Anda di halaman 1dari 29

SUMBANG DUO BALEH

BAGI WANITA (PEREMPUAN)


MINANGKABAU

OLEH
HJ.FATRIANIS.S.Pd
MENGAJAR DI SMA N 1 KAMBANG PESSEL 84-96
MENGAJAR DI SMP 1 LB JANTAN LINTAU 97-02
MENGAJAR DI SMAN 2 LINTAU 03-21
PENGURUS BUNDO KANDUANG KAB TD - SKRG
PENGURUS TP PKK KAB TD - SKRG
PENGURUS BUNDO KDG LBU - SKRG
PENGURUS BUNDO KANDUANG NAG TS - SKRG
SUMBANG SALAH MENURUT ADAT
MINANGKABAU
 Sumbang menurut adat Minangkabau : perbuatan dan
tingkah laku dalam kehidupan pergaulan seseorg yg akan
membawa kepada pekerjaan salah menurut pandangan
adat dan syara’.
 Salah adalah perbuatan dan tingkah laku,laki-laki
ataupun perempuan,yg melakukan pelanggaran secara
sadar / tidak sadar terhadap peraturan yang berlaku dlm
suatu lingkungan. Dan perbuatan salah ini menurut adat
juga salah menurut agama islam dan salah menurut
KUHP ( Kitab Undang2 Hukum Pidana ).
SUMBANG DUO BALEH ????
BAGI WANITA MINANGKABAU
Karena wanita memegang peranan
penting di dalam kehidupan ini :
Memberikan arahan dan pendidikan
pada generasi penerus, maka wanita
harus menjauhi prilaku sumbang
menurut adat Minangkabau.
1. SUMBANG DUDUAK
 Sumbang menurut adat Minangkabau bagi seorang
wanita duduk di tepi jalan tanpa ada yang menemani yang
tidak ada keperluan, duduk di tempat laki-laki banyak dan
bermain-main, duduk di atas pintu atau kepala tangga
sedangkan orang banyak hilir mudik di tempat itu.
 Sumbang bagi seorang wanita terutama yang telah gadis
duduk berdekatan sungguhpun dengan famili laki-laki,
adik, kakak, mamak, ipar bisan, apalagi dengan laki-laki
lain. Dan sumbang bagi wanita duduk menyerupai duduk
laki-laki, seperti duduk yang tidak sopan, mencongkong
dan sebagainya.
SUMBANG DUO BALEH BAGI WANITA
(PEREMPUAN) MINANGKABAU

1. SUMBANG DUDUAK
 DUDUK MENYERUPAI DUDUK LAKI-LAKI
(BERSILA ATAU BASELO).
 DUDUK DI TEPI JALAN SEORANG DIRI TANPA
KEPERLUAN.
 DUDUK DAN BERMAIN DI TEMPAT LAKI-LAKI
BANYAK.
 DUDUK BERDEKATAN DENGAN FAMILI LAKI-
LAKI,.
 DUDUK DI KURSI TDK SOPAN
 DUDUK DIATAS PINTU ATAU KEPALA TANGGA
.
2. SUMBANG TAGAK

 Sumbang bagi seorang wanita berdiri di


atas tangga, di tepi jalan, tanpa ada
keperluan dan maksud tujuan tertentu
untuk suatu kepentingan yang wajar,
sumbang berdiri dengan laki-laki lain,
begitu pula sumbang berdiri dengan
laki-laki walaupun famili seperti di
tempat yang lengang dan sunyi gelap.
SUMBANG DUO BALEH BAGI WANITA
(PEREMPUAN) MINANGKABAU

2. SUMBANG TAGAK (BERDIRI)


 BERDIRI DI TEPI JALAN TANPA ADA
KEPERLUAN.
 BERDIRI DENGAN LAKI-LAKI LAIN DI
TEMPAT SUNYI.
 BERDIRI DI TEMPAT YANG TINGGI DARI
LAKI-LAKI.
 BERDIRI DI HALAMAN RUMAH ORANG
LAIN YANG SEDANG TERTUTUP
PINTUNYA.
3. SUMBANG DIAM
 Sumbang bagi seorang wanita diam di tempat laki-laki lain,
diam tanpa ada yang menemani, terutama yang tua
umurnya. Sumbang diam seorang diri di tempat orang yang
telah berkeluarga. Sumbang diam bermalam di tempat
orang yang bukan familinya, apalagi kalau di tempat
tersebut tidak ada wanita lain. Sumbang bagi wanita, baik
gadis maupun yang telah bersuami, diam dengan bapak tiri,
bapak kandung, di tempat kediaman yang terdiri dari dua
orang saja. Apalagi akan lebih sumbang kalau diam sendirian
di tempat yang ada laki-laki yang sendirian pula di tempat
itu, baik famili maupun orang lain.
3. SUMBANG DIAM (TEMPAT
TINGGAL)
 DIAM (TINGGAL) DITEMPAT LAKI-LAKI
LAIN TANPA ADA YANG MENEMANI.
 DIAM (TINGGAL) DI RUMAH LAKI-LAKI
YANG DUDA.
 DIAM (TINGGAL) BERDUA SAJA
DENGAN LAKI-LAKI WALAUPUN
DENGAN BAPAK KANDUNG, BAPAK
TIRI ATAU DENGAN LAKI-LAKI LAIN.
 DIAM (TIDUR) ATAU MASUK KAMAR
IBU/BAPAK ATAU KAMAR LAKI-LAKI.
4. SUMBANG PAKAIAN

 Sumbang berpakaian seperti laki-laki, kecuali


ada satu hal yang sangat penting perlu
berpakaian demikian. Sumbang berpakaian
yang memperlihatkan anggota tubuh yang
sifatnya menghilangkan rasa malu atau di
sebut aurat dalam agama islam. Apalagi di
hadapan ibu bapak,adik, kakak, mamak, ipar
besan, atau laki-laki lain yang akhirnya
menghilangkan rasa malu sesamanya.
4. SUMBANG PAKAIAN (BERPAKAIAN)
 MEMAKAI PAKAIAN LAKI-LAKI ATAU
MODEL PAKAIAN LAKI-LAKI .
 BERPAKAIAN YANG MEMPERLIHATKAN
BENTUK TUBUH YANG MENGGIURKAN
LAKI-LAKI ATAU MENGHILANGKAN RASA
MALU
 BERPAKAIAN YANG MEMANCING NAFSU
BIRAHI LAKI-LAKI.
 BERPAKAIAN YANG TIDAK SEMPURNA
MENUTUPI TUBUH, DIHADAPAN IBU-
BAPAK, SAUDARA ATAU FAMILI LAIN-NYA.
5. SUMBANG PERJALANAN

 Sumbang bagi seorang wanita berjalan dengan


laki-laki lain, baik gadis atau bersuami, apalagi
perjalanan itu jauh, berteman dengan laki-laki
lain. Sumbang berduaan di tempat yang sunyi
atau gelap.
 Sumbang bagi seorang wanita yang sedang
berjalan senantiasa melihat tubuhnya, atau
senantiasa menengok ke belakang. Begitu pun
berjalan sendirian dalam waktu-waktu yang tidak
wajar seperti tengah malam atau jauh.
5. SUMBANG BAJALAN (BERJALAN)
 BERJALAN DENGAN LAKI-LAKI LAIN SEPERTI
BERGAYA SUAMI-ISTRI.
 BERJALAN SAMBIL MEMATUT-MATUT DIRI
SENDIRI .
 BERJALAN SERING MENENGOK KE KIRI DAN
KEKANAN DAN KE TEMPAT LAIN.
 BERJALAN SENDIRI DI MALAM HARI ATAU DI
TEMPAT YANG SUNYI DAN JAUH DARI
KERAMAIAN (LENGANG).
6. SUMBANG PERKATAAN
 Sumbang bagi wanita wanita berkata berolok-olok atau kata
yang loga di hadapan laki-laki lain, begitu pula famili sendiri.
Berbicara yang seharusnya boleh dikatakan hanya di
hadapan wanita.
 Sumbang berkata-kata yang senatiasa di selang seling oleh
gelak tawa yang tidak wajar, sedang di samping nya ada laki-
laki yang harus disegani seperti ibu-bapak,mamak, adik,
kakak, ipar, bisan, dan sebagainya.
 Sumbang bagi wanita berbicara yang kotor-kotor atau porno
dalam pendengaran orang lain seperti di Minangkabau,
begitu pula di hadapan famili atau kaum adat seadat
sekampung sehalaman, sepesukuan, dan sebagainya.
6. SUMBANG KATO (PERKATAAN)
 BEKATA2 KASAR
 BERKATA TERLALU CEPAT TIDAK ADA
TITIK KOMA
 BERKATA OLOK-OLOK ATAU PORNO DI
TEMPAT LAKI-LAKI
 BERKATA OLOK-OLOK ATAU PORNO DI
DEKAT FAMILI/ SAUDARA SENDIRI
 BERKATA DISELA-SELA DENGAN KETAWA
DEKAT ORANG YANG DISEGANI
7. SUMBANG PENGLIHATAN

Karena wanita itu harus


mencerminkan tingkah laku yang
baik dan sopan, maka sumbang bagi
wanita melihat di rumah orang lain
yg sifatnya keterlaluan, penglihatan
yang terlalu lancang kepada orang
lain, atau kepunyaan orang lain,
penglihatan yang terlalu berlebihan
7. SUMBANG MANCALIAK (MELIHAT)
 MELIHAT DENGAN KETERLALUAN DI RUMAH
ORANG LAIN (MATANYA SELALU LIAR).
 MELIHAT LAKI-LAKI TANPA BATAS ATAU TANPA
KEPERLUAN.
 MELIHAT DENGAN BERLEBIHAN KEPADA SUAMI
ORANG LAIN.
 MELIHAT DENGAN SENGAJA KE TEMPAT
PEMANDIAN LAKI-LAKI (LAKI-LAKI SEDANG
MANDI).
 MELIHAT PERMAINAN YANG KHUSUS
PERMAINAN LAKI-LAKI.
8. SUMBANG PEKERJAAN

Sumbang bagi wanita di


Minangkabau mengerjakan yang
umumnya hanya di kerjakan oleh
laki-laki, seperti pekerjaan yang sulit
dan berat, memanjat, memikul yang
berat, dsb. Ini pun melihat kepada
mungkin dan patut, di sesuaikan
dengan situasi dan kondisi.
8. SUMBANG KARAJO (PEKERJAAN)
 SUMBANG BAGI WANITA
(PEREMPUAN) MINANGKABAU
MENGERJAKAN YANG UMUMNYA
HANYA DI-KERJAKAN OLEH LAKI-
LAKI.
 MEMIKUL YANG BERAT2
 SUMBANG BAGI WANITA
MEMANJAT, BERLARI, MELOMPAT
ATAU PEKERJAAN SULIT LAINNYA.
9. SUMBANG KURENAH

 Kurenah lebih banyak lahir sebagai


pembawaan, yang kadang-kadang oleh orang
yang memilikinya tidak disadari, bahwa kurenah
yang dilakukan itu menyakiti atau menimbulkan
hal-hal yang tidak diingini. Sumbang berbisik-
bisik dimuka orang lain, mengerdipkan mata
kepada orang lain baik laki-laki ataupun
perempuan, batuk-batuk kecil atau mendaham
sedangkan dihadapannya orang lewat atau
duduk.
9. SUMBANG KURENA ( SIFAT
BAWAAN DARI LAHIR )
 BERBISIK BERDUA SEMENTARA KITA
JLN BERTIGA.
 TERTAWA MELIHAT ORG LAIN
TERJATUH.
 MENUTUP HIDUNG TEMPAT ORG
RAMAI
 BATUAK2 KETEK, MENDAHAM SAAT
ORG LEWAT
 MENGERDIPKAN MATA PD LAKI2
10. SUMBANG PERGAULAN

 Sumbang bagi wanita bergaul dengan laki-laki


lain, baik dengan famili sekalipun, yang di luar
batas adat istiadat yang di ukur dengan
mungkin dan patut. Bagi wanita yang masih
gadis, sumbang bergaul duduk ,berbicara, gelak
ketawa, berjalan, berpergian dengan laki-laki
yang bukan muhrimnya. Dengan famili
sekalipun mempunyai batas yang di atur oleh
adat. Yang senantiasa mejauhi yang akan
menghabiskan raso jo pareso.
10. SUMBANG BAGAUE (BERGAUL)
 BERGAUL DENGAN LAKI-LAKI
LAIN, YANG TIDAK MENURUT
ADAT DAN SYARAK.
 BERGAUL DENGAN LAKI-LAKI
LAIN MELAMPAUI BATAS, BAGI
WANITA YANG TELAH BERSUAMI.
 BERGAUL DENGAN LAKI-LAKI
LAIN, BAGI WANITA JANDA
11 .SUMBANG TANYO
 Sumbang tanyo artinya sumbang dalam
menanyakan sesuatu pada orang lain, apalagi
kepada laki – laki, baik famili ataupun oranglain.
Untuk tidak timbul sumbang tanyo ini,perlulah
banyak bertanya kepada yang tua2 krn salah
bertanya akan menimbulkan salah pengertian. Jadi
perlu memikirkan sesuatu yang akan ditanyakan
atau dikatakan: Bakato paliharolah lidah,bajalan
paliharolah kaki.Lidah tataruang ameh
padahannyo,kaki tataruang inai padahannyo
11. SUMBANG TANYA (BERTANYA)

 MENANYAKAN SESUATU KEPADA


ORANG LAIN YANG SIFATNYA MENGUJI
 MENANYAKAN SESUATU YANG AKAN

MEMALUKAN ORANG ATAU YANG AKAN


MENIMBULKAN PERPECAHAN.
 MENANYAKAN SESUATU YANG AKAN

MENYINGGUNG PERASAAN ORANG


LAIN.
 MENANYAKAN YANG MUNGKIN AKAN

MEMBUKA RAHASIA YANG PATUT DI


RAHASIAKAN.
12. SUMBANG JAWAB
 Sumbang jwb tidak kurang pula
menimbulkan sesuatu yang kurang baik
dalam pergaulan. Kadang pertanyaan ini
datang dari seseorang yang sedang kurang
tenang pikirannya, salah-salah jawab bisa
mendatangkan percekcokan.
 Sumbang jwb ini tidak kurang pula
mengundang perbuatan2 yang amoral bagi
laki-laki yang tidak sopan.
12. SUMBANG JAWAB (MENJAWAB)
 MENJAWAB PERTANYAAN ORANG YANG
MENYEBABKAN PERPECAHAN DARI
JAWABNYA TERSEBUT.
 MENJAWAB SUATU PERTANYAAN YANG
MENYEBABKAN PERBUATAN YANG AMORAL
ATAU MERUSAK KEHORMATAN OLEH LAKI-
LAKI YANG TIDAK SOPAN.
 MENJAWAB PERTANYAAN YANG
JAWABANNYA MENGARAH KEPADA PORNO.
 MENJAWAB PERTANYAAN YANG
JAWABANNYA MENGELIRUKAN KE-PADA
YANG BERTANYA.
URANG PADANG MAANIK BANANG
DIKUMPUA BALIPEK LIPEK
DILIPEK LALU DIPATIGO
KURANG PANDAI MARANTANG PANJANG
ELOK DIKUMPUA NAK NYO SINGKEK
SINGKEK SAKADAR KA PAGUNO

Anda mungkin juga menyukai