Anda di halaman 1dari 3

PATIK NI NA TONGKA

TONGKA ALLANGON INDAHAN NI NAPINAROROT


(Pantang memakan makanan anak yang diasuh)
Tongka, pantang. Allang, makan, mangallang, memakan, indahan, nasi, napinarorot,
yang diasuh.
Pantang bagi pemimpin melakukan tindakan yang menyelewengkan hak-hak masyarakat
yang mengakibatkan kemiskinan dan kelaparan.

IJUR TARPISTAK, PAT TARDEGE, TONGKA MASIPAIHUTIHUTAN.


(Hindarkan melakukan kesalahan berturut-turut)
Ijur, ludah. Tarpistak, muncrat. Pat, kaki. Tardege, terpijak. Masipaihutihutan,
saling mengikuti.
Ludah muncrat kepada orang lain, dan kakinya pun dipijak adalah dua kesalahan
sekaligus. Diibaratkan kepada perbuatan/ucapan yang mencemari seseorang dan
melakukan penganiayaan fisik (yang tidak disengaja).

TONGKA DOHONON GOAR NI BAO


(Jangan menyebut nama ipar)
Dohonon, menyebut, memanggil. Goar, nama. Bao, ipar (perempuan vs laki-laki).
Pesan ini termasuk untuk tidak sembarang menyebut nama-nama menurut etika adat
batak. Menciptakan batasan kebebasan terhadap orang yang patut dijaga kehormatan
dan derajatnya dalam stuktur partuturon/kekerabatan. Mengatasi masalah terjadinya
penimpangan pergaulan.

PATIK NI NA UNANG

UNANG LANGKAI ABOR MARDURI


(Jangan melangkahi tanda larangan yang berduri)
Unang, jangan. Langkai, langkahi. Abor, plang tanda larangan, tali pembatas.
Marduri, berduri.
Hindari melakukan tindakan melanggar hukum yang cenderung berdampak tindakan hukum
langsung.

UNANG MANGASAHON TOMBOL NI BITIS, TANGKA NI ABARA


(Jangan melakukan perbuatan yang menganggarkan kekuatan fisik kepada orang lain
yang lemah)
Mangasahon, mengandalkan. Tombol, gemuk. Bitis. Betis, otot. Tangka, lebar dan
kuat. Abara, pundak.
Hindari perbuatan dengan mengandalkan kekuatan, harta dan kekuasaan untuk
mengecutkan pihak yang lemah hingga kalah semangat memperjuangkan kebenarannya.

UNANG PADOMU PARDEBATAAN TU PARSUMANGOTAN


(Pisahkan perbuatan antara perbuatan penghormatan kepada para pencipta dan
penghormatan kepada leluhur)
Padomu, campur. Pardebataan, suasana yang khusus untuk perbuatan persembahan kepada
pencipta (mulajadi nabolon). Tu, ke, dengan. Sumangot, semangat, nama besar
leluhur. Parsumangotan, suasana penghormatan kepada leluhur.
Memampukan berpikir dan bertindak membedakan tata laksana persembahan kepada
pencipta dan penghormatan kepada arwah leluhur.

UNANG PANGUNSANDEI HANDANG NABURUK


(Jangan bersandar di pagar yang sudah lapuk)
Mangunsande, bersandar. Pangunsandei, tumpui, sandari. Handang, pagar. Naburuk,
yang sudah tua, lapuk.
Jangan berpedoman kepada aturan hukum yang sudah tidak berlaku lagi seiring dengan
sudah adanya aturan hukum yang baru (pengganti, penyempurna).
UNANG ALLANG INDAHAN SIAN TORU NI RERE
(Jangan memakan makanan dari hasil terselubung)
Sian, dari. Toru, bawah. Rere, tikar.
Menghindari perbuatan menikmati hasil dari pekerjaan penipuan, pembohongan dan
kelicikan.

UNANG MAMOGO JAMBAR NI DONGAN


(Jangan mengambil bagian/hak orang lain)
Mamogo, mengambil alih (dengan cara bohong). Jambar, bagian. Dongan, teman.
Menghindari cara licik yang menghilangkan hak orang lain.

UNANG BINAHEN RIPE-RIPE PANGUMPOLAN


(Jangan membuat harta bersama menjadi pribadi)
Binahen, dibuat, dilakukan. Ripe-ripe, milik bersama, kongsi. Pangumpolan, hak
sendiri.
Hindari perbuatan licik yang mengakibatkan kepemilikan bersama beralih menjadi
milik pribadi.

PATIK NI NA SO JADI

DANG JADI TUNJANGON PANGHEHEI


(Jangan menendang orang yang sudah membantu mengangkat beban sendiri)
Dang jadi, tidak bisa, dilarang (keras), tunjangon, ditendang (dengan kaki).
Panghehei, orang yang membantun menopang beban ke pundak.
Dilarang melakukan tindakan kejahatan kepada orang yang sudah melakukan bantuan
kepada diri kita sendiri dengan menendangnya dari posisi di mana dia pernah
melakukan bantuan.

DANG JADI DANGGURON PANGALAPI


(Jangan melempari orang yang bermaksud memberi kabar)
Dangguron, melempar, sesuatu arah yang dilempar. Pangalapi, orang yang bertindak
melakukan undangan.

DANG JADI BAJOON PANOMU


(Jangan menganiaya orang yang menjemput)
Bajo, aniaya. Bajoon, tindakan menganiaya. Panomu, orang yang menjemput.

DANG JADI DOBOON UGASAN LUME


(Jangan meniadakan harta yang disimpankan, ternak yang dipeliharakan)
Dobo, meniadakan. Ugasan, harta benda. Lume, menyimpankan, memeliharakan.
Dilarang melakukan pembohongan akan harta orang lain yang pernah disimpankan atau
ternak yang dipeliharakan.

DANG JADI LANGKUPON (RIPE NI, HATA NI) DONGAN


Langkup, jinah (bila melakukan perbuatan terlarang kepada suami atau isteri orang
lain), menyembunyikan kebenaran orang lain dengan cara menonjolkan kebenaran
sendiri. Dongan, teman, orang lain.
Dilarang mendahulukan kepentingan diri sendiri dengan dampak menyakitkan, merugikan
kepada orang lain. Melampiaskan hasrat kepada seseorang yang bukan haknya.
Melakukan pembenaran diri sendiri dengan menutupi kebenaran pihak lawan.

DANG JADI LILUHONON NAMAPITUNG


(Jangan menyesatkan orang buta)
Lilu, sesat. Mangaliluhon, menyesatkan. Liluhonon, membuat seseorang tersesat.
Namapitung, orang yang buta.
Dilarang melakukan perbuatan menyesatkan kepada orang yang bodoh atau tidak tahu,
sehingga menimbulkan dampak buruk yang merugikan dan mencelakakan.
DANG JADI PIS MATA DI NAMARNIANG
(Jangan nista kepada yang berbadan kurus)
Pis, menistakan, cuek. Marniang, kurus badan.
Dilarang melakukan tindakan menistakan orang yang terlihat kurus, miskin dan nista.

DANG JADI PAURU-URUON PARSIANTABOLON


(Jangan mengejek orang berpakaian kumal)
Pauru-uru, ejek. Parsiantabolon, yang berpakaian sobek, penuh tambalan, kumal.
Dilarang mengejek orang lain atas kemiskinannya. Dilarang mengejek orang lain atas
kepedihan hidupnya. Dilarang mengejek orang karena keterbelakangan pikirannya.

DANG JADI MANANGKO DANG JADI PANANGKOAN


(Jangan mencuri dan jangan kecurian)
Manangko, mencuri.
Dilarang melakukan tindakan merugikan orang lain dengan mencuri barang. Lakukan
pengawasan terhadap harta benda agar tidak terjadi niat orang lain melakukan
pencurian.

DANG JADI MAMUNU JOLMA.


(Jangan membunuh sesama manusia)
Mamunu, membunuh. Jolma, manusia.

Anda mungkin juga menyukai