in Angkasa Pura II for 15 years and 1 month.
bulan di Angkasa Pura II.

Ahmad Tavid Ahmad Tavid


Deputi Direktur Manajemen Aset dan Perlengkapan Deputy Director of Logistic & Asset Management
Warga Negara Indonesia, umur 49 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 49 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Manajemen Aset dan Perlengkapan sejak 29 Logistic & Asset Management since 29 November 2012. Has
November 2012. Memiliki masa kerja selama 25 tahun 11 been working in Angkasa Pura II for 25 years and 1 month.
bulan di Angkasa Pura II.

Sudarto Sudarto
Profil Perusahaan
Company Profile

Deputi Direktur Anggaran dan Akuntansi Deputy Director of Budgeting and Accounting
Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 44 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Anggaran dan Akuntansi sejak 29 November of Budgeting and Accounting since 29 November 2012. Has
2012. Memiliki masa kerja selama 22 tahun 11 bulan di Angkasa been working in Angkasa Pura II for 22 years and 1 month.
Pura II

Sri Eviyanti Sri Eviyanti


Deputi Direktur Perbendaharaan Deputy Director of Treasury
Warga Negara Indonesia, umur 55 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 55 years old. Served as Deputy Director
Human Resources Competency Development

Deputi Direktur Perbendaharaan sejak 29 November 2012. of Treasury since 29 November 2012. Has been working in
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Memiliki masa kerja selama 31 tahun 10 bulan di Angkasa Angkasa Pura II for 31 years and 10 months.
Pura II.

Supriadi Supriadi
Deputi Direktur PKBL Deputy Director of SME-CD
Warga Negara Indonesia, umur 49 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 49 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur PKBL sejak 29 November 2012. Memiliki masa of SME-CD since 29 November 2012. Has been working in
kerja selama 23 tahun 7 bulan di Angkasa Pura II. Angkasa Pura II for 23 years and 7 months.

Kristamadji Meiputra Kristamadji Meiputra


Deputi Direktur Pengembangan SDM Deputy Director of Human Resource Development
Warga Negara Indonesia, umur 46 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 46 years old. Served as Deputy Director
Deputi Direktur Pengembangan SDM sejak 7 Agustus 2014. of Human Resource Development since 7 August 2014. Has
Memiliki masa kerja selama 23 tahun 7 bulan di Angkasa Pura II. been working in Angkasa Pura II for 23 years and 7 months.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Luthfy Edrus Luthfy Edrus


Deputi Direktur Pendidikan dan Pelatihan Deputy Director of Education and Training
Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 54 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Pendidikan dan Pelatihan sejak 29 November Education and Training since 29 November 2012. Has been
2012. Memiliki masa kerja selama 32 tahun 9 bulan di Angkasa working in Angkasa Pura II for 32 years and 9 months.
Pura II.

Rini Indrawati Rini Indrawati


Deputi Direktur Pelayanan Administrasi dan Umum Deputy Director of General Affairs
Warga Negara Indonesia, umur 46 tahun. Menjabat sebagai Indonesian citizen, 46 years old. Served as Deputy Director of
Deputi Direktur Pelayanan Administrasi dan Umum sejak 29 General Affairs since 29 November 2012. Has been working
November 2012. Memiliki masa kerja selama 21 tahun 10 in Angkasa Pura II for 21 years and 10 months.
bulan di Angkasa Pura II.

116 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Profil Dewan Komisaris
Board Of Commissioners Profile

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Informasi mengenai Profil Dewan Komisaris Angkasa Pura II Information regarding the Board of Commissioners of Angkasa
dapat dilihat di Bagian Profil Dewan Komisaris yang terdapat Pura II can be found in BOC Profile Section in Report from
dalam Bab Laporan Dewan Komisaris dan Direksi. the Board of Commissioners and Board of Directors Chapter.

Profil Direksi
Board Of Directors Profile

Informasi mengenai Profil Direksi Angkasa Pura II dapat dilihat Information Profile Directors Angkasa Pura II can be found in

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
di Bagian Profil Dewan Komisaris yang terdapat dalam Bab BOC Profile Section in Report from the Board of Commissioners
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi. and Board of Directors Chapter.

Profil Sumber Daya Manusia


Human Resources Profiles

Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang To support the sustainable growth of the company, Angkasa
berkelanjutan, saat ini Angkasa Pura II berusaha Pura II is currently trying to optimize the utilization of existing
mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah human resources. Total permanent employees in 2014 reached
karyawan tetap pada tahun 2014 mencapai 8.471 orang. 8471 people.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Informasi mengenai Sumber Daya Manusia dapat dilihat di Human Resources Information can be found on the Human
Bagian Sumber Daya Manusia. Resources Section.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Kebijakan Dalam Kesempatan Kerja
Employment Opportunities Policy

Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan Employment opportunities Policy, both staffing and employee
karyawan maupun pengembangan karir karyawan dituangkan career development outlined in the Collective Labour
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Angkasa Pura II Agreement (CLA). Angkasa Pura II in placement for job position
melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karir and career development implement selective and open without
secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras, discrimination (gender, race, ethnicity, religion), by prioritizing
suku, agama), dengan memprioritaskan sumber dari dalam internal talent in the Company by taking into account the job
Perusahaan dengan memperhatikan prestasi kerja, kemampuan performance, ability and competencies of the employees
dan kompetensi Karyawan
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
117
Struktur Grup Dan Komposisi Pemegang Saham
Group Structure And Shareholding Composition

Struktur Grup Group Structure


Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

PT ANGKASA
PURA SOLUSI
99,99%

PT GAPURA
PT RAILINK
40% AP2 ANGKASA
31,25%
Profil Perusahaan
Company Profile

PT PURANTA
MITRA
ANGKASA DUA
0,134%

Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition


Human Resources Competency Development

Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki Angkasa Pura II Shareholder composition 100% owned by
Pengembangan Sumber Daya Manusia

oleh Negara Republik Indonesia. the Republic of Indonesia

Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Shareholding Reaches 5% or More As of 31 December 2014
Per 31 Desember 2014

Nama | Name Status Pemilik | Status Persentase (%) | Percentage (%)

Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia 100

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Shareholding of Board of Commissioners and Directors
Per 31 Desember 2014 tidak terdapat kepemilikan saham As of 31 December 2013, Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II di Perusahaan. have no share in Angkasa Pura II.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

118 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology

Angkasa Pura II per 31 Desember 2014 merupakan salah satu As of 31 December 2014, Angkasa Pura II is one of the non-
BUMN non listed atau belum mencatatkan saham di Bursa listed state-owned enterprises or has not listed its shares in

Good Corporate Governance


Efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai the Indonesia Stock Exchange, thus there is no information

Tata Kelola Perusahaan


kronologis pencatatan saham, corporate action, perubahan regarding the chronology of share listing, corporate action,
jumlah saham dan nama bursa dimana saham perusahaan the change in total number of shares and the name of stock
dicatatkan exchange where the company is listed.

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya


Chronology Of Other Stock Listing

Angkasa Pura II per 31 Desember 2014 tidak menerbitkan As of 31 December 2014, Angkasa Pura II has not issued
efek dalam bentuk apapun sehingga tidak terdapat informasi stocks in any form, thus there is no information recording the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
mengenai kronologis pencatatan efek lainnya, corporate action, chronology of other stock listing, corporate action, the change
perubahan jumlah efek lainnya, nama Bursa dimana efek in number of other stocks, the name of stock exchange where
lainnya dicatatkan, serta peringkat efek. the other stocks are listed, as well as stock rating.

Struktur Dan Profil Entitas Anak/


Perusahaan Afiliasi
Structure And Profile Of Subsidiaries/Affiliated Companies

Per 31 Desember 2014, Angkasa Pura II memiliki 1 (satu) As of 31 December 2013, Angkasa Pura II owns one (1)
Entitas Anak dan 3 (tiga) perusahaan afiliasi. Subsidiary and three (3) affiliates

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


 

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013

Perusahaan Bidang Usaha Status Komposisi Saham Status Operasi


Company Business Area Status Share Composition Operation Status
PT Angkasa Pura Solusi Airport Consultancy, Media, Anak Perusahaan • Angkasa Pura II (99,999%) Beroperasi
Supproting & IT Subsidiary • Luthfy Edrus (0,0001%) In Operation

• Garuda Indonesia (58,75%)


PT Gapura Angkasa Ground Handling & Perusahaan Afiliasi Beroperasi
• Angkasa Pura I (10,00%)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Warehouse Operator Affiliates In Operation


• Angkasa Pura II (31,25%)

PT Railink Kereta Api Bandara Perusahaan Afiliasi • Kereta Api Indonesia (60%) Beroperasi
Airport Train Affiliates • Angkasa Pura II (40%) In Operation

• Purantara Mitra Angkasa (0,949%)


• Angkasa Pura II (0,134%)
PT Purantara Mitra Angkasa Dua Inflight Catering Perusahaan Afiliasi Beroperasi
• Cardig International (0,267%)
Affiliates In Operation
• Cardig Aero Services Tbk (98,65%)
• Devro Group Limited (0,00%)

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
119
Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan
Supporting Institutions And Profession Of The Company

Biro Administrasi Efek Securities Administration Bureau


Angkasa Pura II tidak memiliki Biro Administrasi Efek Angkasa Pura II does not have a Securities Administration
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

dikarenakan Angkasa Pura II tidak menerbitkan saham di Bureau because of Angkasa Pura II is not issuing any shares
Bursa Efek manapun. in the Stock Exchange.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan Pemeringkat Efek Securities Rating Company


Angkasa Pura II tidak memiliki Perusahaan Pemeringkat Efek Angkasa Pura II does not have a rating agency because of
dikarenakan Angkasa Pura II tidak menerbitkan saham/efek Angkasa Pura II Securities are not issued shares / securities
di Bursa Efek manapun. in any Stock Exchange.

Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm


Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan
Graha Mandiri 19th Floor Graha Mandiri 19th Floor
Jl. Imam Bonjol No. 61 Jl. Imam Bonjol No. 61
Jakarta Pusat 10310 Jakarta Pusat 10310

Notaris Notary
Kantor Notaris Otty HC Ubayani, SH Kantor Notaris Otty HC Ubayani, SH
Gedung OH Center Gedung OH Center
Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 69 Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 69
Jakarta Selatan 12180 Jakarta Selatan 12180
Profil Perusahaan
Company Profile

Konsultan Hukum Legal Consultant


Law Office Od Remy & Partners Law Office Od Remy & Partners
Manggala Wanabakti Blok IV Manggala Wanabakti Blok IV
Lantai 8 Wing B Jl. Gatot Subroto, Lantai 8 Wing B Jl. Gatot Subroto,
Senayan, Jakarta Senayan, Jakarta

LQQ Media Law Offices LQQ Media Law Offices


Cityloft Sudirman Suite 1021 Cityloft Sudirman Suite 1021
Human Resources Competency Development

Jl. KH Mas Mansyur No. 121 Jl. KH Mas Mansyur No. 121
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jakarta Pusat 10220 Jakarta Pusat 10220

Konsultan Hukum Pajak Mustofa & Rekan Konsultan Hukum Pajak Mustofa & Rekan
Jl. Utan Kayu Raya No. 66B Jl. Utan Kayu Raya No. 66B
Jakarta Jakarta
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

120 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Peristiwa Penting 2014
Event Highlights 2014

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
21 Januari 2014 | 21 January 2014

Grand Launching New Corporate Identity PT Angkasa Pura II (Persero)


dilaksanakan pada tanggal bertempat di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific
Place (SCBD).
Grand Launching New Corporate Identity PT Angkasa Pura II (Persero) held on
December held at The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (SCBD)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
10 Februari 2014 | 10 February 2014

Penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama PT Angkasa Pura II


dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara tentang Pengelolaan,
Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara Silangit.
Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa Pura II with the
Government of North Tapanuli regarding the Management, Construction and
Development of Silangit airport

10 Februari 2014 | 10 February 2014

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa Pura II dengan

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Penyusunan Kajian Kerjasama
Pembangunan, Pengelolaan dan Pengembangan Bandara Internasional
Jawa Barat di Kecamatan Majalengka Provinsi Jawa Barat
Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa Pura II with Provincial
Government of West Java on Joint Review of Development, Management and
Construction of the International Airport in the district of Majalengka in West
Java Province.

27 Maret 2014 | 27 March 2014

Peresmian Bandar Udara International Kualanamu, di Deli Serdang


- Medan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bpk. Susilo
Bambang Yudhoyono.
Grand opening Kualanamu International Airport, in Deli Serdang-Medan inaugurated
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

by President of the Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
121
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

8 April 2014 | 8 April 2014


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Angkasa Pura II (Persero)


dengan Serikat Pekerja PT Angkasa Pura II (Persero)
Cooperation Agreement Signing between PT Angkasa Pura II (Persero) with PT
Angkasa Pura II (Persero) Workers Union.

10 Juli 2014 | 10 July 2014

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa Pura II dengan


TNI AU tentang Pinjam aset milik Angkasa Pura II di Bandara Tabing –
Padang dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang
Profil Perusahaan
Company Profile

Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa Pura II with the


Indonesian Air Force on Angkasa Pura II assets loan in Tabing Airport - Padang
and Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang.

11 Agustus 2014 | 11 August 2014


Human Resources Competency Development

Penandatanganan Kerjasama Strategis antara PT Angkasa Pura II dengan


Pengembangan Sumber Daya Manusia

PT Bank Internasional Indonesia tentang Penyediaan Fasilitas Pinjaman


Berjangka dengan nilai sebesar Rp 1,5 Triiun.
Strategic Partnership signing between PT Angkasa Pura II with PT Bank Internasional
Indonesia on Provision of Term Loan Facility with a value of IDR1.5 trillion.

15 September 2014 | 15 September 2014

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa Pura II dengan


PT Railink tentang Rencana Pemanfaatan Aset Milik PT Angkasa Pura II
oleh PT Railink
Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa Pura II with PT
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Railink on Utilization Assets Owned by PT Angkasa Pura II by PT Railink.

122 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
04 November 2014 | 04 November 2014

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Angkasa Pura II dengan


Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Batam tentang Pengembangan Value Added Services di Bandar Udara
Hang Nadim Batam dan Pemanfaatan Pusat Teknologi Informasi
Memorandum of Understanding signing between PT Angkasa Pura II with the
Batam Free Trade Zone and Free Port Zone Concession Agency on Value Added
Services Development at Hang Nadim Airport Batam and Utilization of Information
Technologies Center.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
05 November 2014 | 05 November 2014

Penandatangan kesepahaman bersama antara Pemerintah Kabupaten


Tangerang dengan Angkasa Pura II (Persero) tentang pemanfaatan tanah
milik PT Angkasa Pura II (Persero) di Kecamatan Kosambi Kabupaten
Tangerang
Joint agreement signing between Government of Tangerang regency with Angkasa
Pura II (Persero) on the use of land owned by PT Angkasa Pura II (Persero) in
Kosambi, Tangerang district.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
30 Desember 2014 | 30 December 2014

Pemeringkatan Airport Clean Award 2014 Internal Bandar Udara PT


Angkasa Pura II (Persero) dengan eksternal dan latar belakang kegiatan
ke DOB
Rangkings of Clean Airport Award 2014 Internal PT Angkasa Pura II (Persero)
with external and background activities to DOB
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
123
Penghargaan dan Sertifikasi
Award and Certification

1 April 2014 The #4 World’s Most Improved Airport 2014 untuk


1 April 2014 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari SKYTRAX
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

The #4 World's Most Improved Airport 2014 for


Soekarno-Hatta International Airport from SKYTRAX
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

15 Oktober 2014 BUMN Web Award 2014 untuk kategori


15 October 2014 Best Content dari BERITA SATU.COM.

SOE Web Award 2014 for the category


of Best Content of BERITASATU.COM.
Profil Perusahaan
Company Profile

16 Oktober 2014 Juara 2 Annual Report Award (ARA) 2013 untuk


16 October 2014 Kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed.

Runner-up Annual Report Award (ARA) in 2013


Human Resources Competency Development

for Category SOE Non-Financial Non-Listed.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

17 Desember 2014 GCG Award 2014 as Trusted Company Based on


17 December 2014 Corporate Governance Perception Index (CGPI).

GCG as Trusted Company Award 2014 Based on


Corporate Governance Perception Index (CGPI).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

124 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
17 Oktober 2014 Mapping Certificate Airport Carbon Accreditation
17 October 2014 for Soekarno-Hatta International Airport dari
AIRPORT COUNCIL INTERNATIONAL (ACI)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Mapping Certificate Airport Carbon Accreditation
for Soekarno-Hatta International Airport from
AIRPORT COUNCIL INTERNATIONAL (ACI)

30 Oktober 2014 Infobank BUMN Awards 2014 untuk Kategori BUMN

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
30 October 2014 Industri Non-Keuangan berpredikat SANGAT BAGUS
atas Kinerja Keuangan selama tahun 2013.

Infobank SOE Award 2014 for the category of


Non-Financial Industries SOE categorized as VERY
GOOD on Financial Performance for the year 2013.

9 Desember 2014 BUMN Dengan Nilai Laporan Gratifikasi Terbesar


9 December 2014 Yang Ditetapkan Menjadi Milik Negara Tahun 2014

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dari KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK).

SOE Gratification With Value Report Defined

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Become Largest In 2014 the State Property
of the Corruption Eradication Commission.

11 Desember 2014 Pelayanan Prima Sektor Transportasi untuk Bandara


11 December 2014 Internasional Kualanamu, Minangkabau, Sultan
Mahmud Badaruddin II, dan Soekarno-Hatta
(Terminal 2 & 3 dari KEMENTERIAN PERHUBUNGAN).

Excellent Service for the Transport


Sector International Airport Kualanamu,
Minangkabau, Sultan Mahmud Badaruddin
II, and Soekarno-Hatta Airport (Terminal 2 &
Consolidated Financial Statements

3 of the MINISTRY OF TRANSPORTATION).


Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
125
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Human Resources Development

126 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
127
Profil SDM
Human Resource Profile
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile

“Angkasa Pura II senantiasa memberikan Angkasa Pura II continuously provide special


attention in an integrated and effective human
perhatian khusus dalam pengelolaan
resources management to create professional,
Human Resources Competency Development

SDM secara efektif dan terpadu sehingga


Pengembangan Sumber Daya Manusia

competitive, competent and adaptive to the


tercipta SDM yang kompeten, profesional, rapid business dynamics
berdaya saing, serta mampu beradaptasi
pada dinamika bisnis yang cepat.”

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting yang Human Resources (HR) is the most important asset for a
dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. company to achieve its objectives. Angkasa Pura II strives
PT Angkasa Pura II (Persero) atau Angkasa Pura II senantiasa consistently to meet the needs of its customers with maximum
berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan akan service quality. One aspect that becomes the focus of attention
kualitas pelayanan yang maksimal. Salah satu aspek yang in running a business is the availability of appropriate Human
menjadi fokus perhatian dalam menjalankan usaha adalah Resource, in terms of quantity or quality.
tersedianya SDM yang tepat, baik dalam jumlah maupun
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kualitas.

Pengurus Perusahaan Company Management

Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri Board of Commissioners Composition based on Decision Letter
BUMN Nomor KEP-135/MBU/2010 tanggal 21 Juli 2010, of the Minister of State-Owned Enterprises KEP-135/MBU/2010
SK-335/MBU/2012 tanggal 17 September 2012, dan SK-25/ dated 21 July 2010, SK-335/MBU/2012 dated 17 September
MBU/S/11/2014 tanggal 04 November 2014 adalah 2012, and SK-25/MBU/S/11/2014 dated 04 November 2014
sebagai berikut: are as follows:

128 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Profil SDM
Human Resource Profile

Santoso Eddy Wibowo


Komisaris Utama
President Commissioner

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
W. Budi Santoso Tursandi Alwi Rubani Pranoto Iswan Elmi Wahyu Kuncoro
AnggotA AnggotA AnggotA AnggotA AnggotA
Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SK-361/MBU/2012 dan Based on Decision Letter Number: SK-361/MBU/2012 and
Nomor : SK-88/MBU/2014 Tentang Perubahan Struktur Direksi, Number SK-88/MBU/2014 regarding the Structure Changes
Pengalihan Tugas Anggota-Anggota Direksi, dan Pengangkatan of the Board of Directors, the Transfer of Duties of the Board
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II of Directors, Appointment of PT Angkasa Pura II Board of
(Persero) sehingga susunan pengurus perusahaan adalah Directors members, the composition is as follows:
menjadi sebagai berikut:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tri S. Sunoko
Direktur UtamA
PRESIDENT DIRECTOR

Endang A. Sumiarsa Salahudin Rafi Rinaldo J. Aziz Yusmar Anggadinata Laurensius RP. Hari Cahyono
Direktur Operasi Direktur Pengembangan Direktur Komersial Direktur Kargo & Manurung Direktur SDM & Umum
KebandarudaraaN KebandarudaraAn & KebandarudaraaN Pengembangan Usaha Direktur Keuangan Director of
Director of Airport TeknologI Director of Airport Director of Cargo and Director of Finance Human Resources &
Operations Director of Airport and Commercial Business Development General Affairs
Technology Development

Struktur Organisasi Angkasa Pura II Angkasa Pura II Organizational Structure

Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: KEP.01.01/11/2012.2 In line with the Decision Letter No. KEP.01.01/11/2012.2 on

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


tentang Perubahan Struktur Direksi, Pengalihan Tugas Anggota- the Structure Changes of the Board of Directors, the Transfer of
anggota Direksi, dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Duties of the Board Members, and the Appointment of Board
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II tanggal 28 November of Directors of Angkasa Pura II dated 28 November 2012, the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


2012, telah ditetapkan struktur organisasi. Informasi mengenai organization structure has been established. Information of
struktur organisasi Angkasa Pura II dapat dilihat di Bagian the organization structure of Angkasa Pura II can be referred
Profil Perusahaan. to in Company Profile section.

Kekuatan Sumber Daya Manusia Human Resources Profile

Pada Tahun 2014 realisasi kekuatan SDM sebesar 8.471 orang In 2014 the total realization of HR amounted to 8471 people,
atau 7% di atas realisasi Tahun 2013. Pada grafik di bawah or 7% higher than the realization of the 2013. In the graph
ini dapat dilihat perubahan kekuatan SDM dari Tahun 2010 below can be seen the changes of human resources from
sampai dengan 2014: year 2010 until 2014:

Grafik: Kekuatan SDM dari tahun 2010 – 2014


Chart: Human Resources 2010 – 2014
Consolidated Financial Statements
3.983
1.629

2.171
7.783

4.193
1.715

2.285
8.193

4.293
1.729

2.279
8.301

Laporan Keuangan Konsolidasi


4.582

2.433
7.900

4.594
1.396

2.481
8.471
885

2010 2011 2012 2013 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
129
Gambaran profil kekuatan personil di Angkasa Pura II sampai The following is the profile of personnel capacity at Angkasa
dengan Desember 2014 dapat dijelaskan sebagaimana berikut: Pura II as of December 2014:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Komposisi SDM HR composition


Komposisi SDM PT Angkasa Pura II (Persero) Tahun 2014 The HR composition of PT Angkasa Pura II in 2014 reached
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

mencapai 8.471 orang, sehingga masih terdapat kekurangan to 8,471 people, this means there are still 1,127 numbers of
sejumlah 1.127 orang yang pemenuhannya dilakukan secara employees required and will gradually filled. The 2014 HR
bertahap. Jumlah SDM Tahun 2014 masih berada 12% di bawah numbers is still 12% below the WP&B as shown in the HR
RKAP seperti dapat dilihat pada komposisi SDM PT Angkasa composition PT Angkasa Pura II table below:
Pura II (Persero) pada tabel di bawah ini:

Tabel: Jumlah Pegawai


Table: Number of Employees
Diperbantukan PKWT
Pegawai Total SDM OS Total SDM
Lokasi Attached Contract Gap Dev Gap Dev
Employee Total HR OS Total HR
Location Employees Workers Gap Dev Gap Dev
RKAP REAL RKAP REAL RKAP REAL RKAP REAL RKAP REAL RKAP REAL
PST 590 513 2 6 86 118 678 695 17 3% 98 54 776 749 (27) -3%
CGK 2.621 1.923 0 70 511 398 3.132 2.391 (741) -24% 1.654 1.522 4.786 3.913 (873) -18%
HLP 192 162 0 5 57 82 249 249 0 0% 25 31 274 280 6 2%
Profil Perusahaan
Company Profile

PLM 215 196 0 12 44 46 259 254 (5) -2% 82 83 341 337 (4) -1%
PNK 182 166 0 4 20 41 202 211 9 4% 67 78 269 289 20 7%
KNO 738 405 0 30 166 416 904 851 (53) -6% 390 314 1.294 1.165 (129) -10%
PKU 259 223 0 3 74 62 333 288 (45) -14% 125 118 458 406 (52) -11%
PDG 230 198 3 4 27 27 260 229 (31) -12% 86 96 346 325 (21) -6%
BDO 143 123 0 1 32 40 175 164 (11) -6% 33 27 208 191 (17) -8%
BTJ 179 169 0 0 10 19 189 188 (1) -1% 34 23 223 211 (12) -5%
Human Resources Competency Development

TNJ 111 91 0 0 22 36 133 127 (6) -5% 26 20 159 147 (12) -8%
Pengembangan Sumber Daya Manusia

DJB 133 120 0 0 59 40 192 160 (32) -17% 33 38 225 198 (27) -12%
PGK 122 99 0 2 25 41 147 142 (5) -3% 29 48 176 190 14 8%
DTB 23 11 0 0 0 30 23 41 18 78% 40 29 63 70 7 11%
Jumlah
5.738 4.457 5 137 1.133 1.396 6.876 5.990 (886) -13% 2.722 2.481 9.598 8.471 (1.127) -12%
Total

Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II


Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

Kantor pusat dan dua bandara yang kondisi sumber daya Head office and two airport with total manpower above the
manusianya berada di atas RKAP 2014, yaitu Bandara Supadio Company Work Plan and Budget 2014 are Supadio Airport and
dan Bandara Silangit. Sebagaimana digambarkan pada grafik Silangit Airport. As shown in the graphic below:
di bawah ini:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

130 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Grafik : Kekuatan SDM per Desember 2014
Graph : HR strength per December 2014

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
103% 76% 100% 98% 104% 94% 86% 88% 94% 99% 95% 83% 97% 178%
3132
2391
678
695

249
249

259
254

202
211

904
851

333
288

260
229

175
164

189
188

133
127

192
160

147
142

23
41

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PST CGK HLP PLM PNK KNO PKU PDG BDO BTJ TNJ DJB PGK DTB

Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II


Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

Sedangkan dilihat dari kelompok jabatan, komposisi karyawan Based on position group, employees composition are as follows:
perusahaan dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut:

Tabel: Kelompok Jabatan


Table : Position Group

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


RKAP 2014 Realisasi sampai Desember 2014
Bandara Realization Until December 2014 Jumlah
Company’s Work

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Airport Total
Plan and Budget MAN ADM OPS
PST 590 275 296 0 571
CGK 2.621 184 289 1.450 1.923
HLP 192 18 49 95 162
PLM 215 12 47 137 196
PNK 182 14 36 116 166
KNO 738 51 66 288 405
PKU 259 20 49 154 223
PDG 230 12 41 145 198
BDO 143 12 30 81 123
BTJ 179 14 34 121 169
TNJ 111 10 29 52 91
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

DJB 133 14 29 77 120


PGK 122 12 18 69 99
DTB 23 1 1 9 11
Jumlah
5.738 649 1.014 2.794 4.457
Total
Catatan: RKAP dan Realisasi tidak termasuk pegawai diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
131
Berdasarkan kelompok jabatan, komposisi karyawan pada Based on position group, there were 649 people (14%) in
jabatan manajerial sebanyak 649 orang atau 14%, pada managerial position, 2,794 people (63%) in operational
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

jabatan operasional 2.794 orang atau 63%, dan pada jabatan position and 1,014 people (23%) in administrative position.
administrasi sebanyak 1.014 orang atau 23%.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

ADM
23%

MAN
14%
2014
OPS
63%
Profil Perusahaan
Company Profile

Sedangkan perbandingan antara realisasi tingkat pendidikan Meanwhile, the comparison of educational backgrounds of
karyawan perusahaan (di luar DPB, PKWT, dan tenaga OS) the Company’s employees as of December 2014 (excluding
sampai dengan Desember tahun 2014 dengan RKAP dapat attached employees, contract workers and outsourced workers)
dijelaskan sebagaimana tabel berikut: against the Company’s Work Plan & Budget is outlined in the
following table:
Tabel: Komposisi Pendidikan Karyawan Perusahaan
Table : Composition of Employee’s Education Level
RKAP 2014 Realisasi 2014
Human Resources Competency Development

Company’s Realization 2014


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bandara Jumlah
Work Plan SLTA/D1
Airport D2 D3 S1 S2 Total
and Budget High school /
2014 Diploma 2 Diploma 3 Bachelor Degree Post Graduate
Diploma 1
PST 590 81 6 180 275 29 571
CGK 2.621 1.226 85 442 160 10 1.923
HLP 192 92 12 48 10 0 162
PLM 215 119 11 54 12 0 196
PNK 182 104 6 42 13 1 166
KNO 738 216 22 127 38 2 405
PKU 259 143 11 47 21 1 223
PDG 230 127 5 51 15 0 198
BDO 143 69 13 31 9 1 123
BTJ 179 104 6 49 10 0 169
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

TNJ 111 52 0 34 5 0 91
DJB 133 78 2 30 10 0 120
PGK 122 69 0 19 11 0 99
DTB 23 6 1 3 1 0 11
Jumlah
5.738 2.486 180 1.157 590 44 4.457
Total
Catatan: RKAP dan Realisasi tidak termasuk pegawai diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

132 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Komposisi karyawan berjenjang pendidikan S2 sebanyak 44 There were 44 people (1%) with post graduate degrees,
orang atau 1% dari total karyawan, sedangkan komposisi and the highest employee education composition is the High

Good Corporate Governance


karyawan paling tinggi yaitu karyawan dengan pendidikan School/Diploma-1 graduates of 2,486 people (56%).

Tata Kelola Perusahaan


SLTA/D1 sebanyak 2.486 orang atau 56%.
D3 D2

26% 4%

2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
S1
13%

S1
SLTA/D1
1%
56%
Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Table : Employees Composition based on Age

RKAP 2014 Realisasi 2014


Bandara Realization 2014 Jumlah
Company’s Work
Airport Total
Plan & Budget 2014 <=30 31-40 41-50 51-54 >=55

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


PST 590 172 6 141 77 18 571

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


CGK 2.621 861 163 385 299 99 1.923
HLP 192 64 23 28 31 16 162
PLM 215 101 19 14 42 20 196
PNK 182 98 27 17 20 4 166
KNO 738 188 56 47 82 32 405
PKU 259 116 13 36 42 16 223
PDG 230 85 41 37 26 9 198
BDO 143 54 4 35 18 12 123
BTJ 179 108 27 10 17 7 169
TNJ 111 57 7 8 12 7 91
DJB 133 66 17 18 14 5 120
PGK 122 46 18 7 22 6 99
Consolidated Financial Statements

DTB 23 7 3 1 0 0 11
Laporan Keuangan Konsolidasi

Jumlah
5.738 2.023 697 784 702 251 4.457
Total
Catatan: RKAP dan Realisasi tidak termasuk pegawai diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
133
Berdasarkan penggolongan usia, komposisi jumlah tertinggi In terms of age, the highest composition consists of employees
adalah karyawan dengan usia diatas ≤30 tahun, sejumlah below 30 years old, which occupied 45% or 2,023 employees.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2.023 orang (45%). Sedangkan komposisi jumlah terendah The lowest composition consists of employees over the age
adalah karyawan pada golongan usia ≥55 tahun yaitu sebanyak of 55 that accounted for 251 people or accounted for 6% of
251 orang (6%). the composition.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

41-50
17%
31-40
16%
51-54
16%

2014
>=55
6%
<=30
45%
Profil Perusahaan
Company Profile

Sebaran kelas jabatan karyawan perusahaan sampai dengan The composition of the employee’s grade levels as of December
Desember tahun 2014 dapat dijelaskan sebagaimana 2014 is detailed in the following table:
tabel berikut:

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelas Jabatan


Table : Employee Composition by Grade Levels
RKAP KELAS JABATAN | Position level
2014
Human Resources Competency Development

Lokasi Jumlah
Company’s
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Location 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
Work Plan
and Budget
PST 590 1 2 21 15 1 112 8 127 2 23 68 113 76 2 571
CGK 2.621 1 3 12 2 69 1 107 2 79 234 475 301 552 84 1 1.923
HLP 192 1 3 15 7 23 41 41 22 9 162
PLM 215 1 4 10 1 8 21 38 45 58 7 3 196
PNK 182 1 3 11 1 10 15 44 35 35 11 166
KNO 738 1 2 23 29 21 39 82 116 82 10 405
PKU 259 1 3 16 7 21 48 46 69 12 223
PDG 230 1 3 9 9 20 51 51 52 2 198
BDO 143 1 4 9 1 6 19 31 19 29 4 123
BTJ 179 1 3 9 1 5 19 37 35 50 9 169
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

TNJ 111 1 2 9 5 16 23 20 14 1 91
DJB 133 1 3 11 4 13 32 16 39 1 120
PGK 122 1 3 8 2 10 24 14 25 10 2 99
DTB 23 1 1 2 5 3 11
Jumlah
5.738 2 6 43 19 1 236 9 370 8 186 518 1.041 820 1.032 158 8 4.457
Total
Catatan : RKAP dan Realisasi tidak termasuk karyawan diperbantukan, PKWT dan OS
Sumber : Pengembangan SDM PT Angkasa Pura II
Note : RKAP and Realization does not include attached employees, contract workers and outsourced workers
Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

134 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Table : Employee Composition by Gender

Good Corporate Governance


Realisasi 2014

Tata Kelola Perusahaan


RKAP 2014 Realization 2014
Bandara Jumlah
Company’s Work
Airport Laki-laki Perempuan Total
Plan and Budget
Male Female
PST 590 392 179 571
CGK 2.621 1.623 300 1.923
HLP 192 126 36 162
PLM 215 153 43 196
PNK 182 143 23 166

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
KNO 738 330 67 405
PKU 259 178 45 223
PDG 230 159 39 198
BDO 143 104 19 123
BTJ 179 147 22 169
TNJ 111 78 13 91
DJB 133 99 21 120
PGK 122 89 10 99
SQT 23 14 5 11
Jumlah
5.738 3.635 822 4.457

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Total
Sumber: Pengembangan SDM Angkasa Pura II

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Source : Human Resources Development Angkasa Pura II

Dari seluruh karyawan komposisi karyawan laki-laki sebanyak Of all the employees, male employees accounted for 82%
3.635 orang atau 82% dan karyawan perempuan sebanyak or 3,635 people, while female employees accounted for the
822 orang atau 18%. remaining 18% or 822 people.

Laki-laki
Male
82%

Perempuan

2014
Female
18%
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
135
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource Management

Struktur Organisasi Pengelola SDM Organizational Structure of Human Resource


Management
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pengelolaan SDM di Angkasa Pura II dilakukan oleh unit Angkasa Pura II Human Resource are managed by the Human
Pengembangan SDM, tugas pokok unit ini secara garis besar Resource Unit, with the main tasks to manage and develop
adalah mengelola dan membina kegiatan yang terkait karyawan activities related to the employees as the motor of the
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai motor perusahaan antara lain: Company, among others:


• Perumusan kebijakan dan sistem manajemen sumber • Formulation of human resources policies and management
daya manusia; system;
• Perencanaan organisasi dan kebutuhan sumber • Planning of organization and needs for Human Resources;
daya manusia;
• Manajemen sumber daya manusia; • Human resources management;
• Manajemen kinerja individu dan talent. • Individual performance and talent management.

Unit Pengembangan SDM berada dibawah Direktorat SDM The HR Unit works under HR and General Affairs Directorate
dan Umum, dengan kelengkapan struktur antara lain: Deputi and has a structure that comprises, among others: Deputy of
Pengembangan SDM, Deputi Pendidikan dan Pelatihan, dan HR Development, Deputy of Education and Training, and Deputy
Deputi Pelayanan Administrasi dan Umum. Saat ini Direktur of Administrative and General Affairs Service. The post of HR
SDM dan Umum dijabat oleh RP. Hari Cahyono. Profil Direktur Director is presently held by RP. Hari Cahyono. The HR and
SDM & Umum dapat dilihat pada Bagian Profil Direksi. Sesuai General Affairs Director profile is available in Directors Profile
dengan Surat Keputusan Nomor: KEP.01.01/11/2012.2 tanggal Section. The following is the structure of HR Management in
28 November 2012, maka struktur organisasi Pengelola SDM accordance with Decision Letter No. KEP.01.01/11/2012.2
Profil Perusahaan
Company Profile

adalah sebagai berikut: dated 28 November 2012:

Direktur Utama
President Director

Direktur SDM & UmuM


Director of HR and
Human Resources Competency Development

General Affairs
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Deputi Direktur
Deputi Direktur
Deputi Direktur Pelayanan
Pendidikan &
Pengembangan SDM administrasi & umuM
PelatihaN
Deputy Director of HR Deputy Director of
Deputy Director of
Development Administrative Service
Education and Training and General Affairs

Angkasa Pura II sebagai sebuah organisasi memerlukan As an organization, Angkasa Pura II requires various policies
berbagai kebijakan dan sistem dalam menggerakan berbagai and systems to set its business processes in motion, in a bid to
proses bisnis yang ada di dalamnya sehingga dapat tercipta create positive working climate and conducive organizational
iklim kerja dan budaya organisasi yang kondusif. Peraturan- culture. Regulations designed by HR Development Unit serve
peraturan yang dirancang oleh Unit Pengembangan SDM as a guidance to enhance the performance of Angkasa Pura
merupakan panduan untuk mempermudah kinerja karyawan II’s employees as the most important component in driving
Angkasa Pura II sebagai komponen terpenting penggerak the Company’s businesses. Policies developed include career
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

roda bisnis perusahaan. Kebijakan-kebijakan yang disusun system, compensation & benefit system, performance
meliputi sistem pola karir, sistem kompensasi & benefit, sistem assessment system, talent management system as well as
penilaian kinerja, sistem talent management, dan program other strategic programs.
strategis lainnya.

136 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Sebuah susunan organisasi serta komposisi pendukungnya, An organization and its supporting components must always
tidak selamanya cocok dengan perkembangan bisnis dan adjust itself with the developments of its business and needs

Good Corporate Governance


kebutuhan Angkasa Pura II, sehingga dibutuhkan penyesuaian of Angkasa Pura II, therefore adjustments in organizational

Tata Kelola Perusahaan


terhadap struktur suatu organisasi sehingga diharapkan tingkat structure is needed to optimize the Company’s level of
produktifitas perusahaan dapat optimal. Komposisi struktur productivity. The organizational structure composition is
organisasi dihitung menggunakan metode analisa beban kerja. calculated through workload analysis method. The analysis
Hasil dari analisis beban kerja adalah formasi yang merupakan generates formation requirement that shows employee needs,
gambaran kebutuhan karyawan yang dipenuhi dengan pola which are addressed through recruitment system. This structure
rekrutmen. Struktur organisasi akan berjalan sesuai fungsinya will work according to its function and be effective when
dan efektif ketika memiliki panduan kerja atau yang sering job descriptions are available. In addition to developing an
disebut dengan job description. Selain menyusun organisasi, organization, the HR Development Unit also develops job
Unit Pengembangan SDM juga menyusun job description description as guidance for each unit in implementing its
sebagai benang merah setiap unit dalam menjalankan functions. Job position analysis is a method used in developing
fungsinya. Analisa jabatan adalah metode yang digunakan job description.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
dalam penyusunan job description.

Kinerja Karyawan Angkasa Pura II dinilai dengan Key The performance of Angkasa Pura II’s employees is assessed
Performance Indicator, yang hasilnya berhubungan dengan using Key Performance Indicator, which relates with
indeks prestasi. Saat ini penilaian kinerja menggunakan achievement index. The performance assessment currently
sistem online, sehingga efisien dalam waktu dan biaya. Unit employs online system, rendering it efficient in terms of time
Pengembangan SDM memfasilitasi penyelesaian masalah and cost. The HR Development Unit facilitates the settlement
terkait penilaian kinerja dan membina karyawan melalui of problems related to performance assessment and develops
konseling, mentoring, dan evaluasi. the employees through counselling, mentoring, and evaluation.

Selain pekerjaan-pekerjaan yang telah disebutkan di atas, In addition to the tasks mentioned above, the HR Development
Unit pengembangan SDM juga mengelola manajemen karir Unit also manages career development of the employees
karyawan melalui assessment, pemetaan kompetensi, through assessment, competence mapping, as well as
serta pemenuhan dengan mekanisme mutasi, magang, mutations, apprenticeship, and assignments. The management

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dan penugasan. Manajemen sebuah organisasi tidak bisa of an organization can not be separated from personnel
terlepas dari proses administrasi personalia yang merupakan administration process which constitutes employee database
bank data karyawan yang dapat difungsikan sebagai sumber and could function as the source of data in managing seconded

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


data pembinaan karyawan perbantuan dan diperbantukan. or attached employees. The complex task characteristics of
Kompleksnya karakteristik tugas setiap unit membuka peluang each unit might create issues of industrial relations. The HR
terjadinya masalah hubungan industrial. Unit Pengembangan Development Unit has the responsibility to address these issues
SDM memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah and the authority to manage rewards and punishment system.
tersebut dan memiliki kewenangan untuk mengelola kegiatan
manajemen penghargaan dan hukuman.

Program Unit Pengembangan SDM HR Development Unit Program

a. Individual Development Plan a. Individual Development Plan


Individual Development Plan merupakan salah satu Individual Development Plan is one of the program from
program kerja Unit Pengembangan SDM yang merupakan Human Resources Development Unit which is part a
bagian kelanjutan dari KPI Korporat PT Angkasa Pura continuation of the Corporate KPI PT Angkasa Pura II
II (Persero) pada tahun 2013. Melalui program ini, in 2013. Through this program, the Company provides
perusahaan menyediakan program pengembangan yang a guided development program that is in line with
terarah dan sesuai dengan kebutuhan serta perencanaan employees’ needs and career plans. After the completion
karir karyawan. Setelah dilakukan penyusunan kebijakan of the company’s policy stipulated in the Board of Directors
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

perusahaan dalam suatu Keputusan Direksi pada tahun Decree in 2013 as the legal basis for IDP work program.
2013 sebagai dasar hukum program kerja IDP. Untuk To support the program the next step is to conduct
mendukung program tersebut setelah dilakukan competency based assessment to 158 Assistant Deputy
selanjutnya telah dilakukan assessment berbasis level and 335 Supervisor level in 2014.
kompetensi terhadap setingkat Asisten Deputi sebanyak
158 orang dan setingkat Supervisor 335 orang pada
tahun 2014.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
137
Total anggaran yang terserap sepanjang tahun 2014 Total budget absorbed in 2014 amounted to IDR
ini sebesar Rp2.114.073.500 dari rancangan anggaran 2,114,073,500 of the initial planned budget of IDR
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Rp2.336.225.000. 2,336,225,000.

b. Evaluasi Sistem Manajemen SDM b. HR Management System Evaluation


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Angkasa Pura II melalui Unit Pengembangan SDM memiliki Angkasa Pura II through HR Development Unit has a
Program Kerja untuk mengevaluasi Sistem Manajemen Work Program to evaluate HR Management System
SDM yang berlaku selama ini agar dapat meningkatkan implemented in order to enhance the Company’s
efisiensi bagi perusahaan. Mulai tahun 2013, perusahaan efficiency. Since 2013, the Company has been engaging
menggandeng konsultan bertaraf internasional PT Hay PT Hay Group, an internationally renowned consultant with
Group yang telah memiliki pengalaman dan kapabilitas experiences and capabilities in HR system evaluation. The
untuk melakukan evaluasi terhadap sistem SDM. Maksud aim of this collaboration is to create a more effective and
dari kerja sama ini adalah menciptakan sistem SDM yang efficient HR system that enhance employee’s productivity.
lebih efektif dan efisien, sehingga dapat membantu Aspects evaluated among others are:
meningkatkan produktifitas para karyawan. Sistem yang
akan dievaluasi, antara lain:
1. Remunerasi Karyawan 1. Employee’s remuneration
2. Pola Karir Karyawan 2. Employee Career Path
3. Job Evaluasi 3. Job Evaluation
4. Golden Shake Hand 4. Golden Shake Hand
Dalam mendukung kerjasama ini perusahaan telah To support this partnership, the Company has allocated
Profil Perusahaan
Company Profile

menganggarkan biaya sebesar Rp1.759.970.000,00 untuk budget of IDR 1,759,970,000 to invest into effective and
menginvestasikannya ke dalam pembangunan sistem efficient human resources system development, currently
SDM yang efektif dan efisien, sejauh ini sudah terserap amounted to IDR 1,635,875,000.
sebanyak Rp1.635.875.000,00.

c. Rekrutmen Korporasi c. Corporate Recruitment


Rekrutmen korporasi merupakan kegiatan rekrutmen Corporate recruitment constitutes a recruitment
untuk pemenuhan personil diseluruh kantor cabang activity to provide personnel for all branches as well
maupun kantor pusat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam as the Head Office. These activities are carried out in
Human Resources Competency Development

rangka memperoleh sumber daya manusia yang order to acquire qualified human resources for their
Pengembangan Sumber Daya Manusia

memenuhi kualifikasi pada bidang tugasnya yaitu para respective task, workforce that has good work ethic,
tenaga kerja yang memiliki etos kerja baik, terampil, skillful, knowledgeable, intelligent, diligent, earnest and
berpengetahuan luas, cerdas, tekun, bersungguh-sungguh responsible in executing their tasks. Budget allocated
dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. for corporate recruitment is IDR 11,903,595,000 and IDR
Anggaran yang digunakan untuk rekrutmen korporasi ini 4,080,682,410 currently absorbed. It is expected that
sebesar Rp11.903.595.000,00 dan biaya yang terserap this program will work according to HR Development
sebesar Rp4.080.682.410,00. Diharapkan program ini dapat Unit’s plan, so that all personnel can be successfully
berjalan sesuai dengan perencanaan unit Pengembangan recruited and the Company can work optimally.
SDM, agar formasi yang membutuhkan personil segera
terisi dan kinerja perusahaan dapat berjalan secara optimal.

d. Kerjasama Strategis Dengan PTN (Beasiswa) d. Strategic Partnership with State University
Program kerja 2014 unit Pengembangan SDM (Scholarship)
termasuk memberikan beasiswa dan ikatan dinas. Work Program 2014 of Human Resources Development
Dalam pelaksanaannya PT Angkasa Pura II (Persero) unit, includes providing scholarships and work
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

telah bekerjasama dengan Universitas Padjajaran commitment after graduation. In the implementation
dan telah dilakukan tes psikotes, wawancara dan PT Angkasa Pura II (Persero) has collaborated with the
medical checkup terhadap 20 kandidat. Program University of Padjadjaran, and has conducted psychology
kerjasama ini dianggarkan sebesar Rp914.150.000,00. test, interview and medical checkups for 20 candidates.
This partnership program budgeted at IDR 914,150,000.

138 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
e. Talent Management System (TMS) e. Talent Management System (TMS)
Implementasi TMS tahun 2014 yaitu pemetaan calon talent TMS implementation in 2014 is mapping talent candidate

Good Corporate Governance


setingkat SPV ke dalam talent pool. Dalam penerapan SPV level into the talent pool:

Tata Kelola Perusahaan


hal tersebut dilakukan :
1. update data KPI dan kompetensi para calon talent 1. Updates KPI and competencies data of prospective
setingkat Supervisor untuk diinput ke dalam HR talent Supervisor level to be included into HR Mapping
Mapping (Aplikasi TMS) (TMS Application)
2. Melakukan perekrutan awal calon talent setingkat 2. Conduct initial recruitment of prospective talent
Supervisor berdasarkan data KPI, kompetensi, sisa supervisor level based on KPI, competencies, remaining
masa kerja, hukuman disiplin, jabatan lowong dan working duration, disciplinary sanctions, vacant
jabatan kunci. positions and key position.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013
Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
139
Pengembangan Kompetensi Sdm
Human Resource Competency Development

Direktorat SDM dan Umum pada tahun 2014 mendedikasikan In 2014, HR and General Affairs Directorate dedicated education
pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan dan and training programs to enhance and develop the knowledge,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

mengembangkan kompetensi, keterampilan dan sikap skills and attitude of the employees to achieve Angkasa Pura
karyawan untuk tercapainya sasaran strategis Angkasa Pura II. II’s strategic targets. The aim and purpose of the education
Adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan diklat untuk: and training are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

1. Membentuk karyawan menjadi manusia yang profesional 1. To develop resourceful employees with personalities in
dan berkepribadian sesuai nilai-nilai perusahaan dengan line with the Company’s values, are skillful, capable and
wawasan / cara pandang yang luas dalam melaksanakan profoundly insightful in carrying out their tasks in order
tugas pekerjaannya untuk mendukung pencapaian visi to support the Company’s vision and mission;
dan misi perusahaan;
2. Mengembangkan kompetensi, inovasi, kreativitas, 2. To develop competency, innovation, creativity, cooperation
kerjasama dan disiplin karyawan sehingga mampu and discipline of training and education participants so
mendayagunakan potensi diri secara optimal untuk they will be able to utilize their potentials optimally for
kepentingan perusahaan; the benefits of the Company;
3. Menumbuhkan dan mengembangkan suasana, metode 3. To foster an environment, work method as well as
kerja serta koordinasi antar unit secara lebih baik. coordination between units in a better way.

Kebijakan Pengembangan SDM HR Development Policy


Dasar pelaksanaan kegiatan Pengembangan SDM didasarkan Basis of HR Development activities are based on several
pada berbagai kebijakan sebagai berikut: policies as follows:
1. Visi, Misi & RJPP 2012-2016; 1. Vision, Mission & RJPP 2012-2016;
Profil Perusahaan
Company Profile

2. Roadmap SDM 2012-2016; 2. Roadmap HR 2012-2016;


3. Kontrak Manajemen (Program Inovasi & Unggulan) 3. Management Contract (Leading and Innovative Program)
Tahun 2014; 2014;
4. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor: 4. PT Angkasa Pura II Board of Directors decision letter No:
KEP.10.01/04/2010 Peraturan Perusahaan Nomor 22 KEP.10.01/04/2010 Company Regulation number 22 year
Tahun 2010 Tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 2010 on Education and Training in PT Angkasa Pura II;
DiLingkungan PT Angkasa Pura II (Persero);
5. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor 5. PT Angkasa Pura II Board of Directors decision letter No:
KEP.06.02/00/05/2012/519 tentang Peraturan Perusahaan KEP.06.02/00/05/2012/519 Company Regulation Number
Human Resources Competency Development

Nomor 20 tentang Pengadaan Barang dan/atau Jasa di 20 on Procurement of Goods and / or Services in PT
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagaimana Angkasa Pura II (Persero) as last amended in KEP.06.02
telah diubah terakhir dengan KEP.06.02/08/2014.1. / 08 / 2014.1.

Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan SDM Tahun The 2014 HR Development Activities Implementation
2014

Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura II dilaksanakan Human Resources Development activities in Angkasa Pura II
dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan implemented in various activities of Education and Training.
(Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun 2014 yaitu: These activities in 2014 are:

1. Diklat Pre-Service 1. Pre-Service Education and Training


Diklat Pre-Service yang dilaksanakan dalam bentuk Diklat Pre-Service Education and Training conducted in a form
Orientasi. Diklat Orientasi merupakan kegiatan yang of Orientation. The Orientation Education and Training is
dilaksanakan secara internal kepada pelamar yang telah an activity conducted internally to applicants that have
lolos seleksi Calon Karyawan dalam rangka memberikan passed the selection process in order to provide initial
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

pengetahuan awal mengenai perusahaan kepada peserta knowledge about the Company to the education and
diklat, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas training participants before they performed their duty in
pekerjaannya pada unit kerja Perusahaan. Materi pokok respective work unit in the Company. The core materials
diklat orientasi yaitu pengetahuan tentang perusahaan in this orientation are knowledge on the Company in
secara umum, nilai-nilai Perusahaan, pengetahuan general, the values of the Company, airport knowledge,
kebandarudaraan, materi umum seluruh fungsi kerja di general overview on working unit in the Company,
perusahaan, service excellence, dan pelatihan kelompok service excellence and group training (team building),
(team building), pembinaan mental dan disiplin. Pada psychological coaching and discipline. In 2014, the
Tahun 2014 Diklat Orientasi diselenggarakan di daerah Orientation Education and Training conducted in Jakarta
Jakarta dan Pekanbaru dengan total jumlah peserta 831 and Pekanbaru with total of participants of 831 people.

140 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
orang. Pada Tahun 2014 Diklat Orientasi menyerap biaya The Orientation Education and Training absorbed budget
sebesar Rp8.444.805.301 dari alokasi biaya yang sudah of IDR 8,444,805,301 for the initial allocated budget of

Good Corporate Governance


dianggarkan perusahaan sebesar Rp5.506.800.000. IDR 5,506,800,000.

Tata Kelola Perusahaan


2. Diklat Pengembangan 2. Education and Training Development
Diklat pengembangan diselenggarakan dalam rangka This program is held to enhance knowledge/skills to meet
peningkatan pengetahuan/ketrampilan sesuai prasarat position requirements, as refreshments and regeneration.
jabatan, penyegaran dan/atau untuk persiapan kaderisasi. This Development education and training is divided into
Adapun Diklat Pengembangan terbagi menjadi beberapa several types as follows:
jenis sebagai berikut:

a. Diklat Teknis a. Technical Education & Training


Diklat Teknis dilaksanakan untuk mengembangkan Specific program for employees to improve their softskill
kompetensi softskill dan hardskill, serta terbagi menjadi and hardskill and divided into 2 groups; Mandatory

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2 kelompok yaitu Mandatory dan Non-Mandatory. and Non-Mandatory. Mandatory Technical Education
Diklat teknis Mandatory diberikan khusus untuk and Training given for employees on professional path
karyawan pada jalur profesi yang mensyaratkan surat that requires Personnel Competence Certificate (Surat
tanda kecakapan personil (STKP), sesuai tingkatan Tanda Kecakapan Profesi-STKP) according with the
STKP yang diperlukan. Sedangkan, Diklat Teknis Non- required STKP level. Meanwhile, the Non-Mandatory
Mandatory diberikan bagi karyawan yang memerlukan Technical Training given to employees that require basic
kompetensi dasar atau pengembangan kompetensi competencies or developing existing competence to
yang sudah ada untuk menjalankan fungsi dan tugas carry out the functions and duties of their respective
pekerjaannya. Pada tahun 2014 Diklat Teknis telah job. In 2014, the Technical Education and Training
menyerap biaya sebesar Rp28.420.192.445 dari alokasi absorbed budget of IDR 28,420,192,445 from the
biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar allocated budget of IDR 41,010,863,112.
Rp41.010.863.112.

b. Diklat Formal b. Formal Education & Training

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Diklat formal diikuti oleh karyawan yang mendapatkan The Formal training is attended by employees who
surat perintah penugasan dari Direksi untuk mengikuti receive a Mission Order (Surat Perintah) from the
pendidikan strata berjenjang/ilmu terapan pada Director to continue their formal study in applied

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


lembaga pendidikan/perguruan tinggi di dalam sciences at educational institutions/universities in
maupun di luar negeri yang ditunjuk oleh Perusahaan. the country or abroad appointed by the Company.

Pada tahun 2014 Diklat Formal yang dilaksanakan In 2014, the Company conducted Formal Education
adalah program lanjutan dari tahun 2013. Biaya yang & Training as a continuation of the program in 2013.
terserap selama tahun 2014 sebesar Rp142.553.060 The budget absorbed during 2014 amounted to IDR
dari alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan 142,553,060 from the initial budget allocation of IDR
sebesar Rp4.518.791.000. 4,518,791,000.

Adapun Karyawan yang mengikuti Diklat Formal Employees that participate in Formal Education &
sebagai berikut: Training as follows:
Nama Unit Universitas Jenjang dan Jurusan
No Semester
Name Unit University Major and Level
1 Radityo Ari Purwoko Prasarana Indonesia S2 Teknik Manajemen Proyek Lulus
Facilities Post Graduate Project Graduated
Management Engineering
Consolidated Financial Statements

2 Robby Saputra Bisnis Terminal Indonesia S2 Teknologi Informasi Lulus


Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Sisi Darat ost Graduate Information Graduated


Terminal and Land Technology
Side Business
3 Supri Handoyo Keuangan Sumatera Utara S2 Manajemen 6
– Bandara North Sumatera Post Graduate Management
Kualanamu
Finance -
Kualanamu Airport

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
141
Nama Unit Universitas Jenjang dan Jurusan
No Semester
Name Unit University Major and Level
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

4 Haris Pendidikan dan School of Business S2 Konsentrasi Manajemen 4


Pelatihan and Management Operasi-Kelas Eksekutif
(SBM) ITB
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Education and Post Graduate Operational


Training School of Business Management - Executive
and Management, class
Bandung Institute of
Technology
5 Adi Wiyana Pemasaran School of Business S2 Konsentrasi Manajemen 4
Marketing and Management Operasi-Kelas Eksekutif
(SBM) ITB Post Graduate Operational
School of Business Management - Executive
and Management, Class
Bandung Institute of
Technology
6 Muhamad Wasid Manajemen Risiko School of Business S2 Konsentrasi Manajemen 4
dan Kepatuhan and Management Operasi-Kelas Eksekutif
Risk Management (SBM) ITB Post Graduate Operational
and Compliance School of Business Management - Executive
and Management, Class
Bandung Institute of
Profil Perusahaan
Company Profile

Technology
7 Anton Marthalius Manajemen Risiko School of Business S2 Konsentrasi Manajemen 4
dan Kepatuhan and Management Operasi-Kelas Eksekutif
Risk Management (SBM) ITB Post Graduate Operational
and Compliance School of Business Management - Executive
and Management, Class
Bandung Institute of
Technology
Human Resources Competency Development

c. Diklat Manajerial c. Managerial Education and Training


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Diklat Manajerial bertujuan menciptakan pemimpin The Managerial Education & Training seeks to produce
yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, service leaders who are committed, service oriented and
excellence, dan untuk memberikan prioritas kepada dedicated towards organizational interests in order
kepentingan organisasi dalam rangka untuk memimpin to lead effectively towards achieving the Company’s
jajarannya secara efektif demi tercapainya sasaran strategic targets.
strategis perusahaan.

Diklat manajerial diikuti oleh karyawan yang menduduki Participants of the Managerial Education & Training
jabatan pada jalur karir manajerial dengan jenis diklat are employees at managerial career path with three
yang terbagi 3 (tiga) yaitu Pembekalan Manajerial, (3) type session Managerial Introduction, Airport
Manajemen Bandara, dan Eksekutif Manajemen Management, and Executive Management Service.
Bandara. Pada Tahun 2014 Diklat Manajerial telah In 2014, the Managerial Education & Training have used
menyerap biaya sebesar Rp5.040.844.000 dari alokasi budget of IDR 5,040,844,000 from allocated budget of
biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar IDR 4,785,026,000. There has been a budget transfer
Rp4.785.026.000. Terdapat pengalihan Anggaran to accommodate additional budget requirements of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

untuk mengakomodir kekurangan biaya sebesar IDR 255,818,000.


Rp255.818.000.

Perlu disampaikan bahwa Diklat Ekskutif Manajemen In year 2014, the Managerial Education & Training
Bandara untuk Tahun 2014 belum dilaksanakan. have not been implemented.

Adapun Rincian Realiasasi peserta Diklat Manajerial Actual details of participants of Managerial Education
pada tahun 2014 sebagai berikut: & Training in 2014 as follows:

142 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Uraian | Description KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK
Pembekalan Manajerial

Good Corporate Governance


22 18 10 2 1 1 2 2 2   1 3
Managerial Introduction

Tata Kelola Perusahaan


Manajemen Bandara
16 9 7 1  -  - 1   1 1 1 1
Airport Management

d. Diklat Substantif d. Substantive Education and Training


Diklat substantif diselenggarakan dalam waktu singkat Substantive Education and Training is a short training
baik secara internal maupun eksternal, di dalam conducted both internally and externally, both domestic
maupun di luar negeri berupa seminar, lokakarya, and international in form of seminars, workshops, job
pelatihan kerja/workshop, ataupun kursus-kursus lain. training / workshop, or other courses. Substantive
Tujuan Diklat Substantif adalah untuk meningkatkan Education and Training goals are to improve the
pengetahuan dan kompetensi karyawan sesuai dengan knowledge and competence of employees in

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
fungsi kerja dan jabatan, kebutuhan unit kerja serta accordance with their job function and positions,
kebutuhan dan lingkup bisnis perusahaan. also for the work unit and the Company’s scope of
business requirements.

Pada Tahun 2014 Diklat Substantif telah menyerap biaya In 2014, the Substantive Education and Training
sebesar Rp4.050.000.000 dari alokasi biaya yang sudah absorbed budget of IDR 4,050,000,000 from allocated
dianggarkan perusahaan sebesar Rp4.837.291.154. budget of IDR 4,837,291,154. There has been a
Terdapat pengalihan anggaran untuk mengakomodir budget transfer to accommodate additional budget
kekurangan biaya sebesar Rp787.291.154. requirements of IDR 787,291,154.

e. Diklat Pre-service (Reorientasi) e. Pre-service Education and Training (Re-orientation)


Diklat Re-orientasi diselenggarakan dalam rangka This training is held to equip employees with
memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan entrepreneurship knowledge as well as other skills
dan pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk needed to face Retirement Preparation Period which

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


menghadapi masa persiapan pensiun. Materi yang comprises of preparations in terms of psychological,
diberikan berupa persiapan dari aspek psikologis, health, activity planning and outing activities. This is
kesehatan, perencanaan kegiatan serta kegiatan also one of the appreciations from the Company for

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


outing. Diklat tersebut juga menjadi salah satu apresiasi employees that will go through retirement period.
perusahaan terhadap karyawan yang akan memasuki
masa purna bakti.

Adapun pelaksanaan diklat Re-Orientasi sebagai The Re-orientation Education and Training locations
berikut : are as follows:
• Yogyakarta • Yogyakarta
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Pusat, Kantor For employees from Head Office, Main Branch Office
Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno Hatta, Soekarno Hatta International Airport, Halim Perdana
Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan Bandara Kusuma Airport, Jakarta and Husein Sastranegara
Husein Sastranegara, Bandung. Airport, Bandung.
• Bandung • Bandung
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Cabang For employees from Branch Offices of airport in the
dari bandara di daerah Deli Serdang, Palembang, area of Deli Serdang, Palembang, Tanjung Pinang,
Tanjung Pinang, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banda Aceh,
Banda Aceh, Jambi, dan Pontianak. Jambi and Pontianak.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Pada Tahun 2014 Diklat Re-orientasi telah menyerap In 2014, Re-orientation Education and Training absorbed
biaya sebesar Rp4.374.162.600 dari alokasi biaya funding of IDR 4,374,162,600 from allocation budget of
yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar IDR 3,694,220,000. There has been a budget transfer
Rp3.694.220.000. Terdapat pengalihan anggaran to accommodate additional budget requirements of
untuk mengakomodir kekurangan biaya sebesar IDR 679,942,600.
Rp679.942.600.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
143
Sebaran peserta Diklat Re-orientasi sebagai berikut: Re-orientation Education and Training participant
distribution are as follows:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK HLP APS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

38 169 45 21 24 12 9 6 7 17 6 13 18 2

3. Program Strategis 3. Strategic Program

a. Talent Development Program a. Talent Development Program

Talent Development Program diselenggarakan dengan Talent Development Program system developed to
maksud untuk membantu Direksi dalam menentukan assist the Board of Directors in determining unit head
kandidat pimpinan unit pada jabatan Deputi Direktur/ candidates for the posts of Deputy Director/Head of
Kepala Biro/General Manager/setingkat. Manfaat Bureau/ General Manager/other posts at the same
Talent Development Program yaitu untuk mendapatkan level. The benefit of Talent Development Program is
dan mengembangkan talent serta mempersiapkan obtain and develop talents as well as prepare unit head
kandidat pimpinan unit (succession planning) secara candidates, and constitutes a part of rapid, accountable
cepat, accountable, dan terarah. and well-guided succession plan.
Profil Perusahaan
Company Profile

Talent Development Program dilaksanakan sesuai Talent Development Program carried out in accordance
dengan Roadmap SDM tahun 2013 dan Keputusan with HR Roadmap 2013 and Board of Directors PT AP II
Direksi PT AP II No. KEP.03.04/05/2013 tentang Talent Decree No. KEP.03.04/05/2013 on Talent Management
Management System PT Angkasa Pura II (Persero). System PT Angkasa Pura II. Training participants are
Peserta diklat adalah Peserta Talent Pool sebanyak participants in the Talent Pool of 61 people with
61 orang dengan jabatan Asisten Deputi setingkat. position of Assistant Deputy level. 4 people excluded
4 orang dikeluarkan dari talent pool karena promosi. from the talent pool due to promotions.

Pengembangan Talent Development Program Talent Development Program carried out through 3
Human Resources Competency Development

dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu : (three) activities:


Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Pengembangan potensi & penguatan kompetensi; • Potential development & competency empowerment;
• Coaching & mentoring; • Coaching& mentoring;
• Job Assignment. • Job Assignment.

Karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan Characteristics and competencies empowered in the
dalam Talent Development Program yaitu: Personal Talent Development Program are: Personal Excellence,
Excellence, Interpersonal Excellence & Leadership dan Interpersonal Excellence & Leadership and Managerial
Manajerial Excellence. Para Talent diberikan Diklat Excellence. The participants will receive Talent
Talent Development Program yaitu 5 Modul dan Action Development Program modules, which consist of 5
Learning Project serta Individual Personal Mastery Modules and Action Learning Project and the Individual
Project, sebagai berikut: Personal Mastery Project, as follows:
• Workshop Personal Mastery & Inspiring Staff & Team • Workshop Personal Mastery & Inspiring Staff & Team
Performance Performance
• Workshop and Benchmarking Leading Innovation • Workshop and Benchmarking Leading Innovation
& Change for Growth & Change for Growth
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

• Workshop Entrepreneurs Hip & Negotiated Deals • Workshop Entrepreneurs Hip & Negotiated Deals
• Workshop Managing the Manager Function • Workshop Managing the Manager Function
• Managing the Unit Performance • Managing the Unit Performance

Pada Tahun 2014 Diklat Talent Management Program In 2014, Talent Development Program absorbed budget
telah menyerap biaya sebesar Rp6.150.348.318 dari of IDR 6,150,348,318 from allocated budget of IDR
alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan 5,700,000,000. There has been a budget transfer to
sebesar Rp5.700.000.000. Terdapat pengalihan accommodate additional budget requirements of IDR
anggaran untuk mengakomodir kekurangan biaya 450,348,318.
sebesar Rp450.348.318

144 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
b. Implementasi Knowledge Management b. Knowledge Management Implementation

Good Corporate Governance


Knowledge Management (KM) dewasa ini sangat Knowledge Management (KM) today is necessary for

Tata Kelola Perusahaan


dibutuhkan bagi setiap perusahaan yang ingin any company that wants to develop and increase their
berkembang untuk meningkatkan daya saingnya. competitiveness. One of the key to company’s success
Salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam in implementing KM is to multiply good knowledge
menerapkan KM adalah dengan memperbanyak sharing among employees as well as with other
knowledge sharing baik antar karyawan maupun employees outside the company in order to obtain
dengan karyawan lain di luar perusahaan guna required knowledge. Knowledge sharing activity
mendapatkan knowledge yang dibutuhkan. Aktivitas initiated by a particular community, the community
knowledge sharing yang digulirkan banyak dipicu called the Community of Practice (CoP).
oleh suatu komunitas tertentu, komunitas tersebut
dinamakan Community of Practice (CoP).

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Community of Practice (CoP) merupakan suatu Community of Practice (CoP) is a community established
komunitas yang dibangun untuk memfasilitasi to facilitate the exchange of tacit knowledge (individual
pertukaran pengetahuan secara tacit (pengetahuan knowledge) to explicit knowledge. Through CoP, each
individu) ke eksplisit. Dengan melalui CoP ini, maka group that has a knowledge and interest in the same
setiap kelompok yang mempunyai pengetahuan dan field, can meet, discuss, learn, share knowledge and
minat pada bidang yang sama, dapat berkumpul, experience to solve problems or make innovations
berdiskusi, belajar, saling berbagi pengetahuan/ to achieve better performance of the company and
knowledge sharing dan pengalaman untuk is one of the ways in for the organizations to create
memecahkan masalah atau melakukan inovasi conducive environment to create learning atmosphere
untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik as a Knowledge Driven Company.
serta merupakan salah satu cara yang dilakukan
organisasi untuk menciptakan lingkungan kondusif
bagi terciptanya suasana belajar sebagai Knowledge
Driven Company.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Aktivitas yang sudah dilakukan tahun 2014 Activities in 2014
1. Peningkatan kompentensi KM melalui Training 1. KM Competency improvement through KM

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


KM Masterclass bagi KM Champion sebanyak Masterclass Training for 12 KM champions
12 karyawan 2. Appoint 3 outsource KM experts with 3 months
2. Penunjukan tenaga PKWT Ahli KM jangka waktu contract
kontrak 3 bulan sebanyak 3 orang 3. 2 employees participate in the KM Asia Conference
3. Keikutsertaan di KM Asia Conference di Singapura Singapore
sebanyak 2 karyawan 4. Preparation Community of Practice (CoP) Guidance
4. Penyusunan Panduan Community of Practice (CoP) 5. ERP based for KM support system design
5. Desain sistem pendukung KM berbasis ERP 6. Pilot Project: CoP initiation at KBS section that
6. Pilot Project: Inisiasi CoP di Bagian KBS meliputi covers (HR, GA, and Learning & Development)
(bagian SDM, Adm. Umum, dan Learning & (1 event per month)
Development) (1 event per bulan) 7. CoP implementation at HR and GA unit with topic
7. Pelaksanaan CoP di unit SDM dan Umum dengan of “Talent Management System”
topik “Talent Management System” 8. KM Awareness for KM Agent/KM Team
8. KM Awareness untuk perwakilan KM Agent/KM Tim representatives

c. Approval Diklat PKP-PK c. Approval PKP-PK Education and Training


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Approval Diklat PKP-PK bertujuan untuk meningkatkan Approval PKP-PK Education and Training aims to
kualitas Diklat PKP-PK di lingkungan PT Angkasa Pura improve the quality of training PKP-PK in PT Angkasa
II (Persero). Manfaat program tersebut adalah agar Pura II (Persero). The benefits of this program is that PT
PT AP II dapat melaksanakan Diklat PKP-PK secara AP II can carry out the PKP-PK education and training
mandiri serta optimalisasi personil pengajar, fasilitas independently and optimization of teaching personnel,
dan peralatan Diklat. Hasil akhir dari Approval Diklat facilities and equipment training. The end result of
PKP-PK adalah Penerbitan Sertifikasi Approval Diklat Approval PKP-PK Education and Training is Issuance
PKP-PKP dari DJU. of Approval PKP-PK Education and Training Certificate
from DJU.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
145
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval Activities conducted for Approval PKP-PK Education
Diklat PKP-PK yaitu: and Training:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

• Penyiapan Kurikulum dan Silabus; • Preparation of Curriculum and Syllabus;


• Penyiapan Alat Praktek; • Preparation of Practice Equipments;
• Penyiapan Instruktur; • Preparation of Instructors;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

• Pengajuan Ijin Ke Depdiknas Tangerang; • Submission of Permits To Department of National


Education Tangerang;
• Pengajuan Ijin Ke Dirkampen; • Submission of Permits to Dirkampen;
• Audit Field (Evaluasi Substandi dan Site Visit). • Audit Field (Substance Evaluation and Site Visit).

Pada Tahun 2014 Approval Diklat PKP-PK telah In 2014, Approval PKP-PK Education and Training
menyerap biaya sebesar Rp101.314.997. absorbed budget of IDR 101,314,997

d. ACI-ICAO Airport Management Professional d. ACI-ICAO Airport Management Professional


Accreditation Programme (AMPAP) Accreditation Programme (AMPAP)

ACI-ICAO Airport Management Professional ACI-ICAO Airport Management Professional


Accreditation Programme (AMPAP) dilaksanakan Accreditation Programme (AMPAP) implemented to
untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian increase multi-diciplinary knowledge and expertise
secara multi disiplin dan performansi tujuan dan bisnis also to drive performance in Company’s objectives and
inti perusahaan (keselamatan, keamanan, efisiensi, core business (safety, security, efficiency, quality, social
Profil Perusahaan
Company Profile

kualitas,tanggung jawab sosial/lingkungan, dsb); serta responsibility / environment, etc.); also to promote
agar karyawan perusahaan memiliki pengetahuan best practice knowledge of airport management in
best practices pengelolaan bandara di seluruh dunia. the world to all employees.

Peserta AMPAP harus dapat menyelesaikan 6 courses AMPAP participants must be able to complete 6 courses
dalam waktu 3 tahun. Setelah menyelesaikan 6 courses (4 mandatory and 2 elective) in three years, after
(4 mandatory, 2 elective), yang bersangkutan akan which they obtain Airport Management Professional
mendapatkan Aiport Management Professional Proficiency Diploma issued by ACI and ICAO and are
Proficiency Diploma yang diterbitkan oleh Airport declared as IAP (International Airport Professional)
Human Resources Competency Development

Council International (ACI) dan International Civil or considered to meet the ICAO and ACI standards on
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aviation Organization (ICAO) serta dinyatakan layak Airport Management.


untuk mendapatkan gelar IAP (International Airport
Professional) atau telah memenuhi standardisasi ICAO
dan ACI terhadap Airport Management.

Manfaat AMPAP yaitu : Benefits of AMPAP:


• Meningkatkan kualitas SDM (Ahli Kebandarudaraan • Improve HR quality (Recognized International Airport
yang diakui secara Internasional dalam rangka Affairs expert to achieve AP II vision of World Class
mewujud visi AP II menjadi World Class Airport); Airport);
• Memperluas & memperkuat Global Networking di • Expanding and strengthening the Global Networking
lingkungan ACI & ICAO; in ACI and ICAO;
• Para lulusan AMPAP dapat diberdayakan dalam • AMPAP graduates can be utilized to drive learing
rangka Learning Organization. organization.

Peserta AMPAP PT Angkasa Pura II (Persero) sebanyak Total AMPAP participants from PT Angkasa Pura II is
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

16 orang, dengan rincian sebagai berikut: 16 person with details as follows:


• 1 orang telah lulus; • 1 person already graduated;
• 10 orang akan wisuda; • 10 person will soon graduated;
• 3 orang akan mengikuti 1 program elective; • 3 person will participate in 1 elective program;
• 1 orang akan mengikuti 3 program mandatory; • 1 person will participate in 3 mandatory programs;
• 1 orang akan mengikuti 3 program mandatory dan • 1 person will participate in 3 mandatory and 1
1 elective. elective programs.

146 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada Tahun 2014 ACI-ICAO Airport Management In 2014, ACI-ICAO Airport Management Professional
Professional Accreditation Programme (AMPAP) telah Accreditation Programme (AMPAP) absorbed budget

Good Corporate Governance


menyerap biaya sebesar Rp1.047.481.865 dari alokasi of IDR 1,047,481,865 from allocated budget of IDR

Tata Kelola Perusahaan


biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar 2,000,000,000.
Rp2.000.000.000.

e. Airport Management Excellence Programme (AMEP) e. Airport Management Excellence Programme (AMEP)

Airport Management Excellence Programme (AMEP) Airport Management Excellence Programme (AMEP)
diselenggarakan bekerjasama dengan Aviation carried out in cooperation with Aviation Strategies
Strategies International (ASI) (The Designated International (ASI) (The Designated Program
Programme Administrator for the Global ACI-ICAO Administrator for the Global ACI-ICAO AMPAP). AMEP
AMPAP). Maksud dan tujuan penyelenggaraan AMEP, objectives are:
sebagai berikut:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Kompetensi kelas dunia, khususnya dalam • World class competencies, especially in holistic
manajemen bandara secara holistik; airport management;
• Meningkatkan kemampuan untuk menjadi ahli • Ability improvement to be an expert airport operator
pengelola bandara secara umum; in general
• Mendapatkan sertifikasi Standardized Training • Obtain Standardized Training Packages (STPs)
Packages (STPs) Trainplus Programme; Trainplus Programme certification
• Mendapatkan sertifikasi ICAO untuk AMEP modul • Obtain ICAO certification for AMEP module 4 -
4 – Establishment of Aerodrome Manual (EAM); Establishment of Aerodrome Manual (EAM)
• Mendapatkan sertifikasi leadership untuk AMEP – • Obtain certification of AMEP leadership – Module 5
Modul 5 dari Concordia University Canada. from Concordia University Canada.

Manfaat AMEP yaitu: AMEP Benefits:


• Peningkatan kompetensi SDM PT AP II di bidang Ilmu • To increase PT AP II HR competencies in airport
pengetahuan kebandarudaraan (hard competency); science (hard competency); as well as strategic

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


serta Management strategic framework, dalam management framework, in performing their
melaksanakan tugas. respective tasks.
• Memiliki SDM AP II yang bersertifikasi internasional • To have internationally certified HR of AP II on

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Aerodrome Manual dari ICAO dan Leadership dari Aerodrome Manual of ICAO and Leadership from
Concordia University. Concordia University.

Dasar Pelaksanaan AMEP yaitu Perjanjian Kerjasama Legal basis of AMEP implementation is the Agreement
nomor PJJ.10.04.01/00/12/2013/300 tangal 31 No. PJJ.10.04.01/00/12/2013/300 dated 31
Desember 2013 (Batch 1); serta Perjanjian Kerjasama December 2013 (Batch 1); and the Agreement No
nomor PJJ.10.04.01/00/03/2014/048 (Batch 2 & 3); PJJ.10.04.01/00/03/2014/048 (Batch 2 & 3);

Pada Tahun 2014 AMEP diselenggarakan dengan jumlah In 2014, AMEP implemented with total of 75
peserta 75 orang yang terbagi kedalam 3 batch. Peserta participants divided into 3 batches. Total graduates
yang Lulus berjumlah 73 orang, sedangkan peserta of 73 participants, while 2 participants did not pass/not
yang tidak lulus/belum mengikuti program secara follow the complete program. As Details of participants
lengkap berjumlah 2 orang. Adapun Rincian peserta are as follows:
sebagai berikut:

KP BSH KNO PLM PGK DJB PNK


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

51 15 2 3 1 2 1

Sasaran Peserta yaitu Asisten Deputi (Talent Pool) dan Participants targeted for this are Assistant Deputy
Asisten Deputi (Non Talent), lulus seleksi Tes Bahasa (Talent Pool) and Deputy Assistant (Non Talent), passed
Inggris (IELTS). Dalam Dalam proses pembelajaran, ada the English test (IELTS). In the learning process, there
karyawan AP II yang telah/sedang mengikuti training are some AP II employees that already / still following

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
147
AMPAP sebagai Co-Instructor. Modul pembelajaran the AMPAP training as Co-Instructor. AMEP learning
AMEP sebagai berikut: modules are:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

• Module 1 – Aviation Industry Overview (AIO) – 5 • Module 1 – Aviation Industry Overview (AIO) – 5
days, Jakarta days, Jakarta
• Module 2 – Airport Infrastructure Development and • Module 2 – Airport Infrastructure Development and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Management (AIDM) – 5 days, Jakarta Management (AIDM) – 5 days, Jakarta


• Module 3 – Airport Operations Management (AOM) • Module 3 – Airport Operations Management (AOM)
– 5 days, Jakarta – 5 days, Jakarta
• Module 4 – Establishment of Aerodrome Manual • Module 4 – Establishment of Aerodrome Manual
(EAM) – 5 days, Jakarta (EAM) – 5 days, Jakarta
• Module 5 – Airport Commercial Management and • Module 5 – Airport Commercial Management and
Strategic Business Planning, Leadership Seminar Strategic Business Planning, Leadership Seminar
and Industry Visits (CSBL) – 7 days, Montreal and Industry Visits (CSBL) – 7 days, Montreal

Pada Tahun 2014 Airport Management Excellence In 2014 Airport Management Excellence Programme
Programme (AMEP) telah menyerap biaya sebesar (AMEP) absorbed budget of IDR 14,670,767,082 from
Rp14.670.767.082 dari alokasi biaya yang sudah allocated budget of IDR 10,635,425,000. There has
dianggarkan perusahaan sebesar Rp10.635.425.000. been a budget transfer to accommodate additional
Terdapat pengalihan anggaran untuk mengakomodir budget requirements of IDR 4,035,342,082.
kekurangan biaya sebesar Rp4.035.342.082
Profil Perusahaan
Company Profile

f. Overseas Training Incheon f. Overseas Training Incheon

Overseas Training Incheon dilaksanakan bekerjasama Overseas Training Incheon implemented in


dengan Incheon Airport Aviation Academy, berdasarkan collaboration with Incheon Airport Aviation Academy,
MOU antara PT AP II dan Incheon Airport No. based on the MOU between Angkasa Pura II and
MoU.04.07.02/00/06/2012/004 tentang kerjasama Incheon Airport No MoU.04.07.02 / 00/06/2012/004
untuk melakukan desain, pengembangan, dan regarding collaboration on design, development, and
pelaksanaan Exchange Program. Maksud dan tujuan implementation of Exchange Programme. The purpose
penyelenggaraan kegiatan, sebagai berikut: of the activity are:
Human Resources Competency Development

• Dalam rangka mewujudkan rencana Perusahaan • To realize Company’s plans towards World Class
Pengembangan Sumber Daya Manusia

menuju World Class Airport/Company; Airport / Company;


• Mempelajari keunggulan Incheon Airport dan • To learn about Incheon Airport and the operations
implementasinya untuk mencapai business implementation to achieve business excellence (8
excellence (merupakan The Best Airport sebanyak times Best Airport award);
8 kali); • To increase professionalism of Angkasa Pura II HR
• Meningkatkan profesionalisme SDM Angkasa Pura dan ability to compete in the aviation industry global
II dan kemampuan bersaing dalam perkembangan business development.
bisnis global industri aviasi.

Adapun Manfaat dari Overseas Training Incheon, yaitu: The benefits of Overseas Training Incheon:
• Mengadaptasikan best practices sesuai dengan • To adapt best practices inline with Angkasa Pura II
pengelolaan bandara di lingkungan Angkasa Pura II; airport management;
• Dapat menerapkan ide-ide baru dalam pengelolaan • To a p p l y n ew i d e a s i n A n g ka s a P u ra I I
Bandara Angkasa Pura II; airport management;
• Memperluas dan memperkuat Global Networking. • To expand and strengthen Global Networking.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Fokus Materi Program adalah Customer Satisfaction, Focus of Program Materials are Customer
Commercial, dan Operasi Bandara, dengan sasaran Satisfaction, Commercial, and Airport Operations with
peserta adalah: target participants:
• Para Deputi Direktur; • Deputy Directors;
• Asisten Deputi dan Supervisor yang lulus seleksi • Assistant Deputy and Supervisor that passed the
Bahasa Inggris (TOEFL); English Test (TOEFL);
• Juara Diklat Manajerial (Asdep & Supervisor); • Managerial Education & Training Champion (Asst.
• Manager Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Dep. & Supervisor);
sebagai Juara Toilet bersih; • Manager of Sultan Syarif Kasim Airport Pekanbaru
as the winner of Clean Toilet award;

148 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Manager Bandara Kualanamu dalam rangka Sukses • Manager of Kualanamu Airport to award the
Bandara Kualanamu; Kualanamu Airport success;

Good Corporate Governance


• Officer in Charge dari beberapa Bandara AP II. • Officer in Charge from several AP II Airports.

Tata Kelola Perusahaan


Adapun Overseas Training Incheon yang telah Overseas Training Incheon implemented in 2014 are
dilaksanakan pada tahun 2014, sebagai berikut: as follows:
• Terminal Operation Course sebanyak 14 peserta; • Terminal Operation Course of 14 participants;
• Commercial Course sebanyak 15 peserta; • Commercial Course of 15 participants;

Pada Tahun 2014 Overseas Training Incheon telah In 2014, Overseas Training Incheon absorbed budget
menyerap biaya sebesar Rp1.409.181.500 dari alokasi of IDR 1,409,181,500 from allocated budget of IDR
biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar 1,500,000,000.
Rp1.500.000.000.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rencana Pelatihan Tahun 2015 2015 Training Plan
JENIS PELATIHAN DIREKTORAT
No
Type Of Training Directorate
1 Manajerial Seluruh Direktorat
Managerial All Directorates
2 Formal (S.2) Seluruh Direktorat
Formal (S.2) Post Graduate All Directorates
3 Teknis Mandatory Operasi Kebandaraudaraan
Mandatory Technical Kargo & Pengembangan Usaha
SDM & Umum
Non Direktorat
Seluruh Direktorat

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Airport Operations
Cargo and Business Development

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


HR & GA
Non Directorates
All Directorates
4 Teknis Non Mandatory Non Direktorat
Non-Mandatory Technical Operasi Kebandaraudaraan
Pengembangan Kebandaraudaraan &
Teknologi
Komersial Kebandaraudaraan
Kargo dan Pengembangan Usaha
Keuangan
SDM & Umum
Seluruh Direktorat

Non Directorates
Airport Operations
Airport and Technology Development
Airport Commercials
Cargo and Business Development
Finance
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

HR & General Affairs


All Directorates
5 Orientasi Seluruh Direktorat
Orientation All Directorates

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
149
JENIS PELATIHAN DIREKTORAT
No
Type Of Training Directorate
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

6 Talent Development Program (TDP) Seluruh Direktorat


Talent Development Program (TDP) All Directorates
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

7 Individual Development Program (IDP) Seluruh Direktorat


Individual Development Program (IDP) All Directorates
8 Re-Orientasi Seluruh Direktorat
Re-Orientation All Directorates
9 Sertifikasi Instruktur Seluruh Direktorat
Instructure Certification All Directorates
10 Diklat Terminal 3 Ultimate Seluruh Direktorat
Education and Training Terminal 3 Ultimate All Directorates
11 Employee Exchange Program Seluruh Direktorat
Employee Exchange Program All Directorates
12 Airport Management Excellence Program (AMEP) Seluruh Direktorat
Airport Management Excellence Program (AMEP) All Directorates
13 Airport Management Professional Accreditation Program (AMPAP) Seluruh Direktorat
Airport Management Professional Accreditation Program (AMPAP) All Directorates
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

150 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kesempatan Berserikat
Opportunity to be Part of a Union

Dengan maksud menjaga sinergi serta komunikasi yang baik With the aim of maintaining good synergy and communication
antara perusahaan dengan para karyawannya maka diperlukan between the Company and its employees, a negotiation

Good Corporate Governance


wadah perundingan antara manajemen dan serikat pekerja medium bridging the management and labour union is needed

Tata Kelola Perusahaan


yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dalam in the form of Collective Bargaining Agreement (CBA). The 2014-
Penyusunan PKB untuk tahun 2014-2015 dilakukan tahapan 2015 CBA conducted negotiation phase between managers
perundingan antara manajemen dan serikat pekerja yaitu pra and the worker union i.e., the pre-negotiation conducted in
perundingan yang sudah terlaksana pada bulan Juni 2013 dan June 2013 and the negotiation conducted in December 2013,
perundingan yang terlaksana pada bulan Desember 2013, January 2014 and March 2014.
Januari 2014 dan Maret 2014.

Penandatanganan dilakukan pada Selasa, 8 April 2014 di The agreement was signed on Tuesday, April 8th, 2014 at
Auditorium, Gedung 600, Kantor Pusat oleh Tri S. Sunoko the Auditorium, Building 600, Headquarters by Tri S. Sunoko
selaku Direktur Utama dan Wandi Anhar selaku Ketua Umum as President Director and Wandi Anhar as the Chairman
SEKARPURA II serta disaksikan oleh R. Irianto Simbolon selaku of SEKARPURA II and witnessed by R. Irianto Simbolon as

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Director General of Industrial Relations and Social Security
Sosial Tenaga Kerja Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Workers Ministry of Manpower and Transmigration Republic
Republik Indonesia (Kemenakertrans). of Indonesia.

Setelah dilakukan penandatangan, dilakukan pencetakan buku After the signing, the CBA book has been printed and distributed
PKB yg harus didistribusikan kepada seluruh karyawan PT to all employees of Angkasa Pura II of around +/- 6000 people
Angkasa Pura II sebanyak +/- 6000 orang dan disosialisasikan and dissemination started on October 7, 2014 until October
dimulai pada tanggal 7 Oktober 2014 s.d 23 Oktober 2014 ke 23, 2014 to all Angkasa Pura II Branch Offices.
seluruh Kantor Cabang Angkasa Pura II.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013

Di masa yang akan datang, komunikasi berkesinambungan baik In the future, continuous communication both formally and
formal maupun informal perlu terus dijaga agar manajemen informally need to be maintained in order for the management
dan serikat dapat mencari jalan keluar permasalahan terkait and the union to be able to look for solutions to issues related
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

kebutuhan karyawan sesuai dengan hak sebagai pekerja to employees’ needs in line with their rights, the Company’s
maupun kondisi perusahaan dan tetap sejalan dengan condition and the labour law.
undang-undang ketenagakerjaan.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to a be Leading Airport Company
151
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Analysis and Discussion

152 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
153
Tinjauan Industri
Industry Overview
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

“Di masa-masa melambatnya pertumbuhan ekonomi “When global and national economic
global dan nasional, Angkasa Pura II mampu growth slowed down, Angkasa Pura
II is able to survive and reach a good
bertahan dan mencapai pencapaian kinerja yang performance at the operational and
cukup baik di sisi operasional maupun keuangan financial side in 2014. From the operational
di tahun 2014. Dari sisi operasional, dibandingkan side, compared to the year 2013, the
tahun 2013, angka pergerakan pesawat relatif number of aircraft movements is relatively
fixed in which only decreased by 3%,
tetap dimana hanya mengalami penurunan sebesar passenger services decreased by 1% and
3%, pelayanan penumpang menurun sebesar 1% cargo movements decreased by 0.30%.
dan pergerakan kargo menurun sebesar 0,30%. While on the financial side, revenue of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Sedangkan di sisi keuangan, pendapatan usaha Angkasa Pura II increased by IDR 665.23
billion or 15.82%, fromIDR 4,205.92 billion
Angkasa Pura II meningkat sebesar Rp665,23 miliar in 2013 to IDR 4,871.15 in 2014. “
atau sebesar 15,82%, dari Rp4.205,92 miliar di
tahun 2013 menjadi Rp4.871,15 di tahun 2014.”

154 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pertumbuhan ekonomi global masih terus berjalan dengan Global economic growth is still growing slowly. The World
melambat. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Bank estimates that the world economic growth in 2014 is

Good Corporate Governance


dunia di tahun 2014 adalah sebesar 2,6% lebih rendah dari 2.6% lower than in 2013, which amounted to 2.9%. The main

Tata Kelola Perusahaan


tahun 2013 yang sebesar 2,9%. Pemicu utama penurunan trigger for the decline in global economic growth is due to
pertumbuhan ekonomi global tersebut yaitu karena lemahnya the weak economic movements in the developed countries
pergerakan ekonomi negara-negara maju di dunia serta as well as the negative economic growth in most developing
pertumbuhan ekonomi yang negatif di sebagian negara countries. This is due to low supply of the people’s daily needs
berkembang karena rendahnya pasokan kebutuhan masyarakat and the tightening of financial policies since the year 2013.
dan pengetatan kebijakan finansial sejak tahun 2013.

Pertumbuhan ekonomi nasional juga mengalami penurunan di National economic growth also decreased in 2014. The Central
tahun 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan Statistics Agency (BPS) has announced Indonesia’s economic
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 hanya growth in 2014 only manages to reach 5.01% compared to
menyentuh level 5,01% dibandingkan pertumbuhan di tahun growth in 2013, which reached 5.78% cumulatively. The

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2013 yang mencapai 5,78% secara kumulatif. Badan Pusat Central Statistics Agency (BPS) concluded that the national
Statistik (BPS) menyimpulkan penurunan ekonomi nasional economic downturn caused by reduced levels of consumption
tersebut disebabkan oleh menurunnya tingkat konsumsi hampir spending at virtually all groups, including household
semua kelompok pengeluaran, baik itu konsumsi rumah tangga, consumption, government expenditures, gross fixed capital
belanja pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), formation (PMTB), as well as export and import. The economic
maupun ekspor dan impor. Perlambatan ekonomi dua negara slowdown in two major trading partners in Asia, namely
mitra dagang utama di Asia, yaitu Tiongkok dan Jepang, juga China and Japan were also affected, in addition to decline in
ikut mempengaruhi, selain turunnya harga komoditas andalan Indonesia’s export commodity prices, such as cocoa, chocolate,
ekspor Indonesia, seperti kakao, cokelat, dan minyak kelapa and palm oil, also contributed to the negative sentiment.
sawit, yang turut memberi sentimen negatif.

Di sektor keuangan, sejumlah realisasi investasi pada pasar In the financial sector, a number of investment realizations
modal dapat dikatakan cukup baik. Per 23 September 2014, in the capital market are considered good. As of September
misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara tahunan 23, 2014, for example, the Composite Stock Price Index (IHSG)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


(year on year atau yoy) tumbuh sebesar 16%. Sementara, on an annual basis (year on year or yoy) grew by 16%.
jika melihat kinerjanya secara year to date (ytd) sejak awal While, if you see its performance year to date (ytd) since
Januari lalu, IHSG tumbuh sebesar 20%. Saham-saham industri early January, JCI has grew by 20%. Shares of the banking

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


perbankan dan infrastruktur menjadi primadona. Terjadinya industry and the infrastructure sector become the favorite.
peningkatan IHSG tersebut terjadi karena adanya kucuran dana The increase in IHSG occurred because of funding from foreign
dari investor asing sepanjang tahun 2014, terutama pada masa investors throughout 2014, especially during the general
pelaksanaan pemilihan umum dan pergantian pemerintah elections and the new government. The buying act by the
baru. Aksi beli investor asing ini terutama karena respon pasar foreign investors were mainly because optimistic market
yang optimis terhadap pemerintahan baru. response on the new government.

Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional mengalami Although the growth of the national economy fell in 2014,
penurunan di tahun 2014, sejauh ini perekonomian Indonesia by far the Indonesian economy is growing quite well with
tumbuh cukup baik dengan inflasi yang terkendali. Kondisi controlled inflation. This condition related to the policies
ini tak lepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank adopted by Bank Indonesia (BI) and governments in
Indonesia (BI) dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makro. maintaining macro-economy stability. The momentum of
Momentum pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan economic growth amid the global economic slowdown has
ekonomi dunia juga telah menguntungkan Indonesia. Kebijakan also been beneficial for Indonesia. Future BI policy is expected
BI ke depan diperkirakan akan memperkuat bauran kebijakan to strengthen monetary and macroprudential policy mix, in
moneter dan makroprudensial, selaras dengan kondisi yang ada.  line with the existing conditions.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
155
TINGKAT INFLASI TAHUN 2010 - 2014 (%)
Inflation rate year 2010-2014 (%) Inflation rate year 2010-2014 (%)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2010 2011 2012 2013 2014

8,38
8,36
8,22
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

7,94

7,79
7,75

7,66
7,57
7,32

7,32
7,25

6,96
6,75
6,70

6,23
5,98
5,36
5,28

4,83
4,82

4,53
4,53

4,30
4,02

3,99

3,79
3,73
3,66
3,49
3,48
3,35

3,20
2,97

2,85
2,69
2,50
2,43

2,42
2,32

2,30
Profil Perusahaan
Company Profile

1,79
1,79

1,74
1,44
1,14

1,15

1,15
1,09

1,06
1,03
1,03

0,99
0,89

0,88
0,84

0,81
0,76

0,7

0,51
0,39

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Nilai tukar rupiah di akhir tahun 2014 atau per 31 Desember The Indonesian rupiah exchange rate in late 2014 or December
2014, adalah sebesar Rp12.502 per US Dollar. Menurut Bank 31, 2014 was IDR 12,502 per US Dollar. According to Indonesia
Indonesia, pelemahan kurs di akhir tahun 2014 disebabkan Central Bank (Bank Indonesia/BI), the weakening of the
oleh faktor eksternal dan internal. Di antara penyebab exchange rate at the end of 2014 was due to external and
melemahnya Rupiah terhadap US Dollar yaitu adanya defisit internal factors. Among the causes of the weakening of the
neraca transaksi berjalan yang sudah berlangsung sejak kuartal rupiah against the US dollar, was due to the current account
IV tahun 2011. Defisit dalam neraca perdagangan Indonesia deficit that has lasted since the fourth quarter of 2011. The
terutama diakibatkan oleh kinerja ekspor yang terus menurun deficit in the trade balance Indonesia mainly caused by export
sejak tahun 2012 karena ekspor Indonesia selama ini yang performance which continued to decline since 2012 due to
mengandalkan produk komoditas yang harganya cenderung Indonesia’s exports during which rely on commodity products
turun di pasar internasional. Kinerja perdagangan yang terus whose prices tend to fall in the international market. Trade
turun tersebut tidak mampu mengimbangi defisit neraca jasa performance which continues to fall is not able to compensate
dan neraca pendapatan yang melebar. for the deficit in the widened services and income.

Dalam laporan Neraca Pembayaran Indonesia yang dirilis In Indonesia’s balance of payments statement released by
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

BI, neraca jasa dan neraca pendapatan memang senantiasa BI, the balance of services and income is always in deficit.
mengalami defisit. Defisit neraca jasa akibat meningkatnya The service account deficit due to increasing imports of goods
pembayaran jasa transportasi barang impor dan jumlah warga transportation service payments and the number of Indonesian
negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Sedangkan citizens traveling abroad. While the income account deficit
defisit neraca pendapatan lantaran peningkatan dividen dan due to an increase in dividends and interest on debt gained
bunga utang yang diperoleh investor asing yang menanamkan by the foreign investors who invest in Indonesia. In 2014,
modalnya di Indonesia. Pada 2014, defisit neraca transaksi the current account deficit stood at 2.95% of gross domestic
berjalan tercatat sebesar 2,95% terhadap produk domestik product (GDP), slightly down compared to the deficit in 2013
bruto (PDB), sedikit turun dibandingkan defisit pada 2013 which is equal to 3.18%.
yaitu sebesar 3,18%.

156 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD TAHUN 2014
Rupiah Exchange Rate Against USD Year 2014

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
12.600

12.400

12.200

12.000

11.800

11.600

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
11.400

11.200

11.000

10.800
Jan‘14 Feb‘14 Mar‘14 Apr‘14 May‘14 Jun‘14 Jul‘14 Aug‘14 Sep‘14 Oct‘14 Nov‘14 Dec‘14

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
157
Industri Penerbangan Indonesia
Indonesia’s Aviation Industry

Gambaran kondisi perekonomian makro pada tahun 2014, The Indonesian overall macro economic conditions in 2014
sedikit banyak mempengaruhi industri penerbangan di is more less influenced by aviation industry in Indonesia,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Indonesia khususnya dalam hal jumlah pergerakan pesawat, particularly in terms of the movement of aircraft,
penumpang dan kargo di bandara-bandara yang dikelola di passengers and cargo at airports in the region managed
wilayah Angkasa Pura II. Peningkatan arus penumpang, kargo by Angkasa Pura II. Increased flow of passengers, cargo
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dan pergerakan pesawat setiap tahunnya selalu diupayakan and aircraft movements annually always maintained in
sejalan dengan meningkatnya standar pengelolaan bandara. line with the increase in airport management standards.

Menurut Airport Council International (ACI), salah satu bandara In accordance to Airport Council International (ACI), one of the
di wilayah Angkasa Pura II, yaitu Bandara Internasional Soekarno airports in the region of Angkasa Pura II, namely Soekarno
Hatta, merupakan satu dari 20 Bandara Tersibuk Di Dunia sejak Hatta International Airport, is one of the 20 busiest in the world
tahun 2010 sampai tahun 2014. Pada tahun 2014, Bandara since 2010 until 2014. In 2014, Soekarno Hatta International
Internasional Soekarno Hatta berada di peringkat 12 dari 20 Airport is ranked 12th from 20 The World’s Busiest Airport
Bandara Tersibuk Di Dunia melebihi aktifitas kebandarudaraan exceeding the activity of airport at Schiphol Airport Amsterdam
di Bandara Schiphol Amsterdam (peringkat 14), Bandara Changi (ranked 14th), Singapore Changi Airport (ranked 16) and JFK
Singapura (peringkat 16) dan Bandara JFK New York (peringkat Airport New York (ranked 18). Therefore, the professional
18). Oleh karena itu, pengelolaan bandara-bandara secara management of airports continuously improved by Angkasa
profesional terus ditingkatkan oleh Angkasa Pura II sebagai Pura II as part of the improvement service of international
bagian dari peningkatan layanan bandara berkelas internasional. class airport.

Tabel Pergerakan Penumpang Bandara Internasional Soekarno Table of Passager movements in Bandara International
Profil Perusahaan
Company Profile

Hatta Tahun 2010 – 2014 Soekarno Hatta Year 2010 - 2014

Tahun Total Penumpang Peringkat Deviasi


Year Total Passenger Rank Deviation
2014* 57.493.243 12 2
â 
2013 60.137.347 10 1
â 
2012 57.772.864 9 3
á 
Human Resources Competency Development

2011 51.533.187 12 4
á 
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2010 44.355.998 16 6
á 

Sumber: Airport Council International (ACI) Source : Airport Council International (ACI)
* Tahun 2014 sampai dengan bulan September 2014 * Year 2014 up to September 2014

Lalu Lintas Penumpang Passanger Traffic


Jumlah penumpang enplaned dan keluar dari pesawat, Total passengers enplaned and deplaned, passangers in transit
penumpang transit dihitung sekali counted once

Total %Chg
1 ATLANTA GA, US (ATL) 95.523.507 1,0
2 BEIJING, CN (PEK) 84.590.480 1,6
3 LONDON, GB (LHR) 73.181.287 1,8
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

4 TOKYO, JP (HND) 71.639.669 5,2


5 LOS ANGELES CA, US (LAX) 69.840.712 6,3
6 DUBAI, AE (DXB) 69.474.915 7,7
7 CHICAGO IL, US (ORD) 69.211.730 4,4
8 PARIS, FR (CDG) 63.246.261 2,5
9 DALLAS/FORT WORTH TX, US (DFW) 62.946.401 4,4
10 HONGKONG, HK (HKG) 62.106.838 5,9
11 FRANKFURT, DE (FRA) 59.460.823 3,3

158 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Total %Chg
12 JAKARTA, ID (CGK) 57.493.243 (3,5)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
13 ISTANBUL, TR (IST) 55.103.495 9,9
14 AMSTERDAM, NL (AMS) 54.303.064 4,0
15 SINGAPORE, SG (SIN) 54.081.656 1,5
16 GUANGZHOU, CN (CAN) 54.059.265 4,7
17 DENVER CO, US (DEN) 53.455.474 1,8
18 NEWYORK NY, US (JFK) 52.402.616 5,3
19 SHANGHAI, CN (PVG) 49.892.261 7,6
20 KUALA LUMPUR, MY (KUL) 49.212.116 9,0

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
21 SAN FRANSISCO CA, US (SFO) 46.763.219 5,0
22 BANGKOK, TH (BKK) 46.497.257 (8,7)
23 INCHEON, KR (ICN) 44.282.123 7,4
24 CHARLOTTE NC, US (CLT) 44.249.446 3,3
25 LAS VEGAS NV, US (LAS) 42.611.538 2,2
26 PHOENIX AZ, US (PHX) 41.509.998 2,9
27 MADRID, ES (MAD) 40.964.468 1,7
28 MIAMI FL, US (MIA) 40.844.964 1,8
29 HOUSTON TX, US (IAM) 40.657.863 2,6
30 MUNICH, DE (MUC) 39.366.087 1,9

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


PERGERAKAN PESAWAT, PENUMPANG DAN KARGO TAHUN MOVING AIRCRAFT, PA SSENGER AND CARGO 2014
2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Selaras dengan pertumbuhan ekonomi serta penguatan daya beli Following the rythme of the economic growth and the
masyarakat, industri penerbangan di Indonesia diyakini memiliki strengthen purchasing power of the people; the aviation
prospek yang cukup baik. Kondisi geografis Indonesia sebagai industry in Indonesia is believed to have good prospects. The
Negara Kepulauan yang luas terus mendorong peningkatan geographical condition of Indonesia as an archipelago country
aktivitas moda transportasi udara. Hal tersebut dibuktikan continues to be the drive of air transportation. As evidence,
dengan adanya ekspansi armada dan rute penerbangan yang the expansion of the fleet and routes, which carried out by
dilakukan sejumlah maskapai penerbangan domestik dan number of domestic and international airlines. The movement
internasional. Pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo di of aircraft, passengers, and cargo in the airport area Angkasa
bandara wilayah Angkasa Pura II pada tahun 2014 ditampilkan Pura II in 2014 is shown in the table and graph below:
pada tabel dan grafik di bawah ini:

Tabel Pergerakan Pesawat, Penumpang, dan Kargo Tahun 2014 Table of Aircraft, Passanger, Cargo Movement in Year 2014

Pesawat (Rute Unit) | Aircraft (Unit Route) Penumpang (Pax) | Passenger (Pax) Kargo (kg) | Cargo (kg)
Bulan
Month Domestik Domestik Domestik
Int’l Total Int’l Total Int’l Total
Consolidated Financial Statements

Domestic Domestic Domestic


Laporan Keuangan Konsolidasi

Jan 44.134 10.871 55.005 5.852.163 1.462.850 7.315.013 33.928.247 24.878.229 58.806.476

Feb 37.908 9.607 47.515 4.911.331 1.243.299 6.154.630 33.371.966 22.661.843 56.033.809

Mar 40.230 10.310 50.540 5.229.714 1.382.983 6.612.697 36.707.431 29.346.600 66.054.031

Apr 40.257 9.673 49.930 5.085.045 1.274.336 6.359.381 35.526.651 24.966.081 60.492.732

Mei 42.699 10.037 52.736 5.736.615 1.341.098 7.077.713 37.341817 27.979.795 65.321.612

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
159
Pesawat (Rute Unit) | Aircraft (Unit Route) Penumpang (Pax) | Passenger (Pax) Kargo (kg) | Cargo (kg)
Bulan
Domestik Domestik Domestik
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Month Int’l Total Int’l Total Int’l Total


Domestic Domestic Domestic

Juni 43.656 9.884 53.540 6.237.098 1.396.842 7.633.940 38.737.514 25.795.335 64.532.849
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Juli 40.372 9.482 49.854 5.378.637 1.235.693 6.614.330 35.914.903 27.205.870 63.120.773

Agust 47.183 9.715 56.898 6.847.815 1.338.411 8.186.226 35.112.892 26.600.563 61.613.455

Sept 42.656 9.488 52.144 5.759.632 1.253.184 7.012.816 37.516.137 31.108.904 68.625.041

Okt 43.964 9.836 53.800 5.963.448 1.278.824 7.242.272 35.568.163 31.489.710 67.057.873

Nov 42.585 9.449 52.034 5.742.525 1.208.288 6.950.813 35.821.836 26.074.388 61.896.224

Des 46.124 10.464 56.588 6.481.730 1.489.472 7.971.202 38.197.028 31.755.232 69.952.260

Total 511.768 118.816 630.584 69.225.753 15.905.280 85.131.033 433.744.585 329.762.550 763.507.135

Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Perusahaan PT Angkasa Source: Performance Management & Strategic Planning PT Angkasa Pura II
Pura II (Persero)

Grafik Pergerakan Pesawat, Penumpang, dan Kargo Tahun 2014 Graph of Aircraft, Passenger and Cargo Movement Year 2014
Profil Perusahaan
Company Profile

81% 19%

43%
19% 81%
Human Resources Competency Development

PESAWAT PENUMPANG KARGO


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aircraft Passenger Cargo 57%

Domestic International

Pada tahun 2014, total pergerakan pesawat adalah sebanyak In 2014, the total aircraft traffic were as many as 630,584 units
630.584 unit rute dengan dominasi pesawat domestik of domestic air routes and dominated by domestic aircraft as
sebesar 511.768 unit rute atau sebesar 81,16% dan pesawat many as 511,768 units (81.16%) and international craft as
internasional sebesar 118.816 unit rute atau sebesar 18,84%. many as 118,816 units (18.84%). The passenger’s movement
Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan jasa who utilized the services of airlines at airports Angkasa Pura
penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II selama II for 2014 is as much as 85,131,033 passengers of which
tahun 2014 adalah sebanyak 85.131.033 penumpang dimana 81.32% is domestic passenger movements and 18.68%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

81,32% merupakan pergerakan penumpang domestik dan were international passengers. While the movement of cargo
18,68% merupakan penumpang internasional. Sedangkan reached 763,507,135 kg in 2014 of which 56.81% is domestic
pergerakan kargo, tercatat sebesar 763.507.135 kg pergerakan cargo and 43.19% international cargo.
kargo di tahun 2014, dengan 56,81% merupakan pergerakan
kargo domestik dan 43,19% pergerakan kargo internasional.

160 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
a. Pergerakan Pesawat a. Aircraft movements

Good Corporate Governance


Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pergerakan pesawat Within 5 years, the movement of aircraft have consistently

Tata Kelola Perusahaan


secara konsisten menunjukkan peningkatan baik untuk shown an increase both for the domestic and international
rute domestik maupun rute internasional. Secara korporasi, routes. In corporation point of view, the number of planes
jumlah pesawat yang datang dan berangkat dari bandara- coming in and departing from airports in the region of
bandara di wilayah Angkasa Pura II terus mengalami Angkasa Pura II continues to experience growth with
pertumbuhan dengan rata-rata pertumbuhan adalah an average growth amounted to 7.58%. The growth
sebesar 7,58%. Pertumbuhan pergerakan pesawat dari of aircraft movements from 2010 until the year 2013
tahun 2010 sampai tahun 2013 adalah sebesar 10,27%, amounted to 10.27%, 12.26%, 9.60% and 5.79% with
12,26%, 9,60% dan 5,79% dengan pertumbuhan tertinggi the highest growth occurred in 2011. As for aircraft
terjadi pada tahun 2011. Adapun pergerakan pesawat movements in 2014 decreased by 3% compared to the
pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 3% number of aircraft movements in the previous year.
dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat di

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
tahun sebelumnya.

Pada tahun 2014, secara korporasi jumlah pesawat yang In 2014, as whole corporation total of aircraft arrive and
datang dan pergi dari 13 bandara yang dikelola oleh depart from 13 airports managed by PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura II (Persero) adalah sebesar 630.584 II are 630,584 aircraft. The aircraft movement in 2014
pesawat. Pergerakan pesawat di tahun 2014 ini menurun decrease by 3% compare to aircraft movement in 2013
sebesar 3% dibandingkan dengan jumlah pergerakan of 647,343 aircraft. The aircraft movement in 2014 was
pesawat di tahun 2013 yaitu sebesar 647.343 pesawat. dominated by domestic movement of 511,768 or 81.16%
Pergerakan pesawat di tahun 2014 didominasi oleh aircraft and 118,816 aircraft or 18.84%.
pesawat domestik yaitu sebesar 511.768 pesawat atau
sebesar 81,16% dan internasional sebesar 118.816
pesawat atau sebesar 18,84%.

Pergerakan pesawat pada kurun waktu 5 tahun terakhir The aircraft traffic during the past 5 years can be seen

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


secara rinci dapat dilihat pada grafik dibawah ini: in detail at the graph below:

Grafik Pergerakan Pesawat Tahun 2010 – 2014 Graph of Aircraft Traffic Year 2010-2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


PERGERAKAN PESAWAT DI BANDARA WILAYAH ANGKASA PURA II 2010 - 2014
Aircraft movement in Angkasa Pura II Airport Year 2010-2014

700.000

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

100.000
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

2010 2011 2012 2013 2014

Domestic Internasional Total pergerakan Pesawat


Domestic International Total Aircraft Movement

Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Source: Performance Management & Strategic
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Planning PT Angkasa Pura II

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
161
b. Pergerakan Penumpang b. Passenger movement
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pergerakan penumpang meningkat sejalan dengan Passenger movement increases align with the increase
peningkatan pergerakan pesawat dimana tren pergerakan of aircraft movement whereas the movement trend
untuk rute domestik menunjukkan peningkatan yang lebih for domestic route shows higher increase than the
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

besar dari rute internasional. Dalam kurun waktu 5 tahun international route. Within 5 years, the growth of
terakhir, pertumbuhan pergerakan penumpang secara passenger movement on average amounted to 10.40%
rata-rata adalah sebesar 10,40% dengan pertumbuhan with the highest growth occurred in 2010. The growth
tertinggi terjadi pada tahun 2010. Pertumbuhan of passenger movements in the year 2010 to 2013
pergerakan penumpang dalam tahun 2010 sampai was 19.18%, 15.50%, 13.42% and 5.28%. As for
dengan tahun 2013 adalah 19,18%, 15,50%, 13,42% the movement of passengers in 2014 decreased by
dan 5,28%. Adapun pergerakan penumpang pada tahun 1% compared to the movement of passengers in the
2014 menurun sebesar 1% dibandingkan pergerakan previous year.
penumpang di tahun sebelumnya.

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, pergerakan In the past 5 years, the passengers movement in 2014
penumpang di tahun 2014 mencapai angka 85.131.033 reached 85,131,033 with breakdown of passenger
dimana rincian pergerakan penumpang di tahun 2014 movement in 2014 are 69,225,753 domestic passenger
yaitu penumpang domestik mencapai angka 69.225.753 or 81.32% of total passenger and 15,905,280
penumpang atau sebesar 81,32% dari total penumpang international passenger or 18.68%. Passenger
dan penumpang internasional sebesar 15.905.280 movements in detail can be seen in the graph below:
Profil Perusahaan
Company Profile

penumpang atau sebesar 18,68%. Pergerakan penumpang


secara rinci dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik Pergerakan Penumpang Tahun 2010 – 2014 Passenger movements graph year 2010-2014

PERGERAKAN PENUMPANG DI BANDARA WILAYAH ANGKASA PURA II 2010 - 2014


Passenger Movement in Angkasa Pura II Airport year 2010-2014

100.000.000
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

90.000.000

80.000.000

70.000.000

60.000.000

50.000.000

40.000.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

-
2010 2011 2012 2013 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Domestic Internasional Total pergerakan Kargo


Domestic International Total Passenger Movement

Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Source: Performance Management & Strategic Planning PT
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II

c. Pergerakan Kargo c. Cargo movement

Perkembangan bisnis kargo yang semakin kompetitif The cargo business development that getting increasingly
terlihat dari semakin banyaknya perusahan yang competitive can be seen in the increasing number of

162 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
bergerak dalam jasa pengiriman barang. Hal ini sejalan companies engaged in goods delivery services. This is
dengan berkembangnya dunia industri, baik manufaktur in-line with the industrial world development, both in

Good Corporate Governance


maupun jasa yang terus berkembang pesat. Persaingan manufacturer and services that continue to grow rapidly.

Tata Kelola Perusahaan


tersebut semakin diramaikan dengan pemberian jasa The competition is even tighter with the delivery services
pengiriman barang melalui kargo oleh maskapai-maskapai that uses airlines cargo .
penerbangan.

Dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan tahun In the period of 2010 to 2013, the number of transported
2013, jumlah kargo yang telah diangkut mengalami cargo has been growing at an average of 8.09%. The
pertumbuhan dengan rata-rata 8,09%. Pertumbuhan growth occurred in each year respectively are 14.92%,
yang terjadi pada masing-masing tahun adalah sebesar 15.55%, 9.88% and 0.12% with the highest growth
14,92%, 15,55%, 9,88% dan 0,12% dengan pertumbuhan occurred in 2011. As in 2014, the amount of cargo carried
tertinggi terjadi pada tahun 2011. Adapun pada tahun was relatively fixed, only decreased by 0.30% compare
2014, jumlah kargo yang diangkut tercatat relatif tetap to the previous year. The movement of cargo in 2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
karena hanya menurun sebesar 0,30% dibandingkan tahun amounted to 763,507,135 kg of which 56.81% was
sebelumnya. Pergerakan kargo pada tahun 2014 tercatat domestic cargo movement and 43.19% was international
sebesar 763.507.135 kg dimana 56,81% merupakan cargo movement. The movement of cargo in detail can
pergerakan kargo domestik dan 43,19% pergerakan kargo be seen in the graph below:
internasional. Pergerakan kargo secara rinci dapat dilihat
pada grafik dibawah ini:

Grafik Pergerakan Kargo Tahun 2010 – 2014 Graphic of Cargo movement Year 2010-2014

PERGERAKAN KARGO DI BANDARA WILAYAH ANGKASA PURA II 2010 - 2014


Cargo Movement in Angkasa Pura II Airport year 2010-2014

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


900.000

800.000

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


700.000

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

100.000

2010 2011 2012 2013 2014

Domestic Internasional Total pergerakan Kargo


Domestic International Total Cargo Movement
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Sumber: Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Source: Performance Management & Strategic Planning PT
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
163
Prospek Usaha
Business Prospects

Pertumbuhan penumpang angkutan udara di Indonesia The growth of airline passengers in Indonesia after the
pasca deregulasi industri penerbangan tahun 1999 sangat deregulation of the airline industry in 1999 was impressive.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

menakjubkan. Berdasarkan data pertumbuhan industri Based on data from the aviation industry growth in the next
penerbangan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dilihat 5 years as seen from the performance of aircraft movements,
dari kinerja pergerakan pesawat udara, jumlah penumpang, number of passengers and amount of cargo will continue to
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dan jumlah kargo yang terus meningkat. Pertumbuhan jumlah increase. The growth of total passenger for Indonesian domestic
penumpang untuk penerbangan nasional Indonesia bahkan flight even amongst the top 10 category in Asia Pacific Region.
masuk dalam kategori 10 besar di kawasan Asia Pasifik.

Peluang pertumbuhan tersebut ditunjang oleh adanya: This growth opportunities was supported by, firstly, the
pertama, jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah. increasing population of Indonesia. Based on US Census Bureau
Berdasarkan Data Biro Sensus AS, Indonesia menempati urutan data, Indonesia ranks at 4 (four) place in the world‘s largerst
ke 4 (empat) dunia dalam hal banyaknya jumlah penduduk, population, after China, India and the United States. Secondly,
setelah China, India dan Amerika Serikat. Kedua, luas wilayah the area of ​​Indonesia lies between the Indian Ocean and
Indonesia terbentang di antara Samudera Hindia dan Samudera the Pacific Ocean and is located in a very strategic position,
Pasifik dan terletak di posisi silang yang sangat strategis yaitu a cross at coordinates 6 ° N - 11 ° 08’ S and from 97 ° ‘-
pada koordinat 6°LU - 11°08’LS dan dari 97°’ - 141°45’BT. Secara 141 ° 45’ E. Thus, geographically Indonesia is located in a
geografis Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis, very strategic position, an international trade hub linking
menjadi hub perdagangan internasional yang menghubungkan the north to the south (Japan and Australia) and west to
utara ke selatan (Jepang dan Australia) dan barat ke timur east (Europe, Asia, Australia). The country has 17,508 islands
(Eropa, Asia, Australia). Memiliki 17.508 pulau yang terletak spreading along the equator. Indonesia is a vast country that
Profil Perusahaan
Company Profile

disepanjang garis katulistiwa. Indonesia adalah negara yang stretches as far as 5,120 km to the east and 1,760 km west.
sangat luas yang terbentang sejauh 5.120 km timur dan ke
barat 1.760 km.

Perkembangan industri pariwisata dalam negeri juga The development of domestic tourism industry also opens
memberikan peluang peningkatan jumlah wisatawan yang opportunity to increase the number of tourists who use
menggunakan jasa penerbangan. Lebih lanjut, maskapai airlines services. Furthermore, the presence of foreign airlines
penerbangan asing masuk ke dalam negeri, menambah in the country has increase the traffic in the Indonesian
ramainya pasar penerbangan Indonesia. Persaingan maskapai aviation market. Competition of airline both foreign and
Human Resources Competency Development

penerbangan baik maskapai penerbangan asing maupun domestic has created price competition that encourages
Pengembangan Sumber Daya Manusia

domestik menciptakan persaingan harga yang mendorong the implementation of the Low Cost Carrier (LCC) concept.
pemberlakuan konsep Low Cost Carrier (LCC). Pemberlakuan Implementation of these concepts will further encourage
konsep tersebut akan semakin mendorong pertumbuhan the growth of passengers and airlines which later will make
penumpang dan maskapai penerbangan yang kemudian the air flight industry an attractive means of transportation.
menjadikan industri penerbangan udara sebagai pilihan sarana
transportasi antar wilayah yang lebih diminati.

Perkembangan industri penerbangan Indonesia juga akan The development of Indonesian aviation industry has an
semakin cerah dengan ikut sertanya Indonesia dalam World even brighter future by the participation of Indonesia in
Route Airlines. Merupakan acara pertemuan global bagi pihak- World Route Airlines. A global conference for those involve
pihak yang berkecimpung dalam industri penerbangan yang in the aviation industry which is held every few years was
diadakan beberapa tahun sekali ini diikuti oleh lebih dari followed by more than 110 countries. With the participation
110 negara. Dengan ikut sertanya Indonesia dalam acara of Indonesia in the event, we expect more foreign airlines to
tersebut, diharapkan lebih banyak maskapai penerbangan cooperate and open their flight route from and to Indonesia.
asing yang bekerjasama dan membuka rute penerbangan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dari dan ke Indonesia.

164 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Beberapa peluang yang menciptakan prospek usaha yang Some of the opportunities that create bright prospects for
cemerlang bagi Angkasa Pura II sebagai berikut. Angkasa Pura II are as follows,

Good Corporate Governance


a. Pertumbuhan Angkutan Udara Setiap Tahunnya a. Air Transport Annual Growth

Tata Kelola Perusahaan


Adanya pertumbuhan angkutan udara setiap tahun The growth of air freight each year has the
berpotensi meningkatkan pendapatan aeronautika dan potential to increase revenue of aeronautical and
pendapatan non-aeronautika. non-aeronautical fields.
b. Berkembangnya Low Cost Carrier (LCC) b. Development of Low Cost Carrier (LCC)
Perkembangan LCC mendukung peningkatan jumlah LCC development supports has support an increase
penumpang setiap tahunnya. number of passengers every year.
c. Potensi Pertumbuhan Bisnis dan Ekonomi di Sekitar c. Business and Economy Growth Potential related to
Bandara Airport
Adanya potensi pertumbuhan bisnis dan ekonomi di The potential for business and economic growth
sekitar bandara memberikan hubungan timbal balik surrounding the airport provide a reciprocal relationship
dengan bandara. with the airport.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
d. Potensi Pengembangan Pariwisata di Wilayah Indonesia d. Potential Regional Tourism Development in Western
Barat part of Indonesia
Banyaknya tempat pariwisata yang sedang dikembangkan The number of tourist places that are being developed
dengan promosi yang tepat mendorong lalu lintas ke with the right type of promotion will push imporved
dan menuju ke daerah di Indonesia dapat ditingkatkan. traffic to areas in Indonesia.
e. Hubungan Baik Dengan Pemerintah e. Good Relations with Government
Hubungan baik dengan pemerintah pusat dan daerah Good relations with central and local government can
dapat memberikan kemudahan dalam pengembangan provide ease in airport development.
bandara.
f. Adanya Otonomi Daerah f. Regional Autonomy
Adanya otonomi daerah menyebabkan setiap daerah Regional autonomy causes each region to compete in
berlomba-lomba untuk mendirikan bandara di daerah setting up airports in their respective areas.
masing-masing.
g. Open Sky Policy g. Open Sky Policy

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Open Sky Policy akan memberikan derajat kebebasan Open Sky Policy will provide a greater degree of freedom
yang lebih besar bagi maskapai penerbangan untuk for airlines to fly in Indonesia teritory.
terbang di wilayah Indonesia.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
165
Strategi dan Pengembangan Usaha
Strategy And Business Development

Strategi Perusahaan Company Strategy


Angkasa Pura II telah menyusun winning strategies, yaitu Angkasa Pura II has construct a winning strategies, The
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

AP2WAY, dalam rangka mewujudkan visi menjadi World Class AP2WAY, in order to realize the vision of becoming a World
Company dan menjawab tantangan dan peluang. Penetapan Class Company and address challenges and opportunities.
strategi AP2WAY bertujuan untuk memudahkan pemahaman AP2WAY strategy aims to facilitate the understanding of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

terhadap strategi perusahaan sehingga implementasi strategi corporate strategy so that implementation of the strategy
dapat berjalan secara efektif. Strategi AP2WAY mencakup 6 can work effectively. AP2WAY strategy includes six essential
elemen penting sebagai berikut : elements as follows:

a. Airport Best Practices a. Airport Best Practices


Pencapaian visi menjadi World Class Company perlu The achievement of the vision to become a World Class
dilakukan dengan menerapkan praktik-praktik terbaik Company needs to be done by applying best practices
dalam pengelolaan bisnis bandara. in the management of the airport business.
b. People b. People
Peningkatan kapabilitas dan kapasitas SDM secara Increased human resource capability and capacity to
efektif dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk effectively and continuously implement best practices
menerapkan praktik-praktik terbaik dan mewujudkan visi and realize the company’s vision effectively.
perusahaan secara efektif.
c. Process c. Process
Penerapan bisnis proses dan SOP yang efektif dan efisien Implementation of business processes and SOPs
dengan perbaikan secara terus menerus merupakan effectively and efficiently with continuous improvement.
Profil Perusahaan
Company Profile

syarat.
d. World Class System d. World Class System
Pengembangan dan penerapan sistem kelas dunia secara Development and implementation of world-class system
holistik dan terintegrasi adalah mutlak diperlukan untuk as a holistic and in integrated manners are a necessity
meningkatkan kinerja dan mewujudkan visi perusahaan to improve performance and reach the company’s
secara efektif. vision effectively.
e. Asset e. Asset
Optimalisasi tingkat efektivitas dan utilitasi aset Optimalization of overall company’s asset utilization is
perusahaan secara menyeluruh berperan sangat penting very important to improve services and promote safe,
Human Resources Competency Development

dalam peningkatan pelayanan yang mengedepankan secure and comfort for all users of services, as well as
Pengembangan Sumber Daya Manusia

keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh an increase in ROA (Return On Assets).
pengguna jasa, serta peningkatan ROA (return on asset).
f. Yield f. Yield
Pada akhirnya, strategi yang telah disusun diharapkan In the end, a strategy prepared is expected to deliver
dapat memberikan hasil nyata bagi peningkatan kinerja real results for improving the performance of the
perusahaan terutama kinerja keuangan dan pertumbuhan company, especially financial performance and profitable
yang menguntungkan secara berkesinambungan. growth continuously.

Pelaksanaan Winning Strategies “AP2WAY” selaras dengan The implementation of Winning Strategies “AP2WAY” is
Imperatif Strategis Perseroan yang telah ditetapkan dan in tune with the company effort in the establishment and
diimplementasikan melalui inisiatif perbaikan yang akan implementation of improvement initiatives that will carry out
dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab unit terkait. and becomes the responsibility of related units.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

166 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Pemetaan Strategi AP2WAY Terhadap Imperatif Strategis Table of AP2WAY Strategy Mapping Towards Strategic
Imperative

Good Corporate Governance


Strategi | Strategy Elemen | Uraian | Description Inisiatif Perbaikan |

Tata Kelola Perusahaan


Element Improvement Initiatives
Mengembangkan budaya organisasi Airport Best Mengembangkan dan Pengembangan dan
yang profesional, inovatif dan Practices menerapkan praktik- penerapan Operations
berkinerja tinggi secara efektif praktik terbaik dalam bisnis Excellence (DOA)
kebandarudaraan (contoh : Development and
Menyusun, menerapkan dan operation excellence) implementation of
mengembangkan strategi SDM yang To develop and apply operations excellence
berbasis kompetensi bestpractice in airport business (DOA)
(e.g. Operation excellence)
Menerapkan efisiensi proses, struktur
People Meningkatkan kapabilitas dan Peningkatan efektifitas
organisasi dan sistem manajemen

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
kapasitas sumber daya manusia program pelatihan &
terpadu secara menyeluruh sesuai
secara berkesinambungan pengembangan SDM
praktik terbaik kelas dunia
To improve continuously human (DPP)
Mengembangkan program marketing resources capability and capacity Improvement of
melalui penerapan SLA & SLG dalam effectiveness of Human
hubungan kerjasama dengan instansi Resources training and
terkait untuk pengelolaan dan development program
pengembangan bandar udara (DPP)
Process Menyusun dan Penyusunan proses bisnis
Mengembangkan fasilitas utama dan mengimplementasikan bisnis dan Standard Operating
sarana penunjang dengan teknologi proses dan SOP yang efektif dan Procedures (SOP) yang
modern yang tepat guna efisien dengan perbaikan secara efektif (IA)
terus menerus To develop and
Mengembangkan produk unggulan To develop and implement implement effective and
dan menerapkan standar mutu effective and efficient business efficient business process

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


pelayanan terhadap pelanggan process and SOP with continuous and SOP with continuous
Improvement Improvement
To develop effective organization

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


culture that is professional, World-class Mengembangkan dan Penyusunan
innovative, and high-performing System mengimplementasi sistem struktur organisasi
kelas dunia secara holistik dan “Customercentric” (DPP)
Formulate, implement, and develop terintegrasi Development of
competence-based HR strategy To develop and implement “Customer-Centric”
world-class system in a holistic organizational structure
Apply process and organizational and integrated way (DPP)
structure efficiency as well as
integrated management system Asset Mengoptimalkan tingkat Optimalisasi penggunaan
consistent with world-class best efektivitas dan utilitasi aset Asset dan fasilitas
practices perusahaan secara menyeluruh perusahaan (DPU)
To optimize the level of overall Optimization of the
To develop marketing program effectiveness and utilization of company’s asset and
through the implementation of SLA & company’s asset facility (DPU)
SLG in cooperation relationship with
Yield Meningkatkan kinerja Penerapan Strategi
related agencies to manage and
perusahaan dan pertumbuhan Diversifikasi (DNN)
develop airport.
yang menguntungkan secara Implementation of
berkesinambungan diversificationstrategy
Develop a major facility and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

supporting infrastructure with Optimization of the company’s (DNN)


appropriate modern technology. asset and facility (DPU)

To develop excellent product and


apply standard quality service for
customers

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
167
Strategi Pengembangan Usaha Business Development Strategy
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Perubahan dinamika lingkungan industri transportasi Dynamic changes in transportation industry, especially airline
khususnya angkutan udara, menuntut adanya pemenuhan transportation, requires fulfillment of customers need and
kebutuhan dan harapan pelanggan selaku pengguna jasa expectation as an airport service user. Quality of service and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

kebandarudaraan. Kualitas layanan dan pengembangan development of airport facilities is an important priority for the
fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas yang penting Company to be improved in order to meet the expectations
bagi Perseroan untuk ditingkatkan guna memenuhi harapan and demands of customers. Along with regulatory changes
dan tuntutan kebutuhan pelanggan. Seiring dengan perubahan associated with the separation of Air Traffic Services (ATS)
regulasi terkait dengan adanya pemisahan Air Traffic Services Provider, which previously managed by Angkasa Pura II
(ATS) Provider yang sebelumnya dikelola oleh Angkasa Pura and now switch to Perum LPPNPI or AirNav Indonesia, This
II beralih menjadi Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia, provide impact on the aeronautics revenue sector. This drive
sehingga memberikan pengaruh terhadap pendapatan sektor to Company to be more focus on non-aeronautics business
aeronautika. Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus development activities. The business development strategies
terhadap kegiatan pengembangan usaha jasa non-aeronautika. among others:
Strategi pengembangan usaha tersebut antara lain:

a. Strategi Pengembangan Usaha Eksisting a. Existing Business Development Strategy


Strategi pengembangan usaha eksisting dapat Existing business development strategies can be
digambarkan bahwa secara umum sumber-sumber described that in general, revenue sources of Angkasa
pendapatan Angkasa Pura II diperoleh dari beberapa Pura II is obtained from several airports service
Profil Perusahaan
Company Profile

kegiatan pelayanan bandara seperti bagan berikut : activities such as shown in the following chart:

Tabel Karakteristik Tailored Business Stream


Characteristics of Each Tailored Business Stream

Konsumen | Consumer Kompetisi | Competition Profitabilitas | Profitability Proses operasi | Operational


TBS 1) | TBS 1)
Process
»» Konsumen langsung: »» Sifat kompetisi: »» Tarif dibatasi regulasi »» mengutamakan proses
Airlines Monopolistik »» Peningkatan profit operasi yang efektif dan
Human Resources Competency Development

»» Konsumen tidak »» Pesaing : Bandar udara dapat diupayakan cepat tanpa mengurangi
Pengembangan Sumber Daya Manusia

langsung : Penumpang lain di wilayah Indonesia melalui peningkatan kenyamanan


dan sekitarnya volume tetapi sangat penumpang
»» Direct consumer: Airlines dipengaruhi oleh
»» Indirect consumer: »» Type of competition: kapasitas Bandar udara »» Focus on effective
Aeronautika non ATS
1 Non-ATS Aeronautics
Passenger Monopoly
»» Competitor: Other »» Tariff limited by
and swift operational
process without
airport in Indonesia and regulation reducing passenger
surrounding areas »» Increase in profit can be comfort
pursued through volume
increase but is strongly
influenced by the
capacity of the airport
Konsumen langsung: mitra »» Sifat kompetisi: »» Profitabilitas relative »» mengutamakan
usaha Monopolistik tinggi karena tariff pelayanan prima
»» Konsumen tidak »» Pesaing: Relatif tidak ditentukan oleh dalam menciptakan
langsung: pengunjung ada pesaing PT Angkasa Pura II kenyamanan pengguna
Bandar udara (Persero), namun Bandar udara
»» Type of competition: pengembangan dibatasi
Direct consumer: Business Monopoly oleh luas area komersil »» Focus on service
2 Airport partner »» Competitor: Relatively excellent in creating
»» Indirect consumer: no competitors »» Profitability relatively comfort for airport user
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Airport visitor high due to independent


decision on tariff by
Angkasa Pura II, but
growth is limited by the
Non Aero commercial area width
Konsumen langsung: mitra »» Sifat kompetisi: bebas »» Tarif ditentukan oleh »» Mengutamakan
usaha »» Pesaing: Pengusaha harga pasar kelengkapan fasilitas
»» Konsumen tidak property sejenis di »» Peningkatan volume yang sesuai kebutuhan
langsung: pengguna sekitar Bandar udara tidak terbatas pada pengguna jasa serta
jasa property kapasitas Bandar udara kerjasama yang optimal
»» Type of competition: dengan pihak terkait
3 Property Direct consumer: Business Free »» Tariff determined by
partner »» Competitor: Similar market price »» Focus on facilities
»» Indirect consumer: property business »» Unlimited volume excellence according to
Airport visitor around Airport area increase on airport consumer needs and
capacity optimum cooperation
with related parties

168 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Konsumen langsung: Cargo »» Sifat kompetisi: »» Profitabilitas relatif »» mengutamakan proses
operator Monopolistik tinggi karena penentuan yang cepat, akurat,
Konsumen tidak langsung: »» Pesaing: Relatif tidak tarif dilakukan oleh penanganan kargo yang

Good Corporate Governance


pengguna jasa kargo ada pesaing PT Angkasa Pura II handal

Tata Kelola Perusahaan


(Persero)
Direct consumer: Cargo »» Type of competition: »» Peningkatan volume »» Focus on swift, accurate
operator Monopoly tidak terbatas pada and reliable cargo
Indirect consumer: cargo »» Competitor: Relatively kapasitas Bandar udara handling process
Cargo service consumer no competitors
4 »» Profitability relatively
high due to independent
decision on tariff by
Angkasa Pura II
»» Unlimited volume
increase on airport
capacity

Strategi bisnis yang tepat untuk masing-masing Tailored The right business strategy for each TBS needs to

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Business Stream (TBS) perlu dikembangkan secara efektif be developed effectively by taking into account five
dengan memperhatikan 5 elemen penting yaitu Service, critical elements, namely the Service, People, Process,
People, Process, System dan Asset. Perusahaan telah Systems and Assets. The Company has create a
menyusun strategi bisnis untuk masing-masing TBS seperti business strategy for each TBS as follow :
tertuang dalam tabel di bawah ini:

Tabel Strategi Bisnis TBS


TBS Business Strategy
Strategic Element Aero Non ATS Non Aero Airport Non Aero Property Cargo
»» Pelayanan yang »» Jenis pelayanan yang »» Pelayanan yang »» Pelayanan yang
mengutamakan bervariasi menjangkau mengutamakan mengutamakan
kecepatan dan semua segmen kenyamanan pengguna kecepatan, akurasi dan
keamanan tanpa pengguna Bandar udara jasa didukung tingkat/reliability yang
mengorbankan untuk menciptakan kelengkapan fasilitas tiggi
1

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Service kenyamanan pengguna kenyamanan pengguna »» Service that focus on »» Service which prioritizes
jasa jasa consumer comfort speed, accuracy, and
»» Service focus to speed »» Multiple type of services supported with high level of reliability

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


and security without to reach all airport user comprehensive facilities
reducing consumer segments to create
comfort comfort for consumer
»» Kapabilitas SDM »» Kapabilitas SDM »» Kapabilitas SDM »» Kapabilitas SDM yang
sesuai dengan bidang yang mengutamakan yang mengutamakan sesuai dengan industry
aeromautika (misal: hospitality kemampuan manajemen kargo
sertifikasi yang sesuai, »» Hospitality oriented HR dan business judgement »» HR capacity suitable for
dll) capabilities yang baik cargo industry
2 People
»» HR capabilities »» HR capabilities that
alignment with focus on management
aeronautics (i.e., skill and good business
appropriate certification, judgement
etc)
»» Proses bisnis yang »» Proses bisnis yang »» Proses bisnis yang »» Proses bisnis yang
efisien, sederhana, tidak mengutamakan transparan dalam mengutamakan
berbelit-belit serta cepat kenyamanan pengguna menjalin kerjasama operation excellence
3 Process
»» Efficient, not jasa dengan pihak lain »» Business process that
complicated, simple and »» Business process that »» Transparent business focus on operational
fast process focus on comfort for process during excellence
consumer partnership with other
parties
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

»» Penekanan pada sistem »» Sistem yang efektif dan »» Penekanan pada »» Penekanan pada
keamanan dalam efisien ditunjang oleh sistem kerjasama yang optimalisasi IT untuk
kegiatan operasional IT untuk meningkatkan optimal dan saling meningkatkan kecepatan
»» Emphasizing on security kenyamanan pengguna menguntungkan proses operasi serta
4 system for operational jasa »» Emphasizing on sistem monitoring yang
System activities »» Effective and efficient optimum and mutual efektif
system supported by IT partnership system »» Emphasizing on IT
to improve comfort for optimization to increase
consumer operational process
speed and effective
monitoring system

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
169
»» Fasilitas dan infrastruktur »» Fasilitas dan »» Fasilitas dan »» Fasilitas dan infrastruktur
yang sesuai dengan infrastruktur yang infrastruktur yang yang mendukung proses
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

standar keamanan lengkap sesuai dengan lengkap sesuai dengan operasional yang efektif
internasional standar kelas dunia standar kelas dunia dan handal.
untuk meningkatkan untuk meningkatkan
»» Facilities and »» Facilities and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

kenyamanan pengguna kenyamanan pengguna


Asset infrastructure that meets infrastructure that
5 international safety
jasa jasa
supports effective and
standard »» Comprehensive facilities »» Comprehensive facilities reliable operational
and infrastructure with and infrastructure with process
world class standard world class standard
to improve comfort for to improve comfort for
consumer consumer

b. Strategi Pengembangan Usaha Baru b. Strategy for New Business Development


Untuk mencapai cita-cita menjadi World Class Company To achieve the goal of becoming a World Class
dan mewujudkan pelayanan berdasarkan standar World Company and actualize services based on standard
Class Airport, Perusahaan akan melakukan strategi World Class Airport, Angkasa Pura II performs gradual
pertumbuhan secara bertahap dengan fokus yang jelas growth strategy with a clear focus on each stage.
pada setiap tahapan. Perusahaan menetapkan strategi Angkasa Pura II sets the business growth strategy with
pertumbuhan usaha dilakukan dengan tahapan sebagai the following stages.
berikut :
Profil Perusahaan
Company Profile

1. Market Penetration 1. Market Penetration


Meningkatkan pendapatan melalui peningkatan Increase revenue through service improvement in
pelayanan terhadap pasar yang telah dilayani oleh markets that Angkasa Pura II has been serving.
PT Angkasa Pura II (Persero) selama ini;
2. Market Development 2. Market Development
Mengembangkan pasar baru (new market) dengan Develop new market with available services
layanan yang telah dimiliki oleh PT Angkasa Pura II currently owned by Angkasa Pura II (Persero).
(Persero) selama ini;
3. Service Development 3. Service Development
Human Resources Competency Development

Mengembangkan layanan baru dengan teknologi Develop new technology-based services to serve
Pengembangan Sumber Daya Manusia

terkait layanan PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini, the current market.
untuk melayani pasar yang telah ada;
4. Diversification 4. Diversification
Pertumbuhan yang selektif pada bidang aeronautika Selective growth in the aeronautical and
maupun non-aeronautika. nonaeronautical field.

Inisiatif pertumbuhan usaha di tiap tahap dijabarkan The initiative of business growth at every stage
dalam tabel berikut : are explained in the following table :
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

170 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Inisiatif Pertumbuhan Usaha Table of Business Growth Initiatives

Good Corporate Governance


Market Development Diversification

Tata Kelola Perusahaan


»» Penambahan airline dan freighter baru – national/ »» Pengembangan airport training centre
international »» Pengembangan aerospace park (Logistic)
»» Penambahan tenant dan partner strategis lainnya »» Pengembangan fasilitas olahraga (golf, futsal, dll)
»» Pengelolaan Bandar udara yang belum »» Pengembangan bisnis property/real estate pada aset-aset
dikelola PT. Angkasa Pura II (Persero) (Bandar Udara tanah di luar kawasan bandar udara
Lampung, Batam, dll) »» Pengembangan pusat perbelanjaan & rekreasi
New Market

»» Pengembangan airport convention centre (meeting,


»» Addition of new airline and freighter - national/
convention, exhibiton, wedding, dll)
»» international
»» Addition of other tenants and strategic partners »» Development of airport training centre
»» Management of Airport that has not been managed yet »» Development of aerospace park (Logistics)
by Angkasa Pura II (Lampung airport, Batam, etc) »» Development of sports facility (golf, indoor soccer, etc)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
»» Development of property/real estate business in land assets
outside of airport area
»» Development of shopping centre & recreation
»» Development of airport convention centre (meeting,
convention,exhibition, wedding, etc)
Market Penetration Service Development
»» Peningkatan kapasitas terminal penumpang, apron & »» Pengembangan terminal kargo modern (banded zone)
runway »» Pengembangan integrated offices building
»» Optimalisasi proses operasional/frekuensi penerbangan »» Pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge & pengembangan
»» Revenue assurance management (Otomatisasi, e-kiosk
perbaikan metode collection, dan proses pelayanan »» Komersialisasi ICT/Information Communication Technology
penumpang) – termasuk bagi penumpang transit, PSC, (airport backbone, jaringan data, single antenna, common use
dll check-in, Flight Information System, call centre, dll)
»» Pengembangan e-payment dan e-commerce
Current Market

»» Improvement of passenger terminal capacity, apron &

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


»» Pengembangan HUB airport (BSH dan Kualanamu) (atas
runway
masukan dari airline)
»» Optimization of operational process/flight frequency
»» Revenue assurance management (automation, »» Development of modern cargo terminal (bonded zone)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


improvement of collection method, and process of »» Development of integrated offices building
passenger transit service, PSC, etc). »» Development of check-in lounge/CIP Lounge & development
of e-kiosk
»» Commercialization of ICT/Information Communication Technology
(airport backbone, data network, single antenna, common-use
check-in, Flight Information System, call centre, etc)
»» Development of e-payment and e-commerce
»» Development of HUB airport (BSH and Kualanamu) (input from
airlines)
Current Services New Services

Program Strategis 2014 Strategic Program 2014


1. Kerjasama pengembangan kawasan SkyCity-1 di Bandara 1. Cooperation in developing SkyCity-1 area at Soekarno
Internasional Soekarno Hatta (BSH). Hatta International Airport (BSH).
2. Kerjasama pengembangan jalan tol pendukung BSH 2. Cooperation in developing toll road supporting BSH
dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. with PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
3. Perubahan perjanjian kerjasama lapangan golf dan taman 3. Changes in cooperation agreements of golf course and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

niaga Soewarna di BSH terkait rencana pembangunan trade park Soewarna in BSH Soewarna in regards to
East Connecting Taxiway. construction of East Connecting Taxiway.
4. Kerjasama optimalisasi aset tanah AP II di jalan Kramat 4. Cooperation in asset optimization AP II land on the
Raya 21, Jakarta Pusat. Kramat Raya 21, Central Jakarta.
5. Kerjasama pengembangan fasilitas hotel bisnis di Bandara 5. Cooperation in the developing business hotel facilities
Internasional Kualanamu. at Kualanamu International Airport.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
171
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect (WP&B 2014 and WP&B 2015)

Pangsa Pasar Market Share


Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Secara umum, industri bandara di Indonesia masih menunjukkan Overall, the airport industry in Indonesia is still showing growth
perkembangan dan peluang bisnis yang menggembirakan and exciting business opportunities than any other industry,
dibandingkan industri lainnya, akibat tidak adanya persaingan due to the absence of direct competition. It is also supported
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

secara langsung. Hal ini juga didukung oleh meningkat by the increase public awareness of air transport services easy
kesadaran masyarakat akan kemudahan akses layanan access and the need of travel time efficiency considering the
angkutan udara dan kebutuhan akan efisiensi waktu jarak geographical condition and compare it with travel using land
tempuh perjalanan dengan kondisi geografis kepulauan or sea transportation. To benefit from these opportunities, the
berbanding perjalanan menggunakan angkutan darat atau laut. Company needs to continuously improved in order to grow
Menjawab peluang tersebut, tentu kemampuan Perusahaan sustainably. Based on the analysis of the company’s position,
perlu terus ditingkatkan untuk dapat bertumbuh berkelanjutan. the Company is in a position of Grow / Invest.
Berdasarkan analisa posisi perusahaan, Perseroan berada pada
posisi Grow/Invest.

Kesimpulan hasil analisa tersebut diperoleh dengan menilai In conclusions the analysis results was obtained by assessing
daya tarik industri berdasarkan profitabilitas, pertumbuhan the attractiveness of the industry based on profitability,
bisnis dan tingkat kompetisi industri bandar udara dibandingkan business growth and the level of competition airport industry
dengan industri lain di Indonesia. Sementara kemampuan compared to other industries in Indonesia. While the potency of
Perusahaan dinilai berdasarkan kinerja keuangan dan the Company was assessed based on the financial performance
keunggulan kompetitif Perusahaan. and its competitive advantage.
Profil Perusahaan
Company Profile

Analisa Posisi Perusahaan dalam Industri Kebandarudaraan | Company Position Analysis in the Airport Industry
Human Resources Competency Development

Daya Tarik Industri | Industry Appeal


Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Kemampuan Perusahaan | Company Capabilities

Dibandingkan dengan perusahaan sejenis di dunia, PT Angkasa Compared with similar companies in the world, PT Angkasa
Pura II (Persero) memiliki kinerja keuangan yang cukup baik, Pura II (Persero) has a fairly good financial performance, with
dengan nilai ROA 7,14% dan ROE 20,30%, berada pada posisi ROA value of 7.14% RO and ROE value of 20.30%. They are
moderat dibandingkan dengan perusahaan sejenis (Changi, at a moderate position compared to the similar corporation
Incheon, Memphis, Kuala Lumpur, dan Beijing). (Changi, Incheon, Memphis, Kuala Lumpur, and Beijing).

172 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Porsi Pendapatan Non Aero | Non-aeronautical Revenue Portion

Tata Kelola Perusahaan


Social and Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013
Source : www.worldairportawards.com, related companies website, projection and team analysis

Sedangkan terhadap pencapaian nilai Customer Satisfaction On achieving Customer Satisfaction Index (CSI), PT Angkasa
Index (CSI), PT Angkasa Pura II (Persero) mendapatkan skor Pura II (Persero) obtain a score rating of 3.73 (Corporate)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


penilaian sebesar 3,73 (Korporat) dan 3,64 (BSH) dibandingkan and 3.64 (BSH) compared to companies/airports worldwide.
dengan perusahaan/bandara kelas dunia. Oleh karena itu, Therefore, to realize the vision of becoming a world class
untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan kelas dunia, company, PT Angkasa Pura II (Persero) set a target of 4.0 CSI
PT Angkasa Pura II (Persero) menetapkan target CSI 4.0 (Corporate) and 4.5 (BSH) in 2016.
(Korporat) dan 4.5 (BSH) pada 2016.

Perusahaan juga perlu meningkatkan pertumbuhan The company also needs to increase the growth of profitable
bisnis yang menguntungkan secara berkesinambungan business on an ongoing basis to maximize shareholder value.
untuk memaksimalkan shareholder value. Pendapatan Aeronautical revenues are “regulated” and “less controllable”
aeronautika bersifat “regulated” dan “less controllable” so that non-aeronautical revenues need to be optimized.
sehingga pendapatan non-aeronautika perlu dioptimalkan. PT Angkasa Pura II (Persero) reached 23% in 2011 and is
PT Angkasa Pura II (Persero) mencapai pendapatan non- targeting 46% by 2016 on non-aeronautical revenue.
aeronautika 23% pada 2011 dan menargetkan 46% pada 2016.

Untuk menuju World Class Airport (WCA), Perusahaan akan To become World Class Airport (WCA), the Company seek to
mengusahakan peningkatan kategori di setiap bandara secara continuously improve the categories in each airport, which in
berkesinambungan, sehingga pada akhirnya semua bandar the end all airport under Angkasa Pura II management will
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

udara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) become (World Class Airport)
dapat menjadi World Class Airport (WCA).

Strategi Pemasaran Marketing Strategy

• Airline Marketing • Airline Marketing

Pada tahun 2014, strategi pemasaran yang diterapkan In 2014, marketing strategy implemented by PT Angkasa
Angkasa Pura II mengutamakan pelanggan lama Pura II prioritized on existing customers (repeat customer)
(berulang) dan memberikan pelayanan yang prima and provide excellent service to new customers. PT

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
173
kepada pelanggan baru. PT Angkasa Pura II menetapkan Angkasa Pura II set a strategy to increase the company’s
strategi peningkatan pendapatan perusahaan dengan revenue with more focus on marketing the airlines.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

lebih fokus pada airlines marketing.

Namun, sebelum merealisasikan beberapa program kerja Nevertheless, prior to implementing some marketing
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

terkait airlines marketing, perlu dilakukan tindakan yang work program related to the airlines, there should be
fundamental yaitu menindaklanjuti saran dan keluhan a fundamental action in suggestions and complaints
airlines sebagai customer terkait birokrasi pelayanan handling related to the airlines’ customer service
pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi bureaucracies when opening new routes and additional
penerbangan. Langkah pertama yang dilakukan adalah flight frequencies. The first step to do is to synergize
mensinergikan seluruh unit terkait dalam pelayanan, units in service area, either internal or external which
baik itu internal atau pun eksternal meliputi Direktorat includes the Directorate of Air Transport, Slot Coordinator,
Angkutan Udara, Slot Coordinator, dan AirNav Indonesia. and AirNav Indonesia.

Ide pelayanan satu pintu atau One Stop Service memiliki The idea of One Stop Service aims at simplifying service
tujuan untuk penyederhanaan birokrasi pelayanan bureaucracy which means the airline does not conduct
sehingga airlines tidak lagi melakukan pertemuan meetings or communication with a lot of working unit but
atau komunikasi dengan banyak unit kerja/instansi, simply communicate through AP II Marketing Bureau that
melainkan cukup berkomunikasi dengan Biro Pemasaran will follow up the communication through coordination
Angkasa Pura II yang akan menindaklanjuti komunikasi with related unit. Marketing Bureau as front liners that
tersebut dan berkoordinasi dengan semua unit terkait. serve the airlines on the opening of new routes or flight
Profil Perusahaan
Company Profile

Biro Pemasaran sebagai frontliner yang melayani airlines frequency increase as outlined in the Standard Operating
untuk pembukaan rute baru atau penambahan frekuensi Procedure (SOP). The SOP also set a maximum target of
penerbangan yang dituangkan dalam Standard Operating each work unit/agency to fulfil. SOP is packaged in the
Procedure (SOP). Dalam SOP tersebut juga ditetapkan form of bilingual booklets and published all over the
target maksimal masing-masing unit kerja/instansi airlines as customers or potential customers.
merespon atau menyelesaikan tugas dan fungsinya.
SOP dikemas dalam bentuk booklet dua bahasa dan
dipublikasikan ke seluruh airlines sebagai customer
maupun potential customer.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan One Stop Service mendapat respon sangat The implementation of One Stop Service received a
baik dari airline sebagai upaya untuk mendukung very good response from the airline in an attempt to
salah satu “5 (lima) Sukses” tahun 2014 yaitu Sukses support one of the “five (5) Successes” in 2014 which
peningkatan Customer Satisfaction Index. Disamping is to increase Customer Satisfaction Index. In addition,
itu, One Stop Service terbukti mendukung “5 (lima) the One Stop Service proven to support other value
Sukses” lainnya yaitu Peningkatan pendapatan usaha of the “five (5) Successes” that is to increase revenue
dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan through additional flight frequency and the opening of
dan pembukaan rute baru airline. new airline routes.

Prosedur untuk mengajukan penerbangan baru terdiri Procedures for establishing a new flight consists of
dari 3 tahapan, yaitu: three stages, namely:
1. Persiapan Maskapai; 1. Preparation Airlines;
Maskapai penerbangan menyiapkan dokumen- Airlines needs to prepare the necessary documents.
dokumen yang diperlukan.
2. Proses Pemerintahan; 2. Governmental process;
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Persiapan oleh pemerintah akan diproses oleh Preparation by the government will be processed
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara oleh by the Directorate General of Aviation, the Ministry
Kementerian Perhubungan. of Transportation.
3. Operasional Angkasa Pura II; 3. Operations of PT Angkasa Pura II;
Setelah mendapat otorisasi, maskapai penerbangan After obtaining authorization, airline has the principal
mendapatkan ijin prinsip untuk dapat melakukan approval to conduct the flight.
penerbangan.

174 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bagan Strategi Pemasaran
Chart of Marketing Strategy

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Airline
1. Market Analysis
2. RoDig, Tariff, Ownership
3. SIUP (Domestic Airlines)
4. Office Space Contract (Copy)
Government Process 5. Letter of Agreement with
Ground Handling (Copy)
6. Receipt Deposit (Copy)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
DGCA
1. Designation Letter (International Airlines)
2. CASR 129, AOSP
3. AOC 121 (Domestic Airlines)
Slot Coordinator
Slot Approval:
Airport Service
PT AP II 3 days
Deposit :
2 days (Marketing Division) Air Navigation

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Account Officer
DGCA 2 days

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Flight Permit issuance: 14 days
(after document received)
Airport Process

Registration of new airline: 13 days Operational Approval Issuance: 3 days days

PT AP II Aviation Business
(Marketing Division)
Account Officer
Office Space: 10 days days

Airline
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
175
Adapun program promosi bandara, Marketing Day juga The airport promotional program, Marketing Day, also
memberikan hasil. Kegiatan yang melibatkan Dinas generate result. Activities involving the local Tourism
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pariwisata setempat, pelaku bisnis pariwisata (hotel, Office, tourism businesses (hotels, transportation,
transportasi, tempat rekreasi, dll) dan kantor cabang recreational places, etc.) and branch offices of AP II
Angkasa Pura II bertujuan untuk meningkatkan kepedulian aimed to raise awareness of the Local Government on
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pemerintah Daerah terhadap obyek-obyek wisata yang tourist objects that appeal to people visiting the area and
menjadi daya tarik orang berkunjung ke daerah tersebut support to the airport existence as the main entrance
dan dukungan keberadaan bandara sebagai pintu masuk to the area as well as reflection of management of the
utama daerah serta cermin pengelolaan Pemerintah local government and community.
daerah dan masyarakatnya.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development

Marketing Day di Banda Aceh | Marketing Day at Banda Aceh


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan Airport Moreover, in conducting the Airport Marketing activities,
Marketing, Pada tanggal 27 s.d 30 Mei 2014 Angkasa on 27 till May 30, 2014, PT Angkasa Pura II had the
Pura II berkesempatan untuk ikut serta pada kegiatan opportunity to participate in the “United Kingdom Trade
“United Kingdom Trade and Investment” bersama-sama and Investment” event together with colleagues from
dengan rekan-rekan dari Kementerian Perhubungan the Ministry of Transportation and colleagues from PT
dan rekan-rekan dari PT Angkasa Pura I. Dalam kegiatan Angkasa Pura I. In this event, PT Angkasa Pura II was
ini Angkasa Pura II yang diwakilkan oleh Direktur represented by the Commercial Director of Airport Affairs
Komersial Kebandarudaraan dan Kepala Biro Pemasaran and Head of Marketing Bureau to introduce airports
berkesempatan untuk memperkenalkan bandara-bandara managed by PT Angkasa Pura II through one to one
yang dikelola oleh Angkasa Pura II melalui one to one meeting with 15 (fifteen) UK large companies which are
meeting dengan 15 (lima belas) perusahaan besar di related to the aviation business
Inggris yang terkait dengan bisnis penerbangan.

Pada tanggal 17 s.d 21 September 2014 Biro Pemasaran On 17 to 21 September 2014, the Marketing Bureau has
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

telah ikut serta dalam kegiatan Festival Danau Toba 2014. participated in the 2014 Lake Toba Festival. This event
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah diikuti was also followed by AP II in 2013. The advantage of this
oleh Angkasa Pura II pada tahun 2013. Keuntungan dari activity is to improve the Company’s image as Angkasa
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan citra Perusahaan Pura II’s logo is shown in Solubolon (dragon boat) and
karena Logo Angkasa Pura II ditampilkan di Solubolon various promotional materials (shirts of athletes and
(dragon boat) dan berbagai materi promosi (kaos atlet officials, jackets of athletes and officials, flags) and this
& official, jaket atlet & official, bendera) dan kegiatan activity is also covered by the print and electronic media,
ini juga diliput oleh media cetak dan elektronik baik both domestic and international, such as the Los Angeles
domestik maupun internasional, seperti Los Angeles Times, Kompas.com, Miami Herald, Somalia Report and
Times, Kompas.com, Miami Herald, Somalia Report dan etc. This activity can also be used as a promotional event
lain – lain. Kemudian kegiatan ini dapat dijadikan ajang for Silangit airport as one of the entrances to Lake Toba,
promosi Bandara Silangit sebagai salah pintu masuk so it is expected that the frequency of flights from/to

176 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Danau Toba, sehingga diharapkan frekuensi penerbangan Silangit will be increasing. In this event, the Angkasa
dari/ke Silangit semakin meningkat. Pada kegiatan ini tim Pura II sent a Solubolon team (dragon boat) that got

Good Corporate Governance


Angkasa Pura II mengirimkan satu tim Solubolon (dragon away as first champion in two early competition stages

Tata Kelola Perusahaan


boat) yang berhasil lolos sebagai juara 1 di dua babak and then won the second runner up in the final match.
penyisihan awal dan kemudian meraih juara harapan II
pada pertandingan final.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Festival danau
Toba 2014

The 2014 Lake


Toba Festival

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Festival danau Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Toba 2014

The 2014 Lake


Toba Festival

Di Bulan Desember 2014 Biro Pemasaran telah memulai In December 2014, the Marketing Bureau has started a
kerjasama dengan Official Airport Guide (OAG) Aviation partnership with the Official Airport Guide (OAG) Aviation
Worlwide Pte Ltd. Merupakan penyedia database jadwal Worlwide Pte Ltd. It is a provider of flight schedule
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

penerbangan hampir seluruh maskapai penerbangan di database for almost all airlines in the world and has
dunia dan telah bekerjasama dengan banyak Airport di worked with many worldwide Airports. By subscribing
seluruh dunia. Dengan berlangganan aplikasi ini, diharapkan to this application, it is expected to help the Marketing
dapat membantu Biro Pemasaran untuk menganalisa tren Bureau to analyze the trend of passengers and profitable
penumpang dan rute yang menguntungkan bagi maskapai routes for the airlines so that Angkasa Pura II can easily
penerbangan sehingga Angkasa Pura II dapat dengan mudah attract new airlines to open a route to the airport managed
untuk menarik airline baru untuk membuka rute ke Bandara by Angkasa Pura II.
yang dikelola Angkasa Pura II.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
177
• Networking • Networking
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Biro Pemasaran salah One of the routine activities conducted by the Marketing
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

satunya adalah aktif di pertemuan komunitas BUMN Bureau is actively involved in SOE community meeting,
Marketers Club yang dilakukan sebulan sekali. Kegiatan ini Marketeers Club, which is conducted once a month. This
merupakan sebuah wadah sharing trik tentang bagaimana activity is a means of sharing the tricks on how to create
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

menciptakan pelayanan yang seperti “magnet” bagi services as a “magnet” for customers and understand
pelanggan dan memahami pentingnya kredibilitas untuk the importance of credibility to maintain customer trust .
menjaga kepercayaan pelanggan.

• Social Media Marketing • Social Media Marketing


Media sosial saat ini merupakan salah satu alat komunikasi Social media today is one of the communication tools
yang dianggap paling efektif untuk menyampaikan that is considered most effective to convey information.
informasi. Biro Pemasaran telah membuat fan pages Marketing Bureau has made a facebook fan page of
facebook Angkasa Pura II. Informasi yang disajikan Angkasa Pura II. The information presented varies,
bervariatif mulai dari fasilitas Bandara sampai tempat from airport facilities to tourist attraction in the various
wisata di berbagai kantor cabang AP II. branches of AP II.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Biro Pemasaran melakukan promosi khusus Bandara Kualanamu Marketing Bureau conducts a special promotion at Kualanamu
untuk mendukung program perusahaan 5 Sukses lainnya yaitu airport to support the other Company’s programs, namely
Sukses Kualanamu berupa kegiatan lomba photo bandara “5 (five) Success”, namely Kualanamu Success in the form
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Kualanamu. Kegiatan ini terbuka untuk publik di Indonesia of Kualanamu airport photo contest. The event is open to
dan luar negeri dengan total hadiah Rp75 juta yang dapat the public in Indonesia and abroad with a total prize of
diakses di situs khusus www.ap2competition.com IDR 75 million, which can be accessed at a specific site,
www.ap2competition.com

Situs ini telah dibeli dan didaftarkan oleh Biro Pemasaran The site has been purchased and registered by the Marketing
untuk dapat digunakan bagi perusahaan bilamana mempunyai Bureau to be used by the Company whenever having similar
kegiatan sejenis perlombaan atau kompetisi yang dapat diikuti kind of tournament or competition that can be followed by the
oleh publik. Co-branding ini juga linked dengan main website public. The Co-branding is also linked with the main website
www.angkasapura2.co.id sehingga siapapun yang mengakses of www.angkasapura2.co.id so anyone who accesses the
situs kompetisi secara tidak langsung dapat mengakses dan competition site can indirectly access and connected to the
terkoneksi dengan situs utama AP II. main site of AP II.

178 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Social and Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Partnership • Partnership
Dalam rangka mendukung salah satu program yang In order to support one of the programs launched by the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dicanangkan perusahaan yaitu Sukses Revenue, Biro Company, ie. Successful Revenue, the Marketing Bureau
Pemasaran telah melakukan salah satu program kerja has conducted one work program, namely “Marketing
yaitu “Marketing Days” guna mempromosikan Bandara- Days” to promote the airports of AP II.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


bandara Angkasa Pura II.

• Government Support Program • Government Support Program


November 2014, Biro Pemasaran ikut serta pada kegiatan In November 2014, the Marketing Bureau participated in
ICAO Air Service Negotiation (ICAN) Conference 2014 the 2014 ICAO Air Services Negotiation (ICAN) Conference
yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan organized by the Ministry of Transport held at the
bertempat di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali tanggal Discovery Kartika Plaza Hotel Bali on 17 to 21 November
17 s.d 21 November 2014, dihadiri oleh lebih dari 600 2014, attended by more than 600 participants, consisting
peserta, terdiri dari delegasi 81 negara anggota ICAO, of 81 delegations of ICAO country members, international
beberapa organisasi internasional, serta industri/ organizations, and industries/enterprises related to
perusahaan terkait airport dan airlines. Kegiatan ICAN airports and airlines. The 2014 ICAN activities opened
2014 dimaksud dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, by the Minister of Transportation, Mr Ignatius Jonan.
Ignatius Jonan.

Kegiatan ICAN 2014 terdiri dari beberapa program, yaitu 2014 ICAN event consisted of several programs, namely
symposium, conference, diskusi panel, G to G and B to symposium, conference, panel discussions, G to G and
B Meeting, serta Exhibition. Selain AP II, terdapat juga B to B Meetings, as well as Exhibition. In addition to AP
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

peserta ekhibisi yang lain seperti ICAO dan Kementerian II, there are also other exhibition participants like ICAO
Pariwisata. and the Ministry of Tourism.

ICAN 2014 menghasilkan beberapa kesepakatan The 2014 ICAN generated several agreements i.e., the
diantaranya manfaat kebebasan transportasi udara (open benefit of air transportation freedom (open sky) is crucial
sky) penting bagi konektivitas dan manfaat ekonomi to the connectivity and economic benefits both direct or
baik langsung maupun tidak langsung bagi seluruh indirect for all stake holder especially in tourism sector.
stakholder khususnya industri travel dan sektor pariwisata, in addition the liberalization of international air traffic

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
179
di samping tentunya liberalisasi lalu lintas internasional certainly brings benefits to national airlines and airport
membawa manfaat bagi maskapai penerbangan providers. The 2015 ICAN will be held in Turkey.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

nasional dan pengelola bandara. Untuk ICAN 2015 akan


diselenggarakan di Turki.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Selama ICAN 2014 berlangsung, perwakilan Angkasa Pura During the 2014 ICAN, the representatives of PT AP II also
II juga berkesempatan untuk bertemu dengan delegasi had the opportunity to meet with delegations from the
dari DGCA China dan Incheon, Korea untuk berdiskusi China and Incheon (Korea) DCGA, for discussions related
terkait implementasi airport city dan aerotropolis serta to the implementation of airport city and aerotropolis
rencana studi banding Angkasa Pura II ke 2 (dua) negara as well as comparative studies plan of PT AP II in the 2
tersebut. (two) countries.

Secara garis besar dapat disampaikan bahwa keikutsertaan In general, it could be said that the participation of PT
Angkasa Pura II, dalam hal ini difokuskan kepada unit AP II, in this case focused on the Marketing unit, rated a
Pemasaran, dinilai membawa dampak positif dalam positive impact in terms of airport promotional activities
hal kegiatan promosi bandara sekaligus membangun as well as build a global networking with the world’s
networking global dengan bandara-bandara dunia serta airports and international airlines.
airlines internasional.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Suasana
Pembukaan
ICAN 2014

The 2014 ICAN


Opening

• Empowerment • Empowerment
Beberapa kegiatan training yang diinisiasi dan diikuti Biro Several training activities initiated and followed by the
Pemasaran adalah sebagai berikut: Marketing Bureau as follows:
1. Workshop Indonesia Marketers 2014 di Bandung; 1. 2014 Indonesia Marketeers Workshop in Bandung;
2. Workshop ACI-DNA Assistance Program Airport 2. ACI-DNA Assistance Program Airport Economics
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Economics di Myanmar; Workshop in Myanmar;


3. Indonesia Business & Charter Aviation Summit 2014 3. 2014 Indonesia Business & Charter Aviation Summit
di Hotel Mercure Jakarta; in Hotel Mercure Jakarta;
4. ICAO Air Service Negotiation Conference 2014 di Bali; 4. 2014 ICAO Air Service Negotiation Conference in Bali;
5. MarkPlus Conference 2014 di Hotel Ritz Carlton Jakarta. 5. 2014 MarkPlus Conference in Hotel Ritz Carlton Jakarta.

180 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tinjauan Operasional
Operational Review

Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menciptakan masyarakat Indonesia’s economic growth has created a society with a
dengan kehidupan yang lebih dinamis dan memberikan dampak more dynamic life and has an impact on the strengthening of

Good Corporate Governance


terhadap penguatan daya beli masyarakat. Salah satu hal yang purchasing power. One of the things that can support all the

Tata Kelola Perusahaan


dapat mendukung segala aktifitas masyarakat tersebut adalah activities of the community is the use of air transport which
penggunaan transportasi udara yang dinilai lebih efektif dan is considered more effective and efficient in terms of travel
efisien dari segi waktu tempuh mengingat kondisi geografis time considering the geographical condition of Indonesia as
Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas. a vast archipelago .

PT Angkasa Pura II (Persero) didirikan untuk melaksanakan PT Angkasa Pura II (Persero) was established to implement
dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang and support the policies and programs of the Government in
ekonomi dan pembangunan dalam menyelenggarakan usaha the economic field and in the development of airport service
jasa kebandarudaraan dan usaha-usaha lain yang terkait sesuai business and other businesses related to the appropriate
anggaran dasar Perseroan. Dalam rangka memenuhi amanat articles of association of the Company. In order to fulfill the
Pemerintah dan sebagai usaha mendorong pertumbuhan mandate of the Government and as an attempt to encourage

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
ekonomi nasional, Angkasa Pura II melakukan berbagai upaya the growth of the national economy, Angkasa Pura II conducts​​
sebagai berikut : various activities as follows :

a. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas a. Provision, procurement and development of facilities for
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir landing, take-of, parking and aircraft storage services;
dan penyimpanan pesawat udara;
b. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas b. Provision, management and development of terminal
terminal untuk pelayanan angkutan penumpang, kargo facilities for passengers, cargo and postal carriage services;
dan pos;
c. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas c. Provision, management and development of electronics,
elektronika, navigasi, listrik, air dan instalasi limbah navigation, electricity, water and waste disposal facilities;
buangan;
d. Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan, dan d. Land provision for building, fields and industrial
kawasan industri, serta gedung-gedung bangunan yang zone, as well as buildings related to the continuity of

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


berhubungan dengan kelancaran angkutan udara; air transportation;
e. Penyediaan jasa konsultasi pendidikan dan pelatihan e. Provision of education and training consultancy related
yang berkaitan dengan kebandarudaraan; with airport affairs;

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


f. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung f. Provision of services which directly support flight
menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi activities consisting of provision of aircraft hangars,
penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan aircraft workshops, warehousing, aircraft catering
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara, services, ground technical aircraft handling, passenger
jasa pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat, and baggage services, cargo handing services and
jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa penanganan other supporting services which directly supports air
kargo dan jasa penunjang lainnya yang secara langsung transportation activities;
menunjang kegiatan penerbangan;
g. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau g. Provision of services which directly or indirectly supports
tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara airport activities including hotel provision services, shops
yang meliputi jasa penyediaan penginapan/hotel, and restaurants provision services, vehicles parking
jasa penyediaan toko dan restoran, jasa penempatan provision services, air transportation-related recreational
kendaraan bermotor, jasa penyediaan tempat rekreasi spots provision services, aerospace exhibitions, general
yang berhubungan dengan penerbangan, pameran medical services, and other services which directly or
dirgantara keudaraan, jasa perawatan pada umumnya indirectly supports airport activities.
dan jasa lainnya yang secara langsung atau tidak langsung
menunjang kegiatan bandar udara.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara The Company is located and headquartered in the Soekarno
Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, provinsi Banten. Hatta Airport, Tangerang, Banten province. As of 2014 the
Perseroan hingga tahun 2014 mempunyai 13 kantor cabang Company owns 13 (thirteen) branch offices, each located in
yang masing-masing berkedudukan di bandar udara (bandara) the airports managed by the Company, namely:
yang dikelola Perseroan sebagai berikut:
1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang; 1. Soekarno-Hatta International Airport, Tangerang;
2. Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta; 2. Halim Perdanakusuma International Airport, Jakarta;
3. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin 3. Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport,
II, Palembang; Palembang;

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
181
4. Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak; 4. Supadio International Airport, Pontianak;
5. Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang; 5. Kualanamu International Airport, Deli Serdang;
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

6. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, 6. Sultan Syarif Kasim II International Airport, Pekanbaru;
Pekanbaru;
7. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang; 7. Minangkabau International Airport, Padang;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

8. Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda 8. Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh;
Aceh;
9. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung; 9. Husein Sastranegara International Airport, Bandung;
10. Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung 10. Raja Haji Fisabilillah International Airport, Tanjung Pinang;
Pinang;
11. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi; 11. Sultan Thaha Airport, Jambi;
12. Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang; 12. Depati Amir Airport, Pangkalpinang;
13. Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong. 13. Silangit Airport, Siborong-Borong.

Sejak 16 Januari 2013, jasa pelayanan penerbangan As of 16 January 2013, Angkasa Pura II no longer administered
(ATS) tidak lagi dikelola oleh Angkasa Pura II berdasarkan Air Traffic Services (ATS) as stipulated by the Government
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2012 Tentang Regulation (PP) Number 77 of 2012 on General Companies
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan as Provider of Flight Navigational Services in Indonesia
Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) berdasarkan Nota (LPPNPI/AirNavIndonesia) (based on the Memorandum of
Kesepahaman Nomor: HK.201/1/10/DRJU-2013; KEP.15/ Understanding Number:HK.201/1/10/DRJU-2013;KEP.15/
OM.02.03/2013; MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/ OM.02.03/2013; MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/
Profil Perusahaan
Company Profile

II/2013 tanggal 12 Februari 2013. II/2013 dated February 12 2013.


Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

182 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kinerja Operasi Per Segmen Usaha
Operational Performance By Business Segment

Perseroan melaporkan segmen-segmen usaha sesuai Penerapan The Company reports its business segments in accordance
Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 5 (revisi 2009), dimana with the Application of Financial Accounting Standards (SFAS)

Good Corporate Governance


berdasarkan bidang usaha operasi terbagi dalam 3 segmen 5 (revised 2009), which is based on the field of business

Tata Kelola Perusahaan


yaitu aeronautika, non-aeronautika dan kargo. Namun demikian, operations divided into three segments, namely aeronautical,
secara umum produksi utama Angkasa Pura II ditopang oleh non-aeronautical and cargo. However, in general, the main
produksi segmen usaha jasa aeronautika dan segmen usaha production of Angkasa Pura II is supported by the production of
jasa non-aeronautika. Segmen usaha yang secara individu tidak aeronautical services business segment and non-aeronautical
melebihi 10% dari pendapatan usaha perusahaan disajikan services business segment. Business segments that individually
sebagai lain-lain. Segmen Usaha Perseroan digambarkan do not exceed 10% of the company’s operating income are
dalam grafik berikut: presented as others. Business Segment of the Company is
depicted in the following chart :

ANGKASA PURA II

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
SEGMEN USAHA SEGMEN USAHA
SEGMEN USAHA AERONAUTIKA NON -AERONAUTIKA KARGO
Aeronautics Business Segment Non-Aeronautics Cargo Business Segment
Business Segment

• Pelayanan Jasa Pendaratan, • Sewa Ruang, • Space lease


• Penempatan Dan Penyimpanan Pesawat • Sewa Tanah, • land lease

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Udara (PJP4U), • Sewa Reklame, • billboards
• Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara • Konsesi, • concessions
(PJP2U), • Throughput Fee, • throughput fee

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


• Pelayanan Jasa Pemakaian Aviobridge dan • Parkir Kendaraan, • vehicles parking
Pelayanan Jasa Kontera • Pemakaian Listrik, • electricity usage
• Pemakaian Air, • water usage
• Landing Services • Pemakaian Telepon, dan • telephone usage, and
• Placement and Storage of Aircraft • Jasa Non-Aeronautika Lainnya • Other non- aeronautics services
• Aircraft Passenger Services
• Aviobridge Services and counter Services.

SEGMEN USAHA JASA AERONAUTIKA Aeronautics SERVICES BUSINESS SEGMENT

PENJELASAN SEGMEN USAHA JASA AERONAUTIKA DESCRIPTION OF AERONAUTICAL SERVICES BUSINESS SEGMENT

Usaha Aeronautika merupakan bidang usaha kebandarudaraan Aeronautical business is a field of airport businesses that
yang menyediakan pelayanan jasa antara lain: pelayanan provides services such as: landing services, placement and
jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat storage of aircraft (PJP4U), aircraft passenger services (PJP2U),
udara (PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara aviobridge usage services and counter usage services.
(PJP2U), pelayanan jasa pemakaian aviobridge dan Pelayanan
jasa konter.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

KINERJA SEGMEN USAHA JASA AERONAUTIKA PERFORMANCE OF AERONAUTICAL SERVICE BUSINESS SEGMENT

Produksi Jasa Aeronautika Aeronautics Service Production


Secara umum, realisasi kinerja produksi jasa aeronautika In general, the actual production performance of aeronautical
tahun 2014 mencapai lebih tinggi baik terhadap realisasi services in 2014 reached higher figure, both to the realization
kinerja produksi jasa aeronautika tahun 2013 maupun of the production performance of aeronautical services in
terhadap target yang ditetapkan pada tahun berjalan. Secara 2013 as well as against the target set in the current year.
komposisi, pencapaian kinerja jasa aeronautika dikontribusi oleh In composition, the achievement of the performance of
pertumbuhan kinerja pelayanan pendaratan sebesar 5,74%, aeronautical services contributed by the growth of landing

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
183
pertumbuhan kinerja pelayanan penumpang sebesar 0,05%, service performance at 5.74%, the growth of passenger services
pertumbuhan kinerja pelayanan pemakaian aviobridge sebesar performance at 0.05%, the growth of aviobridge usage services
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

11,07% dan pertumbuhan kinerja pelayanan pemakaian konter performance at 11.07% and the growth of counter usage
sebesar 6,02%. service performance by 6.02%.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tabel Produksi Segmen Usaha Jasa Aeronautika


Table of Aeronautics Service Business Segment Production
Uraian | Description Satuan | Unit 2014 2013 Perubahan | Changes
1   2 3 4 = (2-3) 5 = (4/3)
Pelayanan Pendaratan
         
Landing Service
Domestik | Domestic Ton 18.948.200 18.434.538 513.662 2,79%
Internasional | International Ton 8.543.777 7.566.180 977.597 12,92%
Jumlah | Total Ton 27.491.977 26.000.718 1.491.259 5,74%
Pelayanan Penumpang
         
Passenger Service
Domestik | Domestic Pax 31.173.539 31.311.859 -138.320 -0,44%
Internasional | International Pax 8.132.114 7.972.663 159.451 2,00%
Profil Perusahaan
Company Profile

Jumlah | Total Pax 39.305.653 39.284.522 21.131 0,05%


Pemakaian Aviobridge
         
Aviobridge Usage
Domestik | Domestic Pes 196.982 180.829 16.153 8,93%
Internasional | International Pes 75.899 64.853 11.046 17,03%
Jumlah | Total Pes 272.881 245.682 27.199 11,07%
Pemakaian Konter | Counter
Human Resources Competency Development

         
Usage
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Domestik | Domestic Pax 34.740.077 32.071.113 2.668.964 8,32%


Internasional | International Pax 8.266.544 8.492.149 -225.605 -2,66%
Jumlah | Total Pax 43.006.621 40.563.262 2.443.359 6,02%

1. Pelayanan Pendaratan 1. Landing Services


Kinerja pelayanan Pendaratan tahun 2014 mencapai Landing Service performance in 2014 reached
27.491.977 ton, atau 105,74% terhadap kinerja pelayanan 27,491,977 tons, or 105.74% against the Landing Service
pendaratan tahun 2013 sebesar 26.000.718 ton. Secara performance in 2013 at 26,000,718 tons. In composition,
komposisi, kinerja tersebut didukung oleh pencapaian the performance is supported by the achievement of
pelayanan pendaratan domestik sebesar 18.948.200 ton domestic landing services of 18,948,200 tons (68.92%)
(68,92%) dan pelayanan pendaratan internasional sebesar and international landing services at 8,543,777 tons
8.543.777 ton (31,08%). Terkait dengan pencapaian (31.08%). In-line with the performance achievement, the
kinerja tersebut, Perseroan telah melakukan upaya-upaya Company has perform the following strategic effort, i.e.:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

strategis, antara lain: • The addition of new Garuda Indonesia flight route
• Penambahan flight baru Garuda Indonesia rute from Jakarta (CGK) - London (LHR) via Amsterdam
Jakarta (CGK) – London (LHR) via Amsterdam (AMS) (AMS) using Boeing 777-300 ER;
menggunakan Boeing 777-300 ER; • The flight additions of several airlines, ie.: Japan
• Terdapat penambahan penerbangan beberapa Airlines Airlines (1 flight per day), All Nippon (1 flight per
yaitu: Japan Airlines (1 flight per day), All Nippon (1 day), Korean Airlines (1 flight per day), Malaysian
flight per day), Korean Airlines (1 flight per day), Airlines (3 flights per week);
Malaysian Airlines (3 flight per week); • The addition of new flight Malindo (OD 310, OD 311)
• Penambahan flight baru Malindo (OD 310, OD for Pekanbaru (PKU) - Malacca (​​MKZ) route with daily
311) rute Pekanbaru (PKU) – Malaka (MKZ) dengan frequency using the ATR 72-600;
frekuensi daily menggunakan ATR 72-600; • The addition of Lion Air frequencies for Jakarta (CGK)
• Penambahan frekuensi Lion Air rute Jakarta (CGK) – - Jeddah (JED) route from 0 to 7 movements;
Jeddah (JED) dari 0 menjadi 7 pergerakan;

184 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Penambahan frekuensi Lion Air rute Jakarta (CGK) – • The addition of Lion Air frequencies for Jakarta (CGK) -
Kuala Lumpur (KUL) dari 90 menjadi 94 pergerakan; Kuala Lumpur (KUL) route from 90 to 94 movements;

Good Corporate Governance


• Penambahan frekuensi Lion Air rute Jakarta (CGK) - • The addition of Lion Air frequencies for Jakarta (CGK)

Tata Kelola Perusahaan


Singapura (SIN) dari 188 menjadi 206 pergerakan. - Singapore (SIN) route from 188 to 206 movements .

2. Pelayanan Penumpang 2. Passenger Services


Kinerja pelayanan penumpang tahun 2014 mencapai The performance of passenger services in 2014 reached
39.305.653 pax, atau 100,05% terhadap kinerja pelayanan 39,305,653 pax, or 100.05% of the performance
penumpang tahun 2013 sebesar 39.284.522 pax. Secara of passenger services in 2013 at 39,284,522 pax.
komposisi, kinerja tersebut didukung oleh pencapaian In composition, the performance is supported by
pelayanan penumpang domestik sebesar 31.173.539 the achievement of domestic passenger services at
pax (79,31%) dan pelayanan penumpang internasional 31,173,539 pax (79.31%) and international passenger
sebesar 8.132.114 pax (20,69%). Terdapat beberapa services at 8,132,114 pax (20.69%). There are several
faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja tersebut factors that affect the achievement of the performance,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
baik faktor alam maupun kondisi dalam negeri antara lain: both natural factors and conditions in the country,
• Adanya bencana alam di beberapa daerah antara among others:
lain: meletusnya Gunung Kelud di BDO pada bulan • Natural disasters in several areas, among others: the
Februari 2014, Meletusnya Gunung Sinabung di KNO eruption of Mount Kelud in BDO in February 2014,
pada bulan Februari dan Oktober 2014, Kabut asap di eruption of Mount Sinabung in KNO in February and
PKU pada bulan Februari, Maret sebanyak 319 cancel October 2014, the haze in PKU in February, as many as
flight dan DJB pada bulan September 2014 seluruh 319 flights canceled in March and all flights canceled
penerbangan cancel; in DJB in September 2014.
• Masa liburan sekolah yang bersamaan dengan bulan • School holiday period which coincided with the
puasa; Moslem fasting month.
• Proses Pemilu Legislatif di bulan April dan Pemilu • The process of the legislative elections in April and
Presiden di bulan Juli. presidential elections in July.

3. Pemakaian Aviobridge 3. Aviobridge Services

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Kinerja pemakaian aviobridge tahun 2014 mencapai The performance aviobridge usage in 2014 reached
272.881 pes, atau 111,07% terhadap kinerja pemakaian 272,881 pes, or 111.07% against the usage of aviobridge
aviobridge tahun 2013 sebesar 245.682 pes. Secara performance in 2013 at 245,682 pes. In composition,

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


komposisi, kinerja tersebut didukung oleh pencapaian the performance is supported by the achievement of
pemakaian aviobridge domestik sebesar 196.982 pes domestic aviobridge usage at 196,982 pes (72.19%) and
(72,19%) dan pelayanan pemakaian aviobridge sebesar aviobridge usage service by 75,899 pes (27.81%). Related
75.899 pes (27,81%). Terkait dengan pencapaian kinerja to the achievement of such performance, the Company
tersebut, Perseroan telah melakukan upaya-upaya has conducted several strategic efforts, among others:
strategis, antara lain:
• Adanya penambahan frekuensi penerbangan dan rute • The addition of flight frequencies and new routes in
baru di CGK, PKU, dan PLM; CKG, PKU and PLM;
• Pengoperasian garbarata di PKU yang dianggarkan • The operation of passanger boarding bridge
dalam tahun 2014 untuk penerbangan domestik, (garbarata) in PKU which was budgeted in 2014
namun digunakan juga untuk penerbangan for domestic flights, but it was also used for
internasional. international flights.

4. Pemakaian Konter 4. Counter Usage


Kinerja pemakaian konter tahun 2014 mencapai 43.006.621 The performance of counter usage in 2014 reached
pax, atau 106,02% terhadap kinerja pemakaian konter 43,006,621 pax, or 106.02% against the performance of
tahun 2013 sebesar 40.563.262 pax. Secara komposisi, counter usage in 2013 at 40,563,262 pax. In composition,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

kinerja tersebut didukung oleh pencapaian pemakaian the performance is supported by the achievement of
konter domestik sebesar 34.740.077 pax (80,78%) dan domestic counter usage at 34,740,077 pax (80.78%)
pemakaian konter internasional sebesar 8.266.544 pax and the international counter usage of 8,266,544 pax
(19,22%). (19.22%).

Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Jasa Aeronautika Operating Revenues and Profitability of Aeronautical
Pendapatan usaha segmen jasa aeronautika tahun 2014 Services
mencapai Rp3.094,43 miliar, atau 110,54% terhadap Operating revenues from aeronautical services segment in
pendapatan usaha segmen jasa aeronautika tahun 2013 2014 reached IDR 3,094.43 billion, or 110.54% against the

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
185
sebesar Rp2.799,37 miliar. Pendapatan usaha segmen jasa aeronautical services segment operating revenues in 2013 of
aeronautika memberikan kontribusi terhadap total pendapatan IDR 2,799.37 billion. Operating revenues from aeronautical
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

usaha Perseroan sebesar 63,52%. services segment contributed to total operating revenues of
the Company by 63.52% .
Tabel Pendapatan Jasa Aeronautika (dalam Rupiah)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Table of Aeronautical Services Revenues (in IDR)


Uraian | Description 2014 2013
Aeronautika | Aeronautics
Jasa Pelayanan Penumpang | Passenger handling service 2.136.053.503.372 2042.597.017.721
Jasa Pendaratan | Landing service 640.102.498.817 516.851.094.113
Jasa Pelayanan Penerbangan | Aviation Service - 8.704.620.706
Jasa Penerbangan Lintas | Cross flight service - 13.705.759.598
Pemakaian Counter | Counter usage 144.576.544.105 104.433.698.951
Pemakaian Aviobridge | Aviobridge usage 115.106.995.971 80.610.660.952
Jasa Penempatan | Placement service 37.155.367.324 22.284.338.691
Jasa Parking Surcharge | Surcharge Parking service 16.221.278.705 8.120.444.746
Lainnya | Others 5.216.095.547 2.059.737.171
Profil Perusahaan
Company Profile

Subjumlah | Subtotal 3.094.432.283.841 2.799.367.372.649

Secara komposisi, pendapatan usaha jasa aeronautika In composition, aeronautical services revenues contributed
dikontribusi oleh pendapatan pelayanan pendaratan, by the landing service, placement, and storage revenues of
penempatan, dan penyimpanan sebesar Rp698,69 miliar IDR 698.69 billion (22.58%), revenue from passenger services
(22,58%), pendapatan pelayanan penumpang sebesar of IDR 2,136.05 billion (69.03%), use of aviobridge services
Rp2.136,05 miliar (69,03%), pendapatan pelayanan pemakaian revenue of IDR 115.11 billion (3.72%) and use of counter
aviobridge sebesar Rp115,11 miliar (3,72%) dan pendapatan services revenues of IDR 144.58 billion (4.67%).
Human Resources Competency Development

pelayanan pemakaian konter sebesar Rp144,58 miliar (4,67%).


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pendapatan AERONAUTIKA | Aeronautics Revenue


(dalam Rp miliar) | (In billion IDR)

4,67% 22,58%
3,72%

69,03%

Jasa Pendaratan­| Landing service : Rp698,69


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Jasa Pelayanan Penumpang­| Passenger Handling Service : Rp2.136,05


Pemakaian Aviobridge­| Aviobridge Usage : Rp115,11
Pemakaian Counter­| Counter Usage : Rp144,58

Laba usaha segmen jasa aeronautika tahun 2014 mencapai Operating income of aeronautical services segment in 2014
Rp99,74 miliar, atau 16,57% terhadap laba usaha segmen reached IDR 99.74 billion, or 16.57% of the aeronautical
jasa aeronautika tahun 2013 sebesar Rp602,10 miliar. Tingkat services segment’s operating income in 2013 of IDR 602.10
profitabilitas segmen jasa aeronautika tahun 2014 berdasarkan billion. Aeronautical services segment profitability level in
laba usaha terhadap pendapatan usaha sebesar 3,22%, lebih 2014 is 3.22%, based on the operating profit to operating
rendah dibandingkan tahun 2013 sebesar 21,51%. Hal ini income, 21.51% lower than in 2013. This is due to a significant

186 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
karena adanya peningkatan beban usaha jasa aeronautika yang increase in aeronautical services operating expenses. Operating
signifikan. Laba usaha segmen jasa aeronautika memberikan income for aeronautical services segment contributed to the

Good Corporate Governance


kontribusi terhadap total laba usaha Perseroan sebesar 9,13%. Company’s total operating income by 9.13%.

Tata Kelola Perusahaan


SEGMEN USAHA JASA NON-AERONAUTIKA NON-AERONAUTICAL SERVICES BUSINESS SEGMENT

PENJELASAN SEGMEN USAHA JASA NON-AERONAUTIKA DESCRIPTION OF NON-AERONAUTICAL SERVICES BUSINESS


Usaha Aeronautika merupakan bidang usaha kebandarudaraan SEGMENT
yang menyediakan pelayanan jasa penunjang penerbangan Non-Aeronautical business is a field of airport businesses that
antara lain: jasa sewa ruang, sewa tanah, reklame, konsesi, provides aviation support services, among others: space lease
throughput fee, parkir kendaraan, sewa listrik, sewa air, sewa services, land lease, billboards, concessions, throughput fee,
telepon dan non-aeronautika lainnya. vehicles parking, electricity usage, water usage, telephone
usage and other non- aeronautical services.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
KINERJA SEGMEN USAHA JASA NON-AERONAUTIKA PERFORMANCE OF NON-AERONAUTICAL SERVICES BUSINESS
SEGMENT

Produksi Jasa Non-Aeronautika Production of Non-Aeronautical Services


Secara umum, realisasi kinerja produksi jasa non-aeronautika In general, the actual production performance of non-
tahun 2014 menunjukkan peningkatan terhadap realisasi aeronautical services in 2014 showed an increase towards
kinerja produksi jasa aeronautika tahun 2013. Secara komposisi, the realization of the production performance of aeronautical
pencapaian kinerja jasa non-aeronautika berdasarkan tingkat services in 2013. In composition, the achievement of the
pertumbuhan positif dikontribusi oleh kinerja jasa sewa tanah performance of non-aeronautical services based on positive
dengan pertumbuhan sebesar 14,23%, kinerja jasa konsesi growth rates contributed by the land lease service performance
dengan pertumbuhan sebesar 25,13%, kinerja jasa parkir mobil with a growth of 14.23%, the performance of concessions
dengan pertumbuhan sebesar 8,59%, kinerja jasa parkir motor services with a growth of 25.13%, the performance of car
dengan pertumbuhan sebesar 4,55%, kinerja jasa sewa listrik parking services with a growth of 8.59%, the performance

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dengan pertumbuhan sebesar 8,11%, dan kinerja jasa sewa of motorcycle parking services with a growth of 4.55%, the
air dengan pertumbuhan sebesar 9,71%. performance of electricity usage services with a growth of
8.11%, and the performance of water usage services with a

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


growth of 9.71%.

Tabel Produksi Segmen Usaha Jasa Non-Aeronautika


Table of Production of Non-Aeronatics Service Business
Segment
Uraian Satuan Perubahan
2014 2013
Description Unit Changes
1   2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Sewa-sewa | Leases          
Sewa Ruang | Space lease  m 2
2.190.547 2.221.648 -31.101 -1,40%
Sewa Tanah | Land Lease m 2
38.040.626 33.301.804 4.738.822 14,23%
Reklame | Billboard m2 32.143 38.206 -6.063 -15,87%
Konsesi | Concession Juta Rp 7.141.747 5.707.538 1.434.209 25,13%
Throughput Fee Rb Ltr 722.543 1.785.959 -1.063.416 -59,54%
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Parkir Kendaraan | Vehicle Parking          


Parkir Mobil | Car Parking Rb Ltr 21.778 20.055 1.723 8,59%
Parkir Motor | Motorcycle Parking Rb Ltr 9.031 8.638 393 4,55%
Utilitas | Utilities          
Sewa Listrik | Electricity Bill Rb kwh 64.710 59.856 4.854 8,11%
Sewa Air | Water Bill m3 1.977.896 1.802.804 175.092 9,71%
Sewa Telepon | Phone Bill Pes 9.058 9.788 -730 -7,46%

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
187
Pencapaian produksi non-aeronautika selama Tahun 2014 Achievements of non-aeronautical production during 2014
adalah sebagai berikut: are as follows:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. Realisasi produksi sewa ruang dipengaruhi oleh beberapa 1. Realization of Space Lease production is influenced by
faktor, antara lain: several factors, among others:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

• Bandara Soekarno-Hatta yaitu berhenti operasinya • Soekarno- Hatta airport, ie.PT SATH (transit hotel)
PT SATH (transit hotel) seluas 6.014 M2/bulan, tutup covering an area of 6,014
​​ M2/ month which sstopped
dan belum beroperasinya ruangan lounge ex PT operations and still pending on operation the lounge
DIRA di Terminal 1A seluas 1.170 M2/bulan, belum room ex PT Dira at terminal 1A with an area of 1,179
terealisasinya penjualan hangar ex Batavia seluas M2/month. ; the sale of ex Batavia’s hangar covering
8.387 M2/bulan, dan dikembalikannya ruangan an area of ​​8,387 M2/month which has not been
Batavia Lounge (PT Balinusa Sinar Dewata) seluas realized; and the return of Batavia Lounge space
79 M2/bulan; (PT Balinusa Sinar Dewata) covering an area of ​​79
M2/month;
• Bandara Internasional Minangkabau terdapat area • Minangkabau International Airport, there is a
komersial yang masih dalam tahap pembangunan commercial area which is still under construction
seluas 339 M2 dan beberapa tenant tidak covering an area of ​​339 M2 and some tenants did
memperpanjang sewa ruang; not renew the space lease;
• Bandara Halim Perdanakusuma terdapat pengembalian • Halim Perdanakusuma Airport, the return of an area
ruangan seluas 411 M2 dari PT Kalimasada Pusaka; of ​​411 M2 from PT Kalimasada Heritage
• Bandara Sultan Syarif Kasim II, terdapat beberapa • Sultan Syarif Kasim II Airport, there are some tenants
Profil Perusahaan
Company Profile

tenant yang mengundurkan diri di Tahun 2014 dengan who withdrew from the service in 2014 with a total
total luas sebesar 1.324,5 M2/bulan; area of ​​1,324.5 M2/month
• Terdapat slot kosong yang dianggarkan sejak • There is an empty slot budgeted since April 2014 with
April 2014 seluas 699 M2 belum terjual, sehingga total width of 699 M2 which has not been sold, thus
ketidakcapaian produksi seluas 6.291 M2 untuk 9 made the production unachievement of 6,291 M2 for
bulan dan lantai mezanin seluas 6.328 M2 yang 9 months and mezzanine floor of 6,328 M2 budgeted
dianggarkan sejak Juli 2014, belum terjual, sehingga since 2014, has not been sold, the underachievement
ketidakcapaian produksi seluas 37.968 M2 untuk 6 of production amounted to 37,968 M2 for 6 months
bulan di KC KNO. at KC KNO.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2. Realisasi produksi sewa gudang dipengaruhi oleh 2. Realization of Warehouse Lease production is
beberapa faktor, antara lain: influenced by several factors, among others:
• Produksi gudang PT APS seluas ± 1.000 M2 dianggarkan • PT APS production warehouse with total area of
di konsesi terkait dengan bentuk kerjasama revenue ± 1,000 M2 budgeted in related concessions with
sharing; revenue sharing format;
• Terlambatnya pengoperasian pergudangan lini-2 bulan • Delays in the operation of line 2 warehousing in
Juni 2014 akibat belum selesainya fisik bangunan June 2014 due to the incompletion of the physical
tersebut di KNO; building in KNO;
• Ada beberapa tenant belum beroperasi di pergudangan • There are some tenants which have not been in
lini 2 Bandara Internasional Kualanamu seperti operation in the line 2 warehousing at Kualanamu
PT APS, dll. International Airport like PT APS, etc.

3. Realisasi produksi sewa tanah dipengaruhi oleh beberapa 3. Realization of Land Lease production is influenced by
faktor, antara lain: several factors, among others:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

• PT Mega Avia Pratama di PDG sudah tidak beroperasi • PT Mega Avia Pratama in PDG is no longer in operation;
lagi; • Comprehensive measurement of GSE vehicles/
• Belum diberlakukan pengukuran luas kendaraan/ equipment in several branches is not yet enacted,
peralatan GSE di beberapa cabang, kecuali BSH, KNO, except BSH, KNO, and PLM;
dan PLM; • There were several canteens located in the Restricted
• Adanya beberapa kantin yang berada di Restricted Area which have been relocated to the Canteen area
Area direlokasi ke Area Kantin seluas 145 M2 di area of ​​145 M2 in KCU BSH area;
KCU BSH; • Hardened ground switched in function into a
• Beralih fungsi tanah diperkeras menjadi sewa gudang warehouse lease on behalf of PT JAS, covering an
a.n PT JAS seluas 2.299 M2 di KCU BSH. area of ​​2,299 M2 in KCU BSH.

188 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
4. Realisasi reklame dipengaruhi oleh beberapa faktor, 4. Realization of Billboard Rental is influenced by several
antara lain: factors, among others;

Good Corporate Governance


• Belum terjualnya space iklan seluas 26 M2 di Bandara • An advertising space of 26 M2 at Minangkabau

Tata Kelola Perusahaan


Internasional Minangkabau; International Airport has not been sold;
• Bandara Internasional Kualanamu belum terjualnya • Kualanamu International Airport, indoor point of
titik indoor seluas 935,08 M2/bulan dan titik outdoor 935.08 M2/month and outdoor point of 416 M2/
seluas 416 M2/bulan, dan media iklan di garbarata month have not been sold, and advertising media
masih dalam proses tender; in passanger boarding bridge (garbarata) is still in
the bidding process;
• Adanya pengunduran diri media reklame LED • The withdrawal of services of LED billboard media
PT Pelangi di KNO; from PT Pelangi in KNO;
• Masa kontrak kerja sama yang telah selesai untuk • The Partnership Contract that has been completed
penempatan Billboard dari CV Fajar Studio dan for the placement of billboards of CV Fajar Studio
Muamalat sebanyak 3 unit neon box di Bandara Sultan and Muamalat of 3 units of neon box at Sultan

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Iskandar Muda Banda Aceh; Iskandar Muda airport in Banda Aceh;
• Banyaknya mitra yang tidak memperpanjang kontrak • Many number of partners who did not renew the
sewa di PLM; lease contract in PLM;
• Sedikitnya peminat penyewa reklame di area kargo • Not many tenants at CGK cargo area and at other
CGK dan kargo cabang lainnya. branches who are interested in billboard lease.

5. Realisasi konsesi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara 5. Realization of Concession is affected by several factors,
lain: among others:
• Seiring dengan produksi sewa ruang yang tidak • Along with the space lease production that did not
mencapai target; reach the target;
• Belum terealisasinya penyesuaian tarif konsesi GMF • GMF concession tariff adjustment with significant
yang nilainya cukup signifikan, belum beroperasinya values has not been realized, pending operation
Mini Stay di Terminal 1, serta tutupnya PT SATH (transit of Mini Stay at Terminal 1, and and the closure of
hotel) di terminal 2 berpengaruh terhadap produksi PT SATH ( transit hotel) in terminal 2 has affected

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


konsesi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta; the concession production at Soekarno - Hatta
International Airport;
• Bandara Internasional Kualanamu terdapat • Kualanamu International Airport, the return of space

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


pengembalian ruangan oleh tenant seluas 836 M2 by tenant of an area of ​​836 M2 which resulted in
yang berakibat menurunnya produksi konsesi serta decreased concession production, as well as Food
belum beroperasinya Food Island dan Wendy’s seluas Island and Wendy which are not in operation yet,
649 M2; covering an area of ​​649 M2;
• PT MAP di Bandara Internasional Kualanamu belum • PT MAP has not paid the concession in Kualanamu
membayar konsesi karena kontrak kerjasamanya International Airport because its cooperation contract
belum selesai; has not been completed ;
• Beberapa konsesioner lantai Ground di PKU • Some concessionaires at Ground floor in PKU returned
mengembalikan ruangan. the space.

Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Jasa Non- Operating Revenues and Profitability of Non-Aeronautical
Aeronautika Services
Pendapatan usaha segmen jasa non-aeronautika tahun Operating revenues of non-aeronautical services business
2014 mencapai Rp1.657,16 miliar, atau 126,38% terhadap segment in 2014 reached IDR 1,657.16 billion, or 126.38%
pendapatan usaha segmen jasa non-aeronautika tahun 2013 of operating revenues of non-aeronautical services business
sebesar Rp1.311,20 miliar. Pendapatan usaha segmen jasa non- segment in 2013 of IDR 1,311.20 billion. Operating revenues
aeronautika memberikan kontribusi terhadap total pendapatan of non-aeronautical services business segment contributed
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

usaha Perseroan sebesar 34,02%. to the total operating revenues of the Company by 34.02%.

Tabel Pendapatan Jasa Non Aeronautika (dalam Rupiah)


Table of Non Aeronautical Services Revenue (in IDR)
Uraian | Description 2014 2013
Non Aeronautika | Non-Aeronautics
Konsesi | Concession 701.932.353.483 518.886.029.606
Sewa Ruangan | Space Lease 336.955.212.753 281.486.349.874

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
189
Uraian | Description 2014 2013
Utilitas | Utility 131.890.402.240 91.593.662.237
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pemasangan Reklame | Billboard sign 108.891.922.113 99.633.448.822


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Parkir Kendaraan | Vehicle Parking 155.938.559.440 149.632.026.480


Sewa Tanah | Land lease 83.116.232.863 63.650.182.798
Pas Pelabuhan | Port Permit 11.976.093.606 9.213.048.627
AMACS | AMACS - 2.037.111.087
Lainnya | Others 126.456.302.142 95.066.113.830
Jumlah Pendapatan Jasa Non Aeronautika |
1.657.157.078.639 1.311.197.973.362
Total Non Aeronautical Services Revenue

Secara komposisi, pendapatan usaha jasa non-aeronautika In composition, the operating revenues of non-aeronautical
dikontribusi oleh pendapatan jasa konsesi sebesar Rp701,93 services business contributed by the Concession service
miliar (42,36%), pendapatan jasa sewa ruangan sebesar revenues of IDR 701.93 billion (42.36%), the Space Lease
Rp336,96 miliar (20,33%), pendapatan jasa utilitas sebesar service revenues of IDR 336.96 billion (20.33%), the Utilities
Rp131,89 miliar (7,96%), pendapatan jasa reklame Rp108,89 service revenues of IDR 131.89 billion (7.96%), the Billboard
miliar (6,57%), pendapatan jasa parkir kendaraan Rp155,94 revenues of IDR 108.89 billion (6.57%), the Vehicle Parking
miliar (9,41%), pendapatan jasa sewa tanah Rp83,12 miliar service revenues of IDR 155.94 billion (9.41%), the Land
Profil Perusahaan
Company Profile

(5,02%), pendapatan jasa pas pelabuhan sebesar Rp11,98 Lease service revenues of IDR 83.12 billion (5.02%), the Port
miliar (0,72%) dan pendapatan jasa lainnya sebesar Rp126,46 Permit service revenues of IDR 11.98 billion (0.72%) and Other
miliar (7,63%). Services revenues of IDR 126.46 billion (7.63%).
Pendapatan NON AERONAUTIKA | Non-aeronautics Revenue
(dalam Rp miliar) | (In billion IDR)

22,58%
0,72% 7,63%
5,02%
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Konsesi­| Concession : Rp701,93


Sewa Ruangan­| Space lease : Rp336,05
9,41%
Utilitas­| utility : Rp131,89
Pemasangan Reklame­| Billboard sign : Rp108,89
Parkir Kendaraan­| Vehicle parking : Rp155,94
6,57% Sewa Tanah | Land lease : Rp83,12
Pas pelabuhan­| Port permit : Rp11,98
Lainnya­| others : Rp126,46
7,96%
20,33%

Laba usaha segmen jasa non-aeronautika tahun 2014 mencapai Operating Income of non-aeronautical services segment in
Rp1.323,72 miliar, atau 208,59% terhadap laba usaha segmen 2014 reached IDR 1,323.72 billion, or 208.59% against the
jasa aeronautika tahun 2013 sebesar Rp634,61 miliar. Tingkat aeronautical services segment operating income in 2013 of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

profitabilitas segmen jasa aeronautika tahun 2014 berdasarkan IDR 634.61 billion. The non-aeronautical services segment
rasio laba usaha terhadap pendapatan usaha sebesar 79,88%, profitability level in 2014 is 79.88%, based on the ratio of
meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 48,40%. Laba operating profit to operating revenues, an increase compared
usaha segmen jasa non-aeronautika memberikan kontribusi to 2013 which was at 48.40%. The operating income of non-
terhadap total laba usaha Perseroan sebesar 121,13%. aeronautical services segment contributed to the Company’s
total operating income by 121.13%.
SEGMEN USAHA JASA KARGO
CARGO SERVICES BUSINESS SEGMENT
PENJELASAN SEGMEN USAHA JASA KARGO
Usaha Kargo merupakan bidang usaha kebandarudaraan yang DESCRIPTION OF CARGO SERVICES BUSINESS SEGMENT
menyediakan pelayanan jasa fasilitas pengiriman barang. Cargo business is the business field of airport services that
provides delivery services facilities.

190 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
KINERJA SEGMEN USAHA JASA KARGO PERFORMANCE OF CARGO SERVICES BUSINESS SEGMENT
Produksi Pelayanan Jasa Kargo Cargo Services Production

Good Corporate Governance


Kinerja produksi pelayanan kargo tahun 2014 mencapai 719.635 The performance of Cargo services production in 2014 reached

Tata Kelola Perusahaan


ton, atau 106,10% terhadap kinerja pelayanan kargo tahun 719,635 tons, or 106.10% of the cargo service performance in
2013 sebanyak 678.235 ton. Realisasi kinerja pelayanan jasa 2013 of 678,235 tons. The realization of such cargo services
kargo tersebut karena peningkatan permintaan pengiriman performance is due to increased demand for cargo shipments
kargo di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandara at Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Supadio Airport,
Supadio, Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Sultan Thaha, Sultan Iskandar Muda Airport, Sultan Taha Airport, Halim
Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Depati Amir, dan Perdanakusuma Airport, Depati Amir Airport, and Husein
Bandara Husein Sastranegara. Sastranegara Airport.

Pendapatan PELAYANAN JASA KARGO | Cargo Service Production


(dalam satuan Ton) | (In ton)

678,235 719,635

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2013 2014

Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Jasa Kargo Operating Revenue and Profitability of Cargo Services
Pendapatan usaha segmen jasa kargo tahun 2014 mencapai Cargo services segment operating revenues in 2014 reached

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Rp119,56 miliar, atau 125,39% terhadap pendapatan usaha IDR 199.56 billion, or 125.39% against cargo services segment
segmen jasa kargo tahun 2013 sebesar Rp95,35 miliar. operating revenues in 2013 of IDR 95.35 billion. Cargo services
Pendapatan usaha segmen jasa kargo memberikan kontribusi segment operating revenues contributed to total operating

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


terhadap total pendapatan usaha Perseroan sebesar 2,45%. revenues of the Company by 2.45%. The achievement of
Pencapaian laba usaha segmen jasa kargo tahun 2014 belum cargo services segment’s operating income in 2014 has not
memberikan kontribusi positif terhadap Perseroan, karena contributed positively to the Company, due to administrative
beban administrasi dan operasional yang masih relatif tinggi. and operational expenses which are still relatively high.
Sejalan dengan hal tersebut tingkat profitabilitas segmen Accordingly, the profitability level cargo services business
usaha jasa kargo juga masih negatif. segment also remained negative.

Pendapatan PELAYANAN JASA KARGO | Cargo Service Revenue


(dalam Rp Juta) | (In IDR million)

95,351 119,560
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

2013 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
191
Tinjauan Keuangan
Financial Review

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir Consolidated Financial Statements for the year ended December
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan dalam 31, 2014 and 2013 that are presented in the Annual Report
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Laporan Tahunan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Djoko, have been audited by the accounting firm Hertanto, Sidik and
Sidik, & Indra (Independent Member Firm of TIAG International) Partners (Independent Member Firm of IGAF Polaris Worlwide,
dan mendapat opini wajar, dalam semua hal yang material, Ltd.) and received a reasonable opinion, in all material respects,
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

posisi keuangan konsolidasian dan entitas anak, hasil usaha consolidated financial position and its subsidiaries, consolidated
konsolidasian, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang results of operations, and consolidated cash flows for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. years ended December 31, 2014 and 2013.

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED INCOME STATEMENT

Tabel Laporan Laba Rugi Konsolidasian (dalam miliar rupiah) Consolidated Income Statement (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Pendapatan Usaha | Operating Revenues 4.871,15 4.205,92 665,23 15,82%
Beban Usaha | Operating Expenses 3.464,14 2.943,10 521,04 17,70%
Pendapatan (Beban) Lain-lain | Other
28,91 143,94 (115,03) -79,92%
Operating Income (Expenses)
Profil Perusahaan
Company Profile

Laba Usaha | Operating Income 1.435,92 1.406,75 29,17 2,07%


Laba Sebelum Pajak | Profit Before tax 1.552,60 1.499,34 53,26 3,55%
Penghasilan (Beban Pajak) | Income
(454,53) (466,60) 12,07 -2,59%
(Tax Expenses)
Laba bersih | Net Profit 1.098,07 1.032,75 65,32 6,32%
Pendapatan Komprehensif Lain
Tahun Berjalan-Setelah Pajak | Other
(5,28) (11,22) 5,94 -52,94%
Comprehensive Income After Tax on the
Human Resources Competency Development

Current Year
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Laba Komprehensif yang dapat


Diatribusikan | Total Comprehensive 1.092,79 1.021,53 71,26 6,98%
Attribution
Laba Per Saham (dalam rupiah penuh) |
219.615,00 206.550 13.065,00 6,33%
Earnings per share (in full Rupiah)

Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2013-2014 | Consolidated Income Statement 2013-2014


6.000,00

5.000,00

4.000,00

3.000,00
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

2.000,00

1.000,00

-
ax ...

n. ..
nu ha

ns a

en om n

co ha

ta k

ro ih

(1.000,00)
rT n

tio t .
re ja
pe ah

xp c ai

...
te hu
t P ers
ns jak
ve sa

In a

..
es

es

se e

fit

bu pa
fo Pa
(E g In in-l
Ex Us

g Us
m

Af Ta
Re U

Ne a B
)
pe a

tri a
s)

es
it um
tin la

Ex n) P

At d
g n

g n

in a

e n
at ab
in ta

in a

e ng
m ai
ra n)
at eb

of el

La
at pa

co L
Be
er L

ax a

siv ya
pe ba

Pr b
er B

(T eb

In sif
er da

e
r O Be

en sif
e en
e B
Op en

ba

m (
he n (

eh en
siv eh
co lan
P

Op

La

pr eh
Ot ta
Op

en pr
In si
a

r
eh m
ha
ap

om p
pr Ko

lC m
ng
nd

ta Ko
om an
Pe
Pe

To a
r C at

b
he ap

La
Ot end

2014 2013
P

192 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II berhasil meningkatkan kinerja keuangan di Angkasa Pura II succeeded in improving its financial
tahun 2014 dimana Perseroan mencatat kenaikan Laba Bersih performance in 2014 where the Company recorded an increase

Good Corporate Governance


menjadi Rp1.098,07 miliar dari sebelumnya di tahun 2013 in Net Income of IDR 1,032.75 billion compared to the earlier

Tata Kelola Perusahaan


yaitu Rp1.032,75 miliar atau naik sebesar 6,32%. Karena Net Income in 2013 of IDR 1,098.07 billion, an increase of
kenaikan laba bersih tersebut, nilai Laba Per Saham di tahun 6.32%. Due to the increase in the net income, the value of
2014 juga meningkat sebesar Rp6,33% dimana sebelumnya Earnings Per Share in 2014 also increased by IDR 6.33%,
di tahun 2013 nilai Laba Per Saham adalah sebesar Rp206.550 while the value of Earnings Per Share in the year 2013 was
menjadi Rp219.615 di tahun 2014. IDR 206,550 and it became IDR 219,615 in 2014.

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES

Angkasa Pura II berhasil meningkatkan perolehan pendapatan Angkasa Pura II was able to increase the operating revenue by
usaha sebesar Rp665,23 miliar atau meningkat sebesar 15,82% IDR 665.23 billion, an increase of 15.82% compared to 2013.
dibandingkan tahun 2013. Semua segmen usaha mengalami All business segments experienced increased revenues in 2014,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
peningkatan pendapatan di tahun 2014 dimana peningkatan with the largest increase was from non-aeronautical revenue
terbesar adalah dari pendapatan non-aeronautika sebesar of IDR 345.96 billion or an increase of 26.38% compared to
Rp345,96 miliar atau meningkat sebesar 26,38% dibandingkan 2013. In 2014, the aeronautical revenue increased by IDR
tahun 2013. Di tahun 2014, pendapatan aeronautika meningkat 295.06 billion or 10.54%, and the cargo revenue increased
sebesar Rp295,06 miliar atau sebesar 10,54% dan pendapatan by IDR 24.21 billion or 25.39% compared to the year 2013.
kargo meningkat sebesar Rp24,21 miliar atau sebesar 25,39%
dibandingkan tahun 2013.

Tabel Pendapatan Usaha (dalam miliar rupiah) Table of Operating Revenues (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Pendapatan Aeronautika | Aeronautics Income 3,094,43 2.799,37 295,06 10,54%

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Pendapatan Non Aeronatika | Non-aeronautics income 1.657,16 1.311,20 345,96 26,38%
Pendapatan Kargo | Cargo Income 119,56 95,35 24,21 25,39%

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah | Total 4.871,15 4.205,92 665,23 15,82%

Pendapatan Usaha | Operating Income

3.500,00

3.000,00

2.500,00

2.000,00

1.500,00
Consolidated Financial Statements

1.000,00
Laporan Keuangan Konsolidasi

500,00

-
Pendapatan Aeronautika Pendapatan Non Aeronautika Pendapatan Kargo
Aeronautics Income Non-aeronautics income Cargo Income
2014 2013

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
193
Pendapatan Aeronautika Aeronautical Revenue
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pendapatan Aeronautika Per Segmen Usaha (dalam Aeronautical Revenues By Business Segment (in billion rupiah)
miliar rupiah)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Jasa Pelayanan Penumpang | Passenger Service 2.136,05 2.042,60 93,45 4,58%
Jasa Pendaratan | Landing Service 640,10 516,85 123,25 23,85%
Jasa Pelayanan Penerbangan | Aviation Service - 8,70 (8,70) -100,00%
Jasa Penerbangan Lintas | Cross Flight Service - 13,71 (13,71) -100,00%
Pemakaian Counter | Counter Usage 144,58 104,43 40,15 38,45%
Pemakaian Aviobridge | Aviobridge Usage 115,11 80,61 34,50 42,80%
Jasa Penempatan | Placement Service 37,15 22,28 14,87 66,74%
Jasa Parking Surcharge | Surcharge Parking service 16,22 8,12 8,10 99,75%
Lainnya | Others 5,22 2,06 3,16 153,40%
Profil Perusahaan
Company Profile

Jumlah | Total 3.094,43 2.779,36 295,07 10,54%,

Pendapatan Aeronautika Per Segmen Usaha | Aeronautics Revenue per Business Segment
2.500,00

2.000,00
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

1.500,00

1.000,00

500,00

-
Jasa Jasa Jasa Jasa Pemakaian Pemakaian Jasa Jasa Parking Lainnya
Pelayanan Pendaratan Pelayanan Penerbangan Counter Aviobridge Penempatan Surcharge others
Penumpang Landing Penerbangan Lintas Counter Usage Aviobridge Placement Surcharge
Passenger Service Service Aviation Service Cross Flight usage Service Parking service
Service

2014 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pada tahun 2014, pendapatan aeronautika Perseroan In 2014, the aeronautical revenues of the Company by business
berdasarkan segmen usaha mengalami peningkatan sebesar segment increased by IDR 295.07 billion or 10.54% compared to
Rp295,07 miliar atau sebesar 10,54% dibandingkan tahun 2013. Revenues of all aeronautical services business segments
2013. Pendapatan semua segmen usaha jasa aeronautika increased significantly although the Company no longer earns
meningkat cukup signifikan walaupun Perseroan tidak lagi revenues from Aviation services as well as Cross-flight services
memperoleh pendapatan dari jasa Pelayanan Penerbangan resulted from the implementation of Government Regulation
serta jasa Penerbangan Lintas yang merupakan dampak dari No.77 of 2012 on the transfer of navigation management
pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 duty to the Indonesian Aviation Navigation Service Public
mengenai Pengalihan Tugas Pengelolaan Kenavigasian ke Company (Perum - LPPNPI).
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia (Perum-LPPNPI).

194 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Peningkatan pendapatan diantaranya berasal dari pelayanan Increased revenue derived from the Landings Services and
Jasa Pendaratan dan Pemakaian Aviobridge. Pelayanan jasa Aviobridge Usage Services. Landing services increased due to

Good Corporate Governance


pendaratan meningkat karena adanya penambahan flight baru the addition of new flights and flight frequencies of several

Tata Kelola Perusahaan


dan penambahan frekuensi penerbangan beberapa airlines. airlines. Also with the usage of aviobridge which has increased
Begitu juga dengan pemakaian aviobridge yang meningkat due to the addition of flight frequencies and new routes.
karena adanya penambahan frekuensi penerbangan dan
rute baru.

Tabel Pendapatan Aeronautika Per Bandara (dalam Tabel Aeronautical Revenues by Airport (in billion rupiah)
miliar rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Halim Perdakusuma 54,86 19,08 35,78 187,53%
Sultan Mahmud Badaruddin II 70,16 68,06 2,10 3,09%
Supadio 45,80 39,64 6,16 15,54%
Kualanamu 373,99 215,55 158,44 73,50%
Minangkabau 67,04 67,45 (0,41) -0,61%
Sultan Syarif Kasim II 77,58 58,94 18,64 31,63%
Sultan Iskandar Muda 16,26 15,05 1,21 8,04%
Husein Sastranegara 61,97 54,90 7,07 12,88%
Soekarno-Hatta 2.287,57 2.222,64 64,93 2,92%
Raja Haji Fisabilillah 4,22 2,87 1,35 47,04%

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Sultan Thaha 16,72 16,62 0,1 0,60%
Depati Amir 18,09 18,57 (0,48) -2,58%

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Silangit 0,16 0 0,16 0,00%
Jumlah 3.094,42 2.799,37 295,05 379,57%

Pendapatan Aeronautika Per Bandara | Aeronautics Revenue per Airport

2.500,00

2.000,00

1.500,00

1.000,00

500,00
Consolidated Financial Statements

-
Laporan Keuangan Konsolidasi
u

ra

ta

ir

it
II

a
a

u
II

ah
ud
m
um

lla
di

ba

ng
a
im

at
n

eg
pa

na

A
i

Th
ili
rM
ka

la
-H
dd
s

ti
ku

Ka

ab
n
Su

la

Si
ng

n
ru

pa
ra
da

no
a

lta
na

Fis
if
Ku

a
da

st

De
an
ar

ar
in
a

Su
Sa

ji
Ba
rd

Sy

Isk

ek

Ha
in
Pe

So
ud

se

ja
lta

lta
lim

Ra
Hu
Su
ah

Su
Ha

M
n
lta

2014 2013
Su

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
195
Pada tahun 2014, hampir seluruh bandara mengalami In 2014, almost all airports experienced increased revenues
peningkatan pendapatan dari segmen jasa aeronautika. from aeronautical services segment. The most significant
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Peningkatan paling signifikan terdapat di Bandara Halim increase experienced by Halim Perdanakusuma Airport
Perdanakusuma (Jakarta) yaitu sebesar 187,53%, Bandara (Jakarta) by 187.53%, Kualanamu Airport (Deli Serdang) by
Kualanamu (Deli Serdang) sebesar 73,50% dan Bandara Raja 73.50 % and Raja Haji Fisabilillah Airport (Pangkal Pinang)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Haji Fisabilillah (Pangkal Pinang) sebesar 47,04% dibandingkan by 47.04% compared to the year 2013.
tahun 2013.

Pendapatan Non-Aeronautika Non-Aeronautical Revenues

Tabel Pendapatan Non-Aeronautika Per Segmen Usaha Table of Non-Aeronautical Revenues by Business Segment
(dalam miliar rupiah) (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Konsesi | Concession 701,93 518,89 183,04 35,28%
Sewa Ruangan | Space Lease 336,95 281,49 55,46 19,70%
Utilitas | Utility 131,89 91,59 40,30 44,00%
Pemasangan Reklame |
108,89 99,63 9,26 9,29%
Profil Perusahaan
Company Profile

Billboard Sign
Parkir Kendaraan | Vehicle
155,94 149,63 6,31 4,22&
Parking
Sewa Tanah | Land Lease 83,12 63,65 19,47 30,59%
Pas Pelabuhan | Port Permit 11,98 9,21 2,77 30,08%
AMACS | AMACS - 2,04 (2,04) -100,00%
Lainnya | Others 126,46 95,07 31,96 33,02%
Human Resources Competency Development

Jumlah | Total 1.657,16 1.311,20 345,96 26,38%


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2014, pendapatan jasa non-aeronautika In 2014, non-aeronautical services revenues increased by
meningkat sebesar Rp345,96 miliar atau tumbuh sebesar IDR 345.96 billion or grew by 26.38% compared to 2013.
26,38% dibandingkan tahun 2013. Peningkatan ini sejalan The increase is in line with the increase in non-aeronautical
dengan peningkatan pelayanan jasa non-aeronautika di tiap services in each segment of the business in general. The
segmen usaha pada umumnya. Peningkatan pendapatan increase in non-aeronautical revenues include mainly from
non-aeronautika diantaranya terutama berasal dari Utilitas, Utilities, Concession and Land Lease.
Konsesi dan Sewa Tanah.

Tabel Pendapatan Non-Aeronautika Per Bandara (dalam Table of Non-Aeronautika Revenues By Airport (in billion rupiah)
miliar rupiah)
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Kantor Pusat 74,09 92,44 (18,35) -19,85%


Halim Perdakusuma 61,23 39,00 22,23 57,00%
Sultan Mahmud Badaruddin II 35,25 27,24 8,01 29,41%
Supadio 19,31 16,12 3,19 19,79%
Kualanamu 117,26 54,99 62,27 113,24%
Minangkabau 18,09 14,65 3,44 23,48%
Sultan Syarif Kasim II 36,51 34,30 2,21 6,44%
Sultan Iskandar Muda 7,68 7,22 0,46 6,37%
Husein Sastranegara 10,82 7,73 3,09 39,97%

196 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Soekarno-Hatta 1.250,26 994,89 255,37 25,67%
Raja Haji Fisabilillah 3,27 1,51 1,76 116,56%
Sultan Thaha 13,83 11,46 2,37 20,68%
Depati Amir 9,45 9,63 (0,18) -1,87%
Silangit 0,08 0 0,08 0,00%
Jumlah 1.657,13 1.311,18 345,95 436,89%

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pendapatan Non Aeronautika Per Bandara | Non-Aeronautics Revenue Per Airport
1.400,00

1.200,00

1.000,00

800,00

600,00

400,00

200,00

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


u

ra

ta

ir

it
II

a
t

II

au
sa

ah
ud
m
um

lla
di

Am

ng
ga
im
in

at
ab
Pu

pa

na

Th
ili
rM
dd

la
-H
ne
s

s
gk

ti
ku

Ka

ab
Su

la

Si
or

ru

pa
ra
da

no
an
a

lta
na

Fis
nt

da

if
Ku

st

De
an
ar

ar
in
Ka

Su
Sa
Ba

ji
rd

Sy

Isk

ek

Ha
in
Pe

ud

So

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


n

se

ja
lta
m

lta
lim

Ra
Hu
Su
ah

Su
Ha

M
n
lta
Su

2014 2013

Hampir seluruh bandara mengalami peningkatan pendapatan Almost all airports experienced increased revenues from non-
dari segmen jasa non-aeronautika pada tahun 2014. aeronautical services segment in 2014. The most significant
Peningkatan paling signifikan terdapat di Bandara Raja Haji increase was from the Raja Haji Fisabilillah airport (Pangkal
Fisabilillah (Pangkal Pinang) sebesar 116,56% dan Bandara Pinang) by 116.56% and Kualanamu Airport (Deli Serdang)
Kualanamu (Deli Serdang) sebesar 113,24% dibandingkan by 113.24% compared to the year 2013.
tahun 2013.

Pendapatan Kargo Cargo Revenue

Tabel Pendapatan Kargo (dalam miliar rupiah) Table of Cargo Revenue (in billion rupiah)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Pendapatan Kargo |
119,56 95,35 24,21 25,39%
Cargo Revenue

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
197
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pendapatan Kargo | Cargo Revenue


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2014 2013

Pendapatan jasa pelayanan kargo meningkat sebesar Cargo services revenue increased by IDR 24.21 billion or
Profil Perusahaan
Company Profile

Rp24,21 miliar atau tumbuh sebesar 25,39% dari tahun 2013. grew by 25.39% from 2013. The increase is in line with the
Peningkatan ini sejalan dengan pencapaian produksinya di achievement of its production in 2014.
tahun 2014.

Tabel Pendapatan Kargo Per Bandara (dalam miliar rupiah) Table of Cargo Revenue by Airport (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Human Resources Competency Development

Halim Perdakusuma 1,00 0,00 1,00 0,00%


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sultan Mahmud
7,66 6,83 0,83 12,15%
Badaruddin II
Supadio 8,32 6,25 2,07 33,12%
Kualanamu 32,88 17,09 15,79 92,39%
Minangkabau 6,52 6,42 0,10 1,56%
Sultan Syarif Kasim II 7,44 6,77 0,67 9,90%
Sultan Iskandar Muda 0,98 0,84 0,14 16,67%
Husein Sastranegara 1,29 0,61 0,68 111,48%
Soekarno-Hatta 47,56 49,77 (2,21) -4,44%
Raja Haji Fisabilillah 1,32 0,76 0,56 73,68%
Sultan Thaha 2,89 0 2,89 0,00%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Depati Amir 1,71 0 1,71 0,00%


Silangit 0 0 0 0,00%
Jumlah | Total 119,57 95,34 24,23 346,51%

198 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pendapatan Kargo | Cargo Revenue

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
60,00

500,00

40,00

30,00

20,00

10,00

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
-
u

ra

ta

ir

it
II

a
a

II

au

ah
ud
m
um

lla
di

Am

ng
ga
im
in

at
ab
pa

na

Th
ili
rM
dd

la
-H
ne
s

s
gk

ti
ku

Ka

ab
Su

la

Si
ru

pa
ra
da

no
an
a

lta
na

Fis
da

if
Ku

st

De
an
ar

ar
in
a

Su
Sa
Ba

ji
rd

Sy

Isk

ek

Ha
in
Pe

ud

So
n

se

ja
lta
m

lta
lim

Ra
Hu
Su
ah

Su
Ha

M
n
lta
Su

2014 2013

Berdasarkan bandara, peningkatan pendapatan kargo pada By airports, the most significant increased cargo revenues
tahun 2014 meningkat paling signifikan di Bandara Husein in 2014 was in Husein Sastranegara Airport (Bandung) of
Sastranegara (Bandung) sebesar 111,48% dan Bandara 111.48% and Kualanamu Airport (Deli Serdang) of 92.39%

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Kualanamu (Deli Serdang) sebesar 92,39% dibandingkan compared to the year 2013.
tahun 2013.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Table Beban Usaha (dalam miliar rupiah) Table of Operating Expenses (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Beban Pegawai | Employee Expense 964,49 773,90 190,59 24,63%
Beban Operasional Bandara | Airport Operational Expense 1.553,11 1.241,86 311,25 25,06%
Beban Umum dan Administrasi |
945,20 926,18 19,02 2.05%
General and Administration Expense
Beban Pemasaran | Marketing Expense 1,34 1,16 0,18 15,87%
Jumlah | Total 3.464,14 2.943,10 521,04 17,10%

Pada tahun 2014, Beban Usaha mengalami peningkatan sebesar In 2014, Operating Expenses increased by IDR 705.00 billion
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Rp521,04 miliar atau sebesar 17,10% dibandingkan tahun 2013. or 17.19% compared to 2013. This increase particularly
Peningkatan ini khususnya berasal dari peningkatan Beban derived from the increase in Airport Operation expenses which
Operasional Bandara yang meningkat sebesar Rp311,25 miliar increased by IDR 311.25 or 25.06%, and Employee Expenses
atau sebesar 25,06% dan Beban Pegawai yang meningkat increase by IDR 190.59 billion or 24.63% compared to the
sebesar Rp190,59 miliar atau sebesar 24,63% dibandingkan previous year .
tahun sebelumnya.

Peningkatan Beban Operasional Bandara terutama disebabkan The increase in Airport Operation expenses was mainly due
antara lain karena meningkatnya beban rekening listrik, beban to, among others, the increasing expenses of electricity bills,
pemeliharaan aset serta beban penyusutan/ penurunan aset. asset maintenance expense as well as depreciation expense
/decrease in assets.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
199
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Tabel Pendapatan (Beban) Lain-lain Table of Other Income (Expenses)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Pendapatan lain-lain | Other Income 89,49 205,15 (115,66) -56,38%
Beban lain-lain | Other Expense (60,58) (61,21) 0,63 -1,03%
Pendapatan (beban) lain-lain |
28,91 143,94 (115,03) -79,92%
Other Income (Expense)

Besarnya penurunan pendapatan lain-lain yang melebihi beban The magnitude of decline in Other Income that exceeds Other
lain-lain menyebabkan menurunnya pendapatan (beban) lain- Expenses caused a decline in Income (Expense) by IDR 115.03
lain sebesar Rp115,03 miliar atau menurun sebesar 79,92% billion or a decrease of 79.92% compared to 2013. The decline
dibandingkan tahun 2013. Menurunnya pendapatan lain-lain in Other Income especially came from the increasing expense
khususnya berasal dari meningkatnya beban selisih kurs dan of foreign exchange gain (loss) and declining income (expense)
menurunnya laba (rugi) penjualan aset/ non aset. on sale of asset/non asset.

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX


Profil Perusahaan
Company Profile

Angkasa Pura II mencatatkan peningkatan Laba Sebelum Pajak In 2014, Angkasa Pura II recorded an increase in profit before
pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Laba Sebelum Pajak tax compared to 2013. Profit before tax in 2014 is IDR 1,552.60
di 2014 adalah sebesar Rp1.552,60 miliar, meningkat sebesar billion, an increase of 3.57% compared to 2013, which stood
3,57% dibanding 2013 yang tercatat sebesar Rp1.499,34 miliar. at IDR 1,499.34 billion. This is in line with the increase in
Hal tersebut sejalan dengan peningkatan Pendapatan Usaha Operating Revenues and Net Financial Income.
dan Pendapatan Keuangan Bersih.

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK TAX INCOME (EXPENSE)


Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Beban pajak di tahun 2014 adalah sebesar Rp454,53 The tax expense in 2014 is IDR 454.53 billion, a decrease of
miliar, menurun sebesar Rp12,06 miliar atau sekitar 2,58% IDR 12.06 billion, or approximately 2.58% compared to the
dibandingkan beban pajak tahun 2013 yang sebesar Rp466,59 income tax expense in 2013 which amounted to IDR 466,59
miliar. Menurunnya beban pajak di tahun ini terutama karena billion. The reduced tax expense this year mainly due to a
penurunan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan di tahun 2014. decrease in Current Tax and Deferred Tax in 2014 .

LABA BERSIH NET INCOME

Pada tahun 2014, Angkasa Pura II berhasil membukukan In 2014, Angkasa Pura II recorded a net income of IDR 1,098.72
laba bersih sebesar Rp1.098,07 miliar. Laba bersih tersebut billion. The net income increased by IDR 65.32 billion, or
meningkat sebesar Rp65,32 miliar atau sekitar 6,33% approximately 6.33% compared to the year 2013 which
dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp1.032,75 was recorded at IDR 1.032,75 billion. The increase in Income
miliar. Peningkatan pada Laba Sebelum Pajak dan Laba Usaha Before Taxes and Operating Income are the main causes of
yang paling utama meningkatkan Laba Bersih Perseroan di the increase of the Company’s Net Income in 2014.
tahun 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

200 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE PROFIT

Good Corporate Governance


Tabel Laba Yang Dapat Diatribusikan (dalam Table of Attributable Profit (in billion rupiah)

Tata Kelola Perusahaan


miliar rupiah)
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
1.098,07 1.032,75 65,32 6,32%
Attributable Profit to Owner of Parent Company
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non
Pengendali (dalam rupiah penuh) 101.297,00 196.771,00 (95.474,00) -48,52%
Attributable Profit to non-controlling interest (In Rupiah)
Jumlah | Total 1.098,07 1.032,75 65,32 6,32%

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Seiring dengan meningkatnya Laba Bersih pada tahun 2014, Along with the increase in Net Income in 2014, the Profit
maka Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Attributable to the Owner of Holding Entity also increased by
Induk juga mengalami peningkatan sebesar Rp65,32 miliar IDR 65.32 billion or 6.32%, from IDR 1,032.75 billion in 2013
atau sebesar 6,32%, dari Rp1.032,75 miliar di tahun 2013 to IDR 1,098.07 billion in 2014. However, the magnitude of
menjadi Rp1.098,07 miliar di tahun 2014. Namun demikian, Profit Attributable to Non-Controlling Interests in fact decreased
besarnya Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan by IDR 95,474 or by 48.52%, from IDR 196,771 in 2013 to
Non Pengendali justru mengalami penurunan sebesar Rp95.474 IDR 101,297 in 2014.
atau sebesar 48,52%, dari sebesar Rp196.771 di tahun 2013
menjadi Rp101.297 di tahun 2014.

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT YEAR

Angkasa Pura II juga mencatatkan peningkatan pada Laba Angkasa Pura II also recorded an increase in Comprehensive

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Komprehensif Tahun Berjalan di tahun 2014 yaitu sebesar Income of Current Year in 2014 by IDR 1,092.79 billion, an
Rp1.092,79 miliar, meningkat sebesar Rp71,26 miliar atau increase of IDR 71.26 billion or 6.98% compared to the year
sebesar 6,98% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar 2013 which stood at IDR 1,021.53 billion. Improvement of

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rp Rp1.021,53 miliar. Peningkatan Laba Komprehensif Tahun Comprehensive Income of Current Year in 2014 was due to
Berjalan di tahun 2014 disebabkan meningkatnya Laba Bersih increasing Net Income in 2014 even though the value of
tahun 2014 walaupun nilai Aset Keuangan Tersedia Untuk financial assets available for sale decreased.
Dijual mengalami penurunan.

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE COMPREHENSVE INCOME

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan (dalam Attributable Comprehensive Income (in billion rupiah
miliar rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
1.092,79 1.021,53 71,26 6,98%
Attributable Profit to Owner of Parent Company
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non
Pengendali (dalam rupiah penuh) 101.297,00 196.771,00 (95.474,00) -48,52%
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Attributable Profit to non-controlling interest (In Rupiah)


Jumlah | Total 1.092,79 1.021,53 71,26 6,98%

Peningkatan Laba Komprehensif memberi dampak pada Improvement of Comprehensive Income has an impact on
meningkatnya Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan increasing the Comprehensive Income Attributable to Owners
Kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp71,26 miliar atau of the Holding Entity by IDR 71.26 billion or 6.98%, but the
sebesar 6,98%, akan tetapi hal sebaliknya terjadi pada Laba yang opposite occurred in the Profit Attributable to Non-controlling
Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non pengendali yang interests which decreased by IDR 95,474 or by 48.52%, from
menurun sebesar Rp95.474 atau sebesar 48,52%, dari sebesar IDR 196,771 in 2013 to IDR 101,297 in 2014.
Rp196.771 di tahun 2013 menjadi Rp101.297 di tahun 2014.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
201
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNING PER SHARE
Di tahun 2014, laba per saham dasar tercatat lebih tinggi In 2014, basic earnings per share are higher in value than in
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

nilainya dibandingkan tahun 2013. Laba per saham di tahun 2013. Earnings per share in 2014 amounted to IDR 219,615,
2014 adalah sebesar Rp219.615, sedangkan di tahun 2013 whereas in the year 2013 amounted to IDR 206,550. An
adalah sebesar Rp206.550. Peningkatan laba per saham increase in earnings per share is in line with increasing Net
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sejalan dengan meningkatnya Laba Bersih yang dihasilkan Income generated by Angkasa Pura II in 2014.
oleh Angkasa Pura II di tahun 2014.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Tabel Posisi Keuangan – Neraca Konsolidasian Table of Financial position – Consolidated Balance Sheet

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
ASET | Assets 15.307,84 13.377,61 1.930,23 14,43%
Aset Lancar | Current Assets 2.035,42 2.491,77 (453,35) -18,19%
Aset Tidak Lancar | Non Current Assets 13.269,42 10.885,84 2.383,58 21,90%
LIABILITAS | Liabilities 2.111,89 1.251,65 860,24 68,73%
Liabilitas Jangka Pendek | Short-term Liabilities 1.385,17 891,82 493,35 55,32%
Profil Perusahaan
Company Profile

Liabilitas Jangka Panjang | Long-term Liabilities 726,72 359,83 366,89 101,96%


EKUITAS | Equity 13.195,95 12.125,96 1.069,99 8,82%

POSISI KEUANGAN - NERACA KONSOLIDASIAN


Consolidated Financial Position
18.000,00
Human Resources Competency Development

16.000,00
Pengembangan Sumber Daya Manusia

14.000,00

12.000,00

10.000,00

8.000,00

6.000,00

4.000,00

2.000,00

-
Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Lialibitas Lialibitas Jangka Lialibitas Jangka Ekuitas
Assets Current Assets Non Current Assets Liabilities Pendek Panjang Equity
Short-term Long-term
2014 2013 Liabilities Liabilities

ASET ASSET
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Total aset Angkasa Pura II pada tahun 2014 meningkat Total assets of Angkasa Pura II 2014 increased by IDR 1,930.23
sebesar Rp1.930,23 miliar atau sebesar 14,43% dibandingkan billion or 14.43% over 2013.
tahun 2013.

a. Aset Lancar a. Current Assets


Aset Lancar Perseroan mengalami penurunan di tahun In 2014, current assets of the Company decreased by
2014 sebesar Rp453,34 miliar atau sebesar 18,19% IDR 453.34 billion or 18.19% over 2013. The decrease
dibandingkan tahun 2013. Penurunan aset lancar terbesar in current assets mainly derived from the decrease in
berasal dari menurunnya Kas dan Setara Kas, Piutang Cash and Cash Equivalents, Other Accounts Receivable
Lain-lain dan Pajak Dibayar Dimuka. and Prepaid Taxes.

202 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Aset Lancar (dalam miliar rupiah) Current Assets (in billion rupiah)

Good Corporate Governance


Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes

Tata Kelola Perusahaan


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash 1.027,02 1.510,03 (483,01) -31,99%
Equivalents
Piutang Usaha
757,49 473,66 283,33 59,92%
Trade Receivables
Piutang Lain-lain
52,09 243,31 (191,22) -78,59%
Other Receivables
Persediaan Bersih
16,65 13,63 3,02 22,17%

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Net Inventories
Pajak Dibayar Dimuka
80,72 174,35 (93,63) -53,70%
Prepaid Taxes
Biaya Dibayar Dimuka
104,43 76,78 27,65 36,02%
Prepaid Expenses
Jumlah
2.038,42 2.491,76 (453,34) -18.19%
Total

b. Aset Tidak Lancar b. Non Current Assets


Aset tidak lancar di tahun 2014 meningkat sebesar Non-current assets in 2014 increased by IDR 2,383.58
Rp2.383,58 miliar atau sebesar 21.90% dibandingkan billion or 21.90% compared to 2013. This increase was
tahun 2013. Peningkatan ini didominasi oleh peningkatan mainly driven by IDR 2,472.36 billion or 24.49% increase
aset tetap sebesar Rp2.472,36 miliar atau sebesar 24,49% in fixed assets that support airport services. Addition of

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


sebagai faktor penunjang jasa pelayanan bandara. fixed assets was particularly of buildings, construction and
Penambahan aset tetap khususnya terjadi pada aset field, as well as installations and networks at airports. In
bangunan gedung, bangunan dan lapangan, serta addition, the completion of Silangit airport development

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


instalasi dan jaringan di bandara-bandara. Selain itu, project also significantly increased the fixed assets of
telah diselesaikannya proyek pembangunan Bandara Angkasa Pura II .
Silangit juga sangat signifikan menambah aset tetap
Angkasa Pura II.

Tabel Aset Tidak Lancar (dalam miliar rupiah) Table of Non-current Assets (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Piutang kepada Pihak-pihak
Berelasi
0,15 125,74 (125,59) -99,88%
Receivable from Related
Parties
Aset Keungan yang Tersedia
untuk Dijual
102,22 122,50 (20,28) -16,56%
Financial Assets available for
Consolidated Financial Statements

Sale
Laporan Keuangan Konsolidasi

Investasi pada Entitas


Asosiasi 240,29 236,67 3,62 1,53%
Investments in Associate
Properti Investasi
78,97 79,93 (0,96) -1,20%
Investment Property

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
203
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Aset Tetap
12.568,87 10.096,51 2.472,36 24,49%
Fixed Assets
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Aset Tak Berwujud


0,20 0,20 - 0,00%
Intangible Asset
Aset Lain-lain Bersih
278,71 224,29 54,43 24,27%
Other Net Asset
Jumlah | Total 13.269,42 10.885,84 2.383,58 21,90%

LIABILITAS LIABILITIES

Total aset Angkasa Pura II pada tahun 2014 meningkat In 2014, total liabilities of Angkasa Pura II increased by IDR
sebesar Rp1.930,23 miliar atau sebesar 14,43% dibandingkan 1,930.23 billion or 14.43% compared to 2013.
tahun 2013.

c. Liabilitas Jangka Pendek c. Short-term Liabilities


Liabilitas Jangka Pendek Perseroan mengalami In 2014, short-term liabilities of the Company increased
peningkatan di tahun 2014 sebesar Rp493,34 miliar by IDR 493.34 billion or 55.32% compared to 2013. The
Profil Perusahaan
Company Profile

atau sebesar 55,32% dibandingkan tahun 2013. increase in short-term liabilities driven mainly from very
Peningkatan liabilitas jangka pendek terutama berasal significant increase in Other Accounts Payable by IDR
dari meningkatnya Utang Lain-lain yang sangat signifikan 461.52 billion or 165.90% and increasing Tax Payable
yaitu sebesar Rp461,52 miliar atau sebesar 165,90% dan by IDR 24,78 billion or 34.86%.
meningkatnya Utang Pajak sebesar Rp24,78 miliar atau
sebesar 34,86%.

Tabel Liabilitas Jangka Pendek (dalam miliar rupiah) Table of Short-term Liabilities (in billion rupiah)
Human Resources Competency Development

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


Pengembangan Sumber Daya Manusia

1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Utang Usaha Kepada Pihak
Ketiga
15,92 10,06 5,86 58,18%
Trade Payable to Third
Parties
Utang Lain-lain
739,70 278,19 461,52 165,90%
Other Account Payable
Biaya Akrual
381,89 412,35 (30,46) -7,39%
Accrued Expenses
Utang Pajak
95,88 71,10 24,78 34,86%
Tax Payable
Liabilitas Dana Pensiun
3,77 3,04 0,72 23,73%
Pension Fund Liabilities
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pendapatan yang Diterima


Dimuka
148,01 117,08 30,93 26,41%
Revenue Received in
Advanced
Jumlah
1.385,17 891,82 493,34 55,32%
Total

204 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
d. Liabilitas Jangka Panjang d. Long-term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Perseroan mengalami

Good Corporate Governance


peningkatan di tahun 2014 sebesar Rp366,90 miliar atau In 2014, Long-Term Liabilities of the Company experienced

Tata Kelola Perusahaan


sebesar 101,97% dibandingkan tahun 2013. Peningkatan an increase of IDR 366.90 billion or 101.97% compared
liabilitas jangka panjang terutama berasal dari Utang to 2013. The increase in long-term liabilities was mainly
Bank yang diperoleh Perseroan di tahun 2014 ini yaitu caused by Bank Loan acquired by the Company in 2014
sebesar Rp423 miliar serta meningkatnya Liabilitas pajak amounting to IDR 423 billion, as well as an increase in
Tangguhan sebesar Rp21,55 miliar atau sebesar 42,97%. Deferred Tax Liabilities by IDR 21.55 billion or 42.97%.

Tabel Liabilitas Jangka Panjang (dalam miliar rupiah) Table of Long-term Liabilities (in billion rupiah)

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Utang Bank
423,00 0,00 423,00 0,00%
Bank Debt
Utang Jaminan
16,11 14,75 1,36 9,24%
Debt Guarantees
Pendapatan Tangguhan
60,48 78,99 (18,51) -23,44%
Deferred Income
Liabilitas Pajak Tangguhan
71,69 50,14 21,55 42,97%
Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Jangka Panjang
42,74 31,25 11,49 36,77%
Post-Employment Long-term
Benefits Liabilities
Dana Titipan Program THT

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Retirement Saving (Tabungan
106,83 178,50 (71,67) -40,15%
Hari Tua/THT) Program
Safekeeping Funds

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Dana Titipan Program BUMN
Peduli Beasiswa
5,88 6,19 (0,31) -5,04%
SOE care Scholarship Program
Safekeeping Funds
Jumlah | Total 726,72 359,82 366,90 101,97%

EKUITAS EQUITY

Perseroan Ekuitas Angkasa Pura II tahun 2014 mengalami In 2014, Equity of Angkasa Pura II increased by IDR 1,069.98
peningkatan sebesar Rp1.069,98 miliar atau sebesar 8,82% billion or 8.82% compared to 2013. The increase in equity
dibandingkan tahun 2013. Meningkatnya ekuitas terutama was mainly driven by Undetermined Government Assistance
disebabkan oleh peningkatan Bantuan Pemerintah Yang belum Status increase by IDR 329.71 billion or 15.71% compared
ditentukan statusnya sebesar Rp329,71 miliar atau sebesar to 2013. In addition, the Company has the approval from
15,71% dibanding tahun 2013. Hal lain yang perlu diungkapkan the Ministry of State-Owned Enterprise on the increase in
adalah adanya persetujuan dari Kementerian BUMN mengenai authorized capital, additional paid-in capital, and amendment
peningkatan modal dasar, penambahan modal disetor, dan of Articles of Association of PT Angkasa Pura II (Persero) in
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

perubahan anggaran dasar perusahaan PT Angkasa Pura II accordance with Ministry Decision No: SK-294/ MBU/2012.
(persero) sesuai dengan KEPMEN No: SK-294/MBU/2012.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
205
Tabel Ekuitas (dalam miliar rupiah) Table of Equity (in billion rupiah)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes


1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk


Equity Attributable to Owner of Parent Entity
Modal Saham
5.000,00 5.000,00 - 0,00%
Share Capital
Modal Disetor Lainnya
81,10 81,10 (0,00) 0,00%
Other Paid-in Capital
Bagian dari Modal
Pemerintah yang Dialihkan
ke Perum LPPNPI (328,75) (337,63) 8,88 -2,63%
Part of Govt. Capital
transferred to Perum LPPNPI
Bantuan Pemerintah yang
Belum Ditentukan Statusnya
(BPYBDS) 2.428,48 2.098,77 329,71 15,71%
Government Donation-
Unspecified Status
Profil Perusahaan
Company Profile

Penyertaan Modal
Pemerintah (PMP)
303,40 303,40 - 0,00%
Government Equity
Participation
Selisih Ekuitas Entitas Anak
Difference in Equity (24,98) (30,88) 5,90 -19,12%
Participation
Laba Belum Direalisasi Atas
Human Resources Competency Development

Aset Keuangan yang Tersedia


Pengembangan Sumber Daya Manusia

untuk Dijual
3,07 8,34 (5,27) -63,21%
Unrealized income of
Financial Assets available for
Sale
Saldo Laba
Retained Earnings
Cadangan Umum
4.365,54 3.970,11 395,43 9,96%
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya 1.098,07 1.032,75 65,32 6,33%
Unappropriated
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk 13.195,95 12.125.96 1.069,98 8,82%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Equity Attributable to Owner


of Parent Entity
Jumlah
13.195,95 12.125.96 1.069,98 8,82%
Total

206 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Cash Flow Statement

Angkasa Pura II mencatatkan kas dan setara kas akhir tahun At the end of 2014, Angkasa Pura II recorded IDR 1.027 trillion
pada 2014 sebesar Rp1,027 triliun, lebih rendah 31,99% atau Cash and Cash Equivalents, 31.99% or IDR 483.01 billion lower

Good Corporate Governance


sebesar Rp483,01 miliar dari kas dan setara kas akhir tahun compared to that at the end of 2013, which amounted to

Tata Kelola Perusahaan


2013 yang sebesar Rp1,510 triliun. Penurunan ini diantaranya IDR 1.510 trillion. This decline was due among others by the
disebabkan oleh meningkatnya Arus Kas Untuk Aktivitas increase in Cash Flow for Investing Activities in 2014 compared
Investtasi pada 2014 dari tahun sebelumnya. to the previous year.

Tabel Arus Kas Konsolidasian


Table of Consolidated Cash Flow
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
1 2 3 4=(2-3) 5=(2-3)/3
Arus Kas Bersih Dari (untuk)
Aktivitas Operasi

Social and Environmental Responsibility


2.433,20 1.571,76 861,44 54,81%

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Net Cash Flow from (for)
Operating Activitie
Arus Kas Bersih Dari (untuk)
Aktivitas Investasi
(2.548,89) (1.840,83) (708,07) 38,46%
Net Cash Flow from (for)
Investing Activities
Arus Kas Bersih Dari (untuk)
Aktivitas Pendanaan
(367,31) (446,69) 79,38 -17,77%
Net Cash Flow from (for)
Financing Activities
Kenaikan (penurunan)
(483,01) (715,76) 232,75 -32,52%
Increase (Decrease)
Kas dan Setara Kas Awal
Tahun

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


1.510,03 2.225,79 (715,76) -32,16%
Cash and Cash Equivalents at
Beginning of Year

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Kas dan Setara Kas Akhir
Tahun
1.072,02 1.510,03 (483,01) -31,99%
Cash and Cash Equivalents at
End of Year

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Aktivitas operasi telah membukukan perolehan kas bersih di In 2014, Operating activities posted a net cash acquisition
tahun 2014 sebesar Rp2.433,20 miliar, meningkat 54,81% atau of IDR 2,433.20 billion, an increase of 54.81% or IDR 861.44
sebesar Rp861,44 miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar billion compared to 2013 which amounted to IDR 1,571.76
Rp1.571,76 miliar. Hal ini disebabkan karena meningkatnya billion. This was due to increased cash flow from receipts from
arus kas untuk penerimaan dari pelanggan dan penerimaan cusomers and other receivables, while payments to suppliers
lainnya, sedangkan pembayaran pemasok dan pihak ketiga and other third parties decreased .
lainnya mengalami penurunan.

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FOR INVESTING ACTIVITIES
Aktivitas investasi yang dilakukan di tahun 2014 telah Investing activities carried out in 2013 has used net cash
menggunakan dana kas bersih sebesar Rp2.548,89 miliar. Dana of IDR 2,548.89 billion. Funds used for investing activities
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

yang digunakan untuk aktivitas investasi tersebut lebih tinggi was higher by IDR 708.07 billion, representing a significant
Rp708,07 miliar atau meningkat signifikan sebesar 38,46% increase of 38.46% compared to 2013. Increased cash flow for
dibandingkan tahun 2013. Kenaikan arus kas untuk aktivitas investing activities was caused by, among others, an increase
investasi, salah satunya disebabkan adanya peningkatan in expenditures for purchase of Fixed Assets and Other Assets
pengeluaran untuk pembelian aset tetap dan aset lain di 2014. in 2014.

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FOR FINANCING ACTIVITIES
Aktivitas pendanaan di tahun 2014 telah menggunakan dana Financing activities in 2014 have utilized IDR 367.31 billion of
kas bersih sebesar Rp367,31 miliar. Sementara pada 2013, net cash. In comparison, Angkasa Pura II recorded IDR 446.69
Angkasa Pura II membukukan pengeluaran kas untuk aktivitas in cash disbursements for financing activities in 2013. Financing

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
207
pendanaan sebesar Rp446,69 miliar. Aktivitas pendanaan activities decreased by 17.77% over the previous year.
menurun sebesar 17,77% dibandingkan tahun sebelumnya.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Secara keseluruhan di 2014, terjadi penurunan atas Kenaikan Overall in 2014, Net Cash and Cash Equivalents experienced a
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas jika dibandingkan decrease compared to 2013. In 2014, the Company recorded
dengan tahun 2013. Pada 2014, Perseroan mencatatkan a Net Increase in Cash and Cash Equivalents at IDR 483.01
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas sebesar Rp483,01 miliar, billion, a decrease in Net Cash and Cash Equivalents by IDR
terjadi penurunan atas Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan 232.75 billion.
Setara Kas sebesar Rp232,75 miliar.

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Besarnya Kas dan Setara Kas Akhir Tahun pada 2014 tercatat The amount of Cash and Cash Equivalents at the end of 2014
sebesar Rp1.027,02 miliar menurun Rp483,01 miliar atau stood at IDR 1,027.02 billion, a decrease of IDR 483.01 billion
31,99% dibanding 2013 yang sebesar Rp1.510,03 miliar. or 31.99% compared to 2013, which amounted to IDR 1,510.03
Penurunan Kas dan Setara Kas Akhir Tahun disebabkan oleh billion. Decrease in Cash and Cash Equivalents at the end of the
adanya peningkatan pengeluaran dari aktivitas investasi. year was due to increased expenses for investing activities .
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

208 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rasio Keuangan Penting
Important Financial Ratios

Berikut uraian mengenai rasio keuangan konsolidasian penting The following describes the important consolidated financial
yang menggambarkan pencapaian kinerja keuangan dan ratios that represent the achievement of financial and

Good Corporate Governance


operasional Perseroan untuk tahun 2014 dan 2013. operational performance of the Company in 2014 and 2013.

Tata Kelola Perusahaan


Tabel Rasio Keuangan Konsolidasian Penting Table of The Important Consolidated Financial Ratios

Deviasi (%) |
Uraian | Description 2014 2013
Deviation (%)
1 2 3 4=(2-3)/3
Kas dan Setara Kas (KS)
1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 -31,99%
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (PU)
757.489.558.051 473.660.213.852 59,92%
Trade Receivables

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Persediaan (SD)
16.652.098.350 13.634.104.581 22,14%
Inventories
Aset Lancar (AL)
2.038.420.123.071 2.491.772.260.278 -18,19%
Current Asset
Penyusutan dan Amortisasi (PA)
532.033.245.872 361.878.286.364 47,02%
Depreciation and Amortization
Jumlah Aset (JA)
15.307.837.771.581 13.377.609.693.967 14,43%
Total Asset
Liabilitas Lancar (KL)
1.385.168.913.993 891.824.587.773 55,32%
Current Liabilities
Jumlah Liabilitas ( JK)
2.111.892.020.115 1.251.645.463.368 68,73%
Total Liabilities

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Modal Kerja Bersih (MKB)=(AL-KL)
653.251.209.078 1.599.947.672.505 -59,17%
Net working capital

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Akumulasi Saldo Laba (RE)
5.733.616.979.516 5.002.858.208.026 14,61%
Retained Earnings Accumulation
Ekuitas (EK)
13.195.945.119.906 12.125.963.760.335 8,82%
Equity
Laba Bersih (LRB)
1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 6,33%
Net Income
Modal Sendiri (MS)=(EK-LRB)
12.097.872.501.283 11.093.215.045.493 9,06%
Own Capital
Pajak Penghasilan (PJ)
433.769.427.297 438.141.187.584 -1,00%
Income Tax
Jumlah Pendapatan Usaha (JPU)
4.871.149.138.263 4.207.963.632.860 15,76%
Total of operating revenues
Laba (Rugi) Kotor (LK)
1.552.598.415.367 1.499.343.462.554 3,55%
Gross profit (loss)
EBIT=(LRB+BP+PJ)
1.531.842.045.920 1.470.889.902.426 4,14%
EBIT
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Lancar (AL/KL), kali
147,16 279,40 -47,33%
Current Ratio
Rasio Cepat (KS+PU)/KL, kali
128,83 222,43 -42,08%
Quick ratio
Rasio Kas (KS/KL). Kali
74,14 169,32 -56,21%
Cash ratio

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
209
Deviasi (%) |
Uraian | Description 2014 2013
Deviation (%)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1 2 3 4=(2-3)/3
Rasio Leverage
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Leverage ratio
Rasio Liabilitas atas Aset (JK/JA), %
13,80 9,36 47,45%
Liabilities over Assets ratio
Rasio Liabilitas atas Ekuitas (JK/EK),%
16,00 10,32 55,05%
Liabilities over Equity ratio

Rasio Aktivitas
Activity ratio
Rasio Perputaran Persediaan (JPU/USD),
kali 292,52 308,64 -5,22%
Supply turnover ratio
Rasio Perputaran Aset (PU/JA). Kali
0,05 0,04 39,76%
Asset turnover ratio
Rasio Penagihan Rata-rata (PU/JPUx365),
hari 56,76 41,09 38,15%
Profil Perusahaan

Average billing ratio


Company Profile

Rasio Profitabilitas
Profitability ratio
Rasio Imbalan Ekuitas (LRB/MS),%
9,08 9,31 -2,50%
Equity Yield ratio
Rasio Imbalan Investasi (EBIT+PA)/JA, %
13,48 13,70 -1,59%
Profit Margin over sales
Human Resources Competency Development

Rasio Marjin Laba atas Penjl. (LRB/JPU),%


22,54 24,54 -8,15%
Pengembangan Sumber Daya Manusia

EBITDA ratio over sales,


Rasio EBITDA atas Penjualan, %
(EBIT+Penyusunan Aset+Amortisasi) JPU
42,37 43,55 -2,72%
(EBIT + depreciation+Asset +
Amortization)

Rasio Z-Score Model


Z-score model Ratio
Z-Score Model
43,60 67,22 -35%
Z-score model
Z = (6,56xMKB)/JA+(3,26xRE)/JA+(1,05xEBIT)/JA+(6,72xEK)/JK

Rasio Likuiditas Liquidity Ratios


Adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat Liquidity Ratios are used to measure a company’s ability to
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kemampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka meet its short-term liabilities. The liquidity level of Angkasa
pendeknya. Adapun tingkat kemampuan Angkasa Pura II dan Pura II and its subsidiaries (Persero) in 2014 to meet its short
entitas anak (Persero) tahun 2014 dalam memenuhi liabilitas -term liabilities is shown by:
jangka pendeknya ditunjukkan dengan: • Current Ratio reached as much as 147.16 times
• Rasio Lancar mencapai sebanyak 147,16 kali. • Quick Ratio reached as much as 128.83 times.
• Rasio Cepat mencapai sebanyak 128,83 kali. • Cash Ratio reached as much as 74.14 times.
• Rasio Kas mencapai sebanyak sebesar 74,14 kali.

Dibanding dengan tahun 2013, rasio lancar, rasio likuiditas Compared to 2013, Current Ratio, other Liquidity Ratio in 2014
lainnya tahun 2014 mengalami penurunan. Namun demikian, experienced a decrease. However, in general, the ability of
secara umum likuiditas Perseroan dan entitas anak di tahun 2014 the Company and its subsidiaries in 2014 is still very good in
masih sangat baik dalam memenuhi kebutuhan likuditasnya. meeting its liquidity needs.

210 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rasio Leverage Leverage Ratio
Adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat Leverage Ratio is used to measure a company’s ability to
kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala liabilitasnya meet all of its liabilities if the company and its subsidiaries

Good Corporate Governance


apabila saat ini perusahaan dan entitas anak dilikuidasi. are liquidated. The liquidity level of Angkasa Pura II in 2014

Tata Kelola Perusahaan


Adapun tingkat kemampuan Angkasa Pura II tahun 2014 dalam to meet its liabilities if it is liquidated at this point of time
memenuhi liabilitas apabila dilakukan likuidasi pada saat ini indicated by:
ditunjukkan dengan: • Liabilities to Asset Ratio is 13.80%;
• Rasio Liabilitas atas Aset sebesar 13,80%; • Liabilities to Equity Ratio is 16.00%.
• Rasio Liabilitas atas Ekuitas sebesar 16,00%.

Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi kenaikan dalam Compared to 2013, there was an increase in the leverage ratio
rasio leverage perusahaan tahun 2014, sehingga menunjukkan of the company in 2014, thus demonstrating its increasing
semakin mampu dalam memenuhi kebutuhan solvabilitasnya. ability to meet its solvency requirements.

Rasio Aktivitas Activity Ratio

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat Activity Ratio is used to measure the level of effectiveness of a
efektivitas perusahaan dan entitas anak dalam memanfaatkan company and its subsidiaries in utilizing all available resources
semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya. Adapun at its control. As for the effectiveness level of Angkasa Pura II
tingkat efektivitas Angkasa Pura II dan entitas anak tahun and its subsidiaries in 2014 to control its resources indicated by:
2014 dalam mengendalikan sumber daya yang dimiliki • Inventory Turnover Ratio as much as 292.52 times;
ditunjukkan dengan: • Asset Turnover Ratio as much as 0.05 times;
• Rasio Perputaran Persediaan sebanyak 292,52 kali; • Liabilities to Asset Ratio as much as 56.76 days.
• Rasio Perputaran Aset sebanyak 0,05 kali;
• Rasio Liabilitas atas Aset sebesar 56,76 hari.

Dibandingkan dengan tahun 2013, Rasio Perputaran Aset dan Compared to 2013, there was an increase of Asset Turnover
Rasio Penagihan tahun 2014 terjadi kenaikan, sedangkan Rasio Ratio and Receivable Turnover Ratio in 2014, while the Inventory
Perputaran Persediaan tahun 2014 terjadi penurunan jumlah Turnover ratio in 2014 decreased in number of collection days
hari perputaran penagihan dari tahun lalu. Dengan demikian, from last year . Thus , in general the activity of the company

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


secara umum aktivitas perusahaan dan entitas anak tahun and its subsidiaries in 2014 is in a very good condition and
2014 dalam kondisi yang sangat baik dan terjadi peningkatan there was an improvement over the previous year.
dibanding tahun sebelumnya.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rasio Profitabilitas (Rasio Kemampuan Laba) Profitability Ratio (Earning Capability Ratio)
Adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung hasil Profitability Ratio is used to measure the net end result of a
akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen variety of policy and management decisions that will give
yang akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas the final answer about the effectiveness of management in
manajemen dalam mengelola perusahaan. Adapun tingkat managing the company. As for the profitability level of Angkasa
profitabilitas Angkasa Pura II dan entitas anak tahun 2014 Pura II and its subsidiaries in 2014 is shown by:
ditunjukkan dengan: • Return On Equity Ratio is 9.08%;
• Rasio Imbalan Ekuitas sebesar 9,08%; • Return On Investment Ratio is 13.48%;
• Rasio Imbalan Investasi sebesar 13,48%; • Profit Margin on Sales Ratio is 22.54%;
• Rasio Margin Laba atas Penjualan sebesar 22,54%; • EBITDA to Sales Ratio is 42.37%.
• Rasio EBITDA atas Penjualan sebesar 42,37%.

Dibandingkan dengan tahun 2013, rasio Imbalan Ekuitas, Rasio Compared to 2013, Return on Equity Ratio, Return on
imbalan Investasi, mengalami kenaikan tidak signifikan pada Investment Ratio, experienced insignificant increase in 2014,
tahun 2014, sedangkan Rasio Margin Laba atas Penjualan while the Profit Margin on Sales Ratio and EBITDA to Sales
dan Rasio EBITDA atas Penjualan mengalami penurunan pada Ratio decreased in 2013. Thus, in general, Angkasa Pura II
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

tahun 2013. Dengan demikian, secara umum ditinjau dari and its subsidiaries in 2014 are pretty good, viewed from the
aspek profitabilitas Angkasa Pura II dan entitas anak tahun aspect of profitability.
2014 adalah cukup baik.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
211
Rasio Z-Score Model Z-Score Model Ratio
Berdasarkan hasil analisis indikator menggunakan Z-Score Based on the analysis indicators using Z-Score model or a
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

model atau suatu ukuran yang dipergunakan untuk menilai measure employed to assess the business continuity (going
kelangsungan usaha (going concern) perusahaan yang concern) of a company that uses a combination of several
menggunakan kombinasi beberapa formula analisis rasio consolidated financial ratio analysis formulas developed by
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

keuangan konsolidasian yang dikembangkan oleh Edwards Edwards Altman, known as Z -Score model with reference to
Altman yang dikenal dengan Z-Score model dengan mengacu several indicators including:
beberapa indikator diantaranya: • If the result is Z < 1.23, it indicates that the business
• Jika hasilnya Z < 1,23 mengindikasikan kelangsungan continuity is predicted heading for bankruptcy
usaha dalam prediksi Pailit; • If the result is 1.23 > Z < 2.90, it indicates that the
• Jika hasilnya 1,23 > Z < 2,90 mengindikasikan business continuity is predicted in Grey Area
kelangsungan usaha dalam prediksi Grey Area; • If the result is Z > 2.90, it indicates that the business
• Jika hasilnya Z > 2,90 mengindikasikan kelangsungan continuity is predicted not likely to be bankrupt
usaha dalam prediksi Tidak Pailit.

Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2014 dan 2013 From the calculation of Z-score model in 2014 and 2013 by
masing-masing sebesar 43,60 dan 67,22 maka sesuai hipotesis 43.60 and 67.22 respectively, the corresponding hypothesis
bahwa, perolehan angka Z < 1,23 yang memprediksi bahwa says that, scoring of Z < 1.23 predicts that the company and
perusahaan dan entitas anak tidak dalam kondisi pailit, tetapi its subsidiaries are not insolvent, but the calculation of Z- Score
perhitungan Z-Score tahun 2013 menunjukkan angka 67,22 in 2013 showed a score of 67.22, an insignificant decrease
telah terjadi penurunan tidak signifikan dibandingkan dengan compared to the Z-Score in 2012 of 70.89. Thus, Angkasa Pura
Profil Perusahaan
Company Profile

Z-Score tahun 2012 sebesar 70,89. Dengan demikian, Angkasa II and its subsidiaries are “still safe” in business continuity
Pura II dan entitas anak “masih aman” dalam mempertahankan (going concern).
kelangsungan usahanya (going concern).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

212 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Informasi Segmen
Segment Information

Angkasa Pura II melaporkan segmen-segmen dari PSAK 5 Angkasa Pura II reported segments in accordance with SFAS
(revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu operasi 5 (revised 2009) based on operating divisions, namely

Good Corporate Governance


Aeronautika, Aeronautika dan Kargo. Segmen Aeronautika Aeronautical operations, Non-Aeronautical services and

Tata Kelola Perusahaan


menyediakan jasa pendaratan, penempatan, PJP2U dan Cargo. Aeronautical segment provides landing services, flight
aeronautika lainnya. Segmen Non-Aeronautika menyediakan passenger services and other aeronautical services. Non-
jasa sewa, konsesi, reklame, parkir dan non-aeronautika lainnya. aeronautical segment provides lease, concessions, advertising,
Segmen Kargo menyediakan jasa pelayanan kargo. Segmen parking and other non-aeronautical elements. Cargo segment
usaha yang secara individu tidak melebihi 10% dari pendapatan provides cargo services. Other business segments that
usaha perusahaan disajikan sebagai lain-lain. individually do not exceed 10 % of the company’s operating
income are presented as others.

Tabel Segmen Operasi (dalam miliar rupiah) Table of Operational segment (in billion rupiah)

2014 2013

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Uraian | Non- Non-
Description Aeronautika Aeronautika Kargo Lain-lain Aeronautika Aeronautika Kargo Lain-lain
Aeronautics Non- Cargo Others Aeronautics Non- Cargo Others
Aeronautics Aeronautics
Pendapatan 3.094,43 1.657,16 119,56 133,61 2.799,37 1.311,20 95,35 336,61
Income
Beban Pegawai
Employee (790,88) (77,16) (96,45) - (452,15) (72,97) (13,61) -
expense
Beban
Operasional
Bandara (1.242,48) (155,31) (155,31) - (851,72) (249,41) (18,09) -
Airport Operation
Expense

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Beban
Administrasi

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


dan
Umum (757,24) (93,31) (94,65) - (233,17) (115,03) (5,61) -
General and
Administrative
expense
Jumlah Beban (2.790,60) (325,78) (346,41) - (1.537,04) (437,41) (37,32) (562,81)
Total Expense
Beban Lain-
Lain (60,58) (18,26)
Other Expense
Beban
Overhead (204.08) (7,65) (25.51) (17.86) (660,23) (239,18) (17,52) (562,81)
Overhead
expense
Profitabilitas
99,74 1.323,72 (252,36) (78,30) 602,09 634,61 40,51 (244,47)
Profitability
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
213
Kemampuan Membayar Utang
dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Ability To Pay Debts And Receivables Collectibility Level of The Company

Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang atas Ability of the company to pay debts on loan can be explained
pinjaman dapat dijelaskan melalui tingkat rasio likuiditas by the level of liquidity ratio and solvency ratio of the Company
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

dan rasio solvabilitas Perseroan pada tahun 2014. in 2014.

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan Liquidity ratios are used to measure a company’s ability
perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek. Tingkat to meet short-term liabilities. The level of liquidity can be
likuiditas dapat ditunjukkan dengan Rasio Kas, Rasio Cepat dan demonstrated by Cash Ratio, Quick Ratio and Current Ratio.
Rasio Lancar. Rasio Kas menjelaskan kemampuan Perseroan Cash ratio describes the ability of the Company to repay its
untuk melunasi liabilitas jangka pendeknya melalui kas dan short -term obligations through cash and cash equivalents
setara kas (aset yang paling likuid) yang dimiliki. Rasio Lancar (most liquid assets) owned. Current ratio is a ratio used to view
merupakan rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan the company’s ability to repay its debt using current assets.
perusahaan untuk membayar hutang dengan menggunakan
aktiva lancar.

Tabel Rasio Likuiditas dalam Satuan Kali Tabel Liquidity Ratio in Times
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes
1 2 3 4=(2-3)/3
Rasio Kas | Cash Ratio 74,14 169,32 -56,21%
Rasio Cepat | Quick Ratio 128,83 222,43 -42,08%
Profil Perusahaan
Company Profile

Rasio Lancar | Current Ratio 147,16 279,40 -47,33%

Dibanding dengan tahun 2013, Rasio Kas, Rasio Cepat dan Compared to 2013, Cash Ratio, Quick Ratio and Current Ratio in
Rasio Lancar tahun 2014 menurun secara signifikan. Namun 2014 declined significantly. However, in general, the liquidity
demikian, secara umum likuiditas perusahaan dan entitas of the company and its subsidiaries in 2014 is still very good
anak di tahun 2014 masih sangat baik dalam memenuhi in meeting its liquidity needs.
kebutuhan likuditasnya.
Human Resources Competency Development

RASIO SOLVABILITAS SOLVENCY RATIO


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur tingkat The solvency ratio is used to measure the company’s ability
kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala liabilitasnya. to meet all of it liabilities. In this case, the solvency ratio is a
Dalam hal ini, rasio solvabilitas adalah ukuran yang dipergunakan measure used to calculate the level of the company’s ability
untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam to meet all of its liabilities if the company and its subsidiaries
memenuhi segala liabilitasnya apabila saat ini perusahaan are liquidated at this point of time.
dan entitas anak dilikuidasi.

Tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas The level of the Company’s ability to meet its liabilities if
apabila dilakukan likuidasi pada saat ini ditunjukkan dengan liquidation executed at this point of time indicated by the
Rasio Liabilitas atas Aset dan Rasio Liabilitas atas Ekuitas. Liabilities-to-Assets Ratio and Liabilities-to-Equity Ratio.
Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi kenaikan dalam Compared to 2013, there was an increase in the solvency ratio
rasio solvabilitas Perseroan pada tahun 2014, sehingga of the Company in 2014, thus demonstrating the Company is
menunjukkan Perseroan semakin mampu dalam memenuhi increasingly able to meet its solvency requirements.
kebutuhan solvabilitasnya.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

214 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Rasio Solvabilitas dalam Satuan Kali Table of Solvency Ratio in Times
Uraian | Description 2014 2013 Perubahan | Changes

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1 2 3 4=(2-3)/3
Rasio Liabilitas atas Aset
13,80 9,36 47,45%
Liabilities over Assets ratio
Rasio Liabilitas atas Ekuitas 16,00 10,32 55,05%
Liabilities over Equity ratio

KOLEKTIBILITAS PIUTANG RECEIVABLES COLLECTIBILITY


Tingkat kolektibilitas piutang Angkasa Pura II menunjukkan Receivables collectivity of Angkasa Pura II showed a slight
sedikit penurunan kinerja dalam periode perputaran piutang decrease in performance of accounts receivable turnover period
dari tahun sebelumnya. Kolektibilitas piutang di tahun 2014 compared to the previous year. Receivables collectibility in

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
adalah sebesar 57 hari, sedangkan di tahun 2013 adalah 2014 was 57 days, compared to 34 days in 2013. However,
sebesar 41 hari. Namun demikian, rasio ini masih lebih baik this ratio is still far bellow the standard set by Ministry of State
dari tingkat rasio yang telah ditetapkan Kementerian BUMN, Owned Enterprise which is a maximum of 60 days.
yaitu maksimal 60 hari.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
215
Struktur Modal dan
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

STRUKTUR MODAL CAPITAL STRUCTURE


Tujuan utama pengelolaan modal perusahaan adalah untuk The primary objective of the Company’s capital management is
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk to ensure the maintenance of healthy capital ratios to support
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi the business and maximize the return for shareholders. In
pemegang saham. Selain itu, perusahaan dipersyaratkan oleh addition, the company is required by the Law of Limited Liability
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus Company dated August 16, 2007 to contribute up to 20% of
2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal its issued and fully paid share capital into the reserve fund
saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan that is not to be distributed. External capital requirements
yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan are considered by the Company in its General Meeting of
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh perusahaan pada Shareholders (“GMS”).
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Komposisi struktur modal tahun 2014 yang dimiliki oleh The composition of the Company’s capital structure in 2014
Perseroan adalah 13,80% berasal dari Liabilitas dan 86,20% consists of 13.80% of Liabilities and 86.20% of Equity,
berupa Ekuitas, komposisi ini mengalami perubahan jika the composition shows a change compared to 2013. The
dibandingkan dengan tahun 2013. Komposisi struktur modal composition of the capital structure that is originating from
yang berasal dari Liabilitas mengalami peningkatan sebesar liabilities increased by 68.73% whereas the Equity capital
68,73% sedangkan modal dari Ekuitas meningkat sebesar increased by 8.82%. Thus, the overall total invested capital
8,82%. Sehingga, secara keseluruhan total modal yang of the Company increased by 14.43%.
diinvestasikan Perseroan meningkat sebesar 14,43%.
Profil Perusahaan
Company Profile

Tabel Struktur Modal (dalam Rp miliar) Table of Capital Structure (in billion IDR)
2014 2013
Uraian | Description
Nominal Share Nominal Share
Liabilitas 2.111,89 13,80% 1.251,65 9,36%
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek 1.385,17 65,59% 891,83 71,25%
Short-term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Human Resources Competency Development

726,72 34,41% 359,82 28,75%


Long-term Liabilities
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Ekuitas 13.195,95 86,20% 12.125,96 90,64%


Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 15.307,84 100,00% 13.377,61 100,00%
Total Invested Capital

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan The Company manages its capital structure and makes
penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk adjustments in response to changes in economic conditions.
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, To maintain and adjust its capital structure, the Company may
Perusahaan dapat mengusahakan pendanaan melalui seek funding through loans. No changes over the objectives,
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun policies as well as processes as of December 31, 2014 and
proses pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Kebijakan 2013. The company’s policy is to maintain a healthy capital
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan structure in order to secure access to finance at a reasonable
yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan cost. Changes in the Company’s capital structure policy can
pada biaya yang wajar. Perubahan kebijakan struktur modal be seen on the liabilities – equity nominal comparisan which
Perseroan dapat dilihat berdasarkan perbandingan nominal is 1 : 6.25 in 2014 , whereas it was 1 : 9.69 in 2013.
liabilitas dengan ekuitas pada tahun 2014 sebesar 1:6,25,
sedangkan pada tahun 2013 sebesar 1:9,69.

216 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku Terakhir
Capital Goods Investment That Is Realized In The Latest Accounting Year

Investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun 2014 Capital investments realized in 2014 are in the form of fixed
berupa pembelian aset tetap. Jenis aset tetap yang dimaksud assets purchases. Type of fixed assets in question include:

Good Corporate Governance


mencakup antara lain: Bangunan lapangan, Bangunan gedung, building and fields, building property, terminal and building

Tata Kelola Perusahaan


Peralatan terminal dan gedung, Instalasi dan jaringan, Peralatan equipment, installation and network equipment (navigation
(Alat bantu navigasi, Pengangkutan, Kantor, Lain-lain) dan aids, Transportation, Office, Other) and the installation of
Instalasi pompa bensin. petrol stations.

Rincian penambahan aset dalam konstruksi berdasarkan Details of the addition of assets under construction by type
jenisnya per 31 Desember 2014 sebagai berikut: per December 31, 2014 as follows:
1. Bangunan Gedung dalam Pembangunan sebesar 1. Building property in construction of IDR 1,558.48 billion;
Rp1.558,48 miliar;
2. Bangunan Lapangan dalam Pembangunan sebesar 2. Fields in construction of IDR 578.65 billion;
Rp578,65 miliar;
3. Instalasi dan Jaringan dalam Pembangunan sebesar 3. Installation and network in construction of IDR

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rp98,93 miliar; 98.93 billion;
4. Alat Terminal & Gedung dalam Pembangunan sebesar 4. Terminal & Building equipment in construction of IDR
Rp21,43 miliar. 21.43 billion.

Penambahan aset dalam konstruksi meliputi kantor pusat, The addition of assets under construction include the head
kantor cabang (bandara) dan project pengembangan cabang office, branch office (airport) and branch development project
(Project Management Unit/PMU dan Project Implementation (Project Management Unit/PMU and Project Implementation
Unit/PIU). Unit/PIU).

Aset dalam konstruksi merupakan aset yang masih dalam Asset under construction is an asset that is still in the process
proses pengerjaan yang s.d. 31 Desember 2014 dan 2013 of completion which as of December 31, 2014 and 2013
belum terjadi serah terima pekerjaan dari kontraktor, atau handover of the work from the contractor did not occur, or the
belum ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan letter of work handover (BASTP) was not signed between the
(BASTP) antara kontraktor dengan pihak Perusahaan atau oleh contractor and the Company, or because the asset can not be

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


karena belum bisa digunakannya aset tersebut meskipun used despite the physical work has been 100% completed.
pekerjaan secara fisik sudah selesai 100%. Hal ini terjadi This kind of case happens, such as in the construction work
seperti halnya pekerjaan proyek pembangunan di Bandara of Medan Kuala Namu Airport project, eg the construction

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Kualanamu Medan, misalnya pembangunan gedung Kargo, of cargo building, security building, PKP - PK building, and
gedung security, pembangunan gedung PKP-PK, dan jalan the main airport access roads, terminal building, as well as
akses utama bandara, gedung terminal, serta tempat parkir parking of vehicles, taxi way and gate way.
kendaraan, taxi way dan gate way.

Penjelasan mengenai aset dalam konstruksi pada project Explanation of assets under construction at the unit
pengembangan unit sebagai berikut: development project as follows:
1. PMU (BSH & Non-BSH) merupakan struktur organisasi 1. PMU (BSH & Non-BSH) is an organizational structure
yang dibentuk sesuai dengan SK Direksi Nomor formed in accordance with the Decree of Directors
KEP.01.01/00/04/2011/117 Tanggal 8 April 2011 No.KEP.01.01/00/04/2011/117 dated April 8, 2011 on the
tentang Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Bandar Organizational Structure of the New Airport Development
Udara Baru di Kantor Cabang. SK tersebut menetapkan Project at the Branch Office. The decree establishes
Organisasi Proyek Pembangunan dan Pengembangan that the Organization of Development Project and
Bandar Udara di Kantor Cabang yang terdiri atas Project Airport Development at Branch office consists of Project
Management Unit (PMU) dan Project Implementation Management Unit (PMU) and Project Implementation Unit
Unit (PIU). Organisasi tersebut bersifat sementara (Adhoc) (PIU). The organization is temporary in nature (Adhoc)
dan akan ditinjau kembali sesuai kebutuhan atau apabila and will be reviewed as necessary or when the project
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

proyek yang ditangani selesai. Project Management Unit has been completed. Project Management Unit (PMU)
(PMU) terdiri dari : consists of:
a. PMU Pengembangan Bandara Internasional Soekarno- a. P M U o f S o e k a r n o - H a t t a I n t e r n a t i o n a l
Hatta; Airport Development;
b. PMU Pengembangan Bandara Angkasa Pura II. b. PMU of Angkasa Pura II Airport Development.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
217
2. PMU Pengembangan Bandara Angkasa Pura II 2. PMU of Angkasa Pura II Airport Development.
Bandar Udara Kualanamu Medan yang pembangunannya Kualanamu Airport Medan which construction has been
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

sudah mulai dirintis sejak tahun 1995 sesuai Kepmen started since 1995 in accordance with the Ministry of
Perhubungan Republik Indonesia nomor KM.41/1995, Transportation of Republic of Indonesia Decree number
tanggal 21 September 1995, tentang Penetapan Lokasi KM.41/1995, dated September 21, 1995, on the
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Bandar Udara di Kualanamu sebagai Pengganti Bandar Establishment of airport location in Kualanamu as the
Udara Polonia Medan, dan selanjutnya diikuti dengan substitute of Medan Polonia Airport, and followed by land
upaya pembebasan tanah (lahan) seluas 1.365 Ha, yang acquisition undertaking of an area of ​​1.365 Ha, which
terdiri dari tanah milik masyarakat, milik Puskopad, milik consists of land owned by communities, Puskopad, the
Sultan Serdang dan milik PT Perkebunan Nusantara II Serdang Sultan and PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II)
(PTPN II) seluas 6.558.300 M2 yang dimulai sejak covering an area of ​​6,5583 M2, which began since 1995
tahun 1995 s.d. 1997. Atas pembebasan lahan tersebut until 1997. On the land acquisition, the Company has filed
Perusahaan telah mengajukan ijin kepemilikan tanah an ownership of land permit in the form of Right to Use
berupa Hak Guna Pakai (Pengelolaan) nomor 1 Tahun (Management) No. 1 of 1999 , dated November 29, 1999.
1999, tanggal 29 November 1999.

Proyek Pembangunan Bandara Kualanamu Medan telah Airport Construction Project of Kualanamu Medan has
dimulai secara fisik sejak tahun 2007 dan sampai sekarang physically started since 2007 and until now has been
seluruhnya telah selesai/dapat dioperasikan diantaranya entirely completed / operable, including Cargo Terminal
Pembangunan Terminal Kargo, Gedung Security, Gate Building, Security Building, Gate Way, roads and parking
Way, Pembangunan Jalan dan Area Parkir Bandara areas and Airport Supporting facilities. Although most
Profil Perusahaan
Company Profile

dan Fasilitas-fasilitas Penunjang Bandara. Meskipun of the work is still in the maintenance period. Mainly
sebagian pekerjaan masih dalam masa pemeliharaan. for public sector projects funded from the internal of PT
Terutama proyek sektor publik yang didanai dari Angkasa Pura II (Persero). While some of the company
internal PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun proyek project sector (private) funded by the State Budget of
sektor perusahaan (private) yang didanai APBN Dirjen Directorate General of Civil Aviation still have not been
Peruhubungan Udara masih ada yang belum diserahkan transferred to PT Angkasa Pura II (Persero).
ke PT Angkasa Pura II (Persero).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

218 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment For Capital Goods Investment

Ikatan material untuk investasi barang modal yang digunakan Material commitments for capital goods investments used in
dalam pembelian aset tahun 2014 dapat dijelaskan dalam the purchase of assets in 2014 can be explained in the details

Good Corporate Governance


rincian utang pembelian aset yang melibatkan pihak berelasi of asset purchases debt involving related parties and third

Tata Kelola Perusahaan


dan pihak ketiga. Data rincian utang pembelian aset disajikan parties. Details of the asset purchase debt presented as follows:
sebagai berikut:

Tabel Rincian utang pembelian aset per 31 Desember 2014 Table of Details of asset purchase debt per December 31,
(dalam Rp penuh) 2014 (in full IDR)
Nama Perusahaan Status Nominal Perikatan
Company Name Status Nominal Engagement
Pihak Berelasi Utang
PT Adhi Karya (Persero), Tbk 27.061.742.515
Related parties Debt
Pihak Berelasi Utang

Social and Environmental Responsibility


PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk 6.470.363.575

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Related parties Debt
Pihak Berelasi Utang
PT Hutama Karya (Persero) 489.690.855
Related parties Debt
Pihak Ketiga Utang
Jo. Kawahapejaya Indonesia 137.446.102.125
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Cakra Manggilingan Jaya 2.362.079.477
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Berca Hardaya Perkasa 2.031.025.455
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Nasaral Kekal Medal 1.225.739.682
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Mitra Solusi Maju Lestari 1.068.200.000
Third parties Debt

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Pihak Ketiga Utang
PT Amarta Karya 818.441.864
Third parties Debt

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pihak Ketiga Utang
PT PP Pracetak 677.765.591
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Ciriajasa Cipta Mandiri 500.329.846
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Dedato Indonesia 377.629.091
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Perkasa Multi Persada 371.861.455
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Lusavindra Jayamadya 248.450.000
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Dianangkasa Raya 229.124.000
Third parties Debt
Pihak Ketiga Utang
PT Delta Tama Waja Corpora 206.784.000
Third parties Debt
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Pihak Ketiga Utang
Consolidated Financial Statements

170.554.800.175
Laporan Keuangan Konsolidasi

Other (each under IDR 100 million) Third parties Debt


Jumlah Hutang Pembelian Aset Tetap
352.140.129.706
Amount Payable Purchase of Fixed Assets

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
219
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, dan Restrukturisasi Modal Dan Utang
Material Information On Investment, Expansion, Divestment, And Capital And Debt Restructuring

INVESTASI INVESTMENT
Pada tahun 2014, Perseroan melaksanakan kegiatan investasi In 2014, the Company carried out investment activities which
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

yang mencakup pada investasi surat berharga dan investasi include securities investment and investments in associates.
pada entitas asosiasi. Penjelasan mengenai aktivitas investasi Explanation of the Company’s investment activities is presented
Perseroan disajikan sebagai berikut : as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

A. INVESTASI SURAT BERHARGA A. SECURITIES INVESTMENT


Perseroan memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual The Company has financial assets available for sale in the
dalam dana yang ditempatkan pada surat berharga funds placed in securities such as bonds and mutual funds
berupa obligasi dan reksadana serta saham. Investasi as well as stocks. Securities investments are short-term
surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek investments of the Company with the following details:
Perseroan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Obligasi Mobile 8 I 2007 total nominal Rp5.000.000.000 1. Mobile 8 Bond I 2007 with total amount of IDR
jatuh tempo tanggal 15 Juni 2017 diperoleh pada kurs 5,000,000,000 and maturity date of June 15, 2017
100,00% dan nilai pasar pada saat akhir tahun buku was obtained at an exchange rate of 100.00%. Its
2014 sebesar 48,13%. market value at the end of 2014 fiscal year amounted
to 48.13%.

2. Obligasi Jasa Marga XIII 2007 seri R dengan nominal 2. Jasa Marga XIII 2007 R Series Bonds with a nominal
Rp5.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 21 Juni value of IDR 5,000,000,000 with maturity date on
2017 diperoleh pada kurs 100,00% dan mempunyai June 21, 2017 was obtained at the rate of 100.00%
Profil Perusahaan
Company Profile

nilai pasar pada saat akhir tahun buku 2014 sebesar and has a market value of 101.45% at the end of
101,45%. fiscal year 2014.

3. Obligasi PLN IX 2007 seri A dengan nominal 3. PLN IX 2007 A series Bonds with a nominal value
Rp10.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli of IDR 10,000,000,000 maturing on July 10, 2017,
2017, diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai was gained 100.00% in the exchange rate and had
nilai pasar pada saat akhir tahun buku 2013 sebesar a market value at the end of 2013 fiscal year of
103,42%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 103.42%. By 2014 its market value had become
101,27%. 101.27%.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

4. Obligasi Syariah Ijarah PLN II dengan nominal 4. PLN II Ijarah Sharia Bonds with nominal amount of IDR
Rp2.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2,000,000,000 maturing on July 10, 2017, obtained
2017, diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai at a 100.00% exchange rate and had market value
pasar pada akhir tahun buku 2013 sebesar 104,32%. of 104.32% at the end of 2013 fiscal year, which
Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 101,233%. became 101.233% in 2014.

5. Obligasi Perum Pegadaian XII seri A dengan nominal 5. Perum Pegadaian XII A series Bonds with a nominal
Rp7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 04 value of IDR 7,000,000,000 maturing on September
September 2017 diperoleh pada kurs 100,00% 4, 2017, obtained at 100.00% exchange rate, and
mempunyai nilai pasar pada saat akhir tahun buku at the end of 2013 fiscal year had a market value
2013 sebesar 99,35%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya of 99.35%. By 2014 the market value has become
sebesar 101,62%. 101.62%.

6. Obligasi SUKUK IJARAH INDOSAT V tahun 2012 seri A 6. INDOSAT 2012 SUKUK IJARAH V A Series Bonds with
dengan nominal Rp5.000.000.000 akan jatuh tempo a nominal value of IDR 5,000,000,000 and maturity
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tanggal 27 Juni 2019, diperoleh pada kurs 100,00% date of June 27, 2019, was obtained at the rate
dan pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya of 100.00% and in 2013 fiscal year amounted to
sebesar 104,54%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya 104.54% of its market value. By 2014 the market
sebesar 94,86%. value has become 94.86%.

7. Obligasi Pemerintah RI seri FR0047 dengan nominal 7. Government of Indonesia (GoI) FR0047 series Bonds
Rp30.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 16 with a nominal value of IDR 30,000,000,000 maturing
Februari 2028, diperoleh pada kurs 100,00% dan on February 16, 2028 and was obtained at exchange
pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar rate of 100.00%. In 2013 fiscal year the bonds
108,77%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar amounted to 108.77% of its market value. By 2014
115%. the market value has become 115%.

220 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
8. Obligasi BTN XIV tahun 2010 dengan nominal 8. 2010 BTN XVI Bond with a nominal value of IDR
Rp10.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 11 Juni 10,000,000,000 which will mature on June 11, 2020.

Good Corporate Governance


2020, diperoleh pada kurs 100,00% dan pada tahun The bonds were obtained at the rate of 100.00%

Tata Kelola Perusahaan


buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar 114,05%. and in 2013 fiscal year amounted to 114.05% of its
Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 100,51%. market value. By 2014 the market value has become
100.51%.

9. Obligasi Negara tahun 2007 seri FR0045 dengan 9. 2007 Government Bond of FR0045 series with a
nominal Rp15.150.000.000 akan jatuh tempo tanggal nominal value of IDR 15,150,000,000 and maturity
15 Mei 2037, diperoleh pada kurs 101,00% dan pada date of May 15, 2037 was obtained at 101.00% and
tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar 121,40%. in 2013 fiscal year amounted to 121.40% of its market
Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 112%. value. By 2014 the market value has become 112%.

10. Obligasi INDOSAT VIII tahun 2012 seri A dengan 10. 2012 Indosat A Series Bond VIII with a nominal value

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
nominal Rp7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal of IDR 7,000,000,000 and maturity date of June 27,
27 Juni 2019, diperoleh pada kurs 100,00% dan 2019, was obtained at the rate of 100.00% and in
pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar 2013 fiscal year amounted to 90.35% of its market
90,35%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 93%. value. By 2014 the market value has become 93%.

11. Obligasi Danareksa tahap I seri B tahun 2012 dengan 11. Phase I 2012 Danareksa B Series Bond with a nominal
nilai nominal Rp3.000.000.000 yang akan jatuh tempo value of IDR 3,000,000,000 which will expire on
tanggal 9 Januari 2018, diperoleh pada kurs 100,00% January 9, 2018, was obtained at 100.00% exchange
dan pada tahun buku 2014 nilai pasarnya sebesar rate and In 2014 fiscal year has become 95.60% of
95,60%. its market value.

B. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI B. INVESTMENT IN ASSOCIATE ENTITIES


Investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan Investments in associate entities comprise of investments

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


kepada perusahaan asosiasi dan penyertaan kepada pihak in associate companies and investments in other parties
lain dengan rincian sebagai berikut: with the following details:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1. PT Gapura Angkasa 1. PT Gapura Angkasa
Penyertaan kepada PT Gapura Angkasa adalah sebesar Investment in PT Gapura Angkasa amounting to
Rp108.191.083.242 yang merupakan modal yang IDR 108,191,083,242 was a paid-up capital from
disetor oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar PT Angkasa Pura II (Persero), comprising of 31.25%
31,25% dari modal disetor dan ditempatkan. of total issued and paid up capital. In accordance
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik with the Ministry of Finance of Republic of Indonesia
Indonesia Nomor S.46/MK.016 tanggal 5 November Number S.46/MK.016 dated 5 November 1997, the
1997, setoran tersebut berbentuk : capital is in the form of:

Tabel Penyertaan pada PT Gapura Angkasa


Table of Investment in PT Gapura Angkasa
Uraian | Description 2014 2013 2012
Uang Tunai
25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000
Cash
Ground Equipment
600.239.000 600.239.000 600.239.000
Ground Equipment
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Kompensasi Utang/Piutang
41.599.761.000 41.599.761.000 41.599.761.000
Compensation Debts / Receivables
Jumlah | Total 67.200.000.000 67.200.000.000 67.200.000.000
Bagian Laba Bersih Kumulatif
63.074.843.303 53.577.213.634 4 0.991.083.242
Cumulative Net Profit
Dividen
(4.687.500.000) (6.326.114.508) -
Dividend

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
221
Uraian | Description 2014 2013 2012
Bagian laba (rugi) tahun buku 2012
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

- - 12.586.130.392
Share of profit (loss) of the financial year 2012
Bagian laba (rugi) tahun buku 2013
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

- 15.823.744.177 -
Share of profit (loss) of the financial year 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku 2014
13.994.245.227 - -
Share of profit (loss) of the financial year 2014
Jumlah | Total 139.581.588.530 130.274.843.303 120.777.213.634

PT Gapura Angkasa telah mengaudit perhitungan Gapura PT Angkasa has audited the calculation of
bagian laba (rugi) berdasarkan laporan keuangan the share of profit (loss) based on the financial
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember statements for the year ended December 31, 2013.
2013. Namun untuk perhitungan bagian laba (rugi) However, for the calculation of the share of profit
berdasarkan laporan keuangan untuk tahun yang (loss) for the year ended December 31, 2014 is based
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 belum on the unaudited financial statements.
di audit.

2. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond) 2. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond)
Sertifikat obligasi wajib konversi PT Garuda Certificates of mandatory convertible bonds of
Profil Perusahaan
Company Profile

Indonesia nomor DS/PERJ/DF-2173/2001 dengan PT Garuda Indonesia number DS/PERJ/DF-2173/2001


nilai sebesar Rp201.817.000.000 merupakan hasil with a value of IDR 201,817,000,000 is the result of
kompensasi hutang PT Garuda Indonesia kepada compensation payable by PT Garuda Indonesia to
PT Angkasa Pura II (Persero) yang terdiri dari PT Angkasa Pura II (Persero) which consists of invoices
faktur tagihan sebesar Rp20.103.589.962,38 dan for IDR 20,103,589, 962,38 and USD18,938,360.70.
USD18,938,360.70.

Tanggal jatuh tempo sertifikat adalah tanggal 2 The maturity date of the certificate is November 2,
Nopember 2006 dengan bunga 4% per tahun, 2006 with interest rate of 4% per year, which must
Human Resources Competency Development

yang wajib dikonversikan menjadi 201.817 saham be converted into 201, 817 ordinary shares with a
Pengembangan Sumber Daya Manusia

biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham nominal value of IDR 1,000,000 per share in PT Garuda
dalam Perusahaan Penerbangan PT Garuda Indonesia Indonesia airline in accordance with the provisions of
sesuai dengan ketentuan dalam Subscription the Subscription Agreement dated August 10, 2001
Agreement tanggal 10 Agustus 2001 antara between PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Angkasa PT Angkasa Pura II (Persero).
Pura II (Persero).

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the Extraordinary
(RUPS) Luar Biasa PT Angkasa Pura II (Persero) No. General Meeting of Shareholders (EGM) of
RIS-02/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008, pemegang PT Angkasa Pura II (Persero) No. RIS-02/ MBU/
saham (Pemerintah) menyetujui pelaksanaan konversi 2008 dated June 27, 2008, the shareholder (the
sertifikat obligasi wajib konversi menjadi 201.817 government) approved the conversion of mandatory
saham biasa dengan nominal Rp1.000.000 per saham convertible bond certificate into 201,817 ordinary
yang dilakukan pada tanggal 1 Nopember 2006. shares with a nominal value of IDR 1,000,000 per
share made ​​on November 1, 2006.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pada tanggal 11 Maret 2009, PT Angkasa Pura II On March 11, 2009, PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) telah menerima asli surat kolektif saham received genuine collective share certificate
sejumlah 201.817 saham atau 2,475% dari jumlah number of 201,817 shares, or 2.475% of the
keseluruhan saham dengan nomor urut 0007950813 total number of shares with serial numbers
sampai dengan 0008152629 yang seluruhnya bernilai 0007950813 up to 0008152629 with entire
nominal Rp201.817.000.000 yang dikeluarkan di nominal value of IDR 201,817,000,000 issued in
Jakarta pada tanggal 9 Pebruari 2009 untuk dan atas Jakarta on February 9, 2009 for and on behalf of
nama PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.

Sesuai Surat Kolektif Saham Nomor 0003 yang In accordance with Collective Share Letter No.0003
dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 22 November issued in Jakarta on November 22, 2010 stating that

222 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
2010 menyatakan bahwa surat kolektif ini this collective letter represents a number 403,634
mewakili sejumlah 403.634.000 (empat ratus tiga 000 (four hundred and three million six hundred and

Good Corporate Governance


juta enam ratus tiga puluh empat ribu) saham thirty four thousand) shares of B series with sequence

Tata Kelola Perusahaan


seri B dengan nomor urut 15901624000 sampai numbers 15901624 up to 16305257999 with entire
dengan 16305257999 seluruhnya bernilai nominal nominal value of IDR 201,817,000,000 (two hundred
Rp201.817.000.000 (dua ratus satu milyar delapan and one billion eight hundred and seventeen million
ratus tujuh belas juta rupiah) yang dikeluarkan oleh dollars) issued by PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.

Tabel Nilai Investasi pada PT Garuda Indonesia


Table of Investment in PT Garuda Indonesia
Uraian | Description 2014 2013 2012
Nilai Perolehan* | Acquisition value - - 201.817.000.000

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Nilai tercatat akhir tahun | Carrying value end of year - - 201.817.000.000

*) Penjualan saham PT Garuda Indonesia (Persero), *) Sale of shares of PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. of
Tbk. sebanyak 403.634.000 lembar dengan nilai bersih 403,634,000 shares with a net value IDR 209,295,026,210
Rp209.295.026.210 pada tahun 2013 berdasarkan surat PT in 2013 by virtue of PT Bahana Securities number: 080/NL/
Bahana Securities nomor: 080/NL/BS-IB/XI/2013 BS-IB/XI/2013.

3. PT Purantara Mitra Angkasa Dua 3. PT Purantara Mitra Angkasa Dua


Investasi pada PT Purantara Mitra Angkasa Dua Investment in PT Purantara Mitra Angkasa Dua is
merupakan kepemilikan Perseroan atas 5,39% the Company’s ownership of 5.39% of the issued
saham yang dikeluarkan PT Purantara Mitra Angkasa shares of PT Purantara Mitra Angkasa Dua. Shares
Dua. Saham dengan nilai sebesar Rp5.253.280.125 with a value of IDR 5,253,280,125 is a land lease
merupakan kompensasi sewa tanah selama periode compensation over a period of 11 years and 3 months

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


11 tahun 3 bulan yang dilaksanakan di muka sebagai carried out in advance as a deposit in accordance
setoran sesuai dengan perjanjian sewa tanah No. with the land lease agreement No. SPSW.02.1.A/
SPSW.02.1.A/TU.308/AP II. TU.308/APII.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Nilai investasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 The investment values as of December 31, 2014 and
serta 31 Desember 2012 sebagai berikut : 2013 as well as December 31, 2012 are as follows:

Tabel Investasi pada PT Purantara Mitra Angkasa Dua


Table of Investment in PT Purantara Mitra Angkasa Dua
Uraian | Description 2014 2013 2012
Nilai Perolehan* | Acquisition value 5.253.280.125 5.253.280.125 5.253.280.125
Nilai tercatat akhir tahun | Carrying value end of year 5.253.280.125 5.253.280.125 5.253.280.125

4. PT Railink Indonesia 4. PT Railink Indonesia


Penyertaan kepada PT Railink Indonesia sebesar Investment in PT Railink Indonesia amounting to
Rp40.000.000.000 merupakan modal yang disetor IDR 40,000,000,000 was a paid-up capital from
oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar 40% PT Angkasa Pura II (Persero), comprising of 40% of
dari modal disetor dan ditempatkan. PT Railink total issued and paid up capital. PT Railink Indonesia is
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Indonesia merupakan perusahaan joint venture a joint venture between PT Angkasa Pura II (Persero)
antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan and PT Kereta Api Indonesia (Persero) whose
PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bertugas task is to manage operation of airport train. The
untuk mengelola kegiatan usaha kereta api bandara. company was formed based on Business Partnership
Perusahaan ini dibentuk berdasarkan Perjanjian Usaha Agreement between PT Angkasa Pura II (Persero)
Kerjasama antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan and PT Kereta Api Indonesia (Persero) number
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor:SPKS.023.1/ SPKS.023.1/KS.006/2006-AP II and number 98/HK/
KS.006/2006-AP II dan Nomor:98/HK/UM/2006 UM/2006 SPKS.023.1/KS.006/2006-AP II, dated 14
tanggal 14 Agustus 2006. August 2006.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
223
Berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Pursuant to letter of the Minister of State-Owned
Negara Nomor:S-447/MBU/2013 tanggal 5 Juli Enterprises No.: S-447/MBU/2013 dated July 5, 2013
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2013 perihal Persetujuan Penambahan Setoran regarding Approval on Additional Paid-in Capital from
Modal PT Angkasa Pura II (Persero) kepada PT Angkasa Pura II (Persero) to PT Railink Indonesia
PT Railink Indonesia, maka Perseroan menambah amounting to IDR 59,600,000,000, paid-in capital from
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

setoran modal sebesar Rp59.600.000.000. Jumlah PT Angkasa Pura II (Persero) to PT Indonesian Railink
setoran modal PT Angkasa Pura II (Persero) pada PT increased to IDR 99,600,000,000 with fixed
Railink Indonesia menjadi Rp99.600.000.000 dengan ownership percentage.
persentase kepemilikan tetap.

Uraian | Description 2014 2013 2012


Penyertaan Modal Saham
99.600.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000
Equity Shares
Bagian Laba (Rugi) Kumulatif
2.327.976.933 2.327.976.933 2.945.414.810
Share of profit (loss) Cumulative
Bagian laba (rugi) tahun buku 2012
(102.300.770) (102.300.770) (617.437.878)
Share of profit (loss) of the year 2012
Penyertaan Modal Saham 2013
- 59.600.000.000 -
Equity Shares 2013
Profil Perusahaan
Company Profile

Bagian laba (rugi) tahun buku 2013


(679.284.354) (679.284.354) -
Share of profit (loss) of the year 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku 2014
(5.687.367.024) - -
Share of profit (loss) of the year 2014
Nilai Tercatat Akhir Tahun
95.459.024.784 101.146.391.808 42.327.976.933
Carrying value end of year

Laporan keuangan PT Railink Indonesia untuk tahun yang At the time this financial statement was published, the financial
Human Resources Competency Development

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 belum diaudit statement of PT Railink Indonesia for the year ended 31
Pengembangan Sumber Daya Manusia

(unaudited) sampai dengan laporan keuangan diterbitkan. December 2014 was still unaudited.

C. PROPERTI INVESTASI C. INVESTMENT PROPERTY


Definisi Properti Investasi sesuai PSAK No.13 (Revisi 2011) Definition of Investment Property in accordance with
paragraf (5) adalah properti tanah atau bangunan atau SFAS 13 (Revised 2011) paragraph (5) is property of
bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya yang land or a building or a part of a building or both that
dikuasai (oleh pemilik atau lessee/penyewa melalui is controlled (by owner or lessee through a lease
sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk financing) to earn rent income or value appreciation
kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk : or both, and not to:
a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang a. Be used in the production or supply of goods and
dan jasa atau untuk tujuan administratif; services or for administrative purposes;
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. b. Be sold in the ordinary course of business

Properti yang digunakan sendiri adalah properti Own-use property is the property used or controlled
yang dikuasai (oleh pemilik atau lesse melalui sewa (by the owner or lesse through a lease financing)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

pembiayaan) untuk digunakan dalam produksi atau for production or supply of goods or services or for
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif. administrative purposes.

Sesuai dengan paragraf (16) Properti Investasi diakui In accordance with paragraph (16) an Investment
sebagai aset jika dan hanya jika: Property is recognized as an asset if, and only if:
a. Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan a. Has significant potential of future economic benefit
yang terkait dengan properti investasi yang mengalir associated with the investment property that will
ke entitas; be channeled to the entity;
b. Biaya perolehan properti dapat diukur secara andal. b. Property acquisition costs can be reliably measured

224 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tabel Properti Investasi
Table of Investment Property

Good Corporate Governance


Uraian | Description 2014 2013 2012

Tata Kelola Perusahaan


Harga Perolehan | Acquisition Price
Tanah | Land 56.162.462.568 56.162.462.568 56.162.462.568
Bangun-Kelola-Serah (BKS) | Acquisition Price
PT Mandara Jasindo Sena 291.497.414 291.497.414 291.497.414
PT Sanggraha Daksa Mitra 1.982.182.417 1.982.182.417 1.982.182.417
PT Garuda Indonesia 151.688.850 151.688.850 151.688.850
PT Garuda Maintainance Facility Aero Asia 575.850.000 575.850.000 575.850.000
Pom Bensin | Gas station 408.260.000 408.260.000 408.260.000

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PT Cipta Difa Makmur 883.160.804 883.160.804 883.160.804
Sub Jumlah | Sub-total 60.455.102.053 60.455.102.053 60.455.102.053
Bangun-Serah-Kelola (BSK) |
Build-Manage-Handover
PT Wahana Dirgantara 13.097.219.110 13.294.691.110 13.097.219.110
PT Birotika Semesta 2.843.130.000 2.843.130.000 2.843.130.000
PT Gapura Angkasa 7.968.685.000 7.968.685.000 7.968.685.000
PT Dharma Bandar Mandala 2.346.964.170 2.346.964.170 2.346.964.170
Sub Jumlah | Sub-total 26.255.998.280 26.453.470.280 26.255.998.280
Jumlah | Total 86.711.100.333 86.908.572.333 86.711.100.333

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Akumulasi Penyusutan | Accumulated Depreciation (7.742.227.292) (6.975.951.662) (5.695.772.724)
Nilai Buku | Book value 78.968.873.041 79.932.620.671 81.015.327.608

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Properti Investasi merupakan investasi pada : Investment properties are investments in:
1. Tanah Ex-PPD di Jalan Kramat Raya No.9 DKI Jakarta 1. Ex - PPD land in Jalan Kramat Raya Jakarta 9 worth
senilai Rp56.143.462.567,89 seluas 16.164 m2 dengan IDR 56,143,462,567.89, an area of ​​16,164 m2 with a
sertifikat Hak Guna Bangunan No. 455, namun belum certificate Broking No. 455, but has not been developed
dikembangkan dan direncanakan untuk dikerjasamakan and planned for cooperation with third parties.
dengan pihak ketiga. 2. Land in the Saentis village, Percut Sei Tuan sub district,
2. Tanah di Desa Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Deli Serdang district, North Sumatra worth IDR 19,000,000
Serdang Sumatera Utara senilai Rp19.000.000 dengan luas with an area of 40,000 m2 with Building Use Rights
40.000 m2 dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 55. Certificate No.55.

Realisasi Investasi Berdasarkan Jenis Program Actual Investment by Program Type

Berikut adalah realisasi investasi berdasarkan jenis program Here is the realization of the investments based on the type
yang berhasil dicapai Angkasa Pura II pada tahun 2014. of program that was achieved by Angkasa Pura II in 2014.

Rkap 2014 | WP& B 2014 Realisasi 2014 | WP & B 2014


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Uraian
No Nilai (000) Nilai (000) Nilai
Description Program Program Program
Value Value Value
1 2 3 4 5 6 7 (5:3) 8 (6:4)
1 Routine | Rutin 102 565.637.525 82 309.663.525 80,39% 54,75%
Pengembangan
2 241 8.350.963.030 161 6.208.867.072 66,80% 74,35%
Development
Jumlah | Total 343 8.916.600.555 243 6.518.530.597 70,85% 73,11%

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
225
Rkap 2014 | WP& B 2014 Realisasi 2014 | WP & B 2014
No Uraian
Description Nilai (000) Nilai (000) Nilai (000)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Program Program Program


Value Value Value
1 2 3 4 5 6 7 (5:3) 8(6:4)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Keselamatan
Dan Keamanan Operasi
304.587.000
1 Penerbangan 26 23 129.587.000 88,46% 42,55%
Aviation Operation Safety
And Security Program
Program Keselamatan Dan
Keamanan Bandara
2 56 234.331.227 45 200.655.277 80,36% 85,63%
Airport Safety And
Security Program
Program Pelayanan
Penumpang Dan Kargo
3 75 332.315.733 39 146.933.900 52,00% 44,22%
Passenger And Cargo
Service Program
Program Pengembangan
Usaha
4 76 7.036.460.420 53 5.705.828.420 69,74% 81,09%
Business Development
Profil Perusahaan
Company Profile

Program
Program Pendukung
5 110 1.008.906.125 83 335.526.000 75,45% 33,26%
Supporting Program
Jumlah | Total 343 8.916.600.555 243 6.518.530.597 70,85% 73,11%

Sumber: Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Perusahaan PT Angkasa Source : Strategic planning and Performance Management of PT Anglkasa Pura II
Pura II (Persero)
Human Resources Competency Development

DIVESTASI DIVESTMENT
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2001 Based on Government Regulation No.53 of 2001 dated June
tanggal 30 Juni 2001 dan Peraturan Pemerintah No. 89 30, 2001 and Government Regulation No.89 of 2010, it has
tahun 2010 telah ditetapkan penambahan Modal Negara been designated that the additions of State Capital of Republic
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan of Indonesia to the Capital Stock of Company (Persero) PT
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II menjadi sebesar Angkasa Pura II was increased to IDR 174,578,330,448 with
Rp174.578.330.448 dengan rincian sebagai berikut: details as follows :

Bandara | Airport 2014 2013 2012


Bandara Soekarno-Hatta - - -
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II 15.094.568.961 15.094.568.961 -
Bandara Supadio - - -
Bandara Sultan Syarif Kasim II - - -
Bandara Sultan Iskandar Muda 224.675.062.471 224.675.062.471 -
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Bandara Husein Sastranegara - - -


Bandara Raja Haji Fisabilillah 63.631.189.416 63.631.189.416 -
Bandara Depati Amir Bangka (PP 89 Th
- - -
2010)
Bandara Sultan Taha Jambi (PP 89
- - -
Th.2010)
Jumlah | Total 303.400.820.848 303.400.820.848 -

226 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke Part of Government Capital transferred to LPPNPI
LPPNPI

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014 Based on the letter from the Minister for Enterprise MBU/2014
tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan dated February 3, 2014 on the Approval of Transfer of
Aset Tetap Kenavigasian PT Angkasa Pura II (Persero) kepada Navigational Fixed Assets of PT Angkasa Pura II (Persero) to
Perum LPPNPI. Perum LPPNPI .

1. M e n y e t u j u i p e n g a l i h a n a s e t k e n a v i g a s i a n 1. Approving the transfer of navigational assets of


PT Angkasa Pura II (Persero) kepada Perum LPPNPI dengan PT Angkasa Pura II (Persero) to Perum LPPNPI with net
nilai buku sebesar Rp337.629.801.103,23. book value of IDR 337,629,801,103.23.
2. Berkenaan dengan butir 1), menyetujui pengurangan 2. With regard to point 1), approving reduction of the State
Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia pada Capital Investment (PMN) of the Republic of Indonesia
PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai Rp337.629.801.103,23 in PT Angkasa Pura II (Persero) in the amount of

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
ekuivalen dengan jumlah saham tertentu berdasarkan IDR 337,629,801,103.23, or equivalent to the total fair
nilai wajar. value of certain stocks.
3. Pengurangan PMN sebagaimana dimaksud pada butir 3. Reduction of PMN referred to item 20, effectively since the
20, efektif sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah enactment of Government Regulation on the reduction
mengenai pengurang PMN. of PMN.

EKSPANSI EXPANSION
Pada tahun 2014, Tidak terdapat kegiatan atau aktifitas ekspansi In 2014, there is no activity or expansion of business activity
usaha yang dilakukan oleh Perseroan. undertaken by the Company

RESTRUKTURISASI MODAL CAPITAL RESTRUCTURING

Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke Part of Government Capital diverted to LPPNPI
LPPNPI

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Berdasarkan nota kesepahaman antara Direktorat Under the memorandum of understanding between the
Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I (Persero), Directorate General of Civil Aviation, PT Angkasa Pura I (Persero),

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


PT Angkasa Pura II (Persero), Perum Lembaga Penyelenggara PT Angkasa Pura II (Persero), Indonesian Aviation
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) Navigation Service General Company (Perum LPPNPI)
tentang pelaksanaan proses pengalihan penyelenggaraan on diversion process of aviation navigation service No.
pelayanan navigasi penerbangan No. HK.201/1/10/ HK.201/1/10/DRJU-2013, No.Kep.15/OM.02.03/2013,
D R J U -2 0 1 3 , N o . K e p . 1 5 / O M . 0 2 . 0 3 / 2 0 1 3 , No.MoU.04.07.01/00/02/2013/001 and No.032/DU/ II/2013
No.MoU.04.07.01/00/02/2013/001 dan No. 032/DU/II/2013 dated February 12, 2013 point d. that Directorate General
tanggal 12 Februari 2013 butir d. Bahwa Direktorat Jenderal of Civil Aviation, in accordance with letter no. AU.313/1/1/
Perhubungan Udara sesuai dengan surat no. AU.313/1/1/ DJPU.DNP.2013 dated January 25, 2013 on diversion of asset
DJPU.DNP.2013, tanggal 25 Januari 2013 tentang pengalihan tariff and Aviation Navigation human resources, conveys the
tarif aset dan SDM Navigasi Penerbangan menyampaikan following matters:
hal-hal sebagai berikut :

1. Melakukan pencabutan Surat Keputusan Direksi 1. Revoke BOD Letter of PT Angkasa Pura I (Persero) and
PT Angkasa Pura I (Persero) dan Angkasa Pura II yang PT Angkasa pura II (Persero) that stipulated discount of
memberi diskon terhadap tarif PJP di Indonesia; Aviation Services (PJP) fees ini Indonesia;
2. Mengalihkan Tarif PJP di Indonesia dari PT Angkasa Pura 2. Divert PJP fee in Indonesia from PT Angkasa Pura I (Persero)
I (Persero) dan Angkasa Pura II kepada Perum LPPNPI and PT Angkasa Pura (Persero) to Perum LPPNPI,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

terhitung mulai Januari 2013 pukul 22.00 WIB; effectively since Januari 2013, commencing at 22.00 pm;
3. Selama masa transisi penarikan tarif PJP tetap dilakukan 3. During the transitional period, PJP Fees collection
oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dan Angkasa Pura II atas was still done by PT Angkasa Pura I (Persero) and
nama Perum LPPNPI dan disetorkan kepada Perum LPPNPI PT Angkasa Pura II (Persero) on behalf of Perum LPPNPI
siap untuk mengelola PJP secara mandiri; and remitted to Perum LPPNPI until Perum LPPNPI is
ready to independently manage PJP;

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
227
4. Pedoman pengalihan aset navigasi penerbangan 4. Guidelines for the transfer of aviation navigation assets from
dari Bandar Udara UPT Ditjen Perhubungan Udara, Airport Technical Implementation Unit (UPT) of Directorate
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II; General of Civil Aviation, PT Angkasa Pura I (Persero) and
PT Angkasa Pura II (Persero);
5. Pedoman Pengalihan SDM dari Bandar Udara UPT Ditjen 5. Guidelines for the transfer of human resources from
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura II; airport UPT of Directorate General of Civil Aviation,
PT Angkasa Pura I (Persero) and PT Angkasa Pura II (Persero);
6. Pengelolaan SDM secara lengkap Kementerian 6. For complete management of Human Resources, the
Perhubungan akan menerbitkan Peraturan Menteri Ministry of Transportation will issue a Regulation on
Perhubungan tentang Pembinaan Pegawai Negeri the Development of Civil Servants of the Ministry of
Sipil Kementerian Perhubungan yang Diperbantukan/ Transportation who are Employed/ Attached to State-
Dipekerjakan pada Badan Usaha Milik Negara dalam Owned Enterprises for the first time.
kesempatan pertama.

Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi


Profil Perusahaan

Setelah Tanggal Laporan Akuntan


Company Profile

Information And Material Facts Subsequent to Date of Accountant’s Report

Pada tahun 2014, tidak ada peristiwa/kejadian penting setelah In 2014, there was no event/important event after the date
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian yang berpengaruh of the consolidated financial statement which has significant
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. impact on the consolidated financial statement.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

228 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Perbandingan Rkap 2014 dengan Realisasi 2014
2014 Work Plan And Budget (Rkap) Vs. Realization

Secara umum, kinerja Angkasa Pura II pada tahun 2014 masih In general, Angkasa Pura II’s financial performance in 2014
cukup baik. Dari aspek keuangan, Angkasa Pura II di tahun was fairly strong. From financial aspect, in 2014 Angkasa

Good Corporate Governance


2014 mampu mencapai pendapatan usaha sebesar 99,9% Pura II reached Operating income of 99.9% of 2014 RKAP,

Tata Kelola Perusahaan


dari RKAP 2014, pendapatan lain-lain mencapai 170% dari other income reached 170% of 2014 RKAP, and net income
RKAP 2014, dan laba bersih mencapai 105% dari RKAP 2014. reached 105% of 2014 RKAP. Comparison of actual income
Perbandingan realisasi pendapatan terhadap RKAP Tahun 2014 to 2014 RKAP can be seen in the following table.
dapat dilihat pada tabel berikut.

2014 DENGAN REALISASI 2014 COMPARISON OF 2014 RKAP INCOME TO 2014 ACTUAL
(dalam juta rupiah) UTILIZATION
(in million rupiah)

Growth
Uraian Realisasi RKAP 2014 2011- 2013- 2014-
2011 2012 2013 (Audited) Dev 2014 2012-
Description 2010 2014 2010 2012 2013

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2011
10=(4- 11=(5- 12=(7-
1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9=(3-2)/2
3)/3 4)/4 5)/5

PENDAPATAN USAHA AERONAUTIKA | Aeronautics Operating income

Pelayanan Pendaratan 150.562


Domestik 65.974 73.470 102.910 128.429 131.791 14% 11% 40% 25% 17%
Domestic landing service

Pelayanan Pendaratan 542.917


Internasional
285.187 292.060 333.653 419.051 430.704 26% 2% 14% 26% 30%
International landing
service

Pelayanan Penumpang 1.093.982


Domestik 765.051 863.044 1.000.061 1.061.641 1.189.888 -8% 13% 16% 6% 3%
Domestic passenger service

Pelayanan Penumpang 1.042.071


Internasional

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


711.963 825.887 874.090 980.480 1.146.710 -9% 16% 6% 12% 6%
International passenger
service

Pemakaian Aviobridge 29.647

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Domestik 8.883 9.172 13.229 18.869 22.703 31% 3% 44% 43% 57%
Aviobridge Domestic Usage

Pemakaian Aviobridge 85.460


Internasional
45.050 44.645 48.120 61.742 62.533 37% -1% 8% 28% 38%
Aviobridge International
Usage

Pemakaian Konter Domestik 68.880


35.720 40.998 46.494 48.439 54.648 26% 15% 13% 4% 42%
Domestic Counter Usage

Pemakaian Konter 75.696


Internasional 34.187 38.146 45.114 56.247 66.713 13% 12% 18% 25% 35%
International Counter Usage

Jumlah Aeronautika 3.089.216


Aviobridge International 1.952.015 2.187.422 2.463.672 2.774.897 3.105.689 -1% 12% 13% 13% 11%
Usage

NON AERONAUTIKA | Non-Aeronautics

Sewa Ruang
167.273 185.997 219.341 281.486 373.276 336.955 -10% 11% 28% 28% 20
space lease

Sewa Tanah
33.522 38.595 47.247 63.650 107.592 83.116 -12% 15% 35% 35% 31
Consolidated Financial Statements

land lease
Laporan Keuangan Konsolidasi

Konsesi
251.261 301.765 387.943 518.886 588.973 701.932 19% 20% 34% 34% 35
Concession

Parkir
68.465 78.282 85.717 149.632 121.135 155.939 29% 14% 75% 75% 4
Parking

Reklame
67.664 75.738 85.270 99.633 106.931 108.892 2% 12% 17% 17% 9
Billboard

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
229
Growth
Uraian Realisasi RKAP 2014 2011- 2013- 2014-
2011 2012 2013 (Audited) Dev 2014 2012-
Description 2010 2014 2010 2012 2013
2011
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

10=(4- 11=(5- 12=(7-


1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9=(3-2)/2
3)/3 4)/4 5)/5
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Utilitas : | Utilities:

Pemakaian Listrik
52.954 58.437 71.415 79.244 91.427 113.020 24% 10% 11% 11% 43%
Electricity

Pemakaian Air
12.348 13.485 13.624 19.505 16.747 17.378 4% 9% 43% 43% -11%
Water

Pemakaian Telepon
1.964 1.962 1.532 1.875 1.947 1.492 -23% 0% 22% 22% -20%
Telephone

Non Aeronautika
26.796 41.656 72.731 99.345 247.518 143.678 -42% 55% 37% 37% 45%
Non-Aeronautics

Jumlah Non Aeronautika


682.248 795.916 984.819 1.313.258 1.655.546 1.662.373 0,4% 17% 24% 33% 27%
Total Non-Aeronautics

KARGO | Cargo 48.365 54.608 47.712 95.351 106.259 119.560 119.56 13% -13% 100% 25%
Kargo | Cargo 48.365 54.608 47.712 95.351 106.259 119.560 119.56 13% -13% 100% 25%

Jumlah Kargo
2.682.628 3.037.945 3.496.203 4.183.506 4.867.495 4.871.149 0,1% 13% 15% 20% 16%
Total Cargo

Jumlah Pendapatan Usaha | Total Operating Income

PENDAPATAN LAIN-LAIN
607.617 659.141 734.627 320.155 76.251 206.172 170% 8% 11% -56% -36%
Profil Perusahaan

OTHER INCOME
Company Profile

Jumlab Pendapatan
3.290.245 3.697.087 4.230.831 4.503.661 4.943.746 5.077.322 3% 12% 14% 6% 13%
Total Income

Pendapatan usaha Perseroan terdiri dari pendapatan The Company’s operating income consists of income from
aeronautika, non-aeronautika, dan kargo. Pendapatan aeronautical, non-aeronautical, and cargo. The Company’s
usaha Perseroan di tahun 2014 mengalami pertumbuhan operating income in 2014 grew compared to the year 2013,
dibandingkan tahun 2013, yaitu pendapatan aeronautika namely aeronautical income by 11%, non-aeronautical income
Human Resources Competency Development

sebesar 11%, pendapatan non-aeronautika sebesar 27% dan by 27% and cargo income by 25%. The Company’s income in
Pengembangan Sumber Daya Manusia

pendapatan kargo sebesar 25%. Pendapatan Perseroan tahun 2014 reached IDR 5,077.322 billion which these achievements
2014 mencapai Rp 5.077,322 miliar dimana capaian tersebut come from operating income of IDR 4,871.149 billion, or 96
berasal dari pendapatan usaha sebesar Rp4.871,149 miliar atau % of total income and other income of IDR 206.172 billion,
96% dari total pendapatan dan pendapatan lain-lain sebesar or 4 % of total income.
Rp206,172 miliar atau 4% dari total pendapatan.

PERBANDINGAN BEBAN RKAP 2014 DENGAN REALISASI COMPARISON OF 2014 RKAP EXPENSES TO 2014 ACTUAL
2014 (dalam juta rupiah) UTILIZATION (in million rupiah)

Realisasi | Realization Pertumbuhan | Growth


URAIAN
Description RKAP 2014 Des 2011- 2012- 2013- 2014-
2010 2011 2012 2013
2014 (audited) 2014 2010 2011 2012 2013
8=(7- 9=(3- 10=(4- 11=(5- 12=(7-
1 2 3 4 5 6 7
6)/6 2)/2 3)/3 4) 5)/5
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Beban Usaha | Operating Expenses


Beban Pegawai
684.357 728.943 857.439 773.902 994.380 964.488 -3% 7% 18% -10% 25%
Employee Expenses
Badan Operasional
Bandara
803.174 988.872 1.112.757 1.241.863 1.618.326 1.553.107 -4% 23% 13% 12% 25%
Airport Operation
Expenses
Beban Administrasi dan
Umum
369.607 442.096 541.405 926.179 826.830 945.203 14% 20% 22% 71% 2%
General and
Administrative Expenses
Beban Pemasaran
605 1.007 2.141 1.160 800 1.345 68% 66% 113% -46% 16%
Marketing Expenses

230 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Realisasi | Realization Pertumbuhan | Growth
URAIAN
Description RKAP 2014 Des 2011- 2012- 2013- 2014-
2010 2011 2012 2013
2014 (audited) 2014 2010 2011 2012 2013

Good Corporate Governance


8=(7- 9=(3- 10=(4- 11=(5- 12=(7-

Tata Kelola Perusahaan


1 2 3 4 5 6 7
6)/6 2)/2 3)/3 4) 5)/5
Jumlah Beban Usaha
1.857.744 2.160.917 2.513.742 2.943.104 3.440.336 3.464.143 1% 16% 16% 17% 18%
Total Operating Expense
Beban lain-lain
26.107 30.620 52.680 61.214 103.654 60.580 -42% 17% 72% 16% -1%
Other Expense
Jumlah Beban
1.883.851 2.191.537 2.566.422 3.004.318 3.543.991 3.524.723 -0,5% 16% 17% 17% 17%
Total Expense
Pajak Penghasilan
370.787 415.356 445.141 466.595 352.405 454.526 29% 12% 7% 5% -3%
Income Tax
Jumlah Beban Setelah Pajak
2.254.638 2.606.893 3.011.563 3.470.912 3.896.396 3.979.249 2% 16% 16% 15% 15%
Total expense after tax

Realisasi Total Beban tahun 2014 adalah sebesar Rp3.524,723 Realization of Total Expenses in 2014 amounted to IDR

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
miliar dengan deviasi terhadap RKAP 2014 sebesar Rp6,060 3,524.723 billion, with deviation towards 2014 RKAP by IDR
miliar atau 0,5% di atas RKAP 2014. Realisasi beberapa beban 6.060 billion or 0.5% over 2014 RKAP. Realization of some
di tahun 2014 berada di bawah RKAP 2014. Hal tersebut karena RKAP expenses in 2014 was under 2014 RKAP. This is due to
adanya upaya efisiensi dalam menjalankan aktivitas kegiatan the efficiency efforts in carrying out the Company’s operational
operasional Perseroan. Sedangkan jika dibandingkan dengan activities. Meanwhile, if compared with the realization in
Realisasi tahun 2013, terdapat kenaikan beban sebesar 17% 2013, there is an increase in the expenses by 17% or IDR
atau Rp520,406 miliar. 520.406 billion.

Berikut penjelasan komponen Beban Usaha di tahun 2014. Here’s an explanation of Operating Expense components
in 2014.
a. Beban Pegawai a. Employee Expenses
Beban pegawai tahun 2014 terealisasi sebesar Rp964,488 2014 employee expenses realized at IDR 964.488 billion,
miliar atau 3% di bawah RKAP 2014. Hal ini disebabkan or 3% below 2014 RKAP. This is due to the control over
karena adanya pengendalian terhadap beban pegawai employee expenses such as overtime pay realized at IDR

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


seperti uang lembur yang terealisasi sebesar Rp20,985 20.985 billion, or 44% under RKAP and uniform expenses
miliar atau 44% di bawah RKAP dan beban pakaian uang realized at IDR 12.202 billion, or 41% below RKAP.
dinas yang terealisasi sebesar Rp12,202 miliar atau 41%

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


di bawah RKAP.

b. Beban Operasional Bandara b. Airport Operation Expenses


Beban operasional bandara terealisasi sebesar Airports operating expenses realized at IDR 1,553.107
Rp 1.553,107 miliar atau 4% di bawah RKAP karena billion, or 4% below RKAP due to the exercises in
adanya upaya pengendalian terhadap beban-beban controlling operating expenses that are non-routine in
operasional yang bersifat non rutin sehingga terealisasi nature so they were realized below the determined RKAP.
dibawah RKAP yang telah ditetapkan. Beban operasional Non-routine operating expenses are: labor outsourcing
non rutin tersebut adalah: beban outsourcing tenaga kerja expenses realized at IDR 39.909 billion, or 51% below
yang terealisasi sebesar Rp39,909 miliar atau 51% di RKAP, computer outsourcing expenses realized at IDR 395
bawah RKAP, beban outsourcing komputer yang terealisasi billion, or 97% below RKAP, amortization expenses realized
sebesar Rp395 miliar atau 97% di bawah RKAP, beban at IDR 40.076 billion or 59% below RKAP and common use
amortisasi terealisasi sebesar Rp40,076 miliar atau 59% di check-in expenses realized at IDR 15.566 billion, or 51%
bawah RKAP dan beban common use check in terealisasi below RKAP and the PJP4U LPPNPI operating expenses
sebesar Rp15,566 miliar atau 51% di bawah RKAP serta of IDR 52.237 billion, which does not exist in 2014 RKAP.
adanya beban operasional PJP4U LPPNPI sebesar Rp52,237
miliar yang tidak ada di RKAP 2014.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

c. Beban Administrasi dan Umum c. General and Administrative Expenses


Beban Administrasi dan Umum terealisasi sebesar General and Administrative Expenses realized at IDR
Rp945,203 miliar atau 14% di atas RKAP. Hal ini disebabkan 945.203 billion, or 14% above RKAP. This is because
karena terdapat beban-beban yang terealisasi di atas there are expenses that are realized above RKAP, such
RKAP, seperti beban aset dibiayakan yang terealisasi as expensed assets realized at IDR 11.071 billion, or
sebesar Rp11,071 miliar atau 19% di atas RKAP. 19% above RKAP.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
231
d. Beban Pemasaran d. Marketing Expenses
Beban Pemasaran terealisasi sebesar Rp1,345 miliar atau Marketing Expenses realized at IDR 1,345 billion or 68%
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

68% di atas RKAP. above RKAP


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

PERBANDINGAN LABA/RUGI KONSOLIDASIAN RKAP 2014 COMPARISON OF 2014 RKAP CONSOLIDATED PROFIT/LOSS
DENGAN REALISASI 2014 (dalam juta rupiah) TO 2014 ACTUAL UTILIZATION (in million rupiah)

Realisasi | Realization Pertumbuhan | Growth


URAIAN
Description RKAP 2014 Des 2011- 2012- 2013- 2014-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 (audited) 2014 2010 2011 2012 2013
12=(7-
1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6)/6 9=(3-2)/2 10=(4-3)/3 11=(5-4)
5)/5
LABA RUGI
Profit Loss
Pendapatan Usaha
Operating Income
Aeronautika
1.674.330 1.952.015 2.187.422 2.463.672 2.774.897 3.105.689 3.089.216 -1% 11% 11% 11% 11%
Aeronautics
Non Aeronautika
596.771 682.248 795.916 984.819 1.313.258 1.655.546 1.662.373 0% 14% 19% 25% 27%
Non-Aeronautics
Kargo
39.093 48.365 54.608 47.712 95.351 106.259 119.560 13% 11% -14% 50% 25%
Cargo
Jumlah Pendapatan
Profil Perusahaan
Company Profile

Usaha 2.310.194 2.682.628 3.037.945 3.496.203 4.183.506 4.867.495 4.871.149 0,1% 12% 13% 16% 16%
Total Operating Income
Beban Usaha
Operating Expense
Beban Pegawai
625.287 684.357 728.943 857.439 773.902 994.380 964.488 -3% 6% 15% -11% 25%
Employee Expenses
Beban Operasional
Bandara 19%
712.555 803.174 988.872 1.112.757 1.241.863 1.618.326 1.553.107 -4% 11% 10% 25%
Airport Operation 16%
Expenses
Bandara Administrasi
Human Resources Competency Development

dan Umum
Pengembangan Sumber Daya Manusia

General and 324.731 369.607 442.096 541.405 926.179 826.830 945.203 14% 40% 18% 42% 2%
Administrative
Expenses
Beban Pemasaran
702 605 1.007 2.141 1.160 800 1.345 68% 14% 53% -85% 16%
Marketing Expenses
Jumlah Beban Usaha
1.663.275 1.857.744 2.160.917 2.513.742 2.943.104 3.440.336 3.464.143 1% 6% 14% 15% 18%
Total Operating Expense
Laba Rugi Usaha
646.919 824.884 877.028 982.462 1.240.402 1.427.159 1.407.006 -1% 11% 21% 13%
Operating Income (loss)
Pendapatan (beban)
lain-lain
Other Income
(Expenses)
Pendapatan lain-lain
617.351 607.617 659.141 734.627 320.155 76.251 206.172 170% 8% 10% -129% -36%
Other Income
Beban lain-lain
35.281 26.107 30.620 52.680 61.214 103.654 60.580 -42% 15% 42% 14% -1%
Other Expenses
Pendapatan (beban)
lain-lain
582.070 581.510 628.521 681.947 258.942 (27.403) 145.592 631% 7% 8% -163% -44%
Other income
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

(expenses)
Laba Rugi Sebelum
Pajak
1.228.989 1.406.394 1.505.549 1.664.409 1.449.343 1.399.755 1.552.598 11% 7% 10% -11% 4%
Profit/ loss before
tax
Pajak Badan
364.179 370.787 415.356 445.141 466.595 352.405 454.526 29% 11% 7% 5% -3%
Corporate tax
Laba Rugi Setelah Pajak
864.810 1.035.607 1.090.193 1.219.268 1.032.749 1.047.350 1.098.073 5% 5% 11% -18% 6%
Profit/ loss after tax

Berdasarkan kondisi umum Perseroan yang telah diuraikan, Based on the general condition of the Company that has been
PT Angkasa Pura II (Persero) dapat menghasilkan kinerja yang described, PT Angkasa Pura II (Persero) has been successful to
baik sampai dengan Desember Tahun 2014. Hal tersebut dilihat produce a good performance up to December 2014. It can be

232 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
dari aspek keuangan melalui realisasi laba setelah pajak yang seen from the financial aspect through the realization of profit
mencapai Rp1.098,073 miliar atau realisasi tercapai 5% di after tax which reached IDR 1,098.073 billion or realization

Good Corporate Governance


atas RKAP. reached 5 % over RKAP.

Tata Kelola Perusahaan


Proyeksi Kinerja 2015 COMPARISON OF 2014 REALIZATION TO 2015 PROJECTION

RUPS PT Angkasa Pura II (Persero) pada tanggal 22 Januari GMS of PT Angkasa Pura II (Persero) on January 22, 2015 has
2015 telah memberikan persetujuan mengenai Rencana Kerja given the approval of 2015 Work Plan and Budget (RKAP),
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015, sekaligus menjadi as well as a projection design of the company’s performance
rancangan proyeksi pencapaian kinerja perusahaan pada tahun achievement in 2015. The performance achievement
2015. Proyeksi pencapaian kinerja tersebut adalah: projection is:

1.1. Laporan Laba-Rugi 1.1. Income (Loss) Statement

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Laba bersih tahun 2015 dengan rincian Net Income 2015 with detail as follow:
sebagai berikut:

Pendapatan Usaha���������������������������Rp5.708.029,45 juta Operating Revenues������������������IDR5,708,029.45 million


Biaya Usaha��������������������������������������Rp4.096.322,92 juta Operating Expenses������������������IDR4,096,322.92 million
Laba Usaha����������������������������������������Rp1.611.706,53 juta Operating Profit����������������������� IDR,1,611,706.53 million
Pendapatan non operasi�����������������������Rp84.106,14 juta Non-operation Profit����������������������IDR84,106.14 million
Biaya non operasi��������������������������������Rp118.501,89 juta Non-operation Expense���������������IDR118,501.89 million
Laba Sebelum Pajak�������������������������Rp1.577.310,78 juta Profit Before Tax������������������������IDR1,577,310.78 million
Pajak Penghasilan Badan��������������������Rp394.327,69 juta Corporate Income Tax������������������IDR394,327.69 million
Laba setelah pajak���������������������������Rp1.182.983,09 juta Profit After Tax��������������������������IDR1,182,983.09 million
Hak Minoritas������������������������������������������������������� Rp0 Juta Minority Rights�������������������������������������������������� IDR0 Juta
Laba Bersih���������������������������������������������� Rp1.182.983,09 Net Profit�����������������������������������������������IDR1,182,983.09

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


1.2. Laporan Posisi Keuangan 1.2. Financial Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidian per 31 Desember Consolidated Financial Statement as per 31 December
2015, dengan rinci sebagai berikut: 2015 with detail as follow:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Aset Assets
Aset lancar���������������������������������������������Rp1.978.308 juta Current Asset����������������������������������IDR1,978,308 million
Aset tetap��������������������������������������������Rp19.346.344 juta Fixed Asset�����������������������������������IDR19,346,344 million
Aset lain-lain������������������������������������������Rp1.799.908 juta Other Asset�������������������������������������IDR1,799,908 million
Jumlah Aset������������������������������������������Rp23.124.550 juta Total Asset �����������������������������������IDR23,124,550 million
Liabilitas & Ekuitas Liability and Equity
Liabilitas lancar����������������������������������������� Rp675.439 juta Current Liability ��������������������������������IDR675,439 million
Liabilitas lain-lain����������������������������������Rp9.366.111 juta Other Liability ��������������������������������IDR9,366,111 million
Ekuitas��������������������������������������������������Rp13.083.000 juta Equity��������������������������������������������IDR13,083,000 million
Jumlah Liabilitas & Ekuitas������������������Rp23.124.550 juta Total Liability and Equity��������������IDR23,124,550 million

1.3. Investasi dengan rincian sebagai berikut: 1.3. Investment with detail as follow:
1) Keselamatan & Keamanan 1) Aviation operation
Operasi Penerbangan������������������������ Rp293.476 juta safety and security program �����IDR293,476 million
2) Keselamatan & 2) Airport safety
Keamanan bandara���������������������������� Rp234.302 juta and security program ����������������IDR234,302 million
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

3) Pelayan Penumpang & Kargo������������� Rp88.345 juta 3) Passenger and


4) Pengembangan Usaha�������������������Rp9.532.982 juta cargo service program������������������IDR88,345 million
5) Pendukung����������������������������������������� Rp655.565 juta 4) Business development program��������� IDR9,532,982
Total Investasi Konsolidasian��������������Rp10.804.670 juta million
5) Supporting program�������������������IDR655,565 million
Total Consolidated Investment����IDR10,804,670 million

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
233
Kebijakan Dividen
Dividend Policy

Pada tahun 2012, Angkasa Pura II telah menetapkan In 2012, Angkasa Pura II set aside dividend for 2011 fiscal
dividen untuk tahun buku 2011 senilai Rp383.921.000.000 year in amount of IDR 383,921,000,000 or 35% of earnings, in
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

yang merupakan 35% dari laba berdasarkan risalah RUPS accordance with the Minutes of GMS No. RIS-09/D3.MBU/2012.
Nomor:RIS-09/D3.MBU/2012.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2013, Angkasa Pura II menetapkan dividen untuk In 2013, Angkasa Pura II established IDR 426,743,770,448
tahun buku 2012 senilai Rp426.743.770.448 yang merupakan as 2012 fiscal year dividend, or 35% from the Company’s
35% dari laba berdasarkan risalah RUPS Nomor:RIS-40/ earnings, in accordance with Minutes of GMS Number RIS-40/
D3.MBU/2013. Justifikasi penetapan pembagian dividen D3.MBU/2013. The dividend was established in consideration
tersebut berdasarkan pertimbangan Perseroan tahun ini dalam to Soekarno- Hatta Airport development project with respect
melaksanakan project pengembangan Grand Design Bandara to its Grand Design and projects in other airports, which would
Soekarno-Hatta dan Bandara lainnya yang memerlukan dana require sizeable funding.
yang sangat besar.

Pada tahun 2014, Angkasa Pura II menetapkan dividen untuk In 2014, Angkasa Pura II set aside dividend for 2013 fiscal
tahun buku 2013 senilai Rp309.824.555.421 yang merupakan year in the amount of IDR 309,824,555,421 or 30% of
30% dari laba bersih berdasarkan risalah RUPS Nomor: net income in accordance with the Minutes of GMS No.
08.0301/00/03/2014/006. Justifikasi penetapan pembagian 08.0301/00/03/2014/006. The amount of dividend was
dividen tersebut berdasarkan pertimbangan Perseroan pada established with consideration to the Company’s investments of
tahun 2014 yang akan melaksanakan investasi sebesar Rp8,74 IDR 8.74 trillion that will be performed in 2014. Until December
triliun. Sampai dengan Desember Tahun 2014, Perseroan telah 2014 the Company has contributed to the State dividends
Profil Perusahaan
Company Profile

memberikan kontribusi terhadap negara berupa Dividen sebesar in the amount of IDR 361,461,555,421 or 34% of total the
Rp361.461.555.421 atau 34% dari total kontribusi Perseroan Company’s total contribution to the State.
terhadap negara.

Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku Table of Dividend Distribution per Fiscal Year

Kebijakan Dividen
2014 2013 2012 2011
Dividend Policy
Human Resources Competency Development

Laba Bersih
1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 1.219.267.915.565 1.096.918.046.398
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Fiscal Year
Jumlah lembar saham
5.000.000 5.000.000 5.000.000 1.900.000
Total share
Dividen kas yang dibagikan
219.614.523.725 309.824.555.421 426.743.770.448 383.921.316.239
Total dividend distributed
- 51.637.000.000 20.000.000.000 75.000.000.000
219.614.523.725 361.461.555.421 446.743.770.448 458.921.316.239
Dividen per lembar saham
43.922,90 61.964,91 85.348,75 202.063,85
dividend per share
Rasio pembagian Dividen
20% 35% 35% 35%
dividend share ratio
Keputusan RUPS 08.021/00/03/ RIS-40/ 19/D3.MBU/
On process
GMS Decision 2014/006 D3.MBU/2013 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Tanggal RUPS
12 Mei 2015 21 Maret 2014 21 April 2013 15 Mei 2012
GMS Date
Tanggal Pengumuman
12 Mei 2015 21 Maret 2014 21 April 2013 15 Mei 2015
Announcement Date
Tanggal Pembayaran 24 April 2014 01 April 2013 13 Juni 2012
On process
Payment Date 29 Desember 2014 24 Desember 2015 28 desember 2012

234 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen
dan/atau Karyawan
Employee/Management Share Ownership Program

Sampai tahun 2014, Angkasa Pura II belum menjadi perusahaan Until 2014, Angkasa Pura II has not been a public company
publik sehingga Perseroan tidak melaksanakan program thus the Company does not implement management and/or

Good Corporate Governance


kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan employees stock option program (ESOP/ MSOP).

Tata Kelola Perusahaan


(ESOP/MSOP).

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Actual Use of Funds From Public Offering

Pada tahun 2014, Angkasa Pura II tidak memiliki catatan In 2014, Angkasa Pura II does not have a record of actual
mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum use of proceeds from public offering as the Company has not
dikarenakan Perseroan belum menjadi perusahaan publik. become a public company.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
235
Informasi Transaksi Material Dengan Pihak
Berelasi/ Afiliasi
Information On Material Transaction With Related Parties/Affiliates

Dalam kegiatan usahanya, Angkasa Pura II melakukan transaksi In its business, Angkasa Pura II entered into certain transactions
tertentu dengan pihak-pihak afiliasi sebagai berikut: with the following affiliates:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

a. Perseroan menempatkan dana pada Bank Pemerintah a. The company placed its funds in State Banks under normal
dengan persyaratan dan tingkat bunga normal requirements and interest rate as applicable to third-party
sebagaimana berlaku untuk nasabah bank pihak ketiga. bank customers.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

b. Perseroan membeli obligasi, wesel tagih, dan efek dibeli b. The Company purchased bonds, promissory notes, and
dengan janji jual kembali yang diterbitkan oleh BUMN lain. securities issued by other state-owned enterprises under
reverse repo agreement.
c. Sebagian pekerjaan aset tetap Perseroan dilaksanakan c. Some of the company’s Fixed Assets work is performed
oleh BUMN lain. by other state-owned enterprises.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan The nature of relations and types of transactions made by the
pihak berelasi, sebagai berikut: Company with related entities are presented in the table below:

Tabel Sifat Hubungan dan Jenis Transaksi Table of Nature of Relations and Types of Transaction
Pihak Berelasi | Related Entity Sifat Berelasi | Nature of Relations Transaksi | Transaction
Institusi Keuangan yang Dikendalikan Oleh
Penempatan Kas dan Bank,
Pemerintah Republik Indonesia
Bank Mandiri Deposito
Financial Institution controlled by the Govt. of
Cash and Deposit Placement
Republic of Indonesia
Profil Perusahaan

Institusi Keuangan yang Dikendalikan Oleh


Company Profile

Penempatan Kas dan Bank,


Pemerintah Republik Indonesia
Bank BNI Deposito
Financial Institution controlled by the Govt. of
Cash and Deposit Placement
Republic of Indonesia
Institusi Keuangan yang Dikendalikan Oleh
Penempatan Kas dan Bank,
Pemerintah Republik Indonesia
Bank BRI Deposito
Financial Institution controlled by the Govt. of
Cash and Deposit Placement
Republic of Indonesia
Institusi Keuangan yang Dikendalikan Oleh
Penempatan Kas dan Bank,
Human Resources Competency Development

Pemerintah Republik Indonesia


Bank BTN Deposito
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Financial Institution controlled by the Govt. of


Cash and Deposit Placement
Republic of Indonesia
Perusahaan Asosiasi Pemberian Pinjaman Tanpa Bunga
PT Garuda Indonesia (Persero)
Associate Company Non-interest Loan Provision
Perusahaan Asosiasi Pemberian Pinjaman Tanpa Bunga
PT Purantara Mitra Angkasa Dua
Associate Company Non-interest Loan Provision
Perusahaan Asosiasi Pemberian Pinjaman Tanpa Bunga
PT Angkasa Pura Solusi
Associate Company Non-interest Loan Provision
Perusahaan Asosiasi Pemberian Pinjaman Tanpa Bunga
PT Angkasa Pura I (Persero)
Associate Company Non-interest Loan Provision
Perusahaan Asosiasi Pemberian Pinjaman Tanpa Bunga
PT Gapura Angkasa (Persero)
Associate Company Non-interest Loan Provision

Saldo yang berhubungan dengan pihak-pihak afiliasi pada Balances associated with affiliate parties on the date of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sebagai berikut. Statement of Financial Position (Balance Sheet) are as follow.

Dalam miliar rupiah In billion rupiah


Uraian | Description 2014 2013
ASET | ASSET
Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents
Pihak-pihak Berelasi | Related Parties
Bank IDR
Bank Mandiri 65,06 40,27

236 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Uraian | Description 2014 2013
BRI 21,33 14,70

Good Corporate Governance


BNI 28,88 10,65

Tata Kelola Perusahaan


BTN 21,06 0,76
Sub Jumlah Bank IDR | Sub-Total Bank IDR 136,33 66,38
Bank USD
Bank Mandiri 52,70 26,95
BNI 23,94 10,93
BRI 2,35 2,29
Sub Jumlah Bank USD | Sub-Total Bank USD 78,99 40,17
Uraian | Description 2014 2013

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
DEPOSITO | DEPOSIT
Pihak-pihak Berelasi | Related Parties
BRI Syariah (IDR) 5,00 -
Bank Mandiri EX BBD (IDR) 70,00 163,00
BNI (IDR) 21,40 55,90
BTN (IDR) 60,00 -
Bank Mandiri EX EXIM (IDR) 50,00 60,00
Bank Mandiri EX BDN (IDR) - 60,00
Bank Mandiri EX EXIM (IDR) 112,50 -
BNI (IDR) 210,00 151,50
BNI APS (IDR) 10,00 -

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


BRI (IDR) - 535,00
BRI APS (IDR) 2,50 0

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah Deposito | Total Deposit 541,40 1.025,40
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS | TOTAL CASH AND CASH EQUIVALENTS 1.027.025 1.510.032

PIUTANG USAHA | RECEIVABLES


PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk 9,04 27,62
PT Purantara Mitra Angkasa 13,19 20,05
PT Gapura Angkasa 19,52 13,03
PT Merpati Nusantara Airline 9,10 8,22
PT Pertamina (Persero) 11,07 6,96
PT GMF Aero Asia 0,60 1,75
PT Mandara Jasindo Sena 2,02 1,61
PT Indosat 0,23 0,22
Bea dan Cukai 0,02 1,62
Consolidated Financial Statements

PT Pelita Air 0,56 0,28


Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 0,12 -


PT Bank BRI Syariah - 0,05
PT Bank Rakyat Indonesia 0,03 0,12
PT Bank Negara Indonesia 46 0,13 0,09
PT Bank Mandiri 0,28 0,34
Imigrasi | Immigration 1,44 1,45
PT Garuda Indonesia Cargo - 0,57

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
237
Uraian | Description 2014 2013
PT Gapura Angkasa (Koskargo) - 1,21
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PT Jasa Angkasa Semesta Tbk 1,86 -


PT Pos Indonesia (Persero) 0,98 -
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Balai Karantina Perikanan 0,69 -


Perum LPPNPI 0,52 -
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,35 -
Perum Damri 0,30 -
Kesehatan Pelabuhan 0,30 -
Bank Pemb. Daerah Jabar 0,20 -
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 0,19 -
Periswara 0,18 -
Dinasty. Ud 0,14 -
Lainnya (dibawah Rp100 jt) | Others (below IDR 100 million) 63,45 -
JUMLAH PIUTANG USAHA | TOTAL RECEIVABLES 136,47 85,18

Uraian | Description 2014 2013


Profil Perusahaan
Company Profile

PIUTANG NON USAHA | NON OPERATING RECEIVABLES


PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk 0,15 125,73
JUMLAH ASET | TOTAL ASSETS 285,17 210,92

LIABILITAS | LIABILITIES
Hutang Lain-lain | Other Payables
BMKG (PNBP PJP) - 2,67
Human Resources Competency Development

Kemenhub (PNBP PJP) 9,87 5,54


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah Hutang Lain-lain | Total Other Payables 9,87 8,21

Hutang Jaminan yang Akan Diperhitungkan |


Collateral Debt to be Recognized
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk 0,08 0,08
PT Gapura Angkasa 0,03 0,03
Jumlah Hutang Jaminan yang Akan Diperhitungkan | 0,11 0,11
Total Collateral Debt to be Recognized
JUMLAH LIABILITAS | TOTAL LIABILITIES 9,98 8,32

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan


Yang Berpengaruh Signifikan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Changes in Laws and Regulations With Significant Impact

Pada tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan In 2014, there were no changes in the legislation that
perundang-undangan yang berpengarus signifikan significantly influence the Company.
terhadap Perseroan.

238 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes In Accounting Policy

Pada tahun 2013, Perusahaan dan Entitas Anak telah In 2013, the Company and its Subsidiaries have implemented
menerapkan semua standar akuntansi revisi serta interpretasi all revised accounting standards and interpretations issued by

Good Corporate Governance


yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian

Tata Kelola Perusahaan


Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan Institute of Accountants that are relevant to their operations
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal and effective for accounting periods commencing on 1 January
1 Januari 2013. Penerapan standar baru dan revisi serta 2013. Application of the new and revised standards and
interpretasi tidak berdampak signifikan terhadap perubahan interpretations did not significantly change the Company
kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang and Subsidiaries’ accounting policies that affects disclosure of
mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan konsolidasi the consolidated financial statements of the on-going period:
untuk periode berjalan:

A. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2013 A. Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation
of Financial Accounting Standards (ISAK) Starting
Effectively in 2013

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
1. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 1. Standards Effectively Applied in the Current Year

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
Dalam periode berjalan, Perseroan dan entitas In the current period, the company and its subsidiaries
anak telah menerapkan penyesuaian atas PSAK have applied adjustments to PSAK 60 on Financial
60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang Instruments: Disclosure, issued by the Financial
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards of Indonesian Institute of
Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif untuk periode Accountants that is effective for accounting periods
akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. commencing on January 1, 2013.

Dampak Impact

Penerapan standar revisi berdampak terhadap Application of the revised standards affects in

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan accounting policy change of the company and its
entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan subsidiaries which affects the presentation and
pengungkapan laporan keuangan konsolidasi untuk disclosure of the consolidated financial statements

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


periode berjalan atau periode sebelumnya. for the current period as well as prior period.

PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas PSAK 38 (Revised 2012), Business Combination of
Sepengendali Common-Control Entities
Diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali Applied to a business combination of entities under
yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam common control that meet the requirements in
PSAK No.22, “Kombinasi Bisnis” baik untuk entitas PSAK No. 22, “Business Combinations” that applies
yang mengakuisisi bisnis maupun entitas yang to acquiring entity as well as the releasing entity.
melepas bisnis. Entitas yang melepas bisnis, dalam The releasing entity, in the common control business
pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui entity, acknowledges the difference between the
selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah fee received and the total business value stated in
tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan disajikan its consolidated financial statement. Based on the
dalam pos “tambahan modal disetor” dalam posisi previous standard, the difference is also stated in
laporan keuangan konsolidasian. Berdasarkan standar Equity, but posted as “Difference in Common Control
terdahulu, selisih tersebut juga dicatat di ekuitas, Entity Restructuring Transaction”.
tetapi sebagai pos “Selisih Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali”.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
239
Dampak Impact
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dimana This revised PSAK applied prospectively where the
saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi balance of “Difference in Common Control Entity
Entitas Sepengendali” pada tanggal 1 Januari 2013, Restructuring Transaction” on January 1, 2013,
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

tanggal awal penerapan Standar ini, disajikan di the date of the initial adoption of this Standard, is
ekuitas dalam pos “tambahan modal disetor” dan presented in Equity under the heading of “Additional
tidak akan diakui sebagai laba. Keharusan ini tidak paid-in capital” and would not be recognized as
berdampak pada laporan keuangan konsolidasian income. This requirement does not impact the
Perseroan. Company’s consolidated financial statement.

Pencabutan PSAK No.51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi Withdrawal of PSAK 51, “Accounting for Quasi-
(PPSAK No.51)” Reorganization (PPSAK 51)”
Berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, tidak Effective since January 1, 2013, this does not result
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi in changes of the company’s accounting policy and
Perseoan dan tidak berdampak material terhadap thus does not have any material impact on the
jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun reported total of the current year as well as of the
sebelumnya. previous year.

ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan ISAK 21, “Real Estate Construction Agreement” and
pencabutan PSAK No.44 “Akuntansi Aktiivitas the repeal of SFAS 44, “Accounting for Real Estate
Profil Perusahaan
Company Profile

Pengembangan Real Estate” Development Activities”


Yang berlaku sejak 1 Januari 2013 telah ditunda In effect since January 1, 2013, this has been
sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut oleh postponed until further notice by the Indonesian
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Financial Accounting Standards Board. Management
Manajemen berpendapat bahwa penerapan dan believes that the adoption and repeal of the Standards
pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut di atas and Interpretations does not give any impact on the
tidak memiliki dampak terhadap pelaporan keuangan company’s consolidated financial statement.
konsolidasian Perseroan.
Human Resources Competency Development

2. Interpretasi Telah Diterbitkan tetapi Belum Berlaku 2. Interpretation Already Issued but Not Yet Effective
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah Effective for periods beginning on or after January
tanggal 1 Januari 2014 adalah: 1, 2014 are:
• ISAK No.27, Pengalihan Aset dari Pelanggan; • ISAK 27, Transfer of Assets from Customers;
• ISAK No.28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan • ISAK 28, Termination of Financial Liabilities with
dengan Instrumen Ekuitas; Equity Instruments;
• ISAK No.29, “Biaya Pengupasan lapisan Tanah • ISAK 29, “Land Coating Stripping Costs in the
Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. Production Phase of Open Mining”.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan As of the issuance date of this financial statement,
ini, manajemen secara terus-menerus mengevaluasi management continually evaluates the impact of
dampak dari Standar dan Interpretasi di atas terhadap the above Standards and Interpretations on the
laporan keuangan dan kinerja Perseroan, terutama financial statements and the Company’s performance,
untuk Standar dan Interpretasi yang efektif mulai especially on Standards and Interpretations which
berlaku pada atau setelah 1 Januari 2014. effectively come into force on or after January 1, 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2012 B. PSAK and ISAK Effective Starting 2012 and 2011
dan 2011 Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan and Interpretations of Financial Accounting Standards
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah (ISAK) which have been issued by Financial Accounting
dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Standards Board (DSAK) in Indonesia and effective on or
di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal after January 1, 2012 that are relevant to the consolidated
1 Januari 2012 yang relevan bagi laporan keuangan financial statements and subsidiary entities:
konsolidasian dan entitas anak:

240 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri 1. Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: consists of:

Good Corporate Governance


• PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs • PSAK 10 (Revised 2010), Effects of the Changes

Tata Kelola Perusahaan


Valuta Asing; of Foreign Exchange Rates;
• PSAK 13 (Revisi 2011), Properti Investasi; • PSAK 13 (Revised 2011), Investment Property;
• PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap; • PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Asset;
• PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan • PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting
Program Manfaat Purnakarya; of Retirement Benefit Plans;
• PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja; • PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits;
• PSAK 30 (Revisi 2011), Sewa; • PSAK 30 (Revised 2011), Rent;
• PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak • PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for
Penghasilan; Income Taxes;
• PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan • PSAK 50 (Revised 2010), Presentation of
Penyajian; Financial Instruments;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis • PSAK 53 (Revised 2010), Share-Based Payment;
Saham;
• PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: • PSAK 55 (Revised 2011), Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran; Recognition and Measurement;
• PSAK 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham; • PSAK 56 (Revised 2010), Earnings Per Share;
• PSAK60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan • P S A K 6 0 ( R e v i s e d 2 0 1 0 ) , F i n a n c i a l
Pengungkapan. Instruments Disclosures.

2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri 2. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
dari: consist of:
• ISAK 15 (Revisi 2010), PSAK 24 – Batas Aset • ISAK 15 (revised 2010), PSAK 24-The Limit on
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, a Defined Benefit Asset, Minimum Funding
dan Interaksinya. Requirements and its interactions.
• ISAK 20 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan – • ISAK 20 (revised 2010), Income Tax-Change in the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Perubahan Dalam Status Pajak Entitas Atau Para Tax Status of an Entity or Shareholders.
Pemegang Saham.
• ISAK 24 (Revisi 2011), Evaluasi Substansi Beberapa • ISAK 24 (revised 2011), Evaluation of the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Substance of Transactions Involving a Legal Form
Sewa. of Lease.
• ISAK 25 (Revisi 2011), Hak Atas Tanah. • ISAK 25 (revised 2011), Land Rights.

Laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas The company’s consolidated financial statements has
anak ini telah mematuhi Standar Akuntansi Keuangan complied with the Financial Accounting Standards (SAK)
(SAK) yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi established by the Financial Accounting Standards Board-
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia. Perusahaan telah Indonesian Institute of Accountants. The company has
menerapkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia implemented Indonesian Financial Accounting Standards
yang mulai berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 effective as per January 1, 2012.
Januari 2012.

Sedangkan perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi The change of Statements of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) - Revisi dan Interpretasi Standar Standards (PSAK)-Revisions and Interpretations of
Akuntansi Keuangan (ISAK) - Revisi yang wajib diterapkan Financial Accounting Standards (ISAK)-revisions that are
untuk pertama kali atau setelah 1 Januari 2011 dan 2012 mandatory to be applied commencing on or after January
tetapi tidak relevan bagi laporan keuangan konsolidasi 1, 2011 and 2012 but not relevant to this consolidated
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

ini, yaitu: financial statements, are:


1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri 1. Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: consists of:
• PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam • PSAK 12 (revised 2009): Participation in
Ventura Bersama. Joint Ventures.
• PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis. • PSAK 22 (revised 2010) Business Combinations.
• PSAK 58(Revisi 2009): Aset Tidak Lancar • PSAK 58 (revised 2009): Fixed Assets Held for
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Sale and Dismissed Operations.
Diberhentikan.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
241
2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri 2. Interpretation of Financial Accounting Standards
dari: (ISAK) consists of:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

• ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. • ISAK 7: Consolidation of Special Purpose Entities.
• ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna • I S A K 9 : C h a n g e ov e r L i a b i l i t i e s f r o m
Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa. Decommissioning , Restoration and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Similar Liabilities.
• ISAK 11: Distribusi Non-kas kepada Pemilik. • ISAK 11: Non-cash Distribution to Owners.
• ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas – • ISAK 12: Jointly Controlled Entities-Non-monetary
Kontribusi Non-moneter oleh Venturer. Contribution by Venturers.
• ISAK 14: Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web. • ISAK 14: Intangible Assets-Web Site Costs.
• ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan. • ISAK 10: Customer Loyalty Program.

C. PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku C. PSAK Effective for Fiscal Year Beginning on or after January
yang Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 1, 2015
1. PSAK 1 (Revisi 2013) – Penyajian Laporan Keuangan. 1. P S A K 1 ( r e v i s e d 2 0 1 3 ) - P r e s e n t a t i o n o f
Financial Statements.
2. PSAK 4 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan Tersendiri. 2. P S A K 1 ( r e v i s e d 2 0 1 3 ) - P r e s e n t a t i o n o f
Financial Statements.
3. PSAK 15 (Revisi 2013) – Investasi pada Entitas Asosiasi 3. PSAK 15 (revised 2013)-Investments in Associate
dan Ventura Bersama. Entities and Joint Ventures.
Profil Perusahaan
Company Profile

4. PSAK 24 (Revisi 2013) – Imbalan Kerja. 4. PSAK 24 (revised 2013)-Employee Benefits.


5. PSAK 65 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan 5. P S A K 6 5 ( r e v i s e d 2 0 1 3 ) - C o n s o l i d a t e d
Konsolidasian. Financial Statements.
6. PSAK 66 (Revisi 2013) – Pengaturan Bersama. 6. PSAK 66 (revised 2013)-Shared Arrangement.
7. PSAK 67 (Revisi 2013) – Pengungkapan Kepentingan 7. PSAK 67 (revised 2013)-Disclosure of Interests in
dalam Entitas Lain. Other Entities.
8. PSAK 68 (Revisi 2013) – Pengukuran Nilai Wajar. 8. PSAK 68 (Revised 2013) – Measurement of Fair Value.

Perseroan sedang mengkaji pengaruh rencana penerapan The Company is reviewing the effect SFAS implementation plan
Human Resources Competency Development

ke delapan PSAK tersebut diatas terhadap kinerja on consolidated as well as separate financial performance
Pengembangan Sumber Daya Manusia

keuangan secara konsolidasian maupun tersendiri (entitas (parent entity only).


induk saja).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

242 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

243Overcome Challenges to be Leading a Airport Company


Halaman ini sengaja dikosongkan
this page intentionally left blank

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance

244 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
245
Komitmen Kami Dalam GCG
Our Commitment in GCG
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Komitmen untuk menciptakan The company’s commitment to creating a


Perusahaan yang transparan, dapat transparent, accountable, and reliably through
dipertanggungjawabkan (accountable), responsible business management is the basis
for the application of corporate governance
dan terpercaya melalui manajemen bisnis
principles in the organization of Angkasa Pura II.
yang bertanggung jawab merupakan
landasan bagi penerapan prinsip-prinsip
GCG dalam organisasi Angkasa Pura II.

246 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Komitmen penerapan GCG dalam organisasi Angkasa Pura II Commitment on GCG implementation within Angkasa Pura II
mencerminkan keyakinan bahwa GCG merupakan kunci sukses organization reflects the beliefs that GCG is the key success

Good Corporate Governance


pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien dan berkelanjutan to achieve effective, efficient and sustainable business

Tata Kelola Perusahaan


yang sangat diperlukan dalam pengelolaan perusahaan performance that are critical for the management of the
sehingga Angkasa Pura II dapat memenuhi kewajibannya Company in order for Angkasa Pura II can fulfill its obligations
secara baik kepada Pemegang Saham, pelanggan, karyawan, to Share holders, customers, employees, business partners,
mitra bisnis, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya. communities and other stake holders. To determine the GCG
Untuk mengetahui level penerapan GCG yang telah dilakukan, implementation level that has been done, Angkasa Pura II
Angkasa Pura II melakukan pengukuran implementasi GCG yang conduct GCG assessment by independent parties and committed
dilakukan oleh pihak independen dan berkomitmen untuk to follow up on any recommendations for improvement
menindaklanjuti setiap rekomendasi perbaikan yang dihasilkan. generated from the assessment.

Angkasa Pura II menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan Angkasa Pura II applies the GCG principles in accordance with
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan the PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Good Corporate Governance Implementation in State Owned
Pada Badan Usaha Milik Negara, yang meliputi: Enterprises, which includes:

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam 1. Transparency, i.e. openness in implementing the process
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan of decision making and disclosing relevant material
keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material information regarding the company;
dan relevan mengenai perusahaan;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, 2. Accountability, i.e. clarity of functions, implementation
pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga and responsability of the Organs for an effective
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif; company management;
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian 3. Responsibility, i.e. Compatibility between company
di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan management and legal regulations and healthy
perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang corporate principles;
sehat;

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana 4. Independency, i.e. a situation in which a company is
perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan managed professionally without conflict of interests
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun and pressure from any parties that are against legal

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan regulations and healthy corporate principles;
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan 5. Fairness, i.e. justice and equality in the fulfillment of
di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan stakeholders’ rights that arise from agreements as well
(stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan as laws and regulations.
peraturan perundang-undangan.

Tujuan Penerapan GCG di Angkasa Pura II adalah sebagai berikut: The objectives of Angkasa Pura II GCG are as follows:
1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Organ 1. Control and direct relations between the Company’s
Perseroan (Pemegang Saham Dewan Komisaris, Direksi), Organs (Shareholders, Board of Commissioners, Board
karyawan, pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat dan of Directors), employees, customers, work partners as
lingkungan berjalan secara baik dan kepentingan semua well as the community and the environment in good
pihak terpenuhi . manners, ensuring the needs of all parties are fulfilled.
2. Mendorong dan mendukung pengembangan Angkasa 2. Encourage and support the development of Angkasa
Pura II. Pura II.
3. Mengelola sumber daya secara lebih amanah. 3. Manage resources in trustable manner.
4. Mengelola risiko secara lebih baik. 4. Manage risks in a better way.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders. 5. Enhance accountability before the stakeholders.


6. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan 6. Prevent deviations in Angkasa Pura II management.
Angkasa Pura II.
7. Memperbaiki budaya kerja Angkasa Pura II. 7. Improve Angkasa Pura II’s corporate culture.
8. Meningkatkan citra Angkasa Pura II (image) menjadi 8. Enhance Angkasa Pura II’s image
semakin baik.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
247
Dasar Penerapan Dan Roadmap Gcg
GCG Implementation Basis and Roadmap

Dasar Penerapan Implementation Basis


Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Untuk mewujudkan tujuan penerapan GCG di Angkasa Pura II, To achieve these objectives, Angkasa Pura II is fully committed
terdapat sejumlah acuan peraturan yang melandasi sebagai and consistently implements GCG in line with several formal
berikut:: regulations as the legal basis, i.e.:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

1. Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 1. Law No. 19 of 2003 on SOEs (Article 5 paragraph 3).
5 ayat 3).
2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/ 2. SOE Minister’s Regulation No. PER-01/MBU/2011 on
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan the Implementation of Good Corporate Governance at
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan State-owned Enterprises subsequently amended with
Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Menteri SOE Minister’s Regulation No. PER-09/MBU/2012 dated
Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 July 2012.
06 Juli 2012.
3. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik 3. SOE Ministry Secretary’s Decision No. SK-16/S.MBU/2012
Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 dated 06 June 2012 on Indicators/Parameters for the
tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good at BUMNs.
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
4. Undang Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan 4. Law No. 1 of 1995 on Limited Liability Company
Terbatas yang diperbaharui oleh Undang Undang No. 40 subsequently amended with Law No. 40 of 2007 dated
Profil Perusahaan
Company Profile

Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007. 16 August 2007.


5. Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi 5. Joint Decision of Board of Commissioners and Directors
Nomor: KEP.448/UM.004/X/AP II – 2007 dan Nomor: No.: KEP.448/UM.004/X/AP II – 2007 and No.:
KEP.02.03.01/00/10/2007 461 tentang Pedoman KEP.02.03.01/00/10/2007 461 on Guidelines in the
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Lingkungan and Code of Conduct at PT Angkasa Pura II (Persero).
PT Angkasa Pura II (Persero).

Roadmap GCG Angkasa Pura II Angkasa Pura II GCG Roadmap


Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Angkasa Pura II telah memiliki Roadmap GCG yang didasarkan Angkasa Pura II has owned GCG roadmap based on the GCG
pada Roadmap GCG yang disusun oleh Komite Nasional roadmap developed by National Committee on Governance
Kebijakan Governance (KNKG). Mengacu pada roadmap GCG (NCG). Referring to the GCG roadmap, the final goal of GCG
tersebut, sasaran akhir Roadmap GCG adalah terwujudnya Roadmap is to establish Angkasa Pura II as a good corporate
Angkasa Pura II sebagai good corporate citizen sehingga citizen with continuous growth.
Angkasa Pura tumbuh berkelanjutan.
Objectives
Sasaran

GOOD CORPORATE GOOD GOVERNANCE GOOD CORPORATE


GOVERNANCE COMPANY CITIZEN
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Memenuhi ketentuan Dapat mengendalikan Menjadi warga industry


dari peraturan operasi bisnis terutama maupun masyarakat
(mandatory maupun aspek risiko usaha sosial yang etikal dan
voluntary) dalam tata secara efektif bertanggungjawab
Measurement

kelola perusahaan
Tolak Ukur

Controlling business Becoming ethical and


Complying with rules and
operation, especially responsible citizen of the
regulations (mandatory
business risk aspect, industry as well as the
and voluntary) of
effectively social community
corporate governance

248 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Upaya Memperkuat Implementasi Gcg Angkasa Pura Ii
Effort to Strengthen Angkasa Pura Ii Gcg Implementation

Selama tahun 2014, Angkasa Pura II melakukan berbagai Throughout 2014, Angkasa Pura II made various efforts to
upaya dalam memperkuat implementasi GCG di antara lain: strengthen the implementation of GCG, among others:

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1. Revisi Pedoman GCG (COCG/ Code of Corporate Governance) 1. Revise the existing code of corporate governance to
Melakukan revisi Pedoman GCG yang sudah ada agar align with business development and corporate strategy,
sesuai dengan perkembangan bisnis dan strategi also as an annual review exercise. The latest revision of
perusahaan, serta dilakukan review setiap tahunnya. the Code of GCG aligned with the Joint Decree Board of
Revisi terakhir dari Pedoman GCG sesuai SK Bersama Commissioners and Board of Directors Number
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/AP II-2014
DKOM.390.1/HK.201/AP II-2014 tanggal 5 Agustus 2014. KEP.02.03.01/08/2014.3
KEP.02.03.01/08/2014.3 dated 5 August 2014.

2. Revisi Pedoman Perilaku (COC/ Code of Conduct) 2. Revise the existing Code of Conduct in to align with
Melakukan revisi Pedoman Perilaku yang sudah business development and corporate strategy, also as an

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
ada agar sesuai dengan perkembangan bisnis dan annual review exercise. The latest revision of the Code of
strategi perusahaan, serta dilakukan review setiap GCG aligned with the Joint Decree Board of Commissioners
tahunnya. Revisi terakhir Pedoman Perilaku sesuai and Board of Directors Number:
SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.1/HK.201/AP II-2014
DKOM.036.1/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Januari 2014. KEP.02.03.01/01/2014.1
KEP.02.03.01/01/2014.1 dated 22 January 2014.

3. Pembuatan Board Manual 3. Create Board Manual


Membuat Board Manual sebagai panduan Create Board Manual for the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan and Board of Directors guidance in carrying out its
f u n g s i n ya d a n t e l a h d i s a h k a n m e l a l u i S K functions and has been formalized by the Joint Decree
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor : of the Board of Commissioners and Board of Directors
DKOM.078.1/HK.201/AP II-2014 tanggal 17 Februari 2014 Number:DKOM.078.1/HK.201/AP II-2014
dan telah dilakukan perubahan melalui SK Bersama Nomor : KEP.01.02.01/02/2014 dated 17 February 2014 and

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


DKOM.390.2/HK.201/AP II-2014 tanggal 5 Agustus 2014. through its amendment of Joint Decree:
KEP.01.02.01/08/2014.1 DKOM.390.2/HK.201/AP II-2014
KEP.01.02.01/08/2014.1

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


dated 5 August 2014.

4. Penerapan Program Pengendalian Gratifikasi 4. Gratification Control Program Implementation


Dalam rangka meningkatkan Clean Governance serta In order to improve the Clean Governance as well as
untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi di for the prevention and eradication of corruption in the
lingkungan perusahaan, Angkasa Pura II menerapkan Company, Angkasa Pura II implement Gratification Control
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) bekerjasama Program (Program Pengendalian Gratifikasi / PPG) in
dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang cooperation with the Corruption Eradication Commission
ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh (CEC), formalized by the signing of the commitment by
Komisaris Utama dan Diretur Utama Angkasa Pura II serta the President Commissioner and and President Director
Direktur Gratifikasi KPK pada tahun 2013. of Angkasa Pura II and by the Director of Gratification
CEC in 2013.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
249
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan komitmen As a follow up to the commitment, Angkasap Pura II
tersebut dibentuk Satuan Tugas yang menyusun aturan create a Task Force to set Gratification Control Program
PPG dan menunjuk Biro Manajemen Risiko dan Kepatuhan provision and assign the Bureau of Risk Management and
sebagai fungsi/unit kerja yang bertugas mengelola PPG Compliance as a function / unit in charge of managing
sesuai SK Direksi Nomor : KEP.02.01/00/04/2013/155 Gratification Control Program according to Board of
tanggal 8 April 2013 tentang Penerapan Biro Manajemen Directors Decree Number: KEP.02.01 / 00/04/2013/155
Risiko dan Kepatuhan sebagai Unit Pengelola dan dated 8 April 2013 on the Assignment to Bureau of
Pengendalian Gratifikasi. Risk Management and Compliance as Gratification
Management and Control Unit.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Untuk penguatan perangkat telah dis ahkan For reinforcement of the instrument, Guidelines for
Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratification Management and Control at Angkasa Pura
Gratifikasi di Lingkungan Angkasa Pura II melalui II has been formalized through Joint Decree Board of
SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor : Commissioners and Board of Directors Number:
DKOM.036.2/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Januari 2014. DKOM.036.2/HK.201/AP II-2014
KEP.02.03.01/01/2014 KEP.02.03.01/01/2014
dated 22 January 2014.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

250 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Untuk penguatan SDM (agent of change) dilakukan To Strengthening human resources (agent of change)
bimbingan teknis dan Training of Trainer (ToT) bagi Angkasa Pura II conduct technical guidance and Training

Good Corporate Governance


perwakilan unit kerja di Angkasa Pura II yang langsung of Trainers (ToT) for representatives of each working unit

Tata Kelola Perusahaan


dibimbing oleh KPK. at Angkasa Pura II and the event is directly supervised
by CEC.

5. Penerapan Sistem Pengaduan Pelanggaran (WBS/ 5. Implementation of WBS (Whistleblowing System)


Whistleblowing System)
Dalam rangka mencegah praktik penyimpangan dan To prevent violation and fraudulent practices and to
kecurangan serta untuk memperkuat penerapan praktik strengthen good governance practices, Angkasa Pura II
good governance, Angkasa Pura II menerapkan Sistem implement Whistleblowing System. For reinforcement of
Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System). the instrument, Guidelines of Whistleblowing System in
Untuk penguatan perangkat, telah disahkan Pedoman Angkasa Pura II has been formalized by Joint Decree of
Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing Board of Commissioners and Board of Directors Number:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
System) di Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK DKOM.036.3/HK.201/AP II-2014
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor : KEP.02.03.01/01/2014.2
DKOM.036.3/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Januari 2014. dated 22 January 2014.
KEP.02.03.01/01/2014.2

Sebagai Unit Pengelola WBS, ditunjuk Satuan The WBS management unit assigned to the Internal Audit
Pengawasan Internal (SPI) melalui SK Direksi Nomor : Unit (IAU) through Board of Directors Decree Number:
KEP.02.03/00/01/2014/082 tanggal 22 Januari 2014 KEP.02.03 / 00/01/2014/082 dated 22 January 2014
tentang Penetapan Unit SPI Sebagai Unit Pengelola Sistem regarding the Stipulation of IAU Unit as Whistleblowing
Pengaduan Pelanggaran (WBS). System (WBS) Management Unit.

6. Sosialisasi GCG ke Karyawan dan Stakeholders 6. GCG socialization to Employees and Stakeholders

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Sosialisasi kepada
karyawan di Bandara
Soekarno-Hatta)
Socialization to
employees at
Soekarno-Hatta airport

Kebijakan GCG yang telah direvisi maupun yang baru The revised or newly implemented, which includes the Code
diterapkan, yang meliputi Pedoman GCG, Pedoman of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual,
Perilaku, Board Manual, Pedoman Pengendalian Gratifikasi Gratification Control Guidelines and whistleblowingsystem
dan Pedoman Pengaduan Pelanggaran disosialisasikan are regularly socialized to employees in the head office and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

secara berkala kepada karyawan kantor pusat dan kantor branch offices.
cabang.

Bagi karyawan baru juga dilaksanakan diseminasi tentang For new employees also conducted induction of GCG policies
kebijakan dan penerapan GCG di Angkasa Pura II. and implementation at Angkasa Pura II.

Sosialisasi juga dilakukan kepada stakeholders di seluruh Socialization also conducted to stakeholders in all branches
kantor cabang dengan memfokuskan materi sosialisasi by focusing socialization material on Gratification Control
kepada Program Pengendalian Gratifikasi dan WBS. Program and WBS.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
251
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Bapak Johan Budi hadir sebagai narasumber dalam Bapak Johan Budi dan Direktur Utama serta Direktur SDM dan
Sosialisasi GCG dan Seminar Bandara Bersih dari Umum Angkasa Pura II berfoto bersama stakeholders dalam
Gratifikasi bagi stakeholders di Bandara Soekarno-Hatta Sosialisasi GCG dan Seminar Bandara Bersih dari Gratifikasi bagi
stakeholders di Bandara Soekarno-Hatta
Mr Johan Budi present as guest speaker at the GCG
Socialization and Free from Gratification Airpoirt Mr Johan Budi with President Director and the Director Human
Seminar stakeholders at Soekarno-Hatta Resources & General Affairs PT Angkasa Pura II together with
Profil Perusahaan
Company Profile

stakeholders during the GCG Socialization and Free from


Gratification Airpoirt Seminar stakeholders at Soekarno-Hatta

Sosialisasi untuk stakeholder Kantor Cabang Bandara Socialization for stakeholder at Soekarno-Hatta Branch
Soekarno-Hatta dikemas dalam format seminar dengan Office through seminar format on GCG Socialization and
tema Bandara Bersih dari Gratifikasi dan hadir sebagai Free from Gratification Airpoirt Seminar stakeholders
nara sumber Deputi Bidang Pencegahan KPK, Johan Budi and invited as speaker the Deputy of Prevention CEC,
(sekarang Plt Wakil Ketua KPK). Mr. Johan Budi (now Acting Deputy Chairman of the CEC).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

7. Penandatanganan Pakta Integritas 7. Integrity Pact Signing


Dewan Komisaris dan Direksi menandatangani Pakta Board of Commissioners and Board of Directors signd the
Integritas untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan Integrity Pact to implement good corporate governance
menghindari benturan kepentingan, yang diperbaharui principles and to avoid conflict of interest, this pact will
setiap tahun. be renewed annually.

8. Pengisian Daftar Khusus 8. Special Registration Submission


Dewan Komisaris dan Direksi mengisi Daftar Khusus Board of Commissioners and Board of Directors submit
tentang Kepemilikan Saham Pribadi dan Keluarga yang special registration regarding and family personal share
diperbaharui setiap tahun. ownership that will be renewed annually.

9. Penandatanganan Pernyataan Komitmen Karyawan dan 9. Signing Statement of Commitment by Employees and
Stakeholders Stakeholders
Seluruh insan Angkasa Pura II menandatangani Pernyataan Every individuals in Angkasa Pura II signed the Statement
Komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan of Commitment to implement good corporate governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pedoman Perilaku serta menghindari Gratifikasi, Korupsi, principles and the Code of Conduct also to avoid
Kolusi dan Nepotisme (KKN), yang diperbaharui setiap Gratuities, Corruption, Collusion and Nepotism that will
tahun. be renewed annually.

Selain karyawan, juga dilakukan penandatanganan In addition to employees, Board of Directors Angkasa
komitmen Direksi Angkasa Pura II dan stakeholders di Pura II and stakeholders also signed the Statement of
Bandara Soekarno-Hatta. Commitment at Soekarno-Hatta Airport.

252 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Social and Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Salah seorang stakeholder menandatangani Komitmen Menolak Suap,
Gratifikasi dan Uang Pelicin saat Sosialisasi dan Seminar Bandara Bersih dari
Gratifikasi di Bandara Soekarno-Hatta
One of the stakeholders signed the Commitment to Refuse Bribery, Gratuities
and Grease Money during the GCG Socialization and Free from Gratification
Airpoirt Seminar stakeholders at Soekarno-Hatta

10. Ikut serta dalam ToT (Training of Trainers) Tunas Integritas KPK 10. Participate in the CEC Integrity Pioneers ToT (Training
Angkasa Pura II mengirimkan 2 (dua) orang Alumni ToT of Trainers)
Tunas Integritas KPK sebagai narasumber dan trainer Angkasa Pura II sent 2 (two) CEC Integrity Pioneers
terkait internalisasi integritas dan pembangunan ToT as speaker and trainer related with the integrity
sistem integritas dalam kegiatan ToT Lanjutan Piloting internalization and create integrity system at the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Pembentukan Tunas Integritas yang diselenggarakan Advanced ToT activities as the follow up for the Pilot
oleh KPK di Yogyakarta. program Integrity Pioneers Establishment organized by
CEC Yogyakarta.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
253
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile

11. Ikut serta dalam Integrity Expo di Pekan Antikorupsi 2014 11. Participate in the Integrity Expo during Anti-corruption
Sebagai bentuk publikasi terkait langkah yang telah Week 2014
dilakukan dalam mendorong upaya pencegahan As a form of publication related with the steps that have
korupsi, Angkasa Pura II turut berpartisipasi dalam been made in the effort to drive corruption prevention,
kegiatan Integrity Expo di Pekan Antikorupsi 2014 yang Angkasa Pura II participated in the Integrity Expo during
diselenggarakan oleh KPK di komplek Universitas Gajah Anti-corruption Week 2014 organized by CEC at Gajah
Mada Yogyakarta. Mada University Complex, Yogyakarta
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

254 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
12. Ikut serta dalam CGPI (Corporate Governance Perception 12. Participate in the CGPI (Corporate Governance Perception
Index) Award Index) Award

Good Corporate Governance


Dalam rangka evaluasi dan untuk mengetahui In order to evaluate and understand the development

Tata Kelola Perusahaan


perkembangan kualitas penerapan GCG Perusahaan, of the Company GCG implementation quality, Angkasa
Angkasa Pura II ikut serta dalam CGPI Award yang Pura II participate in the CGPI Award as part of the GCG
merupakan program riset dan pemeringkatan penerapan implementation ranking and research program organized
GCG, diselenggarakan oleh Indonesian Institute for by the Indonesian Institute for Corporate Governance
Corporate Governance (IICG). (IICG)

Pada CGPI Award tahun 2013, PT Angkasa Pura II In the 2013 CGPI Award , Angkasa Pura II predicate
memperoleh predikat “Indonesia Trusted Company” atau “Indonesia Trusted Company” or into the category of
masuk dalam kategori “Terpercaya” dengan capaian nilai “Trusted” with the achievements score of of 80.51.
sebesar 80,51.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
13. Ikut serta dalam Annual Report Award 13. Participate in the Annual Report Award
Menindaklanjuti surat dari Kementerian BUMN tentang Following up on the letter from Ministry of SOE regarding
Penyelenggaraan Annual Report Award dan juga untuk the Annual Report Award implementation and also to
meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG di further improve the implementation of GCG principles
perusahaan, Angkasa Pura II setiap tahun mengikuti in companies, Angkasa Pura II every year participate
Annual Report Award (ARA) yang diselenggarakan oleh in the Annual Report Award (ARA) organized by the
Bapepam LK (Otoritas Jasa Keuangan), Ditjen Pajak, Indonesian Capital Market and Financial Institution
Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Supervisory Agency (Indonesia Financial Service
KNKG dan Ikatan Akuntan Indonesia. Authority), Directorate of Tax, Ministry of SOE, Bank of
Indonesia, Indonesian Stock Exchange, KKNG and The
Indonesian Accounting Association

Pada Annual Report Award tahun 2013, Angkasa Pura In the Annual Report Award 2013, Angkasa Pura II
II berhasil meraih Predikat “Juara II Kategori BUMN Non successfully achieve position as Runner-up in the Non-

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Keuangan Non Listed”. listed, non-finance SOE category

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
255
Pengukuran Implementasi Gcg
Measurement Of Gcg Implementation

Dasar Pelaksanaan dan Skor Assessment GCG Basis of Implementation and GCG Assessment Score
Landasan yuridis pengukuran implementasi GCG di Angkasa The legal basis of GCG assessment at Angkasa Pura II is SOE
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pura II mengacu pada Peraturan Menteri BUMN nomor PER-01/ Minister’s Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated 1 August
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata 2011 on Good Corporate Governance Implementation at
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Stateowned Enterprises (SOEs). Parameters indicators used is
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

pada Badan Usaha Milik Negara. Indikator parameter yang the Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) issued by
digunakan adalah Company Corporate Governance Scorecard the Ministry of SOEs Decree based on SOE Ministry Secretary’s
(CCGS) yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN berdasarkan Decision No.: SK-16/S.MBU/2012 on Assessment and Evaluation
Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S. Parameters and Indicators in Good Corporate Governance at
MBU/2012 Tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi State-owned Enterprises issued on 6 June 2012.which includes
Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good six (6) aspect, 43 indicator, 153 parameter and 568 test factor.
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang
diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012 yang meliputi 6 (enam)
aspek, 43 Indikator, 153 Parameter dan 568 Faktor Uji.

Ke-enam Aspek Penilaian meliputi hal-hal sebagai berikut: The six aspect of assessment are
1. Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan 1. Commitment to good and sustainable corporate
yang baik secara berkelanjutan governance implementation
2. Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal 2. Shareholders and Annual General Meeting of Shareholders
3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas (AGM)/capital owners
4. Direksi 3. Board of Commissioners/Board of Trustees
Profil Perusahaan
Company Profile

5. Pengungkapan informasi dan transparansi 4. Board of Di rectors


6. Aspek lainnya 5. Information disclosure and Ttransparency
6. Other aspects

Skor Assessment GCG GCG Assessment Score


Angkasa Pura II berkomitmen untuk melaksanakan pengukuran Angkasa Pura II is committed to carry out periodic
implementasi GCG secara berkala yang dilaksanakan setiap measurements of GCG implementation annually. Angkasa
tahun. Skor Assessment GCG Angkasa Pura II selama tahun Pura II GCG Assessment Score for 2009-2014 as follows:
2009-2014 sebagai berikut:
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Skor
Assessment
Tahun GCG Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) yang digunakan Pelaksana
Year GCG CCGS Used Organized by
Assessment
Score
Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan
Badan Pengawasan Keuangan
Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN Nomor S-168/
dan Pembangunan
2009 80,63 MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008.
Financial and Development
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
Supervisory Agency
SOE Ministry No. S-168/MBU/2008 dated on 27 June 2008.
Menggunakan indikator parameter assessment
berdasarkan Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN
2010 86,42 Nomor S-168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008. Self Assessment (internal)
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
SOE Ministry No. S-168/MBU/2008 dated on 27 June 2008
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Badan Pengawasan Keuangan


Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan
dan Pembangunan (BPKP)
Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN Nomor S-168/
Perwakilan Provinsi Banten
MBU/2008 tanggal 27
2011 83,95 Financial and Development
Juni 2008.
Supervisory Agency
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
(BPKP) Banten Province
SOE Ministry No. S-168/MBU/2008 dated on 27 June 2008.
Representative

256 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Skor
Assessment
Tahun GCG Company Corporate Governance Scorecard (CCGS) yang digunakan Pelaksana

Good Corporate Governance


Year GCG CCGS Used Organized by

Tata Kelola Perusahaan


Assessment
Score
Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.
MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.
2012 82,08 Self Assessment (internal)
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
SOE Ministry Secretary No.: SK-16/S.MBU/2012 dated on June
6, 2012.
Badan Pengawasan Keuangan
Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan
dan Pembangunan (BPKP)
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.
Perwakilan Provinsi Banten

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.
2013 82,295 Financial and Development
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
Supervisory Agency
SOE Ministry Secretary No.: SK-16/S.MBU/2012 dated on June
(BPKP) Banten Province
6, 2012.
Representative
Menggunakan indikator parameter assessment berdasarkan
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.
MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.
2014 84,628 Self Assessment (internal)
Using assessment parameter indicator based on The Letter of
SOE Ministry Secretary No.: SK-16/S.MBU/2012 dated on June
6, 2012.

Self Assessment GCG Tahun 2014 2014 GCG Self Assessment


Penilaian Self Assessment GCG tahun 2014 dilakukan secara The result of GCG Assessment by an independent party for
mandiri oleh Tim Internal Angkasa Pura II menunjukkan hasil 2013 practice was “GOOD” with score achievement of 84,628

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dengan predikat “BAIK” dengan capaian skor sebesar 84,628 The assessment covered 6 (six) aspects: Committment to
mencakup 6 (enam) aspek yang diukur yaitu: Komitmen sustainable implementation of Good Corporate Governance,
terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan, Pemegang Shareholders and GSM, Board of Commissioners, Board

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Saham dan RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan of Directors, Information Disclosure and Transparency,
Informasi dan Transparansi, dan Aspek Lainnya. Adapun rincian Other Aspects. Details of assessment is described in the
hasil penilaian setiap aspek tercermin sebagai berikut: following table:

CAPAIAN TAHUN 2014


ASPEK PENGUJIAN / INDIKATOR/PARAMETER BOBOT Actual Achievement of PENJELASAN
Test Aspects/Indicator/Parameter Weight SKOR % CAPAIAN Remarks
Score Achievement
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Sangat Baik
I 7,000 6,239 89,127
Commitment to sustainable implementation of Good Very Good
Corporate Governance
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
Baik
II Shareholders and AGM (Annual General Meeting of 9,000 7,385 82,057
Good
Shareholders)/Capital Owners
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Sangat Baik
Consolidated Financial Statements

III 35,000 31,551 90,167


Laporan Keuangan Konsolidasi

Board of Comissioners/Board of Trustees Very Good


Direksi Sangat Baik
IV 35,000 31,261 89,318
Board of Directors Very Good
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Sangat Baik
V 9,000 8,184 90,934
Information Disclosure and Transparency Very Good
Aspek Lainnya
VI 0,000 0,000 0 -
Other Aspects
SKOR KESELURUHAN
84,628
Other Aspects

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
257
Rekomendasi Hasil Assessment GCG GCG Assessment Result Reccomendation
Terdapat 28 Rekomendasi hasil assessment GCG di tahun 2014 Based on the assessment, there are 28 recommendations
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

sebagai berikut: as follows:


Rekomendasi Pelaksana
No
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Recommendation PIC
Membuat sanksi bagi pejabat yang belum menyampaikan LHKPN. (Indikator 4) Direksi
1
Set-up sanction to officials that has not submit LHKPN (Indicator 4) Board of Director
Melakukan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kebijakan whistleblowing
secara berkala. (Indikator 6) Direksi
2
Evaluating and reporting on the implementation of whistleblowing policies Board of Director
periodically. (Indicator 6)
Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal melaksanakan penilaian terhadap calon
anggota Direksi. (Indikator 7) Pemegang Saham
3
Shareholders / GMS / Capital Owner conducted an assessment of the potential Shareholder
members of the Board of Directors. (Indicator 7)
Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal melaksanakan penilaian terhadap calon
anggota Direksi. (Indikator 7) Pemegang Saham
4
Shareholders / GMS / Capital Owner conducted an assessment of the potential Shareholder
members of the Board of Directors. (Indicator 7)
RUPS/Pemilik Modal memuat alasan SK Pemberhentian dalam memberhentikan
Profil Perusahaan
Company Profile

anggota Direksi (Indikator 8) Pemegang Saham


5
GMS / Capital Owner explain the reasons for the dismissal decree letter when Shareholder
dismissing members of the Board of Directors (indicator 8)
Melengkapi komposisi anggota Dewan Komisaris dengan Komisaris Independen.
(Indikator 8) Pemegang Saham
6
Completing the composition of the Board of Commissioners with an Independent Shareholder
Commissioner. (Indicator 8)
Membuat pedoman penilaian kinerja direksi dan kinerja Dewan Komisaris secara
individu. (Indikator 10) Pemegang Saham
Human Resources Competency Development

7
Create performance assessment guidelines for BOD and BOC individually. Shareholder
Pengembangan Sumber Daya Manusia

(Indicator 10)
Dalam rencana kerja Dewan Komisaris membuat program evaluasi atas penerapan TI
perusahaan. (Indikator 16) Dewan Komisaris
8
In the work plan of the Board of Commissioners made an evaluation program of the Board of Commissioner
IT implementation in the Company (Indicator 16)
Dalam rencana kerja Komisaris membuat program evaluasi atas mutu dan pelayanan
(Indikator 16) Dewan Komisaris
9
In the work plan of the Board of Commissioner made an evaluation program for the Board of Commissioner
quality and services (indicator 16)
Dewan Komisaris menyampaikan arahan tentang
peningkatan efektivitas sistem pengendalian intern kepada Direksi. (Indikator 16) Dewan Komisaris
10
BOC convey the direction on increasing the internal control effectiveness system to Board of Commissioner
the Board of Directors. (Indicator 16)
Dewan Komisaris menyampaikan arahan tentang peningkatan kualitas kebijakan dan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

pelaksanaan manajemen risiko perusahaan (Indikator 16) Dewan Komisaris


11
BOC conveying direction on improving the Company’s quality of policies and Board of Commissioner
implementation of the Company’s risk management (16 indicators)
Dewan Komisaris melakukan penilai kinerja Direksi secara individual. (Indikator 19)
Dewan Komisaris
12 BOC perform performance assessment of the Board of DIrectros individually (Indicator
Board of Commissioner
19)
Membuat pakta integritas Dewan Komisaris dilampirkan dalam setiap rekomendasi
tindakan Dewan Komisaris terhadap usulan direksi. (Indikator 20) Dewan Komisaris
13
Create BOC integrity pact attached in every Board of Commissioners recommendation Board of Commissioner
on the Board of Directors proposed action. (Indicator 20)

258 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rekomendasi Pelaksana
No
Recommendation PIC

Good Corporate Governance


Melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja masing-masing Dewan Komisaris.

Tata Kelola Perusahaan


(Indikator 21) Dewan Komisaris
14
To evaluate performance achievement of each Board of Commissioners members. Board of Commissioner
(Indicator 21)
Direksi membuat rencana kerja program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi anggota direksi sesuai kebutuhan dan terdapat laporan tentang hasil
pelatihan yang telah dijalani anggota Direksi. (Indikator 25) Direksi
15
Board of Directors create training programs work plan in order to improve the Board of Director
competencies of BOD members as needed and there are reports on the training
results that has been undertaken members of the Board of Directors. (Indicator 25)
Dalam draf CoCG agar mencantumkan tingkat/Standar waktu kesegeraan untuk
mengkomunikasikan keputusan direksi pada tingkat di bawahnya maksimal 7 hari

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Direksi
16 sejak ditandatangani. (Indikator 26)
Board of Director
In the draft COCG to include level / Standard time urgency to communicate the BOD
decisions to the level below maximum 7 days since it was signed. (Indicator 26)
Membuat pedoman/mekanisme (SOP) tentang respons Direksi terhadap usulan
peluang bisnis dan respons isu-isu perubahan lingkungan bisnis yang dapat
berpengaruh besar bagi perusahaan. (Indikator 27) Direksi
17
Create guidelines / mechanisms (SOP) on the Board of Directors response to the Board of Director
proposed business opportunity and response issues of changes in the business
environment that can have a big impact for the Company. (Indicator 27)
Melaksanakan Audit IT dan memenuhi kebutuhan perusahaan dibidang IT . (Indikator
Direksi
18 28)
Board of Director
Conduct IT Audit and meet the IT requirements of the Company. (Indicator 28)
Menetapkan pengangkatan Direksi & Dewan Komisaris anak perusahaan melalui
proses penjaringan & fit and proper test, menetapkan target dan kinerja yang

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


disesuaikan dengan target kinerja perusahaan serta menetapkan formula gaji direksi
dan dewan komisaris anak perusahaan (Indikator 28) Direksi
19
Assign the appointment of subsidiaries Board of Directors and Board of Board of Director

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Commissioners through the and proper test, set targets and performance costumized
to the Company’s performance target and create formula salaries for subsidiaries
Board of Directors and Board of Commissioners (Indicator 28)
Melakukan peningkatan mutu produk dan pelayanan, agar Standar Pelayanan Minimal
dapat diumumkan kepada publik melalui papan pengumuman. (Indikator 28) Direksi
20
Perform effort to improve products quality and services, in order announce to public Board of Director
the Minimum Service Standards through billboards. (Indicator 28)
Melakukan sosialisasi tentang prosedur pengadaan barang/jasa (Indikator 28) Direksi
21
Socializing on the procedure of goods / services procurement (28 indicators) Board of Director
Membuat SOP/kebijakan sistem pengendalian internal yang efektif & terintegrasi (yg
meliputi pengelolaan risiko, aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi
dan pemantauan, pelaksanaan dan pelaporannya) (Indikator 29) Direksi
22
Create effective and integrated internal control system SOP (which includes risk Board of Director
management, control activities, information and communication and monitoring
systems, and implementation and reporting) (Indicator 29)
Melakukan assessment pemasok berdasarkan pencapaian QCDS (quality, cost, delivey,
service) secara berkala. (Indikator 31) Direksi
Consolidated Financial Statements

23
Laporan Keuangan Konsolidasi

Conduct suppliers assessment based on the achievement of QCDS (quality, cost, Board of Director
delivey, service) periodically. (Indicator 31)
Membuat kebijakan yang menetapkan jenis kebijakan perusahaan yg harus
dikomunikasikan kepada karyawan dan melibatkan karyawan dalam perumusannya.
Direksi
24 (Indikator 31)
Board of Director
Create policy that stipulate type of Compay’s policies need to be communicated to
employees and involving employees on the formulation process (Indicator 31)

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
259
Rekomendasi Pelaksana
No
Recommendation PIC
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Membuat SOP yang mengatur mekanisme penanganan keluhan Stakeholders secara


terpadu dan dilaksanakan secara konsisten & efektif secara tuntas (Indikator 31) Direksi
25
Create SOP that stipulate a consistent, effective and comprehensive stakeholders Board of Director
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

complaint management mechanism


Melakukan evaluasi keselarasan antara strategi, sasaran dan tujuan program serta
kegiatan operasi dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebagai masukan
kepada direksi. (Indikator 35) Direksi
26
Conduct harmonization evaluation between strategy, target and goals of the Board of Director
program and operational activities with the objectives of the organization as an
input materials for Board of Directors (Indicator 35)
Sekretaris Perusahaan membuat laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala kepada
Direksi, dan membuat laporan analisa terhadap kepatuhan perusahaan kepada
Direksi
27 peraturan (Indikator 36)
Board of Director
Company Secretary create regular job report to Board of Directors, and create
analysis report of the Company’s compliance to regulation (Indicator 36)
Perusahaan berpartisipasi dalam SRA (Sustainability Reporting Award) (Indikator 41) Direksi
28
The Company to participate in the SRA(Sustainability Reporting Award) (Indicator 41) Board of Director
Profil Perusahaan
Company Profile

Seluruh rekomendasi hasil self assessment tersebut akan All the recommendations of the self-assessment results will
ditindaklanjuti pada tahun 2015. be followed up in 2015.

Informasi Mengenai Pihak Yang Melakukan Assessment Information Regarding Parties Conducting GCG
GCG Assessment
Assessment GCG tahun 2014 dilakukan oleh pihak internal The 2012 GCG Assessment was conducted internally by Angkasa
Angkasa Pura II dengan menggunakan metode self assessment. Pura II using self assessment method.

Assessment GCG tahun 2013 dilakukan oleh pihak independen The 2013 GCG Assessment was conducted by Financial and
Human Resources Competency Development

yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Development Supervisory Institution (BPKP) – Representative
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perwakilan Provinsi Banten. of Banten Province.

Assessment GCG tahun 2012 dilakukan oleh pihak internal The 2012 GCG Assessment was conducted internally by Angkasa
Angkasa Pura II dengan menggunakan metode self assessment. Pura II using self assessment method.

Assessment GCG tahun 2011 dilakukan oleh pihak independen The 2011 GCG Assessment was conducted by Financial and
yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Development Supervisory Institution (BPKP) – Representative
Perwakilan Provinsi Banten. of Banten Province.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

260 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Struktur Dan Mekanisme Gcg
Structure and Mechanism of GCG

Governance Structure Governance Structure


Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I In line with Law No. 40 of 2007 Chapter I on General Provisions

Good Corporate Governance


Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan Article 1, the Company’s Organ comprises of General Meeting of

Tata Kelola Perusahaan


terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Shareholders, Board of Directors and Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.

• Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya • General Meeting of Shareholders, hereinafter referred
disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai to as GM, is an Organ of the Company that has the
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau authority not granted to Board of Directors or Board of
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Commissioners within specific limits in accordance with
Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar. the Regulations and Laws and/or Articles of Association.
• Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas • Board of Commissioners is an Organ of the Company
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus which is in charge and collectively responsible for
sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat overseeing, generally and/or specifically, as well as

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
kepada Direksi. advising Boardof Directors in accordance with the
Articles of Association.
• Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan • Board of Directors is an Organ of the Company that is
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan authorized and fully responsible for the management
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan of the Company for the benefit of the Company, in line
tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam with the purposes and objectives of the Company, and
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan also represents the Company, both inside and outside the
Anggaran Dasar. court in accordance with the provisions of the Articles
of Association.

RAPAT UMUM PEMEGANG

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


SAHAM (RUPS)
General Meeting- of
Shareholders (GMS)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


DEWAN KOMISARIS DIREKSI
Board of Commissioners Board of Directors

KOMITE MANAJEMEN SATUAN PENGAWAS


KOMITE AUDIT SEKRETARIS
RISIKO INTERNAL UNIT KERJA LAINNYA
PERUSAHAAN
Audit Committee Risk Management Internal Supervision Other working unit
Corporate Secretary
Committee Unit

Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam These organs of the Company play an important role in the
keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan success of GCG implementation. They perform their functions
fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, in accordance with the Law and Regulations, Articles of
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar Association and other provisions based on the principle that
prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi each organ has the independence in carrying out their duties,
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya functions and responsibilities for the benefits of the Company.
untuk kepentingan Perseroan.

RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati GMS, Board of Commissioners and Board of Directors shall
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai respect each other in terms of duties, responsibilities and
Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar. authorities other in correspondence with the Laws and
Regulations as well as Articles of Association.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
261
Dalam menjalankan tugas pengurusan perusahaan, Direksi In carrying out its management duties for the Company, Board
dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal serta of Directors shall be assisted by Corporate Secretary and Internal
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan Auditor as well as other business units, which also carry out
Perseroan. the management functions of the Company.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris In carrying out its supervisory duties, Board of Commissioners
dapat membentuk komite, yang anggotanya seorang atau may establish committees in which one member or more
lebih adalah anggota Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut of the committees are also the members of Board of
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Commissioners. These committees are responsible to the
Board of Commissioners.

Penanggungjawab Kegiatan GCG Caretaker of GCG Activities


Direktur SDM dan Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab Director of HR & GA appointed as the person in charge of the
atas tugas-tugas yang berkaitan dengan penerapan dan task given related to the the Implementation and Management
pemantauan tata kelola perusahaan Berdasarkan SK Direksi No. of Good Corporate Governance based on the Decision of Board
KEP.02.03.01/00/12/2012/695 tentang Penunjukan Direktur of Directors No.KEP.02.03.01/00/12/2012/695 concerning
SDM dan Umum Sebagai Penanggung Jawab Dalam Penerapan the Appointment of the Director of Human Resources and
dan Pemantauan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. General Affairs as the Caretaker in the Implementation and
Management of Good Corporate Governance.

Koordinator Penerapan GCG GCG Implementation Coordinator


Profil Perusahaan
Company Profile

Penerapan GCG di Angkasa Pura II berada dibawah koordinasi GCG implementation at Angkasa Pura II is under coordination
Sekretaris Perusahaan, Bagian Hubungan Kelembagaan dan Tata of the Corporate Secretary, under Relations Institutional and
Kelola Perusahaan sesuai SK Direksi No. KEP.01.01/11/2012.2 Corporate Governance Unit according to Board of Directors
tanggal 28 November 2012 yang diperbaharui dengan SK Decree No. KEP.01.01 / 11 / 2012.2 dated 28 November 2012
Direksi No. KEP.01.01/08/2014.5 tentang Peraturan Perusahaan amended by Board of Directors Decree No. KEP.01.01 / 08 /
Nomor 40 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT Angkasa Pura 2014.5 and updated with the Company Regulation No. 40
II (Persero). on the Organization and Work Procedures PT Angkasa Pura
II (Persero).
Human Resources Competency Development

Governance Mechanism Governance Mechanism


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Governance Mechanism merupakan mekanisme implementasi Governance Mechanism is the mechanism of GCG
GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Hal ini menjadi implementation that is reflected in a strong system. It is a
penting, karena implementasi GCG tidak cukup hanya dengan critical element, as GCG implementation cannot rely solely
mengandalkan pilar governance structure, melainkan on the pillars of governance structure, instead, it is necessary
dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk to have clear rules in the form of a mechanism. Governance
mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai mechanism can be interpreted as rules, procedures, and clear
aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak relationship between the decision makers and parties that
yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan control (oversee) the decisons.
kontrol (pengawasan) terhadap keputusan tersebut.

Angkasa Pura II memiliki Pedoman Good Corporate Governance Angkasa Pura II own Code of Good Corporate Governance
yang disahkan melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris that has been enacted through joint Decision of the Board of
dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/AP II-2014 dan Commissioners and Board of Directors Number: DKOM.390.1/
KEP.02.03.01/08/2014.3 tanggal 5 Agustus 2014. HK.201/AP II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3 dated 5
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

August 2014.

262 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Perusahaan terus melakukan penyempurnaan kebijakan The Company continuously enhance its GCG policy (soft-structure
GCG (soft-structure GCG) yang dimiliki agar sejalan dengan GCG) to align it with the business process requirements also

Good Corporate Governance


kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan pelaksanaan GCG with the provision of GCG implementation for the Company.

Tata Kelola Perusahaan


bagi perusahaan.

Selain pedoman GCG, Angkasa Pura II telah menyusun Code In addition to the GCG guidelines, Angkasa Pura II also has
of Conduct, Board Manual, Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual,
Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing Gratification Control Guidelines, whistleblowing system, Audit
System), Charter Komite Audit, Charter Internal Audit Committee Charter, Internal Audit Charter and a wide range
dan berbagai kebijakan dan prosedur dalam mendukung of policies and procedures to support of the implementation
terlaksananya tata kelola yang baik. Semua kebijakan dan of good governance. All these policies and procedures are
prosedur tersebut dimaksudkan untuk mendorong Perusahaan intended to enable the Company to perform checks and
mampu melakukan check and balance pada setiap aktivitas balance on each business activity based on the applicable
bisnis berdasarkan prinsip-prinsip GCG yang berlaku. GCG principles.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013
Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
263
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Information on Major and Controlling Shareholders

Pemegang saham utama dan pengendali Angkasa Pura II The major and controlling shareholders of Angkasa Pura II
adalah Negara Republik Indonesia yang memegang 100% is the Republic of Indonesia, which holds 100% shares of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

saham Perseroan. Berdasarkan UU nomor 19 tahun 2003 the Company. Based on Law No. 19 of 2003 on SOE, the
tentang BUMN, Menteri BUMN bertindak selaku (RUPS) dalam SOE Minister act as (GMS) in all of the shares owned by the
seluruh saham Persero dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Negara Republik
Indonesia 100%
Republic of Indonesia
Profil Perusahaan
Company Profile

PT Angkasa Pura II
(Persero)

Tidak terdapat kepemilikan individu dalam saham Perseroan There are no individual ownership of shares of the Company
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

264 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai instansi General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest authority
tertinggi dalam Angkasa Pura II, mempunyai wewenang yang in Angkasa Pura II, has the authority not granted to the Board

Good Corporate Governance


tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam of Commissioners or the Board of Directors within specific

Tata Kelola Perusahaan


batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan limits in accordance with the Regulations and Laws and/or
perundang-undangan yang berlaku. Wewenang tersebut Articles of Association, including: authority to request for the
mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan responsibility of Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi terkait dengan pengelolaan Angkasa Pura II, mengubah in relation to the management of Angkasa Pura II, amend the
anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur Articles of Association, appoint and dismiss members of the
dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas Board of Directors and the Board of Commissioners, and define
dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. the division of management duties and authority among the
Directors and other parties.

Selama tahun 2014 Angkasa Pura II melakukan 1 (satu) kali Throughout 2014 Angkasa Pura II conduct 1 (one) time of
RUPS Tahunan dan tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Annual General Meeting of Shareholders and no Extraordinary

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Selain itu, Kementerian BUMN selaku Kuasa Pemegang Saham GMS. In addition, The Ministry of SOE as representative of Share
mengeluarkan 3 (tiga) buah Surat Keputusan Menteri BUMN. Holder issued 3 three) decision letter of the Minister of SOE

Pelaksanaan RUPS Perseroan


Company’s GMS Implementation
RUPS GMS Jadwal Schedule Tempat Location
Tahunan 21 Maret 2014
Gedung Kementerian BUMN Jl. Medan Merdeka Barat No. 13 Jakarta
Annually 21 March 2014

RUPS Tahunan Annual GMS


Pada tanggal Senin 21 Maret 2014 Angkasa Pura II On Monday 21 March 2014 Angkasa Pura II conduct Annual GMS
melaksanakan RUPS Tahunan tentang Persetujuan Laporan regarding the Approval of the Annual Report and Ratification
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 of Financial Report for 2013 Fiscal Year located in the meeting

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


bertempat di Ruang Rapat Lantai 12A, Kantor Kementerian room 12A floor, Ministry of SOE office, Central Jakarta.
BUMN-Jakarta Pusat.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pihak yang hadir dalam RUPS terdiri dari Kuasa Pemegang The meeting was attended by parties authorized to represent
Saham yakni Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementrian the shareholders i.e. the Deputy of Primary Business Industry
BUMN, Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II. Department Ministry of SOE , the Board of Commissioners and
Directors of Angkasa Pura II

Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
PIC
1 Persetujuan Laporan Tahunan Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Telah dilaksanakan
Perseroan mengenai keadaan dan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan seluruhnya
jalannya Perseroan termasuk Laporan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Fully implemented
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Komisaris Tahun Buku 2013
Tahun Buku 2013 The Company Annual Report Approval
The Company Annual Report Approval regarding the state and operations of
regarding the state and operations of the Company including the Board of
the Company including the Board of Commissioners Supervisory Activities Report
Commissioners Supervisory Activities fiscal year 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Report fiscal year 2013


2 Pengesahan Laporan Keuangan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Telah dilaksanakan
Perseroan serta Laporan Tahunan PKBL serta Laporan Tahunan PKBL seluruhnya
Approval of the Company Financial Approval of the Company Financial Report Fully implemented
Report and the CSR Annual Report and the CSR Annual Report

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
265
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PIC
3 Penetapan penggunaan laba bersih Penetapan penggunaan laba bersih Telah dilaksanakan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan Tahun Buku 2013 Perseroan Tahun Buku 2013 seluruhnya


Stipulation of the net profit utilization Stipulation of the net profit utilization for Fully implemented
for Fiscal Year 2013. Fiscal Year 2013.
4 Penetapan pemberian tantiem/ Penetapan pemberian tantiem/insentif Telah dilaksanakan
insentif kinerja Direksi dan Dewan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris atas seluruhnya
Komisaris atas kinerja Tahun Buku kinerja Tahun Buku 2013 dan penetapan Fully implemented
2013 dan penetapan remunerasi remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2014
Perseroan Tahun 2014 Setting up bonus/incentives for Board of
Setting up bonus/incentives for Directors and Board of Commissioners
Board of Directors and Board of performance in 2013 fiscal year and setting
Commissioners performance in up the Board of Directors and the Board of
2013 fiscal year and setting up the Commissioners renumeration for 2014.
Board of Directors and the Board
of Commissioners renumeration for
2014.
5 Persetujuan penetapan KAP yang akan Persetujuan penetapan KAP yang akan Telah dilaksanakan
Profil Perusahaan
Company Profile

mengaudit Laporan keuangan dan mengaudit Laporan keuangan dan Laporan seluruhnya
Laporan PKBL PKBL Fully implemented
Approval and appoint Public Approval and appoint Public Accounting Firm
Accounting Firm to conduct Financial to conduct Financial Report and CSR report
Report and CSR report

Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS The Decision of Minister of SOE as GMS
Selama tahun 2014, Menteri BUMN mengeluarkan 3 (tiga) Throughout 2014, the Minister of SOE has issued 3 (three)
Human Resources Competency Development

Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS Angkasa Pura II yakni : Decisions of Minister of SOE as Angkasa Pura II GMS, which are:
Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Keptusan Menteri BUMN NO: SK Surat Keputusan Nomor 1. Decision Letter of Minister of SOE No: Decision Letter
: KEP-217/MBU/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Number: KEP-217/MBU/2014 dated on 17th of October
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Anggota 2014 on Promotion and Termination of Board of
Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Commissioners’ Members of PT Angkasa Pura II (Company)
Angkasa Pura II. 2. Decision Letter of Minister of SOE No: Decision Letter
2. Keptusan Menteri BUMN NO: SK Surat Keputusan Nomor : Number: 57/MBU/2014 dated on 19th of March 2014
Surat Keputusan Nomor: 57/MBU/2014 tanggal 19 Maret on Termination of Board of Directors’ Members of PT
2014 tentang Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan Angkasa Pura II (Company)
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II. 3. Decision Letter of Minister of SOE No: Decision Letter
3. Keptusan Menteri BUMN NO: SK Surat Keputusan Nomor : Number: 88/MBU/2014 dated on 23rd of April 2014 on
Surat Keputusan Nomor: 88/MBU/2014 tanggal 23 April Promotion of Board of Directors of PT Angkasa Pura II
2014 tentang Pengangkatan Direksi Perusahaan Perseroan (Company)
(Persero) PT Angkasa Pura II.

Seluruh Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Angkasa Pura All the decisions of Minister of SOE as Angkasa Pura GMS have
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

telah dilaksanakan seluruhnya oleh Angkasa Pura II. been entirely implemented by Angkasa Pura II.

Pelaksanaan Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya Implementation of GMS Decision of the Previous Year
(Tahun 2013) (Year of 2013)
RUPS Tahunan Perseroan untuk pengesahan Laporan Tahunan The Corporate Annual GMS for the ratification of Annual
dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 dilaksanakan pada Report and Financial Report Fiscal Year 2012 was conducted
tanggal 26 April 2013. Seluruh hasil keputusan RUPS tersebut on 26th of April 2013. All the result of GMS decisions has been
telah dilaksanakan oleh Angkasa Pura II. implemented by Angkasa Pura II.

266 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
PIC

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1 Persetujuan Laporan Tahunan Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Telah dilaksanakan
dan Pengesahan Laporan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan seluruhnya
Keuangan Tahun Buku 2012. selama Tahun Buku 2012 termasuk Laporan Have been entirely
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris implemented
Annual Report Agreement and selama Tahun Buku 2012.
Financial Report Fiscal Year
2012 Ratification Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun
Buku 2012 yang telah diaudit KAP Hertanto, Sidik, dan
Rekan

Approve on Annual Report that is delivered by the


Board of Directors on the situation and the running of

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
the Company during 2012 Fiscal Year including Report
on Board of Commissioners Supervisory on Task
Implementation during Fiscal year 2012

Ratify the Consolidated Financial Report 2012 Fiscal


Year that has been audited by KAP Hertanto, Sidik,
and Partners.
2 Pengesahan Laporan PKBL Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan Telah dilaksanakan
Tahun Buku 2012 dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012 yang telah seluruhnya
diaudit oleh KAP Hertanto, Sidik dan Rekan serta Have been entirely
Ratification of Partnership memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung implemented
and Community Development jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan
Program Fiscal Year 2012 Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan
pengawasan PKBL Tahun Buku 2012

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Ratify the Annual Report of Partnership and
Community Development Program 2012 Fiscal
Year that has been audited by KAP Hertanto,

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Sidik, and Partners as well as to give settlement
and full disclaimer to Corporate Board of Directors
and Commissioners on the act of management
and supervisory of Partnership and Community
Development Program Fiscal year 2012
3 Pengesahan Penggunaan Laba Menetapkan penggunaan laba yang diatribusikan Telah dilaksanakan
Bersih Tahun Buku 2012 kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku yang seluruhnya
berakhir pada 31 Desember 2012 yaitu sebesar Have been entirely
Ratification of Net Profit Use Rp1.219.267.915.565 sebagai berikut: implemented
Fiscal Year 2012 • Sebesar 35% ditetapkan sebagai dividen tunai
Tahun Buku 2012
• Sebesar 65% untuk Cadangan Lainnya dan
menambahkan saldo laba
Stipulate the profit use that is attributed to Holding
Entity for Fiscal Year that ended on 31st of December
2012 that is Rp1.219.267.915.565 as follow:
• Of 35% set as cash dividend Fiscal Year 2012
• Of 65% for Other Reserves and add profit balance
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
267
Pelaksanaan
Keputusan
No Agenda Keputusan RUPS
Decision
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PIC
4 Penetapan Tantiem Tahun Buku Menetapkan Gaji Direktur Utama Perseroan Tahun Telah dilaksanakan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2012 serta Gaji, Honorarium, 2013 sebesar Rp93.000.000, sedangkan gaji Direktur seluruhnya
Tunjangan dan Fasilitas Lainnya dan Honorarium Dewan Komisaris mengikuti Have been entirely
untuk Tahun 2013 bagi Direksi ketentuan. implemented
dan Dewan Komisaris
Menetapkan tantiem atas kinerja Perseroan Tahun
The stipulation of Tantiem Buku 2012 untuk Direksi dan Dewan Komisaris
(profit share) Fiscal Year sebesar Rp14.324.000.000
2012, and Salary, Emolument,
Allowance, and Other Facilities Menetapkan Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan
for 2013 for the Board of Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2013 dengan tetap
Directors and Board of mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang
Commissioners dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-07/
MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.

Stipulate the 2013 Salary of the Company’s Managing


Director of Rp93.000.000, while the salaries of
Board of Directors and Emoluments of Board of
Commissioners are based on provisions
Profil Perusahaan
Company Profile

Stipulate the profit share of Company’s performance


Fiscal Year 2012 for the Board of Directors and Board
of Commissioners of Rp14.324.000.000

Stipulate the 2013 Allowances and Facilities of Board


of Directors and Board of Commissioners by referring
to provisions as mentioned in the Minister of SOE
Regulation Number PER-07/MBU/2010 dated on 27
December 2010.
Human Resources Competency Development

5 Penunjukan Kembali Akuntan Menetapkan kembali KAP Hertanto, Sidik dan Rekan Telah dilaksanakan
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Publik. untuk melaksanakan general audit atas Laporan seluruhnya


Keuangan Perseroan Tahun 2013, Laporan Evaluasi Have been entirely
Re-appointment of Public Kinerja Perseroan Tahun 2013, Laporan Kepatuhan implemented
Accountant Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan
Pengendalian Intern Tahun 2013, Laporan PKBL dan
KPI Angkasa Pura II untuk Tahun Buku 2013.

Memberikan Kuasa kepada Dewan Komisaris untuk


menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya
bagi KAP tersebut serta menetapkan KAP pengganti
dalam hal KAP Hertanto, Sidik dan Rekan tidak dapat
melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena
sebab apapun berdasarkan ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku.

Re-appoint KAP Hertato, Sidik, and Partners to carry


Analisis dan Pembahasan Manajemen

out the general audit on 2013 Corporate Financial


Management Analysis and Discussion

Report, 2013 Corporate Performance Evaluation


Report, 2013 Report of Compliance to Law Regulation
and Internal Control, Report on Angkasa Pura II
Partnership and Community Development Program
and KPI for Fiscal Year 2013.

Allow the Power to Board of Commissioners to


stipulate emoluments and other requirements for
the KAP as well as stipulate the an acting KAP in
case KAP Hertanto, Sidik, and Partners is unable to
continue or carry on their duties on any cause based
on the applicable stipulations and regulations.

268 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang The Board of Commissioners is the corporate organ that is
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan responsible collectively to supervise and give advice to the

Good Corporate Governance


pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta Board of Directors as well as ensuring that Angkasa Pura II will

Tata Kelola Perusahaan


memastikan bahwa Angkasa Pura II melaksanakan GCG pada implement GCG to all levels on the organization. In order to
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka support the task implementation, he Board of Commissioners
mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu is assisted by the Audit Committee and Risk Management
oleh Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko. Committee.

Komposisi Dewan Komisaris The Composition of Board of Commissioners


Sampai dengan 31 Desember 2014 komposisi Dewan Komisaris Until 31st of December 2014, the composition of Angkasa
Angkasa Pura II sebagai berikut: Pura II Board of Commissioners is as follows:

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan/Pemberhentian


Name Position Promotion/Termination Ratification

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Surat Keputusan Nomor :
M. Iksan Tatang*) Komisaris Utama KEP-335/MBU/2012
President Commissioner tanggal 17 September 2012
Decision Letter Number dated on 17th September 2012
Surat Keputusan Nomor :
Komisaris Utama KEP-217/MBU/10/2014
Santoso Eddy Wibowo**) tanggal 17 Oktober 2014
President Commissioner
Decision Letter Number dated on 17th October 2012

Surat Keputusan Nomor :


Komisaris KEP-135/MBU/2010
Effendi Batubara*) tanggal 21 Juli 2010
Commissioner
Decision Letter Number dated on 21st July 2010

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Surat Keputusan Nomor :

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Komisaris KEP-217/MBU/10/2014
Iswan Elmi**) tanggal 17 Oktober 2014
Commissioner
Decision Letter Number dated on 17th October 2014
Surat Keputusan Nomor :
Komisaris KEP-144/MBU/2010
Tursandi Alwi tanggal 2 Agustus 2010
Commissioner
Decision Letter Number dated on 2nd of August 2010
Surat Keputusan Nomor :
Komisaris KEP-73/MBU/2011
Rubani Pranoto tanggal 21 Maret 2011
Commissioner
Decision Letter Number dated on 21st March 2011
Surat Keputusan Nomor :
Komisaris KEP-335/MBU/2012
W. Budi Santoso tanggal 17 September 2012
Commissioner
Decision Letter Number dated on 17th September 2012
Surat Keputusan Nomor :
Consolidated Financial Statements

Komisaris SK-243/MBU/2013
Laporan Keuangan Konsolidasi

Wahyu Kuncoro tanggal 16 Mei 2013


Commissioner
Decision Letter Number dated on 16th May 2013

*) Menjabat sampai dengan Oktober 2014 | Serving until October 2014


**)Menjabat sejak Oktober 2014 | Serving since October 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
269
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris The Composition Diversity of Board of Commissioners
Dewan Komisaris Angkasa Pura II memiliki komposisi yang Angkasa Pura II Board of Commissioners has a diverse
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

beragam, baik dari pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, composition, either on education (field of study), work
usia, dan jenis kelamin. Kebijakan mengenai keberagaman experience, age, and gender. The policy of composition diversity
komposisi Dewan Komisaris telah diatur dalam Board Manual. of Board of Commissioners is regulated in the Board Manual.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Program Orientasi Anggota Dewan Komisaris Baru New Members of Board of Commissioners Orientation
Bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat diberikan Program
Program Orientasi. Penanggung jawab Program Orientasi For the new Members of Board of Commissioners that are
berada pada Sekretaris Perusahaan. Pada tahun 2014 terdapat just promoted, they are given the Orientation Program. The
2 (dua) orang Anggota Dewan Komisaris baru yakni Santoso responsibility of this Program is on the Corporate Secretary’s
Eddy Wibowo dan Iswan Elmi. hand. In 2014 there are 2 (two) new Members of Board of
Commissioners, they are Santoso Eddy Wibowo dan Iswan Elmi.

Materi Program Orientasi mencakup: The Orientation Program Material covers:


1. Pengenalan Korporasi dan Dewan Komisaris 1. The Introduction of Corporate and Board of Commissioners
Memperkenalkan semua aspek Perseroan mulai dari: Introducing all corporate aspects, starting from:
• Anggaran Dasar Perseroan • Corporate Articles of Association
• Peraturan perundang-undangan terkait Perseroan • Corporate-related Law Regulation
• Laporan Tahunan Perseroan • Corporate Annual Report
• Rencana Jangka Panjang Perusahaan • Corporate Long Term Plan
Profil Perusahaan
Company Profile

• Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan • Corporate Work Plan and Budget
• Program Kerja Dewan Komisaris • Board of Commissioners Work Plan
• Good Corporate Governance • Good Corporate Governance

2. Struktur Organisasi Perseroan, dan Entitas Anak 2. Structure of Corporate Organization and Subsidiary
Memperkenalkan profil organisasi Perseroan, Sekretariat Introduce the profile of Corporate Organization, Board
Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Dewan of Commissioners, Committees under the Board of
Komisaris, dan Entitas Anak. Commissioners, and Subsidiary.
Human Resources Competency Development

Seluruh Anggota Dewan Komisaris, baik Anggota Dewan All Members of Board of Commissioners, either old or new
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Komisaris lama dan baru telah menghadiri Program Orientasi. Board of Commissioners have attended the Orientation
Program.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Board of Commissioners Promotion and Termination
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan Members of Board of Commissioners are promoted and
oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. terminated by GMS according to the regulations. The promotion
Pengangkatan Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan of Board of Commissioners must comply with general and
umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual. specific requirements stated in the Board Manual.

Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris The Independency of Board of Commissioners and
Independen Independent Commissioner
Seluruh anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura II bertindak All Angkasa Pura II members of Board of Commissioners act
independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. independently and intervention-free of any parties.

Sampai dengan akhir Desember 2014, Angkasa Pura II belum Until the end of December 2014, Angkasa Pura II has not yet
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

menunjuk Komisaris Independen. appointed Independent Commissioners.

Hubungan Keluarga dan Kepengurusan di Perusahaan Family Relations and Management of Other Companies
Lain
Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain anggota Family relations and other companies’ management of the
Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris member of Board of Commissioners with fellow member of
dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham selama Board of Commissioners and/or members of Board of Directors
periode tahun 2014 sebagai berikut: and Shareholders during the period of 2014 are as follow:

270 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Kepengurusan
Organ Angkasa Pura II di Perusahaan Lain
Family Relation with Angka Pura II Organs Management Relations in other Company

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Dewan Pemegang Pemegang Sebagai
Nama Direksi Sebagai Direksi
Komisaris Saham Saham Pemegang
Name Board of As Board of
Board of As Board of As Board of Saham
Directors Directors
Commissioner Commissioners Commissioners As Shareholders
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No
Santoso Eddy
√ √ √ √ √ √
Wibowo
Iswan Elmi √ √ √ √ √ √
Tursandi Alwi √ √ √ √ √ √

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rubani Pranoto √ √ √ √ √ √
W. Budi Santoso √ √ √ √ √ √
Wahyu Kuncoro √ √ √ √ √ √

*) Menjabat sampai dengan Oktober 2014 | Served until October 2014


**)Menjabat sejak Oktober 2014 | Serving since October 2014

Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Between the members of Board of Commissioners and between
Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga members of Board of Commissioners and members of Board of
sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis Directors there are no blood relations up to third degree, either
lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. according to straight line, or side line, or related by marriage.

Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Double Position and Conflict of Interest

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar, anggota Dewan Based on the Basic Budget provision, the members of Board
Komisaris dilarang merangkap jabatan sebagai: of Commissioners are prohibited to have double positions as:
1. Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, dan badan usaha 1. Members of Board of Directors at SOE, Regional SOE, and

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


milik swasta Private Company
2. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan 2. Other positions according to the applicable regulations
perundang-undangan yang berlaku
3. Pengurus partai politik dan atau calon/anggota legislatif 3. Management of political party and or legislation
candidate/member
4. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan 4. Other position that may cause conflict of interest
kepentingan

Disamping ketentuan tersebut di atas, berdasarkan surat Wakil Aside from the above stipulations, based on the letter of Vice
Menteri Negara BUMN atas nama Menteri Negara BUMN nomor Minister of SOE on behalf of the Minister of SOE Number S‐375/
S-375/MBU.Wk/2011 tanggal 5 Desember 2011 dinyatakan MBU.Wk/2011 dated on 5th of December 2011 it is stated
bahwa anggota Dewan Komisaris /Dewan Pengawas BUMN that the members of Board of Commissioners/SOE Board of
hanya diperkenankan menjabat sebagai anggota Dewan Supervisors are only allowed to serve as members of Board
Komisaris /Dewan Pengawas pada 1 (satu) BUMN. of Commissioners / Board of Supervisors in 1 (one) SOE.

Selama tahun 2014, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang In 2014, no member of Board of Commissioners run double
merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran position as mentioned in the Corporate Basic Budget.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Dasar Perseroan.

Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan, setiap In order to minimize the conflict of interest, every Members of
Anggota Dewan Komisaris juga diwajibkan untuk membuat Board of Commissioners shall create a special list, consisting
Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham share ownership information of Members of Board of
Anggota Dewan Komisaris dan/atau keluarganya pada Commissioners and/or their families to the Company or other
Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan Company. The Special List must be kept and administered by
dan diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris. the Secretary of Board of Commissioners.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
271
Pedoman Kerja Dewan Komisaris The Work Guideline of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan The Board of Commissioners is oriented to the Work Guideline
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi of the Board of Commissioners and Directors (Board Manual)
tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan consisting the workforce guide of the Board of Commissioners
Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, and Directors as well as explain the activity steps that are
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan structured, systematic, understandable, and consistently
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan operational, and can be a reference for the Board of
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk Commissioners and Directors in carrying out their respective
mencapai Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan tasks in order to achieve the Company’s Vision and Mission,
akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip- that is expected to achieve a high standard of work in line
prinsip GCG. with GCG principles.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum The Board Manual is prepared based on the principles of
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan corporate laws, Basic Budget provision, and applicable
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang regulations, Shareholder directives as well as the Good
Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance best practices.
Corporate Governance.

Isi dari Board Manual sebagai berikut: The content of the Board Manual are as follows:
Bab I | Chapter I Pendahuluan | Introduction
Profil Perusahaan

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi |


Company Profile

Bab II | Chapter II
Relations of Board of Commissioners and Directors
Bab III | Chapter III Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Bab IV | Chapter IV Direksi | Board of Directors
Bab V | Chapter V Penutup | Closing

Tugas Dewan Komisaris Tasks of Board of Commissioners


Human Resources Competency Development

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara The Board of Commissioners is an Organ of the Corporate
Pengembangan Sumber Daya Manusia

kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan that is collectively in charge of doing general and or specific
atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan supervision according to the Basic Budget as well as giving
nasihat kepada Direksi. Kedudukan masing-masing anggota advice to the Board of Directors. The position of every
Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. members of Board of Commissioners including the President
Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah Commissioner is equal. The task of President Commissioner as
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan primus inter pares is to coordinate the Board of Commissioners’
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dalam activities. The Board of Commissioners are promoted and
melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab terminated by GMS. In carrying out their tasks, the Board of
kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada Commissioners is accountable to the GMS. The accountability of
RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan the Board of Commissioners to GMS embodies the supervisory
atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan accountability on the corporate management in implementing
prinsip-prinsip GCG. GCG principles.

Bidang tugas anggota Dewan Komisaris dibagi dalam 6 (enam) The tasks for the members of Board of Commissioners are
bidang tugas dengan rincian sebagai berikut: divided into 6 (six) tasks with details as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

272 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Nama Jabatan Bidang Tugas Uraian Tugas
Name Position Task Job Description

Good Corporate Governance


Santoso Eddy Komisaris Utama Koordinasi seluruh Mengkoordinir semua pelaksanaan tugas dan

Tata Kelola Perusahaan


Wibowo kegiatan Dewan kegiata pengawasan Dewan Komisaris serta
President Komisaris memberikan arahan kepada Direksi terhadap
Commissioner pengurusan usaha perusahaan
Coordinating all
activities of the Board Coordinate all task implementation and supervisory
of Commissioners activities of the Board of Commissioners and
direct the Board of Directors toward the corporate
business management
Iswan Elmi Komisaris Pengembangan Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
Usaha, Komersial, arahan kepada Direksi terhadap pengurusan
Commissioner Pengembangan usaha Perusahaan Bidang Pengembangan Usaha,
Kebandarudaraan dan Komersial, Pengembangan Kebandarudaraan dan

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko
Business Development, Carry out supervisory task and give directions
Commercial, Airport to the Board of Directors on corporate business
Development, and Risk management in Business Development,
Management Commercial, Airport Development, and Risk
Management Policy.
Tursandi Alwi Komisaris Pemberdayaan SDM, Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
Nominasi Remunerasi arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha
Commissioner dan GCG Perusahaan Bidang Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia, Kebijakan Nominasi & Remunerasi dan
Human Resources Good Corporate Governance (GCG)
empowerment,
Nomination on Carry out supervisory task and give directions
Remuneration and GCG to the Board of Directors on corporate business
management in Human Resources Empowerment.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Policy on Nomination & Remuneration as well as
Good Corporate Governance (GCG)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rubani Pranoto Komisaris Hukum, Keamanan Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
Bandara dan Aset arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha
Commissioner Perusahaan Perusahaan Bidang Hukum, Keamanan Bandara dan
Aset Perusahaan
Law, Airport Security,
and Company Asset Carry out supervisory task and give directions
to the Board of Directors on corporate business
management in Law, Airport Security, and Company
Asset
W. Budi Santoso Komisaris Operasi, Teknologi Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
Informasi dan Strategi arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha
Commissioner Pengembangan Usaha Perusahaan Bidang Operasi, Teknologi Informasi dan
Makro Strategi Pengembangan Usaha Makro
Operation, Information Carry out supervisory task and give directions
Technology and Macro to the Board of Directors on corporate business
Business Development management in Operation, Information Technology
Strategy and Macro Business Development Strategy
Wahyu Kuncoro Komisaris Keuangan, Akuntansi Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Audit arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha


Commissioner Perusahaan Bidang Keuangan, Akuntansi dan Audit
Finance, Accounting,
and Audit Carry out supervisory task and give directions
to the Board of Directors on corporate business
management in Finance, Accounting, and Audit

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
273
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2014 The Board of Commissioners Task Implementation in 2014
Dewan Komisaris telah menyusun rencana kerja Dewan The Board of Commissioners has prepared their work plan
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Komisaris yang disusun pada awal tahun 2014 kegiatan activities on early 2014 as follow:
sebagai berikut:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

No RENCANA KEGIATAN REALISASI


Activity Plan Realization
a. Evaluasi Kinerja 1. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi melakukan pembahasan pada tanggal
Perusahaan Tahun 27 Januari 2014 tentang Pembahasan Laporan Manajemen Unaudited Tahun Buku 2013;
2013 2. Selanjutnya Dewan Komisaris memberikan tanggapan atas Laporan manajemen Audited
Tahun Buku 2013 melalui surat Nomor DKOM.126.1/KU.101/APII-2014 tanggal 17 Maret
2013 Corporate 2014.
Performance
Evaluation 1. The Board of Commissioners together with the Board of Directors had a discussion on
the 27th of January 2014 on the Unaudited Management Report Discussion Fiscal year
2013;
2. Subsequently, the Board of Commissioners responded on the Unaudited Management
Report Discussion Fiscal year 2013 through Letter Number DKOM.126.1/KU.101/APII-
2014 dated on 17th March 2014
b. Pengawasan terhadap 1. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 6 Maret 2014 tentang Pembahasan
Pelaksanaan RKAP Laporan Manajemen Bulan Januari tahun 2014;
Tahun 2014 2. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 21 Maret 2014 tentang Pembahasan
Profil Perusahaan
Company Profile

Laporan Manajemen Bulan Februari tahun 2014;


Supervision on 2014 3. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 29 April 2014 tentang Laporan
Corporate Work Manajemen Triwulan I;
Plan and Budget 4. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 30 Mei 2014 tentang Pembahasan
Implementation Laporan Manajemen Bulan April tahun 2014;
5. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 30 Juni 2014 tentang Pembahasan
Laporan Manajemen Bulan Mei tahun 2014;
6. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 26 Agustus 2014 tentang Pembahasan
Laporan Manajemen Bulan Juli tahun 2014;
7. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 25 September 2014 tentang
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Agustus tahun 2014;


8. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 5 November 2014 tentang Pembahasan
Laporan Manajemen Triwulan III tahun 2014;
9. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 27 November 2014 tentang
Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Oktober tahun 2014.
10. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 30 Desember 2014 tentang
Pembahasan Laporan Manajemen Bulan November tahun 2014.
1. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 6th of March 2014 on the
Discussion of January 2014 Management Report
2. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 21st of March 2014 on the
Discussion of February 2014 Management Report
3. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 29th of April 2014 on 1st Quarter
Management Report
4. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 30th of May 2014 on the
Discussion of April 2014 Management Report
5. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 30th of June 2014 on the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Discussion of May 2014 Management Report


6. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 26th of August 2014 on the
Discussion of July 2014 Management Report
7. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 25th of September 2014 on the
Discussion of August 2014 Management Report
8. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 5th of November2014 on the
Discussion of the 2014 3rd Quarter Management Report
9. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 27th of November 2014 on the
Discussion of October 2014 Management Report
10. Board of Commissioners and Directors Meeting on the 30th of December 2014 on the
Discussion of November 2014 Management Report

274 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization

Good Corporate Governance


c. Pengawasan Tindak 1. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.315/PG.30/APII-2014 tanggal 17 Juni 2014 perihal

Tata Kelola Perusahaan


Lanjut Temuan Auditor Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI pada PT AP II;
Internal dan Eksternal 2. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.331/PS.30/APII-2014 tanggal 30 Juni 2014 perihal
serta Penerapan GCG Tanggapan Dewan Komisaris terhadap Laporan Hasil Reviu BPKP atas delapan Kegiatan
Pengadaan Barang dan Jasa (Pekerjaan Investasi) tahun 2012 di Terminal 2 Bandara
Supervisory on follow Soekarno Hatta PT AP II;
up of Internal and 3. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.528.1/PG.30/APII-2014 tanggal 9 Oktober 2014
External Auditor perihal Laporan Hasil Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Kegiatan
Findings and GCG Investasi dan Biaya-Biaya yang terkait Pembangunan Bandar Udara Kualanamu sejak
Implementation tahun 2008 s.d. 2013 dan Kegiatan Komersial Pengelolaan Kargo pada PT AP II;
4. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.537.1/PL.40/APII-2014 tanggal 15 Oktober
2014 perihal Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Hasil Pemeriksaan dengan
Tujuan Tertentu oleh BPK RI atas Pengelolaan Kegiatan Investasi dan Biaya Terkait

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pembangunan Bandara Kualanamu sejak Tahun 2008 s.d. 2013;
5. Exit meeting dengan Direksi tanggal 17 Februari 2014 Pembahasan Paparan Draft
Pedoman Board Manual;
6. Exit meeting dengan Direksi tanggal 7 Oktober 2014 tentang Kinerja PT APS, usulan
struktur Aerotropolis, Progress Pembangunan T3 dan Tinjut Sidak KPK.
1. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.315/PG.30/APII-2014 dated on 17th
of June 2014 on the Follow up on Recommendation of Republic of Indonesia’s Financial
Audit Agency on PT AP II;
2. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.331/PS.30/APII-2014 dated on 30th
of June 2014 on Board of Commissioners’ response on BPKP Review Result Report of
eight Goods and Services Procurement Activities (Investment Work) in 2012 at PT AP II
Terminal 2 Soekarno Hatta Airport;
3. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.528.1/PG.30/APII-2014 dated on 9th
October 2014 on the Report on Examination with Specific Cause Result on Investment
Acivity Management and Fees related to Kualanamu Airport Development since 2008

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


to 2013 and Cargo Management Commercial Activities at PT AP II;
4. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.537.1/PL.40/APII-2014 dated on
15th of October 2014 on Board of Commissioners’ response on Report on Examination

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


with Specific Cause Result on Investment Acivity Management and Fees related to
Kualanamu Airport Development since 2008 to 2013
5. Exit meeting with Board of Directors on 17th of February 2014 on the Discussion of
Board Manual Guidelines Draft Exposure
6. Exit meeting with Board of Directors on 7th of October 2014 on PT APS Performance,
suggestions on Aeropolis structure, T3 Development Progress and KPK (Corruption
Eradication Commision) Sudden Inspection
d. Pengawasan terhadap 1. Surat Dewan Komisaris No. 288.4/PS.30/APII-2014 tanggal 5 Juni 2014 perihal
Pengelolaan Risiko Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Hasil Pengukuran Tingkat Kepatuhan
Perusahaan Perusahaan tahun 2013;
2. Surat Dewan Komisaris No. 288.3/PS.30/APII-2014 tanggal 5 Juni 2014 perihal
Supervisory on Tanggapan Dewan Komisaris atas Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko PT AP II;
Corporate Risk
Management 1. Letter of the Board of Commissioners No. 288.4/PS.30/APII-2014 dated on 5th of
June on Board of Commissioners’ response on 2013 Report on Corporate Compliance
Measurement Result
2. Letter of the Board of Commissioners No. 288.3/PS.30/APII-2014 dated on 5th of
June 2014 on Board of Commissioners’ response on PT AP II Risk Management Policy
Consolidated Financial Statements

Guideline
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
275
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

e. Pengawasan Program- 1. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 21 Maret 2014 pembahasan usulan
Program Strategis penghapusan aset yang diserahkan ke TNI AU;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan 2. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 26 Agustus 2014 pembahasan usulan
pembentukan Special Purpose Company (SPC) dalam rangka pembangunan dan
Supervisory on pengelolaan APMS, penjelasan permohonan persetujuan pinjaman dari perbankan BII;
Corporate Strategic 3. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 7 Oktober 2014 pembahasan progress
Programs pembangunan T3 Ultimate;
4. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal pembahasan Penghapusan Aktifa Tetap
Gedung 631, 632, 633 & 634 Serta Aktiva Tidak Produktif Bandara Soekarno-Hatta serta
Aktiva Tidak Produktif Bandara Soekarno-Hatta.
5. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.031/KS.008/APII-2014 tanggal
20 Januari 2014 perihal Kerjasama Pembangunan, Pengelolaan dan Pengembangan
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka Provinsi Jawa Barat;
6. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.053/KS.008/APII-2014 tanggal 10 Februari
2014 perihal Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Pengelolaan, Pembangunan, dan
Pengembangan Bandar Udara Silangit;
7. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.158/PL.602/APII-2014 tanggal 11 April 2014
perihal Penghapusan Aset Yang diserahkan ke TNI-AU;
8. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.214/PL.40/APII-2014 tanggal 12 Mei 2014 perihal
Inventarisasi dan Optimalisasi Aset Serta Pengamanan Bandara Soekarno Hatta;
9. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.225/KS.008/APII-2014 tanggal 19 Mei 2014
Profil Perusahaan
Company Profile

perihal Pelepasan Aset Tanah PT AP II untuk Pembangunan Jalan Tol Pendukung Bandara
Soekarno Hatta;
10. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.640/PL.602/APII-2014 tanggal 9 Desember 2014
perihal Penghapusan Aktifa Tetap Gedung 631, 632, 633 & 634 Serta Aktiva Tidak
Produktif Bandara Soekarno-Hatta;
11. Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.666/KU.304.8/APII-2014 tanggal 18 Desember
2014 perihal Kebutuhan Pendanaan Tahun 2014.
1. Board of Commissioners and Directors Meeting on 21st of March 2014 on the discussion
of asset write off proposal given to TNI AU (Indonesia Millitary National Air Force);
Human Resources Competency Development

2. Board of Commissioners and Directors Meeting on 26th of August 2014 on the


Pengembangan Sumber Daya Manusia

discussion of proposal on establishing Special Purpose Army (SPC) in terms of


development and APMS management, explanation on BII banking loan approval
request;
3. Board of Commissioners and Directors Meeting on 7th of October 2014 on the
discussion of T3 Ultimate development progress;
4. Board of Commissioners and Directors Meeting dated on - , discussion on Fixed Asset
Write Off on Building 631, 632, 633 & 634 and unproductive assets of Soekarno Hatta
Airport
5. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.031/KS.008/APII-2014 dated on 20th
of January 2014 on Development Cooperation, Management and Development of
Kertajati Majalengka West Java International Airport Province of West Java;
6. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.053/KS.008/APII-2014 dated on
10th of February 2014 on Memorandum of Unerstanding about the Cooperation of
Management, Building, and Development of Silangit Airport.
7. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.158/PL.602/APII-2014 dated on 11th
April 2014 on Asset given to TNI AU (Indonesia Millitary National Air Force) Write Off
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

8. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.214/PL.40/APII-2014 dated on 12th


of May 2014 on Asset Inventory and Optimization as well as Soekarno Hatta Airport
Security
9. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.225/KS.008/APII-2014 dated on 19th
of May 2014 on the Release of PT AP II Land Asset for construction of Soekarno Hatta
Airport supporting highway;
10. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.640/PL.602/APII-2014 dated on
9th of December 2014 on Fixed Asset Write Off on Building 631, 632, 633 & 634 and
Unproductive Assets of Soekrno Hatta Airport;
11. Letter of Board of Commissioners Number DKOM.666/KU.304.8/APII-2014 dated on
18th of December 2014 on 2014 Funding Needs

276 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization

Good Corporate Governance


f. Rapat Dewan 1. Rapat Internal Dewan Komisaris

Tata Kelola Perusahaan


Komisaris a. Rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 7 Januari 2014;
b. Rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 3 Februari 2014;
Board of c. Rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 14 Februari 2014;
Commissioners d. Rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 25 Februari 2014;
Meeting e. Rapat internal Dewan Komisaris tanggal 4 April 2014;
f. Rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 7 Mei 2014;
g. Rapat internal Dewan Komisaris tanggal 30 Juni 2014 dengan agenda pembahasan
Laporan Manajemen bulan Mei 2014;
h. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 11 Juli 2014;
i. Rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 17 Juli 2014;
j. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 7 Agustus 2014;
k. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 24 September 2014;
l. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 25 September 2014;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
m. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 24 Oktober 2014;
n. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 05 Desember 2014.
2. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
a. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 15 Januari 2014;
b. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 27 Januari 2014;
c. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 5 Februari 2014;
d. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 6 Maret 2014;
e. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 21 Maret 2014;
f. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 29 April 2014;
g. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 30 Mei 2014;
h. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 18 Juni 2014;
i. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 18 Juli 2014;
j. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 26Agustus 2014;
k. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 25 September 2014;
l. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 7 Oktober 2014;
m. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 5 November 2014;
n. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 27 November 2014;

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


o. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 30 Desember 2014.
1. Board of Commissioners internal meeting
a. Board of Commissioners internal meeting on 7th of January 2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


b. Board of Commissioners internal meeting on 3rd of February 2014
c. Board of Commissioners internal meeting on 14th of February 2014
d. Board of Commissioners internal meeting on 25th of February 2014
e. Board of Commissioners internal meeting on 4thof April 2014
f. Board of Commissioners internal meeting on 7th of May 2014
g. Board of Commissioners internal meeting on 30th of June 2014 with the agenda of
discussion on May 2014 Management Report
h. Board of Commissioners internal meeting on 11th of July 2014
i. Board of Commissioners internal meeting on 17th of July 2014
j. Board of Commissioners internal meeting on 7th of August 2014
k. Board of Commissioners internal meeting on 24th of September 2014
l. Board of Commissioners internal meeting on 25th of September 2014
m. Board of Commissioners internal meeting on 24th of October 2014
n. Board of Commissioners internal meeting on 5th of December 2014
2. BOC – BOD Meeting
a. BOC – BOD Meeting on 15th of January 2014
b. BOC – BOD Meeting on 27th of January 2014
c. BOC – BOD Meeting on 5th of February 2014
d. BOC – BOD Meeting on 6th of March 2014
e. BOC – BOD Meeting on 21st of March 2014
f. BOC – BOD Meeting on 29th of April 2014
Consolidated Financial Statements

g. BOC – BOD Meeting on 30th of May 2014


Laporan Keuangan Konsolidasi

h. BOC – BOD Meeting on 18th of June 2014


i. BOC – BOD Meeting on 18th of July 2014
j. BOC – BOD Meeting on 26th of August 2014
k. BOC – BOD Meeting on 25th of September 2014
l. BOC – BOD Meeting on 7th of October 2014
m. BOC – BOD Meeting on 5th of November 2014
n. BOC – BOD Meeting on 27th of Novmber 2014
o. BOC – BOD Meeting on 30th of December 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
277
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

g. Kunjungan Kerja 1. Kunjungan Kerja ke Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tanggal 15
Januari 2014;
Work Visit
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tanggal 18


Februari 2014;
3. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Kualanamu Medan tanggal 19 Februari 2014;
4. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 21 Februari
2014;
5. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Raden Inten II Lampung tanggal 17 Maret 2014;
6. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang tanggal 19 Maret
2014;
7. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Supadio Pontianak tanggal 15 April 2014;
8. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Depati Amir Pangkal Pinang tanggal 22 April 2014;
9. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Husein Sastranegara tanggal 13 Juni 2014;
10. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Aceh tanggal 20 Juni 2014;
11. Kunjungan Kerja ke Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tanggal 17
Juli 2014;
12. Kunjungan Kerja Bandar Udara Silangit Siborong-borong tanggal 18 September 2014;
13. Kunjungan Kerja ke PMU Pengembangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
tanggal 23 September 2014;
14. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Aceh tanggal 17 Desember
2014;
Profil Perusahaan
Company Profile

15. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Kualanamu Medan tanggal 16 September 2014;
16. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang tanggal 10
Oktober 2014;
17. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tanggal 21
November 2014;
18. Kunjungan Kerja ke Kantor Cabang Utama Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
tanggal 5 Desember 2014;
19. Kunjungan Kerja ke Bandar Udara Supadio Pontianak tanggal 2 Desember 2014.
1. Work Visit to Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport on 15th January 2014
Human Resources Competency Development

2. Work Visit to Sultan Mahmud Badaruddin II Airport Palembang on 18th February 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia

3. Work Visit to Kualanamu Airport Medan on 19th February 2014


4. Work Visit to Sultan Syarif Kasim II Airport Pekanbaru on 21st February 2014
5. Work Visit to Raden Inten II Airport Lampung on 17th of March 2014
6. Work Visit to Minangkabau International Airport Padang on 19th of March 2014
7. Work Visit to Supadio Airport Pontianak on 15th April 2014
8. Work Visit to Depati Amir Airport Pangkal Pinang on 22nd April 2014
9. Work Visit to Husein Sastranegara Airport on 13th June 2014
10. Work Visit to Sultan Iskandar Muda Airport Aceh on 20th June 2014
11. Work Visit to Soekarno-Hatta International Airport Terminal 3 on 17th July 2014;
12. Work Visit to Silangit Siborong-borong Airport on 18th September 2014
13. Work Visit to PMU Soekarno-Hatta Airport Development on 23rd September 2014
14. Work Visit to Sultan Iskandar Muda Airport Aceh on 17th December 2014;
15. Work Visit to Kualanamu Airport Medan on 16th September 2014
16. Work Visit to Minangkabau International Airport Padang on 10th October 2014;
17. Work Visit to Sultan Mahmud Badaruddin II Airport Palembang on 21st November 2014
18. Work Visit to Main Branch Office of Soekarno-Hatta International Airport on 5th of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

December 2014
19. Work Visit to Supadio Airport Pontianak on 2nd December 2014.

278 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization

Good Corporate Governance


h. Peningkatan Luar Negeri

Tata Kelola Perusahaan


Pengetahuandan 1. Seminar ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference and Exhibition di
Informasi Mutakhir Grange Tower London - Inggris tanggal 12 s.d 14 Maret 2014;
2. Konferensi SOPAC 2014 di Melbourne Convention and Exhibition Centre Australia tanggal
Improvement on 23 s.d. 26 Maret 2014.
the Knowledge and Dalam Negeri
Updated Information 1. Seminar sehari tentang Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dan
Hukum Korporasi dalam penyimpangan kebijakan keuangan bagi Dewan Komisaris dan
Direksi BUMN/BUMD;
2. Seminar Corporate Governance Leadership Program & Asean Corporate Governance
Scorecard tanggal 17 s.d. 19 Desember 2014 di The Haven Hotel Seminyak Bali.
International

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
1. Seminar ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference and Exhibition di
Grange Tower London - Inggris tanggal 12 s.d 14 Maret 2014;
2. ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference and Exhibition Seminar at
Grange Tower London – United Kingdom on 12th to 14th March 2014;
Domestic
1. One day seminar about Corruption and Money Laundering Crimes and Corporate Law in
finance policy deviation for SOE/Regional SOE Board of Commissioners and Directors
2. Corporate Governance Leadership Program & Asean Corporate Governance Scorecard
Seminar on the 17th to 19th December 2014 at The Haven Hotel Seminyak Bali.
i. Usulan Kantor Akuntan Surat Dewan Komisaris Nomor DKOM.126.1/KU.101/APII-2014 tanggal 17 Maret 2014
Publik perihal Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Audited Tahun 2013.
Proposal of Public Letter of the Board of Commissioners Number DKOM.126.1/KU.101/APII-2014 on 17th
Accountat Office (KAP) March 2014 about the Board of Commissioners’ response on 2013 Audited Management
Report.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


j. Penyusunan RKAP PT 1. Dewan Komisaris melalui Komite melakukan reviu atas Usulan RKAP 2015 PT AP II pada
Angkasa Pura II Tahun tanggal 25 Agustus 2014;
2015 2. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi melakukan pembahasan atas RKAP

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Tahun 2015, yang dilaksanakan pada :
Preparation of PT a. tanggal 5 November 2014;
Angkasa Pura II 2015 b. tanggal 27 November 2014.
Corporate Work Plan 3. Surat Dewan Komisaris ke Menteri BUMN NomorDKOM.584.2/KU.101/APII-2014 tanggal
and Budget 7 November 2014 hal Pendapat dan Saran Dewan Komisaris atas Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) PT AP II Tahun 2015.
1. Board of Commissioners through the Committee conducted a review based on PT AP II
2015 Corporate Work Plan and Budget Proposal on the 25th August 2014;
2. Board of Commissioners together with Board of Directors discussed about 2015
Corporate Work Plan and Budget Proposal, on:
a. 5th November 2014;
b. 27th November 2014.
3. Letter of Board of Commissioners to Minister of SOE Number DKOM.584.2/KU.101/APII-
2014 on 7th November 2014 about Suggestions and Advices of Board of Commissioners
on PT AP II 2015 Corporate Work Plan and Budget Proposal
k. Penyusunan Rencana 1. Dewan Komisaris secara internal melakukan pembahasan RKA Dewan Komisaris tahun
Kerja Dewan Komisaris 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 05Desember 2014.
Tahun 2015 2. Surat Dewan Komisaris ke Menteri BUMN Nomor DKOM.620/KU.101/APII-2014 tanggal
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

28 November 2014 perihal Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan


Preparation on Board (RKAP) Dewan Komisaris PT AP II.
of Commissioners
2015 Work Plan 1. Board of Commissioners has internally discussed about Board of Commissioners 2015
Work Plan on the 5th December 2014.
2. Letter of Board of Commissioners to Minister of SOE Number DKOM.620/KU.101/APII-
2014 on 28th November 2014 about the delivery of the PT AP II Board’s Corporate Work
Plan and Budget

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
279
No RENCANA KEGIATAN REALISASI
Activity Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

l. Penyusunan KPI 1. Dewan Komisaris secara internal melakukan pembahasan KPI Dewan Komisaris tahun
Dewan Komisaris 2015 yang dilaksanakan pada tanggal tanggal 05Desember 2014.
Tahun 2015 2. Surat Dewan Komisaris ke Menteri BUMN Nomor DKOM.620.1/OM.104.6/APII-
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2014tanggal 28 November 2014 perihal usulan Kontrak Manajemen Dewan Komisaris


Preparation of Tahun 2015.
2015 Board of
Commissioners’ KPI 1. Board of Commissioners has internally discussed about Board of Commissioners 2015
KPI on the 5th December 2014
2. Letter of Board of Commissioners to Minister of SOE Number DKOM.620.1/OM.104.6/
APII-2014 on 28th November 2014 about the Proposal of 2015 Board of Commissioners’
Management Contract

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting


Selama tahun 2014, Dewan Komisaris secara berkala Throughout 2014, the Board of Commissioners regularly held
mengadakan rapat, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun a meeting, either Board of Comissioners’ internal meeting
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. and/or Board of Commissioners and Directors Joint Meeting.

Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan The decision of Board of Commissioners Meeting is taken in
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah deliberation with consensus. In case if the deliberation with
mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan consensus is not achieved, then the decision will be taken
Profil Perusahaan
Company Profile

pemungutan suara terbanyak. based on voting.

Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal dan rapat Board of Commissioners Meeting consists of internal meeting
dengan mengundang Direksi untuk membahas berbagai aspek and meetings that invite the Board of Directors to discuss
operasional dan pengelolaan finansial Angkasa Pura II. Selama various operational aspects and Angkasa Pura II financial
tahun 2014, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal management. Throughout 2014, the Board of Commissioners
sebanyak 14 kali serta Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan conducted 14 (fourteen) internal meetings as well as 15
Direksi sebanyak 15 kali. (fifteen) Board of Commissioners and Directors Joint Meeting.
Human Resources Competency Development

Tabel: Rekapitulasi Rapat Internal Dewan Komisaris Table: Recapitulation of 2014 Board of Commissioners’
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tahun 2014 Internal Meetings

Rapat Internal Dewan Rapat Gabungan


Komisaris Dewan Komisaris - Direksi
Nama Jabatan Board of Commissioners BOC-BOD Joint Meeting
No
Name Position
Jumlah Rapat Kehadiran Jumlah Rapat Kehadiran
Total of Meeting Attendance Total of Meeting Attendance
Komisaris Utama
1 M. Iksan Tatang* President 10 7 18 14
Commissioner
Komisaris Utama
Santoso Eddy
2 President 10 1 18 3
Wibowo**
Commissioner
3 Efendi Batubara* 10 7 18 14
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Komisaris
4 Iswan Elmi** 10 1 18 4
Commissioner
Komisaris
5 Tursandi Alwi 10 8 18 13
Commissioner
Komisaris
6 Rubani Pranoto 10 9 18 16
Commissioner
Komisaris
7 W. Budi Santoso 10 8 18 16
Commissioner
Komisaris
8 Wahyu Kuncoro 10 7 18 10
Commissioner
*) Menjabat sampai dengan Oktober 2014 | Served until October 2014
**) Menjabat sejak Oktober 2014 | Serving since October 2014
280 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Angkasa The decisions taken in Angkasa Pura II Board of Commissioners’
Pura II telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Meeting are well recorded and documented in the Board of

Good Corporate Governance


risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani Commissioners’ Minutes of Meeting. The minutes is signed

Tata Kelola Perusahaan


oleh pimpinan rapat dan seluruh peserta yang hadir serta by the Chief of Meeting and all attending participants and
didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris then distributed to all members of Board of Commissioners
yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat who attend or did not attend the meeting. Any dissenting
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan opinions in the meeting will be noted in the minutes along
dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan with related reasons.
pendapat.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan In terms of supporting its task implementation, the Board of
Komisaris dibantu organ pendukung meliputi Sekretaris Dewan Commissioners is assisted by supporting organs, consisting
Komisaris, Komite Audit serta Komite Investasi dan Risiko Secretary of Board of Commissioners, Audit Committee and
Usaha. Penjelasan tentang Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Investment and Business Risk Committee. The explanation

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Audit dan Komite Investasi dan Risiko Usaha akan dituangkan about the Secretary of Board of Commissioners, Audit
dalam bagian tersendiri. Committee and Investment and Business Risk Committee
will be written separately.

Pendelegasian Wewenang Authority Delegation


Pendelegasian wewenang anggota Dewan Komisaris kepada The delegation of Board of Commissioners’ authority to other
anggota Dewan Komisaris lainnya dinyatakan dengan surat member of the Board shall be stated in written. A member of
kuasa tertulis. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat the Board may only represent other member who is absent.
mewakili seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang The delegation of Board of Commissioners’ authority to the
berhalangan. Pendelegasian wewenang Dewan Komisaris Audit Committee is regulated in the Audit Committee Charter.
kepada Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit.

Program Pelatihan / Pengembangan Kompetensi Board of Commissioners Competency Development/


Dewan Komisaris Training Program

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Tabel: Pelatihan yang diikuti oleh Anggota Dewan Komisaris Table: Trainings participated by the 2014 members of Board
Tahun 2014 of Commissioners

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Tanggal Kegiatan
No Seminar
Date of Activity
ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference 2014 dalam rangka menambah
wawasan dalam Airport Investment, Financial Management and Economic Sustainability
12-14 Maret 2014
di Grange Tower Bridge Hotel London Inggris;
1
ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference and Exhibition Seminar in
12th-14thMarch 2014
order to improve insights in Airport Invesment, Financial Management and Economic
Sustainability at Grange Tower London – United Kingdom;
SOPAC Conference & On site Learning 2014 dalam rangka pengembangan wawasan,
22-29 Maret 2014 peningkatan kompetensi serta pengembangan pengetahuan dalam bidang audit dan
2 good governance di Melbourne Australia;
22nd-29thMarch 2014 2014 SOPAC Conference& On Site Learning in order to improve insights, competency
and knowledge in audit and Good Governance in Melbourne, Australia
The Institute of Internal Auditors International Conference dan dalam rangka
peningkatan wawasan kompetensi serta profesionalisme Dewan Komisaris khususnya
dibidang audit internal, risk management dan corporate governance, di ​ExCeL London –
London’s International Exhibition and Convention Centre – Inggris dengan tema Time to
Consolidated Financial Statements

4-12 Juli 2014


Laporan Keuangan Konsolidasi

Make The Connection;


3
The Institute of Internal Auditors International Conference in order to improve the
4th-12th July 2014
competency insight and Board of Commissioners’ professionalism, specifically in
internal audit, risk management and corporate governance, at ​ExCeL London –
London’s International Exhibition and Convention Centre – United Kingdom by the
theme of Time to Make The Connection;

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
281
Tanggal Kegiatan
No Seminar
Date of Activity
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Seminar Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang serta Hukum
Korporasi dalam Penyimpangan Kebijakan Keuangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
13 September 2014
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

BUMN/BUMD di Bandung;
4
Seminar on Corruption and Money Laundering Crimes and Corporate Law in Financial
13thSeptember 2014
Policy Deviation for SOE and Regional SOE Board of Commissioners and Directors in
Bandung
17-19 Desember 2014 Seminar Corporate Governance Leadership Program & Asean Corporate Governance
Scorecard di The Haven Hotel Seminyak Bali.
5
17th-19th December Corporate Governance Leadership Program & Asean Corporate Governance Scorecard
2014 Seminar at The Haven Hotel Seminyak Bali.

Selain itu, dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, In addition, in order to carry out the supervisory function,
selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melakukan inspeksi/ throughout 2014 the Board of Commissioners has conducted
kunjungan kerja ke berbagai bandara yang dioperasikan inspection/work visit to various airports operated by Angkasa
Angkasa Pura II untuk mengetahui kendala dalam proses Pura II in order to understand the constraints in business
bisnis dan operasi Angkasa Pura II. process and operational of Angkasa Pura II.

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris melakukan inspeksi/ Throughout 2014, the Board of Commissioners conducted 17
Profil Perusahaan
Company Profile

kunjungan kerja sebanyak 17 kali. Hasil dari kunjungan kerja (seventeen) inspections/work visits . The result of the next
Dewan Komisaris selanjutnya menjadi data/bahan rapat Dewan Board of Commissioners’ visit will be the data/material for
Komisaris bersama Direksi. the Board of Commissioners and Directors’ Joint Meeting.

Rekomendasi Dewan Komisaris Recommendations of the Board of Commissioners


Seluruh keputusan hasil Rapat gabungan Dewan Komisaris dan All decisions resulted from the BOC-BOD Joint Meeting
Direksi yang tertuang dalam Notulen Rapat dimonitor tindak are written in the Minutes of Meeting which follow up
lanjut penyelesaiannya pada setiap Rapat berikutnya. Dewan completeion is monitored in every next meetings. The Board of
Komisaris menjalankan tugas dan fungsinya dalam pemberian Commissioners carry out the task and function in giving advice,
Human Resources Competency Development

nasihat, antara lain melalui pemberian rekomendasi, nasihat through giving recommendations, advices, and directions
Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan arahan Dewan Komisaris kepada Direksi. from the Board of Commissioners to the Board of Directors.

Realisasi Anggaran Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Budget Realization


Realisasi anggaran untuk kegiatan pengawasan Dewan Budget realization for Board of Commissioners’ supervisory
Komisaris sampai dengan akhir Desember 2014 sebesar activities until the end of December 2014 of Rp10.104.592.000.
Rp10.104.592.000. Jika dibandingkan selama 3 (tiga) tahun Comparing the last 3 (three) years, the realization of Board
terakhir, realisasi anggaran pengawasan Dewan Komisaris of Commissioners’ supervisory Budget is as follows:
sebagai berikut:

2012 (Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp)


Realisasi Anggaran Dewan Komisaris
10.692.578.371 11.176.588.602 10.104.592.000
Board of Commissioners’ Budget realization

Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ Committees under the Board of Commissioners are the
pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung supporting organ of the Board of Commissioners that
jawab secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris collectively responsible and dutied to assist the Board of
dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Commissioners in carrying out the function of supervisory
kepada Direksi. and advising to the Board of Directors.

Komite pendukung Dewan Komisaris Angkasa Pura II meliputi The Angkasa Pura II Board of Commissioners’ supporting
Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko dan SDM. committes include the Audit Committee and Risk Management
Committees and Human Resources.

Penjelasan mengenai Komite Audit dan Komite Manajemen Explanations on Audit Committee and Risk Management
Risiko dan SDM akan dituangkan dalam bagian tersendiri. Committees and Human Resources will be written separately.

282 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Direksi
Board of Directors

Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan The Board of Directors is the Corporate Organ which collective
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan duties and responsibilities are to manage Angkasa Pura II

Good Corporate Governance


pengelolaan Angkasa Pura II serta melaksanakan GCG and implement GCG at organization’s levels. In carrying out

Tata Kelola Perusahaan


pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam the tasks, the Directors areaccountable to the GMS. Their
melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada accountability to GMS embodies the accountability of corporate
RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan management in line with GCG principles.
perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG.

Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat The members of Directors are promoted and terminated by
Umum Pemegang Saham (RUPS). General Meeting of Shareholders (GMS).

Persyaratan, Keanggotaan dan Komposisi Requirement, Membership, and Composition


Seluruh anggota Direksi telah memenuhi persyaratan formal All members of Board of Directors have meet the formal

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
dan material yang berlaku. Persyaratan formal bersifat umum, and material applicable requirements. Formal requirements
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan is general in nature, in line with the applicable regulations,
persyaratan material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan while material requirements is specific, that is adjusted to
kebutuhan dan sifat bisnis Perusahaan. the Corporate needs and nature of business.

Direksi terdiri dari 7 (tujuh) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama The Board of Directors consists of 7 (seven) people; 1 (one)
dan 6 (enam) Direktur. Seluruh Direksi berdomisili di Indonesia. Managing Director and 6 (six) Directors. All Directors domiciled
Direksi diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing- in Indonesia. They are promoted by GMS, with respective tenure
masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat of 5 (five) years, and can be re-promoted according to GMS’
kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi decision. The Directors’ tenure will end when they resign,
berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi no longer qualified, pass away, or terminated by the Board
persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan of Commissioners or based on GMS’ decision. The Directors’
Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS. Pengangkatan promotions have gone through the fit&proper test process
Direksi telah melalui proses fit & proper test sesuai peraturan according to the applicable regulations and GCG principles.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan GCG. Seluruh All members of Board of Directors have adequate integrity,
anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi competence, and reputation.
yang memadai.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Komposisi Direksi Angkasa Pura II ditetapkan untuk dapat The composition of Angkasa Pura II Board of Directors is
menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan stipulated to carry out the management activities in aline with
Misi serta rencana Angkasa Pura II baik untuk jangka pendek the Vision and Mission as well as Angkasa Pura II plan either
maupun jangka panjang. Direksi Angkasa Pura II terdiri dari: for short or long terms. Angkasa Pura II Diectors consist of:

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan


Name Position Appointment Basis
Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September
Direktur Utama
Tri S. Sunoko 2012
Managing Director
Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Direktur Komersial
Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September
Kebandarudaraan
Rinaldo J. Aziz 2012
Director of Airport
Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Commerciality
Direktur Pengembangan
Consolidated Financial Statements

Kebandarudaraan dan Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September


Laporan Keuangan Konsolidasi

Salahudin Rafi Teknologi 2012


Director of Airport and Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Technology Development
Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha Surat Keputusan Nomor: 57/MBU/2014 tanggal 19 Maret 2014
Sulistio Wijayadi*)
Director of Cargo and Decision Letter Number 57/MBU/2014 on 19th March 2014
Business Development

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
283
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
Name Position Appointment Basis
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September


Direktur Keuangan
Laurensius Manurung 2012
Director of Finance
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012


Direktur Operasi
Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September
Endang A. Sumiarsa Kebandarudaraan
2012
Director of Airport
Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Operations
Direktur SDM & Umum Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September
RP. Hari Cahyono
Director of HR & General 2012
Affairs Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Direktur Kargo dan
Yusmar Pengembangan Usaha Surat Keputusan Nomor: 88/MBU/2014 tanggal 23 April 2014
Anggadinata**) Director of Cargo and Decision Letter Number 88/MBU/2014 on 23rd April 2014
Business Development

*) Menjabat sampai dengan Maret 2014 | Served until March 2014


**) Menjabat sejak April 2014 | Serving since April 2014

Keberagaman Komposisi Direksi The Composition Diversity of Board of Directors


Profil Perusahaan
Company Profile

Direksi Perseroan memiliki komposisi yang beragam, baik The Corporate Board of Directors have a unified composition,
dari pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, dan usia,. either from education (field of study), work experience, and
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Direksi telah age. The policy about the composition diversity of Board of
diatur dalam Board Manual. Directors has been regulated in the Board Manual.

Program Orientasi Anggota Direksi Baru Orientation Program for New Member of Board of Directors
Bagi Anggota Direksi yang baru diangkat diberikan Program For newly promoted members of Board of Directors are given
Orientasi. Penanggung jawab Program Orientasi berada pada the orientation program. The responsibility of this Program is
Sekretaris Perusahaan. Pada tahun 2014 terdapat perubahan on the Corporate Secretary’s hand. In 2014 there was a change
Human Resources Competency Development

komposisi Direksi dengan penambahan 1 (satu) orang Anggota in Directors’ composition by adding 1 (one) new member;
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Direksi baru yakni Yusmar Anggadinata. Yusmar Anggadinata.

Materi Program Orientasi mencakup: The Orientation Program Material covers:


1. Pengenalan Korporasi dan Direksi 1. The Introduction of Corporate and Board of Directors
Memperkenalkan semua aspek Perseroan mulai dari: Introducing all corporate aspects, starting from:
• Anggaran Dasar Perseroan • Corporate Basic Budget
• Peraturan perundang-undangan terkait Perseroan • Corporate-related Law Regulation
• Laporan Tahunan Perseroan • Corporate Annual Report
• Rencana Jangka Panjang Perusahaan • Corporate Long Term Plan
• Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan • Corporate Work Plan and Budget
• Program Kerja Dewan Direksi • Board of Directors’ Work Plan
• Good Corporate Governance • Good Corporate Governance

2. Struktur Organisasi Perseroan, dan Entitas Anak 2. Structure of Corporate Organization and Subsidiary
Memperkenalkan profil organisasi Perseroan, struktur Introducing the profile of Corporate Organization, structure
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

organisasi, bisnis utama dan Entitas Anak. of organization, main business and Subsidiary

Seluruh Anggota Direksi telah menghadiri Program Orientasi. All members of Directors have attended the Orientation Program.

Kemampuan dan Kepatutan Direksi (Fit & Proper Test) Board of Directors Fit & Proper Test
Semua anggota Direksi Angkasa Pura II memiliki integritas, All members of Angkasa Pura II Directors have the integrity,
kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian competence, reputation, and experience as well as expertise
yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya that are required in carrying out their respective function
masing-masing. and tasks.

284 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota Direksi The networking mechanism or nomination of members of
diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- Directors’ candidates is regulated in the SOE State Minister

Good Corporate Governance


06/MBU/2012 tanggal 21 Mei 2012. Pemegang Saham Regulation Number: PER-06/MBU/2012 on 21st May

Tata Kelola Perusahaan


melaksanakan fit & proper test dengan menggunakan jasa 2012. Shareholders conducted fit&proper test by hiring an
pihak independen. Hasil dari pihak independen ini kemudian independent service. This independent party result then
diajukan kepada RUPS untuk dilakukan proses selanjutnya. proposed to GMS for further process.

Berdasarkan peraturan tersebut, tabel status uji kemampuan Based on the regulation, the table of capability test status
dan kepatutan direksi yang menjabat pada tahun 2014 adalah and the fitness of the running directors in 2014 as follows:
sebagai berikut:

Nama | Name Lulus Fit & Proper | Fit & Proper Test Pass
Tri S. Sunoko √

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rinaldo J. Aziz √
Salahudin Rafi √
Sulistio Wijayadi*) √
Laurensius Manurung √
Endang A. Sumiarsa √
RP. Hari Cahyono √
Yusman Anggadinata**) V

*) Menjabat sampai dengan April 2014 / Served until April 2014


**) Menjabat Sejak April 2014 / Serving since April 2014

Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi Policy on the Board of Directors’ Succession

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Kebijakan mengenai suksesi Direksi tercantum dalam The policy on Board of Directors’ succession is listed in the
Board Manual. Suksesi manajemen dimaksudkan untuk Board Manual. The management succession is meant to
mempersiapkan Bakal Calon Anggota Direksi yang berasal prepare the prospective candidate of Directors coming from

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


dari internal perusahaan. Suksesi manajemen didahului internal corporate. The management succession is preceded
dengan program kaderisasi dengan mempertimbangkan by regeneration program by considering individual integrity,
integritas, dedikasi dan kompetensi individu. Terhadap Bakal dedication, and competence. As for the prospective candidate
Calon Anggota Direksi yang berasal dari internal BUMN dapat of Directors coming from internal Ministry of SOE may be
dipertimbangkan untuk diangkat sebagai Anggota Direksi considered to be promoted as member of Directors in the
pada BUMN yang bersangkutan berdasarkan Uji Kelayakan related SOE based on the Fit & Proper Test by Professional
dan Kepatutan oleh Lembaga Profesional yang dipilih oleh Agency selected by SOE or Ministry of SOE Technical Deputy
BUMN atau Kementerian BUMN Deputi Teknis/Sekretaris / Ministry of SOE Secretary may requested a proposal or
Kementerian BUMN dapat meminta usulan atau pendapat suggestion from Board of Commissioners toward the prospective
dari Dewan Komisaris terhadap Bakal Calon Anggota Direksi candidate of Directors coming from internal Ministry of SOE.
yang berasal dari internal BUMN.

Pada komposisi Direksi per 31 Desember 2014, dari 7 (tujuh) In the composition of Board of Directors per 31st December
orang Anggota Direksi, 4 (empat) orang berasal dari luar 2014, out of 7 (seven) members of Directors, 4 (four) people
Angkasa Pura II, sementara 3 (tiga) orang berasal dari internal are from external Angkasa Pura II, while 3 (three) people are
Angkasa Pura II, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut: from internal Angkasa Pura II, as elaborated in the below table:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Nama | Name Jabatan | Position Asal | Origin


Direktur Utama Eksternal
Tri S. Sunoko
Managing Director External
Direktur Komersial Kebandarudaraan Eksternal
Rinaldo J. Aziz
Director of Airport Commerciality External
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi Internal
Salahudin Rafi
Director of Airport and Technology Development Internal

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
285
Nama | Name Jabatan | Position Asal | Origin
Direktur Keuangan Eksternal
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Laurensius Manurung
Director of Finance External
Direktur Operasi Kebandarudaraan Internal
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Endang A. Sumiarsa
Director of Airport Operations Internal
Direktur SDM & Umum Internal
RP. Hari Cahyono
Director of HR & General Affair Internal
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Eksternal
Yusmar Anggadinata
Director of Cargo and Business Development External

Independensi Direksi Independence of Board of Directors


Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan The Board of Directors are determined to carry out all activities
pengurusan Angkasa Pura II atau hubungan dengan pihak of Angkasa Pura II management or relations with other parties
lain secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak independently without intervention from other parties or
lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundang the ones contradict with Angkasa Pura II regulations and
undangan dan Anggaran Dasar Angkasa Pura II yang secara Basic Budget that materially may disturb the objectiveness
material dapat mengganggu keobjektifan dan kemandirian and independence of members of Board of Directors’ task
tugas Direksi yang dijalankan semata-mata untuk kepentingan that is carried out only for the interest of Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II. Sesuai dengan Anggaran Dasar Angkasa Pura In accordance to Angkasa Pura II Basic Budget, between the
Profil Perusahaan
Company Profile

II, antar anggota Direksi serta antara anggota Direksi dengan members of Directors and between members of Board of
anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga Directors and members of Board of Commissioners have no
sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis family relations upto third degree either by straight line or
kesamping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. side line including relations by marriage.

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Kepengurusan


Organ Angkasa Pura II di Perusahaan Lain
Family Relations with Angkasa Pura II Organs Management Relations in Other Company
Human Resources Competency Development

Sebagai Sebagai
Dewan Sebagai
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Nama Direksi Pemegang Dewan Pemegang


Komisaris Direksi
Name Board of Saham Komisaris Saham
Board of As Board of
Directors Shareholders As Board of As Share-
Commissioners Directors
Commissioners holders
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No
Tri S. Sunoko √ √ √ √ √ √
Rinaldo J. Aziz √ √ √ √ √ √
Salahudin Rafi √ √ √ √ √ √
Laurensius
√ √ √ √ √ √
Manurung
Endang A.
√ √ √ √ √ √
Sumiarsa
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

RP. Hari Cahyono √ √ √ √ √ √


Yusmar
√ √ √ √ √ √
Anggadinata

Rangkap Jabatan Direksi Board of Directors Double Positions


Berdasarkan ketentuan dalam Board Manual, anggota Direksi Based on the stipulations in the Board Manual, members of
dilarang merangkap jabatan sebagai: Board of Directors are prohibited to have double positions as:
1. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan 1. Members of Board of Directors at SOE, Regional SOE, and
Usaha Milik Daerah. Badan Usaha Milik Swasta; Private Company

286 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan 2. Members of Board of Commissioners/Board of Supervisory
Usaha Milik Negara; at a SOE;

Good Corporate Governance


3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ 3. Other structural and functional position at central

Tata Kelola Perusahaan


lembaga pemerintah pusat dan atau daerah; government institution/agent and or regional;
4. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan 4. Other positions according to the stipulations in regulations,
perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau political party management, and/or candidate/member
calon/anggota legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/ of legislation and/or candidate of Head of Regional /
Wakil Kepala Daerah; dan atau Vice Head of Regional; and/or
5. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan 5. Other position that may cause conflict of interest
kepentingan

Selama tahun 2014, Direksi Angkasa Pura II tidak ada yang Throughout 2014, no Angkasa Pura II Directors who had double
merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Board positions as mentioned in the Board Manual.
Manual tersebut.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:PER-01/ Based on Regulations of Minister of SOE Number PER-01/
MBU/ 2011 Pasal 19, Direksi harus menyampaikan informasi MBU/ 2011 Article 19, the Directors must deliver information
mengenai jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/ about positions on Board of Commissioners in a subsidiary/
perusahaan patungan dan/atau perusahaan lain. Selama joint venture and/or other company. Throughout 2014, there
tahun 2014, terdapat 4 orang anggota Direksi yang mempunyai were 4 members of Board of Directors who have management
hubungan kepengurusan di perusahaan lain, yakni di Anak relations in other companies, which were in Subsidiaries and
Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi sebagai berikut: Associated Company as follows:

Komisaris di PT Angkasa Pura Solusi


Tri S. Sunoko
Commissioner at PT Angkasa Pura Solusi
Komisaris di PT Gapura Angkasa
Rinaldo J. Aziz
Commissioner at PT Angkasa Pura Solusi

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Komisaris di PT Railink
Salahudin Rafi
Commissioner at PT Railink

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Laurensius Manurung -
Endang A. Sumiarsa -
RP. Hari Cahyono -
Komisaris di PT Purantara Mitra Angkasa
Yusmar Anggadinata
Commissioner at PT Purantara Mitra Angkasa

Upaya Meminimalisir Benturan Kepentingan Effort of Minimizing Conflict of Interest


Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan, setiap In order to minimize the conflict of interest, every Director
Direktur juga diwajibkan untuk membuat Daftar Khusus, yang shall create a Special List, contains the information of share
berisikan keterangan kepemilikan saham setiap Direktur dan/ ownership of every Director and/or their families in Angkasa
atau keluarganya pada Angkasa Pura II maupun perusahaan Pura II or other companies. Special List is kept and administered
lain. Daftar Khusus disimpan dan diadministrasikan oleh by the Corporate Secretary.
Sekretaris Perusahaan.

Pedoman Kerja Direksi The Work Guideline of Directors


Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris The Directors are oriented to the Work Guideline of the Board
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang of Commissioners and Directors (Board Manual) consisting the
petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta workforce guide of the Board of Commissioners and Directors
menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, as well as explain the activity steps that are structured,
mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, systematic, understandable, and consistently operational,
dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam and can be a reference for the Board of Commissioners and
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Directors in carrying out their respective tasks in order to
Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai standar achieve the Company’s Vision and Mission, that is expected
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. to achieve a high standard of work in line with GCG principles.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
287
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum The Board Manual is prepared based on the principles of
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan corporate laws, Basic Budget provision, and applicable
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang regulations, Shareholder directives as well as the Good
Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance best practices.
Corporate Governance.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Isi dari Board Manual sebagai berikut: The content of the Board Manual are as follows
Bab I / Chapter I Pendahuluan / Introduction
Bab II / Chapter II Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi / Relations of Board of Commissioners and Directors
Bab III / Chapter III Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Bab IV / Chapter IV Direksi / Board of Directors
Bab V / Chapter V Penutup / Closing

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duty and Responsibility of the Board of Directors
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi In carrying out its task and responsibility, the Board of Directors
senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran Dasar always holds and oriented to the Basic Budget and/or internal
maupun ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan stipulation and applicable regulation.Board of Directors’ Main
yang berlaku. Tugas pokok Direksi adalah: Tasks is:
Profil Perusahaan
Company Profile

• Memimpin dan mengurus Angkasa Pura II sesuai dengan • Lead and manage Angkasa Pura II according to the
maksud dan tujuan Angkasa Pura II dan senantiasa berusaha intention and objection of Angkasa Pura II and always
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Angkasa Pura II. try to improve its efficiency and effectiveness.
• Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan • Master, maintain, and manage the wealth of
Angkasa Pura II. Angkasa Pura II

Direksi menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan Angkasa The Board of Directors is carrying out the task of Angkasa
Pura II untuk kepentingan dan tujuan Angkasa Pura II serta Pura II management for its interest and objective as well as
Human Resources Competency Development

mewakili Angkasa Pura II baik di dalam maupun di luar representing Angkasa Pura II both inside and outside of the
Pengembangan Sumber Daya Manusia

pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang court as the stated mandate from the Shareholder in GMS.
ditetapkan dalam RUPS. Direksi mempertanggungjawabkan The Board of Directors always follows up the audit findings
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui and recommendation of both Internal Audit Force and External
RUPS. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit Auditor examination result. The members of Board of Directors
dan rekomendasi hasil pemerikaan Satuan Audit Internal are promoted and terminated by GMS. In order to further
maupun auditor eksternal. Para anggota Direksi diangkat align with Angkasa Pura II Vision and Mission, in accordance
dan diberhentikan oleh RUPS. Untuk lebih menyelaraskan to the Board of Directors’ Decision KEP.01.01/11/2012.2 on
dengan Visi dan Misi Angkasa Pura II, berdasarkan Keputusan 28th of November 2012, the respective task and responsibility
Direksi KEP.01.01/11/2012.2 tanggal 28 November 2012, of the members are;
tugas dan tanggungjawab masing-masing anggota Direksi
adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan


Name Position Appointment Basis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Tri S. Sunoko Direktur Utama Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
President Director Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Rinaldo J. Aziz Direktur Komersial Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
Kebandarudaraan Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Director of Airport
Commerciality
Salahudin Rafi Direktur Pengembangan Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
Kebandarudaraan dan Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Teknologi
Director of Airport
and Technology
Development

288 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
Name Position Appointment Basis

Good Corporate Governance


Sulistio Wijayadi*) Direktur Kargo dan Surat Keputusan Nomor: 57/MBU/2014 tanggal 19 Maret 2014

Tata Kelola Perusahaan


Pengembangan Usaha Decision Letter Number 57/MBU/2014 on 19th of March 2014
Director of Cargo and
Business Development
Laurensius Manurung Direktur Keuangan Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
Director of Finance Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Endang A. Sumiarsa Direktur Operasi Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012
Kebandarudaraan Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Director of Airport
Operations
RP. Hari Cahyono Direktur SDM & Umum Surat Keputusan Nomor: 361/MBU/2012 tanggal 21 September 2012

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Director of HR & General Decision Letter Number 361/MBU/2012 on 21st September 2012
Affairs
Yusmar Anggadinata**) Direktur Kargo dan Surat Keputusan Nomor: 88/MBU/2014 tanggal 23 April 2014
Pengembangan Usaha Decision Letter Number 88/MBU/2014 on 23rd of April 2014
Director of Cargo and
Business Development

*) Menjabat sampai dengan Maret 2014 | Served until March 2014


**) Menjabat Sejak April 2014 | Serving since April 2014

Direktur Utama President Director


Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah mengkoordinasikan Task and authority of President Director are to coordinate
pelaksanaan kebijakan Direksi yang dilakukan oleh para Direktur the implementation of Board of Directors’ policy conducted
dan mengendalikan pelaksanaan tugas pengawasan internal. by the Directors and control the implementation internal
supervisory task.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Hingga 31 Desember 2014, Direktur Utama dijabat oleh Tri S. Until 31st of December 2014, the President Director was served
Sunoko. Profil Tri S. Sunoko dapat dilihat di Bagian Profil Direksi. by Tri S. Sunoko. His profile is on the Board of Directors Profile.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Direktur Komersial Kebandarudaraan Director of Airport Commercial
Tugas dan wewenang Direktur Komersial Kebandarudaraan Task and authority of Director of Airport Commercial is to
adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam carry out part of the Board of Directors’ tasks in formulating
merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan dan policy, organizing and controlling terminal business activities
mengendalikan kegiatan bisnis terminal dan sisi darat serta and land side as well as aviation business.
bisnis penerbangan.

Direktur Komersial Kebandarudaraan membawahi: The Director of Airport Commerciality leads:


• Deputi Direktur Bisnis Terminal dan Sisi Darat • Deputy Director of Terminal Business and Land Side
• Deputi Direktur Bisnis Penerbangan • Deputy Director of Aviation Business

Hingga 31 Desember 2014, Direktur Komersial Kebandarudaraan Until 31st December 2014, the Director of Airport Commerciality
dijabat oleh Rinaldo J. Aziz. Profil Rinaldo J. Aziz dapat dilihat was served by Rinaldo J. Aziz. His profile is on the Board of
di Bagian Profil Direksi. Directors Profile.

Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi Director of Airport and Technology Development
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Tugas dan wewenang Direktur Pengembangan Kebandarudaraan Task and authority of Director of Airport and Technology
dan Teknologi adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi Development is to carry out part of the Board of Directors’
dalam merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan tasks in formulating policy, organizing and controlling
dan mengendalikan kegiatan tata dan lingkungan bandara, airport management and environment, airport facilities
prasarana dan teknologi kebandaraudaraan. and technology.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
289
D i r e k t u r P e n g e m b a n g a n Ke b a n d a r u d a ra a n d a n Director of Airport and Technology Development leads:
Teknologi membawahi: • Deputy Director of Airport Management and
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

• Deputi Direktur Tata dan Lingkungan Bandara Environment


• Deputi Direktur Prasarana • Deputy Director of Facility
• Deputi Direktur Teknologi Kebandarudaraan • Deputy Director of Airport Technology
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Hingga 31 Desember 2014, Direktur Pengembangan Until the 31st of December 2014, the Director of Airport and
Kebandarudaraan dan Teknologi dijabat oleh Salahudin Rafi. Technology development was served by Salahudin Rafi. His
Profil Salahudin Rafi dapat dilihat di Bagian Profil Direksi. profile is on the Board of Directors Profiles.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Director of Cargo and Business Development
Tugas dan wewenang Direktur Kargo dan Pengembangan Task and authority of Director of Cargo and Business
Usaha adalah melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam Development is to carry out part of the Board of Directors’
merumuskan kebijakan, membina penyelenggaraan dan tasks in formulating policy, organizing and controlling cargo
mengendalikan kegiatan kargo, pengembangan usaha, serta activities, business development, and subsidiary development.
pembinaan Anak Perusahaan.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha membawahi: Director of Cargo and Business Development leads:
• Deputi Direktur Bisnis Kargo • Deputy Director of Cargo Business
• Deputi Direktur Pengembangan Usaha • Deputy Director of Business Development
• Deputi Direktur Pembinaan Anak Perusahaan • Deputy Director of Subsidiary Development
Profil Perusahaan
Company Profile

Hingga 31 Desember 2014, Direktur Kargo dan Pengembangan Until 31st December 2014, the Director of Cargo and Business
Usaha dijabat oleh Yusmar Anggadinata. Profil Yusmar Development was served by Yusmar Anggadinata. His profile
Anggadinata dapat dilihat di Bagian Profil Direksi. is on the Board of Directors’ Profiles.

Direktur Keuangan Director of Finance


Tugas dan wewenang Direktur Keuangan adalah melaksanakan Task and authority of Director of Finance is to carry out part of
sebagian tugas Direksi dalam merumuskan kebijakan, membina the Board of Directors’ tasks in formulating policy, organizing
penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan manajemen aset and controlling the assets and equipment management
Human Resources Competency Development

dan perlengkapan, anggaran dan akuntansi, perbendaharaan activities, budget and accounting, treasury and partnership
Pengembangan Sumber Daya Manusia

serta program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). and community development program (PKBL).

Direktur Keuangan membawahi: Director of Finance leads:


• Deputi Direktur Manajemen Aset dan Perlengkapan • Deputy Director of Asset and Equipment Management
• Deputi Direktur Anggaran dan Akuntansi • Deputy Director of Budget and Accounting
• Deputi Direktur Perbendaharaan • Deputy Director of Treasury
• Deputi Direktur Program Kemitraan dan Bina Lingkungan • Deputy Director of Partnership and Community
Development Program

Hingga 31 Desember 2014, Direktur Keuangan dijabat oleh Until 31st of December 2014, the Director of Finance was
Laurensius Manurung. Profil Laurensius Manurung dapat dilihat served by Laurensius Manurung. His profile is on the Board
di Bagian Profil Direksi. of Directors’ Profiles

Direktur Operasi Kebandarudaraan Director of Airport Operations


Tugas dan wewenang Direktur Operasi Kebandarudaraan adalah Task and authority of Director of Airport Operations is to
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

melaksanakan sebagian tugas Direksi dalam merumuskan carry out part of the Board of Directors’ tasks in formulating
kebijakan, membina penyelenggaraan dan mengendalikan policy, organizing and controlling aviation service activities,
kegiatan pelayanan penerbangan, pelayanan bandara, airport services, security and rescue on aviation accidents
pengamanan dan pertolongan kecelakaan penerbangan dan and firefighters (PKP-PK), safety management, operational
pemadam kebakaran (PKP-PK), manajemen keselamatan, quality assurance, and electrical and navigation engineering
pemastian kualitas operasi serta perawatan fasilitas teknik facility maintenance, mechanical and electrical engineering
elektronika dan navigasi, teknik listrik mekanikal dan peralatan, equipment, as well as airport mechanicals.
serta teknik bandara.

Direktur Operasi Kebandaraudaraan membawahi: Director of Airport Operations leads:


• Deputi Direktur Manajemen Keselamatan • Deputy Director of safety Management
• Deputi Direktur Pelayanan Penerbangan • Deputy Director of Aviation Services

290 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Deputi Direktur Pelayanan Bandara • Deputy Director of Airport Services
• Deputi Direktur Pengamanan dan Pertolongan Kecelakaan • Deputy Director of Security and Rescue on Aviation

Good Corporate Governance


Penerbangan dan Pemadam Kebakaran Accidents, and Firefighters.

Tata Kelola Perusahaan


Hingga 31 Desember 2014, Direktur Operasi Kebandarudaraan Until 31st of December 2014, the Director of Airport Operations
dijabat oleh Endang A. Sumiarsa. Profil Endang A. Sumiarsa was served by Endang A. Sumiarsa. His profile is on the Board
dapat dilihat di Bagian Profil Direksi. of Directors’ Profiles

Direktur SDM & Umum Director of HR & General Affairs


Tugas dan wewenang Direktur SDM & Umum melaksanakan Task and authority of Director of HR & General Affairs is to
sebagian tugas Direksi dalam merumuskan kebijakan, membina carry out part of the Board of Directors’ tasks in formulating
penyelenggaraan dan mengendalikan kegiatan pengembangan policy, organizing and controlling the human resources
sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta development activities, education and training as well as
pelayanan administrasi umum. general administrative services.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Direktur SDM & Umum membawahi: Director of HR & General Affairs leads:
• Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia • Deputy Director of Human Resource Development
• Deputi Direktur Pendidikan dan Pelatihan • Deputy Director of Education and Training
• Deputi Direktur Pelayanan Administrasi Umum • Deputy Director of General Administrative Services

Selain itu, berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: In addition, based on the Board of Directors’ Decision Number
KEP.02.03.01/00/12/2012/695 tentang Penunjukan Direktur KEP.02.03.01/00/12/2012/695 on the Appointment of
SDM dan Umum Sebagai Penanggung Jawab Dalam Penerapan Director of HR and General Affairs as the Person in Charge in
dan Pemantauan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, maka Implementation and Monitoring of Good Corporate Governance,
Direktur SDM dan Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab then the Director of HR and General Affairs is appointed as
atas tugas-tugas yang berkaitan dengan dalam penerapan dan the person in charge of tasks related to the implementation
pemantauan tata kelola perusahaan yang baik, disamping and monitoring of Good Corporate Governance, aside from
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sehari-hari sebagai implementing daily main task and function as the Director

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Direktur SDM dan Umum. of HR & General Affairs.

Hingga 31 Desember 2014, Direktur SDM & Umum dijabat Until 31st of December 2014, the Director of HR & General

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


oleh RP. Hari Cahyono. Profil RP. Hari Cahyono dapat dilihat di Affairs was served by RP. Hari Cahyono. His profile is on the
Bagian Profil Direksi. Board of Directors’ Profiles

Kegiatan Pelatihan/Seminar Direksi tahun 2014 2014 Board of Directors’ Training/Seminar


Selama tahun 2014 anggota Direksi telah mengikuti kegiatan Throughout 2014, the members of Board of Directors have
pelatihan dan seminar sebagai berikut: joined the training and seminar as follows:

Nama Direksi Judul Pelatihan dan Seminar Waktu Penyelenggaraan Tempat


No
Name of Director Title of Training and Seminar Time of Event Place
Uniting The Airport Development
8-10 Desember 2014
& Real Estate Communities In The Denver USA
8th-10th December 2014
American Region & Across The Globe
Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014
Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
1 Tri S. Sunoko
Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
for Regional Development with John Jakarta
Consolidated Financial Statements

24th June 2014


D. Kasarda
Laporan Keuangan Konsolidasi

27 Juni 2014
Overseas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014
Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
2 Rinaldo J. Aziz for Regional Development with John Jakarta
24th June 2014
D. Kasarda
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
291
Nama Direksi Judul Pelatihan dan Seminar Waktu Penyelenggaraan Tempat
No
Name of Director Title of Training and Seminar Time of Event Place
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014


Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Seminar Aetropolis – Economic Engine


24 Juni 2014
3 Salahudin Rafi for Regional Development with John Jakarta
24th June 2014
D. Kasarda
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014
Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
5 Laurensius Manurung for Regional Development with John Jakarta
24th June 2014
D. Kasarda
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014
Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
Profil Perusahaan
Company Profile

for Regional Development with John Jakarta


24th June 2014
D. Kasarda
6 Endang A. Sumiarsa Sosialisasi IRC
(Improved Runway Capacity) 72 24 Juni 2014
Jakarta
IRC Socialization (Improved Runway 24th June 2014
Capacity) 72
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Human Resources Competency Development

Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014


Jakarta
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014


Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
7 RP. Hari Cahyono for Regional Development with John Jakarta
24th June 2014
D. Kasarda
27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Pembukaan AMEP Batch 2 7 April 2014
8 Sulistio Wijayadi*) Jakarta
Opening of AMEP Batch 2 7th April 2014
Seminar Aetropolis – Economic Engine
24 Juni 2014
for Regional Development with John Jakarta
24th June 2014
D. Kasarda
BUMN Marketers Club (sebagai
25 Juni 2014
pembicara) Jakarta
25th June 2014
9 Yusmar Anggadinata**) BUMN Marketers Club (as the speaker)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

27 Juni 2014
Oversesas Training Sharing Session Jakarta
27th June 2014
Uniting The Airport Development
8-10 Desember 2014
& Real Estate Communities in the Denver, USA
8-10 December 2014
American Region & Across the Globe

*) Menjabat sampai dengan Maret 2014 | Served until March 2014


**) Menjabat Sejak April 2014 | Serving since April 2014

292 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rapat Direksi Rapat Direksi
Selama tahun 2014 Direksi telah mengadakan rapat, baik Rapat Throughout 2014, the board of Directors had conducted 24

Good Corporate Governance


internal Direksi sebanyak 24. kali maupun Rapat Gabungan (twenty four) internal meetings, and 15 (fifteen) Board of

Tata Kelola Perusahaan


Dewan Komisaris dengan Direksi sebanyak 15 kali. Commissioners and Directors Joint Meetings.

Rapat Internal Direksi Rapat Gabungan Dewan


Board of Directors’ Internal Komisaris – Direksi
Nama Jabatan Meeting BOD-BOC Joint Meeting
No
Name Position
Jumlah Rapat Kehadiran Jumlah Rapat Kehadiran
Total Meeting Attendance Total Meeting Attendance
Direktur Utama
1 Tri S. Sunoko 24 23 15 14
President Director
Direktur Komersial

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kebandarudaraan
2 Rinaldo J. Aziz 24 21 15 15
Director of Airport
Commercial
Direktur Pengembangan
Kebandarudaraan dan
Teknologi
3 Salahudin Rafi 24 18 15 15
Director of Airport
and Technology
Development
Direktur Keuangan
4 Laurensius Manurung 24 21 15 15
Director of Finance
Direktur Operasi
Kebandarudaraan
5 Endang A. Sumiarsa 24 18 15 14
Director of Airport

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Operations
Direktur SDM & Umum

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


6 RP. Hari Cahyono Director of HR & General 24 21 15 15
Affairs
Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha
7 Sulistio Wijayadi* 24 5 15 3
Director of Cargo and
Business Development
Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha
8. Yusmar Anggadinata**) 24 15 15 11
Director of Cargo and
Business Development

*) Menjabat sampai dengan Maret 2014 | Served until March 2014


**) Menjabat Sejak April 2014 | Serving since April 2014

Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Angkasa Pura II The decisions taken in Angkasa Pura II Board of Directors’
telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah Meeting are well recorded and documented in the Board of
rapat Direksi. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan Commissioners’ Minutes of Meeting. The minutes is signed
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri by the Chief of Meeting and then distributed to all members
rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat ( dissenting opinion) of Board of Commissioners who attend or did not attend the
yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat meeting. Any dissenting opinions in the meeting will be noted
disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. in the minutes along with related reasons.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
293
Pendelegasian Wewenang Authority Delegation
Berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Based on the stipulation in Law Regulation Number 40 of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Perseroan Terbatas dan ketentuan dalam Anggaran Dasar, 2007 on Proprietary Limited and provision in Basic Budget, the
Direksi bertindak mewakili Angkasa Pura II di dalam dan Board of Directors act represents Angkasa Pura II inside and
di luar pengadilan. Dalam pelaksanaannya, Direksi dapat outside court. In the implementation the Board of Directors
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

mendelegasikan kewenangan kepada anggota Direksi lainnya delegates the authority to other member of Board of Directors,
dan pejabat setingkat di bawah Direksi. Pendelegasian and officials that are one-level below the Board of Directors.
wewenang meliputi tugas, tanggung jawab serta kewenangan, The delegation includes task, responsibility and authority,
dan dibuat secara tertulis. and is written.

Setiap pendelegasian wewenang dilakukan melalui analisis For every delegation of authority conducted through analysis
terhadap pekerjaan yang akan didelegasikan dan kompetensi toward the work that will be delegated and the competence
orang yang akan menerima pendelegasian wewenang of the person who will receive the delegation of authority
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

294 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Relations Board of Commissioners and Directors

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sebagai The task and responsibility of Board of Commissioners and
dua organ perusahaan yang menjalankan operasional secara Directors are as two corporate organs that carry out the daily

Good Corporate Governance


harian berbeda. Tugas utama Dewan Komisaris adalah sebagai operational. The main task of Board of Commissioners is as a

Tata Kelola Perusahaan


pengawas dan pemberian nasihat, sedangkan tugas utama supervisor and provides advices, while the Board of Directors
Direksi adalah menjalankan pengelolaan operasional Angkasa main task is to carry out the operational management of
Pura II. Angkasa Pura II.

Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan The Board of Commissioners and Directors respect each other
memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing- and understand their respective task, responsibility, authority
masing sesuai peraturan perundangundangan dan anggaran according to the regulations and basic budget. The Board of
dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus berkoordinasi dan Commissioners and Directors must coordinate and cooperate
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan in order to achieve the objectives and the sustainability of
usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi teladan the business in long term and to be the role model for the
bagi jajaran di bawahnya. management below them.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing- Informal relationship can be done by each member of Board of
masing anggota Dewan Komisaris dan Direktur, namun tidak Commissioners and Directors, yet has no legal standing before
mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui it is decided through valid mechanism that is in line with the
mekanisme yang sah sesuai dengan Peraturan Perundang- regulations and Basic Budget. In certain strategic matters
undangan dan Anggaran Dasar. Dalam beberapa hal-hal related to asset, loan, equity, structure of organization and
tertentu yang strategis menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, provisions of Subsidiary Board of Directors and Commissioners’,
struktur organisasi serta penetapan direksi dan komisaris the Board of Directors requires formal approval from the Board
Anak Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan Dewan of Commissioners.
Komisaris secara formal.

Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan All procedures, work guideline, and relations between
Komisaris dan Direksi telah ditetapkan dalam Board Manual. Board of Commissioners and Directors have been stated in
Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan the Board Manual. This guideline bonds every member of

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Direksi dan mencantumkan antara lain tanggung jawab, Board of Commissioners and Directors, and lists responsibility,
kewajiban, wewenang, hak, etika Dewan Komisaris dan Direksi, obligations, authority, right, ethics of Board of Commissioners
serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja antara and Directors, as wells as the setting of meeting and work

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Dewan Komisaris dan Direksi. relations procedure between Board of Commissioners
and Directors.

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu In order to unify the views and decides an important matter
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan related to the continuity of business and operational of Angkasa
operasional Angkasa Pura II, Dewan Komisaris dan Direksi Pura II, the Board of Commissioners and Directors schedule a
mengagendakan pertemuan berkala dalam forum Rapat regular meeting in Board of Commissioners and Directors Joint
Gabungan Dewan Komisaris-Direksi. Penyelenggara rapat Meeting forum. This regular meeting organizer is the Board
berkala ini adalah Dewan Komisaris guna membahas berbagai of Commissioners, to discuss various agendas related to work
agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang plan, operational, business opportunity, and strategic issues
usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan that need approval from the Board of Commissioners. This
Dewan Komisaris. Rapat ini adalah sebagai bentuk koordinasi meeting is a form of coordination in order to discuss the Board
dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan of Directors’ periodic reports and to give response, notes, and
memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan advice written in the minutes of meeting.
dalam risalah rapat.

Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah The meeting decision is taken in deliberation with consensus, or
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak voting, and it bonds for follow up to be implemented. In voting
serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada process, if any of the members of Board of Commissioners
proses pengambilan suara, jika ada anggota Dewan Komisaris have conflict of interest, then the person will not be allowed
yang memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut to vote and information about this matter is noted in the
memberikan suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat minutes of meeting.
pada risalah rapat.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
295
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of Board of Commissioners and Directors

Pemberian remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu Remuneration to Board of Directors and Commissioners
kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana refer to the decision of Shareholders as provisioned in the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan General Meeting of Shareholders by regarding the study result
memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan. conducted by the Company. The study in remuneration provision
Kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan considers aspects such as:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

aspek seperti:
1. Kinerja keuangan dan pencapaian Key Performance 1. Finance performance and Key Performance Indicator
Indicator (KPI) Perusahaan. (KPI) achievement
2. Prestasi kerja individu. 2. Achievements of Individual work.
3. Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya. 3. Fairness with other peers companies.
4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang 4. The considerations of the Company’s long term target
Perusahaan. and strategy.

Hasil kajian tersebut sebagai bahan usulan Dewan Komisaris Result of the study as proposal material for the Board of
untuk disampaikan kepada Pemegang Saham. Commissioners to be delivered to Shareholders.

Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) Undang - Undang Perseroan Based Article 96 line (1) Law Regulation on Proprietary Limited
Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan Number 40 of 2007 that regulates the amount of salary and
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. allowance of the Board of Directors is stipulated based on
Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat GMS decision. That authority is based on Article 96 line (2)
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. may be delegated to the Board of Commissioners.
Profil Perusahaan
Company Profile

Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang Allowance and Facility, and other components included in
termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu the component of earnings (aside from salary) refers to
pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri the provisions as mentioned in the Regulation of Minister
Negara BUMN Nomor: Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember of SOE Number Per-07/MBU/2010 on 27th December 2010
2010 tanggal tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, about the Guideline on Earnings Stipulation for SOE Board of
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dan Peraturan Directors’, Board of Commissioners, and Board of Supervisors
Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2013 tanggal 19 April and regulation of Minister of SOE Number PER-04/MBU/2013
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN on 19th April 2013 about Revision on the Regulation of Minister
Human Resources Competency Development

Nomor PER-07/MBU/2010. of SOE Number Per-07/MBU/2010 on 27th December 2010.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti The remuneration of Board of Commissioners and Directors
ketentuan tersebut. have followed the below stipulations.

Komponen Remunerasi Direksi Remuneration Components of Board of Directors


Komponen remunerasi dapat dijabarkan sebagai berikut: The remuneration components can be elaborated as follows:

Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE
1 Gaji Direktur Utama: 100%
Salary Direktur: 90%
President Director: 100%
Director: 90%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

296 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE

Good Corporate Governance


2 Tunjangan | Allowance

Tata Kelola Perusahaan


a Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali gaji/honorarium. Jika terdapat alasan khusus serta mendapat persetujuan
Religious Holiday Allowance RUPS/Menteri dapat diberikan maksimal 2 (dua) kali gaji/honorarium
1 (one) time of salary/emolument. For any specific reason and approved by GMS/
Minister, then maximum of 2 (twice) of salary/emolument may be given.
b Tunjangan Komunikasi Sebesar pemakaian
Communication Allowance As per usage
c Santunan Purna Jabatan Premi Asuransi paling banyak 25% dari gaji
Post-Employment Compensation Insurance premium at most is 25% from salary
d Tunjangan Pakaian Kebijakan internal Perusahaan
Wardrobe Allowance Corporate Internal Policy

Social and Environmental Responsibility


e Tunjangan cuti tahunan 1 (satu) kali gaji

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Annual Leave Allowance 1 (one) time of salary
f Tunjangan cuti besar 2 (dua) kali gaji
Long Service Leave Allowance 2 (twice) of salary
g Tunjangan Perumahan 30% dari gaji dengan jumlah maksimum
Housing Allowance Rp21.000.000,- untuk ibu kota negara
Rp19.000.000,- untuk ibu kota propinsi
Rp16.000.000,- untuk kabupaten dan kota

30% of salary with maximum amount of


Rp21.000.000,- for National Capital City
Rp19.000.000,- for provincial capital
Rp16.000.000,- for Regency and Municipal
h Tunjangan Biaya Utilitas Sebesar pemakaian, paling banyak 30% dari tunjangan perumahan
Utility cost allowance At cost, maximum 30% of housing allowance

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


3 Fasilitas | Facility
a Fasilitas Kendaraan Dinas 1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan operasional
Service Vehicle Facility 1 (one) unit and maintenance and operational cost

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


b Fasilitas Kesehatan Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian pengobatan
Health Facility In form of health insurance or medical reimbursement
c Fasilitas Perkumpulan Profesi Paling banyak 2 (dua) perkumpulan
Professional Association Facility Maximum 2 (two) associations
d Fasilitas Bantuan Hukum Sebesar kebutuhan
Legal Aid Facility As per usage
e Fasilitas Rumah Jabatan 1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan utilitas
Service Housing Facility 1 (one) unit and maintenance and utility cost
f Fasilitas Club Membership Paling banyak 2 (dua) keanggotaan
Club Membership Facility Maximum 2 (two) memberships
g Fasilitas Biaya Promosi Sebesar pemakaian (at cost) dengan batas maksimum ditetapkan oleh RUPS/Menteri
Promotional Fee Facility As per usage (at cost with maximum limit set by GMS/Minister)
4 Tantiem/Insentif Kerja Diberikan sesuai dengan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat
Tantiem/Work Incentive kesehatan perusahaan
Given as per KPI achievement and corporate level of health
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Komponen Remunerasi Dewan Komisaris


Remuneration Components of Board of Commissioners
Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE
45% dari gaji Direktur Utama untuk Komisaris Utama dan 90% untuk Anggota
Honorarium Dewan Komisaris dari Komisaris Utama
1
Emolument 45% of President Director’s salary for President Commissioner and 90% for
Members of Board of Commissioners from President Commissioner

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
297
Jenis Penghasilan Besaran Maksimum Sesuai Keputusan RUPS dan Peraturan Menteri BUMN
No
Type of Earning Maximum Quantity According to GMS Decision and Regulation of Minister of SOE
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Tunjangan | Allowance
1 (satu) kali gaji/honorarium. Jika terdapat alasan khusus serta mendapat
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tunjangan Hari Raya


persetujuan RUPS/Menteri dapat diberikan maksimal 2 (dua) kali gaji/honorarium
Keagamaan
a 1 (one) time of salary/emolument. For any specific reason and approved by
Religious Holiday
GMS/Minister, then maximum of 2 (twice) of salary/emolument may be given.
Allowance

Tunjangan Komunikasi
Paling banyak 5% dari honorarium
b Communication
At most 5% of emoluments
2 Allowance
Santunan Purna Jabatan
Premi Asuransi paling banyak 25% dari gaji
c Post-Employment
Insurance premium at most is 25% from salary
Compensation
Tunjangan Pakaian Kebijakan internal Perusahaan
d
Wardrobe Allowance Corporate Internal Policy
Tunjangan Transportasi
20% dari Honorarium Anggota Dewan Komisaris
e Transportation
20% of Board of Commissioners’ emoluments
Allowance
Fasilitas | Facility
Profil Perusahaan
Company Profile

Fasilitas Kendaraan
1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan operasional
a Dinas
1 (one) unit and maintenance and operational cost
Service Vehicle Facility
Fasilitas Kesehatan Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian pengobatan
b
Health Facility In form of health insurance or medical reimbursement
3
Fasilitas Perkumpulan
Profesi Paling banyak 2 (dua) perkumpulan
c
Professional Association Maximum 2 (two) associations
Human Resources Competency Development

Facility
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Fasilitas Bantuan Hukum Sebesar kebutuhan


d
Legal Aid Facility As per usage
Diberikan sesuai dengan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat
Tantiem/Insentif Kerja
4 kesehatan perusahaan
Tantiem/Work Incentive
Given as per KPI achievement and corporate level of health

Adapun Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Angkasa As for the Angkasa Pura II salary of Board of Directors and
Pura II terdiri sebagai berikut: emolument of Board of Commissioners, consist of:

Jabatan Gaji/Honorarium per Bulan Keterangan


No
Position Monthly salary/emolument Remarks
Direktur Utama Perbandingan gaji Direktur Utama dengan
1 Rp93.400.000,-
President Director Direktur adalah 100% : 90%, sementara
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Direktur perbandingan honorarium Komisaris Utama dan


2 Rp84.060.000,- Komisaris adalah: 100%:90%.
Director
Komisaris Utama The ratio of the salaries of Managing Director
3 Rp42.030.000,-
President Commissioner and President Commissioner is 100%:90%,
Komisaris while the ratio of emoluments of President
4 Rp37.827.000,- Commissioner and Commissioner is 100%:90%
Commissioner

298 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Dengan demikian, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Thus, the remuneration of Board of Commissioners and Directors
adalah sebagai berikut: are as follow:

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Rincian Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Remuneration Details

Nama Jabatan Gaji Tunjangan/ Fasilitas Net Take Home Pay /


No
Name Position Salary Allowance/Facility bulan (monthly)
Komisaris Utama
1 Santoso Eddy Wibowo President Rp42.030.000,- Rp8.406.000,- Rp50.436.000,-
Commissioner
Komisaris
2 Iswan Elmi Rp37.827.000,- Rp7.565.400,- Rp45.392.400,
Commissioner
Komisaris

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
3 Tursandi Alwi Rp37.827.000,- Rp7.565.400,- Rp45.392.400,
Commissioner
Komisaris
4 Rubani Pranoto Rp37.827.000,- Rp7.565.400,- Rp45.392.400,
Commissioner
Komisaris
5 W. Budi Santoso Rp37.827.000,- Rp7.565.400,- Rp45.392.400,
Commissioner
Komisaris
6 Wahyu Kuncoro Rp37.827.000,- Rp7.565.400,- Rp45.392.400,
Commissioner

Rincian Remunerasi Direksi Board of Directors’ Remuneration Details


Tunjangan/
Net Take Home
Nama Jabatan Gaji Fasilitas
No Pay / bulan
Name Position Salary Allowance/
(monthly)
Facility

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Direktur Utama
1 Tri S. Sunoko President Director Rp93.400.000,- Rp27.500.000,- Rp120.900.000,-

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Direktur Komersial
2 Rinaldo J. Aziz Kebandarudaraan Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Director of Airport Commercial
Direktur Pengembangan
Kebandarudaraan dan
3 Salahudin Rafi Teknologi Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Director of Airport and
Technology Development
Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha
4 Sulistio Wijayadi*) Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Director of Cargo and Business
Development
Direktur Keuangan
5 Laurensius Manurung Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Director of Finance
Direktur Operasi
6 Endang A. Sumiarsa Kebandarudaraan Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Director of Airport Operations


Direktur SDM & Umum
7 RP. Hari Cahyono Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Director of HR & General Affairs
Direktur Kargo dan
Pengembangan Usaha
8 Yusmar Anggadinata**) Rp84.060.000,- Rp27.500.000,- Rp111.560.000,-
Director of Cargo and Business
Development

*) Menjabat sampai dengan Maret 2014 | Served until March 2014


**) Menjabat Sejak April 2014 | Serving since April 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
299
Assessment Dewan Komisaris Dan Direksi
Board of Commissioners and Directors Assessment

Proses Pelaksanaan Assessment Assessment Implementation Process


Pemegang saham melalui mekanisme RUPS melakukan Shareholders through GMS mechanism assess the performance
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. of Board of Commissioners and Directors. The Boards have their
Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki Key Performance own KPIs based on the KPIs signed on 31st of December 2013.
Indicator (KPI) masing-masing. Berdasarkan KPI yang
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

ditandatangani pada tanggal 31 Desember 2013.

Kriteria Penilaian Kinerja Criteria of Performance Assessment


Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dapat dirinci sebagai Criteria of Board of Commissioners’ performance assessment
berikut: can be detailed as follows:
1. Aspek Pengawasan dan Pengarahan, terdiri dari 6 Indikator 1. Supervisory and Directives Aspects, consists of 6 indicators
2. Aspek Laporan , terdiri dari 3 indikator 2. Reporting Aspect, consists of 3 indicators
3. Aspek Dinamis, terdiri dari 3 indikator 3. Dynamics Aspect, consists of 3 indicators

Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup: Criteria of Board of Directors’ performance assessment covers:
1. Aspek Keuangan, terdiri dari 8 indikator 1. Financial Aspect, consists of 8 indicators
2. Aspek Operasional, terdiri dari 2 indikator 2. Operational Aspect, consists of 2 indicators
3. Aspek Administrasi terdiri dari 4 indikator 3. Administrative Aspect, consists of 4 indicators

Hasil Assessment GCG Dewan Komisaris dan Direksi Result of Board of Commissioners and Directors GCG
Pada tahun 2014 telah dilakukan self assessment implementasi Assessment
Profil Perusahaan
Company Profile

GCG untuk Direksi dan Dewan Komisaris yang dilaksanakan In 2014 a self-assessment GCG implementation for the Boards
sesuai kerangka acuan pelaksanaan assessment GCG yang of Directors and Commissioners was conducted according to the
dikembangkan oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan frame reference of GCG assessment implementation developed
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S. by the Ministry of SOE based on the Decision of the Secretary
MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012. Dari hasil assessment tersebut, of Ministry of SOE Number SK-16/S.MBU/2012 on 6th of June
Dewan Komisaris memperoleh nilai 90,167 % (masuk kategori 2012. From the assessment result, the Board of Commissioners
Sangat Baik) dan Direksi memperoleh nilai 89,318% (masuk obtained the score of 90,167% (categorized as Very Good)
kategori Sangat Baik). and Board of Directors obtained 89,318% (Very Good).
Human Resources Competency Development

Adapun self assessment GCG Dewan Komisaris secara garis As for Board of Commissioners GCG self-assessment in general
Pengembangan Sumber Daya Manusia

besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut: covers assessment aspects as follows:
1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/ 1. The Board of Commissioners implemented continuous
pembelajaran secara berkelanjutan. training/education program.
2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang 2. The Board of Commissioners delegates the task, authority,
dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor- and responsibility clearly, and set the required factors to
faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan support the Board of Commissioners task implementation
tugas Dewan Komisaris. 3. The Board of Commissioners supervised the
3. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap implementation of subsidiary/joint venture management
pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/ 4. The Board of Commissioners plays a role in Board of
perusahaan patungan. Directors candidacy, assess the Directors’ individual and
4. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota collegial performance and propose tantiem/performance
Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan incentive according to the applicable stipulations and
mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan consider the Board of Directors performances.
yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi. 5. The Board of Commissioners will act against potential
5. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi conflict of interest that relates to them.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

benturan kepentingan yang menyangkut dirinya. 6. The Board of Commissioners monitors and ensures that
6. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa the practice of Good Corporate Governance is effectively
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan and continuously in place.
secara efektif dan berkelanjutan. 7. The Board of Commissioners organizes an effective Board
7. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan of Commissioners meeting and attends it in accordance
Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan to the regulation.
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 8. The Board of Commissioners has a secretary to support
8. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris their secretarial task
untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris 9. The Board of Commissioners has an effective Board of
9. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris Commissioners Committee.
yang efektif.

300 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Self Assessment GCG Direksi secara garis besar meliputi aspek- In general, the Board of Directors’ GCG self-assessment covers
aspek penilaian sebagai berikut: assessment aspects as follow:

Good Corporate Governance


1. Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/pembelajaran 1. The Board of Directors has the introduction and training/

Tata Kelola Perusahaan


serta melaksanakan program tersebut secara berkelanjutan education as well as carries out the program continuously.
2. Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan 2. The Board of Directors carries out operational and finance
keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan control towards the implementation of corporate plan
Perusahaan. and policies.
3. Direksi melaksanakan pengurusan Perusahaan sesuai 3. The Board of Directors carries out the corporate
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku management according to the applicable regulation
dan Anggaran Dasar and Basic Budget.
4. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi 4. The Board of Directors carries out a value-added
Perusahaan dan Stakeholders relationship for the company and Stakeholders
5. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan 5. The Board of Directors monitors and manages the
kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah potential conflict of interest of members of Board of

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Direksi Directors and management under the Directors
6. Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan 6. The Board of Directors ensures the company to carry
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai Peraturan out the openness of information to the Board of
Perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian Commissioners and Shareholders in a timely manner.
informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
tepat waktu.
7. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri 7. The Board of Directors organizes a Board of Directors’
Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan meeting and attends Board of Commissioners’ meeting
Perundang-undangan according to the regulation.
8. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang 8. The Board of Directors shall organize a qualified and
berkualitas dan efektif effective internal supervisory
9. Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan 9. The Board of Directors organizes the function of a qualified
yang berkualitas dan efektif and effective Corporate Secretary
10. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS 10. The Board of Directors organizes Annual GMS and other

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan GMS according to the regulations.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
301
Komite-Komite Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Committees

Dewan Komisaris memiliki 2 (dua) komite yang membantu The Board of Commissioners has 2 (two) committees that
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan terhadap assist the Board in carrying out the supervisory towards the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi yakni Komite corporate management by the Board of Directors which
Audit dan Komite Manajemen Risiko & SDM. Masing-masing are the Audit Committee and Risk Management & HR
komite tersebut diketuai oleh anggota Dewan Komisaris. Committee. Each of those committees is led by members of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Anggota Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko diisi Board of Commissioners. Members of Audit Committee and
oleh para profesional yang memiliki kompetensi, pengalaman Risk Management & HR Committee are professionals with
dan integritas di bidangnya masing-masing. competence, experience, and integrity in their own fields.

Komite Audit
Audit Committee

Dalam menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan In regards to support the implementation of Good Corporate
yang baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris Governance, the Angkasa Pura II Board of Commissioners has
Profil Perusahaan
Company Profile

Angkasa Pura II telah membentuk Komite Audit yang bertugas formed Audit Commission that is in charge of assisting the
membantu Dewan Komisaris. Peran dan tanggung jawab Board of Commissioners. The role and responsibility of Audit
Komite Audit, seperti tertuang dalam Piagam Komite Audit Committee, as written in the Audit Committee Charter, is to
(Audit Committee Charter), adalah untuk memberikan pendapat give opinion, and support to the Board of Commissioners in
dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi meeting its responsibility including supervisory on Financial
tanggung jawabnya termasuk pengawasan terhadap sistem Reporting system and process, audit process on corporate
dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan financial report , evaluation on the performance of internal
Keuangan Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan pengawasan corporate auditor, and technical and operational performance
internal (internal control) Perusahaan, evaluasi atas kinerja supervisory as well as meeting stipulations of other regulations.
Human Resources Competency Development

Internal Auditor Perusahaan, dan pengawasan kinerja teknis


Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan operasional serta pemenuhan ketentuan dan peraturan


perundang undangan lainnya.

Komposisi Keanggotaan Komite Audit Membership Composition of Audit Committee


Komposisi Komite Audit Angkasa Pura II terdiri dari seorang The composition of Angkasa Pura II Audit Committee consists
Ketua yang merupakan anggota Dewan Komisaris Angkasa of a Chief who is a member of Angkasa Pura II Board of
Pura II,seorang wakil ketua dan 2 (dua) orang anggota komite Commissioners, a vice chief and 2 (two) members of committee
yang berasal pihak profesional yang independen. coming from independent professional.

Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II ditetapkan Membership composition of Angkasa Pura II Audit Committee
berdasarkan : is provisioned based on:
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/ 1. Regulation of Minister of SOE Number PER-12/MBU/2012
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 on 24th August 2012
2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.213.1/ 2. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2013 tanggal 27 April 2013 tentang KEP.213.1/KP.1013.3/AP II-2013 on 27th April 2013 about
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Perpanjangan masa tugas ketua Komite Audit PT Angkasa the serving period extension of PT Angkasa Pura II Chief
Pura II (Persero) Periode tahun2013–2015, of Audit Committee period of 2013-2015,
3. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.245.1/ 3. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2013 tanggal 17 Mei 2013 tentang KEP.245.1/KP.1013.3/AP II-2013 on 17th of May 2013
Pemberhentian dan pengangkatan Wakil Ketua Komite about the termination nad promotion of Vice Chief of
Audit PT Angkasa Pura II (Persero), PT Angkasa Pura II Audit Committee

302 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
4. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.420/ 4. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2013 tanggal 1 September 2013 tentang KEP.420/KP.1013.3/AP II-2013 on 1st September 2013

Good Corporate Governance


Pemberhentian dan pengangkatan Anggota Komite Audit about Termination and Promotion of PT Angkasa Pura II

Tata Kelola Perusahaan


PT Angkasa Pura II (Persero), Audit Committee members.
5. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP.028/ 5. Decision Letter of Board of Commissioners Number
KP.1013.3/AP II-2014 tanggal 1 Januari 2014 KEP.028/KP.1013.3/AP II-2014 on 1st January 2014
6. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/ 6. Regulation of Minister of SOE Number PER-12/MBU/2012
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 on 24th of August 2012

Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat Audit Committee is promoted and terminated based on Decision
Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan selama Letter of Board of Commissioners with 2 (two) yers of tenure.
2 (dua) tahun). Anggota komite AP II telah memiliki latar Members of AP II committee has background of education or
belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang akuntansi expertise in accounting or finance, and understand corporate
atau keuangan, dan memahami industri/bisnis perusahaan. business/industry.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Susunan Keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: Composition of Audit Committee Membership are:
Rubani Pranoto : Ketua; Rubani Pranoto : Chief
Wahyu Kuncoro : Wakil Ketua; Wahyu Kuncoro : Vice Chief
Eddy Subagdja : Anggota; Eddy Subagdja : Member
Galuh Nuraddinda : Anggota. Galuh Nuraddinda : Member

Profil Komite Audit Audit Committee Profiles

Rubani Pranoto
Ketua | Chief

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Profil dapat dilihat di Bagian Dewan Komisaris
Profile is on the Board of Commissioners’ section

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Wahyu Kuncoro
Wakil Ketua | Vice Chief

Profil dapat dilihat di Bagian Dewan Komisaris


Profile is on the Board of Commissioners’ section Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Drs. Eddy Subagdja, Ak. MM


Anggota | Member

Warga Negara Indonesia, umur 66 tahun. Menyelesaikan S2 Citizen of Indonesia, 66 years old. Completed Master Degree
pada Universitas Sriwijaya Jurusan Manajemen Keuangan, at Sriwijaya University Majoring in Financial Management, and
kemudian sebagai Dosen merangkap sebagai Ketua Jurusan then as Lecturer also Chief of Management Department at

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
303
Manajemen Pada STIE Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang STIE Sultan Mahmud Badaruddin in Palembang (1994-1996),
(1994-1996), Dosen Luar Biasa selama 8 tahun di AKABA Temporary Lecturer for 8 years at AKABA and Pendidikan
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

dan Universitas Pendidikan Nasional di Denpasar (1977- Nasional University in Denpasar (1977-1985), served as Echelon
1985), pernah menjabat Esselon IV menjadi Kepala Seksi IV as East Java Province BPKP Section Head of Expenditure
Pengawas Pengeluaran Pusat II BPKP Propinsi Jawa Timur Supervision II, and Bali Province BPKP SOE and Regional SOE
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dan Kepala Seksi Pengawasan Khusus BUMN dan BUMD BPKP Section Head of Special Supervision, served as Echelon III as
Provinsi Bali, menjabat Esselon III menjabat Kepala Bidang North Sumatera Province BPKP Section Head of Supervision II
Pengawasan BUMN dan BUMD II BPKP Propinsi Sumatera and South Sumatera Province BPKP Head of Central Expenditure
Utara dan Kepala Bidang Pengawasan Pengeluaran Pusat I Supervision I, served as Echelon II as South East Sulawesi
BPKP Propinsi Sumatera Selatan, menjabat Esselon II menjadi Province Head of BPKP respresentative, Bengkulu Province
Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Head of BPKP respresentative, Coordinator of Technical
Perwakilan BPKP Propinsi Bengkulu, Koordinator Teknis Supervision DKI Jakarta BPKP Representative, Director of SOE
Pengawasan Perwakilan BPKP DKI Jakarta, Direktur Investigasi and Regional SOE Investigation Central BPKP, Head of BPKP
BUMN dan BUMD BPKP Pusat, Kepala Perwakilan BPKP Propinsi West Java Province Representative (2004-2007), served as
Jawa Barat, Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan member of Audit Committee on September 2013.
Daerah Wilayah I BPKP Pusat (2004-2007), Menjabat sebagai
Anggota Komite Audit pada September 2013.
Profil Perusahaan
Company Profile

Galuh Nuraddinda
Anggota | Member
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Warga Negara Indonesia, umur 26 tahun. Menyelesaikan Citizen of Indonesia, 26 years old. Completed Bachelor Degree
S1 pada Universitas Gajah Mada pada tahun 2009. Saat ini at Gajah Mada University in 2009. Currently serving as the
menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perbankan Asuransi Chief of Insurance Banking Sub-Directorate in Deputy of
di Deputi Bidang Usaha Jasa di Kementerian BUMN. Menjabat Servicing Business at Ministry of SOE. Serving as Member of
sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2014. Audit Committee since 2014.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Task and Reposibiliy of Audit Committee
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara In accordance to the stipulation in Regulation of State Minister
Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-12/MBU/2012 of SOE Number PER-12/MBU/2012 on 24th August 2012
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan about SOE Board of Commissioners/Supervision Supporting
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, fungsi utama Komite Audit Organs, main fuction of this committee is to assist Board of
adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi fungsi Committee in meeting its supervisory function so that Angkasa
pengawasannya yaitu agar pengelolaan Angkasa Pura II dapat Pura II management may run effectively an efficiently. The
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

berjalan efektif dan efisien. Komite Audit bersifat mandiri Audit Committee is independent in its task implementation
dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan also in the reporting, and directly accountable to the Board
bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.

Pertanggungjawaban Komite Audit kepada Dewan Komisaris The responsibility of Audit Committee to the Board of
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas Commissioners embodies the supervisory accountability on
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan corporate management in implementing GCG principles.
prinsip-prinsip GCG.

304 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana yang Task and responsibility of Audit Committee as written in the
tertuang dalam Piagam Komite Audit (Committee Audit Charter) Audit Committee Charter consist of:

Good Corporate Governance


terdiri atas:

Tata Kelola Perusahaan


1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan 1. Assist the Board of Commissioners to ensure the internal
keefektifan sistem pengendalian intern dan memberikan management control system effectiveness and provide
rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian refinement recommendations for management control
manajemen serta pelaksanaannya; system and its implementation;
2. Membantu Dewan Komisaris untuk menilai pelaksanaan 2. Assist the Board of Commissioners to assess the
tugas Auditor Eksternal yang meliputi perencanaan audit, supervision of External Auditor’s task that covers audit
keefektifan pelaksanaan audit, kecukupan jumlah auditor planning, audit implementation effectiveness, sufficiency
dan hasil audit of total auditor and audit result.
3. Membantu Dewan Komisaris untuk mengkaji kecukupan 3. Assist the Board of Commissioners to study the
fungsi Internal Auditor dan menilai pelaksanaan tugas sufficiency of Internal Auditor function and assess the
Internal Auditor yang meliputi rencana kerja tahunan, implementation of their task that covers annual work

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
keefektifan pelaksanaan audit, kecukupan jumlah auditor plan, audit implementation effectiveness, sufficiency of
dan hasil audit; total auditor and audit result.
4. Melakukan penelaahan informasi mengenai perusahaan 4. Research the information about the company as well as
serta Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan the long term planning, work plan, and corporate budget,
Anggaran Perusahaan, laporan manajemen dan informasi management report, and other information;
lainnya;
5. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan telah 5. Assist the Board of Commissioners to ensure that there
terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap is a satisfying review procedure on various corporate
berbagai informasi keuangan perusahaan; financial information.
6. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan 6. Research the information on complaints related with
dengan perusahaan yang disampaikan kepada Dewan the company delivered to the Board of Commissioners
Komisaris
7. Membantu Dewan Komisaris dalam rangka monitoring 7. Assist the Board of Commissioners in monitoring the GCG
penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan. implementation consistently and continuously.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Independensi Komite Audit Audit Committee Independence

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Komite Audit Angkasa Pura II terdiri dari seorang ketua yang Angkasa Pura II Audit Committee consists of a chief and a
berasal dari Anggota Dewan Komisaris, seorang Wakil Ketua vice chief from the Board of Commissioners, and 2 (two)
yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris serta 2 (dua) members from independent party. The table of Audit
orang anggota yang berasal dari pihak independen. Tabel Committee Independece can be explained as follows:
independensi Komite Audit dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel Independensi
Table of Independence
Aspek Independensi Galuh
Rubani Pranoto Wahyu Kuncoro Eddy Subagdja
Aspect of Independence Nuraddinda
Tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Dewan Komisaris dan Direksi
√ √ √ √
No financial relationship with BOC and
BOD
Tidak memiliki hubungan kepengurusan
Consolidated Financial Statements

di Angkasa Pura II, anak perusahaan


Laporan Keuangan Konsolidasi

maupun perusahaan afiliasi √ √ √ √


No management relationship in Angkasa
Pura II, subsidiary, or affiliations
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
saham di Angkasa Pura II
√ √ √ √
No share ownership relationship in
Angkasa Pura II

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
305
Aspek Independensi Galuh
Rubani Pranoto Wahyu Kuncoro Eddy Subagdja
Aspect of Independence Nuraddinda
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Tidak memiliki hubungan keluarga


dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

atau sesama anggota Komite Audit √ √ √ √


No family relations with BOC, BOD and/
or Audit Committee
Tidak menjabat sebagai pengurus partai
politik, pejabat pemerintah daerah
√ √ √ √
Never served in political party
management, local government official

Laporan Kerja Komite Audit Audit Committee Work Report


Sepanjang tahun 2014, kegiatan Komite Audit sebagai berikut: Throughout 2014, Audit Committee’s activities are as below:

No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014


Work Plan 2014 Work Plan Realization
1 Mendukung upaya peningkatan a. Reviu Laporan Manajemen tahun 2013 (Un audited) tanggal 25 Januari 2014 ;
keefektifan pengendalian intern. b. Reviu Laporan Manajemen tahun 2013 (Audited) tanggal 25 Februari 2014 ;
a. Melakukan penelaahan/ c. Reviu Laporan Manajemen Bulan Januari tahun 2014, tanggal 6 Maret 2014;
Profil Perusahaan
Company Profile

pembahasan awal rencana d. Melakukan Reviu atas Laporan Manajemen Bulan Ferbruari tahun 2014,
Kerja dan Anggaran tanggal 18 Maret 2014;
Perusahaan; e. Reviu Laporan Manajemen triwulan I tahun 2014 tanggal 21 April 2014 ;
b. Melakukan review Laporan f. Reviu Laporan Manajemen bulan April tahun 2014 tanggal 26 Mei 2014 ;
Manajemen bulanan / triwulan g. Reviu Laporan Manajemen Bulan Mei tahun 2014, tanggal 27 Juni 2014
/ tahunan. h. Reviu tentang permohonan revisi anggaran investasi tahun 2014 tanggal
7 Juni 2014;
Support the effort of improving i. Reviu tentang permohonan revisi anggaran investasi tahun 2014 atas
internal control effectiveness lampiran surat Direksi tanggal 17 Juli 2014 ;
j. Reviu Laporan Manajemen bulan triwulan II dan atau Semester I tahun
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

a. Conduct initial research/ 2014 tanggal 19 Juli 2014 ;


discussion on the work plan k. Reviu Laporan Manajemen Bulan Agustus tahun 2014, tanggal 27 Juni 2014;
and Corporate budget l. Reviu Laporan Manajemen TW III tahun 2014, tanggal 17 Oktober 2014;
b. Review the monthly/quarterly/ m. Reviu usulan RKAP tahun 2015, tanggal 24 Oktober 2014;
annual management report n. Reviu Usulan RKAP revisi, tanggal 7 November 2014;
o. Reviu Laporan Manajemen Bulan Oktober, tanggal 24 November 2014;
p. Reviu Laporen Manajemen Bulan Nopember 201, tanggal 29 Desember 2014.

a. Reviewed 2013 Management Report (audited) on 25th January 2014;


b. Reviewed Management Report 2013 (Audited) 25 February 2014;
c. Reviewed January 2014 Management Report on 6th March 2014;
d. Reviewed February 2014 Management Report on 18th March 2014;
e. Reviewed 2014 1st Quarter Management Report on 21st April 2014;
f. Reviewed April 2014 Management Report on 26th May 2014;
g. Reviewed May 2014 Management Report on 27th June 2014;
h. Reviewed on the 2014 Request of Investment Budget Revision on 7th
June 2014;
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

i. Reviewed on the 2014 Request of Investment Budget Revision on the


Board of Directors Annex – on 17th July 2014;
j. Reviewed 2014 2nd Quarter and or 1st Semester Management Report on
19th July 2014;
k. Reviewed August 2014 Management Report on 27th June 2014;
l. Reviewed TWIII 2014 Management Report on 17th October 2014;
m. Reviewed the 2015 Corporate Work Plan and Budget proposal, on 24th
October 2014
n. Reviewed the Revision of Corporate Work Plan and Budget proposal, on
7th November 2014;
o. Reviewed October Management Report, on 24th November 2014;
p. Reviewed November 2014 Management Report, on 29th December 2014.

306 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization

Good Corporate Governance


Monitoring dan evlauasi kegiatan a. Melakukan rapat koordinasi dengan KAP Hertanto, Sidik & Rekan dan

Tata Kelola Perusahaan


Kantor Akuntan Publik (KAP) agar Dewan Komisaris membahas Hasil Audit PT Angkasa Pura II (persero)
berjalan secara profesional. tahun buku 2013 oleh KAP Hertanto, Sidik & Indra;
a. Memberikan pengarahan dalam b. Melakukan rapat koordinasi dengan KAP Hertanto, Sidik & dan Satuan
proses seleksi Kantor Akuntan Pengawas Internal analisa dan evaluasi pelaksanaan Audit tahun buku
Publik (selaku Tim Pengarah); 2013 dan persiapan audit tahun buku 2014 PT Angkasa Pura II (persero).
b. Melakukan pemantauan/ c. Melakukan Kick of Meeting dengan KAP Hertanto, Sidik & Indra atas
supervisi dan mengevaluasi evaluasi pelaksanaan Audit tahun buku 2013 dan persiapan audit tahun
atas pelaksanaan audit oleh buku 2014 PT Angkasa Pura II (persero) tanggal 24 September 2014.
Kantor Akuntan Publik; d. Melakukan pemantauan tindal lanjut temuan KAP yang disampaikan
c. Melakukan pemantauan dalam Laporan Manajemen bulan Juli ; Agustus & September 2014.
tindaklanjut atas temuan Kantor
Akuntan Publik (KAP). a. Conducted coordination meeting with KAP Hertanto, Sidik & Partners and

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Board of Commissioners discussing Angkasa Pura II 2013 Audit result by
a. Monitoring and evaluating the KAP Hertanto, Sidik & Indra
Public Accounting Office’s (KAP) b. Conducted coordination meeting with KAP Hertanto, Sidik & Partners
activities so that it will be and Internal Supervisoy Force to analyze and evaluate the audit
carried out professionally. implementation of fiscal year 2013 and Angkasa Pura fiscal year 2014
b. Give directives in KAP selection audit preparation.
process c. Conducted Kick Off Meeting with KAP Hertanto, Sidik & Indra on the
c. Monitor/supervise and evaluation of Audit Implementation fiscal year 2013 and Angkasa Pura
evaluate audit implementation fiscal year 2014 audit preparation, on 24th September 2014.
by KAP d. Monitored the follow up on KAP findings delivered in July Management
d. Monitor the follow up of KPA’s Report; August & September 2014
findings.

Mendukung Upaya Peningkatan a. Melakukan evaluasi atas kinerja Satuan Pengawas Internal dalam
Kinerja Internal Auditor. melakukan audit di Bandara Depati Amir – Pangkal Pinang, tanggal 12

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


a. Melakukan review atas laporan Juni 2014
hasil audit Internal Auditor; b. Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut temuan audit SPI, yang
b. Melakukan evaluasi atas kinerja disampaikan dalam Laporan Manajemen bulan Juli; Agustus & September

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Internal Auditor (program kerja 2014;
ini dapat dilakukan dengan c. Melakukan pemantauan atas kinerja SPI terhadap tindaklanjut temuan
bekerja sama dengan pihak audit SPI yang disampaikan dalam laporan manajemen bulan Oktober,
lain); November tahun 2014
c. Melakukan pembahasan
program kerja SPI tahun 2015; a. Evaluated the performance of Internal Supervision Force in doing audit at
d. Melakukan pemantauan Depati Amir airport – pangkal Pinang, on 12th of June 2014
terhadap tindaklanjut atas b. Monitored the follow up on SPI audit findings, delivered in July
temuan Internal Auditor. Management Report; on August&September 2014
c. Monitored the performance of SPI on the follow up of SPI audit findings
Support th effort of improving delivered in October Management Report, on November 2014
Internal Auditor Performance
a. Review the report of Internal
Auditor Audit Report
b. Evaluate the Internal Auditor
Performance (this work
program can be conducted by
cooperating with other parties)
c. Discuss the 2015 SPI work
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

program
d. Monitor the follow up on
Internal auditor’s findings

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
307
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

4. Menyusun Laporan dan melakukan a. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit tahun 2013;
evaluasi kegiatan Komite Audit b. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit triwulan I tahun 2014;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

a. Menyusun laporan kegiatan c. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit triwulan II tahun 2014;
triwulanan ; d. Menyusun Laporan kegiatan Komite Audit triwulan III tahun 2014;
b. Menyusun laporan kegiatan e. Menyusun dan menyampaikan draf Program kerja tahun 2015;
tahun 2014 ; f. Menyusun dan menyampaikan draf evaluasi atas Piagam Komite Audit.
c. Evaluasi kegiatan tahun 2014;
d. Menyusun dan menyampaikan a. Prepared Audit Committee 2013 Report;
program kerja tahun 2015; b. Prepared Audit Committee 1st quarter 2014 Report;
e. Melakukan evaluasi atas c. Prepared Audit Committee 2nd quarter 2014 Report;
Piagam Komie Audit d. Prepared Audit Committee 3rd quarter 2014 Report
(Committee Audit Charter). e. Prepared and delivered 2015 work program draft
f. Prepared and delivered evaluation program draft on Audit Committee
Prepare report and evaluate Audit Charter
Committee activities
a. Prepare Quarterly report
b. Prepare 2014 annual report
c. Evaluate activities in 2014
d. Prepare and deliver 2015 work
program
e. Evaluate the Committee Audit
Profil Perusahaan
Company Profile

Charter
5. Mendukung penerapan prinsip- a. Rapat dengan Dewan Komisaris dan Direksi serta Tim BPKP, dalam rangka
prinsip penerapan Good Corporate awal pelaksanaan penilaian/assesment penerapan GCG tahun 2013 oleh
Governance (GCG) Perusahaan. Tim dari BPKP.
a. Melakukan pemantauan atas b. Melakukan rapat Koordinasi dengan unit Sekretaris Perusahaan dan
penerapan Good Corporate Dewan Komisaris dalam rangka membahas Pedoman Tata Kerja Dewan
Governance (GCG) di PT (Board Manual) PT Angkasa Pura II (Persero) dan tentang Gratifikasi
Angkasa pura II (Persero);
a. Meeting with the Board of Commissioners and Directors and BPKP
Human Resources Competency Development

Support the implementation of GCG team in terms of initial implementation/assessment of 2013 GCG
Pengembangan Sumber Daya Manusia

principles implementation by a team from BPKP


a. Monitor the implementation b. Conducted coordination meeting with corporate secretary unit and Board
of GCG principles in Angkasa of Commissioners in order to discuss the Angkasa Pura II Board Manual
Pura II and Gratification
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

308 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization

Good Corporate Governance


6. Peningkatan kompetensi Komite a. Mengikuti workshop airport city and aerotropolis dengan nara sumber

Tata Kelola Perusahaan


Audit John D. Kasarda, Ph.D, Director of center for air commerce kenan institute
a. Mengikuti workshop/seminar; of privasi enterprise the university of north california USA dan ceo
b. Melakukan Benchmark. aerotropolis business concepts, LCC tanggal 11 Februari 2014;
b. ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference And Exhibition,
Audit Committee competency dilaksanakan pada tangal 12 – 14 Maret 2014 di Grange Tower London -
improvement Inggris;
a. Join in workshop/seminar c. Mengikuti seminar Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian
b. Benchmarking Uang, serta Hukum Korporasi dalam Penyimpangan Kebijakan Keuangan
bagi Dewan Komisaris dan Direksi BUMN/BUMD. (Penyelenggara Center
of finance and invesment studies) Tanggal 13 September 2014;
d. Special batch 2nd “Corporate Governance Leadership Program” dan
Asean Corporate Governance Scorecard : Bridging your company to the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
implementation of Indonesia Corporate Governance Road Map, pada
tanggal 17 s.d 19 Desember 2014 di Bali. Diselenggarakan oleh IICD.

a. Joined the airport city and aerotropolis workshop with sourceperson John
D. Kasarda, Ph.D, Director of center for air commerce kenan institute
of privasi enterprise the university of north california USA and ceo
aerotropolis business concepts, LCC – 11th February 2014;
b. ACI 6th Annual Airport Economics & Finance Conference And Exhibition,
conducted on 12th – 14th March 2014 in Grange Tower London – United
Kingdom;
c. Joined the Corruption and Money Laundering Crimes, and Corporate Law
in Financial Policy Deviation for Board of Commissioners and Directors
of SOE and Regional SOE. (The Organizer of Center of finance and
investment studies). On 13th September 2014
d. Special batch 2nd “Corporate Governance Leadership Program” and

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


ASEAN Corporate Governance Scorecard: Bridging your company to the
implementation of Indonesia Corporate Governance Road Map, on the
17th to 19th December 2014 in Bali. Organized by IICD.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
309
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

7. Monitoring atas permasalahan- a. Kunjungan Kerja Komite ke Kantor Cabang Raja Haji Fisabilillah – Tanjung
permasalahan strategis: Pinan tgl 4 Maret 2014;
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

a. Pelaksanaan tugas khusus b. Melakukan reviu terhadap usulan Direksi atas revisi Anggaran investasi
yang diberikan oleh Dewan tahun 2014.bersama Manajemen terkait (DD Akuntansi & Anggaran ).
Komisaris. c. Mengikuti rapat internal Dewan Komisaris membahas Usulan Revisi
b. Melakukan kunjungan ke Anggaran investasi tahun 2014 di Borobudur.
cabang-cabang dalam rangka d. Mengikuti Rapat Dekom & Direksi beserta jajarannya terkait, membahas
pelaksanaan tugas Komite & memberikan masukan dalam rangka memperbaikii usulan revisi
Audit. anggaran investasi 2014 serta menyederhanakan bentuk Laporan
Manajemen Bulanan .
Monitor the strategic issues e. Melakukan evaluasi dan pembahasan dengan Manajemen terkait, atas
a. Implementation of special Surat usulan Direksi tentang penghapusan kendaraan dinas.
task given by Board of f. Melakukan reviu atas surat Direksi tentang rencana kerjasama dalam
Commissioners membangun Automated People Mover System (APMS) pada tanggal 12
b. C onduct visits to branch Agustus 2014;
offices in implementing Audit g. Melakukan reviu lanjutan atas surat Direksi tentang rencana kerjasama
Committee tasks. dalam membangun Automated People Mover System (APMS) pada
tanggal 15 Agustus 2014;
h. Rapat dengan Dewan Komisaris membahas Usulan rencana kerjasama
dalam membangun Automated People Mover System (APMS) dan Loan
Bank BII pada tanggal 21 Agustus 2014;.
Profil Perusahaan
Company Profile

i. Rapat Dewan Komisaris membahas Permohonan Revisi Anggaran


Investasi tahun 2014 dan usulan struktur organisasi Pelaksanan
implenetasi Proyek Aerotropolis;
j. Rapat & pembahasan dengan Tim Penyusun RKAP tahun 2015, sesuai
penugasan dari Dekom ;
k. Melakukan reviu kerjasama ex hanggar Batavia, tanggal 4 November
2014;
l. Melakukan kajian atas tiga Bandara yaitu Bandara Halim perdanakusuma,
Bandara Radin inten dan bandara Hangnadim tanggal 11 November
2014, sesuai arahan Dewan Komisaris;
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

m. kunjungan kerja ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (SMB-II) –


Palembang, dengan agenda utama yaitu menghadiri exit meeting
pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI)
tanggal 20 Maret 2014;
n. kunjungan kerja ke Bandara Husein Sastranegara – Bandung pada tanggal
20 Mei 2014, dengan agenda utama melihat secara langsung kondisi
terkini serta memberikan saran masukan terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh Manajemen Bandara Husein Sastranegara;
o. kunjungan kerja ke Bandara Depati Amir – Pangkal Pinang, dengan
agenda utama yaitu menghadiri exit meeting pelaksanaan Audit yang
dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI), tanggal 12 Juni 2014 ;
p. Bersama dengan Dewan Komisaris melakukan Kunjungan Kerja Ke
Bandara Silangit tanggal 18 September 2014;
q. kunjungan kerja ke Bandara Raja Haji Fisabililah (RHF) – Tanjung Pinang,
dengan agenda utama yaitu menghadiri exit meeting pelaksanaan Audit
Operasional yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

310 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014
Work Plan 2014 Work Plan Realization

Good Corporate Governance


a. Committee’s Work Visit to Raja Haji Fisabilillah Branch Office – Tanjung

Tata Kelola Perusahaan


Pinang, on 4th of March 2014;
b. Reviewed the Board of Directors’ proposal on 2014 Investment Budget
revision, together with related management (DD on Accounting &
Budget)
c. Joined Board of Commissioners internal meeting discussing 2014
Investment Budget revision in Borobudur
d. Joined the BOC and BOC meeting with related management, to discuss &
give input in improving 2014 Investment Budget revision and simplified
the Monthly Management Report setting.
e. Evaluated and discussed with related management, on Board of
Directors’ proposal letter about service vehicle write off.
f. Reviewed the Board of Directors’ letter about the cooperation plan to

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
build Automated People Mover System (APMS) on 12th of August 2014
g. Conducted advance review on Board of Directors’ leter about the
cooperation plan to build Automated People Mover System (APMS) on
15th August 2014
h. Meeting with the Board of Commissioners to discuss the proposal of
cooperation plan to build Automated People Mover System (APMS) and
BII Loan Bank on 21st August 2014
i. Board of Commissioners’ meeting to discuss the request on 2014
Investment Budget Revision and proposal on structure of organization of
Aerotropolis Project implementation
j. Meeting and discussed with the 2015 Corporate Work Plan and Budget
preparation team, according to assignment from BOC
k. Reviewed the Batavia ex hangar cooperation, 4th November 2014;
l. Conducted study on three airports; Halim perdanakusuma, Radin Inten
and Hangnadim, on 11h November 2014, according to BOC directives.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


m. Work visit to Mahmud Badarudin II Airport (SMB-II) – Palembang,
with main agenda of attending exit meeting on audit implementation
conducted by SPI on 20th March 2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


n. Work visit to Husein Sastranegara Airport – Bandung on 20th May 2014,
with main agenda of directly see the latest condition and give inputs on
the issues faced by Husein Sastranegara Airport Management;
o. Work visit to Depati Amir Airport – Pangkal Pinang, with main agenda
of attending exit meeting on audit implementation conducted by SPI on
12th June 2014
p. Together with BOC conducted a work visit to Silangit Airport on 18th
September 2014
q. Work visit to Raja Haji Fisabililah Airport (RHF) – Tanjung Pinang,
with main agenda of attending exit meeting on operational audit
implementation conducted by SPI

Frekuensi Pertemuan dan Kehadiran Anggota Komite Frequency on Audit Committee Members Meeting and
Audit Attendance
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. Sebagaimana Audit Committee held a regular meeting. As stated in the
ditetapkan dalam Piagam Komite Audit Rapat dilakukan Audit Committee Charter, it should be held at least once in a
sedikitnya sebulan sekali. Selama tahun 2014 Komite Audit month. In 2014, the Committee held 37 meetings.
mengadakan rapat 37 kali rapat.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Rapat Komite Audit terdiri dari: Audit Committee Meeting consists of:
• Rapat Internal Komite Audit • Audit Committee Internal Meeting
• Rapat Komite Audit dengan Komite Manajemen Risiko • Audit Committee Meeting with Risk Management
• Rapat Komite Audit dengan Internal Auditor Committee
• Rapat Komite Audit bersama Dewan Komisaris • Audit Committee Meeting with Internal Auditor
• Rapat Komite Audit dengan Kantor Akuntan Publik • Audit Committee Meeting with Board of Commissioners
• Rapat Komite Audit dengan Unit Accounting • Audit Committee Meeting with Public Accountant Office
• Rapat Komite Audit dengan Unit Sekretaris Perusahaan • Audit Committee Meeting with Accounting Unit
• Audit Committee Meeting with Corporate Secretary Unit

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
311
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit Angkasa The decisions taken in Angkasa Pura II Audit Committee Meeting
Pura II telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam are well recorded and documented in the Audit Committee
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandatangani Minutes of Meeting. The minutes can be signed by the Chief
oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota of Meeting and distributed to all members of Audit Committee
Komite Audit yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan who attend or did not attend the meeting. Any dissenting
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

pendapat ( dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan opinions in the meeting will be noted in the minutes along
dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai with related reasons.
perbedaan pendapat.

Remunerasi Komite Audit Audit Committee Remuneration


Remunerasi bagi Anggota Komite Audit yang bukan berasal Remuneration for Audit Committee members who are not from
dari Dewan Komisaris sebesar Rp14.010.000,-. the Board of Commissioners is Rp14.010.000,-.
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

312 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Komite Manajemen Risiko & SDM
Risk Management & HR Committee

Dalam menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik In order to support the implementation of Good Corporate
(Good Corporate Governance), Angkasa Pura II juga membentuk Governance, Angkasa Pura II also established Risk Management

Good Corporate Governance


Komite Manajemen Risiko & SDM yang bertugas membantu & HR Committee assists the Board of Commissioners. The

Tata Kelola Perusahaan


Dewan Komisaris. Tujan dibentuknya Komite Manajemen Risiko purpose of Risk Management Committee establishment is to
& SDM adalah untuk membantu Dewan Komisaris memenuhi assist the Board of Commissioners to fulfill its responsibilities
tanggung jawabnya dalam melaksanakan kewajiban Dewan in carrying out the obligations of Board of Commissioner to
Komisaris melakukan pemantauan, pengawasan dan penilaian do the control, supervise, and assess the effectiveness of
atas efektifitas manajemen risiko. risk management.

Komposisi Keanggotaan Komite Manajemen Risiko & SDM Composition of Risk Management & HR Committee
Komposisi Komite Manajemen Risiko & SDM Angkasa Pura II The composition of Risk Management & HR Committee
terdiri dari seorang Ketua yang juga adalah anggota Dewan consist of a Chairman that is also a member of Angkasa
Komisaris, seorang wakil ketua yang berasal dari anggota Pura II Board of Commissioner, a vice chairman, and 2 (two)
Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang members if the committee who come from professional and

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
berasal pihak profesional yang independen. independent parties.

Komite Manajemen Risiko & SDM diangkat dan diberhentikan The Risk Management & HR Committee is appointed and
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa dismissed by the Decree of Board of Commissioners with a
jabatan selama 2 (dua) tahun. term or 2 (two) years.

Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko & SDM adalah Composition of Risk Management & HR Committee is described
sebagai berikut: as follows

Iswan Elmi, Ak., MS.Acc., CFE., CA : Ketua Iswan Elmi, Ak., MS.Acc., CFE., CA : Chairman
Drs. H. Tursandi Alwi, SH, MM : Wakil Ketua Drs. H. Tursandi Alwi, SH, MM : Vice Chairman
Drs. Soesilo Hadi : Anggota Drs. Soesilo Hadi : Member
Hasnil Djamin, Ak. MM. PIA : Anggota Hasnil Djamin, Ak. MM. PIA : Member

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Profil Komite Manajemen Risiko & SDM Risk Management & HR Profile

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Iswan Elmi
Ketua | Chairman

Profil dapat dilihat di Bagian Dewan Komisaris


Profile can be seen in the Board of Commissioners Section

Tursandi Alwi
Wakil Ketua | Vice Chairman

Profil dapat dilihat di Bagian Dewan Komisaris


Profile can be seen in the Board of Commissioners Section
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
313
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Soesilo Hadi
Anggota | Member

Warga Negara Indonesia, umur 62 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 62 years old. Earned his Bachelor Degree
Sarjana Sospol di Universitas Gajah Mada (1977), Sespanas in Social and Politics from University of Gadjah Mada (1977),
(1995), Lemhanas (KRA 36/2003). Mengawali karir sebagai National Administrative Leadership Staff Training/Sespanas
CPNS Dephub (1977), Kepala Biro Umum (1995-1998), Kepala (1995), Indonesia’s National Resilience Institute/Lemhanas
Pusat Kajian Strategis (2001-2006), Kepala Pusat Komunikasi (KRA36/2003). Started his career as civil servant at the
Publik (2006-2007), Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Department of Transportation (1977), Head of General Affair
(2007-Pensiun), dan menjabat sebagai Anggota Dewan Bureau (1995-1998), Head of Center for Strategic Review
Profil Perusahaan
Company Profile

Pengawas Perum DAMRI (1995-2005), Ketua Korpri Setjen (2001-2006), Head of Public Communication (2006-2007), Head
Kemhub (2004-2011), Ketua Bapor Korpri Kemenhub (2004- of Organization and Personnel Bureau (2007 Retired), and
2011), Anggota Komisi Nasional Lanjut Usia (2004-2011) served as Member of the Supervisory Board of Perum DAMRI
Bergabung sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko pada (1995-2005), Head of Indonesian Civil Service Corps (KORPRI),
tahun 2011 hingga sekarang. General Secretary of the Ministry of Transportation (2004-2011),
Head of Sport Development Board (Bapor) KORPRI of the
Ministry of Transportation (2004-2011), Member of National
Commission of Senior Citizen (2004-2011). Joined as member
of Risk Management Committee since 2011 until present.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Hasnil Djamin
Anggota | Member

Warga Negara Indonesa, umur 48 tahun. Lulus sebagai Indonesian Citizen, 48 years old. Graduated as Accountan from
Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1993 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State College of Accounting)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dan memperoleh gelar Magister Manajemen tahun 2009 dari in 1993 and obtain Magister Management degree in 2009
Universitas Widyatama Bandung. from Widyatama University Bandung.

Auditor pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan As an Auditor at the Financial and Development Supervisory
dan Pembangunan Provinsi Riau (1987-1990), Tax Auditor Agency of Riau Province (1987-1990), Tax Auditor at the
pada Kantor Wilayah VII Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat Regional Office VII of the Directorate General of Taxes in West
(1994-1996), Auditor pada Perwakilan Badan Pengawasan Java (1994-1996), Auditor at the Financial and Development
Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat (1996-2001), Supervisory Agency of West Java Province (1996-2001),
Konsultan dan trainer pada Satuan Tugas Good Corporate Consultant and trainer on Good Corporate Governance Task
Governance Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Force Representatives Financial and Development Supervisory
Pembangunan Provinsi Jawa Barat (2001-2013), Konsultan dan Agency of West Java province (2001-2013), Consultant and
trainer pada PT Daya Inovasi Indonesia (2010-2011), Instruktur trainer at PT Daya Inovasi Indonesia (2010-2011), Instructor at

314 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
pada Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPAK) Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan/PPAK (Center
(2010-sekarang), Expert panel pada PT JavaSoft Global Solusi for Development of Accounting and Finance) (2010-present),

Good Corporate Governance


(2011-sekarang), Co-owner konsultan dan trainer pada PT i-Con Expert panelist at PT JavaSoft Global Solusi (2011-present),

Tata Kelola Perusahaan


Kirana Solusi (2011-sekarang), kemudian pada September Co-owner consultant and trainer at PT i-Con Kirana Solusi
2013 diangkat sebagai Anggota Komite Audit PT Angkasa (2011-present), and in September 2013 appointed as a Member
Pura II (Persero). of the Audit Committee of PT Angkasa Pura II (Persero).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko & SDM Duties and Responsibilities of Risk Management & HRD
Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko & SDM Duties and responsibilities of Risk Management& HRD
adalah sebagai berikut: Committee are as follows:
1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 1. Provide input to the Board of Commissioners in developing
menyusun dan perbaikan kebijakan manajemen risiko and improving risk management policies related to risk
yang berkaitan dengan pengendalian risiko di bidang management in the areas of asset management, liability,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
pengelolaan aset, liability, finansial, investasi, teknik dan financial, investment, company technical and operational.
operasional perusahaan
2. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam 2. Provide input to the Board of Commissioners about things
hal yang berkenaan dengan pengelolaan Sumber Daya related to Human Resources management.
Manusia
3. Melakukan diskusi terkait dengan manajemen risiko 3. Conduct discussions related to risk management with the
dengan unit Corporate Risk Management (CRM), dan Corporate Risk Management (CRM) Unit and discussions
Sumber Daya Manusia dengan Human Resources related to Human Resources with the Human Resources
Development (HRD) dan Human Resources Administration Development (HRD) and Human Resources Administration
(HRA) atau unit lain (HRA) or other units
4. Memberikan masukan tentang pelaksanaan kebijakan 4. Provide input to the implementation of risk management
manajemen risiko da SDM dalam kegiatan Angkasa Pura and human resources policies in Angkasa Pura II activities
II pada kesempatan rapat dengan Dewan Komisaris atau at the meetings with the Board of Commissioners or the
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi joint meeting of Board of Commissioners and Directors.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


5. Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validitas 5. Evaluate the accuracy the model and data validity that is
data yang digunakan untuk mengukur risiko, efisiensi, used to measure the risk, efficiency, and the effectiveness
dan efektifitas pengelolaan SDM of human resources management.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


6. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas 6. Monitor and evaluate the performance of CRM, HRD,
Unit CRM, HRD dan HRA and HRA Unit.
7. Melakukan evaluasi terhadap Sistem Pengendalian Risiko 7. Evaluate the Risk Management System and Human
dan Pengendalian SDM Resources Control System.
8. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 8. Identify issues that require attention from the Board
Dewan Komisaris of Commissioners.
9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan 9. Carry out other duties that are assigned by the Board
Komisaris of Commissioners.
10. Melaporkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris 10. Report the result of evaluation to the Board of
tentang kesesuaian antara kebijakan dengan pelaksanaan Commissioners of conformity between policies
manajemen risiko dan pengelolaan SDM and risk management implementation and human
resources management.
11. Membuat laporan berkala 11. Create periodic reports.
12. Menjalankan tugas dengan baik dan menjaga kerahasiaan 12. Perform its duties well and maintain the confidentiality
atas seluruh dokumen dan segala sesuatu yang of all documents and everything related to the
berhubungan dengan pelaksanaan tugas komite implementation of committee assignments.
Consolidated Financial Statements

Independensi Komite Manajemen Risiko & SDM


Laporan Keuangan Konsolidasi

Risk Management & HR Committee Independence


Komite Manajemen Risiko & SDM terdiri dari seorang ketua Risk Management Committee consists of a Chairman that is
yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris, seorang Wakil a member of Board Commissioners, a Vice Chairman that is
Ketua yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris serta 2 a member of Board Commissioners, and 2 (two) members
(dua) orang anggota yang berasal dari pihak independen. Tabel come from independent parties. Independence Table of Risk
independensi Komite Audit dapat dijelaskan sebagai berikut: Management Committee can be explained as follows:

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
315
Tabel Independensi
Independence Table
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Aspek Independensi
Iswan Elmi Tursandi Alwi Hasni Djamin Soesilo Hadi
Aspect of Independence
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan


Dewan Komisaris dan Direksi
√ √ √ √
Does not have financial relationship with
the Board of Commissioners and Directors
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di
Angkasa Pura II, anak perusahaan maupun
perusahaan afiliasi √ √ √ √
Does not have management relationship at
Angkasa Pura II, its subsidiaries or affiliate
Tidak memiliki hubungan kepemilikan
saham di Angkasa Pura II
√ √ √ √
Does not have ownership of shares at
Angkasa Pura II
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama
anggota Komite Audit
Does not have familial relationship with the √ √ √ √
Profil Perusahaan
Company Profile

Board of Commissioners, Directors, and/or


fellow member of the Audit Committee

Tidak menjabat sebagai pengurus partai


politik, pejabat pemerintah daerah
√ √ √ √
Not served as political party officials and/or
local government official
Human Resources Competency Development

Laporan Kerja Komite Manajemen Risiko & SDM Work Report of Risk Management & HR Committee
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sepanjang tahun 2014, kegiatan Komite Manajemen Risiko Throughout 2014, Risk Management & HR Committee conducted
& SDM sebagai berikut: activities as described in the following:

No Rencana Kerja | Work Plan Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014 | 2014 Work Plan Realization
1. Memantau dan mengevaluasi a. Melaksanakan reviu atas Usulan Kerjasama jalan Tol BSH.
risiko yang berhubungan dengan b. Melaksanakan reviu atas Laporan Manajemen Perusahaan.
Pengembangan Bandar Udara PT AP c. Melaksanakan reviu atas Usulan Penghapusan Aset Yang Diserahkan ke
II. TNI AU.
d. Melaksanakan reviu permohonan revisi investasi.
Monitor and evaluate Risks related e. Melaksanakan reviu atas pedoman risiko perusahaan serta pengukuran
with the Airport Development of PT tingkat kepatuhan.
AP II. f. Melaksanakan koordinasi perihal penghapusan aset.
g. Melaksanakan reviu Draft Perjanjian Pemegang Saham SPC APMS.
h. Melaksanakan reviu Perjanjian Pemegang Saham.
i. Melaksanakan reviu permohonan Persetujuan Pinjaman dari
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Perbankan.

a. Review the Partnership Proposal on BSH toll road


b. Review the Company’s Management Report
c. Review the Proposal Elimination of Assets that had been handed over
to Indonesian Air Force.
d. Review the investment revision request
e. Review the Corporate Risk Guideline
f. Coordination related to asset elimination activities
g. Review the Draft of Shareholders Agreement on SPC APMS.
h. Review the Shareholders Agreement
i. Review the Bank Application Loans Approval.

316 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Rencana Kerja | Work Plan Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014 | 2014 Work Plan Realization
2. Memantau dan mengevaluasi Risiko Melaksanakan rapat koordinasi dengan KAP Hertanto, Sidik & Rekan dan

Good Corporate Governance


Pengembangan Usaha dan Bisnis Dewan Komisaris membahas Hasil Audit PT Angkasa Pura II (Persero)

Tata Kelola Perusahaan


terkait. tahun buku 2013 dan persiapan audit tahun buku 2014.

Monitor and evaluate Risks of Coordination meeting between KAP Hertanto, Sidik & Partners and the
Business Development and Other Board of Commissioners to discussed the audit results of PT Angkasa Pura
Business Related. II (Persero) fiscal year 2013 and the 2014 fiscal year audit preparation.
3. Memonitor dan Membantu MRK Melaksanakan rapat koordinasi dengan Biro Manajemen Risiko &
dalam Awareness Enterprise Kepatuhan terkait dengan Progres Program Kerja Biro Manajemen Risiko &
Risk Management (ERM) untuk Kepatuhan.
seluruh Unit PT AP II.
Coordination meetings with the Risk Management & Compliance Unit
Monitor and Assist MRK on related to Work Program Progress of Risk Management & Compliance Unit.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Awareness Enterprise Risk
Management (ERM) fpr all Unit in
PT AP II.
4. Melakukan evaluasi atas hasil risk Melaksanakan kunjungan Kerja Komite ke Kantor Cabang Raja Haji
assessment MRK berkaitan dengan Fisabilillah – Tanjung Pinang tanggal 4 Maret 2014.
safety dan security dan Services.
Committee Work Visits to Branch Office Raja Haji Fisabilillah - Tanjung
Evaluate the MRK risk assessment Pinang on 4 March 2014.
result related with safety, security
and services
5. Monitor dan evaluasi Penyusunan Melaksanakan rapat dengan Dewan Komisaris membahas Reorganisasi
Konsep Organisasi Baru (Rekrutmen Kantor Cabang BSH dan KNO.
dan Diklat).
Meeting with the Board of Commissioners to discuss branch offices KNO

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Monitor and evaluate the New and BSH reorganization.
Organizational Concept Formulation
(Recruitment and Education &

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Training)
6. Melakukan pemantauan terhadap a. Melaksanakan reviu atas Usulan Kerjasama jalan Tol BSH.
implementasi tindak lanjut b. Melaksanakan reviu atas Laporan Manajemen Perusahaan.
rekomendasi Dewan Komisaris c. Melaksanakan reviu atas Usulan Penghapusan Aset Yang Diserahkan ke
TNI AU.
Monitoring the follow-up d. Melaksanakan reviu permohonan revisi investasi.
implementation on Board of e. Melaksanakan reviu atas pedoman risiko perusahaan serta pengukuran
Commssioners recommendation. tingkat kepatuhan.
f. Melaksanakan koordinasi perihal penghapusan aset.
g. Melaksanakan reviu Draft Perjanjian Pemegang Saham SPC APMS.
h. Melaksanakan reviu Perjanjian Pemegang Saham.
i. Melaksanakan reviu permohonan Persetujuan Pinjaman dari
Perbankan.

a. Review the Partnership Proposal on BSH toll road


b. Review the Company’s Management Report
c. Review the Proposal Elimination of Assets that had been handed over
to Indonesian Air Force.
Consolidated Financial Statements

d. Review the investment revision request


Laporan Keuangan Konsolidasi

e. Review the Corporate Risk Guideline


f. Coordination related to asset elimination activities
g. Review the Draft of Shareholders Agreement on SPC APMS.
h. Review the Shareholders Agreement
i. Review the Bank Application Loans Approval.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
317
No Rencana Kerja | Work Plan Realisasi Rencana Kerja Tahun 2014 | 2014 Work Plan Realization
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

7. Mengikuti workshop/seminar terkait Mengikuti Workshop:Airport City and Aerotropolis dengan narasumber
dengan manajemen risiko dan John D. Kasarda, Ph.D, Director of Center for Air Commerce,Kenan Institute
Sumber Daya Manusia (Capacity of PrivateEnterprise atThe University of North California, USA dan
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

building). CEOAerotropolis Business Concepts, LCC.

Participate in workshops / seminars Participate in Workshops: Airport City and Aerotropolis with speakers
related to risk management John D. Kasarda, Ph.D, Director of Center for Air Commerce,Kenan
and Human Resources (Capacity Institute of PrivateEnterprise atThe University of North California, USA dan
building). CEOAerotropolis Business Concepts, LCC.
8. Menyusun Laporan Komite a. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Triwulan I Tahun 2014.
Manajemen Risiko secara berkala b. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Triwulan II Tahun 2014.
(triwulanan/tahunan). c. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Triwulan III Tahun 2014.
d. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Tahun 2014.
Create Risk Management Committee
Report regularly (quarterly/ a. Create the Quarter I 2014 Committee Activities Report
annually) b. Create the Quarter II 2014 Committee Activities Report
c. Create the Quarter III 2014 Committee Activities Report
d. Create the 2014 Committee Activities Report
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang Melakukan :
diberikan oleh Dewan Komisaris a. Kajian kerjasama PT APII dengan BP Batam dalam pengelolaan
Profil Perusahaan
Company Profile

Bandara Hang Nadim Batam.


Carry out other tasks given by the b. Kajian rencana pengelolaan Bandara Radin Inten II Lampung.
Board of Commissioners c. Kajian perihal sengketa pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma.

Conduct :
a. Review of Partnership between PT AP II with BO Batam in the Hang
Nadim Batam Aiport Management
b. Review on the Raden Inten II Lampung Airport Management plan.
c. Review on the dispute of Halim Perdanakusuma airport management.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Frekuensi Pertemuan dan Kehadiran Anggota Komite Frequency of Meeting and Attendance of Risk
Manajemen Risiko & SDM Management & HR Committee
Komite Manajemen Risiko & SDM mengadakan rapat secara Risk Management & HR Committee held meetings on regular
berkala. Selama tahun 2014 Komite Manajemen Risiko & SDM basis. Throughout 2014, Risk Management & HR Committee
mengadakan rapat sebanyak 37 kali. conducted 37 meetings.

Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM terdiri dari: Risk Management & HR Committee meetings consist of:
• Rapat Internal Komite Manajemen Risiko & SDM • Internal Risk Management & HR Committee Meetings
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Komite • Meetings between Risk Management & HR Committee
Audit and Audit Committee
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Dewan • Meetings between Risk Management & HR Committee
Komisaris, Komite Audit and Board of Commissioners, Audit Committee
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Unit • Meetings between Risk Management & HR Committee
Corporate Risk Management and Corporate Risk Management Unit
• Rapat Komite Manajemen Risiko & SDM dengan Unit HRD, • Meetings between Risk Management & HR Committee
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

HRA dan unit kerja lain and HRD, HRA, and other working units

Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Manajemen Decisions taken in the Angkasa Pura II Risk Management &
Risiko & SDM telah dicatat dan didokumentasikan dengan HR Committee have been noted and documented well in
baik dalam risalah rapat. Risalah rapat di tandangani oleh minutes of meeting of the Risk Management & HR Committee.
ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Minutes of meeting has been signed by the chairman of the
Manajemen RIsiko yang menghadiri rapat maupun tidak. meeting. It has also been distributed to all of Risk Management
Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam & HR Committee members who attended the meeting or
rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan not. Dissenting opinion that happened in the meeting will
mengenai perbedaan pendapat. be included in the minutes of meeting and also the reason
of the dissent.

318 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Remunerasi Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Remuneration
Remunerasi bagi Anggota Komite Manajemen Risiko yang Risk Management Committee member that is not a

Good Corporate Governance


bukan berasal dari Dewan Komisaris sebesar Rp14.010.000,-. Commissioner obtains remuneration consists of an honorarium

Tata Kelola Perusahaan


of IDR 14,010,000 per month

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee

Sampai dengan 31 Desember 2014, Angkasa Pura II tidak As of 31 December 2014, Angkasa Pura II does not have
memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Fungsi dari Komite Nomination and Remuneration Committee. The function of
Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Komite Manajemen Nomination and Remuneration Committee executed by Risk
Risiko & SDM. Informasi selengkapnya dapat dilihat di bagian Management & HR Committee. For more information can refer
Komite Manajemen Risiko & SDM. to the Risk Management & HR Committee section.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Komite-Komite Lain Dibawah Dewan Komisaris
Other Committees Under The Board of Commissioners

Selain Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko & SDM, Aside from Audit Committee and Risk Management & HR
tidak terdapat komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris. Committee, there is no other committee under the Board
of Commissioners.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
319
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to The Board of Commissioners

Dalam menunjang pelaksanaan fungsi dan efektivitas peran In order to support the implementation of function
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris and effectiveness of Board of Commissioners, Board of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Dewan Komisaris. Tahun 2014, Sekretaris Dewan Komisaris Commissioners is assisted by Secretary to the Board of
dijabat oleh Edy Widyaya. Profil Sekretaris Dewan Komisaris Commissioners. In year 2014, Secretary to the Board of
dapat dilihat di Bagian Profil Sekretaris Dewan Komisaris. Commissioners is chaired by Edy Widyaya. For profile of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Secretary To The Board of Commissioners can refer to the


Secretary To The Board of Commissioners profile section.

Profil Sekretaris Dewan Komisaris Secretary To The Board of Commissioners Profile

Edy Widyaya
Profil Perusahaan

Sekretaris Dewan Komisaris | Secretary To The Board of Commissioners


Company Profile

Warga Negara Indonesia, umur 42 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 42 years old. Earned Economic Degree
pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Indonesia from Universitas Kristen Indonesia/UKI (Indonesian Christian
pada tahun 1997. Memiliki pengalaman menjabat sebagai University) in 1997. Held position as Head of Primary Industry
Kepala Sub Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Sub-Department of the Ministry of State-Owned Enterprises
(2012-sekarang), Kepala Sub Bidang dan Mutasi Kekayaan (2012-present), Head of State Transfer Sub-Department of
BUMN II Kementerian BUMN (2010-2012), Kepala Sub Bidang the Ministry of State-Owned Enterprises (2010-2012), Head
Human Resources Competency Development

Evaluasi Pendayagunaan Aset I (2007-2010). Selain itu pernah of Asset Utilization Evaluation Sub-Department I (2007-2010).
Pengembangan Sumber Daya Manusia

menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Perkebunan Also held position as Secretary to the Board of Commissioners
Nusantara VIII (2011-2012) dan Sekretaris Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII (2011-2012) and Secretary to the
PT Perkebunan Nusantara XI (2009-2011). Menjabat sebagai Board of Commissioners PT Perkebunan Nusantara XI (2009-
Sekretaris Dewan Komisaris sejak 2013. 2011). Served as Secretary to the Board of Commissioners
since 2013.

Fungsi dan penugasan Sekretaris Dewan Komisaris meliputi: Function and assignments of Secretary to the Board
Commissioners include:
1. Mengadministrasikan undangan rapat Dewan Komisaris; 1. A d m i n i s t e r t h e i n v i t a t i o n o f B o a r d o f
2. Sebagai penghubung Dewan Komisaris dan Direksi, Commissioner meetings.
3. Membuat surat-surat keluar dan mendokumentasikan 2. Liaison between Board of Commissioners and Directors.
surat-surat Dewan Komisaris 3. Prepare outgoing letters and documentation of Board of
4. Menyiapkan bahan rapat dan menyusun risalah rapat Commissioners letters.
Dewan Komisaris, 4. Prepare the meeting materials and write the minutes of
5. Melakukan tugas kesekretariatan lainnya meetings of Board Commissioners.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

6. Memberikan bantuan ringkasan laporan manajemen, 5. Perform other secretarial assignments.


7. Mengumpulkan bahan dan informasi yang relevan dengan 6. Provide summary of management report.
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 7. Collect the material and information that is relevant
8. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Perusahaan to the implementation of the assignments of Board
tentang hal-hal yang berkaitan dengan Dewan Komisaris of Commissioners.
dan Direksi. 8. Coordinate with Corporate Secretary about things related
to Board of Commissioners and Directors.

320 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II mengemban misi Corporate Secretary has the mission to support the creation
untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik of good image consistently and continuously through the

Good Corporate Governance


secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program management of effective communication to all

Tata Kelola Perusahaan


program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku stakeholders. Corporate Secretary main function in order to
kepentingan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama assist the Directors’ duties are to be a liaison officer (public
dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai liaison relation/ corporate communication), institutions relations, GCG
officer (public relation/corporate communication), institution implementation, monitor the achievement of Key Performance
relations, GCG implementation, monitoring pencapaian Key Indicator (KPI), monitor the implementation of Corporate Social
Performance Indicator (KPI), monitoring pelaksanaan kegiatan Responsibility (CSR) activities, and administer the policies
Corporate Social Responsibility (CSR) serta administrasi document and write the minute of meetings of Directors.
dokumen kebijakan dan notulensi rapat Direksi.

Per 31 Desember 2014, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh As of 31 December 2014, Corporate Secretary is chaired by
Daryanto. Sekretaris Perusahaan memberikan laporan secara Daryanto. Corporate Secretary provides regular reports on the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
berkala mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya performance of duties and responsibilities to the Directors, as
kepada Direksi serta pelaksanaan tugas-tugas lainnya dalam well as execution of the tasks in order to assist the Directors
rangka membantu pelaksanaan tugas Direksi. in carrying out their duties.

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Daryanto

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 52 years old. Earned Economic Degree
pendidikan Sarjana Ekonomi pada Universitas Terbuka Tahun from Universitas Terbuka in 2004. Held position as Head of
2004. Memiliki pengalaman menjabat sebagai Kepala Biro Strategic Planning and Performance Management (2012-2013),
Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja (2012-2013), Head of Corporate Performance Management (2011-2012), VP
Head of Corporate Performance Management (2011-2012), VP Airport Services (2008-2011), Manager of Airport Operation
Airport Services (2008-2011), Manager of Airport Operation Service (2004-2008). Served as Corporate Secretary since 29
Service (2004-2008). Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan August 2013.
sejak 29 Agustus 2013.

Riwayat Pendidikan Sekretaris Perusahaan Educational Background of Corporate Secretary


No Pendidikan | Education Tahun | Year
S1 Ekonomi Manajemen Universitas Terbuka
1 2004
Bachelor Degree for Economic – Universitas Terbuka
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

SMA Negeri VI Jakarta


2 1981-1984
Public High School (SMA) VI Jakarta
SMP Negeri 43 Jakarta
3 1977-1981
Public Junior High School (SMP) 43 Jakarta
SD Negeri Kuningan Barat Petang 1 Jakarta
4 1972-1977
Public Elementary School (SD) Kuningan Barat Petang 1 Jakarta

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
321
Riwayat Pelatihan Training Experiences
Riwayat Pelatihan Sekretaris Perusahaan yang diikuti dalam Corporate Secretary Training experiences in the last 10 (ten)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

10 (sepuluh) tahun terakhir sebagai berikut: years are as follows:


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Nama Pelatihan Penyelenggara Tanggal


No
Training Title Organizer Date
Workshop Compliance & Whistleblowing
Governance 19 Desember 2013
1 JSM Management Consultant
Compliance & Whistleblowing December 19, 2013
Governance Workshop
Customized Overseas Training 27 Oktober – 9 November 2013
2 PT Angkasa Pura
Customized Overseas Training October 27 – November 9, 2013
Workshop Executive Workshop Senior
Management & Eco Airport 16-17 Desember 2013
3 Angkasa Pura II
Executive Workshop Senior December 16-17, 2013
Management & Eco Airport Workshop
Diklat Manajemen Investasi 1-2 Maret 2012
4 LM FEUI
Investment Management Training March 1-2, 2012
Program Pengembangan Eksekutif
Managerial Competency Enchancement 21-22 Oktober 2010
Profil Perusahaan

5 PPM School of Management


Company Profile

Executive Managerial Development October 21-22, 2010


Program for Competency Enhancement
Inhouse Training Risk Management
Based on ISO IEC Guide 22 Juli 2009
6 Corporate Human Resources
Inhouse Training Risk Management July 22, 2009
Based on ISO IEC Guide
ISO 9001:2008 Executive Briefing 18 Juni 2009
7 AF-AQ Afnor Groupe
ISO 9001:2008 Executive Briefing June 18, 2009
Human Resources Competency Development

ESQ Leadership Training 6-8 Oktober 2006


8 ESQ
Pengembangan Sumber Daya Manusia

ESQ Leadership Training October 6-8, 2005


Manajemen Qolbu Desember 2005
9 Darut Tauhid
Qolbu Management December 2005
Pelatihan Kepemimpinan Senior 11-21 April 2005
10 Angkasa Pura II
Senior Leadership Training April 11-21, 2005

Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan Position History of Corporate Secretary


Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan sebagai berikut: Position History of Corporate Secretary is described as follows:
No Nama Jabatan | Position Title Terhitung Mulai Tanggal | Start Date
Sekretaris Perusahaan 29 Agustus 2013 – Desember 2014
1
Corporate Secretary August 29, 2013 - December 2014
Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja Nopember 2012 – Agustus 2013
2
Head of Strategic Planning & Corporate Performance Management November 2012 - August 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Head of Corporate Performance Management Agustus 2011 – Nopember 2012


3
Head of Corporate Performance Management August 2011 - November 2012
VP Airport Services Nopember 2008 – Agustus 2011
4
VP Airport Services November 2008 - August 2011
Manager of Airport Operation Service Juni 2004 – Nopember 2008
5
Manager of Airport Operation Service November 2008 - August 2011
Pena Renval Yan Operasi Bandara, Subdit Operasi Bandara
Oktober 2001 – Juni 2004
6 Pena Renval Yan of Airport Operations, Sub-Directorate of Airport
October 2001-June 2004
Operations

322 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Nama Jabatan | Position Title Terhitung Mulai Tanggal | Start Date
Asisten Officer Incharge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta Maret – Oktober 2001
7

Good Corporate Governance


Asisten Officer Incharge (OIC) Soekarno-Hatta Airport March-October 2001

Tata Kelola Perusahaan


Staf Junior Operasi Bandara, Subdit Operasi Bandara Agustus 2000 – Maret 2001
8
Junior Staff of Airport Operations, Sub-Directorate of Airport August 2000-March 2001
Supervisor Airport Information Officer, Bandara Soekarno-Hatta
9 1992-2000
Supervisor Airport Information Officer, Soekarno-Hatta Airport
Airport Information Officer Soekarno-Hatta
10 1985-1992
Airport Information Officer Soekarno-Hatta

Struktur Organisasi dan Jumlah Personil Sekretaris Organization Structure and List of Corporate Secretary

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan Personnel

SEKERETARIS
PERUSAHAAN
Corporate Secretary

BAGIAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN BAGIAN

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


BAGIAN HUBUNGAN
DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SEKRETARIAT DIREKSI
MASYARAKAT
Institutional Relations and Corporate Secretariat to the Board of
Public Relations
Governance Directors

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Sekretaris Perusahaan terdiri dari unit kerja sebagai berikut: Corporate Secretary consists of the following business units:
• Bagian Hubungan Masyarakat • Public Relation
• Bagian Hubungan Kelembagaan & Tata Kelola Perusahaan • Institutional Relations and Corporate Governance
• Bagian Sekretariat Dewan Direksi • Secretariat to the Board of Directors

Sekretaris Perusahaan didukung oleh 35 (tigapuluh tiga) Corporate Secretary is supported by 35 (thirty-five) personnel
personel dengan kualitas dan kompetensi yang telah memenuhi with competency and quality in accordance with the Job Profile
persyaratan dalam Job Profile Sekretaris Perusahaan. requirements of Corporate Secretary.

Angkasa Pura II memiliki komitmen yang tinggi dalam Angkasa Pura II is highly committed to provide and fulfill qualified
penyediaan dan pemenuhan SDM yang berkualitas di Unit human resources in the Corporate Secretary Unit considering the
Sekretaris Perusahaan. Hal ini mengingat begitu pentingnya important function and role of CorporateSecretary in supporting
fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan dalam membantu the Company’s management. Thus, provision of qualified
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

pengelolaan perusahaan, sehingga penyediaan SDM yang human resources that meet the standard qualifications and
memenuhi kualifikasi dan standar kompetensi menjadi sebuah competencies is mandatory. Therefore, Corporate Secretary
keharusan. Maka unit Sekretaris Perusahaan terus berupaya Unit continues to develop human resources quality in Corporate
mengembangkan kualitas SDM di unit Sekretaris Perusahaan Secretary Unit by involving Corporate Secretary personnel in
dengan mengikutsertakan personel Sekretaris Perusahaan various trainings.
dalam berbagai diklat.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
323
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Duties Implementation of Corporate Secretary
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah: Duties of Corporate Secretary are as follows:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. Perumusan kebijakan, pembinaan penyelenggaraan dan 1. Policies formulation, development implementation


pengendalian kegiatan unit kerja Sekretaris Perusahaan. and control of the activities of Corporate Secretary
Working Unit.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Penyusunan kegiatan dan evaluasi program fungsi 2. Preparation of activities and program evaluation of public
kehumasan secara korporasi, termasuk publikasi dan relation function in corporation, including publications
pembentukan citra perusahaan antara lain melalui and formation of corporate image through website
pengelolaan website, penerbitan Annual Report, management, Annual Report publication, company
company profile dan publikasi lain serta penyelenggaraan profile, and any other publication, as well as management
hubungan antar lembaga serta pembinaan administrasi of interinstitutional relationship and administration
kesekretariatan Direksi dan Dewan Komisaris termasuk secretarial guidance of Board of Commissioners and
keprotokoleran Direksi dan Dewan Komisaris. Directors, including the protocol of Board of Commissioners
and Directors.
3. Penyusunan sistem dan prosedur kegiatan serta 3. Preparation of the system and activity procedure
pembinaan teknis fungsi kehumasan secara korporasi and technical assistance in corporate public relation
termasuk publikasi dan pembentukan citra perusahaan, function including publication and establishing corporate
penyelenggaraan hubungan antar lembaga serta image, management of inter institutional relation, and
pembinaan administrasi kesekretariatan Direksi dan development of administration secretarial guidance of
Dewan Komisaris. Board of Commissioners and Directors.
4. Penyusunan rencana kebutuhan karyawan fungsi 4. Plan the needs of employees as a corporate public
Profil Perusahaan
Company Profile

kehumasan secara korporasi pada setiap Bandar udara relations function at every airport within the Company’s
di wilayah kerja Perusahaan termasuk rancangan working areas, include plan of fulfilling employee
pemenuhan standar kualifikasi karyawan sesuai peraturan qualification standard in accordance with the applicable
yang berlaku untuk menunjang kegiatan kehumasan di laws to support public relations activities within the
wilayah kerja perusahaan. Company’s working areas.
5. Pemantauan dan pengajuan usulan kepada manajemen 5. Monitor and submit the proposal to the management or
maupun unit-unit kerja lain terkait tentang pelaksanaan other unit related to the executions of public relations
fungsi kehumasan dan hubungan antar lembaga serta function and relationship among institutions, and the
praktik Good Corporate Governance (GCG) di wilayah implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Human Resources Competency Development

kerja Perusahaan. within the Company’s working areas.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

6. Tugas lainnya dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai 6. Other duties of Corporate Secretary include becoming the
juru bicara korporat, memantau pelaksanaan Board spokeperson of the Company, monitoring the execution of
Manual dan memantau kepatuhan korporat terhadap Board Manual, and monitoring the Company’s compliance
peraturan-peraturan yang berlaku. with the applicable regulations
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

324 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Akses Data dan Informasi Perseroan
Corporate Data and Information Access

Untuk menjamin pemenuhan dan ketersediaan informasi bagi para pemangku kepentingan,
Angkasa Pura II menyediakan berbagai sarana dan media melalui:

Good Corporate Governance


1. Website : www.angkasapura2.co.id

Tata Kelola Perusahaan


2. Portal Kementerian BUMN : www.bumn.go.id/angkasapura2
3. Twitter : @contactap2
4. Facebook : www.facebook.com/angkasa.puraii.33
5. Contact Center
Angkasa Pura II (24/7) dengan nomor : 1500 138
6. Majalah Travelounge
7. Majalah Internal Perusahaan yakni A-Magazine

To ensure the compliance and availability of information for the stakeholders, Angkasa
Pura II provides various facilities and media:
1. Website : www.angkasapura2.co.id

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2. The Website of
Ministry of State Enterprise (BUMN) : www.bumn.go.id/angkasapura2
3. Twitter : @contactap2
4. Facebook : www.facebook.com/angkasa.puraii.33
5. Contact Center
Angkasa Pura II (24/7) number : 1500 138
6. Travelogue Magazine
7. Internal Corporate Magazine, i.e. A-Magazine

Sistem Pengendalian Internal

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Internal Control System

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Implementation of internal control system by Angkasa Pura II
Angkasa Pura II mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan refers to the Regulation of the State Minister of State-Owned
Usaha Milik Negara Nomor : PER-01 /MBU/2011 Tentang Enterprises No. PER-01/MBU/2011 about the implementation
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises,
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 26. Article 26.

Kebijakan Policies
Angkasa Pura II telah memiliki Kebijakan Sistem Pengendalian Angkasa Pura II owns the Internal Control System Policies that
Internal yang terdapat dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan. is written in the Code of Corporate Governance. Internal Control
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang System is an integrated process in actions and activities that is
terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan terus done continuously by the leader and the entire Angkasa
menerus oleh pimpinan dan seluruh Insan Angkasa Pura II Pura II personnel to provide reasonable assurance for
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya achieving organizational goals through the effective and
tujuan organisasi melalui: kegiatan yang efektif dan efisien, efficient activities, financial report reliability, corporate assets
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset perusahaan safeguarding, and compliance with the legislations.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Implementasi Implementation
Penerapan pengendalian internal yang dilakukan oleh The implementation of internal control performed by the Board
Dewan Komisaris adalah dengan melakukan pengawasan of Commissioners is to conduct oversight and advisory related
dan penasehatan terkait proses kecukupan dan kewajaran to adequacy and fairness in the preparation process of financial
dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko report, risk management by considering the precautionary
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang dibantu principles with the assistance from Audit Committee and
oleh Komite Audit dan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Risk Management Committee. While the Board of Directors

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
325
Sedangkan Direksi menerapkan sistem pengendalian internal implement the internal control system through
melalui penerapan kebijakan dan prosedur perusahaan secara the implementation of corporate policies and procedures
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

konsisten dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang consistently and comply with the applicable regulations,
berlaku, antara lain terkait dengan kegiatan usaha perusahaan such as related to the company’s business activities and risk
dan manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, management, strategic plan, duties distribution, authority
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

pendelegasian wewenang serta kebijakan akuntansi yang delegation, and appropriate accounting policies.
memadai.

Direksi menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang Board of Directors set an effective internal control system
efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan. to safeguard the investments and corporate assets. Internal
Lingkungan pengendalian intern dalam perusahaan control within the Company is implemented with a discipline
dilaksanakan dengan disiplin dan terstruktur, integritas yang and structured manner, high integrity, ethic values, and
tinggi, nilai etika serta kompetensi karyawan. employees’ competencies.

Evaluasi Efektivitas Effectiveness Evaluation


Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian To evaluate the implementation of internal control system,
internal, dibentuk Unit Audit Internal. Hasil evaluasi atas Internal Audit Unit is established. The evaluation result of the
pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah implementation of internal control system become one of the
satu dasar evaluasi Manajemen terhadap efektifitas sistem basic management evaluation of the effectiveness of internal
pengendalian internal untuk menentukan perbaikan dan control system to determine improvement and perfection of
penyempurnaan sistem ataupun kebijakan yang memungkinkan system or policies that enable the management be more
Profil Perusahaan
Company Profile

Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan effective executing the operational activities of the company.
operasional Perusahaan.

Audit Internal merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal Audit Unit is a part of Angkasa Pura II Internal Control
Internal Angkasa Pura II yang dibentuk untuk membantu Direktur System which is established to assist President Director to
Utama dalam memenuhi kewajibannya kepada Pemegang fulfill its obligation to the Shareholders who are responsible
Saham yang bertanggung jawab didalam melaksanakan to perform Internal Audit Unit in the Company. Internal Audit
Audit Internal di Perusahaan. Audit Internal melakukan upaya Unit performs the efforts to increase the internal control in
peningkatan pengendalian internal (internal control) dalam various operational activities in the Company. Internal Control in
Human Resources Competency Development

berbagai kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian Angkasa Pura II is constantly evaluated to ensure its capability
Pengembangan Sumber Daya Manusia

internal di lingkungan Angkasa Pura II senantiasa dievaluasi to keep up with the Company’s development.
agar mampu mengikuti perkembangan usaha perusahaan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

326 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Satuan Pengawasan Internal
Internal Audit Unit

Angkasa Pura II telah memiliki Fungsi Audit Internal yang Angkasa Pura II has the Internal Audit Function, which is run
dijalankan oleh Satuan Pengawas Internal. Satuan Pengawas by the Internal Audit Unit. Internal Audit Unit is led by Head

Good Corporate Governance


Internal dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawas Internal of Internal Audit Unit who is appointed and dismissed by the

Tata Kelola Perusahaan


yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas President Director with the approval of Board of Commissioners.
persetujuan Dewan Komisaris.

Didalam melaksanakan fungsinya, Satuan Pengawas Internal In performing its function, Internal Audit Unit is always
selalu diposisikan sebagai mitra stratejik bagi manajemen yang positioned as a strategic partner for the trusted management,
dipercaya, profesional, obyektif, dan independen yang dapat professional, objective, and independent, as well as able
memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan Angkasa to add value for goal achievement of Angkasa Pura II by
Pura II dengan meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, improving risk management effectiveness, good control and
pengendalian dan proses tata kelola perusahaan yang baik. good corporate governance process.

Struktur Organisasi dan Jumlah SDM Satuan Pengawas Organizational Structure and Total Personnel of Internal

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Internal Audit Unit

Struktur Organisasi Organizational Structure


Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor Referring to Decision Letter of Board of Directors No.
KEP.01.01/11/2012.2 tanggal 28 November 2012 tentang KEP.01.01/11/2012.2 dated 28 November 2012, Company’s
Peraturan Perusahaan Nomor 40 tentang Organisasi dan Tata Regulation No. 40 on Organization and Working Procedure
Kerja PT AngkasaPura II (Persero), telah ditetapkan Struktur of PT Angkasa Pura II (Persero), it has been stipulated that
Organisasi Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero), termasuk Organizational Structure of PT Angkasa Pura II (Persero) Head
didalamnya struktur organisasi, fungsi, tugas dan wewenang Office, including organizational structure, function, duties,
SPI sebagai berikut: and authorities of Internal Audit Unit is described as follows::

KEPALA SATUAN
PENGAWAS INTERNAL
Head of Internal Audit Unit

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
DEPUTI PENGAWAS BIDANG
DEPUTI PENGAWAS BIDANG
OPERASI & TEKNIK
KOMERSIAL
Deputy Supervisor on Operations &
Deputy Supervisor on Commercial
Technical

DEPUTI PENGAWAS BIDANG


DEPUTI PENGAWAS BIDANG
KEUANGAN & PKPI
SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM
Deputy Supervisor on Finance
Deputy Supervisor on HR & General
& Partnership and Community
Affairs
Development
Consolidated Financial Statements

DEPUTI PENGAWAS BIDANG


Laporan Keuangan Konsolidasi

DEPUTI PENGAWAS BIDANG


KONSULTASI & PEMBINAAN
PROYEK
Deputy Supervisor on Consultancy
Deputy Supervisor on Projects
and Coaching

Deputi Pengawas Bandara


Soekarno-Hatta
Deputy Supervisory of
Soekarno-Hatta Airport

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
327
Profil Kepala Satuan Pengawas Internal Profile of Head of Internal Audit Unit
Kepala Satuan Pengawas Internal dijabat oleh Erwin Syahputra. Head of Internal Audit Unit is chaired by Erwin Syahputra.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Erwin Syahputra
Kepala Satuan Pengawas Internal | Head of Internal Audit Unit

Warga Negara Indonesia, umur 52 tahun. Menyelesaikan Indonesian citizen, 52 years old. Completed his Bachelor Degree
pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, in Economics from Pancasila University, Jakarta in 1991 and
Jakarta tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Teknik pada Master’s Degree of Tranportation from Bandung Institute of
Profil Perusahaan
Company Profile

Institut Teknologi Bandung tahun 1999. Memiliki pengalaman Technology (ITB) in 1999. Has held some important positions,
menduduki jabatan penting antara lain: Head of Strategic including: Head of Strategic Planning & Development (2012),
Planning & Development (2012), Vice President of Budgeting Vice President of Budgeting (2009), General Manager of Depati
(2009), General Manager Kantor Cabang Bandara Depati Amir Airport Branch Office-Pangkal Pinang in 2008, Supervisor
Amir – Pangkalpinang tahun 2008, Supervisor of Operations of Operations & Engineering Auditors in 2006 and the Master
& Engineering Auditors tahun 2006 dan Masterplan & Corporate Plan and Corporate Plan Manager in 2002. Served as Head
Plan Manager tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Satuan of Internal Audit Unit since November 2012.
Pengawas Internal sejak November 2012.
Human Resources Competency Development

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala SPI Parties Appoint/ Dismiss the Head of Internal Audit Unit
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kepala Satuan Pengawas Internal (KSPI) diangkat dan Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by
diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat the President Director upon the approval from Board of
persetujuan Dewan Komisaris. Commissioners.

Per 31 Desember 2014, Unit SPI didukung oleh 32 (tiga puluh As of 31 December 2014, Internal Audit Unit is supported by
dua) personil dengan kualitas dan kompetensi sesuai yang 32 (thirty-two) personnel with quality and competency in
dipersyaratkan dalam uraian tugasnya dengan komposisi accordance with the required job descriptions in which the
sebagai berikut : composition is described as follows:

NO JABATAN | POSITION JUMLAH | NUMBER


1 Kepala SPI | Head of Internal Auditor 1
2 Deputi Pengawas | Deputy Auditor 7
3 Pengawas Senior | Senior Auditor 19
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

4 Pengawas Junior | Junior Auditor 4


5 Staf Khusus KSPI | Special Staff for Head of Internal Audit Unit 1
Jumlah | Total 32

Sertifikasi Profesi Audit Internal Certification of Internal Audit Profession


Angkasa Pura II telah mewajibkan semua auditor internal Angkasa Pura II requires all internal auditors to participate
untuk mengikuti berbagai pelatihan professional dalam in various professional trainings for certifications in order
rangka sertifikasi guna memenuhi standar yang dibutuhkan to meet the standard as defined by the Company. Head of
perusahaan. Kepala SPI, Deputi Pengawas SPI dan para Internal Audit Unit, Deputy Head, and auditors have obtained
pengawas auditor telah mendapatkan pelatihan di bidang sufficient tranings in managerial and profession to enable

328 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
manajerial dan profesi yang memadai untuk dapat mengelola them in managing Internal Audit Working Unit as described
Unit Kerja SPI dengan baik sebagai berikut: in the following table:

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Nama Personil Jabatan Sertifikat
No
Name Position Certificate
Deputi Pengawas Bidang Proyek Sertifikasi PIA
1 Setyo Budi
Deputy of Project Auditor PIA Certification
Deputi Pengawas Bidang Komersial Sertifikasi PIA
2 Kartono
Deputy of Commercial Auditor PIA Certification
Deputi Pengawas Bidang Konsultasi & Pembinaan Sertifikasi PIA
3 Abdur Rachman
Deputy of Consultancy & Coaching Auditor PIA Certification
Pengawas Senior Sertifikasi PIA
4 Joko Nugroho Edi
Senior Auditor PIA Certification

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pengawas Senior Sertifikasi PIA
5 Imam Zaenal Ehwan
Senior Auditor PIA Certification
Pengawas Senior Sertifikasi PIA
6 Dwi Warasto
Senior Auditor PIA Certification
Pengawas Senior Sertifikasi PIA
7 Sudarmin
Senior Auditor PIA Certification

Tugas dan Tanggungjawab Satuan Pengawas Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
Unit SPI PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan aparat Internal Audit Unit of Angkasa Pura II is the internal auditor of
pengawas (auditor) internal Perusahaan yang dipimpin oleh the Company led by Head of Internal Audit Unit who reports
seorang kepala dan bertanggung jawab langsung kepada directly to the President Director.
Direktur Utama.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


SPI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit are as follows:
a. Membantu Direksi dalam memenuhi tanggungjawab a. To assist Board of Directors in fulfilling the Company’s

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


pengelolaan perusahaan, dengan cara audit atas ketaatan, management responsibilities by conducting audit on
operasional, dan kinerja seluruh kegiatan unit kerja compliance, operational, and performance of all working
perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikan units in the Company and by providing suggestions
mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran yang for improvement that will lead to the achievement
telah ditetapkan pada masing-masing unit kerja dan of objectives and targets that have been defined in
perusahaan; eachworking unit and the Company;
b. Membantu Direksi dalam upaya meningkatkan b. To assist Board of Directors in realizing good corporate
terwujudnya good corporate governance, mendorong governance, encouraging the Company’s internal control
efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan, system effectiveness, improving the Company’s risk
peningkatan pengelolaan risiko dan kinerja perusahaan management and performance as well as implementing
serta penerapan etika bisnis; business ethics;
c. Membantu Direksi untuk memberikan perhatian atas c. To assist Board od Directors in paying attention on the
terjadinya perubahan lingkungan industri, risiko bisnis changes of industry environment, business risks that
yang mungkin timbul, peluang upaya peningkatan efisiensi may occur, opportunities for efficiency and effectiveness
dan efektivitas dan hal-hal lain yang mempengaruhi improvement as well as other matters that may impact
kinerja perusahaan; Company’s performance.
d. Mendorong unit-unit kerja di lingkungan PT Angkasa d. To encourage working units within PT Angkasa
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Pura II (Persero) dalam meningkatkan efektivitas sistem Pura (Persero) in imporving internal control system
pengendalian internal dan pencapaian target kinerja effectiveness and performance target achievement of
unit kerja dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan working units in order to achieve the Company’s vision,
sasaran Perusahaan mission, objectives and targets;
e. Memberikan penilaian tentang kecukupan dan efektivitas e. To provide assessment on the sufficiency and effectiveness
sistem pengendalian internal perusahaan dan pengelolaan of the Company’s internal control system and risk
risiko atas kegiatan perusahaan management of the Company’s activities.
f. Melaporkan hal-hal yang penting yang berkaitan dengan f. To report important matters related to weaknesses and
kelemahan dan peluang perbaikan proses pengendalian improvement opportunities of financial control process
keuangan dan operasional kegiatan perusahaan and operational activities of the Company;

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
329
g. Mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diaudit, g. To identify activities that will be audited, evaluate
mengevaluasi serta menilai tingkat risiko kegiatan- and assess risk level of the activities in relation to
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

kegiatan tersebut dalam kaitannya dengan perencanaan audit planning.


audit
h. Memberikan laporan berkala atas hasil-hasil pelaksanaan h. To provide regular report on the result of audit
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

audit triwulanan, semester, current audit, post audit, dan implementation quarterly and semesterly, current audit,
audit lanjutan (audit khusus) serta kecukupan sumberdaya post audit and further audit (special audit) as well as
audit. the sufficiency of audit resources.
i. Memberikan rekomendasi perbaikan atas proses bisnis i. To provide recommendation for improvement on the
dan pengendalian internal perusahaan Company’s business process and internal control;
j. Memantau pelaksanaan dan ketepatan pelaksanaan j. To monitor the implementation and accuracy of follow-up
tindak lanjut atas laporan hasil audit (LHA). on audit findings report (LHA).

Ruang lingkup tugas SPI meliputi hal-hal sebagai berikut: Scope of work of Internal Audit is described as follows:
a. Mereviu dan menilai untuk memastikan bahwa sistem a. To review and evaluate in order to ensure that the
pengendalian internal perusahaan telah memadai, serta Company’s internal control system is sufficient and
berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan functioning properly in order to achieve the Company’s
sasaran Perusahaan secara efisien dan ekonomis dan objectives and targets efficiently and economically and
menjamin kehandalan informasi keuangan dan informasi to ensure the reliability of the Company’s financial and
operasional perusahaan serta menjaga dan melindungi operational information as well as to safeguard and
aset perusahaan. protect the Company’s assets.
Profil Perusahaan
Company Profile

b. Melaksanakan audit operasional dan ketaaan atas kegiatan b. To conduct operational and compliance audit on
manajemen yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan management activities in order to assess the Company’s
efektivitas operasi perusahaan, kehandalan informasi operations efficiency and effectiveness, information
dan pelaporan perusahaan, ketaatan terhadap peraturan reliability and reporting, compliance with the applicable
perundang-undangan serta pengamanan aset perusahaan regulations and safeguarding of the Company’s assets
c. Melaksanakan audit lanjutan (audit khusus) terhadap c. To conduct further audit (special audit) on fraud cases.
kasus yang memiliki indikasi terjadinya kecurangan
(fraud).
d. Melaksanakan audit kinerja atas perencanaan dan d. To conduct performance audit on the planning and
Human Resources Competency Development

program kerja masing-masing unit kerja dan penilaian work program of each working unit, assessment on its
Pengembangan Sumber Daya Manusia

kesesuaiannya dengan tujuan perusahaan serta penilaian conformity with the Company’s and assessment on risk
terhadap manajemen risiko management
e. Melaksanakan penugasan khusus/tambahan yang relevan e. To perform special/additional assignment relevant to
dengan ruang lingkup tugas SPI the scope of work of Internal Audit Unit

Peran Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam mewujudkan GCG Roles of Internal Audit Unit (SPI) in realizing GCG are as follows
adalah (i) sebagai pengawas independen yang melakukan audit, (i) as an independent auditor who conducts audit, evaluation
evaluasi dan menilai operasional dan aktivitas perusahaan, and assesses the Company’s operations and activities, (ii)
(ii) sebagai katalisator dan konsultan dalam hal-hal tertentu as catalysator and consultant for the Board of Directors on
bagi Direksi dan manajemen yang berkaitan dengan praktik specific matters related to risk management practices, internal
manajemen risiko, sistem pengendalian internal dan praktik GCG control system, and GCG practices, and also in the effort to
serta dalam upaya meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan improve the Company’s performance and value continuously.
secara berkelanjutan.

Pengembangan Kompetensi SPI Competency Development of Internal Audit Unit


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Angkasa Pura II senantiasa melakukan program peningkatan Angkasa Pura II consistently conducts competency development
kompetensi personil Satuan Pengawas Internal dengan program for Internal Audit Unit personnel through a systematic
melakukan program pengembangan kompetensi auditor secara and tiered competency development program.
sistematis dan berjenjang.

Secara umum kebijakan pengembangan kompetensi pada In general, competency development policies in 2013 consist
tahun 2013 ditempuh dengan 2 cara, yaitu pengembangan of 2 mechanisms, which categorized into competency
kompetensi pada lembaga eksternal dan pengembangan development in external institutions and competency
kompetensi secara internal. development in internal institutions.

330 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Selama tahun 2014, personil SPI telah mengikuti pelatihan During 2014, Internal Audit Unit personnel have participated
audit sebagai berikut: in audit trainings as follows:

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Peserta (Orang)
Pelatihan Penyelenggara Tempat
NO Participants
Training Organizer Location
(Person)
I DIKLAT BERJENJANG AUDITOR | AUDITOR TIERED TRAININGS
Diklat Dasar-dasar Audit
1 9 PPA&K Cipanas
Basic Audit Trainings
Pusat Ilmu
Komputer UI
Certified Information system University of
2 3 Jakarta
Certified Information System Indonesia Center

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
of Computer
Science
Seminar & Pengukuhan PIA
3 1 PPA&K Malang
PIA Seminar & Inauguration
II SEMINAR AUDITOR | AUDITOR SEMINAR
Seminar Nasional Internal Audit
1 5 YPIA Lombok
National Seminar of Internal Audit
Conference & On-Site learning 2014
2 1 YPIA Auditralia
Conference & On-Site Learning 2014
The IIA International Conference
3 2 YPIA London
The IIA International Conference
ECiIA Conference 2014 Budapest & On Site Learning
4 2 YPIA Hungaria
ECiIA Conference 2014 Budapest & On Site Learning

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


IIA Malaysia National Conference On Internal Auditing 2014 Kuala
5 2 YPIA
IIA Malaysia National Conference On Internal Auditing 2014 Lumpur

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


III WORKSHOP
Workshop Penugasan & Pelaporan Risk Management
1 1 Bandung
Assignment & Reporting Workshop International
Workshop & Benchmarking Visit Enterprise
RiskManagement: Building an Effective Risk Culture and
Center for Risk
leadership
2 2 Management Macau
Workshop & Benchmarking Visit Enterprise
Studies
RiskManagement: Building an Effective Risk Culture and
leadership
Workshop Membangun Integritas PengelolaanPerusahaan Media Pekerja
dalam Mewujudkan BUMN Bersih BUMN
3 5 Jakarta
Building Integrity of Company Management to Realize SOE Workers
Clean SOE Workshop Media
Workshop Membangun Integritas PengelolaanPerusahaan Media Pekerja
dalam Mewujudkan BUMN Bersih BUMN
4 3 Bandung
Building Integrity of Company Management to Realize SOE Workers
Consolidated Financial Statements

Clean SOE Workshop Media


Laporan Keuangan Konsolidasi

Workshop "Menyusun Program Kerja Audit Tahunan


5 berbasis RBA)" 3 PT RAP Indonesia Bandung
“Developing RBA-based Annual Audit Work Plan” Workshop
IV DIKLAT MANAJERIAL | MANAGERIAL TRAININGS
Unit Diklat AP
Diklat Manajemen Bandara / JERDYA Angkasa Pura
1 4 Jakarta
Airport Management Training/ JERDYA Education and
Training Unit

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
331
Peserta (Orang)
Pelatihan Penyelenggara Tempat
NO Participants
Training Organizer Location
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

(Person)
Unit Diklat AP
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Diklat Manajemen Bandara / JERDYA Angkasa Pura


2 1 Jakarta
Airport Management Training/ JERDYA Education and
Training Unit
Unit Diklat AP
Diklat Talent Management System (TMS) Angkasa Pura
3 6 Jakarta
Talent Management System (TMS) Training Education and
Training Unit
Unit Diklat AP
AMEP (Airport Management Excellence Program) Angkasa Pura
4 4 Monteral
AMEP (Airport Management Excellence Program) Education and
Training Unit
Pusilkom UI
University of
Diklat CISA (Certified Information System Auditor)
5 3 Indonesia Center Jakarta
CISA (Certified Information System Auditor) Training
of Computer
Science
Diklat Instruktur
Profil Perusahaan
Company Profile

6 1 PT Tri Mitra & lSP Jakarta


Instructure Training

Pelaksanaan Kegiatan SPI tahun 2014 Implementation of Internal Audit Unit Activities in 2014

Pelaksanaan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2014 In 2014, the implementation of Annual Audit Work Program
difokuskan pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Program focused on Head Office and Branch Office. 2013 Work Program
Kerja Tahun 2014 meliputi antara lain audit operasional/ include airport operational/ performance audit, product and
Human Resources Competency Development

kinerja bandara, kegiatan reviu pengadaan barang dan jasa services procurement review related to airport development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

atas proyek pengembangan bandara, kegiatan pemeriksaan project, special inspection/ investigation audit as well as
khusus/audit investigasi dan kegiatan konsultasi & pembinaan consultation & development activities in which the realization
dengan realisasi sebagai berikut: are described as follows:

Pelaksanaan Audit Operasional/Kinerja Bandara Implementation of Operational/ Airport Performance


Audit
Jumlah Rekomendasi
Obyek Audit Jumlah Temuan
No Number Of
Auditee Number Of Findings
Recommendation
Bandara Internasional Minangkabau - Padang
1 12 29
Minangkabau International Airport – Padang
Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru
2 18 59
Sultan Syarif Kasim II Airport – Pekanbaru
Bandara Husein Sastranegara – Bandung
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

3 8 22
Husein Sastranegara – Bandung Airport
Bandara Raja Haji Fisabilillah - Tanjung pinang
4 7 15
Raja Haji Fisabilillah Airport-Tanjung Pinang
Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh
5 16 37
Sultan Iskandar Muda Airport – Aceh
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang
6 14 44
Sultan Mahmud Badaruddin II Airport – Palembang
Bandara Sultan Thaha – Jambi
7 11 20
Sultan Thaha Airport – Jambi

332 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Jumlah Rekomendasi
Obyek Audit Jumlah Temuan
No Number Of
Auditee Number Of Findings
Recommendation

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Bandara Depati Amir - Pangkal Pinang
8 12 24
Depati Amir Airport – Pangkal Pinang
Bandara Supadio – Pontianak
9 12 30
Supadio Airport – Pontianak
Bandara Kualanamu – Medan
10 18 59
Kualanamu Arport – Medan
Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta
11 11 46
Halim Perdanakusuma Airport – Jakarta
Bandara Soekarno - Hatta – Jakarta
12 7 17
Soekarno-Hatta Airport – Jakarta

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kantor Pusat Proses audit Proses audit
13
Head Office Audit process Audit process
Jumlah | Total 146 400

Pelaksanaan Reviu Pengadaan Barang & Jasa atas Proyek Implementation of Product & Services Procurement Review
Pengembangan Bandara for Airport Development Project

Jumlah Rekomendasi
Obyek Audit Jumlah Temuan
No Number Of
Auditee Number Of Findings
Recommendation
Bandara Sultan Thaha – Jambi Tahap 1
1 16 39
Sultan Thaha Airport – Jambi Phase 1

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Bandara Sultan Thaha-Jambi Tahap 2
2 17 41
Sultan Thaha Airport – Jambi Phase 2
Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


3 18 35
Sultan Syarif Kasim II Airport - Pekanbaru
Bandara Supadio Pontianak
4 6 9
Supadio Airport – Pontianak
Jumlah | Total 58 124

Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus (Riksus) Implementation of Special Audit


Pada tahun 2014, SPI telah melakukan 18 kali pemeriksaan In 2014, Internal Audit has conducted 18 special audits with
khusus dengan rincian sebagai berikut: the details as follows:

No Nama Pemeriksaan Rekomendasi


Audit Title Recommendation
1 Pemeriksaan Khusus atas Pelaksanaan Pemungutan Parkir di Terminal 3 Pemberian Surat Peringatan
BSH - Tahap II Issuance of Warning Letter
Special Audit on Parking Collection Conduct at Terminal 3 SHA – Phase II
Consolidated Financial Statements

2 Pemeriksaan Khusus atas Pekerjaan Pembuatan Instalasi Pemotongan Insentif Prestasi


Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Peralatan Recycling Konsumsi Air Bersih di Terminal 3Bandara Deduction of Performance Incentive
Soekarno - Hatta
Special Audit on Installation Building Work and Recycling Equipment for
Fresh Water Consumption at Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport
3 Pemeriksaan Khusus atas Dugaan Penyalahgunaan Pemberhentian & Pemberian Surat Peringatan &
Pemotongan Wewenang di Bandara Soekarno-Hatta (Bea Cukai) Pemotongan Insentif Prestasi
Special Audit on Alleged Violation of Termination & Deduction of Authority Issuance of Warning Letter &
at Soekarno-Hatta Airpot (Customs) Deduction of Performance Incentive

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
333
No Nama Pemeriksaan Rekomendasi
Audit Title Recommendation
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

4 Pemeriksaan Khusus atas Dugaan Penyalahgunaan Penerbitan Kartu Penurunan Kelas Jabatan
Identitas Karyawan (10 Card) pada Kantor Pusat Downgrading of Position Class
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Special Audit on Alleged Violation of Employees ID Card Issuance (10


Cards) at Head Office
5 Pemeriksaan Khusus atas Penyalahgunaan Pemasangan Penurunan Kelas Jabatan &
KWH Meter Listrik Prabayar di KC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Pemotongan Insentif Prestasi
Palembang Downgrading of Position Class &
Special Audit on Violation in Pre-Paid Electricity KWH Metering Installation Deduction of Performance Incentive
at Sultan Mahmud Badaruddin II Airport Branch Office – Palembang
6 Pemeriksaan Khusus atas Tindakan Pencurian Tutup Pemberhentian & Pemotongan
Drainase di KC Bandara Internasional Minangkabau - Insentif Prestasi
Padang dan Mark Up Kwitansi/Restitusi Biaya Kelahiran. Termination & Deduction of
Special Audit on Drainage Cap Theft at Minangkabau International Airport Performance Incentive
Branch Office and Mark-up of Birth Cost Receipt/ Restitution
7 Pemeriksaan Khusus atas Pekerjaan Investasi Tahun 2013 di Terminal 2, Pemberian Surat Peringatan &
KCU Bandara Soekarno - Hatta - Tangerang Pemotongan Insentif Prestasi
Special Audit on Investment Work in 2013 at Terminal 2, Soekarno-Hatta Issuance of Warning Letter &
Airport KCU – Tangerang Deduction of Performance Incentive
8 Pemeriksaan Khusus atas Pekerjaan Fasade Gedung Tower ATC dan Airfield Pemberian Surat Peringatan &
Profil Perusahaan
Company Profile

Lighting Bandara Kualanamu - Medan Pemotongan Insentif Prestasi


Special Audit on Façade Job at ATC Tower Building and Airfield Lighting at Issuance of Warning Letter &
Kualanamu Airport - Medan Deduction of Performance Incentive
9 Pemeriksaan Khusus atas Verifikasi Biaya Konsumsi pada Pemberian Surat Peringatan &
Jamuan Makan Malam dan Biaya Konsumsi Senam pada KC Bandara Depati Pemotongan Insentif Prestasi
Amir - Pangkal Pinang Issuance of Warning Letter &
Special Audit on Consumption Cost Verification at Dinner Reception and Deduction of Performance Incentive
Gymnastic Consumption cost at Depati Amir Airport Branch Office –
Pangkal Pinang
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

10 Pemeriksaan Khusus atas Penjualan Asset Kokapura II di Kantor Cabang Merujuk Hasil Pemeriksaan KAP
Bandara Kualanamu - Medan Referring to KAP Audit Result
Special Audit on Assets Selling in Kokapura II Kualanamu Airport Branch
Office – Medan
11 Pemeriksaan Khusus atas Penyalahgunaan Wewenang Terkait Asset Menjadi Tanggungjawab KC.
Perusahaan di Kantor Cabang-Bandara Kualanamu Medan Bandara Kualanamu - Medan
Special Audit on Abuse of Authority related to Company’s Assets at Shall be responsibility of Kualanamu
Kualanamu Airport Branch Office – Medan Airport Branch Office – Medan
12 Pemeriksaan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik Perusahaan & Penipuan Pelaporan Kepada Pihak Berwajib
pada Bandara Halim Perdanakusumah - Jakarta Reporting to Police
Audit on Alleged Defamation of Company & Fraud at Halim
Perdanakusumah Airport - Jakarta
13 Pemeriksaan Khusus atas Gugatan Pencurian di Lingkungan UBPK-BSH Pemberian Surat Peringatan &
Special Audit on Theft Lawsuit in UBPK-SHA Pemotongan Insentif Prestasi
Issuance of Warning Letter &
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Deduction of Performance Incentive


14 Pemeriksaan dan Verifikasi atas Pengadaan Jasa Proses Penyusunan LHP
Kebersihan Indoor dan Outdoor di Lingkungan Kantor LHP Preparation Process
Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru
Audit and Verification on Indoor and Outdoor Cleaning Services
Procurement across Sultan Syarif Kasim II Airport Branch Office –
Pekanbaru
15 Pemeriksaan Khusus atas Kejadian Pencurian pada Gedung Satker PT Proses Penyusunan LHP
Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu - Medan LHP Preparation Process
Special Audit on Theft Incident at Satker Building PT Angkasa Pura II
(Persero) Kualanamu Airport – Medan

334 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No Nama Pemeriksaan Rekomendasi
Audit Title Recommendation

Good Corporate Governance


16 Pemeriksaan Khusus atas Dugaan Penyalahgunaan Proses Penyusunan LHP

Tata Kelola Perusahaan


Wewenang Dalam Penetapan Pemenang Untuk Sewa LHP Preparation Process
Gudang Kargo dan Ruang Perkantoran di Bandara
Kualanamu-Medan
Special Audit on Alleged Abuse of Authority in the Awarding for Cargo
Warehouse Leasing and Office Space Tender at Kualanamu Airport –
Medan
17 Pemeriksaan Khusus atas Dugaan Penyimpangan Dalam Proses Audit
Proses Pengadaan Barang dan Jasa pada Kantor Cabang Audit Process
Bandara Internasional Minangkabau - Padang
Special Audit on Alleged Violation in Materials and Services Procurement
Process at Minangkabau International Airport Branch Office – Padang

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
18 Pemeriksaan Khusus atas Gangguan Supply Listrik Gardu Upaya Keselamatan untuk Mencegah
NP24 di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno – Hatta - Tangerang Hal Serupa
Special Audit on Sub-Station Power Supply Trouble NP24 at Terminal 2 Safety Initiative to Prevent Similar
Soekarno Hatta International Airport – Tangerang Case

Pengenaan Sanksi Disiplin Application of Disciplinary Sanction


Pada tahun 2014, SPI telah melakukan pengenaan Sanksi In 2014, SPI has applied Disciplinary Sanction as follows:
Disiplin sebagai Berikut :

Sanksi Jumlah Sanksi


No
Sanction Number of Sanctions
1 Pemberian Surat Peringatan | Issuance of Warning Letter 17
2 Pemotongan Insentif Prestasi | Deduction of Performance Incentive 21

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


3 Penurunan Kelas Jabatan | Downgrading of Position Class 2
4 Pemberhentian | Termination 3

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah | Total 43

Kegiatan Konsultasi & Pembinaan Consultancy & Coaching Activities


No Kegiatan | Activities
Mengkoordinir pengumpulan data/dokumen terkait penyusunan action plan temuan BPK
atas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDn) atas pendapatan PJP2U, PJP, PJP4U, bkonsesi dan sewa,
dan belanja modal IT pada PT AP II, penyampaian tanggapan atas npenyampaian tanggapan atas Proyek
Pembangunan Bandara Kualanamu dan penyampaian tindak lanjut atas temuan BPK terkait Audit Kinerja (2012),
1 PDn (2006- 2007) dan Audit LK (2004);
Coordinate collection of data/document related to the development of BPK findings action plan on the Special
Purpose Investigation (PDn) for the revenue of PJP2U, PJP4U, concession and leasing, and IT capital expenditure
in PT AP II, sharing response on the response to Kualanamu Airport Construction Project and follow-up on BPK
findings related to Performance Audit (2012), PDn (2006-2007), and LK Audit (2004);
Melakukan Pendampingan Kegiatan Audit BPKP terhadap reviu kegiatan investasi di BSH;
2
Conduct BPKP Audit assistance to the review of investment activities in BSH;
Consolidated Financial Statements

Pendampingan Kegiatan Audit KAP atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2013;
Laporan Keuangan Konsolidasi

3
Assistance in KAP Audit Activities on Financial Report for Book Year 2013;
Penyusunan SOP Monitoring Tindak Lanjut, SOP Pengelolaan Barang Bukti, SOP Audit
Investigasi dan SOP Whistle Blowing System;
4
Development of Follow-up Monitoring SOP, Evidence Management SOP, Investigation Audit SOP, and Whistle
Blowing System SOP;
Pendampingan kegiatan BPKP dalam survey BUMN Bersih.
5
Assistance in BPKP Activities on Clean SOE survey

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
335
Monitoring Tindak Lanjut Temuan Follow-up Monitoring on Findings
Sesuai ketentuan Pedoman Kerja Satuan Pengawas Internal According to the provisions of the Internal Audit on the Standard
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

mengenai Standar Implementasi tentang Pemantauan Tindak Implementation of Follow-Up Monitoring, one of the duties
Lanjut, salah satu tugas dari Kepala SPI adalah menyusun of Head of Internal Audit Unit is to develop and maintain the
dan memelihara sistem untuk memantau tindak lanjut hasil system to monitor the follow-up on findings that has been
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

penugasan yang telah disampaikan kepada manajemen. addressed to the management.

Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah rangkaian Follow-up monitoring on Auditor findings refers to a series
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SPI untuk of activities conducted systematically by Internal Audit Unit
menentukan bahwa obyek audit (auditee) telah melaksanakan to determine that the audit object (auditee) has carried out
rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang berasal dari auditor the recommendation from internal or external auditor within
internal maupun auditor eksternal, dalam tenggang waktu a predefined deadline.
yang telah disepakati sebelumnya.

Monitoring tindak lanjut bertujuan untuk menilai secara obyektif Follow-up monitoring is carried out in order to assess objectively
sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan dilaksanakan to what extent recommendation on findings is implemented
dan mengecek kebenaran data baik tertulis maupun fisik di and to check the accuracy of data, both in writing and physically
lapangan atas laporan tinjut yang pernah disampaikan auditee. at the field, in relation to the follow-up report presented
by auditee.

Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan auditor di tahun Follow-up monitoring activities on Auditor Findings activities in
Profil Perusahaan
Company Profile

2014 dilaksanakan sepanjang tahun dengan meminta laporan 2014 conducted throughout the year by requesting follow-up
tindak lanjut kepada auditee secara berkala. Kegiatan cek report to the auditee periodically. Physical check activities
fisik ke lapangan juga dilakukan untuk melihat realisasi fisik to the field also conducted to see the physical realization of
pelaksanaan tindak lanjut pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang. follow-up implementation at Head Office and Branch Office.

Rekapitulasi Monitoring Tindak Lanjut Audit Operasional Recapitulation of Follow-Up Monitoring of Operational
Tahun 2014 Audit Findings in 2014

Tindak Lanjut | Follow-up


Human Resources Competency Development

Obyek Jumlah Jumlah


Audit No. Laporan Temuan Rekomendasi Bobot
Pengembangan Sumber Daya Manusia

No
Audit Report Number Number of Number of S D BD TDD Weight
Object Findings Recommendation

1 KC BTJ LHP.06/16.01/03/2014 16 37 31 4 2 0 92,70%


2 KC KNO LHP.05/16.01/04/2014 18 59 35 21 2 0 80,69%
3 KC BDO LHP.08/16.01/05/2014 8 22 22 0 0 0 100,00%
4 KC PLM LHP.09/16.01/05/2014 14 44 33 6 5 0 83,75%
5 KC PKU LHP.11/16.01/07/2014 18 57 53 4 0 0 97,80%
6 KC PGK LHP.22/16.01/08/2014 12 24 14 9 1 0 82,92%
7 KC PNK LHP.23/16.01/10/2014 12 30 24 0 2 4 92,00%
8 KC HLP LHP.13/16.01/07/2014 11 46 27 14 5 0 73,91%
9 KC PDG LHP.01/16.01/RPT-PDG/01/2015 12 29 0 0 29 0 DTS
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

10 KC BSH LHA.30/16.01/RPT-BSH/12/2014 7 17 1 4 12 0 15,28%


11 KC DJB LHP.32/16.01/RPT-DJB/12/2014 11 20 0 12 8 0 21,25%
12 KC TNJ LHA.31/16.01/RPT-TNJ/12/2014 7 15 5 8 2 0 60,00%
13 PST TNJ/12/2014 Proses Audit - - - - - - -
Jumlah | Total 146 400 245 82 68 4 72,75%

336 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Rekapitulasi Monitoring Tindak Lanjut Audit Eksternal Recapitulation of Follow-up Monitoring of External
Audit

Good Corporate Governance


Jumlah Jumlah Tindak Lanjut

Tata Kelola Perusahaan


Bobot
Temuan Rekomendasi Follow-up
No Auditor Weight
Number of Number of
S MDP BD (%)
Findings Recommendation
BPK RI (Audit Laporan Keuangan TB 2004)
1 Indonesia Audit Board Audit of Financial 6 14 13 1 0 92,86
Statements, fiscal year 2004
BPK RI (PDTT 2006-2007)
2 17 42 35 7 0 83,33
Indonesia Audit Board PDTT 2006-2007
BPK RI (Audit Kinerja 2011-2012)
3 Indonesia Audit Board Performance Audit 23 50 38 12 0 76,00

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2011-2012
BPK RI (Audit Komersial dan IT TB 2012-2013
4 Indonesia Audit Board (Commercial and IT 31 78 47 30 1 80,26
Audit, fiscal year 2012-2013)
BPK RI (Audit Proyek KNO Tahap 1 2013)
5 Indonesia Audit Board (KNO Project Audit 6 9 6 3 0 66,67
Phase 1 2013)
BPK RI (Audit Proyek KNO Tahap 2 2013)
6 Indonesia Audit Board (KNO Project Audit 16 53 44 9 0 83,02
Phase 2 2013)
BPK RI (PDTT Pengelolaan Kargo BSH 2014)
7 Indonesia Audit Board (PDTT of SHA Cargo 2 5 5 0 0 100
Management 2014)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


JUMLAH | TOTAL 101 251 188 62 1 80,30

Rekapitulasi Monitoring Tindak Lanjut Audit Eksternal Recapitulation of Follow-up Monitoring of External

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


-KAP Audit - KAP
Jumlah Jumlah Tindak Lanjut
Follow-up Bobot
Temuan Rekomendasi
No Auditor Weight
Number of Number of
S MDP BD (%)
Findings Recommendation

KAP Hertanto, Sidik & Rekan TB 2011


1 Hertanto, Sidik & Partner Public Accounting 9 19 11 8 0 91,11
Firm, fiscal year 2011
KAP Hertanto, Sidik & Rekan TB 2012
2 Hertanto, Sidik & Partner Public Accounting 6 15 13 2 0 92,86
Firm, fiscal year 2012
KAP Hertanto, Sidik & Rekan TB 2013
3 Hertanto, Sidik & Partner Public Accounting 9 14 11 0 3 78,57
Firm, fiscal year 2013
KAP Hertanto, Sidik & Rekan TB 2014
Dalam proses
4 Hertanto, Sidik & Partner Public Accounting
Consolidated Financial Statements

In process
Laporan Keuangan Konsolidasi

Firm, fiscal year 2014


JUMLAH | TOTAL 24 48 35 10 3 76,44

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
337
Auditor Eksternal
External Auditor

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Independent monitoring function of Angkasa Pura II financial
Angkasa Pura II dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan aspects is conducted by performing External Audit examination
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. done by Public Accounting Firm.

Data Auditor Eksternal Angkasa Pura II sebagai berikut: External Auditor of Angkasa Pura II data are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tahun Kantor Akuntan Publik Kontrak (Rp) Partner Pelaksana


Year Public Accounting Firm Contract (IDR) Implementing Partner
Pieter, Uways & Rekan
2009 Rp725.205.000 Pieter Solang, CPA
Pieter, Uways & Partner
Pieter, Uways & Rekan
2010 Rp855.000.000 Pieter Solang, CPA
Pieter, Uways & Partner
Hertanto, Sidik & Rekan
2011 Rp1.005.473.875 Indra Soesetiawan, CPA
Hertanto, Sidik & Partner
Hertanto, Sidik & Rekan
2012 Rp1.002.761.000 Indra Soesetiawan, CPA
Hertanto, Sidik & Partner
Hertanto, Sidik & Rekan
2013 Rp1.052.782.500 Indra Soesetiawan, CPA
Hertanto, Sidik & Partner
Hertanto, Sidik & Rekan
2014 Rp1.052.782.500 Indra Soesetiawan, CPA
Hertanto, Sidik & Partner
Profil Perusahaan
Company Profile

Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 Audit of Financial Statements for 2014 Fiscal Year
Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Angkasa Pura II In the audit of Financial Statements of Angkasa Pura II and its
dan Anak Perusahaan, Angkasa Pura II telah menunjuk Kantor Subsidiaries, Angkasa Pura II has appointed Public Accounting
Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Sidik & Indra. Penunjukan KAP Firm (PAF) Hertanto, Sidik & Partner. The appointment was
tersebut telah diputuskan dalam RUPS berdasarkan rekomendasi decided at the General Meeting of Shareholders (RUPS) based
Dewan Komisaris. Lingkup Audit yang dilakukan KAP Hertanto, on the recommendation of Board of Commissioners. The scope
Sidik & Rekan juga mencakup audit Laporan Keuangan Program of audit performed by PAF Hertanto, Sidik & Partner also
Kemitraan dan Bina Lingkungan Angkasa Pura II untuk Tahun includes the audit of financial statements of the Company’s
Human Resources Competency Development

Buku 2014. Partnership and Community Development Program Angkasa


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pura II for 2014 fiscal year.

Dasar Penunjukan Auditor Eksternal Basis of External Auditor Appointment


Penunjukan Auditor Eksternal dilakukan berdasarkan Risalah The appointment of an External Auditor was executed based
RUPS Angkasa Pura II tentang Persetujuan Laporan Tahunan on the Minutes of Meeting of General Meeting of Shareholders
dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013. (RUPS) on the Approval of Annual Report, the Legalization of
Financial Statements for 2013 Fiscal Year.

Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan The total cost incurred for the audit of Consolidated Financial
Konsolidasi tahun 2014 adalah sebesar Rp1.052.782.500,- Statements year 2014 was IDR 1,052,782,500 (including
(sudah termasuk PPN) dan tidak termasuk Out of Pocket VAT) and not including Out of Pocket Expenses (OPE). PAF
Expenses (OPE). KAP Hertanto, Sidik & Rekan yang ditunjuk Hertanto, Sidik & Partners were appointed to complete their
telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai tasks independently according to the professional standard
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta of public accountant and contract as wells as the scope of
ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. audit that has been defined.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Selain audit terhadap laporan keuangan, lingkup kerja Other than the audit of financial statements, the scope of
Eksternal Auditor juga mencakup konsultasi terhadap Laporan work of an External Auditor also includes consultations on
Manajemen, Laporan Kepatuhan, Pengendalian Internal dan Management Report, Compliance Report, Internal Control and
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Partnership and Community Development Program (PKBL)
Report.

338 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Manajemen Risiko
Risk Management

Angkasa Pura II menyadari pelaksanaan manajemen risiko Angkasa Pura II realizes that the implementation of corporate
korporat semakin menjadi tuntutan, karena keberhasilannya risk management is increasingly become a requirement,

Good Corporate Governance


merupakan faktor kunci sukses pencapaian tujuan dan because its success will be factor the success key to achieve

Tata Kelola Perusahaan


kemenangan persaingan ditingkat global. the goal and win the competition at global level.

Angkasa Pura II sebagai Perusahaan yang bergerak dibidang Angkasa Pura II as a company engaged in airport service
jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara terus and airport related service continues to improve in order to
melakukan pembenahan dalam mewujudkan visi dan misinya. achieve its vision and mission. Transformation program roll
Program transformasi terus dijalankan di segala bidang continuously in all field include the support function such as risk
sampai pada fungsi-fungsi penunjang, termasuk diantaranya management. The Company realizes that the implementation
penanganan risiko. Perusahaan menyadari, pelaksanaan of corporate risk management nowadays is becoming urgent,
manajemen risiko korporat semakin menjadi tuntutan, karena since its success is a key factor in achieving the Company’s
keberhasilannya menjadi faktor kunci sukses pencapaian tujuan objectives and winning global competition.
dan kemenangan persaingan di tingkat global.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan shareholder The implementation of risk management may increase
value, sekaligus memberikan gambaran komprehensif kepada the shareholder value, as well as provide a comprehensive
stakeholder maupun pengelola Perusahaan mengenai potensi description to the Company’s stakeholders and management
peluang maupun kerugian, dengan demikian pengambil about potential opportunities or disadvantages. Therefore,
keputusan dan pembuat kebijakan internal memiliki the decision makers and internal policy makers and internal
ketersediaan data dan informasi mengenai kinerja Perusahaan, policies makers have available data and information on the
sehingga memungkinkan pembuatan keputusan yang lebih Company’s performance, thereby enabling a more effective
efektif dan efisien. and efficient decision-making.

Dalam aktivitas usaha, Angkasa Pura II menghadapi beberapa In business activities, Angkasa Pura II faces several inherent
risiko yang melekat (inherent risk). Risiko tersebut secara umum risks. These risks generally can be affected by human factor,
dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia, aset, alam, infrastructure, funding, methodology, environment, and nature.
pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan secara khusus, Meanwhile, based on its characteristics, risks may be in the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


risiko yang dihadapi sesuai karakteristiknya dapat berbentuk form failure of flight operations, failure of airport operational,
risiko kegagalan operasional penerbangan, kegagalan operasi failure of service, and non-compliance with the regulations.
bandara, kegagalan layanan dan ketidakpatuhan pada regulasi. These various risks are handled through the effort of existing

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Berbagai risiko tersebut ditangani melalui upaya existing control, risk mitigation, or risk transfer. Evaluation is always
control, mitigasi risiko, ataupun pengalihan risiko. Evaluasi conducted periodically in accordance with the change of
selalu dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan condition due to the dynamic nature of risks.
kondisi karena risiko itu sendiri sifatnya dinamis.

Angkasa Pura II secara berkelanjutan mengembangkan The Company continuously develop and improve the risk
dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan management framework and internal control structure that
struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, integrated and comprehensive, so can provide information
sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko about potential risk earlier and further adequate action can be
secara lebih dini dan selanjutnya dapat diambil langkah- done to minimize the impact of the risk. This risk management
langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. framework is outlined in the policies, procedures, transaction
Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, limit, authority, and other provisions as well as various risk
prosedur, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai management tools applicable across the entire scope of
perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup business activities.
aktivitas usaha.

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang In order to develop appropriate risk management according
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

sesuai dengan standar bandara internasional, manajemen to international airport standards, the management of
Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk Angkasa Pura II has established risk profile for Operational
fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis and Engineering function that focus on the Company’s business
perusahaan antara lain: Safety, Security, Services through process, namely: Safety, Security, Services through Compliance
Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam (3S+1C) which is compulsory in risk management, as well as
pengelolaan risiko, serta di lingkungan Administrasi, Keuangan in the area of Administration, Financial and Commercial that
dan Komersial yang mengarah pada risiko tinggi. focus on high risks that may affect the Company’s business
process directly.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
339
Dasar Pelaksanaan Manajemen Risiko Basis of Risk Management Implementation
Sebagai BUMN, Angkasa Pura II harus tunduk pada peraturan As a State-Owned Enterprise, Angkasa Pura II shall comply with
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

dan perundang-undangan yang ada. Sejalan dengan Peraturan the applicable rules and regulations. In accordance with the
Menteri Negara BUMN RI Nomor PER01/MBU/2011 pasal 25, Regulation of the State Minister of State-Owned Enterprises
Angkasa Pura II wajib menerapkan hal-hal berikut: Number: PER01/ MBU/2011 Article 25, Angkasa Pura II shall
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

perform the following:


1. Direksi, dalam setiap pengambilan keputusan/ tindakan 1. Board of Directors, in every decision-making or corporate
korporasi, harus mempertimbangkan risiko usaha. action, should consider any risk of the business.
2. Direksi wajib membangun dan melaksanakan program 2. Board of Directors shall establish and implement corporate
manajemen risiko korporasi secara terpadu yang risk management program in an integrated manner as
merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. a part of GCG program implementation.
3. Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan 3. Implementation of the risk management program
dengan membentuk unit kerja tersendiri yang ada di can be done by forming a separate unit below the
bawah Direksi; atau memberi penugasan kepada unit Board of Directors; or giving assignments to the
kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan fungsi existing and relevant working units to carry out risk
manajemen risiko. management function.

Pengelola Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Administrator


Angkasa Pura II dalam pengelolaan manajemen risiko In managing risks, Angkasa Pura II establishes Risk
membentuk Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan sebagai Management & Compliance Unit that is responsible for
penanggung jawab dalam memfasilitasi pelaksanaan Pedoman facilitating the implementation Policy Guideline for Risk
Profil Perusahaan
Company Profile

Kebijakan Manajemen Risiko oleh setiap Risk Owner dan Management by Risk Owner and its personnel. Scope of Risk
jajarannya. Lingkup kerja manajemen risiko meliputi Kantor Management includes Head Office and 13 (thirteen) Branch
Pusat dan 13 (tiga belas) Kantor Cabang Angkasa Pura II. Offices of Angkasa Pura II

Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policies


Untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan standarisasi In order to adjust with the development of Enterprises Risk
praktik Enterprise Risk Management, Kebijakan manajemen Management standard practices, Risk Management Policy of
risiko Angkasa Pura II mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Angkasa Pura II refers to ISO 31000:2009 Risk Management-
Management–Principles and Guidelines, yang telah diadopsi Principles and Guidelines in which has been adopted as national
Human Resources Competency Development

menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011. standard SNI ISO 31000:2011
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Komponen Pengelolaan Risiko Components of Risk Management


sistem manajemen risiko terdiri dari 3 komponen saling Risk management system consists of 3 interrelated components,
terkait yaitu: namely:
1. Prinsip-prinsip manajemen risiko; 1. Risk management principles;
2. Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan 2. Risk management framework; and
3. Proses pengelolaan risiko. 3. Risk management process

Prinsip-prinsip manajemen risiko merupakan pondasi (aturan Risk management principles are the foundation (basic rules)
dasar) bagi pengembangan kerangka kerja pengelolaan for risk management framework development as the pillars for
risiko yang merupakan pilar-pilar bagi penerapan proses the implementation of risk management process. Meanwhile,
manajemen risiko. Sementara proses manajemen risiko adalah risk management process is the translation of risk management
penjabaran dari kerangka kerja pengelolaan risiko dalam rangka framework in order to simplify the implementation of risk
mempermudah penerapan prinsip-prinsip pengelolaan risiko, management principles at corporate level, working unit level
baik di tingkat korporat, di tingkat unit kerja, maupun individu. and individual level.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

340 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Nilai tambah
2. Bagian terpadu dari proses
Mandat dan Komitmen Menentukan konteks

Good Corporate Governance


organisasi

Tata Kelola Perusahaan


3. Bagian dari pengambilan Mandate and Commitment Determining context
keputusan
4. Secara khusus menangani
ketidakpastian
5. Sistematis, terstruktur dan
tepat waktu
6. Berdasarkan informasi terbaik Desain kerangka
yang ada kerja unit RISK ASSESSMENT
7. Tailored
8. Mempertimbangkan factor
mengelola risiko
manusia dan budaya Framework design to
Indentifikasi Risiko

Communication and consultation


Komunikasi dan Konsultasi
9. Transparan dan inklusif manage risk
10. D i n a m i s, b e r u l a n g d a n Risk Identification

Monitoring & review


Review and Monitoring

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
responsif terhadap perubahan
11. Memfasilitasi perbaikan
sinambung dan peningkatan
organisasi Perbaikan Analisa Risiko
Penerapan
1. Value Added sinambung Risk Analysis
manajemen
2. Integrated process of the kerangka
risiko
organization kerja
3. Part of decision making Risk
4. S p e c i f i c a l l y a d d r e s s Framework
management Evaluasi Risiko
uncertainty sustainable
5. Systematic, Structured, and implementation Risk Evaluation
improvement
on-time
6. Based on the best information
available
7. Tailored
8. Taking into account the human
and cultural factor Pemantau dan Perlakuan Risiko

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


9. Transparent and inclusive reviu kerangka Review and Monitoring
10. Dynamic, repetitive and kerja
responsive toward changes

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


11. F a c i l i t a t e c o n t i n u o u s Framework review and
improvement and monitoring
organization enhancement

Prinsip Untuk Kerangka Kerja Untuk Proses Untuk


Mengelola Risiko Mengelola Risiko Mengelola Risiko
Risk Management Risk Management Risk Management
Principles Framework Process

Gambar Hubungan 3 Komponen Sistem Manajemen Risiko


Relationship of the 3 Components of Risk Management System

Proses Manajemen Risiko Risk Management Process


Proses Manajemen Risiko meliputi dua kelompok kegiatan Risk Management Process includes two main activity groups,
utama, yaitu : i.e.:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

a. Tahapan kegiatan utama meliputi (1) tahap penetapan a. Main activity groups includes (1) business context
konteks bisnis, (2) tahap asesmen risiko, dan (3) tahap definition phase, (2) risk assessment phase, and (3)
perlakuan risiko. risk treatment phase.
b. Tahapan kegiatan penunjang meliputi (1) aktifitas b. Supporting activity phase includes (1) communication
komunikasi & konsultasi dan (2) aktifita pemantauan & consultancy activities and (2) monitoring & review
& kaji ulang. activities

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
341
Penetapan Konteks | Determining Context
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

• Konteks Eksternal • External context


• Konteks Internal • Internal context
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

• Konteks Proses Manajemen • Management process context


• Kriteria Risiko • Risk Criteria

Identifikasi Risiko | Risk identification

5W + 1H
Communication and consultation
KOMUNIKASI & KONSULTASI

ASESMEN | ASSESSMENT

Review and Monitoring


PANTAU & KAJI ULANG
Analisis Risiko | Risk Analysis

RISIKO | RISK
Efektifitas Existing Control
Existing control effectiveness
Kemungkinan Dampak
Possibility Impact
Nilai Risiko
Value of Risk
Profil Perusahaan
Company Profile

Evaluasi Risiko | Risk Evaluation


• Uji Konteks Internal • Test with Criteria
• Opsi Perlakuan • Treatment Options
• Prioritas • Priority

Perlakuan Risiko | Risk Treatment


Human Resources Competency Development

• Seleksi Metode • Method selection


Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Melaksanakan Rencana Perlakuan • Treatment planning

Gambar Skema Proses Manajemen Risiko


Figure of Risk Management Process Scheme

TAHAP 1: PENETAPAN KONTEKS PHASE 1: CONTEXT DEFINITION


1. Penetapan konteks bertujuan untuk mempersiapkan data 1. Context definition has the objective to prepare clear,
dan informasi yang jelas, andal, dan mencukupi demi k reliable and sufficient data and information for the
elancaran dan akurasi proses asesmen risiko. effectiveness and accuracy of risk assessment process.
2. Penetapan konteks merupakan tahap yang mendasar dan 2. Context definition is a basic phase and becomes
menjadi prasyarat dalam fase identifikasi risiko pada tahap prerequisite in the risk indentification phase during risk
asesmen risiko. Tahap penetapan konteks mencakup fase assessment phase. Context definition phase includes the
(a) penetapan konteks eskternal; (b) penetapan konteks followings (a) external context definition; (b) internal
internal; (c) penetapan konteks proses manajemen risiko, context definition; (c) tisk management process context
dan (d) penetapan kriteria risiko. definition, and (d) risk criteria definition.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

3. Pedoman ini hanya memuat peta konteks bisnis pada 3. This guideline only includes business context mapping
tingkat korporat (lihat Bab IV) sebagai panduan bagi para at corporate level (see Chapter IV) which shall be the
risk owner untuk menetapkan konteks bisnis pada unit guideline for risk owners to define business context in
kerja masing-masing. their own working unit.

TAHAP 2: ASESMEN RISIKO PHASE 2: RISK ASSESSMENT


1. Tujuan asesmen risiko adalah menemukenali risiko, mengukur 1. Objectives of risk assessment is to identify risk, measure
nilai risiko, dan menentukan prioritas perlakuan risiko. risk values and define risk treatment priorities.
2. Asesmen dilakukan oleh setiap risk owner dan jajarannya 2. Assesment shall be conducted by each risk owner and
dengan bantuan tim penilai yang ditunjuk oleh Direksi the team, assisted by assessment team appointed by

342 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
serta memiliki kompetensi cukup dalam pengalaman Directors, as well as having adequate competency and
mengelola bisnis perusahaan dan memiliki ketrampilan experience in managing company’s business as well as

Good Corporate Governance


menggunakan metode dan teknik asesmen risiko. skills to use risk assessment method and techniques.

Tata Kelola Perusahaan


3. Proses asesmen terdiri dari fase identifikasi risiko, analisa 3. Assessment process consists of risk identification, risk
risiko dan evaluasi risiko yang harus menjadi bagian analysis and risk evaluation phases, which shall be
integral dari seluruh proses bisnis perusahaan, seperti integral parts of the whole business process of the
proses penyusunan RKAP, Studi Kelayakan Pengembangan company, such as RKAP development process, Feasibility
Bisnis, prosedur pengambilan keputusan dan lain-lain. Study for Business Development, decision making
Hasil asesmen risiko dicatat dalam dokumen atau format procedures, etc. Risk assessment result should be recorded
risk register. in document or risk register format.

TAHAP 3: PERLAKUAN RISIKO (RISK TREATMENT) PHASE 3: RISK TREATMENT


1. Proses perlakuan risiko atau dikenal juga dengan istilah 1. Risk treatment process or also known as mitigation term,
mitigasi, mencakup (i) identifikasi berbagai metode/ includes (i) identification of various methods/ techniques

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
teknik yang dapat digunakan, termasuk mitra kerja to be used, including partner for risk sharing; (ii) selection
untuk berbagi risiko (risk sharing); (ii) seleksi metode/ method/ technique and sharing risk partner that are
teknik dan mitra kerja berbagi risiko yang paling sesuai mostly suitable with the needs; (iii) development of risk
kebutuhan; (iii) penyusunan rencana perlakuan risiko, treatment plan, including allocation of resources required;
termasuk alokasi sumberdaya yang dibutuhkan; dan (iv) and (iv) it implementation.
implementasinya.
2. Pemilihan metode mitigasi dan/atau mitra kerja untuk 2. Selection of mitigation mode and/ or risk sharing partner,
berbagi risiko, harus didasarkan atas hasil analisis manfaat- shall be based on the result of cost-benefit analysis, using
biaya (cost-benefit analysis) dengan menggunakan data the latest and reliable data and information.
dan informasi yang mutakhir dan andal.
3. Risiko dengan nilai dampak yang besar sekali, tetapi 3. Risk with very high impact value, but rarely occurs,
sangat jarang terjadi seperti bencana alam, tetap harus such as natural disasters, still needs to be prepared
dipersiapkan metode perlakuannya (peringatan dini dan for treatment method (early warning and emergency
tanggap darurat). response).

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


4. Langkah mitigasi risiko dapat berupa satu metode tindakan 4. Risk mitigation measures shall be an action method or
atau kombinasi beberapa metode tindakan, termasuk alat combination of several action methods, including certain
manajemen (management tools/technique) tertentu management tools/ technique to control one type of

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


guna mengendalikan satu jenis risiko atau lebih. risk or more.
5. Untuk efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya 5. For efficiency and effectiveness of resource utilization
bagi perlakuan risiko, maka harus dibuat urutan prioritas for risk treatment, it requires to prepare list of risk
perlakuan risiko. treatment priorities.
6. Satu metode mitigasi dan/atau berbagi risiko dapat 6. A mitigation method and/ or risk sharing shall lead to
menimbulkan risiko baru yang harus diperhitungkan pada new risk to be considered during the development of
saat penyusunan rencana perlakuan risiko. risk treatment plan.

TAHAP 4: KOMUNIKASI DAN KONSULTASI PHASE 4: COMMUNICATION AND CONSULTANCY


1. Komunikasi dan konsultasi dilakukan oleh setiap risk 1. Communication and consultancy are conducted by each
owner terhadap para pemangku kepentingan, baik internal risk owner to the stakeholder, either internal or external
maupun eksternal pada setiap tahap proses manajemen at each phase of risk management process, with the
risiko, dengan tujuan agar pemangku kepentingan dapat objectives to have the stakeholder understanding the
memahami keterkaitan rencana strategis perusahaan relation of corporate strategic plan and their roles in risk
dan peran mereka dalam pengelolaan risiko perusahaan. management of the company.
2. Komunikasi dan konsultasi harus direncanakan dan 2. Communication and consultancy shall be planned
dilaksanakan sejak awal pengelolaan risiko dan mencakup since the initial risk management and includes risk
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

kebijakan pengelolaan risiko, sumber risiko, kemungkinan management policy, occurrence possibility and the
terjadi dan dampaknya serta ukuran-ukuran yang impacts and measurement used in managing the risks.
digunakan dalam mengelola risiko.
3. Komunikasi dan konsultasi harus dilakukan secara efektif 3. Communication and consultancy shall be conducted
guna memastikan setiap pihak yang bertanggung jawab effectively in order to ensure all parties are responsible
dalam pengelolaan risiko. Dalam hal ini risk owner, in the risk management. In this case, risk owner, frontline
frontline risk owner dan pemangku kepentingan telah risk owner and stakeholders have understood the
memahami latar belakang dan alasan pengambilan background and reasons of decision making as well as
keputusan serta tindakan yang mengandung risiko. action including risk.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
343
TAHAP 5: PEMANTAUAN DAN KAJI ULANG PHASE 5: MONITORING AND REVIEW
1. Pemantauan adalah pengamatan rutin terhadap 1. Monitoring is a regular observation to the implementation
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

pelaksanaan proses manajemen risiko dibandingkan of risk management process compared with the
dengan kerangka kerja atau perencanaan manajemen determined risk management planning or framework.
risiko yang ditetapkan.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. Kaji ulang adalah peninjauan berkala terhadap efektifitas 2. Review is periodical overview towards effectiveness of
sistem manajemen risiko dan efektifitas RPR. risk management system and RPR.
3. Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan memastikan bahwa 3. Risk Management & Compliance Bureau ensures that
pemantauan dan kaji ulang secara reguler dilaksanakan regular monitoring and review is conducted to:
terhadap:
a. Efektifitas proses manajemen risiko; a. Effectiveness of risk management process;
b. Risiko dan peluang yang dihadapi perusahaan serta b. Risk and opportunity faced by company and its
prioritas penanganannya; mitigation priorities;
c. Efektifitas dan kecukupan pengendalian risiko saat c. Effectiveness and sufficiency of existing risk control;
ini (existing control);
d. Implementasi dan efektifitas RPR; d. RPR implementation and effectiveness;
e. Apakah proses manajemen risiko telah diaplikasikan e. Whether risk management process has been
secara sistematis terhadap target perusahaan pada applied systematically to the company target at
tingkat korporat, unit kerja dan proyek investasi yang corporate level, working unit level and existing
ada. investment project.
4. Perusahaan menjamin adanya mekanisme pengawasan 4. Company ensures that there is supervision mechanism
Profil Perusahaan
Company Profile

dari independen atau pihak eksternal secara periodik from independent or external parties conducted
terhadap efektifitas unit kerja yang bertugas memantau periodically to the effectiveness of working unit to monitor
dan mengawasi pengelolaan risiko yaitu Biro Manajemen and supervise risk management, i.e. Risk Management
Risiko & Kepatuhan dan SPI. & Compliance Unit and Internal Audit Unit.

Tujuan Pengelolaan Risiko Objectives of Risk Management


1. Meningkatkan kesadaran bahwa semua upaya pencapaian 1. Increase awareness that all efforts in achieving the
sasaran dan target-target perusahaan mengandung risiko Company’s targets and objectives contain risks in
dan karenanya setiap individu, unit kerja (Direktorat, which every individual, working unit (Directorate, Sub-
Human Resources Competency Development

Sub Direktorat, Biro, Kantor Cabang dst.), harus dapat Directorate, Bureau/Unit, and Branch Offices, etc.) should
Pengembangan Sumber Daya Manusia

mengelola risiko sesuai kedudukan dan tanggung be able to manage risks in accordance with respective
jawabnya masing-masing sebagai bagian dari pengelolaan position and responsibilities as part of an integrated
risiko korporat terintegrasi. corporate risk management.
2. Meningkatkan kepastian pencapaian sasaran dan target- 2. Increase certainty of the Company’s targets and objectives
target perusahaan dengan cara: achievement by conducting the following:
a. Menurunkan tingkat kemungkinan terjadinya a. Reduce the potential level of events that may hinder
peristiwa-peristiwa yang dapat menghambat business process effectiveness.
kelancaran proses bisnis.
b. Meminimalkan kerugian sebagai potensi dampak b. Minimize the potential of loss as the impact resulted
yang ditimbulkan oleh peristiwa-peristiwa tersebut. from those events

Tugas dan Tanggung Jawab Pengelolaan Risiko Duties and Responsibilities of Risk Management
1. Pemegang akuntabilitas terhadap kinerja perusahaan, 1. Holder of the Company’s performance accountability,
termasuk di dalamnya pengelolaan risiko adalah Direksi including risk management shall be the Board of
dan Dewan Komisaris. Commissioners and Directors.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

2. Pengelolaan Risiko menjadi tanggung jawab seluruh 2. Risk Management shall be the responsible of all Managers
Manajer dan Karyawan. and Employees.
3. Secara spesifik, tanggung jawab dalam pengelolaan risiko 3. Specifically, responsibilities for risk management are
adalah sbb: as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners


• Mendorong peningkatan tata kelola dan manajemen • To encourage the improvement corporate governance
risiko perusahaan. and risk management of the Company.
• Memberi masukan terkait kriteria toleransi risiko baik • To provide input related to risk tolerance criteria at
untuk tingkat korporat maupun tingkat Unit Bisnis corporate, Business Unit and Task Force level.
dan Satuan Kerja.

344 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Membahas rekomendasi Komite Manajemen Risiko • To discuss recommendation from Risk Management
dengan Direksi dan memastikan tindak lanjutnya Committee with Board of Directors and ensure that

Good Corporate Governance


berjalan dengan baik. follow up is running well.

Tata Kelola Perusahaan


• Memantau dinamika profil risiko-risiko utama yang • To monitor the dynamics of key risks profile that
mempengaruhi bisnis inti perusahaan dan mengawasi influence the Company’s core business and supervise
efektifitas perlakuan/mitigasi risiko-risiko yang the effectiveness of risks treatment/ mitigation
nilai kegawatannya terkategori berbahaya bagi in which the level of urgency is dangerous for
perusahaan. the Company.
• Memantau dan memastikan implementasi dari • To monitor and ensure the implementation of
roadmap operasionalisasi prinsip-prinsip manajemen operational roadmap of risk management principles
risiko oleh Direksi. by Board of Directors.

Direksi Board of Directors


• Mengembangkan perencanaan manajemen risiko • To develop risk management planning that contains

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
yang berisi strategi operasionalisasi prinsip-prinsip operational strategy of risk management principles
manajemen risiko dalam bentuk sistem manajemen in the form of systematic framework and effective
risiko berupa kerangka kerja yang sistematis dan risk management process and procedure.
perangkat proses dan prosedur pengelolaan risiko
yang efektif. • To monitor and analyze the status of corporate risk
• Memonitor dan menganalisis status profil risiko profile regularly.
korporat secara berkala. • To analyze and assess the latest condition of the
• Menganalisis dan menilai kondisi terkini dari applied risk management planning.
perencanaan pengelolaan risiko yang ditetapkan. • To submit regular report on the progress of
• Secara berkala menyampaikan laporan perkembangan risk management implementation to Board of
penerapan manajemen risiko kepada Dewan Commissioners
Komisaris. • To ensure that all risk management systems included
• Memastikan bahwa sistem manajemen risiko yang in the Policy Guideline for Risk Management are
dituangkan dalam Pedoman Kebijakan Manajemen implemented effectively in each business process

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Risiko telah terlaksana secara efektif dalam setiap of the Company
proses bisnis perusahaan.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pejabat Manajerial Managerial Officers
• Bertindak selaku Pemangku Risiko (Risk Owner) pada • To act as Risk Owner in the respective unit led by the
unit yang dipimpinnya. Managerial Officer.
• Mengawasi dan memastikan aktifitas proses • To supervise and ensure that risk management process
pengelolaan risiko pada unit yang dipimpinnya in the respective unit is implemented in accordance
berjalan sesuai ketentuan dalam Pedoman Kebijakan with the Policy Guideline for Risk Management.
Manajemen Risiko.
• Memfasilitasi aktifitas proses pengelolaan risiko pada • To facilitate risk management process in the respective
unit yang dipimpinnya dengan sumberdaya yang unit led with the required resources.
dibutuhkan.
• Secara berkala melaporkan perkembangan • To report regularly on the progress of risk management
pengelolaan risiko dan status Profil Risiko terkini pada and latest status of Risk Profile of the respective unit.
unit yang dipimpinnya.
• Memastikan bahwa seluruh staf pada unit yang • To ensure that all staff within the respective unit have
dipimpinnya telah memahami isi Pedoman Kebijakan already understood the content of Policy Guideline
Manajemen Risiko dan memiliki keahlian yang for Risk Management and have sufficient skills
memadai untuk mengimplementasikannya. to implement.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Individu Karyawan Individual Employee


• Menyadari, mengkomunikasikan, dan merespon • To understand, communicate, and respond properly
secara tepat setiap hal terkait dengan risiko yang dapat towards any matter related to risks in which may
menggagalkan pencapaian sasaran pekerjaannya (job hinder the achievement of job objectives.
objectives).
• Berkontribusi optimal terhadap proses penyusunan • To contribute optimally in the development of Risk
Profil Risiko pada unit masing-masing. Profile in respective unit.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
345
• Menerapkan langkah-langkah proses manajemen • To implement steps in risk management process
risiko sesuai ketentuan dalam Pedoman Kebijakan in accordance with the Policy Guideline for Risk
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Manajemen Risiko pada lingkup pekerjaan yang Management within the scope of work that
menjadi tanggungjawabnya. become the responsibilities
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kepala Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan Head of Risk Management & Compliance Unit
• Mengkoordinasikan upaya-upaya pengembangan • To coordinate development and maintenance efforts
dan pemeliharaan sistem manajemen risiko yang of risk management system effectively and efficiently
efektif dan efisien sesuai kebutuhan dan ketersediaan according to the needs and resources availability of
sumberdaya perusahaan. the Company.
• Memfasilitasi pelaksanaan Pedoman Kebijakan • To facilitate the implementation of Policy Guideline
Manajemen Risiko oleh setiap Risk Owner dan of Risk Management by each Risk Owner and
jajarannya. its personnel.
• Mengumpulkan laporan Profil Risiko unit kerja dari • To collect Risk Profile Reports of Working Unit from
setiap Risk Owner, mengagregasikannya menjadi each Risk Owner, and then aggregate the reports
Profil Risiko korporat dan melaporkan Profil Risiko into Corporate Risk Profile and report it to Board of
korporat kepada Direksi secara berkala atau sewaktu- Directors regularly or at any time required by Board
waktu sesuai permintaan Direksi. of Directors.
• Membuat kajian risiko untuk pengambilan keputusan • To develop risk assessment for strategic decisions
strategis Direksi, terutama yang memiliki potensi nilai making by Board of Directors, especially decisions
dampak kerugian yang signifikan. with significant potential loss impact.
Profil Perusahaan
Company Profile

Integrasi Proses Manajemen Risiko ke dalam Proses Integration of Risk Management Process into
Bisnis Perusahaan Company’s Business Process
a. Setiap pengambilan keputusan perusahaan di tingkat a. Every decision making of the Company at strategic
strategis dan operasional harus menjadikan asesmen and operational level shall include risk management
risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses as an inseparable part of decision-making process
dan prosedur pengambilan keputusan. and procedure.
b. Dalam hal investasi bisnis maka asesmen risiko, termasuk b. In terms of business investment, risk assessment,
rencana perlakuan risikonya (risk treatment plan), including risk treatment plan is an integral part of
Human Resources Competency Development

merupakan satu kesatuan dengan proses analisis kelayakan business feasibility analysi, hence, risk that may affect the
Pengembangan Sumber Daya Manusia

bisnis sehingga pada saat pengambilan keputusan sudah achievement of investment target is already considered
mempertimbangkan risiko yang berpengaruh terhadap in the decisionmaking process.
pencapaian sasaran investasi tersebut.
c. Setiap unit kerja wajib melengkapi rancangan program c. Every working unit is required to complete RKAP
RKAP dengan daftar risiko yang melekat, strategi (Corporate Work Plan and Budgeting) program design
penanganan risiko, estimasi biaya perlakuan risiko with the list of risks, risk management strategy, estimated
(mitigasi) yang akan digunakan dan dilengkapi informasi cost for risk mitigation that will be used and completed
tentang CBA ratio (Cost Benefit Analysis ratio) pada setiap with information on CBA ratio (Cost Benefit Analysis ratio)
program yang diusulkan. on every program proposal.
d. Sebelum RKAP di sahkan oleh RUPS, maka setiap risk d. Prior to legalization of RKAP by General Meeting of
owner, wajib menyusun Rencana Perlakuan Risiko Shareholders (RUPS), Risk Owner prepares Risk Mitigation
(RPR) sebagai bagian dari rencana operasional/kontrak Plan (RPR) as part of operational plan/ contract
manajemen yang menjadi tanggungjawabnya. management in accordance with its responsibilities.
e. Pemantauan implementasi RPR menjadi bagian dari e. Monitoring of RPR implementation is part of operational
pemantauan realisasi rencana operasional/kontrak plan/ contract management realization regular
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

manajemen dengan melakukan pemantauan secara monitoring by frontline risk owner and risk owner through
berkala oleh frontline risk owner dan risk owner melalui coordination meeting.
rapat koordinasi.
f. Berdasarkan laporan frontline risk owner, maka risk owner f. Based on the report from frontline risk owner, risk owner
menyusun dan menyampaikan laporan pemantauan prepares and submits monitoring report to the leadership
pengelolaan risiko kepada pimpinan satu tingkat di atasnya, one level above, along with the realization report of
bersamaan dengan pelaporan realisasi rencana operasional/ operational plan/contract management.
kontrak manajemen terkait.
g. Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan memantau kebijakan g. Risk Management & Compliance Unit monitors that risk
proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses management process is integrated with the Company’s
bisnis perusahaan terkait dengan proses penyusunan dan business process related to the development and
pelaksanaan RKAP. implementation of RKAP.

346 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelaksanaan Risk Assessment Implementation of Risk Assessment
Risk Assessment merupakan tahapan proses manajemen Risk assessment is part of risk management process consists

Good Corporate Governance


risiko yang terdiri dari fase identifikasi risiko, analisa risiko of several risk identification, risk analysis and risk evaluation

Tata Kelola Perusahaan


dan evaluasi risiko. PT Angkasa Pura II (Persero) menggunakan phases. PT Angkasa Pura II (Persero) uses ISO 31000:2009 as
ISO 31000:2009 sebagai pedoman dalam melaksanakan the guideline in implementing Risk Assessment.
Risk Assessment.

Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan merupakan unit yang Risk Management & Compliance Uni is the unit with the roles
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan Risk and responsibilities to conduct Risk Assessment at 13 Branch
Assessment di 13 Kantor Cabang dan Kantor Pusat PT Angkasa Offices and Head Office of PT Angkasa Pura II (Persero), that
Pura II (Persero). Pelaksanaan Risk Assessment telah dilakukan has been started in January until December 2014.
mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember 2014.

Berikut jadwal pelaksanaan Risk Assessment tahun 2014 : Risk Assessment implementation schedule in 2014 are

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
as follows:
Tempat | Kantor Cabang Waktu
No
Place | Branch Office Time
27 Januari s.d 28 Februari 2014
1. Soekarno-Hatta, Tangerang
January 27 until February 28, 2014
03 Maret s.d 06 Maret 2014
2. Depati Amir, Pangkalpinang
March 3 until March 6, 2014
10 Maret s.d 13 Maret 2014
3. Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
March 10 until March 13, 2014
17 Maret s.d 20 Maret 2014
4. Minangkabau Int’l Airport, Padang
March 17 until March 20, 2014
24 Maret s.d 27 Maret 2014
5. Sultan Iskandar Muda, Aceh

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


March 24 until March 27, 2014
01 April s.d 04 April 2014
6. Halim Perdanakusuma, Jakarta
April 1 until April 4, 2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


14 April s.d 17 April 2014
7. Sultan Thaha, Jambi
April 14 until April 17, 2014
21 April s.d 24 April 2014
8. Supadio, Pontianak
April 21 until April 24, 2014
05 Mei s.d 08 Mei 2014
9. Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang
May 5 until May 8, 2014
12 Mei s.d 14 Mei 2014
10. Silangit, Siborong-borong
May 12 until May 14, 2014
19 Mei s.d 22 Mei 2014
11. Husein Sastranegara, Bandung
May 19 until May 22, 2014
02 Juni s.d 07 Juni 2014
12. Kualanamu, Deli Serdang
June 2 until June 7, 2014
09 Juni s.d 12 Juni 2014
13. Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
June 9 until June 12, 2014
30 Agustus s.d 15 Desember 2014
Consolidated Financial Statements

14 Kantor Pusat
Laporan Keuangan Konsolidasi

August 30 untuk December 15, 2014

Berdasarkan hasil Risk Assessment yang telah dilaksanakan, Based on Risk Assessment result, in overall, risks often faced
secara keseluruhan risiko yang sering dihadapi pada fungsi by Operation and Engineering function at the Branch Offices
operasi dan teknik di Kantor Cabang dan Kantor Pusat PT and Head Office of PT Angkasa Pura (Persero) are Risk of
Angkasa Pura (Persero) adalah Risiko kompetensi karyawan, Employees Competency; Risk of Delay in Emergency Condition
Risiko keterlambatan penanganan kondisi emergency di Handling at Airpot; Risk of Airplane Accident at Apron Area;
bandara, Risiko kecelakaan pesawat udara di apron, Risiko Risk of Security Interference at Airports; Risk of Electricity
gangguan keamanan bandara, Risiko ketersediaan catu daya Power Availability; and Risk of Airplane Accident at Runway.
listrik dan Risiko kecelakaan pesawat udara di runway.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
347
Sedangkan risiko yang sering dihadapi pada fungsi Administrasi, Meanwhile, risks often faced by Administration, Finance,
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Keuangan dan Komersial di Kantor Cabang dan Kantor Pusat and Commercial function at Branch Offices and Head Office
PT Angkasa Pura II (Persero) adalah Risiko kehilangan aset of PT Angkasa Pura II (Persero) are Risk of Company Assets
perusahaan, Risiko piutang macet/terlambat dibayar, Risiko Losses; Risk of Bad Debt/ Late Payment; Risk of Employees
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

kekurangan kompetensi karyawan dan Risiko infrastruktur IT Competency Shortage, and Risk of IT Infrastructure which is
tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis/user. not suitable with business/ users demands.

Upaya dalam menangani risiko antara lain sebagai Efforts to manage the risks are as follows:
berikut :

Fungsi Operasi dan Teknik Operations and Engineering Function


1. Untuk mencegah terjadinya risiko kekurangan kompetensi 1. To prevent risk of employees competency shortage,
karyawan, untuk persyaratan mandatory operasional as the mandatory requirement of aviation operations,
penerbangan, manajemen melakukan perpanjangan management extend License Rating based on the need
License Rating sesuai kebutuhan dan untuk meningkatkan and conduct other substantive trainings in order to
keahlian, manajemen melaksanakan diklat substantif imporove the skills and as additional trainings to increase
lainnya sebagai diklat tambahan untuk meningkatkan employees performance.
performansi karyawan.
2. Untuk mencegah risiko keterlambatan penanganan kondisi 2. To prevent risk of delay in managing emergency situation,
emergency yang disebabkan antara lain oleh kurangnya which is caused by lack of supporting facilities for
Profil Perusahaan
Company Profile

fasilitas pendukunguntuk kondisi emergency (spreader emergency condition (spreader & cutter; circular saw;
& cutter;circular saw; positive pressure ventilation), positive pressure ventilation), it is mitigated by optimizing
ditanggulangi dengan mengoptimalkan fasilitas tersedia available facilities and add more supporting facilities of
dan akan menambah fasilitas pendukung PKP-PK di PKP-PK in some Branch Offices.
sebagian Kantor cabang.
3. Untuk mencegah risiko kecelakaan pesawat udara di 3. To prevent risk of airplane crash in Apron area, it should
apron adalah dengan cara melakukan beberapa perbaikan be executed some facilities repair around apron area as
fasilitas di sekitar area apron dan menambah fasilitas well as adding CCTV facilities around apron are for more
CCTV di sekitar area apron untuk pengawasan yang optimum supervision.
Human Resources Competency Development

lebih optimal.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

4. Untuk mencegah risiko gangguan keamanan bandara 4. To prevent risk of security interference at the airport
yang disebabkan oleh pagar parimeter roboh/jebol akibat which is caused by the damage of perimeter gate due
pengrusakan dari pihak eksternal, rusaknya fasilitas to external destruction, damage of security supporting
penunjang keamanan dan belum tercovernya pengawasan facilities and lack of supervision coverage of the whole
seluruh area bandara oleh CCTV adalah dengan cara airport area by CCTV, it is done by repairing parimeter gate
melakukan perbaikan pada pagar parimeter dan fasilitas and damaged security supporting facilities and adding
penunjang keamanan yang rusak dan menambah fasilitas CCTV facilities in several area of the airport.
CCTV di beberapa area bandara.
5. Untuk mencegah risiko ketersediaan catu daya listrik 5. To prevent risk of power supply availability is done by
adalah dengan melakukan pemasangan genset sebagai installing genset as power supply backup during power
supply listrik cadangan ketika terjadi pemadaman outage or damage of electricity facilities as well as
listrik ataupun kerusakan pada fasilitas listrik dan juga rejuvenation of power supply facilities.
peremajaan fasilitas catu daya listrik.
6. Untuk mencegah risiko kecelakaan pesawat udara di 6. To prevent risk of airplane crash in runway due to gap
runway yang disebabkan oleh adanya gap antara pave between pave shoulder and runway is done by partial
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

shoulder dan runway adalah dengan memperbaiki secara repair of critical points in the area and repair the gap
parsial titik yang kritis di area tersebut dan memperbaiki by tapering and leveling in accordance with the rules by
Gap tersebut dengan tappering dan leveling sesuai aturan maintaining runway surface condition properly, especially
dan juga tetap menjaga kondisi permukaan runway agar at the weak spot area.
tetap baik terutama di area weak spot.

Fungsi Administrasi, Keuangan dan Komersial Administrative, Finance and Commercial Functions
1. Untuk mencegah risiko kehilangan aset perusahaan 1. To prevent risk of losing company’s assets is done by
adalah dengan cara menambah ruangan sebagai tempat adding the space for keeping archives and valuable
penyimpanan arsip dan surat berharga, menyimpan surat letters, keeping valuable document in the safe deposit
berharga di safe deposit box bank, menginventarisir box at the bank, create inventory of all assets owned

348 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
seluruh aset yang dimiliki perusahaan secara berkala by company periodically and using numbering system,
dan dengan menggunakan sistem penomoran, dan coordinating with legal division of Head Office related

Good Corporate Governance


melakukan koordinasi dengan bagian legal Kantor to legal issues related to company’s assets.

Tata Kelola Perusahaan


Pusat terkait masalah hukum yang berhubungan dengan
aset perusahaan.
2. Untuk mencegah risiko piutang macet/terlambat dibayar 2. To prevent bad debt/ late payment is done by coordinating
adalah dengan cara melakukan koordinasi dengan Kantor with Head Office of PT Angkasa Pura II, related to the
Pusat Angkasa Pura II terkait dengan pelaksanaan implementation of unperformed debt write-off, applying
penghapusan piutang macet, memberikan sanksi sanction to tenant/ partner that are delayed/ not paying
kepada tenant/mitra yang terlambat/tidak membayar its liability and applying Escrow Account/ Auto Debit.
kewajibannya dan menerapkan Escrow Account/
Auto Debet.
3. Sama halnya seperti pada fungsi Operasi dan Teknik, risiko 3. Similar to Operations and Engineering function, the risk
kekurangan kompetensi karyawan juga merupakan risiko of employees competency shortage is also the risk that

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
yang sering dihadapi pada fungsi Administrasi, Keuangan often faced in Administrative, Finance and Commercial
dan Komersial. Untuk mencegah terjadinya risiko tersebut, functions. To prevent the risk, management provides
manajemen memberikan diklat manajemen dan diklat management training and substantive training based
substantif sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan on requirement to improve skills and performance of
keahlian dan performansi karyawan. the employees.
4. Untuk mencegah risiko infrastruktur IT tidak sesuai 4. To prevent IT infrastructure risk which is not suitable
dengan kebutuhan bisnis/user adalah dengan with business/ user’s need is by adding bandwith and
menambah bandwith dan fasilitas jaringan komputer, computer network facilities, as well as gradually applying
serta menerapkan sistem ERP ke seluruh Kantor Cabang ERP system to all Branch Offices.
secara bertahap.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
349
Teknologi Informasi Dan Pengembangan Erp
Information Technology and Erp Development

Pendahuluan dan Dasar Penerapan Introduction and Basis of Implementation


Teknologi Informasi & Komunikasi telah menjadi bagian dari Information Technology & Communication has become a part
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

instrumen pengembangan perusahaan sehingga harus terukur of the Company’s development instruments in which needs to
dan terarah sesuai dengan standar tata kelola yang baik. Melihat be measurable and targeted in accordance with good corporate
perkembangan TIK yang semakin meningkat dan dalam rangka governance. Based on the increasing progress of Information
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

pemanfaatan TIK yang lebih optimal sesuai dengan prinsip- Technology and Communication (TIK) and in order to optimize
prinsip Good Corporate Governance (GCG) pemerintah telah the utilization of Information Technology and Communication in
menetapkan Permen nomor PER-02/MBU/2013 tanggal 18 accordance with Good Corporate Governance (GCG) principles,
Februari 2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan TI. the Government has stipulated Regulation of the Minister
Sebelum Permen nomor PER-02/MBU/2013 PT Angkasa Pura PER-02/MBU/2013 dated 18 February 2013 on Guideline for
II sudah memiliki Tata Kelola TI dan Master Plan IT dengan IT SOE Management Development. Prior to Regulation of the
rincian sebagai berikut: Minister PER-02/MBU/2013, PT Angkasa Pura II has already
developed IT Governance and IT SOE Master Plan as detailed
in the following:

1. Tata Kelola 1. Governance


Tata kelola IT PT Angkasa Pura II telah diatur dalam IT Governance of Angkasa Pura II is regulated under the
Peraturan Perusahaan nomor 21 tahun 2010 yang Company’s Regulation Number 21 Year 2010 in which
disahkan pada bulan Juli tahun 2010 atas nama Dewan legalized in July 2010 on behalf of Board of Directors of PT
Direksi PT Angkasa Pura II dengan ruang lingkup meliputi: Angkasa Pura II that covers the following scope of work:
a. Kebijakan strategis yang memberikan arah a. Strategic policy to provide direction for the Company’s
Profil Perusahaan
Company Profile

terhadap pengelolaan IT perusahaan agar selaras IT Management in accordance with the Company’s
dengan kebutuhan bisnis perusahaan, optimalisasi business requirements, optimization of resources
penggunaan sumberdaya dan pengelolaan investasi utilization and IT investment management, to provide
IT, memberikan arah terhadap proses kerja dan direction for IT work process and organization as well
organisasi IT serta pengelolaan dan pengendalian as management and control of the IT implementation.
resiko implementasi IT perusahaan.
b. Kebijakan operasional yang memberikan arah terhadap b. Operational policy to provide direction for the
operasional IT perusahaan dalam pengelolaan layanan Company’s IT operations in IT services and
dan keamanan IT, monitoring dan evaluasi kinerja security management, monitoring and evaluation
Human Resources Competency Development

IT serta kepatuhan terhadap peraturan perundang- of IT performance, and compliance with the
Pengembangan Sumber Daya Manusia

undangan. applicable regulation.


2. Master Plan IT 2. IT Master Plan
Master Plan IT tertuang dalam Peraturan Perusahaan nomor IT Master Plan is stated in the Company’s Regulation
35 tahun 2012 tentang Rencana Induk Teknologi Informasi Number 35 Year 2012 on IT Master Plan. This document
(IT Master Plan). Dokumen ini memuat perencanaan IT contains the Company’s IT Planning in order to ensure
perusahaan untuk menjamin pendayagunaan IT dengan an efficient IT utilization and also as a guideline for
tepat serta sebagai guideline bagi manajemen dalam the management in conducting IT development for
melakukan pengembangan TI dalam kurun waktu 2012- 2012-2015. IT Master Plan is expected to support the
2015. Master Plan IT diharapkan mendukung terwujudnya realization of the Company’s vision to become leading
visi perusahaan untuk menjadi pengelola Bandar Udara and professional world class airport management
kelas dunia yang terkemuka dan profesional.

Pengelola Teknologi Informasi Information Technology Administrator


Pengelolaan Teknologi Informasi di Angkasa Pura II dijalankan Information Technology Management in Angkasa is performed
oleh Biro Teknologi Informasi & Komunikasi PT Angkasa Pura by Information Technology & Communication Unit of PT Angkasa
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

II sebagai biro pendukung kegiatan bisnis perusahaan. Biro Pura II as a supporting unit to the Company’s business.
Teknologi Informasi & Komunikasi memiliki 3 (tiga) tugas pokok: Information Technology & Communication Unit has 3 (three)
main duties:
1. Analisis dan desain penerapan sistem teknologi informasi; 1. Analysis and design of information technology
system implementation;
2. Pembuatan aplikasi dan pengembangan sistem 2. Application development and supporting system
pendukung kegiatan administrasi, operasional dan bisnis development for the Company’s administration,
perusahaan; operational and business activities;
3. Pembangunan infrastruktur dan jaringan Teknologi 3. Infrastructure and network development of Information
Informasi & Komunikasi serta pendukung kegiatan Technology & Communication as well as infrastructure
administrasi, operasional dan bisnis perusahaan. development to support the Company’s administration,
operational and business activities

350 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Struktur Biro Teknologi Informasi & Komunikasi Structure of Information Technology & Communication Unit
Sesuai SK Direksi nomor 03.05.05/04/2013.12 tanggal 29 April Referring to Decision Letter of Board of Directors No.

Good Corporate Governance


2013 struktur organisasi Biro Teknologi Informasi & Komunikasi 03.05.05/04/2013.12 dated 29 April 2013, organizational

Tata Kelola Perusahaan


berkembang menjadi 3 (tiga) Kepala Bagian, yaitu: structure of Information Technology & Communication Unit
is developed into 3 (three) departments, namely:
a. Kepala Bagian Analisis & Desain; a. Head of Analysis & Design Department;
b. Kepala Bagian Aplikasi & Pengembangan; b. Head of Application & Development Department;
c. Kepala Bagian Infrastruktur & Jaringan. c. Head of Infrastructure & Network Department.

Untuk struktur organisasi fungsi TIK di Kantor Cabang kecuali Organizational Structure of Information Technology &
bandara Kualanamu dan Soekarno Hatta terbentuk berdasarkan Communication function at Branch Offices, except Kualanamu
SK Direksi nomor KEP.03.05.05/06/2013.14 tanggal 26 Juni Airport and Soekarno-Hatta Airport is established based on
2013 dengan susunan, formasi dan kelas jabatan yang sesuai Decision Letter of Board of Directors No. KEP.03.05.05/06/
dengan kondisi masing-masing Kantor Cabang. 2013.14 dated 26 June 2013 in which includes the structure,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
formation and job position in accordance with the condition
at each Branch Office.

Sistem dan Prosedur System and Procedure


Berdasarkan framework Information Technology Infrstructure Based on the framework of Information Technology
Library (ITIL) dan Control Objectives for Information and Related Infrastructure Library (ITIL) and Control Objectives for
Technology (COBIT), dokumen tersebut diatas merupakan Information and Related Technology (COBIT), the document
dokumen yang berisi kebijakan-kebijakan. Untuk itu, diperlukan contains policies. Therefore, supporting documents is required
dokumen –dokumen pendukung yang berisi tentang prosedur in which contain procedures and technical instructions on
dan petunjuk teknis Tata Kelola Teknologi Informasi (TI). PT Information Technology Governance. PT Angkasa Pura II already
Angkasa Pura II telah memiliki Standard Operating Procedure has Standard Operating Procedure (SOP) in accordance with
(SOP) sesuai keputusan Direksi nomor KEP.01.02/12/2013.1 Decision Letter of Board of Directors No. KEP.01.02/12/2013.1
tentang SOP Pengelolaan Teknologi Informasi di lingkungan on SOP for Information Technology Management of PT Angkasa
PT Angkasa Pura II yang disahkan tanggal 18 Desember Pura II dated 18 December 2013 and circulated through Circular

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


2013 dan sebagian sudah diedarkan melalui surat nomor Letter No. 01.02/00/12/2013/001 on Delivery of Decision
01.02/00/12/2013/001 perihal Penyampaian SK Direksi Letter of Board of Directors No. KEP. 01.02/12/2013.1. The
nomor KEP. 01.02/12/2013.1. Prosedur Standar Operasional objectives of Standard Operating Procedure for IT Management

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pengelolaan TI memiliki tujuan sebagai berikut: are as follows:
a. Menyediakan panduan bagi pelaksanaan kegiatan terkait a. Provide guideline for the implementation of IT
manajemen teknologi informasi mencakup proses yang Management-related activities, including processes
melibatkan seluruh bagian terkait seperti komite teknologi involving all relevant parties, such as information
informasi dan divisi yang dibawahinya; technology committee and division under
this committee;
b. Memastikan adanya konsistensi operasional dan b. Ensure the operational consistency and encourage
mendorong terjadinya peningkatan kepemimpinan yang the improvement of a more effective and efficient
lebih efektif, efisien dan mengedepankan penciptaan nilai; leadership and prioritize value creation;
c. Sebagai bagian dari peningkatan kinerja seluruh anggota c. As part of performance improvement of all
organisasi yang mendukung terjadinya regenerasi organization members that support leadership
kepemimpinan. regeneration

Pengembangan Aplikasi & Infrastruktur Application & Infrastructure Development


Sebagai pendukung kegiatan bisnis perusahaan maka kegiatan Application and infrastructure development is important to
pengembangan aplikasi dan infrastruktur menjadi hal yang support the Company’s business activities. Application and
penting. Proses pengembangan aplikasi dan infrastruktur infrastructure development must be adjusted with the current
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

harus disesuaikan dengan teknologi yang sedang berkembang technology to enhance the efficiency and effectiveness of
saat ini sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas software usage. Several development of application and
penggunaan software dan hardware. Beberapa pengembangan network in 2014 are as follows:
untuk aplikasi dan infrastruktur di tahun 2014, adalah
sebagai berikut:

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
351
a. Pengembangan Aplikasi a. Application Development
No APLIKASI KETERANGAN
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

APPLICATION REMARKS
1 Life Cycle Aplikasi Life Cycle Management adalah suatu aplikasi yang dapat mengelola siklus hidup
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Management dari sebuah aplikasi perangkat lunak mulai dari menyusun konsep, proses pengembangan,
testing sampai dengan proses implementasi. Aplikasi ini juga menentukan apakah suatu
aplikasi masih layak digunakan atau harus dihapuskan.

Life Cycle Management is an application used to manage life cycle of software application
starting from developing the concept, development process, testing up to implementation
process. This application also defines whether an application is still feasible to be used or
should be deleted.
2 Helpdesk Help Desk adalah titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi Biro
TiK saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT. Help Desk
membawa harga diri dan wibawa Biro TIK saat berhubungan dengan client sehingga Help
Desk sangat mempengaruhi customer experience.

Help Desk menyimpan database dari masalah dan solusi yang muncul dari operasional
IT sehari-hari. Help Desk memfasilitasi komunikasi antara user dan bagian IT lainnya,
merespon crisis, dan membuat prioritas pengerjaan masalah.

Karena merupakan titik pertama hubungan ke client, staf help desk harus mempunyai
Profil Perusahaan
Company Profile

pengetahuan yang luas (meskipun tidak mendalam). Hal ini diperlukan agar sebuah
masalah dapat segera dikategorikan dan diberikan pada tim solusi yang benar.

Helpdesk is the initial point of the client in contacting the Information Technology (TIK)
Bureau when having question or problem related to IT. Helpdesk represents TIK Bureau’s
self esteem and dignity when dealing with client, therefore Help Desk can highly influence
customer experience.

Helpdesk stores the database of issues and solution arising in daily IT operations. Help
Desk facilitates communication between user and other IT division, respond crisis and
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

prioritize problem solving.

As the initial point of contact to client, Help Desk staff should have wide knowledge (yet
it does not necessary to be deep). It requires in order to be able categorizing the problem
immediately and allocated to the correct solution team.
3 Sistem Informasi Aplikasi SIMKA merupakan aplikasi pengelolaan keuangan dan akuntansi berbasis
Manajemen Internasional Financial Reporting Standard (IFRS). Pasca go live ERP Modul FICO pada
Keuangan dan tanggal 13 Agustus 2014, maka Aplikasi SIMKA hanya digunakan untuk melihat data history
Akuntansi (SIMKA) keuangan dari maret 2013 sampai dengan Juni 2014 kecuali untuk data piutang BSH, yang
data historisnya dari tahun 1985.
Financial and
Accounting SIMKA application is finance and accounting management application with the basis of
Management International Financial Reporting Standard (IFRS). Post go live of ERP FICO Module on 13
Information August 2014, SIMKA application is only used to open historical finance data from March
System (SIMKA) 2013 up to June 2014, except for SHA debt data, with the historical data starting from
1985.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

352 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS

Good Corporate Governance


4 Sistem Informasi Aplikasi SIMPERS merupakan aplikasi pengelolaan administrasi data karyawan, penggajian,

Tata Kelola Perusahaan


Manajemen cuti, perjalanan dinas, training/diklat, dan lain-lain yang berhubungan dengan data
Personalia karyawan PT Angkasa Pura II. Pada tahun 2014 telah dilakukan beberapa perubahan terkait
(SIMPERS) implementasi ERP, diantaranya:
• Integrasi dan migrasi data kepegawaian dengan ERP.
Personnel • Sejak Juli 2014, pengalihan fungsi SIMPERS modul data karyawan dan modul penggajian
Management Kantor ke aplikasi SAP modul HCM. Sedangkan untuk Kantor Cabang lainnya masih
Information System menggunakan aplikasi ini
(SIMPERS) • Sejak Desember 2014 Sistem Penggajian Kantor Cabang sudah diimplementasikan
system remumerasi.
• Persiapan integrasi dan migrasi data cuti karyawan dengan SAP-FIORI

SIMPERS application is the administrative management application for employee

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
data, payroll, leave, business trip, trainings, and others related to the employees data
of PT AngkasaPura II. In 2014, there has been applied some changes related to ERP
implementation, as follows:
• Integration and migration of employees data with ERP
• Since July 2014, there has been functional allocation of SIMPERS module for employees
data and Office payroll module to HCM module SAP Application, while other Branch
Offices still use this application.
• Since December 2014, Payroll System of Branch Offices has implemented remuneration
system.
• Preparation of integration and mitigation of employees leave data with SAP-FIORI
5 Aplikasi Program Aplikasi ini digunakan untuk membantu pengelolaan program bantuan kepada mitra-mitra
Kemitraan & Bina Angkasa Pura II. Di Semester I tahun 2014 Aplikasi ini sudah digunakan oleh kantor pusat
Lingkungan (PKBL) dan seluruh kantor cabang. Namun masih tetap dilakukan perawatan seperti membuat
laporan sesuai kebutuhan user.
Partnership

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


& Community The application is used to support the management of assistance program for the partners
Development of PT Angkasa Pura II. In the first Semester of 2014, this application has been used in Head
Program (PKBL) Office and all Branch Offices. However, it still requires maintenance such as preparing

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


application report based on user’s need.
6 Sistem Informasi Aplikasi ini memiliki fungsi mencatat pengadaan dan keluar masuknya barang persediaan.
Manajemen Logistik Aplikasi SIMLOG berbasis IFRS telah diimplementasikan di Kantor Pusat telah dilaksanakan
(SIMLOG) pada bulan Oktober 2013.

Logistics The application has the function to record the procurement and the entry and exit of stock
Management materials. IFRS-based SIMLOG Application has been implemented at the Head Office in
Information System October 2013.
(SIMLOG)
7 Aplikasi KPI Individu Aplikasi Key Performance Indicator Online adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi
untuk mengelola penilaian kinerja karyawan secara individu dan bertujuan untuk:
Individual KPI • Penyusunan dashboard penilaian kinerja individu;
Application • Dokumentasi penilaian lebih cepat apabila dibutuhkan;
• Penilaian tidakharus dilakukan di kantor (web based);
• Dokumentasi penilaian lebih teratur

The Online Key Performance Indicator Application is a web-based application with the
function to manage individual performance evaluation of the employee and the objectives
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

as follows:
• Development of individual performance evaluation dashboard
• Assessment documentation can be faster when required;
• Assessment is not necessarily conducted in the office (web based);
• Assessment documentation can be more organized.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
353
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

8 Sistem Informasi Sistem kehadiran karyawan berbasis web, yang merupakan penyempurnaan sistem absensi
Kehadiran Angkasa yang diintegrasikan dengan SIMPERS & ERP. Pada Tahun 2014, seluruh Kantor Cabang sudah
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pura II (SIKAP) menggunakan aplikasi ini. Aplikasi sebelumnya menggunakan desktop application, pada
versi terbaru sudah berbasis web dan terdapat fitur tambahan untuk melakukan ijin secara
Angkasa Pura online. Aplikasi ini juga sudah terintergrasi dengan simpers dan ERP.
II Attendance
Information System A web-based employee attendance system, which is the refinement of attendance system
integrated with SIMPERS & ERP. In 2014, all Branch Offices have used this application.
The previous application used desktop application, and in the latest version it has been
web based with additional feature to get online permit. This application has also been
integrated with SIMPERS and ERP.
9 Sistem Management Pengembangan aplikasi SMART (Sistem Management Ruang Terpadu) dari versi 1.0 untuk
Ruang Terpadu Kantor Cabang BSH dan versi 2.0 untuk Kantor Cabang non BSH, sehingga ditahun 2013
(SMART) dibangun aplikasi SMART versi 3.0. Pada tahun 2014 dilakukan pengembangan SMART versi
3.0 terkait perubahan struktur organisasi Account Officer (AO) di Kantor Cabang Bandara
Integrated Space Soekarno-Hatta, maka dilakukan pengembangan aplikasi smart v.3 atas perubahan
Management penerbitan faktur berdasarkan account officer.
System
Development of SMART (Integrated Space Management System) application has been
done for Version 1.0 for SHA Branch Office and 2.0 Version for Non-SHA Branch Offices.
Profil Perusahaan
Company Profile

Therefore, in 2013, it is developed SMART application Version 3.0. In 2014, SMART version
3.0 has been developed related to changes of Account Officer (AO) Organization Structure
at Soekarno-Hatta Airport Branch Offices, therefore SMART v.3 application was developed
based on changes of invoice issuance based on account officer.
10 Sistem Informasi Aplikasi sigo sesuai dengan karakteristik bisnis kargo di kantor cabang memiliki 2 versi.
Kargo (SIGO) • Aplikasi SIGO merupakan aplikasi pengelolaan transaksi kargo dari proses input data
awal hingga pelaporan. PNK, PGK, PLM, DJB, PKU dan PDG.
Cargo Information • Aplikasi SIGO Upload Version merupakan aplikasi pelaporan data transaksi kargo dengan
System metode upload file oleh masing-masing Warehouse. Diimplementasikan di Kantor
Cabang CGK dan KNO
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Aplikasi SIGO memiliki Dashboard yang berfungsi memonitor pendapatan, jumlah


tonase, jumlah koli, dan jumlah SMU.

SIGO application based on cargo business characteristics at the branch offices has 2
versions.
• SIGO application to manage cargo transaction starting from initial data input process up
to reporting. PNK, PGK, PLM, DJB, PKU, PDG.
• SIGO Upload Version application, which is a reporting cargo transaction data application
with file upload method by each Warehouse. It is implemented at CGK and KNO Branch
Offices.
• SIGO application has a Dashboard functioning to monitor revenue, total tonnage, total
bale, and total SMU.

11 Rekam Medis Aplikasi Rekam Medis ini dibangun tahun 2009 dan sudah diimplementasikan di Kantor
(REMEDIS) Pusat dan CGK. Dengan aplikasi ini rekam jejak kesehatan pegawai tercatat.
Belum terintegrasi dengan simpers dan ERP karena masing-masing pemilik data memiliki
Analisis dan Pembahasan Manajemen

Medical Record kebutuhan yang berbeda.


Management Analysis and Discussion

Medical Record application was developed in 2009 and has been implemented at
Head Office and CGK. With this application, the medical record of employees can be
documented.
It has not been integrated with SIMPERS and ERP, as each data owner has different
requirement.

354 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS

Good Corporate Governance


12 General Display Aplikasi yang digunakan untuk menampilkan informasi korporat pada layar yang berada di

Tata Kelola Perusahaan


Information dekat lift pada gedung Kantor Pusat PT Angkasa Pura II.
Di tahun 2014 ini sudah dilakukan integrasi dengan web portal Angkasa Pura II.

This application is used to show corporate information on the screen located nearby the
elevator in the Head Office Building of PT Angkasa Pura II.
13 Meeting Assistant MISI merupakan aplikasi yang dibangun untuk memudahkan dalam mengelola ruang rapat
(MISI) yang ada di PT Angkasa Pura II (PERSERO) khususnya Kantor Pusat. Server aplikasi ini sudah
menggunakan server linux (Open Source).

MISI is an application developed to facilitate meeting rooms management at PT Angkasa


Pura II (PERSERO), especially the Head Office. This application server has used Linux server

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
(Open Source).
14 Manifest Collection Aplikasi MCSys adalah aplikasi pencatatan PSC on ticket untuk airline. Saat ini baru 2 airline
System (MCSys) yang bergabung dalam aplikasi MCSys yaitu Garuda dan Citilink untuk seluruh penerbangan
di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Sejak 1 Oktober 2014 pihak
Garuda memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dalam hal psc on ticket dengan
APII sehingga pada aplikasi McSys khusus untuk Garuda sudah tidak digunakan. Desember
2014 Airline Flynas telah bergabung dalam aplikasi McSys.

MCSys application is an application for PSC recording of airline tickets. Currently there
are only 2 airlines joined the MCSys application, i.e. Garuda and Citilink for all flights at
the airports managed by PT Angkasa Pura II (Persero). Since October 1, 2014, Garuda
decided not to extend the cooperation of PSC on ticket with APII, therefore the MCSys
application for Garuda is no longer used. In December 2014, Flynas Airline has joined
MCSys Application.
15 Electronic Point of Sistem yang mencatat transaksi penjualan tenant dan bisa memonitor bruto omzet yang

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Sales (E-POS) dihasilkan oleh tenant. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan konsesi
sebagai akibat dari ketepatan dan kecepatan transaksi yang dapat dimonitor secara real
time oleh perusahaan.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


A system that record tenant sales transaction and able to monitor the gross turnover
generated by the tenant. The system is expected to be able to increase concession income
as the impact of punctual and quick transaction that can be monitored by real time by the
Company.
16 IT Project Aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan dan monitoring pekerjaan pada Biro TIK
dengan berbagai kategori pekerjaan, proses pelaksanaan, jenis pekerjaan, personal in
charge dan status pekerjaan.

An application that is used in managing and monitoring the works in TIK Bureau as well
as various job categories, implementation process, type of jobs, person in charge and job
status
17 Airport Statistic Aplikasi Statistik Data Angkutan Udara ini aplikasi didesain terpusat (centralized) yang
server aplikasi dan databasenya terdapat di kantor pusat. Khusus untuk Bandara Soekarno
Hatta data DAU terkoneksi dengan FIS (Flight Information System) BSH dan untuk cabang
selain BSH diinput dari pax dan cargo manifest .

An application for statistical Data of Air Transportation (DAU), which is centrally designed,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

with the application server and databased locater at the Head Office. Specifically for
Soekarno Hatta Airport, the DAU is connected to FIS (Flight Information System) of SHA,
while for other branches it is input from pax and cargo manifest.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
355
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

18 Aplikasi Passenger Passenger Service Charge (PSC) System adalah aplikasi swakelola berbasis desktop
Service Charge yang digunakan dalam proses pemungutan PSC yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(PSC) system (Persero). PSC System dibangun pada tahun 2007 dan saai ini digunakan di Terminal 1A -
BSH, 1B-BSH, PNK, PKU, BDO, BTJ, TNJ, PGK, dan DJB.

Passenger Service Charge (PSC) System is a self-managing desktop-based application used


in the PSC collection process developed by PT Angkasa Pura II (Persero). PSC System was
developed in 2007 and currently utilized at Terminal 1A-SHA, 1B-SHA, PNK, PKU, BDO, BTK,
TNJ, PGK and DJB.
19 Billing Aero Aplikasi Aeronautical Billing System adalah aplikasi Billing Aero yang digunakan untuk
pengelolaan tagihan aeronautical PT Angkasa Pura II.

Aeronautical Billing System application is a Billing Aero application used to manage


aeronautical bills of PT Angkasa Pura II.
20 PMU Project Aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan dan monitoring pekerjaan pada Unit Project
Management Unit. Aplikasi ini memiliki 2 modul yang berbeda yang pertama modul BSH,
modul ini khusus menangani project management bandara Soekarno Hatta. Modul kedua
khusus menangani cabang-cabang selain bandara BSH.
Sesuai permintaan user, Aplikasi ini sedang dilakukan pengembangan agar sesuai dengan
perubahan struktur organisasi.
Profil Perusahaan
Company Profile

The application used in managing and monitoring the works in Project Management Unit.
The application has 2 different modules, first, SHA module that particularly handles SHA
management project, while the second module is particularly handle other branches than
SHA.
21 Project 30 Aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan dan monitoring pekerjaan di setiap Unit
dengan berbagai kategori pekerjaan, proses pelaksanaan, jenis pekerjaan, personal in
charge dan status pekerjaan. Aplikasi ini sudah digunakan oleh seluruh unit yang ada di
Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Application used in managing and monitoring the works in each Unit with various job
categories, implementation process, type of jobs, person in charge and job status. This
application has been used in all units at Head Office and Branch Offices.
22 ASFaRES Airport Services & Facilities Reporting System (ASFaReS) adalah aplikasi yang digunakan
untuk memudahkan penyusunan bentuk laporan secara real-time yang terkait dengan
pelayanan operasional bandara pada unit Airport Services, yang meliputi pelayanan PKP-
PK, Pengamanan dan Pelayanan Operasi Bandara.

Aplikasi ini berfungsi sebagai pelaporan fasilitas bandara. Jika terjadi permasalahan
pada fasilitas di bandara Angkasa Pura II, maka dapat diketahui secara realtime dan
ditanggulangi secepatnya. Aplikasi ini akan dikembangkan dan digabung dengan Aplikasi
Terminal Inspection System (TIS).

Airport Services & Facilities Reporting System (ASFaReS) is an application used to facilitate
development of real-time reporting format, related to operational services of the airport
at Airport Services unit, which includes PKP-PK service, Airport Security and Operation
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Services.

This application is functioned as airport facilities reporting. When there is facilities issue
in Angkasa Pura II airports, it can be identified real time and handled immediately. This
application will be developed and integrated with Terminal Inspection System (TIS)
application.

356 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No APLIKASI KETERANGAN
APPLICATION REMARKS

Good Corporate Governance


23 Terminal Inspection TIS adalah aplikasi web based yang digunakan untuk merekam hasil inspeksi terhadap

Tata Kelola Perusahaan


System (TIS) fasilitas bandara dalam waktu tertentu sehingga management dapat mengetahui
kelayakan dari suatu fasilitas bandara. Aplikasi telah ini sudah diimplementasikan pada
bulan desember 2014.

TIS is a web based application used to record the result of inspection to airpot facilities at
certain period, so that management can identify the feasibility of airport facilities. This
application has been implemented in December 2014.
24 Airport AEIS merupakan aplikasi web based yang digunakan oleh petugas informasi dan agent
Environmental contact center untuk mencari informasi seputar bandara seperti jadwal penerbangan,
Information System lokasi tenant dan fasilitas umum lainnya. Aplikasi ini menjadi sumber data content
(AEIS) website cabang Angkasa Pura II dan mobile apps berbasis IOS yang tersedia dalam bahasa

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
indonesia dan English. Aplikasi ini menjadi telah terintegrasi dengan FIDS bandara dan
website Corporate, website Kantor Cabang dan mobile apps berbasis IOS.

AEIS is a web based application used by the information officer and contact center agent
to find information related to airport, such as flight schedule, tenant location and other
public facilities. This application becomes the website content data sources of Angkasa
Pura II branch and IOS-based mobile apps, which is available both in Bahasa Indonesia
and English. This application has been integrated with airport FIDS and Corporate website,
Branch Office website and IOS-based mobile apps.

b. Pengembangan Infrastruktur b. Infrastructure Development


No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
1 Jaringan Internet/ Koneksi internet dipengaruhi oleh beberapa aspek, antara lain: topologi, bandwidth,
Intranet switch, firewall dan proxy. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna jasa internet dan

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


untuk mendukung transaksi berbasis internet, IT melakukan enhancement perangkat-
Internet/ Intranet perangkat yang mendukung kecepatan internet. Seiring dengan semakin banyaknya

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Network aplikasi berbasis web dan peningkatan jumlah karyawan, kebutuhan akan akses
internet menjadi prioritas utama. Ditahun 2013 telah dilakukan pekerjaan:
• Penggantian Core Switch;
• Penggantian Switch ditiap lantai gedung 600 Kantor Pusat dengan Switch layer 3;
• Penambahan Proxy server untuk gedung 601 KCU BSH, yang difungsikan sebagai
bandwidth accelerator terhadap eksisting proxy KP;
• Penambahan bandwidth internet dari 10 Mb menjadi 30 M.

A number of aspects impacted internet connection, among others: topology,


bandwidth, switch,firewall and proxy. In order to increase the satisfaction of internet
service users and to suppor the internet-based transaction, the ICT (Information
Communication and Technology) Bureau performs enhancement of the tools
that support the internet speed. Along with the increasing number of web-based
application as well as the increasing total employees, the need of internet access has
become the main priority.
In 2013, it has been conducted the works as follows:
• Core Switch replacement
• Switch replacement on each floor of 600 building at Head Office with Switch Layer
3;
Consolidated Financial Statements

• Additional Proxy Server for 601 building at KCU SHA, functioned as bandwith
Laporan Keuangan Konsolidasi

accelerator for existing Head Office proxy;


• Additional internet bandwith from 10Mb to be 30 Mb.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
357
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2 Bandwidth Satuan kapasitas ukur untuk besaran kapasitas transmisi data dari satu titik ke titik yang
lain yang diukur dalam satuan waktu tertentu, pada umumnya dalam satuan detik/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

second.

A measurement capacity for the data transmission capacity size from one point to the
other, which is calculated in certain time unit, generally in second unit.
3 Core Switch Switch berkapasitas tinggi dalam sebuah jaringan yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa device network menjadi satu kesatuan.

High capacity of switch in a network, which is functioned to connect several network


devices to be united.
4 Switch Layer 3 Switch merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan device network
atau komputer-komputer untuk membentuk satu kesatuan sambungan/jaringan.

Switch is a networking tools that is functioned to connect the network device or


computers to build a united connection/ network.
Setelah dilakukan enhancement perangkat-perangkat tersebut maka terjadi beberapa perubahan:
• Terjadi peningkatan kapasitas switching data, yang berdampak dengan meningkatnya kecepatan akses internet,
network serta vpn network;
Profil Perusahaan
Company Profile

• Peningkatan kecepatan akses data untuk intranet sebesar 147% dan internet sebesar 500%.

After performing the enhancement of the tools, the following changes occur:
• There has been increasing capacity of data switching, which is impacting the increasing internet access speed,
network and VPN network;
• The increasing data access speed for intranet of 147% and internet of 500%
5 Virtualisasi Virtualisasi adalah teknologi yang mentransformasikan hardware menjadi software,
dimana virtualisasi memungkinkan beberapa operating system bisa berjalan bersama
Virtualization pada sebuah komputer sebagai virtual machine. Beberapa keuntungan virtualisasi:
Human Resources Competency Development

• Pengurangan biaya investasi hardware;


Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Kemudahan backup & recovery;


• Mengurangi biaya space;
• Mengurangi panas;
• Kemudahan Maintenance & Pengelolaan;
• Standarisasi Hardware;
• Kemudahan Replacement.

Virtualization is a technology that transforms the hardware to be software, in which


the virtualization may enable several operating systems to work in parallel in a
computer as a virtual
machine. Some advantages of virtualization are:
• Reduce hardware investment cost;
• Easiness to backup & recovery;
• Reduce space cost;
• Reduce the heat;
• Easiness of Maintenance & Processing;
• Hardware Standardization;
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

• Easiness of Replacement.

358 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS

Good Corporate Governance


6 Cloud Computing Cloud Computing merupakan sebuah evolusi dari virtualization berupa arsitektur yang

Tata Kelola Perusahaan


berorientasi layanan menggunakan komputasi utility. Cara kerja cloud computing
bersifat transparan, mudah diakses sehingga pengguna tidak perlu pengetahuan
lanjutan dan hanya perlu tahu bagaimana untuk mengaksesnya. Cloud computing
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputasi dan internet dimana informasi
secara permanen tersimpan pada web hosting dan disimpan sementara di perangkat
pengguna yang digunakan.

Implementasi cloud computing baru sebatas trial koneksi, yang bekerjasama dengan
PT Telkom Sigma dengan Platform PaaS. Implementasi cloud computing ERP melalui
BizNet.

Cloud Computing is an evolution of virtualization in the form of architecture with

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
services orientation using utility computer. The procedure of cloud computing is
transparent, easy to access so that the user does not require advanced knowledge
and only need to understand how to access. Cloud computing is the combination
of computing and internet technology utilization, in which the information is
permanently stored in the web hosting and temporary kept in the user’s device that\
is used. Ccloud-computing implementation was just limited at connection trial phase,
cooperating with PT Telkom Sigma with Platform Paas. Implementation of ERP cloud
computing is conducted through BizNet.
7 Video Conference Video Conference yang telah dipasang di seluruh Kantor Cabang diharapkan dapat
digunakan untuk memudahkan dan mempercepat kordinasi khususnya antara Kantor
Pusat dan Kantor Cabang. Selain itu juga menjadi alat untuk efisiensi dan efektifitas
waktu, tenaga dan biaya SPJ. Selain itu Vicon juga dapat dilakukan untuk kegiatan
sosialisasi, rapat dan training yang dilakukan secara bersamaan dan serentak.

Masih banyak unit yang belum menggunakan vicon dalam melakukan sosialisasi

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dengan cabang lain. Vicon dapat dilakukan dengan menggunakan mobile device
melalui aplikasi mobile SCOPIA MOBILE.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


All Branches have been installed with video conference facilities that is expected to be
utilized in order to facilitate and accelerate the coordination, particularly between the
Head Office and Branch Offices. In addition, it shall also be the tools of time efficiency
and effectiveness, power and SPJ cost. Besides, Vicon also can be implemented for
social activities, meetings, and training which are conducted in parallel and at the
same time.

There are still many units that have not utilized Vicon in socializing with other
branches. Vicon can be done using mobile devise through SCOPIA MOBILE application. Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
359
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

8 System Security Angkasa Pura II melakukan upgrade NEXT—Generation Firewall Fortigate 3600C dengan
kapasitas prosesing yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perangkat yang
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

digunakan sebelumnya.

Adapun fitur sekuriti yang diterapkan diantaranya: Antivirus, Application control, Email
filtering, Endpoint Control, Intrusion Protection, Web Filtering. Dependensi fitur sekuriti
tersebut selalu update dengan database yang dikelola oleh perusahaan sekuriti
fortigate. Dengan upaya ini, unit IT meminimalisir serangan dunia maya yang dilakukan
oleh pihak yang tidak berwenang dan menjamin keamanan distribusi komunikasi data
yang berlangsung di PT. Angkasa Pura II.

Sudah dilakukan pembenahan jaringan di seluruh kantor cabang dengan mengalihkan


penggunaan internet melalui VPN yang sebelumnya melakukan sewa provider oleh
masing-masing cabang.

Angkasa Pura II has upgraded NEXT – Generation Firewall Fortigate 3600C with a lot
higher processing capacity compared with previous tools.

Security features applied includes: Antivirus, Application control, Email filtering,


Endpoint Control, Intrusion Protection, Web Filtering. Dependency of the security
features is always updated with database managed by fortigate security company.
Profil Perusahaan
Company Profile

With this effort, IT unit can minimize cyberworld attack by unauthorized parties and
ensure the security of data communication distribution in PT Angkasa Pura II.

It has been conducted network improvement in all branch offices by allocating internet
usage through VPN, which previously done by renting provider for each branch.
9 Personal Komputer Mulai tahun 2013 seluruh Kantor Cabang Angkasa Pura II pengadaan komputer
perkantoran menggunakan pola sewa melalui PT APS, kecuali untuk Bandara Soekarno
Personal Computer Hatta yang akan dilaksanakan di tahun 2014. Tujuan merubah CAPEX menjadi OPEX ini
lebih dititik beratkan kepada efisiensi SDM, beban pemeliharaan, beban persediaan
Human Resources Competency Development

dan efektifitas pencatatan asset, pengalihan resiko dan kebutuhan gudang. Selain itu
Pengembangan Sumber Daya Manusia

diharapkan personil IT lebih fokus kepada pelayanan dan kebutuhan ICT Airport.

Since 2013, all Branch Offices of PT Angkasa Pura II held office computer procurement
using leasing method through PT APS, except for Soekarno Hatta Airport which will be
done in 2014/ The objectives to change CAPEX to be OPEX is focused on HR efficiency,
maintenance cost, availability and effectiveness of asset recording, risk transfer and
warehouse demand. In addition, it is expected that IT personnel can be more focused
on services and demand of ICT Airpot.
10 Manage Print Service Layanan pengelolaan dokumentasi data (printer, scan, fax, fotokopi) dalam satu buah
(MPS) perangkat sehingga lebih efisien serta dapat mengontrol & membatasi penggunaan
alat cetak dan pencetakan yang berlebih.

Melalui MPS, aktivitas percetakan dokumen dapat dilakukan di seluruh printer yang
tersambung dengan sistem, sehingga pengelolaan penggunaan, perawatan dan
tinta dapat diatur secara terpusat hal ini dapat mengakibatkan kemudahan kontrol
untuk aktivitas percetakan dokumen, sehingga dapat dilakukan pengaturan untuk
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi karbon.

Data documentation management services (printer, scan, fax, photocopy) in a tools


which is more efficient and may control & limit the usage of printer and excess
printing.

Through MPS, document printing activities can be done with all printers connected with
system, therefore the management of usage, maintenance and toner can be managed
centrally, and it can bring easier control to document printing activities in order to
increase efficiency and reduce carbon emission.

360 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No INFRASTRUCTURE KETERANGAN
REMARKS

Good Corporate Governance


11 Disaster Recovery Disaster Recovery Center (DRC) adalah fasilitas pengganti pada saat Pusat Data

Tata Kelola Perusahaan


Center (DRC) (Data Center) mengalami gangguan atau tidak dapat berfungsi antara lain karena
tidak adanya aliran listrik ke ruang komputer, kebakaran,ledakan atau kerusakan pada
komputer, yang digunakan sementara waktu selama dilakukannya pemulihan Pusat
Data Bank untuk menjaga kelangsungan kegiatan usaha (business continuity).

DRC yang ada saat ini belum dilengkapi dengan Business Continuity Planning (BCP) dan
Disaster Recovery Planning (DRP) .

Disaster Recovery Center (DRC) is a replacement facilities when Data Center is


experiencing trouble or cannot be functioned, among others due to lack of power
supply to the computer room, fires, explosion or computer damage, which can be
used temporarily during the recovery of Data Bank Center, to maintain the business

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
continuity.

Existing DRC has not been completed with Business Continuity Planning (BCP) and
Disaster Recovery Planning (DRP)

c. IT Corporate Support c. IT Corporate Support


No CORPORATE SUPPORT KETERANGAN
REMARKS
1 Website Website ini dibangun sejak tahun 2002 dan sudah dilakukan redesign sebanyak
3 kali hingga tahun 2013 ini. New Website dilaunching pada tanggal 21 Januari
2014 bersamaan dengan logo baru perusahaan. Website dengan address
www.angkasapura2.co.id ini menggunakan hosting sendiri dan setiap tahun
memperpanjang domain id di www. pandi.or.id sebagai pengelola domain co.id di
Indonesia. Website ini memiliki konten-konten pada umumnya.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


This website was developed in 2002 and has been redesigned for 3 times until 2013.
The new website was launched on January 21, 2014, in parallel with the launching

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


of new company’s logo. Website with the address of www.angkasapura2.co.id uses
dedicated hosting and extend the domain every year at www.pandi.or.id as the
domain operator of co.id in Indonesia. This website contains general categories.
2 Web Portal PT Angkasa Web Portal berisikan informasi-informasi yang berisikan informasi individu, agenda
Pura II (Persero) perusahaan, pengumuman dan shortcut dari aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Biro
TIK sesuai dengan kebutuhan masing-masing fungsi kerja.

Web Portal juga memiliki fitur Forum Komunitas sebagai sarana komunikasi antar
karyawan, dan e-knowledge yang berisi. tentang Peraturan Menteri, Peraturan
Perusahaan dan dokumen lain yang dibutuhkan karyawan. Dilakukan pengembangan
pada sub portal ERP pada modul training untuk penambahan kategori training yaitu
FICO, ABAP, Basis ,dan General

Web Portal contains information such as individual information, company agenda,


announcement and shortcuts of application provided by TIK Bureu, based on the needs
of each work function.

Web Portal also has Community Forum feature as the communication infrastructure
Consolidated Financial Statements

between employees, and e-knowledge containing Minister Regulation, Company


Laporan Keuangan Konsolidasi

Regulation and other documents required by the employees. Development of ERP


sub-portal was done in training module for additional training category, i.e. FICO, ABAP,
Basis, and General

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
361
No CORPORATE SUPPORT KETERANGAN
REMARKS
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3 E-Mail Email perusahaan dibangun sejak tahun 2002 melalui PT Astra Graphia yang hingga
saat ini memiliki 5.576 account email dan tersimpan didalam server dengan kapasitas
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2 Terabyte (2.000 Gigabyte). Operating System yang digunakan adalah windows 2008
R2 dengan aplikasi Exchange Server 2010 dan Firewall Fortinet Seri 200A (tahun 2007)
sebagai Security System. Email ini selain digunakan untuk kepentingan korespondensi
seluruh karyawan juga digunakan untuk mendukung program e-Salary (gaji karyawan)
dan direncanakan sebagai notifikasi aplikasi absensi. Kapasitas mailbox per user sesuai
dengan tata kelola IT, saat ini dibatasi 100 MB per user pada umumnya.

Company email was developed by the Company in 2002 through PT Astra Graphia in
which currently has 5,576 email accounts and stored in the server with capacity of 2
Terabyte (2.000 Gigabyte). Operating System used is Windows 2008 R2 with Exchange
Server 2010 application and Firewall Fortinet Serie 200A (2007) as security System.
Besides being used for correspondence of all employees, e-mail is also used to support
e-Salary program (employees salary) and also planned to be attendance application
notification. Mailbox capacity per user is based on IT governance, which is currently
limited by 100 MB per user in general.
4 Business Intelligence Business Intelligence (BI) merupakan suatu perangkat lunak untuk menyajikan
informasi dalam bentuk visual (dashboard) yang mudah dipahami dan menarik.
Tujuan utama dari perangkat ini adalah membantu manajemen eksekutif dalam
Profil Perusahaan
Company Profile

pengambilan keputusan berdasarkan data-data dan informasi yang dimiliki. Perangkat


ini merupakan investasi tahun 2012 yang terealisasi pada bulan November 2012.
Perangkat lunak yang digunakan adalah Tableau, yang merupakan salah satu perangkat
Business Intelligence terbaik berdasarkan assesmen yang dilakukan oleh Gartner
(Berada pada kuadran Leader Gartner Magic Quadrant for Business Intelligence 2013).
Berbagai macam dashboard telah dibuat, diantaranya adalah SDM, Perjalanan Dinas,
Statistik Angkutan Udara, Keuangan (Dalam proses pemutakhiran dashboard), Billing
Aeronautica (Dalam proses pemutakhiran dashboard), serta Kontrak Tenant (Dalam
proses pemutakhiran dashboard). Perangkat BI (Tableau) digunakan juga oleh ERP
sebagai perangkat untuk pelaporan (Dashboard).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Business Intelligence (BI) is software used to present information visually (dashboard)


which is interesting and easy to understand. Main objective of this tool is to help
executive management in decision-making based on exsiting information and data.
Investment of this tool was done 2012 and then realized in November 2012. Software
used is Tableau, which is one of the best tools for Business Intelligence based on the
assessment conducted by Gartner (located within the quadrant Leader Gartner Magic
Quadrant for Business Intelligence 2013). Various dashboards have been made, e.g.
HR, Business Trip, Air Transportation Statistic, Finance (under dashboard updating
process), Biling Aeronautica (under dashboard updating process), and Tenant Contract
(under dashboard updating process). BI tools (Tableau) is also used by ERP as the
reporting tools (Dashboard).
5 Risk Management Penerapan manajemen risiko perusahaan dan penyusunan segala manual dan prosedur
System serta tata laksana dan pelaporan dilakukan oleh unit Biro Manajemen Risiko dan
Kepatuhan. Namun proses penerapan manajemen risiko tersebut masih dilakukan
secara manual, sedangkan bisnis dan perubahan situasi eksternal penuh ketidakpastian
sehingga diperlukan secara terus menerus untuk mengembangkan teknologi, metoda
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dan alat yang mampu mengikuti perkembangan tersebut guna meningkatkan daya
tahan perusahaan.

Implementation of the Company’s risk management and development of manual,


procedures, governance and reporting done by Risk Management and Compliance Unit.
However, implementation of risk management is still done manually, while business
and changes of external condition is full of uncertainty, therefore it is important
to develop technology, method, and tools continuously to be able to follow the
development for improving the Company’s endurance.

362 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
No CORPORATE SUPPORT KETERANGAN
REMARKS

Good Corporate Governance


6 Aplikasi E-Survey Aplikasi e-Survey merubah proses survey yang tadinya menggunakan kertas menjadi

Tata Kelola Perusahaan


digital dengan bantuan perangkat mobile, sehingga datanya akan lebih mudah dan
lebih cepat untuk diolah selain itu juga mengurangi tingkat penggunaan kertas. Aplikasi
ini berbasis sistem android dan tablet untuk keperluan pangambilan data secara
mobile.

E-Survey application changes survey process from paper to digital with the support of
mobile equipment, in order to simplify and speed up the process of data collection as
well as to reduce usage of papers. This application is based on android system and
tablet to enable data collection via mobile
7 Meeting Agenda Aplikasi meeting agenda merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan ruang
rapat yang digunakan di Kantor Pusat pada unit setingkat Deputi Direktur/Kepala Biro.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Meeting agenda application is an application used to manage meeting room in Head
Office at Deputy Director/Head of Burau/Unit level
8 Contact Centre Contact Centre adalah sebuah layanan yang diberikan kepada pengguna jasa bandara
untuk memudahkan pengguna jasa bandara dalam mencari informasi terkait pelayanan
jasa bandar udara khususnya bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero)
dengan nomor layanan 500138.

Contact Centre is a service provided to airport users to help them in finding relevant
information of airport services, especially in airports managed by PT Angkasa Pura II
(Persero) through telephone number 500138.
9 Document Management DMS merupakan sistem yang diperuntukkan untuk pengelolaan dokumen secara digital
System (DMS) yang meliputi surat menyurat internal, disposisi, pembuatan takah, surat perintah dan
kegiatan persuratan lainnya. Pengadaan dan pemasangan aplikasi DMS ini memiliki
tujuan sebagai berikut:

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


• Menyediakan layanan teknologi yang unggul, mudah digunakan sehingga kegiatan
surat menyurat dan kearsipan dapat berjalan efektif dan efisien;
• Meningkatkan produktivitas, kinerja dan response time proses bisnis sehingga

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


proses pengelolaan dokumen dan kearsipan dapat dilakukan dengan baik, cepat
dan tepat.
• Mendukung program Go Green sekaligus mengurangi biaya penggunaan kertas dan
fotocopy;
• Meningkatkan efisiensi ruang penyimpanan dokumen (hardcopy), dll.

DMS is a system used to manage document digitally, including internal


correspondences, disposition, instruction letter and other mailing activities. The
objectives of procurement and installation of DMS application are as follows:
• Provide excellent technology service, easy to use so that mailing/correspondence
activities can be implemented effectively and efficiently;
• Improve productivity, performance and response time of business process so
that document management and archiving can be done properly, quickly and
accurately.
• Support Go Green program and reduce the cost for paper and photocopy;
• Improve efficiency of document room (hardcopy), etc.
10 E-Procurement E-Procurement merupakan sistem pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan
media elektronik seperti internet atau jaringan komputer. Implementasi e-Procurement
Consolidated Financial Statements

dilakukan melalui pola kerjasama dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan


Laporan Keuangan Konsolidasi

Barang/Jasa Pemerintah) Perangkat lunak yang digunakan adalah SPSE (Sistem


Pengadaan Secara Elektronik) yang dikembangkan oleh LKPP.

E-Procurement is a product and service procurement system using electronic media,


such as internet or computer network. E-Procurement implemented is done through
partnership with LKPP (Government Institution for Product/ Service Procurement
Policy). Sotfware used is SPSE (Electronic Procurement System), which is developed by
LKPP.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
363
d. IT Airport d. IT Airport
IT Airport adalah salah satu indikator bagi kepuasan IT Airport is one of the indicators for airport user
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

pengguna jasa bandara seperti: Ketersediaan akses satisfaction, such as: availability of internet access, free
internet, free wifi, e-Kiosk, Check In System, Flight wifi, e-Kiosk, Check In System, Flight Information System
Information System (FIDS), Airport Mobile Application, (FIDS), Airport Mobile Application, Virtual Mannequin, Auto
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Virtual Mannequin, Aplikasi Auto Announcer dan aplikasi Announcer Application and Weather Report application.
Weather Report. Untuk memberikan yang terbaik bagi In order to provide the best service for its customers, the
konsumen maka fasilitas-fasilitas pendukung ini terus Company continues to develop these supporting facilities.
dikembangkan guna meningkatkan kepuasan pengguna Additionally, it can also increase user satisfaction as well
jasa penerbangan dan meningkatkan citra PT Angkasa as improve the image of PT Angkasa Pura II (Persero).
Pura II (Persero).

Pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) Development
Untuk mendukung perkembangan bisnis Angkasa Pura II yang To support business development of Angkasa Pura II which is
semakin berkembang, Angkasa Pura II telah menerapkan emerging, Angkasa Pura II has applied Enterprise Resources
Enterprise Resource Planning (ERP). Dengan adanya ERP di Planning (ERP). With ERP in Angkasa Pura II, it will be
Angkasa Pura II maka akan tercipta integrasi sistem internal dan realized integration of internal and external information
eksternal manajemen informasi seluruh organisasi, mencakup management system across the organization, including
keuangan/akuntansi, manufaktur, penjualan dan pelayanan, finance/ accounting, manufacture, sales and services,
manajemen hubungan pelanggan. Sistem ERP mengotomatisasi customera relation management. ERP system automize this
kegiatan ini dengan aplikasi perangkat lunak terpadu. activity with integrated software application.
Profil Perusahaan
Company Profile

Terbentuknya unit ERP di Angkasa Pura II diawali dari visi The establishment of ERP Unit in Angkasa pura II was initiated
perusahaan yaitu to be world class airport dan berencana from company vision, which is to be world class airpot and
untuk mengimplementasikan suatu sistem yang terintegrasi planning to implement an integrated and comprehensive
dan komprehensif sehingga diharapkan dapat mempercepat system in order to accelerate business process achievement
pencapaian proses bisnis di lingkungan perusahaan. Isi as incorporated in Long Term Corporate Planning (RJPP) which
dari visi tersebut tertuang dalam Rencana Jangka Panjang becomes the guideline of policy direction and company
Perusahaan (RJPP) yang merupakan pedoman arah kebijakan development strategy within 2012-2016.
dan strategi pengembangan perusahaan dalam kurun waktu
Human Resources Competency Development

tahun 2012 - 2016.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam pemilihan produk ERP Angkasa Pura dibantu oleh In selecting ERP product, Angkasa Pura was assisted by a
Konsultan pendamping penerapan melakukan perbandingan Consultant of application by conducting independent and
yang independen dan seimbang untuk ERP software. balance comparison for ERP software.

Berdasarkan hasil analisa, SAP memiliki functional fit yang Based on analysis result, SAP has higher functional fit compared
lebih tinggi dibandingkan dengan Oracle dan memiliki nilai with Oracle, and has higher value if compared with Oracle for
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Oracle untuk Finance and Human Resources schedule. SAP will require less
modul Finance dan Human Resources. SAP membutuhkan customization to fulfill business requirement of PT Angkasa
customization yang lebih sedikit untuk memenuhi kebutuhan Pura II.
bisnis PT Angkasa Pura II.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

364 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II telah memiliki Roadmap ERP yang dilakukan Angkasa Pura II has ERP Roadmap which is implemented in 3
dalam 3 (tiga) fase pada periode 2014-2016 sebagai berikut: (three) phases during 2014-2016 periode, as follows

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
• Modul Financial & Controlling
2014 • Modul Human Resources

• Modul Human Resources


2015 • Modul Commerce

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Modul Commerce
2016 • Modul Operation

Implementasi ERP Fase 1 Implementation of ERP Phase 1


Implementasi ERP Fase 1 dilakukan pada tahun 2014. Modul Implementation of ERP Phase 1 was conducged in 2014. The
yang sudah diimplementasikan pada Fase 1 ini terdiri dari 2 module that has been implemented in the Phase 1 consists
modul, yaitu Modul Financial (FI) & Controlling (CO) dan Modul of 2 modules, i.e. Financial (FI) & Controlling (CO) module and
Human Resources. Human Resources Module

Implementasi ERP Fase 2 Implementation of ERP Phase 2

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Implementasi ERP Fase 2 direncanakan pada tahun 2015. Modul Implementation of ERP Phase 2 was planned in 2015. The
yang akan diimplementasikan pada Fase 2 ini adalah Modul module to be implemented in Phase 2 are Commerce Module
Commerce dan Modul Human Resources yang merupakan and Human Resources Module, which are continuity of Phase 1.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


lanjutan dari Fase 1.

Implementasi ERP Fase 3 Implementation of ERP Phase 3


Implementasi ERP Fase 3 direncanakan pada tahun 2016. Implementation of ERP Phase 3 is planned in 2016. The module
Modul yang akan diimplementasikan pada Fase 3 ini adalah to be implemented in Phase 3 are Operation Module and
Modul Operation dan Modul Commerce yang merupakan Commerce Module, which is the continuity of Phase 2.
lanjutan dari Fase 2.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
365
Perkara Hukum
Legal Cases

Perkara Hukum adalah permasalahan hukum yang dihadapi Legal Cases are legal issues faced by Angkasa Pura II during
Angkasa Pura II selama periode tahun laporan dan telah the period of this report and have been proposed through
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur Pengadilan legal proceedings either by Court or Arbitration. While Lawsuit
ataupun Arbitrase. Sementara Nilai Perkara merupakan nilai Value is the value of charges for damages claimed to Angkasa
tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Angkasa Pura II Pura II as the defendant or the value of charges for damages
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang claimed by Angkasa Pura II as the plaintiff, either for material
diajukan oleh Angkasa Pura II sebagai pihak penggugat, baik or immaterial loss.
kerugian materiil maupun imateriil.

A. Perkara Yang Dihadapi Angkasa Pura II A. Cases Faced by Angkasa Pura II

Sepanjang tahun 2014 perkara hukum yang dihadapi Angkasa Throughout 2014, legal cases faced by Angkasa Pura II can
Pura II dapat dijabarkan sebagai berikut: be described as follows:

I. Perkara Perdata I. Civil Case


Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Cases Description Status Perusahaan
Impact Towards
The Company
Sdr. Samsumin Gugatan perdata yang diajukan terkait kepemilikan Berkekuatan Tidak
Profil Perusahaan
Company Profile

(penggugat) melalui tanah seluas +/- 10.000m2 dilokasi bekas tambang Hukum Tetap Berpengaruh
kuasa hukumnya timah karya, PT APII digugat dalam perkara ini dengan Legally binding Terhadap
melawan H.Troli Bin membayar ganti rugi pembebasan tanah seluas 14x75 Angkasa Pura II
Conit (Terguggat I) meter untuk perluasan Bandar Udara Depati Amir yang No impact on
dan PT Angkasa Pura II menurut penggugat di bayarkan kepada tergugat I sebesar Angkasa Pura II
(Tergugat II) Rp122.850.000 (seratus dua puluh dua juta delapan ratus
Mr. Samsumin lima puluh ribu rupiah)
(prosecutor), Civil action submitted in relation with land ownership
through his attorney of ~10,000m2 at ex-tin mining location, PT APII, was
Human Resources Competency Development

encountering H. Troli prosecuted in this case to pay the compensation of land


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bin Conit (Defendant I) acquisition for Depati Amir Airport expansion with the area
and PT Angkasa Pura II width of 14x75 meters, which according to the prosecutor
(Defendant II) should be paid to the Defendant I for IDR122,850,000 (one
hundred and twenty two million eight hundred and fifty
thousand rupiah)
Juwita Sari (Penggugat) Gugatan ganti rugi yang dimintakan oleh Sdr Juwita Sari Berkekuatan Tidak
Melawan PT Angkasa kepada AP II atas kerusakan mobil penggugat yang terjadi Hukum Tetap Berpengaruh
Pura Solusi Cabang di area parkir Bandara Udara Sultan Mahmud Baddarudin II Legally binding Terhadap
Palembang (Terguggat Palembang Angkasa Pura II
I), PT Angkasa Pura II Indemnity lawsuit proposed by Ms. Juwita Sari to AP II on No impact on
Solusi Pusat (Tergugat the damage of her car on an incident in parking area of Angkasa Pura II
II) dan PT Angkasa Pura Sultan Mahmud Baddaru-din II Palembang
II (Tergugat III)
Juwita Sari (Prosecutor)
encountering PT
Angkasa Pura Solusi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Palembang Branch
(Defendant I), PT
Angkasa Pura II Solusi
Pusat (Defendant II)
and PT Angkasa Pura II
(Defendant III)

366 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Perusahaan

Good Corporate Governance


Cases Description Status

Tata Kelola Perusahaan


Impact Towards
The Company
Gugatan Kepemilikan PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno Dalam Proses Tidak
Tanah oleh Cabang - Hatta mengajukan gugatan atas kepemilikan tanah Penyelesaian Berpengaruh
Bandara Soekarno-Hatta seluas 1.882 M2 dan 3.500 M2 yang terletak di Jalan Terhadap
Pembangunan II, Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper, In settlement Angkasa Pura II
Lawsuit on Land Kota Tangerang. process
Ownership by Soekarno- No impact on
Hatta Airport Branch Adapun berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang Angkasa Pura II
dengan No. 484/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Angkasa Pura
II (Persero) telah dinyatakan menang dalam kasus ini.
Kemudian sesuai dengan Putusan dari Pengadilan Tinggi

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Provinsi Banten No. 54/PDT/2013/PN.TNG PT Angkasa
Pura II (Persero) juga dinyatakan menang dalam perkara
ini. Saat ini sedang dalam proses kasasi.

PT Angkasa Pura II (Persero) – Soekarno-Hatta Airport


Branch filed a lawsuit over the ownership of land with
1,882 m2 and 3,500 m2 area width, located on Jalan
Pembangunan II, Batusari Village, Batuceper Sub-district,
Tangerang City.

Based on the decision of Tangerang State Court No. 484/


PDT.G/2011/ PN.TNG, PT Angkasa Pura II (Persero) has
been stated to win the case. Afterwards, based on the
Verdict from the High Court of Banten Province No. 54/
PDT/2013/PN.TNG PT Angkasa Pura II (Persero) was also
stated to win this case. Currently it is in cassation process

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Gugatan Terhadap Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr Pino dan 27 Dalam Proses Tidak
PT Angkasa Pura II (duapuluh Tujuh) penggarap lahan milik PT Angkasa Pura Penyelesaian Berpengaruh

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


(Persero) - Cabang II (Persero) - Cabang Supadio, namun berdasarkan Putusan Terhadap
Supadio Pengadilan No. 224k/PDT/2008 tanggal 13 Agustus In settlement Angkasa Pura II
2008 PT Angkasa Pura II (Persero) dinyatakan menang process
Lawsuit to PT Angkasa dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan eksekusi No impact on
Pura II (Persero) – lahan berkerjasama dengan jaksa Pengacara negara pada Angkasa Pura II
Supadio Branch Kejaksaan tinggi Provinsi Kalimantan Barat.

Lawsuit filed by Mr. Pino and 27 (twenty-seven) tillers of


the land owned by PT Angkasa Pura II (Persero) – Supadio
Branch, however based on Court Verdict No. 224k/
PDT/2008 dated 13 August 2008 , PT Angkasa Pura II
(Persero) was stated to win and currently in the process of
land execution, cooperating with state Prosecutor at the
High Attorney Court of West Kalimantan Province
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
367
Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Cases Description Status Perusahaan


Impact Towards
The Company
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Gugatan Terhadap Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr. Oesny Tomi atas Dalam Proses Tidak
PT Angkasa Pura II ganti rugi tanah untuk proyek pelebaran runway Bandara Penyelesaian Berpengaruh
(Persero) cabang Sultan Thaha - Jambi seluas 7.404 M2 Pino tahun 2011 Terhadap
Bandara Sultan Thaha yang diperuntukkan jalan umum. Berdasarkan Putusan In settlement Angkasa Pura II
- Jambi Pengadilan No. 02/PDT.G/2013/PN.SGT PT Angkasa Pura process
II (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Jambi No impact on
Lawsuit from PT dinyatakan kalah dalam permasalahan ini, namun saat ini Angkasa Pura II
Angkasa Pura II masih dilakukan tahap banding.
(Persero) to PT Prima
Griya Lestari Lawsuit filed by Mr. Oesny Tomi on the indemnity of land
for runway expansion project at Sultan Thaha Airport –
Jambi, with the area width of 7,404m2 Pino year of 2011,
which was dedicated for public road. Based on Court
Verdict No. 02/PDT.G/2013/ PN.SGT PT Angkasa Pura II
(Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) – Jambi Branch was
stated to lose in this case, however currently it is still in
appealing stage.
Gugatan PT Angkasa PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno Dalam Proses Tidak
Profil Perusahaan
Company Profile

Pura II (Persero) kepada -Hatta mengajukan gugatan kepada PT Prima Griya Lestari Penyelesaian Berpengaruh
PT Prima Griya Lestari atas kepemilikan tanah seluas 116,4711 Ha yang terletak Terhadap
di Desa /Kelurahan karangsari, Kecamatan Batuceper, In settlement Angkasa Pura II
Lawsuit from PT Kotamadya Tangerang. Berdasarkan Putusan Pengadilan process
Angkasa Pura II Negeri Jakarta Barat No. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, No impact on
(Persero) to PT Prima dinyatakan bahwa PT Angkasa Pura II (persero) adalah Angkasa Pura II
Griya Lestari pemilik syah atas tanah seluas tersebut di atas dan tanah
tersebut diperoleh secara syah sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan. Sedangkan status hukumnya saat
Human Resources Competency Development

ini masih dalam tahap banding.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

PT Angkasa Pura II (Persero) - Soekarno -


Hatta Airport Branch filed lawsuit to PT Prima Griya Lestari
on the ownership of land with the area width of 116,4711
Ha located in Karangsari Village, Batuceper Sub-district,
Tangerang City. Based on Verdict of West Jakarta District
Court, No. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, it is stated that
PT Angkasa Pura II (persero) is the legal owner on the
land with the above mentioned area width, and it was
obtained legally in accordance with the predefined
procedure. While the legal status is currently still in
appealing stage.

II. Perkara Pidana II. Criminal Case

Tidak terdapat Perkara Pidana yang dihadapi Angkasa Throughout 2014, there were no Criminal Case faced by
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pura II sepanjang tahun 2014. Angkasa Pura II.

III. Perkara Tata Usaha Negara III. State Administration Cases

368 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pengaruh
Terhadap
Perkara Uraian Status
Perusahaan

Good Corporate Governance


Cases Description Status

Tata Kelola Perusahaan


Impact Towards
The Company
Cabang Supadio Pontianak Gugatan pembatalan sertifikat hak Berkekuatan Tidak
H. Saini Umar (Penggugat) melawan Kepala pakai atas nama Dirjen Perhubungan Hukum Tetap Berpengaruh
kantor pertanahan kab. Kubu Raya Udara (Atas Hak Lahan Bandar Udara Terhadap
Supadio Pontianak) Legally binding Angkasa Pura II
Branch Pontianak Supadio
H. Saini Umar (Prosecutor) against the Head Lawsuit of Certificate revocation No impact on
of district land office Kubu Raya rights Angkasa Pura II
made on behalf of the Director
General of Civil Air

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
IV. Sengketa Pajak IV. Tax Disputes
Tidak terdapat Sengketa Pajak yang dihadapi Angkasa Throughout 2014, there were no Tax Disputes faced by
Pura II sepanjang tahun 2014. Angkasa Pura II

B. Perkara di Entitas Anak B. Cases in Subsidiaries


Sepanjang tahun 2014 tidak ada perkara hukum yang Throughout 2014, there were no legal cases faced
dihadapi oleh Entitas Anak maupun terkait dengan Dewan by Subsidiaries, nor cases involving the Board of
Komisaris dan Direksi Entitas Anak. Commissioners and Board of Directors of Subsidiaries

C. Perkara yang Melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi C. Cases involving the Board of Commissioners and
Angkasa Pura II Directors of Angkasa Pura II
Sepanjang tahun 2014 tidak ada perkara hukum yang Throughout 2014, there were no legal cases involving the
melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II. Board of Commissioners and Directors of Angkasa Pura II.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


D. Sanksi dari Regulator D. Penalty from Regulator
Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat sanksi dari regulator Throughout 2014, there was no penalty from regulator

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


yang diberikan kepada Angkasa Pura II. imposed to Angkasa Pura II.

Consolidated Financial Statements


Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
369
Penyimpangan Internal
Internal Violation

Selama tahun 2014 tidak ada penyimpangan yang bersifat Throughout 2014, there were no frauds conducted by Angkasa
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan Angkasa Pura II. Pura II employees.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Benturan Kepentingan
Conflict Of Interest

Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat Conflict of interest is a situation in which conflict occurs
konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan between the Company’s economic interest and personal
kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Komisaris dan interest of Board of Directors, Board of Commissioners and
Pemegang Saham. Selama tahun 2014 tidak ada transaksi Shareholders. The Management regarding Conflict of interest
yang memiliki benturan kepentingan di Angkasa Pura II, setiap is stated on Angkasa Pura II’s Code of Conduct. Throughout
Profil Perusahaan
Company Profile

transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan 2014, there were no transactions related to conflict of interest
selalu memperhatikan prinsip-prinsip GCG. in Angkasa Pura II, each transation is conducted in accordance
with the applicable regulations and GCG principles.

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik


Human Resources Competency Development

Funding For Social And Political Activities


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Angkasa Pura II tidak terlibat didalam kegiatan politik dan tidak Angkasa Pura II is not involved in any political activities and
memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan politik. does not provide donation or assistance for political interest.
Sedangkan kepedulian terhadap masalah sosial merupakan The Management regarding disbursenment fund social and
bagian penting dari tugas dan tanggung jawab Angkasa Pura political activities is satate on Angkasa Pura II’s Code of Conduct.
II kepada masyarakat. Uraian lebih lengkap terdapat pada Meanwhile, awareness towards social issues is an important
bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan ini. part of duties and responsibilities of Angkasa Pura II to the
community. Detailed description is explained in Corporate
Social Responsibility section.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

370 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Code of Conduct
Code Of Conduct

Pentingnya Standar Etika dan Pernyataan Budaya Importance of Standards of Ethics and Culture
Perusahaan Statement of the Company

Good Corporate Governance


Etika merupakan sistem nilai atau norma yang diyakini oleh Ethics is a valuable system or norms believed by all Personnel

Tata Kelola Perusahaan


seluruh Insan Angkasa Pura II sebagai suatu standar perilaku. of Angkasa Pura II, as a behavior standard. In carrying out the
Dalam menjalankan usahanya, Angkasa Pura II menerapkan business, Angkasa Pura II applies business ethics/ working
etika bisnis/ usaha dan etika kerja, dimana etika bisnis menjadi ethics, in which the business ethics become reference for the
acuan bagi Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha Company in carrying out the business activities, including
termasuk berinteraksi dengan stakeholder. Sementara etika interaction with stakeholder. While working ethics is a system
kerja merupakan sistem yang dianut oleh setiap Pimpinan adopted by every Leader and Employees in carrying out their
dan Pekerja dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika duties, including ethics on relation between Employees and
hubungan antar Pekerja dan Perusahaan. the Company.

Menjaga standar etika sangat penting untuk mempertahankan Maintaining ethics standard is highly important, in order to
loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan maintain stakeholders loyalty and making decisions and

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
dan dalam memecahkan persoalan yang dihadapi solvings of problem faced by Angkasa Pura II. This is due
Angkasa Pura II. Hal ini disebabkan semua keputusan to all Corporate decisions is highly influencing and being
Perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh influenced by stakeholder with the interest and impact to
stakeholder yang berkepentingan dan berpengaruh pada the Company’s decisions.
keputusan-keputusan Perusahaan.

Penerapan Code of Conduct ini merupakan salah satu wujud The application of the Code of Conduct is one of the format
penjabaran Budaya Perusahaan yang disebut THE BEST, dengan of Corporate Culture description called THE BEST, with further
penjabaran sebagai berikut: decription as follows:

THE BEST BALANCE


•• Seimbang dalam pencapaian tujuan (jangka pendek dan jangka panjang)
•• Adil dalam tindakan dan pengambilan keputusan

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


•• Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan eksternal
•• Balance in achieving goals (short and long term)

TEAM-WORK
•• Impartial in action and decision making

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


•• Balance in fulfilling internal and external shareholders demand
•• Kooperatif dan mampu bekerja sama secara efektif
•• Saling menghargai dan dapat menerima perbedaan
pendapat
•• Proaktif dalam memberikan masukan konstruktif EFECTIVENESS & EFFICIENCY
•• Efektif dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan
•• Cooperative and able to work together effectively •• Efisien dalam pemakaian sumber daya serta sadar akan biaya dan profitabilitas (cost and
•• Appreciate each other and able to accept differences profitability concern)
in opinion •• Efektif dalam bekerja (3AS : Kerja KerAS, Kerja IklAS, Kerja CerdAS)
•• Proactive in providing constructive input
•• Effective in decision making and achieving goals
•• Efficient in resource utilization with sense of cost and profitability concern
•• Effective in working (3AS: Kerja KerAS (work hard), Kerja IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS

HOSPITALITY (work smart))

SATISFACTION
•• Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik
terhadap pelanggan internal dan eksternal
•• Harmonis dalam membina hubungan sinergetik
dengan semua pemangku kepentingan •• Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan pelanggan
•• Peduli (care) terhadap lingkungan sekitar •• Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal
•• Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul,
•• Friendly in providing the best service to external and Lingkungan dan Internasional)
internal customers
•• Harmony in maintaining synergistic relationship with •• Focus on the satisfaction, interest and requirements of customers
all stake holders •• Fully committed to continuously improve the internal and external customers satisfaction
•• Persistent in implementing PEDULI (Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi,
Consolidated Financial Statements

•• Care to the surrounding environment


Laporan Keuangan Konsolidasi

Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service, Effective & efficient, High Dedication,
Superior, Environmental and International))

EXCELLENCE
•• Selalu bersikap dan bertindak yang terbaik
TRUSTWORTHY
•• Patuh terhadap kebijakan, peraturan, hukum dan undang-undang yang berlaku
•• Persisten melakukan perbaikan kesinambungan •• Selaras antara kata dan perbuatan
•• Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints •• Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan, Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan,
Keadilan, Husnuzon (tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tindak Pendendam (KHSLT)
•• Excellent in Attitude and Action at all times
•• Persistent in continuous improvement •• Compliance to the applicable policy, laws and regulation
•• Zero Tolerance to Errors and Zero Complaints •• Harmony between words and action
•• Consistency in implementing the spirit/character, exemplary, courage, precision, secrecy,
fairness, no prejudice, loyalty, and not avengeful.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
371
Keberadaan Code of Conduct Angkasa Pura II The availability of Code of Conduct Angkasa Pura II
Angkasa Pura II berkomitmen mengimplementasikan GCG Angkasa Pura II is commited to implement GCG consistently, one
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

secara konsisten yang salah satunya dilakukan melalui of them is through the implementation of Code of Conduct. Code
penerapan Code of Conduct. Code of Conduct berlaku secara of Conduct is applicable universally as the basis of behavior
universal sebagai dasar bertingkah laku Insan Angkasa Pura for Angkasa Pura II employees in carrying out the mission
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

II dalam menjalankan Misi untuk mencapai Visi Perusahaan. to achieve Corporate Vision. Code of Conduct includes the
Code of Conduct memuat pernyataan komitmen seluruh statement of commitment of all Angkasa Pura II employees
karyawan Angkasa Pura II yang ditandatangani oleh seluruh signed by all employees and Company Leadership as the
karyawan dan Pimpinan Perusahaan sebagai komitmen pribadi personal commitment to comply with the Code of Conduct and
untuk mematuhi Code of Conduct yang didokumentasikan documented at Corporate Secretary Unit. Periodically, every
di Unit Sekretaris Perusahaan. Secara berkala, setiap tahun year the Employees shall update the commitment statement
Karyawan memperbaharui pernyataan komitmen terhadap to the Code of Conduct.
Code of Conduct.

Revisi Code of Conduct disahkan tanggal 22 Januari 2014 melalui Code of Conduct Revision was authorized on 22 January
Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi nomor : 2014 thrugh the Board of Commissioners and Directors
DKOM.036.1/HK.201/AP II-2014 Decree Number:
KEP.02.03.01/01/2014.1 DKOM.036.1/HK.201/AP II-2014
KEP.02.03.01/01/2014.1

Code of Conduct mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang Code of Conduct regulates the polisby of ethical values stated
Profil Perusahaan
Company Profile

dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku explicitly as a behavior standard to be the guideline for all
yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Angkasa Pura II. employees of Angkasa Pura II.

Beberapa hal penting yang diatur dalam Code of Conduct Several important matters regulated in the Code of Conduct
Angkasa Pura II antara lain: of Angkasar Pura II are:
• Sambutan Komisaris Utama • Preface from President Commissioner
• Sambutan Direktur Utama • Preface from Presidet Director
• Bab I : Pendahuluan • Chapter I : Introduction
• Bab II : Etika Bisnis • Chapter II : Business Ethics
Human Resources Competency Development

• Bab III: Etika Kerja dan Tata Perilaku • Chapter III: Work Ethics and Code of Conduct
Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Bab IV: Donasi, Hadiah dan Jamuan • Chapter IV: Donation, Gifts and Reception
• Bab V: Penegakan Etika • Chapter V: Ethics Enforcement
• Bab VI: Penerapan Pedoman Perilaku • Chapter VI: Application of Code of Conduct

Pengungkapan Code of Conduct kepada Seluruh Insan Disclosure of Code of Conduct to All Individuals of
Angkasa Pura II Angkasa Pura II
Implementasi Code of Conduct dilaksanakan oleh selurun Implementation of Code of Conduct is executed by all
Insan Perusahaan. Untuk itu, Angkasa Pura II melaksanakan Individuals of the Company. Therefore, Angkasa Pura II conduct
sosialisasi dan internalisasi untuk memastikan Code of Conduct socialization and internalization to ensure the Code of Conduct
diketahui dan dijalankan. is acknowledged and carried out.

Media Sosialisasi Penyebaran Pedoman Perilaku antara Socialization Media to disseminate Code of Conduct are
lain melalui: as follows:
• Tatap Muka melalui Sosialisasi GCG • Direct meeting through GCG socialization
• Website • Website
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

• Portal Intranet • Intranet Portal


• Buku saku • Pocket book
• Sosial Media Forum Komunikasi Angkasa Pura II melalui • Social Media of Angkasa Pura II Communication Forum
gadget/smartphone through gadget/smartphone
• Spanduk • Banner
• Banner • Bulletin
• Buletin • Statement of Commitment
• Pernyataan Komitmen • Advertisement in newspaper
• Iklan di koran • Contact Center number 1500 138
• Contact Center nomor 1500 138 • Others
• Dan lain sebagainya.

372 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada unit-unit kerja yang bersangkutan juga dilakukan In the related working units, it is also done the signing of
penandatanganan Pernyataan Komitmen yang berisi komitmen Commitment Statement containing compliance commitment.

Good Corporate Governance


kepatuhan. Selain itu, sosialisasi juga dilaksanakan melalui In addition, socialization is also conducted through induction

Tata Kelola Perusahaan


materi induction terhadap karyawan baru, dimana materi materials for new employees, in which the Code of Conduct
Code of Conduct menjadi salah satu materi yang disampaikan. becomes one of materials presented.

Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct Efforts in Implementing and Enforcing Code of Conduct
Pada tahun 2014, upaya penegakkan Code of Conduct dilakukan In 2014, efforts in enforcing the Code of Conduct is implemented
dengan beberapa cara, diantaranya: in various ways, among othersa:
1. Melaksanakan program induksi karyawan baru untuk 1. Conduct induction program for new employees to ensure
memastikan setiap karyawan baru mengetahui mengenai that each of new employee understands about code of
code of conduct conduct
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan 2. Conduct sustainable trainings to ensure comprehensive

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
untuk memastikan pemahaman komprehensif bagi understanding for all employees
seluruh karyawan 3. Perform communication periodically
3. Melaksanakan komunikasi berkala 4. Conduct monitoring of Code of Conduct program
4. Melakukan pemantauan efektifitas program pedoman effectiveness. This program is executed by Internal
perilaku. Program ini diaksanakan oleh SPI Audit Unit.
5. Melaksanakan pemutakhiran buku pedoman perilaku 5. Update the Code of Conduct book periodically.
yang dilakukan secara berkala.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
373
Whistleblowing System
Whistleblowing System

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowin g System) is a
adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan system that manages the report/disclose lawful, unethical/
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/ inappropriate actions secretly, anonymous and independent
tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang in which used to optimize the roles of every individual at
digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Angkasa Angkasa Pura II and also other parties in uncovering violations
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pura II dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran within the area of the Company.
yang terjadi di lingkungan Perusahaan.

Hal ini sejalan dengan komitmen Angkasa Pura II untuk This is in line with the commitment of Angkasa Pura II to
terus menyempurnakan implementasi GCG, pelanggaran continue improving the implementation of GCG in which any
terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct harus violation against the implementation of GCG and Code should
dihindari oleh segenap Insan Angkasa Pura II. Angkasa Pura be avoided by every individual of Angkara Pura II. Angkasa
II telah memiliki Pedoman WBS telah yang disahkan sesuai Pura II has already defined the Guideline for WBS as legalized
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi nomor : through Joint Decision of Board Commissioners and Directors No:
DKOM.036.3/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Januari 2014 DKOM.036.3/HK.201/ AP II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014.2
KEP.02.03.01/01/2014.2 dated 22 January 2014.

Nantinya, Whistleblowing System tersebut akan menerima Later on, Whistleblowing System shall receive every incoming
setiap laporan yang masuk untuk dipelajari, diklasifikasikan dan report to be reviewed, categorized, and followed-up through
ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan exhaustive investigation based on the existing facts. The
fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap terbukti/ decision on whether the report can or cannot be proven shall be
Profil Perusahaan
Company Profile

tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan diambil made and taken based on the behavior, degree of deliberate
berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan action as well as the motive of action
dan motif tindakan.

Pengelola Whistleblowing System Whistleblowing System Administrator


Pelaporan pelanggaran ditujukan melalui suatu mekanisme The violation report is delivered through a standard mechanism
baku dan dikelola secara profesional oleh Unit SPI sebagai and maintained professionally by Internal Audit Unit as the
Unit Pengelola Sistem Pengaduan Pelanggaran (WBS) sesuai Whistleblowing System (WBS) Administrator in accordance
Surat Keputusan Direksi Nomor : KEP.02.03/00/01/2014/082 with the Decision Letter of the Board of Directors No:
Human Resources Competency Development

tanggal 22 Januari 2014. KEP.02.03/00/01/2014/082 dated 22 January 2014.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Ruang Lingkup Scope of Reporting

Ruang Lingkup Pengaduan meliputi hal-hal sebagai berikut: Scope of Reporting includes the followings:
1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang 1. Violation from applicable laws and regulation
berlaku 2. Misuse of position for other purpose outside of the
2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Company
Perusahaan 3. Extortion
3. pemerasan 4. Manipulation
4. Perbuatan curang 5. Conflict of Interest
5. Benturan kepentingan 6. Graft
6. Gratifikasi

Media Pelaporan Reporting Media


Media Pelaporan yang disediakan oleh Angkasa Pura II meliputi Reporting Media provided by Angkasa Pura II includes several
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

berbagai media sebagai berikut: media as follows:


1. Telepon : 021-5505042 1. Phone : 021-5505042
2. Fax : 021-5501536 2. Fax : 021-5501536
3. Website : www.angkasapura2.co.id 3. Website : www.angkasapura2.co.id
4. Email : spi.wbs@angkasapura2.co.id 4. Email: : mailto:spi.wbs@angkasapura2.co.id

374 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Selain itu, dapat juga disampaikan melalui amplop tertutup In addition, it also can be delivered in a sealed envelope by
dengan memberi kode WBS pada bagian kanan atas amplop putting code WBS on the top right of the envelope, addressed

Good Corporate Governance


tersebut, yang ditujukan kepada Direktur Utama atau Kepala to President Director or the Head of Internal Audit Unit, under

Tata Kelola Perusahaan


SPI dengan alamat: the following addressed:

PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)


Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 600 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 600
Kotak Pos 1001 – JKT 19120 Kotak Pos 1001 – JKT 19120
Tangerang Tangerang

Dalam pelaksanaannya, penanggungjawab tindak lanjut In the implementation, person in charge for the follow-up
pelaporan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Direktur of report shall be classified as follows: President Director,
Utama, jika terlapor adalah Insan Perusahaan selain Direksi; if the accused is Company’s Personnel besides BoD;
Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi dan Komisaris Board of Commissioners, if the accused is the BoD; and

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Utama, jika terlapor adalah anggota Dewan Komisaris. President Commisioner, if the accused is the Board of
Commissioner Members.

Mekanisme Pengaduan Reporting Mechanism


Mekanisme pengaduan dilaksanakan sebagai berikut: Reporting mechanism shall be conducted as follows:
1. Pelapor menyampaikan laporan melalui berbagai media 1. The whistleblower provides report through various media
yang disediakan disertai dengan identitas diri yang provided along with personal identity at minimum
sekurang-kurangnya memuat nama/alamat/nomor includes name/ address/ phone number/ handphone/
telepon/handphone/faksimili/email dan fotokopi facsimile/ e-mail and photocopy of ID Card.
identitas diri.
2. Menyertakan dokumen pendukung seperti: dokumen 2. Enclosing supporting documents such as: document
yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/ related to the transaction and/ or the violation report.
atau pengaduan pelanggaran yang disampaikan.
3. Pengaduan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas 3. Violation report in written without identity (anonym)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


(anonim) dapat dilakukan, namun wajib dilengkapi can be done, however it requires to be completed by
dengan fotokopi/salinan dokumen yang berkaitan photocopy of document related to transaction done and/
dengan transaksi yang dilakukan dan/atau Pengaduan or Violation Report to be submitted.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pelanggaran yang akan disampaikan.
4. Direktur Utama/Kepala SPI/Komisaris Utama yang 4. President Director/ Head of Internal Audit Unit/ President
menerima pengaduan, mencatat dan menuangkan dalam Commissioner who receive the report, shall record and
format standar. incorporate it in standard format.
5. Pengaduan yang disampaikan tanpa identitas (anonim) 5. The report submitted without identity (anonym) will still
tetap diproses, namun demikian dipertimbangkan terlebih be processed, however it needs to consider the report
dahulu kesungguhan isi laporan, kredibilitas dan bukti- accuracy, credibility and the evidences proposed as well
bukti yang diajukan serta kemungkinan melakukan as possibility to confirm the report.
konfirmasi pengaduan.
6. Direktur Utama/Kepala SPI/Komisaris Utama melakukan 6. President Director/ Head of Internal Audit Unit/ President
penyaringan terhadap laporan tersebut, apakah terdapat Commissioner shall conduct filtering to the report,
Indikasi Awal. Bila YA makan laporan akan diteruskan whether there is Initial Indication. If YES, then the report
kepada Tim Pengaduan Pelanggaran, jika TIDAK, maka shall be forwarded to the Violation Report Team, if NOT,
proses Sistem Pengaduan Pelanggaran selesai. then the Violation Reporting System is completed.
7. Direktur Utama/Kepala SPI/Komisaris Utama melakukan 7. President Director/ Head of Internal Audit Unit/ President
investigasi awal selama 14 hari kerja dan membuat Commissioner performs initial investigation for 14 working
ringkasannya. days and prepare the summary.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

8. Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Utama atau Komisaris 8. Based on the result, President Director or President
Utama memutuskan tindak lanjut: Commissioner shall decide the follow-up:
a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan Indikasi a. Terminated, if it does not fulfill Initial Indication
Awal requirement
b. Bekerjasama dengan External Investigator untuk b. Cooperate with External Investigator to conduct
melakukan investigasi lanjutan jika substansi further investigation if the reporting substance related
pengaduan terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris to Board of Directors, Board of Commissioners and
dan Karyawan satu tingkat di bawah Direksi atau citra/ Employees at one level below BoD or Company’s
reputasi Perusahaan dan/atau menimbulkan kerugian image/ reputation and/ or bring big losses and/ or
besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh SPI. has never been followed up by SPI.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
375
c. Bekerjasama dengan fungsi terkait lainnya atau c. Cooperate with other related functions or conducted
dilakukan oleh Tim Investigasi sesuai dengan substansi by Investigation Team in accordance with the
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

pengaduan/penyingkapan. reporting/ reveal substance.


9. Laporan Hasil Investigasi Internal maupun External 9. Report on Internal or External Investigation Result shall
diselesaikan dalam waktu selambatnya 90 Hari Kerja sejak be completed within at the latest 90 Working Days since
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

keputusan untuk melakukan investigasi diterima dari/ the decision to conduct investigation received from/ by
oleh Tim Investigasi dan kemudian dipresentasikan oleh Inbestigation Team, and presented by the Investigation
Tim Investigasi kepada Direktur Utama/Komisaris Utama. Team to the President Director/ President Commissioner.
10. Berdasarkan hasil laporan tersebut, maka akan diambil 10. Based on the report, it would be taken decision related
keputusan terkait dengan hal tersebut. to the issue.

Perlindungan Terhadap Pelapor Protection to the Whistleblower


Angkasa Pura II memberikan perlindungan terhadap pelapor Angkasa Pura II provides protection to the whistleblower
yang melaporkan dugaan pelanggaran melalui mekanisme who reports the alleged violation through Whistleblowing
Whistleblowing System. Kebijakan perlindungan terhadap System mechanism. Policy on protection to the whistleblower
pelapor adalah sebagai berikut: are as follows:
1. Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan 1. Identity of the Whistleblower is kept confidential by the
2. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap Pelapor Company
dari segala bentuk ancaman, intimidasi ataupun tindakan 2. Company ensures the protection to the Whistleblower
tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor from any form of threats, intimidation or disagreeable
menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada actions from any parties, as long as the Whistleblower
Profil Perusahaan
Company Profile

pihak manapun. keeps the confidentiality of the violation reported to


3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para any parties.
pihak yang melaksanakan Investigasi maupun pihak-pihak 3. Protection to the Whistleblower shall also be applicable
yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/ for parties conducting Investigation or parties providing
Penyingkapan tersebut. information related to the Report/ Disclosure.

Selain perlindungan diatas, Perusahaan juga akan menyediakan In addition to the above protection, Company shall also provide
perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan legal protection. It is expected that this shall encourage each
perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perusahaan Company Personnel and other Whistleblowers to have the
Human Resources Competency Development

dan Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran courage tp report the violation and guarantee the security
Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya. of the Whistleblower and his/her family.

Sosialisasi dan Evaluasi Socialization and Evaluation


Angkasa Pura II melaksanakan sosialisasi Whistleblowing Angkasa Pura II conducts socialization of Whistleblowing System
System secara berkelanjutan kepada seluruh Insan Perusahaan continuously to all Company’s Personnel and periodically
dan secara berkala akan melaksanakan pemutakhiran dan perform the updating and refinement for sustainable
penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan improvement, based on Company’s business progress. The
sesuai dengan perkembangan bisnis Perusahaan. Sosialisasi socialization is conducted in parallel with socialization of
ini dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi penerapan GCG implementation, publication through intranet and other
GCG, publikasi melalui intranet dan media komunikasi lainnya. communication media.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

376 Overcome Challenges to be Leading a Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Praktik Bad Corporate Governance
Bad Corporate Governance Practices

Mengacu pada Kriteria Annual Report Award (ARA) 2014, Referring to Annual Report Award (ARA) 2014, criteria,
indikator mengenai praktik Bad Corporate Governance the indicators for Bad Corporate Governance practices are

Good Corporate Governance


sebagai berikut: as follows:

Tata Kelola Perusahaan


1. Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari 1. Report stating that Company has polluted the
lingkungan; environment;
2. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, 2. Important cases faced by the company, subsidiaries,
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan active members of the Board of Directors and/ or
Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan Board of Commissioners that were not disclosed in the
dalam Laporan Tahunan; Annual Report;
3. Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan; 3. Non-compliance with the fulfillment of tax obligations;
dan and
4. Ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan dengan SAK. 4. Financial statement was not reported in accordance with
Financial Accounting Standard (SAK)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dari keseluruhan kriteria praktik Bad Corporate Governance, From all criteria of Bad Corporate Governance Practices, none
tidak terdapat satupun yang terdapat pada Angkasa Pura II. of them are found in Angkasa Pura II.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be Leading a Airport Company
377
Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan
Corporate Social Responsibility

378 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
379
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility The implementation of Corporate Social


(CSR) merupakan komitmen Angkasa Pura Responsibility (CSR) is the commitment of
II dan langkah strategis dalam menjaga Angkasa Pura II and strategic measures in
maintaining the growth and sustainaible
pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis business of the Company
perusahaan (sustainable business).

Perusahaan meyakini bahwa dengan pendekatan yang The Company believes through balance approach between
seimbang antara kinerja ekonomi (economic indicators), economic indicators, enviromental indicators and social
kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja indicators, it would support the Company’s contribution in
sosial (social indicators), akan mendukung peran perusahaan the sustainable development. The development program
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dalam pembangunan yang berkelanjutan (sustainable is conducted to fulfill current generation demand without
development). Kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk sacrificing the interest of future generation.
memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan
kepentingan generasi mendatang.

Angkasa Pura II berharap tidak hanya bermanfaat bagi para Angkasa Pura II expects this shall not only be beneficial for
pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku the shareholders, but also for the broader stakeholders i.e.
kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu konsumen, consumers, community and environment. Angkasa Pura II
masyarakat dan lingkungan. Angkasa Pura II menyadari bahwa realizes that CSR is an important factor to support the growth
CSR merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh and development of the Company. The Company places CSR
kembangnya perusahaan. Perusahaan menempatkan CSR as part of the Corporate Long Term Plan Program.
sebagai bagian dari program jangka panjang perusahaan.

380 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Filosofi Csr Angkasa Pura Ii
Csr Philosophy of Angkasa Pura II

Angkasa Pura II memiliki komitmen kuat untuk senantiasa Angkasa Pura II has a strong commitment to continue generating
memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan benefits to the stakeholders extensively. This philosophy is

Good Corporate Governance


secara luas. Filosofi ini dianut agar dalam setiap kegiatan followed so that any development activities undertaken will

Tata Kelola Perusahaan


pembangunan yang dilakukan senantiasa dapat memberikan always create added value for the stakeholders. Along the
nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Dalam way, this concern has existed since the early establishment
perjalanannya, kepedulian ini telah ada sejak awal pendirian, of the Company, and reinforced by the issuance of Law No.
dan semakin diperkuat dengan terbitnya UU No. 40/2007 40/2007 on Limited Liability Company and the concept of
tentang Perseroan Terbatas terbit dan konsep Corporate Social Corporate Social Responsibility (CSR)
Responsibility (CSR).

Perusahaan secara konsisten melaksanakan kegiatan CSR The Company is consistently conducting the CSR program as
sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi the realization of Company’s concern and appreciation to
kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan the community who have given the trust and support to the
dukungan atas proses bisnis perusahaan. Keberlangsungan business. The sustainability of business is closely related to

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
bisnis Perusahaan tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam the public participation in welcoming various products and
menyambut berbagai produk dan layanan yang ditawarkan services offered by the Company.
oleh perusahaan.

Angkasa Pura II telah menjalankan kegiatan CSR sebagai Angkasa Pura II has implemented the CSR program as the
timbal balik manfaat dari proses bisnis yang berjalan. Secara reciprocal benefit in the ongoing business process. Overall,
keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan the social and environment responsibility activities that were
yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014, mencakup carried out throughout 2014 included environmental protection
program pelestarian lingkungan hidup, program di bidang programs, employment programs, health and safety, social
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, program and community development programs and other programs
pengembangan sosial dan kemasyarakatan dan program yang associated with company responsibilities to its customers.
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
381
Csr - Lingkungan Hidup
CSR - Environment

Angkasa Pura II menerapkan program CSR sebagai bentuk Angkasa Pura II applies the CSR program as a form of
implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik implementation of Good Corporate Governance concept.
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

(Good Corporate Governance). Angkasa Pura II berkomitmen The Company is committed to continue the contribution
untuk terus memberikan kontribusi terhadap pelestarian to natural preservation and environmental saving. This is
alam dan penyelamatan lingkungan hidup. Hal ini dilakukan conducted in order to minimize the environmental impact
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan from the Company’s activities as well as human activities
Perusahaan maupun kegiatan manusia pada umumnya, selain in general, besides to support the national program related
untuk mendukung program-program nasional yang terkait to environment.
dengan lingkungan hidup.

Program CSR terhadap pelestarian alam dilaksanakan melalui CSR program on natural preservation is conducted through
program Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2014, kegiatan Bina Community Development (BL) program. In 2014, the Community
Lingkungan terkait pelestarian alam yang telah dilakukan oleh Development program related to natural preservation of the
Perusahaan antara lain: penghijauan atau penanaman pohon, Company are among others: reforestation or restoration,
penyediaan bak sampah dan konservasi hewan. providing trash bin and animal conservation.

Kebijakan POLICY
Komitmen Angkasa Pura II untuk tetap menjaga dan Angkasa Pura II commitment to be responsible towards the
mempertahankan sekaligus pelestarian lingkungan telah environment is stated in the Company Regulation No. 38
dituangkan dalam peraturan perusahaan nomor 38 tentang regarding the Eco-Airport Master Plan of PT Angkasa Pura II
Master Plan Eco-Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang (Persero), which is stipulated in the Board Of Directors Decision
Profil Perusahaan
Company Profile

ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor KEP.02.04/10/2012. Number KEP.02.04/10/2012. The objectives and initiatives
Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco-Airport adalah untuk of the Eco-Airport Master Plan is to protect the environment
melindungi lingkungan dari pengaruh dampak penting from the critical impacts arising from the operations and
pengoperasian serta pengembangan bandar udara yang development of airports based on the environmental
didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan di bandar management framework at the airports and surrounding areas.
udara dan sekitarnya.

Dampak lingkungan yang timbul akibat operasional Perusahaan The environmental impacts arising due to the operations of
harus ditekan serendah mungkin demi tercapainya kelestarian the Company shall be minimized as low as possible in order
Human Resources Competency Development

lingkungan hidup. Dalam mengelola dan mengembangkan to achieve environmental preservation. In managing and
Pengembangan Sumber Daya Manusia

bandar udara, komitmen Angkasa Pura II sebagai berikut: developing the airport, Angkasa Pura II has committed to
1. Mematuhi ketentuan dan peraturan tentang lingkungan the following:
hidup; 1. Comply with environmental provisions and regulations
2. Mengidentifikasi dan mengelola dampak penting 2. Identify and manage significant environment impacts
lingkungan di bandar udara; at airports;
3. Mengelola Lingkungan secara berkelanjutan melalui program 3. Manage the environmental sustainability through the
yang berdampak langsung pada pelestarian alam; program with direct impact to natural preservation;
4. Melakukan pengukuran, pemantauan, pelaporan dan 4. Perform measurement, monitoring, reporting and quality
peningkatan kualitas pengelolaan limbah operasional; improvement of operational waste management;
5. Mengkomunikasikan komitmen terhadap pelestarian 5. Communicate the commitment to environmental
lingkungan kepada pegawai dan seluruh pemangku protection to the employees and all stakeholders.
kepentingan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

382 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Kegiatan yang Dilakukan ACTIVITIES
Angkasa Pura II berupaya untuk melakukan berbagai program Angkasa Pura II strives to conduct a variety of programs related

Good Corporate Governance


terkait pelestarian lingkungan hidup dengan menjaga kualitas to environmental preservation by maintaining the quality of

Tata Kelola Perusahaan


komponen lingkungan hidup meliputi: environmental components as follows:
a. Kualitas Udara a. Air quality
b. Energi b. Energy
c. Kebisingan & Getaran c. Noise & Vibration
d. Air d. Water
e. Tanah e. Land
f. Limbah f. Waste
g. Lingkungan nabati g. Biological environment
h. Konservasi Hewan h. Animal conservation

Kegiatan Khusus SPECIFIC ACTIVITIES

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Angkasa Pura II menjalankan beberapa program khusus terkait Angkasa Pura execute several specific programs related to
dengan pengelolaan lingkungan hidup yang dijabarkan melalui environmental management through several activities outlined
beberapa kegiatan sebagai berikut: as follows:

Penggunaan Material dan Energi Ramah Lingkungan Use of Environmental Friendly Energy and Materials
Angkasa Pura II dalam menjalankan operasional usaha jasa Angkasa Pura II in its airport services business operations do
kebandarudaraan tidak menggunakan material dan energi not use direct material and energy, but use indirect energy in
langsung, namun menggunakan energi tidak langsung berupa the form of electrical energy supplied by PT PLN. One of the
energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Salah satu manifestations for environmentally friendly energy through
wujud kepedulian terhadap energi ramah lingkungan melalui energy saving is the installation of taxiway light at Soekarno-
upaya penghematan energi yaitu pemasangan taxiway light Hatta using LED lamp that is more energy efficient.
di Bandara Soekarno-Hatta sudah menggunakan lampu jenis
LED yang lebih hemat energi.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Lebih lanjut, Angkasa Pura II telah melakukan upaya untuk Moreover, Angkasa Pura II has perform effort to develop airport
mengembangkan konsep bandar udara yang mendukung concept that reinforce natural preservation and environmental
pelestarian alam dan ramah lingkungan, antara lain: friendly, among others:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport 1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura Angakasa Pura II airport development has adopted garden
II telah menggunakan konsep airport garden dengan airport concept by providing water catchment area and
memberikan ruang/daerah resapan air dan tata ruang airport with garden atmospheres.
bandara bernuansa taman.
2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan 2. Environmentally Friendly Building Design
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah Environmentally friendly airport design has been adopted
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara in several airports such as Kualanamu Airport and in
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan the Soekarno-Hatta airport development. Specification
Bandar Udara Soekarno-Hatta. Spesifikasi yang diterapkan implemented are:
antara lain: • Modern style rooftop to utilize sun light during the
• Atap bangunan bergaya modern dengan pemanfaatan day and to conserve energy.
sinar dari luar untuk penerangan siang hari, sehingga • Transparent window glass to allow sun light into
terdapat penghematan energi listrik. the building.
• Dinding kaca bangunan yang transparan sehingga
memungkinkan cahaya masuk kedalam bangunan.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
383
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) 3. Waste Management / Liquid Waste
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan Water treatment systems to have the water can be safely
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan returned to nature as watering plants and gardens airports.
taman bandara.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat 4. Waste management/Solid waste
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran Solid waste management through incineration process to
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain, eliminate disease endemic from other areas, especially
khususnya dari luar negeri. from outside the country.

Sistem Pengelolaan limbah Waste Management System


Dalam rangka mewujudkan bandar udara yang bersih dan In order to realize clean and healthy airport, it requires the
sehat, diperlukan suatu pengelolaan limbah padat/sampah solid waste/trash as well as B3 waste management which
serta limbah B3 secara terpadu dan terintegrasi dengan baik is well integrated and will not bring negative impacts such
sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti bau, as smells, disease, dirts or other impact. The commitment
penyakit,kotor, dan dampak lainnya. Komitmen terhadap on natural preservation has been included in the Company
pelestarian lingkungan tersebut telah dituangkan dalam Regulation Number 38 regarding Master Plan of Eco-Airport PT
Peraturan Perusahaan Nomor 38 Tentang Master Plan Eco- Angkasa Pura II (Persero) which was stipulated in the Board
Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012. Later it was
Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012. Kemudian enforced with the Board of Directors Decision of PT Angkasa
diperkuat dengan keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero) Number KEP.14.11/04/2014 regarding Solid
Nomor: KEP.14.11/04/2014 tentang Pengelolaan Limbah Waste/Trash Management as well as Dangerous and Toxic
Profil Perusahaan
Company Profile

Padat/Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Waste Materials (B3) in the Airports of Angkasa Pura II.
(B3) di Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero).

Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian One of the environmental component that has become
dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah the attention in realizing the exo airpot in the solid waste
padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan management, including the Dangerous and Toxic Waster
Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan salah Mateirals (B3 Waste). Solid Waste/ Trash is one of the impacts
satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah yang of airport operations. The trash resulted by airport can be
dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah sejenis categorized as household type of trash in specific area.
Human Resources Competency Development

rumah tangga dalam kawasan khusus.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tahapan Pengelolaan Limbah Bandar Udara Stages of Airport Waste Maangement


1. Tahap 1 – Pemilahan 1. Stage 1 – Sorting
Melakukan pemilahan paling sedikit terhadap 5 (lima) Perform sorting at least to 5 (five) type of trashes, among
jenis sampah antara lain: sampah mengandung B3 serta others: trash containing B3 and B3 waste; trash that is
limbah B3, sampah mudah terurai, sampah yang dapat easy to be dissolved, reusable trash, recycleable trash
digunakan kembali, sampah yang dapat didaur ulang, and other type of trash.
dan sampah lainnya. 2. Stage 2 – Collection.
2. Tahap 2 – Pengumpulan Provide Trash bin (TPS-Tempat Pembuangan Sampah),
Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), and provide the trash
menyediakan alat pengumpul untuk sampah terpilah. collection tools for sorted trash.
3. Tahap 3 – Pengangkutan 3. Stage 3 – Delivery
Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Tempat Trash delivery from TPS or 3R TPS to the Final Processing
Pemrosesan Akhir (TPA). Point (TPA-Tempat Pemrosesan Akhir).
4. Tahap 4 – Pengolahan 4. Stage 4 – Processing
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan The processing shall be in the form of: compacting
sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah trash,composing trash, recycling trash materials,
sampah menjadi energi. converting trash into energy
5. Tahap 5 – Hasil Akhir 5. Stage 5 – Final Result

384 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4 (empat) Waste/Trash in the Airport is grouped in 4 (four)
kategori antara lain: categories:

Good Corporate Governance


1. Limbah/Sampah Landside (Terminal, Kargo, Perkantoran, 1. Landside waste/trash (Terminal, Cargo, Offices, Landscape,

Tata Kelola Perusahaan


Landscape, Parkir) Parking)
2. Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape) 2. Airside waste/trash (Airplane, Landscape)
3. Limbah/Sampah B3(Limbah Airside, Limbah Landside, 3. B3 waste/trash (Airside waste, Landside waste, Vehicles,
Kendaraan, Genset) Power Generator)
4. Limbah/Sampah Proyek Pengembangan Bandar udara 4. Waste/Trash of Airport Development Project

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Bandar Airport Waste/Landside Trash Management Scheme
Udara

Limbah/Sampah Landside TAHAP 2 STAGE 2

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Landside Waste/Trash Dikumpulkan Pada Masing-Masing
(Terminal, Kargo, Perkantoran, Zona Sesuai Dengan Jenis Sampah TAHAP 4 STAGE 4
Landscape, Parkir) (5 Jenis ampah) Pemanfaatan 3R (Reuse,
(Terminal, Cargo, Offices, Collected in Each Zone According Reduce, Recycle)
Landscape, Parking) to the Type (5 Type of Trash) 3R (Reuse, Reduce, Recycle)

TAHAP 3 STAGE 3 TAHAP 5 STAGE 5


TAHAP 1 STAGE 1
Menggunakan Bak Tertutup Bekerjasama Dengan Pihak
Pemisahan Wadah Sesuai jenis
Dengan Pemisahan Jenis Ketiga/Diangkut ke TPA
Sampah (5 Jenis Sampah)
Sampah Cooperating with Third Party /
Storage Split According to type
Using Covered Bin with Trash Transported to Final Processing
of trash (5 Type of Trash)
Type Sorting Point

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Skema pengelolaan limbah/sampah proyek pengembangan Waste management scheme of airport project development
bandar udara sama dan sesuai dengan skema pengelolaan similar and align with the Airport Waste/Landside Trash

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


limbah/sampah lanside bandar udara. Management Scheme.

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Bandar Airport Waste/Airside Trash Management Scheme
Udara

TAHAP 2 STAGE 2
Limbah/Sampah Landside Dikumpulkan Sesuai Dengan TAHAP 4 STAGE 4
Airside Waste/Trash Jenis Sampah (5 Jenis Sampah) Insinerasi/Pembakaran di
(Pesawat, Landscape) Collected According to the Type Incinerator
(Airplane, Landscape) (5 Type of Trash) Incineration

TAHAP 1 STAGE 1 TAHAP 5 STAGE 5


TAHAP 3 STAGE 3
Pemisahan Wadah Sesuai jenis Sludge à Limbah B3
Dibawa ke Incinerator
Sampah (5 Jenis Sampah) Sludge à Dangerous and Toxic
Transported to the Incinerator
Consolidated Financial Statements

Storage Split According to type Waste


Laporan Keuangan Konsolidasi

of trash (5 Type of Trash)

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
385
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Bahan Berbahaya Airport Waste/ Dangerous and Toxic Waste Materials
dan Beracun (B3) Bandar Udara Managemnet Scheme
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Limbah/Sampah B3 TAHAP 2 STAGE 2


Dangerous and Toxic Waste Ditampung Di Tempat penyimpanan
(Limbah Airside, Limbah Landside, Sementara / TPS Limbah B3 (Berizin
Kendaraan, Genset) Walikota/Bupati/BLH) dan dicatat
Waste/ Trash (Airside Waste, TAHAP 4 & 5 STAGE 4 & 5
(Log book Harian & Neraca Bulanan)
Landside Waste, Vehicles, Power Bekerjasama Dengan Pihak
Stored in temporary storage / TPS of
Generator) Ketiga Yang Memiliki Izin Sesuai
Dangerous and Toxic Waste (Permitted
Dengan Peraturan Yang Berlaku
by Mayor/ Bupati/ BLH) and recorded
dilengkapi dengan manifest
(Daily Log Book & monthly Balance)
Limbah B3
Cooperating with Third
TAHAP 1 STAGE 1 Party with Permit based
Pemilahan Spesifik Limbah B3 on Applicable Regulation
TAHAP 3 STAGE 3
Dangerous and Toxic Waste completed with Dangerous and
Menggunakan Bak Tertutup Dengan
Specific Sorting Toxic Waste manifest
Pemisahan Jenis Sampah
Using Covered Bin with Trash Type Sorting
Profil Perusahaan
Company Profile

Dampak Keuangan dari Kegiatan FINANCIAL IMPACT


Dana untuk program kegiatan pelestarian alam bersumber The fund for natural preservation activities are sourced
dari dana Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2014 Dana Bina from Community Development (BL) budget, In 2014, the
Lingkungan yang telah disalurkan sebesar Rp33.394.913.784,00 Community Development budget disbursed amounted to IDR
dan Dana Bina Lingkungan sejak tahun 2002 s/d tahun 2013 33,394,913,784 while the disbursement of CSR/Community
telah disalurkan sebesar Rp80.858.018.985,50 , sehingga for the natural preservation during the period of 2002-2014
Dana Bina Lingkungan yang disalurkan tahun 2002 s/d 2014 is IDR 114,252,932,769.50
sebesar Rp114.252.932.769,50.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sertifikasi di Bidang Lingkungan CERTIFICATION IN ENVIRONMENT


Bandar udara yang berada di lingkungan Angkasa Pura II Airports within Angkasa Pura II management area is equipped
dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan Hidup (Amdal) with Environmental Document (EIA) as guidance in managing
sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan hidup terkait environment related to development and operational of
dengan pengembangan dan operasional bandar udara. the airport. Monitoring on the results of environmental
Pemantauan hasil pengelolaan lingkungan di setiap bandar management at each airport are reported in the form of
udara dilaporkan dalam bentuk laporan RKL/RPL kepada badan RKL/RPL to the local environmental agency, the Ministry of
lingkungan hidup setempat, Kementerian Lingkungan Hidup, Environment, and to Local Environmental Office, Ministry of
dan Kementerian Perhubungan. the Environment, and General Directorate of Air Transport of
the Transportation Ministry.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

386 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Csr - Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”)
CSR-Employment, Occupational Health And Safety

KETENAGAKERJAAN EMPLOYMENT

Good Corporate Governance


Kebijakan Policy

Tata Kelola Perusahaan


Strategi pengelolaan SDM kami menekankan pada konsep yang Our Human Resources management strategies are focused on
memandang manusia sebagai bagian terpenting Perusahaan. the concept which considers human as the most important
Perusahaan berupaya menekankan penerapan nilai-nilai element of the Company. The Company strives to emphasize the
Angkasa Pura II melalui implementasi Code of Conduct yang implementation of Angkasa Pura II corporate values through
telah ditetapkan. the implementation of the defined Code of Conduct.

Angkasa Pura II memastikan kepatuhan terhadap Perundang- Angkasa Pura II ensures the compliance with applicable laws
undangan yang berlaku dalam melaksanakan CSR terhadap in implementing CSR for employment is in accordance with
ketenagakerjaan sesuai Undang-undang No.13 Tahun 2003 the Law No. 13 Year 2003 regarding Employment, in order to
tentang Ketenagakerjaan, sehingga meminimalkan terjadinya minimize the violation of human rights within work relations.
pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Strategi pengelolaan SDM kami menekankan pada : Our strategies in HR management are focused on:
1. Customer Centric Organization 1. Customer Centric Organization
Membentuk organisasi yang berkinerja tinggi dan Establish high-performing organizations and responsive
responsif dalam memberikan pelayanan yang terbaik in providing the best service to customers
kepada pelanggan
2. High Performing Culture 2. High Performing Culture
Mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi Develop high-performing organization culture, which is
yang efisien dan dinamis dalam mewujudkan visi dan efficient and dynamic in achieving the vision and mission
misi Angkasa Pura II of Angkasa Pura II
3. Accountable and Reliable People 3. Accountable and Reliable People
Mengembangkan personil yang bertanggung jawab Develop responsible and reliable personnel in providing
dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan high quality airport services.
kebandarudaraan yang berkualitas tinggi.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


4. Nourishing Policy (Meritocracy Policy) 4. Nourishing Policy (Meritocracy Policy)
Menerapkan kebijakan pengelolaan SDM berdasarkan Implement human resource management policies based
kinerja karyawan on the performance of employees.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


5. Global Standard 5. Global Standard
Menerapkan standar kerja perusahaan dan pelayanan Implement world-class working standards and airport
bandara kelas dunia untuk mencapai kinerja perusahaan/ services to achieve superior performance of the company/
bandara yang superior airport
6. Excellent System 6. Excellent System
Menerapkan Sistem manajemen SDM yang efektif dan Implement effective and efficient HR management
efisien dalam mengelola dan mengoptimalkan kinerja SDM system in managing and optimizing HR performance

Kegiatan yang Dilakukan ACTIVITIES

Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Gender Equality and Employment Opportunities
Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait Angkasa Pura II does not have internal employment that
ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya distinguishes its implementation based on gender. All
berdasarkan gender. Seluruh peraturan yang berlaku diterapkan regulations are applied consistently and equal to all employees
secara konsisten dan setara kepada seluruh pegawai tanpa regardless of gender. As well as with employment opportunities
membedakan gender. Demikian pula dengan kesempatan offered that applies to all employees.
kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh pegawai.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Pengelolaan Hubungan Pegawai dengan Manajemen Managing Employee Relations with Management
Hubungan antara pegawai dengan manajemen telah terbina The relationship between employees and the management
dengan baik dengan adanya jaminan kebebasan berserikat. have been well developed with guarantees for freedom of
Angkasa Pura II memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II association. The company has Labor Union of Angkasa Pura
(Sekarpura II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan II (Sekarpura II) or shortened as SEKARPURA, which consists
sekitar 82% pegawai. of approximately 82% of the employees.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
387
SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili SEKARPURA is an organization entitled to represent the
pegawai dalam berhubungan dengan manajemen dan telah employees in relation to the management and has been
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama actively involved in the negotiations of the Collective
(PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang berlaku adalah Bargaining Agreement (Perjanjian Kerja Bersama - PKB) with
PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor: KEP.03.15/01/2013 the management. Current PKB is PKB for the period of 2012–
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dan 001/PKS.DPP-SP II/I/2013. 2013 No. KEP.03.15/01/2013 and 001/PKS.DPPSP II/I/2013.

Rekrutmen SDM HR Recruitment


Rekrutmen SDM Angkasa Pura II dilakukan melalui rekrutmen HR Recruitment of Angkasa Pura II is conducted through internal
internal dan eksternal. Rekrutmen internal dilakukan dengan and external recruitment. Internal recruitment is conducted
mengoptimalkan sumber daya yang telah dimiliki. Rekrutmen by optimizing the existing resources. External recruitment is
eksternal difokuskan pada perekrutan pegawai berpendidikan focused on recruiting employees with higher education and
yang lebih tinggi dan pegawai dengan kompetensi yang belum competencies that have not yet available in Angkasa Pura II.
dimiliki Angkasa Pura II.

Pengembangan Kompetensi Competency Development


Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan Strengthening of HR competencies is conducted through training
dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan and education to improve and develop competency, both
pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung directly and indirectly related to the business strategy and
maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional. operations. Training for competency improvement is aimed
Pelatihan untuk perubahan kompetensi bertujuan untuk to prepare the competency of employees to enable them in
Profil Perusahaan
Company Profile

menyiapkan kompetensi pegawai agar mampu menyikapi responding to changes. Meanwhile, training for competency
perubahan. Sementara itu, pelatihan untuk pengembangan development is aimed to prepare employees with specific
kompetensi bertujuan untuk menyiapkan pegawai dengan competencies in order to support business portfolio of Angkasa
kompetensi tertentu guna mendukung portofolio bisnis Angkasa Pura II.
Pura II.

Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai Moreover, Angkasa Pura II also organized various training and
program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi competency improvement programs for employees, which
pegawainya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan currently are managed by the Education and Training Unit.
Human Resources Competency Development

dan Pelatihan. Informasi mengenai Kegiatan Pendidikan dan Information regarding the Education and Training Activities
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dapat dilihat di Bagian Pengembangan Sumber presented in the Human Resource Development section.
Daya Manusia.

Kesejahteraan Karyawan Employees Welfare


a. Remunerasi Pegawai a. Employees Remuneration
Angkasa Pura II berupaya memberikan paket remunerasi Angkasa Pura II strives to provide a competitive
yang kompetitif bagi karyawan yang terdiri dari gaji dasar, remuneration package for employees consisting of basic
insentif prestasi, berbagai tunjangan dan fasilitas antara salary, performance incentive, various allowances and
lain : facilities including:
• Bulanan • Monthly
Tunjangan transportasi/BBM, tunjangan uang makan, Transport allowances/fuel, meal allowances,
tunjangan uang lembur, tunjangan license dan rating, overtime allowances, license and ratings allowances,
tunjangan jabatan, tunjangan telepon, dan Tunjangan functional allowances, telephone allowances, and
Operasional Operational allowances
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

• Tahunan • Annually
Bantuan Sewa Rumah, Tunjangan Cuti, Tunjangan Housing Rent Assistance, Leave Allowances, Family
Kesejahteraan Keluarga, Tunjangan Khusus dan Welfare Allowances, Special Allowances and
Insentif Produksi. Production Incentives.

388 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
b. Program Pensiun b. Pension Program
Angkasa Pura II memiliki program pensiun, yaitu: Angkasa Pura II has pension program as follows:

Good Corporate Governance


• Manfaat Pensiun • Pension Benefit

Tata Kelola Perusahaan


Pengelolaan Dana Pensiun karyawan perusahaan The management of Employee Pension Fund is
telah dilakukan dengan didirikannya PT Dana conducted with the establishment of PT Pensiun
Pensiun Angkasa Pura II (Dapenda) oleh Angkasa Angkasa Pura II (Dapenda) by Angkasa Pura II,
Pura II dengan Surat Keputusan Direksi Angkasa through the Decision Letter of Board of Directors
Pura II No.KEP.549/KP.308/AP II-98 tanggal 06 of Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/AP II-98
Oktober 1998 serta telah diperbaharui dengan SK dated October 6, 1998, which lastly amended with
No.KEP.695/KP.308/ AP II-2003 tanggal 31 Desember No.KEP.695/KP.308/AP II SK-2003 dated December 31,
2003. Pengesahan dari Menteri Keuangan Republik 2003. Enactment by the Minister of Finance of the
Indonesia telah dilakukan berdasarkan SK No.KEP.391/ Republic of Indonesia has been conducted through
KM.17/1999 tanggal 15 November 1999 dan telah Decree No. KEP.391/KM.17/1999 dated November
diperbaharui dengan Keputusan No.KEP.483/ 15, 1999 and has been amended with Decree No.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
KM.5/2004 tanggal 07 Desember 2004. KEP.483/KM.5/2004 dated 07 December 2004.

Dapenda mengelola dana kepesertaan karyawan Dapenda manages employees membership funds
hingga karyawan yang diangkat tahun 2008 dengan for employees up to 2008 recruitment using Defined
pola Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Dan Pension Benefit Program (PPMP). Meanwhile,
untuk pengelolaan dana pensiun karyawan yang pension fund of employees that were recruited after
diangkat sejak tahun 2009 dikelola oleh Dana Pensiun 2009 is managed by Financial Institution Pension
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Fund (DPLK) of PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)
Tbk (BNI) dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). in the Defined Contribution Pension Program (PPIP).

Hal ini dilakukan atas arahan/instruksi dari Menteri This is conducted under the direction/instruction
Negara BUMN tentang penyelenggaraan Pengelolaan of the Minister of State-Owned Enterprises on the
Dana Pensiun melalui Program Pensiun Iuran Pasti administration of the Pension Fund Management
(PPIP). Kerjasama tersebut tertuang dalam Perjanjian through the Defined Controbution Pension Program

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Kerjasama tentang penyediaan layanan program (PPIP). The cooperation is stated in the Partnership
pensiun antara Angkasa Pura II dengan DPLK BNI Contract No. PJJ.03.10.01/00/01/2012/089 or 005/
nomor PJJ.03.10.01/00/01/2013/089 atau 005/ DLK/1/2013 dated 26 January 2013.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


DLK/1/2013 tanggal 26 Januari 2013.

• Manfaat Pensiun Tambahan • Supplementary Pension Benefits


Untuk meningkatkan kesejahteraan pasca kerja To improve post-employment welfare, Angkasa Pura
Angkasa Pura II memberikan subsidi kepada seluruh II subsidizes all employees to pay contribution fees
karyawan untuk membayarkan iuran kepada DPLK yang to DPLK, managed by PT Bank Negara Indonesia
dikelola oleh PT Bank Negara Indonesia TBk sehingga Tbk. With this, in addition to pension benefits from
karyawan perusahaan selain mempunyai manfaat PT Dapenda and Taspen, seconded civil servants
pensiun dari PT Dapenda dan Taspen untuk karyawan also have pension fund benefits from BNI DP LK.
PNS Diperbantukan juga memiliki manfaat pensiun The cooperation is contained in the Agreement on
dari DPLK BNI. Kerjasama tersebut tertuang dalam pension plan services between Angkasa Pura II with
Perjanjian Kerjasama tentang penyediaan layanan DPLK BNI Number PJJ.03.13.01 /00/01/2012/016 or
program pensiun antara Angkasa Pura II dengan DPLK 004/ DLK/1/2012 dated January 26, 2013
BNI nomor PJJ.03.13.01/00/01/2013/016 atau 004/
DLK/1/2013 tanggal 26 Januari 2013.

c. Tunjangan Hari Tua (THT) c. Old Age Benefit


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Jaminan kesejahteraan, yang diberikan secara berkala Welfare security, paid periodically and at once by the
dan sekaligus oleh perusahaan kepada karyawan atau company to employees or their families which entitled
keluarganya yang berhak karena adanya pemutusan to due to working termination/pension. Currently, old
hubungan kerja/pensiun. Saat ini THT dikelola oleh age benefits are managed by Bumiputera and Jiwasraya
Bumiputera dan Jiwasraya.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
389
d. Tunjangan Perumahan Akhir Masa Tugas d. Housing Benefits for Retirees
Tunjangan perumahan yang diberikan kepada karyawan Housing allowances granted to employee which has
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

yang telah berakhir masa tugasnya dan sekurangkurangnya ended his/her tenure and has at least 3 (three) years
memiliki masa kerja di Perusahaan 3 (tiga) tahun. of service in the company
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

e. Jaminan Hari Tua e. Old-Age Security


Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan Old Age Security will be returned/paid by fees collected
sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil plus the investment return due to the termination of
pengembangannya karena adanya pemutusan hubungan employment/pension
kerja/pensiun.

Penghargaan Pegawai Employee Award


Secara rutin, Angkasa Pura II memberikan apresiasi kepada Regularly, Angkasa Pura II provides reward or appreciation
pegawai dan unit yang berprestasi dalam mendukung to high-performers, both employees and units, who excel in
pencapaian target bisnis perusahaan. Pemberian penghargaan supporting the achievement of business targets. This reward
ini untuk memotivasi pegawai agar memberikan kontribusi is expected to motivate employees to give better contribution
yang lebih baik di periode mendatang. in the coming periods.

Tingkat perpindahan (turnover) pegawai Employee Turnover Rate


Beberapa alasan terkait dengan tingkat perpindahan karyawan Several reasons related to the turnover rate of employees
yang keluar dari perusahaan antara lain: Pensiun Normal, who left the company for various reasons, among others,
Profil Perusahaan
Company Profile

Pensiun Sakit, Pensiun Meninggal Dunia, dan Pensiun Normal Pensions, Sickness Pensions, Death Pensions, and
Mengundurkan Diri/Atas Permintaan Sendiri. Jumlah pegawai Resignation Pensions/Over Own Request. Total employees
keluar (pensiun) selama tahun 2014 sebanyak 335 orang, resigned (pension) during 2013 is 325 people, compared to
pada tahun 2013 adalah sebanyak 325 orang, dan tahun 2012 339 people in 2012.
sebanyak 339 orang.

Tabel Turnover Karyawan 2014 Employee Turnover Table 2014


Uraian | Description Jumlah Karyawan | Total Employees
Human Resources Competency Development

Penambahan Karyawan | Employees Addition


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Rekrut PKWT ke Karyawan Perusahaan


335
Recruitment of contract employee to be permanent employee
Pengurangan Karyawan | Employees Reduction
Pensiun (Pemutusan Hubungan Kerja) | Pension (Job termination) 335
Turnover Karyawan | Employees Turnover -

Survey Kepuasan Pegawai Employee Satisfaction Survey


Secara berkalam Angkasa Pura II mengadakan survei kepuasan Regularly, Angkasa Pura II conduct employee satisfaction
pegawai. Survei kepuasan pegawai digunakan untuk menilai survey. This employee satisfaction survey are used to assess
persepsi pegawai perihal kebijakan yang berlaku di perusahaan. employee perceptions regarding the policies in the Company.
Hasil yang diperoleh dipandang sebagai feed back para pegawai The results seen as feedback from employees on current
atas kebijakan umum yang berlaku saat ini, khususnya yang policies, particularly on HR subject. Furthermore, the feedback
ada hubungannya dengan SDM. Selanjutnya dari hasil feed results will be included in the next period management policy.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

back tersebut akan dirumuskan kebijakan manajemen untuk


periode selanjutnya.

390 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada tahun 2014 Angkasa Pura II mengadakan survei kepuasan In 2014 Angkasa Pura II conduct employee satisfaction survey.
pegawai. Metode Survey Kepuasan dan Engagement Karyawan Methods of Employee Satisfaction and Engagement Survey

Good Corporate Governance


dilaksanakan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada conducted by distributing questionnaires to all employees

Tata Kelola Perusahaan


seluruh karyawan yang memenuhi persyaratan. Persyaratan who meet the requirements. The requirement for employees
karyawan yang dapat mengikuti Survey Kepuasan dan to participate in the Satisfaction Survey and Employee
Engagement Karyawan ini adalah karyawan yang telah bekerja Engagement is employees who have worked at PT Angkasa
di PT Angkasa Pura II (Persero) minimal 6 termasuk PKWT. Pura II (Persero) of at least 6 including during contract period.

Faktor-faktor yang menjadi variabel dalam survey kepuasan Factors as variable in the Employee Satisfaction Survey:
karyawan yaitu:
a. Faktor Kebijakan & Kondisi Tempat Kerja; a. Policy & Workplace Conditions;
b. Supervisi & Pengawasan; b. Supervision & Monitoring;
c. Gaji/Imbalan & Benefit; c. Salary/Fee & Benefit;
d. Prestasi (achievement) & Pengakuan (recognition); d. Achievement & Recognition;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
e. Komunikasi Dan Kerjasama; e. Communication and Cooperation;
f. Pengembangan Karyawan (advancement); f. Employee advancement;
g. Pekerjaan (work) g. Work scope

Indeks Kepuasan Karyawan (IKK) PT Angkasa Pura II (Persero) Employee Satisfaction Index (ESI) PT Angkasa Pura II in 2014 is
Tahun 2014 adalah sebesar 3,41 (Kategori Baik). Indeks ini naik (Categorized as Good). This index increase compare to previous
dibandingkan indeks sebelumnya di Tahun 2013 dan Tahun year 2013 and also compare with 2012. PT Angkasa Pura II
2012. PT Angkasa Pura II (Persero) dapat mempertahankan able to maintain this positive trend since 2012.
trend positifnya sejak Tahun 2012

Grafik Indeks Kepuasan Karyawan 2012­– 2014


Chart of Employee Satisfaction Index 2012­ - 2014

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


INDEKS KEPUASAN KARYAWAN TAHUN 2012-2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


EMPLOYEE SATISFACTION INDEX YEAR 2012 - 2014
3,24

3,39

3,41

Consolidated Financial Statements


Laporan Keuangan Konsolidasi

2012 2013 2014

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
391
Dampak Keuangan dari Kegiatan Financial Impacts
Berikut adalah dampak keuangan dari beberapa program The following details some of the financial impact of
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

ketenagakerjaan yang dimiliki Angkasa Pura II: employment programs of Angkasa Pura II:
a. Biaya yang dikeluarkan untuk program rekrutmen adalah a. Costs incurred from recruitment program amounted to
sebesar Rp 4.080.682.410 IDR 4,080,682.410
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

b. Program pengembangan kompetensi: b. Competency and Development program


Pelatihan dan pendidikan selama tahun 2014, Angkasa Education and Training throughout 2014, Angkasa Pura II
Pura II mengeluarkan dana sebesar Rp76.481.772.931,- allocated funding if IDR IDR 76,481,772,931 and in 2012
dan pada tahun 2012 sebesar Rp 53.573.240.031,- of IDR 53,573,240.031

Total dampak keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan Total financial impact incurred by the Company for employee
sebagai kompensasi bagi karyawan dalam bentuk beban compensation in the form of employee expense in 2014 was
karyawan di tahun 2014 sebesar Rp 964,488 Miliar IDR 964,488 billion

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (“K3”) OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Kebijakan POLICY

Pelayanan Kesehatan Health Services


Angkasa Pura II menyediakan layanan kesehatan yang dikelola Angkasa Pura II provides health services managed
secara swakelola oleh unit yang membidangi yaitu Pelayanan independently by the responsible unit, which is Administration
Profil Perusahaan
Company Profile

Administrasi dan Umum bagi karyawan beserta keluarga inti and General Services for employees and their core family
yang menjadi tanggungannya yang diharapkan berdampak dependents, which expected to have impacts on production
pada perbaikan produktivitas Angkasa Pura II. improvement of Angkasa Pura II.

Selama tahun 2014, jumlah karyawan beserta keluarga inti yang Throughout 2014 total employees with families that become
menjadi peserta layanan kesehatan Angkasa Pura II mencapai health services members of Angkasa Pura II reached 12,427
12.427 sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 11.616 orang, people, compared to total participants in 2013 of 11,616
dan pada tahun 2012 sebanyak 10.961 orang. people and in 2012 of 10,961 people.
Human Resources Competency Development

Keselamatan Kerja Occupational Safety


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Angkasa Pura II memastikan bahwa keselamatan kerja The Company ensures occupational safety of the employees
pegawai terjamin selama di lingkungan kerja Angkasa Pura across the working locations of Angkasa Pura II. Socialization
II. Sosialisasi dan tindakan tegas terus dilakukan dalam rangka and strict actions are continuously conducted in order to drive
membudayakan sikap patuh pegawai terhadap peraturan the compliant behavior of the employees with the laws and
perundangan tentang keselamatan kerja. regulation regarding occupational safety.

Sejak 10 Mei 2002 (SK Pedoman Pelaksanaan K3 Angkasa Since 10 May 2002 (SK of HSE Implementation Guideline of
Pura II), pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai tingkat Angkasa Pura II), the HSE management is focused to reach zero
kecelakaan nihil atau zero accident. Program ini diselenggarakan accident. This program is conducted based on the employment
berdasarkan peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas regulation and HSE regulation of local Employment Office as
Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun. well as evaluated and assessed every year.

Komitmen Angkasa Pura II untuk mewujudkan keamanan dan Angkasa Pura II is committed to realize safety and security
keselamatan di lingkungan kerja diwujudkan dalam kebijakan across the working area which is generated in the Company
Perusahaan yang diatur dalam Keputusan Direksi No.KEP.088/ policy as regulated in the Board of Directors Decision
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

KP.204/APII-2002. No.KEP.088/KP.204/APII-2002.

392 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tingkat Kecelakaan Kerja Pegawai Employees Occupational Incident Rate
Selama tahun 2014, Angkasa Pura II mencatat kejadian Throughout 2014, Angkasa Pura II recorded 7 (seven)

Good Corporate Governance


kecelakaan kerja sebanyak 7 (tujuh) kejadian yang occupational incident that involves 7 (seven) employees in

Tata Kelola Perusahaan


melibatkan 7 (tujuh) orang karyawan dalam operasional jasa airport services operations. In calculation the frequency rate
kebandarudaraan. Jika dihitung maka didapat frequency rate is 1 incident per I million work hours.
adalah 1 kejadian per 1 juta jam kerja.

Kegiatan yang Dilakukan Activities


Angkasa Pura II terus menanamkan budaya “safety fist” Angkasa Pura II consistently embedding “safety first” and “zero
dan “zero accident” dalam menjalankan operasional bisnis accident” culture in conducting airport business operations,
kebandarudaraan, sehingga memberikan kenyamanan in order to bring work convenience to employees as well as
kerja kepada pegawai dan rasa aman bagi pengguna security to the airport services users.
jasa kebandarudaraan.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Berbagai kegiatan yang dilakukan terkait dengan program K3 Various activities undertaken which are related to HSE program
selama tahun 2013 antara lain adalah: during 2014 are:
a. Pelatihan terkait dengan kesehatan dan keselamatan a. Training related to occupational health and safety,
kerja, meliputi P2K3 dan SMK3. including P2K3 and SMK3.
b. Pelatihan penanggulangan keadaan gawat darurat. b. Training of emergency situation handling.
c. Pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana c. Training and simulation of fires handling in working area,
kebakaran di lingkungan kerja yang dikoordinasikan oleh coordinated by BALAKAR team. This activity is conducted
Tim BALAKAR. Kegiatan ini dilakukan sekurang-kurangnya at least once a year
sekali dalam setahun.

Dampak Keuangan dari Kegiatan Financial Impact


Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang berhubungan Costs incurred from activities related to HSE in 2014 amounted
dengan K3 tahun 2014 berupa biaya pengobatan pegawai to IDR 54,547,194,960 expended for employees medical cost
sebanyak Rp 54.547.194.960 dan pada tahun 2013 berupa and as comparison in 2013 the employee medical cost is IDR

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


biaya pengobatan pegawai sebesar Rp39.658.936.299,- serta 39,658,936,299 and in 2012 of IDR 45,389,669,666
pada tahun 2012 sebesar Rp45.389.669.666,-.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
393
Csr – Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
CSR - Partnership and Community Development Program

Kebijakan POLICY
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Semangat PKBL PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan PKBL initiative of PT Angkasa Pura II (Persero) is reflects the
bentuk komitmen tanggung jawab sosial perusahaan kepada company’s corporate social responsibility commitment to the
masyarakat. Pelaksanaan PKBL pada PT Angkasa Pura II community. The implementation of PKBL in PT Angkasa Pura
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(Persero) dimulai sejak tahun 1991 yang dahulu unit yang II (Persero) started in 1991, at the time organized by PUKK
melaksanakan bernama PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan (Small Business and Cooperative Development). Starting
Koperasi) dan sejak tahun 2007 sesuai Peraturan Menteri 2007, in accordance with Minister of SOE Regulation Number:
Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/2007 berubah PER-05/MBU/2007 PUKK is changed into Partnership and
menjadi unit PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Community Development Program Unit (Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan - PKBL).

Program CSR terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan CSR program for social and community development through
melalui PKBL ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha PKBL is intended to improve the capability of the partner small
kecil mitra binaan agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus businesses to be empowered and independent as well as
memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan providing the multiplier effect for the improvement of local
masyarakat sekitar wilayah operasi Angkasa Pura II. Tujuan people’s welfare around the operational areas of Angkasa Pura
pelaksanaan program adalah membangun hubungan harmonis II. The aim of the program is to build a harmonious relationship
dengan masyarakat, sekaligus memberi kontribusi nyata untuk with the community, as well as making a real contribution for
lingkungan masyarakat yang sejahtera. Pelaksanaan program a prosperous society. Implementation of the program refers to
mengacu pada Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: the Decision Letter of the Minister of State-Owned Enterprises
Profil Perusahaan
Company Profile

PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program No. PER-05/ MBU/2007 dated April 27, 2007 concerning the
Kemitraan dan Bina Lingkungan. Partnership and Community Development Program.

Landasan Hukum pelaksanaan PKBL sebagai berikut: Legal basis of Angkasa Pura II Partnership and Community
1. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- Development Program implementation:
05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program 1. Decision Letter of State Minister of SOE Number PER-05/
Kemitraan dan Bina Lingkungan. MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership
and Community Development Program.
2. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP.100/ 2. Decision Letter of State Minister of SOE Number KEP.100/
Human Resources Competency Development

MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan MBU/2002 regarding Health Level Assessment of State
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Usaha Milik Negara. owned Enterprise.


3. Standar Operasional Prosedur (SOP) PKBL PT Angkasa 3. Standard Operating Procedure (SOP) of PKBL PT Angkasa
Pura II (Persero) Nomor : KEP.01.02.08/12/2008 tanggal Pura II (Persero) Number: KEP.01.02.08/12/2008 dated
22 Desember 2008. 22 December 2008.
4. Surat Kementerian BUMN Nomor : S-19/D5.MBU/2012 4. Letter of Ministry of SOE Number: S-19/D5.MBU/2012
Tanggal 03 Februari 2012 Tentang Format Laporan dated 03 February 2012 regarding Annual Report format.
Tahunan.
5. Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor : SE-02/ 5. Circulation Letter of the State Minister of SOE Number:
MBU/Wk/2012 Tanggal 23 Februari 2012 Tentang SE-02/MBU/Wk/2012 dated 23 February 2012 regarding
Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan the Establishment of Accounting Guideline for Partnership
Bina Lingkungan. and Community Development Program.
6. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : PER-20/ 6. Decision Letter of State Minister of SOE Number: PER-
MBU/2012 Tanggal 27 Desember 2012 Tentang Perubahan 20/MBU/2012 dated 27 December 2012 regarding
Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-05/ Amendment of State Minister of SOE Regulation Number:
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program PER-05/ MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Kemitraan dan Bina Lingkungan. Partnership and Community Development Program.


7. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : PER-08/ 7. Decision Letter of State Minister of SOE Number: PER-08/
MBU/2013 Tanggal 10 September 2013 tentang MBU/2013 dated 10 September 2013 regarding Fourth
Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Amendment of State Minister of SOE Regulation Number:
Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan PER-05/MBU/2007 regarding Partnership Program of
BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. SOE with SME and Community Development Program.

394 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Struktur Organisasi PKBL PKBL ORGANIZATION STRUCTURE

Good Corporate Governance


Angkasa Pura II memiliki unit khusus yang menangani Angkasa Pura II has a dedicated unit to handle the Funding

Tata Kelola Perusahaan


Pengelolaan dana Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Management of Partnership and Community Development
dalam rangka pelaksanaan CSR. Unit Program Kemitraan (PKBL) for the implementation of CSR. The Partnership
dan Bina Lingkungan (PKBL) di Kantor Pusat dipimpin oleh and Community Development Program (PKBL) unit in the
Deputi Direktur PKBL yang berada di bawah Direksi dengan Headquarter is lead by Deputy Director of PKBL under the
penanggung jawab langsung adalah Direktur Keuangan.Deputi Board of Directors with the direct responsiblity is Director of
Direktur PKBL membawahi 2 orang Asisten Deputi, yaitu Asisten Finance. The Deputy Director of PKBL leads 2 Deputy Assistant,
Deputi Perencanaan dan Penyaluran PKBL, Asisten Deputi i.e. Assistant Deputy of PKBL Planning and Disbursement,
Pengawasan dan Pelaporan PKBL serta masing-masing Asisten Assistant Deputy of PKBL Monitoring and Reporting, and each
Deputi tersebut membawahi 2 orang Supervisor. of the Assitant Deputy leads 2 Supervisors.

Struktur organisasi unit PKBL pada Kantor-Kantor Cabang masih Organization structure of PKBL unit at Branch offices still vary,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
bervariasi, untuk Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta dijabat for Soekarno-Hatta Airport Branch Office is led by a Manager
oleh pejabat setingkat Manager, dan pada Kantor-kantor Cabang level official, and in the Branch Offices with managed fund
yang dana kelolanya diatas Rp 10 Miliar seperti Bandara Sultan above IDR 10 billion such as Sultan Mahmud Badaruddin II,
Mahmud Badaruddin II, Supadio, Kualanamu, Minangkabau, Supadio, Kualanamu, Minangkabau, Sultan Syarif Kasim II and
Sultan Syarif Kasim II dan Husein Sastranegara dijabat oleh Husein Sastranegara airports are lead by Junior Manger level
setingkat Junior Manager, sedangkan cabang dengan dana official, while the branches with managed fund below IDR
kelola kurang dari Rp 10 Miliar seperti pada Kantor Cabang 10 billion such as Branch offices in Halim Perdanakusuma,
Halim Perdanakusuma, Raja Haji Fisabilillah, Sultan Iskandar Raja Haji Fisabilillah, Sultan Iskandar Muda, Depati Amir and
Muda, Depati Amir dan Sultan Thaha dijabat oleh Koordinator. Sultan Thaha airports are led by the Coordinator.

Struktur Organisasi PKBL Angkasa Pura II PKBL Organization Structure of Angkasa Pura II

Direktur

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Keuangan
Finance Director

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Deputi Direktur PKBL
PKBL Deputy Director

Asisten Deputi Perencanaan & Asisten Deputi Pengawasan &


Penyaluran PKBL Pelaporan PKBL
Assistant Deputy of PKBL Assistant Deputy of PKBL
Planning & Distribution Monitoring & Reporting
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
395
Jenis Program TYPE OF PROGRAM
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah para pelaku UKM. This program targets SME owners from various business
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Adapun sektor kegiatan usaha yang mendapatkan bantuan dari sectors, among others: industry, services, trade, farm, fisheries,
program kemitraan antara lain: industri, jasa, perdagangan, agriculture, plantation, and other sectors. In general, the
peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan dan lainnya. partnership program includes loans, development training
Secara umum, program kemitraan mencakup pemberian for partners, and business promotion through partners’
pinjaman, pelatihan mitra binaan dan promosi hasil usaha participation in exhibition.
mitra binaan melalui keikutsertaan dalam pameran.

Angkasa Pura II telah melaksanakan Program Kemitraan sejak Angkasa Pura II has conducted the Partnership Program
tahun 1991, dengan jumlah penyaluran dana meningkat untuk since 1991, with total fund disbursement that increases
setiap tahunnya. Pelaksanaan program ini dalam bentuk every year. This program provides loans as well as training
pemberian pinjaman dana usaha terhadap masyarakat yang to program partners.
menjadi mitra binaan. Disamping hal tersebut, Perusahaan
juga memberikan pelatihan usaha terhadap mitra binaan.

Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan memfasilitasi In line with that, the company facilitates marketing for the
pemasaran bagi produk yang dihasilkan oleh mitra binaan products produced by partners and promote them as well as
Profil Perusahaan
Company Profile

dengan mempormosikan dan mengikutsertakan mitra binaan bring them in participation on some exhibitions, both national
dalam pameran baik berskala nasional maupun internasional. and international level. The objectives are to create excellent
Hal ini, bertujuan untuk menghasilkan mitra binaan yang and successful partners who are able to bring optimum yields,
unggul dan sukses sehingga mampu memberikan hasil drive their creativity, and moreover ensure that they are able
maksimal dan membuat masyarakat menjadi lebih kreatif to generate products or services that bring benefit for the
dalam memenuhi kebutuhannya. Lebih dari itu mereka juga communities at large.
mampu untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat
bagi masyarakat luas.
Human Resources Competency Development

Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan Partnership Program Fund Source and Utilization
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dana untuk Program Kemitraan bersumber dari Saldo Awal, The fund for Partnership Program is sourced from Beginning
Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pengembalian Pokok Pinjaman, Balance, Allocated Funds from Revenues, Payment on Principal
Kelebihan Angsuran, Pembayaran Piutang Bermasalah, Jasa Loan, Installment Excess, Payment on Non-Performing
Administrasi Pinjaman dan Pendapatan Jasa Giro. Adapun Receivables, Loan Administration Services, and Gyro Service
Realisasi pelaksanaan Program Kemitraan PT Angkasa Pura Income. The realization of available budget for partnership
II (Persero) pada tahun 2014 sebesar Rp40.059.507.695,64 proram in 2014 was IDR 40,059,507,695.64 or 22.65% below
atau 22,65 % dibawah Rencana Kerja Anggaran tahun 2014 Work Plan and Budget 2014 as shown in table below:
sebagaimana tabel berikut :

Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan Partnership Program Fund Source and Utilization

RKA REALISASI DEVIASI | DEVIATION


URAIAN SD. DES 2014 SD. DES 2014
Description Budget And Work Plan Actual As Per Dec RP %
As Per Dec 2014 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

1 2 3 4(3-2) 5(4/2)
Saldo Awal
1.556.988.726,15 2.684.847.769,64
Initial Balance
Penerimaan Income | Income Receiver
1. Alokasi Laba Perusahaan
- - - -
Company Profit Allocation
2. Angsuran Pokok Pinjaman
49.260.625.537,11 37.855.439.263,46 (11.405.186.274) (23,15)
Loan Installment Principles
3. Angsuran Pokok Pinjaman
Bersih
538.250.413,91 400.685.853,00 (137.564.561) (25,56)
Net Loan Installment
Principles

396 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
RKA REALISASI DEVIASI | DEVIATION
URAIAN SD. DES 2014 SD. DES 2014
Description Budget And Work Plan Actual As Per Dec RP %

Good Corporate Governance


As Per Dec 2014 2014

Tata Kelola Perusahaan


1 2 3 4(3-2) 5(4/2)
4. Angsuran tanpa identitas
5.000.000,00 82.513.250,00 77.513.250
Installment without Identities
5. Kelebihan Angsuran
- 13.034.957,00 13.034.957
Installment excess
6. Jasa Administrasi Pinjaman
3.311.469.852,92 2.921.745.449,31 (389.724.404) (11,77)
Loan Administration Service
7. Bunga Jasa Giro/deposito
69.998.991,81 245.214,01 175.215.112 250,31
Giro/Deposit Service Interests
8. Lain-lain

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
- 6.231.671,00 6.231.671
Others
Jumlah Penerimaan
53.185.344.795,75 41.524.864.547,78 (11.660.480.248) (21,92)
Total Income
Jumlah Sumber Dana
54.742.333.521,90 44.209.712.317,42 (10.532.621.204) (19,24)
Total Fund Source
Penggunaan Dana I Fund Utilization
1. Penyaluran Pinjaman
38.900.000.000,00 36.828.000.000,00 (2.072.000.000) (5,33)
Loan Distribution
2. Dana Hibah
Grant Fund
Pendidikan / Pelatihan
3.820.000.000,00 661.661.700,00 (3.158.338.300) (82,68)
Education/Training
Promosi/Pameran
5.590.000.000,00 545.680 (5.044.320.000) (90,24)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Promotion/Exhibition
3. Beban Evaluasi/Survey MB
Evaluation/MB Survey 395.500.000,00 125.222.617,00 (270.277.383) (68,34)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Expenses
4. Beban Monitoring MB
580.000.000,00 199.485.114,98 (380.514.885) (65,61)
MB Monitoring Expenses
5. Pengadaan alat kerja
255.000.000,00 131.333.850,00 (123.666.150) (48,50)
Working tools procurement
6. Beban Pemeliharaan alat
kerja
63.850.000,00 5.990.200,00 (57.859.800) (90,62)
Working tools Maintenance
Expenses
7. Beban Alat Tulis Kantor
141.500.000,00 61.192.222,00 (80.307.778) (56,75)
Stationery expenses
8. Pembelian Aktiva Tetap
- - -
Fixed asset purchase
9. Beban Administrasi Bank
60.822.364,33 62.061.697,55 1.239.333 2,04
Bank Administration Expenses
10. Kerjasama Penagihan
10.000.000,00 -
Consolidated Financial Statements

Marketing/Billing Cooperation
Laporan Keuangan Konsolidasi

11. Pembayaran Hutang Jangka


Pendek -
Short Term Debt Payment
12. Persekot/Uang Muka
2.880.000,00 2.880.000
Cash Advanced
13. Sewa Kendaraan
672.072.000,00 609.803.237,45 (62.268.763) (9,27)
Vehicle rental

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
397
RKA REALISASI DEVIASI | DEVIATION
URAIAN SD. DES 2014 SD. DES 2014
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Description Budget And Work Plan Actual As Per Dec RP %


As Per Dec 2014 2014
1 2 3 4(3-2) 5(4/2)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

14. Beban Upah Tenaga OS


50.000.000,00 64.688.500,00 14.688.500 29,38
OS Personnel Wage Expenses
15. Beban Lain-lain
1.248.800.000,00 761.508.556,66 (487.291.443) (39,02)
Other expenses
Jumlah Penggunaan Dana
51.787.544.364,33 40.059.507.695,64 (11.728.036.669) (22,65)
Total Fund Utilization
Saldo PK
2.954.789.157,57 4.150.204.621,78 1.195.415.464 3
Partnership Program Balance

Dana untuk Program Kemitraan bersumber dari Saldo Awal, The fund for Partnership Program is sourced from Beginning
Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pengembalian Pokok Pinjaman, Balance, Allocated Funds from Revenues, Payment on Principal
Kelebihan Angsuran, Pembayaran Piutang Bermasalah, Jasa Loan, Installment Excess, Payment on Non-Performing
Administrasi Pinjaman dan Pendapatan Jasa Giro. Receivables, Loan Administration Services, and Gyro Service
Income.
Profil Perusahaan
Company Profile

Adapun realisasi dana yang tersedia untuk program kemitraan The realization of available budget for partnership proram in
pada tahun 2014 sebesar Rp44.209.712.317,42. 2014 was IDR 44,209,712,317.42.

Penggunaan dana pada program kemitraan diperuntukan untuk Partnership program funds are utilized for loan disbursement
Penyaluran kepada Mitra Binaan, Hibah dan Biaya Operasional. to partners, grants, promotions and operational expenses.
Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah disalurkan The total fund available have been disbursed to the partners
kepada para mitra binaan yang berada di sekitar wilayah kerja around the working areas of PT Angkasa Pura II of IDR
PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp36.828.000.000,00 36,828,000,000.00 in 2014
pada tahun 2014.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

KERJASAMA PENYALURAN PK DAN BL DENGAN SESAMA PKBL DISTRIBUTION COOPERATION WITH OTHER SOE
BUMN
Kerjasama penyaluran program kemitraan telah dilaksanakan Cooperation in partnership program disbursement was
sejak tahun 2009 dengan Perusahaan Modal Ventura Daerah conducted since 2009 with Perusahaan Modal Ventura
(PMVD) yaitu PT Sarana Jabar Ventura dan PT Sarana Riau Daerah (PMVD) namely PT Sarana Jabar Ventura and PT
Ventura yang merupakan anak perusahaan PT Bahana Artha Sarana Riau Ventura subsidiaries of PT Bahana Artha Ventura
Ventura (BAV) BUMN Penyalur, total dana yang disalurkan (BAV) distribution SOE, total funding distributed of IDR
adalah sebesar Rp5.000.000.000,00. 5,000,000.000.00.

Untuk tahun 2010 telah dilaksanakan perluasan wilayah melalui For the year 2010 has been implemented through distribution
kerjasama penyaluran dengan Perusahaan Modal Ventura cooperation of territorial expansion with Other Regional Venture
Daerah Lain dengan total dana sebesar Rp11.500.000.000,00 Capital Company with a total fund of Rp11,500,000,000.00
dengan rincian sebagai berikut : with the following details::
1. PT Sarana Sumut Ventura sebesar Rp2.000.000.000,00 1. PT Sarana Sumut Ventura total fund of Rp2.000.000.000,00
2. PT Sarana Jambi Ventura sebesar Rp2.500.000.000,00 2. PT Sarana Jambi Ventura total fund of Rp2.500.000.000,00
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

3. PT Sarana Sumsel Ventura sebesar Rp1.000.000.000,00 3. PT Sarana Sumsel Ventura total fund of Rp1.000.000.000,00
4. PT Sarana Kalbar Ventura sebesar Rp2.000.000.000,00 4. PT Sarana Kalbar Ventura total fund of Rp2.000.000.000,00
5. PT Sarana Lampung Ventura sebesar Rp2.500.000.000,00 5. PT Sarana Lampung Ventura total fund of Rp2.500.000.000,00
6. PT Sarana Jabar Ventura sebesar Rp1.500.000.000,00 6. PT Sarana Jabar Ventura total fund of Rp1.500.000.000,00
Total dana kerjasama penyaluran Rp11.500.000.000,00 Total distribution of partnership fund Rp11.500.000.000,00

398 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Untuk tahun 2011 kerjasama penyaluran program kemitraan For the year 2011 the distribution cooperation partnership
telah terlaksana dengan : program has been carried out with:

Good Corporate Governance


1. PT Sang Hyang Seri Rp17.500.000.000,00 1. PT Sang Hyang Seri Rp17.500.000.000,00

Tata Kelola Perusahaan


2. PT Bahana Artha Ventura terdiri dari : 2. PT Bahana Artha Ventura consist of :
• PT Sarana Sumut Ventura Rp1.000.000.000,00 • PT Sarana Sumut Ventura Rp1.000.000.000,00
• PT Sarana Riau Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Riau Ventura Rp2.000.000.000,00
• PT Sarana Jabar Ventura Rp1.000.000.000,00 • PT Sarana Jabar Ventura Rp1.000.000.000,00
• PT Sarana Jambi Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Jambi Ventura Rp2.000.000.000,00
• PT Sarana Lampung Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Lampung Ventura Rp2.000.000.000,00
• PT Sarana Kalbar Ventura Rp1.000.000.000,00 • PT Sarana Kalbar Ventura Rp1.000.000.000,00
Jumlah Penyaluran BAV Rp9.000.000.000,00 Total Distribution to PT Bahana Artha Ventura (BAV) of
Total dana kerjasama penyaluran Rp26.500.000.000,00 Rp9.000.000.000,00
Total distribution of partnership fund Rp26.500.000.000,00

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Untuk tahun 2012 kerjasama penyaluran program kemitraan For the year 2012 the distribution cooperation partnership
telah dilaksanakan dengan : program has been carried out with:
1. PT Sang Hyang Seri Rp17.500.000.000,00 1. PT Sang Hyang Seri Rp17.500.000.000,00
2. PT Garam Rp10.000.000.000,00 2. PT Garam Rp10.000.000.000,00
3. PT Pertani Rp5.000.000.000,00 3. PT Pertani Rp5.000.000.000,00
4. PT Bahana Artha Ventura terdiri dari : 4. PT Bahana Artha Ventura consist of :
• PT Sarana Jabar Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Jabar Ventura Rp1.500.000.000,00
• PT Sarana Riau Ventura Rp2.500.000.000,00 • PT Sarana Riau Ventura Rp2.500.000.000,00
• PT Sarana Jambi Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Jambi Ventura Rp2.000.000.000,00
• PT Sarana Kalbar Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Kalbar Ventura Rp2.000.000.000,00
• PT Sarana Lampung Ventura Rp2.500.000.000,00 • PT Sarana Lampung Ventura Rp2.500.000.000,00
• PT Sarana Sumut Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Sumut Ventura Rp1.500.000.000,00
• PT Sarana Bali Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Bali Ventura Rp1.500.000.000,00
• PT Sarana Sulsel Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Sulsel Ventura Rp1.500.000.000,00

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


• PT Sarana Sultra Ventura Rp1.000.000.000,00 • PT Sarana Sultra Ventura Rp1.000.000.000,00
Jumlah Penyaluran BAV Rp16.000.000.000,00 Total Distribution to
Total dana kerjasama penyaluran Rp48.500.000.000,00 PT Bahana Artha Ventura (BAV) of Rp16.000.000.000,00

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Total distribution of partnership fund Rp 48.500.000.000,00

Kerjasama Penyaluran dengan PT Sang Hyang Seri adalah dalam Distribution cooperation with PT Sang Hyang Seri is supporting
rangka mendukung program pemerintah untuk ketahanan the of government programs for food security, THE CORPORATE
pangan yaitu Program GERAKAN PENINGKATAN PENANAMAN BASED MOVEMENT FOR FOOD CULTIVATION IMPROVEMENT
PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K) PROGRAM

Untuk tahun 2013 kerjasama penyaluran program kemitraan For the year 2013 the distribution cooperation partnership
telah dilaksanakan dengan : program has been carried out with:
1. PT Pertani Rp5.000.000.000,00 1. PT Pertani IDR 5,000,000,000,00
2. PT Bahana Artha Ventura terdiri dari : 2. PT Bahana Artha Ventura consist of :
• PT Sarana Jabar Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Jabar Ventura IDR 2,000,000,000,00
• PT Sarana Riau Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Riau Ventura IDR1,500,000,000,00
• PT Sarana Jambi Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Jambi Ventura IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Kalbar Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Kalbar Ventura IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Lampung Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Lampung Ventura IDR 2,000,000,000,00
• PT Sarana Sumut Ventura Rp1.000.000.000,00 • PT Sarana Sumut Ventura IDR 1,000,000,000,00
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

• PT Sarana Bali Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Bali Ventura IDR 2,000,000,000,00


• PT Sarana Kalteng Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Kalteng Ventura IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Kalsel Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Kalsel Ventura IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Kaltim Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Kaltim Ventura  IDR 1,500,000,000,00
• PT Sarana Bengkulu Ventura Rp2.000.000.000,00 • PT Sarana Bengkulu Ventura IDR 2,000,000,000,00
Jumlah penyaluran BAV Rp18.000.000.000,00 Total BAV distribution IDR 18,000,000,000,00
Total dana kerjasama penyaluran Rp23.000.000.000,00 Total cooperation funding distribution IDR 23,000,000,000,00

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
399
Untuk tahun 2014 kerjasama penyaluran program kemitraan For 2014 the distribution cooperation partnership program
telah dilaksanakan dengan : has been carried out with:
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. PT Bahana Artha Ventura terdiri dari : 1. PT Bahana Artha Ventura consist of :


• PT Sarana Jakarta Ventura Rp1.500.000.000,00 • PT Sarana Jakarta Ventura IDR 1.500.000.000,00
• PT Sarana Kalbar Ventura Rp3.000.000.000,00 • PT Sarana Kalbar Ventura IDR 3.000.000.000,00
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

• PT Sarana Sumut Ventura Rp2.500.000.000,00 • PT Sarana Sumut Ventura IDR 2.500.000.000,00


• PT Sarana Sumbar Ventura Rp3.000.000.000,00 • PT Sarana Sumbar Ventura IDR 3.000.000.000,00
• PT Sarana Riau Ventura Rp2.500.000.000,00 • PT Sarana Riau Ventura IDR 2.500.000.000,00
• PT Sarana Jabar Ventura Rp2.500.000.000,00 • PT Sarana Jabar Ventura IDR 2.500.000.000,00
• PT Sarana Jambi Ventura Rp2.500.000.000,00 • PT Sarana Jambi Ventura IDR 2.500.000.000,00
Total dana kerjasama penyaluran Rp17.500.000.000,00 Total cooperation funding distribution IDR 17.500.000.000,00

PERKEMBANGAN CLUSTER TAHUN 2013 DAN 2014 CLUSTER DEVELOPMENT IN 2013 AND 2014
Pada tahun 2013 pembentukan cluster mitra binaan sudah In 2013, Angkasa Pura II establishment of partners cluster
dilaksanakan melalui kerjasama penyaluran dengan PT Garam conducted through cooperation with PT Garam (Persero), salt
(Persero), cluster adalah petani garam yang tersebar didaerah- farmers cluster spread in areas as follow:
daerah sebagai berikut : • Kab. Indramayu with total farmers of 189 farmers
• Kab. Indramayu dengan jumlah petani sebanyak 189 petani • Kab. Cirebon with total farmers of 85 farmers
• Kab. Cirebon dengan jumlah petani sebanyak 85 petani • Total Salt Farmers Cluster 274 farmers
• Total Mitra Binaan Cluster Petani Garam 274 petani
Profil Perusahaan
Company Profile

Serta melalui kerjasama penyaluran dengan PT Pertani And through distribution in cooperation with PT Pertani
(Persero), cluster adalah petani padi yang tersebar didaerah- (Persero), cluster pare paddy farmers spread in these areas:
daerah sebagai berikut :
• Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan jumlah petani • Nangroe Aceh Darussalam provinces with total of 607
sebanyak 607 petani farmers
• Provinsi Banten dengan jumlah petani sebanyak 1.334 petani • Banten provinces with total of 1,334 farmers
• Total Mitra Binaan Cluster Petani Padi 1.941 Petani • Total Paddy Farmers Cluster Partners 1.941 Farmers

Pada tahun 2014 pembentukan cluster dilaksanakan dengan In 2014 cluster creation executed through independent
Human Resources Competency Development

penyaluran sendiri. Cluster yang dibentuk antara lain : distribution, cluster created among others:
Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Cluster industri boneka mitra binaan Kantor Pusat sebanyak • Play doll industry cluster Head Office Partners 14 partners
14 mitra • Fisherman cluster Soekarno Hatta Branch Partners 150
• Cluster nelayan mitra binaan cabang Soekarno Hatta partners
sebanyak 150 mitra • Rice crackers, Kinantan livestock, and fisheries industries
• Cluster industri rengginang, peternakan kinantan dan Kualanamu Partners 37 partners
perikanan mitra binaan cabang Kualanamu sebanyak 37
mitra

Mitra Binaan Program Partners


Jumlah mitra binaan yang mendapat penyaluran dana dari Total program partners that received loan from the partnership
program kemitraan pada tahun 2014 adalah 1.106 mitra binaan program in 2014 were 1,106 partners, located throughout
yang tersebar di wilayah kerja Angkasa Pura II dan sejak tahun working areas of Angkasa Pura II and since 1991 - 2013, the
1991­–2013, jumlah mitra binaan sebanyak 25.520, Sehingga total number partners reached to 25,520, which means the
jumlah mitra binaan tahun 1991–2014 adalah sebanyak 26.626 total partners from 1991-2014 amounted to 26,626 partners.
mitra binaan.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Dari Jumlah 26.626 mitra binaan tersebut, berusaha di 8 The total of 26,626 partners focuses on 8 (eight) business
(delapan) sektor usaha yang terdiri dari 1.426 mitra binaan sectors i.e. 1,426 partners in industrial sector, 12,374 partners
bergerak di sektor industri, 12.374 mitra binaan bergerak di in trading sector, 9,967 partners in agricultural sector, 27
sektor perdagangan, 9.967 mitra binaan bergerak di sektor partners in plantation sector, 182 partners in farms sector,
pertanian, 27 mitra binaan bergerak di sektor perkebunan, 182 237 partners in fisheris sector, 1,641 in service sectors and
mitra binaan bergerak di sektor peternakan, 237 mitra binaan 773 partners other sector.
di sektor perikanan, 1.641 mitra binaan bergerak di sektor
jasa, dan 772 mitra binaan bergerak di sektor usaha lainnya.

Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun 1991 In details, the distribution since 1991 until 2013 and 2014
s.d 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : can be seen in the following table:

400 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
MITRA BINAAN BERDASARKAN SEKTOR USAHA PARTNER BASED ON BUSINESS SECTOR

1991 s.d 2013 2014 TOTAL

Good Corporate Governance


SEKTOR USAHA 1991 until 2013

Tata Kelola Perusahaan


MITRA BINAAN JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT
Partner’s Business MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN
Sector Rp Rp Rp
Total Program Total Program Total Program
Partners Unit Partners Unit Partners Unit
SEKTOR USAHA INDUSTRI
1.254 33.264.668.000 172 5.098.500.000 1.426 38.363.168.000
Industrial Sector
SEKTOR USAHA
PERDAGANGAN 11.888 168.079.311.000 485 16.588.500.000 12.373 184.667.811.000
Trade Sector
SEKTOR USAHA
PERTANIAN 9.948 57.654.000.000 20 895.000.000 9.968 58.549.000.000

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Agriculture Sector
SEKTOR USAHA
PETERNAKAN 165 2.578.800.000 17 520.000.000 182 3.098.800.000
Farms Sector
SEKTOR USAHA
PERKEBUNAN 16 1.073.000.000 11 1.425.500.000 27 2.498.500.000
Plantation Sector
SEKTOR USAHA
PERIKANAN 77 1.231.200.000 160 795.000.000 237 2.026.200.000
Fisheries Sector
SEKTOR USAHA JASA
1.469 37.722.050.000 172 8.615.500.000 1.641 46.337.550.000
Services Sector
SEKTOR USAHA LAINNYA
703 30.481.112.000 69 2.890.000.000 772 33.371.112.000

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Other Business Sector
JUMLAH
24.818 294.736.641.000 1.106 36.828.000.000 26.626 368.912.141.000
TOTAL

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


MITRA BINAAN BERDASARKAN CABANG BANDARA PARTNER BASED ON AIRPORT BRANCH
1991 s.d 2013 2014 TOTAL
1991 until 2013
WILAYAH JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT JUMLAH UNIT
NO Region MITRA BINAAN MITRA BINAAN MITRA BINAAN
Rp Rp Rp
Total Program Total Program Total Program
Partners Unit Partners Unit Partners Unit
1 KANTOR PUSAT 15.255 159.832.575.000 137 17.500.000.000 15.392 177.332.575.000
Head Office
2 SOEKARNO-HATTA 1.626 41.941.300.000 276 3.369.000.000 1.902 45.310.300.000
3 HALIM PERDANAKUSUMA 755 10.311.500.000 63 1.525.000.000 818 11.836.500.000
4 SULTAN MAHMUD 1.281 21.706.550.000 51 1.830.000.000 1.332 23.536.550.000
BADARUDDIN II
5 SUPADIO 1.075 14.729.016.000 80 1.513.000.000 1.155 16.242.016.000
6 POLONIA 904 16.959.000.000 78 2.060.000.000 982 19.019.000.000
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

7 MINANGKABAU 1.125 12.303.750.000 74 1.500.000.000 1.199 13.803.750.000


8 SULTAN SYARIF KASIM II 1.115 15.254.950.000 107 1.801.000.000 1.222 17.055.950.000
9 HUSEIN SASTRANEGARA 805 18.530.000.000 52 1.480.000.000 857 20.010.000.000
10 SULTAN ISKANDARMUDA 928 10.486.500.000 48 1.230.000.000 976 11.716.500.000
11 RAJA HAJI FISABILILLAH 363 4.126.500.000 33 1.027.000.000 396 5.153.500.000
12 DEPATI AMIR 132 2.382.000.000 40 803.000.000 172 3.185.000.000
13 SULTAN THAHA 156 3.520.500.000 67 1.190.000.000 223 4.710.500.000
JUMLAH | TOTAL 25.520 332.084.141.000 1.106 36.828.000.000 26.626 368.912.141.000

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
401
Kegiatan Pembinaan Mitra Binaan Tahun 2014 Development Activities for Program Partners in 2014
1. PENDIDIKAN / PELATIHAN 1. EDUCATION/TRAINING
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Program Pendidikan atau Pelatihan adalah sebagai salah Education or Training program is one of the forms of
satu bentuk pembinaan kepada para Mitra Binaan supaya development for the Partners in order to be resilient and
menjadi tangguh dan mandiri. Sampai dengan bulan independent. In 2013 there were several Training and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Desember 2014 ada beberapa pelaksanaan Program Education Programs provided for the Partners with the
Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan kepada Mitra objectives to enrich their knowledge and perspective
Binaan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan in carrying out the business, in order to increase
dan wawasan dalam berusaha, sehingga mereka dapat their productivity.
lebih meningkatkan produktifitas.

Pada 31 Desember 2013 Dana Pendidikan dan Pelatihan As per 31 December 2013 Education and Training fund
yang telah disalurkan sebesar Rp185.135.000,00 atau distributed amounted to IDR 185,135,000 or absorption
terserap 2,73 % dari anggaran sebesar Rp6.792.500.000,00 percentage of 2.73% from allocated budget of IDR
dan sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar 6,792,500,000 and as per December 2014 absorption
Rp661.661.700,00 atau terserap 17,32 % dari anggaran amounted to IDR 661,661,700 or 17.32% from allocated
sebesar Rp3.820.000.000,00. Pelaksanaan Pendidikan/ budget of IDR 3,820,000,000. Education/Trainings that
Pelatihan yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan were carried out until December 2014 involving Program
Desember 2014 dengan melibatkan Mitra Binaan adalah Partners were as follows:
sebagai berikut :
• Pelatihan Mitra Binaan pendampingan dengan PT Pertani • Training and mentoring with PT Pertani Banten
Profil Perusahaan
Company Profile

Provinsi Banten untuk Musim Tanam I ( Oktober 2012 province for partners first planting season (October
– Maret 2013) sebanyak 24 Kelompok Tani. 2012 - March 2013) to 24 farmer groups.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan • Training for partners with theme “Business
Pengembangan Usaha Calon Mitra Binaan Tahun Development Training for Prospective Partners 2014”
2014” yang diselenggarakan tanggal 13 s.d 14 Mei conducted on 13-14 May 2014 at Bima room, Halim
2014 di Ruang Bima, Bandara Halim Perdanakusuma Perdanakusuma Airport with 37 partner participants
dengan peserta 37 orang mitra binaan Cabang Halim from Halim Perdanakusuma branch.
Perdanakusuma.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Peningkatan • Training for partners with theme “SME Capacity
Human Resources Competency Development

Kapasitas Pelaku UKM Untuk Tumbuh dan Berkembang Improvement to Grow and Developed Together with
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bersama PT Angkasa Pura II” yang diselenggarakan PT Angkasa Pura II’ held on 19-20 May 2014 at Sultan
tanggal 19 s.d 20 Mei 2014 di Sultan Hotel Banda Hotel Banda Aceh with 40 partners participants from
Aceh dengan peserta 40 orang mitra binaan Cabang Sultan Iskandar Muda branch.
Sultan Iskandar Muda.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan • Training for partners with theme “Motivational
Motivasi dan Pengembangan Usaha Bagi Mitra Binaan Training and Business Development for PT Angkasa
PT Angkasa Pura II” yang diselenggarakan tanggal Pura II Partners” conducted at Hotel Dyan Graha
19 s.d 20 Mei 2014 di Hotel Dyan Graha Pekanbaru Pekanbaru on 19 – 20 May 2014 with 50 partners
dengan peserta 50 orang mitra binaan Cabang Sultan participants from Sultan Syarif Kasim II branch.
Syarif Kasim II.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Mengembangkan • Training for partners with theme “Developing
Motivasi dan Meningkatkan Bisnis UKM” yang Motivation and Improving SME Business” conducted
diselenggarakan tanggal 20 Mei 2014 di Grand Pacific on 20 May 2014 at Grand Pacific Hotel participated
Hotel dengan peserta 59 orang mitra binaan Cabang by 59 partners Husein Sastranegara branch.
Husein Sastranegara.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “ Pelatihan • Training for partners with theme “Business
Pengembangan Usaha mitra Binaan” yang Development Training” conducted on 17 - 18 June
diselenggarakan tanggal 17 s.d 18 Juni 2014 di 2014 held at Gedung Serba Guna Kualanamu Airport
Gedung Serba Guna Bandara Kualanamu dengan participated by 59 partners Kualanamu branch.
peserta 59 orang mitra binaan Cabang Kualanamu.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan Tema MEDS “Motivation • Training for partners with theme “Motivation and
and Enterpreneur Development Spiritual”(Peningkatan Enterpreneur Development Spiritual” held on 10 - 11
Motivasi Jiwa Kewirausahaan) yang diselenggarakan October 2014 at Feodora Hotel participated by 70
tanggal 10 s.d 11 Oktober 2014 di Hotel Feodora partners of Sultan Mahmud Badaruddin II branch.
dengan peserta 70 orang mitra binaan Cabang Sultan
Mahmud Badaruddin II.

402 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Inovasi dan • Training for partners with theme “Business
Pengembangan Usaha” yang diselenggarakan tanggal Development and Innovation” held on 16 October

Good Corporate Governance


16 Oktober 2014 di Hotel Inna Muara Padang dengan 2014 at Inna Hotel Muara Padang participated

Tata Kelola Perusahaan


peserta 39 mitra binaan Cabang Bandara Internasional by 39 partners of Minangkabau International
Minangkabau. Airport branch.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Meningkatkan • Training for partners with theme “SME Business
Motivasi dan Mengembangkan Bisnis UMKM” yang Development and Motivational Improvement” held
diselenggarakan tanggal 14 Okober 2014 di Hotel on 14 Ocober 2014 at Grand Pacific Hotel participated
Grand Pacific dengan peserta 27 orang mitra binaan by 27 partners of Husein Sastranegara branch.
Cabang Husein Sastranegara.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Peningkatan • Training for partners with theme “HR Quality
Kualitas SDM dalam Pengembangan Usaha” yang Improvement for Business Development” held at
diselenggarakan tanggal 13 November 2014 di Hotel 13 November 2014 at Puncak Hotel participated
Puncak dengan peserta 40 orang mitra binaan Cabang by 40 partners of Depati Amir branch.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Depati Amir.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan UKM • Training for partners with theme “SME Training
Mitra Binaan PT Angkasa Pura II (Persero)” yang for PT Angkasa Pura II Partners” held on 12 - 13
diselenggarakan tanggal 12 s.d 13 November 2014 November 2014 at Abadi Grand Hotel participated
di Hotel Abadi Grand dengan peserta 45 orang mitra by 45 partners of Sultan Thaha Jambi branch.
binaan cabang Sultan Thaha Jambi.
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan • Training for partners with theme “Motivational
Motivasi dan Pengembangan Usaha” yang Training and Business Development” held on 29 -
diselenggarakan tanggal 29 s.d 30 Oktober 2014 di 30 October 2014 at Puspamaya Hotel participated
Hotel Puspamaya dengan peserta 64 orang mitra by 64 partners of Soekarno Hatta branch.
binaan Cabang Soekarno Hatta.

2. PROMOSI 2. PROMOTIONS
Program Promosi adalah sebagai salah satu bentuk Promotion Program is one of the development initiativesfor

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


pembinaan kepada para Mitra Binaan dengan sasaran para the Partners. This initiative aims to enable them to
mitra binaan dapat meningkatkan kapasitas produksi yang increase their productivity capacity and eventually be
pada akhirnya menjadi tangguh dan mandiri. Seperti halnya resilient and independent. Similar to the previous years,

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


pada tahun-tahun sebelumnya program Promosi diberikan the Promotion program is provided to the Partners by
kepada Mitra Binaan dalam bentuk mengikut sertakan dalam involving them in exhibitions held both inside and outside
acara-acara pameran yang diselenggarakan di dalam negeri the country.
maupun di luar negeri.

Dana promosi yang telah disalurkan pada 31 Desember The promotion fund disbursed in as per 31 December
2013 sebesar Rp1.673.425.181,60 atau terserap 2013 amounted to IDR 1,673,425,181.60 or absorbed
25,29 % dari anggaran sebesar Rp6.617.500.000,00 25.29 % from budget of IDR 6,617,500,000.00 and as per
dan sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar December 2014 absorption amount of IDR 545,680,000
Rp545.680.000,00 atau terserap 9,76 % dari anggaran or 9.76% from budget of IDR 5,590,000,000.
sebesar Rp5.590.000.000,00.
Pelaksanan Promosi telah dilaksanakan dengan Promotional event implementation involves partners at
melibatkan Mitra Binaan pada event-event yaitu : various events , among others:
• Pameran Tangerang Expo yang diselenggarakan dari • Tangerang Expo held 27 February – 3 March 2014,
tanggal 27 Februari s.d 3 Maret 2014 di Metropolis at Metropolis Town Square Tangerang, participated
Town Square Tangerang yang diikuti oleh 1 Mitra by 1 Partner of Soekarno-Hatta Branch Office.
Binaan dari Kantor Cabang Soekarno-Hatta.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

• Pameran Kalbar Inafact Expo 2014 dalam rangka • Inafact West Kalimantan Expo 2014 held during the
Pontianak Airshow 2014 yang diselenggarakan dari Pontianak Airshow 2014 from 27 February – 2 March
tanggal 27 Februari s.d 2 Maret 2014 di Pangkalan 2014 at the Indonesian Air Force Base Pontianak,
TNI AU Pontianak yang diikuti oleh 1 Mitra Binaan participated by 1 Partner of Supadio Branch Office.
dari Kantor Cabang Supadio.
• Pameran Fesra (Festival Kreatif) dengan tema • Fesra (Festival Kreatif) Expo with theme Harmony
Harmoni Tanpa Batas Dalam Bentuk dan Corak, yang Without Limits in Shape and Pattern, from 11 May
diselenggarakan dari tanggal 11 s.d 14 Juli 2014 di JCC to 14July 2014 at JCC Senayan, participated by 3
Senayan yang diikuti oleh 3 Mitra Binaan dari Kantor Partners from Halim branch office and 1 partner
cabang Halim Perdanakusuma dan 1 Mitra Binaan from Soekarno-Hatta branch office.
dari Kantor Cabang Soekarno-Hatta.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
403
• Pameran Ramadhan Fashion Expo 2014 yang • Ramadan Fashion Expo 2014 held from 17-20
diselenggarakan dari tanggal 17 s.d 20 Juli 2014 di July 2014 at Graha Mangala Siliwangi Bandung
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Graha Manggala Siliwangi Bandung yang diikuti oleh 4 participated by 4 Partners from Husein Sastranegara
Mitra Binaan dari Kantor Cabang Husein Sastranegara. Branch Office.
• Pameran Pesona Kalbar Expo 2014 yang • West Kalimantan Enchantment Expo 2014 from 28
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

diselenggarakan dari tanggal 28 s.d 31 Agustus May to 31 August 2014 at Rumah Radakng Jl. Lt.
2014 di Rumah Radakng Jl. Letjen Sutoyo Kota Baru, Sutoyo New Town, Pontianak, participated by 1
Pontianak yang diikuti oleh 1 Mitra Binaan dari Kantor Partner of Supadio Branch Office.
Cabang Supadio.
• Pameran Bazar Ramadhan yang diselenggarakan • Ramadan Bazaar Exhibition held from 15 – 18
dari tanggal 15 s.d 18 Juli 2014 di Lapangan Tenis July 2014 at Soekarno-Hatta Airport Tennis Field
Bandara Soekarno-Hatta yang diikuti oleh 12 orang participated by 12 Partners from Soekarno-Hatta
Mitra Binaan dari Kantor Cabang Soekarno-Hatta. Airport Branch Office.
• Pameran Sriwijaya Exhibition II yang diselenggarakan • Sriwijaya Exhibition II held from 28 May – 31 October
dari tanggal 28 s.d 31 Oktober 2014 di Gedung 2014 at the Ministry of SMEs Jakarta, participated
Kementerian UKM Jakarta yang diikuti oleh 2 orang by 2 Partners from Sultan Mahmud Badaruddin II
Mitra Binaan dari kantor Cabang Sultan Mahmud branch office.
Badaruddin II.
• Pameran KSN Jambi Emas Expo 2014 yang • KSN Jambi Gold Exhibition Expo 2014 held from 18th
diselenggarakan dari tanggal 18 s.d 23 Desember till December 23, 2014 at Ex MTQ arena, Taman
2014 di Ex arena MTQ Taman Rimba Jambi, yang Rimba Jambi, participated by 3 partners of Sultan
Profil Perusahaan
Company Profile

diikuti oleh 3 orang mitra binaan dari Kantor Cabang Taha Branch Office.
Sultan Thaha.
• Pameran Jabar Fashion & Craft 2014 yang • Jabar Fashion & Craft Exhibition 2014 held from 10
diselenggarakan dari tanggal 10 s.d 14 Desember – 14 December 2014 at Graha Mangala Siliwangi
2014 di Graha Manggala Siliwangi Bandung, diikuti Bandung, participated by 2 Partners of Husein
oleh 2 orang Mitra Binaan dar Kantor Cabang Husein Sastranegara Branch Office.
Sastranegara.

KINERJA 3 (TIGA) TAHUN TERAKHIR PERFORMANCE IN THE LAST 3 (THREE) YEARS


Human Resources Competency Development

Menurut Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara According to the Decision Letter of the Minister of SOE Number
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Nomor : PER-05/MBU/2007 (Pasal 30) disebutkan bahwa PER-05/MBU/2007 (article 30) stated that the Partnership
kinerja Program Kemitraan merupakan salah satu indikator Program performance is one of the indicator in evaluating
penilaian tingkat kesehatan BUMN Pembina. the health level of the parent SOE.

Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja Program The indicator used to evaluate the Partnership Program
Kemitraan sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara performance according to the Decision Letter of the Minister of
Nomor : KEP-100/MBU/2002 adalah Efektivitas Penyaluran SOE No. KEP-100/MBU/2002 is the disbursement effectiveness
dan Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman. and loan collectability rate.

Formula yang digunakan dalam menilai Efektifitas Penyaluran The formula used in evaluating the disbursement effectiveness
adalah dengan membandingkan antara Jumlah Dana Yang is by comparing the Total Amount Distributed with the
Disalurkan dengan Jumlah Dana Yang Tersedia. Dan formula Total Fund Available. And the formula used to evaluate
untuk menilai Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman the Loan Collectability Rate is by comparing between the
adalah membandingkan antara Rata-rata tertimbang loan collectability weighted average with the Total Loan
kolektibilitas pinjaman dengan Jumlah Pinjaman yang Distributed. Weighted average is the multiplication between
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

disalurkan. Rata-rata tertimbang merupakan perkalian antara Collectability Weight (%) with the Loan Balance for each
Bobot Kolektibilitas (%) dengan Saldo Pinjaman untuk masing- category of collectability.
masing kategori kolektibilitas .

Berdasarkan KEP-100/MBU/2002 bahwa Skor maksimal untuk Based on the Decision Letter KEP-100/MBU/2002 that
Efektifitas Penyaluran adalah 3 (tiga) apabila penyerapan the maximum score for Disbursement is three (3) if the
Efektifitas diatas 90 %, sedangkan Skor maksimal 3 (tiga) Effectiveness absorption above 90%, and the maximum score
diberikan kepada Tingkat Kolektibilitas penyaluran pinjaman of 3 (three) given to Collectability distribution rate if the return
apabila Tingkat pengembalian diatas 70 %. rate is above 70%.

404 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM
1. TINGKAT EFEKTIFITAS PENYALURAN PROGRAM 1. EFFECTIVENESS LEVEL OF PARTNERSHIP PROGRAM

Good Corporate Governance


KEMITRAAN DISTRIBUTION

Tata Kelola Perusahaan


Tingkat Efektifitas pemanfaatan dana Program Kemitraan Effectiveness Level of Partnership Program funds
untuk Triwulan IV tahun 2014 adalah sebagai berikut : utilization in Quarter IV 2014 is as follows:

DANA TERSEDIA | AVAILABLE FUNDS


Saldo Awal | Initial balance 2.684.847.769,64
Alokasi Laba Perusahaan | Company Profit Allocation -
Pokok Angsuran | Installment Principles 37.855.439.263,46
Angsuran tanpa identitas | Installment without Identities 82.513.250,00
Kelebihan angsuran | Installment excess 13.034.957,00

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Piutang bermasalah | Underperformed Receivables 400.685.853,00
Jasa adm pinjaman | Loan Administration Service 2.921.745.449,31
Pend. Jasa GIro | Giro Service Profit 245.214.104,01
Bunga deposito | Deposit Interest -
Pendapatan lain-lain | Other Income 6.231.671,00
Pengembalian Persekot | Advance refund -
JUMLAH DANA TERSEDIA | TOTAL AVAILABLE FUNDS 44.209.712.317,42
DANA YANG DISALURKAN | DISTRUBUTED FUNDS
Penyaluran Pinjaman | loan distribution 19.328.000.000,00
Kerjasama penyaluran | Cooperation in distribution 17.500.000.000,00

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Hibah | Grant 1.207.341.700,00
Biaya Operasional | Operational expense 2.020.423.993,64

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Persekot | Advance 2.880.000,00
Pembayaran Hutang Jangka Pendek | Short Term Debt Payment -
JUMLAH DANA YANG DISALURKAN | TOTAL DISTRIBUTED FUNDS 40.058.645.693,64

Perhitungan tingkat efektifitas pemanfaatan dana Triwulan IV Effectiveness level of fund utilization Quarter IV 2014 for
tahun 2014 untuk Program Kemitraan adalah sebagai berikut : Partnership Program is as follow:

Jumlah dana yang disalurkan | Distributed Funds


x 100%
Jumlah dana yang tersedia | Available funds

40.058.645.693,64
x 100% = 90,61%
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

44.209.712.317,42

Pada Triwulan IV tahun 2014 Dana Yang Tersedia untuk In Quarter IV 2014 available funds for partnership program
program kemitraan sebesar Rp44.209.712.317,42 dan Dana is IDR 44,209,712,317.42 and the Distributed Funds is IDR
Yang Disalurkan sebesar Rp40.058.645.693,64. 40,058,645,693.64.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
405
Dengan demikian Tingkat Efektifitas Penyaluran Triwulan IV This means the Distribution Program Effectiveness Quarter IV
tahun 2014 sebesar 90,61 %. Perhitungan tingkat efektifitas 2014 of 90.61%. The calculation of the effectiveness level is
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

adalah merupakan hasil pembagian dari Dana Yang Disalurkan by dividing the Distributed Funds (IDR 40.0 billion) with the
(Rp40,0 Miliar) dengan Dana Yang Tersedia (Rp44,2 Miliar) Available Funds (IDR 44.2 Billion) multiplied by 100%.
dikalikan 100 % .
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PENGEMBALIAN PROGRAM 2. PARTNERSHIP PROGRAM COLLECTABILITY RETURN


KEMITRAAN RATE
Saldo angsuran pinjaman dari kategori piutang The balance of loan installment of current receivables
lancar periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar category for Quarter IV 2014 is IDR 75,989,350,840.02
Rp75.989.350.840,02 dan untuk saldo angsuran dari and for the balance of Underperformed
kategori piutang bermasalah sebesar Rp37.638.385.506,16. Receivables category is IDR 37,638,385,506.16.

Perhitungan tingkat kolektibilitas pengembalian dana Calculation of Collectibility Return Rate of 2014 to the
Triwulan IV tahun 2014 untuk Program Kemitraan adalah Quarter IV for Partnership Program are as follows:
sebagai berikut :

KATEGORI PIUTANG SALDO PIUTANG RATA-RATA TERTIMBANG


Receivables Category Receivables Balance Weighted Average
Lancar | Good 47.945.449.745,99 x 100% = 47.945.449.745,99
Profil Perusahaan
Company Profile

Kurang Lancar | Under performed 22.337.161.645,36 x 75% = 16.752.871.234,02


Diragukan | Doubtful 1.235.652.526,67 x 25% = 308.913.131,67
Macet | Bad 4.471.086.922,00 x 0% = -
75.989.350.840,02 65.007.234.111,68

Rata-rata tertimbang | Weighted Average


Kolektibilitas | Collectability = x 100%
Human Resources Competency Development

Jumlah saldo piutang | Total Receivable Balance


Pengembangan Sumber Daya Manusia

65.007.234.111,68
Kolektibilitas | Collectability = x 100% = 85,55%
75.989.350.840,02

Sementara itu untuk perhitungan Tingkat Kolektibilitas Meanwhile for the calculation of Loan Distribution
Penyaluran Pinjaman data yang dipakai adalah data Collectability Rate, the data used is the last 3 years
penyaluran pinjaman 3 tahun terakhir, dengan demikian of loan distribution, thus to calculate the collectability
untuk menghitung tingkat kolektibilitas penyaluran rate distribution for Quarter IV 2014 the data used is
Triwulan IV tahun 2014 data yang dipakai adalah data the loan distribution data from 2011, 2012 and 2013.
penyaluran pinjaman tahun 2011, 2012 dan tahun 2013.

Dengan menggunakan formula penghitungan yang By using the calculation formula above, thus the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tersebut di atas maka Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Collectability Rate Loan Distribution for Quarter IV 2014
Pinjaman untuk Triwulan IV tahun 2014 sebesar 85,55 is 85.55%, which is the result of Weighted Average
% yang merupakan hasil dari pembagian dari Rata-rata Loan (IDR 65.0 billion) divided with Total Receivable
Tertimbang Pinjaman (Rp65,0 Miliar) dengan Jumlah Saldo Balance (IDR 75 .9 billion) multiplied by 100%.
Piutang (Rp75,9 Miliar) dikalikan 100 %.

Berdasarkan uraian di atas maka kinerja PKBL PT Angkasa Based on the above, the Partnership & Community
Pura II (Persero) selama 3 (tiga) tahun terakhir apabila Development Activities performance of PT Angkasa Pura II
digambarkan adalah sebagai berikut : (Persero) for the last 3 (three) years described as follows:

406 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
99%

95%

94%

92%

91%

86%
Efektifitas PK | Partnership Program Effectiveness
Kolektibilitas PK | Partnership Program Collectability

2012 2013 2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
KISAH SUKSES MITRA BINAAN SUCCESS STORIES FROM PROGRAM PARTNERS
• SUSANTI adalah pengrajin batik kayu dari daerah Kebon • SUSANTI is a wooden batik producer from Kebon Pala
Pala Jakarta Timur merupakan Mitra Binaan PT Angkasa area East Jakarta is a Program Partner of Angkasa Pura
Pura II (Persero) Kantor Cabang Halim Perdanakusuma, II Halim Perdanakusuma Branch Office, who has been
yang telah mendapatkan bantuan pinjaman Program granted Partnership Program loan of IDR 15 million in
Kemitraan sebesar Rp15 Jt pada tahun 2010 dan pinjaman 2010 and IDR40 million loan in 2012. She also participated
Rp40 Jt pada tahun 2012. Fasilitas yang telah didapat in Indonesian night fair, Pasar Malam Indonesia (PMI)
diikutkan pada Pameran Pasar Malam Indonesia (PMI) Exhibition held on 20-24 March 2013 in Malieveld, Den
yang diselenggarakan tanggal 20 s.d 24 Maret 2013 di Haag, Holland. Her products include wooden batik
Malieveld, Den Haag, Belanda. Produk yang dihasilkan handicrafts such as wooden mask, animal miniature,
adalah produk hasil kerajinan batik kayu seperti topeng wall accessories, wooden sandals, napkin container, and
kayu, miniature binatang, hiasan dinding, sandal selop art accessories as well as other accessories with batik

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


kayu, tempat tisu, miniature alat musik bambu dan designs, through the similar process to batik paintings on
pernik hiasan, asesoris lainnya yang dihiasi motif-motif the clothes. Instead of painting the batik on the clothes
batik dengan proses layaknya membatik diatas kain. as commonly practiced, she paints the batik pattern

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Batik yang lazimnya ditorekan di atas kain, namun di on wooden media. The type of wood she uses as basic
tangan pengrajin dapat dikembangkan batik dengan materials are some soft woods such as sengon, pule
menggunakan media kayu. Jenis kayu yang digunakan and mahogany
sebagai bahan dasar adalah kayu lunak diantaranya
sengon, pule dan mahoni.

• H. ABUN BENYAMIN, SE adalah pengrajin mendong • H. ABUN BENYAMIN, SE is a mendong craftsman from
dari Cibereum, Tasikmalaya, merupakan mitra binaan Cibereum, Tasikmalaya is a program partner of Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Husein Pura II from Husein Sastranegara branch, who has received
Sastranegara, yang telah mendapatkan bantuan pinjaman Partnership Program loan of IDR 25 million in 2007, IDR
program kemitraan sebesar Rp25 Jt pada tahun 2007, 50 million in 2010, and IDR 50 million loan in 2013. He
pinjaman Rp50 jt pada tahun 2010 dan pinjaman participated in Pasar Malam Indonesia (PMI) Exhibition
Rp50 Jt pada tahun 2013. Fasilitas yang telah didapat held on 20-24 March 2013 in Malieveld, Den Haag,
diikutkan pada Pameran Pasar Malam Indonesia (PMI) Belanda. He creates handicraft products using natural
yang diselenggarakan tanggal 20 s.d 24 Maret 2013 di fiber such as mending, pandanus, lidi bamboo, synthetic
Malieveld, Den Haag, Belanda. Produk yang dihasilkan leather that he processes into mat, pencil case, wallet,
adalah kerajinan tangan dengan menggunakan bahan trash can, napkin container, jar container, bag, frame,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

baku serat alam seperti mending, pandanus, lidi bamboo, basket. Since 2009, the handicraft products have been
kulit sintetis yang diolah menjadi tikar, tempat pensil, exported to USA with the value of USD 8,729.
dompet, tempat sampah, tempat tisu, tempat toples,
tas, pigura, keranjang. Sejak tahun 2009 kerajinan yang
diproduksi sudah di ekspor ke Amerika senilai US $ 8.729.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
407
• Hj. TRIAS PUTRI SUTISNAWAN adalah pengrajin kain dari • Hj. TRIAS PUTRI SUTISNAWAN is a cloth producer from
Ciputat Timur, Tangerang Selatan, merupakan mitra binaan Ciputat Timur-Tangerang Selatan is a program partner
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Soekarno- of Angkasa Pura II from Soekarno-Hatta Branch Office,
Hatta, yang telah mendapatkan bantuan pinjaman program who has been granted Partnership Loan program of IDR
kemitraan sebesar Rp30 jt pada tahun 2009, pinjaman Rp50 30 million in 2009 and IDR 50 million loan in 2011. She
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Jt pada tahun 2011 dan pinjaman Rp50 Jt pada tahun Rp50 participatd in INACRAFT Exhibition 2013 held on 24-28
Jt. Fasilitas yang telah didapat diikutkan pada Pameran April 2013 at Jakarta Convention Center. The products
INACRAFT 2013 diselenggarakan dari tanggal 24 s.d 28 April created are cloth handicraft which 70% made from calico
2013 bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Center. materials and 30% made from valino cotton, habutai,
Produk yang dihasilkan adalah kerajinan kain yang sebagian satin silk, brocad, nylon, organdy, and other accessories
besar 70% dibuat dari bahan blacu dan 30 % menggunakan as flowers, ropes, plates, zipper, laces, which are made
kain katun valino, habutai, satin silk, brocad, nylon, organdi to be wedding accessories, dining accessories, souvenirs,
dan penunjang lainnya seperti bunga, tambang, lempeng, tablecloths, sajadah, bags, pillowcase, and bedsheet
restliting, renda yang dibuat menjadi wedding accessories, under Green Carft & Design label.
dinning accessories, souvenirs, taplak, mukena, sajadah,
tas, sarung bantal dan sprei dengan label produk Green
Carft & Design.

PROGRAM BINA LINGKUNGAN COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM

Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan Community Development Program is a program to empower
Profil Perusahaan
Company Profile

kondisi sosial masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Angkasa the communities around the operations area of PT Angkasa
Pura II (Persero) melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Pura II, through the utilization of funds allocated from the
Perusahaan dan bersifat hibah. Company’s profits and disbursed as grants.

Program Bina Lingkungan dilaksanakan sejak tahun 2002. Community Development Program has been implemented
Program ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada since 2002. This program is intended to provide assistance to
masyarakat di sekitar wilayah operasi PT Angkasa Pura II the community around the operations areas of PT Angkasa
(Persero). Cakupan kegiatan Program Bina Lingkungan meliputi Pura II (Persero). Scope of Community Development Program
pemberian bantuan untuk Bencana Alam, Pendidikan dan activities includes Disaster Relief, Education and/ or Training,
Human Resources Competency Development

atau Pelatihan, Peningkatan Kesehatan, Sarana dan Prasarana Health Improvement, Public Infrastructure, Religious Facilities,
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Umum, Sarana Ibadah serta Pelestarian Alam. and Nature Conservation.

Disamping program-program tersebut terdapat program In addition to the programs above, the Company also
bantuan yang pelaksanaannya didasarkan pada instruksi implements program pursuant to instruction from Ministry
Kementerian BUMN yang dinamakan BUMN Peduli. Bantuan of State-Owned Enterprises (SOE), namely “BUMN Peduli”
Bina Lingkungan telah memberikan kontribusi besar bagi (SOE Cares). Community Development assistance has a large
peningkatan kehidupan masyarakat serta kemajuan dalam contribution in the improvement of people’s lives as well as
bidang pendidikan, bidang kesehatan, keagamaan, prasarana advances in the fields of education, health, religious, public
umum dan bantuan bencana alam. infrastructure, and disaster relief.

Komitmen Angkasa Pura II terkait program bina lingkungan The commitment of Angkasa Pura II in regards to community
terkait dengan pelestarian alam dilaksanakan di beberapa development program related to natural preservation is done
lokasi selama tahun 2014 sebagai berikut: across several locations throughout 2014 as follows:
1. Bantuan pelestarian alam berupa penanaman 7.500 1. Assistance in natural preservation in terms of 7,500 trees
pohon di Desa Laksana Mekar Kec. Padalarang Kab. planting in Desa Laksana Mekar Kec. Padalarang Kab.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Bandung Barat, Kec. Cicendo Kota Bandung, Kec. Andir Bandung Barat, Kec. Cicendo Bandung City, Kec. Andir
Kota Bandung, Jawa Barat. Bandung City, West Java.
2. Bantuan pelestarian alam berupa penghijauan dengan 2. Assistance in natural preservation in the form of
melakukan penanaman 2.600 pohon disekitar prasasti reforestation by planting 2,600 trees around the northern
sisi utara Bandara Soekarno-Hatta. area of statue in Soekarno-Hatta Airport.
3. Bantuan pelestarian alam berupa penghijauan dengan 3. Assistance in natural preservation in the form of
melakukan penanaman 100 pohon jambu air dan mangga reforestation by planting 100 guava and mango trees
di Kel.Karang Sari, Kec. Neglasari, Tangerang. in Kel. Karang Sari, Kec. Neglasari, Tangerang.
4. Bantuan pelestarian alam berupa penghijauan penanaman 4. Assistance in natural preservation in the form of
30.000 pohon mangrove untuk Kelompok Tani Mangrove reforestation by planting 30,000 mangrove trees for
Kp. Baru Jl. Kp. Baru (Madong) RT. 03/RW.05 Kel. Kp. Bugis the Mangrove Farmers group in Kp. Baru Jl. Kp. Baru
Tanjung Pinang. (Madong) RT. 03/RW.05 Kel. Kp. Bugis Tanjung Pinang.

408 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
5. Bantuan pelestarian alam berupa pemberian 45 bak 5. Assistance in natural preservation in terms of providing
sampah untuk masyarakat Pulau Panggang, Kepulauan 45 trash bin for the people in Pulau Panggang, Kepulauan

Good Corporate Governance


Seribu, Jakarta. Seribu, Jakarta.

Tata Kelola Perusahaan


6. Bantuan pelestarian alam berupa penanaman pohon 6. Assistance in natural preservation in form of planting
cemara laut 300 batang dan anak tukik 300 ekor di 300 se pine trees and 300 hatchling in coastal area of
Kawasan pesisir pantai Ketaping Kab. Padang Pariaman. Ketaping beach in Kab. Padang Pariaman.

Sumber Dana Bina Lingkungan Community Development Fund Source

Pada tahun 2014 Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan In 2014, the Community Development funds disbursed
sebesar Rp33.394.913.784,00 dan Dana Bina Lingkungan amounted to IDR 33,394,913,784 and the disbursement of
sejak tahun 2002 s/d tahun 2013 telah disalurkan sebesar Community Development funds during the period of 2002-
Rp80.858.018.985,50 , sehingga Dana Bina Lingkungan yang 2013 is IDR 80,858,018,985.50 which makes the Community
disalurkan tahun 2002 s/d 2014 sebesar Rp114.252.932.769,50. Development funds disbursed during the period 2002 – 2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
of IDR 114,252,932,769.50.

Realisasi pelaksanaan Program Bina Lingkungan PT Angkasa Realization of PT Angkasa Pura II Community Development
Pura II (Persero) pada tahun 2014 sebesar Rp35.131.879.338,70 Program in 2014 amounted to IDR 35,131,879,338.70 or
atau 40,41 % dibawah Rencana Kerja Anggaran tahun 2014 40.41% below the 2014 budget plan as the following table:
sebagaimana tabel berikut :

RKA SD. REALISASI SD. DEVIASI | Deviation


URAIAN
DES 2014 DES 2014
Description RP %
Wp &B Until Dec 2014 Realization
1 2 3 4 (3-2) 5(3/2)
Saldo awal
41.490.518.938,51 52.331.198.459,76
Initial Balance

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Penerimaan
Income

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1. Alokasi Laba Perusahaan
17.000.000.000.000 18.105.518.000,00 1.105.518.000,00 6,50
Company Profit Allocation
2. Bunga Jasa Giro/Deposito
1.778.391.254,30 3.027.104.935,36 1.248.713.681,06 70,22
Giro/Deposit Service Profit
3. Lain-lain
- 5.430.833.154,80 5.430.833.154,80
Others
Jumlah Penerimaan
18.778.391.254,30 26.563.456.090,16 7.785.064.835,86 41,46
Total income
Jumlah Sumber Dana
60.268.910.237,81 78.894.654.549,92 18.625.744.312,11 30,90
Total source of fund
-
Penggunaan Dana | Fund utilization -
I. BANTUAN BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY DEVELOPMENT -
PROGRAM
Consolidated Financial Statements

1. Bantuan bencana alam


Laporan Keuangan Konsolidasi

2.425.000.000,00 2.149.733.615,00 (275.266.385,00) (11,35)


Natural disaster relief
2. Bantuan Pendidikan/Pelatihan
10.407.989.000,00 10.329.944.735,00 (78.044.265,00) (0,75)
Education and training assistance
3. Bantuan Peningkatan Kesehatan
12.615.985.000,00 4.492.099.690,00 (8.123.885.310,00) (64,39)
Health improvement assistance

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
409
RKA SD. REALISASI SD. DEVIASI | Deviation
URAIAN
DES 2014 DES 2014
Description RP %
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Wp &B Until Dec 2014 Realization


1 2 3 4 (3-2) 5(3/2)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

4. Bantuan Pengembangan sarana


umum
16.440.000.000,00 12.251.405.683,00 (4.188.594.317,00) (25,48)
Public facilities improvement
assistance
5. Bantuan Pengembangan Sarana
Ibadah 8.850.000.000,00 2.367.247.656,00 (6.482.752.344,00) (73,25)
Religious facilities assistance
6. Bantuan Pelestarian Alam
2.750.000.000,00 937.980.500,00 (1.182.019.500,00) (65,89)
Nature Conservation assistance
7. Bantuan Pengentasan Kemiskinan
3.900.000.000,00 866.501.905,00 (3.033.498.095,00) (77,78)
Poverty alleviation assistance
Jumlah bantuan Bina Lingkungan
Total Community Development 57.388.974.000,00 33.394.913.784,00 (23,994,060.216,00) (41,81)
Assistance
8. BUMN PEDULI
(16.230.113,00)
SOE CARE
Profil Perusahaan
Company Profile

-
II. BEBAN OPERASIONAL
-
OPERATING EXPENSE
1. Beban Evaluasi/survey
514.500.000,00 283.742.465,00 (230.757.535,00) (44,85)
Evaluation/Survey Expense
2. Beban Pengiriman Barang
51.000.000,00 - (51.000.000,00) (100,00)
Materials Delivery Expense
3. Beban Administrasi Bank
Human Resources Competency Development

63.785.131,75 79.042.768,70 15.257.636,95 23,92


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bank Administration Expense


4. Beban Lain-lain
940.000.000,00 987.098.925,00 47.098.925,00 5,01
Other Expenses
5. Persekot
373.563.509,00 373.563.509,00
Cash Advance
6. Pembayaran Hutang Jangka
Pendek 29.748.000,00 29.748.000,00
Short Term Debt Payment
Jumlah Biaya Operasional
1.562.285.131,75 1.753.195.667,70 183.910.535,95 11,72
Total Operating Expense
Jumlah Penggunaan Dana
58.958.259.131,75 35.131.879.338,70 (23.826.379.793,05) (40,41)
Total Fund Utilization
Saldo BL Perusahaan
1.310.651.106,06 43.762.775.211,22 42.452.124.105,16 3.239,01
Community Development Balance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Dana untuk Program Bina Lingkungan bersumber dari Saldo The funding for Community Development Program sourced
Awal, Alokasi bagian Laba Perusahaan, Pendapatan Jasa Giro from Beginning Balance, Company Profit Allocation, Giro
dan Bunga Deposito. Service Income and Deposit Interest.

Pada tahun 2014 realisasi dana yang tersedia untuk Bina In 2014 the realization of the funds available for Community
Lingkungan sebesar Rp78.894.654.549,92 Development is IDR 78,894,654,549.92

Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah disalurkan Of the amount of funds available has been channeled to
kepada lingkungan yang berada di sekitar wilayah kerja PT the surrounding area of PT Angkasa Pura II amounting to
Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp33.394.913.784,00 pada IDR 33,394,913,784.00 in 2014. In detail, the distribution

410 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
tahun 2014. Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan implementation since 2002 until 2013 and 2014 can be seen
dari tahun 2002 s.d 2013 dan tahun 2014 dapat dilihat pada in the following table

Good Corporate Governance


tabel berikut ini :

Tata Kelola Perusahaan


BERDASARKAN JENIS BANTUAN BASED ON TYPE OF ASSISTANCE
JENIS BANTUAN | Type of Assistance 2002 s.d 2013 2014 JUMLAH | Total
Bantuan korban bencana alam
3.853.023.856 2.149.733.615 6.002.757.471
Natural disaster relief
Bantuan Pendidikan/Pelatihan
14.136.283.165 10.329.944.735 24.466.227.900
Education and training assistance
Bantuan Peningkatan Kesehatan
25.662.098.901 4.492.099.690 30.154.198.591
Health improvement assistance

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Bantuan Pengembangan sarana umum
16.811.300.229 12.251.405.683 29.062.705.912
Public facilities improvement assistance
Bantuan Pengembangan Sarana Ibadah
16.805.754.981 2.367.247.656 19.173.002.637
Religious facilities assistance
Bantuan Pelestarian Alam
3.577.903.854 937.980.500 4.515.884.354
Nature Conservation assistance
Bantuan Pengentasan Kemiskinan
11.654.000 866.501.905 878.155.905
Poverty alleviation assistance
JUMLAH TOTAL 80.858.018.986 33.394.913.784 114.252.932.770

BERDASARKAN CABANG BANDARA Based on Airport Branch


1991 s.d 2013
2014 TOTAL
1991 until 2013

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


JUMLAH JUMLAH JUMLAH
UNIT UNIT UNIT

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


WILAYAH MITRA MITRA MITRA
NO
Area BINAAN BINAAN BINAAN
Rp Rp Rp
Total Total Total
Program Program Program
Partners Partners Partners
Unit Unit Unit
KANTOR PUSAT
1 15.255 159.832.575.000 137 17.500.000.000 15.392 177.332.575.000
HEAD OFFICE
2 SOEKARNO-HATTA 1.626 41.941.300.000 276 3.369.000.000 1.902 45.310.300.000
HALIM
3 755 10.311.500.000 63 1.525.000.000 818 11.836.500.000
PERDANAKUSUMA
SULTAN MAHMUD
4 1.281 21.706.550.000 51 1.830.000.000 1.332 23.536.550.000
BADARUDDIN II
5 SUPADIO 1.075 14.729.016.000 80 1.513.000.000 1.155 16.242.016.000
6 POLONIA 904 16.959.000.000 78 2.060.000.000 982 19.019.000.000
7 MINANGKABAU 1.125 12.303.750.000 74 1.500.000.000 1.199 13.803.750.000
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

8 SULTAN SYARIF KASIM II 1.115 15.254.950.000 107 1.801.000.000 1.222 17.055.950.000


HUSEIN
9 805 18.530.000.000 52 1.480.000.000 857 20.010.000.000
SASTRANEGARA

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
411
1991 s.d 2013
2014 TOTAL
1991 until 2013
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

JUMLAH JUMLAH JUMLAH


UNIT UNIT UNIT
WILAYAH
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

NO MITRA MITRA MITRA


Area BINAAN BINAAN BINAAN
Rp Rp Rp
Total Total Total
Program Program Program
Partners Partners Partners
Unit Unit Unit
SULTAN
10 928 10.486.500.000 48 1.230.000.000 976 11.716.500.000
ISKANDARMUDA
RAJA HAJI
11 363 4.126.500.000 33 1.027.000.000 396 5.153.500.000
FISABILILLAH
12 DEPATI AMIR 132 2.382.000.000 40 803.000.000 172 3.185.000.000
13 SULTAN THAHA 156 3.520.500.000 67 1.190.000.000 223 4.710.500.000
JUMLAH TOTAL 25.520 332.084.141.000 1.106 36.828.000.000 26.626 368.912.141.000

Penyaluran BUMN Peduli Tahun 2014 Disbursement of BUMN Peduli in 2014


Profil Perusahaan
Company Profile

1. BUMN PEDULI 1. BUMN PEDULI (SOE CARE)


Sumber dana BUMN Peduli tahun berjalan adalah alokasi Fund source of BUMN Peduli for the current year is 30%
sebesar 30 % dari jumlah dana Bina Lingkungan yang allocation from total Community Development budget.
ada. Namun untuk tahun 2014 alokasi dana BUMN Peduli However, in 2013, the BUMN Peduli fund allocation of 30%
sebesar 30 % dihapuskan sesuai Peraturan Menteri BUMN was removed based on Minister of SOE Regulation No.
No. PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012 PER-20/MBU/2012 dated 27 December 2012 regarding
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Amendment of State Minister of SOE Number: PER-05/
Nomor : PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. and Community Development Program
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2. BUMN PEDULI BEASISWA PENDIDIKAN 2. BUMN PEDULI BEASISWA PENDIDIKAN (SCHOLARSHIP


Berdasarkan Surat Menteri Negara Badan Usaha BY BUMN PEDULI)
Milik Negara Nomor : S-790/MBU/2009 Tanggal 19 Based on the Letter of Minister of State-Owned Enterprise
Oktober 2009, PT Angkasa Pura II (Persero) ditugaskan Number: S-790/MBU/2009 dated 19 October 2009, PT
melaksanakan Program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan. Angkasa Pura II (Persero) has been assigned to execute
the Scholarship Program for BUMN Peduli.

Jumlah Dana untuk program dimaksud sebesar The amount of funding for the said program is IDR
Rp85.000.000.000,00 (delapan puluh lima miliar rupiah) 85,000,000,000.00 (eighty five billion rupiah), which
yang telah diterima oleh PT Angkasa Pura II (Persero) was received by PT Angkasa Pura II (Persero) on 11 May
pada tanggal 11 Mei 2010 melalui Pokja BUMN Peduli 2010 through Working Group of BUMN Peduli Scholarship.
Beasiswa Pendidikan.

Dana Program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan The scholarship is channeled to Universities through
disalurkan ke Perguruan Tinggi secara bertahap, kondisi different phases, and as of December 20143 has been
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

sampai dengan Desember 2014 telah disalurkan kepada channeled to 27 State universities with a total amount
27 Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp82.284.302.940,00. of IDR 82,284,302,940.00

412 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Posisi dana Program BUMN Peduli Beasiswa Pendidikan sampai Fund positions of BUMN Peduli Scholarship as per December
dengan Desember 2014 adalah sebagai berikut : 2014 are as follows:

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Penerimaan Income
• Transfer dan dari POKJA Rp85.000.000.000 • Transfer from POKJA
(working group) Rp 85,000,000,000
• Pendapatan Bunga Jasa Giro Rp4.917.671.485 • Giro/Deposit Service
Interests Income Rp 4,917,671,485
• Jumlah Penerimaan Rp89.917.671.485 • Total Income  Rp 89,917,671,485

Pengeluaran Expense
• Penyaluran ke • Distribution to Universities Rp 82,284,302,940
Perguruan Tinggi Negeri Rp82.284.302.940
• Pajak dan Administrasi Bank Rp983.488.096 • Tax and Bank Administration Rp 983,488,096

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Biaya Operasional Rp768.233.468 • Operating expense Rp 768,233,468
• Jumlah Pengeluaran Rp84.036.024.504 • Total Expense Rp 84,036,024,504
• Saldo Dana Program • Balance of BUMN Peduli Beasiswa
BUMN Peduli Beasiswa Rp5.881.646.981 (Scholarship SOE Care) Program Rp 5,881,646,981

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
413
Secara lebih jelas tentang penyaluran yang telah dilakukan The Details of distribution are as follows:
dapat dilihat pada tabel berikut :
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

PEMBAYARAN PEMBAYARAN PEMBAYARAN


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

JUMLAH TAHAP I TAHAP II TAHAP III


NAMA UNIVERSITAS Payment Phase I Payment Phase II Payment Phase III
No BEASISWA
Name Of University
Name Of University JUMLAH JUMLAH JUMLAH
Total Total Total
1 Universitas Riau Rp2.000.000 Rp466.875.000 Rp451.018.500 Rp452.175.000
2 Universitas Tanjung pura Rp1.000.000 Rp259.277.000 Rp273.992.400 Rp466.730.600
Universitas Malikussaleh
3 Rp 1.500.000 Rp353.716.000 Rp278.460.000 Rp278.460.000
Lhokseumawe
4 Universitas Khairun Ternate Rp1.500.000 Rp313.500.000 Rp358.020.000 Rp424.500.000
Rp2.894.325.000
5 Universitas Indonesia Rp10.000.000.000 Rp2.903.200.500 Rp2.507.976.000
Rp57.886.500
6 Universitas Ageng tirtayasa Rp2.000.000.000 Rp524.980.000 Rp510.000.000 Rp510.000.000
7 Universitas Pattimura Rp1.500.000.000 Rp375.000.000 Rp374.850.000 Rp349.860.000
8 Universitas airlangga Rp 4.000.000.000 Rp558.200.000 Rp540.090.000 Rp575.994.000
Profil Perusahaan
Company Profile

9 Universitas negeri malang Rp 3.000.000.000 Rp892.985.000 Rp1.155.245.000 Rp382.520.000


10 Institut pertanian bogor Rp6.000.000.000 Rp950.965.000 Rp1.542.739.500 Rp950.825.500
Insitut Teknologi Sepuluh November
11 Rp5.000.000.000 Rp1.177.000.000 Rp1.220.940.000 Rp1.260.720.000
Surabaya
12 Universitas Haluoleo Rp2.000.000.000 Rp459.620.040 Rp360.855.600 Rp400.000.000
13 Universitas Lampung Rp1.500.000.000 Rp359.856.000 Rp372.708.000 Rp372.708.000
14 Universitas Islam Negeri SSK Rp1.000.000.000 Rp237.619.200 Rp237.211.200 Rp237.211.200
Human Resources Competency Development

15 Universitas gajah Mada Rp6.000.000.000 Rp1.499.057.280 Rp1.098.515.520 Rp1.696.464.000


Pengembangan Sumber Daya Manusia

16 Universitas Syiah Kuala Rp2.500.000.000 Rp498.066.000 Rp498.300.000 Rp473.730.000


17 Universitas Brawijaya Rp2.000.000.000 Rp354.960.000 Rp657.900.000 Rp526.320.000
18 Universitas Negeri Semarang Rp1.000.000.000 Rp247.860.000 Rp247.860.000 Rp247.860.000
19 Universitas Mulawarman Rp1.500.000.000 Rp195.655.890 Rp243.443.910 Rp168.539.700
20 Universitas Padjadjaran Rp4.000.000.000 Rp1.213.800.000 Rp964.920.000 Rp885.564.000
21 Universitas Dipenogoro Rp4.000.000.000 Rp202.419.000 Rp807.840.000 Rp1.000.000.000
22 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp2.500.000.000 Rp840.490.200 Rp754.075.800 Rp757.503.000
Universitas Pendidikan Indonesia
23 Rp1.000.000.000 Rp333.540.000 Rp333.540.000 Rp166.700.000
Bandung
24 Universitas Sriwijaya Palembang Rp2.500.000.000 Rp590.580.000 Rp580.732.400 Rp586.040.000
25 Universitas Hasanudin Makasar Rp4.000.000.000 Rp914.532.000 Rp905.352.000 Rp905.352.000
26 Insitut Teknologi Bandung Rp6.000.000.000 Rp1.993.692.000 Rp1.665.195.000 Rp2.340.393.000
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

27 Universitas Sumatera Utara Rp4.000.000.000 Rp774.690.000 Rp774.690.000 Rp774.690.000


28 Universitas Cendrawasih Rp2.000.000.000 Rp Rp Rp
JUMLAH TOTAL Rp85.000.000.000 Rp19.541.147.110 Rp20.112.475.330 Rp19.698.836.000

c. Dampak Keuangan dari Kegiatan PKBL c. Financial Impact from Partnership & Community
Pada tahun 2014, penggunaan dana untuk kegiatan Development Actvivities
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di atas tidak In 2014, the funds utilized for from Partnership &
menimbulkan dampak negatif terhadap Perseroan. Community Development Activities above does not
negatively impact the Company.

414 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
PEMBAYARAN TAHAP PEMBAYARAN TAHAP PEMBAYARAN TAHAP PEMBAYARAN TAHAP
IV V VI VII
Payment Phase IV Payment Phase V Payment Phase VI Payment Phase VII TOTAL PEMBAYARAN JML MHS
Total Payment Total Students
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
Total Total Total Total
Rp620.175.000 Rp1.990.243.500 60
Rp1.000.000.000 32

Rp330.480.000 Rp258.884.000 Rp1.500.000.000 85

Rp358.020.000 Rp1.454.040.000 30

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rp1.635.621.000 Rp991.000 Rp10.000.000.000 639

Rp455.020.000 Rp2.000.000.000 50
Rp244.902.000 Rp154.938.000 Rp1.499.550.000 70
Rp469.404.000 Rp551.004.000 Rp438.902.000 Rp866.406.000 Rp4.000.000.000 85
Rp336.850.000 Rp2.767.600.000 135
Rp1.263.865.000 Rp1.291.605.000 Rp6.000.000.000 162

Rp1.340.280.000 Rp1.060.000 Rp5.000.000.000 192

Rp467.700.000 Rp310.161.600 Rp1.998.337.240 120


Rp372.708.000 Rp22.020.000 Rp1.500.000.000 87

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Rp237.211.200 Rp50.747.200 Rp1.000.000.000 32
Rp1.703.808.000 Rp5.997.844.800 232

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rp473.730.000 Rp473.004.600 Rp2.416.830.600 61
Rp339.660.000 Rp116.280.000 Rp1.995.120.000 116
Rp247.860.000 Rp991.440.000 81
Rp701.505.000 Rp173.374.500 Rp1.482.519.000 37
Rp729.300.000 Rp206.416.000 Rp4.000.000.000 75
Rp1.000.000.000 Rp989.741.000 Rp4.000.000.000 110
Rp2.352.069.000 63

Rp165.500.000 Rp720.000 Rp1.000.000.000 109

Rp585.520.800 Rp2.342.933.200 113


Rp1.270.539.600 Rp3.995.775.600 43
Rp6.000.000.000 117
Rp1.675.930.000 Rp4.000.000.000 217
Rp
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Rp17.025.589.600 Rp4.600.946.900 Rp438.902.000 Rp82.284.302.940 3.153

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
415
Csr – Tanggungjawab Terhadap Konsumen
CSR – Customer Responsibility

Kebijakan POLICY
Sebagai wujud tanggung jawab penerapan GCG kepada As a form of GCG responsibility to customers and the community
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

konsumen/pelanggan dan masyarakat dan sejalan dengan and in line with our commitment to provide the best service,
komitmen kami untuk memberikan layanan yang terbaik, convenient, quality products and competitive prices, we
nyaman, produk berkualitas dan harga yang bersaing, kami continue to maintain communication with the customer. We
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

terus menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Kami realize that efficient and proactive communication is critical
menyadari komunikasi yang lancar dan proaktif berperan for business continuity Angkasa Pura II, in addition to ensure
penting bagi kelangsungan bisnis Angkasa Pura II di samping appropriate quality standards.
memastikan kualitas yang sesuai dengan standar.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen pengguna To improve the services for customers as the users of airport
jasa kebandarudaraan, perusahaan menyediakan layanan services, the Company provides customer information service
informasi pelanggan untuk memudahkan pelanggan dalam to facilitate them in finding information about the company,
mencari informasi mengenai perusahaan, pusat pengaduan customer complaint center, customer engagement program
pelanggan, program engagement pelanggan dan program and quality improvement program.
peningkatan layanan mutu.

Jenis Program TYPE OF PROGRAM


Secara umum terdapat 5 (lima) kelompok Pelanggan bandara In general, there are 5 (five) groups of Airport Customers,
terdiri dari 5 kelompok yaitu penumpang pesawat udara, i.e. airplane passengers, air crew, station manager, cargo
Profil Perusahaan
Company Profile

air crew, station manager, operator kargo,dan konsesioner. operators, and concessioner. Several methods have been
Beberapa cara telah kami lakukan dan terus kami sempurnakan conducted and continuously refined in 2014, in relation with
di tahun 2014, terkait dengan hubungan kepada konsumen the customer relationship as follows:
sebagai berikut:

1. Pusat Informasi dan Pengaduan Pelanggan 1. Customer Information and Complaint Center
Penyediaan fasilitas informasi bagi para penumpang di The provision of information facilities for all passengers
setiap terminal bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura at each of airport terminal managed by Angkasa Pura
II. Selain hal tersebut, Perusahaan telah membentuk pusat II. In addition, the Company has established customer
Human Resources Competency Development

pengaduan pelanggan. Pusat pengaduan pelanggan ini complaint center. The customer complaint center can be
Pengembangan Sumber Daya Manusia

dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain: accessed thorugh several channel, among others:
a. website Perusahaan: www.angkasapura2.co.id via a. Company website : www.angkasapura2.co.id via
“Kontak Kami”; “Contact Us”;
b. Contact Center dengan hotline 1500 138, dan b. Contact Center hotline 1500 138; and
c. email perusahaan: contact.center@angkasapura2.co.id. c. Company e-mail: contact.center@angkasapura2.co.id
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

416 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
ALUR PENANGANAN LAYANAN CONTACT CENTER FLOW OF CONTACT CENTER COMPLAINT HANDLING
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Pengguna Jasa CC AP II Agen CC AP II Mediator CC AP II Kantor Cabang Kantor Pusat
CC AP II Service User CC AP II Agent CC AP II Mediator Branch Office Head Office

1. Menanggapi, menggali 1. Menerima eskalasi


Permintaan Informasi dan menginput permintaan informasi
Request of information 2. Mengecek data base 2. Memastikan permintaan
informasi sudah jelas
1. Respond, probed and input
2. Checking data base 1. Receive escalation of
information request
2. Ensure that the request for
Jika information are already
If clear

Tidak

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Ada Not Menggali informasi ke unit
Available available terkait
Probe information to
Menyampaikan informasi related unit
Kasus terselesaikan yang ditanyakan kepada
Case resolved pengguna jasa CC AP II
1. Menerima & 1. Menerima &
Provide information to CC AP memproses memproses
Kebijakan
II service user permintaan informasi. permintaan informasi
Policy
2. Memberikan jawaban 2. Memberikan jawaban
Operasional 1. Receive & process the 1. Receive & process the
1. Agen menerima dan request of information
menginput informasi Operational request of information
2. Provide answer 2. Provide answer
ke dalam data base
2. Agen menyampaikan
1. Menerima informasi
informasi tsb kepada
2. Mengemas Informasi
pengguna jasa CC
3. Menyajikan informasi
AP II
4. Menginformasikan kepada
Kasus terselesaikan 1. Agent receive and agen
Case Resolved input the information
1. Receive information
to data base
2. Prepare information

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


2. Agent deliver the
3. Present information
related information
4. Inform agen
to CC AP II user

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pengguna Jasa CC AP II Agen CC AP II Mediator CC AP II Kantor Cabang Kantor Pusat
CC AP II Service User CC AP II Agent CC AP II Mediator Branch Office Head Office

1. Menerima eskalasi keluhan


2. Memastikan informasi
Menanggapi, menggali keluhan sudah jelas
Penyampaian keluhan dan menginput keluhan ke agar mempermudah
Delivering Complaint data base penangannnya
Respond, probed and input 1. Receive escalation of
complaint to database complaint
2. Ensure that the complaint
information are already
clear for easier handling

Kasus terselesaikan 1. Menerima keluhan 1. Menerima keluhan


Menyampaikan permohonan Menggali informasi 2. Merespon keluhan 2. Merespon keluhan
Case Resolved maaf kepada Pengguna jasa kepada mediator.
ke unit terkait kepada mediator.
CC AP II 3. Menindaklanjuti 3. Menindaklanjuti
Probe information to keluhan keluhan
Apologize to CC AP II user related unit 4. Mereport penanganan 4. Mereport penanganan
keluhan keluhan
5. Memastikan 5. Memastikan
penanganan keluhan penanganan keluhan
Consolidated Financial Statements

sesuai dengan SLG sesuai dengan SLG


Laporan Keuangan Konsolidasi

Kebijakan
1. Receive complaint 1. Receive complaint
Policy 2. Respond the 2. Respond the complaint
1. Agen menerima dan Operasional complaint to mediator to mediator
menginput informasi 3. Follow-up complaint 3. Follow-up complaint
Operational
ke dalam data base 4. Report the complaint 4. Report the complaint
2. Agen menyampaikan handling handling
informasi tsb kepada 1. Menerima report pertama 5. Ensure that the 5. Ensure that the
pengguna jasa CC 2. Menerima report complaint handling complaint handling
AP II penanganan keluhan are align with SLG are align with SLG
1. Agent receive and 3. Menginformasikan kepada
input the information agen
Kasus terselesaikan to data base 1. Receive first report
Case Resolved 2. Agent deliver the 2. Receive complaint
related information handling report
to CC AP II user 3. Inform the agent

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
417
Status penanganan keluhan yang tertangani berarti : Status of complaint handled means:
1. Keluhan yang dieskalasikan dan tidak memerlukan 1. The Complaint escalated and does not require swift
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

tanggapan yang cepat dari executor kantor cabang response from branches executor PT Angkasa Pura
PT Angkasa Pura II (Persero). II (Persero).
2. Keluhan yang diselesaikan dan sudah ditangani dan 2. The Complaint resolved and has been addressed
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

direspon oleh executor kantor cabang PT Angkasa and responded to by the branches executor PT
Pura II (Persero) Angkasa Pura II (Persero)
Status penanganan keluhan yang tidak tertangani berarti : Status for complaint not handled means:
Keluhan yang dieskalasikan dan belum ditangani oleh The Complaint escalated and has not been handled by
executor kantor cabang PT Angkasa Pura II (Persero) branches executor PT Angkasa Pura II (Persero).

2. Mekanisme Penyampaian Keluhan Pelanggan 2. Customers Complaint Mechanism

Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik Commitment to provide the best services requiring a quick
menuntut tindakan/respon secara cepat dan taktis and tactical action/ responses to handle all complaints
terhadap semua keluhan dari stakeholders khususnya from the stakeholders, particularly the airport services
pengguna jasa bandar udara. Upaya penyelesaian users. The initiative to solve customer’s complaint has
terhadap setiap keluhan pelanggan telah diatur secara been specifically regulated in the quality service standard
khusus dalam kebijakan standar mutu pelayanan. Standar policy. The complaint management standard is as follows:
pengelolaan pengaduan tersebut, sebagai berikut:
a. Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan a. The standard in responding customer’s complaint
Profil Perusahaan
Company Profile

1 x 24 Jam. is 1x24 hours.


b. Pengaduan yang masuk melalui hotline, website b. The complaints received by hotline, website or
atau email perusahaan akan segera ditindaklanjuti company’s email will be immediately followed up
oleh unit kerja Sekretaris Perusahaan dan unit kerja by the Corporate Secretary working unit and Airport
Pelayanan Bandara. Services working unit.
c. Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan c. Consequently, the customer’s complaint will be
diselesaikan oleh unit terkait. Unit terkait dapat processed and solved by the related unit. The related
langsung berkomunikasi kepada pelanggan dalam unit shall communicate directly with the customer
proses penyelesaian keluhan. during the complaints solving process.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Selama tahun 2014, Angkasa Pura II mendapatkan aduan/ Throughout 2014, Angkasa Pura II has received 8,912
keluhan dari pelanggan sebanyak 8.912 keluhan dan telah complaints from customers and solved 8,636 complaints
diselesaikan sebanyak 8.636 keluhan atau 96%. Adapun or 96%. The 2014 customer complaint data are as follows:
data pengaduan pelanggan periode tahun 2014 adalah
sebagai berikut:

Tabel Jumlah Keluhan Pelanggan/Konsumen Table of Total Customers/ Consumers Complaints


Bandara Jumlah Telepon Media Status Tertangani
Airport Keluhan Telephone Handled
Total Twitter Facebook Email Tertangani Tidak
Complaints Handled Not

CGK 4.968 360 4.518 1 76 4.771 196 96%


BDO 1.020 7 1.010 2 1 1.010 9 99%
KNO 807 15 783 - 8 772 35 96%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

HLP 726 3 717 - 6 716 10 99%


PDG 293 2 291 - - 290 3 99%
PKU 245 3 242 - - 238 7 97%
PLM 229 12 214 - 2 220 9 96%
DJB 184 1 183 - - 183 1 99%
PNK 162 2 159 - 1 159 3 98%
PGK 121 - 121 - - 121 - 100%
BTJ 73 1 72 - - 72 - 99%
KP 50 1 49 - - 50 - 100%

418 Overcome Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Bandara Jumlah Telepon Media Status Tertangani
Airport Keluhan Telephone Handled
Total Twitter Facebook Email Tertangani Tidak

Good Corporate Governance


Complaints Handled Not

Tata Kelola Perusahaan


TNJ 27 - 25 2 - 27 - 100%
SQT 7 - 7 - - 7 - 100%
TOTAL 8.912 8.636

Pengkategorian kategori keluhan ini adalah sebagai berikut : Categorization of complaint are as follows:
1. Komplain Stakeholder terdiri dari komplain mengenai 1. Complaints of Stakeholder consists of complaints about
operasional instansi yang terlibat di bandara seperti the operations of agencies involved in the airport such
Airnav, Masyarakat, ATM, Bea & Cukai, BPN2TKI, Cargo as Airnav, Communities, ATM, Customs & Excise, BPN2TKI,
Handling, Damri, Imigrasi, Karantina, KKP, Loket Donasi, Cargo Handling, Damri, Immigration, Quarantine, CTF,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Maskapai, Moda Transportasi bandara, Ojek, Otoritas Counters Donation, Airlines, Transportation Modes
Bandar udara, Railink, Taxi, Taxi Primkopau. airport, Motorcycle taxi, Authority airports, Railink, Taxi,
Taxi Primkopau.
2. Komplain Airport Service terdiri dari komplain mengenai 2. Complaints on Airport Service consists of complaints about
antrian, kebersihan fasilitas bandara, informasi, kebisingan, queues, cleanliness of airport facilities, information, noise,
KKOP, layanan umum, lost properties, ketersediaan moda KKOP, public services, lost properties, the availability of
transportasi bandara, parkir, penumpukan penumpang, transportation modes airport, parking, accumulation of
papan dan marka penunjuk arah petugas porter, prosedur passengers, board and markers signpost porter officers,
operasional, proses pengambilan bagasi, jasa shuttle bus operational procedures, luggage process, shutle bus
(khusus di Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta), services (specifically in international airport Soekarno-
ketersediaan fasilitas troley; Hatta), trolley facilities availability;
3. Komplain Airport Facilities terdiri dari komplain 3. Complaints on Airport Facilities consist of complaints about
mengenai fasilitas AC, atap, banjir, eskalator, tempat air-conditioning facilities, roofs, floods, escalator, seating,
duduk, garbarata, hiburan, kaca, kebocoran, kehujanan, airbridges, entertainment, glass, leaks, rain, electricity,

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


kelistrikan, kran air minum, lift, mushola, nursery room, drinking water faucets, elevator, mosque, nursery room,
perangkat komputer, sinyal, smoking room, speaker computers, signal, smoking room, speaker information,
informasi, timbangan, toilet, waiting room, wifi; scales, toilet, waiting room, wifi;

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


4. Komplain Airport Access terdiri dari komplain mengenai 4. Complaints on Airport Access consists of complaints
akses dari dan menuju bandara, komplain ini dikategorikan regarding access to and from the airport, the complaint
ke dalam komplain akses kemacetan dalam kawasan is categorized into complaints of congestion in the access
bandara dan luar kawasan. area to the airport and beyond.
5. Komplain Airport Security terdiri dari komplain mengenai 5. Complaints on Airport Security consists of complaints
aksi premanisme, calo, hewan liar, parkir liar, pedagang regarding acts of thuggery, brokers, wild animals, illegal
asongan, pencurian, penipuan, perokok di sembarang parking, hawkers, theft, fraud, smokers in any place,
tempat, petugas Aviation security, prosedur, pungutan Aviation security personnel, procedures, extortion,
liar, taxi gelap. illegal taxi.
6. Komplain Alam terdiri dari komplain mengenai faktor alam 6. Complaints on Nature consists of complaints about the
yang menyebabkan penerbangan tertunda ataupun batal. natural factors that lead to delayed or canceled flights.
7. Komplain commercial terdiri dari komplain mengenai 7. Complaints on commercial consists of complaints about
ketersediaan fasilitas belanja, harga produk, media the availability of shopping facilities, the price of the
outdoor / indoor, tarif parkir kendaraan, tarif parkir product, media outdoor / indoor, vehicle parking fees,
pesawat, tarif PSC, tenant; aircraft parking fees, PSC rates, tenant;
8. Komplain Kargo terdiri dari komplain mengenai cargo 8. Complaints on Cargo consists of complaints regarding cargo
handling, cargo procedure, gudang kargo, warehouse. handling, cargo procedure, cargo warehouse, warehouse.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome Challenges to be a Leading Airport Company
419
Laporan Keuangan
Financial Report

420 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Overcome
Challenges
to be a Leading
Airport Company
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
421
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

422
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPRESENTATION STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Good Corporate Governance


PT Angkasa Pura II (Persero) dan Entitas Anak PT Angkasa Pura II (Persero) and Subsidiaries

Tata Kelola Perusahaan


Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position (Balance
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dengan Sheet) As of December 31, 2014 and 2013 (With
Perbandingan Saldo pada Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Comparative Balance As of January 1, 2013 / December
Desember 2012) 1-2 31, 2012)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian untuk Consolidated Statements of Comprehensive Income for
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Desember 2014 dan 2013. 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk Tahun Statements of Changes in Equity Consolidated for the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 Years Ended December 31, 2014 and 2013
dan 2013. 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tahun yang Consolidated Statements of Cash Flows for the Years
Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan Ended December 31, 2014 and 2013.
2013. 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Notes to the Consolidated Financial Statements for the
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With
Desember 2014 dan 2013 (Dengan Perbandingan Saldo Comparative Balance of Consolidated Statements of
Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Januari 2013 / Financial Position As of January 1, 2013 / December 31,
31 Desember 2012) 6 - 170 2012)

Informasi Tambahan: Additional Information:

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


LAPORAN KEUANGAN POKOK FINANCIAL STATEMENTS OF
PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


(Laporan Keuangan - Entitas Induk Saja sebagai (Financial Statement - Parent Entity Only, As a
Laporan Keuangan Tersendiri) Separate Financial Statements)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Desember 2014 dan 2013
(Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan (With Comparative Balance of Statements of Financial
pada Tanggal 1 Jan. 2013 / 31 Des. 2012) Position As of Jan. 1, 2013 / Dec. 31, 2012)

Consolidated Financial Statements


Laporan Keuangan Konsolidasi

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
423
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

424
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
REPRESENTATIVE LETTERS

Laporan Tahunan 2014


SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN

PT Angkasa Pura II (Persero)


Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

425Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


PT Angkasa Pura II (Persero)
Annual Report 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

426
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

427Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

428
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

429Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


PT Angkasa Pura II (Persero)
Annual Report 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Profil Perusahaan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Management Analysis and Discussion Human Resources Competency Development Company Profile Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

430
Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
Laporan Tahunan 2014
PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

431Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dengan Perbandingan Saldo pada Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) (With Comparative Balance As of January 1, 2013 / December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 1 Januari 2013/


31 Desember 2014 31 Desember 2013
Notes 31 Desember 2012
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

ASET ASSETS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Aset Lancar : Current Assets

Kas dan Setara Kas 3,3.4,3,7.1.5 1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 2.225.787.686.673 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 3.7.1,6 Trade Receivables
Pihak Ketiga 590.673.744.960 354.572.699.201 447.969.862.753 Third Parties
(Setelah dikurangi cadangan (Net of allowance for impairement
kerugian penurunan nilai tanggal. 31 loss dated as of December 31,
Desember 2014, 2013 dan 2012, 2014, 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp169.116.829.878,
Rp169.116.829.878, Rp169.032.322.396, and
Rp169.032.322.396,dan Rp131.910.066.504 respectively).
Rp131.910.066.504).

Pihak Berelasi 3.6,6 166.815.813.091 119.087.514.651 88.182.936.620 Related Parties


Piutang Lain-lain 3.7.1.b. 7 52.094.530.755 243.309.371.378 7.594.657.170 Other Receivables
Persediaan, Bersih 3.9,8 16.652.092.350 13.634.104.581 16.186.780.692 Inventories, Net
Pajak Dibayar Dimuka 3.19,20.a 80.724.168.209 174.353.680.225 324.876.911.562 Prepaid taxes
Biaya Dibayar Dimuka 3.10,9 104.434.966.132 76.783.052.980 50.121.667.477 Prepaid Expense
Jumlah Aset Lancar 2.038.420.123.071 2.491.772.260.278 3.160.720.502.947 Total Current Assets
Profil Perusahaan
Company Profile

Aset Tidak Lancar : Non Current Assets


Piutang kepada Pihak-pihak Berelasi 3.6,10 148.658.730 125.736.002.034 147.306.302.743 Receivable from Related Parties
Aset Keuangan yang Financial Assets -
Tersedia untuk Dijual 3.7,6b11 102.218.000.000 122.495.405.840 130.716.060.967 Available for Sale
Investasi pada Entitas Asosiasi 3.11,12 240.293.893.439 236.674.515.237 370.175.470.692 Investments in Associates
Properti Investasi 3.13,13 78.968.873.041 79.932.620.671 81.015.327.608 Investment Property
(Setelah dikurangi akumulasi (Net of accumulated depreciation
penyusutan dan penurunan nilai and impairment value as of
tanggal. 31 Desember 2014, 2013 December 31, 2014, 2013 and
dan 2012 masing-masing sebesar 2012 of Rp7.742.227.292,
Human Resources Competency Development

Rp7.742.227.292, Rp6.975.951.662 Rp6.975.951.662 and


Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan Rp5.695.772.724. Rp5.695.772.724. respectively).

Aset Tetap 3.12,14 12.568.873.184.359 10.096.509.262.340 6.671.137.626.426 Fixed Assets


(Setelah dikurangi akumulasi (Net of accumulated depreciation
penyusutan dan penurunan nilai and impairment value as of
tanggal. 31 Desember 2014, 2013 December 31, 2014, 2013 and
dan 2012 masing-masing sebesar 2012 of Rp3.119.638.612.494,
Rp3.119.638.612.494, Rp2.829.605.411.394 and
Rp2.829.605.411.394 dan Rp3.048.391.316.078)
Rp3.048.391.316.078). respectively).

Aset Tak Berwujud 3,15.15 203.205.000 203.205.000 203.205.000 Intangible Assets


Aset Lain-lain, Bersih 3.14,3,15.3,16,16 278.711.833.941 224.286.422.567 208.613.123.705 Other Assets, Net
Jumlah Aset Tidak Lancar 13.269.417.648.510 10.885.837.433.689 7.609.167.117.141 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 15.307.837.771.581 13.377.609.693.967 10.769.887.620.088
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements as an integral part of
keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

1
432 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dengan Perbandingan Saldo pada Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) (With Comparative Balance As of January 1, 2013 / December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 1 Januari 2013/


31 Desember 2014 31 Desember 2013
Notes 31 Desember 2012

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities


Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 17 15.919.788.072 10.064.099.878 6.821.340.928 Trade Payable to Third Parties
Utang Lain-lain 18 739.702.761.250 278.187.888.713 177.563.920.847 Other Accounts Payable
Biaya Akrual 19 381.894.625.617 412.349.648.887 325.364.152.708 Accrued Expenses
Utang Pajak 3.19,20.b 95.879.775.984 71.097.982.080 51.668.016.811 Tax Payable
Liabilitas Dana Pensiun 21 3.765.417.774 3.043.850.125 2.365.568.912 Pension Fund Liabilities
Pendapatan yang Diterima Dimuka 3.17, 22 148.006.545.296 117.081.118.089 104.860.275.047 Revenue Received in Advanced
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.385.168.913.993 891.824.587.772 668.643.275.253 Total Short-Term Liabilities

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities
Utang Bank 23 423.000.000.000 - - A third party debt
Utang Jaminan 24 16.107.286.384 14.745.659.742 13.509.235.209 Security Deposits
Pendapatan Tangguhan 25 60.480.229.761 78.994.585.810 94.423.215.851 Deferred Income
Liabilitas Pajak Tangguhan 3.19,20.d 71.685.080.901 50.140.054.545 21.686.494.416 Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja - Post-Employment Benefits
Jangka Panjang 3.20,26 42.736.488.720 31.246.916.212 55.192.034.560 Liabilites - Long Term
Dana Titipan Program THT 27 106.832.433.016 178.500.323.328 82.904.280.578 THT Program Safekeeping Funds
Dana Titipan Program BUMN - BUMN Cares Scholarship -
Peduli Beasiswa 28 5.881.647.341 6.193.335.959 33.861.548.531 Program Safekeeping funds
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 726.723.166.122 359.820.875.596 301.576.809.145 Total Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 2.111.892.080.115 1.251.645.463.368 970.220.084.398 Total Liabilities

Ekuitas Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners of the


kepada pemilik entitas induk parent
Modal Saham 1.9,29 5.000.000.000.000 5.000.000.000.000 5.000.000.000.000 Capital Stock
Modal dasar tanggal 31 Desember Authorized capital at December

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


2014 dan 2013 dengan jumlah yang 31, 2014 and 2013 amounted to
sama sebesar 20.000.000 saham, 20.000.000 shares respectively,
sedangkan tanggal 31 Desember while at December 31, 2012

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


2012 sebesar 7.600.000, dengan nilai amounted to 7.600.000 shares,
nominal Rp.1.000.000 per saham. with a par value per share
Ditempatkan dan disetor penuh Rp.1.000.000. Issued and fully
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 paid at December 31, 2014 and
dengan jumlah yang sama sebanyak 2013 amounted to 5.000.000
5.000.000 saham, sedangkan tanggal shares respectively, while at
31 Desember 2012 sebanyak December 31, 2012 amounted to
1.900.000 saham 1.900.000 saham

Modal Disetor Lainnya 81.099.573.644 81.099.573.644 81.099.573.644 Other Paid-in Capital


Bagian dari Modal Pemerintah yang Part of Government Capital
Dialihkan ke Perum LPPNPI (328.748.958.920) (337.629.801.103) - Transferred to Perum LPPNPI
Bantuan Pemerintah yang Belum Government Donation -
Ditentukan Statusnya (BPYBDS) 2.428.484.970.530 2.098.768.758.126 313.027.372.230 Unspecified Status (BPYBDS)
Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) 303.400.820.848 303.400.820.848 - Government Equity Participation
Selisih Ekuitas Entitas Anak 3.22,30.a (24.976.265.713) (30.879.205.046) (30.879.205.046) Difference in Equity of Subsidiaries
Pendapatan Komprehensif Lainnya Other Comprehensive Incomes
Laba Belum Direalisasi atas Aset Unrealized Gain on Available for
Keuangan yang Tersedia untuk Dijual 3.7,1d,11 3.068.000.001 8.345.405.840 19.566.060.967 Financial Assets

Saldo Laba Retained Earnings


Cadangan Umum 4.635.544.462.189 3.970.109.689.955 3.197.585.544.838 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.098.072.517.327 1.032.748.518.072 1.219.267.915.565 Unappropriated
Consolidated Financial Statements

Ekuitas yang dapat diatribusikan 13.195.945.119.906 12.125.963.760.336 9.799.667.262.198 Equity attributable to owners of the
Laporan Keuangan Konsolidasi

kepada pemilik entitas induk parent


Kepentingan Non Pengendali 30.b 571.560 470.263 273.492 Non-controlling Interests
Jumlah Ekuitas 13.195.945.691.466 12.125.964.230.599 9.799.667.535.690 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.307.837.771.581 13.377.609.693.967 10.769.887.620.088 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements as an integral part of
keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
433
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal - tanggal For the Years Ended December 31,
31 Desember 2014 dan 2013 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
2014 2013
Notes

Pendapatan Usaha : 3.24,31 Operating Revenues


Pendapatan Aeronautika 3.094.432.283.841 2.799.367.372.649 Aeronautical Revenues
Pendapatan Non Aeronautika 1.657.157.078.639 1.311.197.973.362 Non-Aeronautical Revenues
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pendapatan Kargo 119.559.775.783 95.351.080.792 Cargo Revenues


Jumlah Pendapatan Usaha 4.871.149.138.263 4.205.916.426.802 Total of Operating Revenues
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Beban Usaha : 3.24 Operating Expenses


Beban Pegawai (964.488.025.070) 32 (773.902.198.334) Employee Expenses
Beban Operasional Bandara (1.553.107.074.296) 33 (1.241.862.933.509) Airport Operation Expenses
Beban Umum dan Administrasi (945.203.277.966) 34 (926.178.567.282) General and Administrative Expenses
Beban Pemasaran (1.344.602.605) 35 (1.160.459.045) Marketing Expenses
Jumlah Beban Usaha (3.464.142.979.938) (2.943.104.158.171) Total Operating Expenses

Laba Sebelum Pendapatan (Beban) Lain-lain 1.407.006.158.325 1.262.812.268.631 Profit Before Other Income (Expenses)

Pendapatan (Beban) Lain-lain : Other Income (Expenses)


Pendapatan Lain-lain 89.495.375.573 36 205.151.849.661 Other Income
Beban Lain-lain (60.580.218.781) 37 (61.213.509.661) Other Expenses
Pendapatan (Beban) Lain-lain 28.915.156.792 143.938.340.000 Other Income (Expenses)
Laba Usaha 1.435.921.315.117 1.406.750.608.631 Operating Income

Pendapatan (Beban) Keuangan - Bersih 108.370.222.048 38 77.550.694.870 Financial (Cost) Revenue - Net
Bagian Laba dari Entitas Asosisasi 8.306.878.202 39 15.042.159.053 Share in net Income of Associates
Jumlah Beban Keuangan dan Bagian Laba 116.677.100.250 92.592.853.923 Finance Cost and Equity in net Income
Entitas Asosiasi Associates
Profil Perusahaan
Company Profile

Laba Sebelum Pajak 1.552.598.415.367 1.499.343.462.554 Profit Before Tax

Penghasilan (Beban) Pajak : Tax Income (Expense)


Pajak Kini (433.769.427.297) 3.19,20.c (438.141.187.584) Current Tax
Pajak Tangguhan (20.756.369.447) 3.19,20.c (28.453.560.128) Deferred Tax
Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (454.525.796.744) (466.594.747.712) Tax Income (Expense) Total

Laba Bersih 1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 Net Income

Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Other Comprehensive Income for The


Berjalan - Setelah Pajak Year - Net of Tax
Human Resources Competency Development

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (5.277.405.839) 3.7,6b,11 (11.220.655.127) Financial Assets - Available for Sale
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah Laba Komprehensif 1.092.795.212.784 1.021.528.059.715 Total Comprehensive Income

Laba yang dapat Diatribusikan kepada : Profit Attributable to:


Pemilik Entitas Induk 1.098.072.517.327 1.032.748.518.071 Owners of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 101.297 196.771 Non-controlling Interests
Jumlah Laba yang dapat Diatribusikan 1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 Total Profit Attribution

Laba komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada : Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 1.092.795.111.488 1.021.527.862.944 Owners of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 101.297 196.771 Non-controlling Interests

Jumlah Laba komprehensif yang Total Comprehensive


dapat Diatribusikan 1.092.795.212.784 1.021.528.059.715 Attribution

Laba Per Saham Dasar 219.615 3,25.39 206.550 Basic Earnings Per Share

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
Analisis dan Pembahasan Manajemen

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements as an integral part of these
Management Analysis and Discussion

keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

3
434 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (Persero)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal - tanggal For the Year Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Full Rupiah, unless otherwise stated)

Annual Report 2014


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to The Owner of Parent Entity
Saldo Laba / Retained Earnings
Bantuan
Bagian dari Modal Pemerintah yang
Aset Keuangan Kepen-
Pemerintah yang Penyertaan Belum Selisih Ekuitas
Tersedia untuk tingan Non
dialihkan ke Modal Ditentukan Anak
Modal Disetor Perum LPPNPI/ Dijual/ Yang telah Yang belum Pengendali/ Jumlah Ekuitas/
Pemerintah / Statusnya Perusahaan/ Non- Total Equity
Modal/ Capital Lainnya/ Other Part of Financial ditentukan ditentukan
Government
Government (BPYBDS) / The Difference in Total controlling
Paid-in Capital Assets penggunaannya/ penggunaannya/
Capital Equity Government Equity of interests
Available for appropriated appropriated
Transferred to Participation Assisstance Subsidiaries
Sale
Perum LPPNPI Unspecified
Status

Saldo Tanggal 31 Desember 2012 5.000.000.000.000 81.099.573.644 - - 313.027.372.230 (30.879.205.046) 19.566.060.967 3.197.585.544.838 1.219.267.915.566 9.799.667.262.198 273.492 9.799.667.535.690 Balance at December 31, 2012

PT Angkasa Pura II (Persero)


Penyertaan Modal Pemerintah - - - 303.400.820.848 (303.400.820.848) - - - - - - - Government Equity Participation
BPYBDS - - - - 2.089.142.206.745 - - - - 2.089.142.206.745 - 2.089.142.206.745 BPYBDS
Bagian dari Modal Pemerintah yang Dialihkan ke Part of Government Capital Transferred
- - (337.629.801.103) - - - - - - (337.629.801.103) - (337.629.801.103)
LPPNPI to Perum LPPNPI
Pembagian Laba Perusahaan Tahun 2012 : Distribution of Income in 2012:
- Deviden
Deviden - - - - - - - (20.000.000.000) (426.743.770.448) (446.743.770.448) - (446.743.770.448) Dividend
- Cadangan
Cadangan Umum
Umum - - - - - - - 792.524.145.117 (792.524.145.117) - - - General Reserves
Laba Komprehensif Tahun 2013 - - - - - - (11.220.655.127) - 1.032.748.518.071 1.021.527.862.944 196.771 1.021.528.059.716 Comprehensive income for 2013

Saldo per 31 Desember 2013 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (337.629.801.103) 303.400.820.848 2.098.768.758.127 (30.879.205.046) 8.345.405.840 3.970.109.689.955 1.032.748.518.072 12.125.963.760.336 470.263 12.125.964.230.599 Balance as of December 31, 2013

Penyertaan Modal Pemerintah - - Government Equity Participation


BPYBDS 8.880.842.183 329.716.212.404 338.597.054.587 338.597.054.587 BPYBDS
Bagian dari Modal Pemerintah yang Dialihkan ke Part of Government Capital Transferred
- -
LPPNPI to Perum LPPNPI
Selisih Ekuitas Anak Perusahaan - - - - - 5.902.939.333 - - - 5.902.939.333 - 5.902.939.333 Difference in Equity of Subsidiaries
Pembagian Laba Perusahaan Tahun 2013 : Distribution of Income in 2013:
- Deviden
Deviden (57.489.190.416) (309.824.555.421) (367.313.745.837) (367.313.745.837) Dividend
- Cadangan
Cadangan Umum
Umum 722.923.962.650 (722.923.962.650) - - General Reserves
Laba Komprehensif Tahun 2014 (5.277.405.839) 1.098.072.517.327 1.092.795.111.488 101.297 1.092.795.212.784 Comprehensive income for 2014

Saldo per 31 Desember 2014 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (328.748.958.920) 303.400.820.848 2.428.484.970.530 (24.976.265.713) 3.068.000.001 4.635.544.462.189 1.098.072.517.327 13.195.945.119.907 571.560 13.195.945.691.466 Balance as of December 31, 2014

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan an integral part of these consolidated financial statements

Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


4

435
Consolidated Financial Statements Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Social and Environmental Responsibility Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Konsolidasi Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tata Kelola Perusahaan
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Full Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan /
2014 2013
Notes

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi : Cash Flows from (for) Operating Activities
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Penerimaan dari Pelanggan 4.558.176.517.298 4.321.439.265.072 Receipts from Customers

Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain (643.844.090.442) (1.048.749.753.114) Supplier Payments & Other Third Parties
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pembayaran Karyawan (1.005.869.163.111) (1.262.676.496.807) Employees Payment

Kas yang Diperoleh dari Operasi 2.908.463.263.746 2.010.013.015.151 Cash Provided by Operations

Penerimaan Lainnya 208.494.518.337 167.843.708.180 Other Receipts

Pembayaran Lainnya (59.332.581.948) (56.299.558.580) Other Payments

Pembayaran Pajak (624.425.444.939) (549.794.111.332) Tax Payments

Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi 2.433.199.755.197 1.571.763.053.419 Net cash flow from (for) Operating Activities

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi : Cash Flows from (for) Investing Activities

Pembelian Aset Tetap dan Aset Lain (2.700.070.821.684) (2.069.198.360.180) Purchase of FA, Property Investment and Other Assets

Penerimaan dari Pihak Berelasi 125.587.343.304 82.829.364.372 Proceeds from Related Parties

Penyertaan 25.590.439.334 145.543.114.508 Investment

Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi (2.548.893.039.047) (1.840.825.881.299) Net cash flow from (for) Investing Activities
Profil Perusahaan
Company Profile

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Cash Flows from Financing Activities

Pembayaran Deviden (367.313.745.838) 44.b (446.693.021.531) Payment of Dividend

Arus Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (367.313.745.838) (446.693.021.531) Net cash flow from (for) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) INCREASE (DECREASE)

KAS DAN SETARA KAS (483.007.029.688) (715.755.849.411) IN CASH & CASH EQUIVALENTS
Human Resources Competency Development

KAS DAN SETARA KAS CASH & CASH EQUIVALENTS AT


Pengembangan Sumber Daya Manusia

SALDO AWAL TAHUN 1.510.031.837.262 2.225.787.686.673 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS - SALDO AKHIR TAHUN 1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 CASH & CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

5
436 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

437Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM 1. GENERAL

1.1 Pendirian Perusahaan 1.1 The Company's Establishment


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

PT Angkasa Pura II (Persero) adalah Badan Usaha Milik PT Angkasa Pura II (Persero) is a State Owned
Negara (BUMN) di lingkungan Kementerian Enterprises (SOEs) in the Ministry of Transportation.
Perhubungan. Sebelumnya bernama Perum Pelabuhan Previously named Perum Cengkareng Jakarta Airport,
Udara Jakarta Cengkareng, yang didirikan berdasarkan which was established by Government Regulation (PP)
Peraturan Pemerintahan (PP) Nomor 20 tahun 1984. No. 20 year 1984. Change the name of the Perum
Perubahan nama dari Perum Pelabuhan Udara Jakarta Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng to Perum Angkasa
Cengkareng menjadi Perum Angkasa Pura II dilakukan Pura II is based on Government Regulation No. 26 of
berdasarkan PP Nomor 26 tahun 1986. Selanjutnya, 1986. Furthermore, with the PP number 14 year 1992,
dengan PP nomor 14 tahun 1992, Perum Angkasa Pura II Perum Angkasa Pura II changed/transformed the status of
berubah status badan hukumnya menjadi Perusahaan, legal entity into the Company, namely PT Angkasa Pura II
yaitu PT Angkasa Pura II (Persero). (Persero).

PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut PT Angkasa Pura II (Persero), hereinafter referred to as
Perusahaan, didirikan berdasarkan Akta nomor 3, the Company, was established by Deed No. 3, dated
tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H., Notaris di January 2, 1993 by Salim Muhani SH, Notary in Jakarta
Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal 19 and amended by Deed number 96, dated March 19, 1993
by the same notary. Articles of Association and
Profil Perusahaan

Maret 1993 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar


Company Profile

Perusahaan dan perubahannya telah mendapat amendments have been approved by the Minister of
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Justice of the Republic of Indonesia in accordance with the
sesuai dengan Surat Keputusan nomor C2- Decree number C2-2471.HT.01.01.Th.93, dated 24 April
2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24 April 1993 serta 1993 and published in the State Gazette of the Republic of
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Indonesia No. 63, dated August 8, 1995. Articles of
nomor 63, tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar Association ammenden by the Deed of number 19, dated
Perusahaan mengalami perubahan kembali dengan Akta July 21, 1998 by H. Harjono Moekiran SH, Notary in
nomor 19, tanggal 21 Juli 1998 oleh H. Harjono Moekiran Jakarta and the last amendment by Deed number 27,
S.H., Notaris di Jakarta dan diperbaiki dengan Akta dated 26 November 1998 by the same notary statutes to
Human Resources Competency Development

nomor 27, tanggal 26 November 1998 oleh notaris yang comply with the Limited Liabilities Law No. 1 year 1995.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

sama dalam rangka penyesuaian anggaran dasar dengan This amendment has been approved by the Minister of
Undang-undang Perusahaan Terbatas nomor 1 tahun Justice of the Republic of Indonesia in accordance with
1995. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah Decree No. C-1008.HT.01.04.TH.99, dated January 12,
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik 1999 and published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor C- Indonesia number 19, dated March 5, 1999.
1008.HT.01.04.TH.99, tanggal 12 Januari 1999 dan
diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik
Indonesia nomor 19, tanggal 5 Maret 1999.

Anggaran Dasar Perusahaan pada tahun 2008 telah Articles of Association of the Company in the year 2008
mengalami perubahan kembali dengan Akta Nomor 38, has been amended again by Deed No. 38, November 18,
tanggal 18 November 2008, oleh Notaris Silvia Abbas 2008, by Notary Silvia Sudrajat Abbas, SH The
Sudrajat, S.H. Perubahan tersebut telah disahkan pula amendment has been approved by the Minister of Justice
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik and Human Rights Republic of Indonesia through the
Indonesia melalui Surat Keputusan nomor AHU- Decree number AHU-98879.AH.01.02, November 18,
98879.AH.01.02, tanggal 18 Nopember 2008 dan 2008 and published in the State Gazette of the Republic of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia number 10, dated February 3, 2009.
Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009.

1.2 Maksud dan Tujuan 1.2 Purpose and Objectives

Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud According to the Articles of Association - section 3,
dan tujuan didirikannya Perusahaan sebagai berikut: purposes and objectives to establishment of the Company
as follow:

6
438 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan Implement and support government policies and programs
Program Pemerintah di bidang ekonomi dan in the fields of economics and development and to get
pembangunan, serta untuk memupuk keuntungan bagi profits with airport service business and other businesses
Perusahaan dengan menyelenggarakan usaha jasa related with their business conformity with business
kebandaraan dalam arti seluas-luasnya dan usaha-usaha principles of limited company.
lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha
tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Perusahaan
Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas To achieve the purpose and objectives above the
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sebagai Company is engaged in the following activities:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
berikut:

a. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan a. Provision of facilities for the exploitation and
fasilitas untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas development of service activities landing, taking off,
landas, parkir dan penyimpanan pesawat udara. parking and storage of aircraft.

b. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan b. Provision exploitation and development of terminal


fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan facilities for cargo and passenger transportation
penumpang kargo dan pos. service post.

c. Penyediaan pengusahaan dan pengembangan c. Provision of facilities operation and development of


fasilitas elektronika, navigasi, listrik, air dan instalasi electronics, navigation, power, water and waste
limbah buangan. disposal installations.

d. Penyediaan jasa pelayanan penerbangan. d. The provision of aviation services.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


e. Penyediaan lahan untuk bangunan lapangan dan e. Provision of land for field and industrial buildings, as
kawasan industri, serta gedung-gedung bangunan well as buildings, buildings relating to smoothing air
yang berhubungan dengan kelancaran angkutan transport services.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


udara.

f. Penyediaan jasa konsultasi pendidikan dan pelatihan f. Providing education and training consulting services
yang berkaitan dengan kebandarudaraan. related to airport affairs.

g. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung g. The provision of services that directly support the flight
menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi that includes supplying aircraft hangars, aircraft
penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan overhaul, warehousing, aircraft catering, technical
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat services aircraft ground handling, passenger and
udara, jasa pelayanan teknis penanganan pesawat baggage services, cargo handling services and other
udara di darat, jasa pelayanan penumpang dan supporting services directly support the flight.
bagasi, jasa penanganan kargo dan jasa penunjang
lainnya yang secara langsung menunjang kegiatan
penerbangan.

h. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung h. The provision of services that directly or indirectly
atau tidak langsung menunjang kegiatan bandar support the airport which includes the provision of inn
udara yang meliputi jasa penyediaan / hotel services, shops and restaurants providing
penginapan/hotel, jasa penyediaan toko dan restoran, services, placement services of motor vehicles,
Consolidated Financial Statements

jasa penempatan kendaraan bermotor, jasa


Laporan Keuangan Konsolidasi

provision of recreational services associated with


penyediaan tempat rekreasi yang berhubungan aviation and airshow, care services in general and
dengan penerbangan pameran dirgantara keudaraan, services others who are directly or indirectly
jasa perawatan pada umumnya dan jasa lainnya yang supporting the activities of the airport.
secara langsung atau tidak langsung menunjang
kegiatan bandar udara.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
439
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.3 Tempat Kedudukan dan Lokasi Usaha 1.3 Office and Business Location
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di The Company is domiciled and headquartered in Soekarno
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Hatta Airport in Tangerang, Banten Province. The
Perusahaan hingga saat ini mempunyai 13 (tiga belas) company have 13 (thirteen) branch office located in each
kantor cabang yang masing-masing berkedudukan di airport managed the Company are as follows:
bandar udara (bandara) yang dikelola Perusahaan,
sebagai berikut :

1) Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, 1) Soekarno - Hatta International Airport , Tangerang
Tangerang.
2) Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 2) Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.
3) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, 3) Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang.
Palembang.
4) Bandar Udara Supadio, Pontianak. 4) Supadio Airport, Pontianak.
5) Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. 5) Kualanamu International Airport, Deli Serdang.
6) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. 6) Sultan Sharif Kasim II Airport, Pekanbaru.
Profil Perusahaan
Company Profile

7) Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang. 7) Minangkabau International Airport , Padang.


8) Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, 8) Sultan Iskandar Muda International Airport , Banda
Banda Aceh. Aceh.
9) Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, 9) Husein Sastranegara International Airport, Bandung.
Bandung.
10) Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang. 10) Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang.
11) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. 11) Sultan Thaha Airport, Jambi.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

12) Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. 12) Depati Amir Airport, Pangkal Pinang.
13) Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong. 13) Silangit Airport, Siborong-Borong.

1.4 Dewan Komisaris dan Direksi 1.4 Board of Commissioners and Directors

Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Based on the Decree of the Minister of State Owned
Negara No. SK-335/MBU/2012, tanggal 17 September Enterprises No. SK-335/MBU/2012, dated September 17,
2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan 2012, about The Dismissal and Promotion of Members of
Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan the Board of Commissioners of PT Angkasa Pura II
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II dan Surat (Persero) and the Decree of the Minister of State Owned
Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK- Enterprises No. SK-243/MBU/2013 dated May 16 , 2013,
243/MBU/2013, tanggal 16 Mei 2013 mengangkat Wahyu announced the appointment of Wahyu Kuncoro as a new
Kuncoro sebagai anggota Dewan Komisaris, serta Board of Commissioner member and subsequently dismiss
memberhentikan Purnomo Sinar Hadi, yang sebelumnya Purnomo Sinar Hadi, who previously appointed as Board
diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha of Commissioner member with the Decree of the Minister
Milik Negara No. SK-194/MBU/2012, tanggal 11 Mei of State Owned Enterprises No. SK-243/MBU/2013.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

2012.

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Based on the resolution the state minister for state-owned
Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham as the general meeting of stockholders of a company the
Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II (Persero) company PT Angkasa Pura II (Persero) number SK-217
Nomor SK-217/MBU/10/2014 tentang Pemberhentian dan /MBU/10/2014 about of dismissal, and removal of
pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris members of the board of commissioners liability company
Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) set of dismissal, and
menetapkan Pemberhentian dan pengangkatan anggota- removal of members of the board of commissioners PT
anggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero) Angkasa Pura II (Persero) as follows:
sebagai berikut :

8
440 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.4 Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) 1.4 Board of Commissioners and Directors (continued)

2014 2013 2012

Dewan Komisaris : Board of Commissioners


Komisaris Utama Santoso Eddy Wibowo Moch. Iksan Tatang Moch. Iksan Tatang President Commissioner
Anggota Iswan Elmi W. Budi Santoso W. Budi Santoso Member
Anggota Rubani Pranoto M. Rubani Pranoto M. Rubani Pranoto M. Member
Anggota H. Tursandi Alwi H. Tursandi Alwi H. Tursandi Alwi Member
Anggota W. Budi Santoso Effendi Batubara Effendi Batubara Member
Anggota Wahyu Kuncoro Wahyu Kuncoro Purnomo Sinar Hadi Member

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Based on the Decree of the Minister of State Owned
Negara No. SK - 361/MBU/2012, tanggal 24 September Enterprises No. SK - 361/MBU/2012 dated September 24,
2012, tentang Perubahan Struktur Direksi, Pengalihan 2012 regarding to Structure of the Board of Directors
Tugas Anggota-anggota Direksi dan Pengangkatan Changed, Assignment members of the Board of Directors
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT and the appointment of the Board of Directors of the PT
Angkasa Pura II, maka susunan Dewan Direksi sebagai Angkasa Pura II (Persero), the composition of the Board of
berikut : Directors are as follow:

2014 2013 2012

Direksi / Directors
Direktur Utama / President Director Tri S.Sunoko Tri S.Sunoko Tri S.Sunoko
Direktur Operasi Kebandarudaraan / Director of Airport Endang A. Sumiarsa Endang A. Sumiarsa Endang A. Sumiarsa
Operations Affairs

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi / Salahudin Rafi Salahudin Rafi Salahudin Rafi
Director of Airport Development and Technology
Direktur Komersial Kebandarudaraan / Director of Airport Rinaldo J. Aziz Rinaldo J. Aziz Rinaldo J. Aziz

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Commercial Affairs
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha / Yusmar Anggadinata Sulistio Wijayadi Sulistio Wijayadi
Director of Cargo and Business Development
Direktur Keuangan / Director of Finance Laurensius Manurung Laurensius Manurung Laurensius Manurung
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) & Umum RP Hari Cahyono RP Hari Cahyono RP Hari Cahyono
Director of Human Resources (HR) & General Affairs

Pada tanggal 15 Januari 2015 penggantian Direksi PT On January 15, 2015 the replacement of the Board of
Angkasa Pura II (Lihat Catatan 50.1) Directors of PT Angkasa Pura II (See Note 50.1)
Honorarium dan Remunerasi Honorarium and Remuneration of the Board of
Dewan Komisaris Commissioners
Penghasilan Komisaris Utama dan Komisaris ditetapkan The Board of Commissioners received the honorarium and
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). remuneration in the amount determined by the Generals
Berdasarkan Risalah RUPS Perusahaan Tahun Buku Meeting of Shareholders (RUPS). Based on the
2012, tanggal 26 April 2013 honorarium Komisaris Utama, Company's RUPS Minutes year 2012, dated April 26, 2013
dan Anggota Komisaris ditetapkan masing-masing honorarium of Commissioner and Member of the Board of
sebesar 40% dan 36% dari gaji Direktur Utama sebesar Commissioners determined respectively by 40% and 36%
Rp.93 Juta. Sedangkan jenis fasilitas dan tunjangan of the salary of the President Director of Rp.93 million.
lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai Surat While other facility and allowance to the directors and
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Menteri Negara BUMN No. S-288/MBU.3/2010, tanggal 8 Boards of Commissioner refer to the Provision as Stated in
September 2010 dengan tetap mengacu kepada the Minister of State Owned Enterprises Letter No. S-
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010, 288/MBU.3/2010 dated September 08, 2010 with reference
tanggal 27 Desember 2010 dan untuk biaya representasi to the Regulation of the Minister of State Owned
Direksi menggunakan metode reimbursemen dengan Enterprises No. PER-07/MBU/2010 dated December 27,
pagu maksimal sesuai surat Menteri Negara BUMN No. S- 2010 and for the Directors representation cost use
288/MBU.3/2010, tanggal 8 September 2010. reimbursement method with maximal ceiling accordance to
the Minister of State Owned Enterprises Letter No. S-
288/MBU.3/2010 dated September 8, 2010.

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
441
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.4 Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) 1.4 Board of Commissioners and Directors (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Honorarium dan Remunerasi Dewan Komisaris Honorarium and Remuneration of the Board of
(lanjutan) Commissioners (continued)

Penghasilan Komisaris Utama dan Komisaris ditetapkan Income Commissioner and the Commissioner determined
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). by Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Based on the
Berdasarkan Risalah RUPS Perusahaan Tahun Buku Minutes of the RUPS Company for Fiscal Year 2013,
2013, tanggal 24 Maret 2014 honorarium Komisaris dated March 24, 2014 honorarium Commissioner, is Rp.
Utama, adalah sebesar Rp. 42.030.000,00/bulan 42,030,000,00/month while the Commissioner determined
sedangkan Anggota Komisaris ditetapkan masing-masing respectively by 90% of the Commissioner. Benefits such
sebesar 90% dari Komisaris Utama. Tunjangan-tunjangan as holiday allowance is given by 1 (one) month
seperti Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 (satu) honorarium, transportation allowance given by 20% of the
bulan Honorarium, Tunjangan Transportasi diberikan honorarium, Full Insurance office (Permi) most stout 25%
sebesar 20% dari Honorarium, Asuransi Purna jabatan of Honoraium. Its use health facilities refers to the PER-
(Permi) paling bayak 25% dari Honoraium. Fasilitas 04/MBU/2014, Legal Aid Financing Facility Services office
Kesehatan Penggunaanya mengacu kepada PER- attorney/consultant covering the examination process as
04/MBU/2014,Fasilitas Bantuan Hukum untuk witnesses, suspects and defendants in the judiciary Its use
Pembiayaan Jasa kantor pengacara/konsultan hukum refers to the PER-04/MBU/2014.
Profil Perusahaan
Company Profile

yang meliputi proses pemeriksaan sebagai saksi,


tersangka dan terdakwa di lembaga peradilan
Penggunaanya mengacu kepada PER-04/MBU/2014.

Tantiem/Insentif Kinerja: Memberikan tantien sebesar Tantiem/Incentives Performance: Give tantien of


Rp.19.000 juta untuk Direksi dan Komisaris atas kinerja Rp.19.000 million for Directors and Commissioners on the
tahun 2013 dengan ketentuan: Komisaris Utama 40% dari performance of the year 2013 with the provisions: Chief
tantiem Direktur Utama, Komisaris 36 % dari tantiem Commissioner of 40% of tantiem Director , Commissioner
Direktur Utama, dibagikan secara proporsional sesuai 36% of tantiem Director, distributed proportionally
Human Resources Competency Development

masa kerja aktif yang berangkutan. Pajak atas tantiem according to the active work berangkutan.Taxes on
Pengembangan Sumber Daya Manusia

ditanggung pribadi bukan perusahaan. tantiem not borne personal company.

Komite Audit : Audit Committee:

Untuk membantu tugas-tugas pengawasan, Komisaris To assist supervisory duties, the Commissioner establish
membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit. and appoint members of the Audit Committee. The Audit
Pembentukan Komite Audit ditetapkan melalui Surat Committee established by Decree of Commissioners of PT
Keputusan Komisaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Angkasa Pura II (Persero) No. KEP.348/KP.1013.3/APII-
(Persero) No. KEP.348/KP.1013.3/APII-2009, tanggal 20 2009 , dated August 20, 2009 and the No.
Agustus 2009 dan No. KEP.422/KP.1013.3/APII-2010, KEP.422/KP.1013.3/APII-2010, October 1 2010
tanggal 1 Oktober 2010, tentang Pemberhentian dan concerning the Dismissal and Promotion of Members of
Pengangkatan Anggota Komite Audit, No. the Audit Committee, No. KEP 219/KP.1013.3/APII-2011,
KEP.219/KP.1013.3/APII-2011, tanggal 27 April 2011 dated April 27, 2011 on the appointment of the Chairman
tentang Penunjukan Ketua Komite Audit tahun 2011- of the Audit Committee in 2011-2013, and No.
2013, dan No. KEP.435.1/KP.1013.3/AP II-2011, tanggal KEP.435.1/KP.1013.3/AP II-2011, dated August 26, 2011,
26 Agustus 2011, tentang Perpanjangan Masa Tugas regarding lengthened of the Company's Audit Committee
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Anggota Komite Audit Perusahaan PT Angkasa Pura II Member Duties in PT Angkasa Pura II (Persero) for the
(Persero) untuk periode 2011-2013. Selanjutnya, period 2011 until 2013. Hereinafter, based on the Board of
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. Angkasa Directors Decision PT Angkasa Pura II (Persero) No. KEP
Pura II (Persero) tentang Pemberhentian dan 245.1/KP.1013.3/APII-2013 dated May 7, 2013, about the
Pengangkatan Wakil Ketua merangkap Anggota Komite Dismissal and Promotion of Vice President concurrently as
Audit, No. KEP.245.1/KP.1013.3/APII-2013, tanggal 7 Mei Audit Committee and No. KEP 420/KP.1013.3/APII-2013
2013 dan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dated September 1, 2013, about the Promotion of Audit
Anggota Komite Audit, No. KEP.420/KP.1013.3/APII- Committee member.
2013, tanggal 1 September 2013.

10
442 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.4 Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) 1.4 Board of Commissioners and Directors (continued)

Komite Audit : Audit Committee

Susunan Ketua dan Anggota Komite Audit sebagai berikut The composition of the Chairman and Members of the
: Audit Committee are as follow:

2014 2013 2012

Komite Audit Audit Committee

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Ketua / Anggota Rubani Pranoto Rubani Pranoto Rubani Pranoto Chairman / Members
Wakil Ketua / Anggota Wahyu Kuncoro Wahyu Kuncoro Purnomo Sinar Hadi Vice Chairman / Members
Anggota Eddy Subagdja Eddy Subagdja Agung Suprananto member
Anggota Hasnil Djamin Hasnil Djamin Bambang Priyatna member

Honorarium dan Remunerasi Direksi Emoluments and Remuneration of Directors

Penghasilan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Directors income established by the General Meeting of
Pemegang Saham (RUPS). Saat ini, sesuai Risalah Shareholders (GMofS). Currently, according to the
RUPS Perusahaan Tahun Buku 2012, tanggal 26 April Company's GMS Minutes Year 2012 on April 26, 2013
2013, Gaji Direktur Utama sebesar Rp.93.000.000 per Salaries of President Director of Rp. 93 million per month,
bulan, sedangkan Wakil Direktur Utama sebesar 95%, while the Vice President is 95%, and a member of the
dan anggota Direksi sebesar 90%. Sedangkan jenis Board of Directors by 90%. While for other facilities and
fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan other allowances for Directors and Board of
Komisaris sesuai Surat Menteri Negara BUMN No. S- Commissioners refers to Letter from the Minister of State
288/MBU.3/2010 tanggal 8 September 2010 dengan tetap

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Owned Enterprises No. S-288/MBU.3/2010 dated
mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. September 08, 2010 with reference to the Regulation of the
PER-07/MBU/2010, tanggal 27 Desember 2010 dan untuk Minister of State Owned Enterprises No. PER-

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


biaya representasi Direksi menggunakan metode 07/MBU/2010 dated December 27, 2010 and for the
reimbursment dengan pagu maksimal sesuai surat reimbursment cost for Directors representation cost with a
Menteri Negara BUMN No. S-288/MBU.3/2010, tanggal 8 maximum ceiling of appropriate letter of the Minister of
September 2010. State Owned Enterprises No. S-288/MBU.3/2010 dated
September 8, 2010.

Penghasilan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Income of Directors determined by Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Saat ini, sesuai Risalah Pemegang Saham (RUPS). Currently, according Minutes
RUPS Perusahaan Tahun Buku 2013, tanggal 24 Maret of RUPS Company for Fiscal Year 2013, dated March 24,
2014, Gaji Direktur Utama sebesar Rp.93.400.000 per 2014, Salary Director of Rp.93.400.000 per month, while
bulan, sedangkan Para Direktur sebesar 90% dari the Director of 90% of the Managing Director. Allowance is
Direktur Utama. Tunjangan Hari Raya diberikan sebesar 1 given by 1 (one) month salary, housing allowance is given
(satu) bulan gaji, tunjangan Perumahan diberikan secara on a monthly basis including utulitas fee of 40% of salary
bulanan termasuk biaya utulitas sebesar 40% dari Gaji with the maximum amount of a provision. Rp. 27.5 Million
dengan ketentuan paling banyak sebesar a. Rp. 27,5 Juta for Capital Country, b.Rp, 25 million for provincial apital,
untuk Ibu Kota Negara, b.Rp,25 Juta untuk Ibu Kota and c.22,5Juta to the District/City. Full insurance premiums
Provinsi, dan c.22,5Juta untuk wilayah Kab/Kota. positions given at most 25% of the salary. Vehicle
Asuransi Purna jabatan diberikan Premi asuransi paling Facilities Department is 1 (one) unit Maximum capacity of
banyak 25% dari gaji. Fasilitas Kendaraan Dinas yaitu 1 3000 cc car, Health ie usage refers to the provision of
Consolidated Financial Statements

(satu) unit mobil Maksimum kapasitas 3000 cc,


Laporan Keuangan Konsolidasi

health insurance PER - 04 /MBU/2014, the Legal Aid office


Kesehatan yaitu asuransi kesehatan penggunaanya for financing services attorney/consultant covering the
mengacu ketentuan PER - 04/MBU/2014, Bantuan examination process as witnesses, suspects, and
Hukum untuk pembiayaan jasa kantor defendant in the judiciary, referring to the provisions
pengacara/konsultan hukum yang meliputi proses Penggunaaanya PER-04/MBU/2014
pemeriksaan sebagai saksi,tersangka, dan terdakwa di
lembaga peradilan, Penggunaaanya mengacu ketentuan
PER-04/MBU/2014

11

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
443
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.4 Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) 1.4 Board of Commissioners and Directors (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Honorarium dan Remunerasi Direksi (lanjutan) Emoluments and Remuneration of Directors


(continued)

Tantiem/Insentif Kinerja Memberikan tantien sebesar Rp. Tantiem / Performance Incentives Provide tantien Rp.
19.000 juta untuk Direksi dan Komisaris atas kinerja 19,000 million for Directors and Commissioners for
tahun 2013 dengan pembagian Direktur Utama : 100%, performance in 2013 with the division Director: 100%, 90%
Para Direktur 90% dari tantien Direktur Utama, Dibagikan of Directors tantien Director, Distributed proportionally to
secara proporsional sesuai masa kerja aktif yang the corresponding period of active employment. Taxes on
bersangkutan. Pajak atas tantiem ditanggung pribadi tantiem not borne personal company
bukan perusahaan

Sebelumnya, berdasarkan Risalah RUPS Perusahaan Previously, based on the Company's GMofS Minutes Year
Tahun Buku 2011 tanggal 15 Mei 2012 Gaji Direktur 2011 on May 15, 2012 Salaries of President Director of Rp.
Utama sebesar Rp. 80.000.000 per bulan, sedangkan 80 million per month, while the Vice President is 95%, and
Wakil Direktur Utama sebesar 95%, dan anggota Direksi a member of the Board of Directors by 90%. While for
sebesar 90%. Sedangkan jenis fasilitas dan tunjangan other facilities and other allowances for Directors and
Profil Perusahaan
Company Profile

lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai Surat Board of Commissioners refers to Letter from the Minister
Menteri Negara BUMN nomor S-288/MBU.3/2010 tanggal of State Owned Enterprises no. S-288/MBU.3/2010
8 September 2010 dengan tetap mengacu kepada number dated September 08, 2010 with reference to the
Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER- Regulation of the Minister of State Owned Enterprises
07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 dan untuk biaya no.PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 and for
representasi Direksi menggunakan metode reimbursment the reimbursment cost for Directors representation cost
dengan pagu maksimal sesuai surat Menteri Negara with a maximum ceiling of appropriate letter of the Minister
BUMN nomor S-288/MBU.3/2010 tanggal 8 September of State Owned Enterprises no. S-288/MBU.3/2010
2010. number dated 8 September 2010.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

1.5 Sumber Daya Manusia (SDM) 1.5 Human Resources (HR)

Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the number of
SDM masing-masing sebanyak 4.594 orang, 4.460 orang, HR respectively as 4,594 peoples, 4,460 peoples, and
dan 4.293 orang, dengan rincian sebagai berikut : 4,293 peoples with details are as follow:

31 Des/Dec 2014 31 Des/Dec 2013 31 Des/Dec 2012


(Orang/Person) (Orang/Person) (Orang/Person)

● Kelas Jabatan/Class Position 1 s.d. 9 694 601 913


● Kelas Jabatan/Class Position 10 s.d. 16 3.900 3.859 3.380

4.594 4.460 4.293


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

12
444 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.5 Sumber Daya Manusia (SDM) (lanjutan) 1.5 Human Resources (HR) (continued)

Komposisi tenaga kerja menurut jenjang pendidikan pada The composition of the labor force by education level on
tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut: December 31, 2014 as follows:

Kelompok Pegawai/ Jenjang Pendidikan/Education Level


Employee group S2 & S3 S1 D3/SM D2 SLTA/D1 SLTP SD Jumlah/Total

Pusat/Head Office 29 274 180 6 81 - - 570


Bandara/Airport of Soekarno-Hatta 10 160 441 85 1.226 - - 1.922

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Bandara/Airport of Halim Perdanakusuma - 10 48 12 92 - - 162
Bandara/Airport of SM Badaruddin II - 12 55 11 119 - - 197
Bandara/Airport of Supadio 1 12 42 6 104 - - 165
Bandara/Airport of Kualanamu 2 38 127 22 216 - - 405
Bandara/Airport of Sultan Syarif Kasim II 1 22 47 11 143 - - 224
Bandara/Airport of Int. Minangkabau - 15 51 5 127 - - 198
Bandara/Airport of Husein Sastranegara 1 9 31 13 69 - - 123
Bandara/Airport of Sultan Iskandarmuda - 10 49 6 104 - - 169
Bandara/Airport of Raja Haji Fisabilillah - 5 34 - 52 - - 91
Bandara/Airport of Sultan Thaha - 10 30 2 78 - - 120
Bandara/Airport of Depati Amir - 12 19 - 69 - - 100
Bandara/Airport of Silangit - 1 3 1 6 - - 11
Diperbantukan/Assigned to assist 1 29 50 44 13 - - 137

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jumlah/ Total 45 619 1.207 224 2.499 - - 4.594

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Komposisi tenaga kerja menurut jenjang pendidikan pada The composition of the labor force by education level on
tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: December 31, 2013 as follows:

Kelompok Pegawai/ Jenjang Pendidikan/Education Level


Employee group S2 & S3 S1 D3/SM D2 SLTA/D1 SLTP SD Jumlah/Total

Pusat/Head Office 32 214 171 8 88 - - 513


Bandara/Airport of Soekarno-Hatta 12 145 382 113 1.192 - - 1.844
Bandara/Airport of Halim Perdanakusuma - 8 38 12 100 - - 158
Bandara/Airport of SM Badaruddin II - 9 46 14 136 - - 205
Bandara/Airport of Supadio 1 10 37 7 117 - - 172
Bandara/Airport of Kualanamu 1 32 73 27 244 - - 377
Bandara/Airport of Sultan Syarif Kasim II 1 12 35 13 161 - - 222
Bandara/Airport of Int. Minangkabau 1 8 51 9 134 - - 203
Bandara/Airport of Husein Sastranegara 1 7 27 14 77 - - 126
Bandara/Airport of Sultan Iskandarmuda - 7 41 11 108 - - 167
Consolidated Financial Statements

Bandara/Airport of Raja Haji Fisabilillah - 5 24 55 - - - 84


Laporan Keuangan Konsolidasi

Bandara/Airport of Sultan Thaha - 10 25 2 80 - - 117


Bandara/Airport of Depati Amir 1 7 24 - 78 - - 110
Bandara/Airport of Silangit - - - - - - - -
Diperbantukan/Assigned to assist 3 38 57 49 15 - - 162
Jumlah/ Total 53 512 1.031 334 2.530 - - 4.460

13

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
445
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.5 Sumber Daya Manusia (SDM) (lanjutan) 1.5 Human Resources (HR) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Komposisi tenaga kerja menurut jenjang pendidikan pada The composition of the labor force by education level on
tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut: December 31, 2012 as follows:

Kelompok Pegawai/ Jenjang Pendidikan/Education Level


Employee group S2 & S3 S1 D3/SM D2 SLTA/D1 SLTP SD Jumlah/Total

Pusat/Head Office 30 154 101 9 90 1 - 385


Bandara/Airport of Soekarno-Hatta 17 190 383 206 1.176 39 17 2.028
Bandara/Airport of Halim Perdanakusuma - 10 36 19 97 1 - 163
Bandara/Airport of SM Badaruddin II 1 12 35 29 117 11 8 213
Bandara/Airport of Supadio 1 10 28 14 100 5 2 160
Bandara/Airport of Kualanamu 1 49 69 68 216 2 1 406
Bandara/Airport of Sultan Syarif Kasim II 1 17 23 30 116 5 4 196
Bandara/Airport of Int. Minangkabau 2 11 33 16 133 - - 195
Profil Perusahaan
Company Profile

Bandara/Airport of Husein Sastranegara - 13 20 20 53 4 1 111


Bandara/Airport of Sultan Iskandarmuda - 11 21 12 63 - - 107
Bandara/Airport of Raja Haji Fisabilillah 1 1 17 13 39 7 2 80
Bandara/Airport of Sultan Thaha - 14 28 6 67 2 1 118
Bandara/Airport of Depati Amir 2 10 26 2 72 5 4 121
Bandara/Airport of Silangit - - - - - - - -
Diperbantukan/Assigned to assist 2 4 - - 3 1 - 10
Jumlah/ Total 58 506 820 444 2.342 83 40 4.293
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Secara berkesinambungan, Perusahaan membiayai On going basis, the Company financed the development
pengembangan dan peningkatan kemampuan sumber and improvement of human resources (HR) company with
daya manusia (SDM) Perusahaan melalui in-house in-house training, workshops, seminars, symposia, and
training , workshop , seminar, simposium dan benchmarking.
benchmarking .

1.6 Struktur Organisasi 1.6 The Organizational Structure

Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan terhadap In year 2014, there is no change in organizational structure
struktur organisasi PT Angkasa Pura II (Persero). of PT Angkasa Pura II (Persero).

Bagan struktur organisasi utama PT Angkasa Pura II Chart of organization structure of PT Angkasa Pura II
(Persero) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. (Persero) based on Decision Letter No. KEP:
KEP.01.01/11/2012.2, tanggal 28 November 2012 01.01/11/2012.2, dated 28 November 2012 as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

sebagai berikut :

14
446 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.6 Struktur Organisasi (lanjutan) 1.6 Organizational structure (continued)

Bagan Struktur Organisasi Baru / Chart of The New Organization Structure

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013
Referensi Kriteria Annual Report Award 2013
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

15

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
447
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.6 Struktur Organisasi (lanjutan) 1.6 Organizational structure (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sedangkan bagan struktur organisasi utama PT Angkasa Previously, chart of organization structure of PT Angkasa
Pura II (Persero) sebelumnya berdasarkan Surat Pura II (Persero) pursuant to Decree No.
Keputusan Direksi No. KEP.01.01/06/2011.05, tanggal 7 KEP.01.01/06/2011.05 Directors, dated June 7, 2011 as
Juni 2011 sebagai berikut : follows:

Bagan Struktur Organisasi Sebelumnya / The Chart of Organizational Structure - Previously


Profil Perusahaan
Company Profile
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berikut ini perubahan struktur organisasi: In the following organization structured changing:

● Struktur organisasi yang baru / The new ● Struktur oganisasi yang sebelumnya / The
organization Structure organizational structure, previously

1) Direktur Utama / President Director 1) Direktur Utama / President Director


2) --- 2) Wakil Direktur Utama / Vice President
3) Direktur Operasi Kebandarudaraan / Director of 3) ---
Airport Operations Affairs
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

4) Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan 4) Direktur Operasi dan Teknik / Director of Operations
Teknologi / Dir. of Airport Development & Tech. and Engineering
5) --- 5) Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha /
Director of Commercial and Business Development
6) Direktur Komersial Kebandarudaraan / Director of 6) ---
Airport Commercial Affairs
7) Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha / 7) ---
Director of Cargo and Business Development
8) Direktur Keuangan / Director of Finance 8) Direktur Keuangan / Director of Finance
9) Direktur SDM dan Umum / Director of Human 9) Direktur Personalia dan Umum / Director of Personnel
Resources and General Affairs & General Affairs

16
448 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.7 Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan 1.7 Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Manajemen Risiko and Risk Management

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Implementation of Good Corporate Governance (GCG)

Seperti tertuang dalam Surat Keputusan Menteri As stipulated in the Decree of the Minister of State /
Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Chairman Board of Investment and Development of State-
Badan Usaha Milik Negara nomor Kep-23/M- Owned Enterprises No. Kep-23/M-PM.PBUMN/2000 dated
PM.PBUMN/2000 tanggal 31 Mei 2000 tentang May 31, 2000 regarding the development of
Pengembangan Praktik Good Corporate Governance Implementation on Good Corporate Governance of State
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang Owned Enterprises (SOEs), which amended by Decree of

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Negara the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-117/M-
BUMN nomor Kep-117/M-MBU/2002, tanggal 1 Agustus MBU/2002 dated August 1, 2002, on the Application of
2002, tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN. Corporate Governance Practices in SOEs. This rule
Aturan ini mewajibkan BUMN untuk menjadikan prinsip- requires the company to make the principles of good
prinsip GCG sebagai landasan operasional kegiatan corporate governance as the cornerstone of operational
usaha, dan memberikan pedoman yang lebih terinci bagi activities, and provide more detailed guidelines for the
BUMN untuk menerapkan GCG berdasarkan prinsip- SOEs to implement good corporate governance based on
prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, the principles of transparency, independence,
responsibilitas, serta kewajaran. accountability, responsibility and fairness.

Berdasarkan Hasil Assessment penerapan Good Based on the assessment results of the implementation of
Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II Good Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II
(Persero) tahun 2012 yang dilakukan oleh pihak (Persero) in 2012 that been done by company's
Manajemen mendapatkan skor 82,08 dengan skor management with achievement score 82.08 of maximum

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


maksimum 100. Terdapat lima aspek governance yang score 100. There are five aspects of governance which
telah dilakukan assessment tersebut, meliputi (1) assessment has been made​​, including (1) Commitment to
Komitmen terhadap Penerapan Tata-Kelola Perusahaan Apply a Sustainable Good Corporate Governance,

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


yang Baik Secara Berkelanjutan, dengan capaian skor achievement score 62.35; (2) Stockholder and Annual
62,35; (2) Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, General Meeting, achievement score 88.78; (3) The Board
dengan capaian skor 88,78; (3) Dewan Komisaris/ Dewan of Commissioners / Board of Trustees, achievement score
Pengawas, dengan capaian skor 90,03; (4) Direksi, 90.03; (4) Board of Directors, achievement score 88.66;
dengan capaian skor 88,66; dan (5) Pengungkapan and (5) Information Disclosure / Transparency,
Informasi/Transparansi, dengan capaian skor 79,83. achievement score 79.83.

Sampai dengan saat ini masih dilakukan Assessment Up to now the GCG Assessment for the year 2013 still
GCG untuk tahun 2013 oleh assessor. processing by the assessor.

Berdasarkan Hasil Assessment penerapan Good Based on the assessment results of the implementation of
Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II Good Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura II
(Persero) tahun 2011 sesuai laporan No. LAP- (Persero) in 2011 according to report No. LAP-
802/PW30/4/2012 tanggal 27 Februari 2012 mendapatkan 802/PW30/4/2012 dated February 27, 2012 with
skor 83,95 dengan skor maksimum 100. Terdapat lima achievement score 83.95 of maximum score 100. There
aspek governance yang telah dilakukan assessment are five aspects of governance which assessment has
tersebut, meliputi (1) Hak dan Tanggung Jawab been made​​, including (1) Rights and Responsibilities of
Consolidated Financial Statements

Pemegang Saham/RUPS, dengan capaian skor 81,00; (2) Shareholders / Annual General Meeting of Shareholders,
Laporan Keuangan Konsolidasi

Kebijakan GCG, dengan capaian skor 78,75; (3) Dewan achievement score 81.00; (2) Corporate Governance
Komisaris, Komite Audit, Direksi, SPI dan Sekretaris Policy, achievement score 78.75; (3) The Board of
Perusahaan, dengan capaian skor 87,82; (4) Commissioners, Audit Committee, Board of Directors, SPI
Pengungkapan Informasi, dengan capaian skor 73,00; and Company Secretary, achievement score 87.82; (4)
dan (5) Komitmen, dengan capaian skor 72,90. Disclosure of Information, achievement score 73.00; and
finally (5) Commitment, achievement score 72.90.

17

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
449
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.7 Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan 1.7 Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Manajemen Risiko (lanjutan) and Risk Management (continued)

Penerapan Manajemen Risiko : Implementing of Risk Management:

PT Angkasa Pura II (Persero) telah memiliki Pedoman PT Angkasa Pura II (Persero) has owned a Risk Policy
Kebijakan Risiko berdasarkan Keputusan Direksi No. Guidelines based on Director Decision Letter No.
KEP.01.01/10/2009, tanggal 1 Oktober 2009. Dalam KEP.01.01/10/2009, dated October 1, 2009. In the
pelaksanaannya perusahaan telah beberapa kali implementation the company has several times carrying
melaksanakan pelatihan manajemen risiko untuk out risk management training to improve the knowledge
meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada and insight to management and employees regarding the
manajemen dan karyawan mengenai pelaksanaan implementation of risk management.
manajemen risiko.

PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah membentuk PT Angkasa Pura II (Persero) has also established a Risk
Komite Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan Management Committee of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris No. KEP.002/KP.1013.3/APII-2011 (BOC) in accordance BOC Decision Letter No.
tentang Pengangkatan Ketua Komite Manajemen Risiko KEP.002/KP.1013.3/APII-2011 on the Appointment of
dan No. KEP.001/KP.1013.3/APII-2010, tentang Chairman of Risk Management Committee and No.
Pengangkatan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko KEP.001/KP.1013.3/APII-2010, on Promotion of The Risk
Profil Perusahaan
Company Profile

periode 2010-2013. Management Committee period 2010-2013.

Susunan Ketua dan Anggota Komite Manajemen Risiko The composition of the Chairman and Member of Risk
sebagai berikut : Management Committee as follows:

Ketua Effendi Batubara Chairman


Anggota Ary Winarni Member
Anggota Pionir Harapan Member
Anggota Syamsu Rizal Member
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Penerapan Manajemen Risiko : Application of Risk Management:

Komite Manajemen Risiko telah bertugas menyusun, The Risk Management Committee has responsibility to
memantau dan mengevaluasi, serta mendiskusikan formulate, monitor and evaluate, and discuss the
pelaksanaan tugas-tugas unit kerja Corporate Risk implementation of the unit tasks of Corporate Risk
Management (CRM) yang meliputi pengendalian risiko Management (CRM), which includes the control of the
bidang pengelolaan aset, liabilitas, finansial, investasi, management of risk assets, liabilities, financial, investment,
teknik dan operasional, serta korporat untuk selanjutnya engineering and operations, and corporate for the next
melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan manajemen risiko report on the evaluation implementation of risk
kepada Dewan Komisaris. Beberapa rerangka management to the Board of Commissioners. Some faced
manajemen risiko yang dihadapi dan dikelola Perusahaan the risk management framework and managed by the
diungkapkan pada Catatan 44. Company disclosed in Note 44.
Terakhir, PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah Finally, PT Angkasa Pura II (Persero) has also established
membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai Surat a Risk Management Committee of the Board of
Keputusan Dewan Komisaris No. Commissioners (BOC) in accordance BOC Decision Letter
KEP.029/KP.1013.3/APII-2014, tanggal 1 Januari 2014, No. KEP.029/KP.1013.3/APII-2014 on the Promotion of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tentang Pengangkatan Komite Manajemen Risiko yang Risk Management Committee commisioned during 3
bertugas selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan, (three) years until that date, with formation of chief and
dengan susunan ketua dan anggota komite manajemen member of risk management of the following:
risiko sebagai berikut :

Ketua Effendi Batubara Chairman


Wakil Ketua Turandi Alwi Deputy
Anggota Soesilo Hadi Member
Anggota Hasnil Djamin Member

18
450 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.8 PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH 1.8 OBTAINABLE APPRECIATION OR AWARD

● Juara Kedua Annual Report Award (ARA) tahun 2013 ● The second winner Annual Report Award (ARA) year
untuk BUMN Kategori industri Non-Keuangan, yang 2013 for BUMN category non-keuangan, industry
berpredikat SANGAT BAGUS tanggal 10 Oktober which is predicated very good date 10 October 2014
2014

● Penghargaan sebagai BUMN dengan Nilai Laporan ● Awards as BUMN with Value Report Gratification set
Gratifikasi Terbesar Yang ditetapkan Menjadi Milik Become Largest State-Owned 2014 of the Corruption
Negara Tahun 2014 dari Komisi Pemberantasan Eradication Commission, dated December 9, 2014
Korupsi, tanggal 9 Desember 2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
● Sertifikat Akreditasi : Bandara Carbon Akreditasi ● Certificate on Accreditation : Airport Carbon
bawah Administrasi WSP Inggris , menegaskan Accreditation under the Administration of WSP
bahwa proses pengelolaan karbon di SOEKARNO UK,confirms that the carbon management processes
HATTA - BANDARA INTERNASIONAL , at SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT,
dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) implemented by PT Angkasa Pura II(Persero)

● Peraih Special Awards BUMN Kategori Best Content ● Nobel BUMN Special Awards category Best Content
dari Berita Satu.Com of Berita Satu.Com

● GCG Award 2014 sebagai Trusted Company Based ● GCG Award in 2014 as a Trusted Company Based
on Corporate Governance Perception Index (CGPI) on Corporate Governance Perception Index (CGPI) ,
2014. 2014

● Juara Kedua Annual Report Award (ARA) tahun 2012 ● Second Winner of Annual Report Award (ARA) year

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


untuk kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed , 2012 for Non Finance Non-Listed State Owned
tanggal 17 Oktober 2013. Enterprises Category dated October 17, 2013

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


● Peringkat Pertama Kategori BUMN Industri Non- ● First Winner for BUMN Airport Sector Non-Finance
Keuangan Sektor Bandara berdasarkan penilaian Biro Industry Category according to Infobank Magazine
Riset Majalah Infobank terhadap kinerja keuangan Research Bureau by valuation of company's financial
perusahaan, tanggal 31 Oktober 2013. performance dated October 31, 2013.

● Predikat "Trusted" / terpercaya untuk penerapan ● "Trusted" predicate for the implementation of good
good corporate governance (GCG) pada corporate governance (GCG) on Research Awards
Penghargaan riset dan pemeringkatan Corporate and Corporate Governance Perception Index (CGPI)
Governance Perception Index (CGPI) tahun 2012, year 2012, Indonesian Institute for Corporate
versi The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) version, dated December 17,
Governance (IICG) , tanggal 17 Desember 2013. 2013.

● Peringkat 1 dan peringkat 2 untuk Toilet Umum Bersih ● First and Second Winners for Clean Public Toilets in
di Bandara Internasional/Nasional untuk Bandara International/Domestic Airport for Sultan Syarif Kasim
Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru dan Bandara II Airport - Pekanbaru and Soekarno-Hatta at
Soekarno-Hatta - Tangerang pada Penghargaan Tangerang on Sapta Pesona Award Ministry of
Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Tourism and Creative Economy, dated September 26,
Kreatif, tanggal 26 September 2013. 2013.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

● Penghargaan untuk Bandara Internasional ● Award for Minangkabau International Airport at


Minangkabau di Padang sebagai Indonesia Leading Padang as Indonesia Leading Airport in Indonesia
Airport dalam Indonesia Travel dan Tourism Award Travel and Tourism Award 2011 from the Ministry of
2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Education and Culture.

● GCG Award 2011 sebagai Trusted Company ● GCG Award 2011 as a Trusted Company based on
berdasarkan Corporate Governance Perception Index Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2012.
(CGPI) 2012.

19

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
451
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.9 MODAL 1.9 CAPITAL


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan Akta Nomor 3 Anggaran Dasar In accordance with Deed No. 3 of Company's Articles of
Perusahaan tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim, Association dated January 2, 1993 by Muhani Salim, SH,
S.H., Notaris di Jakarta, Modal Dasar Perusahaan Notary in Jakarta, the authorized capital of the Company
sebesar Rp8.845.000.000.000 (delapan triliun delapan amounted to Rp8.845.000.000.000 (eight trillion, eight
ratus empat puluh lima miliar rupiah) yang terbagi dalam hundred and forty-five billion dollars) divided into 8,845,000
8.845.000 (delapan juta delapan ratus empat puluh lima (eight million eight hundred and forty five thousand) shares
ribu) saham dengan nominal Rp1.000.000 (satu juta with a nominal 1,000,000 (one million dollars) per share.
rupiah) per saham. Terdiri dari saham prioritas sebanyak Comprised of preferred shares as much as 1.769 million
1.769.000 (satu juta tujuh ratus enam puluh sembilan (one million seven hundred and sixty nine thousand)
ribu) lembar saham atau sebesar Rp1.769.000.000.000 shares or equivalent Rp1.769.000.000.000 (one trillion
(satu triliun tujuh ratus enam puluh sembilan milliar seven hundred and sixty-nine billion dollars) and common
rupiah) dan saham biasa sebanyak 7.076.000 (tujuh juta shares of 7.076 million (seven million seventy six
tujuh puluh enam ribu) saham atau sebesar thousand) shares or equivalent Rp7.076.000.000.000
Rp7.076.000.000.000 (tujuh triliun tujuh puluh enam miliar (seven trillion seventy-six billion rupiah).
rupiah).

Berdasarkan Akta nomor 19, tanggal 21 Juli 1998 Based on the Deed No. 19, dated July 21, 1998
Profil Perusahaan
Company Profile

perubahan Anggaran Dasar Perusahaan oleh H. Harjono amendment to the Company by H. Harjono Moekiran SH,
Moekiran S.H., Notaris di Jakarta, telah diputuskan dan Notary in Jakarta, it was decided and agreed upon
disetujui penurunan modal dasar perusahaan dari reduction in the authorized capital of the company
Rp8.845.000.000.000 (delapan triliun delapan ratus empat Rp8.845.000.000.000 (eight trillion, eight hundred and forty-
puluh lima miliar rupiah) menjadi sebesar five billion rupiah) to Rp7.600.000.000.000 (seven trillion
Rp7.600.000.000.000 (tujuh triliun enam ratus miliar six hundred billion dollars) divided into 7.6 million (seven
rupiah) terbagi atas 7.600.000 (tujuh juta enam ratus ribu) million six hundred thousand) shares with par value of Rp
saham dengan nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah) 1,000,000 (one million dollars) per share and an increase
per saham dan peningkatan modal yang disetor. Dari in paid-up capital. Of the Company's authorized capital has
Human Resources Competency Development

modal dasar Perusahaan telah ditempatkan sebanyak been subscribed as 1.9 million (one million nine hundred
Pengembangan Sumber Daya Manusia

1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu) saham atau thousand) shares or Rp1.900.000.000.000 (one billion nine
sebesar Rp1.900.000.000.000 (satu triliun sembilan ratus hundred billion rupiah) and has taken part by the
miliar rupiah) dan telah diambil bagian oleh Pemerintah Government of the Republic of Indonesia.
Republik Indonesia.

Berdasarkan Akta Nomor 40 Tanggal 16 Agustus 2012, Based on the Deed No. 40 Dated August 16, 2012,
tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahan oleh Otty concerning the amendment of company's article of
H.C Ubayani, SH Notaris di Jakarta dan berdasarkan association ,by Otty Ubayani HC, SH, Notary in Jakarta
Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum and based on the Decree of the Minister of State Owned
Pemegang Saham PT Angkasa Pura II (Persero) no.SK- Enterprises As Shareholders General Meeting of PT
294/MBU/2012 telah diputuskan dan disetujui Angkasa Pura II (Persero) No. SK-294/MBU/2012 The
Perubahan Modal Dasar Perseroan sebesar amandment has been decided and approved the
Rp.20.000.000.000.000 yang terbagi atas 20.000.000 Company's authorized capital of Rp.20,000,000,000,000,
saham dengan nominal sebesar Rp.1.000.000 (satu juta divided into 20,000,000 shares with a par value of
rupiah) dan telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Rp.1,000,000 (one million dollars) and has been
Negara Republik Indonesia sebanyak 5.000.000 saham subscribed and taken part by the Republic of Indonesia of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

atau sebesar Rp.5.000.000.000.000 sehingga komposisi 5 million shares or Rp.5,000,000,000,000 so that the
saham saat ini menjadi sebagai berikut : composition of the current share as follows:

Jumlah Saham (Lembar)/ Nilai Nominal / with Par Komposisi / C omposition


Uraian / Description
Number of Shares Value Saham / Shares (%)

Negara Republik Indonesia 5.000.000 5.000.000.000.000 100%

20
452 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.10 Aktivitas Entitas Induk dan Entitas Anak 1.10 Parent Entity and Subsidiary Activities

Ikhtisar lokasi usaha yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura Summary of business premises and provided by PT
II (Persero) dan entitas anak, berikut usaha yang Angkasa Pura II (Persero) and subsidiaries, the following
dijalankan dan jasa yang dihasilkan saat ini. effort and the service yielded in this time.

Komoditas / Produk /
Lokasi Usaha / Business Location
Commodities / Products

ENTITAS INDUK / PARENT ENTITY :

Social and Environmental Responsibility


Jasa Aeronautika dan Non

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai
Pengelola Bandar Udara / as The Airport Business Aeronautika / Aeronautical and
Non-Aeronautical Services
Soekarno - Hatta (Jakarta)
Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang)
International Minangkabau (Padang)
Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)
Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh)
Husein Sastranegara (Bandung)
Raja Haji Fisabilillah (Kepulauan Riau)
Sultan Thaha (Jambi)
Halim Perdanakusuma (Jakarta)
Kualanamu (Deli Serdang)
Depati Amir (Bangka)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Supadio (Pontianak)
Silangit (Siborong-borong)
ENTITAS ANAK / SUBSIDIARIES: Menyediakan jasa konsultasi

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


PT Angkasa Pura Solusi manajemen bandara dan jasa
Berkantor di Terminal-2 Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Jakarta dengan lokasi kegiatanpendidikan / latihan sumber daya
manusia, Pengelolaan Parkir,
usaha di Terminal-2 Bandara Soekarno-Hatta./ Headquartered in Terminal-2 Soekarno-Hatta
Outsourching IT, Regulated Agent
Airport (BSH) Jakarta with business location in Terminal-2 of Soekarno-Hatta Airport.
Cargo / Providing consulting
services and airport management
Kepemilikan langsung (direct ownership) oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) sebesar education services / human
99,9967% dan tidak ada kepemilikan secara tidak langsung / Direct ownership by PT. resources training, parking
Angkasa Pura II (Persero) of 99.9967% and no indirect ownership. management, IT outsourching,
regulated cargo agent.

Berikut ini jumlah aset, liabilitas dan ekuitas, serta total The following is the number of assets, liabilities and equity,
pendapatan dan biaya entitas anak dengan kepemilikan and the total revenue and the cost of child entities with
langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: direct or indirect ownership as follows:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

21

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
453
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.10 Aktivitas Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) 1.10 Parent Entity and Subsidiary Activities (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

PT Angkasa Pura Solusi PT Angkasa Pura Solusi

● Kepemilikan Saham Entitas Anak ● Shareholding Subsidiaries


Kepemilikan saham secara langsung oleh PT Direct stock ownership by PT Angkasa Pura II
Angkasa Pura II (Persero) pada PT Angkasa Pura (Persero) on PT Angkasa Pura Solutions before the
Solusi sebelum akuisisi saham adalah 50% atau acquisition of shares is 50% or 15,000 shares or by
15.000 saham atau sebesar Rp3.428.250.000. Rp3.428.250.000. Furthermore, through the
Selanjutnya, melalui akuisisi saham PT Angkasa acquisition of PT Angkasa Pura Solusi of PT Angkasa
Pura Solusi dari PT Angkasa Pura Solusi Pura Solusi International BV, a total of 15,000 shares
International BV, sebanyak 15.000 saham dengan with a nominal value of Rp228.550 per share, with the
nilai nominal Rp228.550 per saham, dengan nilai acquisition/payment value amounting
yang dibayarkan oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) Rp3.428.250.000. Thus, ownership of shares by PT.
sebesar Rp3.428.250.000. Dengan demikian, Angkasa Pura II (Persero) to be 99.9967%, while the
kepemilikan saham oleh PT. Angkasa Pura II remaining 1 share with par value Rp228.550 shares
(Persero) sebanyak 99,9967%, sedangkan sisanya per share (0.0033% shareholding to the value of the
sebanyak 1 saham dengan nilai nominal Rp228.550 stock payments for Rp203.205.000).
per lembar saham (komposisi kepemilikan saham
Profil Perusahaan
Company Profile

0,0033% dengan nilai pembayaran saham tersebut


sebesar Rp203.205.000).

● Metode pencatatan investasi sebelum tanggal 28 ● Recording method investment prior to November 28,
Nopember 2011, dengan metode 'ekuitas' dan mulai 2011, by equity method and began on November 28,
tanggal 28 Nopember 2011 menjadi entitas anak. 2011 became a subsidiary

● Total aset sebelum jurnal eliminasi konsolidasi 31 ● Total assets before consolidation eliminations journal
Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing December 31, 2014, 2013 and 2012 respectively by
sebesar Rp.111.986.506.889, Rp.66.933.459.183, Rp.111.986.506.889, Rp.66.933.459.183, and
Human Resources Competency Development

dan Rp7.046.968.597. Rp7.046.968.597.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

● Total liabilitas sebelum jurnal eliminasi konsolidasi ● Total liabilities before consolidation eliminations
untuk tahun 2014, 2013 dan 2012 masing-masing journal for 2014, 2013 and 2012 respectively by
sebesar Rp.125.944.898.410, Rp.83.930.747.452 Rp.125.944.898.410, Rp.83.930.747.452 and
dan Rp38.129.150.093. Rp38.129.150.093.

● Total ekuitas sebelum jurnal eliminasi konsolidasi 31 ● Total equity before consolidation eliminations Journal
desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing December 31, 2014, 2013 and 2012 respectively
sebesar (Rp.23.921.288,269), (Rp.29.824.424.373) dan (Rp.23.921.288,269), (Rp.29.824.424.373) and
(Rp31.082.181.496) (Rp31.082.181.496)

● Total pendapatan komprehensif sebelum jurnal ● Total comprehensive income before consolidation
eliminasi konsolidasi tahun 2014, 2013 dan 2012 eliminations journal in 2014, 2013 and 2012
masing-masing sebesar Rp.3.038.896.748, respectively by Rp.3.038.896.748, Rp.5.903.136.104
Rp.5.903.136.104 dan Rp6.820.295.136. and Rp6.820.295.136.

PT Angkasa Pura Solusi didirikan dalam rangka Undang- PT Angkasa Pura Solusi was established in the framework
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Undang Investasi Modal Asing No. 11 tahun 1970, of the Foreign Capital Investment Law No. 11 of 1970, by
berdasarkan Akta No. 90, tanggal 8 April 1996, oleh Deed No. 90, dated 8 April 1996, Sutjipto, SH Furthermore,
Notaris Sutjipto, S.H. Selanjutnya, Anggaran Dasar The Articles of Association have been approved by
Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman decision of the Minister of Justice No. C2-2517-
dengan surat keputusan No. C2-2517-HT.01.01.TH97, HT.01.01.TH97, dated 8 April 1997. Recently, last
tanggal 8 April 1997. Saat ini, terakhir diubah dengan amendmentis to comply with the provisions of the
Anggaran Dasar untuk mematuhi ketentuan Undang- Companies Law No. 40 of 2 that have been approved by
Undang Perusahaan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang the Ministry of Justice and Human Rights with the Decree
telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman dan HAM No. AHU-14251.AH.01.02, dated March 21, 2011.
dengan Surat Keputusan No. AHU-14251.AH.01.02,
tanggal 21 Maret 2011.

22
454 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1.10 Aktivitas Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) 1.10 Parent Entity and Subsidiary Activities (continued)

Sesuai Salinan / Grosse Akta Pernyataan Keputusan Appropriate copy / Grosse Deed in Circular Shareholders
secara Edaran Pemegang Saham PT Angkasa Pura of PT Angkasa Pura Solusi No.49, dated November 28,
Solusi No. 49, tanggal 28 Nopember 2011 oleh Notaris 2011 by Notary Otty Ubayani HC, SH, between PT
Otty H.C Ubayani, S.H., antara PT Angkasa Pura Schipol Angkasa Pura Schipol International B.V. with PT Angkasa
International B.V. dengan PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero) on the Right to Purchase 14,999 shares
tentang Pembelian Hak atas 14.999 saham Perusahaan of PT Angkasa Pura Schipol International B.V. for PT
dari PT Angkasa Pura Schipol International BV kepada Angkasa Pura II (Persero) at the price of Rp.228.550 each
PT Angkasa Pura II (Persero) dengan harga Rp.228.550 share or total value Rp.3.428.021.450 and regarding the
per saham atau senilai Rp.3.428.021.450 dan tentang change of name from PT Angkasa Pura Schipol become to

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perubahan Nama dari PT Angkasa Pura Schihol menjadi PT. Angkasa Pura Solusi.
PT. Angkasa Pura Solusi.

Salinan / Groose Akta Pernyataan Keputusan secara Copy / Groose Deed in Circular Shareholders of PT
Edaran Pemegang Saham PT Angkasa Pura Solusi No. Angkasa Pura Solusi No. 49, dated November 28, 2011 by
49, tanggal 28 Nopember 2011 oleh Notaris yang sama the same notary that, between PT Angkasa Pura Schipol
bahwa, antara PT Angkasa Pura Schipol International International B.V. with Mr. Luthfy Edrus about purchasing
B.V. dengan Tuan Luthfy Edrus tentang pembelian hak the rights by 1 (one) share of the Company's PT Angkasa
atas 1 (satu) saham Perusahaan dari PT Angkasa Pura Pura Schipol International B.V. to Mr. Luthfy Edrus at the
Schiphol International BV kepada Tuan Luthfy Edrus price of Rp228.550 each share or total value Rp.228.550.
dengan harga Rp228.550 per saham atau senilai
Rp.228.550.

Berikut ini susunan dan komposisi Pemegang Saham PT The following is the structure and composition of the
Angkasa Pura Solusi terhitung mulai tanggal 28 Shareholders of PT Angkasa Pura Solusi commencing 28

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


November 2011 dan tidak ada perubahan s.d. saat ini. November 2011 and no change until today.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah Saham / Saham Ditempatkan & Komposisi Kepemilikan
Pemegang Saham / Shareholders Total Share Disetor / Shares Issued Saham / Shareholding
( Lembar/Shares) & Fully Paid Composition (%)

PT Angkasa Pura II (Persero) 29.999 6.856.271.450 99,997


Luthfy Edrus 1 228.550 0,003
Jumlah/ Total 30.000 6.856.500.000 100,000

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

Dalam tahun 2013 ini, Perusahaan dan Entitas Anak telah In the year 2013, the Company and its subsidiary have adopted
menerapkan semua standar akuntansi revisi serta interpretasi all of the new and revised standards and interpretations issued
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian
dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya Institute of Accountants that are relevant to their operations and
Consolidated Financial Statements

dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal effective for accounting periods beginning on January 1, 2013.
Laporan Keuangan Konsolidasi

1 Januari 2013. Penerapan standar baru dan revisi serta The adoption of these new and revised standards and
interpretasi tidak berdampak signifikan terhadap perubahan interpretations has no significant result in changes to the
kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang Company's accounting policies in the following areas, and
mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan konsolidasi affected the comparative consolidated financial statement
untuk periode berjalan : disclosures for the current period :

23

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
455
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

A. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2013 A. PSAK and ISAK Implement Effectively Year 2013

1) Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 1) Standards Effective in The Current Period

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures

Dalam periode berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah In the current period, the Company and its subsidiary has
menerapkan penyesuaian atas PSAK 60, Instrumen adopted the amendment to PSAK 60, Financial Instruments:
Keuangan: Pengungkapan, yang dikeluarkan oleh Dewan Disclosure, issued by the Financial Accounting Standards Board
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang of the Indonesian Institute of Accountants effective for
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 accounting periods beginning on January 1, 2013. The adoption
Januari 2013. Penerapan standar revisi berdampak terhadap of this amended standard has resulted in changes to the
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak accounting policies that have affected the consolidated financial
yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan statement presentation and disclosure for the current and prior
keuangan konsolidasi untuk periode berjalan atau periode period
sebelumnya.
Profil Perusahaan
Company Profile

PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas PSAK 38 (Revised 2012), Business Combination under Common
Sepengendali Control

Diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali yang Is applied for business combinations for entities under common
memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22, control which meet the business combination criteria under
“Kombinasi Bisnis” baik untuk entitas yang mengakuisisi bisnis PSAK No.22, “Business Combination” for the both acquiring and
maupun entitas yang melepas bisnis. Entitas yang melepas disposing of businesses. The disposing entity, in a business
bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui combination between entities under common control recognises
selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis the difference between the consideration received and the
yang dilepas di ekuitas dan disajikan dalam pos "tambahan carrying value of the business disposed as part of "additional
Human Resources Competency Development

modal disetor" dalam posisi laporan keuangan konsolidasian. paid in capital" account in the equity section of the consolidated
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan standar terdahulu, selisih tersebut juga dicatat di statement of financial position. Based on the previous standard,
ekuitas, tetapi sebagai pos “Selisih Transaksi Restrukturisasi the difference would be recorded as “Difference in Value from
Entitas Sepengendali”. Restructuring Transactions of Entities under Common Control”
account also in the equity section.

PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dimana saldo This revised PSAK is applies prospectively whereby the
akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas account balance of “Difference in Value from Restructuring
Sepengendali” pada tanggal 1 Januari 2013, tanggal awal Transactions of Entities under Common Control” as of January
penerapan Standar ini, disajikan di ekuitas dalam pos 1, 2013, the initial implementation date of this Standard, is
"tambahan modal disetor" dan tidak akan diakui sebagai laba presented within "additional paid-in capital" account within
atau rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. equity and should not be recognised as a realized gain or loss
Keharusan ini tidak berdampak pada laporan keuangan or reclassified to retained earnings. This requirement does not
konsolidasian Perusahaan. have any impact on the Company’s consolidated financial
statements.
Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi The withdrawal of the PSAK No. 51, “Quasi Reorganisation
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

(PPSAK No. 51)” Accounting (PPSAK No. 51)”

Berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 tidak With an effective date of January 1, 2013 did not result in
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi grup dan tidak changes to the Company’s accounting policies and had no
berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan tahun material effect on the amounts reported for current or prior
berjalan atau tahun sebelumnya. financial years.

24
456 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)

A. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif Mulai Tahun 2013 A. PSAK and ISAK Implement Effectively Year 2013

1) Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 1) Standards Effective in The Current Period

ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan ISAK 21, “Agreements for Construction for Real Estate”
pencabutan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas and the withdrawal of PSAK No. 44, “Accounting for Real
Pengembangan Real Estate” Estate Development Activities”
Yang berlaku sejak 1 Januari 2013 telah di tunda sampai Which would previously have been mandatorily applied and
dengan pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan Standar withdrawn as at 1 January 2013, have been postponed until

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Akuntansi Keuangan Indonesia. Manajeman berpendapat further notice by the Indonesian Financial Accounting Standards
bahwa penerapan dan pencabutan Interpretasi dan Standar Board. Management believes that the implementation and the
tersebut di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan withdrawal of the above interpretation and Standard will not
keuangan konsolidasian Perusahaan. impact the Company’s consolidated financial statements.

2) Intrepretasi Telah Diterbitkan, tetapi Belum Berlaku 2) Intrepretation Have Been Issued, but Not Yet Adopted

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 are:
Januari 2014 adalah:
● ISAK No.27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ● ISAK No.27, Transfers of Assets from Customers
● ISAK No.28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan ● ISAK No.28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity
Instrumen Ekuitas Instruments
● ISAK No.29, “Biaya Pengupasan lapisan Tanah Tahap ● ISAK No.29, “Stripping Costs in the Production Phase of a
Produksi pada Pertambangan Terbuka” Surface Mine”

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, As of the issuance date of the financial statements,
manajemen secara terus-menerus mengevaluasi dampak dari management is continuous evaluating the effect of these
standar dan interpretasi diatas terhadap laporan keuangan dan standards and interpretations on the financial statements and

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


kinerja perusahaan, terutama untuk standar dan interpretasi management performance, especially for standards and
yang efektif mulai berlaku pada atau setelah 1 Januari 2014. interpretations which effective date on or after January 1, 2014.

B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif pada Tahun 2012 dan 2011 B. PSAK and ISAK Implement Effectively for The Year 2012 and 2011

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan The Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
dikeluarkan Dewan Standar akuntansi Keuangan (DSAK) di issued Financial Accounting Standards Board (DSAK) in
Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Indonesia and effective on or after January 1, 2012 that are
Januari 2012 yang relevan bagi laporan keuangan relevant to the consolidated financial statements and its
konsolidasian dan entitas anak : subsidiaries:
a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri a) Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: include:

● PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs ● PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in
Valuta Asing. Foreign Exchange Rates.
● ● PSAK 13 (Revised 2011), Investment Property.
Consolidated Financial Statements

PSAK 13 (Revisi 2011), Properti Investasi.


Laporan Keuangan Konsolidasi

● PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. ● PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Assets.
● PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan ● PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting
Program Manfaat Purnakarya. by Retirement Benefit Plans.
● PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. ● PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits.
● PSAK 30 (revisi 2011), Sewa ● PSAK 30 (revised 2011), Rent
● PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Pengha- ● PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for Income
silan. Taxes.

25

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
457
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif pada Tahun 2012 dan 2011 B. PSAK and ISAK Implement Effectively for The Year 2012 and 2011

a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri a) Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: include:

● PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan ● PSAK 50 (Revised 2010), Presentation of Financial
Penyajian. Instruments.
● PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis ● PSAK 53 (Revised 2010), Share-Based Payment.
Saham.
● PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: ● PSAK 55 (Revised 2011), Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran. Recognition and Measurement.
● PSAK 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham. ● PSAK 56 (Revised 2010), Earnings Per Share.
● PSAK 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan ● PSAK 60 (Revised 2010), Financial Instruments
Pengungkapan. Disclosures.

b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri dari: b) Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
Profil Perusahaan
Company Profile

include:

● ISAK 15 (Revisi 2010), ● ISAK 15 (Revised 2010),


PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti; Persyaratan PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset;
Pendanaan Minimum dan Interaksinya. Minimum Funding Requirements & Their Interaction.
● ISAK 20 (Revisi 2010), ● ISAK 20 (Revised 2010),
Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Income Taxes - Changes in the Tax Status of an
Entitas atau Para Pemegang Saham. Entity or its Shareholders.
● ISAK 24 (Revisi 2011), ● ISAK 24 (Revised 2011),
Human Resources Competency Development

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Evaluating the Substance of Transactions Involving
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. the Legal Form of Lease.


● ISAK 25 (Revisi 2011), Hak atas Tanah ● ISAK 25 (Revised 2011), Land Rights.

Laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas anak The Company's consolidated financial statements and its
ini telah mematuhi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang subsidiaries are in compliance with the Financial Accounting
ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Standards (SAK) established by the Financial Accounting
Akuntan Indonesia. Perusahaan telah menerapkan Standar Standards Board - Indonesian Institute of Accountants. The
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mulai berlaku efektif company has implemented Financial Accounting Standards in
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Indonesia, which became effective on or after January 1, 2012.

Sedangkan perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi While the amandment ti the Statement of Accounting Standards
Keuangan (PSAK) - Revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi (PSAK) - Revision and Interpretation of Statement of
Keuangan (ISAK) - Revisi yang wajib diterapkan untuk pertama Accounting Standards (ISAK) - Revision of the mandatory
kali atau setelah 1 Januari 2011 dan 2012 tetapi tidak relevan applied for the first time on or after January 01, 2011 and
bagi laporan keuangan konsolidasi ini, yaitu: January 01, 2012, but not relevant to these consolidated
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terdiri a) Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
dari: include:

● PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam ● PSAK 12 (Revised 2009): Interests in Joint Ventures.
Ventura Bersama.
● PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis. ● PSAK 22 (Revised 2010): Business Combinations.
● PSAK 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang ● PSAK 58 (Revised 2009): Non-current Assets Held for
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Sale and Discontinued Operations.

26
458 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
(ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)

B. PSAK dan ISAK yang Berlaku Efektif pada Tahun 2012 dan 2011 B. PSAK and ISAK Implement Effectively for The Year 2012 and 2011
(lanjutan) (continued)

b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) terdiri b) Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
dari: include:

● ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ● ISAK 7: Consolidation of Special Purpose Entities.
● ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna ● ISAK 9: Changes in Existing Decommissioning,
Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa. Restoration and Similar Liabilities.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
● ISAK 11: Distribusi Non-kas kepada Pemilik. ● ISAK 11: Distribution of Non-cash to the Owner.
● ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi ● ISAK 12: Jointly Controlled Entities - Non-monetary
Non-moneter oleh Venturer. Contributions by Venturers.
● ISAK 14: Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web. ● ISAK 14: Intangible Assets - Web Site Costs.
● ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan. ● ISAK 10: Customer Loyalty Program.

C. PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku yang C. PSAK Implement Effectively for The Book Year Started at or After
Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 Dated January 1, 2015

a) PSAK 1 (Revisi 2013) – Penyajian Laporan Keuangan a) PSAK 1 (Revised 2013) – Financial Statement Presentation
b) PSAK 4 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan Tersendiri b) PSAK 4 (Revised 2013) – Separate Financial Statement
c) PSAK 15 (Revisi 2013) – Investasi pada Entitas Asosiasi c) PSAK 15 (Revisi 2013) – Investment in Associates and
dan Ventura Bersama Joint Venture
d) PSAK 24 (Revisi 2013) – Imbalan Kerja d) PSAK 24 (Revisi 2013) – Reward Work
e) PSAK 65 (Revisi 2013) – Laporan Keuangan Konsolidasian e) PSAK 65 (Revisd 2013) – Consolidated Financial Report

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


f) PSAK 66 (Revisi 2013) – Pengaturan Bersama f) PSAK 66 (Revised 2013) – Arrangement
g) PSAK 67 (Revisi 2013) – Pengungkapan Kepentingan g) PSAK 67 (Revised 2013) – Disclose of Interest in Other

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


dalam Entitas Lain Entity.
h) PSAK 68 (Revisi 2013) – Pengukuran Nilai Wajar h) PSAK 68 (Revised 2013) – Measurement of Fair Value

Perusahaan sedang mengkaji pengaruh rencana penerapan ke Company is studying influence plan applying to eight the PSAK
delapan PSAK tersebut diatas terhadap kinerja keuangan above to performance of finance in the consolidation and a
secara konsolidasian maupun tersendiri (entitas induk saja). separate (parent company only).

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

3.1 Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan 3.1 Compliance with The Financial Accounting Standards

Laporan keuangan konsolidasi ini telah mematuhi dan These consolidated financial statements have been
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di complied and prepared in accordance with Indonesian
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar the Statements and Interpretations issued by the Financial
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”). Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of
Accountants (“DSAK”).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

27

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
459
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.2 Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 3.2 Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi ini disusun berdasarkan These consolidated financial statements have been
konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya prepared on the accrual basis using the historical cost
historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur concept of accounting, except for certain accounts which
berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam are measured on the bases described in the related
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. accounting policies of each account.

Pada tahun 2012, perusahaan mengubah metode In year 2012, the company changed its method of
penyusunan Laporan Arus Kas menjadi metode langsung preparation of a Statement of Cash Flow becoming 'direct
(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam method' with classifying cash flows into operating,
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, yang periode investing and financing activities, which the previous period
sebelumnya (tahun 2011 dan sebelumnya) perusahaan (2011 and earlier) Company use 'indirect method' in the
menggunakan metode tidak langsung (indirect preparation Statement of Cash Flows. This method
method) dalam penyusunan Laporan Arus Kas. changes applied retrospectively (PSAK 25 "Accounting
Perubahan metode ini diterapkan secara retrospektif policies, changes in accounting estimates and errors"),
(PSAK 25 "Kebijakan akuntansi, Perubahan estimasi requires the presentation of a third statement of financial
akuntansi dan kesalahan"), mengharuskan penyajian position at January 1, 2011/31, 2010.
Profil Perusahaan
Company Profile

laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari


2011/31 Desember 2010.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan pelaporan The currency used in preparing the financial statements is
keuangan menggunakan Rupiah, yang merupakan mata Indonesian Rupiah (IDR) representing the Company
uang fungsional perusahaan, sedangkan aset moneter functional currency while monetary assets in foreign
dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang currency are converted at the middle exchange rate of
Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Bank Indonesian prevailing at the balance sheet date.
Indonesia pada tanggal neraca.
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini In the preparation of these consolidated financial
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, statements in accordance with Financial Accounting
dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: Standards in Indonesia requires estimates and
assumptions that affect:

● Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan ● Reported amounts of assets and liabilities and
atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal disclosure of contingent assets and liabilities at the
laporan keuangan konsolidasian; serta date of the consolidated financial statements, as well
as
● Jumlah pendapatan dan beban selama periode ● Amounts of revenues and expenses during the
pelaporan. reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan Although these estimates are based on management's
terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, best knowledge of current events and actions, actual
hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang results may differ from those estimates.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

diestimasi semula.

28
460 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
(continued)

3.3 Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 3.3 Associates and Subsidiaries

Entitas Asosiasi Associates

● Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana grup ● Associates are all entities in which the Group has
mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak sampai significant influence, but not control these entities. In
mengendalikan entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini this case the group generally has between 20% to
grup umumnya memiliki antara 20% sampai 50% hak 50% of the voting rights. Investments in associates are
suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat accounted for under the equity method and is initially
dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat recorded at cost. Group investment in associates
sebesar biaya perolehan. Investasi grup pada entitas

Social and Environmental Responsibility


includes goodwill as well (net of accumulated

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


asosiasi mencakup juga goodwill (dikurangi impairment value) identified on acquisition.
akumulasi penurunan nilai) yang diidentifikasi pada
saat akuisisi.
● Bagian grup atas keuntungan atau kerugian ● Part of group profits or losses of associated
perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah tanggal companies acquired after the date of acquisition is
akuisisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif recognized in the statements of comprehensive
konsolidasian. income.
● Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi ● Unrealized gains on transactions between the Group
antara grup dengan entitas asosiasi, dieliminasi and the associated company are eliminated by an
sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi amount reflecting the proportion of group ownership in
kepemilikan grup dalam perusahaan asosiasi. associated companies. Unrealised losses are also
Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, eliminated unless the transaction provides evidence of
kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya an impairment of the asset transferred. Where
penurunan nilai aset yang dialihkan. Apabila necessary, accounting policies associates amended to
diperlukan, kebijakan akuntansi entitas asosiasi be consistent with the accounting policies applied in

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


diubah agar konsisten dengan kebijakan akuntansi the group.
yang diterapkan dalam grup.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Entitas Anak Subsidiaries

● Entitas Anak adalah suatu entitas (termasuk entitas ● Subsidiary is an entity (including special purpose
bertujuan khusus, jika ada) dimana induk memiliki entities, if any) to which the parent has the ownership
kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara of more than half of the voting rights or is able to
atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan determine the financial and operating policies (have
operasional (anak perusahaan telah been consolidated subsidiaries).
dikonsolidasikan).
● Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal kendali ● Subsidiaries are consolidated from the date control of
atas entitas anak tersebut beralih kepada induk dan the subsidiary to the parent switch and are no longer
tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak consolidated from the date that control is no longer
lagi dimiliki oleh induk. Dalam mencatat akuisisi anak owned by the parent. In recording the acquisition of
perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya subsidiaries used the purchase method. The cost of
akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang acquisition is measured at the fair value of the assets
diserahkan, saham yang diterbitkan atau liabilitas given, shares issued or liabilities undertaken at the
yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah date of acquisition, plus costs directly attributable to
biaya yang berkaitan secara langsung dengan the acquisition. Excess of acquisition cost over fair
akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset value of net assets of the subsidiary is recorded as
Consolidated Financial Statements

bersih entitas anak dicatat sebagai goodwill. goodwill.


Laporan Keuangan Konsolidasi

● Transaksi antar perusahaan dalam grup, saldo dan ● Transactions between companies in the group,
keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi balances and unrealized gains on transactions
antar perusahaan dalam grup, dieliminasi. Kerugian between group companies are eliminated. Unrealised
yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali losses are also eliminated unless the cost can not be
apabila biaya perolehan tidak dapat diperoleh recovered. Where necessary, accounting policies of
kembali. Jika diperlukan, kebijakan akuntansi entitas subsidiaries amended to be consistent with the
anak diubah agar konsisten dengan kebijakan accounting policies applied by the Group.
akuntansi yang diterapkan oleh grup.

29

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
461
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.4 Penjabaran Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing 3.4 Transactions and Translation of Foreign Currency
Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata Transactions denominated in foreign currencies are
uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku translated into dollars at the exchange rate prevailing at
pada saat transaksi. Pada tanggal posisi keuangan, aset the time of the transaction. At the financial position date,
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan monetary assets and liabilities denominated in foreign
dengan rata-rata kurs jual-beli atau kurs tengah Bank currencies are translated at the average exchange rate
Indonesia yang berlaku pada tanggal posisi keuangan trading or Bank Indonesia middle rate prevailing on the
sebagai berikut : date of the financial position as follows:

Kurs tengah Bank Indonesia : Bank Indonesia middle rate:


1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

1 USD 12.440 12.189 9.670

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari Gains and losses arising from foreign currency
Profil Perusahaan
Company Profile

transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran transactions and from the translation of monetary assets
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, and liabilities denominated in foreign currencies are
diakui pada laba-rugi komprehensif periode tahun recognized in the profit and comprehensive income for the
berjalan, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian current year period, except when deferred in equity as
ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi cash flow hedges that qualify.
Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran pajak-pajak Furthermore, for the collection and remittance of taxes
(PPN dan PPh) berkenaan dengan tagihan dan kewajiban (VAT and income tax) with respect to claims and liabilities
dalam mata uang asing dibayarkan dengan rupiah, dan in foreign currency payable in dollars, and recorded in
dicatat sesuai dengan „kurs pajak mingguan‟ yang berlaku accordance with the 'weekly tax rate "prevailing at the date
Human Resources Competency Development

pada tanggal diterbitkannya faktur pajak yang of issuance of tax invoice in question.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

bersangkutan.

3.5 Prinsip-prinsip Konsolidasi 3.5 Principles of Consolidation

Laporan Keuangan konsolidasi menggabungkan Laporan The Consolidated financial statements incorporate the
keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh financial statements of the Company and entities controlled
Perusahaan (dan entitas anak). Pengendalian dianggap by the Company (and its subsidiaries). Control is achieved
ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur where the Company has the power to govern the financial
dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari and operating policies of the investee entity so as to obtain
investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. benefits from its activities. Control is presumed to exist
Pengendalian juga dianggap ada apabila induk when the Company owns directly or indirectly through
perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Non-controlling interests in subsidiaries are identified
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. separately and presented within equity. The interest of non-
Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada controlling shareholders maybe initially measured either at
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi fair value or at the non controlling interests’ proportionate
kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto share of the fair value of the acquiree’s identifiable net
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan asset. The choice of measurement is made on acquisition
pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the
akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan carrying amount of non controlling interests is the amount
nonpengendali adalah jumlah kepentingan non of those interests at initial recognition plus non controlling
pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan interests’ share of subsequent changes in equity. Total
proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan comprehensive income is attributed to non-controlling
selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan interests even if this results in the non-controlling interests
komprehensif diatribusikan pada kepentingan having a deficit balance.
nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan
kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

30
462 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
(continued)

3.5 Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) 3.5 Principles of Consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Changes in the Company and its subsidiaries interests in
entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan subsidiaries that do not result in a loss of control are
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas accounted for as equity transactions. The carrying
Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan amounts of the Company and its subsidiaries interests and
non pengendali disesuaikan untuk mencerminkan the non-controlling interests are adjusted to reflect the
perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. changes in their relative interests in the subsidiaries. Any
Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non difference between the amount by which the non-
pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang controlling interests are adjusted and the fair value of the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam consideration paid or received is recognised directly in
ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. equity and attributed to owners of the Company.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama The results of subsidiaries acquired or disposed of during
tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi the year are included in the consolidated statements of
komprehensif konsolidasi sejak tanggal efektif akuisisi comprehensive income from the effective date of
dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. acquisition and up to the effective date of disposal, as
appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Where necessary, adjustments are made to the financial
entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan statements of the subsidiaries to bring the accounting
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh policies used in line with those used by the Company.
Perusahaan.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan All intra-group transactions, balances, income and
dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. expenses are eliminated on consolidation.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset Minority interest in net assets of Subsidiaries are
neto Entitas Anak disajikan sebagai ”Kepentingan presented as “Non-controlling Interests” in the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Nonpengendali” pada Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Financial Position. Minority
konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are presented
Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasi in the Consolidated Statements of Comprehensive Income
disajikan sebagai ”Laba/Rugi Periode Berjalan yang as “Profit/Loss for the Period Attributable to Non-
Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali”. Controlling Interests”. See Note 29, point b.
Lihat catatan 29, butir b.

3.6 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi 3.6 Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi Related parties in accordance with PSAK No. 7 (Revised
2010) adalah orang atau entitas yang terkait dengan 2010) is a person or entity related to the reporting entity.
entitas pelapor.

1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang 1) Person or immediate family member who is related to
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang a reporting entity if that person:
tersebut:
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian a. Has control or joint control over the reporting
bersama atas entitas pelapor; entity;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas b. Has significant influence over the reporting entity;
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

pelapor; atau or
c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau c. Key management personnel of the reporting
entitas induk entitas pelapor. entity or parent entity reporting.

31

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
463
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.6 Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) 3.6 Transactions with Related Parties (continued)

2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika 2) An entity is related to a reporting entity if any of the
memenuhi salah satu hal berikut: following:

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari a. Entity and the reporting entity is a member of the
kelompok usaha yang sama (artinya entitas same group (which means a parent, subsidiary
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya and fellow subsidiary is related to the others).
terkait dengan entitas lain).
b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau b. An entity is an associate or joint venture of the
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas other entity (or an associate or joint venture of a
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan member of a group, which the other entity is a
anggota suatu kelompok usaha, yang mana member).
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama c. Both entities are joint ventures of the same third
dari pihak ketiga yang sama. party.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas d. One entity is a joint venture of a third entity and
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas the other entity is an associate of the third entity.
Profil Perusahaan
Company Profile

asosiasi dari entitas ketiga.


e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan e. The entity is a post-employment benefit plan for
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu the benefit of employees of either the reporting
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entity or an entity related to the reporting entity. If
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah the reporting entity is itself such a plan, the
entitas yang menyelenggarakan program reporting entity is also related to the reporting
tersebut, maka entitas pelapor juga berelasi entity.
dengan entitas pelapor.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan f. The entity is controlled or jointly controlled by a
Human Resources Competency Development

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam person identified in paragraph a).
Pengembangan Sumber Daya Manusia

huruf a).
g. Orang yang diidentifikasi dalam butir 1) huruf a g. The person identified in item 1) letter a has
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau significant influence over the entity or the entity's
personil manajemen kunci entitas (atau entitas key management personnel (or the parent of the
induk dari entitas). entity).

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak All significant transactions with related parties,
berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak whether or not conducted with the interest rate or the
dengan tingkat bunga atau harga normal, normal price, terms and conditions with third parties,
persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak are disclosed in the financial statements.
ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.

Berikut ini penjelasan dengan pihak-pihak berelasi The following is an explanation with related parties in
dalam laporan keuangan konsolidasian dan entitas the consolidated financial statements and its
anak: (lihat catatan No.41) subsidiaries: (See Note 41)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

1) Anak Perusahaan yang Dibawahinya 1) Subsidiaries subordinate


2) Perusahaan Asosiasi/ Terafiliasi 2) Association / Affiliated Company
3) Perusahaan Bersama 3) Joint Venture Company
4) Manajemen Kunci 4) Key Management
5) Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh 5) Other entities that are controlled by the
Pemerintah Republik Indonesia Government of Republic Indonesia.
6) Institusi keuangan yang dikendalikan oleh 6) Financial institutions are controlled by the
Pemerintah Republik Indonesia Government of Republic Indonesia.
7) Anggota keluarga dekat dari individu 7) Immediate family members of individuals

32
464 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.7. Instrumen Keuangan 3.7. Financial Instruments

Efektif sejak 1 Januari 2012, Perusahaan telah Effextive since January 01,2012, The Company has
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), "Financial
Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK Instruments: Presentation and Disclosure", and
No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan : Pengakuan PSAK No. 55 (Revised 2011), "Financial
dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, Instruments: Recognition and Measurement", which
"Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 replaces PSAK No. 50, "Accounting for Certain
(Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Investments in Securities" and PSAK No. 55
Aktivitas Lindung Nilai". (Revised 1999), "Accounting for Derivative

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Instruments and Hedging Activities".

PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian PSAK No. 50 (Revised 2010), contains requirements
dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan for the presentation of financial instruments and
informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan identifies the information that should be disclosed.
pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen Requirements apply to the classification of financial
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, instruments, from the perspective of the issuer, into
kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; financial assets, financial liabilities and equity
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, instruments; classification of related interest,
dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana dividends, losses and gains, and the circumstances
aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling in which financial assets and financial liabilities
hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara should be offset. PSAK requires disclosure of,
lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi among other things, information about factors that
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa affect the amount, timing and certainty of future cash
datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen flows of an entity associated with the financial

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instruments and the accounting policies applied to
instrumen tersebut. those instruments.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip pengakuan PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the
dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan principles for recognizing and measuring financial
beberapa kontrak pembelian atau penjualan item assets & liabilities and some contracts to buy or sell
nonkeuangan PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi non-financial items. This PSAK provides the
dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, definitions and characteristics of derivatives, the
pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan categories of financial instruments, recognition and
penetapan hubungan lindung nilai. measurement, hedge accounting and determination
of hedging relationships, among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan PSAK No. 60 requires additional disclosures about
atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. fair value measurement and liquidity risk. Fair value
Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai measurements related to items recorded at fair value
wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan are to be disclosed by source of inputs using the
menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk three level fair value hierarchy, by class, for all
setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai financial instruments recognized at fair value. In
wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan addition, a reconciliation between the beginning and
rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran ending balance for level 3 fair value measurements is
nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer now required, as well as significant transfers between
antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga
Consolidated Financial Statements

levels in the fair value hierarchy. The PSAK also


Laporan Keuangan Konsolidasi

menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko clarify the requirements for liquidity risk disclosures
likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan with respect to the derivative transactions and assets
untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran used for liquidity management. The fair value
nilai wajar diungkapkan pada Catatan 44, Pengungkapan measurement disclosures are presented in Note 44,
risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh The liquidity risk disclosures are not significantly
PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 46. impacted by the PSAK and are presented in Note 46.

33

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
465
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.1 Aset Keuangan 3.7.1 Financial Assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi Financial assets within the scope of PSAK No.
2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang 55 (Revised 2011) are classified as financial
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, assets at fair value through profit or loss, loans
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi and receivables, held-to-maturity investments,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan or available-for-sale financial assets, as
tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. appropriate. The Company determines the
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan classification of its financial assets at initial
tersebut pada pengakuan awal dan, jika recognition and, where allowed and
diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi appropriate, re-evaluate the classification of
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap the asset at the end of each financial period.
akhir periode keuangan.

3.7.1 Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.1 Financial Assets (continued)


Profil Perusahaan
Company Profile

Pengukuran Awal : Initial measurements:

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai Financial assets are initially recognized at fair
wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak value plus (in the case of investments not at
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) fair value through profit or loss) transaction
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara costs that are directly attributable. Purchases
langsung. Pembelian atau penjualan aset or sales of financial assets that require delivery
keuangan yang memerlukan pengiriman aset of assets within the time frame established by
Human Resources Competency Development

dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan regulation or convention in the marketplace
Pengembangan Sumber Daya Manusia

atau kebiasaan yang berlaku di pasar (regular way trades) are recognized on the
(perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal trade date, ie the date the Company commits
perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan to purchase or sell the asset. The Company's
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset financial assets include cash and cash
tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas equivalents, investment securities,
dan setara kas, investasi efek, penyertaan, piutang investments, accounts receivable, other
usaha, piutang lain-lain, persediaan, pajak dibayar receivables, inventories, prepaid taxes,
dimuka, uang muka, biaya dibayar dimuka, piutang advances, prepaid expenses, accounts
pihak berelasi. receivable from related parties.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal : Measurement After Initial Recognition:

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan Subsequent measurement of financial assets


awal tergantung pada klasifikasinya sebagai depends on their classification as follows:
berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

34
466 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
(continued)

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.1 Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.1 Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal : Measurement After Initial Recognition:

a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar a. Financial assets at fair value through
melalui laporan laba-rugi komprehensif. statements of comprehensive income.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
melalui laporan laba rugi komprehensif, or loss, including financial assets held for
termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan trading and financial assets designated
dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat upon initial recognition as at fair value
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar through profit or loss. Financial assets
melalui laporan laba rugi komprehensif. Aset classified as held for trading if they are
keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok acquired for the purpose of selling or
diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk repurchasing in the near future. Derivative
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu assets are also classified as held for
dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan trading unless they are designated as
sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali effective hedging instruments. Financial
mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung assets at fair value through profit or loss
nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada are presented in the statement of financial
nilai wajar melalui laporan laba rugi position at fair value with gains or losses
komprehensif disajikan dalam laporan posisi from changes in fair value recognized in
keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan the statements of comprehensive income.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Derivatif yang melekat pada kontrak utama Derivatives embedded in host contracts
dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila are accounted for as separate derivatives
karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat when their risks and characteristics are not
dengan kontrak utama, dan kontrak utama closely related to the host contracts and
tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. the host contracts are not carried at fair
Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar value. These embedded derivatives are
dengan laba atau rugi yang timbul dari measured at fair value with gains or losses
perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba arising from changes in fair value
rugi komprehensif. Penilaian kembali hanya recognized in the statement of
terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan- comprehensive income. Reassessment
ketentuan kontrak yang secara signifikan only occurs if there is a change in the
mengubah arus kas yang akan diperlukan. terms of the contract that significantly
modifies the cash flows that will be
required.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

35

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
467
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.1 Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.1 Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal : Measurement After Initial Recognition:

b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang b. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset market have. Financial assets are
keuangan tersebut diukur sebesar biaya measured at amortized cost (amortized
perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan cost) by using effective interest method
menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Gains and losses
(effective interest rate) . Keuntungan dan are recognized in the statements of
kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada comprehensive income when the loans
saat pinjaman yang diberikan dan piutang and receivables are derecognized or
Profil Perusahaan
Company Profile

dihentikan pengakuannya atau mengalami impaired, as well as through the


penurunan nilai, demikian juga pada saat amortization process. Cash and cash
proses amortisasi. Kas dan setara kas dan equivalents and other receivables are
piutang lainnya termasuk dalam kategori ini included in this category as follows:
sebagai berikut:

• Kas dan Setara Kas mencakup kas baik • Cash and cash equivalents includes
dalam rupiah maupun mata uang asing, giro cash in rupiah and foreign currency,
Human Resources Competency Development

pada bank serta deposito berjangka dengan demand deposits with banks and time
Pengembangan Sumber Daya Manusia

jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang deposits with maturities of three (3)
sejak tanggal penempatan dan tidak months or less from the date of
digunakan sebagai jaminan hutang serta placement and not pledged as collateral
tidak dibatasi penggunaannya. as well as unrestricted.

• Piutang Usaha adalah jumlah tagihan dari • Accounts Receivable is the number of
pelanggan untuk jasa yang diberikan dalam customer bills for services rendered in
transaksi bisnis pada umumnya. Jika business transactions in general. If
pembayaran piutang diharapkan selesai receivables are expected to be
dalam satu tahun atau kurang (atau dalam completed in one year or less (or in the
siklus normal operasi dari bisnis jika lebih normal operating cycle of the business if
lama). longer).

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar Trade receivables are recognized
nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya initially at fair value and subsequently
perolehan diamortisasi dengan measured at amortized cost using the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

menggunakan metode suku bunga efektif, effective interest method, less any
dikurangi dengan provisi untuk penurunan. provision for impairment.

• Piutang Lain-lain adalah merupakan hak • Other receivables is a right arising from
yang muncul dari penyerahan barang atau the delivery of goods or services outside
jasa diluar kegiatan usaha perusahaan, the company's business activities,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan based on an agreement between the
antara perusahaan dan pihak lain, yag company and the other party, the other
mewajibkan pihak lain tersebut melunasi party requiring yag settle payment for
pembayaran atas barang atau jasa yang goods or services that have been
telah diterimanya atau utangnya setelah received or the debt after a certain
jangka waktu tertentu sesuai dengan period of time in accordance with the

36
468 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.1 Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.1 Financial Assets (continued)

b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang b. Loans and receivables (continued)


(lanjutan)

• Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai • Trade receivables are recognized
wajar dan kemudian diukur pada biaya initially at fair value and subsequently
perolehan diamortisasi dengan remeasured at amortized cost using the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
menggunakan metode suku bunga efektif, effective interest rate method, less
dikurangi dengan provisi untuk penurunan provision for impairment.

• Penghapusbukuan piutang harus mendapat • Write off accounts receivable must have
persetujuan lebih dahulu dari pemegang prior approval from the Shareholders or
Saham atau Komisaris sesuai dengan the Commissioner in accordance with
Anggaran Dasar. the Company's Articles of Association.

• Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat • Receivables previously written off, are
secara ekstra-komtabel dan tidak recorded by extracomptable and does
menghilangkan kewajiban penagihan. not eliminate liability for collection. If it
Apabila ternyata piutang tersebut dapat turns out the receivables are paid by the
dibayar / dilunasi oleh debitur, dicatat dan debtor, are recorded and classified as
diklasifikasikan dalam akun “pendapatan "Other income".

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


• Cadangan penurunan nilai (yaitu cadangan • Impairment reserves (ie reserves for
penurunan piutang tak tertagih yang sudah doubtful accounts decreased to have
100% dari jumlah piutang), tetap disajikan 100% of total receivables), continue to

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


sebagai bagian piutang. be presented as part of receivables.

c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (held c. Investments held to maturity (held to
to maturity [“HTM”]) maturity ["HTM"])

Aset keuangan non derivatif dengan Non-derivative financial assets with fixed
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan or determinable payments and fixed
jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan maturity are classified as HTM when the
sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki Company has the positive intention and
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki ability to hold the financial assets to
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. maturity. After initial measurement, HTM
Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur investments are measured at amortized
pada biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest method.
menggunakan metode suku bunga efektif. This method uses an effective interest rate
Metode ini menggunakan suku bunga efektif that exactly discounts estimated future
yang secara tepat mendiskontokan estimasi cash receipts through the expected life of
penerimaan kas di masa datang selama the financial asset to the net carrying
perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai amount (net carrying amount) of financial
tercatat bersih (net carrying amount) dari aset
Consolidated Financial Statements

assets. Gains and losses are recognized in


Laporan Keuangan Konsolidasi

keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui the statements of comprehensive income


dalam laporan laba rugi komprehensif pada when the investments are derecognized or
saat investasi tersebut dihentikan impaired, as well as through the
pengakuannya atau mengalami penurunan amortization process.
nilai, serta melalui proses amortisasi.

37

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
469
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.1. Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.1. Financial Assets (continued)

c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (held c. Investments held to maturity (held to
to maturity [“HTM”]) (lanjutan) maturity ["HTM"]) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 aset On December 31, 2013 financial assets
keuangan yang dikategorikan sebagai Investasi categorized as held-to-maturity
dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi investments are short-term investments /
jangka pendek/penempatan dalam bentuk placements in the form of deposits.
deposito.

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual d. Available for sale financial assets
(available for sale [“AFS”]) (available for sale ["AFS"])

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non- AFS financial assets are non-derivative
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk financial assets that are designated as
Profil Perusahaan
Company Profile

dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga available-for-sale or are not classified in
kategori sebelumnya. Setelah pengukuran the previous three categories. After initial
awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai measurement, AFS financial assets are
wajar dengan keuntungan atau kerugian yang measured at fair value with gains or
belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai unrealized losses recognized in equity until
investasi tersebut dihentikan pengakuannya. the investment is derecognized. At that
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian time, the cumulative gain or loss previously
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam recognized in equity will be reclassified to
ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi statements of comprehensive income as a
Human Resources Competency Development

komprehensif sebagai penyesuaian reclassification adjustment.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

reklasifikasi.

Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang If the Company has the following
diklasifikasikan sebagai AFS, maka : investments classified as AFS, then:

• Investasi saham yang nilai wajarnya tidak • Stock investments whose fair value is
tersedia dengan pemilikan modal kurang dari not available with equity of less than
20%, dan investasi jangka panjang lainnya 20%, and other long-term investments
dinyatakan sebesar biaya perolehan. are stated at cost. Application of fair
Penerapan nilai wajar bilamana value whenever possible using the mark-
memungkinkan menggunakan mark to to-model, by getting Long Term Plan
model , dengan mendapatkan Rencana investee, and calculated by the method
Jangka Panjang investee , dan of the average level of net cash inflows
diperhitungkan dengan metode tingkat rata- over the next 3-5 years are discounted
rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun using the effective interest method
kedepan yang didiskonto dengan
Analisis dan Pembahasan Manajemen

(effective interest rate).


Management Analysis and Discussion

menggunakan metode suku bunga efektif


(effective interest rate) .

• Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya • Investments in equity shares that have
tersedia dengan pemilikan modal kurang dari readily determinable fair value of the
20% dan yang diklasifikasikan dalam equity is less than 20% and are
kelompok AFS, dicatat sebesar nilai classified as AFS, are recorded at fair
wajarnya. value.

38
470 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
(continued)

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.1. Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.1. Financial Assets (continued)

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55
(Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai (Revised 2011) could be classified as financial
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities measured at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, loss, loans and debt, or derivatives that are

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen designated as hedging instruments in an effective
lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana hedge, whichever is appropriate. The Company
yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi determines the classification of their financial
kewajiban keuangan mereka pada saat pengakuan obligations at the time of initial recognition. Financial
awal. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya liabilities are recognized initially at fair value and, in
sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan terms of loans and debt, including transaction costs
hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat that are attributable directly. The Company's
diatribusikan secara langsung. Kewajiban financial liabilities include trade payables and other
keuangan Perusahaan meliputi hutang usaha dan payables, procurement payables, accrued costs, a
hutang lainnya, hutang pengadaan barang / jasa, long-term debt and, due to related parties, as well
biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka as current and other non-current financial liabilities.
panjang dan hutang hubungan istimewa, serta
kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar
lainnya.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Pengukuran setelah Pengakuan Awal Measurement after Initial Recognition

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada Measurement of financial liabilities depends on their

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


klasifikasinya sebagai berikut : classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar • Financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi, termasuk liabilitas loss, including financial liabilities held for trading
keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas and financial liabilities designated upon initial
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan recognition as at fair value through profit or loss.
awal untuk diukur pada nilai wajar melalui Financial liabilities are classified as held for
laporan laba rugi komprehensif. Liabilitas trading if they are acquired for the purpose of
keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok selling or repurchasing in the near future.
diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk Derivative liabilities are also classified as held for
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu trading unless they are designated as effective
dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan hedging instruments. Gains or losses on liabilities
sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali held for trading are recognized in the statement
mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung of comprehensive income.
nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas
liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

• Pengukuran setelah Pengakuan Awal • Measurement after Initial recognition


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang After initial recognition, loans and borrowings are
yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada subsequently measured interest at amortized
biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest method. Gains
menggunakan metode suku bunga efektif. and losses are recognized in the statements of
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan comprehensive income when the liabilities are
laba-rugi komprehensif pada saat liabilitas derecognized as well as through the amortization
tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui process.
proses amortisasi.

39

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
471
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.2. Saling hapus dari Instrumen Keuangan 3.7.2. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling- Financial assets and financial liabilities are offset
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan and the net amount-reported in the statement of
posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini financial position if, and only if, currently has a
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk legally enforceable right to set off the mutually-
melakukan saling-hapus atas jumlah yang telah recognized amounts and there is an intention to
diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan settle net basis, or to realize asset and settle the
secara netto , atau untuk merealisasikan aset dan liability simultaneously
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

3.7.3. Penentuan Nilai Wajar 3.7.3. Determination of Fair Value

Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan active markets at the balance sheet date based on
posisi keuangan berdasarkan kuotasi harga pasar quoted market prices or price quotations seller /
Profil Perusahaan
Company Profile

atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk dealer (bid price for long positions and ask price for
posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa short positions), without any deduction for
memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid transaction costs. When current bid and asking
price dan ask price yang terkini tidak tersedia, prices are not available, then the price of the last
maka harga transaksi terakhir yang digunakan transaction of evidence that is used to reflect the
untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, current fair value as long as no significant changes
sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan in the economy since the onset of the transaction.
dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. For all other financial instruments not listed in an
Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak active market, except for investments in equity
Human Resources Competency Development

terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi instruments that do not have quoted prices, the fair
Pengembangan Sumber Daya Manusia

pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi value is determined using valuation techniques.
harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan Valuation techniques include present value
teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik techniques (net present value), comparison to
nilai kini (net present value) , perbandingan similar instruments for which observable market
terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga price, the option pricing model (options pricing
pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi models), and other relevant valuation models. In
(options pricing models) , dan model penilaian terms of fair value can not be reliably determined by
lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan using valuation techniques, investments in equity
dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka instruments that do not have a quoted price is
investasi pada instrumen ekuitas yang tidak stated at cost less impairment.
memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya
perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

3.7.4. Penyesuaian Risiko Kredit 3.7.4. Credit Risk Adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang Company make an price adjustment in a market
lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya that is more profitable to reflect the counterparty
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

perbedaan risiko kredit pihak lawan antara credit risk differences between instruments traded
instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut in those markets with instruments that assessed for
dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset the position of financial assets. In determining the
keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi fair value of financial liabilities position, Company
liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait credit risk associated with the instrument must be
dengan instrumen harus diperhitungkan. taken into account.

40
472 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)
3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.5 Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen 3.7.5 Amortized Cost on Financial Instruments
Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is calculated using the effective
menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi interest method less any allowance for impairment
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan and principal repayment or value that can not be
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat billed. The calculations consider the premium or
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan discount on acquisition and includes transaction
premium atau diskonto pada saat perolehan dan costs and fees that are an integral part of the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang effective interest rate.
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
3.7.6 Penurunan Nilai atas Aset Keuangan 3.7.6 Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan At each reporting date the Company assesses
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif, whether there is objective evidence that a financial
bahwa aset keuangan atau kelompok aset asset or group of financial assets is impaired.
keuangan mengalami penurunan nilai.
Uji penurunan nilai dilakukan secara individual Impairment test performed individually for financial
untuk aset keuangan yang signifikan yang terdapat assets that are significant indications of impairment
indikasi penurunan nilai (piutang yang bukan (receivables which are not derived from airport
berasal dari transaksi jasa kebandarudaraan). services transactions). Management made an
Manajemen membentuk cadangan kerugian allowance for impairment losses on trade
penurunan nilai piutang usaha berdasarkan receivables based on a collective approach.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


pendekatan kolektif.
Uji penurunan nilai secara kolektif adalah aset Impairment test performed collectively for financial

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


keuangan yang tidak signifikan dan aset keuangan assets that are not significant and significant
yang signifikan tetapi tidak memiliki indikasi financial assets but has no indication of impairment
penurunan nilai berdasarkan data historis. based on historical data.
Lihat catatan 6. See Note 6.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan • Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang For loans and receivables carried at amortized
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, cost, the Company first assesses whether
Perusahaan pertama kali menentukan apakah objective evidence of impairment exists
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai individually for financial assets that are
secara individual atas aset keuangan yang individually significant, or collectively for financial
signifikan secara individual, atau secara kolektif assets that are not individually significant. If the
untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak Company determines that no objective evidence
signifikan secara individual. Jika Perusahaan of impairment exists for financial assets that are
menentukan tidak terdapat bukti obyektif individually assessed financial asset despite
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan significant or not, it includes the asset in a group
yang dinilai secara individual, terlepas aset of financial assets with similar credit risk
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka characteristics and assessed for impairment the
mereka memasukkan aset tersebut ke dalam group as a collective. Assets that are individually
kelompok aset keuangan yang memiliki assessed for impairment and for which an
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan impairment loss is or continues to be recognized
menilai penurunan nilai kelompok tersebut are not included in a collective assessment of
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya impairment.
dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara

41

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
473
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.6 Penurunan Nilai atas Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.6 Impairment of Financial Assets (continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan • Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi (lanjutan) (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa, kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian loss has occurred, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai measured as the difference between the asset's
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas carrying amount and the present value the
masa datang (tidak termasuk ekspektasi estimated future cash flows (excluding future
kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). expected credit losses that have not happened).

Nilai kini estimasi arus kas masa datang Present value of estimated future cash flows
didiskonto menggunakan suku bunga efektif discounted at the original effective interest rate of
awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman the asset. If a loan and receivable has a variable
yang diberikan dan piutang yang memiliki suku interest rate, the discount rate for measuring the
Profil Perusahaan
Company Profile

bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur impairment loss is the current effective interest
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga rate.
efektif terkini.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui Carrying amount of the asset is reduced through
penggunaan akun penyisihan dan jumlah use of an allowance account and the amount of
kerugian diakui dalam laporan laba rugi. the loss is recognized in the statements of
Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai comprehensive income. Interest income
tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku continues to be accrued based on the reduced
Human Resources Competency Development

bunga efektif aset tersebut. carrying value, based on the effective interest
Pengembangan Sumber Daya Manusia

rate of the asset.

a. Aset keuangan yang dicatat pada biaya a. Financial assets carried at cost
perolehan

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen impairment loss has been incurred on equity
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di instruments are not quoted in an active
pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar market and are not measured at fair value
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur because its fair value can not be reliably
secara andal, maka jumlah kerugian measured, the amount of impairment loss is
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih measured as the difference between the
antara nilai tercatat aset keuangan dengan carrying amount of financial assets with
nilai kini dari estimasi arus kas masa depan present value of estimated future cash flows
yang didiskontokan pada tingkat discounted at the prevailing rate in the market
pengembalian yang berlaku di pasar untuk for a similar financial asset.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

aset keuangan serupa.

42
474 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.6 Penurunan Nilai atas Aset Keuangan (lanjutan) 3.7.6 Impairment of Financial Assets (continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan • Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi (lanjutan) (continued)

b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. Available for sale financial assets
(available for sale - AFS) (available for sale - AFS)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dalam hal investasi ekuitas yang In the case of equity investments classified
diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, as AFS financial assets, objective evidence
bukti obyektif akan meliputi penurunan yang would include a significant reduction or a long-
signifikan atau penurunan jangka panjang term decline in the fair value of the
pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya investment below its cost. If there is evidence
perolehannya. Jika terdapat bukti bahwa, that an impairment loss has occurred, the
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah cumulative loss measured as the difference
kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih between the acquisition cost and the current
antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, fair value, less any impairment loss on that
dikurangi kerugian penurunan nilai pada investment previously recognized in the
investasi yang sebelumnya telah diakui dalam statements of comprehensive income is
laporan laba-rugi komprehensif di-reklasifikasi reclassified from equity to the statements of
dari ekuitas ke laporan laba-rugi comprehensive income. Impairment losses
komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas on equity investments are not reversed
investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui through the statements of comprehensive

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


laporan laba-rugi komprehensif, kenaikan nilai income, the increase in fair value after
wajar setelah penurunan nilai diakui dalam impairment are recognized in equity.
ekuitas.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. Available for sale financial assets
(available for sale - AFS) (lanjutan) (available for sale - AFS) (continued)

Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok In terms of debt instruments classified as
tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah available-for-sale, impairment is assessed
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset based on the same criteria as financial
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan assets carried at amortized cost. Interest
diamortisasi. Bunga tetap diakui berdasarkan continues to be recognized based on the
suku bunga efektif asal yang diterapkan pada original effective interest rate applied to the
nilai tercatat aset yang telah diturunkan carrying value of assets has been impaired,
nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari and recorded as part of interest income in the
pendapatan bunga dalam laporan laba-rugi statements of comprehensive income. If, in a
komprehensif. Jika, pada periode berikutnya, subsequent period, the fair value of a debt
nilai wajar instrumen hutang meningkat dan instrument increases and the increase in fair
peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu value due to an event occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai impairment was recognized, the previously
tersebut diakui, maka penurunan nilai yang recognized impairment is reversed through
sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui
Consolidated Financial Statements

the statements of comprehensive income.


Laporan Keuangan Konsolidasi

laporan laba-rugi komprehensif komprehensif.

43

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
475
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.7 Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas 3.7.7 Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Keuangan

a. Aset Keuangan a. Financial Assets

Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari Accrual is recorded as part of "interest income"
akun "pendapatan bunga” dalam laporan laba in the income statement. If, in the next period,
rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar the fair value of debt increases and the increase
instrumen utang meningkat dan peningkatan is objectively related to events occurring after
tersebut secara obyektif dihubungkan dengan the impairment loss recognized in profit or loss,
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan the impairment loss value should be recovered
kerugian penurunan nilai pada laporan laba through the income statement.
rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, Financial asset (or where applicable, a part of a
Profil Perusahaan
Company Profile

bagian dari aset keuangan atau bagian dari financial asset or part of a group of similar
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan financial assets) is derecognized when:
pengakuannya, pada saat :

• Hak untuk menerima arus kas yang berasal • The rights to receive cash flows from the
dari aset tersebut telah berakhir; atau asset have expired; or
• Perusahaan telah mentransfer hak mereka • The Company has transferred its rights to
untuk menerima arus kas yang berasal dari receive cash flows from the asset or
aset atau berliabilitas untuk membayar arus berliabilitas to pay the received cash flows in
Human Resources Competency Development

kas yang diterima secara penuh tanpa full without material delay to a third party
Pengembangan Sumber Daya Manusia

penundaan material kepada pihak ketiga under a "pass-through", and either (a) the
dalam perjanjian “pass-through” ; dan baik (a) Company has transferred substantially all the
Perusahaan telah secara substansial risks and benefits of the asset, or (b) the
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari Company is not substantially transferred nor
aset, atau (b) Perusahaan secara retained the risks and rewards of the asset,
substansial tidak mentransfer atau tidak but has transferred control of the asset.
memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu
aset, tetapi telah mentransfer kendali atas
aset tersebut.

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak Where the Company and have transferred its
untuk menerima arus kas dari suatu aset rights to receive cash flows from an asset or
keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu has entered into a passthrough arrangement,
kesepakatan, dan secara substansial tidak and has neither transferred nor retained
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko substantially all the risks and rewards of the
dan manfaat atas aset keuangan dan masih asset nor transferred control of the asset, the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka asset is recognized to the extent of the
aset keuangan diakui sebesar keterlibatan Company continuing involvement in the asset.
berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Continuing involvement that takes the form of a
Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk guarantee over the transferred asset is
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer measured at the lower of the original carrying
diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai amount of the asset and the maximum amount
aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari of consideration that the Company could be
pembayaran yang diterima yang mungkin harus required to repay.
dibayar kembali oleh Perusahaan.

44
476 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.7 Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas 3.7.7 Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Keuangan (lanjutan) (continued)

b. Liabilitas Keuangan b. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya Financial liabilities are derecognised when the
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau obligation under the liability is discharged or
dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu canceled or expires. When a liability is replaced

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
liabilitas digantikan oleh liabilitas keuangan lain by another financial liabilities of the same lender
dari pemberi pinjaman yang sama dengan with substantially different terms, or
persyaratan yang berbeda secara substantial, substantially modify the terms of an existing
atau modifikasi secara substansial persyaratan liability exists, an exchange or modification is
dari suatu liabilitas yang saat ini ada, treated as a derecognition of the original liability
pertukaran atau modifikasi tersebut and the recognition of a new liability, and the
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan difference between the respective carrying
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, value is recognized in the statement of
dan selisih antara nilai tercatat masing-masing comprehensive income.
liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.

Utang usaha adalah liabilitas untuk membayar Trade payables are obligations to pay for goods
atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari or services that have been obtained from the
pemasok dalam transaksi bisnis pada suppliers in business transactions in general.
umumnya. Utang usaha dikelompokkan Accounts payable are classified as current

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


sebagai liabilitas jangka pendek apabila liabilities if payment is due within one year or
pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu less (or in the normal operating cycle of the
tahun atau kurang (atau dalam siklus normal business if longer). If not, accounts payable are

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, presented as long-term liabilities.
utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas
jangka panjang.

Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai Trade payables are recognized initially at fair
wajar dan kemudian diukur pada biaya value and subsequently measured at amortized
perolehan diamortisasi dengan menggunakan cost using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.

3.7.8 Instrumen Keuangan Derivatif 3.7.8 Derivative Financial Instruments

Perusahaan menandatangani kontrak swap valuta The Company entered into cross currency swap
asing, swap suku bunga, dan instrumen lainnya contracts, interest rate swaps, and other permitted
yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk instruments, if considered necessary, for the
tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata purpose of managing foreign currency exchange
uang asing dan suku bunga yang berasal dari rates and interest rates are derived from long-term
utang jangka panjang dan utang obligasi debt and the Company's bond debt in foreign
Perusahaan dalam mata uang asing. Instrumen currency. Derivative financial instruments are not
keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk designated in a hedging relationship qualified
Consolidated Financial Statements

suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi


Laporan Keuangan Konsolidasi

(qualifying hedge relationship) and are initially


syarat (qualifying hedge relationship ) dan pada recognized at fair value on the date a derivative
awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal contract is signed and subsequently re-measured
kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian at fair value. Derivatives are carried as financial
diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif assets when the fair value is positive and as
dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai financial liabilities when the fair value is negative.
wajar positif dan sebagai kewajiban keuangan
apabila memiliki nilai wajar negatif.

45

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
477
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.8 Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) 3.7.8 Derivative Financial Instruments (continued)

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from changes in fair value
perubahan nilai wajar derivatif selama periode of derivatives during the year that do not qualify for
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan hedge accounting are recognized immediately in
sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung the income statement. Derivative assets and
pada laporan laba-rugi. Aset dan liabilitas derivatif liabilities are presented as assets and current
disajikan masing-masing sebagai aset dan liabilities.
liabilitas lancar.

Derivatif melekat disajikan bersama dengan Embedded derivative is presented with the host
kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan contract on the statement of financial position that
yang mencerminkan penyajian yang tepat atas reflects the appropriate presentation of cash flows
seluruh arus kas pada masa datang dari for the future of the instrument as a whole. Change
instrumen tersebut secara keseluruhan. in fair value of derivative instruments, swap cost or
Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif, income, revenue or load termination and
Profil Perusahaan
Company Profile

pendapatan atau beban swap, pendapatan atau settlement of derivative instruments are credited
beban terminasi, serta penyelesaian dari (charged) to "Gain (Loss) Change in Fair Value of
instrumen derivatif dikreditkan (dibebankan) pada Derivatives - Net", which is presented as part of
"Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - "Other Income (Expenses) -Other "in the income
Bersih", yang disajikan sebagai bagian statement.
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan
laba-rugi.

3.7.9. Metode Suku Bunga Efektif 3.7.9. Effective Interest Rate Method
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method used to
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculate the amortized cost of a financial asset
yang diamortisasi dari aset keuangan dan metode and of allocating interest income over the relevant
untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama period.
periode yang relevan.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts estimated payments or future cash
pembayaran atau penerimaan kas di masa depan receipts through the expected life of the financial
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, instrument or, when appropriate, a shorter period
atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih to obtain the net carrying amount of the financial
singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari asset.
aset keuangan.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas At the time of calculating the effective interest rate,
mengestimasi arus kas dengan cash flow estimated by entity by considering all
mempertimbangkan seluruh persyaratan contractual terms in such financial instruments
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (such as accelerated repayment, purchase options
(seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi and other similar options) but does not consider
serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan future credit losses.
kerugian kredit di masa depan.

46
478 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.7. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.7. Financial Instruments (continued)

3.7.10 Klasifikasi atas Instrumen Keuangan 3.7.10 Classification of Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan Company and Subsidiaries classify financial
instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu instruments into classes that reflects the nature of
yang mencerminkan sifat dari informasi dan the information and consider the characteristics of
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen the financial instruments. This classification can be
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat seen in the table below.
pada tabel di bawah ini.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Instrumen Keuangan/
Kategori/ Category Golongan/ Group Sub Golongan/ Sub Group
Financial Instruments

Kas dan setara kas/ Cash and cash


equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya/
Restricted cash
Piutang usaha/Accounts receivable
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/ Loans and Piutang lain-lain/ Other receivables Piutang Pegawai/ Employee
receivables receivables
Aset Keuangan/
Financial Assets Piutang Lainnya/ Other receivables

Pendapatan yang masih akan Diterima/


Income will still be accepted

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Aset keuangan tersedia Investasi jangka pendek - Obligasi/
dijual/ Available-for-sale Short-term investments - Bonds

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


financial assets
Utang usaha/ Trade payables
Gaji dan bonus karyawan/ Salaries and
bonuses of employees

Liabilitas kepada kontraktor dan


pemasok/ Liabilities to contractors and
Biaya yang masih harus dibayar/ suppliers
Accrued expenses
Liabilitas yang masih harus dibayar lain-
lain/ Accrued liabilities etc.

Liabilitas Keuangan/ Liabilitas Keuangan/ Beban pemeliharaan/ maintenance


Financial Liabilities Financial Liabilities expenses
Utang ke Swasta/ Debt to Private
Utang ke BUMN/ Debt to BUMN
Hutang lain-lain/ Other payables
Utang ke Instansi Pemerintah/ Debt to
Government Agencies
Hutang lancar lainnya/ Other current
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

liabilities
Jaminan masa konstruksi proyek/
Hutang jaminan/ Debt guarantees Guarantee of future construction
project

47

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
479
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.8 Investasi Jangka Pendek 3.8 Short-Term Investments

Investasi jangka pendek berupa surat berharga yang Short-term investments in the form of securities that are
diperjual belikan dan deposito berjangka yang jatuh traded and time deposits with maturities of more than
temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan three months at the time of placement is classified as
diklasifikasikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Short-Term Investments.

3.9 Persediaan 3.9 Inventories


Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah Inventories are stated at the lower of cost or net realizable
antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the value (NRV).Cost is determined using the weighted
lower of cost or net realizable value) . Biaya perolehan average method. NRV is the estimated selling price in the
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai ordinary course of business less applicable selling
realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan expenses.
dikurangi beban penjualan yang diperlukan.
Sedangkan penyisihan atas persediaan usang ditentukan While the allowance for the obsolete inventories is
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan determined using the periodic review on the condition of
persediaan pada tanggal neraca. the inventory on the balance sheet date.
Profil Perusahaan
Company Profile

Penurunan nilai Persediaan akibat nilai realisasi bersih Decline in the value of inventories due to net realizable
lebih rendah daripada biaya perolehan diakui sebagai value is lower than the cost of acquisition is recognized as
kerugian pada periode berjalan. a loss in the current period.
Persediaan rusak, alat induknya sudah tidak ada atau Defective/spoilage Inventories, there is no parent/main
secara ekonomis tidak dapat digunakan dipisahkan asset or economically can not be used are presented in
penyajiannya ke dalam kelompok “aset lain-lain”. the "other assets".

3.10 Biaya Dibayar Dimuka 3.10 Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat Prepaid expenses are amortized over their beneficial
Human Resources Competency Development

masing-masing biaya dengan metode garis lurus.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

periods using the straight-line method.

3.11 Investasi pada Entitas Lain 3.11 Investments in Other Entities

Investasi pada entitas lain merupakan penyertaan saham Investments in other entities is investments with long-term
dengan tujuan jangka panjang. goals.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan Investments in shares of stock which the Company has
mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% hak ownership interest of less than 20% voting rights,
suara, investasi pada entitas lain diakui pada saat investment in other entities at the time of acquisition of
perolehan saham sebesar biaya perolehan. stake is recognized at cost.
Investasi pada entitas lain diukur pada nilai wajar, Investments in other entities at fair value, increase or
Kenaikan atau penurunan nilai atas perubahan nilai wajar decrease in the value of the change in fair value
diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sedangkan recognized in other comprehensive income. As for the
untuk Penurunan nilai diakui sebagai kerugian dan untuk decrease in value recognized as a loss and to be
pemulihan nilai diakui sebagai keuntungan, Jumlah recognized as a gain value recovery, the recovery amount
pemulihan nilai tersebut maksimal sebesar kerugian is the maximum value of the previous impairment losses.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

penurunan nilai sebelumnya.


Pendapatan dividen dari investasi pada entitas lain diakui Dividend income from investments in other entities are
sebagai pendapatan nonusaha, sedangkan untuk recognized as revenue nonusaha, while dividend income is
penghasilan dividen diakui pada saat penentuan recognized when determining the dividend of its share of
pembagian dividen sebesar bagiannya atas dividen yang the dividends.
dibagikan.
Investasi pada entitas lain dihentikan pengakuannya pada Investments in other entities derecognised upon disposal
saat dilepaskan (dijual), sedangkan keuntungan atau (sale), while the gain or loss on disposal of investments in
kerugian dari pelepasan investasi pada entitas lain diakui other entities are recognized in non operating income or
dalam pendapatan atau beban nonusaha. expense.

48
480 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12 Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap - dalam Konstruksi Under Construction

Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap The Company has revalued its fixed assets prior to the
sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan application of PSAK No.. 16 (Revised 2011) and the cost
memilih model biaya, sehingga nilai buku aset tetap yang model, so that the book value of fixed assets that were
sebelumnya dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi, jika previously stated at revalued amounts, if it is then
dilakukan maka dianggap sebagai biaya perolehan considered a cost (deemed cost). The entire balance of the
(deemed cost ). Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset asset revaluation reserve that still exist at the time of the
tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama first application of PSAK No.. 16 (Revised 2007), which

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang sebelumnya were previously presented separately as part of
disajikan tersendiri sebagai bagian dari ekuitas dalam shareholders' equity in the balance sheet, subsequently
neraca, selanjutnya direklasifikasikan ke saldo laba pada reclassified to retained earnings in the period incurred.
periode terjadinya.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK Effective date of January 1, 2012, the Group adopted
No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 PSAK No.. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets". Revision of
ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. PSAK No.. 16 This set the ground accounting and PSAK
47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak No. repeal. 47, "Accounting for Land". The application of
berdampak terhadap laporan keuangan interim this revised SAK had no impact on the interim consolidated
konsolidasian. financial statements.

Aset tetap, kecuali tanah diakui dan dinyatakan sebesar Fixed assets, except land are recognized and carried at
biaya perolehan. Aset tetap disajikan dalam laporan posisi cost. Fixed assets are presented in the statement of
keuangan dan diukur sebesar biaya perolehan setelah financial position and are measured at cost net of

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dikurangi nilai akumulasi penyusutan menggunakan accumulated depreciation using the straight-line method on
metode garis lurus pada masing-masing jenis / komponen each type / component assets, and any impairment in
aset, dan akumulasi penurunan nilai aset tetap. value of fixed assets.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada The carrying amount of property and equipment is
saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis derecognized upon disposal or when no future economic
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau benefits are expected from its use or disposal. Any gain or
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari loss arising on derecognition of the asset (calculated as
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai the difference between the net disposal proceeds and the
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah carrying amount of the asset) is included in the statement
tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi of comprehensive income in the consolidated interim
komprehensif interim konsolidasian pada periode/tahun period / year the asset is derecognized.
aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan yang Joint venture land assets are used for company conducting
digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama joint operations. Office building acquired as compensation
operasi. Bangunan kantor yang diperoleh sebagai in joint operations and unearned income are recognized
kompensasi dalam kerjasama operasi dan pendapatan when the assets are completed and ready for intended
diterima di muka terkait diakui pada saat aset tersebut use. Unearned revenue is recognized over the period of co-
selesai dibangun dan siap digunakan sesuai dengan operation.
tujuannya. Pendapatan diterima di muka diakui selama
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

periode kerjasama operasi.

Aset dan aset KSO dinyatakan pada nilai dapat diperoleh KSO assets and assets stated at recoverable value when
kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan- events or changes in circumstances indicate that the
perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai carrying value may not be recoverable. Impairment of
tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. assets, if any, are recognized as income in the
Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada consolidated statement of comprehensive income.
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

49

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
481
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12. Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)

Pengukuran pada saat pengakuan awal Measurement at initial recognition

Semua aset tetap yang diperoleh pada awalnya dicatat All fixed assets acquired is initially recorded at cost. In
sebesar biaya perolehan. Sesuai dengan PSAK 16 accordance with PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Assets,
(Revisi 2011), Aset Tetap, bahwa semua aset tetap yang that all fixed assets acquired is initially recorded at cost.
diperoleh pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. The cost of fixed assets includes the purchase price and
Biaya perolehan aset tetap meliputi harga perolehan dan costs directly attributable to bringing the asset to the
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung location and condition necessary for it ready for use in
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang accordance with the intent and purpose of management.
diinginkan agar siap digunakan sesuai dengan keinginan Under conditions of the Company has an obligation to do
dan maksud manajemen. Dalam kondisi Perusahaan the demolition and removal of fixed assets at any given
memiliki kewajiban untuk melakukan pembongkaran dan time, the costs of dismantling and removing the initial cost
pemindahan atas aset tetap pada waktu tertentu, biaya- is added in the relevant fixed assets and the estimated
biaya pembongkaran dan pemindahan tersebut liability to cover these costs formed. The cost of self-
ditambahkan dalam biaya perolehan awal aset tetap yang constructed assets includes the expenditures for materials,
Profil Perusahaan
Company Profile

relevan dan kewajiban estimasi untuk menutup biaya- employee benefits, plus the cost of making the other set
biaya tersebut dibentuk. Biaya perolehan aset tetap yang can be associated with the fixed assets, including the cost
dibangun sendiri meliputi pengeluaran untuk material, of borrowing.
imbalan kerja, ditambah biaya pembuatan yang dapat
ditetapkan lainnya yang dapat dikaitkan dengan aset tetap
tersebut, termasuk biaya pinjaman.

Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya The company chose to use the cost model for the
untuk pengukuran aset tetapnya. Dengan model biaya, measurement of fixed assets. With the cost model, fixed
Human Resources Competency Development

aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya setelah assets are stated at acquisition cost less accumulated
Pengembangan Sumber Daya Manusia

dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi depreciation and accumulated impairment losses, if any.
rugi penurunan nilai, jika ada.

Penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan dihitung Depreciation, except for land which is not depreciated
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line computed using the straight-line method (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis method) based on the estimated useful lives of the assets
aset tetap sebagai berikut : as follows:

Jenis Aset Tetap/ Types of Fixed Assets Umur Ekonomis (Th)/ Economic Age (Years)

Bangunan lapangan/ Field construction 10 - 80


Bangunan gedung/ Building 20 - 40
Peralatan terminal dan gedung/ Terminal and buildings equipment 15
Instalasi dan jaringan/ Installation and networking 5 - 15
Peralatan/ Equipment :
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

- Alat bantu navigasi/ Navigation supporting equipment 10 - 15


- Pengangkutan/ Transportation 5
- Kantor/ Office 5 - 15
- Lain-lain/ Other 5 - 15
Instalasi pompa bensin/ Gas station installation 10

Nilai sisa, taksiran masa manfaat, dan metode Residual values​​, useful lives and methods of depreciation
penyusutan atas aset tetap dievaluasi dan disesuaikan of fixed assets is evaluated and adjusted each balance
setiap tanggal laporan posisi keuangan. Dampak dari sheet date. The impact of these revisions, if any, is
revisi tersebut, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi recognized in the statement of comprehensive income in
komprehensif pada periode terjadinya. the period incurred.

50
482 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12. Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)

Pengukuran pada saat pengakuan awal (lanjutan) Measurement at initial recognition (continued)

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban Maintenance and repair costs are recognized as an
pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang expense as incurred. Expenditures that extend the useful
masa manfaat aset tetap dikapitalisasi dan disusutkan lives of fixed assets are capitalized and depreciated in
sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai. accordance with the applicable depreciation rates.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka When assets are retired or sold, the acquisition cost,
biaya perolehan, akumulasi penyusutan, dan akumulasi accumulated depreciation and accumulated impairment (if
penurunan nilainya (jika ada), dikeluarkan dari aset tetap any), are removed from fixed assets and reclassified to
dan direklasifikasikan ke aset lain-lain sebagai aset tidak other assets as non-productive assets carrying amount or
produktif sebesar nilai tercatat atau ke aset lancar to the current assets as' assets held for sale "and are
sebagai 'aset yang dimiliki untuk dijual' dan diukur pada measured at the lower of the carrying amount over the net
nilai terendah antara jumlah tercatat dibanding nilai realizable value (net realizable value) the fair value less
realisasi bersih (net realizable value) yaitu nilai wajar cost of sales and depreciation on assets disposed of, that
setelah dikurangi biaya penjualan dan penyusutan atas they meet the criteria, ie (i) an asset (or group removable)
aset yang dihentikan, sepanjang memenuhi kriteria, yaitu must be in a state 'may be sold' under the terms ordinary
(i) aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam and necessary in the public sale of the asset (or group
keadaan 'dapat dijual' dengan syarat-syarat biasa dan removable), and (ii) its sale must be highly likely (highly
umum diperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok probable) in accordance with PSAK 58 (Revised 2009),
lepasan), dan (ii) penjualannya harus sangat mungkin Non-current Assets Held for Sale and Discontinued

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


terjadi (highly probable) sesuai dengan PSAK 58 (Revisi Operations.
2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Yang dimaksud dengan penjualannya harus sangat The definition of sale must be highly likely (highly
mungkin terjadi (highly probable) , bilamana, (i) dapat probable), if, (i) can be actively marketed (efforts /
dipasarkan secara aktif (upaya / program aktif mencari programs actively seek buyers) at a reasonable price
pembeli) pada harga yang pantas sesuai nilai wajar kininya appropriate fair value, (ii) expected to comply with
kininya; (ii) diprakirakan memenuhi ketentuan pengakuan revenue recognition is less than 1 (one) year from the date
penjualan kurang dari 1 (satu) tahun sejak tanggal of reclassification; (iii) may not indicate a significant
reklasifikasi; (iii) mengindikasikan tidak mungkin terjadi change or cancellation of the planned sale of the assets,
perubahan yang signifikan atau pembatalan atas rencana and (iv) the possibility of Shareholder approval if required
penjualan aset ini; serta (iv) kemungkinan persetujuan by the Articles of Association and or amendments, as part
Pemegang Saham jika disyaratkan menurut Anggaran of the sale valuation is likely to occur .
Dasar dan atau perubahannya, sebagai bagian penilaian
penjualan sangat mungkin terjadi.

3.12.1 Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap 3.12.1 Depreciation & Useful Lives of Fixed Assets

Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan Fixed assets in the financial statements are stated
Consolidated Financial Statements

berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi at cost less accumulated depreciation and
Laporan Keuangan Konsolidasi

akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. impairment.

51

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
483
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12. Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)

3.12.1 Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap 3.12.1 Depreciation and Useful Lives of Fixed Assets
(lanjutan) (continued)

Penyusutan dihitung menurut taksiran masa Depreciation is calculated based on the estimated
manfaat ekonomis aset tetap dengan useful lives of the assets using the straight-line
menggunakan metode garis lurus (straight line method (straight line method) as follows:
method) dengan rincian sebagai berikut :

a) Aset tetap harus disusutkan secara sistematis a) Asset should systematically depreciated over
selama masa manfaatnya dengan dasar per their useful life on the basis of per age group
kelompok umur manfaatnya. Komponen aset benefits. Components of fixed assets and a
tetap yang jumlahnya signifikan dan umur significant number of different useful life of
manfaat berbeda dengan komponen lainnya other components are depreciated separately
disusutkan secara terpisah (komponenisasi). (componentization).
Profil Perusahaan
Company Profile

b) Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan b) Land is stated at cost and are not amortized as
dan tidak diamortisasi karena manajemen management believes it is probable that the
berpendapat bahwa besar kemungkinan hak land rights can be renewed / extended on
atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ maturity.
diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Mulai 01 Januari 2012 perseroan menerapkan Starting January 1, 2012 the company
Human Resources Competency Development

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 implemented ISAK. 25, "Land Rights". No. ISAK.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak 25 stipulates that the legal expenditures in the
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan form of land rights Broking ("HGB") are issued
(“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh when the land was first acquired is recognized as
pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya part of the cost of acquisition of land under "Fixed
perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak Assets" and are not amortized. Cost of obtaining
diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan an extension or renewal of legal rights to land are
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui recognized as intangible assets and amortized
sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi over the life of the law of the land rights or
sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik economic life, whichever is shorter. On January 1,
tanah, mana yang lebih pendek. Pada tanggal 1 2012, the cost of legal rights which recorded a
Januari 2012, biaya legal hak atas tanah yang renewal fee land rights, and thus, the Company
tercatat merupakan biaya perpanjangan hak atas and its Subsidiaries presents these costs as
tanah, sehingga dengan demikian, Perusahaan "Intangible Assets".
dan Entitas Anak menyajikan biaya tersebut
sebagai “Aset Tak Berwujud”.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

52
484 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12 Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)

3.12.2 Penurunan Nilai Aset 3.12.2 Impairment of Assets

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009) In accordance with PSAK No.. 48 (Revised 2009)
"Penurunan Nilai Aset" Perusahaan menelaah "Impairment of Assets" Company reviews the
aset untuk menentukan kemungkinan penurunan asset to determine possible impairment whenever
nilai aset apabila terdapat kejadian atau events or changes in circumstances indicate the
perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai carrying amount of the asset may not be
tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat

Social and Environmental Responsibility


recoverable. If the value of an asset exceeds its

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


diperoleh kembali. Jika nilai aset melebihi nilai recoverable value, an impairment loss is
yang dapat diperoleh kembali, kerugian recognized in profit or loss for the year. Value of
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi the recoverable amount is the higher of the net
tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali selling price of the asset value in use. Net selling
adalah nilai tertinggi antara harga jual netto price is the amount obtainable from the sale of an
dengan nilai pakai aset. Harga jual netto adalah asset in a transaction between independent
jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam parties, net of associated costs. Value in use is the
transaksi antar pihak-pihak bebas, setelah present value of estimated future cash flows
dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah expected to be received on the use of assets and
nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan termination of use of the asset at the end of its
yang diharapkan akan diterima atas penggunaan useful life. The recoverable value determined for
aset dan dari penghentian penggunaan aset pada individual assets or, if not possible, to the smallest
akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat cash-generating unit.
diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara
individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


unit terkecil penghasil kas.
Perusahaan melakukan reviu setiap akhir tahun The Company reviews each financial year end to

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


buku, untuk mengetahui apakah telah terjadi determine whether there has been a loss due to
kerugian akibat penurunan nilai aset atau apakah impairment or whether there has been a change in
telah terjadi perubahan keadaan yang circumstances indicates that the carrying amount
mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset of the asset may not be recoverable. Impairment
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian loss is recognized equal to the difference between
akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih the asset's carrying amount with the recoverable
antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat value of the asset.
diperoleh kembali dari aset tersebut.

3.12.3 Aset Tetap dalam Konstruksi 3.12.3 Fixed Assets - Construction in Progress

Aset Tetap dalam Konstruksi merupakan aset Fixed assets under construction are fixed assets
tetap dan aset properti dalam pembangunan yang and assets under construction property covering
meliputi setiap biaya-biaya yang telah dikeluarkan any costs that have been incurred and directly
dan dapat diatribusikan langsung kepada masing- attributable to each project. Included in the cost of
masing proyek yang bersangkutan. Termasuk projects in development, if there is a financial
dalam biaya perolehan proyek dalam burden that includes interest expense, foreign
pengembangan, jika ada adalah beban keuangan exchange, and other borrowing costs directly
yang meliputi beban bunga, selisih kurs, dan attributable to the project in question.
Consolidated Financial Statements

beban pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan Capitalization of loan burdens ceases when the
Laporan Keuangan Konsolidasi

langsung kepada proyek yang bersangkutan. construction of fixed assets has been completed
Kapitalisasi beban-beban pinjaman ini dihentikan and is ready for use, or temporarily suspended
pada saat pembangunan aset tetap telah selesai due to technical reasons and not because of
dan siap untuk digunakan, atau dihentikan physical work for the time being.
sementara waktu yang disebabkan bukan karena
alasan teknis pekerjaan fisik untuk sementara
waktu dihentikan.

53

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
485
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.12 Aset Tetap, Penyusutan, Penurunan Nilai dan Aset 3.12 Fixed Assets, Depreciation, Impairment and Assets
Tetap dalam Konstruksi (lanjutan) Under Construction (continued)

3.12.3 Aset Tetap dalam Konstruksi 3.12.3 Fixed Assets - Construction in Progress

Aset Tetap dalam Konstruksi disajikan tersendiri Fixed assets under construction are presented
dalam laporan posisi keuangan dan akumulasi separately in the statement of financial position
biayanya akan dipindahkan sebagai biaya and accumulated costs are transferred as a cost
perolehan dan dikapitalisasikan ke dalam aset and is capitalized into property investment assets
properti investasi atau aset tetap, pada saat or fixed assets, while the project in question is
proyek yang bersangkutan dinyatakan selesai dan considered complete and ready to operate within
siap untuk dioperasikan dalam rangka kegiatan the framework of operational activities and sought
operasional maupun diusahakan untuk to generate revenue for company.
menghasilkan pendapatan bagi Perusahaan.

3.12.4 Kriteria atas Nilai Agregat 3.12.4 Criteria on Aggregate Value

Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Aset In accordance with PSAK 16 (Revised 2011),
Profil Perusahaan
Company Profile

Tetap Par. 9 tentang komponenisasi aset tetap Fixed Assets Par. 9 of componentization of
untuk menentukan unit ukuran dalam pengakuan property and equipment to determine the unit size
suatu aset tetap yang sesuai dengan in the recognition of a fixed asset in accordance
pertimbangan kondisi tertentu entitas, termasuk with the entity's consideration of certain conditions,
menentukan kriteria atas nilai agregat dan including the criteria for determining the value of
agregasi unit-unit yang secara individual tidak the aggregate and the aggregation units that are
signifikan. individually not significant.
Human Resources Competency Development

3.12.5 Reviu Nilai Residu dan Umur Manfaat 3.12.5 Review of Salvage Value and Usefull Life
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perusahaan sekurang-kurangnya sekali setiap The Company at least once each year, to review
akhir tahun buku, mengkaji nilai residu dan umur or studying salvage value and age of benefit of
manfaat aset tetap, dan jika berbeda dengan asset remain to, and if differing from estimation
estimasi sebelumnya maka diperlakukan sebagai previously considered as by a change estimate
perubahan estimasi akuntansi (prospektif). accountancy (prospektif).

3.13 Properti Investasi 3.13 Investment Property

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan Investment properties are stated at cost, including
termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan transaction costs, less accumulated depreciation and
dan penurunan nilai, kecuali tanah tidak disusutkan. impairment, except for land is not depreciated. The
Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari carrying amount includes the cost of replacing part of an
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, existing investment property at the time the fee, if the
jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak termasuk recognition criteria are met and excludes the costs of the
biaya harian penggunaan properti investasi. daily use of an investment property.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan Investment properties are stated at cost, including
termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan transaction costs, less accumulated depreciation and
dan penurunan nilai, kecuali tanah tidak disusutkan. impairment, except for land is not depreciated. The
Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari carrying amount includes the cost of replacing part of an
properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, existing investment property at the time the fee, if the
jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak termasuk recognition criteria are met and excludes the costs of the
biaya harian penggunaan properti investasi. daily use of an investment property.

54
486 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.13 Properti Investasi 3.13 Investment Property

Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement at Initial Recognition

Semua aset tetap yang diperoleh pada awalnya dicatat All fixed assets acquired is initially recorded at cost. In
sebesar biaya perolehan. Sesuai dengan PSAK 13 accordance with PSAK 13 (Revised 2011), Investment
(Revisi 2011), Properti Investasi, bahwa semua aset Property, investment property that all assets acquired is
properti investasi yang diperoleh pada awalnya dicatat initially recorded at cost. The cost of fixed assets includes
sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap the cost of acquisition and costs directly attributable to
meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya yang dapat bringing the asset to the location and condition necessary
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke

Social and Environmental Responsibility


for it ready for use in accordance with the intent and

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


lokasi dan kondisi yang diinginkan agar siap digunakan purpose of management. Its the same thing as fixed
sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Sama assets, the Company has an obligation to condition the
hal nya seperti aset tetap, dalam kondisi Perusahaan demolition and removal of fixed assets at any given time,
memiliki kewajiban untuk melakukan pembongkaran dan the costs of dismantling and removing the initial cost is
pemindahan atas aset tetap pada waktu tertentu, biaya- added in the relevant fixed assets and the estimated
biaya pembongkaran dan pemindahan tersebut liability to cover these costs formed . The cost of self-
ditambahkan dalam biaya perolehan awal aset tetap yang constructed assets includes the expenditures for materials,
relevan dan kewajiban estimasi untuk menutup biaya- employee benefits, plus the cost of making the other set
biaya tersebut dibentuk. Biaya perolehan aset tetap yang can be associated with the fixed assets, including the cost
dibangun sendiri meliputi pengeluaran untuk material, of borrowing.
imbalan kerja, ditambah biaya pembuatan yang dapat
ditetapkan lainnya yang dapat dikaitkan dengan aset tetap
tersebut, termasuk biaya pinjaman.

Pengukuran setelah pengakuan awal Measurement after initial recognition

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya The company chose to use the cost model for the
untuk pengukuran aset properti investasi. Dengan model measurement of investment property assets. With the cost

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


biaya, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya model, fixed assets are stated at acquisition cost less
setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and accumulated impairment
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Hal ini dilakukan losses, if any. However, if they meet the criteria of 'held for
sampai dengan. nilainya secara andal dapat diukur sale' the asset is measured at the lower of the carrying
secara berkelanjutan. Namun, jika memenuhi kriteria amount over the net realizable value (net realizable value),
'dimiliki untuk dijual' maka aset tersebut diukur sebesar that fair value net of selling costs and are not depreciated.
nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dibanding
nilai realisasi bersih (net realizable value) , yaitu nilai wajar
setelah dikurangi dengan biaya penjualan dan tidak
Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana Investment properties consist of buildings and
yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan sewa atau infrastructure are controlled by the Company to earn
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk rentals or for capital appreciation or both, rather than for
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau use in the production or supply of goods or services or for
jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan administrative purposes or sale in the ordinary course of
usaha sehari-hari dan tanah belum dikembangkan. business and undeveloped land.
Dengan demikian, aset yang diklasifikasikan sebagai Thus, assets that are classified as investment properties,
properti investasi, meliputi (i) tanah yang dikuasai dalam including (i) land held for long-term increases in value, (ii)
jangka panjang untuk kenaikan nilai; (ii) tanah yang land held today that its future use has not been
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

dikuasai saat ini yang penggunaan masa depannya belum determined, (iii) building owned (or controlled through
ditentukan; (iii) bangunan yang dimiliki (atau dikuasai lease financing) and leased to other parties under an
melalui sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak operating lease; building unused but available for lease to
lain melalui sewa operasi; bangunan yang belum terpakai another party under an operating lease, and (iv)
tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui investment property that is being redeveloped for
sewa operasi; dan (iv) properti investasi yang sedang continued future use as investment property.See catatan
dikembangkan kembali untuk dilanjutkan penggunaannya 13.
di masa depan sebagai properti investasi. Lihat catatan
13.

55

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
487
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.13 Properti Investasi (lanjutan) 3.13 Investment property (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Measurement after initial recognition (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis Depreciation is computed using the straight-line method
lurus selama umur manfaat ekonomis properti investasi over the estimated useful lives of the investment properties
sebagai berikut : as follows:

Umur Ekomomis (Th)/ Tarif Penyusutan/ Depreciation


Jenis Aset / Asset type
Economically Used (Years) Rates (%)

Bangunan dan Prasarana/ Building and Infrastructure 5 - 40 2,50 - 20

3.14 Aset Tidak Produktif/Tidak Berfungsi 3.13 Unproductive Assets/ Non Function Assets

Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap Write-off of fixed assets and alienation following the
mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan conditions set out in the Minister of State Owned
Profil Perusahaan
Company Profile

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER- Enterprises State PER-02/MBU/2010 numbers, about how
02/MBU/2010, tentang Tata cara Penghapusbukuan dan Tata Fixed Asset Write-off and transfer of State-Owned
Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Enterprises.
Negara.

Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang Fixed assets written off are proposed for the next Board of
selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksi dan Directors approved and proposed to the Board of
diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan Commissioners to be approved by shareholders of the
persetujuan penghapusan oleh Pemegang saham, maka removal, the cost and accumulated depreciation are
Human Resources Competency Development

biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tidak unproductive assets reclassified to non-productive assets
Pengembangan Sumber Daya Manusia

produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak produktif in a group of other assets. Any impairment in the value of
dalam kelompok aset lain-lain. Akumulasi penurunan nilai non-productive assets created as the application of
aset tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas impairment accounting.
akuntansi penurunan nilai.

Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset Revenue earned from the sale of fixed assets proposed
tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai removal was recognized as other income (gain on sale of
pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset fixed assets).
tetap).

3.15 Aset Tidak Berwujud 3.15 Intangible Assets

Beban pengurusan perpanjangan atau pembaruan hak Cost incurred for extension or renewal of land rights are
atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud. Beban recognized as intangible assets. Amortized over the period,
tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek whichever is shorter between the legal life or economic life
antara umur legal atau umur ekonomi tanah. Jika beban of the land. If the cost incurred are not material, then
pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas charged in the current period.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tanah tidak material, maka dibebankan pada periode


berjalan.

Aset tidak berwujud dicatat pada biaya perolehannya Intangible assets are stated at acquisition cost less
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi accumulated amortization and accumulated impairment
penurunan nilai. losses.
Aset tidak berwujud dengan umur manfaat terbatas Intangible assets with finite useful lives is amortized with
dimaortisasi sebesar jumlah alokasi yang sistematis, systematic allocation amount, whereas with an unlimited
sedangkan dengan umur manfaat tidak terbatas tidak useful life are not amortized but impairment tested
diamortisasi tapi diuji penurunan nilainya secara periodik. periodically.

56
488 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.16 Beban Tangguhan 3.16 Deferred Charges

Beban tangguhan merupakan pengeluaran yang memiliki Deferred charges represent expenditures that have
manfaat lebih dari dua belas bulan atau beban investasi benefited more than twelve months or investment
yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan expenses incurred in connection with the Company's
Perseroan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset activities but can not be attributed to the type of existing
tetap yang ada serta biaya-biaya yang pada awalnya fixed assets as well as the costs initially recognized as an
diakui sebagai aset tetapi diperkirakan akan menjadi asset but is expected to be a burden for a certain time or
beban selama waktu tertentu atau melalui operasi normal through the normal operations of a business. expense is
suatu usaha. Beban ini dikapitalisasi dan dalam laporan capitalized and the statement of financial position is

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
posisi keuangan disajikan dalam aset tidak lancar presented in non-current assets at book value, and
sebesar nilai tercatatnya, serta diamortisasi dengan amortized using the straight-line method over their
menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat economic useful life.
ekonomisnya.

Beban tangguhan diamortisasi selama umur manfaat, Deferred charges are amortized over the estimated useful
biaya-biaya yang tidak mempunyai masa manfaat lebih life, costs that do not have a useful life of more than one
dari satu periode tidak dapat ditangguhkan, termasuk period can not be suspended, including losses arising from
kerugian yang timbul dari kegiatan awal operasi dan biaya the initial surgery and pre-operative expenses / pioneering
praoperasi / perintisan usaha. effort.

3.17 Pendapatan Diterima Dimuka 3.17 Revenue Received in Advance

Pendapatan Diterima Dimuka adalah penerimaan uang Advance from Customers are money received from other
dari pihak lain sehubungan dengan jasa yang akan parties in connection with the services of products that will

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dilakukan oleh entitas dimasa depan, tetapi jasa be performed by entities in the future, but the services are
tersebut belum diserahkan kepada pihak tersebut. not delivered to that party.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


3.18 Penyisihan atau Liabilitas Diestimasi 3.18 Allowance or Provisions

Penyisihan atau liabilitas diestimasi untuk restorasi Allowance or estimated liabilities for environmental
lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum restoration, restructuring costs and legal claims are
diakui ketika : recognized when:

• Perusahaan mempunyai liabilitas hukum atau • The Company has legal liability or construction at the
konstruksi di masa kini sebagai akibat dari kejadian present time as a result of past events;
di masa lalu;

• Terdapat kemungkinan diatas 50%, bahwa akan ada • There is the possibility of above 50%, that there will be
arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan an outflow of resources to settle the obligation;
liabilitas tersebut;

• Jumlahnya dapat diestimasi secara handal. • The amount can be reliably estimated.

Lihat catatan 18, butir 3). See Note 18, point 3).
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

57

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
489
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.19 Pajak Penghasilan 3.19 Income Taxes

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective date of January 1, 2012, the Company and
Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang Subsidiaries adopted PSAK No.. 46 (Revised 2010), which
menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan establishes the accounting treatment for income taxes take
dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan into account current and future tax consequences of
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat recovery (settlement) of the carrying amount of assets
aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan (liabilities) that are recognized in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian statement of financial position and transactions and other
lain dari periode kini yang diakui dalam Laporan events of the current period that are recognized in the
Keuangan konsolidasian. Penerapan awal SAK revisi ini consolidated financial statements. The initial application of
tidak berdampak terhadap Laporan Keuangan this revised SAK had no impact on the consolidated
konsolidasian dan Entitas Anak. financial statements and its Subsidiaries.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak Income tax expense represents the sum of corporate
penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak income tax currently payable and deferred tax.
tangguhan.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban Current tax and deferred tax are recognized as an expense
Profil Perusahaan
Company Profile

atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang or income in profit or loss, except to the extent that income
pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau tax resulting from transactions or events that are
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam recognized outside profit or loss (either in other
pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung comprehensive income or directly in equity), in which case
di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar the tax is also recognized outside profit or loss.
laba atau rugi.

Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan The Company calculates income taxes in accordance with
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No..
(Revisi 2010), tentang "Pajak Penghasilan". Beban pajak 46 (Revised 2010), about the "Income Taxes". Current tax
Human Resources Competency Development

kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam expense is determined based on the taxable income for
Pengembangan Sumber Daya Manusia

periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan the year is calculated based on applicable tax rates.
tarif pajak yang berlaku.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset All temporary differences between the carrying amounts of
dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui assets and liabilities and their tax bases are recognized as
sebagai pajak tangguhan dengan 'metode liabilitas'. Pajak deferred tax using the 'liability method'. Deferred tax is
tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini measured at the tax rates that apply currently or
atau secara substansial telah berlaku pada tanggal substantively enacted at the statement of financial position
laporan posisi keuangan (neraca). Pajak tangguhan (balance sheet). Deferred tax is charged or credited in the
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi income statement, unless the deferred tax is charged or
komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan credited directly to equity.
atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan Deferred tax liabilities are recognized for all deductible
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar temporary differences to the extent possible can be utilized
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba to reduce taxable income in future periods, whereas
kena pajak pada masa datang, sedangkan aset pajak deferred tax assets from future tax benefits and tax losses
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa to the extent that it is probable that the number of future
mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi taxable profit will be available against which the future tax
akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal benefits and tax losses can still be used. Amendments to
pada masa mendatang akan memadai untuk tax obligations are recorded when an assessment is (SKP)
dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang is received or, if appealed against or appeal, when the
dan saldo rugi fiskal masih dapat dipakai. Koreksi decision on the objection or appeal is determined.
terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat
Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika mengajukan
keberatan atau banding, pada saat keputusan atas
keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

58
490 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.19 Pajak Penghasilan (lanjutan) 3.19 Income Taxes (continued)

Sesuai dengan peraturan perpajakan, penghasilan yang In accordance with the tax laws, income subject to final
telah dikenakan PPh final, tidak lagi dilaporkan sebagai income tax, no longer reported as taxable income and all
laba kena pajak dan semua beban terkait dengan expenses relating to income subject to final income tax can
penghasilan yang telah dikenakan PPh final tidak dapat not be deducted.
dikurangkan.

Penghasilan (beban) pajak penghasilan merupakan Other income (expense) income tax is the aggregate
jumlah agregat (i) pajak kini (current tax) dan (ii) pajak amount of (i) Current tax (current tax) and (ii) Deferred tax

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
tangguhan (deffered tax) yang diperhitungkan dalam (deffered tax) are taken into account in the profit - or loss.
laporan laba - rugi komprehensif. Akun ini disajikan This account is presented by detailing the elements of
dengan merinci unsur-unsur beban pajak kini dan current tax expense and other income (expense) tax
penghasilan (beban) pajak tangguhan. deferred.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada Amendments to taxation obligations are recorded when an
saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak (SKP), atau assessment is received (SKP), or if appealed against,
apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah when the results of the appeal is decided. Deferred tax
diputuskan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan assets and liabilities are offset in the statement of financial
saling hapus di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan position, except for deferred tax assets and liabilities for
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, the different entities, in accordance with the presentation of
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. current tax assets and liabilities.

Beban pajak kini merupakan perhitungan kewajiban pajak Current tax expense is the calculation of corporate income
penghasilan badan perusahaan pada satu tahun fiskal tax liability in a fiscal year in accordance taxation laws in
sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia, force in Indonesia, taking into account (a) the commercial

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dengan memperhitungkan (a) penghasilan neto net income, (b) income subject to income tax. final and that
komersial, (b) penghasilan yang dikenakan PPh. final dan does not include tax object, (c) positive and negative fiscal
yang tidak termasuk obyek pajak, (c) penyesuaian fiskal

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


adjustment, and (d) reduction of net income.
positif dan negatif, dan (d) pengurangan penghasilan
neto.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari hasil Deferred tax assets and liabilities arising from the
perhitungan pendapatan (beban) pajak tangguhan pada calculation of income (expense) Deferred tax on the
tanggal laporan posisi keuangan (neraca), harus disajikan statement of financial position (balance sheet), should be
tersendiri sebagai aset „tidak lancar‟ (non current) atau presented separately as assets 'non-current' (non-current)
liabilitas jangka panjang, serta jumlahnya di-offset dan or long-term liabilities, and amounts are offset and
disajikan secara neto. presented in-on a net basis.
Lihat catatan 20. Lihat catatan 20.

3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya 3.20 Other Employee Benefits Program

3.20.1 Imbalan Pasca Kerja 3.20.1 Post-Employment Benefits

Aplikasi PSAK 24 (Revisi 2010) mengatur Application of PSAK 24 (Revised 2010)


akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja establishes the accounting and disclosure for
karyawan yang mengharuskan perusahaan untuk employee benefits requires companies to
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

mengakui kewajiban jika pekerja telah recognize a liability if an employee has rendered
memberikan jasanya kepada perusahaan dan service to the Company and are entitled to
berhak memperoleh imbalan kerja yang akan employee benefits to be paid out the future for the
dibayarkan masa depan untuk seterusnya company so treated as if enjoying the economic
diperlakukan sebagai beban perusahaan jika benefits generated and the employees who are
menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dan entitled to employee benefits.
diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh
imbalan kerja.

59

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
491
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) 3.20 Other Employee Benefits Program (continued)

3.20.1 Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) 3.20.1 Post-Employment Benefits (continued)

Pada dasarnya imbalan kerja karyawan Basically employee benefits are classified into
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan three (3) types of employee benefits include: short-
kerja meliputi : imbalan kerja jangka pendek, term employee benefits, post-employment benefits
imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka and long-term benefits. Calculation of post-
panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan employment benefits and long-term employee
imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa benefits consulting services performed by the
konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan Actuary appointed and confirmed by the company
oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang in accordance with applicable regulations.
berlaku.

Pada dasarnya imbalan kerja karyawan Basically employee benefits are classified into
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan three (3) types of employee benefits include: short-
kerja meliputi : imbalan kerja jangka pendek, term employee benefits, post-employment benefits
imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka and long-term benefits. Calculation of post-
Profil Perusahaan

panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan employment benefits and long-term employee
Company Profile

imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa benefits consulting services performed by the
konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan Actuary appointed and confirmed by the company
oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang in accordance with applicable regulations.
berlaku.

● Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek ● Employee Benefits Liabilities Short-Term

● Liabilitas dan beban atas imbalan kerja jangka ● Liability and expense on short-term employee
pendek diakui dan dibukukan pada saat benefits are recognized and recorded when they
terhutang pada karyawan.
Human Resources Competency Development

accrue to employees.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

● Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja dan ● Estimated Liabilities Post-Employment Benefits
Imbalan Jangka Panjang Lainnya. and Other Long-term benefits.
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah Defined Benefit Pension Fund is a pension plan
program pensiun yang menetapkan jumlah that defines an amount of pension benefits, the
manfaat pensiun, yang akan diterima oleh employee will receive on retirement, after taking
karyawan pada saat pensiun, setelah account of age, years of service and ranks
memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan (groups) and the value of compensation.
jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai
kompensasi.

Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) Payment of contributions (pension


kepada Dana Pensiun Angkasa Pura II (DPAPII) contributions) to the Pension Fund Angkasa
dibiayai oleh karyawan (Peserta) dan Perusahaan Pura II (DPAPII) financed by employees
(Pemberi Kerja). Iuran Dana Pensiun (IDP) beban (participants) and the Company (the Employer).
peserta ditetapkan melalui Peraturan Dana Contribution Pension Plan (IDP) participants
Pensiun sebesar 5% dr gaji dasar karyawan, burden established by the Pension Fund
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

25,78% dari gaji dasar yang ditangungkan oleh Regulatory dr 5% basic salary of employees,
perusahaan dipungut dari penghasilan/gaji 25.78% of the basic salary ditangungkan by the
karyawan yang bersangkutan. IDP beban pemberi company withheld from the income / salary
kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria employees. IDP burden employers determined
sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan based on actuarial calculations in accordance
Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban with the requirement of funds for financing
peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara pension plan expense net of IDP participants.
berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga Actuarial calculations performed regularly, at
tahun. least once in three years.

60
492 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) 3.20 Other Employee Benefits Program (continued)

3.20.1 Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) 3.20.1 Post-Employment Benefits (continued)

Liabilitas estimasian imbalan pensiun merupakan Estimasian pension liability is the present value of
nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal the defined benefit obligation at the balance sheet
neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program date less the fair value of plan assets and
dan penyesuaian atas koreksi (kerugian atau adjustments to the correction (loss or gain) and the
keuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang actuarial past service cost not yet recognized.
belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung oleh Defined benefit obligation is calculated by

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
aktuaris independen dengan menggunakan independent actuaries using the Projected Unit
metode Projected Unit Credit (PUC). Credit (PUC).

Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan The present value of the defined benefit obligation
mendiskontokan estimasi arus kas masa yang is determined by discounting the estimated future
akan datang dengan menggunakan tingkat bunga cash flows that will come with the use of long-term
obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi bond interest rates are high quality in the rupiah
dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat currency by which the benefits will be paid and
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki that have terms to maturity equal to the retirement
jangka waktu yang sama dengan liabilitas manfaat benefit liability is concerned.
pensiun yang bersangkutan.

3.20.2 Kesejahteraan Karyawan 3.20.2 Employee Benefits

Perusahaan melaksanakan program manfaat Companies implement employee benefit program

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


karyawan yang terdiri dari : consisting of:

Program Pensiun : Retirement Program :

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Perusahaan menyelenggarakan program pensiun The Company has a defined benefit pension plan
manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. for all its permanent employees. The program is
Program ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun implemented through the Pension Fund Angkasa
Angkasa Pura II (DAPENDA). Pura II (DAPENDA).

Bonus : Bonus :
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi Bonuses are set based on management's estimate
manajemen Perusahaan dan disahkan oleh Rapat of the Company and approved by the General
Umum Pemegang saham (“RUPS”), dibukukan Meeting of Shareholders ("AGM"), is recorded as
sebagai beban (expense) tahun berjalan. an expense (expense) for the year.

Program SHT dan PMK : SHT and FMD Programs :


Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama Company entered into an agreement with the trade
dengan Serikat Pekerja Angkasa Pura II untuk unions to organize Angkasa Pura II Retirement
menyelenggarakan Santunan Hari Tua (“SHT”) Benefit ("SHT") and Work Award ("FMD") which is
dan Penghargaan Masa Kerja (“PMK”) dimana expressed appreciation to employees in the form
penghargaan terhadap karyawan dinyatakan of money or objects.
dalam bentuk uang maupun benda.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan Annual Leave, Long Leave and Annual Leave
Cuti Tahunan : Allowance :
Perusahaan memberikan kesempatan cuti The company gives the opportunity of annual
tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti leave (12 days per year) and a sabbatical year
panjang (diberikan selama 90 hari per enam (given for 90 days per six years). to complete the
tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti implementation of the furlough, the Company
tersebut, Perusahaan memberikan tunjangan provides annual leave allowances, sabbatical
cuti tahunan, tunjangan cuti panjang dan allowances and recreation benefits.
tunjangan rekreasi.

61

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
493
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.20 Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) 3.20 Other Employee Benefits Program (continued)

3.20.2 Kesejahteraan Karyawan (lanjutan) 3.20.2 Employee Benefits (continued)

Pemeliharaan Kesehatan : Sanitation :


Perusahaan memberikan jaminan pemeliharaan Companies providing health care benefits from
kesehatan dari baik itu rawat jalan atau rawat either outpatient or inpatient care, the company
inap, perusahaan mempunyai ketetapan dan has rules and policies for employees and their
kebijakan untuk karyawan dan keluarganya atas families on the health insurance (which includes
jaminan kesehatan tersebut (yang meliputi husband / wife and a maximum of two children
suami/istri dan maximum dua anak dibawah umur under 21 years of age and unmarried).
21 tahun dan belum menikah).

Asuransi Jiwa dan Jamsostek Life Insurance and Social Security


Perusahaan membiayai program asuransi jiwa Corporate finance life insurance program for
bagi karyawan. Perusahaan bekerja sama dengan employees. Company is working with several
beberapa Perusahaan asuransi untuk mendukung insurance companies to support the program.
Profil Perusahaan

program tersebut. Perusahaan juga


Company Profile

Company employees are also included in the


mengikutsertakan karyawannya dalam program employment guarantee program in PT Social
jaminan ketenagakerjaan di PT Jamsostek. Security.

Lihat catatan 25. See Note 25.

3.21 Penggunaan Saldo Laba Berdasar Keputusan Rapat 3.21 The Usage of Net Profit Based-on the Minute of
Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting

Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar Distribution of net profit based on the minute of General
Human Resources Competency Development

keputusan/risalah Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders Meeting (RUPS), comprises of but not
Pengembangan Sumber Daya Manusia

(RUPS) direalisasikan sesuai dengan isi keputusan limited to dividend payment, tantiem, allocation to
tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi tidak appropriate retained earnings account, and allocation to
terbatas pada pembagian dividen, pembagian tantiem, the Partnership and Community Development Program
penyisihan saldo laba ke cadangan umum, dan Program (PKBL). This distribution is not treated as expenses, but
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pembagian laba recorded as retained earnings distribution.
tersebut tidak diperlakukan sebagai beban (expense)
melainkan sebagai distribusi/pengurang saldo laba.

3.22 Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Entitas Anak 3.22 Difference Subsidiary Equity Transactions

Akuisisi saham entitas anak yang memenuhi kriteria Acquisition of shares in subsidiaries that qualify as
sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali restructuring transactions recorded by PSAK 38 (Revised
dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004), Akuntansi 2004), Accounting for Restructuring.
Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Berdasarkan standar ini, akuisisi entitas anak dicatat Under this standard, the acquisition of subsidiaries is
berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) recorded based pooling (pooling of interest) where the
dimana aset dan liabilitas entitas anak perusahaan dicatat assets and liabilities of the subsidiary companies are
sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga recorded in accordance with its book value. The difference
penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku between the transfer price and the book value of the
entitas anak, jika ada, dicatat sebagai 'selisih nilai Company's subsidiaries, if any, are recorded as a
transaksi ekuitas anak perusahaan' dan disajikan secara 'difference in value equity transactions' and presented
terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas pada separately as a component of equity in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.

62
494 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.22 Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Entitas Anak 3.22 Difference Subsidiary Equity Transactions (continued)
(lanjutan)

Saldo akun selisih nilai transaksi ekuitas entitas anak Margin account balance transactions equity of subsidiaries
dapat berubah pada saat : are subject to change at the time:

● Adanya transaksi resiprokal antara entitas ● There are reciprocal transactions between entities under
sepengendali yang sama; common control;

● Adanya peristiwa kuasi reorganisasi; ● The existence of a quasi-reorganization event;

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
● Hilangnya status sepengendali antara entitas yang ● The loss of common control status between transacting
pernah bertransaksi; entities;

● Pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen ● Disposal of assets, liabilities, equity or other ownership
kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih instruments that caused the difference restructuring
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak transactions to parties that are not under common
lain yang tidak sepengendali. control.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang When changes in the balance of the account due to the
disebabkan oleh butir pertama diatas, saldo yang ada first point above, the existing balance will be offset by a
akan disalinghapuskan dengan transaksi baru, sehingga new transaction, giving rise to a new balance.
menimbulkan saldo baru.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang When changes in the balance of the account due to the
disebabkan oleh butir kedua diatas, saldo yang ada akan second point above, the existing balance will be used to

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


digunakan untuk menghilangkan atau menambah saldo eliminate or add to the negative balance of retained
negatif akun saldo laba. earnings account.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang When changes in the balance of the account due to the
disebabkan oleh butir ketiga dan keempat diatas, saldo third and fourth items above, the balance is recognized as
yang ada akan diakui sebagai laba atau rugi yang a gain or loss is realized.
terealisasi.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai The preparation of consolidated financial statements in
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia accordance with Financial Accounting Standards in
mengharuskan menajemen untuk membuat estimasi dan Indonesia requires management to make estimates and
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, assumptions that affect the amounts of assets and
serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities
tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan at the date of the financial statements, and the amounts of
beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya revenues and expenses during the reporting period. Actual
mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. results could differ from those estimates.

Provisi diakui, jika : Provisions are recognized if:


● Entitas memiliki liabilitas kini (bersifat hukum dan ● The entity has a present obligation (legal nature and
konstruktif) sebagai akibat masa lalu; constructive) as a result of the past;
● Kemungkinan besar penyelesaian liabilitas tersebut ● Most likely the settlement of liabilities resulting outflow of
Consolidated Financial Statements

mengakibatkan arus keluar sumber daya yang resources embodying economic benefits that it contains,
Laporan Keuangan Konsolidasi

mengandung manfaat ekonomi; dan and


● Estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut ● Reliable estimates of the amount of the liability can be
dapat dibuat. made.

Peristiwa yang mengikat adalah peristiwa yang Binding events are events that give rise to legal liability
menimbulkan liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif resulting or constructive liability entities have no other
yang mengakibatkan entitas tidak memiliki alternatif lain, alternative, but to settle the liability.
kecuali menyelesaikan liabilitas tersebut.

63

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
495
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.22 Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Entitas Anak 3.22 Difference Subsidiary Equity Transactions (continued)
(lanjutan)

Liabilitas diestimasi dikaji ulang dan ditelaah oleh Estimated liabilities are reviewed and evaluated by
manajemen setiap akhir periode pelaporan, yaitu pada management on the end of each reporting period, the date
tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan of the report keuanga position to determine the 'best
'estimasi terbaik yang paling kini', yaitu apakah tingkat estimate of the present', ie whether the level of possible
kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung outflow of resources embodying economic benefits accrue
manfaat ekonomi bertambah sehingga menjadi containing thus be more likely to occur on the most likely
kemungkinan besar terjadi atas kemungkinan besar tidak not happen so provision was canceled.
terjadi sehingga provisi dibatalkan.

Liabilitas kini yang terkait dengan 'kontrak memberatkan', Liability now associated with 'burdensome contract',
termasuk ARO (asset retairement obligations) diukur dan including ARO (asset retairement obligations) is measured
diakui sebagai provisi. Provisi diukur sebelum and recognized as a provision. Provisions are measured
memperhitungkan pajak karena dampak pajak dari provisi before taxes account for the impact of tax provisions and
dan perubahannya diatur dalam PSAK 46, Akuntansi amendments set forth in PSAK 46, Accounting for Income
Pajak Penghasilan. Taxes.
Profil Perusahaan
Company Profile

Provisi restrukturisasi hanya mencakup pengeluaran Restructuring provision includes only the direct
langsung yang timbul dari restrukturisasi, yaitu memenuhi expenditures arising from the restructuring, which meets
2 (dua) persyaratan, yaitu (i) benar-benar harus two (2) requirements, namely (i) really should be issued in
dikeluarkan dalam rangka restrukturisasi; dan (ii) tidak a restructuring, and (ii) not associated with the ongoing
terkait dengan aktivitas entitas yang masih berlangsung. activities of the entity. Nevertheless, the restructuring
Meskipun demikian, provisi restrukturisasi tidak provision does not include the costs, such as (i) or
mencakup biaya-biaya, seperti (i) pelatihan atau placement training again (relocating) the staff are still
penempatan kembali (relokasi) staf yang masih tetap employed, (ii) marketing, or investment in new systems
dikaryakan, (ii) pemasaran, atau investasi dalam sistem and distribution networks.
Human Resources Competency Development

dan jaringan distribusi baru.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam penyajian dan pengungkapan liabilitas In the presentation and disclosure of estimated liabilities,
diestimasi, informasi komparatif tidak disyaratkan. comparative information is not required.

3.23 Sewa 3.23 Lease

PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan PSAK No. 30 PT Angkasa Pura II (Persero) adopted PSAK No.. 30
(Revisi 2011), "Sewa". Penentuan apakah suatu (Revised 2011)," "Lease" ". Determination of whether an
perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian agreement is a rental agreement or lease agreement
yang mengandung sewa didasarkan atas substansi containing the substance of the agreement based on the
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah inception date and whether the fulfillment of the agreement
pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan depends on use of an asset and the agreement provides a
suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak right to use the asset.
untuk menggunakan aset tersebut.

Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara Under this revised PSAK lease that transfers to the lessee
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

substansial kepada lessee seluruh resiko dan manfaat substantially all the risks and rewards incidental to
yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasin ownership are diklasifikasin as finance leases.
sebagai sewa pembiayaan. Selanjutanya suatu sewa Selanjutanya a dikalsifikasin lease operating lease if the
dikalsifikasin sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan lease does not transfer substantially all the risks and
secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang rewards incidental to ownership.
terkait dengan kepemilikan aset.

64
496 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.23 Sewa (lanjutan) 3.23 Lease (continued)

Perusahaan sebagai Lessee Company as Lessee

1) Berdasarkan PSAK No.30 (Revisi 2011), dalam sewa 1) Under PSAK No.30 (Revised 2011), in a finance
pembiayaan, perusahaan mengakui aset dan liabilitas lease, the company recognized assets and liabilities in
dalam laporan posisi keuangan pada awal masa the statement of financial position at the inception of
sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar the lease at the fair value of the leased property or the
nilai kini dari pembiayaan sewa minimum, jika nilai present value of the minimum lease financing, if
kini lebih rendah dari nilai wajar. present value is lower than the fair value.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang Lease payments are apportioned between the finance
merupakan beban keuangan dan bagian yang charge and the reduction of the lease liability. Finance
merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban charge is allocated to each period during the lease
keuangan dialokasikan pada setiap periode selama term so as to produce periodic rate constant on the
masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku balance of the liability. Contingent rents are charged in
bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. the period incurred. Finance charges are reflected in
Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. profit and / or loss. Leased assets (presented as part
Beban keuangan dicatat dalam laporan laba/rugi of fixed assets) are depreciated over the shorter of the
komprehensif konsolidasian. Aset sewaan (disajikan useful life of the leased asset and the lease term. If
sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka there is no reasonable certainty that the company will
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset obtain ownership by the end of the lease term.
sewaan dan periode masa sewa. Jika tidak ada
kepastian yang memadai bahwa perusahaan akan
mendapatkan hak kepemilikian pada akhir masa
sewa.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


2) Dalam sewa operasi, perusahaan mengakui 2) Under an operating lease, the company recognizes
pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lease payments as an expense on a straight-line basis

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


lurus (straight-line basis ) selama masa sewa. (straight-line basis) over the lease term.

Perusahaan sebagai Lessor Company as lessor

1) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa 1) Under PSAK No. 30 (Revised 2011), in a finance
pembiayaan, perusahaan mengakui aset berupa lease, the company recognized asset beupa finance
piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan lease receivables in the balance sheet at an amount
sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa equal to the net investment in the lease. Acceptance
neto. Penerimaan pitang sewa diperlakukan sebagai pitang lease is treated as a payment of principal and
pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. finance income. recognition of finance income is
pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada based on a pattern reflecting a constant periodic rate
suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat of return on net investment Integration as a lessor
pengembalian periodik yang konstan atas investasi under a finance lease.
bersih perushaan sebagai lessor dalam sewa
pembiayaan.
2) Dalam sewa menyewa biasa, perusahaan mengakui 2) In a lease, the company admitted to operating lease
aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan assets in the balance sheet according to the nature of
sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an
Consolidated Financial Statements

sehubungan proses negosiasi sewa operasi


Laporan Keuangan Konsolidasi

operating lease are added to the carrying amount of


ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan the leased asset and recognized as an expense over
diakui sebagai beban selama masa sewa dengan the lease term on the same basis as rental income.
dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental Contingent rental income if any sebgai recognized in
kontijen apabila ada diakui sebgai pendapatan pada the period incurred. Operating lease income is
periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui recognized as revenue on a straight-line basis over
sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama the lease term.
masa sewa.

65

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
497
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

3.24 Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.24 Revenue and Expense Recognition

• Pendapatan jasa aeronautika diakui pada saat jasa • Aeronautical services revenues are recognized when
diserahkan kepada pelanggan. services are rendered to customers.
• Pendapatan jasa non aeronautika persewaan tanah • Non-aeronautical services revenues rental of land and
dan bangunan konsesi diakui sesuai dengan periode buildings is recognized in accordance with the
yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. concession period has been running during the year.
• Pendapatan atas penggunaan fasilitas peralatan • Revenue for the use of facilities and equipment of the
Perusahaan oleh pelanggan dan pendapatan jasa non Company by customers non aeronautical services
aeronautika lainnya diakui pada saat fasilitas tersebut revenues are recognized at the time the facility is used
digunakan dan pada saat jasa diserahkan. and at the time services are rendered.

• Pendapatan persewaan tanah dan bangunan yang • Land and building rental income received in advance for
diterima di muka atas periode yang belum berjalan a period that has not run is recorded as unearned
dicatat sebagai pendapatan diterima di muka. revenue.
• Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual. • Other income is recognized on an accrual basis. Interest
Profil Perusahaan
Company Profile

Penghasilan bunga diakui atas dasar proporsi waktu, income is recognized on a time proportion basis, the
pokok dan tingkat bunga yang berlaku, sedangkan principal and the prevailing interest rate, while expenses
beban dicatat pada saat terjadinya dan diakui sesuai are recorded as incurred and recognized in accordance
dengan kemanfaatannya pada tahun yang with their emergence during the year.
bersangkutan.

• Pengakuan dan pengukuran beban • Recognition and measurement of expense


Beban diakui bilamana jasa dari pihak lain telah Expenses are recognized when the services of the other
diterima oleh perusahaan berdasarkan tingkat party have been received by the company based on the
penyelesaian fisik atau karena berlalunya periode level of physical settlement or because of the passage
Human Resources Competency Development

pelayanan yang diterima dari pihak lain. Demikian pula, of the period of service received from the other party.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

beban yang belum diketahui jumlahnya secara pasti Similarly, the burden of which is not known for certain
sampai penutupan buku, dilakukan penghitungan until the closing number of the book, was calculated
taksasi oleh unit teknis, dan diakui sebagai biaya yang assessed by the technical unit, and is recognized as an
masih harus dibayar. accrued expense.

3.25 Laba / Rugi Bersih Per Saham 3.25 Earnings Per Share of Basic

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective date of January 1, 2012, the Company and
Anak menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang Subsidiaries adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), which
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per establishes principles for the determination and
saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada presentation of earnings per share. This revised PSAK no
laporan keuangan perusaan. impact on the company 'financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total Basic earnings per share is calculated by dividing the total
laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada profit for the period attributable to owners of the parent by
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang the weighted average number of ordinary shares
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

saham biasa yang beredar pada periode yang outstanding during the period.
bersangkutan.
Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang Current tax expense in respect of income subject to final
menjadi subyek pajak final diakui proporsional dengan tax is recognized proportionately with the revenue
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada recognized in the current year. The difference between the
tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan amount of income tax (income tax) - which has been paid
(PPh) - final yang telah dibayar dengan jumlah yang to the final amount charged as income tax expense
dibebankan sebagai beban pajak penghasilan (PPh) - (income) - the final statement of comprehensive income is
final pada laporan laba rugi komprehensif diakui sebagai recognized as prepaid tax or tax payable.
pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
Lihat catatan 38. See Note 38.

66
498 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY

Good Corporate Governance


OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Tata Kelola Perusahaan


(continued)

3.26 Informasi Segmen 3.26 Segment Information

Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009)
mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan requires operating segments to be identified on the basis
laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan of internal reports about components of the Company and
dan entitas anak yang secara reguler direviu oleh its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief
“pengambil keputusan operasional” dalam rangka operating decision maker in order to allocate resources to
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen the segments and to assess their performances.
operasi.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: that
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana engages in business activities from which it may earn
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; Hasil revenues and incur expenses; Whose operating results are
operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil regularly reviewed by the entity’s operating decision maker
keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang to make decisions about resources to be allocated to the
sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut segment and value its performance; and for which discrete
dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan financial information is available.
yang dapat dipisahkan.

Untuk tujuan manajemen, Perusahaan dan Entitas Anak For management purposes, the Company and its
dibagi menjadi beberapa segmen operasi berdasarkan subsidiaries are divided into operating segments based on
produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh products and services which are independently managed
masing-masing pengelola segmen yang bertanggung by the respective segment managers responsible for the
jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para performance of each segment. The segment managers
pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada report directly to the management regularly review the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi operating results as a basis for allocating resources to
sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke each of the segments and to assess segment
masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja performance. Additional disclosures on each of the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segments contained in Note 43, including the factors used
segmen terdapat dalam Catatan 43, termasuk faktor yang to identify the reported segments and the measurement
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang basis of segment information.
dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

Para pengelola segmen melaporkan secara langsung The segment managers report directly to the management
kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil who regularly review the segment results in order to
operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber allocate resources to the segments and to assess the
daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segment performance. Additional disclosures on each of
segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing these segments are shown in Note 43, including the
segmen terdapat dalam Catatan 43, termasuk faktor yang factors used to identify the reportable segments and the
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang measurement basis of segment information.
dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Segments are determined before intra-group balances and
Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian intra-group transactions are eliminated as part of
dari proses konsolidasi. consolidation process.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

67

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
499
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN 4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGMENT


PERTIMBANGAN
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan The preparation of the company and its subdiaries’s
Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat consolidated financial statements requires management to
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi make judgments, estimates and assumptions that affect the
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan reporting period. Uncertainty about these assumptions and
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material estimates could result in outcomes that require a material
terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam adjustment to the carrying amount of the asset and liability
periode/tahun pelaporan berikutnya. affected in future periods/years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka The following judgments are made by management in the
penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak process of applying the company and its subdiaries’s
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang accounting policies that have the significant effects on the
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Profil Perusahaan
Company Profile

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset The company and its subdiaries determines the classifications
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas of certain assets and liabilities as financial assets and financial
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai financial liabilities are accounted for in accordance with the
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak company and its subdiaries’s accounting policies disclosed in
seperti diungkapkan pada catatan 3.6 note 3.6

Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika The company and its subdiaries evaluates specific accounts
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak where it has information that certain customers are unable to
dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, meet their financial obligations. In these cases, The company
Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, and its subdiaries uses judgment, based on the best available
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun facts and circumstances, including but not limited to, the length
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan of its relationship with the customer and the customer’s current
pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat credit status, to record specific provisions for customers
provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna against amounts due to reduce its receivable amounts that the
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima company and its subdiaries expects to collect.
oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan Specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah information received affects the amount of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai impairment losses on accounts receivable. The carrying amount
tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak of accounts receivable of the Company and subsidiaries before
sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 allowance for impairment losses as at 31 December 2014, 2013
Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Analisis dan Pembahasan Manajemen

and 2012 respectively Rp.169.116.829.878,


Management Analysis and Discussion

Rp.169.116.829.878, Rp169.032.322.396, dan Rp169.032.322.396, Rp131.910.066.504


Rp131.910.066.504

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa The key assumptions concerning future and other key sources
depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain of estimation at the end of the reporting period, that have the
pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan significant risk of causing a material adjustment to the carrying
yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah amounts of assets and liabilities within the next financial year
tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya are discussed below.
dijelaskan dibawah ini.

68
500 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

4. SUMBER DAN 4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGMENT

Good Corporate Governance


ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

Tata Kelola Perusahaan


PERTIMBANGAN (lanjutan) (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat atas aset tetap Estimated useful lives of fixed assets
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat The company and its subdiaries estimates the useful lives of its
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang fixed assets based on expected asset utilization as anchored on
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha business plans and strategies that also consider expected
dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap market behavior. The estimation of the useful lives of fixed
adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan dan Entitas Anak assets is based on The company and its subdiaries’s
terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan assessment of industry practice, internal technical evaluation
pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat and experience with similar assets. The estimated useful lives

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui are reviewed at least each of ending financial period and are
jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan updated if expectations differ from previous estimates due to
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau physical wear and tear, technical or commercial obsolence and
komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan legal or other limitations on the use of the assets. It is possible,
dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari however, that future results of operations could be materially
operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan- affected by changes in the estimates brought about by changes
perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan in the factors mentioned above.
faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat The company and its subdiaries estimates the useful lives of
ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 80 tahun. Ini these fixed assets to be within 5 to 80 years. These are
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri common life expectancies applied in the industries where the
dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. company and its subdiaries conducts its businesses. Changes
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi in the expected level of usage and technological development
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa could impact the economic useful lives and the residual values

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin of these assets, and therefore future depreciation charges could
direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan be revised. The net carrying amount of the company and its
Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar subdiaries’s fixed assets as of December 31, 2012 was

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Rp10.109.252.083.774 (31 Desember 2012 : Rp10.109.252.083.774 (December 31, 2012
Rp6.727.300.088.994) :Rp6.727.300.088.994)

Liabilitas imbalan pasca kerja Post employment benefits obligation


Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari The cost of defined benefit plan and present value of the
kewajiban pensiun ditentukan oleh penilaian aktuaris dengan pension obligation are determined based actuarial valuation
menggunakan beberapa asumsi diantaranya tingkat diskonto, which makes use of various assumptions such as discount
tingkat pengembalian dana yang diharapkan, tingkat kenaikan rates, expected rates of return on plan assets, rates of
kompensasi dan tingkat kematian. Kewajiban manfaat pasti compensation increases and mortality rates. The defined benefit
sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Nilai tercatat obligation is highly sensitive to changes in the assumptions. The
liabilitas telah diungkapkan dalam Catatan 25 carrying amount of the obligation is disclosed in Note 25

Pajak penghasilan Income taxes


Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan In certain circumstances, the Company may not be able to
secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau determine the exact amount of its current or future tax liabilities
masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi due to ongoing investigations by, or negotiations with, the
dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait taxation authority. Uncertainties exist with respect to the
dengan intepretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks
Consolidated Financial Statements

interpretation of complex tax regulations and the amount and


Laporan Keuangan Konsolidasi

dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa timing of future taxable income. In determining the amount to be
depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan applies similar considerations as it would use in determining the
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka amount of a provision to be recognized in accordance with
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi Asset. Income tax is disclosed in Note 20
dan Aset Kontijensi”. Pajak penghasilan telah diungkapkan
dalam Catatan 20

69

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
501
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN 4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGMENT


PERTIMBANGAN (lanjutan) (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Rugi penurunan nilai pinjaman yang piberikan Impairment loss on loans and receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman The Company and its subsidiaries assess their loans and
yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. receivables for impairment at each reporting date. In
Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat determining whether an impairment loss should be recorded in
dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, profit or loss, management makes judgment as to whether there
apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. is an objective evidence that loss event has occurred.
Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan Management also makes judgment as to the methodology and
asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa assumptions for estimating the amount and timing of future cash
depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi flows which are reviewed regularly to reduce any difference
perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. between loss estimate and actual loss. The carrying amount of
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah loans and receivables are disclosed in notes 6
diungkapkan dalam Catatan 6

PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN POSISI KEUANGAN EXPLANATION-ACCOUNT ACCOUNT STATEMENTS OF


DAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF FINANCIAL POSITION STATEMENT OF INCOME AND
Profil Perusahaan
Company Profile

COMPREHENSIVE

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas yang dimiliki dengan rincian sebagai Balance of cash and cash equivalents are held with the
berikut: following details:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
Human Resources Competency Development

31 Des./Dec. 2012
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kas: Cash:
Kas Rupiah 156.006.795 504.885.161 364.769.658 IDR Cash
Kas USD ($ 7.391, 3.743, 11.698) 51.073.042 90.091.427 36.194.106 ($ 7.391, 3.743, 11.698) USD Cash

Sub Jumlah 207.079.837 594.976.588 400.963.764 Sub Total

Bank: Bank:
Rekening Rupiah 142.866.716.533 67.811.504.661 56.401.410.474 IDR Account
Rekening USD ($ 3.357.237, ($ 3.357.237, 3.892.070, 2.128.174)
3.892.070, 2.128.174) 85.151.011.204 40.921.356.013 37.636.312.435 USD Account
Sub Jumlah 228.017.727.737 108.732.860.674 94.037.722.909 Sub Total

Deposito Berjangka 798.800.000.000 1.400.704.000.000 2.131.349.000.000 Call and Time Deposits


Jumlah 1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 2.225.787.686.673 Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

70
502 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Rincian saldo bank untuk rekening rupiah dan valuta asing Details of the bank balance for rupiah and foreign currency
sebagai berikut : accounts as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

Bank IDR Bank IDR


Pihak-pihak Berelasi Related parties
Bank Mandiri 65.061.109.426 40.266.945.283 27.243.733.336 Mandiri Bank
BRI 21.333.960.423 14.698.453.789 15.462.170.781 BRI

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
BNI 28.887.446.840 10.651.168.994 11.792.538.231 BNI
BTN 21.061.714.960 764.907.582 268.936.094 BTN

Pihak Ketiga Third Party


Bank Jabar 1.435.626.241 683.953.667 486.851.937 Bank Jabar
Citibank 427.946.687 428.018.687 428.290.687 Citibank
Bank Mega 1.197.206.210 138.438.328 367.991.827 Mega Bank
Bank Bukopin - 6.528.272 267.094.565 Bukopin
Bank Nagari 3.461.705.746 173.090.059 83.803.015 Nagari Bank
Sub Jumlah Bank IDR 142.866.716.533 67.811.504.661 56.401.410.473 Sub Total Bank IDR

Bank USD Bank USD


Pihak-pihak Berelasi Related parties
Bank Mandiri 52.704.128.559 26.947.862.950 16.039.209.226 Mandiri Bank

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


BNI 23.942.644.869 10.929.144.780 14.862.479.110 BNI
BRI 2.349.129.916 2.299.343.683 1.542.261.418 BRI

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pihak Ketiga Third Party
Citibank 6.155.107.860 745.004.600 5.192.362.682 Citibank
Sub Jumlah Bank USD 85.151.011.204 40.921.356.013 37.636.312.436 Sub Total Bank USD
Jumlah Bank 228.017.727.737 108.732.860.674 94.037.722.909 Total of Banks

Consolidated Financial Statements


Laporan Keuangan Konsolidasi

71

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
503
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut : Details of time deposits are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

DEPOSITO IDR : DEPOSIT IDR :


Pihak-pihak Berelasi Related parties
BRI Syariah (IDR) 5.000.000.000 - 449.600.000.000 BRI Syariah (IDR)
Bank Mandiri EX BBD (IDR) 70.000.000.000 163.000.000.000 407.310.000.000 Bank Mandiri EX BBD (IDR)
BNI (IDR) 21.400.000.000 55.900.000.000 - BNI (IDR)
BTN (IDR) 60.000.000.000 - 121.650.000.000 BTN (IDR)
Bank Mandiri EX EXIM (IDR) 50.000.000.000 60.000.000.000 97.400.000.000 Bank Mandiri EX EXIM (IDR)
Bank Mandiri EX BDN (IDR) - 60.000.000.000 48.000.000.000 Bank Mandiri EX BDN (IDR)
Bank Mandiri EX EXIM (IDR) 112.500.000.000 - - Bank Mandiri EX EXIM (IDR)
BNI (IDR) 210.000.000.000 151.500.000.000 233.340.000.000 BNI (IDR)
BNI APS (IDR) 10.000.000.000 - - BNI APS (IDR)
BRI (IDR) - 535.000.000.000 - BRI (IDR)
BRI APS (IDR) 2.500.000.000 - - BRI APS (IDR)
Profil Perusahaan
Company Profile

Pihak Ketiga 5.000.000.000 Third Party


Bank Muamalat (IDR) 55.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Muamalat Bank (IDR)
Bank Permata (IDR) 27.700.000.000 118.704.000.000 28.704.000.000 Permata Bank (IDR)
Bank Jabar Banten (IDR) 20.200.000.000 40.500.000.000 41.600.000.000 Bank Jabar Banten (IDR)
Bank Mega Syariah (IDR) 35.000.000.000 89.300.000.000 101.300.000.000 Mega Syariah Bank (IDR)
Bank CIMB Niaga (IDR) 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 CIMB Niaga Bank (IDR)
Bank BTPN (IDR) 45.000.000.000 45.000.000.000 - BTPN Bank (IDR)
Bank Bukopin (IDR) 49.500.000.000 51.800.000.000 84.110.000.000 Bukopin Bank (IDR)
Human Resources Competency Development

Sub Jumlah Deposito IDR 798.800.000.000 1.400.704.000.000 1.643.014.000.000 Sub Total Deposit IDR
Pengembangan Sumber Daya Manusia

DEPOSITO USD : DEPOSIT USD :


Pihak-pihak Berelasi Related parties
BRI (USD) - - 314.275.000.000 BRI (USD)

Pihak Ketiga Third Party


Bank Permata (USD) - - 145.050.000.000 Permata Bank (USD)
Bank CIMB Niaga (USD) - - 29.010.000.000 CIMB Niaga Bank (USD)

Sub Jumlah Deposito USD - - 488.335.000.000 Sub Total Deposit USD

Jumlah Deposito 798.800.000.000 1.400.704.000.000 2.131.349.000.000 Total Deposits

Berikut ini kisaran suku bunga deposito yang jatuh tempo Here's the range of interest rates on deposits with maturities of
kurang dari 3 bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 less than 3 months for the year ended December 31, 2014 and
Desember 2014 dan 2013, serta 1 Januari 2013/ 31 Desember 2013, and January 1, 2013 / December 31, 2012.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

2012.

2014 2013 2012

Kisaran Suku Bunga Range Deposit Rate


Deposito 8,25% - 10,50% 8,25% - 11,00% 5,50% - 7,00%

Tidak saldo kas dan setara kas diatas yang tidak dapat There is no cash and cash equivalent balance above which
digunakan oleh kelompok usaha Perusahaan. cannot be used by group of the Company.

72
504 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Rincian piutang usaha sebagai berikut : The details of trade receivables are as follow :

1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Piutang usaha 527.503.265.982 375.541.148.753 388.621.964.442 Trade receivables


Piutang usaha yang -
belum difaktur 232.287.308.856 148.063.872.844 191.257.964.815 Unbilled receivables

Jumlah 759.790.574.838 523.605.021.597 579.879.929.257 Total

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penyisihan Piutang Usaha Provision for Doubtful
Tak Tertagih (150.514.647.151) (150.430.139.669) (120.961.502.569) Receivables
Penurunan Nilai Piutang (18.602.182.727) (18.602.182.727) (10.948.563.935) Impairment Loss of Receivables
Nilai Tercatat 590.673.744.960 354.572.699.201 447.969.862.753 Carry Amount

Piutang usaha kepada pihak ketiga per debitur Trade receivables from third parties by debtor:

1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Pihak Ketiga : Third Parties :


PT Lion Mentari Airlines 21.477.225.125 9.839.190.327 24.273.202.526 PT Lion Mentari Airlines
Singapore Airlines 2.358.515.828 5.743.661.225 22.081.826.153 Singapore Airlines
Korean Airlines 72.138.059 451.194.672 18.393.954.235 Korean Airlines
Emirat Arab 2.544.303.992 7.854.769.785 10.232.091.929 Emirat Arab

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


PT Metro Batavia **) 18.602.182.727 10.948.563.935 10.948.563.935 PT Metro Batavia **)
PT Angkasa Citra Sarana 90.810.791 4.354.624.932 7.382.790.952 PT Angkasa Citra Sarana

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Air Asia 15.580.425.334 11.435.554.710 7.077.154.196 Air Asia
Saudi Arabia Airlines 2.453.589.521 995.371.734 6.433.093.986 Saudi Arabia Airlines
Cathay Pasific Airways 2.608.741.085 3.699.721.641 5.058.314.153 Cathay Pasific Airways
Air Nuigini 5.884.110.022 7.222.581.224 4.463.394.568 PT Air Nuigini
Malaysia Airlines System 1.221.083.873 1.922.581.008 4.246.974.021 Malaysia Airlines System
Quantas Airways 546.404.491 3.649.329.619 4.157.239.382 Quantas Airways
Sriwijaya Air 4.202.441.801 3.411.124.286 4.097.671.454 Sriwijaya Air
PT Jasa Angkasa Semesta 153.558.726 959.224.268 3.995.038.799 PT Jasa Angkasa Semesta
Adam Air 3.812.962.638 3.918.004.966 3.783.641.729 Adam Air
Mandala Airlines 1.131.083.192 5.146.410.496 3.708.049.465 Mandala Airlines
Macau Eagle 3.208.664.388 3.988.554.057 3.014.189.864 Macau Eagle
PT Melati Bhakti 2.896.704.614 2.896.704.614 2.896.704.614 PT Melati Bhakti
Silk Air 2.596.377.780 2.956.655.952 2.800.605.616 Silk Air
Thai Internasional 121.125.655 1.399.631.262 2.790.063.176 Thai Internasional
Air India 238.984.898 238.984.898 2.778.687.655 Air India
Qatar Airways 1.500.486.221 2.761.437.697 2.750.038.640 Qatar Airways
PT Lestari Cipta Mandiri - 273.200.000 2.470.415.000 PT Lestari Cipta Mandiri
Java Jet Jeppesen 999.543.641 3.075.664.997 2.464.720.544 Java Jet Jeppesen
Tiger Airways 1.008.192.554 1.106.553.320 2.371.888.553 Tiger Airways
Consolidated Financial Statements

PT Inti Dufree Promosindo 4.672.678.534 5.321.873.824 2.316.526.784 PT Inti Dufree Promosindo


Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Dewata Agung Wibawa 700.000.000 899.418.306 2.182.400.255 PT Dewata Agung Wibawa


PT PG 2 Poin Media Globalindo - 660.000.000 2.102.100.000 PT PG 2 Poin Media Globalindo
PT Ramaco Gerbang Mas 2.093.500.909 2.104.163.949 2.093.316.127 PT Ramaco Gerbang Mas
PT Unex Inti Indonesia - 49.023.966 2.067.959.776 PT Unex Inti Indonesia
Asia Air - 1.860.820.415 2.026.158.609 Asia Air
Jumlah - Dipindahkan 102.775.836.400 111.144.596.086 177.458.776.695 Total Continue

73

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
505
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

31 Desember 2014 31 Desember 2013


31 Desember 2012

Jumlah Pindahan 102.775.836.400 111.144.596.086 177.458.776.695 Total Continue

PT Wahana Dirgantara 506.336.104 535.083.627 1.988.901.692 PT Wahana Dirgantara


Jetstar Airways 1.536.510.925 3.635.617.755 1.933.351.336 Jetstar Airways
PT Mandai Prima 3.166.082.012 1.378.555.788 1.923.859.488 PT Mandai Prima
KLM Royal Dutch Airlines 2.539.813.973 2.329.856.137 1.895.271.361 KLM Royal Dutch Airlines
Air Zimbabwe 1.988.293.074 3.955.331 1.883.519.602 Air Zimbabwe
Indonesia Airlines 1.757.456.154 1.979.623.594 1.811.454.977 Indonesia Airlines
Air Lanca Ltd 1.065.513.164 1.723.801.412 1.747.428.747 Air Lanca Ltd
PT Sanggraha Daksa Mitra 764.575.481 978.975.621 1.697.446.368 PT Sanggraha Daksa Mitra
PT Gatari 362.550.528 426.833.121 1.598.730.448 PT Gatari
China Airlines - 933.350.434 1.528.039.669 China Airlines
PT Mustika Pratama 1.438.770.984 1.845.509.107 1.445.189.107 PT Mustika Pratama
Imigrasi - 927.715.107 1.355.712.103 Imigrasi
PT Inti Global Logistik 123.210.323 123.210.323 1.355.313.548 PT Inti Global Logistik
Royal Brunai Airlines 597.716.852 1.238.195.511 1.238.092.695 Royal Brunai Airlines
Profil Perusahaan
Company Profile

PT Level Delapan Utama - - 1.189.484.963 PT Level Delapan Utama


PT Profita Garda Kencana 691.805.517 691.805.517 1.186.805.517 PT Profita Garda Kencana
PT Mitra Karsa Media 1.138.352.337 1.138.352.337 1.138.352.337 PT Mitra Karsa Media
PT Taurus Gemilang 499.034.524 623.548.420 1.112.402.431 PT Taurus Gemilang
Airport Media Network - 151.861.111 1.055.767.516 Airport Media Network
Japan Air Lines 953.393.054 1.288.135.632 1.043.766.155 PT Japan Air Lines
AW Air 2.229.436 4.157.966.904 1.026.525.423 AW Air
PT Lufthansa G.A 454.014.610 299.424.583 973.638.345 PT Lufthansa G.A
Atlas Air 218.229.836 324.414.745 769.049.105 Atlas Air
Human Resources Competency Development

PT Dahliatama Prima 229.437.250 385.344.790 746.430.728 PT Dahliatama Prima


Pengembangan Sumber Daya Manusia

PT Griya Kaya Kreasi Graha 123.556.697 123.581.697 711.806.697 PT Griya Kaya Kreasi Graha
PT Ghita Avia Trans 560.447.772 506.217.216 709.608.150 PT Ghita Avia Trans
PT Cardido Citra Buana 4.808.884.597 4.400.000 704.054.299 PT Cardido Citra Buana
All Nippon Airways - 1.760.000 636.134.544 All Nippon Airways
PT Birotika Semesta 1.683.091.144 751.562.184 581.067.933 PT Birotika Semesta
PT Dharma Bandar Mandala 36.316.537 66.531.453 572.088.581 PT Dharma Bandar Mandala
PT Keris Gallery 281.348.886 369.752.984 450.670.675 PT Keris Gallery
PT Air Mark Indonesia 425.519.420 86.915.897 418.359.415 PT Air Mark Indonesia
Value Air 700.455.663 708.249.182 309.607.968 Value Air
Air New Zealand 300.171.277 301.821.580 235.866.192 Air New Zealand
Jatayu Air 4.123.587.337 195.353.535 197.119.591 Jatayu Air
PT Indoglobal Spectramatrix - - - PT Indoglobal Spectramatrix
Yamen Airlines 793.487.865 594.581.098 - Yamen Airlines
Angkasa Pura Schipol - - - Angkasa Pura Schipol
PT Aerofood Indonesia 6.370.116.371 - - PT Aerofood Indonesia
CV Gerbang Sari 5.734.762.455 - - CV Gerbang Sari
Deltaindo Deltaindo
Analisis dan Pembahasan Manajemen

4.628.591.873
Management Analysis and Discussion

- -
PT U Connectivity Services 4.296.600.000 - - PT U Connectivity Services
PT Insite Media 4.052.226.455 - - PT Insite Media
Media Promosi Indonesia 3.189.291.875 - - Media Promosi Indonesia
PT Citilink Indonesia 2.987.086.994 - - PT Citilink Indonesia
PT Eljohn Putera Sriwijaya 2.981.069.991 - - PT Eljohn Putera Sriwijaya
PT Jakarta Boxing Stadium 2.879.785.000 - - PT Jakarta Boxing Stadium
PT Surya Sukses Makmur 2.877.989.466 - - PT Surya Sukses Makmur
Emirates Airways Corp 2.277.257.826 - - Emirates Airways Corp
Surya Kencana Baru 2.211.431.290 - - Surya Kencana Baru
Jumlah - Dipindahkan 181.132.239.329 141.976.459.817 216.629.694.401 Total Continue

74
506 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Jumlah Pindahan 181.132.239.329 141.976.459.817 216.629.694.401 Total

Harri Eko Tirta Cemerlang 2.169.994.526 - - Harri Eko Tirta Cemerlang


PT Supra Adv Nusantara. 2.105.400.000 - - PT Supra Adv Nusantara.
PT Ramaco Gerbang Mas 2.093.500.909 - - PT Ramaco Gerbang Mas
PT Narendra Kriya Utama 1.852.471.936 - - PT Narendra Kriya Utama
PT Cahaya Mas Utama 1.711.613.250 - - PT Cahaya Mas Utama
Langgeng Satya Pratama 1.617.750.000 - - Langgeng Satya Pratama

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Prathita Titian Nusantara 1.535.081.676 - - Prathita Titian Nusantara
But Qatar Airways 1.500.486.221 - - But Qatar Airways
PT Darmanusa Tritunggal 1.374.780.000 - - PT Darmanusa Tritunggal
PT Surya Prima Sehati 1.349.102.545 - - PT Surya Prima Sehati
Asiana Airlines But 1.288.846.940 - - Asiana Airlines But
Sukses Perdana Indonesia 1.252.668.424 - - Sukses Perdana Indonesia
Strategic Airlines PTy Ltd 1.250.325.291 - - Strategic Airlines PTy Ltd
PT Gapura Angkasa Cargo 1.213.385.654 - - PT Gapura Angkasa Cargo
PT Bangundesa Logistindo 1.192.960.727 - - PT Bangundesa Logistindo
CV Sumber Artha Bhumi 1.145.479.105 - - CV Sumber Artha Bhumi
Air Madagascar 1.139.285.196 - - Air Madagascar
PT De Varian Komunika 1.093.950.000 - - PT De Varian Komunika
PT Mac Sarana Djaya 1.071.009.883 - - PT Mac Sarana Djaya
Air France 1.032.462.305 - - Air France
PT Batik Keris 1.018.902.184 - - PT Batik Keris

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Bouraq Indonesia A/L 976.915.073 - - Bouraq Indonesia A/L
PT Dian Suksestama 962.913.540 - - PT Dian Suksestama
PT Batik Air Indonesia 959.043.163 - - PT Batik Air Indonesia

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


PT Aura Sindo Raya 956.787.097 - - PT Aura Sindo Raya
CV Boga Bogi 954.649.540 - - CV Boga Bogi
PT Sejati Jaya Lestari 953.663.702 - - PT Sejati Jaya Lestari
PT Riau Airlines 953.323.879 - - PT Riau Airlines
Bea Cukai 893.250.727 - - Bea Cukai
PT Sergai Fuyinto Wisata 884.365.343 - - PT Sergai Fuyinto Wisata
PT Aero Tekno Utama 847.190.523 - - PT Aero Tekno Utama
PT Tamba Anugrah Jaya 843.383.511 - - PT Tamba Anugrah Jaya
Kencana Aditya Gemilang 840.435.791 - - Kencana Aditya Gemilang
Makmur Rezeki Dwikarsa. 829.095.234 - - Makmur Rezeki Dwikarsa.
PT Sky Aviation 827.831.457 - - PT Sky Aviation
PT Jasmine 823.797.182 - - PT Jasmine
PT Bank Central Asia Tbk. 813.504.618 - - PT Bank Central Asia Tbk.
PT Prabu Jaya Sempurna. 808.429.899 - - PT Prabu Jaya Sempurna.
PT Ananda Media Utama 799.718.245 - - PT Ananda Media Utama
But Yemen Airways 793.487.865 - - But Yemen Airways
PT Citra Interbuana Multirasa 789.962.082 - - PT Citra Interbuana Multirasa
Sarana Prima Budaya Raga. PT 780.662.518 - - Sarana Prima Budaya Raga. PT
PT Sahara Tranindo 777.348.000
Consolidated Financial Statements

- - PT Sahara Tranindo
Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Bright Komunikasi 750.861.483 - - PT Bright Komunikasi


Prima Usaha Era Mandiri 743.563.398 - - Prima Usaha Era Mandiri
Peter Bysouth 740.741.195 - - Peter Bysouth
PT Mitra Adira Utama 740.142.211 - - PT Mitra Adira Utama
Ayam Goreng Fatmawati 730.362.581 - - Ayam Goreng Fatmawati
Citra Indoguna Semesta 719.049.419 - - Citra Indoguna Semesta
CV Anjani - Anjani 714.071.088 - - CV Anjani - Anjani
Jumlah - Dipindahkan 235.350.246.465 141.976.459.817 216.629.694.401 Total Continue

75

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
507
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

31 Desember 2014 31 Desember 2013


31 Desember 2012

Jumlah Pindahan 235.350.246.465 141.976.459.817 216.629.694.401 Total

Primajaya Pantes Garm 702.973.145 - - Primajaya Pantes Garm


PT Opalindo 697.006.262 - - PT Opalindo
Koperasi Garuda Biru 685.931.549 - - Koperasi Garuda Biru
PT Jasa Terminal Indonesia 681.487.550 - - PT Jasa Terminal Indonesia
PT Indah Prima 680.963.802 - - PT Indah Prima
PT Jas Aero Eng Services 659.960.567 - - PT Jas Aero Eng Services
Federal Express CorpBut 653.114.414 - - Federal Express CorpBut
PT Excelso Multirasa. 649.802.372 - - PT Excelso Multirasa.
PT Mitra Angkasa 646.560.750 - - PT Mitra Angkasa
PT Golden Bird Metro 645.150.000 - - PT Golden Bird Metro
PT Gemilang Karya Semesta 633.270.000 - - PT Gemilang Karya Semesta
PT Whitesky Aviation 603.616.030 - - PT Whitesky Aviation
Royal Brunei Airlines 597.716.852 - - Royal Brunei Airlines
PT Sekar Ayu Lestari 597.100.283 - - PT Sekar Ayu Lestari
Profil Perusahaan
Company Profile

CV Prima Saputra 591.226.307 - - CV Prima Saputra


Sakanusa Dirgantara 591.025.895 - - Sakanusa Dirgantara
PT Udara Mulia Indah 582.123.496 - - PT Udara Mulia Indah
Cahaya Andhika Tamara 577.682.160 - - Cahaya Andhika Tamara
Buana Karya Mandiri 572.212.229 - - Buana Karya Mandiri
Cebu Pacific Air 571.469.091 - - Cebu Pacific Air
PT Berita Nusantara 570.900.000 - - PT Berita Nusantara
Anugrah Amal Citra Boga 550.079.388 - - Anugrah Amal Citra Boga
Qantas Airways 546.404.491 - - Qantas Airways
Human Resources Competency Development

PT Balinusa Sinar Dewata 545.742.485 - - PT Balinusa Sinar Dewata


Pengembangan Sumber Daya Manusia

PT Balindo 538.549.000 - - PT Balindo


PT Indonesia Gift & Cafe 535.234.821 - - PT Indonesia Gift & Cafe
South African Airways 527.868.014 - - South African Airways
PT Fortune Star 525.552.380 - - PT Fortune Star
Citra Primadaya Mandiri 521.812.500 - - Citra Primadaya Mandiri
PT Mili Pertama 515.625.000 - - PT Mili Pertama
CV Suryanti 515.097.262 - - CV Suryanti
Indonesia Valutamas 508.200.000 - - Indonesia Valutamas
Air Austral 505.688.038 - - Air Austral
Phliphines Airlines 505.435.668 - - Phliphines Airlines
PT Express Kencana kelola 504.174.000 - - PT Express Kencana kelola
*) Dibawah 500 juta 271.616.263.717 233.564.688.936 171.992.270.042 *) Under 500 million
Jumlah 527.503.265.982 375.541.148.753 388.621.964.443 Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

76
508 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Piutang usaha yang belum difaktur Trade receivables are not yet in faktur
Pihak Ketiga Third Parties
PT Lion Mentari Airlines 6.839.587.114 12.126.498.550 13.428.243.878 PT Lion Mentari Airlines
Singapore Airlines 7.391.146.612 8.285.501.394 9.174.926.539 Singapore Airlines
Korean Airlines 1.058.759.664 1.116.654.280 1.236.523.959 Korean Airlines
Emirat Arab 2.810.776.082 2.604.211.176 2.883.765.881 Emirat Arab
Etihad Airways 1.556.239.038 2.250.834.270 2.492.454.964 Etihad Airways
PT Angkasa Citra Sarana - 4.965.184.206 5.498.182.690 PT Angkasa Citra Sarana

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Air Asia 541.769.928 725.418.910 803.290.579 Air Asia
Saudi Arabia Airlines 1.935.335.748 2.536.324.415 2.808.591.668 Saudi Arabia Airlines
Cathay Pasific Airways 2.291.337.538 2.503.359.512 2.772.088.076 Cathay Pasific Airways
China Airlines 238.310.192 2.142.379.839 2.372.358.256 China Airlines
Malaysia Airlines System 1.676.487.597 1.729.385.676 1.915.030.338 Malaysia Airlines System
CV Taurus Gemilang 875.285.695 1.980.426.541 2.193.019.730 CV Taurus Gemilang
Sriwijaya Air 3.044.725.500 2.130.632.958 2.359.350.381 Sriwijaya Air
PT Jasa Angkasa Semesta 5.879.809.652 4.585.604.658 5.077.856.350 PT Jasa Angkasa Semesta
AW Air - 5.151.994.559 5.705.046.606 AW Air
PT Bumi Liputan Jaya 457.350.585 1.891.211.900 2.094.228.149 PT Bumi Liputan Jaya
PT SJ Indonesia 1.749.825.155 1.852.162.771 2.050.987.207 PT SJ Indonesia
Mandala Airlines - 2.054.271.088 2.274.791.280 Mandala Airlines
Silk Air - 500.188.966 553.882.837 Silk Air
Thai Internasional 874.450.863 850.982.592 942.333.167 Thai Internasional
Inti Dufree Promosindo. PT 4.610.673.662 - - Inti Dufree Promosindo. PT

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Keris Gallery. PT 3.596.383.604 - - Keris Gallery. PT
Aerofood Indonesia. PT 3.409.377.348 - - Aerofood Indonesia. PT
Eka Boga Inti. PT 2.839.056.000 - - Eka Boga Inti. PT

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Golden Biro Metro. PT 2.573.264.000 - - Golden Biro Metro. PT
Indonesia Airasia. PT 2.316.292.585 - - Indonesia Airasia. PT
Citra Interbuana Multirasa. PT 2.166.138.706 - - Citra Interbuana Multirasa. PT
Qatar Airways 2.080.186.643 - - Qatar Airways
Dukindo Lestari. PT 1.753.292.182 - - Dukindo Lestari. PT
SJ Indonesia. PT 1.749.825.155 - - SJ Indonesia. PT
Dewataagung Wibawa. PT 1.420.723.632 - - Dewataagung Wibawa. PT
All Nippon Airways.Co LTD. 1.749.825.155 - - All Nippon Airways.Co LTD.
Japan Airlines 1.617.180.863 - - Japan Airlines
Mitra Angkasa. PT 1.420.723.632 - - Mitra Angkasa. PT
Mandai Prima. PT 1.372.821.229 - - Mandai Prima. PT
Expres Kencana . PT 1.266.677.003 - - Expres Kencana . PT
Opalindo. PT 1.211.361.859 - - Opalindo. PT
Fortuner. PT 1.150.466.000 - - Fortuner. PT
Lain-lain Others
*) Dibawah 100 juta 154.761.842.636 86.080.644.584 122.621.012.279 *) Under 100 million

Sub Jumlah 232.287.308.856 148.063.872.844 191.257.964.814 Sub Total


Jumlah 759.790.574.838 523.605.021.597 579.879.929.257 Total
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Penyisihan Piutang Usaha Tak Provision for Doubtful Trade


(150.514.647.151) (150.430.139.669) (120.961.502.569)
Tertagih Receivables
Penurunan Nilai Piutang (18.602.182.727) (18.602.182.727) (10.948.563.935) Impairment Loss of Receivables

Nilai Tercatat 590.673.744.960 354.572.699.201 447.969.862.753 Carry Value

Piutang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan tempat Trade receivable from third parties based on occurrence
kejadian sebagai berikut : place as follows:

77

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
509
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

31 Desember 2014 31 Desember 2013


31 Desember 2012

Kantor Pusat 77.774.210.206 15.109.264.325 14.155.414.543 Head Office


Halim Perdanakusuma 19.690.284.061 10.451.100.072 10.699.572.129 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 9.168.037.253 5.852.311.235 5.151.243.975 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 6.894.319.202 5.160.419.239 2.476.776.885 Supadio
Kualanamu 120.635.316.806 58.151.037.792 40.540.651.247 Kualanamu
Minangkabau 5.669.012.464 3.217.755.708 2.442.770.559 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 15.448.688.519 8.572.203.105 6.462.376.286 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 4.239.521.213 2.850.863.609 3.432.332.097 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 7.800.143.835 4.770.643.273 4.051.399.644 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 482.689.071.615 406.021.385.611 487.488.647.812 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 2.025.019.532 737.056.229 422.317.188 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 5.275.890.746 1.664.305.739 1.444.076.385 Sultan Thaha
Depati Amir 2.477.496.046 1.046.675.660 1.112.350.507 Depati Amir
Profil Perusahaan
Company Profile

Silangit 3.563.340 - - Silangit


Jumlah 759.790.574.838 523.605.021.597 579.879.929.257 Total

Penyisihan Piutang Usaha Tak


Tertagih
(150.514.647.151) (150.430.139.669) (120.961.502.569)
Provision for Doubtful Receivables
Penurunan Nilai Piutang (18.602.182.727) (18.602.182.727) (10.948.563.935) Impairment Loss of Receivables

Nilai Tercatat 590.673.744.960 354.572.699.201 447.969.862.753 Carry Amount

Piutang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan mata uang Trade receivable from third parties based on currency
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2014 2013 2012

IDR 601.588.554.590 292.106.888.575 281.176.224.554 IDR


USD ($ 12.717.204,20, ($ 12.717.204,20, 18.992.381,
18.992.381, 30.889.732)
158.202.020.248 231.498.133.022 298.703.704.704
30.889.732) USD
Jumlah 759.790.574.838 523.605.021.597 579.879.929.257 Total

Penyisihan Piutang Tak Provision for Doubtful


(150.514.647.151) (150.430.139.669) (120.961.502.569)
Tertagih Receivables
Penurunan Nilai Piutang (18.602.182.727) (18.602.182.727) (10.948.563.935) Impairment Loss of Receivables
Nilai Tercatat 590.673.744.960 354.572.699.201 447.969.862.753 Carry Amount

Penyisihan piutang usaha tak tertagih dan penurunan nilai Allowance for doubtful trade receivables and impairment
piutang, terdiri dari penyisihan piutang usaha tidak tertagih yang of receivables, consisting of the allowance for doubtful
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

diperhitungkan secara individual, sedangkan penurunan nilai accounts which is calculated based on the individual
piutang dihitung berdasarkan nilai piutang yang diprakirakan basis, while impairment of receivables is calculated
akan jatuh tempo pelunasannya lebih dari satu tahun berikutnya based on the expected repayment that will be due over
yang dihitung berdasarkan tingkat bunga efektif yang diperoleh the next year which is calculated based on the effective
dan dihitung berdasarkan tingkat bunga SBI tanggal 25 interest rate earned and SBI interest rate dated
Desember 2014 sebesar 5,25% ditambah 1%, dengan rincian December 25, 2014, 5.25% plus 1%, with the following
sebagai berikut : details :

78
510 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Penyisihan Piutang Tak


(150.514.647.151) (150.430.139.669) (120.961.502.569)
Tertagih Provision for Doubtful Receivables
Penurunan Nilai Piutang (18.602.182.727) (18.602.182.727) (10.948.563.935) Impairment Loss of Receivables
Jumlah (169.116.829.878) (169.032.322.396) (131.910.066.504) Total

Berdasarkan hasil rekonsiliasi dengan Kurator, saldo piutang PT Based on the reconciliation result with the Curator, PT
Metro Batavia per 31 Desember 2013 sebesar Metro Batavia receivable balance per December 31, 2013

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Rp18.602.182.727. Sampai saat ini masih proses rekonsiliasi amounted to Rp18.602.182.727. The reconciliation are
dengan Kurator. still in process with the Curator.

**) Sesuai dengan catatan 46 bahwa: Berdasarkan Pasal 15 **) In accordance with 46 notes that: Pursuant to Article 15
ayat (4) jo, Pasal 114 Undang-undang No. 37 tahun 2004 paragraph (4) jo, Article 114 of Law No. 37 of 2004 on
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Bankruptcy and Suspension of Payment, has been
Utang, telah diumumkan berdasarkan Putusan Pengadilan announced by the Commercial Court Decision At No.
Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. Central Jakarta District Court. 77/Pailit/2012/PN.
77/Pailit/2012/PN. Niaga.JKT.Pst Tertanggal 30 Januari Niaga.JKT.Pst dated January 30, 2013 at the request of
2013 atas permohonan Pailit terhadap PT Metro Batavia, Bankrupt against PT Metro Batavia, then to the entire
maka dengan ini seluruh piutang Sebesar receivable Amounting Rp.18.602.182.727. Value lowered.
Rp.18.602.182.727. diturunkan nilainya. Sampai saat ini Is still to be reconciliation between PT Angkasa Pura II
masih dilakukan rekonsiliasi antara PT Angkasa Pura II (Persero) with Curator PT Metro Batavia.
(Persero) dengan Kurator PT Metro Batavia.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Rincian piutang usaha kepada pihak berelasi sebagai berikut : The details of trade receivables from related parties are as
follow :

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Piutang usaha pihak berelasi 136.465.016.811 85.178.754.744 77.934.021.145 Trade receivables (related parties)
Piutang usaha yang -
belum difaktur 30.350.796.280 33.908.759.907 10.248.915.475 Unbilled receivables

Jumlah 166.815.813.091 119.087.514.651 88.182.936.620 Total

Sampai dengan saat ini tidak ada penghapusan piutang tidak Up to now there is no elimination of doubtful accounts.
tertagih.

1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Pihak Berelasi : Related Parties


PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk 9.035.532.539 27.618.732.543 25.446.729.731 PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk
PT Purantara Mitra Angkasa 13.190.340.093 20.045.180.828 20.774.658.386 PT Purantara Mitra Angkasa
Consolidated Financial Statements

PT Gapura Angkasa 19.523.154.868 13.027.627.500 11.382.485.375 PT Gapura Angkasa


Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Merpati Nusantara Airline 9.096.362.609 8.220.747.612 7.725.051.293 PT Merpati Nusantara Airline


PT Pertamina (Persero) 11.069.201.808 6.957.726.736 5.599.466.180 PT Pertamina (Persero)
PT GMF Aero Asia 596.259.669 1.747.187.020 2.202.738.451 PT GMF Aero Asia
PT Mandara Jasindo Sena 2.015.514.600 1.605.258.163 2.057.023.171 PT Mandara Jasindo Sena
PT Indosat 229.000.122 219.294.110 1.334.466.635 PT Indosat
Bea dan Cukai 24.985.016 1.618.923.786 894.706.312 Bea dan Cukai
PT Pelita Air 556.479.515 277.793.093 499.689.747 PT Pelita Air

Jumlah - Dipindahkan 65.336.830.839 81.338.471.392 77.917.015.282 Total Continue

79

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
511
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha pihak berelasi yang belum difakturkan per Unbilled receivables from related parties by debtor:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

debitur:

1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Jumlah Pindahan 65.336.830.839 81.338.471.392 77.917.015.282 Total Continue

Pihak Berelasi : (Lanjutan) Related Parties: (continued)


PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 115.986.490 - 17.005.863 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
PT Bank BRI Syariah - 49.614.235 - PT Bank BRI Syariah
PT Bank Rakyat Indonesia 2.706.943 115.498.589 - PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Negara Indonesia 46 128.452.491 93.299.946 - PT Bank Negara Indonesia 46
PT Bank Mandiri 280.157.525 344.975.468 - PT Bank Mandiri
Imigrasi 1.435.259.283 1.449.197.209 - Imigrasi
PT Garuda Indonesia Cargo - 574.702.949 - PT Garuda Indonesia Cargo
PT Gapura Angkasa (Koskargo) - 1.212.994.958 - PT Gapura Angkasa (Koskargo)
PT Jasa Angkasa Semesta Tbk 1.855.264.728 - - PT Jasa Angkasa Semesta Tbk
PT Pos Indonesia (Persero) 982.149.231 - - PT Pos Indonesia (Persero)
Balai Karantina Perikanan 690.436.525 - - Balai Karantina Perikanan
Profil Perusahaan
Company Profile

Perum LPPNPI 517.183.323 - - Perum LPPNPI


PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 351.772.062 - - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Perum Damri 303.284.281 - - Perum Damri
Kesehatan Pelabuhan 301.476.890 - - Kesehatan Pelabuhan
Bank Pemb. Daerah Jabar 201.780.000 - - Bank Pemb. Daerah Jabar
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 190.268.199 - - PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Periswara 182.009.025 - - Periswara
Dinasty. Ud 137.148.564 - - Dinasty. Ud
Lainnya (dibawah Rp100 jt) 63.452.850.412 - - *) Under 100 million
Sub Jumlah 136.465.016.811 85.178.754.744 77.934.021.145 Sub Total
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

31 Desember 2014 31 Desember 2013 1 Jan 2013/


31 Desember 2012

Piutang usaha pihak berelasi yang belum difakturkan per Unbilled receivables from related parties by debtor:
debitur:

Pihak Berelasi : Related Parties

PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk 20.324.053.524 21.591.499.897 7.049.977.074 PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk
PT Gapura Angkasa 3.143.117.860 2.132.094.797 696.163.745 PT Gapura Angkasa
PT Merpati Nusantara Airline - 96.210.248 31.414.216 PT Merpati Nusantara Airline
PT Pertamina (Persero) 46.393.060 5.685.568.673 1.856.430.956 PT Pertamina (Persero)
PT GMF Aero Asia 102.057.445 766.145.820 250.159.113 PT GMF Aero Asia
PT Mandara Jasindo Sena - 1.094.186.560 357.269.768 PT Mandara Jasindo Sena
Bea dan Cukai - 47.392.950 - Bea & Cukai
PT Pelita Air - 22.971.600 7.500.602 PT Pelita Air
Citilink Indonesia 2.438.773.589 - - Citilink Indonesia
Pos Indonesia 267.629.534 - - Pos Indonesia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Balai Karantina 56.544.641 - - Balai Karantina


PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 435.919 179.939.537 - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
PT Bank BRI Syariah - 7.590.000 - PT Bank BRI Syariah
PT Bank Rakyat Indonesia 132.190.000 54.788.820 - PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Negara Indonesia 46 - 50.665.000 - PT Bank Negara Indonesia 46
PT Bank Mandiri 2.961.347.105 865.228.061 - PT Bank Mandiri
Imigrasi - 14.845.030 - Imigration
PT Garuda Indonesia Cargo - 1.136.830.177 - PT Garuda Indonesia Cargo
PT Gapura Angkasa (Koskargo) - 162.802.737 - PT Gapura Angkasa (Koskargo)
Lainnya (dibawah Rp100 jt) 878.253.603 - - *) Under 100 million
Jumlah 30.350.796.280 33.908.759.907 10.248.915.475 Total

80
512 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Akun ini merupakan piutang kepada pegawai, BMG dan pihak This account represents receivables from employees, BMG and
lain diluar bisnis perusahaan dengan rincian sebagai berikut: others outside the company's business with the following
details:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

Piutang Pegawai 1) 6.326.822.112 5.020.566.546 4.947.294.501 Employee Receivables 1)


Piutang Perum LPPNPI 2) 38.669.111.176 216.113.160.440 - Perum LPPNPI's Receivables 2)

Lain-lain 3) 7.098.597.467 22.175.644.392 2.647.362.669 Others 3)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jumlah 52.094.530.755 243.309.371.378 7.594.657.170 Total

1) Piutang pegawai merupakan kekurangan pembayaran 1) Employee receivable is an underpaid employee treatment are
berobat yang ditalangi oleh asuransi ditanggung oleh covered by the insurance company that charged borne by the
perusahaan yang ditagihkan kepada pegawai yang jatuh employee due wholly within the next year.
tempo seluruhnya dalam tahun berikutnya.

2) Piutang Perum LPPNPI , dengan rincian sebagai berikut : 2) Perum LPPNPI receivable, details as follows:

31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013

Piutang Perum LPPNPI (Beban Receivables Perum LPPNPI


Operasional) 38.669.111.176 185.417.167.050 (operational exvence)
Receivables Perum LPPNPI

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Piutang Perum LPPNPI (Investasi) - 30.695.993.391 (investment)
Jumlah 38.669.111.176 216.113.160.440 Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


3) Lain-lain tersebut merupakan piutang diluar bisnis utama 3) Other receivables are receivables outside the company's main
perusahaan yang jatuh tempo dalam tahun berikutnya, seperti business is due within the next year, such as accounts
piutang BMG, Angkasa Pura I, Perhubungan dan yang lainnya. receivable and other BMG.

Rincian Piutang Lain-lain berdasarkan tempat terjadinya Details of Other Receivables by the scene as follows:
sebagai berikut:
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

Kantor Pusat 32.253.521.699 62.692.944.796 1.529.988.687 Head Office


Halim Perdanakusuma 768.114.261 8.761.940.360 757.661.093 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 712.523.828 6.826.776.875 22.543.498 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 285.125.827 2.844.169.335 10.362.876 Supadio
Kualanamu 5.416.721.975 24.326.351.321 2.059.072.247 Kualanamu
Minangkabau 303.885.350 3.528.835.855 18.263.396 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 347.952.218 6.534.561.751 7.644.106 Sultan Syarif Kasim II
Soekarno - Hatta 11.607.235.561 112.969.370.055 2.803.319.648 Soekarno - Hatta
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Sultan Iskandar Muda 19.605.537 2.127.126.789 43.375.858 Sultan Iskandar Muda


Husein Sastranegara 194.063.871 5.108.983.211 234.356.982 Husein Sastranegara
Raja Haji Fisabilillah 59.294.106 3.153.511.914 46.149.718 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 6.440.354 2.433.584.473 20.400.436 Sultan Thaha
Depati Amir 120.046.168 2.001.214.642 41.518.625 Depati Amir
Silangit - - - Silangit
Jumlah 52.094.530.755 243.309.371.378 7.594.657.170 Total

81

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
513
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini merupakan persediaan untuk mendukung This account represents the inventory to support the company's
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

operasional perusahaan dengan rincian sebagai berikut: operations are as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

Pemeliharaan Peralatan 4.022.563.897 4.001.776.830 4.041.603.057 Mechanical & A / C Maintenance


Mekanikal & A/C
Pemeliharaan Listrik dan Air 3.037.146.073 3.362.148.925 3.937.759.351 Electricity and Water Maintenance
Alat Tulis Kantor & Cetakan dan Umum 1.078.735.069 1.017.466.088 1.687.230.468 Stationery & Printing Office and General
Pemeliharaan Elektronika 509.607.636 804.081.339 4.766.021.720 Electronics Maintenance
Alat Angkutan A2B & Kendaraan PKP-PK Vehicle & Heavy Machine
PKP-PK 871.396.055 905.349.014 1.078.737.697
Keperluan Bahan Bakar dan Pelumas 1.472.515.418 869.236.951 1.062.873.451 Fuel and Lubricants Purposes
Keperluan PKP-PK 1.447.075.000 1.221.067.685 1.019.992.735 PKP-PK Purposes
Keperluan Elektronika 670.808.764 725.397.466 735.641.976 Electronics Purposes
Keperluan Mekanikal & AC 296.226.500 184.933.800 367.884.800 Mechanical & Air Conditioning Purposes
Keperluan Perbengkelan 19.054.500 134.904.095 206.843.595 Workshop Purposes
Profil Perusahaan

Keperluan Listrik & Air 103.139.850 74.959.350 108.309.350 Electricity & Water Purposes
Company Profile

Pemeliharaan Bangunan 39.001.862 17.230.000 3.370.000 Building Maintenance


Keperluan Bangunan 288.244.700 - - Building Purposes
Keperluan Lain-lain 2.796.577.026 315.553.038 267.178.825 Other Purposes

Sub Jumlah 16.652.092.350 13.634.104.581 19.283.447.026 Sub Total

Penyisihan Penurunan Nilai - - (3.096.666.334) Allowance for Impairment


Jumlah 16.652.092.350 13.634.104.581 16.186.780.692 Total
Human Resources Competency Development

Penyisihan penurunan nilai persediaan pada tahun 2014, 2013 Provision for impairment of inventories in 2014, 2013 and 2012
Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan 2012 sebesar nihil, nihil dan Rp3.096.666.334 adalah amounting to nihil, nihil, dan Rp 3,096,666,334 is the allowance
penyisihan penurunan nilai persediaan elektronika di Kantor for impairment of inventories of electronics in Tanjung Pinang
Cabang Tanjung Pinang karena tidak dapat dioperasikan lagi. Branch because it can not be operated again. Management
Manajemen berkeyakinan bahwa, penyisihan untuk persediaan believes that the allowance for inventory obsolescence has
usang telah cukup untuk menutupi kemungkinan jika terjadi been sufficient to cover possible losses in the event that will
kerugian yang akan timbul. Pada tahun 2013 persediaan yang arise.In the year 2013 inventories which have been reserved the
telah dicadangkan tersebut telah diserahkan kepada Perum have been delivered to Perum LPPNPI.
LPPNPI.

Persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, Inventories are insured against the risk of fire, burglary and
burglary dan resiko lainnya berdasarkan polis kepada 3 (tiga) other risks to the policy based on three (3) Insurance
Perusahaan asuransi. Manajemen berkeyakinan bahwa, nilai companies. Management believes that the insurance coverage
pertanggungan sudah cukup memadai untuk menutupi is sufficient to cover possible losses on the assets insured.
kemungkinan kerugian atas persediaan yang Given the company's inventory is located at multiple locations,
dipertanggungkan. Mengingat persediaan perusahaan terletak so that the possibility of a loss in the same time to multiple
pada beberapa lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya locations is very small.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi


adalah sangat kecil.

82
514 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

8. PERSEDIAAN (laanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Rincian persediaan berdasarkan tempat terjadinya sebagai Details of where the inventory is based on the following:
berikut:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012

Kantor Pusat 2.753.925.464 435.454.460 216.682.774 Head Office


Halim Perdanakusuma 194.866.322 320.746.158 448.999.330 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 573.612.312 357.557.870 407.695.138 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 32.925.100 26.593.695 15.908.458 Supadio

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kualanamu 1.049.192.550 847.214.935 1.181.030.569 Kualanamu
Minangkabau 143.379.500 153.679.028 96.061.428 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 803.534.330 925.880.613 853.354.065 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 37.529.622 166.328.774 216.304.384 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 291.026.500 142.981.000 142.522.500 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 10.132.291.603 9.746.220.415 12.136.342.948 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 344.051.060 315.530.440 3.450.805.774 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 159.169.532 113.057.043 86.157.159 Sultan Thaha
Depati Amir - - - Depati Amir
Silangit 119.526.855 Silangit
PMU Cabang 17.061.600 82.860.150 31.582.500 PMU Branch

Sub Jumlah 16.652.092.350 13.634.104.581 19.283.447.026 Sub Total

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Penyisihan Penurunan Nilai - - (3.096.666.334) Allowance for Impairment
Jumlah 16.652.092.350 13.634.104.581 16.186.780.692 Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini merupakan beban yang dibayar terlebih dahulu This account represents expenses paid in advance (advance)
(persekot) untuk kepentingan operasional perusahaan yang for the benefit of the company's operations will be accounted for
akan dipertanggungjawabkan atau jatuh tempo dalam tahun or due within the next year are as follows:
berikutnya dengan rincian sebagai berikut:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012

Beban Umum 104.404.559.765 63.366.321.353 36.391.463.740 General Expense


Beban Pegawai 30.406.367 13.416.731.628 13.730.203.737 Employee Expense
Jumlah 104.434.966.132 76.783.052.980 50.121.667.477 Total

*) Beban Umum terdiri dari Beban Persediaan, Beban *) General Expenses consist of Burden Inventory,
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Pemeliharaan dan Beban Lain-lain Maintenance Expenses and Other Charges

83

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
515
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan) 9. PREPAID EXPENSES (continued)

Rincian beban dibayar dimuka berdasarkan tempat Details of prepaid expenses by site of occurrence as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

terjadinya sebagai berikut:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012

Kantor Pusat 99.709.617.466 60.800.806.522 36.740.218.412 Head Office


Halim Perdanakusuma 807.811.557 1.144.843.151 827.743.376 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 51.600.000 601.957.695 687.683.721 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 301.048.700 340.553.556 229.293.021 Supadio
Kualanamu 1.194.751.000 2.028.938.093 1.331.841.562 Kualanamu
Minangkabau 495.490.000 946.006.503 1.543.345.701 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 3.000.000 571.016.244 594.468.170 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 524.700.000 846.213.262 440.706.922 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 54.240.000 383.174.257 - Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 582.670.000 6.602.833.414 6.286.861.918 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 133.420.000 1.219.524.434 247.853.836 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 41.462.000 517.770.645 442.745.324 Sultan Thaha
Depati Amir 439.895.235 511.448.204 626.931.580 Depati Amir
Profil Perusahaan
Company Profile

Silangit 40.379.000 - - Silangit


PMU Cabang 54.881.174 267.967.000 121.973.934 PMU Branch
Jumlah 104.434.966.132 76.783.052.980 50.121.667.477 Total

10. PIUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI-JANGKA 10. DUE TO RELATED PARTIES - LONG TERM
PANJANG

1 Jan 2013/
Human Resources Competency Development

31 Des./ Dec 2014 31 Des./ Dec 2013


31 Des./ Dec 2012
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Piutang kepada PT Garuda - Accounts receivable from PT Garuda -


Indonesia (Persero) 125.736.002.034 147.306.302.743 172.753.032.474 Indonesia (Persero)
Piutang jatuh tempo dalam satu tahun (125.587.343.304) (21.570.300.709) (25.446.729.731) Receivables due within one year

Saldo Piutang kepada Pihak-pihak Receivable to Related Parties


Berelasi - Jangka Panjang 148.658.730 125.736.002.034 147.306.302.743 Total - Long Term

Total piutang kepada PT Garuda lndonesia (Persero), Tbk per Total receivables from PT Garuda lndonesian (Persero), Tbk
31 Desember 2013 sebesar Rp125.736.002.034 merupakan per December 31, 2013 amounted to Rp125.736.002.034 is part
bagian dari piutang PT Garuda lndonesia (Persero) yang of PT Garuda lndonesian receivables (Persero) agreed to
disepakati untuk dikonversi sebagai pinjaman pemegang convert as shareholder loans with repayment period of 7
saham dengan jangka waktu pelunasan selama 7 (tujuh) (seven) years, as Letter of Agreement No.
tahun, sebagaimana Surat Perjanjian Nomor PJJ.05.04/00/05/2009/104 dated May 27, 2009. Of the total
PJJ.05.04/00/05/2009/104 tanggal 27 Mei 2009. Dari total accounts receivable, accounts payable that are due in 2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

piutang tersebut, terdapat bagian piutang yang akan jatuh amounted Rp21.570.300.709 are recorded in current
tempo pada tahun 2014 sebesar Rp21.570.300.709 yang receivables.
dicatat dalam piutang lancar.

84
516 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

10. PIUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI - JANGKA 10. DUE TO RELATED PARTIES - LONG TERM (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
PANJANG (lanjutan)

Beberapa persyaratan penting pinjaman sesuai Surat Several important requirements in accordance loan number
Perjanjian nomor PJJ.05.04/00/05/2009/104, tanggal 27 Mei PJJ.05.04/00/05/2009/104 Letter Agreement, dated May 27,
2009 sebagai berikut: 2009 as follows:

1) Mengkonversikan Hutang Dagang PT Garuda Indonesia 1) Convert Accounts Payable PT Garuda Indonesia (Persero)
(Persero) kepada PT Angkasa Pura II (Persero) sejumlah to PT Angkasa Pura II (Limited) amounting as USD
USD 21,052,103.19 (dua puluh satu juta lima puluh dua 21,052,103.19 (twenty one million five hundred thirty-two
ribu seratus tiga dan sembilan belas sen Dolar Amerika thousand and nineteen cents United States Dollars) to
Serikat) menjadi Pinjaman Pemegang Saham. Shareholder Loan.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2) Jangka waktu terhitung mulai tanggal ditandatanganinya 2) Period from the date of signing of the loan agreement until
Perjanjian Pinjaman ini sampai dengan 30 Desember 2015. December 30, 2015.

3) PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk wajib membayar 3) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk shall pay interest on
bunga atas jumlah Pinjaman Pokok yang masih terhutang the principal amount of the outstanding loan to PT. Angkasa
kepada PT. Angkasa Pura II (Persero) pada setiap Tanggal Pura II (Persero) on each Interest Payment Date at a rate of
Pembayaran Bunga dengan tarif sebesar LIBOR (London LIBOR (London Inter Bank Offer Rate) plus 0.9%
Inter Bank Offer Rate) plus 0,9% (nol.koma.sembilan, percent);
(nol.koma.sembilan,persen);

11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS

Akun aset keuangan tersedia untuk dijual adalah merupakan Available for sale financial assets are placed in a fund and a

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dana yang ditempatkan pada obligasi dan reksadana serta bond mutual funds and stocks, which is a short-term
saham, yang merupakan investasi jangka pendek, dengan investment, with the following details:
rincian sebagai berikut:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012

Obligasi yang Tersedia untuk Dijual Bonds available for sale


a. Mobile 8 I Tahun 2007 a. Mobile 8 I 2007
5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
b. Jasa Marga XIII Tahun 2007 Seri R b. Jasa Marga XIII of 2007 Series R
5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
c. PLN IX Tahun 2007 Seri A c. PLN IX 2007 Series A
10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
d. Syariah Ijarah PLN II Tahun 2007 d. Syariah Ijarah PLN II Year 2007
2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
e. Pegadaian XII Tahun 2007 Seri A e. Pawnshops XII of 2007 Series A
7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000
f. Sukuk Ijarah Indosat V 2012 5.000.000.000 5.000.000.000 - f. Sukuk Ijarah Indosat V 2012
g. Obligasi Pemerintah RI Seri g. GoI bonds series FR0047
FR0047 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
h. Bank BTN Tahun 2010 XIV h. Bank BTN XIV of 2010
10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
i. Obligasi Negara Tahun 2007 i. Government Bond 2007 Series
Seri FR0045 15.150.000.000 15.150.000.000 15.150.000.000 FR0045
j. Obligasi INDOSAT VIII Tahun j. Indosat Bonds VIII of 2012 Series A
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

2012 Seri A 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000


k. Obligasi Sukuk Ijarah INDOSAT k. Sukuk Ijarah Indosat Bonds V in
V Tahun 2012 3.000.000.000 3.000.000.000 5.000.000.000 2012

Sub Jumlah Obligasi 99.150.000.000 99.150.000.000 96.150.000.000 Sub Total Bonds

85

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
517
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan) 11. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

1 Jan 2013/
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013


31 Des./Dec. 2012

Reksadana Mandiri Investa Money Market Mutual Fund Mandiri


l. Pasar Uang - 15.000.000.000 15.000.000.000 l. Investa

Sub Jumlah Reksadana - 15.000.000.000 15.000.000.000 Sub Total Funds

Jumlah Investasi Jangka Pendek Total Short-Term Investments


99.150.000.000 114.150.000.000 111.150.000.000
Kenaikan (Penurunan) Nilai Increase (Decrease) Available-for-Sale
Investasi Tersedia untuk Dijual *) Investment Value *)
3.068.000.000 8.345.405.840 19.566.060.967
Jumlah Aset Keuangan Total Available For Sale
Tersedia Untuk Dijual bersih 102.218.000.000 122.495.405.840 130.716.060.967 Financial Assets net

*) Kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk *) Increase (decrease) in value of available-for-sale financial
dijual merupakan penilaian berdasarkan kurs pasar pada assets are based on market rates at the valuation date of the
tanggal laporan posisi keuangan akhir tahun 2014 sebagai statement of financial position at the end of 2014 as follows:
berikut:
Profil Perusahaan
Company Profile

● Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah ● Other Comprehensive Income for Year Before Tax
Pajak

2014 2013

Laba belum direalisasikan atas Unrealized Profit of


aset keuangan tersedia untuk dijual Available For Sale Financial Assets
31 Desember 2014 3.068.000.000 - December, 31 2014
31 Desember 2013 8.345.405.840 8.345.405.840 December, 31 2013
Human Resources Competency Development

31 Desember 2012 19.566.060.967 December, 31 2012


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah (5.277.405.840) (11.220.655.127) Total

31 Desember 2014
Nilai Perolehan/ Nilai Pasar/ Kenaikan/ increase
Value Acquisition Market Value (Penurunan/ decrese)

a. Mobile 8 I Tahun 2007 5.000.000.000 2.406.500.000 (2.593.500.000) a. Mobile 8 I 2007


b. Jasa Marga XIII Tahun 2007 Seri R 5.000.000.000 5.072.500.000 72.500.000 b. Jasa Marga XIII of 2007 Series R
c. PLN IX Tahun 2007 Seri A 10.000.000.000 10.127.000.000 127.000.000 c. PLN IX 2007 Series A
d. Syariah Ijarah PLN II Tahun 2007 2.000.000.000 2.026.600.000 26.600.000 d. Syariah Ijarah PLN II Year 2007
e. Pegadaian XII Tahun 2007 Seri A 7.000.000.000 7.113.400.000 113.400.000 e. Pegadaian XII of 2007 Series A
f. Obligasi Pemerintah RI Seri f. Indonesian Government bonds
FR0047 30.000.000.000 34.500.000.000 4.500.000.000 series FR0047
g. Bank BTN Tahun 2010 XIV 10.000.000.000 10.051.000.000 51.000.000 g. Bank BTN XIV of 2010
h. Obligasi Negara Tahun 2007 Seri h. Government Bond 2007 Series
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

FR0045 15.150.000.000 16.800.000.000 1.650.000.000 FR0045


i. Obligasi INDOSAT VIII Tahun i. Indosat Bonds VIII of 2012 Series A
2012 Seri A 7.000.000.000 6.510.000.000 (490.000.000)
j. Obligasi Sukuk Ijarah INDOSAT V j. Sukuk Ijarah Indosat Bonds V in
Tahun 2012 5.000.000.000 4.743.000.000 (257.000.000) 2012
k. Reksadana Mandiri Investa Pasar k. Money Market Mutual Fund Mandiri
Uang - Investa
l. Obligasi Danareksa thp I seri B l. Danareksa I B Series Bonds 2012
2012 3.000.000.000 2.868.000.000 (132.000.000)

Jumlah 99.150.000.000 102.218.000.000 3.068.000.000 Total

86
518 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan) 11. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
31 Desember 2013
Nilai Perolehan/ Nilai Pasar/ Kenaikan/ increase
Value Acquisition Market Value (Penurunan/ decrese)

a. Mobile 8 I Tahun 2007 5.000.000.000 5.000.000.000 - a. Mobile 8 I 2007


b. Jasa Marga XIII Tahun 2007 Seri R 5.000.000.000 5.000.000.000 - b. Jasa Marga XIII of 2007 Series R
c. PLN IX Tahun 2007 Seri A 10.000.000.000 10.342.000.000 342.000.000 c. PLN IX 2007 Series A
d. Syariah Ijarah PLN II Tahun 2007 2.000.000.000 2.086.400.000 86.400.000 d. Syariah Ijarah PLN II Year 2007
e. Pegadaian XII Tahun 2007 Seri A 7.000.000.000 6.954.500.000 (45.500.000) e. Pegadaian XII of 2007 Series A
f. Obligasi Pemerintah RI Seri f. Indonesian Government bonds
FR0047 30.000.000.000 32.631.000.000 2.631.000.000 series FR0047

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
g. Bank BTN Tahun 2010 XIV 10.000.000.000 11.405.000.000 1.405.000.000 g. Bank BTN XIV of 2010
h. Obligasi Negara Tahun 2007 Seri h. Government Bond 2007 Series
FR0045 15.150.000.000 18.210.000.000 3.060.000.000 FR0045
i. Obligasi INDOSAT VIII Tahun i. Indosat Bonds VIII of 2012 Series A
2012 Seri A 7.000.000.000 6.324.500.000 (675.500.000)
j. Obligasi Sukuk Ijarah INDOSAT V j. Sukuk Ijarah Indosat Bonds V in
Tahun 2012 5.000.000.000 5.227.000.000 227.000.000 2012
k. Reksadana Mandiri Investa Pasar k. Money Market Mutual Fund Mandiri
Uang 15.000.000.000 16.332.705.840 1.332.705.840 Investa
l. Obligasi Danareksa thp I seri B l. Danareksa I B Series Bonds 2012
2012 3.000.000.000 2.982.300.000 (17.700.000)

Jumlah 114.150.000.000 122.495.405.840 8.345.405.840 Total

31 Desember 2012
Nilai Perolehan/ Nilai Pasar/ Kenaikan/ increase

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Value Acquisition Market Value (Penurunan/ decrese)

a. Mobile 8 I Tahun 2007 5.000.000.000 2.275.000.000 (2.725.000.000) a. Mobile 8 I 2007

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


b. Jasa Marga XIII Tahun 2007 Seri R 5.000.000.000 5.412.000.000 412.000.000 b. Jasa Marga XIII of 2007 Series R
c. PLN IX Tahun 2007 Seri A 10.000.000.000 10.447.000.000 447.000.000 c. PLN IX 2007 Series A
d. Syariah Ijarah PLN II Tahun 2007 2.000.000.000 2.267.200.000 267.200.000 d. Syariah Ijarah PLN II Year 2007
e. Pegadaian XII Tahun 2007 Seri A 7.000.000.000 7.442.400.000 442.400.000 e. Pegadaian XII of 2007 Series A
Obligasi Pemerintah RI Seri Indonesian Government bonds
f. FR0047 30.000.000.000 41.964.000.000 11.964.000.000 f. series FR0047
g. Bank BTN Tahun 2010 XIV 10.000.000.000 11.401.000.000 1.401.000.000 g. Bank BTN XIV of 2010
Obligasi Negara Tahun 2007 Seri Government Bond 2007 Series
h. FR0045 15.150.000.000 21.414.525.000 6.264.525.000 h. FR0045
Obligasi INDOSAT VIII Tahun Indosat Bonds VIII of 2012 Series A
i. 2012 Seri A 7.000.000.000 7.233.100.000 233.100.000 i.
Obligasi Sukuk Ijarah INDOSAT V Sukuk Ijarah Indosat Bonds V in
j. Tahun 2012 5.000.000.000 5.400.000.000 400.000.000 j. 2012
Reksadana Mandiri Investa Pasar Money Market Mutual Fund Mandiri
k. Uang 15.000.000.000 15.459.835.967 459.835.967 k. Investa

Jumlah 111.150.000.000 130.716.060.967 19.566.060.967 Total

a. Obligasi Mobile 8 I 2007 total nominal Rp5.000.000.000 a. Bonds Mobile 8 I 2007 total nominal Rp5.000.000.000
jatuh tempo tanggal 15 Juni 2017 diperoleh pada kurs due on June 15, 2017 exchange rate obtained at
Consolidated Financial Statements

100,00% dan nilai pasar pada saat akhir tahun buku 2014 100.00% and the market value at the end of the financial
Laporan Keuangan Konsolidasi

sebesar 48,13%. year 2014 of 48,13%.

b. Obligasi Jasa Marga XIII 2007 seri R dengan nominal b. Jasa Marga Bond XIII in 2007 with nominal
Rp5.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2017 Rp5.000.000.000 R series will expire on June 21, 2017
diperoleh pada kurs 100,00% dan mempunyai nilai pasar exchange rate obtained at 100.00% and has a market
pada saat akhir tahun buku 2014 sebesar 101,45%. value at the end of the financial year 2014 amounted to
101.45%.

87

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
519
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

11. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL (lanjutan) 11. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSETS (continued)

c. Obligasi PLN IX 2007 seri A dengan nominal c. PLN IX 2007 bonds with a nominal Rp10.000.000.000 A
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rp10.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2017, series will mature on July 10, 2017, obtained at the
diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai pasar pada exchange rate has a market value of 100.00% at the end
saat akhir tahun buku 2013 sebesar 103,42%. Pada tahun of the financial year 2013 amounted to 103.42%. The
2014 nilai pasarnya sebesar 101,27%. market value at the year 2014 of 101.27%.
d. Obligasi Syariah Ijarah PLN II dengan nominal d. Syariah Ijarah Bonds with a nominal value of PLN II
Rp2.000.000.000,00 akan jatuh tempo tanggal 10 Juli Rp2.000.000.000, 00 will expire on July 10, 2017,
2017, diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai pasar acquired in the exchange rate market has a value of
pada akhir tahun buku 2013 sebesar 104,32%. Pada tahun 100.00% at the end of the financial year 2013 amounted
2014 nilai pasarnya sebesar 101,233%. to 104.32%. The market value at the year 2014 ofo
101.233%.
e. Obligasi Perum Pegadaian XII seri A dengan nominal e. Perum Pegadaian bond series XII A with nominal
Rp7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 04 September Rp7.000.000.000 will expire on September 4, 2017
2017 diperoleh pada kurs 100,00% mempunyai nilai pasar exchange rate obtained on the market has a value of
pada saat akhir tahun buku 2013 sebesar 99,35%. Pada 100.00% at the end of the financial year 2013 amounted
tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 101,62%. to 99.35%. The market value at the year 2014 amounted
to 101.62%.
Profil Perusahaan
Company Profile

f. Obligasi SUKUK IJARAH INDOSAT V tahun 2012 seri A f. Indosat Sukuk Ijarah V Bonds of 2012 Series A with a
dengan nominal Rp. 5.000.000.000 akan jatuh tempo nominal value of Rp. 5.000.000.000 will mature on June
tanggal 27 Juni 2019, diperoleh pada kurs 100,00% dan 27, 2019, obtained at 100.00% and the exchange rate in
pada tahun buku tahun 2013 nilai pasarnya sebesar fiscal year 2013 amounted to 104.54% of its market
104,54%. Pada tahun 2014 nilai pasarnya sebesar 94,86% value. The market value at the year 2014 amounted to
94.86%.
g. Obligasi Pemerintah RI seri FR0047 dengan nominal g. Government RI bonds series FR0047 nominal
Rp30.000.000 akan jatuh tempo tanggal 16 Pebruari 2028, 30,000,000 will expire on 16 February 2028, gained
diperoleh pada kurs 100,00% dan pada tahun buku tahun 100.00% in the exchange rate and the fiscal year 2013
Human Resources Competency Development

2013 nilai pasarnya sebesar 108,77%. Pada tahun 2014 amounted to 108.77% of its market value. The market
Pengembangan Sumber Daya Manusia

nilai pasarnya sebesar 115%. value at the year 2014 amounted to 115%.
h. Obligasi BTN XIV th 2010 dengan nominal Rp10.000.000 h. Bonds BTN 2010 with XIV th nominal 10,000,000 will
akan jatuh tempo tanggal 11 Juni 2020, diperoleh pada expire on June 11, 2020, obtained at 100.00% and the
kurs 100,00% dan pada tahun buku tahun 2013 nilai exchange rate in fiscal year 2013 amounted to 114.05%
pasarnya sebesar 114,05%. Pada tahun 2014 nilai of its market value. The market value at the year 2014
pasarnya sebesar 100,51%. amounted to 100.51%.
i. Obligasi Negara thn 2007 seri FR0045 dengan nominal i. Country Bond year 2007 FR0045 series with a nominal
Rp15.150.000 akan jatuh tempo tanggal 15 Mei 2037, Rp15.150.000 will expire on May 15, 2037, obtained at
diperoleh pada kurs 101,00% dan pada tahun buku tahun 101.00% and the exchange rate in fiscal year 2013
2013 nilai pasarnya sebesar 121,40%. Pada tahun 2014 amounted to 121.40% of its market value. The market
nilai pasarnya sebesar 112%. value at the year 2014 amounted to 112%.
j. Obligasi INDOSAT VIII tahun 2012 seri A dengan nominal j. Indosat Bonds VIII in 2012 series A with a nominal value
Rp. 7.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 27 Juni 2019, of Rp. 7.000.000.000 will mature on June 27, 2019,
diperoleh pada kurs 100,00% dan pada tahun buku tahun obtained at 100.00% and the exchange rate in fiscal year
2013 nilai pasarnya sebesar 90,35%. Pada tahun 2014 nilai 2013 amounted to 90.35% of its market value. The
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

pasarnya sebesar 93%. market value at the year 2014 amounted to 93%.
k. Obligasi Danareksa thp I seri B tahun 2012 dengan nilai k. Danareksa Part I B Series 2012 with a nominal value
nominal Rp.3.000.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal Rp.3.000.000.000, maturity ends at January 9, 2018.
9 Januari 2018, diperoleh pada kurs 100,00% dan pada Obtained at rate 100,00%, market value at 2014
tahun buku 2014 nilai pasarnya sebesar 95,60%. amounted 95.60%.

88
520 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Akun ini merupakan penyertaan kepada perusahaan asosiasi This account represents investments in associated companies
dan penyertaan kepada pihak lain dengan rincian sebagai and investments to other parties as follows:
berikut:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

PT Gapura Angkasa a) 139.581.588.530 130.274.843.303 120.777.213.634 PT Gapura Angkasa a)


PT Garuda Indonesia Airways PT Garuda Indonesia Airways
(Convertible Bond) b) - - 201.817.000.000 (Convertible Bond) b)
PT Purantara Mitra Angkasa Dua c) 5.253.280.125 5.253.280.125 5.253.280.125 PT Purantara Mitra Angkasa Dua c)

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PT Railink Indonesia d) 95.459.024.784 101.146.391.808 42.327.976.933 PT Railink Indonesia d)

Jumlah 240.293.893.439 236.674.515.236 370.175.470.692 Total

a. PT Gapura Angkasa a. PT Gapura Angkasa

Penyertaan kepada PT Gapura Angkasa sebesar Rp The inclusion of the PT Gapura Angkasa Rp
108.191.083.242,- merupakan modal yang disetor oleh 108,191,083,242, - a paid-up capital of PT Angkasa
PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar 31,25% dari modal Pura II (Persero) amounting to 31.25% of the issued and
disetor dan ditempatkan. Berdasarkan Surat Menteri paid up capital. Based on the letter of the Minister of
Keuangan Republik Indonesia Nomor S.46/MK.016 Finance of the Republic of Indonesia Number S.46/MK.016
tanggal 5 November 1997, setoran tersebut berbentuk : dated 5 November 1997, payment in the form of:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Uang Tunai 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 Cash
Ground Equipment 600.239.000 600.239.000 600.239.000 Ground Equipment

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Kompensasi Utang/Piutang 41.599.761.000 41.599.761.000 41.599.761.000 Compensation Debts / Receivables

Jumlah 67.200.000.000 67.200.000.000 67.200.000.000 Total

Bagian Laba Bersih Kumulatif 63.074.843.303 53.577.213.634 40.991.083.242 Cumulative Net Profit
Dividen (4.687.500.000) (6.326.114.508) - Dividend
Bagian laba (rugi) tahun buku Share of profit (loss) of the financial
2012 - - 12.586.130.392 year 2012
Bagian laba (rugi) tahun buku Share of profit (loss) for financial year
2013 - 15.823.744.177 - 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku
2014 13.994.245.227 - - Share of profit (loss) of the year 2014

Jumlah 139.581.588.530 130.274.843.303 120.777.213.634 Total

Perhitungan bagian laba (rugi) berdasarkan laporan The calculation of the share of profit (loss ) based on the
keuangan PT Gapura Angkasa untuk tahun yang berakhir financial statements for the year Gapura Angkasa ended
pada tanggal 31 Desember 2014 belum di audit 31 December 31, 2014 unaudited December 31, 2013 have
Desember 2013 telah di audit. been audited.

b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond) b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond)
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Investasi pada PT Garuda Indonesia (Persero) Investment in PT Garuda Indonesia (Persero)


Sertifikat obligasi wajib konversi PT Garuda Indonesia Mandatory convertible bond certificates PT Garuda
nomor DS/PERJ/DF-2173/2001 dengan nilai sebesar Indonesia DS/PERJ/DF-2173/2001 numbers with a value of
Rp201.817.000.000 merupakan hasil kompensasi hutang Rp201.817.000.000 is the result of compensation payable
PT Garuda Indonesia kepada PT Angkasa Pura II PT Garuda Indonesia to PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) yang terdiri dari faktur tagihan sebesar which consists of invoices amounting Rp20,103,589,962.38
Rp20.103.589.962,38 dan USD18,938,360.70. and USD18,938,360.70.

89

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
521
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond) b. PT Garuda Indonesia Airways (Convertible Bond)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(lanjutan) (continued)

Investasi pada PT Garuda Indonesia (Persero) Investment in PT Garuda Indonesia (Persero)

Tanggal jatuh tempo sertifikat adalah tanggal 2 Nopember The maturity date of the certificate is dated 2 November
2006 dengan bunga 4% per tahun, yang wajib 2006 with an interest rate of 4% per year, which shall be
dikonversikan menjadi 201.817 saham biasa dengan nilai converted into 201 817 ordinary shares with a nominal value
nominal Rp1.000.000 per saham dalam Perusahaan of Rp1,000,000 per share in PT Garuda Indonesia Flight
Penerbangan PT Garuda Indonesia sesuai dengan Company in accordance with the provisions of the
ketentuan dalam Subscription Agreement tanggal 10 Subscription Agreement dated August 10, 2001 between PT
Agustus 2001 antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Garuda Indonesia (Persero) Tbk with PT Angkasa Pura II
dengan PT Angkasa Pura II (Persero). (Persero).

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the General Meeting of
(RUPS) Luar Biasa PT Angkasa Pura II (Persero) No. RIS - Shareholders (RUPS) Extraordinary PT Angkasa Pura II
02/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008, pemegang saham (Persero) No.. RIS -02/MBU/2008 dated June 27, 2008,
(Pemerintah) menyetujui pelaksanaan konversi sertifikat shareholder (government) approved the conversion of
obligasi wajib konversi menjadi 201.817 saham biasa mandatory convertible bond certificates into 201 817
Profil Perusahaan
Company Profile

dengan nominal Rp1.000.000 per saham yang dilakukan ordinary shares with a nominal value per share was
pada tanggal 1 Nopember 2006. Rp1,000,000 on November 1, 2006.

Pada tanggal 11 Maret 2009, PT Angkasa Pura II (Persero) On March 11, 2009, PT Angkasa Pura II (Persero) has
telah menerima asli surat kolektif saham sejumlah 201.817 received the original collective share certificate number 201
saham atau 2,475% dari jumlah keseluruhan saham 817 shares or 2.475% of the total shares with serial
dengan nomor urut 0007950813 sampai dengan numbers 0007950813 to 0008152629 are entirely nominal
0008152629 yang seluruhnya bernilai nominal Rp value of Rp 201.817.000.000 issued in Jakarta on February
201.817.000.000 yang dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 9, 2009 for and on behalf of PT Garuda Indonesia (Persero),
9 Pebruari 2009 untuk dan atas nama PT Garuda
Human Resources Competency Development

Tbk.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Indonesia (Persero), Tbk.

Sesuai Surat Kolektif Samam Nomor 0003 yang According Collective Letter No. 0003 Samanas issued in
dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 22 November 2010 Jakarta on November 22, 2010 stated that the collective
menyatakan bahwa surat kolektif ini mewakili sejumlah letter represents a number of 403 634 000 (three million four
403.634.000 (empatratus tigajuta enamratus tigapuluh hundred thirty-four thousand six hundred) shares of series B
empat ribu) saham seri B dengan nomor urut 15901624000 with serial number 15901624000 to 16305257999 entirely
sampai dengan 16305257999 seluruhnya bernilai nominal nominal value of Rp.201,817,000,000 (two hundred and one
Rp. 201.817.000.000 (dua ratus satu milyar delapan ratus billion eight hundred and seventeen million dollars) issued
tujuh belas juta rupiah) yang dikeluarkan oleh PT Garuda by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Indonesia (Persero) Tbk.

Nilai investasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta Investment value on December 31, 2014 and 2013 and
31 Desember 2012 dinyatakan sebagai berikut : December 31, 2012 stated as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Nilai perolehan* - - 201.817.000.000 Acquisition value*


Nilai tercatat akhir tahun - - 201.817.000.000 Carrying value end of year

*) Pada tahun 2013 berdasarkan surat PT Bahana *) In 2013 based on PT Bahana Securities letter
Securities nomor: 080/NL/BS-IB/XI/2013 atas No.080/NL/BS-IB/XI/2013 regarding the sale of shares of PT
penjualan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Garuda Indonesia (Persero) Tbk as much as 403.634.000
sebanyak 403.634.000 dengan nilai bersih net worth Rp209.295.026.210.
Rp209.295.026.210.

90
522 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
c. PT Purantara Mitra Angkasa Dua c. PT Purantara Mitra Angkasa Dua

Investasi pada PT Purantara Mitra Angkasa Dua Investment in PT Purantara Mitra Angkasa Dua

Merupakan kepemilikan Perusahaan atas 5,39% saham- A 5.39% ownership of the Company's shares issued
saham yang dikeluarkan PT Purantara Mitra Angkasa Dua Purantara PT Mitra Angkasa Dua for Rp5.253.280.125, a
sebesar Rp5.253.280.125, merupakan kompensasi sewa land lease compensation during the period of 11 (eleven)
tanah selama periode 11 (sebelas) tahun 3 (tiga) bulan years and 3 (three) months in advance as a deposit held in
dilaksanakan dimuka sebagai setoran sesuai dengan accordance with the land lease agreement No.
perjanjian sewa tanah No. SPSW.02.1.A/TU.308/AP II- SPSW.02.1.A/TU.308/AP II-2002-APII.
Nilai investasi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta Investment value on December 31, 2014 and 2013 and

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
31 Desember 2012 sebagai berikut : December 31, 2012 as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013
31 Des./Dec. 2012

Nilai perolehan 5.253.280.125 5.253.280.125 5.253.280.125 Acquisition value


Nilai tercatat akhir tahun 5.253.280.125 5.253.280.125 5.253.280.125 Carrying value end of year

d. PT Railink Indonesia d. PT Railink Indonesia

Penyertaan kepada PT Railink Indonesia sebesar Rp The inclusion of the PT Railink Indonesia amounting to Rp
40.000.000.000 merupakan modal yang disetor oleh PT 40,000,000,000 was paid-up capital of PT Angkasa Pura II
Angkasa Pura II (Persero) sebesar 40% dari modal disetor (Persero) amounting to 40% of the issued and paid up
dan ditempatkan. PT Railink Indonesia merupakan capital. PT Railink Indonesia is a joint venture between PT
perusahaan joint venture antara PT Angkasa Pura II Angkasa Pura II (Persero) and PT Kereta Api Indonesia

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


(Persero) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang (Persero) is responsible for managing the business activities
bertugas untuk mengelola kegiatan usaha kereta api of the airport train. The company was formed based on
bandara. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan Perjanjian Business Cooperation Agreement between PT Angkasa

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Usaha Kerjasama antara PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero) and PT Kereta Api Indonesia (Persero)
dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) nomor numbers and number 98/HK/UM/2006
SPKS.023.1/KS.006/2006-AP II dan nomor SPKS.023.1/KS.006/2006-AP II, dated August 14, 2006.
98/HK/UM/2006, tanggal 14 Agustus 2006.
Berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Based on Ministry of State Owned Enterprise Letter No. S-
Nomor: S-447/MBU/2013 tanggal 5 Juli 2013 perihal 447/MBU/2013 dated July 5, 2013 regarding The Approval
Persetujuan Penambahan Setoran Modal PT Angkasa of Additional Paid-in-Capital PT Angkasa Pura II (Persero)
Pura II (Persero) kepada PT Railink Indonesia, sebesar to PT Railink Indonesia, amounted Rp59.600.000.000. Total
Rp59.600.000.000. Jumlah setoran modal PT Angkasa Paid-in-Capital of PT Angkasa Pura II (Persero) to PT
Pura II (Persero) pada PT Railink Indonesia menjadi Railink Indonesia become Rp99.600.000.000 but does not
Rp99.600.000.000 dengan persentase kepemilikan tetap change 40% ownership of shares.
1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec . 2013
31 Des./Dec. 2012

Penyertaan Modal Saham 99.600.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 Equity Shares


Bagian laba (rugi) kumulatif 2.327.976.933 2.327.976.933 2.945.414.810 Share of profit (loss) Cumulative
Bagian laba (rugi) tahun buku 2012 (102.300.770) (102.300.770) (617.437.878) Share of profit (loss) of the year 2012
Consolidated Financial Statements

Penyertaan Modal Saham 2013 - 59.600.000.000 - Equity Shares 2013


Laporan Keuangan Konsolidasi

Bagian laba (rugi) tahun buku 2013 (679.284.354) (679.284.354) - Share of profit (loss) of the year 2013
Bagian laba (rugi) tahun buku 2014 (5.687.367.024) - - Share of profit (loss) of the year 2014

Nilai tercatat akhir tahun 95.459.024.784 101.146.391.808 42.327.976.933 Carrying value end of year

Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, laporan Until the financial report is published, the financial statements
keuangan PT Railink Indonesia untuk tahun yang berakhir Railink Indonesia for the year ended December 31, 2014 is
pada tanggal 31 Desember 2014 berupa laporan keuangan unaudited financial report.
belum diaudit (unaudited) .

91

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
523
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

Sesuai PSAK No.13 (Revisi 2011) paragraf (5) Definisi Properti As per PSAK 13 (Revised 2011) paragraph (5) Definition of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Investasi adalah properti tanah atau bangunan atau bagian dari Investment Property is a property of land or building or part of a
suatu bangunan atau kedua-duanya yang dikuasai (oleh building or both held (by the owner or lessee / finance lease) to
pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for:
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-
duanya, dan tidak untuk :

a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan a. Used in the production or supply of goods or services or for
jasa atau untuk tujuan administratif. administrative purposes.
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. b. Sold in everyday business activities.

Properti yang digunakan sendiri adalah properti yang dikuasai The property itself is used property held (by the owner or lesse
(oleh pemilik atau lesse melalui sewa pembiayaan) untuk through a finance lease) for use in the production or supply of
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa goods or services or for administrative purposes.
untuk tujuan administratif.

Sesuai dengan paragraf (16) Properti Investasi diakui sebagai In accordance with paragraph (16) Investment Properties is
aset jika dan hanya jika: recognized as an asset if, and only if:
Profil Perusahaan
Company Profile

a. Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang a. It is probable that future economic benefits associated with
terkait dengan properti investasi yang mengalir ke entitas the property investment flow to the entity
b. Biaya perolehan properti dapat diukur secara andal. b. Property acquisition costs can be measured reliably.

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Harga Perolehan : Acquisition Price :


Tanah 56.162.462.568 56.162.462.568 56.162.462.568 Land
Human Resources Competency Development

Bangun-Kelola-Serah (BKS) - - Build-Manage-Serah (BKS)


Pengembangan Sumber Daya Manusia

PT Mandara Jasindo Sena 291.497.414 291.497.414 291.497.414 PT Mandara Jasindo Sena


PT Sanggraha Daksa Mitra 1.982.182.417 1.982.182.417 1.982.182.417 PT Sanggraha Daksa Mitra
PT Garuda Indonesia 151.688.850 151.688.850 151.688.850 PT Garuda Indonesia
PT Garuda Maintenance Facility Aero 575.850.000 575.850.000 575.850.000 PT Garuda Maintenance Facility
Pom Bensin 408.260.000 408.260.000 408.260.000 Gas Stations
PT Cipta Difa Makmur 883.160.804 883.160.804 883.160.804 PT Cipta Difa Makmur
Sub Jumlah 60.455.102.053 60.455.102.053 60.455.102.053 sub Total

Bangun-Serah-Kelola (BSK) Build-Deliver-Manage (BSK)


PT Wahana Dirgantara 13.097.219.110 13.294.691.110 13.097.219.110 PT Wahana Aerospace
PT Birotika Semesta 2.843.130.000 2.843.130.000 2.843.130.000 PT Birotika Universe
PT Gapura Angkasa 7.968.685.000 7.968.685.000 7.968.685.000 PT Gate Space
PT Dharma Bandar Mandala 2.346.964.170 2.346.964.170 2.346.964.170 PT Dharma Bandar Mandala
Sub Jumlah 26.255.998.280 26.453.470.280 26.255.998.280 Sub Total
Jumlah 86.711.100.333 86.908.572.333 86.711.100.333 Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Akumulasi Penyusutan (7.742.227.292) (6.975.951.662) (5.695.772.724) Accumulated Depreciation


Nilai Buku 78.968.873.041 79.932.620.671 81.015.327.608 Book Value

Properti Investasi merupakan investasi pada : Investment property is primarily an investment in :


1) Tanah Ex-PPD di Jalan Kramat Raya No.9 DKI Jakarta 1) Land Ex-PPD on Kramat Raya No. 9 Jakarta amount
senilai Rp56.143.462.567,89 seluas 16.164 m2 dengan Rp56,143,462,567.89 acre 16,164 m 2 with Building use
sertifikat Hak Guna Bangunan No. 455, belum rights certificate No. 455, yet developed planned for
dikembangkan direncanakan untuk dikerjasamakan dengan cooperated with third parties.
pihak ketiga.

92
524 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
2) Tanah di Desa Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten 2) Land in the village of Saentis Kec. Percut Sei Tuan Deli
Deli Serdang senilai Rp19.000.000 seluas 40.000 m2 Serdang district amount at Rp 19,000,000 acre 40,000 m 2
dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 55 with Building use rights Certificate No. 55

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS


Biaya perolehan aset tetap, akumulasi penyusutan dan The cost of fixed assets, accumulated depreciation and
penurunan nilai, serta nilai buku aset tetap untuk tahun yang impairment, as well as the book value of fixed assets for the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta 1 year ended December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013
Januari 2013 / 31 Desember 2012 sebagai berikut : / December 31, 2012 as follows:

2014

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Saldo Awal/ Beginning Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending
Penambahan/ Increase
Balance Decrease Reclassification Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost


Tanah 355.333.776.130 222.606.860.664 1.865.955.200 (56.162.462.568) 519.912.219.026 Land
Bangunan -
& Lapangan 3.337.316.446.356 1.177.316.750.922 258.724.552.161 4.255.908.645.117 Building & Field
Bangunan Gedung 2.419.222.433.570 396.809.543.613 99.497.680.506 2.716.534.296.677 Building
Navigation Supporting
Alat Bantu Navigasi 129.621.311.428 50.422.244.960 68.961.137.848 111.082.418.540 Equipments
Transportation
Alat Pengangkutan 434.467.223.519 160.791.815.663 86.302.445.454 508.956.593.728 Equipments
Alat-Alat Kantor 185.048.765.519 44.187.431.871 54.732.259.861 174.503.937.529 Office Tools
Installation
Instalasi & Jaringan 1.534.166.064.786 198.735.369.549 65.545.407.483 1.667.356.026.853 & Networking
Perl.Terminal Terminal & Building
& Gedung 1.057.845.393.900 100.508.351.477 135.480.565.039 1.022.873.180.338 Equipments
Peralatan Bengkel 12.443.030.356 597.820.151 183.091.527 12.857.758.980 Workshop Equipments

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Lain-lain 98.144.190.284 35.312.096.379 31.533.294.427 101.922.992.236 Others
Aset APS 48.089.968.132 Aset APS
Jumlah Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


9.563.608.635.848 2.387.288.285.249 802.826.389.506 (56.162.462.568) 11.139.998.037.155

2014
Saldo Awal/ Beginning Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending
Balance Penambahan/ Increase Decrease Reclassification Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


dan Penurunan Nilai and Impairment
Bangunan &
Lapangan 446.028.861.315 150.482.202.168 44.465.112.789 552.045.950.694 Building & Field
Bangunan Gedung 514.082.531.823 94.521.108.166 22.461.320.000 586.142.319.989 Building
Navigation Supporting
Alat Bantu Navigasi 78.388.923.187 78.943.075.386 89.612.760.771 67.719.237.802 Equipments
Transportation
Alat Pengangkutan 223.905.733.808 68.694.473.884 20.522.361.181 272.077.846.511 Equipments
Alat-alat Kantor 128.356.694.764 18.448.875.712 7.194.951.333 139.610.619.143 Office Tools
Installation &
Instalasi & Jaringan 699.085.863.454 150.586.688.032 48.448.505.322 801.224.046.164 Networking
Perl.Terminal & Terminal & Building
Gedung 611.729.439.624 78.739.410.154 126.890.349.809 563.578.499.969 Equipments
Peralatan Bengkel 5.998.302.753 3.278.809.453 647.234.982 8.629.877.224 Workshop Equipments
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Aset APS 25.529.394.544 30.921.887.825 Aset APS


Lain-lain dan 96.499.666.123 17.618.750.943 44.284.203.674 69.834.213.392 Others and
Penurunan Nilai *) - - - 27.854.113.782 Impairment *)
Jumlah 2.829.605.411.394 661.313.393.898 404.526.799.861 - 3.119.638.612.494 Total
Nilai Buku 6.734.003.224.454 8.020.359.424.661 Book Value
Aset Dalam Assets under
Konstruksi 1) 3.362.506.037.886 1.186.007.721.812 4.548.513.759.698 Construction 1)
Jumlah 10.096.509.262.340 12.568.873.184.359 Total

93

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
525
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

*) Termasuk sebesar Rp27.854.113.781.adalah penurunan *) Includes impairment of Rp27.854.113.781.adalah fixed


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

nilai atas aset tetap yang tidak ditemukan, tidak assets that are not found, not exploited and controlled by
dimanfaatkan dan dikuasai pihak lain berdasarkan parties other asset clearance position on December 31,
clearance asset posisi tanggal 31 Desember 2009, sesuai 2009, in accordance with the Report and Financial
dengan Laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Supervisory Agency (BPKP) number 5126/PW30 Reports /
Pembangunan (BPKP) nomor Laporan 5126/PW30/4/2010, 4/2010, dated 2 November 2010. Furthermore, management
tanggal 2 November 2010. Selanjutnya, manajemen akan will follow the results of clearance assets in the next year.
menindaklanjuti hasil clearance asset tersebut pada tahun
berikutnya.

Pengurangan sebesar Rp1.728.715.930.246 termasuk di Total reduction fixed assets in 2013 of Rp1.728.715.930.246,
dalamnya sebesar Rp337.629.801.103 merupakan pelimpahan include total book value of Rp337.629.801.103 transfer to
Aset Tetap ke LPPNPI, lihat catatan 28. LPPNPI.

Dalam rangka penerapan PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, In the implementation of PSAK 16 (Revised 2011), Fixed Assets,
Par.09 Perusahaan sampai saat ini sedang melakukan Par.09 Company until now conducting a research paper and
telaahan dan menyusun kebijakan komponenisasi aset tetap prepare policies komponenisasi fixed assets to determine the
untuk menentukan “unit ukuran” dalam pengakuan suatu aset "unit size" in recognition of a fixed asset in accordance with the
tetap yang sesuai dengan pertimbangan kondisi tertentu
Profil Perusahaan

consideration of certain entities, including the determining criteria


Company Profile

entitas, termasuk menentukan kriteria atas nilai agregat dan the value of the aggregate and the aggregation units are not
agregasi unit-unit yang secara individual tidak signifikan. individually significant.

Manajemen telah mereviu nilai residu dan umur manfaat aset Company's management has been reviewing residual value and
tetap pada tanggal laporan keuangan 31 Desember 2013. usefull live of fixed assets as of December 31, 2013.

PT Angkasa Pura II (Pesero) pada akhir tahun 2012 telah PT Angkasa Pura II (Persero) in late 2012 has conducted the
melakukan penilaian kembali atas Aset Tetap yang dilakukan revaluation of fixed assets carried out by the Independent
oleh Jasa Appraisal Independen dan dituangkan dalam laporan Appraisal Services and set forth in the report No. appraisal
Human Resources Competency Development

jasa appraisal No. 744/KJPP-ANR/APII/XII/2012 tanggal 21 services. 744/KJPP-ANR/APII/XII/2012 dated December 21,
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Desember 2012. Hasil appraisal tersebut masih dapat 2012. Result of the Appraisal admit of used until this time. The
digunakan s.d. saat ini. Adapun perbandingan antara catatan comparison between the record companies appraisal service is
perusahaan dengan jasa penilai sebagai berikut : as follows:

Biaya Perolehan / Kenaikan


Nilai Pasar / Wajar
Acquisition Cost (Penurunan)

Tanah 519.912.219.026 26.339.900.400.000 25.819.988.180.974 Land


Bangunan & Lapangan 4.255.908.645.117 2.440.419.074.000 (1.815.489.571.117) Building & Field
Bangunan Gedung 2.716.534.296.677 2.176.375.888.000 (540.158.408.677) Building
Alat Bantu Navigasi 111.082.418.540 414.647.477.000 303.565.058.460 Navigation Supporting Equipments
Alat Pengangkutan 509.099.046.000 132.145.072.000 (376.953.974.000) Transportation Equipments
Alat-Alat Kantor 176.669.689.319 26.596.974.000 (150.072.715.319) Office Tools
Instalasi & Jaringan 1.667.356.026.851 655.449.926.000 (1.011.906.100.851) Installation & Networking
Perl.Terminal & Gedung 1.059.423.759.396 465.102.625.000 (594.321.134.396) Terminal & Building Equipments
Peralatan Bengkel 12.857.758.980 3.272.976.000 (9.584.782.980) Workshop Equipments
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Lain-lain 111.154.177.250 260.921.255.000 149.767.077.750 Others

Jumlah 11.139.998.037.156 32.914.831.667.000 21.774.833.629.844 Total

94
526 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan)

Good Corporate Governance


14. FIXED ASSETS (continued)

Tata Kelola Perusahaan


2013

Saldo Awal/ Beginning Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending


Balance Penambahan/ Increase Decrease Reclassification Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost


Tanah 413.923.490.281 2.867.164.375 6.267.041.308 (55.189.837.218) 355.333.776.130 Land
Bangunan -
& Lapangan 1.866.428.442.515 1.481.793.487.427 10.905.483.585 - 3.337.316.446.356 Building & Field
Bangunan Gedung 1.726.802.286.776 729.451.013.906 85.202.249.952 48.171.382.840 2.419.222.433.570 Building
Navigation Supporting

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Alat Bantu Navigasi 847.666.326.735 495.650.001.907 1.213.695.017.215 - 129.621.311.428 Equipments
Transportation
Alat Pengangkutan 322.632.155.626 117.449.252.235 5.614.184.342 - 434.467.223.519 Equipments
Alat-Alat Kantor 166.812.469.425 19.758.545.906 1.522.249.811 - 185.048.765.519 Office Tools
Installation
Instalasi & Jaringan 1.168.983.717.844 576.899.777.117 211.717.430.175 - 1.534.166.064.786 & Networking
Perl.Terminal Terminal & Building
& Gedung 942.527.138.073 247.892.654.389 132.574.398.563 - 1.057.845.393.900 Equipments
Peralatan Bengkel 6.864.361.128 5.579.632.728 963.500 - 12.443.030.356 Workshop Equipments
Lain-lain 129.722.746.015 29.638.356.066 61.216.911.796 - 98.144.190.284 Others

Jumlah 7.592.363.134.417 3.706.979.886.054 1.728.715.930.246 (7.018.454.378) 9.563.608.635.848 Total

2013

Saldo Awal/ Beginning Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Balance Penambahan/ Increase Decrease Reclassification Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


dan Penurunan Nilai and Impairment
Bangunan & 382.347.836.688 79.015.882.300 15.334.857.673 - 446.028.861.315 Building & Field
Lapangan Gedung
Bangunan 467.630.817.221 83.910.777.240 43.183.429.694 5.724.367.056 514.082.531.823 Building
Navigation Supporting
Alat Bantu Navigasi 574.273.069.499 437.500.727.595 933.384.873.908 - 78.388.923.187 Equipments
Alat Pengangkutan 186.947.273.344 42.635.358.019 5.676.897.555 - 223.905.733.808 Transportation
Alat-alat Kantor 137.921.056.925 17.596.015.223 1.630.982.840 - 153.886.089.308 Equipments
Office Tools
Instalasi & Jaringan 640.390.411.638 221.765.789.161 163.070.337.345 - 699.085.863.454 Installation &
Perl.Terminal & 561.656.536.624 311.428.273.280 261.355.370.281 - 611.729.439.624 TerminalNetworking
& Building
Gedung Bengkel
Peralatan 4.795.992.482 1.210.786.890 8.476.619 - 5.998.302.753 Equipments
Workshop Equipments
Lain-lain dan Others and
Penurunan Nilai *) 92.428.321.658 24.896.212.157 20.824.867.692 - 96.499.666.123 Impairment *)

Jumlah 3.048.391.316.078 1.219.959.821.866 1.444.470.093.606 - 2.829.605.411.394 Total


Nilai Buku 4.543.971.818.340 6.734.003.224.454 Book Value

Aset Dalam Assets under


Konstruksi 1) 2.183.328.270.654 1.179.177.767.232 - - 3.362.506.037.886 Construction 1)
Jumlah 6.727.300.088.994 10.096.509.262.340 Total
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

95

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
527
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

2012
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Saldo Awal/ Beginning Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending


Penambahan/ Increase
Balance Decrease Reclassification Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost


Tanah 354.242.816.906 59.680.673.375 - (56.162.462.568) 357.761.027.713 Land
Bangunan
& Lapangan 1.719.220.911.827 174.157.548.870 26.950.018.182 - 1.866.428.442.515 Building & Field
Bangunan Gedung 1.577.145.739.930 183.139.615.591 33.483.068.745 - 1.726.802.286.776 Building
Navigation Supporting
Alat Bantu Navigasi 812.563.045.711 46.201.555.724 11.098.274.700 - 847.666.326.735 Equipments
Transportation
Alat Pengangkutan 315.010.941.114 18.205.712.634 10.584.498.122 - 322.632.155.626 Equipments
Alat-Alat Kantor 147.344.625.053 19.697.700.392 229.856.020 - 166.812.469.425 Office Tools
Installation
Instalasi & Jaringan 1.066.971.861.639 116.942.929.894 14.931.073.689 - 1.168.983.717.844 & Networking
Perl.Terminal Terminal & Building
& Gedung 894.182.441.221 65.339.883.476 16.995.186.624 - 942.527.138.073 Equipments
Peralatan Bengkel 6.357.003.593 959.322.033 451.964.498 - 6.864.361.128 Workshop Equipments
Lain-lain 197.570.640.087 - 67.847.894.072 - 129.722.746.015 Others
Profil Perusahaan
Company Profile

Jumlah Aset Tetap 7.090.610.027.080 684.324.941.989 182.571.834.652 7.536.200.671.849 Total Fixed Assets

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


dan Penurunan Nilai and Impairment
Bangunan & Lap. 340.404.817.347 44.086.310.167 2.143.290.826 - 382.347.836.688 Building & Field
Bangunan Gedung 425.580.741.555 145.399.406.399 103.349.330.733 - 467.630.817.221 Building
Navigation Supporting
Alat Bantu Navigasi 517.840.957.330 60.154.083.125 3.721.970.956 - 574.273.069.499 Equipments
Transportation
Human Resources Competency Development

Alat Pengangkutan 176.929.426.903 21.705.853.337 11.688.006.896 - 186.947.273.344 Equipments


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Alat-Alat Kantor 124.501.379.468 14.340.641.750 920.964.293 - 137.921.056.925 Office Tools


Installation
Instalasi & Jaringan 591.126.649.205 58.579.788.230 9.316.025.798 - 640.390.411.637 & Networking
Perl.Terminal Terminal & Building
& Gedung 518.480.921.309 140.668.418.955 97.492.803.640 - 561.656.536.624 Equipments
Peralatan Bengkel 3.899.458.198 1.017.895.125 121.360.841 - 4.795.992.482 Workshop Equipments
Lain-Lain dan Others and
Penurunan Nilai 86.252.149.823 7.595.154.077 1.418.982.242 - 92.428.321.658 Impairment
Jumlah 2.785.016.501.137 493.547.551.165 230.172.736.225 - 3.048.391.316.078 Total

Nilai Buku 4.305.593.525.943 4.487.809.355.771 Book Value


Aset Dalam - Assets under -
Konstruksi 1) 2.183.328.270.654 - - - 2.183.328.270.654 Construction 1)
Jumlah 6.488.921.796.598 6.671.137.626.426 Total

Seluruh aset tetap tidak bergerak yang dimiliki dan dikelola, The entire immovable assets owned and managed, including the
termasuk aset properti investasi (Catatan 13) oleh PT Angkasa assets of investment properties (Note 13) by PT Angkasa Pura II
Pura II (Persero), tetapi tidak termasuk Perumahan, Taxiway (Limited), but does not include housing, Taxiway and Apron, has
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dan Apron, telah dijamin oleh Asuransi Jasindo, dengan been guaranteed by the Jasindo Insurance , with the agreement
perjanjian nomor PJJ.04.04.03/00/04/2012/076, tanggal 3 April number PJJ.04.04.03 / 00/04/2012/076, dated 3 April 2012 for a
2012 dengan jangka waktu 1 Januari 2012 sampai dengan 31 period of January 1, 2012 through December 31, 2012.
Desember 2012.

96
528 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan telah melakukan Clearance Asset per 31 The Company has conducted Clearance Asset per December 31,
Desember 2009, sesuai dengan Laporan Badan Pengawasan 2009, in accordance with the Consolidated Financial and
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) nomor laporan Development Supervisory Agency (BPKP) report number
5126/PW30/4/2010, tanggal 2 November 2010. Hasil dari 5126/PW30/4/2010, dated 2 November 2010. The results of
clearance asset tersebut telah ditindaklanjuti dalam penyajian clearance assets has been followed in the presentation of fixed
aset tetap dan akun-akun terkait lainnya, termasuk penyajian assets and related accounts, including the presentation of some
sebagian aset tanah kedalam aset properti investasi pada of its assets into the asset land investment properties as of
tanggal 31 Desember 2011. December 31, 2011.

Untuk pertama kalinya, Perusahaan merencanakan akan For the first time, the Company plans to review the residual value
melakukan reviu terhadap nilai sisa dan umur manfaat aset and the useful life of fixed assets and investment property in

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
tetap dan aset properti investasi yang berkenaan dalam tahun respect of the year 2012. Nonetheless, management estimates
2012. Meskipun demikian, perkiraan manajemen bahwa, hasil that, reviu result was not significant effect on total assets.
reviu tersebut tidak signifikan pengaruhnya terhadap total aset
Perusahaan.

1) Rincian aset dalam konstruksi berdasarkan jenisnya 1) Details of assets under construction by type as follows:
sebagai berikut :
Penambahan/
Saldo Awal Saldo Akhir
(Pengurangan)
31 Desember 2014: December 31, 2014:
Bangunan Gedung dalam Pembangunan 788.760.519.674 1.558.480.749.690 2.347.241.269.364 Building in Construction
Bangunan Lapangan dalam Pembangunan 986.838.012.664 578.647.653.502 1.565.485.666.166 Building Course in Construction
Tanah dalam Pembangunan 156.141.894.956 (128.923.527.474) 27.218.367.482 Land in Construction
Alat Bantu Navigasi dalam Pembangunan 15.041.127.777 (10.417.755.091) 4.623.372.686 Navigation Aids in Construction

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Alat Pengangkutan 30.559.273.365 (26.654.777.638) 3.904.495.727 Transportation in Construction
Intalasi dan Jaringan dalam Pembangunan 336.566.631.702 98.934.607.277 435.501.238.979 Intalasi and Networks in Construction
Alat Terminal & Gedung dalam Pembangunan 87.570.608.336 21.427.516.708 108.998.125.044 Terminal Equip. & Build. in Construction

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Lain-lain Aset dalam Pembangunan 961.027.969.412 (905.486.745.162) 55.541.224.250 Other Assets in Construction

Aset Dalam Konstruksi 3.362.506.037.886 1.186.007.721.812 4.548.513.759.698 Assets In Construction

31 Desember 2013: December 31, 2013:


Bangunan Gedung dalam Pembangunan 850.708.836.534 (61.948.316.860) 788.760.519.674 Building in Construction
Bangunan Lapangan dalam Pembangunan 813.226.039.376 173.611.973.288 986.838.012.664 Building Course in Construction
Tanah dalam Pembangunan 153.150.245.009 2.991.649.947 156.141.894.956 Land in Construction
Alat Bantu Navigasi dalam Pembangunan 22.994.752.538 (7.953.624.761) 15.041.127.777 Navigation Aids in Construction
Alat Pengangkutan - 30.559.273.365 30.559.273.365 Transportation in Construction
Intalasi dan Jaringan dalam Pembangunan 232.166.558.905 104.400.072.797 336.566.631.702 Intalasi and Networks in Construction
Alat Terminal & Gedung dalam Pembangunan 33.694.043.824 53.876.564.512 87.570.608.336 Terminal Equip. & Build. in Construction
Lain-lain Aset dalam Pembangunan 77.387.794.468 883.640.174.944 961.027.969.412 Other Assets in Construction

Aset Dalam Konstruksi 2.183.328.270.654 1.179.177.767.231 3.362.506.037.886 Assets In Construction

31 Desember 2012: December 31, 2012:


Bangunan Gedung dalam Pembangunan 693.638.967.245 157.069.869.289 850.708.836.534 Building in Construction
Bangunan Lapangan dalam Pembangunan 547.839.992.180 265.386.047.196 813.226.039.376 Building Course in Construction
Tanah dalam Pembangunan 199.174.704.244 (46.024.459.235) 153.150.245.009 Land in Construction
Consolidated Financial Statements

Alat Bantu Navigasi dalam Pembangunan 13.449.761 22.981.302.777 22.994.752.538 Navigation Aids in Construction
Laporan Keuangan Konsolidasi

Intalasi dan Jaringan dalam Pembangunan 180.296.694.023 51.869.864.882 232.166.558.905 Intalasi and Networks in Construction
Alat Terminal & Gedung dalam Pembangunan 45.534.292.754 (11.840.248.930) 33.694.043.824 Terminal Equip. & Build. in Construction
Lain-lain Aset dalam Pembangunan 45.961.166.108 31.426.628.360 77.387.794.468 Other Assets in Construction

Aset Dalam Konstruksi 1.712.459.266.315 470.869.004.339 2.183.328.270.654 Assets In Construction

97

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
529
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aset dalam konstruksi berdasarkan tempat Details of assets under construction based on place of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

terjadinya sebagai berikut: occurrence as follows:

1 Jan 2013/
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

1)
Kantor Pusat 1) 21.398.543.199 3.345.910.568 1.286.650.977 Kantor Pusat
2) 2)
Sultan Syarif Kasim II 89.390.592.270 102.926.468.046 123.020.227.654 Sultan Syarif Kasim II
3) 3)
Soekarno - Hatta 109.571.878.108 322.847.513.658 419.799.542.987 Soekarno - Hatta
4) 4)
Minangkabau 1.534.773.726 11.780.650.408 3.265.933.591 Minangkabau
5) 5)
Husein Sasteranegara 635.236.364 635.236.364 428.610.000 Husein Sasteranegara
6) 6)
Raja Haji Fisabilillah 9.526.970.069 88.351.974.278 94.607.105.108 Raja Haji Fisabilillah
7) 7)
Sultan Thaha 4.720.510.330 7.670.058.267 3.712.375.543 Sultan Thaha
8) 8)
Sultan Iskandar Muda - 2.171.215.728 - Sultan Iskandar Muda
9) 9)
Supadio 3.819.185.635 39.709.395.091 13.024.248.226 Supadio
10) 10)
Sultan Mahmud Badaruddin II 548.830.167 175.905.818 - Sultan Mahmud Badaruddin II
Halim PK 11) 11)
Profil Perusahaan

35.743.399.665 11.078.868.789 - Halim PK


Company Profile

12) 12)
Depati Amir 1.264.672.713 728.336.000 - Depati Amir
13) 13)
Kualanamu 348.270.899.661 - - Kualanamu
14) 14)
PMU BSH 2.485.624.208.419 1.633.135.138.293 - PMU BSH
14) 14)
Project Pengembangan Cabang 1.436.461.309.372 1.137.949.366.578 1.524.183.576.568 Project Development Branch
Silangit 2.750.000 - - Silangit

Jumlah 4.548.513.759.698 3.362.506.037.886 2.183.328.270.654 Total

Aset dalam konstruksi merupakan aset yang masih dalam Assets under construction are assets that are still in the process
Human Resources Competency Development

proses pengerjaan yang s.d. 31 Desember 2014 dan 2013


Pengembangan Sumber Daya Manusia

of the sd December 31, 3014 and 2013 has not happened


belum terjadi serah terima pekerjaan dari kontraktor, atau handover transfer of title from the contractor, or have not signed
belum ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan handover works (BASTP) between the contractor with the
(BASTP) antara kontraktor dengan pihak Perusahaan atau Company or because it was not able to use these assets even
oleh karena belum bisa digunakannya aset tersebut meskipun though the work is physically completed 100%. This happened
pekerjaan secara fisik sudah selesai 100%. Hal ini terjadi just as the work Kualanamu airport development projects in
seperti halnya pekerjaan proyek pembangunan di Bandara Medan, for example Cargo building, building security, building
Kualanamu Medan, misalnya pembangunan gedung Kargo, PKP-PK, and the airport's main access road, the terminal
gedung security , pembangunan gedung PKP-PK, dan jalan building, as well as vehicle parking, taxy way and a gate way.
akses utama bandara, gedung terminal, serta tempat parkir
kendaraan, taxy way dan gate way .
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

98
530 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Aset dalam konstruksi merupakan aset yang masih dalam Assets under construction are assets which are still in the
proses pengerjaan yang s.d. 31 Desember 2014 dan 2013 process that up to December 31, 2014 and 2013 due to the
karena belum selesainya pekerjaan pisik dan pembayaran atas completion of the physical work and the payment for the
proyek tersebut. project.

1) Aset dalam konstruksi - Kantor Pusat : 1) Assets under construction - Head Office :

Progress Progress
2014 2013
% %

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 25% 8.259.206.885 3.259.119.659 12% Building in Construction
Bangunan Lapangan
dalam Pembangunan 45% 2.636.365.455 - - Building Courses in Construction
Alat Bantu Navigasi
dalam Pembangunan 100% 86.790.909 86.790.909 95% Navigation Aid in Construction
Alat-alat Kantor
-
dalam pengadaan 5.169.985.682 - Equipment Procurement Office
Intalasi dan Jaringan
- Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 30% 1.210.319.195 - Construction
Lain-lain Aset
-
dalam Pembangunan 75% 4.035.875.073 - Other Assets in Construction

Jumlah 21.398.543.199 3.345.910.568 Total

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


2) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Syarif 2) Assets under construction - Sultan Syarif Kasim II Airport :
Kasim II :

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Aset dalam konstruksi (dalam proses pekerjaan) yang Assets under construction (work in progress) located at
terdapat di Cabang Sultan Syarif Kasim II s.d. tanggal Sultan Syarif Kasim II Branch to dated December 31, 2014
31 Desember 2014 dengan rincian sebagai berikut: are as follows:

Progress Progress
2014 2013
% %

Tanah dalam Pembangunan 45% 36.365.490.768 47.638.665.331 20% Land in Construction


Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 25% 47.716.589.819 46.013.253.588 45% Building in Construction
Bangunan Lapangan
dalam Pembangunan 20% 1.323.840.160 1.322.740.650 25% Building Courses in Construction
Alat Bantu Navigasi
dalam Pembangunan 32% 1.317.994.750 1.317.994.750 32% Navigation Aid in Construction
Intalasi dan Jaringan Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 63% 2.666.676.773 6.633.813.727 63% Construction

Jumlah 89.390.592.270 102.926.468.046 Total


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

99

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
531
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

3) Aset dalam konstruksi - Bandara Soekarno Hatta : 3) Assets under construction - Soekarno Hatta Airport :
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Sedangkan aset dalam konstruksi (dalam proses While assets under construction (work in process) Main
pekerjaan) yang terdapat di Cabang Utama Bandar Udara Branch located at Soekarno-Hatta International Airport
Soekarno-Hatta (BSH) s.d. tanggal 31 Desember 2014 (BSH) to dated December 31, 2014 are as follows:
dengan rincian sebagai berikut:

Progress Progress
2014 2013
% %

Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 40% 26.695.786.559 104.730.657.933 60% Building in Construction
Bangunan Lapangan
dalam Pembangunan 35% 16.919.648.950 112.801.435.198 25% Building Courses in Construction
Alat Bantu Navigasi
dalam Pembangunan 75% 2.227.272.727 2.227.272.727 75% Navigation Aid in Construction
Intalasi dan Jaringan Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 25% 31.292.165.969 44.880.307.742 48% Construction
Profil Perusahaan

Alat Terminal & Gedung


Company Profile

Tools Terminal & Building in


dalam Pembangunan 13% 31.655.224.828 56.074.749.149 61% Construction
Lain-lain Aset
dalam Pembangunan 781.779.075 2.133.090.909 32% Other Assets in Construction

Jumlah 109.571.878.108 322.847.513.658 Total

4) Aset dalam konstruksi - Bandara Int. Minangkabau : 4) Assets under construction - International Minangkabau
Airport :
Human Resources Competency Development

Progress Progress
2014 2013
Pengembangan Sumber Daya Manusia

% %

Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 79.164.545 11.780.650.408 45% Building in Construction
Bangunan Lapangan Building Courses in
dalam Pembangunan 1.455.609.181 - Construction

Jumlah 1.534.773.726 11.780.650.408 Total

5) Aset dalam konstruksi - Bandara Husein Sastranegara 5) Assets under construction - Husein Sastranegara Airport :
:

Progress Progress
2014 2013
% %
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 45% 635.236.364 635.236.364 45% Building in Construction
Jumlah 635.236.364 635.236.364 Total

100
532 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan)

Good Corporate Governance


14. FIXED ASSETS (continued)

Tata Kelola Perusahaan


6) Aset dalam konstruksi - Bandara Raja Haji Fishabilillah : 6) Assets under construction - Raja Haji Fishabilillah Airport :

Progress Progress
2014 2013
% %

Tanah dalam Pembangunan 50% 89.012.822 - - Land in Construction


Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 20% 1.974.000.000 80.715.351.687 25% Building in Construction
Bangunan Lapangan
dalam Pembangunan 65% 1.738.643.636 50.419.302 62% Building Courses in Construction

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Alat Bantu Navigasi
dalam Pembangunan - - 37.000.000 30% Navigation Aid in Construction
Intalasi dan Jaringan
381.181.818 Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 80% - - Construction
Alat Terminal & Gedung
Tools Terminal & Building in
dalam Pembangunan 40% 5.344.131.793 5.328.951.107 40% Construction
Lain-lain Aset
dalam Pembangunan - - 2.220.252.182 30% Other Assets in Construction

Jumlah 9.526.970.069 88.351.974.278 Total

7) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Thaha Jambi : 7) Assets under construction - Sultan Thaha Airport Jambi :

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Progress Progress
2014 2013
% %

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Tanah dalam Pembangunan 95% 78.909.091 78.909.091 95% Land in Construction
Bangunan Gedung
dalam Pembangunan 75% 204.047.545 5.371.841.683 75% Building in Construction
Bangunan Lapangan
dalam Pembangunan 80% 1.921.045.455 88.981.624 80% Building Courses in Construction
Alat Bantu Navigasi
dalam Pembangunan 45% 196.314.300 196.314.300 45% Navigation Aid in Construction
Intalasi dan Jaringan
Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan - 933.177.273 718.970.710 25% Construction
Alat Terminal & Gedung
Tools Terminal & Building in
dalam Pembangunan 65% 797.925.757 989.953.470 65% Construction
Lain-lain Aset
dalam Pembangunan 90% 589.090.909 225.087.389 90% Other Assets in Construction

Jumlah 4.720.510.330 7.670.058.267 Total

8) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Iskandar Muda : 8) Assets under construction - Sultan Iskandar Muda Airport :
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Progress Progress
2014 2013
% %

Bangunan Gedung
dalam Pembangunan - - 2.171.215.728 80% Building in Construction

Jumlah - 2.171.215.728 Total

101

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
533
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

9) Aset dalam konstruksi - Bandara Supadio : 9) Assets under construction - Supadio Airport :
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Progress Progress
2014 2013
% %

Bangunan Gedung
794.618.181
dalam Pembangunan 50% 39.308.486.000 80% Building in Construction
Bangunan Lapangan
694.190.909
dalam Pembangunan 15% 400.909.091 95% Building Courses in Construction
Intalasi dan Jaringan
2.058.297.000 Intalasi and Networks in
dalam Pembangunan 95% - - Construction
Lain-lain Aset
272.079.545
dalam Pembangunan 50% - - Other Assets in Construction

Jumlah 3.819.185.635 39.709.395.091 Total

10) Aset dalam konstruksi - Bandara Sultan Mahmud 10) Assets under construction - Sultan Mahmud Badaruddin II
Badaruddin II : Airport :
Profil Perusahaan
Company Profile

Progress Progress
2014 2013
% %

Bangunan Gedung
dalam Pembangunan - - 175.905.818 90% Building in Construction
Bangunan Lapangan
351.358.167
dalam Pembangunan 50% - Building Courses in Construction

Jumlah 351.358.167 175.905.818 Total


Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

11) Aset dalam konstruksi - Bandara Halim PK : 11) Assets under construction - Halim PK Airport :

Progress Progress
2014 2013
% %

Tanah dalam Pembangunan 50% 22.969.458.409 - - Land in Construction


Bangunan Gedung
12.192.472.272 2.215.773.758
dalam Pembangunan 50% 95% Building in Construction
Bangunan Lapangan
141.386.667 8.863.095.031
dalam Pembangunan 50% 80% Building Courses in Construction
Lain-lain Aset
440.082.317
dalam Pembangunan 25% - - Other Assets in Construction

Jumlah 35.743.399.665 11.078.868.789 Total

12) Aset dalam konstruksi - Bandara Depati Amir : 12) Assets under construction - Depati Amir Airport :
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Progress Progress
2014 2013
% %

Bangunan Gedung
dalam Pembangunan - - 728.336.000 80% Building in Construction
Lain-lain Aset
dalam Pembangunan 45% 1.264.672.713 - - Other Assets in Construction

Jumlah 1.264.672.713 728.336.000 Total

102
534 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
13) Aset dalam konstruksi - Bandara Kualanamu : 13) Assets under construction - Kualanamu Airport :

Progress Progress
2014 2013
% %

Tanah dalam Pembangunan 35% 2.757.147.000 - - Land in Construction


Bangunan Gedung
6.070.375.638
dalam Pembangunan 25% - - Building in Construction
Bangunan Lapangan
338.652.313.387
dalam Pembangunan 45% - - Building Courses in Construction
Lain-lain Aset

Social and Environmental Responsibility


791.063.636

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


dalam Pembangunan 25% - - Other Assets in Construction

Jumlah 348.270.899.661 - Total

14) Aset dalam Konstruksi - Project Pengembangan Unit 14) Assets Under Construction - Project Development Unit

PMU NON Soekarno Hatta merupakan struktur organisasi PMU NON Soekarno Hatta is the organizational structure
yang dibentuk sesuai dengan SK Direksi Nomor established pursuant to Decree No.
KEP.01.01/00/04/2011/117 Tanggal 8 April 2011 tentang KEP.01.01/00/04/2011/117 Directors April 8, 2011 on the
Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Bandar Udara Organizational Structure of the New Airport Development
Baru di Kantor Cabang. SK tersebut menetapkan Project in the Branch Office. The decree sets and
Organisasi Proyek Pembangunan dan Pengembangan Organizational Development Projects in the Airport
Bandar Udara di Kantor Cabang yang terdiri atas Project Development Branch consisting of the Project
Management Unit (PMU) dan Project Implementation Unit Management Unit (PMU) and Project Implementation Unit
(PIU) . Organisasi tersebut bersifat sementara (Adhoc) dan (PIU). The organization is temporary (Adhoc) and will be
akan ditinjau kembali sesuai kebutuhan atau apabila reviewed as needed or if the completed projects handled.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


proyek yang ditangani selesai. Project Management Unit Project Management Unit (PMU) consists of 1). PMU
(PMU) terdiri dari 1). PMU Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Airport Development, 2) PMU

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Soekarno-Hatta, 2) PMU Pengembangan Cabang. Development Branch.

Berikut ini rincian aset dalam Konstruksi pada tanggal- Here are the details of assets in construction dated
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: December 31, 2014 and 2013:

(1) PMU Pengembangan Bandara Soekarno Hatta : (1) PMU Soekarno Hatta Airport Development :

Progress Progress
2014 2013
% %

Bangunan Lapangan Field Building


dalam Konstruksi 82% 988.403.587.072 1.476.760.804.404 58% in Construction
Instalasi dan Jaringan Installation and Networking
dalam kontruksi 61% 18.132.397.822 10.352.554.285 26% in Construction
Peralatan Terminal Terminal Equipment
dalam pengadaan 29% 2.288.019.011 2.612.705.630 30% in Progress
Bangunan Gedung Building
dalam kontruksi 33% 1.452.471.109.836 142.978.760.524 2% in Construction
Consolidated Financial Statements

Lain-lain Aktiva Tetap Other Assets


Laporan Keuangan Konsolidasi

dalam kontruksi 100% 19.629.598.951 - - in Construction


Peralatan Navigasi Navigation Equipment
dalam kontruksi 100% 795.000.000 430.313.450 95% in Construction
Alat Pengangkutan Transportation
dalam Konstruksi 2% 3.904.495.727 - - in Construction

Jumlah 2.485.624.208.419 1.633.135.138.293 Total

103

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
535
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

14) Aset dalam Konstruksi - Project Pengembangan Unit 14) Assets Under Construction - Project Development Unit
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(lanjutan) (continued)
(2) PMU Pengembangan Bandara PT Angkasa Pura II (2) Airport Development PMU PT Angkasa Pura II (Persero) :
(Persero) :

Progress Progress
2014 2013
% %
Kantor Cabang Depati Amir: Depati Amir Branch Office:
Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 59% 71.738.515.454 71.187.535.144 95% in Construction
Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 95% 28.203.970.001 - in Construction

Kantor Cabang Sultan Thaha: Sultan Thaha Branch office:


Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 95% 86.083.405.403 70.821.761.997 98% in Construction
Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 74% 9.908.391.818 - in Construction

Kantor Cabang SMB II Palembang: SMB II Palembang Branch office:


Alat Pengangkutan 85% 71.191.312.052 2.122.777.764 70% Transportation
Profil Perusahaan
Company Profile

dalam Konstruksi in Construction


Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 15% 4.163.971.044 30.559.273.365 70% in Construction
Peralatan Terminal Terminal equipment
dalam Konstruksi 52% 7.437.229.111 - in Construction

Kantor Cabang Supadio Pontianak: Pontianak Supadio Branch Office:


Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 95% 146.500.492.130 62.873.766.747 28% in Construction
Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 91% 182.546.364 - in Construction
Human Resources Competency Development

Kantor Cabang SSK Pekanbaru: Pekanbaru SSK Branch Office:


Bangunan Gedung Building
Pengembangan Sumber Daya Manusia

dalam Konstruksi 35% 16.775.751.819 460.213.717 23% in Construction


Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 74% 54.816.639.372 - in Construction

Kantor Cabang RHF Tanjung Pinang: Tanjung Pinang RHF Branch office:
Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 95% 16.762.171.819 3.730.500.000 95% in Construction
Bangunan Lapanan Terminal and Building
dalam Konstruksi - 8.600.368.873 75% in Construction
Assets under construction
Kantor Cabang Kualanamu - Kualanamu:
Tanah Dalam Pengadaan 100% 154.689.825.913 154.689.825.913 - Land in Progress
Bangunan Lapangan Field Building
dalam Konstruksi 95% 66.944.172.505 19.903.172.809 95% in Construction
Bangunan Gedung Building
dalam Konstruksi 95% 313.543.522.545 335.303.437.598 95% in Construction
Alat Bantu Navigasi Navigation Supporting Equipments
dalam Konstruksi - 20.333.161.818 95% in Construction
Alat-alat Kantor Office tools
dalam Konstruksi - 169.480.900 95% in Construction
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Instalasi & Jaringan Installation & Networking


dalam Konstruksi 95% 303.677.023.129 279.861.824.524 95% in Construction
Peralatan Terminal Terminal equipment
dalam Konstruksi 95% 61.475.594.544 - in Construction
Aset lainnya Other Assets
dalam Pengadaan 95% 22.366.774.349 77.332.265.408 65% in Construction

Jumlah 1.436.461.309.372 1.137.949.366.578 Total

104
536 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
14) Aset dalam Konstruksi - Project Pengembangan Unit 14) Assets Under Construction - Project Development Unit
(lanjutan) (continued)

(2) PMU Pengembangan Bandara PT Angkasa Pura II (2) Airport Development PMU PT Angkasa Pura II (Persero) :
(Persero) :

Bandar Udara Kualanamu Medan yang Kualanamu Airport Medan which construction has started
pembangunannya sudah mulai dirintis sejak tahun since 1995 in accordance Decree of Transport of the
1995 sesuai Kepmen Perhubungan Republik Indonesia Republic of Indonesia number KM.41/1995, dated 21
nomor KM.41/1995, tanggal 21 September 1995, September 1995, on the Establishment of Airport Locations
tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara di Kualanamu in lieu Kualanamu Polonia Airport, and then followed by

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagai Pengganti Bandar Udara Polonia Medan, dan land acquisition efforts (land) area of ​1,365 hectares, which
selanjutnya diikuti dengan upaya pembebasan tanah consists of public land, owned Puskopad, owned by the
(lahan) seluas 1.365 Ha, yang terdiri dari tanah milik Sultan of Serdang and PT Perkebunan Nusantara II
masyarakat, milik Puskopad, milik Sultan Serdang dan (PTPN II) covering an area of ​6.5583 million m2 which
milik PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) seluas began in 1995 sd , 1997. Over the land acquisition the
6.558.300 M2 yang dimulai sejak tahun 1995 s.d. 1997. Company has filed a permit land ownership Right to Use
Atas pembebasan lahan tersebut Perusahaan telah (Management) No. 1 of 1999, dated 29 November 1999.
mengajukan ijin kepemilikan tanah berupa Hak Guna
Pakai (Pengelolaan) nomor 1 Tahun 1999, tanggal 29
November 1999.

Proyek Pembangunan Bandara Kualanamu Medan Project Development Kualanamu Airport physically Medan
telah dimulai secara fisik sejak tahun 2007 dan sampai has started since 2007 and until now all been completed /
sekarang seluruhnya telah selesai/dapat dioperasikan operable including Cargo Terminal Building , Building

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


diantaranya Pembangunan Terminal Kargo, Gedung Security , Gate Way , Roads and Airport Parking Areas
Security , Gate Way , Pembangunan Jalan dan Area and Supporting service facilities . Although most of the
Parkir Bandara dan Fasilitas-fasilitas Penunjang work is still in the maintenance period . Especially public

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Bandara. Meskipun sebagian pekerjaan masih dalam sector projects funded from internal PT Angkasa Pura II
masa pemeliharaan. Terutama proyek sektor publik (Persero). The sector project company (private) funded by
yang didanai dari internal PT Angkasa Pura II the State Budget Dirjen Peruhubungan still have not
(Persero). Adapun proyek sektor perusahaan (private ) submitted to the PT Angkasa Pura II (Persero) .
yang didanai APBN Dirjen Peruhubungan Udara masih
ada yang belum diserahkan ke PT Angkasa Pura II
(Persero).

Beberapa hambatan dan kendala yang dihadapi Some of the barriers and obstacles faced by the Company
Perusahaan terkait dengan pembangunan Bandar related to the development of Kualanamu Airport Medan
Udara Kualanamu Medan diantaranya : include:

a) Belum tersedianya akses jalan utama (jalan tol a) The unavailability of access to the main road
maupun jalan umum) bagi para calon penumpang (highway or public road) for potential passengers
(passanger ) baik yang datang dari arah kota Deli (passanger) both coming from the city of Deli
Serdang, Medan dan sekitarnya menuju lokasi Serdang, Medan and sekitanya to the location of the
Bandar Udara begitu juga arah sebaliknya. airport as well as the reverse direction.

b) Sarana Penunjang operasional bandara belum b) Supporting facilities fully operational airport yet
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

sepenuhnya tersedia, seperti: available, such as:


● Belum tersedianya suplai air bersih dari PDAM ● Unavailability of clean water supply from local
setempat; water companies;
● Belum terselesaikannya pembebasan lahan ● Unresolved land acquisition of land for the access
tanah untuk akses jalan ke bandara; road to the airport;
● dan lain-lain. ● and others.

105

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
537
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

15. GOODWILL 15. GOODWILL

Goodwill pengambilalihan PT Angkasa Pura Solusi ekuitas Goodwill takeover of PT Angkasa Pura Solution equity has a
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

bersaldo negatif pada tangal 31 Desember 2014 dan 2013 negative balance on the date December 31, 2014 and 2013
sebesar Rp 203.205.000 adalah nilai pembayaran atas amounted to Rp 203.205.000 is the value of the payment for
pembelian saham Schipool International B.V. sebesar 50% the purchase of shares Schipool International BV by 50% of
saham sesuai dengan surat DK nomor. 06.04/00/11/101, the shares in accordance with the letters DK numbers.
tanggal 23 November 2011 merupakan goodwill bagi PT 06.04/00/11/101, dated 23 November 2011 is a goodwill for PT
Angkasa Pura II (Persero). Angkasa Pura II (Persero).

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

Rincian aset lain-lain sebagai berikut: Details of other assets as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des. Dec. 2013
31 Des. Dec. 2012

Uang Jaminan 1) 4.659.187.660 5.038.522.160 4.659.187.660 Deposit 1)

- Aset Yang ditangguhkan 187.468.893.854 233.201.065.735 197.122.739.626 - Deferred Charges


- Amortisasi aset yang ditangguhkan (106.043.676.010) (40.887.778.534) (52.790.423.382) - Amortization
Profil Perusahaan
Company Profile

Nilai buku Aset yang ditangguhkan 81.425.217.844 192.313.287.201 144.332.316.244


2)
Beban Tangguhan 2) 174.136.031.164 Deferred Charges

Aset Lainnya 3) 18.491.397.273 10.184.772.889 - Other Assets 3)

Dana Titipan THT (lihat Catatan 28) - 10.556.504.358 25.760.071.273 Deposits funds ENT (see Note 28)
Dana BUMN Peduli (Lihat Catatan 29) - 6.193.335.959 33.861.548.528 SOE Care Fund (See Note 29)

Jumlah 18.491.397.273 26.934.613.206 59.621.619.801 Total

Aset Tidak Produktif : Unproductive Assets:


Human Resources Competency Development

- Biaya Perolehan 30.402.172.664 22.585.275.201 34.888.899.752 - Cost of Acquisition


Pengembangan Sumber Daya Manusia

- Akumulasi Amortisasi dan - Accumulated Amortization and


Penurunan Nilai (30.402.172.664) (22.585.275.201) (34.888.899.752) Impairment
Nilai Buku - - - Book Value

Jumlah 278.711.833.941 224.286.422.567 208.613.123.705 Total


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

106
538 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Rincian Asset Lain-lain Kantor Pusat dan masing-masing Cabang adalah sebagai berikut:

1 Januari 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Kantor Pusat/ Head Office 29.320.740.173 30.838.254.158 70.434.899.233 Head Office


Halim Perdanakusuma 5.027.082.205 9.438.994.298 13.604.377.956 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 10.318.143.541 17.907.856.829 17.504.517.936 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 8.027.747.724 - 2.375.243.155 Supadio

Social and Environmental Responsibility


- 993.469.851 9.713.218.511

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Kualanamu Kualanamu
Minangkabau 175.134.700 175.134.700 175.134.700 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 33.242.508.340 36.599.441.406 11.218.882.194 Sultan Syarif Kasim II
Husein Sastranegara 9.980.850.354 19.551.804.789 28.788.461.558 Sultan Iskandar Muda
Soekarno - Hatta 2.321.739.130 19.766.363.871 4.011.019.236 Husein Sastranegara
Sultan Thaha 457.100.064 6.734.872.717 12.751.060.713 Soekarno - Hatta
Sultan Iskandar Muda 33.315.423 69.659.519 - Raja Haji Fisabilillah
Depati Amir 65.625.682 1.224.018.541 2.918.233.125 Sultan Thaha
Tanjungpinang 5.605.815.441 - - Tanjungpinang
Silangit - - - Silangit
APS 2.326.829.934 - - APS
PMU Pengembangan Bandara AP II 148.642.849.721 80.986.551.889 35.118.075.389
PMU Pengembangan Bandara AP II
PMU Bandara Soekarno-Hatta 23.166.351.509 - - PMU Bandara Soekarno-Hatta

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jumlah 278.711.833.941 224.286.422.567 208.613.123.705 Total

1) Uang Jaminan merupakan uang jaminan langganan 1) Deposit an electricity subscription bail.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


listrik.

2) Beban Tangguhan merupakan beban tangguhan atas 2) Deferred Charges Deferred expense on a project
proyek Bandara Kualanamu, Kantor-Kantor Cabang, Kualanamu, Branch Offices, overlay runway, apron, and
overlay landasan, apron, dan jalan. roads.

3) Aset lainnya merupakan alat bantu navigasi dan aset 3) Other Assets are Navigation Supporting Equipments and
lainnya. other assets.

17. LIABILITAS USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 17. BUSINESS LIABILITIES TO THIRD PARTIES

Akun ini merupakan liabilitas usaha kepada pihak ketiga This account is a business liabilities to third parties dated
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta 1 Januari 2013/31 December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013 / December
Desember 2012 masing-masing sebesar Rp15.919.788.072, 31, 2012 respectively at Rp15.919.788.072, Rp10.064.099.878
Rp10.064.099.878, dan Rp6.821.340.928. and Rp6.821.340.928 .
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

107

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
539
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

18. LIABILITAS LAIN-LAIN 18. OTHER LIABILITIES

Akun ini merupakan liabilitas perusahaan kepada pihak lain This account is a corporate liability to other parties as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dengan rincian sebagai berikut:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Titipan Debitur 30.613.297.273 16.280.451.445 11.819.749.106 Safekeeping Debtor


KEMENHUB (PNBP PJP) 9.874.801.990 5.538.578.444 15.348.334.619 MoT (PNBP PJP)
Hutang Tantiem dan Jasa Produksi 128.572.183.143 91.305.985.388 98.047.920.102 debt and Production Services 1)
Uang Titipan Lainnya 1) 209.473.453.439 57.045.652.428 36.721.315.420 Other deposits money 2)

2) 3)
Hutang Titipan LPPNPI 9.028.895.699 95.002.282.868 - Safekeeping LPPNPI
Hutang Pembelian Aset Tetap 3) 352.140.129.706 10.346.217.796 7.225.912.594 Purchase of Fixed Assets Debt 4)
BMKG (PNBP PJP) - 2.668.720.344 8.400.689.005 BMKG (PNBP PJP)
Jumlah 739.702.761.250 278.187.888.713 177.563.920.847 Total

1) Uang titipan lainnya terdiri dari : 1) Other deposit money consists of:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
Profil Perusahaan
Company Profile

31 Des./ Dec. 2012

PPN KMK 575 Tahun 2005 - - - KMK VAT 575 2005


Koperasi Karyawan 4.192.287.574 2.440.097.425 2.733.245.751 cooperative Employees
Retribusi Parkir PEMDA 9.317.263.486 4.518.125.202 1.956.861.102 LGs parking levy
PNBP Kementerian Perhubungan - - - PNBP Ministry of Transportation
Sekarpura 37.577.500 34.806.000 6.326.500 Sekarpura
DPLK 2.221.669.642 1.067.819.317 963.488.367 DPLK
Lain-lain (masing-masing - - Others (each
Human Resources Competency Development

dibawah Rp.100 juta) 193.704.655.237 48.984.804.485 31.061.393.700 below Rp 100 million)


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jumlah 209.473.453.439 57.045.652.428 36.721.315.420 Total

2) Utang titipan LPPNPI 31 Desember 2014 dan 31 3) LPPNPI's deposit payable as of December 31, 2014 and
Desember 2013 sebesar Rp.9.028.895.699 dan December 31, 2013 amounted Rp.9.028.895.699 and
Rp.95.002.282.866, dengan rincian sebagai Rp.95.002.282.866, details as follows:
berikut:

31 Des./Dec. 2014 31 Des./Dec. 2013

Utang PJP4U *) 9.028.895.699 67.190.642.235 PJP4U Payable


Utang Titipan Pendapatan PJP Domestik LPPNPI - 848.984.624 LPPNPI's Domestic PJP Revenues Deposit Payable
Utang Titipan Pendapatan PJP International LPPNPI - 5.962.069.165 LPPNPI's International PJP Revenues Deposit Payable
Utang Titipan Pendapatan Over Flying LPPNPI - 13.933.788.292 LPPNPI's Over Flying Revenues Deposit Payable
Lainnya (PNBP BMKG & DEPHUB) - 7.066.798.553 Others (PNBP BMKG & DEPHUB)
Jumlah 9.028.895.699 95.002.282.868 Total
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

*) Merupakan cadangan yang dibentuk oleh *) Representing reserve formed by Company with
Perusahaan berkenaan dengan perhitungan reference to calculation sharing at the expense of
sharing atas biaya pengelolaan PJP4U pada tahun PJP4U management in the year 2013 to be
2013 yang akan diambil bagian oleh Perum
participated by Perum LPPNPI.
LPPNPI.

108
540 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

18. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER LIABILITIES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
3) Rincian utang pembelian aset tetap terdiri : Details of acquisition of fixed assets consist of debt:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Pihak Berelasi Related Parties


PT Adhi Karya (Persero), Tbk 27.061.742.515 - - PT Adhi Karya (Persero), Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk 6.470.363.575 - - PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk
PT Hutama Karya (Persero) 489.690.855 1.085.454.191 19.713.522 PT Hutama Karya (Persero)
PT Mobilkom Telekomindo - 19.713.522 - PT Mobilkom Telekomindo

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PT Waskita Karya (Persero) - 1.908.870 - PT Waskita Karya (Persero)
PT Istaka Karya (Persero) - - 1.908.870 PT Istaka Karya (Persero)

Sub Jumlah Pihak Berelasi 34.021.796.945 1.107.076.583 21.622.392 Sub Total

Pihak Ketiga Related Parties


Jo. Kawahapejaya Indonesia 137.446.102.125 - - Jo. Kawahapejaya Indonesia
PT Cakra Manggilingan Jaya 2.362.079.477 - - PT Cakra Manggilingan Jaya
PT Berca Hardaya Perkasa 2.031.025.455 - - PT Berca Hardaya Perkasa
PT Nasaral Kekal Medal 1.225.739.682 - - PT Nasaral Kekal Medal
PT Mitra Solusi Maju Lestari 1.068.200.000 - - PT Mitra Solusi Maju Lestari
PT Amarta Karya 818.441.864 - - PT Amarta Karya
PT PP Pracetak 677.765.591 - - PT PP Pracetak
PT Ciriajasa Cipta Mandiri 500.329.846 - - PT Ciriajasa Cipta Mandiri
PT Dedato Indonesia 377.629.091 - - PT Dedato Indonesia
PT Perkasa Multi Persada 371.861.455 - - PT Perkasa Multi Persada

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


PT Lusavindra Jayamadya 248.450.000 - - PT Lusavindra Jayamadya
PT Dianangkasa Raya 229.124.000 - - PT Dianangkasa Raya
PT Delta Tama Waja Corpora 206.784.000 - - PT Delta Tama Waja Corpora

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


CV Nico Pratama - 1.779.545.455 - Cv Nico Pratama
PT. Dassindo Internusa Semesta - 1.750.000.000 - PT. Dassindo Internusa Semesta
Pembebasan Lahan PKU - 1.035.000.000 - Pembebasan Lahan PKU
Yudha Audia - 781.261.818 - Yudha Audia
PT Intraco Lestari - 600.000.000 - PT Intraco Lestari
PT Wahana Ciptasinatria - 317.500.000 - PT Wahana Ciptasinatria
PT Rama Mandiri - 239.318.181 - PT Rama Mandiri
PT Penata Karya Keluarga Utama - 117.892.500 - PT Penata Karya Keluarga Utama
PT Jaya Konstruksi - - 1.779.545.455 PT Jaya Konstruksi
PT Bukaka Teknik Utama - - 1.549.418.182 PT Bukaka Teknik Utama
PT Gelombang Citra Buana - - 686.363.636 PT Gelombang Citra Buana
PT Kedung Jaya Rekadyatama - 555.000.000 555.000.000 PT Kedung Jaya Rekadyatama
PT Kawan Lama - - 450.000.000 PT Kawan Lama
CV Indotama Prima - 313.863.636 313.863.636 CV Indotama Prima
PT Global Daya Manunggal - - 225.258.364 PT Global Daya Manunggal
Citac Ltd - 160.472.027 160.472.027 Citac Ltd
PT Jingga Citra Persada - 125.000.000 125.000.000 PT Jingga Citra Persada
PT Indotasik Graha Utama - - 115.909.091 PT Indotasik Graha Utama
Consolidated Financial Statements

PT Darma Tridimensi - 262.624.773 - PT Darma Tridimensi


Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Rohde Schwarz Ind - 157.000.000 157.000.000 PT Rohde Schwarz Ind


Lain-lain (masing-masing Others (each
dibawah Rp.100 juta) 170.554.800.175 1.044.662.824 1.086.459.811 below Rp 100 million)
Sub Jumlah Pihak Ketiga 318.118.332.761 9.239.141.214 7.204.290.202 Sub Total Third Party
Jumlah Hutang Pembelian Aset Amount payable Purchase of
Tetap 352.140.129.706 10.346.217.796 7.225.912.594 Fixed Assets

109

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
541
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

18. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER LIABILITIES (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rincian utang pembelian aset tetap berdasarkan tempat terjadinya: Details of fixed asset purchases of debt by the scene:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Kantor Pusat 186.458.874.574 5.308.570.160 3.644.974.184 Head Office


Halim Perdanakusuma 7.472.193.964 - - Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 567.035.928 - - Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 4.068.150.364 1.620.381.316 1.109.208.089 Supadio
Kualanamu 3.840.724.558 160.472.027 160.472.027 Kualanamu
Minangkabau 563.697.943 36.325.010 36.325.010 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 11.266.026.328 1.089.497.900 54.497.900 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 286.743.082 - 81.707.637 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 1.569.332.483 - - Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 135.408.610.635 66.646.839 66.646.839 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 217.373.909 1.896.536.364 1.876.586.364 Raja Haji Fisabilillah
Profil Perusahaan
Company Profile

Sultan Thaha 213.885.135 - 9.250.000 Sultan Thaha


Depati Amir 202.560.953 167.788.181 186.244.545 Depati Amir
Silangit 4.919.850 Silangit

Jumlah 352.140.129.706 10.346.217.796 7.225.912.594 Total

19. BIAYA AKRUAL 19. ACCRUED EXPENSES


Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Akun ini adalah biaya yang masih harus dibayar dan menjadi This account is accrued expense and a burden for the year with
beban tahun berjalan dengan rincian: details:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des. Dec. 2013
31 Des. Dec. 2012

Beban Pegawai ymh. Dibayar 33.080.699.830 28.656.603.080 36.543.231.383 Employee Accrued Expense
Beban Pemeliharaan ymh. Dibayar 109.530.943.294 24.493.084.785 11.399.082.819 Maintenance Accrued Expense
Beban Persediaan ymh. Dibayar 15.551.229.691 4.746.860.005 6.943.408.592 Inventory Accrued Expense
Beban Sewa ymh. Dibayar 17.885.522.933 16.298.525.518 28.874.162.472 Rent Accrued Expense
Beban Umum ymh. Dibayar 157.829.812.684 92.757.632.872 40.116.318.800 General Accrued Expense
Beban Kontrak ymh. Dibayar - 224.477.314.472 188.367.705.936 Contract Accrued Expense
Aset yang Dibebankan ymh. Dibayar - 426.631.029 1.119.956.172 Assets Charged Accrued Expense
Beban Lain-lain ymh. Dibayar 48.016.417.185 20.492.997.127 12.000.286.532 Other Accrued Expense
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Jumlah 381.894.625.617 412.349.648.887 325.364.152.708 Total

110
542 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid taxes

Akun ini merupakan pajak yang telah disetorkan ke kas This account is a tax that has been deposited into the state
negara terdiri dari angsuran PPh pasal 25, PPh pasal 21 treasury consists of installment income tax article 25,
dan PPh pasal 23 serta PPN dengan rincian sebagai Income Tax Article 21 and Article 23 of Income Tax and
berikut: VAT are as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Perusahaan ; The Company
SKPKB PPN 80/207/06/051/08.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2006 1) - - 146.194.367.207 SKPKB 80/207/06/051/08. 2006 1)
SKPKB PPN 0132/207/07/051/09. SKPKB 0132/207/07/051/09. 2007
2)
2007 2) - 141.128.727.721 141.128.727.721
SKPLB 023/206/04/051/06 tahun SKPLB 023/206/04/051/06 2004
2004 - 300.000.000 300.000.000
SKPLB 031/207/03/051/05 tahun SKPLB 031/207/03/051/05 2003
2003 - 500.000.000 500.000.000
- PPN Masukan 114.394.251.439 63.057.910.610 62.171.771.430 VAT In
- PPN Keluaran (43.850.679.351) (34.619.587.002) (26.607.964.509) VAT Out
- PPh Pasal 22 - - - Income Tax Article 23
- PPh Pasal 23 - - - Income Tax Article 23
- PPh Pasal 25 - - - Income Tax Article 25
Sub Jumlah 70.543.572.088 170.367.051.329 323.686.901.849 Sub Total

Entitas Anak Subsidiary


PPh Pasal 23 - 291.482.186 38.546.327 Article 23
PPH Ps 29 - 46.530.920 48.006.470 Article 29

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


PPN Masukan 10.180.596.121 3.873.147.568 1.103.456.916 VAT In
PPN Keluaran (224.531.778) - VAT Out
Sub Jumlah 10.180.596.121 3.986.628.896 1.190.009.713 Sub Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah 80.724.168.209 174.353.680.225 324.876.911.562 Total

1) SKPKB PPN 80/207/06/051/08 tahun 2006 1) SKPKB 80/207/06/051/08 year 2006


Setelah dilakukan Pemeriksaan PPN tahun 2006 oleh After the examination of the VAT in 2006 by the Tax
Kantor Pajak, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Office, the Company received an assessment letter on
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN tax underpayment (underpayment) No.80/207/06/051/08
No.80/207/06/051/08 tahun Pajak 2006 sebesar VAT Tax year 2006 was Rp146.194.367.207. SKPKB
Rp146.194.367.207. Atas SKPKB tersebut Perusahaan The Company has filed an appeal in a letter No..
telah mengajukan banding melalui surat No. 05.05/00/12/2009/035 dated December 11, 2009 and
05.05/00/12/2009/035 tanggal 11 Desember 2009 dan has made a cash payment of Rp75.000.000.000 (as a
telah melakukan pembayaran tunai sebesar condition of appeal) and the rest of the compensation
Rp75.000.000.000 (sebagai syarat banding) dan paid to the SKPKB wins appeal in 2005 of
sisanya dibayar dari kompensasi menang banding atas Rp71.194.367.207.
SKPKB tahun 2005 sebesar Rp71.194.367.207.

Sesuai Putusan Pengadilan Pajak Appropriat Tax Court Judgment pronounced


No.Put.40489/PP/M.V/16/2012 yang diucapkan pada No.Put.40489/PP/MV/16/2012 on October 3, 2012 were
tanggal 03 Oktober 2012 yang dikirim tanggal 12 sent on December 12, 2012 states that due to the
Consolidated Financial Statements

Desember 2012 menyatakan bahwa oleh karena itu amount of Value Added Tax Tax Period January to
Laporan Keuangan Konsolidasi

Jumlah Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari December 2006, including the disputed administrative
s.d Desember 2006 termasuk sanksi administrasi yang sanctions Appeals by the applicant and the Council be
disengketakan oleh Pemohon Banding dan dikabulkan granted as follows: Number of Applicant disputed pure
Majelis menjadi sebagai berikut: Jumlah yang version of Appeals Rp. 146 194 367 207, which amount
disengketakan versi murni Pemohon Banding Rp. was not granted by the Assembly Rp203.125.203 so the
146.194.367.207, Jumlah yang tidak dikabulkan oleh amount granted by the Assembly is Rp145.992.242.004.
Majelis Rp203.125.203 sehingga Jumlah yang
dikabulkan oleh Majelis adalah Rp145.992.242.004.

111

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
543
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

a. Pajak Dibayar Dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Based on Excess Tax Payment Order (SPMKP) April 11
Pajak (SPMKP) Tanggal 11 - 01 - 2013 Nomor - 01-2013 Authorization Number 80012/093-0012-2013
80012/093-0012-2013 Kepada Kuasa Bendahara To the State Treasurer KPPN JAKARTA II (019) in order
Umum Negara KPPN JAKARTA II (019) agar to pay / transfer the overpayment of VAT revenues of
membayar/memindahbukukan kelebihan pembayaran the Interior for Rp.145.991.242.004 taking into account
Pendapatan PPN Dalam Negeri sebesar compensation tax debt through SPMKP pieces sejumah
Rp.145.991.242.004 dengan memperhitungkan Rp. 77.797.453.555, - so who paid for Rp.
kompensasi utang pajak melalui potongan SPMKP 68.193.788.449
sejumah Rp. 77.797.453.555,- sehingga yang
dibayarkan sebesar Rp. 68.193.788.449

2) SKPKB PPN 0132/207/07/051/09 tahun 2007 2) SKPKB 0132/207/07/051/09 year 2007

Setelah dilakukan Pemeriksaan PPN tahun 2007 oleh After the examination of the VAT in 2007 by the Tax
Kantor Pajak, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Office, the Company received an assessment letter on
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN tax underpayment (underpayment)
No.00132/207/07/051/09 tahun Pajak 2007 sebesar No.00132/207/07/051/09 VAT Tax year 2007 was
Profil Perusahaan
Company Profile

Rp141.128.727.721. Atas SKPKB tersebut Perusahaan Rp141.128.727.721. SKPKB The Company has filed an
telah mengajukan banding melalui surat No. appeal in a letter No.. 05.05/00/12/2009/112 dated
05.05/00/12/2009/112 tanggal 23 Desember 2009, December 23, 2009, the petition objection PT Angkasa
permohonan keberatan PT Angkasa Pura II (Persero) Pura II (Persero) is rejected and maintain SKPKB
ditolak dan mempertahankan SKPKB PPN nomor 0132/207/07/051/09 number, dated 30 November 2009
0132/207/07/051/09, tanggal 30 Nopember 2009 dan and has paid Rp71.000.000 .000 (as a condition of
telah melakukan pembayaran Rp71.000.000.000 appeal). and on February 11, 2011 PT Angkasa Pura II
(sebagai syarat banding). dan pada tanggal 11 Februari (Persero) submitted a number of appeals concerning
2011 PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan 05.05/00/2/2011/017 DGT 577/WPJ.19/BD.05/2010
Human Resources Competency Development

surat nomor 05.05/00/2/2011/017 perihal banding atas numbers. Petition objection PT Angkasa Pura II
Pengembangan Sumber Daya Manusia

keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor (Persero) is rejected by the decision PUT
577/WPJ.19/BD.05/2010. Permohonan keberatan PT 34028/PP/MV/16/2011 October 5, 2011. The tax court's
Angkasa Pura II (Persero) ditolak dengan keputusan decision PT Angkasa Pura II (Persero) or PK filed
PUT 34028/PP/M.V/16/2011 tanggal 5 Oktober 2011. Sighting Back to the Supreme Court of the Republic of
Atas keputusan pengadilan pajak tersebut PT Angkasa Indonesia on December 23, 2011 (As of this writing
Pura II (Persero) mengajukan Peninjauan Kembali atau there has been no assessments on the PK).
PK ke Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal
23 Desember 2011 (Sampai laporan ini disusun belum
ada Surat Ketetapan atas PK tersebut).

Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Based on the Decision of the Supreme Court
Reg.Nomor : 255/C/PK/Pjk/2013 Tanggal 13 Juni 2013 Reg.Nomor: 255 / C / PK / CHD / 2013 Date June 13,
Mengenai Perkara Peninjauan Kembali Atas Putusan 2013 Regarding the Case Reconsideration Over Tax
Pengadilan Pajak Nomor 34028/PP/M.V/16/2011 Court Decision No. 34 028 / PP / MV / 16/2011 between
antara PT Angkasa Pura II (Persero) Melawan Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Fight Director general of
Jendaral Pajak maka Mangadili, Menolak Permohonan the Tax Mangadili, Reject Request Reconsideration PT
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Peninjauan Kembali PT Angkasa Pura II (Persero), Angkasa Pura II (Persero), Punish Applicant
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk Reconsideration to pay court costs in this re
membayar biaya perkara dalam peninjaunan kembali peninjaunan set at Rp. 2.500.000, -
ini yang ditetapkan sebesar Rp. 2.500.000,-

3) Uang Muka PPh Ps 23 dan PPh Badan ialah milik anak 3) Advance Income Tax and Corporate Tax Ps 23 is
perusahaan PT Angkasa Pura Solusi. owned by a subsidiary of PT Angkasa Pura Solusi.

112
544 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
b. Liabilitas Pajak b. Tax liabilities

Akun ini adalah liabilitas pajak kepada Negara dengan This account is the tax liability to the State with the following
rincian sebagai berikut: details:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Perusahaan : The Company :


Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax
Pasal 25 masa Desember 36.013.826.393 25.380.590.871 28.585.180.253 Article 25 period December

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pasal 29 12.156.661.157 26.670.521.765 8.711.937.220 Article 29

Pajak Penghasilan Income tax


Pasal 21 5.049.105.657 5.435.387.817 8.613.666.619 Article 21
Pasal 23 2.200.936.053 574.434.062 5.632.390.910 Article 23
Pasal 26 130.514.138 1.379.325 5.875.000 Article 26
Pasal 4 Ayat (2) 14.080.839.973 2.678.823.167 540.000 Article 4 Paragraph (2)
Pajak Pertambahan Nilai WAPU 23.969.433.318 9.415.867.165 - Value Added Tax
Pajak Lain-lain 59.402.787 - - Income Tax Last Year
Sub Jumlah 93.660.719.476 70.157.004.173 51.549.590.001 Sub Total

Entitas Anak Subsidiary


Pasal 21 296.331.900 305.621.900 86.550.503 Article 21
Pasal 23 258.714.629 635.356.007 31.876.307 Article 23
Pasal 4 Ayat (2) 300.003.000 - - Article 4 Paragraph (2)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


PPN Keluaran 1.364.006.979 - - VAT output
Sub Jumlah 2.219.056.508 940.977.907 118.426.810 Sub Total
Jumlah 95.879.775.984 71.097.982.080 51.668.016.811 Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


c. Manfaat (Beban) Pajak c. Tax Benefit (Expenses)

Rincian beban (manfaat) pajak penghasilan badan sebagai The detail of corporate income tax expense (benefit) are as
berikut; follows;

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Pajak Kini; Current Tax


Pajak Badan Corporate Income Tax
Perusahaan (411.676.762.750) (415.732.289.750) (427.162.237.500) The Company
Entitas Anak (1.584.512.750) - - Subsidiary

Pajak Final Final Income Tax


Perusahaan (20.403.928.997) (22.317.525.134) (22.011.631.735) The Company
Entitas Anak (104.222.800) (91.372.700) - Subsidiary
Sub Jumlah (433.769.427.297) (438.141.187.584) (449.173.869.235) Sub Total
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Pajak Tangguhan; Deferred Tax


Perusahaan (21.555.710.041) (28.442.876.443) 4.245.707.757 The Company
Entitas Anak 799.340.594 (10.683.685) - Subsidiary
Sub Jumlah (20.756.369.447) (28.453.560.128) 4.245.707.757 Sub Total
Jumlah (454.525.796.744) (466.594.747.712) (444.928.161.478) Total

113

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
545
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

c. Taksiran Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Provision for Income Tax (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan A reconciliation between income before tax per income
laba rugi dengan laba kena pajak sebagai berikut: statement and taxable income as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Laba (Rugi) konsolidasi - Consolidated Profit (Loss) -
sebelum pajak 1.552.598.415.367 1.499.343.462.554 1.643.545.907.295 before tax
Laba (Rugi) entitas anak - Subsidiaries Profit (Loss) -
sebelum pajak 3.928.291.704 6.005.192.489 1.361.461.987 before tax
Laba (Rugi) Perusahaan - Company Profit (Loss) -
sebelum pajak 1.548.670.123.663 1.493.338.270.065,44 1.642.184.445.308 before tax
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Penyusutan aset tetap (107.374.702.784) (56.018.034.610) (19.004.011.866) Depreciation of fixed assets
Amortisasi 9.577.782.631 27.099.839.236 22.144.762.525 Amortization
Penyisihan Piutang Allowance For Impairment
tak tertagih 10.628.920.716 38.862.539.455 14.999.367.728 Loss of Account Receivables
Post-Employment -
Profil Perusahaan

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 11.489.572.508 (5.143.751.799) (1.157.287.356) Benefits Liabilites


Company Profile

Sub Jumlah (75.678.426.929) 4.800.592.282 16.982.831.030 Sub Total

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expense


diperhitungkan menurut fiskal Non taxable income
Beban pegawai 65.088.196.615 44.715.887.198 37.342.312.849 Employee expense
Beban umum 251.959.580.817 248.454.806.617 123.898.320.797 general expenses
Beban lain-lain 55.228.649.992 48.149.156.209 54.833.800.213 Other expenses
Penghasilan bunga (104.476.641.892) (108.705.736.523) (114.802.315.875) Interest income
Pendapatan sewa Rent revenue of
Human Resources Competency Development

tanah/bangunan/konsesi (420.071.445.615) (345.136.532.672) 220.116.317.352 land/building/concession


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Beban berhubungan dengan


persewaan 334.293.893.421 283.040.263.277 (266.587.738.073) Expense related to rent
Bagian laba (rugi) perusahaan Share of profit (loss) of
anak (8.306.878.202) (15.042.159.053) (13.947.547.437) subsidiaries
Aset yang telah dihapus bukukan - - 8.628.479.141 Assets that have been written off
Aset yang dibiayakan - 9.314.611.643 - Assets that have been written off
Laba (rugi) yang bukan merupakan - - - Income (loss) is not a
objek pajak - -- -- taxable
Sub Jumlah 173.715.355.136 164.790.296.697 49.481.628.966 Sub Total

Laba Kena Pajak 1.646.707.051.870 1.662.929.159.045 1.708.648.905.304 Taxable Income


Pembulatan Laba Kena Pajak 1.646.707.051.000 1.662.929.159.000 1.708.648.905.000 Rounding Taxable Income

Perhitungan beban dan hutang pajak sebagai berikut: Expense and taxes payable as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

25% X 1.646.707.051.000 411.676.762.750 25% X 1.646.707.051.000


25% X 1.662.929.159.000 - 415.732.289.750 - 25% X 1.662.929.159.000
25% X 1.708.648.905.000 - - 427.162.226.250 25% X 1.708.648.905.000

Jumlah Pajak Penghasilan 411.676.762.750 415.732.289.750 427.162.226.250

Dikurangi pajak dibayar dimuka: Net of prepaid taxes:


PPh pasal 22 (2.526.750) (658.555) - Income Tax Article 22
PPh pasal 23 (97.341.501.832) (78.084.840.204) (75.428.137.244) Income Tax Article 23
PPh pasal 25 (286.248.951.934) (310.976.269.226) (343.022.163.036) Income Tax Article 25
Jumlah pajak dibayar dimuka (383.592.980.516) (389.061.767.985) (418.450.300.280) The amount of prepaid taxes
Kurang (lebih) Bayar Pajak 28.083.782.234 26.670.521.765 8.711.925.970 Less (more) Pay Tax

114
546 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

Tata Kelola Perusahaan


d. Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Liabilities

Hasil pajak tangguhan atas penerapan PSAK 46 Deferred tax results of the application of PSAK 46 was
dengan perhitungan sebagai berikut: calculated as follows:

2014

Pendapatan Pengaruh
Saldo Awal / (Pembebanan) / Perubahan Tarif/ Saldo Akhir /
Beginning Balance Income Effects of Changes Ending Balance
(Imposition) in Rates

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Perusahaan : The Company :
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed
114.390.954.848 (26.843.675.696) - 141.234.630.544 Assets
Jumlah Liabilitas Pajak Amortization of Deferred
Tangguhan 114.390.954.848 141.234.630.544 Charges

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets


Perusahaan : The Company :
Amortisasi Biaya Amortization of Deferred
Tangguhan 14.501.615.303 2.394.445.658 - 16.896.060.961 Charges
Penysihan Piutang Allowance For Impairment
Tak Tertagih Loss of Account
42.258.080.599 21.126.869 42.279.207.468 Receivables
Imbalan Pasca Kerja 7.501.888.087 2.872.393.127 10.374.281.214 Post-Employment Benefits

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Entitas Anak : Subsidiary :
Depreciation of Fixed
Penyusutan Aset Tetap (10.683.685) 10.683.685 - - Assets

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan 64.261.583.988 5.298.649.339 - 69.549.549.643 Assets
Liabilitas Pajak Deferred Tax Liabilities -
50.129.370.860 5.298.649.339 - 71.685.080.901
Tangguhan - Bersih Net

Consolidated Financial Statements


Laporan Keuangan Konsolidasi

115

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
547
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

d. Liabilitas Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax Liabilities (continue)

2013

Pendapatan Pengaruh
Saldo Awal / (Pembebanan) / Perubahan Tarif/ Saldo Akhir /
Beginning Balance Income Effects of Changes Ending Balance
(Imposition) in Rates

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities


Perusahaan : The Company :
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed
100.386.446.196 (14.004.508.653) - 114.390.954.848 Assets
Jumlah Liabilitas Pajak Amortization of Deferred
Tangguhan 100.386.446.196 (14.004.508.653) - 114.390.954.848 Charges

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets


Perusahaan : The Company :
Amortisasi Biaya Amortization of Deferred
Profil Perusahaan
Company Profile

Tangguhan 7.726.655.494 6.774.959.809 - 14.501.615.303 Charges


Penysihan Piutang Allowance For Impairment
Tak Tertagih Loss of Account
58.930.237.747 9.715.634.864 (26.387.792.012) 42.258.080.599 Receivables
Imbalan Pasca Kerja 12.043.058.538 (1.285.937.950) (3.255.232.502) 7.501.888.087 Post-Employment Benefits
Entitas Anak : Subsidiary :
Depreciation of Fixed
Penyusutan Aset Tetap - (10.683.685) - (10.683.685) Assets
Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan 78.699.951.779 15.193.973.038 (29.643.024.514) 64.250.900.303 Assets
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Liabilitas Pajak Deferred Tax Liabilities -


21.686.494.416 1.189.464.386 (29.643.024.514) 50.140.054.545
Tangguhan - Bersih Net
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

116
548 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

Tata Kelola Perusahaan


d. Liabilitas Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax Liabilities (continue)

2012
Pendapatan Pengaruh
Saldo Awal / (Pembebanan) / Perubahan Tarif/ Saldo Akhir /
Beginning Balance Income Effects of Changes Ending Balance
(Imposition) in Rates

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities


Perusahaan : The Company :

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed
95.635.443.229 4.751.002.967 - 100.386.446.196 Assets
Jumlah Liabilitas Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan 95.635.443.229 4.751.002.967 - 100.386.446.196 Liabilities

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets


Perusahaan : The Company :
Amortisasi Biaya Amortization of Deferred
Tangguhan 2.190.464.863 (5.536.190.631) - 7.726.655.494 Charges
Penysihan Piutang Allowance For Impairment
Tak Tertagih Loss of Account
55.180.395.815 (3.749.841.932) - 58.930.237.747 Receivables
Imbalan Pasca Kerja 12.332.380.377 289.321.839 - 12.043.058.538 Post-Employment Benefits
Entitas Anak : Subsidiary :
Penyusutan Aset Tetap - - - - Depreciation of Fixed Assets

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan 69.703.241.055 (8.996.710.724) - 78.699.951.779 Assets

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Liabilitas Pajak Deferred Tax Liabilities -
25.932.202.174 (4.245.707.758) - 21.686.494.416
Tangguhan - Bersih Net

21. LIABILITAS DANA PENSIUN 21.PENSION LIABILITIES

Akun ini merupakan dana pensiun dan Tunjangan Hari Tua This account is a retirement fund and Annuities are deposited in
yang dititipkan di perusahaan yang dipotong dari gaji pegawai the company withheld from employee salaries that have not
yang belum disetorkan ke Yayasan Dana Pensiun, dengan been deposited into the Pension Fund Foundation, with the
rincian sebagai berikut: following details:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Hutang Iuran Pensiun 3.607.658.167 2.973.605.595 2.340.607.272 Debt Retirement Contribution


Hutang Iuran THT 157.759.607 70.244.530 24.961.641 Dues debt THT

Jumlah 3.765.417.774 3.043.850.125 2.365.568.912 Total


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

117

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
549
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

22. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 22. REVENUE RECEIVED IN ADVANCED

Akun ini merupakan pendapatan yang diterima dimuka yang This account is unearned income derived from leases and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

berasal dari sewa dan konsesi dengan rincian sebagai berikut: concessions are as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Sewa Ruang 57.499.080.075 60.305.779.792 55.665.757.773 Rent Space


Pemasangan Reklame 50.037.558.957 35.023.410.363 30.092.991.844 Installation of Advertising
Revenue Saphira - 1.680.313.551 Revenue Saphira
Sewa Tanah 17.171.784.666 11.675.820.778 9.441.030.389 Ground Rent
Konsesi dan Pass 10.151.662.167 4.944.554.292 3.411.542.509 Concessions and Pass
Pendapatan Insidentil 12.037.302.932 4.007.499.768 4.185.549.565 Incidental Income
Pemakaian Listrik 208.336.428 186.211.742 104.626.586 Electricity Consumption
Sewa Telepon 24.076.238 69.669.867 Phone Rental
Lain-lain 900.820.071 913.765.115 208.792.964 Others
Jumlah 148.006.545.296 117.081.118.089 104.860.275.047 Total
Profil Perusahaan
Company Profile

Rincian pendapatan yang diterima dimuka berdasarkan tempat Details of unearned income by place of occurrence, with the
terjadinya, dengan rincian sebagai berikut: following details:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Kantor Pusat 6.119.587.198 2.613.377.061 560.000.000 Head Office


Halim Perdanakusuma 1.764.283.280 1.102.497.550 1.310.243.484 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 1.569.814.383 823.881.954 1.395.328.105 Sultan Mahmud Badaruddin II
Human Resources Competency Development

Supadio 506.069.900 1.166.113.394 618.928.289 Supadio


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kualanamu 10.385.898.309 3.742.647.469 2.349.973.206 Kualanamu


Minangkabau 1.678.268.424 1.457.494.325 275.851.730 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 2.656.909.548 1.016.659.860 1.009.479.831 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 317.189.372 216.541.037 641.121.016 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 1.669.731.378 1.396.443.673 1.126.402.086 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 118.342.753.934 100.902.130.675 93.497.594.912 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 754.390.845 204.313.220 110.833.720 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 1.350.558.843 1.678.280.217 1.565.230.246 Sultan Thaha
Depati Amir 891.089.882 760.737.654 399.288.424 Depati Amir

Jumlah 148.006.545.296 117.081.118.089 104.860.275.047 Total

23. UTANG BANK 23. BANK DEBT


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Akun ini merupakan saldo atas hutang kepada PT Bank Details of unearned income by place of occurrence, with the
Internasional Indonesia,Tbk dengan rincian sebagai berikut: following details:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Jatuh Tempo dalam 1 Tahun: Current maturity of long term loan;
PT Bank Internasional Indonesia, Tbk 423.000.000.000 - - PT Bank Internasional Indonesia, Tbk

Jumlah 423.000.000.000 - - Total

118
550 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


23. UTANG BANK (lanjutan) 23. BANK DEBT (continued)

Tata Kelola Perusahaan


Sampai dengan 31 Desember 2014 pencairan pinjaman PT As of December 31, 2014 the disbursement of PT Bank
Bank Internasional Indonesia, Tbk adalah sebesar Internasional Indonesia Tbk is equal Rp.423.000.000.000 , - for
Rp.423.000.000.000,- untuk Proyek Pengembangan Bandar Airport Development Project Angkasa Pura II Referring to the
Udara Angkasa Pura II Mengacu pada Surat Penawaran Offer Letter of Credit ( FIES ) No. CBG.CB2 / D03.SPPK.005 /
Pemberian Kredit (SPPK) No. CBG.CB2/D03.SPPK.005/2013 2013 dated May 31, 2013 .
tanggal 31 Mei 2013.

Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia
Indonesia
Jenis Kredit : Kredit Investasi Type of Loan: Investment Credit

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Sifat Kredit : Non Revolving Nature of : Non Revolving
Credit
Tujuan. : Pengembangan bandar udara Angkasa Pura II Purpose 1. : Airport development Angkasa Pura II

Limit Kredit : Rp1.500.000.000.000. Credit Limit : Rp1.500,000,000,000.


(Satu Triyun Lima Ratus Milyar Rupiah). (Forty Billion Rupiah).

Jangka Waktu: 10 (sepuluh) tahun Period of : 10 ( ten ) years


Kredit (terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Credit ( since the signing of the Loan Agreement ,
Kredit termasuk 3 tahun grace period ). including 3- year grace period ) .

Penarikan : Dilakukan secara bertahap dengan ketentuan Withdrawal : Done gradually with the following provisions:
:

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Fasilitas Credit
Kredit Semua dokumen fasilitas kredit sudah ditanda All documents already signed credit facility
tangani

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Memberitahukan secara tertulis rencana Notify in writing the planned withdrawal 5
penarikan 5 hari kerja sebelum tanggal working days prior to the date of withdrawal
penarikan

Suku Bunga : tingkat bunga penjamin yang berlaku di Interest : guarantor interest rate applicable on the Deposit
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rate Insurance Agency ( LPS ) , plus 2.45 % payable
ditambah 2,45% dibayar efektif bulanan monthly effective interest rate every 15th subject
setiap tanggal 15. Suku bunga sewaktu-waktu to change at any time as determined by the
dapat berubah sesuai yang ditentukan prevailing interest LPS 2 working days prior to
berdasarkan bunga LPS yang berlaku 2 hari the period.
kerja sebelum periode tersebut.

Angsuran Setelah grace period, kecuali untuk angsuran Principal After the grace period , except for the last
Pokok terakhir dibayar sesuai dengan berakhirnya Instalments
: installment is paid in accordance with the
jangka waktu fasilitas kredit. expiry of the credit facility .
(Rp Juta/in millions)
Consolidated Financial Statements

Commitmen : 0% dari kredit yang belum ditarik sampai Commitmen


: 0% of the loan that has not been
Laporan Keuangan Konsolidasi

Fee dengan batas waktu penarikan (availability Fee withdrawn up to the withdrawal deadline
period ) yang tersedia. (availability period) are available.

Provisi Kredit : 0,65% flat dibayar sebelum penarikan Provision of : 0.65 % flat paid before withdrawal

Biaya : Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) dibayar Administration : 50,000 ( fifty thousand dollars ) paid at the
Administrasi pada saat penghapusan pagu. Cost time of the abolition of the ceiling .

119

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
551
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

23. UTANG BANK (lanjutan) 23. BANK DEBT (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia (continued)
Indonesia (lanjutan)

Denda : Tunggakan bunga dan tunggakan angsuran Penalty : Unpaid interest and principal repayment
pokok dikenakan denda sebesar 2% di atas arrears penalty of 2% above the highest loan
suku bunga kredit tertinggi yang berlaku di interest rates prevailing in the bank .
Bank Mandiri.

Denda dan kewajiban pembayaran lainnya Fines and other payment obligations are
sewaktu-waktu dapat berubah sesuai subject to change at any time according to
ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri. the provisions in force in Bank Mandiri . Such
Perubahan tersebut akan disesuaikan Bank changes will be adjusted Bank and binding ,
Mandiri dan mengikat, cukup dengan cara simply by way of written notice .
pemberitahuan tertulis.

Jaminan : Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin Guarantee : Borrower hereby represents and warrants Bank,
Bank, atas kebenaran dari pernyataan dan on the truth of the representations and
jaminan Debitur sebagaimana dimaksud warranties debtor as defined in Article 9 General
Profil Perusahaan
Company Profile

dalam pasal 9 Syarat dan Ketentuan Umum Terms and Conditions

Seluruh kewajiban debitur atas Fasilitas kredit All obligations of the debtor on the credit facility
ini merupakan kewajiban langsung, yang tidak is a direct obligation, which is not conditional
bersyarat dan tidak tersubordinasi, serta and not subordinated, and has ranked
memiliki peringkat paripassu, dan tanpa paripassu, and without preference to the debtor
preference terhadap kewajiban pembayaran on the debt repayment obligations of the debtor
debitur atas utang debitur kepada kreditur to the creditor that is not guaranteed or other
yang tidak dijamin atau tidak tersubordinasi subordinate unless otherwise specified Credit
lainnya kecuali ditentukan lain Perjanjian Agreement and by legislation in force in
Human Resources Competency Development

Kredit ini dan oleh peraturan perundang- Indonesia.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

undangan yang berlaku di Indonesia.

Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin Borrower hereby represents and warrants to the
bank terhadap anggaran tersebut pada saat bank of the budget at this time there will not be
ini tidak akan ada perubahan apapun. any changes.

Kewajiban- Debitur dengan ini berjanji dan mengikatkan Obligations Borrower hereby promise and bind themselves
kewajiban diri kepada Bank untuk melakukan hal-hal of the to the Bank to do the things mentioned in article
debitur sebagaimana disebutkan dalam pasal 10 debtor 10 General Terms and Conditions
Syarat dan Ketentuan Umum

Disamping kewajiban-kewajiban yang harus Besides the obligations that must be made by
dilakukan oleh Debitur sebagaimana the Borrower as stated in Article 10 of the
tercantum dalam pasal 10 Syarat dan General Terms and Conditions, the Borrower
Ketentuan Umum, Debitur dengan ini berjanji hereby promise and agree during the Credit
dan menyetujui selama Fasilitas Kredit Facility is available and until full payment and
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tersedia dan hingga pembayaran penuh dan paid on the entire amount owed under the
lunas atas seluruh jumlah uang yang Credit Agreement, the Borrower shall make it -it
terhutang berdasarkan Perjanjian Kredit, maka as follows:
Debitur wajib melakukan hal-hal sebagai
berikut:

120
552 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


23. UTANG BANK (lanjutan) 23. BANK DEBT (continued)

Tata Kelola Perusahaan


Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia (continued)
Indonesia (lanjutan)

Disamping kewajiban-kewajiban yang harus Besides the obligations that must be made by
dilakukan oleh Debitur sebagaimana the Borrower as stated in Article 10 of the
tercantum dalam pasal 10 Syarat dan General Terms and Conditions, the Borrower
Ketentuan Umum, Debitur dengan ini berjanji hereby promise and agree during the Credit
dan menyetujui selama Fasilitas Kredit Facility is available and until full payment and
tersedia dan hingga pembayaran penuh dan paid on the entire amount owed under the
lunas atas seluruh jumlah uang yang Credit Agreement, the Borrower shall make it -it
terhutang berdasarkan Perjanjian Kredit, maka as follows:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Debitur wajib melakukan hal-hal sebagai
berikut:

Debitur wajib melakukan hal-hal sebagai Debtor shall do the following:


berikut:

a Menjaga dan memelihara keberadaan a Keeping and maintaining the company's


perusahaan existence
b Menjaga kepemilikan saham Pemerintah b Keeping ownership Indonesian
Indonesia (secara langsung dan/atau Government (directly and / or indirectly)
c Menjaga minimum 51% (lima puluh satu c Maintain a minimum 51% (fifty one
persen) kepemilikan saham pada anak percent) stake in subsidiary material
perusahaan yang material
d Kepatuhan terhadap peraturan d Compliance with laws and regulations that
perundang-undangan yang berlaku apply

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


e Debitur diwajibkan untuk memberikan e Debtors are required to provide financial
laporan keuangan per 3 (tiga) bulan dan statements as of 3 (three) months and the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


juga laporan keuangan audit tahunan annual audited financial statements
f. Menyerahkan laporan kemajuan proyek f. Debtors are required to provide financial
setiap 3 (tiga) bulan sekali (harus statements as of 3 (three) months and the
diserahkan ke Bank dalam waktu 30 (tiga annual audited financial statements
puluh) hari sejak tanggal laporan)
Jika prosentasi laporan kemajuan proyek If the percentage of project progress
lebih rendah dari prosentasi pencairan reports lower than the percentage of
pinjaman, maka untuk sementara disbursement of the loan, then for a while
pencairan sisa fasilitas harus ditunda melting the rest of the facility must be
sampai kondisi tersebut sudah jelas atau delayed until the condition is clear or the
prosentasi laporan kemajuan proyek percentage of project progress reports
telah kembali menunjukkan porsi yang have again showed a larger portion
lebih besar
g. Financial Covenant g Financial Covenant
Selama jangka waktu Fasilitas Kredit, During the term of the Credit Facility, the
Debitur wajib memenuhi financial Borrower shall comply with financial
covenant sebagai berikut: covenants as follows:
1. Minimum Debt Service Coverage 1. Minimum Debt Service Coverage Ratio
Ratio (DSCR) = 1,20 x (satu koma dua (DSCR) = 1.20 x (one point twenty
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

puluh kali) times)


2. Maksimum Debt to Equity Ratio (DER) 2. Maksimum Debt to Equity Ratio (DER) =
= 2 X (dua kali) 2 X (dua kali)

121

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
553
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

23. UTANG BANK (lanjutan) 23. BANK DEBT (continued)

Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Indonesia (lanjutan)

3 Minimum Current ratio = 1,10 X (satu 3 Minimum Current ratio = 1.10 X (one
. koma sepuluh kali) . point ten times)
Definisi : Definition:
- DSCR = EBITDA/ (kewajiban DSCR = EBITDA / (principal and
pembayaran pokok dan bunga interest payment obligations of the
tahun berjalan) current year)

- DER = Jumlah hutang DER = Total interest bearing debt /


berbunga/jumlah ekuitas total equity

- Current Ratio= Aktiva lancar/ Current Ratio = Current assets /


kewajiban jangka pendek current liabilities

Persetujuan- persetujuan Agreements


Debitur wajib meminta persetujuan Debtor shall request prior written
Profil Perusahaan

tertulis terlebih dahulu kepada Bank approval to the Bank in the following
Company Profile

dalam hal-hal sebagai berikut: matters:

a menjamin asset kepada bank atau a assets to the bank guarantee or any
. pihak lain kecuali yang sudah . other party except those already
dijaminkan sebelum pledged before the signing of the
penandatanganan Fasilitas Kredit. Credit Facility.

b melakukan merger dan b merger and the merger


. penggabungan perusahaan .
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

c menambah pinjaman apabila c add loan when the loan exceeds the
penambahan pinjaman tersebut addition of the provisions required by
melebihi dari ketentuan yang the Bank in the financial covenant
disyaratkan oleh Bank dalam
financial covenant

Kelalaian/ Debitur akan dianggap lalai oleh Bank jika Negligence / Debtors will be deemed negligent by the Bank in
Pelanggaran terjadi salah satu hal atau lebih kejadian Abuse the event of one or more events negligence
kelalaian sebagaimana tercantum dalam pasal case as stated in article 12 General Terms and
12 Syarat dan Ketentuan Umum Conditions

Disamping kejadian kelalaian sebagaimana Besides the incidence of negligence as referred


dimaksud pada pasal 12 Syarat dan to in Article 12 General Terms and Conditions,
Ketentuan Umum, hal atau peristiwa things or events as set forth below is an
sebagaimana ditetapkan dibawah ini adalah omission of events, namely:
merupakan suatu kejadian kelalaian, yaitu:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

a. Kegagalan melakukan pembayaran pokok a. Failure to make payments of principal and


dan bunga setelah 3 (tiga) hari kerja sejak interest after three (3) working days from the
tanggal jatuh temponya dan kegagalan date of maturity and failure to make payment
melakukan pembayaran biaya dan jumlah charges and other amounts after seven (7)
lainnya setelah 7 (tujuh) hari kerja sejak working days from the date of maturity
tanggal jatuh temponya
b. Pernyataan dan jaminan yang tidak benar b. Representations and warranties that are not true
c. Pelanggaran Financial Covenant c. Pelanggaran Financial Covenant

122
554 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


23. UTANG BANK (lanjutan) 23. BANK DEBT (continued)

Tata Kelola Perusahaan


Pemberian Fasilitas Kredit dari Bank Internasional Loan Facility from Bank Internasional Indonesia (continued)
Indonesia (lanjutan)

d. Debitur tidak mematuhi ketentuan di dalam d. The debtor does not comply with the
dokumen Kredit yang tidak dapat dipulihkan provisions in the Loan documents that can
dalam 15 (lima belas) hari, kecuali not be restored within 15 (fifteen) days,
kegagalan pembayaran dan pelanggaran unless the defaults and violations Financial
Financial Covenant Covenant
e. Kegagalan dalam membayar suatu jumlah e. Failure to pay an amount to be decided by
yang diputuskan oleh pengadilan yang a competent court
berwenang

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
f. Kebangkrutan/ insolvency f. Bankruptcy / insolvency
g. Pengambil oleh pemerintah, nasionalisasi g. Taker government, nationalization or other
atau tindakan lain, sehubungan dengan action, with respect to assets or property of
aset atau properti Debitur Debtor
h. Pembatalan izin operasi dan kewenangan h. Cancellation of operating licenses and
Debitur lainnya other Debtors authority
i. Penyangkalan dan ketidaksesuaian hukum i. Disclaimers and legal nonconformity
j. Pemerintah Indonesia menyatakan atau j. The Indonesian government declared or
memberikan moratorium atau yang serupa give moratorium or similar to delay debt
dengan penundaan pembayaran payments with respect to any of the parties
sehubungan dengan setiap hutang dari is established, resident, domiciled or
pihak yang didirikan, berdomisili, bertempat located in Indonesia
kedudukan atau berlokasi di Indonesia
k. Terdapat perubahan material yang k. There is a material adverse change or non-

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


merugikan atau tidak terpenuhinya fulfillment of the obligations of the
kewajiban Debitur yang disebabkan oleh Borrower caused by the negligence of the
kelalaian Debitur Debtor

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Sebagai akibat terjadinya kejadian As a result of the occurrence of negligence /
kelalaian/pelanggaran, maka Bank berhak breach, the Bank is entitled to exercise its
untuk melaksanakan haknya sebagaimana rights as mentioned in Article 12.2 umun
disebutkan dalam pasal 12.2 Syarat dan Terms and Conditions
Ketentuan Umun

24. UTANG JAMINAN 24. DEBT GUARANTEE

Rincian utang jaminan yang akan diperhitungkan Details of the debt guarantee will be calculated based on the
berdasarkan tempat terjadinya sebagai berikut: following points:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Kantor Pusat 2.549.161.749 1.838.656.321 13.014.250 Head Office
Halim Perdanakusuma 1.721.545.895 1.734.779.078 1.590.259.137 Halim Perdanakusuma
Pontianak 1.047.498.800 82.805.000 136.180.000 Pontianak
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Minangkabau 313.806.144 313.806.144 268.806.144 Minangkabau


Sultan Syarif Kasim II 700.248.287 532.858.547 452.471.577 Sultan Syarif Kasim II
Kualanamu (d/h Polonia*) 13.249.978 624.844.780 1.693.485.143 Kualanamu (d/h Polonia*)
Husein Sastranegara 348.622.776 354.631.680 21.711.085 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 9.351.199.255 9.201.324.693 9.269.954.373 Soekarno - Hatta
Depati Amir 61.953.500 61.953.500 63.353.500 Depati Amir
Sultan Mahmud Badaruddin II - - - Sultan Mahmud Badaruddin II
Jumlah 16.107.286.384 14.745.659.742 13.509.235.209 Total

123

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
555
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

24. UTANG JAMINAN (lanjutan) 24. DEBT GUARANTEE (continued)

*) Pada tahun 2013 terdapat nilai sebesar Rp624.844.780 *) In the year 2013 there is a value of Rp624.844.780 a rental
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

merupakan uang jaminan sewa ruang (Cabang Polonia security deposit space ( Branch Polonia ) . In the year 2012
Medan). Tahun 2012 dalam akun ini terdapat hutang in this account there are other long -term debt , ie BOT
jangka panjang lainnya, yaitu aset BOT pembangunan asset building undertaken by PT Angkasa Citra Sarana (
gedung yang dikerjakan oleh PT Angkasa Citra Sarana ACS ) for Rp816.578.206. Next will be compensated by the
(ACS) sebesar Rp816.578.206. Selanjutnya akan lease of space in accordance with the rental rates set by PT
dikompensasi dengan sewa ruang sesuai dengan tarif Angkasa Pura II ( Persero ) .
sewa yang ditetapkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

25. PENDAPATAN TANGGUHAN 25. DEFERRED INCOME

Akun ini merupakan pendapatan yang akan diperoleh dari This account is the revenue to be derived from receipts
penerimaan pembayaran Piutang PT Garuda Indonesia Receivables PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk is an
(Persero), Tbk yang merupakan konversi piutang usaha PT accounts receivable conversion of PT Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Persero), Tbk yang telah dicadangkan (Persero), Tbk, which has been backed up 100% to the lending
100% menjadi pemberian pinjaman berdasarkan perjanjian agreement numbers PJJ.05.04/00/05/2009/104 dated May 27,
nomor PJJ.05.04/00/05/2009/104 tanggal 27 Mei 2009, dengan 2009, was calculated as follows:
perhitungan sebagai berikut:
Profil Perusahaan
Company Profile

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Pendapatan Tangguhan 78.994.585.810 94.423.215.851 106.766.119.884 Deferred Income


Penambahan (Pengurangan) (18.514.356.049) (15.428.630.041) (12.342.904.033) Additions (Deductions)
Jumlah 60.480.229.761 78.994.585.810 94.423.215.851 Total
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Akun ini terdiri dari; This account consist of:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Perusahaan : The Company :


Imbalan Paska Kerja sesuai Post-Employment Benefit
Perjanjian Kerja Bersama based on Cooperation
(PKB) 38.342.497.218 30.007.552.346 53.952.670.694 Agreement
Program Pensiun - - - Pension Program

Sub-Jumlah 38.342.497.218 30.007.552.346 53.952.670.694 Sub-Total

Entitas Anak : 4.393.991.502 1.239.363.866 1.239.363.866 Subsidiary :


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Jumlah 42.736.488.720 31.246.916.212 55.192.034.560 Total

Perusahaan mencatat program pensiun mulai tahun Company begin to record pension program at the year
2013. 2013.

124
556 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Imbalan Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan

■ Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan ■ Estimated Post-Employment Benefits and Other Long-term
Jangka Panjang Lainnya. Benefits Liabilities.

Berdasarkan peraturan DPAP2, Perusahaan Under the rules DPAP2, the Company defined benefit
menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk pension plan for all employees who have 18 years or have
seluruh karyawan yang telah berusia 18 tahun atau telah been married. Benefits to be paid based on the Basic
menikah. Manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung Retirement Income (PhDP) and period of employment.
berdasarkan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) dan
masa kerja karyawan.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Payment of contributions (pension contributions) to the
Pensiun Angkasa Pura II (Dapenda) dibiayai oleh Pension Fund Angkasa Pura II (Dapenda) financed by
karyawan (Peserta) dan Perusahaan (Pemberi Kerja). employees (participants) and the Company (the Employer).
Iuran Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan Contribution Pension Plan (IDP) participants burden
melalui Peraturan Dana Pensiun Angkasa Pura II established by the Pension Fund Regulatory Angkasa Pura
(Dapenda) sebesar 6% dari Penghasilan Dana Pensiun, II (Dapenda) of 6% of the Retirement Income Fund, levied
dipungut dari penghasilan/gaji karyawan yang on the income / salary employees. IDP burden employers
bersangkutan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan determined based on actuarial calculations in accordance
berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan with the requirement of funds for financing pension plan
kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun expense net of IDP participants. Actuarial calculations
setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria performed regularly, at least once in three years.
dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali
dalam tiga tahun.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Kewajiban estimasi imbalan pensiun merupakan nilai kini Estimated pension benefit obligation is the present value of
kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi the defined benefit obligation at the balance sheet date less
dengan nilai wajar aktiva program dan penyesuaian atas the fair value of plan assets and adjustments to the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial dan biaya correction (loss or gain) and the actuarial past service cost
jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti not yet recognized. Defined benefit obligation is calculated
dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan by independent actuaries using the projected unit credit
metode projected unit credit (PUC) . Nilai kini kewajiban (PUC). Present value of defined benefit obligation is
manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi determined by discounting the estimated future cash flows
arus kas masa yang akan datang dengan menggunakan that will come with the use of long-term bond interest rates
tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas are high quality in the rupiah currency by which the benefits
tinggi dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat will be paid and that have terms to maturity equal to the
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu pension benefit obligation is concerned.
yang sama dengan kewajiban manfaat pensiun yang
bersangkutan.

Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang timbul Correction (loss or gain) arising from actuarial differences
dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan between actuarial assumptions and reality (experience
(experience adjustment) dan perubahan dalam asumsi- adjustments) and changes in actuarial assumptions in
asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi koridor (10% dari excess of the corridor (10% of the fair value of plan assets
nilai wajar aset program dan 10% dari kewajiban manfaat and 10% of the defined benefit obligation) is charged or
pasti) dibebankan atau dikreditkan (diamortisasi) ke credited (amortized) to the income statement over the
Consolidated Financial Statements

laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang average expected remaining working lives of the
Laporan Keuangan Konsolidasi

diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa kini diakui employees. Current service costs are recognized as an
sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu expense in the current year. Past service cost is charged to
dibebankan pada laporan laba rugi, kecuali perubahan the income statement, unless the changes to the program
terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada with benefits that depend on the particular working period
masa kerja tertentu (periode vesting ). Pada kondisi (vesting period). In these conditions, prior service costs
tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata-rata charged during the average remaining working lives of the
sisa masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus. straight-line method of amortization.

125

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
557
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)

Imbalan Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

■ Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan ■ Estimated Post-Employment Benefits and Other Long-term
Jangka Panjang Lainnya. (lanjutan) Benefits Liabilities.(continued)

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat The Company has a defined benefit pension plan (defined
pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap. benefit) for all permanent employees. In this program,
Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan benefits to be paid is calculated based on final salary and
dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja years of service of employees. Formed by PT (Persero)
karyawan. Dibentuk oleh PT (Persero) Angkasa Pura II Angkasa Pura II as founder of Pension Funds Angkasa
selaku Pendiri Dana Pensiun Angkasa Pura II (DPAP2) Pura II (DPAP2) is a follow-Joint Pension Fund Foundation
merupakan kelanjutkan dari Yayasan Dana Pensiun Angkasa Pura (YDP-BAP) which deed of establishment was
Bersama Angkasa Pura (YDP-BAP) yang akta approved by the Ministry of Finance of the Republic of
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Indonesia in his Decree No.. S-694/MK-13/1989 dated June
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. S-694/MK- 2, 1989. In order to comply with the Pension Funds Act No..
13/1989 tanggal 2 Juni 1989. Dalam rangka penyesuaian 11 In 1992, the Company has established rules of Directors
dengan Undang-undang Dana Pensiun No. 11 Tahun Decision No. DPAP2 with. KAP.549.4/KP.308/AP2-98 dated
1992, Perusahaan telah menetapkan peraturan DPAP2 October 6, 1998. Pension Fund Regulation was approved
dengan Keputusan Direksi No. KAP.549.4/KP.308/AP2-98 by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in
Profil Perusahaan
Company Profile

tanggal 6 Oktober 1998. Peraturan Dana Pensiun ini telah Decree No.. KEP 391/KM.17/1999, dated 15 November
disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia 1999 and published in the State Gazette of the Republic of
dengan Surat Keputusan No. KEP 391/KM.17/1999, Indonesia No.. 96, dated 30 November 1999, Supplement.
tanggal 15 Nopember 1999 dan diumumkan dalam Berita 53.
Negara Republik Indonesia No. 96, tanggal 30 Nopember
1999, Tambahan No. 53.

Perhitungan beban pensiun berkala bersih untuk tahun Calculation of net periodic pension cost for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dilakukan December 31, 2014 performed by using the "Projected Unit
Human Resources Competency Development

oleh dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit ” Credit" that is, the method of the present value systems of a
Pengembangan Sumber Daya Manusia

yaitu, metode sistem nilai sekarang dari sejumlah perkiraan number of cost estimates of health (medical claim cost) in
biaya kesehatan (medical claim cost) di masa mendatang. the future. The present value obtained from the use of
Nilai sekarang ini diperoleh dari penggunaan berbagai various assumptions that are not only made ​up of interest
asumsi yang tidak hanya terdiri dari tingkat bunga dan rates and changes in healthcare costs in the future, also
perubahan biaya kesehatan dimasa mendatang, juga including mortality rates, the level of disability, resignation
termasuk tingkat kematian, tingkat cacat, pengunduran diri and program management costs assumptions used are as
dan biaya pengelolaan program Asumsi-asumsi yang follows:
digunakan sebagai berikut :

Tingkat kematian : Tabel Mortality Indonesia II Tahun/year 2011 The death rate
Tingkat kecacatan : 10% dari tingkat mortalitas The death rate
Umur Pensiun Normal : 56 tahun/year Normal Retirement Age
Kenaikan PhDP : 5% setahun/ a year The increase PhDP
Tingkat Bunga Aktuaria : 8,4% setahun/ a year Actuarial Interest Rate
Biaya pengelolaan : 5% dari/ from PhDP cost management
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Perhitungan manfaat pensiun : 2,5% x masa kerja x PhDP Calculation of retirement benefits
Metode Aktuaris : Benefit Cost Method Actuarial methods
Tingkat Pengunduran Diri (%) 5% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear Withdrawal Rate (%)
sampai dengan 0 pada usia pensiun

126
558 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Imbalan Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)

■ Liabilitas Estimasian Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan ■ Estimated Post-Employment Benefits and Other Long-term
Jangka Panjang Lainnya. (lanjutan) Benefits Liabilities.(continued)

Manajemen perusahaan memperoleh perhitungan aktuaris Management companies obtain actuarial calculations on
pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai Laporan Aktuaris December 31, 2014 in accordance Independent Actuary
Independen No.14075/APII/OF/01/2015, tanggal 28 report No.14075/APII/OF/01/2015, dated 28 January 2015
Januari 2015 untuk menghitung pencadangan atas beban to calculate reserves on post-retirement benefits in
imbalan pasca kerja sesuai perjanjian kerja bersama yang accordance collective agreement covering; defined benefit
meliputi; program pensiun manfaat pasti yang dikelola pension plans are managed by pension funds, THT program

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dana Pensiun, Program THT yang sebagian telah dialihkan that has been partially transferred to the life insurance risks,
resikonya kepada pihak asuransi jiwa, serta Tunjangan as well as Housing Benefit Period End Task (TPAMT).
Perumahan Akhir Masa Tugas (TPAMT).

Imbalan Pasca Kerja menurut Perjanjian Kerja Bersama Post-Employment Benefits based on Cooperation

Manajemen perusahaan memperoleh perhitungan aktuaris Management companies obtain actuarial calculation at
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai Laporan December 31, 2014 and 2013 conformity with report of
Aktuaris Independen No.14075/APII/OF/01/2015, tanggal independent actuary No. 14075/APII/OF/01/2015, dated
28 Januari 2015 untuk menghitung pencadangan atas Januari 28, 2015 to calculate the provision for post-
beban imbalan pasca kerja sesuai perjanjian kerja bersama retirement benefits in accordance with labor agreements
yang meliputi; program pensiun manfaat pasti yang dikelola that include; defined benefit pension plan administered
Dana Pensiun, Program THT yang sebagian telah dialihkan Pension Fund, THT program which some have been
resikonya kepada pihak asuransi jiwa, serta Tunjangan transferred risk to the life insurance, and Housing

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Perumahan Akhir Masa Tugas (TPAMT). Allowances end of Work Period (so called "TPAMT").

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Ketiga janji manfaat di atas dibandingkan dengan Third promise the above benefits compared to retirement
pesangon pensiun sesuai dengan Undang-undang No. 13 severance in accordance with UU (Code) No. 13 Year 2003
tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan (UUK). Selisih concerning Employment (called UUK). The difference is less
kurang dari ketentuan perundangan menjadi beban than the burden of regulatory requirements into enterprise
perusahaan ditambah dengan program yang belum coupled with unfunded programs that TPAMT.
didanai, yaitu TPAMT.

Program yang didanai menjadi sebagian pendanaan Program which the fund become some of financing with
dengan janji minimal manfaat pada UUK dan minimum promise of benefit based on UUK and reckoned by
diperhitungkan dengan cara saling hapus dengan program each other vanish with program which unfunded program.
yang belum didanai.

Selanjutnya, terdapat program kesehatan pasca kerja yang Hereinafter, there are medicare post benefit program which
masih didanai sendiri melalui anggaran Perusahaan hingga the full fund still through Company budget till in this time and
saat ini dan belum dilakukan pengalihan risiko kepada not yet been conducted by a risk transfer to other party. This
pihak lain. Hal ini sesuai Program Pelayanan Kesehatan matter according to Health Service Program for its family
bagi karyawan dan keluarganya yang telah disepakati and employees are which have been agreed on with in
bersama dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) - Periode "PKB" - Period 2012-2013 between Company with
2012-2013 antara PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan
Consolidated Financial Statements

SEKARPURA II, Section 72, about Health Service. See note


Laporan Keuangan Konsolidasi

SEKARPURA II, Pasal 72, tentang Pelayanan Kesehatan. 48, item k.


Lihat catatan 48, butir k.

127

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
559
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)

Pemisahan Karyawan Perusahaan Company's Employee Segregation


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dengan adanya Perusahaan Umum Lembaga With the Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara Pelayanan Navigasi (LPPNPI) yang mulai Pelayanan Navigasi (Perum LPPNPI) which started
beroperasi per 16 Januari 2013, dimana sebagian operating as of January 16, 2013, where most of the
karyawan tersebut adalah karyawan PT Angkasa Pura II employees are employees of PT Angkasa Pura II (Persero),
(Persero), sesuai dengan Lampiran Surat Direktorat in accordance with the Appendix letter DGCA No.
Jendral Perhubungan Udara No. AU.313/1/1 / DJPU.DNP.2013 regarding transfer rates,
AU.313/1/1/DJPU.DNP.2013 tentang pengalihan Tarif, assets and human resources declared Air Navigation:
Aset dan SDM Navigasi Penerbangan dinyatakan bahwa:

- Karyawan ≤ 46 tahun, langsung beralih status menjadi - The employees ≤ 46 years, immediately switch the status
karyawan Perum LPPNPI, of being an employee Perum LPPNPI,

- Karyawan usia >46 tahun, menjadi karyawan - The employees aged >46 years, being an employee
diperbantukan ke Perum LPPNPI. assigned to the Perum LPPNPI.

Sehingga untuk karyawan kelompok pertama dilakukan So for the first group of employees carried the load
kurtailmen beban dan liabilitas imbalan pasca kerja. curtailment and post-employment benefit obligations.
Profil Perusahaan
Company Profile

Meskipun demikian, sesuai risalah rapat dengan Nevertheless, according to minutes of meeting BUMN
Kementerian BUMN, PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) Ministry, PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) and PT
dan PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) pada tanggal 17 Angkasa Pura II (Persero) (AP II) dated December 17, 2013
Desember 2013 disebutkan bahwa karyawan Perum stated that the employees Perum LPPNPI from AP I and AP
LPPNPI yang berasal dari AP I dan AP II dan sudah II and already included Program Pensiun Manfaat Pasti
diikutsertakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) (PPMP) for post-employment remain enrolled in institutions
untuk pasca kerja tetap diikutsertakan PPMP di instansi PPMP start to finish, with the status of employees assigned,
awal sampai selesai, dengan status sebagai karyawan based on such things there is no transfer of expenses and
Human Resources Competency Development

diperbantukan, berdasarkan hal tersebut tidak ada liabilities.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

pengalihan beban dan liabilitas.

Dalam laporan keuangan ini, perhitungan beban dan In these financial statements, the calculation of expenses
liabilitas imbalan pasca kerja tahun 2014 ini menggunakan and liabilities for post-retirement benefits in 2014 using the
dasar keputusan hasil risalah rapat dengan Kementerian basic decision of the minutes of meetings with the Ministry
BUMN tersebut. of State Enterprises.

Entitas Anak Subsidiary

PT Angkasa Pura Solusi (APS) sampai dengan 31 PT Angkasa Pura Solutions (APS) up to December 31,
Desember 2011 juga memberikan imbalan kepada 2011 also provides benefits to eligible employees in
karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan accordance with company policy is based on Labor Law No.
kebijakan Perusahaan yang didasarkan pada Undang- 13 of 2003. No funding has been set aside by the Company
undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak in connection with this employee benefits. APS has renewed
terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan the calculation of post-employment benefit obligation for the
sehubungan dengan imbalan kerja ini. APS telah year ended 2014.
memperbaharui perhitungan kewajiban imbalan pasca
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

kerja untuk tahun yang berakhir 2014.

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tanggal 31 Calculation returns to work after December 31, 2014, 2013
Desember 2014, 2013 dan 2012 dilakukan oleh aktuaris and 2012 did by independent actuary report number
independen dengan nomor laporan 14075/APII/OF/01/2015 14075/APII/OF/01/2015 date January 28, 2015, using the
tanggal 28 Januari 2014, menggunakan metode "projected "projected unit credit with the following assumptions;
unit credit" dengan asumsi-asumsi sebagai berikut;

128
560 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
2014 2013 2012

Tingkat Bunga Aktuaria (%) 8,3% 8,9% 5,6% Actuarial Interest Rate (%)
Tingkat Kenaikan Upah (%) 5% 5% 5% Level Average Salary Increase (%)
Tingkat Mortalita Tabel Mortalita Indonesia II tahun 2011 Mortality Rate
Tingkat Kecacatan (%) 10% dari kemungkinan orang meninggal masing-masing usia Disability rate (%)
Tingkat Pengunduran Diri (%) 5% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear sampai dengan 0 Withdrawal Rate (%)
pada usia pensiun
Asumsi Harga Emas Rp485.000,- Gold Price Assumptions

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pencadangan terhadap program tunjangan perumahan akhir Appropriation to the end of the housing allowance program
masa tugas yang belum didanai dan menjadi beban pada unfunded task and a burden on the due date of payment, based
saat jatuh tempo pembayaran, berdasarkan laporan Aktuaris on reports of Actuaries Actuarial No. Bestama.
Bestama Aktuaria No. 12349/AP2/EP/01/2013, tanggal 25 12349/AP2/EP/01/2013, dated January 25, 2013 as follows:
Januari 2013 sebagai berikut:

a. Beban imbalan pasca kerja karyawan a. Employee post-employment cost

Rekonsiliasi beban imbalan kerja karyawan yang diakui Reconciliation of employee benefits expense recognized in
pada laporan laba rugi komprehensif: the statement of comprehensive income:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Biaya jasa kini 3.827.027.603 3.521.310.290 4.069.605.268 Current service cost


Biaya bunga 5.420.767.986 3.692.762.895 3.248.201.202 Interest costs
Keuntungan (kerugian) aktuaria Actuarial Gain (loss)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


yang belum diakui (256.689.867) (176.688.592) - Unrecognized
Biaya jasa masa lalu yang diakui - Recognized past service costs
- Non Vested 1.167.347.090 871.406.174 871.406.174 - Non Vested

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Jumlah beban imbalan Total employee post -
pasca kerja karyawan 10.158.452.813 7.908.790.767 8.189.212.644 employement cost

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liabilities

Jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan sebagai berikut: Total employee benefits liabilities as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Perusahaan : The Company :


Nilai kini The present value
Nilai kini liabilitas imbalan pasti 64.261.255.570 60.907.505.462 65.942.194.548 Defined Benefit Obligation
Keuntungan (kerugian) aktuaria Actuarial gain (loss)
yang belum diakui (10.486.305.206) (10.473.173.865) (9.492.704.978) Unrecognized
Biaya jasa masa lalu Past service costs
yang belum diakui (5.510.615.551) (1.625.412.702) (2.496.818.876) Unrecognized
Sub Jumlah 48.264.334.812 48.808.918.895 53.952.670.694 Sub Total

(51.476.006.004) (18.801.366.549) -
Consolidated Financial Statements

Liabilitas Program Pensiun Pension Program Liabilities


Laporan Keuangan Konsolidasi

Program Kesehatan Pasca Kerja 41.554.168.409 - - Post-Employment Health Program

Jumlah Perusahaan 38.342.497.217 30.007.552.346 53.952.670.694 Total The Company

Entitas Anak : Subsidiary :


Liabilitas imbalan kerja 4.393.991.502 1.239.363.866 1.239.363.866 Employee benefits Liabilities
Jumlah Anak Perusahaan 4.393.991.502 1.239.363.866 1.239.363.866 Total Subsidiary
Total 42.736.488.720 31.246.916.212 55.192.034.560 Total

129

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
561
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

26. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 26. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)

c. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan sebagai berikut : c. Movements in employee benefit liabilities are as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

1 Jan 2013/
31 Des./Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Kewajiban bersih awal periode 48.808.918.895 53.952.670.694 55.109.958.050 Net liability at beginning of period
Biaya tahun berjalan 10.158.452.813 7.908.790.767 8.189.212.644 Current year expense
(keuntungan) / kerugian aktuaria
Pembayaran imbalan kerja (10.703.036.896) (13.052.542.566) (9.346.500.000) Payment of employee benefits
48.264.334.812 48.808.918.895 53.952.670.694
Liabilitas Program Pensiun (51.476.006.004) (18.801.366.549) - Pension Program Liabilities
Liabilitas Program Kesehatan Post-retirement liabilities Health
Pasca Kerja 41.554.168.409 - - Program
38.342.497.217 30.007.552.346 53.952.670.694
Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liabilities
anak perusahaan 4.393.991.502 1.239.363.866 1.239.363.866 of subsidiaries
Kewajiban bersih akhir periode 42.736.488.720 31.246.916.212 55.192.034.560 Net liability at end of period
Profil Perusahaan
Company Profile

27. DANA PROGRAM TITIPAN THT 27. THT PROGRAM SAFEKEEPING FUND

Akun ini merupakan sisa Dana Titipan Tunjangan Hari Tua This account is the remainder of Safekeeping Funds Annuities
karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) yang belum employees of PT Angkasa Pura II ( Persero ) which have not
diserahkan kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Jiwasraya been submitted to a third party , namely PT Asuransi Jiwasraya
sebagai pengelola dana THT karyawan yang perjanjiannya as an employee THT fund manager that agreement has been
telah diadakan sejak tahun 2003 dengan rincian sebagai held since 2003 with the following details :
berikut:

1 Jan 2013/
Human Resources Competency Development

31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013


31 Des./ Dec. 2012
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kewajiban bersih awal periode 178.500.323.328 82.904.280.578 61.793.434.251 Net liability at beginning of period
Penambahan (Pengurangan) Additions (Deductions)
tahun berjalan 17.194.690.873 171.946.908.734 37.249.059.536 current year
Pembayaran THT (88.862.581.185) (76.350.865.984) (16.138.213.209) THT payment
Dana Program Titipan THT 106.832.433.016 178.500.323.328 82.904.280.578 THT Program Safekeeping Funds

Pada tahun 2003 telah diadakan perjanjian kerjasama In 2003 has held fund management agreement between the
pengelolaan dana THT karyawan antara Perusahaan dengan Company and employees THT Joint Life Insurance (AJB) and
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 dan PT PT Asuransi Bumiputera 1912 and PT Asuransi Jiwasraya
Asuransi Jiwasraya (Persero), untuk mengelola dana THT (Persero), to manage the funds THT employees.

Pada tahun 2009 telah dilakukan penyamaan manfaat THT In 2009 has been carried out on the equalization of benefits
atas pengelolaan dana THT karyawan pada AJB Bumiputera THT employees fund management on AJB Bumiputera 1912
1912 dan pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero). and at PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

22.
28. DANA TITIPAN PROGRAM BUMN PEDULI BEASISWA 28. BUMN CARES EDUCATION SCHOLARSHIP PROGRAM
PENDIDIKAN SAFEKEEPING FUND

Dana ini berasal dari rekening Pokja BUMN Peduli Beasiswa This funding comes from state-owned enterprises account
Pendidikan dan Pelatihan dengan setoran awal sebesar Cares Scholarship Working Group Education and Training with
Rp85.000.000.000. Dana ini diperuntukkan untuk 28 the initial deposit of Rp85.000.000.000. The funds earmarked
Perguruan Tinggi Negeri (PTN). PT Angkasa Pura II for the 28 State College (PTN). PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) di tugaskan oleh Menteri BUMN untuk mengelola is assigned by the Minister of BUMN to manage and distribute
dan menyalurkan dana beasiswa sesuai dengan surat scholarship funds in accordance with the engagement letter
penugasan nomor S-224/MBU/2010 dan S-490/MBU/2010, and number S-224/MBU/2010 S-490/MBU/2010, April 23 and
tanggal 23 April dan 12 Agustus 2010. August 12, 2010.

130
562 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

22.
28. DANA TITIPAN PROGRAM BUMN PEDULI BEASISWA 28. BUMN CARES EDUCATION SCHOLARSHIP PROGRAM

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
PENDIDIKAN (lanjutan) SAFEKEEPING FUND (continued)

Saldo Dana Titipan Program BUMN Peduli Beasiswa Deposits Fund Balance BUMN Cares Scholarship Program
Pendidikan dengan rincian sebagai berikut : are as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Dropping dana awal tanggal Dropping the initial funding date


of 11 Mei 2010 85.000.000.000 85.000.000.000 85.000.000.000 of May 11, 2010
Pengembangan Dana 4.917.671.485 4.800.151.218 4.298.644.052 Development
Distribution Fund
of Funds to State
Penyaluran Dana ke PTN (82.284.302.940) (82.088.907.440) (54.252.812.440) Universities

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Biaya Operasional (768.233.108) (558.202.575) (325.251.470) Operating Costs
Biaya Administrasi Bank (983.488.096) (959.705.244) (859.031.611) Bank Administration Fee

Saldo 5.881.647.341 6.193.335.959 33.861.548.531 Balance

29. MODAL 29. CAPITAL

Akun ini merupakan modal yang terdiri dari: Capital account details is as follows:

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Modal Dasar 20.000.000.000.000 20.000.000.000.000 20.000.000.000.000 Authorized Capital


Modal Belum Ditempatkan (15.000.000.000.000) (15.000.000.000.000) (15.000.000.000.000) Not Subscribed capital
Modal Ditempatkan 1) Issued Capital 1)

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


5.000.000.000.000 5.000.000.000.000 5.000.000.000.000
Bantuan Pemerintah yang Belum Government Assisstance
Ditentukan Statusnya 2) 2.438.111.521.909 2.098.768.758.126 313.027.372.230 Unspecified Status 2)

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Modal Disetor 3) 81.099.573.644 81.099.573.644 81.099.573.644 Paid-in Capital 3)

Modal Disetor Lainnya Other Paid-In Capital


Penyertaan Modal Pemerintah 4) Government Equity Participation
4)
303.400.820.848 303.400.820.848 -
Bagian dari Modal Pemerintah Part of Gov. Capital Trans-
yang dialihkan ke LPPNPI 5) (328.748.958.920) (337.629.801.103) - ferred to Perum LPPNPI 5)

Jumlah 7.493.862.957.481 7.145.639.351.516 5.394.126.945.874 Total

1) Modal Dasar dan Modal Ditempatkan 1) Authorized and Issued Capital

Sesuai Akta Nomor 3 Anggaran Dasar Perusahaan dari Corresponding Deed No. 3 of the Articles of Association of
Muhani Salim SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 Januari Muhani Salim SH. Notary in Jakarta on January 2, 1993 the
1993 Modal Dasar Perusahaan adalah sebesar authorized capital amounted Rp8.845.000.000.000, - divided
Rp8.845.000.000.000 terbagi atas 8.845.000 saham yang into 8,845,000 shares consisting of 1.769.000 and
terdiri dari 1.769.000 Saham Prioritas dan 7.076.000 7.076.000 Preferred Stock Common Stock. The authorized
Saham Biasa. Dari modal dasar Perusahaan tersebut, capital of the Company, subscribed and fully paid in cash by
telah ditempatkan dan disetor penuh secara tunai oleh the shareholders of Rp1.769.000.000.000, - all of which are
pemegang saham sebesar Rp1.769.000.000.000 yang preferred shares.
Consolidated Financial Statements

seluruhnya merupakan saham prioritas.


Laporan Keuangan Konsolidasi

131

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
563
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

1) Modal Dasar dan Modal Ditempatkan (lanjutan) 1) Authorized and Issued Capital (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Based on the Company's Article of Amendment No. 19 of H.
Perusahaan Nomor 19 dari H. Harjono Moekiran SH. Harjono Moekiran SH. Notary in Jakarta on July 21, 1998,
Notaris di Jakarta tanggal 21 Juli 1998, pemegang the shareholders have decided and approved the reduction
saham telah memutuskan dan menyetujui Penurunan of the authorized capital Rp8.845.000.000.000 decreased to
Modal Dasar Perusahaan dari Rp8.845.000.000.000 Rp7.600.000.000.000 and increased its issued and paid-in
menjadi Rp7.600.000.000.000 dan meningkatkan modal capital of Rp1.769.000.000.000 be Rp1.900.000.000.000. Of
ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1.769.000.000.000 the issued and fully paid-up have taken part with the
menjadi Rp1.900.000.000.000. Dari modal yang following composition:
ditempatkan dan diambil bagian telah disetor penuh
dengan komposisi sebagai berikut:

Prosentase Kepemilikan
Jumlah Saham (Lembar) / Total of
Uraian / Description Nilai Nominal / Par Value Saham/ Percentage of
shares (shares)
Shareholding

Negara/ Country RI 1.900.000 1.900.000.000.000 100%


Profil Perusahaan
Company Profile

Berdasarkan Akta Notaris Nomor 40 Dari Otty Hari Based on Notarial Deed No. 40 of Otty Day Chandara
Chandara Ubayani SH Notaris di Jakarta tanggal 16 Ubayani SH Notary in Jakarta on August 16, 2012 stating that
Agustus 2012 menyatakan bahwa pemegang saham the shareholders have decided to:
telah memutuskan untuk :

1. Menambah modal disetor perusahaan dari semula 1. Adding a paid up capital of the company from the
sebesar Rp7.600.000.000.000 menjadi beginning of Rp7.600.000.000.000 be
Rp20.000.000.000.000 yang terbagi atas 20.000.000 Rp20.000.000.000.000 divided into 20,000,000 shares .
Human Resources Competency Development

saham.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2. Menyetujui pengeluaran/penempatan saham yang 2. Approve the expenditure / placement shares still in
masih dalam simpanan (portepel) sejumlah 1.188.358 deposits (treasury) shares a number of 1,188,358 so
saham sehingga seluruhnya menjadi completely into Rp1.188.358.000.000.000 in the
Rp1.188.358.000.000.000 dengan cara sebagai following way:
berikut :
a. Sebesar Rp.118.955.039.294,95 yang merupakan a. Amount Rp118.955.039.294, 95 which is the
Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMP) addition of the State Capital Investment (PMP) as
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan stipulated in the Indonesian Government Regulation
Pemerintah Republik Indonesia No. 53 tahun 2001 No. 53 of 2001 regarding the addition of the
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Investment of the Republic of Indonesia to the
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Share Capital of the Company (Persero) PT
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Angkasa Pura II
Pura II
b. Sebesar Rp55.623.291.155 yang merupakan b. Addition by Rp55.623.291.155 which is the State
Penambahan Penyertaan Modal Negara Capital as stated in the Indonesian Government
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Regulation No. 89 Year 2010 on the addition of the
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 89 Tahun Investment of the Republic of Indonesia to the
2010 tentang Penambahan Penyertaan Modal Share Capital of the Company (Persero) PT
Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Angkasa Pura II,
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Angkasa Pura II,
c. Sebesar Rp1.013.779.669.550,05 yang berasal c. Amount Rp1.013.779.669.550, 05 derived from the
dari kapitalisasi cadangan Perseroan. capitalization of reserves of the Company.

132
564 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
1) Modal Dasar dan Modal Ditempatkan (lanjutan) 1) Authorized and Issued Capital (continued)

Dengan adanya penambahan modal disetor tersebut With the addition of the paid up capital of the issued and paid-
maka modal ditempatkan dan disetor Pemegang Saham up capital to Shareholders of PT Angkasa Pura II (Persero)
ke PT Angkasa Pura II (Persero) yang semula sebesar which originally amounted Rp.1.900.000.000.000 be at
Rp.1.900.000.000.000 menjadi sebesar Rp.5.000.000.000.000. Authorized Capital of the Company is
Rp.5.000.000.000.000. Modal Dasar Perseroan set at Rp.20.000.000.000.000 which is divided into
ditetapkan sebesar Rp.20.000.000.000.000 yang terbagi 20,000,000 shares each with a nominal value of
atas 20.000.000 saham masing-masing dengan nilai Rp.1.000.000. Of the Authorized Capital has been issued and
nominal sebesar Rp.1.000.000. Dari Modal Dasar subscribed by the Republic of Indonesia as much as
tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh 5,000,000 shares or totaling Rp.5.000.000.000.000 a way,

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Negara Republik Indonesia sebanyak 5.000.000 saham namely: (a) Rp. 1,900,000,000,000 the previous capital
atau seluruhnya sebesar Rp.5.000.000.000.000 dengan injection in accordance with the Deed No. 19 dated August
cara, yaitu : (a) sebesar Rp. 1.900.000.000.000 21, 1998 before a Notary H. Harjono Moekiran SH which has
merupakan setoran modal sebelumnya sesuai dengan been approved by the Minister of Law and Human Rights of
akta Nomor 19 tanggal 21 Agustus 1998 yang dibuat the Republic of Indonesia No. C-1008.HT.01.04.TH.99 July
dihadapan Notaris H. Harjono Moekiran SH yang telah 12 - 01-1999, (b) for Rp.1.911.642.000.000,00 by the General
memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Meeting of the Extraordinary Shareholders of PT Angkasa
Manusia Republik Indonesia No. C-1008.HT.01.04.TH.99 Pura II (Persero) Number RIS-273 / MBU / S / 2012 dated
tanggal 12 - 01 - 1999, (b) sebesar July 18, 2012, (c) of Rp1.188.358.000.000 as described
Rp.1.911.642.000.000,00 berdasarkan Keputusan Rapat above.
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Angkasa Pura II
(Persero) Nomor RIS-273/MBU/S/2012 tanggal 18 Juli
2012, (c) sebesar Rp1.188.358.000.000 sebagaimana
penjelasan diatas.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Berdasarkan hal tersebut diatas maka Modal telah Based on the above the capital has been subscribed and
ditempatkan dan disetor penuh dengan komposisi sbb : paid up with the following composition:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Prosentase Kepemilikan
Jumlah Saham (Lembar)/ Total of
Uraian/ Description Nilai/Value Saham/ Percentage of
shares (shares)
Shareholding

Negara/ Country RI 5.000.000 5.000.000.000.000 100%

2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government Assisstance Unspecified Status (BPYBDS)
(BPYBDS)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Under Indonesian Government Regulation No. 7 of 2012,
Nomor 7 tahun 2012, tanggal 6 Januari 2012 tentang dated January 6, 2012 about The addition of the Investment
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik of the Republic of Indonesia to the Share Capital of the
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Company (Persero) PT Angkasa Pura II of
(Persero) PT Angkasa Pura II sebesar Rp1.908.555.836.382, then the details BPYDBS dated
Rp1.908.555.836.382, maka rincian BPYDBS tanggal 31 December 31, 2014 to be as the following:
Desember 2014 menjadi sebagai berikut :
Consolidated Financial Statements

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Under Indonesian Government Regulation No. 7 of 2012,
Laporan Keuangan Konsolidasi

Nomor 7 tahun 2012, tanggal 6 Januari 2012 tentang dated January 6, 2012 about The addition of the Investment
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik of the Republic of Indonesia to the Share Capital of the
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan Company (Persero) PT Angkasa Pura II of
(Persero) PT Angkasa Pura II sebesar Rp1.908.555.836.382, then the details BPYDBS dated
Rp1.908.555.836.382, maka rincian BPYDBS tanggal 31 December 31, 2014 to be as the following:
Desember 2014 menjadi sebagai berikut :

133

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
565
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government help Not Specified status (BPYBDS)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(BPYBDS) (lanjutan) (continued)

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

(1) Bandara Internasional International Airport Palembang


Sultan Mahmud Badaruddin Sultan Mahmud -
II Palembang. - - 15.094.568.961 Badaruddin II.

(2) Pekerjaan Badan Works Agency for


Rekonstruksi & - 1.801.279.380 83.209.929.491 Reconstruction and
Rehabilitasi NAD-Nias Rehabilitation of Aceh and
Nias

(3) Hasil Reviu BPKP Nomor Review the results of BPK


LHA-3742/PW30/4/2011 Number LHA-
tanggal 9 Agustus 2011 3742/PW30/4/2011 dated
atas Proyek BRR NAD - August 9, 2011 the Project
NIAS untuk Bandara
BRR NAD - Nias to Sultan
Sultan Iskandar Muda - 6.229.272.001 149.495.684.360
Profil Perusahaan
Company Profile

Iskandar Muda Airport NAD


NAD

(4) Hasil Reviu BPKP Nomor Review results of BPK


LHA-4011/PW/04/2011, Number LHA-
tanggal 20 September 4011/PW/04/2011, dated
2011 atas Proyek September 20, 2011 RHF
Bandara RHF
Tanjungpinang airport project
Tanjungpinang - 1.596.000.000 65.227.189.416

(5) Aset Bandara Silangit Silangit Airport Assets dated


Human Resources Competency Development

Siborong-borong, tanggal 102.718.797.700 102.718.797.700 - December 31, 2013


Pengembangan Sumber Daya Manusia

31 Desember 2013

(6) Aset Bandara Kualanamu Kualanamu Airport SATKER


hasil pekerjaan SATKER project result, based on BA.56.
sesuai Berita Acara December 31, 2013
Nomor: BA.56 Tahun 1.986.423.409.045 1.986.423.409.045 -
2013. 31 Desember 2013

(7) Tambahan PPN atas Additional VAT on Basto of PIU


Basto dari Satker KNO 194.454.549.575 - - KNO

(8) Nomor BA 98 Tahun BA Number 98 Year 2013 / List of


the Works PIU New Medan Airport
2013/Daftar Hasil
Pekerjaan Satker Bandar
Udara Medan Baru 22.899.148.340 - -
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

(9) Pembangunan Bandar Construction of Airport Sultan


Udara Sultan Syarif Syarif Kasim II Pekanbaru No. BA
Kasim II Pekanbaru 113 Year 2013
Nomor BA,113 Tahun
2013 37.419.986.871 - -

(10) Satuan Kerja Bandara Unit Depati Amir Airport - Louth


No. BA. 08 Year 2014
Udara Depati Amir -
Pangkal Pinang Nomor
BA ,08 Tahun 2014 84.569.079.000 - -

Jumlah 2.428.484.970.531 2.098.768.758.126 313.027.372.229 Total

134
566 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government help Not Specified status (BPYBDS)
(BPYBDS) (lanjutan) (continued)

Nomor 1 : Proyek pada Bandara Sultan Mahmud No. 1 : Project on Sultan Mahmud Badaruddin II Airport
Badaruddin II Palembang sebesar Rp.15.094.568.961. Palembang for Rp15.094.568.961. In the year 2013 this
Pada tahun 2013 sesuai PP 50 telah dialihkan sebagai project has been moved to Government Paid-in Capital.
Penyertaan Modal Negara (PMN).

Nomor 2 : Proyek Pengembangan BRR NAD-NIAS Untuk No. 2 : BRR NAD-NIAS Development Project use for PT
Dipergunakan Dalam Tugas-tugas Operasional PT Angkasa Pura II (Persero) operation task, No. BA 12 tahun
Angkasa Pura II (Persero) Nomor BA 12 tahun 2008 2008 dated November 18, 2008 of Rp.83.209.929.291 and in

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
tanggal 18 November 2008 sebesar Rp.83.209.929.491 the year 2013 in accordance to PP 50 have been transferred
dan Pada tahun 2013 sesuai PP 50 telah dialihkan menjadi to PMN/ Government Paid-in-Capital of Rp.81.408.650.111.
PMN sebesar Rp.81.408.650.111,45 sehingga sisa So the rest of Rp.1.801.279.380,-
sebesar Rp.1.801.279.380,-

Nomor 3 : Hasil Reviu BPKP Nomor LHA- No. 3: The results of the review BPK Number LHA-
3742/PW30/4/2011 tanggal 9 Agustus 2011 atas Proyek 3742/PW30/4/2011 dated August 9, 2011 to the Project BRR
BRR NAD - NIAS untuk Bandara Sultan Iskandar Muda NAD - Nias to Sultan Iskandar Muda Airport NAD by
NAD sebesar Rp149.495.684.360. Pada tahun 2013 sesuai Rp149.495.684.360. In 2013 partially transferred as State
PP 50 dialihkan sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) Capital (PMN), the rest of Rp6.229.272.001.
sebesar Rp.143.266.412.359.90, sehingga sisa sebesar
Rp 6.229.272.001.

Nomor 4 : Nilai Aset Hasil Proyek Pengembangan Bandar No. 4 : Asset Value of RHF Tanjung Pinang Airport
Udara RHF Tanjung Pinang berdasarkan Laporan Hasil Development Project Outcomes by BPK Audit Report DKI

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Audit BPKP Perwakilan Prop DKI JKT II Nomor LHA- JKT Prop Representative II No. LHA-4011/PW.04/2011 dated
4011/PW.04/2011 tanggal 20 September 2011 sebesar Rp. September 20, 2011 of Rp. 65.227.189.416. In 2013
65.227.189.416.pada tahun 2013 sesuai PP no 50 menjadi accordance to PP No. 50 have been transferred to PMN for

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


PMN sebesar Rp63.631.189.416, sehingga sisa sebesar Rp63.631.189.416, so the rest of Rp. 1.596.000.000.
Rp. 1.596.000.000

Nomor 5 : Sesuai Basto Nomor : BA 121 Tahun 2012 dan No.5 : In accordance to BASTO No. BA 121 in 2012 and No.
Nomor BAC.02.07/00/12/2012/1265 dan Koreksi dengan BAC.02.07/00/12/2012/1265 and corrections by letter No.
surat Nomor PL.301/2/2/DJU.Keu-2013 tanggal 13 Mei PL.301/2/2/DJU.Keu-2013 dated May 13, 2013 so BASTO
2013 sehingga nilai Basto menjadi Rp. 102.718.797.700,- value of Rp. 102 718 797 700, -

Nomor 6 : Sesuai Basto Nomor : BA 56 Tahun 2013 No.6 : In accordance to BASTO No.: BA 56 Year 2013
Tentang Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Untuk regarding Handover the Works To be used in the task
dipergunakan dalam tugas Operasional pada Bandara Kualanamu Deliserdang Operations on Sumatra for
Kualanamu Deliserdang Sumut sebesar Rp1,986,423,409,044.76
Rp1.986.423.409.044,76

Nomor 7 : Atas Basto Nomor BA 56 tahun 2013 masih No. 7 : Top Basto BA No. 56 of 2013 are still shortcomings
kekurangan mencatat PPN sebesar Rp194.454.549.575,- noted VAT Rp . 194,454,549,575.-

Nomor 8 : Sesuai Berita Acara Serah Terima Hasil No. 8: In accordance Handover the Works To Used In-
Consolidated Financial Statements

Pekerjaan Untuk Dipergunakan Dalam Tugas-Tuagas Tuagas Operational Task Number: BA.98 Year 2013 List of
Laporan Keuangan Konsolidasi

Operasional Nomor : BA.98 Tahun 2013 Daftar Hasil the Works New Medan Airport Satker, consists of 1.
Pekerjaan Satker Bandar Udara Medan Baru, Terdiri dari 1. Construction of Phase I Work Unit Rp183,110,000, - 2.
Pembangunan Gedung Satker Tahap I sebesar Earthworks Phase II Rp4489248136 and Taxiway Pavment
Rp183.110.000,- 2. Pekerjaan Tanah Tahap II sebesar Work with value of Rp3,313,106,113.07 and Operations
Rp4.489.248.136 dan Pekerjaan Pavment Taxiway dengan Building Work Rp14,913,684,090.46 so that a total of
Nilai sebesar Rp3.313.106.113,07 dan Pekerjaan Rp22,899,148,340, -
Bangunan Operasional sebesar Rp14.913.684.090,46
sehingga total sebesar Rp22.899.148.340,-

135

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
567
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

2) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya 2) Government help Not Specified status (BPYBDS)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

(BPYBDS) (lanjutan) (continued)

Nomor 9 : Sesuai Berita Acara Serah Terima Operasional No. 9: In accordance Handover Operational Results Satker
Hasil Kegiatan Satker Direktorat Bandar Udara Activity Development Directorate Airport Airport Sultan Syarif
Pembangunan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Kasim II Pekanbaru .113 BA No. 2013 consists of Rigid
Pekanbaru Nomor BA .113 Tahun 2013 terdiri dari Construction Work Apron Stage I Rp36.493.0897.868, - and
Pekerjaan Konstruksi Apron Rigid Tahap I sebesar Apron Rigid Construction Supervision Phase I of Rp926 900
Rp36.493.0897.868,- dan Pengawasan Konstruksi Apron 000, -
Rigid Tahap I sebesar Rp926.900.000,-

Nomor 10 : Sesuai Basto Nomor : BA 08 tahun 2014 No. 10 : In accordance Basto Number : BA 08, 2014
tentang Berita Acara Serah Terima Operasional Hasil concerning the handover of Operational Results Unit
kegiatan Satuan Kerja Bandar Udara Depati Amir Pangkal activities Depati Amir Airport Louth from of the Directorate
Pinang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara General of the base of the Air Transportation to PT Angkasa
kepada PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp. Pura II ( Persero ) Rp . 84.569.079.000
84.569.079.000

3) Modal Disetor 3) Paid-in Capital


Profil Perusahaan
Company Profile

Berdasarkan Akta Nomor 40 Tanggal 16 Agustus 2012 Based on Deed No. 40 of August 16, 2012 Date of
tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahan oleh Otty amendment by the Company Otty Ubayani HC, SH, Notary
H.C Ubayani, SH Notaris di Jakarta dan berdasarkan in Jakarta and by the Ministry of State Enterprises As a
Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum General Meeting of Shareholders of PT Angkasa Pura II
Pemegang Saham PT Angkasa Pura II (Persero) no.SK- (Persero) has no.SK-294/MBU/2012 decided and approved
294/MBU/2012 telah diputuskan dan disetujui Perubahan Change Company's authorized capital of
Modal Dasar Perseroan sebesar Rp.20.000.000.000.000 Rp.20,000,000,000,000, divided into 20,000,000 shares with
yang terbagi atas 20.000.000 saham dengan nominal a nominal value of Rp. 1,000,000 (one million dollars) and
Human Resources Competency Development

sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dan telah has been placed and the participation of the Republic of
Pengembangan Sumber Daya Manusia

ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia as many as 5,000,000 shares or
Indonesia sebanyak 5.000.000 saham atau sebesar Rp.5,000,000,000,000. The Share Capital Based on
Rp.5.000.000.000.000. Adapun Modal disetor Berdasarkan Government Regulation No. 53 of 2001 dated June 30,
Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2001 tanggal 30 2001 and Government Regulation. 89 of 2010 Equity
Juni 2001 dan Peraturan Pemerintah No. 89 tahun 2010 Shares of the Company (Persero) PT Angkasa Pura II of
Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rp174.578.330.448 already included in SK-294/MBU/2012.
Angkasa Pura II sebesar Rp174.578.330.448 sudah
termasuk didalam SK-294/MBU/2012.

Pada tahun 1998, berdasarkan akta No. 19 tanggal 21 Juli In 1998, based on deed. 19 dated July 21, 1998 of notary H.
1998 dari notaris H. Harjono Moekiran, SH, para Harjono Moekiran, SH, the shareholders, among others, has
pemegang saham antara lain telah memutuskan dan decided and approved the reduction of the authorized
menyetujui pengurangan modal dasar Perusahaan dari capital of the Company be Rp.7.600.000.000.000
Rp.8.845.000.000 menjadi Rp.7.600.000.000.000 dan Rp.8.845.000.000 and increase the issued and paid up
peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari capital of Rp.1.769.000.000 be Rp.1.900.000.000.000. so
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Rp.1.769.000.000 menjadi Rp.1.900.000.000.000. additional paid-in capital amounted to Rp.131.000.000.000


sehingga tambahan modal disetor sebesar derived from:
Rp.131.000.000.000 berasal dari :

136
568 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
3) Modal Disetor (lanjutan) 3) Paid-in Capital (continued)

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Saldo modal disetor awal th. Initial paid-up capital balances.


1998 351.561.960.844 351.561.960.844 351.561.960.844 1998

Cadangan umum 77.646.554.874 77.646.554.874 77.646.554.874 General reserves


Pembatalan setoran Pemerintah Government deposit cancellation

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
yang berasal dari penilaian derived from the revaluation
kembali Aktiva tetap dan Tanah (217.108.942.074) (217.108.942.074) (217.108.942.074) of fixed assets and land

Jumlah Penambahan modal Increase in share capital


disetor seharusnya 212.099.573.644 212.099.573.644 212.099.573.644 amount should
Penambahan modal disetor (131.000.000.000) (131.000.000.000) (131.000.000.000) Increase in share capital
Balance at the end of the
Saldo akhir modal disetor 81.099.573.644 81.099.573.644 81.099.573.644 Paid-up capital

4) Modal Disetor Lainnya (Penyertaan Modal Pemerintah) 4) Other Paid-in-Capital (Government Paid-in-Capital)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2001 Based on Government Regulation No. 53 of 2001 dated June
tanggal 30 Juni 2001 dan Peraturan Pemerintah No. 89 30, 2001 and Government Regulation. 89 of 2010 established
tahun 2010 telah ditetapkan penambahan Modal Negara the addition of the Capital of the Republic of Indonesia to the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Share Capital of the Company (Persero) PT Angkasa Pura II
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura II menjadi sebesar amounted to Rp174.578.330.448 with the following details:
Rp174.578.330.448 dengan rincian sebagai berikut:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012

Soekarno - Hatta - - - Soekarno - Hatta


Sultan Mahmud Badaruddin II 15.094.568.961 15.094.568.961 - Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio - - - Supadio
Sultan Syarif Kasim II - - - Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 224.675.062.471 224.675.062.471 - Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara - - - Husein Sastranegara
Raja Haji Fisabilillah 63.631.189.416 63.631.189.416 - Raja Haji Fisabilillah
Depati Amir Bangka (PP 89 Th
Depati Amir Bangka (PP 89 year
2010)
- - - 2010)
Sultan Taha Jambi (PP 89 Sultan Taha Jambi (PP 89
Th.2010) - - - year.2010)
Jumlah 303.400.820.848 303.400.820.848 - Total
Consolidated Financial Statements

Lihat Catatan 29 poin 3 diatas See Note 3 above 29 points


Laporan Keuangan Konsolidasi

137

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
569
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

5) Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke LPPNPI 5) Part of Government Capital Transferred to LPPNPI
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan nota kesepahaman antara Direktorat Jendral Under the memorandum of understanding between the
Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I (Persero), PT. Directorate General of Civil Aviation , PT . Angkasa Pura I
Angkasa Pura II (Persero), Perum Lembaga (Persero) , PT . Angkasa Pura II (Persero) , Perum
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Organizers Institute of Air Navigation Services Indonesia
Indonesia (Perum LPPNPI) tentang pelaksanaa proses (Perum LPPNPI) about pelaksanaa the process of
pengalihan penyelenggaraan pelayanan navigasi implementation of air navigation services
penerbangan No. HK.201/1/10/DRJU-2013, No. No.HK.201/1/10/DRJU-2013 , No. Kep.15/OM.02.03/2013 ,
Kep.15/OM.02.03/2013, No. MoU.04.07.01/00/02/2013/001 No. MoU.04.07.01/00/02/2013/001 and No. 032/DU/II/2013
dan No. 032/DU/II/2013 tanggal 12 Februari 2013 butir d. dated February 12, 2013 point d. That the DGCA in
Bahwa Direktorat Jendral Perhubungan Udara sesuai accordance with the letter no. AU.313/1/1/DJPU.DNP.2013
dengan surat no. AU.313/1/1/DJPU.DNP.2013, tanggal 25 dated January 25, 2013 about the transfer rates of assets
Januari 2013 tentang pengalihan tarif aset dan SDM and human resources of Air Navigation convey the following
Navigasi Penerbangan menyampaikan hal-hal sebagai matters :
berikut:

1) Melakukan pencabutan Surat Keputusan Direksi PT. 1) Perform repeal Decree of Directors Angkasa Pura I
Angkasa Pura I (Persero) dan PT. Angkasa pura II (Persero) and PT . Angkasa Pura II (Persero) which
Profil Perusahaan
Company Profile

(Persero) yang memberi diskon terhadap tarif PJP di gives discounts to PJP rates in Indonesia;
Indonesia;

2) Mengalihkan Tarif PJP di Indonesia dari PT. Angkasa 2) Divert Rate of PJP in Indonesia from PT . Angkasa
Pura I (Persero) dan PT. Angkasa Pura (Persero) Pura I (Persero) and PT . Angkasa Pura (Persero) to
kepada Perum LPPNPI terhitung mulai tanggal Januari the Perum LPPNPI January 2013 commencing at
2013 pukul 22.00 WIB; 22:00 pm;

3) Selama masa transisi penarikan tarif PJP tetap 3) During the transitional period PJP withdrawal rate is
Human Resources Competency Development

dilakukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) dan PT. still being done by PT . Angkasa Pura I (Persero) and
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Angkasa Pura II (Persero) atas nama Perum LPPNPI PT . Angkasa Pura II (Persero) on behalf Perum
dan disetorkan kepada Perum LPPNPI siap untuk LPPNPI and remitted to Perum LPPNPI ready to
mengelola PJP secara mandiri; manage independently PJP;

4) Pedoman pengalihan aset navigasi penerbangan dari 4) Guidelines for the transfer of assets from the airport
Bandar Udara UPT Ditjen Perhubungan Udara, PT. navigation UPT DGCA , PT . Angkasa Pura I and PT .
Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II; Angkasa Pura II ;

5) Pedoman Pengalihan SDM dari Bandar Udara UPT 5) Guidelines for Airport Transfer Unit HR DGCA, PT.
Ditjen Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II;
Angkasa Pura II;

6) Pengelolaan SDM secara lengkap Kementerian 6) Management of Human Resources will complete the
Perhubungan akan menerbitkan Peraturan Menteri Ministry of Transportation of Transportation issued
Perhubungan tentang Pembinaan Pegawai Negeri Sipil Decree on the Ministry of Civil Servant Development
Kementerian Perhubungan yang Diperbantukan/ Perhubunbungan conjunct/employed in State-Owned
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Dipekerjakan pada Badan Usaha Milik Negara dalam Enterprises in the first instance .
kesempatan pertama.

Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014 Based on the letter from the Minister of Enterprise
tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan MBU/2014 dated February 3, 2014 on Approval of Transfer
Aset Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) of Fixed Assets navigational PT . Angkasa Pura II
kepada Perum LPPNPI. (Persero) to Perum LPPNPI.

1) Menyetujui pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa 1) Approve the transfer of assets navigational PT .
Pura II (Persero) kepada Perum LPPNPI dengan nilai Angkasa Pura II (Persero) to Perum LPPNPI the book
buku sebesar Rp.337.629.801.103,23. value of Rp.337,629,801,103.23.

138
570 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

29. MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
5) Bagian dari Modal Pemerintah yang dialihkan ke LPPNPI 5) Part of Government Capital Transferred to LPPNPI
(lanjutan) (continued)

2) Berkenaan dengan butir 1), menyetujui pengurangan 2) With regard to item 1), approved the State Capital
Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik Indonesia reduction (PMN) Republic of Indonesia at PT .
pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai Angkasa Pura II (Persero) amounting to Rp.
Rp.337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah 337,629,801,103.23 equivalent to a certain number of
saham tertentu berdasarkan nilai wajar. shares based on the fair value.

3) Pengurangan PMN sebagaimana dimaksud pada butir 3) Reduction of PMN as referred to in point 20, since the
20, efektif sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah enactment of effective government regulation

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
mengenai pengurang PMN. regarding the deduction of PMN .

1 Jan 2013/
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013
31 Des./ Dec. 2012
Dialihkan ke LPPNPI (337.629.801.103) (337.629.801.103) - Transferred to LPPNPI

Pekerjaan Badan Rekonstruksi Works Agency for


& Rehabilitasi NAD-Nias 2.651.570.182 - - Reconstruction and
Rehabilitation of Aceh and
Nias
Hasil Reviu BPKP Nomor LHA- Review the results of BPK
3742/PW30/4/2011 tanggal 9 Number LHA-
Agustus 2011 atas Proyek BRR 3742/PW30/4/2011 dated
NAD - NIAS untuk Bandara August 9, 2011 the Project
Sultan Iskandar Muda NAD
BRR NAD - Nias to Sultan
6.229.272.001 - -
Iskandar Muda Airport NAD

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jumlah (328.748.958.921) (337.629.801.103) - Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


30. SELISIH EKUITAS ENTITAS ANAK DAN KEPENTINGAN 30. DIFFERENCE IN EQUITY AND SUBSIDIARIES NON-
NON PENGENDALI CONTROLLING INTEREST

a. Selisih Ekuitas Entitas Anak a. Difference in Equity of Subsidiaries

Selisih Ekuitas Entitas Anak disebabkan dari Subsidiary Equity difference resulting from the takeover of
pengambilalihan PT Angkasa Pura Solusi sesuai dengan PT Angkasa Pura Solusi DK numbers correspond to letters.
surat DK nomor. 06.04/00/11/101, tanggal 23 November 06.04/00/11/101, dated 23 November 2011.
2011.

Selisih Ekuitas Entitas Anak dengan rincian sebagai Difference in Equity of Subsidiaries are as follows:
berikut:
31 Des./ Dec. 2014 31 Des./ Dec. 2013

Akumulasi Kerugian (30.879.205.046) (37.735.476.496) Accumulated Losses


Penyertaan pada Investments in
PT Angkasa Pura Solusi 6.856.271.450 6.856.271.450 PT Angkasa Pura Solusi
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Selisih Ekuitas Anak Perusahaan (24.022.933.596) (30.879.205.046) Difference in Equity of Subsidiaries

b. Kepentingan Non-Pengendali b. Non-controlling Interests

Kepentingan Non Pengendali merupakan bagian This account is a Non-Controlling Interests dated December
pemegang saham minoritas tanggal 31 Desember 2014 31, 2013 and 2012, respectively Rp.470.263 and
sebesar Rp.571.560, 31 Desember 2013 sebesar Rp.273.492.
Rp.470.263 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp.273.492

139

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
571
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

31. PENDAPATAN USAHA 31. OPERATING INCOME

Rincian pendapatan usaha jasa aeronautika dan non Details of aeronautical services revenues and non-
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

aeronautika dan pelayanan kargo sebagai berikut: aeronautical services and cargo as follows:

2014 2013

Aeronautika Aeronautical
Jasa Pelayanan Penumpang 2.136.053.503.372 2.042.597.017.721 Passenger Service Charges
Jasa Pendaratan 640.102.498.817 516.851.094.113 Landing Services
Jasa Pelayanan Penerbangan - 8.704.620.706 Aviation Services
Jasa Penerbangan Lintas - 13.705.759.598 Traffic Flight Services
Pemakaian Counter 144.576.544.105 104.433.698.951 Usage Counter
Pemakaian Aviobridge 115.106.995.971 80.610.660.952 Usage Aviobridge
Jasa Penempatan 37.155.367.324 22.284.338.691 Placement services
Jasa Parking Surcharge 16.221.278.705 8.120.444.746 Surcharge Parking Services
Lainnya 5.216.095.547 2.059.737.171 Others
Profil Perusahaan
Company Profile

Sub Jumlah 3.094.432.283.841 2.799.367.372.649 Sub Total

2014 2013

Non Aeronautika Non Aeronautical


Konsesi 701.932.353.483 518.886.029.606 Concession
Sewa Ruangan 336.955.212.753 281.486.349.874 Room Rent
Utilitas 131.890.402.240 91.593.662.237 Utilities
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pemasangan Reklame 108.891.922.113 99.633.448.822 Advertising Installation


Parkir Kendaraan 155.938.559.440 149.632.026.480 Parking
Sewa Tanah 83.116.232.863 63.650.182.798 Ground Rent
Pas Pelabuhan 11.976.093.606 9.213.048.627 Pas Ports
AMACS - 2.037.111.087 AMACS
Lainnya *) 126.456.302.142 95.066.113.830 Others *)

Sub Jumlah 1.657.157.078.639 1.311.197.973.362 Sub Total

Pelayanan Kargo 119.559.775.783 95.351.080.792 Cargo Services


Jumlah Pendapatan Usaha 4.871.149.138.263 4.205.916.426.802 Total Operating Income

*) Pendapatan Lainnya merupakan pendapatan pemakaian *) Other income is income STV usage, use of ARINC,
STV, pemakaian arinc, marshalling, pemasangan antena, marshalling, antenna installation, use a data cable, water
pemakaian kabel data, pemakaian air, entitas anak dan usage, subsidiaries and other non-aero.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

non aero lainnya.

Rincian pendapatan aeronautika, non aeronautika, dan Details of aeronautical revenue, non aeronautical, and cargo
pelayanan kargo berdasarkan tempat terjadinya sebagai service based on the scene as follows:
berikut:

140
572 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

31. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 31. OPERATING INCOME (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
2014 2013

Aeronautika Aeronautical
Halim Perdanakusuma 54.859.635.384 19.082.969.290 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 70.163.218.489 68.062.774.126 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 45.800.574.946 39.641.538.117 Supadio
Kualanamu 373.995.047.586 215.546.803.063 Kualanamu
Minangkabau 67.042.243.213 67.446.700.926 Minangkabau

Social and Environmental Responsibility


Sultan Syarif Kasim II 77.583.138.237 58.943.104.223 Sultan Syarif Kasim II

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Sultan Iskandar Muda 16.261.509.920 15.047.476.802 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 61.966.235.779 54.896.102.704 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 2.287.570.486.255 2.222.640.206.647 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 4.220.151.647 2.866.231.079 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 16.718.056.635 16.621.640.606 Sultan Thaha
Depati Amir 18.088.633.531 18.571.825.065 Depati Amir
Silangit 163.352.219 - Silangit
Jumlah 3.094.432.283.841 2.799.367.372.649 Total

Non Aeronautika Non Aeronautics


Kantor Pusat 74.090.257.711 92.442.356.780 Head Office
Halim Perdanakusuma 61.233.204.522 39.002.720.411 Halim Perdanakusuma

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Sultan Mahmud Badaruddin II 35.255.199.615 27.239.933.917 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 19.306.991.106 16.116.169.893 Supadio
Kualanamu 117.263.898.158 54.991.102.625 Kualanamu

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Minangkabau 18.093.701.869 14.651.231.040 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 36.512.863.999 34.295.838.741 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 7.684.738.975 7.225.429.808 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 10.818.856.697 7.733.392.469 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 1.250.264.618.763 994.886.082.145 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 3.274.887.815 1.514.889.869 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 13.828.099.680 11.464.900.288 Sultan Thaha
Depati Amir 9.453.471.372 9.633.925.374 Depati Amir
Silangit 76.288.357 - Silangit
Jumlah 1.657.157.078.639 1.311.197.973.362 Total
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

141

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
573
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

31. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 31. OPERATING INCOME (continued)


Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2014 2013

Pelayanan Kargo Cargo Services


Halim Perdanakusuma 1.002.929.148 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 7.658.541.693 6.831.426.210 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 8.323.872.214 6.249.669.378 Supadio
Kualanamu 32.876.032.883 17.091.527.201 Kualanamu
Minangkabau 6.516.671.564 6.421.537.511 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 7.437.853.158 6.773.221.282 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 979.119.289 835.791.795 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 1.290.951.713 612.019.800 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 47.555.930.654 49.774.709.390 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 1.317.368.100 761.178.225 Raja Haji Fisabilillah
Depati Amir 1.710.371.568 - Depati Amir
Sultan Taha 2.890.133.799 - Sultan Taha
Profil Perusahaan
Company Profile

Silangit - - Silangit
Jumlah 119.559.775.783 95.351.080.792 Total

32. BEBAN PEGAWAI 32. EMPLOYEE EXPENSES

Rincian beban pegawai sebagai berikut : Details of maintenance and supplies as follows:
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

2014 2013

Gaji dan Upah 179.296.415.665 138.470.887.597 Salaries and Wages


Merit 169.986.204.063 157.787.002.419 Merit
Bonus 151.496.314.331 116.553.677.496 Bonus
Transport 102.256.984.346 70.853.478.076 Transport
Pajak Penghasilan 67.312.990.333 38.743.776.727 Income tax
Pengobatan pegawai 54.547.194.960 39.633.967.581 Treatment of employees
Permakanan 20.984.583.279 29.658.936.299 Permakanan
Khusus 34.414.476.322 38.101.132.009 Special
Seragam karyawan 12.202.279.138 19.495.612.606 Employee uniforms
Lainnya *) 171.990.582.633 124.603.727.524 Others *)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Jumlah 964.488.025.070 773.902.198.334 Total

*) Beban pegawai - lainnya terdiri dari Beban Diklat, *) Other personnel expenses consist of training, leave
Tunjangan Cuti, Tunjangan Profesi, Tunjangan Kelahiran, allowance, Professional Allowance, Birth Allowance, Death
Sumbangan Kematian/Bencana Alam, Uang Lembur, Donations / Natural Disasters, Money Overtime, Rent
Tunjangan Sewa Rumah, Honorarium. Allowance, Honorarium.

142
574 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


32. BEBAN PEGAWAI (lanjutan) 32. EMPLOYEE EXPENSES (continued)

Tata Kelola Perusahaan


Rincian beban pegawai berdasarkan tempat terjadinya sebagai Details of personnel expenses by site of occurrence as follows:
berikut:

2014 2013

Kantor Pusat 313.698.116.746 235.169.860.547 Head Office


Halim Perdanakusuma 27.491.380.236 24.772.684.550 Halim Perdanakusuma

Social and Environmental Responsibility


Sultan Mahmud Badaruddin II 30.480.569.797 26.419.911.332 Sultan Mahmud Badaruddin II

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


Supadio 24.439.097.596 21.047.255.300 Supadio
Kualanamu 82.690.908.313 60.227.243.347 Kualanamu
Minangkabau 29.792.978.446 26.540.498.645 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 32.233.870.383 27.603.210.335 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 22.569.473.677 17.155.672.011 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 21.195.066.764 15.936.030.078 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 334.189.646.167 281.454.248.630 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 14.143.574.832 10.643.941.735 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 15.512.027.851 13.277.139.189 Sultan Thaha
Depati Amir 15.341.491.730 13.654.502.636 Depati Amir
Silangit 709.822.532 - Silangit

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jumlah 964.488.025.070 773.902.198.334 Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

143

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
575
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

33. BEBAN OPERASIONAL BANDARA 33. AIRPORT OPERATION EXPENSES

Rincian beban pemeliharaan dan supplies sebagai berikut: Details of maintenance and supplies as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2014 2013

Beban Pemeliharaan Tanah 441.988.182 Land Maintenance Expenses


Beban Pemel. Bangunan & Lapangan 96.255.081.495 80.690.706.137 Building Maintenance Expenses & Field
Beban Pemel. Bangunan Gedung 83.176.793.374 69.757.346.475 Building Maintenance Expenses
Beban Pemel. Peralt. Telkom & Alat Bantu Equipment Maintenance Expenses .
Navigasi 3.071.089.581 1.038.234.693 Telkom & Navigation Aids
Beban Pemel. Kend. Bermotor. PKP-PK. & Motor Vehicle Maintenance Expenses PKP -
A2B 13.930.081.630 12.319.560.239 PK . and A2B
Beban Pemel. Alat-alat Kantor 1.524.495.878 1.321.089.669 Expenses Maintenance Stationery
Beban Pemel. Instalasi dan Jaringan Network Installation and Maintenance
57.581.396.153 42.927.899.840 Expenses
Beban Pemel. Peralt. Terminal & Gedung Load Terminal Equipment & Building
18.320.374.518 27.431.928.442 Maintenance
Beban Pemel. Peralatan Perbengkelan Workshop Equipment Maintenance
254.956.876 9.905.000 Expenses
14.675.874.440
Profil Perusahaan

Beban Pemel. Aktiva Lainnya 1.662.492.996 Maintenance Expenses Other Assets


Company Profile

Beban Pemel. Kebersihan 139.641.115.226 111.435.421.095 Health Maintenance Expenses


Beban Perlengkapan Kantor 11.517.578.033 10.248.464.525 Office Supplies Expense
Beban Perlengkapan Obat-Obatan 1.706.700 438.671.149 Drug Supplies Expense
Beban Perlengkapan Kebersihan 157.969.503 1.405.980 Cleaning Equipment Expense
Beban Perlengkapan Bahan Bakar 30.152.746.283 23.807.799.835 Fuel Supplies Expense
Beban Perlengkapan PKP-PK 3.766.714.785 3.393.562.417 Supplies Expense PKP - PK
Beban Perlengkapan Lainnya 2.280.718.457 2.119.889.238 Other Supplies Expense
Beban Perlengkapan Telekomunikasi 152.153.075 45.712.000 Telecommunication Equipment Expense
Beban Perlengkapan Perbengkelan 575.000 22.370.688 Workshop Supplies Expense
Human Resources Competency Development

Beban Perlengkapan Komputer 4.305.244.869 2.704.040.672 Computer Supplies Expense


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Beban Rek. Listrik 369.246.436.167 274.451.431.694 Load Electricity Account


Beban Rek. Air 35.111.732.841 36.022.266.898 Load Water Account
Beban Rek. Telepon 8.073.065.499 7.848.688.105 Expenses Account Phone
Beban Saluran Telekomunikasi 4.450.838.091 5.203.264.280 Load Telecommunications Channels
Beban Mesin Pendeteksi 486.450.000 1.852.145.455 Load Detector Machine
Beban Pemakaian Bahan Bakar 127.061.083 Load Fuel Consumption
Beban Utilitas Lainnya 131.666.667 1.900.000.000 Expense Other Utilities
Beban Sewa Kendaraan 7.770.337.827 7.645.541.340 Rental Expense
Gaji Meteorologi/Adbandara 470.286.938 905.054.860 Salary Meteorology / Adbandara
Beban Pengelolaan Eksekutif Lounge 86.025.454 Expense Management Executive Lounge
Beban Bandara Penunjang 4.471.993.176 392.104.569 Supporting service load
Beban Common Use Check In 15.566.248.406 11.669.864.790 Load Common Use Check- In
Beban Garbarata 8.572.345.035 16.060.688.980 Load Garbarata
Beban Outsourcing 40.303.834.734 56.811.378.133 Load Outsourcing
Beban Amortisasi 40.076.118.449 40.887.778.534 Amortization Expense
Beban PGD PKP-PK 4.043.885.199 PGD PKP-PK Expense
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Biaya Operasional PJP4U LPNPI 52.236.962.685 67.190.642.235 Operating Costs PJP4U LPNPI
Beban Penyusutan/penurunan Aset 481.328.206.707 320.990.507.830 Depreciation / decrease in assets
Jumlah 1.553.107.074.296 1.241.862.933.509 Total

144
576 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


33. BEBAN OPERASIONAL BANDARA (lanjutan) 33. AIRPORT OPERATION EXPENSES (continued)

Tata Kelola Perusahaan


Rincian beban pemeliharaan dan supplies berdasarkan Details of maintenance and supplies expenses by site of
tempat terjadinya sebagai berikut: occurrence as follows:

2014 2013

Kantor Pusat 118.447.706.441 120.788.113.130 Head Office


Halim Perdanakusuma 41.958.136.530 33.948.346.623 Halim Perdanakusuma

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Sultan Mahmud Badaruddin II 75.422.531.245 77.057.714.064 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 26.201.834.021 22.538.283.922 Supadio
Kualanamu 289.012.488.045 122.684.203.713 Kualanamu
Minangkabau 87.249.634.879 65.886.674.909 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 56.821.129.486 47.788.136.909 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 32.601.747.210 29.456.157.466 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 25.907.400.164 20.589.993.449 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 729.727.064.286 663.686.641.516 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 20.083.662.829 10.514.678.400 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 17.974.713.215 16.429.374.058 Sultan Thaha
Depati Amir 16.520.219.392 10.494.615.350 Depati Amir
Silangit 15.178.806.553 - Silangit

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Jumlah 1.553.107.074.296 1.241.862.933.509 Total

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

145

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
577
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan aset dibiayakan sebagai berikut: Details of general expenses and expensed assets as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2014 2013

Beban Tunjangan Iuran Dana Pensiun


- 29.586.604.202 Expense Benefit Pension Fund Contribution
Beban Tunjangan Iuran THT 30.671.043.831 166.516.208.624 ENT Contribution Expense Allowance
Beban Diklat 86.991.284.470 53.573.240.031 Training Expenses
Biaya Administrasi Bank 459.563.771 672.146.083 Bank Administration Fee
Beban Discount Pelunasan Piutang
- Discount Expense Settlement Receivables
Beban Pajak Kendaraan Bermotor 1.565.714.053 1.919.284.568 Motor Vehicle Tax Expense
Beban Pajak Lainnya 175.083.209.693 179.918.634.786 Other Tax Expense
Beban Pajak Bumi & Bangunan 106.175.880.041 98.721.323.848 Earth & Building Tax Expenses
Beban Perjalanan Dinas Dalam Negeri 26.937.137.682 32.269.679.368 Office of Domestic Travel Expenses
Beban Perjalanan Dinas Luar Negeri 1.687.471.892 2.878.369.935 Official Foreign Travel Expenses
Beban Olahraga 3.942.756.254 3.343.410.080 load Sports
Beban GKM - load GKM
Profil Perusahaan
Company Profile

Beban Asuransi Program THT/Pensiunan AP II Expenses Insurance Program ENT / Retired


905.252.780 18.199.641 AP II
Beban Konsultan 39.869.890.335 23.660.173.523 Consultant Expenses
Beban Rapat Dinas 10.230.721.187 10.974.783.997 Office Meeting Expenses
Beban Promosi 7.767.671.565 7.221.538.876 Promotion Expenses
Beban Komisaris dan Direksi 62.160.342.953 61.973.194.024 Commissioner burden
Beban Tim Inter Departemen 1.605.609.136 3.908.133.593 Inter load Ministry Team
Beban Collection Fee 42.986.479.688 70.720.094.289 Expense Fee Collection
Beban Pemeriksaan Akuntan 1.103.783.750 971.307.159 Expense Accountant Examination
Beban Tehnis Perpakiran - Technical load perpakiran
Human Resources Competency Development

Beban Keamanan 74.970.489.699 74.081.708.151 load Security


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Beban Umum Lainnya 141.097.421.346 66.042.261.809 Other General Expenses


Beban Pajak Jasa Giro/Bunga Deposito - Giro Services Tax Expense / Deposits Interest
Beban Pajak Sewa Ruang/ Tanah 26.242.519.774 - Tax Expense Rent Space / Land
Beban Imbalan Paska Kerja 76.973.820.692 7.908.790.767 Post- Employment Benefits Expense
Beban Asuransi PJP2U 779.560.000 - Insurance Expense PJP2U
Beban Asuransi Asset 3.166.237.539 1.223.339.250 Asset Insurance Expense
Beban Asuransi Kendaraan Bermotor 1.104.815.731 1.312.706.881 Motor Vehicle Insurance Expense
Beban Jamsostek 6.041.069.509 5.934.146.622 Social Security burden
Beban Asuransi Bandara 3.612.644.907 11.300.696.280 Insurance Expense Airport
Beban Pajak Parkir 213.979.252 Parking Tax Expense
Beban Aset Dibiayakan 11.070.885.689 9.314.611.643 Load Assets expensed

Jumlah 945.203.277.966 926.178.567.282 Total

* Beban umum lainnya terdiri dari beban administrasi bank, * Other general expenses consist of administrative burden
beban Pelatihan Gawat Darurat (PGD), beban olahraga, banks, loads Emergency Training (PGD), the burden of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tim inter-departemen, beban tehnis perpakiran, beban sports, inter-departmental team, perpakiran technical
operasional bandara penunjang dan beban umum lainnya. burden, the burden of supporting airport operations and
other general expenses.

146
578 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Rincian beban umum dan aset dibiayakan berdasarkan Details of general expenses and expensed based on where
tempat terjadinya sebagai berikut: the assets as follows:

2014 2013

Kantor Pusat 554.127.743.143 611.220.142.047 Head Office


Halim Perdanakusuma 23.070.072.558 10.363.318.596 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 11.890.910.048 8.656.515.567 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 4.695.293.409 4.144.765.943 Supadio

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kualanamu 58.918.879.016 38.855.711.806 Kualanamu
Minangkabau 8.154.695.272 5.815.764.279 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 13.528.367.297 7.238.014.332 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 4.126.425.610 3.534.649.970 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 6.154.994.837 3.393.143.042 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 246.755.605.784 225.380.236.459 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 2.873.986.115 2.150.656.638 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 4.855.852.766 2.449.353.772 Sultan Thaha
Depati Amir 4.015.047.482 2.976.294.830 Depati Amir
Silangit 2.035.404.629 - Silangit

Jumlah 945.203.277.966 926.178.567.282 Total

35. BEBAN PEMASARAN 35. MARKETING EXPENSE

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Beban Pemasaran merupakan pengeluaran iklan Media Marketing is an advertising expenditure burden Electronic
Elektronik dalam rangka menaikkan citra Perusahaan tahun Media in order to raise the image of the Company in 2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.344.602.605 dan and 2013 respectively Rp1.344.602.605 and
Rp1.160.459.045 Rp1.160.459.045

36. PENDAPATAN LAIN-LAIN 36. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lain-lain sebagai berikut: Details of other income as follows:

2014 2013

Pendapatan Selisih Kurs 1) 36.419.335.697 132.872.803.200 Foreign Exchange Income 1)

Laba (Rugi) Penjualan Non Aset / Aset 897.665.727 16.527.414.145 Sales of Assets/Non Assets Profit (Loss)
Bunga Obligasi 8.248.310.019 8.087.305.076 Bond Interest
Pendapatan Denda 8.129.471.004 10.685.038.114 Fines Income
Pendapatan Insidentil 28.082.415.409 7.214.731.508 Incidental Income
Pendapatan Lelang 2.085.889.468 2.381.492.320 Auction Income
Lain-lain 2) 5.632.288.249 27.383.065.297 Other 2)
Consolidated Financial Statements

Jumlah 89.495.375.573 205.151.849.661 Total


Laporan Keuangan Konsolidasi

● Pendapatan selisih kurs sudah memperhitungkan beban ● Foreign exchange earnings into account the foreign
selisih kurs. exchange burden.
● Pendapatan Lain-lain terdiri dari Pendapatan rupa-rupa dan ● Other income consists of miscellaneous income and sale
Pendapatan atas penjualan surat berharga. of securities income.

147

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
579
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

36. PENDAPATAN LAIN-LAIN (lanjutan) 36. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lain-lain berdasarkan tempat terjadinya Details of other income is based on the following places:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai berikut:
2014 2013

Kantor Pusat 39.739.308.521 154.080.839.895 Head Office


Halim Perdanakusuma 922.643.437 450.737.585 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II (518.949.647) 623.265.616 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 1.998.183.753 128.662.109 Supadio
Kualanamu 9.970.437.574 7.856.828.736 Kualanamu
Minangkabau 99.660.912 336.118.130 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 326.771.076 1.468.829.508 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 875.646.162 278.915.202 Sultan Iskandar Muda
Husein Sastranegara 391.922.164 670.071.335 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 35.293.752.779 38.680.290.229 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 164.791.076 408.725.042 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 100.603.206 95.584.191 Sultan Thaha
Depati Amir 120.742.706 72.982.083 Depati Amir
9.861.854
Profil Perusahaan

Silangit - Silangit
Company Profile

Jumlah 89.495.375.573 205.151.849.661 Total

37. BEBAN LAIN-LAIN 37. OTHER EXPENSES

Rincian Beban Lain-lain sebagai berikut: Details of Other Expenses as follows:

2014 2013
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kerugian dari Aset Tetap dan Persediaan - - Fixed Assets and Inventory Loss
Beban Bina Lingkungan 18.105.518.000 24.385.358.000 Community Development Expense
Beban penyimpanan surat berharga 95.880.700 2.516.381.940 Storage of securities Expenses
Beban selisih kurs - - Foreign exchange Expenses
Lain-lain *) 42.378.820.081 34.311.769.721 Others *)

Jumlah 60.580.218.781 61.213.509.661 Total

*) Terdiri dari asuransi pensiunan, beban lelang, *) Composed of retired insurance, the burden of the auction,
sumbangan, beban harian dan majalah. donations, daily expenses and magazines.

Rincian beban lain-lain berdasarkan tempat terjadinya Details of other expenses based on the scene as follows:
sebagai berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

148
580 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

37. BEBAN LAIN-LAIN (lanjutan) 37. OTHER EXPENSES (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
2014 2013

Kantor Pusat 44.582.783.280 44.206.150.676 Head Office


Halim Perdanakusuma 551.168.784 429.608.744 Halim Perdanakusuma
Sultan Mahmud Badaruddin II 842.441.879 565.736.599 Sultan Mahmud Badaruddin II
Supadio 326.596.548 1.213.727.756 Supadio
Kualanamu 854.810.127 914.631.234 Kualanamu
Minangkabau 979.137.817 683.782.443 Minangkabau
Sultan Syarif Kasim II 710.552.803 708.259.650 Sultan Syarif Kasim II
Sultan Iskandar Muda 418.991.372 415.488.248 Sultan Iskandar Muda

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Husein Sastranegara 625.256.455 1.021.010.352 Husein Sastranegara
Soekarno - Hatta 9.626.211.668 10.347.838.483 Soekarno - Hatta
Raja Haji Fisabilillah 333.767.451 310.223.481 Raja Haji Fisabilillah
Sultan Thaha 200.476.867 134.423.025 Sultan Thaha
Depati Amir 338.627.655 262.628.968 Depati Amir
Silangit 189.396.075 - Silangit
Jumlah 60.580.218.781 61.213.509.661 Total

Pada tahun 2013 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi In the year 2013, in accordance to Board of Directors Decision
Nomor : KEP.05.02/12/2012 tentang Pedoman Akuntansi Letter No. KEP.05.02/12/2012 regarding Financial Accounting
Keuangan, bahwa telah dilakukan reklasifikasi atas akun- Guidelines, there is a reclassification of account in the
akun dalam Laporan Keuangan. Financial Statements.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


38. PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN - BERSIH 38. FINANCIAL INCOME (EXPENSES) - NET

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Pendapatan beban keuangan bersih terdiri atas: Financial Income(expenses) net consist of:

2014 2013

Pendapatan Bunga Giro 3.556.533.547 2.701.309.142 Giro Interest Income


Pendapatan CPR yang Dibayar 29.079.114.424 15.683.940.425 Doubtful Receivable Paid Income
Pendapatan Bunga Deposito 86.363.494.793 98.027.984.758 Deposit Interest Income
Beban Penurunan Nilai Piutang (10.628.920.716) (38.862.539.455) Impairment Receivable Expense
Jumlah 108.370.222.048 77.550.694.870 Total

39. BAGIAN LABA (RUGI) ENTITAS ASOSIASI 39. EQUITY IN NET INCOME (LOSS) ASSOCIATES

Beban (Pendapatan) keuangan bersih terdiri atas: Financial Cost (Income) net consist of:
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

% 2014 2013

PT Gapura Angkasa 31,25% 13.994.245.226 15.823.744.177 PT Gapura Angkasa


PT Railink Indonesia 40% (5.687.367.024) (781.585.124) PT Railink Indonesia

Jumlah 8.306.878.202 15.042.159.053 Total

149

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
581
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

40. LABA BERSIH PER SAHAM 40. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by dividing net income by
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang the weighted average number of shares outstanding durung the
beredar pada tahun yang bersangkutan. year.

2014 2013

Laba Bersih 1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 Net Income


Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of
biasa yang beredar 5.000.000 5.000.000 Common Shares

Laba bersih per saham dasar 219.615 206.550 Net Earnings Per Share Basic

41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION ACCOUNTS

1) Reklasifikasi 1) Reclassification
Profil Perusahaan
Company Profile

Sesuai Akun catatan 13 Properti Investasi, Tanah yang 6 records in accordance Account Trade Receivables in
peruntukannnya belum jelas, telah dilakukan reklasifikasi Accrued Income Accepted, that has been done following
akun-akun laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember reclassification accounts statement of financial position dated
2014, 2013, 2012 untuk kesebandingan sebagai berikut: December 31, 2014, 2013, 2012 for the following
proportionality:

Reklasifikasi/ Reclassification
Sebelum/ Before Sesudah/ After
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aset Tetap 2014, 2013 dan 2012 Fixed assets in 2014, 2013 and 2012
Tanah Ex PPD (Kantor Pusat), 56.143.462.568 - Land Ex PPD (Head Office)
Tanah Desa Saentis (Medan), 19.000.000 - Land Desa Saentis (Medan)

Properti Investasi, 2014, 2013 dan 2012 Investment Property, 2014, 2013 and 2012
Tanah Ex PPD (Kantor Pusat) - 56.143.462.568 Land Ex PPD (Head Office)
Tanah Desa Saentis (Medan) - 19.000.000 Land Desa Saentis (Medan)

Jumlah 56.162.462.568 56.162.462.568 Total

Reklasifikasi saldo akun - akun diatas tidak mempengaruhi Reclassification of account balance - the above account does
saldo laba rugi perusahaan pada tahun - tahun sebelumnya not affect the balance of profits and losses in the year - the
maupun tahun berjalan. previous year and the current year.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

150
582 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

Good Corporate Governance


42. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 42. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Tata Kelola Perusahaan


Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi In the normal course of business, the Company entered into
tertentu dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut : certain transactions with related parties as follows:

a. Perseroan menempatkan dana pada Bank Pemerintah a. Company places funds with the Bank and the Government
dengan persyaratan dan tingkat bunga normal with the requirements of normal interest rate as applicable to
sebagaimana berlaku untuk nasabah bank pihak ketiga. third-party bank customers. (Lahat note 4)
(Lahat catatan 4)
b. Perseroan membeli obligasi, wesel tagih, dan efek dibeli b. The Company purchased the bonds, notes receivable, and
dengan janji jual kembali yang diterbitkan oleh BUMN lain. purchased securities under agreements to resell are issued
(Lihat catatan 11) by another state. (See note 11)
c. Sebagian pekerjaan aset tetap Perseroan dilaksanakan c. Most work conducted by the Company's fixed assets other

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
oleh BUMN lain. (Lihat catatan 15) BUMN. (See note 15)
d. Sejak tanggal 24 Agustus 1998, Perseroan mengadakan Since the date of August 24, 1998, the Company entered
kesepakatan bersama dengan PT Angkasa Pura I d. into an agreement with PT Angkasa Pura I (Persero)
(Persero) mengenai pembagian pendapatan jasa regarding revenue sharing flight services International (route
pelayanan penerbangan International (route charge ) dan charge) and cross-flight services.
jasa penerbangan lintas.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material Details of the nature and type of material transactions with
dengan pihak berelasi, sebagai berikut : related parties, as follows:

Pihak Berelasi / Sifat Berelasi / Transaksi /


Related Parties Nature of Relationship Transactions

1. Bank Mandiri Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


oleh Pemerintah RI/Financial Institusi Placement of Cash and Bank Deposits
Controlled by The Goverment of
Republik Indonesia

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


2. Bank BNI Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/
oleh Pemerintah RI/Financial Institusi Placement of Cash and Bank Deposits
Controlled by The Goverment of Republik
Indonesia

3. Bank BRI Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/
oleh Pemerintah RI/Financial Institusi Placement of Cash and Bank Deposits
Controlled by The Goverment of Republik
Indonesia
4. Bank BTN Institusi Keuangan Yang Dikendalikan Penempatan Kas dan Bank, Deposito/
oleh Pemerintah RI/Financial Institusi Placement of Cash and Bank Deposits
Controlled by The Goverment of Republik
Indonesia

5. PT Garuda Indonesia (Persero) Perusahaan Asosiasi/Associations Pemberian pinjaman tanpa bunga/


Granting interest-free loans

6. PT Purantara Mitra Angkasa Dua Perusahaan Asosiasi/Associations Pemberian pinjaman tanpa bunga/
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Granting interest-free loans


7. PT Angkasa Pura Solusi Perusahaan Asosiasi/Associations Pemberian pinjaman tanpa bunga/
Granting interest-free loans
8. PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan Asosiasi/Associations Pemberian pinjaman tanpa bunga/
Granting interest-free loans
9. PT Gapura Angkasa (Persero) Perusahaan Asosiasi/Associations Pemberian pinjaman tanpa bunga/
Granting interest-free loans

151

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
583
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

43. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG 43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCY
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing Assets and liabilities denominated in foreign currencies are as
dengan rincian sebagai berikut : follows:

31 Desember 2014
Jenis Valas/ Jumlah Valas/ Ekuivalen/
Forex type Total of Foreign Equivalent Rupiah

Aset: Assets:
Kas dan Setara Kas
(Catatan 5) USD 4.106 51.073.042 (Note 5) Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (Catatan 6) USD 12.717.204 158.202.020.248 (Note 6) Accounts Receivable
Jumlah Aset 12.721.310 158.253.093.290 Total Assets

31 Desember 2013
Jenis Valas/ Jumlah Valas/ Ekuivalen/
Forex type Total of Foreign Equivalent Rupiah
Profil Perusahaan
Company Profile

Aset: Assets:
Kas dan Setara Kas
(Catatan 5) USD 3.364.628 41.011.450.692 (Note 5) Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (Catatan 6) USD 18.992.381 231.498.132.009 (Note 6) Accounts Receivable
Jumlah Aset 22.357.009 272.509.582.701 Total Assets

31 Desember 2012
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Jenis Valas/ Jumlah Valas/ Ekuivalen/


Forex type Total of Foreign Equivalent Rupiah

Aset: Assets:
Kas dan Setara Kas (Catatan 5)
USD 3.895.813 37.672.511.710 (Note 5) Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha (Catatan 6) USD 30.889.732 298.703.708.440 (Note 6) Accounts Receivable
Jumlah Aset 34.785.545 336.376.220.150 Total Assets

Catatan: Note:

Tidak ada liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal There is no monetary liabilities denominated in foreign
laporan posisi keuangan yang dimiliki Perusahaan. currencies at the balance sheet date the Company.

44. INFORMASI SEGMEN 44. SEGMENT INFORMATION


Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK Company reporting segments based on PSAK 5 (revised
5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu operasi 2009), based operating divisions, namely the operation of
aeronautika, non-aeronautika dan Kargo. Segmen aeronautical, non-aeronautical and Cargo. Aeronautics
aeronautika menyediakan jasa pendaratan, penempatan, segment provides landing services, placement, PJP2U and
PJP2U dan aeronautika lainnya. Segmen Non-Aeronautika other aeronautics. Non-Aeronautical segment provides rent,
menyediakan jasa sewa, konsesi, reklame, parkir dan non- concession, billboards, parking and other non-aeronautical.
aeronautika lainnya. Segmen Kargo menyediakan jasa Freight segment provides cargo services. Individual business
pelayanan kargo. Segmen usaha yang secara individu tidak segments that do not exceed 10% of the company's operating
melebihi 10% dari pendapatan usaha perusahaan disajikan revenues are presented as others.
sebagai lain-lain.

152
584 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

44. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 44. SEGMENT INFORMATION

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
2014

Aeronautika/ Non-Aeronautika/
Kargo/ Cargo Lainnya/Others Jumlah/ Total
Aeronautical Non-Aeronautical

Hasil Segmen/ Segment Result


Pendapatan Usaha/Operating Revenues 3.094.432.283.841 1.657.157.078.639 119.559.775.783 133.612.451 4.871.282.750.714
Antar Segmen/ Intersegment Revenue - - - - -

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jumlah Pendapatan/ Net Revenue 3.094.432.283.841 1.657.157.078.639 119.559.775.783 133.612.451 4.871.282.750.714

Beban/ Expenses
Biaya Pegawai/ Employee Expense (790.880.180.557) (77.159.042.005) (96.448.802.507) - (964.488.025.070)
Biaya Operasional/ Operating Expense -
(1.242.485.659.437) (155.310.707.429) (155.310.707.430) (1.553.107.074.296)
Biaya Administrasi dan Umum/ General and
-
Administrative Expense (757.238.304.457) (93.310.185.452) (94.654.788.057) (945.203.277.966)
Jumlah Beban/ Total Expense (2.790.604.144.452) (325.779.934.886) (346.414.297.994) - (3.462.798.377.332)
Hasil Segmen/ Segment result 303.828.139.389 1.331.377.143.753 (226.854.522.211) 133.612.451 1.408.484.373.382

Beban Lain-Lain/Miscellaneous Expenses - - - (60.580.218.781) (60.580.218.781)

Beban Overhead/Overhead Expenses (204.087.153.453) (7.653.268.255) (25.510.894.182) (17.857.625.927) (255.108.941.817)

Laba (Rugi) / Profit (Loss) 99.740.985.936 1.323.723.875.498 (252.365.416.392) (78.304.232.257) 1.092.795.212.784

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


2013

Aeronautika/ Non-Aeronautika/

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Kargo/ Cargo Lainnya/Others Jumlah/ Total
Aeronautical Non-Aeronautical

Hasil Segmen/ Segment Result


Pendapatan Usaha/Operating Revenues 2.799.367.373 1.311.197.973 95.351.081 336.607.243 4.542.523.670
Antar Segmen/ Intersegment Revenue - - - - -
Jumlah Pendapatan/ Net Revenue 2.799.367.373 1.311.197.973 95.351.081 336.607.243 4.542.523.670

Beban/ Expenses
Biaya Pegawai/ Employee Expense (452.150.525) (72.968.751) (13.613.062) - (538.732.338)
Biaya Operasional/ Operating Expense -
(851.721.607) (249.405.607) (18.088.710) (1.119.215.924)
Biaya Administrasi dan Umum/ General and
-
Administrative Expense (233.170.990) (115.035.712) (5.614.262) (353.820.965)
Jumlah Beban/ Total Expense (1.537.043.123) (437.410.070) (37.316.034) - (2.011.769.226)
Hasil Segmen/ Segment result 1.262.324.250 873.787.903 58.035.047 336.607.243 2.530.754.443

Beban Lain-Lain/Miscellaneous Expenses - - - (18.261.141) (18.261.141)


Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Beban Overhead/Overhead Expenses (660.228.863) (239.181.943) (17.520.877) (562.812.905) (1.479.744.588)

Laba (Rugi) / Profit (Loss) 602.095.387 634.605.961 40.514.170 (244.466.803) 1.032.748.715

153

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
585
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

45. AKTIVITAS ARUS KAS 45. CASH FLOW ACTIVITY

Berikut ini dijelaskan mengenai aktivitas-aktivitas arus kas: In the following explained about cash flow activities:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Aktifitas Investasi Investment Activity

Penambahan aset tetap di 2013 adalah sebesar Rp Additions of fixed assets in 2013 amounted to
8.798.201.854.184,96 dan pembayaran atas perolehan Rp74.642.533.190 and payment for the acquisition of
aset tetap di 2013 adalah sebesar Rp 62.989.537.870, fixed assets in 2013 amounted to Rp62,989,537,870,
maka ada selisih sebesar Rp11.652.995.320 disebabkan there is a difference of Rp111.652.995.320 caused by the
adanya perolehan aset tetap terhutang pada akhir tahun acquisition of fixed assets remain to be in dept by the end
2012 dan pada akhir tahun 2013. of year 2012 and by the end of year 2013.

46. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 46. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL CAPITAL RISK MANAGEMENT

MANAJEMEN MODAL CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan modal perusahaan adalah untuk The main objective of capital management of the company is to
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk ensure the maintenance of a healthy ratio of capital to support
Profil Perusahaan

mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi the business and maximize return for shareholders. In addition,
Company Profile

pemegang saham. Selain itu, perusahaan dipersyaratkan oleh the company required by the Limited Liability Company Act
Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 effective August 16, 2007 to contribute up to 20% of the share
Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% capital issued and fully paid into a reserve fund that should not
dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam be distributed. External capital requirements are considered by
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan the company at the General Meeting of Shareholders ("RUPS").
permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh
perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan The Company manages the capital structure and make
Human Resources Competency Development

penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk adjustments to changing economic conditions. To maintain and
Pengembangan Sumber Daya Manusia

memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, adjust its capital structure, the Company may seek funding
Perusahaan dapat mengusahakan pendanaan melalui through loans. There was no change in the objectives, policies
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun and processes on the date of December 31, 2014 and 2013.
proses pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Kebijakan The company policy is to maintain a healthy capital structure for
perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan securing access to funding at reasonable cost.
yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang wajar.

Struktur modal Grup terdiri dari pinjaman seperti diungkapkan The capital structure of the Group consists of debt as disclosed
dalam Catatan 28 Atas laporan keuangan konsolidasian, kas in Notes 28 to consolidated financial statements, cash and cash
dan setara kas, dan ekuitas yang terdiri dari modal saham, equivalents, and total equity comprising issued capital,
tambahan modal disetor, laba ditahan dan kepentingan non additional paid-in capital, retained earnings and non-controlling
pengendali. interest.

Manajemen risiko keuangan Financial risk management

Aktivitas Perusahaan dan entitas anak mengandung berbagai Activities of the Company and its subsidiaries contain various
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

macam risiko keuangan, seperti risiko pasar (termasuk risiko financial risks such as market risk (including the risk of foreign
nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), currency exchange rate and interest rate risk), credit risk and
risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program liquidity risk. Overall, financial risk management program.
manajemen risiko keuangan. Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries aim to minimize losses on the
bertujuan untuk meminimalkan kerugian atas nilai aset dan value of assets and liabilities arising from the movement of
liabilitas yang dapat timbul dari pergerakan nilai tukar mata foreign currency exchange rate and interest rate movements.
uang asing dan pergerakan tingkat suku bunga. Manajemen Management has a written policy for the management of foreign
mempunyai kebijakan tertulis untuk manajemen risiko valuta currency risk mainly through deposits placements and hedge
asing yang sebagian besar melalui penempatan deposito against risk of foreign exchange fluctuations for a period of 3 to
berjangka dan lindung nilai untuk mengantisipasi risiko 12 months.
fluktuasi valuta asing untuk jangka waktu 3 sampai dengan 12
bulan.

154
586 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

46. INSTRUMEN RISIKO 46. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL

Good Corporate Governance


KEUANGAN, MANAJEMEN RISK AND

Tata Kelola Perusahaan


KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Manajemen risiko keuangan (lanjutan) Financial risk management (continued)

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh Unit Financial risk management is carried out by the Treasury Unit
Treasury dibawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh under policies approved by the Board of Directors. Unit
Direksi. Unit Treasury mengidentifikasi, mengevaluasi, dan Treasury identifies, evaluates and hedges financial risks.
melakukan aktivitas lindung nilai risiko-risiko keuangan.

a. Risiko nilai tukar mata uang asing a. Risk of foreign currency exchange rate
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai saldo Company and its subsidiaries had outstanding receivables,
piutang, utang, dan liabilitas dalam mata uang asing yang debts, and liabilities denominated in foreign currencies that

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
diantaranya adalah Dollar Amerika Serikat (USD). Risiko include the U.S. Dollar (USD). Increase the risk of foreign
kenaikan nilai tukar mata uang asing terhadap liabilitas currency exchange rates against the Company and its
Perusahaan dan entitas anak diharapkan dapat subsidiaries' liabilities are expected to be offset by time
dikompensasi dengan deposito berjangka dan piutang deposits and receivable in foreign currencies are set at least
dalam mata uang asing yang ditetapkan minimal 25% dari 25% of the liabilities that will mature in less than 1 (one)
liabilitas yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 year with respect to changes in the value trend exchange in
(satu) tahun dengan memperhatikan kecenderungan the future.
perubahan nilai tukar di masa yang akan datang.

Perusahaan telah memperhatikan sungguh-sungguh Company have paid attention to seriously the Minister
Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2013, tanggal BUMN No.PER-09/MBU/2013 Regulation, dated
25 September 2013, tentang Kebijakan Umum Transaksi September 25, 2013 about Common Policy of Hedging
Lindung Nilai pada BUMN. Selanjutnya, Perusahaan telah Transaction at BUMN. Hereinafter, Company have
mengidentifikasi dan menetapkan risiko pasar yang identified and specify market risk faced and up to in this
dihadapi dan sampai dengan saat ini Perusahaan time the Company have a notion that, covert assess for

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


berpendapat bahwa, lindung nilai atas transaksi dalam transaction in foreign currency specially to in this time is
valuta asing khususnya untuk saat ini tidak diperlukan. not needed. Company also is compiling hedging policy and
Perusahaan juga sedang menyusun kebijakan lindung nilai the standard operational procedure which having the

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


dan prosedur operasional standar yang berkenan. pleasure to.

b. Risiko tingkat suku bunga b. Interest rate risk


Pergerakan tingkat suku bunga diawasi untuk Interest rate movements monitored to minimize any negative
meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan. impact on its financial position. Borrowings at interest rates
Pinjaman dalam berbagai tingkat suku bunga expose the Company and its subsidiaries are exposed to
menyebabkan Perusahaan dan entitas anak terpapar risiko interest rate risk. To measure the market risk of interest rate
tingkat suku bunga. Untuk mengukur risiko pasar atas movements, the Company and its subsidiaries conduct
pergerakan suku bunga, Perusahaan dan entitas anak analysis on interest margin and the maturity profile of
melakukan analisis pada pergerakan marjin suku bunga financial assets and liabilities based on schedule changes in
dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan interest rates.
berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

c. Pinjaman dana kepada pihak external c. Loan funds to External parties


Seiring dengan perkembangan pada dunia penerbangan Along with the developments in the world of aviation and
dan tingginya minat masyarakat terhadap moda high public interest on air transportation, causing the
transportasi udara, menyebabkan kapasitas infrastruktur infrastructure capacity both in the air and the ground to be
baik dari sisi udara maupun sisi darat menjadi over over capacity, so that the necessary efforts for the
kapasitas, sehingga diperlukan upaya pengembangan dan
Consolidated Financial Statements

development and improvement of the entire infrastructure is


Laporan Keuangan Konsolidasi

perbaikan untuk seluruh infrasruktur yang dibutuhkan, needed, so that has been set policy for the entire
sehingga telah ditetapkan kebijakan untuk pengembangan development of the service managed primarily by the
seluruh Bandara yang dikelola terutama dengan telah determination of the Grand Design to Soekarno-Hatta
ditetapkannya Grand Design untuk Bandara Soekarno-
Hatta

155

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
587
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

46. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 46. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Manajemen risiko keuangan (lanjutan) Financial risk management (continued)

c. Pinjaman dana kepada pihak external (lanjutan) c. Loan funds to External parties (continued)

Grand Design tersebut direncanakan membutuhkan dana Grand Design is planned to cost around Rp36 trillion, with a
sekitar Rp36 Trilyun, dengan dana sebesar itu tentu tidak fund of it certainly can not be met by internal funds and
bisa dipenuhi oleh dana internal sehingga harus mencari should seek of funding from external parties. By Notary
pendanan dari pihak external. Sesuai Akta Notaris Harun Deed Harun Panida SE.SH.M.Kn Credit Agreement has
Panida SE.SH.M.Kn dalam Akta Perjanjian Kredit telah been made agreement between the Parties (PT Angkasa
dilakukan Kesepakatan antara para Pihak (PT Angkasa Pura II with Bank International Indonesia) making Kerdit
Pura II dengan Bank Internasional Indonesia) membuat agreement with the terms and conditions as follows: Bank
perjanjian Kerdit dengan syarat-syarat dan ketentuan sbb : agreed to provide credit facilities to debtor in the form of
Bank menyetujui untuk memberikan Fasilitas Kredit kepada Term Loan facility (PB) to a maximum of Rp1,500,000,000, -
Debitur dalam bentuk fasilitas Pinjaman Berjangka (PB) (one trillion five hundred million dollars) to finance the
sampai sejumlah setinggi-tingginya Rp1.500.000.000,- development of the airport Angkasa Pura II, with Period for
(satu trilyun lima ratus juta rupiah) untuk membiayai 10 (ten) years TMT 11-08-2014 to 11-08-2024, Grace
Pengembangan Bandar Udara Angkasa Pura II, dengan Preriod Investment Credit for 3 (three) years TMT ended 11-
Jangka Waktu selama 10 (sepuluh) tahun TMT 11-08-2014 08-2014 and 11-08-2017.
Profil Perusahaan
Company Profile

sampai 11-08-2024, Grace Preriod Kredit Investasi selama


3 (tiga) tahun TMT 11-08-2014 dan berakhir 11-08-2017.

Bunga, Denda, Provisi dan Biaya-Biaya Lain : 1.Bunga : Interest, Fines, Fees and Other Charges: 1. Interest:
Debitur berkewajiban membayar bunga kepada Bank Borrower shall pay interest to the Bank at the rate prevailing
sebesar tingkat bunga yang berlaku di Lembaga Penjamin on the Deposit Insurance Agency (LPS) plus 2.45% per
Simpanan (LPS) ditambah 2,45% per tahun, 2. Denda : annum, 2. Penalties: If the debtor fails to pay something
Apabila debitur lalai untuk membayar sesuatu jumlah yang amounts owed by the debtor to the Bank, the borrowers are
Human Resources Competency Development

terhutang oleh debitur kepada Bank maka debitur wajib required to pay a penalty interest at 2.0% above the
Pengembangan Sumber Daya Manusia

membayar denda bunga sebesar 2,0% di atas tingkat suku prevailing interest rate per year multiplied by the amount of
bunga yang berlaku per tahun dikalikan jumlah bunga dan interest and principal maturity or to be paid divided pro rata
atau pokok jatuh tempo yang harus dibayar dibagi secara per day of delay, 3. Provision: for the provision of facilities
prorata per hari keterlambatan, 3. Provisi : Atas pemberian kerdit debtor shall pay provision of 0.65% flat paid before
fasilitas kerdit debitur wajib membayar Provisi sebesar withdrawal, 4.Biaya administration ceiling Removal of Credit
0,65% flat dibayar sebelum penarikan, 4.Biaya Administrasi Facility: the debtor is obliged to pay an administration fee
Penghapusan Pagu Fasilitas Kredit : debitur wajib elimination limit credit facilities amounting to 50,000, (fifty
membayar biaya administrasi pengapusan pagu fasilitas thousand dollars) 5. cost other: Notary fee in connection
Kredit sebesar Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) 5. Biaya with the making of this Credit Agreement and stamp duty,
Lain-lain : Biaya Notaris sehubungan dengan pembuatan tax and other levies imposed by the government to the
Perjanjian Kredit ini dan biaya materai, pajak dan pungutan- debtor or what should be issued payable in connection with
pungutan lainnya yang dikenakan oleh pemerintah kepada the preparation, perlaksanan, action following the
debitur ataupun apa saja yang harus dikeluarkan dibayar implementation of this agreement entire documents law in
sehubungan dengan persiapan, perlaksanan, tindakan question
penyelenggaraan dari perjanjian ini berikut seluruh
dokumen dokumen hukum yang bersangkutan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

156
588 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

46. INSTRUMEN RISIKO 46. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL

Good Corporate Governance


KEUANGAN, MANAJEMEN RISK AND

Tata Kelola Perusahaan


KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko kredit d. Credit risk


Perusahaan dan entitas anak terpapar risiko kredit Company and its subsidiaries are exposed to credit risk
terutama dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Risiko mainly from trade receivables and other receivables. Credit
kredit dikendalikan dengan pengawasan terus menerus risk is controlled by the continuous monitoring and billing
atas saldo dan penagihan piutang usaha dan piutang lain- accounts receivable balances and other receivables.
lain.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum The table below shows the maximum exposure to credit risk
risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki and concentration risk of the Company and its subsidiaries:
Perusahaan dan anak perusahaan:

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Konsentrasi Risiko Kredit/ Concentration of Credit Risk

Korporasi/ Eksposur
Lain-lain/ Others
Corporation Maksimum

Piutang Usaha 200.822.427.793 356.691.353.711 557.513.781.504 Accounts Receivable


Piutang Lain-lain 10.041.133.092 15.771.805.172 25.812.938.263 Other Receivables
Jumlah 210.863.560.885 372.463.158.882 583.326.719.767 Total

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengawasi Management is confident in its ability to control and sustain
dan mempertahankan eksposur risiko kredit yang minimal, minimal exposure of credit risk, which the Company and its
dimana Perusahaan dan anak perusahaan telah subsidiaries have provided sufficient provision to cover

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


menyediakan provisi yang memadai untuk menutupi losses arising from uncollectible accounts receivable based
kerugian yang timbul dari piutang yang tidak tertagih on historical loss data.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


e. Risiko likuiditas e. Liquidity Risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan anak Liquidity risk arises when the Company and its subsidiaries
perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas have difficulty to satisfy financial liabilities as financial
keuangan ketika liabilitas keuangan tersebut jatuh tempo. liabilities are due. Prudent liquidity risk management implies
Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan maintaining sufficient cash and cash equivalents in order to
saldo kas dan setara kas dalam upaya pemenuhan fulfill the financial obligations of the Company and its
liabilitas keuangan Perusahaan dan anak perusahaan. subsidiaries. Company and its subsidiaries continuously
Perusahaan dan anak perusahaan secara terus menerus analyzes to monitor liquidity ratios statement of financial
melakukan analisa untuk mengawasi rasio-rasio likuiditas position, such as, among others, liquidity ratio, debt equity
laporan posisi keuangan, seperti antara lain, rasio ratio to the requirements of its debt agreements required.
likuiditas, rasio debt equity terhadap persyaratan-
persyaratan yang diharuskan perjanjian utang.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

157

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
589
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

47. IKHTISAR RASIO KEUANGAN KONSOLIDASIAN 47. SUMMARY OF SIGNIFICANT CONSOLIDATED FINANCIAL
PENTING RATIOS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Keterangan/ Information 2014 2013 Deviasi (%)


1 2 3 4=(2-3)/3

Kas dan Setara Kas (KS) 1.027.024.807.574 1.510.031.837.262 -31,99%


Piutang Usaha (PU) 757.489.558.051 473.660.213.852 59,92%
Persediaan (SD) 16.652.092.350 13.634.104.581 22,14%
Aset Lancar (AL) 2.038.420.123.071 2.491.772.260.278 -18,19%
Penyusutan dan Amortisasi (PA) 532.033.245.872 361.878.286.364 47,02%
Jumlah Aset (JA) 15.307.837.771.581 13.377.609.693.967 14,43%
Liabilitas Lancar (KL) 1.385.168.913.993 891.824.587.773 55,32%
Jumlah Liabilitas (JK) 2.111.892.080.115 1.251.645.463.368 68,73%
Modal Kerja Bersih (MKB) = (AL - KL) 653.251.209.078 1.599.947.672.505 -59,17%
Akumulasi Saldo Laba (RE) 5.733.616.979.516 5.002.858.208.026 14,61%
Ekuitas (EK) 13.195.945.119.906 12.125.963.760.335 8,82%
Laba Bersih (LRB) 1.098.072.618.623 1.032.748.714.842 6,33%
Profil Perusahaan
Company Profile

Modal Sendiri (MS) = (EK - LRB) 12.097.872.501.283 11.093.215.045.493 9,06%


Pajak Penghasilan (PJ) 433.769.427.297 438.141.187.584 -1,00%
Jumlah Pendapatan Usaha (JPU) 4.871.149.138.263 4.207.963.632.860 15,76%
Laba (Rugi) Kotor (LK) 1.552.598.415.367 1.499.343.462.554 3,55%
EBIT = (LRB + BP + PJ) 1.531.842.045.920 1.470.889.902.426 4,14%

Rasio Likuiditas
Rasio Lancar (AL/KL), kali 147,16 279,40 -47,33%
Human Resources Competency Development

Rasio Cepat (KS + PU) / KL, kali 128,83 222,43 -42,08%


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Rasio Kas (KS / KL), kali 74,14 169,32 -56,21%

Rasio Leverage
Rasio Liabilitas atas Aset (JK/JA), % 13,80 9,36 47,45%
Rasio Liabilitas atas Ekuitas (JK/EK), % 16,00 10,32 55,05%

Rasio Aktivitas
Rasio Perputaran Persediaan (JPU/SD), Kali 292,52 308,64 -5,22%
Rasio Perputaran Aset (PU/JA), Kali 0,05 0,04 39,76%
Rasio Penagihan Rata2 (PU/JPU x 365), Hari 56,76 41,09 38,15%

Rasio Profitabilitas
Rasio Imbalan Ekuitas (LRB/MS), % 9,08 9,31 -2,50%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Rasio Imbalan Investasi (EBIT + PA) / JA, % 13,48 13,70 -1,59%


Rasio Marjin Laba atas Penjl. (LRB / JPU), % 22,54 24,54 -8,15%
Rasio EBITDA atas Penjualan, % 42,37 43,55 -2,72%
(EBIT + Penyusutan Aset + Amortisasi)/JPU

Rasio Z-Score Model


Z-Score Model 43,60 67,22 -35%
Z = (6,56 x MKB) / JA + (3,26 x RE) / JA
+ (1,05 x EBIT) / JA + (6,72 x EK) / JK

158
590 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

47. IKHTISAR KONSOLIDASIAN 47. SUMMARY OF SIGNIFICANT CONSOLIDATED FINANCIAL

Good Corporate Governance


RASIO KEUANGAN

Tata Kelola Perusahaan


PENTING (lanjutan) RATIOS (continued)

1) Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk 1) Liquidity ratio is a measure used to calculate the level of
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam ability of the company to meet its short-term liabilities.
memenuhi liabilitas jangka pendeknya.

Adapun tingkat kemampuan PT Angkasa Pura II (Persero) The level of ability of PT Angkasa Pura II (Persero) and its
dan entitas anak (Persero) tahun 2014 dalam memenuhi subsidiaries (Persero) in 2014 to meet its short-term
liabilitas jangka pendeknya ditunjukkan dengan: liabilities are indicated by:

• Rasio Lancar mencapai sebanyak 147,16 kali. • Current ratio reached 147,16 times as much.
• Rasio Cepat mencapai sebanyak 128,83 kali. • Quick ratio reached 128,83 times as much.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Rasio Kas mencapai sebanyak sebesar 74,14 kali. • Cash ratio reached 74,14 times as much for.

Dibanding dengan tahun 2013, rasio lancar, rasio likuiditas Compared with 2013, the current ratio, the other liquidity
lainnya tahun 2014 menurun secara signifikan. Secara ratios decreased significantly in 2014. In general liquidity of
umum likuiditas perusahaan dan entitas anak di tahun the company and its subsidiaries in 2014 is still very good to
2014 masih sangat baik dalam memenuhi kebutuhan meet its liquidity needs.
likuditasnya.

2) Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk 2) Leverage ratio is a measure used to calculate the level of
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam ability of the company to meet all current liabilities if the
memenuhi segala liabilitasnya apabila saat ini perusahaan company and its subsidiaries were liquidated.
dan entitas anak dilikuidasi.

Adapun tingkat kemampuan PT Angkasa Pura II (Persero) The level of ability of PT Angkasa Pura II (Persero) in 2014
tahun 2014 dalam memenuhi liabilitas apabila dilakukan to meet liabilities when it is done at the time of liquidation is

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


likuidasi pada saat ini ditunjukkan dengan: indicated by:

• Rasio Liabilitas atas Aset sebesar 13,80%. • Liabilities over Assets ratio of 13,80%.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


• Rasio Liabilitas atas Ekuitas sebesar 16,00%. • Liabilities on the equity ratio amounted to 16,00%.

Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi kenaikan dalam Compared to 2013, there was an increase in the company's
rasio leverage perusahaan tahun 2014, sehingga leverage ratio in 2014, thus showing increasingly able to
menunjukkan semakin mampu dalam memenuhi meet its solvency requirements.
kebutuhan solvabilitasnya.

3) Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk 3) Activity ratio is the measure used to calculate the
menghitung tingkat efektivitas perusahaan dan entitas anak effectiveness of the company and its subsidiaries to utilize
dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada all available resources to control.
pengendaliannya.

Adapun tingkat efektivitas PT Angkasa Pura II (Persero) As for the effectiveness of PT Angkasa Pura II (Persero)
dan entitas anak tahun 2014 dalam mengendalikan sumber and its subsidiaries in 2014 to control its resources indicated
daya yang dimiliki ditunjukkan dengan: by:

• Rasio Perputaran Persediaan sebanyak 292,52 kali. • Inventory Turnover Ratio of 292,52 times.
• Rasio Perputaran Aset sebanyak 0,05 kali. • Asset Turnover ratio as much as 0,05 times.
• Rasio Liabilitas atas Aset sebesar 56,76 hari. • Liabilities over Assets ratio of 56,76 days.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Dibandingkan dengan tahun 2013, Rasio Perputaran Aset Compared with 2014, Ratio Asset Turnover Ratio Billing and
dan Rasio Penagihan tahun 2014 terjadi kenaikan, 2014 there was an increase, while the Inventory Turnover
sedangkan Rasio Perputaran Persediaan tahun 2014 ratio in 2014 decreased the number of days turnaround from
terjadi penurunan jumlah hari perputaran penagihan dari last year's collection. Thus, in general, the activity of the
tahun lalu. Dengan demikian, secara umum aktivitas company and its subsidiaries in 2014 in very good condition
perusahaan dan entitas anak tahun 2014 dalam kondisi and there was an increase over the previous year.
yang sangat baik dan terjadi peningkatan dibanding tahun
sebelumnya.

159

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
591
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

47. IKHTISAR RASIO KEUANGAN KONSOLIDASIAN 47. SUMMARY OF SIGNIFICANT CONSOLIDATED FINANCIAL
PENTING (lanjutan) RATIOS (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

4) Rasio Profitabilitas atau rasio kemampuan laba 4) Profitability ratio or the ratio of corporate profits and the
perusahaan dan entitas anak adalah ukuran yang ability of its subsidiaries is the measure used to calculate
dipergunakan untuk menghitung hasil akhir bersih dari the net outcome of various policy and management
berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan decisions that will provide the final answer about the
memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen effectiveness of management in managing the company.
dalam mengelola perusahaan.

Adapun tingkat profitabilitas PT Angkasa Pura II (Persero) The level of profitability of PT Angkasa Pura II (Persero) and
dan entitas anak tahun 2014 ditunjukkan dengan: its subsidiaries in 2014 are indicated by:

• Rasio Imbalan Ekuitas sebesar 9,08%. • Yield Equity ratio amounted to 9,08%.
• Rasio Imbalan Investasi sebesar 13,48%. • Investment Yield Ratio of 13,48%.
• Rasio Margin Laba atas Penjualan sebesar 22,54%. • Profit Margin on Sales ratio of 22,54%.
• Rasio EBITDA atas Penjualan sebesar 42,37%. • EBITDA over sales ratio of 42,37%.

Dibandingkan dengan tahun 2013, rasio Imbalan Ekuitas, Compared to 2012, the ratio Yield Equity, Investment
Rasio imbalan Investasi, mengalami kenaikan tidak reward ratio, no significant increase in 2013, while the ratio
Profil Perusahaan
Company Profile

signifikan pada tahun 2014, sedangkan Rasio Margin Laba of the Sales and Profit Margin on Sales EBITDA ratio
atas Penjualan dan Rasio EBITDA atas Penjualan decreased in 2013. Thus, in general terms of the profitability
mengalami penurunan pada tahun 2013. Dengan demikian, aspect of PT Angkasa Pura II (Persero) and its subsidiaries
secara umum ditinjau dari aspek profitabilitas PT Angkasa in 2013 was pretty good.
Pura II (Persero) dan entitas anak tahun 2014 adalah
cukup baik.

Berdasarkan hasil analisis indikator menggunakan Z- score Based on the analysis of indicators using the Z-score model
model atau suatu ukuran yang dipergunakan untuk menilai or a measure used to assess the sustainability of the
Human Resources Competency Development

kelangsungan usaha (going concern) perusahaan yang business (going concern) company that uses a combination
Pengembangan Sumber Daya Manusia

menggunakan kombinasi beberapa formula analisis rasio of several consolidated financial ratio analysis formula
keuangan konsolidasian yang dikembangkan oleh Edwards developed by Edwards Altman, known as the Z - score
Altman yang dikenal dengan Z - score model dengan models with reference to a number of indicators including:
mengacu beberapa indikator diantaranya:

• Jika hasilnya Z < 1,23 mengindikasikan kelangsungan usaha • If the result is Z <1.23 indicates continuity of business in
dalam prediksi Pailit. bankruptcy prediction.
• Jika hasilnya 1,23 > Z < 2,90 mengindikasikan • If the result is 1.23> Z <2.90 indicates continuity of
kelangsungan usaha dalam prediksi Gray Area. business in the prediction Gray Area.
• Jika hasilnya Z > 2,90 mengindikasikan kelangsungan usaha • If the result is Z> 2.90 indicate a going concern in the
dalam prediksi Tidak Pailit. prediction of Not Bankrupt.

Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2014 dan 2013 From the calculation of Z-score model year 2013 and 2012
masing-masing sebesar 43,60 dan 67,22 maka sesuai respectively 67,22 and 70,89 then the corresponding
hipotesis bahwa, perolehan angka Z < 1,23 yang memprediksi hypothesis that, scoring Z <1.23 are predicting that the
bahwa perusahaan dan entitas anak tidak dalam kondisi pailit, company and its subsidiaries are not in a state of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

tetapi perhitungan Z-score tahun 2013 menunjukkan angka bankruptcy, but the calculation of Z-scores in 2013 shows
67,22 telah terjadi penurunan tidak signifikan dibandingkan there has been a decrease in figure 67.22 insignificant
dengan Z-score tahun 2012 sebesar 70,89. Dengan demikian, compared to the Z-score in 2012 was 70.89. Thus, PT
PT Angkasa Pura II (Persero) dan entitas anak "masih aman" Angkasa Pura II (Persero) and its subsidiaries are "still safe"
dalam mempertahankan kelangsungan usahanya (going in a going concern (going concern).
concern) .

160
592 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
Berikut ikhtisar nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen Here's an overview of the carrying value and estimated fair
keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dinyatakan values ​of financial instruments the Company and its
dalam laporan posisi keuangan (neraca): subsidiaries are stated in the statement of financial position
(balance sheet):

Nilai Tercatat/ Carrying


Nilai Wajar/ Fair Value
Value
Aset Keuangan: Financial Assets:
Kas dan setara kas 1.510.031.837.262 1.510.031.837.262 Cash and cash equivalents
Surat Berharga 122.495.405.840 122.495.405.840 Securities

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Piutang Usaha 473.660.213.852 473.660.213.852 Accounts Receivable
Piutang Lain-lain 243.309.371.378 243.309.371.378 Other Receivables
Pendapatan yang masih harus diterima 181.972.632.751 181.972.632.751 Accrued Income
Jumlah 2.531.469.461.083 2.531.469.461.083 Total

Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities:


Beban Akrual 412.349.648.887 412.349.648.887 Accrued Expenses
Hutang Lain-lain 278.187.888.713 278.187.888.713 Other Payables
Pendapatan diterima dimuka 117.081.118.089 117.081.118.089 Unearned Income
Hutang Jaminan 14.745.659.742 14.745.659.742 Debt Guarantees
Jumlah 822.364.315.430 822.364.315.430 Total

Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati nilai wajar The entire carrying amount of financial instruments
dari instrumen keuangan tersebut. Berikut ini adalah metode approaching fair value of these financial instruments. The
dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar following are the methods and assumptions used in estimating

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


dari setiap golongan instrumen keuangan Perusahaan dan the fair value of each class of financial instruments the
entitas anak: Company and its subsidiaries:
Kas dan setara kas, piutang lain-lain dan pendapatan yang Cash and cash equivalents, other receivables and accrued

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


masih harus diterima. Seluruh aset keuangan di atas revenue. All financial assets are financial assets in the short
merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh term that will expire within 12 months, the carrying amount of
tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset financial assets it has reflected the fair value of the asset.
keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset
keuangan tersebut.
Untuk surat berharga, berupa obligasi yang diklasifikasikan For securities, such as bonds are classified as available for
tersedia untuk dijual, maka nilai wajarnya didasarkan atas sale, the fair value based on quoted market prices last
kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan oleh Bursa published by the Indonesia Stock Exchange on December 31,
Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013. 2013.
Untuk surat berharga reksadana yang diklasifikasikan tersedia For mutual fund securities are classified as available for sale,
untuk dijual, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan kuotasi fair value is determined based on quoted market prices for
harga pasar reksadana untuk setiap reksadana yang dimiliki each mutual fund mutual funds owned at December 31, 2013.
pada tanggal 31 Desember 2013.
Piutang usaha dihitung berdasarkan nilai wajar dan diturunkan Accounts receivable is calculated based on the fair value and
melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi reduced through an allowance account and the amount of the
diakui pada laporan laba rugi komprehensif. loss is recognized in the statement of comprehensive income.
Consolidated Financial Statements

Biaya masih harus dibayar, hutang pembelian aset, hutang lain- Accrued expenses, debt asset purchases, other payables,
Laporan Keuangan Konsolidasi

lain, pendapatan yang masih harus diterima. Seluruh liabilitas accrued income. All financial liabilities that are short-term
keuangan tersebut merupakan kewajiban jangka pendek yang obligations that will mature within 12 months, the carrying
akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat amount of financial assets it has reflected the fair value of
aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari financial liabilities.
liabilitas keuangan.
Hutang jaminan merupakan liabilitas jangka panjang, sehingga Collateral debt is long-term liabilities, the carrying amount of
nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai financial assets it has reflected the fair value of financial
wajar dari liabilitas keuangan. liabilities.

161

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
593
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

49. PERIKATAN 49. ENGAGEMENT


Sekilas penjelasan atas perikatan-perikatan Kerjasama Overview of engagement for Joint Operations (JO) as follows:
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Operasi (KSO) sebagai berikut:


a. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama a. Company entered into an agreement land use Soekarno-
pemanfaatan lahan Bandara Soekarno-Hatta seluas Hatta airport of 150,000 m² with PT Mandara Jasindo Sena
150.000 m² dengan PT Mandara Jasindo Sena (MJS) (MJS) in accordance with the Land Lease Agreement SPKL
sesuai dengan Perjanjian Sewa Tanah nomor SPKL number 01/TU308/PAP II-91 MJS use the land to build and
01/TU308/PAP II-91 MJS menggunakan lahan tersebut commercialize hotel facilities, convention center and office.
untuk membangun dan mengusahakan fasilitas hotel, balai
sidang dan perkantoran.
i. Tahap pertama meliputi lahan seluas 50.000 m² untuk i. The first phase covers an area of ​50,000 m² for a period
jangka waktu 30 tahun yang berakhir Maret 2021. of 30 years ending in March 2021. Company received
Perusahaan memperoleh kompensasi sebesar Rp10,8 compensation of Rp10, 8 billion. The company also
milyar. Perusahaan juga memperoleh konsesi sebesar obtained a concession for a certain percentage of net
prosentase tertentu dari pendapatan bersih atas income over the commercial operation of the facility, as
operasi komersial dari fasilitas, terhitung sejak of the commencement of commercial operation of the
dimulainya operasi komersial dari fasilitas. facility.
ii. Tahap kedua meliputi lahan seluas 100.000 m² untuk ii. The second phase covers a land area of ​100,000 m² for
jangka waktu 30 tahun yang berakhir tanggal 8 a period of 30 years which expired on February 8, 2026.
Pebruari 2026. Perusahaan memperoleh kompensasi Companies receive compensation increases every five
Profil Perusahaan
Company Profile

yang setiap lima tahun meningkat mulai dari Rp600 years starting from Rp600 to Rp3.226, 94 per m² per
hingga Rp3.226,94 per m² per bulan atau seluruhnya month or entirely by Rp58.765.800.000. The Company
sebesar Rp58.765.800.000. Perusahaan juga also obtained a concession revenue for a certain
memperoleh pendapatan konsesi sebesar prosentase percentage of revenue MJS.
tertentu dari pendapatan MJS.
iii. Pada akhir periode perjanjian, MJS akan iii. At the end of the agreement period, MJS will restore the
mengembalikan lahan tersebut dan mengalihkan land and transfer ownership of the entire facility has
kepemilikan seluruh fasilitas yang telah dibangun diatas been built on the land to the Company.
lahan tersebut kepada Perusahaan.
Human Resources Competency Development

Sehubungan dengan terjadinya krisis ekonomi sejak tahun In connection with the economic crisis from 1997 to 2003.
Pengembangan Sumber Daya Manusia

1997 sampai dengan 2003. PT MJS terkena dampak dari PT MJS affected by the economic crisis and PT MJS can
krisis ekonomi tersebut dan PT MJS tidak dapat memenuhi not meet the provisions of the land use agreement, to
ketentuan dalam perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah, develop a 100,000 m² of land that has been mentioned in
untuk mengembangkan lahan 100.000 m² yang telah the previous agreement.
disebutkan dalam perjanjian sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka PT By considering the matter, PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II (Persero) melalui surat Direksi PT through a letter of Directors of PT Angkasa Pura II (Persero)
Angkasa Pura II (Persero) Nomor 15.02.01/00/10/2007/004 Number 15.02.01/00/10/2007/004 dated October 4, 2007
tanggal 4 Oktober 2007 telah membatalkan Perjanjian has canceled SPKL.01 Agreement concerning an area of
SPKL.01 yang menyangkut lahan seluas 100.000 m². ​100,000 m² .
Berdasarkan Berita Acara Penyerahan Lahan dan sertifikat Based Delivery of Land Records and HGB No.
HGB Nomor 15.02.01/00/05/2008/101, tanggal 21 Mei 15.02.01/00/05/2008/101, dated May 21, 2008. PT Mandara
2008. PT Mandara Jasindo Sena menyerahkan fisik lahan Jasindo Sena physical submit a land area of ​100,000 m²
seluas 100.000 m² dan 4 (empat) buah sertifikat HGB and 4 (four) HGB PT Angkasa Pura II (Persero) with the
kepada PT Angkasa Pura II (Persero) dengan perincian details as contained in the Land Contract Picture Location
sebagaimana tercantum dalam Gambar Lokasi Kontrak Hotel Sheraton in appendix Cooperation Agreements Land
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

Tanah Hotel Sheraton pada lampiran Surat Perjanjian Use Number SPKS.21/TU .208/APII-96 dated March 1,
Kerjasama Pemanfaatan Lahan Nomor 1996.
SPKS.21/TU.208/APII-96 tanggal 1 Maret 1996.
Pelepasan Hak Atas Tanah Tersebut telah disahkan Such release of Land Rights has been ratified by the Notary
melalui Akta oleh Notaris Mohammad Taufiq, SH. Notaris Deed by Mohammad Taufiq, SH. Notary in Tangerang, No.
di Tangerang, Nomor 04 tanggal 16 April 2009. 04, dated 16 April 2009.
Dengan demikian, seperti saat ini perjanjian kerjasama Thus, as the current agreement with PT Mandara Jasindo
dengan PT Mandara Jasindo Sena yang masih berlaku valid Sena was to land phase I and phase II area of
adalah untuk lahan tahap I dan tahap II seluas 150.000m2 ​150.000m2 with elapsed time period is 21 years and 8
dengan jangka waktu yang telah dilalui adalah 21 tahun 8 months at the date of December 31, 2012
bulan pada tanggal 31 Desember 2012

162
594 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
b. Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan tanah di b. Company entered into land use at Soekarno-Hatta area of
Bandara Soekarno-Hatta seluas 1.020.000 m² dengan PT ​1,020,000 m² with PT Mitra Sanggraha Daksha (SDM) in
Sanggraha Daksa Mitra (SDM) sesuai Perjanjian Sewa accordance Land Lease Agreement II-
Tanah Nomor SPKS.07.1/TU.208/AP II-2000 tanggal 30 SPKS.07.1/TU.208/AP No. 2000 dated March 30, 2000 and
Maret 2000 dan berlaku selama 20 (dua puluh) tahun sejak is valid for 20 (two twenty) years from May 1, 2000 till May
1 Mei 2000 s.d. 6 Mei 2019. Perusahaan menyewakan 6, 2019. Company leases the land to be managed as a HR
tanah tersebut kepada SDM untuk dikelola sebagai fasilitas for business facilities: Golf Course, Park Shopping Centre
usaha: Lapangan Golf, Taman Niaga dan Pusat Pertokoan International Commerce and the following supporting
International berikut fasilitas penunjangnya. Perjanjian ini facilities. This agreement is valid for a period of 20 years
berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak from the commercial operation of business facilities and can
fasilitas usaha beroperasi secara komersial dan dapat be extended. Companies gain compensation for use of the

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
diperpanjang. Perusahaan memperoleh kompensasi atas land as follows:
penggunaan tanah tersebut sebagai berikut :

Kompensasi per tahun (USD)

Tahun ke 1-2 (USD 0,20/m² per tahun) 204.000 Years 1-2 (USD 0.20 / m² per year)
Tahun ke 3-5 (USD 0,26/m² per tahun) 265.200 Years 3-5 (USD 0.26 / m² per year)
Tahun ke 6-10 (USD 0,34/m² per tahun) 346.800 Years 6-10 (USD 0.34 / m² per year)
Tahun ke 11-sampai perjanjian berakhir 11 years-until the agreement ends
(USD 0,44/m² per tahun) 448.000 (USD 0.44 / m² per year)

Perusahaan juga memperoleh pendapatan konsesi yang The Company also obtained a concession income is
dihitung berdasarkan jumlah pendapatan kotor dengan calculated based on the amount of gross income to the

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


persentase konsesi sebagai berikut : percentage of concession as follows:

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Tahun/ Year Prosentase (%) Konsesi

1-3 5
3-8 6
8-20 7

Pada akhir periode perjanjian, PT SDM wajib At the end of the period of the agreement, PT SDM is
mengembalikan tanah tersebut kepada Perusahaan dan required to return the land to the Company and the
Perusahaan wajib membayar kepada PT SDM sebesar Company shall pay to the PT SDM for the fair market value
nilai pasar yang wajar dari bangunan gedung serta of the building as well as the accessories attached including
kelengkapannya yang melekat termasuk infrastruktur yang infrastructure located in the center of the shopping and
terdapat di pusat pertokoan dan taman niaga tersebut. commercial parks.

c. Berdasarkan Perjanjian Pemanfaatan Lahan/Tanah No. c. Based on Land Use Agreement / Land No. DS/PERJ/DI-
DS/PERJ/DI-3119/2014 atau PJJ.15.02.01/00/07/2014/119 3119/2014 or PJJ.15.02.01/00/07/2014/119 dated July 03,
tanggal 03 Juli 2014 antara PT Angkasa Pura II (Persero) 2014 between PT Angkasa Pura II (Persero) and PT
dan PT Garuda Indonesia (Persero). Adapun isi perjanjian Garuda Indonesia (Persero). The contents of the agreement
Consolidated Financial Statements

sebagai berikut : as follows:


Laporan Keuangan Konsolidasi

• Lahan yang dimanfaatkan seluas 164.742 m² • Utilized land area of ​164.742 m²


• Tujuan pemanfaatan lahan untuk administrasi • Land use objectives for the administrative offices, flight
perkantoran, penunjang kegiatan operasional operations support following supporting facilities.
penerbangan berikut fasilitas penunjangnya.
• Jangka waktu perjanjian 1 Januari 2012 sampai dengan The agreement is January 1, 2012 until December 31,
31 Desember 2016 2016

163

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
595
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)


d. PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan kesepakatan d. PT Angkasa Pura II (Persero) perform official cooperation
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

dengan Koperasi Pegawai PT Angkasa Pura II (Persero) agreement with PT Angkasa Pura II (Persero) "Satya
"Satya Ardhia" tanggal 20 Februari 2015 sebagai berikut: Ardhia" dated February 20, 2015 as follows:
• PT Angkasa Pura II (Persero) menyepakati • PT Angkasa Pura II (Persero) agreed to lease a land area
menyewakan lahan seluas 166 m² kepada koperasi of ​166 m² to cooperatives Satya Ardhia used for business
Satya Ardhia yang digunakan untuk kegiatan usaha activities of gas station located 4 units Soekarno - Hatta
pompa bensin sebanyak 4 unit yang berlokasi Bandara Airport in Tangerang 2 terminal units I and 2 units of the
Soekarno - Hatta Tangerang 2 unit di terminal I dan 2 terminal II.
• Sewa
unit diterminal
lahan II.
sebesar Rp1.000.000 per lokasi atau • Land lease Rp 1,000,000 per location or by Rp4.000.000
sebesar Rp4.000.000 per bulan, belum termasuk PPn. per month, not including VAT.
• Konsesi sebesar 0,5% dari omzet penjualan, dengan • Concession of 0.5% of sales turnover, with a minimum
omzet minimum Rp270.000.000 per bulan. turnover Rp270.000.000 per month.
• Masa perjanjian selama 8 (Delapan) tahun terhitung • Duration of the agreement during the 8 (eight) years from
sejak tanggal 1 Januari 2003. the date January 1, 2003.
• Lokasi Airside T1 (2unit), T2 (2unit) Total 4 unit • Location Airside T1 (2unit), T2 (2unit) Total 4 units
• Tanah biasa 166m2 dan tanah diperkeras 108m2 • Regular land 166m 2 and 108m 2 hardened ground
• Sewa lahan (paket)/bulan • Lease land (packet) / month
- Tahun 1 Rp5.350.000,- - 1 year Rp5.350.000, -
- Tahun 2 Rp5.500.000,- - 2 year Rp5.500.000, -
Profil Perusahaan
Company Profile

• Konsesi Usaha 0,70% • Business concession 0.70%


- MOB Tahun 1 Rp2.511.000.000 - MOB Year 1 Rp2.511.000.000
- MOB Tahun 2 Rp2.762.100.000 - MOB Year 2 Rp2.762.100.000
• Jangka waktu kerjasama 2 tahun terhitung mulai tanggal • 2-year period of cooperation from the date of January 1,
1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2016 2015 s / d December 31, 2016
• Izin Prinsip nomor 15,02,01/01/02/2015/185 tanggal 20 • Izin Prinsip nomor 15,02,01/01/02/2015/185 tanggal 20
Februari 2015 Februari 2015

e. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- e. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
Human Resources Competency Development

menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
Pengembangan Sumber Daya Manusia

No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.

• Fasilitas gudang seluas 2.305 m² ditambah ruangan • Warehouse facilities covering an area of 2,305 m² of
perkantoran didalamnya. office space plus therein.
• Fasilitas bongkar muat barang (staging area ) seluas • Unloading facilities (staging area) area of 2,731 m².
2.731 m²
• Fasilitas peralatan parkir kendaraan seluas 2.584 m² • Facility equipment vehicle parking area of 2,584 m²
• Ruangan perkantoran dalam gudang seluas 1.032 m² • The room office in the warehouse area of 1,032 m²
• Ruang perkantoran bawah dalam gudang seluas 175 m2 • Down in the warehouse office space measuring 175 m2
sehingga total luas perkantoran 1.207 m2. so that the total area of 1,207 m2 office.
• Sewa gudang, sewa ruangan perkantoran dan • Warehouse rental, lease office space utilization and
komersialisasi pemanfaatan tanah untuk tempat bongkar commercialization of land for loading and unloading
muat barang (staging area ) diatur sebagai berikut : goods (staging area) shall be as follows:

» Sewa gudang ditetapkan sebesar Rp35.000 per » Rent warehouse set at Rp35,000 per m² / month and
m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. is reviewed every 2 years.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

» Sewa ruangan perkantoran (ruangan dalam gedung » Rental of office space (space in the building used for
yang digunakan untuk kegiatan administrasi administration / office) measuring 340 m² set at
/perkantoran) seluas 340 m² ditetapkan sebesar Rp125,000 per m² / month and is reviewed every 2
Rp125.000 per m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. years.
» Besaran kompensasi pemanfaatan tanah untuk » The amount of compensation for the use of land to
tempat bongkar muat barang (staging area ) the place of loading and unloading goods (staging
ditetapkan sebesar Rp22.500 per m²/bulan dan area) set at Rp22,500 per m² / month and is reviewed
ditinjau setiap 2 tahun. every 2 years.

164
596 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
» Pembayaran sewa gudang, sewa ruangan » Payment of rent warehouse, office space rental and
perkantoran dan kompensasi pemanfaatan tanah use of land compensation every 1 year paid in
setiap 1 tahun dibayar di muka. advance.

• Selain membayar sewa gudang, sewa ruangan • In addition to paying rent warehouse, office space rental
perkantoran dan kompensasi pemanfaatan tanah, and use of land compensation, are also obliged to pay
diwajibkan pula untuk membayar konsesi usaha sebesar concession operations amounted to 8% of the total
8% dari total pendapatan kotor setiap bulannya, dengan gross income each month, with a minimum guarantee of
jaminan minimum omzet bruto sebesar Rp220.000.000 gross turnover of Rp220.000.000 each month. The
setiap bulannya. Besarnya konsesi sesuai tersebut amount of the concession in accordance not include
belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Value Added Tax (VAT) in the amount in accordance

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
besarnya sesuai ketentuan peraturan perpajakan. with tax regulations.

f. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- f. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.

• PT Wahana Dirgantara diwajibkan membayar uang • PT Forum for Aerospace required to pay the ability
kesanggupan (surcharge) sebesar 2 bulan nilai sewa (surcharge) for 2 months worth of rent warehouse, office
gudang, sewa ruangan perkantoran dan kompensasi space rental and use of the land or compensation for
pemanfaatan tanah atau sebesar Rp179.000.000 yang Rp179.000.000 paid once no later than 14 calendar
dibayarkan sekaligus selambat-lambatnya 14 hari days after the license is issued or before the principles
kalender setelah dikeluarkan surat ijin prinsip atau of this agreement is signed.
sebelum perjanjian ini ditandatangani.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


• Perjanjian berlaku sejak tanggal ditandatangani dan • The agreement is valid from the signing date and will
akan berakhir setelah 2 tahun. expire after 2 years.

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


• Biaya pembangunan jalan akses menuju ke lokasi • The cost of construction of the access road leading to
gudang serta biaya terkait dengan pembangunan, the location of the warehouse as well as the costs
termasuk biaya rancang bangun, perizinan dan lain associated with the construction, including the cost of
sebagainya dengan standar biaya yang disepakati design, licensing and other standards agreed cost a
setinggi-tingginya sebesar Rp13.097.219.110. maximum of Rp13.097.219.110.

g. Perusahaan mengadakan perjanjian pemanfaatan tanah di g. The Company entered into a land use at Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta dengan PT Birotika with PT Birotika Semesta / DHL area of 1411.20 m². The
Semesta/DHL seluas 1.411,20 m². Tanah tersebut land used to build a warehouse and office agreed with
dimanfaatkan untuk mendirikan bangunan gudang dan Rp2.843.130.000 price. The building will be used for
kantor yang disepakati dengan harga Rp2.843.130.000. business activities of transportation management services
Bangunan tersebut akan digunakan untuk kegiatan usaha and express delivery services. This agreement is valid for a
jasa pengurusan transportasi dan jasa pengiriman express. period of 5 years from the minutes of the operation of the
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak building is signed and can be extended for three (3) period
berita acara pengoperasian bangunan tersebut (15 years), which ended in 2019.
ditandatangani dan dapat diperpanjang sebanyak 3 (tiga)
periode (15 tahun) yang berakhir pada tahun 2019.
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa-menyewa The Company entered into a lease rooms and concession
ruangan dan konsesi usaha di Bandara Soekarno-Hatta business at Soekarno-Hatta with PT Birotika Semesta /
dengan PT Birotika Semesta/DHL di lokasi gedung 510 DHL at the location of the building with an area of 510 530
dengan luas gudang 530 m2 dan ruang perkantoran seluas m2 warehouse and office space covering an area of 263
263 m2. Dengan tarif sewa gudang sebesar Rp30.000 per m2. With rental rates warehouse Rp30,000 per m2 / month
m2/bulan dan ruang perkantoran sebesar Rp100.000 per and office space Rp100,000 per m2 / month excluding
m2/bulan belum termasuk PPN. VAT.

165

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
597
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)

Perseroan memperoleh kompensasi atas pemanfaatan Company to obtain compensation for the land utilization of
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

tanah tersebut dari DHL sebagai berikut : DHL as follows:

Periode Perjanjian/ period of Agreement Kompensasi per tahun/ Compensation per year

Pertama/ first Rp10.000/m² perbulan/ per month 169.344.000


Kedua/ second Rp15.000/m² perbulan/ per month 254.016.000
Ketiga/ third Rp22.500/m² perbulan/ per month 381.024.000
Keempat/ fourth Rp33.750/m² perbulan/ per month 571.536.000

Perseroan juga memperoleh pendapatan Konsesi usaha The Company also obtained a concession revenues
digabung dengan konsesi lahan dan konsesi gudang combined with the concession business and warehouse
sebesar 8,5% atau Rp73.950.000 per bulan dengan masa concession of 8.5% per month or Rp73.950.000 the
perjanjian sejak tanggal 01 Mei 2012 s.d 30 April 2014. agreement period from the date of May 1, 2012 to 30 April
Pembayaran sewa dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan 2014 Lease payments are carried out every 6 (six) months
dimuka. Pembayaran dilakukan dengan cara autodebit in advance. Payments made by autodebit partner account
rekening mitra (escrow account ). (escrow account).
Profil Perusahaan
Company Profile

h. Perjanjian kerjasama antara PT Angkasa Pura II (Persero) h. Cooperation agreement between PT Angkasa Pura II
dengan PT Gapura Angkasa tentang pemanfaatan tanah, (Persero) with PT Angkasa Gapura on land use, lease and
sewa menyewa ruangan dan konsesi usaha dengan No. concession business with No. PJJ.15.02.01 /
PJJ.15.02.01/00/07/2014/126 08 Juli 2014 dengan masa 00/07/2014/126 July 8, 2014 with a validity period of 12
berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 01 Januari 2014 (twelve) months from the date of January 1, 2014 to
s.d 31 Desember 2014. December 31, 2014.

Sewa gudang dan sewa ruangan perkantoran diatur Rental of warehouse and office space rental is set as
Human Resources Competency Development

sebagai berikut : follows:


Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Sewa gudang seluas 1.916 m² ditetapkan sebesar • Rent a warehouse area of 1,916 m² set at Rp35,000 per
Rp35.000 per m²/bulan, dan ditinjau setiap 1 tahun. m² / month, and reviewed every 1 year.

• Sewa ruangan perkantoran (ruang dalam gudang yang • Rental of office space (space in the warehouse used for
digunakan untuk kegiatan administrasi/perkantoran) administration / office) measuring 410 m² set at
seluas 410 m² ditetapkan sebesar Rp125.000 per Rp125,000 per m² / month, and reviewed every 1 year.
m²/bulan, dan ditinjau setiap 1 tahun.

• Sewa tanah diperkeras seluas 1.262 m2 ditetapkan • Lease land area of 1,262 m2 hardened set at Rp27.500
sebesar Rp27.500 per m2/bulan dan ditinjau setiap 1 per m2 / month and reviewed every 1 year.
tahun.

• Selain membayar sewa gudang dan sewa ruangan • In addition to paying rent warehouse and office space
perkantoran, diwajibkan pula untuk membayar konsesi rental, are also obliged to pay concession operations
usaha sebesar 7% dari total pendapatan kotor (omzet amounted to 7% of the total gross income (gross
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

bruto ) setiap bulannya, dengan jaminan minimum omzet earnings) per month, with a minimum guarantee of gross
bruto sebesar Rp625.000.000 setiap bulannya. turnover of Rp625.000.000 each month.

• Surcharge dikenakan kepada mitra pada saat • Surcharge charged to partners at the time of application
permohonan perjanjian baru (pertama kali) dan tidak for a new agreement (the first time) and no longer
dikenakan lagi pada saat perpanjangan perjanjian imposed upon renewal of an agreement, for the same
kerjasama, untuk obyek yang sama. object.

• Pembayaran sewa gudang dan sewa ruangan • Payment of rent warehouse and office space lease
perkantoran dilaksanakan setiap 1 bulan dibayar executed every 1 month paid upfront.
dimuka.

166
598 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
• Perjanjian Tambahan (Addendum) antara PT Angkasa • Supplementary Agreement (Addendum) between PT
Pura II (Persero) dengan PT Dharma Bandar Mandiri Angkasa Pura II (Persero) with PT Dharma Bandar
tentang konsesi usaha dan sewa menyewa ruangan Independent on concession and lease business with
dengan No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/359 tanggal 23 No. PJJ.15.02.01 / 01/06/2014/359 dated June 23,
Juni 2014 dengan masa berlaku 2 tahun sejak tanggal 2014 with a validity period of 2 years from the date of
18 April 2013 s.d 17 April 2015. 18 April 2013 till 17 April 2015.

• Sewa gudang seluas 562 m² ditetapkan sebesar • Rent a warehouse area of 562 m² set at Rp35,000 per
Rp35.000 per m²/bulan, dan ditinjau setiap 2 tahun. m² / month, and is reviewed every 2 years.

• Sewa ruangan perkantoran (ruang dalam gudang yang • Rental of office space (space in the warehouse used

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
digunakan untuk kegiatan administrasi/perkantoran) for administration / office) measuring 410 m² set at
seluas 410 m² ditetapkan sebesar Rp110.000 per Rp110.000 per m² / month, and is reviewed every 2
m²/bulan, dan ditinjau setiap 2 tahun. years.

• Untuk warehousing adalah sebesar 8% dari omzet • For warehousing is 8% of the gross turnover of both
bruto pihak kedua setiap bulan dengan jaminan parties every month with a minimum guarantee of the
minimum omzet bruto yang telah disepakati para pihak gross turnover has been agreed by the parties at
sebesar Rp650.000.000 per bulan. Rp650.000.000 per month.

• Selain membayar sewa gudang, diwajibkan pula untuk • In addition to paying rent warehouse, are also obliged
membayar cargo handling sebesar 8% dari minimum to pay for cargo handling a minimum of 8% of the
omzet bruto sebesar Rp64.000.000 dan jasa porter gross turnover of Rp64.000.000 and porter services a
sebesar 20% dari minimum omzet bruto sebesar minimum of 20% of gross turnover of Rp150,000,000.
Rp150.000.000. Pembayaran konsesi usaha Payment business concessions held every 1 month.
dilaksanakan setiap 1 bulan.

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


• Jaminan pembayaran berupa garansi bank (bank • Guarantee of payment in the form of a bank guarantee
guarantee) yang diterbitkan oleh bank pemerintah atau (bank guarantee) issued by state banks or cash

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


jaminan uang tunai dengan total nilai jaminan sebesar collateral with a total value of collateral for rent office
sewa ruang kantor seluas 268 m2 x Rp110.000 x 3 space area of 268 m2 x Rp110.000 x 3 months rent
bulan ditambah sewa pergudangan seluas 562 m2 x plus warehousing area of 562 m2 x Rp35,000 x 3 x
Rp35.000 x 3 x nilai sewa ruangan per bulan atau value room rent per month or for Rp162.195.000.
sebesar Rp162.195.000.

Perjanjian kerjasama antara PT Angkasa Pura II Cooperation agreement between PT Angkasa Pura II
(Persero) dengan PT Repex Perdana Internasional (Persero) PT Repex Prime International on the use of
tentang pemanfaatan sewa tanah dengan No. land lease with No. SPKS.015. / HK.100 / AP II-99 dated
SPKS.015./HK.100/AP II-99 tanggal 18 Mei 1999 May 18, 1999 with a validity period of 5 (five) years
dengan masa berlaku 5 (lima) tahun sejak since signed by the parties and may be extended for 3
ditandatangani oleh para pihak dan dapat diperpanjang periods with the amount of compensation for the use of
selama 3 periode dengan besaran kompensasi land for each period of the agreement are as follows:
pemanfaatan tanah untuk setiap periode perjanjian
adalah sebagai berikut :

● Periode perjanjian I adalah Rp10.000/m2/bulan ● Agreement period I was Rp10,000 / m2 / month


● Periode perjanjian II adalah Rp10.000 ditambah ● Period II agreement is 10,000 plus (10,000 x 50%) =
(Rp10.000 x 50%) = Rp15.000
Consolidated Financial Statements

15,000
Laporan Keuangan Konsolidasi

● Periode perjanjian III adalah Rp15.000 ditambah ● Period III agreement is 15,000 plus (15,000 x 50%) =
(Rp15.000 x 50%) = Rp22.500 Rp22,500
● Periode perjanjian IV adalah Rp22.500 ditambah ● Period IV agreement is Rp22,500 plus (Rp22,500 x
(Rp22.500 x 50%) = Rp33.750 50%) = Rp33.750

167

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
599
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)

j. Berdasarkan Program Pelayanan Kesehatan bagi j. Pursuant to Service of Health Program for its family and
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

karyawan dan keluarganya yang telah disepakati bersama employees are which have been agreed on with in PKB -
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) - Periode 2012- Period 2012-2013 between PT. Space of Gate II (Persero)
2013 antara PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan with SEKARPURA II, Section 72, about Health Service,
SEKARPURA II, Pasal 72, tentang Pelayanan Kesehatan, sentence (1) that " Company carry out program of service of
ayat (1) bahwa "Perusahaan menyelenggarakan program health for its family and employees...".
pelayanan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya..." .
Sesuai laporan aktuaris atas perhitungan liabilitas dan Appropriate actuarial report on the calculation of the defined
biaya imbalan pasti sesuai PSAK No.24 (Revisi 2010), benefit liabilities and expenses in accordance with IAS 24 (
tentang Program Imbalan Kerja pada tanggal 31 Des. 2014 Revised 2010 ) , about the Employee Benefits Programme
(Ref. Laporan Aktuaris No.14075/APII/OF/01/2015, tanggal on 31 December 2014 ( Ref . Actuarial Report No.14075 /
28 Januari 2015) yang menyatakan bahwa, program apii / OF / 01 / 2015 , dated January 28, 2015 ) which states
kesehatan pasca kerja PT. Angkasa Pura II (Persero) that , post-retirement health program PT . Angkasa Pura II (
perhitugan aktuaria atas program ini dilakukan untuk Persero ) a calculated actuarial on this program for the first
pertama kali sehingga liabilitas s.d. posisi tanggal 31 time that a liability sd position of December 31, 2014 at
Desember 2014 sebesar Rp.41.5 milyar sedangkan untuk Rp.41.5 billion , while for the year 2013 amounted to Rp.48
tahun 2013 sebesar Rp.48 milyar billion
Profil Perusahaan
Company Profile

k. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- k. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.

• Fasilitas gudang seluas 2.305 m² ditambah ruangan • Warehouse facilities covering an area of 2,305 m² plus
perkantoran didalamnya. office space in it.
• Fasilitas bongkar muat barang (staging area ) seluas • Unloading facilities (staging area) area of 2,731 m²
2.731 m²
• Fasilitas peralatan parkir kendaraan seluas 2.584 m² • Facility equipment vehicle parking area of 2,584 m²
Human Resources Competency Development

• Ruangan perkantoran dalam gudang seluas 1.032 m² • The room office in the warehouse area of 1,032 m²
Pengembangan Sumber Daya Manusia

• Ruang perkantoran bawah dalam gudang seluas 175 m2 • Down in the warehouse office space measuring 175 m2
sehingga total luas perkantoran 1.207 m2. so that the total area of 1,207 m2 office.
• Sewa gudang, sewa ruangan perkantoran dan • Warehouse rental, lease office space utilization and
komersialisasi pemanfaatan tanah untuk tempat bongkar commercialization of land for loading and unloading
muat barang (staging area ) diatur sebagai berikut : goods (staging area) shall be as follows:

» Sewa gudang ditetapkan sebesar Rp35.000 per » Rent warehouse set at Rp35,000 per m² / month and
m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. is reviewed every 2 years.
» Sewa ruangan perkantoran (ruangan dalam gedung » Rental of office space (space in the building used for
yang digunakan untuk kegiatan administrasi administration / office) measuring 340 m² set at
/perkantoran) seluas 340 m² ditetapkan sebesar Rp125,000 per m² / month and is reviewed every 2
Rp125.000 per m²/bulan dan ditinjau setiap 2 tahun. years.

k. Berdasarkan perjanjian Konsesi Usaha Dan Sewa- k. Under the concession agreement Effort And Rent-rent
menyewa Ruangan Di Bandara Soekarno-Hatta dengan room at Soekarno-Hatta with No. PJJ.15.02.01 /
No. PJJ.15.02.01/01/06/2014/326 Tanggal 11 Juni 2014 01/06/2014/326 On June 11, 2014 with the Term of May
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

dengan Masa Berlaku 23 Mei 2013 s.d 22 Mei 2015. 23, 2013 till May 22, 2015.

» Besaran kompensasi pemanfaatan tanah untuk » The amount of compensation for the use of land to
tempat bongkar muat barang (staging area ) the place of loading and unloading goods (staging
ditetapkan sebesar Rp22.500 per m²/bulan dan area) set at Rp22,500 per m² / month and is reviewed
ditinjau setiap 2 tahun. every 2 years.
» Pembayaran sewa gudang, sewa ruangan » Payment of rent warehouse, office space rental and
perkantoran dan kompensasi pemanfaatan tanah use of land compensation every 1 year paid in
setiap 1 tahun dibayar di muka. advance.

168
600 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)

49. PERIKATAN (lanjutan) 49. ENGAGEMENT (continued)

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
• Selain membayar sewa gudang, sewa ruangan • In addition to paying rent warehouse, office space rental
perkantoran dan kompensasi pemanfaatan tanah, and use of land compensation, are also obliged to pay
diwajibkan pula untuk membayar konsesi usaha sebesar concession operations amounted to 8% of the total
8% dari total pendapatan kotor setiap bulannya, dengan gross income each month, with a minimum guarantee of
jaminan minimum omzet bruto sebesar Rp220.000.000 gross turnover of Rp220.000.000 each month. The
setiap bulannya. Besarnya konsesi sesuai tersebut amount of the concession in accordance not include
belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Value Added Tax (VAT) in the amount in accordance
besarnya sesuai ketentuan peraturan perpajakan. with tax regulations.

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
50. PERISTIWA PENTING LAINNYA 50. OTHER EVENTS

Berikut ini peristiwa penting lainnya yang terjadi sebelum Here are other important events that occurred before the last
tanggal terakhir laporan keuangan yang akan mempengaruhi date of the financial statements that would affect the
kinerja perusahaan dan entitas anak pada periode performance of the company and its subsidiaries for the next
selanjutnya. period.
• Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik • Based on the Decree of the Minister of State-Owned
Negara No. SK-08/MBU/01/2015 tanggal 15 Januari 2015, Enterprises No. SK-08/MBU/01/2015 dated January 15,
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- 2015, on Discharge and Appointment of Members of the
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Board of Directors of the Company (Persero) PT Angkasa
Angkasa Pura II, dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pura II, and by the Decree of the Board of Directors of PT
PT Angkasa Pura II (Persero) No. Angkasa Pura II (Persero) No. KEP.01.02/00/02/2015/059
KEP.01.02/00/02/2015/059 tanggal 12 Februari 2015, dated February 12, 2015, on Nomenclature Position
tentang Penetapan Nomenklatur Jabatan Direksi PT Determination of the Board of Directors of PT Angkasa
Angkasa Pura II (Persero), maka susunan Dewan Direksi Pura II (Persero), the composition of the Board of Directors

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


sebagai berikut: as follows:
2014

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


Direksi : Directors
Presiden Direktur Budi Karya Sumadi President Director
Direktur Operasi dan Teknik Djoko Murjatmodjo Director of Operation and Engineering
Direktur Komersial dan Director of Commercial and
Faik Fahmi
Pengembangan Usaha Business Development
Direktur Sumber Daya Manusia, Umum & IT Daan Achmad Director of Human Capital, General Affairs & IT
Direktur Layanan & Fasilitas Bandara Ituk Herarindri Director of Airport Services & Facility
Direktur Keuangan Andra Yastrialsyah Agussalam Director of Finance

51. INFORMASI PENTING LAINNYA YANG BERKAITAN 51. OTHER IMPORTANT INFORMATION RELATING TO THE
DENGAN HUKUM LAW

Berikut ini peristiwa penting lainnya yang terjadi sebelum Here are important events that occurred before the last date of
tanggal terakhir laporan keuangan yang akan mempengaruhi the financial statement that would affect the performance of the
kinerja perusahaan dan entitas anak pada periode selanjutnya company and it'ssubsidiaries for the next period

1) PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno - 1) PT Angkasa Pura II (Persero) - Soekarno-Hatta Branches
Hatta mengajukan gugatan kepada PT Prima Griya Lestari
Consolidated Financial Statements

filed a lawsuit against PT Prima Griya Lestari over the


Laporan Keuangan Konsolidasi

atas kepemilikan tanah seluas 116,4711 Ha yang terletak di ownership of the land area of ​116.4711 hectares located in
Desa /Kelurahan karangsari, Kecamatan Batuceper , the Village / Village karangsari, Batuceper sub-district,
Kotamadya Tangerang. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tangerang municipality. Based on the West Jakarta District
Negeri Jakarta Barat No. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, Court No.. 399/PDT.G/2011/PN Jkt. Bar, stated that PT
dinyatakan bahwa PT Angkasa Pura II (persero) adalah Angkasa Pura II (Persero) is a legitimate owner of the land
pemilik syah atas tanah seluas tersebut di atas dan tanah area of ​the foregoing and the land acquired legally in
tersebut diperoleh secara syah sesuai dengan prosedur accordance with the prescribed procedure. While the current
yang telah ditentukan. Sedangkan status hukumnya saat ini legal status is still under appeal.
masih dalam tahap banding.

169

Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
601
PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (With Comparative
2013 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Balance of Consolidated Statements of Financial Position As of January 1,
Tanggal 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012) 2013/ December 31, 2012)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless othererwise stated)
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

51. INFORMASI PENTING LAINNYA YANG BERKAITAN 51. OTHER IMPORTANT INFORMATION RELATING TO THE
DENGAN HUKUM (lanjutan) LAW (continued)
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

2) PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Bandara Soekarno - 2) PT Angkasa Pura II (Persero) - Soekarno-Hatta Branches
Hatta mengajukan gugatan atas kepemilikan tanah seluas filed a lawsuit over the ownership of the land area of ​1,882
1.882 M2 dan 3.500 M2 yang terletak diJl. Pembangunan II, m2 and 3,500 m2 located diJl. Development II, Village
Kelurahan Batusari Kecamatan batuceper, Kota Tangerang. Batusari batuceper Subdistrict, Tangerang City. Berdasrkan
Adapun berdasrkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang The Tangerang District Court No.. 484/PDT.G/2011/PN.TNG,
dengan No. 484/PDT.G/2011/PN.TNG, PT Angkasa Pura II PT Angkasa Pura II (Persero) has dinyatankan prevail in this
(Persero) telah dinyatankan menang dalam kasus ini. case. Then, in accordance with the decision of the High Court
Kemudian sesuai dengan PUtusan dari Pengadilan Tinggi No. Banten province. 54/PDT/2013/PN.TNG PT Angkasa
Provinsi Banten No. 54/PDT/2013/PN.TNG PT Angkasa Pura II (Persero) dinyakan also prevail in this case. and is
Pura II (persero) juga dinyakan menang dalam perkara ini. currently in the appeal process.
dan saat ini masih dalam proses kasasi.
3) Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr Pino dan 27 3) There are claims made ​by Mr. Pino and 27 (twenty seven)
(duapuluh Tujuh) penggarap lahan milik PT Angkasa Pura II cultivators of land owned by PT Angkasa Pura II (Persero) -
(Persero) - Cabang Supadio, namun berdasarkan Putusan Branch Supadio, but based on the Court's Decision No..
Pengadilan No. 224k/PDT/2008 tanggal 13 Agustus 2008 224k/PDT/2008 dated August 13, 2008 PT Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) dinyatakan menangdan saat (Persero) stated menangdan is currently in the process of
ini sedang dalam proses pelaksanaan eksekusi lahan execution of land in collaboration with the state attorney
Profil Perusahaan
Company Profile

berkerjasama dengan jaksa Pengacara negara pada Attorneys high Kejalsaan West Kalimantan Province.
Kejalsaan tinggi Provinsi Kalimantan Barat.
4) Terdapat gugatan yang dilakukan oleh Sdr. Oesny Tomi 4) There are claims made ​by Br. Tomi Oesny over land
atas ganti rugi tanah untuk proyek pelebaran runway compensation for the runway widening project of Sultan Taha
Bandara Sultan Thaha - Jambi seluas 7.404 M2 Pino tahun Airport - Jambi area of ​7,404 m2 dedicated 201 years Pino
201 yang diperuntukkan jalan umum. Berdasarkan Putusan public roads. Based on the Court's Decision No..
Pengadilan No. 02/PDT.G/2013/PN.SGT PT Angkasa Pura 02/PDT.G/2013/PN.SGT PT Angkasa Pura II (Persero), PT
II (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) - Cabang Jambi Angkasa Pura II (Persero) - Jambi branch declared lost on
dinyatakan kalah dalam permasalahn ini, namun saat ini this issue, but it is still done under appeal.
Human Resources Competency Development

masih dilakukan tahap banding.


Pengembangan Sumber Daya Manusia

52. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI 52. EVENTS AFTER THE DATE OF CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Tidak ada peristiwa/kejadian penting setelah tanggal laporan No events / milestones after the date of the consolidated
posisi keuangan konsolidasian yang berpengaruh signifikan statement of financial position are significant effect on the
terhadap laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.

53. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 53. RESPONSIBILITY TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) bertanggung jawab Management PT Angkasa Pura II (Persero) is responsible for
atas penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Angkasa the presentation of the consolidated financial statements of PT
Pura II (Persero) dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir Angkasa Pura II (Persero) and Subsidiaries for the year ended
Analisis dan Pembahasan Manajemen

pada tanggal 31 Desember 2014 yang diselesaikan dan


Management Analysis and Discussion

December 31, 2014 were completed and published on January


diterbitkan pada tanggal 30 Januari 2015. 30, 2015.

170
602 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

603Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


ADDITIONAL INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN/

PT Angkasa Pura II (Persero)


Annual Report 2014
Informasi Tambahan : Additional Information :

PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dengan Perbandingan Saldo pada Tanggal 1 Jan. 2013 / 31 Desember 2012) (With Comparative Balance As of Jan. 1, 2013 / December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2013 /
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

ASET ASSETS
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Aset Lancar Current Assets


Kas dan Setara Kas 1.009.767.356.535 1.502.843.630.698 2.220.109.332.833 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Ketiga 545.514.782.802 370.043.653.918 453.386.872.700 Third Parties
(Setelah dikurangi cadangan (Net of allowance for impairement
kerugian penurunan nilai tanggal. loss dated as of December 31,
31 Desember 2014, 2013 dan 2012, 2014, 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp169.116.829.878,
Rp169.116.829.878, Rp169.032.322.396, and
Rp169.032.322.396,dan Rp131.910.066.504 respectively).
Rp131.910.066.504).

Pihak Berelasi 166.815.813.091 137.310.678.553 106.705.342.593 Related Parties


Piutang Lain-lain 111.213.047.108 240.871.778.731 7.590.428.070 Other Receivables
Persediaan, Bersih 14.119.032.726 13.375.651.581 16.186.780.692 Inventories, Net
Pajak Dibayar Dimuka 70.543.572.088 170.367.051.329 323.688.377.399 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar Dimuka 102.308.207.326 76.302.373.282 49.018.265.987 Prepaid Expense
Jumlah Aset Lancar 2.020.281.811.676 2.511.114.818.092 3.176.685.400.274 Total Current Assets
Profil Perusahaan
Company Profile

Aset Tidak Lancar Non Current Assets


Piutang kepada Pihak-pihak Berelasi 148.658.730 125.736.002.034 147.306.302.743 Receivable from Related Parties
Aset Keuangan yg Tersedia untuk Dijual 102.218.000.000 122.495.405.840 130.716.060.967 Available for Sale Financial Assets
Investasi pada Entitas Asosiasi 248.272.400.620 250.556.158.522 378.153.977.873 Investments in Associates
Properti Investasi 78.968.873.041 67.189.799.237 24.852.865.041 Investment property
(Setelah dikurangi akumulasi (Net of accumulated depreciation
penyusutan dan penurunan nilai and impairment value as of
tanggal. 31 Desember 2014, 2013 December 31, 2014, 2013 and
dan 2012 masing-masing sebesar 2012 of Rp7.742.227.292,
Rp7.742.227.292, Rp6.975.951.662 Rp6.975.951.662 and
dan Rp5.695.772.724. Rp5.695.772.724. respectively).
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aset Tetap 12.551.705.104.052 10.097.418.114.526 6.723.085.939.738 Fixed Assets


(Setelah dikurangi akumulasi (Net of accumulated depreciation
penyusutan dan penurunan nilai and impairment value as of
tanggal. 31 Desember 2014, 2013 December 31, 2014, 2013 and
dan 2012 masing-masing sebesar 2012 of Rp3.088.716.724.669,
Rp3.088.716.724.669, Rp2.829.605.411.394 and
Rp2.829.605.411.394 dan Rp3.048.391.316.078)
Rp3.048.391.316.078). respectively).

Aset Tak Berwujud 203.205.000 203.205.000 203.205.000 Intangible Assets


Aset Lain-lain, Bersih 276.385.004.007 223.907.088.067 208.589.198.705 Other Assets, Net
Jumlah Aset Tidak Lancar 13.257.901.245.450 10.887.505.773.226 7.612.907.550.066 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 15.278.183.057.126 13.398.620.591.318 10.789.592.950.340 TOTAL ASSETS
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

1
604 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Informasi Tambahan : Additional Information :

PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dengan Perbandingan Saldo pada Tanggal 1 Jan. 2013 / 31 Desember 2012) (With Comparative Balance As of Jan. 1, 2013 / December 31, 2012)
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2013 /
31 Desember 2014 31 Desember 2013
31 Desember 2012

Good Corporate Governance


Tata Kelola Perusahaan
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities


Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 9.868.225.021 18.007.875.000 - Trade Payable to Third Parties
Utang Lain-lain 738.669.563.835 275.601.818.088 177.063.920.848 Other Accounts Payable
Biaya Akrual 350.120.408.133 401.928.312.706 323.430.223.012 Accrued Expenses
Utang Pajak 92.872.062.726 71.047.855.423 51.549.050.001 Tax Payable
Liabilitas Dana Pensiun 3.765.417.774 3.043.850.125 2.365.568.912 Pension Fund Liabilities
Pendapatan yang Diterima Dimuka 141.886.958.098 114.467.741.028 104.300.275.047 Unearned Income
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.337.182.635.587 884.097.452.370 658.709.037.820 Total Short Term Liabilities

Social and Environmental Responsibility


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities
Utang Bank 423.000.000.000 - - Bank Debt
Utang Jaminan 16.107.286.384 14.745.659.742 13.509.235.208 Debt Guarantees
Pendapatan Tangguhan 60.480.229.761 78.994.585.810 94.423.215.851 Deferred Income
Liabilitas Pajak Tangguhan 72.473.737.810 50.129.370.860 21.686.494.416 Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja - Post-Employment Benefits Liabilites -
Jangka Panjang 38.342.497.218 30.007.552.346 53.952.670.694 Long Term
Dana Titipan Program THT 106.832.433.016 178.500.323.328 82.904.280.578 THT Program Safekeeping Funds
Dana Titipan Program BUMN Cares Scholarship
BUMN Peduli Beasiswa 5.881.647.341 6.193.335.959 33.861.548.528 Program Safekeeping Funds
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 723.117.831.529 358.570.828.045 300.337.445.276 Total Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 2.060.300.467.117 1.242.668.280.415 959.046.483.096 Total Liabilities

Ekuitas : Equity

Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013


Ekuitas yg. dapat diatribusikan Equity attributable to owners of the
kepada pemilik entitas induk parent entity
Modal Saham Share Capital

Referensi Kriteria Annual Report Award 2013


5.000.000.000.000 5.000.000.000.000 5.000.000.000.000
Modal dasar tanggal 31 Desember Authorized capital at December
2014 dan 2013 dengan jumlah yang 31, 2014 and 2013 amounted to
sama sebesar 20.000.000 saham, 20.000.000 shares respectively,
sedangkan tanggal 31 Desember while at December 31, 2011
2012 sebesar 7.600.000, dengan amounted to 7.600.000 shares,
nilai nominal Rp.1.000.000 per with a par value per share
saham. Ditempatkan dan disetor Rp.1.000.000. Issued and fully
penuh tanggal 31 Desember 2014 paid at December 31, 2014 and
dan 2013 dengan jumlah yang 2013 amounted to 5.000.000
sama sebanyak 5.000.000 saham, shares respectively, while at
sedangkan tanggal 31 Desember December 31, 2012 amounted to
2012 sebanyak 1.900.000 saham. 1.900.000 shares.

Modal Disetor Lainnya 81.099.573.644 81.099.573.644 81.099.573.644 Other Paid-in Capital


Bagian dari Modal Pemerintah yang Part of Government Capital
Dialihkan ke LPPNPI (328.748.958.920) (337.629.801.103) - Transferred to Perum LPPNPI
Bantuan Pemerintah yang Belum Government Donation
Ditentukan Statusnya (BPYBDS) 2.428.484.970.530 2.098.768.758.126 313.027.372.230 Unspecified Status (BPYBDS)
Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) 303.400.820.848 303.400.820.848 - Government Equity Participation
Pendapatan Komprehensif Lainnya - Other Comprehensive Incomes
Laba Belum Direalisasi atas Aset Unrealized Gain on Available for
Consolidated Financial Statements

Keuangan yang Tersedia untuk Sale -


Financial Assets
Laporan Keuangan Konsolidasi

3.068.000.001 8.345.405.840 19.566.060.967


Dijual
Saldo Laba Retained Earnings
Cadangan Umum 4.635.544.462.189 3.970.109.689.955 3.197.585.544.838 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 1.095.033.721.716 1.031.857.863.593 1.219.267.915.565 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 13.217.882.590.009 12.155.952.310.903 9.830.546.467.244 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.278.183.057.126 13.398.620.591.318 10.789.592.950.340 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

2
Annual Report 2014 PT Angkasa Pura II (Persero) Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company
605
Informasi Tambahan : Additional Information :

PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


ENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal - tanggal For the Years Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in fully Rupiah, unless otherwise stated)

2014 2013
Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Pendapatan Usaha Operating Revenues


Pendapatan Aeronautika 3.094.432.283.841 2.799.367.372.649 Aeronautical Revenues
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pendapatan Non Aeronautika 1.585.873.739.416 1.221.310.295.217 Non-Aeronautical Revenues


Pendapatan Kargo 119.559.775.783 95.351.080.792 Cargo Revenues
Jumlah Pendapatan Usaha 4.799.865.799.040 4.116.028.748.657 Total of Operating Revenues

Beban Usaha Operating Expenses


Beban Pegawai (929.546.310.824) (749.773.139.799) Employee Expenses
Beban Operasional Bandara (1.555.938.386.033) (1.240.004.037.125) Airport Operation Expenses
Beban Umum dan Administrasi (910.419.508.876) (868.260.944.136) General and Administrative Expenses
Beban Pemasaran (1.344.602.605) (1.160.459.045) Marketing Expenses
Jumlah Beban Usaha (3.397.248.808.338) (2.859.198.580.106) Total Operating Expenses

Laba Sebelum Pendapatan (Beban) Lain-lain 1.402.616.990.702 1.256.830.168.551 Profit Before Other Income (Expenses)

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Expenses)


Pendapatan Lain-lain 89.334.236.422 204.781.343.528 Other Income
Beban Lain-lain (59.470.977.358) (60.755.233.484) Other Expenses
Pendapatan (Beban) Lain-lain 29.863.259.064 144.026.110.044 Other Income (Expenses)
Profil Perusahaan
Company Profile

Laba Usaha 1.432.480.249.766 1.400.856.278.595 Operating Income

Beban Keuangan - Bersih 107.882.995.695 77.439.832.417 Financial Cost - Net


Bagian Laba dari Entitas Asosisasi 8.306.878.202 20.945.295.157 Share in net Income of Associates
Jumlah Beban Keuangan dan Bagian Laba 116.189.873.897 98.385.127.574 Financial Cost and Share in net Income
Entitas Asosiasi of Associates

Laba Sebelum Pajak 1.548.670.123.663 1.499.241.406.169 Profit Before Tax

Penghasilan (Beban) Pajak Tax Income (Expenses)


Human Resources Competency Development

Pajak Kini (431.292.034.997) (438.940.666.134) Current Tax


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pajak Tangguhan (22.344.366.950) (28.442.876.443) Deferred Tax


Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (453.636.401.947) (467.383.542.577) Tax Income (Expenses) Total

Laba Bersih 1.095.033.721.716 1.031.857.863.592 Net Income

Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Other Comprehensive Income for The


Berjalan - setelah Pajak Year - after Income Tax
Aset Keuangan - Tersedia untuk Dijual (5.277.405.839) (11.220.655.127) Financial Assets - Available for Sale
Jumlah Laba Komprehensif 1.089.756.315.878 1.020.637.208.465 Total Comprehensive Income
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

3
606 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Lampiran/Attachment

PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (Persero)


ENTITAS INDUK SAJA PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal - tanggal For the Year Ended
31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed In Full Rupiah, unless otherwise stated)

Annual Report 2014


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to The Owner of Parent Entity
Saldo Laba / Retained Earnings
Bagian dari Modal Bantuan
Pemerintah yang Pemerintah yang Aset Keuangan
Penyertaan
dialihkan ke Belum Ditentukan Tersedia untuk
Modal Jumlah Ekuitas/
Modal Disetor Perum LPPNPI/ Statusnya Dijual/ Yang telah Yang belum
Pemerintah / Total Equity
Modal/ Capital Lainnya/ Other Part of (BPYBDS) / The Financial ditentukan ditentukan
Government
Paid-in Capital Government Government Assets penggunaannya/ penggunaannya/
Capital Equity
Assisstance Available for appropriated appropriated
Transferred to Participation
Unspecified Sale
Perum LPPNPI

PT Angkasa Pura II (Persero)


Status

Saldo Tanggal 31 Desember 2012 5.000.000.000.000 81.099.573.644 - - 313.027.372.230 19.566.060.967 3.197.585.544.838 1.219.267.915.566 9.830.546.467.244 Balance at December 31, 2012

Penyertaan Modal Pemerintah - - - 303.400.820.848 (303.400.820.848) - - - - Government Equity Participation


BPYBDS - - - - 2.089.142.206.745 - - - 2.089.142.206.745 BPYBDS
Bagian dari Modal Pemerintah yang Dialihkan ke Part of Government Capital Transferred to
- - (337.629.801.103) - - - - - (337.629.801.103)
LPPNPI Perum LPPNPI
Pembagian Laba Perusahaan Tahun 2012 : - Distribution of Income in 2012:
- Deviden
Deviden - - - - - - (20.000.000.000) (426.743.770.448) (446.743.770.448) Dividend
- Cadangan
Cadangan Umum
Umum - - - - - - 792.524.145.117 (792.524.145.117) - General Reserves
Laba Komprehensif Tahun 2013 - - - - - (11.220.655.127) - 1.031.857.863.593 1.020.637.208.466 Comprehensive income for 2013

Saldo per 31 Desember 2013 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (337.629.801.103) 303.400.820.848 2.098.768.758.127 8.345.405.840 3.970.109.689.955 1.031.857.863.594 12.155.952.310.904 Balance as of December 31, 2013

Penyertaan Modal Pemerintah - Government Equity Participation


BPYBDS 8.880.842.183 - 8.880.842.183 BPYBDS
Bagian dari Modal Pemerintah yang Dialihkan ke Part of Government Capital Transferred to
-
LPPNPI Perum LPPNPI
Selisih Ekuitas Anak Perusahaan - - - - - - - - - Difference in Equity of Subsidiaries
Pembagian Laba Perusahaan Tahun 2013 : - Distribution of Income in 2013:
- Deviden
Deviden (57.489.190.416) (308.933.900.944) (366.423.091.360) Dividend
- Cadangan
Cadangan Umum
Umum 722.923.962.650 (722.923.962.650) - General Reserves
Laba Komprehensif Tahun 2014 - 1.095.033.721.716 1.095.033.721.716 Comprehensive income for 2014

Saldo per 31 Desember 2014 5.000.000.000.000 81.099.573.644 (328.748.958.920) 303.400.820.848 2.098.768.758.127 8.345.405.840 4.635.544.462.189 1.095.033.721.716 12.893.443.783.444 Balance as of December 31, 2014

Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


4

607
Consolidated Financial Statements Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Social and Environmental Responsibility Good Corporate Governance
Laporan Keuangan Konsolidasi Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tata Kelola Perusahaan
Informasi Tambahan : Additional Information :

PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PT ANGKASA PURA II (PERSERO)


INDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed
(Expressed
InIn
Full
Full
Rupiah,
Rupiah,
unless
unless
otherwise
otherwise
stated)
stated)

31 Des / Dec 31, 2014 31 Des/Dec 31, 2013


Board of Commissioner’s and Board of Director’s Report

Arus Kas dari Aktivitas Operasi : Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan 4.532.052.140.234 4.114.475.461.984 Receipts from Customers
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain (650.847.668.384) (882.349.725.293) Supplier payments & other third party
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Pembayaran Karyawan (1.031.285.329.084) (1.275.966.344.100) Paying Employees

Kas yang Diperoleh dari Operasi 2.849.919.142.766 1.956.159.392.591 Cash Provided by Operations

Penerimaan Lainnya 207.846.152.833 188.210.912.201 Other Receipts


Pembayaran Lainnya (58.223.340.525) (61.268.294.453) Other payments
Pembayaran Pajak (614.775.169.776) (546.893.757.096) Tax payments

Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Operasi 2.384.766.785.299 1.536.208.253.243 Net cash from (for) Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi : Cash Flows from Investing Activities
Pembelian Aset Tetap dan Aset Lain (2.678.704.854.793) (2.041.771.430.328) Purchase of Property and Equipment and Other Assets
Penerimaan dari Pihak Berelasi 125.587.343.304 89.498.130.890 Proceeds from Related Parties
Penyertaan 42.588.197.866 145.543.114.508 inclusion

Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Investasi (2.510.529.313.624) (1.806.730.184.931) Net cash from (for) Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Cash Flows from Financing Activities

Pembayaran Deviden (367.313.745.838) (446.743.770.448) Payment of Dividend


Profil Perusahaan
Company Profile

Kas Bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (367.313.745.838) (446.743.770.448) Net cash from (for) Financing Activities

INCREASE (DECREASE) IN CASH AND


KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS (493.076.274.163) (717.265.702.135) CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.502.843.630.698 2.220.109.332.833 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.009.767.356.535 1.502.843.630.698 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Human Resources Competency Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia

Catatan atas Laporan Keuangan Terlampir Merupakan


Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan See accompanying notes to the financial statements as an
secara Keseluruhan integral part of the financial statements taken as a whole
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Discussion

5
608 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Referensi Kriteria Annual Report Award 2013 Laporan Keuangan Konsolidasi
Good Corporate Governance Social and Environmental Responsibility Reference of Assessment Criteria to Annual Report Award 2013 Consolidated Financial Statements

609Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company


PT Angkasa Pura II (Persero)
Annual Report 2014
Laporan Tahunan
2014
Annual Report

PT Angkasa Pura II (Persero)


Building 600
Soekarno-Hatta International Airport
PO BOX 1001/BUSH
Jakarta 19120 Indonesia
Telp: +6221 550 5079, +6221 550 5074, +6221 500 138
Fax: +6221 550 2141
E-mail: contact.center@angkasapura2.co.id
610 Overcome The Challenges to be a Leading Airport Company Laporan Tahunan 2014 PT Angkasa Pura II (Persero)

Anda mungkin juga menyukai