Paraf
PERCOBAAN/KE : Rangkaian Adder/ III
HARI/TANGGAL : Selasa/13 Februari 2018 Dosen/Asisten
I. IDENTITAS PRAKTIKAN
C
74LS08N
Kelebihan penjumlahan disebut Carry Out (disingkat C atau Co) diperoleh dari
operasi AND dari kedua masukkan. Pernyataan Boolean Half Adder dapat dituliskan
sebagai berikut. A B = S ...................(3.1)
A . B = C .....................(3.2)
Jika dicontohkan, A = 1 dan B = 1, maka secara otomatis dapat dituliskan:
A 1
B + 1+
C S 1 0
Half Adder digunakan untuk menjumlahkan bit pertama dari bilangan biner.
B. Full Adder
Full Adder digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner bit ke-2 dan
seterusnya yang memungkinkan adanya kelebihan penjumlahan dari bit sebelumnya
yang disebut Carry Input (Cin). Masukkan Full Adder terdiri dari 3 bilangan biner 1
bit, yaitu A,B, dan Cin. Dapat dilihat pada gambar 3.2, Full Adder terdiri dari 2 buah
Half Adder untuk menghasilkan kelebihan penjumlahan (Carry Out).
A
B S
74LS86N
74LS86N
Cin
74LS08N C
74LS32N
74LS08N
A B Cin = S ..................................(3.3)
A . B + Cin . (A B) = Co ...................(3.4)
Masukkan yang dijumlahkan adalah 2 bilangan biner 2 bit, yaitu A dan B. Bit
A0 dan B0 adalah LLSB, dan bit A1 dan B1 adalah MSB.
Hasil jumlah bit ke-0 (S0) dapat diperoleh dengan menggunakan Half
Adder, atau dapat pula menggunakan Full Adder dengan Cin bit ke-0 (Cin 0)
diberi logika 0, yang berarti tidak ada Carry input. Sedangkan hasil jumlah bit
ke-1 (S1) dapat diperoleh dari Full Adder dengan masukkan A1, B1, dan Co
(Cin 1) yang merupakan Cin untuk penjumlahan bit ke-1. Carry out
dihasilkan Full Adder bit ke-1 (Cout) merrupakan total kelebihan
penjumlahan.
Jika dicontohkan, A1A0 = 11 dan B1B0 = 01, maka secara matematis
dapat dituliskan :
Cin1 1
A1 A0 11
B1 B0 + 01+
Cout S1 S0 1 00
III. Hasil Percobaan
IV. Analisis Data
1) Half Adder
2) Full Adder
Lalu di XOR lagi dengan input Cin maka output akhir S = 1. Pada Co
input B di AND terhadap A maka output sementara adalah 1
(dianggap Y1 = 1). Lalu input B di XOR terhadap A maka outputnya
adalah 0 (dianggap Y2 = 0). Kemudian Y2 di AND terhadap Cin maka
outputnya adalah 1 (dianggap Y3 = 1). Dan terakhir Y3 di OR terhadap
Y1 sehingga hasil output terakhir adalah 1+1=1.
Berikut adalah rangkaian diagram perkabelan dari Full Adder.
A
1A VCC
1B 4B
1Y 4A
2A 4Y
2B 3B
2Y 3A
Key = A GND 3Y
74LS86N
VDC B
1A VCC
5V 1B 4B
1Y 4A
2A 4Y
2B 3B
2Y 3A
Key = B GND 3Y
74LS08N
C
R1 R2
1A VCC
1B 4B 330Ω 330Ω
1Y 4A
2A 4Y S Co
2B 3B
Key = C 2Y 3A
GND 3Y
74LS32N
A1
A
1A VCC
1B 4B
1Y 4A
2A 4Y
2B 3B
2Y 3A
Key = A GND 3Y Key = D
74LS86N B1
VDC B
1A VCC
5V 1B 4B
1Y 4A
2A 4Y
2B 3B
2Y 3A Key = E
Key = B GND 3Y
74LS08N
Cin
R1 R3 R2
1A VCC
1B 4B 330Ω 330Ω 330Ω
1Y 4A
2A 4Y S S1 Co
2B 3B
Key = C 2Y 3A
GND 3Y
74LS32N
4) 2-Bit Parallel Adder dengan IC 7483A
Perhitungan hasil output 2-Bit Parallel Adder dengan IC 7483A ini
sama dengan 2-Bit Parallel Adder. Akan tetapi pada bagian ini hanya
menggunakan sebuah IC 7483A.
V. KESIMPULAN
Pada Percobaan Rangkaian Adder ini terdapat Half Adder yang
dapat digunakan untuk menambahkan 2 inputan 1 bit sehingga menghasilkan
2 outputan. Dan juga terdapat Full Adder untuk menambahkan 3 inputan 1 bit
sehingga menghasilkan 2 outputan.
Penjumlahan atau Adder, dalam elektonika digital, digunakan untuk
menjumlahkan dua buah angka atau lebih dalam sistem biangan biner.
Bilangan biner ditandai dengan LSB (Least Significant Bit) untuk bit yang
terkecil dan MSB (most significant bit) untuk bit yang terbesar. Penjumlahan
dilakukan per bit, dari bit terkecil hingga bit terbesar dengan melibatkan
kelebihan penjumlahan tiap bit.