Anda di halaman 1dari 2

Andrew Darwis

Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 20 Juli 1979


Pekerjaan : Wirausahawan
Agama : Katolik
Orang tua : Antonius Darwis & Nancy Amidjoyo
Riwayat Pendidikan:

 SD Tarakanita Pluit Jakarta


 SMP Tarakanita Pluit Jakarta
 SMA Gandhi National School, Ancol '98 Indonesia
 Universitas Bina Nusantara, Sistem Informasi 1998
 Art Institute of Seattle, Multimedia & Web Design, 1999-2003
 Seattle University, Master of Computer Science, 2004-2006
Riwayat Pekerjaan:

 Kerja paruh waktu web design di kemana.com dan indotradezone.com (1998)


 Web designer Thor Loki, Seattle, Amerika Serikat (2003-2006)
 Web designer lyrics.com, Seattle, Amerika Serikat (2007-2008)
 Pendiri dan CTO Kaskus (1999-Sekarang)

Andrew Darwis adalah pendiri (founder) komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus.
Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia
(Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia.
Andrew adalah putra kedua dari empat bersaudara. Semenjak kecil, ia gemar mengutak-atik
radio dan barang-barang elektronik lainnya. Awalnya, ia merupakan anak yang kreatif, banyak
teman dan agak nakal. Namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, ia berubah menjadi
minder, mengurung diri, dan hanya berteman dengan segelintir orang, namun cukup akrab,
dua diantaranya adalah Ronald Stephanus dan Budy Dharmawan.
Pada darsawarsa 90-an, saat usia remaja, ia mulai mengenal internet. Bahkan pada tahun
1997, Andrew telah membuat sebuah situs web pribadi. Namun karena masih menggunakan
internet dari sambungan telepon, ibunya sempat marah karena tagihan telepon akhir bulan
membengkak. Sesuai dengan minatnya, Andrew pun mendaftar ke Universitas Bina
Nusantara atau Binus Jurusan Teknik Informatika. Karena keaktifannya di dunia maya, sebuah
perusahaan pengolah data di Menteng menawarinya pekerjaan sehingga internet dan
telepon dibayar perusahaan.
Pada tahun 1998, Kris, Ronald, dan Budi, beberapa sahabatnya yang kuliah di Amerika Serikat
dan sedang berlibur ke Jakarta membujuk Andrew agar ikut berkuliah di Seattle dengan iming-
iming dapat bermain internet sepuasnya dan dekat dengan kantor milik Bill Gates dan
Amazon.com. Andrew pun terpikat, namun karena orangtuanya tak sanggup membiayai biaya
kuliahnya disana, Andrew pun dipinjami uang sebanyak 150 juta dolar dari pamannya yang
menjual mebel.
Andrew sempat bekerja sebagai pengiris tomat di dapur dan kemudian kasir di Burger King
dan sebagai tukang fotokopi dokumen yang dimiliki oleh orang Thailand. Pada pertengahan
2004, Andrew bertemu dengan Ken Lawadinata, salah seorang saudaranya dan orang yang
kelak menjadi CEO Kaskus. Sejak awal 2006, melalui pemasangan lamaran pekerjaan di
monster.com, ia pun diberi pekerjaan menyalin lirik lagu dari situs lain dan menampilkannya
ke lyrics.com yang dimiliki oleh seorang pria Vietnam-Amerika yang bernama Alex.

Anda mungkin juga menyukai