Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN ANESTESIA

LOGO

No. Dokumen Revisi ke Halaman


307.03.1343 00 1/3

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
5 Oktober 2013

Pengertian Suatu proses pemilihan dan perencanaan tatalaksana


anestesia dan sedasi yang akan diberikan kepada pasien
sesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien.

Tujuan 1. Untuk mempersiapkan pasien secara optimal


berdasarkan temuan dari kunjungan pra-anestesia
dan sedasi.
2. Dapat memberikan alternatif pilihan kepada pasien
terkait teknik anestesia dan sedasi.
3. Untuk mencegah komplikasi terkait pemilihan
teknik anestesia.
4. Untuk terselenggaranya prosedur anestesia dan
sedasi yang mengutamakan keselamatan (patient’s
safety) dan kenyamanan pasien.

Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.


519/Menkes/PER/III/2011 tentang Pedoman
Pelayanan Anestesiologi dan terapi intensif di
Rumah Sakit.
2. Surat Keputusan Direktur RS Xxx No.
768/SK/RS. XXX/X/2013 tentang Kebijakan
Pelayanan Anestesiologi (termasuk Sedasi
moderat dan dalam) RS Xxx.

PERENCANAAN ANESTESIA
LOGO

Revisi ke Halaman
No. Dokumen 00 2/3
307.03.1343

Prosedur 1. Dokter Anestesi meninjau ulang temuan dari


Kunjungan pra-anestesia dan sedasi, meliputi:
a. Status fisiologis
b. Penyakit penyerta
c. Riwayat operasi sebelumnya
d. Rencana operasi
e. Riwayat Alergi obat
f. Riwayat Anestesia sebelumnya
g. Kondisi psikologis
h. Pemeriksaan penunjang yang terkait
i. Hasil konsultasi terkait
j. Klasifikasi ASA
2. Dalam proses perencanaan dan pemilihan teknik
anestesi, Dokter Anestesi harus mempertimbangkan
a. Indikasi
b. Kontra indikasi
c. Risiko dan manfaat
d. Skill dan pengalaman dokter Anestesi
e. Clinical Privilege yang dimiliki dokter
Anestesi
3. Setiap perencanaan tindakan anestesi harus merujuk
pada Pedoman Pelayanan Medik.
4. Bila ada tindakan yang belum terakomodir pada
Pedoman Pelayanan Medik, tindakan dilakukan
setelah melalui konsultasi.
5. Dokter Anestesi merencanakan tindakan anestesi
dan sedasi beserta alternatifnya yang akan
dilakukan.

PERENCANAAN ANESTESIA

LOGO
Revisi ke Halaman
No. Dokumen
00 3/3
307.03.1343
Prosedur 6. Dokter Anestesi menjelaskan mengenai rencana
tindakan anestesi dan sedasi beserta alternatifnya
kepada pasien dan keluarga.
7. DPJP melakukan perencanaan anestesia yang
mencakup:
a. Teknik Anestesia dan Sedasi moderat dan
Dalam
b. Teknik khusus
c. Pemantauan anestesia dan sedasi
d. Kebutuhan alat khusus
e. Perawatan pasca anestesia dan sedasi,
termasuk tatalaksana nyeri dan kebutuhan
ruang rawat khusus
f. Persiapan anestesi dan sedasi termasuk
pre medikasi
g. Hal lainnya yang dibutuhkan
8. Seluruh aktivitas perencanaan harus dicatat dalam
Formulir Pra Anestesia dan sedasi kemudian
dimasukan ke dalam rekam medis pasien.

Unit Terkait 1. IBS


2. IGD
3. RADIOLOGI
4. KAMAR BERSALIN
5. ICU/PICU/HCU

Anda mungkin juga menyukai