Retaining Wall
Retaining Wall
Terima kasih.
Umum
Dinding penahan tanah adalah sebuah struktur yang didesain dan dibangun
untuk menahan tekanan lateral (horisontal) tanah ketika terdapat perubahan dalam
elevasi tanah yang melampaui sudut at-rest dalam tanah. Faktor penting dalam
mendesain dan membangun dinding penahan tanah adalah mengusahakan agar
dinding penahan tanah tidak bergerak ataupun tanahnya longsor akibat gaya
gravitasi. Tekanan tanah lateral di belakang dinding penahan tanah bergantung
kepada sudut geser dalam tanah (phi) dan kohesi (c). Tekanan lateral meningkat
dari atas sampai ke bagian paling bawah pada dinding penahan tanah. Jika tidak
direncanakan dengan baik, tekanan tanah akan mendorong dinding penahan tanah
sehingga menyebabkan kegagalan konstruksi serta kelongsoran. Kegagalan juga
disebabkan oleh air tanah yang berada di belakang dinding penahan tanah yang
tidak terdisipasi oleh sistem drainase. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
sebuah dinding penahan tanah mempunyai sistem drainase yang baik, untuk
mengurangi tekanan hidrostatik dan meningkatakan stabilitas tanah.
Besaran tekanan lateral ini menjadi salah satu faktor utama yang
diperhitungkan untuk perancangan kestabilan dinding penahan tanah. Tekanan
lateral tersebut dapat menyebabkan dinding penahan terguling (overturning) atau
bergeser (slidding). Selain besaran tekanan lateral kestabilan dinding penahan
dipengaruhi pula oleh bentuk struktur dan faktor pelaksanaan konsruksi. Buruknya
pemadatan tanah tertahan di belakang dinding penahan merupakan penyebab
keruntuhan undermining.
2. Cukup murah
Terdapat dua macam produk, produk yang dapat mulur (extensible product), dan
produk yang tak dapat mulur (inextensible product). Produk yang dapat meregang
memungkinkan berubah bentuk akibat beban tanpa mengalami putus karena
kekuatannya telah dirancang melebihi kekuatan tanah. Dinding ini diselenggarakan
untuk keperluan semi permanen dan atau jika lapangan menyulitkan membangun
dinding penahan dari bahan pasangan. Kadang bahan ini digunakan sebagai
stabilisasi saat pelaksanaan pekerjaan dinding penahan yang lebih permanen.
Dinding penahan tanah sering kali digunakan hubungannya dengan jalan kereta api,
jalan raya, jembatan, kanal,dan banyak pekerjaan bangunan lainnya.
Jenis Dinding
Resapan dan saluran air di bagian bawahnya perlu diperhatikan untuk menjaga
kestabilan dan kelembaban tanah. Gunakan urugan kerikil atau pipa saluran air di
bagian bawahnya jika diperlukan. Apabila tanah yang akan ditahan dirasa terlalu
tinggi, retaining wall dapat dibuat dengan dua atau tiga undakan. Jika tidak ingin
dibuat berundak, permukaan bagian bawahnya dapat dibuat lebih tebal agar lebih
kuat.
Tekanan lateral aktif adalah tekanan lateral yang ditimbulkan tanah secara
aktif pada struktur yang kita selenggarakan. Sedangkan tekanan lateral pasif
merupakan tekanan yang timbul pada tanah saat menerima beban struktur
yang kita salurkan pada secara lateral.
Besarnya tekanan tanah sangat dipengaruhi oleh fisik tanah, sudut geser, dan
kemiringan tanah terhadap bentuk struktur dinding penahan.
Bahan yang dipakai umumnya terdiri dari lembaran multiplek atau papan
gipsum dengan ketebalan 9-12 mm. Bahan lain yang bagus untuk partisi
adalah papan semen fiber glass. Bahan tersebut terbuat dari campuran
semen dan fiber glass sehingga sangat kuat.
Faktor-faktor lain dapat mencakup tenaga kerja terampil dan ketersediaan bahan,
bangunan, aksesibilitas situs, estetika, bangunan lokal praktek, dan lain-lain Pada
akhirnya, semua dinding penahan berfungsi untuk menahan vertikal atau dekat
vertikal tanah, tanpa retensi memadai, gua, merosot atau geser ke lereng yang lebih
alami.
Di kebanyakan negara, desain dinding penahan lebih tinggi dari sekitar empat kaki
harus didesain oleh atau disetujui oleh yang memenuhi syarat, berlisensi insinyur
profesional. Selain itu, penting untuk memeriksa dan mematuhi peraturan bangunan
setempat sebelum pembangunan apapun, bahkan ketika dinding yang lebih pendek
dari empat kaki.Dinding penahan, dan harus selalu dipandang sebagai anggota
menanggung beban pertama, dan estetika groundscapes kedua.
Merancang apapun jenis dinding penahan membutuhkan pengetahuan tentang
tekanan tanah lateral. Ini termasuk pemeriksaan untuk meruntuhkan tembok,
pangkal geser, dan tanah kapasitas yang bias membawa kegagalan fungsi dari
dinding penahan. Setelah dinding direncanakan, masing-masing dinding anggota
diperiksa kekuatan yang memadai dan ditentukan baja memperkuatnya.
Salah satu yang paling umum tentang kegagalan dinding penahan adalah miring tak
terelakkan, cracking dan membungkuk batu bata, kayu dan dinding penahan blok
beton yang dibangun oleh pemilik rumah, baik yang berarti pembangun, dan
landscapers Ini "asalah" sesungguhnya yang bisa membuat kegagalan, karena
dinding tidak melakukan tugas itu dan itu adalah untuk menahan tanah.
dan yang paling penting dalam perancangan yang tepat dan pemasangan dinding
penahan adalah bahwa materi tetap berupaya untuk bergerak maju dan downslope
gravitasi. Hal ini menciptakan tekanan tanah lateral di belakang dinding yang
tergantung pada sudut internal gesekan (phi) dan kekuatan kohesif (c) dari materi
yang disimpan, serta arah dan besarnya gerakan struktur mempertahankan yang
terjadi.
Tekanan tanah lateral biasanya terkecil di bagian atas dinding dan meningkat ke
arah bawah. Tekanan bumi akan mendorong dinding maju dan merobohkan dinding
itu jika tidak ditangani dengan benar.Juga, setiap tanah di belakang dinding yang
tidak disebarkan oleh sebuah drainase menyebabkan sistem horisontal tambahan
tekanan hidrostatik di dinding. Sebagai contoh, International Building Code
membutuhkan dinding penahan yang dirancang untuk menjamin stabilitas terhadap
terbalik, perosotan, berlebihan gaya mengangkat tekanan dan air, dan dinding
penahan dirancang untuk faktor keamanan terhadap geser dan hal yang bisa
menjungkir balikkan secara lateral.
Dinding penahan sering digunakan dalam lingkungan laut, di mana mereka yang
dbangun terpisah dari air tanah. Dinding gravitasi (dikenal sebagai seawalls) dapat
dibangun di mana gelombang dan arus kuat yang diberikan pada dinding.Beberapa
bahan yang berbeda dapat digunakan untuk membangun dinding penahan. Batu
dan beton yang sering digunakan, dan ada dinding penahan blok khusus dibuat dari
bahan agregat dan beton ringan yang dirancang untuk tujuan ini.
Beberapa gaya pegang-memegang, membuat perakitan sederhana, lebih murah dan
kurang memakan waktu, karena setiap blok dengan aman sesuai dengan
kebutuhan. Karena kecocokan blok ini aman, mereka tidak membutuhkan
penambahan khusus. Sebuah dinding dapat mempertahankan serangkaian
"langkah" atau tingkatan, yang memungkinkan untuk desain yang lebih menarik
serta pengendalian erosi yang lebih efisien. Desain dapat meliputi berbagai jenis
perkebunan,material atau bahan di setiap tingkatan untuk membawa lebih banyak
tekstur,.Selain nilai estetika, sebuah desain berjenjang juga menyediakan
pengendalian erosi yang lebih baik dengan mendobrak jumlah tanah, dan tekanan,
yang diselenggarakan oleh masing-masing divisi dari tembok penahan. Batu besar
dan rel sering digunakan untuk membangun dinding penahan berjenjang di masa
lalu. Dan yang popular saat ini, ada banyak gaya dan jenis dinding penahan blok.
Satu hal yang lebih penting lagi dalam membangun sebuah dinding penahan
tanah adalah memadainya sistem drainase karena air yang berada di belakang
dinding penahan tanah mempunyai pengaruh pada stabilitas struktur. Drainase
berfungsi untuk mengalirkan air tanah yang berada di belakang dinding . Dinding
penahan yang tidak mempunyai sistem drainase yang baik dapat mengakibatkan
peningkatan tekanan tanah aktif di belakang dinding, berkurangnya tekanan pasif di
depan dinding, berkurangnya resistansi friksional antara dasar dinding dan tanah
serta kuat geser tanah yang akhirnya akan berdampak pada berkurangnya daya
dukung tanah. Dapat disimpulkan bahwa dinding penahan tanah dengan sistem
drainase yang buruk akan menyebabkan runtuhnya struktur dinding penahan tanah.
Jenis Drainase pada Dinding Penahan Tanah
Drainase pada dinding penahan tanah dapat dibuat dari yang sederhana
sampai dengan yang lebih baik sesuai fungsi dinding penahan tanah. Adapun jenis
drainase dinding penahan tanah dapat dibedakan sebagai berikut :
PERENCANAAN DIMENSI
Pada dasarnya dimensi atau ukuran dinding penahan tanah dibedakan :
a. Dinding gravitasi atau dinding berbotot
Untuk mendapatkan tekanan total tanah yang bekerja,perhitungan dilakukan dengan
grafis apabila digunakan cara Coulomb.Apabila tinggi dinding penahan tanah diatas
6 meter,H>6 m pada umumnya dihitung dengan cara Rankine.
KESIMPULAN
Retaining Wall adalah dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas
struktur atau bangunan yang dibuat. Bangunan dinding penahan umumnya terbuat
dari bahan kayu, pasangan batu, beton hingga baja.