Anda di halaman 1dari 31

BAB I

KERAJINAN BAHAN LUNAK/ ORGANIK

Cara Membuat Tempat Tisu Dari Pelepah Pisang

Kerajinan tangan bisa di buat dari apa saja baik itu dari bahan yang tak mengeluarkan biaya
bahkan yang mengeluarkan biaya. Bahan yang tak mengeluarkan biaya misalnya dari bahan-
bahan yang tak dipakai contohnya kardus, pelepah pisang dll. Yang akan saya jelaskan adalah
cara untuk membuat tempat tisu dari pelepah pisang, bahannya gampang dicari bukan.

Bahan-bahan :
1. Pelepah pisang
2. Tempat tisu
3. Pernak-pernik

Alat :
1. Gunting
2. Lem

Cara membuatnya :
1. Ambil pelepah pisang yang telah kering
2. Setrika pelepah pisang yang sudah kering.
3. Kemudian lilitkan pelepah pisang tersebut pada kotak tisu. Berikan lem pada setiap
lilitan tersebut.
4. Jangan lupa lubangnkan tengah-tengah atas tempat tisu tersebut dengangunting.
5. Setelah selesai, sekarang hiasi tempat tisu tersebuk dengan pernak-pernik seperti
gambar tersebut.
6. Semuanya telah selesai, maka tempat tisu dapat digunakan.
BAB II
TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN

Replika Jembatan dari Stik Es Krim

Barang yang dibutuhkan :


a. Stik es krim – 1 pak atau butuhnya total 36 batang.
(saya pernah beli di pasar, 1 ikat isi 50 buah stik lebih - seharga hanya Rp 1500,-)
b. Lem kayu atau lem tembak atau lem super / serbaguna yang kuat).
c. Kardus bekas
d. Gunting
e. Pensil
f. Penggaris
g. Benang bola / benang kasur
h. Paku – ukuran kecil / sedang – 1 biji saja.

Bikin Sendiri Miniatur jembatan Antar pulau dari Stik Es Krim dan Kardus Bekas
1. Membuat Kolom/Pilar
Ambil 12 batang stik es krim, buatlah formasi segi empat dengan susunan :
- 2 set H Beam dari stik es krim, dengan cara merekatkan pakai lem kayu / lem super
membentuk huruf H.
- 2 set H beam tersebut nanti diposisikan tegak kiri kanan sebagai kolom jembatan, namun
sebelumnya ... hubungkan dengan 2 buah stik dibagian atas (depan belakang) dan 2 buah stik
dibagian bawah (depan belakang) serta 2 buah stik di bagian dasar sebagai dudukan untuk
berdiri.
# Ulangi pembuatan formasi pilar segi 4 diatas hingga sebanyak 3 set.

2. Membuat Platform
Jalanan jembatan pada miniature ini dibuat dari kardus bekas.
- Potonglah lembaran kardus dengan ukuran panjang 36 cm x lebar 9 cm.
- Gunakan pensil, Buatlah sejumlah titik dengan jarak masing masing 3 cm.
Total = 11 titik di sebelah pinggir kiri dan 11 titik juga di sebelah pinggir kanan sepanjang
kardus. (jarak lubang dari pinggir ½ cm).
- Buatlah lubang dengan paku kecil pada semua titik (nantinya untuk di masuki benang bol /
benang kasur).

3. Membangun Jembatan
- Sediakan ... lembar kardus yang dipotong persegi panjang dengan ukuran Panjang 40 cm x
Lebar 15 cm. ini dipakai untuk dasar konstruksi jembatan.
- Pasang 3 set pilar segi empat berdiri tegak diatasnya dengan jarak center masing masing
pilar adalah 18 cm.
Gunakan lem kuat untuk merekatkan semua pilar pada dasar lembar kardus.

- Mulai pasang tali penghubung antar pilar / kolom jembatan dengan benang kasur,
perhatikan bahwa tali dibuat lengkung biar artistik.
benang diikatkan pada setiap puncak pilar agar tidak bergeser geser lagi.

- Pasang kardus lubang lubang, masukkan dalam kolong pilar jembatan secara memanjang.
Mulai ikatkan pada tali pilar yang lengkung tadi dengan cara menghubungkan pakai benang
kasur pada setiap lubang kardus yang ada. (dengan membuat simpul benang pada bagaian
bawah lubang)

Dulukan mengikat bagian ujung ujung kardus agar bisa menggantung dulu, baru lanjutkan
memberikan ikatan pada semua lubang lainnya.

# untuk menghasilkan karya seni yang lebih Cool ! berikan sentuhan warna dengan spray
paint atau lainnya yang sobat suka.

Sekarang ... para sobat BintangTop.com sudah bisa membawa kerajian tangan replica
jembatan gantung ini ke sekolah atau gunakan sebagai hiasan di ruang tamu ... dan biarkan
orang yang melihatnya berseru ... “Wow ... Kereeenn” ^_^
BAB III
BUDIDAYA TANAMAN OBAT

BUDIDAYA MENANAM PARIA (PARE)

Budidaya – Paria atau pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu jenis sayuran
merambat, warna buah hijau terang dan rasanya pahit. Namun demikian buah pare sangat
digemari, dengan cara mengolah yang benar buah pare bisa menjadi sayuran yang lezat. Buah
pare mengandung banyak zat – zat yang berguna bagi tubuh, yakni vitamin A, vitamin C,
fosfor dan zat besi. Kandungan serat yang terdapat pada buah pare sangat baik untuk
membantu proses pencernaan. Protein, tiamin dan pro-vit A yang terdapat pada ujung buah
pare sangat baik untuk tubuh kita.Pare atau paria merupakan tanaman sayuran buah yang
sangat produktif. Jika dibudidayakan dengan teknik yang benar tanaman pare mampu
berproduksi hingga 10 kg per tanaman. Tanaman pare tergolong yang paling produktif jika
dibandingkan dengan jenis sayuran merambat lainnya.
1. SYARAT TUMBUH TANAMAN PARE
Tanaman pare merupakan tanaman yang mampu beadaptasi dengan lingkungan dan iklim
yang ekstrim. Tanaman pare sangat baik ditanam dilahan dengan ketinggian 1 – 1000 mdpl,
dengan pH 5-6 dan bersuhu 24 – 27 derajat celcius.
2. PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA PARE
Lahan terlebih dahulu dibersihkan dari rumput dan gulma liar, kemudian digemburkan
dengan cara di bajak atau dengan mencangkul. Buat bedengan dengan lebar 60 – 80 cm dan
tinggi 15 – 20 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan lahan. Jarak antar bedengan antara
2 – 2,5 m, disesuaikan dengan kondisi kesuburan tanah. Pada lahan yang memiliki tingkat
kesuburan tinggi, jarak bedengan dibuat lebih jarang. Karena tanaman pare memiliki
karakter dengan percabangan yang sangat banyak.
3. CARA PEMBERIAN PUPUK DASAR TANAMAN PARE
– Taburkan dolomit/kapur pertanian jika ph dibawah 5,5 sebanyak 50 – 75 kg/400 m2
– Pupuk dasar ditaburkan secara merata diatas bedengan kemudian ditutup/diaduk secara
merata dengan tanah
– Pupuk dasar ideal adalah TSP,Kcl dan ZA (Perbandingan 2 : 1 : 1) dengan dosis 15 – 20
kg/400 m2
– Pupuk dasar ditaburkan 10 – 15 hari sebelum tanam, ini dimaksudkan supaya pupuk
dingin dan tidak meracuni tanaman.
– Buat lubang tanam (jika menggunakan mulsa) dengan jarak 120 cm – 150 cm.
4. CARA PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN PARE
– Benih bisa langsung ditanam atau disemai terlebih dahulu dengan menggunakan polybag.
– Benih ditanam 1 benih perlubang.
– Taburkan nematisida kemudian benih ditutup dengan tanah tipis -/+ 1 cm.
– Sekitar 8 – 10 hari benih akan tumbuh, segera lakukan penyulaman jika ada tanaman
yang mati atau tidak tumbuh.
– Lakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah hama pengganggu, misalnya jangkrik
dan semut. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
– Penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi.
– Lanjaran sebaiknya dipersiapkan sebelum penanaman dilakukan. Gunakan tiang lanjaran
yang kokoh dan kuat, lanjaran dipasang dengan jarak 2,5 m – 3 m.
Tanaman Pare / Paria
5. JENIS PUPUK DAN CARA PEMUPUKAN PARE
Pemupukan susulan dilakukan pertamakali pada saat tanaman berusia 3 minggu. Pemupukan
bisa dilakukan dengan cara ditabur merata disekeliling tanaman kemudian ditutup dengan
tanah. Atau dengan cara dikocor, dengan dosis 5 – 10 gram / tanaman.
Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan interval 1 minggu sekali dengan dosis rendah.
6. CARA PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PARE
Beberapa hama dan penyakit pada tanaman pare antara lain ;
a. Bekicot/siput
Bekicot menyerang tanaman yang baru tumbuh atau tanaman muda, dengan cara memakan
daun dan batang muda.
Pengendalian dilakukan dengan cara menaburkan nematisida pada pangkal batang.
b. Ulat grayak dan ulat penggerek buah
Ulat menyerang pada bagian pucuk tanaman dan pada buah pare.
Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida.
c. Lalat buah
Lalat buah menyerang bagian buah dengan cara memasukkan telor – telor mereka kedalam
buah, sehingga buah menjadi busuk dan bengkok.
Pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah atau dengan penyemprotan insektisida.
d. Lembing (epilachma sparsa)
Hama ini menyerang daun dengan cara memakannya, pada serangan parah daun hanya tersisa
tulang daunnya saja.
Pengendalian dengan cara penyemprotan pestisida.
e. Kumbang (aulacophora silimis)
Kumbang menyerang daun dan akar, sehingga tanaman menjadi layu dan daun rusak.
Kumbang dewasa menyerang daun, sementara larva kumbang ini menyerang bagian akar.
Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida dan menaburkan nematisida
pada pangkal batang.
f. Kepik (leptoglossus australis)
Gejala serangan hama kepik ditandai dengan adanya cendawan berwarna hitam keabu-abuan
pada buah yang terserang.
Pengendalian dengan cara penyemprotan insektisida.
g. Bercak daun
Penyakit ini disebabkan oleh fungi atau jamur. Dengan gejala daun – daun dibagian bawah
(daun tua) berwarna kekuningan dan berbintik coklat kehitaman. jika tidak segera diatasi,
penyakit ini dengan cepat menular ke seluruh daun dan lama-lama daun menguning
keseluruhan dan mengering.
Pengendalian dilakukan dengan membuang daun yang terserang dan penyemprotan fungisida.
h. Layu Fusarium (Fusarium sp.)
Seperti halnya pada tanaman cabe, penyakit ini menyerang pangkal batang. Menyebabkan
tanaman layu dan mati.
Pengendalian dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang terserang dan penyiraman
fungisida.
7. PANEN PARE / PARIA
Pemanenan pertama kali pada usia 55 – 60 HST (Hari Setelah Tanam). Selanjutnya bisa
dilakukan setiap 2 hari. Buah siap panen adalah buah yang beratnya sudah mencapai sekitar
250 gram.
Demikian tentang cara bududaya pare, semoga bermanfaat…..
Salam mitalom !!!
BAB IV
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN
DAN MINUMAN KESEHATAN

MEMBUAT JUS TOMAT MIX APEL

Siapkan tomat merah yang sudah matang, rebus bersama air secukupnya selama beberapa
menit. Lumatkan tomat rebus sampai halus, lalu saring.

Aneka Resep Jus Tomat Yang Enak Serta Menyehatkan

Bahan-bahan :
 4 buah apel merah
 450 gram wortel
 4 buah tomat segar
 Es batu secukupnya

Cara membuatnya :

 Cuci bersih semua bahan kemudian potong kecil agar mudah hancur.
 Masukkan ke dalam gelas blender, haluskan.
 Tuang ke gelas lalu tambahkan es batu agar jus tomat buatan anda lebih segar.
 Resep ini sangat cocok untuk anda yang sedang menjalankan diet karena kandungan
mineral serta vitaminnya berperan penting dalam membantu menurunkan berat badan.
BAB V
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN
MENJADI PRODUK PANGAN

BATANG BROKOLI CRISPY

Hampir tiap pekan saya belanja brokoli, tiga sampai empat bonggol. Tapi, selama ini hanya
dimasak bagian u...selengkapnya

Bahan-bahan
1. 2 batang brokoli, kupas lapisan kerasnya
2. secukupnya Tepung bumbu serbaguna
3. secukupnya Air es
Langkah
1. Cuci bersih batang brokoli yang sudah dikupas. Potong memanjang 1x3 cm
2. Buatlah adonan basah dan kering dari tepung serbaguna, menggunakan air es. (Lihat
petunjuk di kemasan tepung)
3. Lumuri batang dengan adonan basah, kemudian gulingkan ke tepung kering. Bisa
diulangi hingga lapisan tepung makin tebal.
4. Goreng deepfry dengan minyak panas hingga kuning kecoklatan.
BAB I
KERAJINAN BAHAN LUNAK/ ORGANIK

Cara Membuat Tempat Tisu Dari Pelepah Pisang

Kerajinan tangan bisa di buat dari apa saja baik itu dari bahan yang tak mengeluarkan biaya
bahkan yang mengeluarkan biaya. Bahan yang tak mengeluarkan biaya misalnya dari bahan-
bahan yang tak dipakai contohnya kardus, pelepah pisang dll. Yang akan saya jelaskan adalah
cara untuk membuat tempat tisu dari pelepah pisang, bahannya gampang dicari bukan.

Bahan-bahan :
4. Pelepah pisang
5. Tempat tisu
6. Pernak-pernik

Alat :
3. Gunting
4. Lem

Cara membuatnya :
7. Ambil pelepah pisang yang telah kering
8. Setrika pelepah pisang yang sudah kering.
9. Kemudian lilitkan pelepah pisang tersebut pada kotak tisu. Berikan lem pada setiap
lilitan tersebut.
10. Jangan lupa lubangnkan tengah-tengah atas tempat tisu tersebut dengangunting.
11. Setelah selesai, sekarang hiasi tempat tisu tersebuk dengan pernak-pernik seperti
gambar tersebut.
12. Semuanya telah selesai, maka tempat tisu dapat digunakan.
BAB II
TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN

Replika Jembatan dari Stik Es Krim

Barang yang dibutuhkan :


a. Stik es krim – 1 pak atau butuhnya total 36 batang.
(saya pernah beli di pasar, 1 ikat isi 50 buah stik lebih - seharga hanya Rp 1500,-)
b. Lem kayu atau lem tembak atau lem super / serbaguna yang kuat).
c. Kardus bekas
d. Gunting
e. Pensil
f. Penggaris
g. Benang bola / benang kasur
h. Paku – ukuran kecil / sedang – 1 biji saja.

Bikin Sendiri Miniatur jembatan Antar pulau dari Stik Es Krim dan Kardus Bekas
1. Membuat Kolom/Pilar
Ambil 12 batang stik es krim, buatlah formasi segi empat dengan susunan :
- 2 set H Beam dari stik es krim, dengan cara merekatkan pakai lem kayu / lem super
membentuk huruf H.
- 2 set H beam tersebut nanti diposisikan tegak kiri kanan sebagai kolom jembatan, namun
sebelumnya ... hubungkan dengan 2 buah stik dibagian atas (depan belakang) dan 2 buah stik
dibagian bawah (depan belakang) serta 2 buah stik di bagian dasar sebagai dudukan untuk
berdiri.
# Ulangi pembuatan formasi pilar segi 4 diatas hingga sebanyak 3 set.
2. Membuat Platform
Jalanan jembatan pada miniature ini dibuat dari kardus bekas.
- Potonglah lembaran kardus dengan ukuran panjang 36 cm x lebar 9 cm.
- Gunakan pensil, Buatlah sejumlah titik dengan jarak masing masing 3 cm.
Total = 11 titik di sebelah pinggir kiri dan 11 titik juga di sebelah pinggir kanan sepanjang
kardus. (jarak lubang dari pinggir ½ cm).
- Buatlah lubang dengan paku kecil pada semua titik (nantinya untuk di masuki benang bol /
benang kasur).

3. Membangun Jembatan
- Sediakan ... lembar kardus yang dipotong persegi panjang dengan ukuran Panjang 40 cm x
Lebar 15 cm. ini dipakai untuk dasar konstruksi jembatan.
- Pasang 3 set pilar segi empat berdiri tegak diatasnya dengan jarak center masing masing
pilar adalah 18 cm.
Gunakan lem kuat untuk merekatkan semua pilar pada dasar lembar kardus.

- Mulai pasang tali penghubung antar pilar / kolom jembatan dengan benang kasur,
perhatikan bahwa tali dibuat lengkung biar artistik.
benang diikatkan pada setiap puncak pilar agar tidak bergeser geser lagi.

- Pasang kardus lubang lubang, masukkan dalam kolong pilar jembatan secara memanjang.
Mulai ikatkan pada tali pilar yang lengkung tadi dengan cara menghubungkan pakai benang
kasur pada setiap lubang kardus yang ada. (dengan membuat simpul benang pada bagaian
bawah lubang)

Dulukan mengikat bagian ujung ujung kardus agar bisa menggantung dulu, baru lanjutkan
memberikan ikatan pada semua lubang lainnya.

# untuk menghasilkan karya seni yang lebih Cool ! berikan sentuhan warna dengan spray
paint atau lainnya yang sobat suka.

Sekarang ... para sobat BintangTop.com sudah bisa membawa kerajian tangan replica
jembatan gantung ini ke sekolah atau gunakan sebagai hiasan di ruang tamu ... dan biarkan
orang yang melihatnya berseru ... “Wow ... Kereeenn” ^_^
BAB III
BUDIDAYA TANAMAN OBAT

BUDIDAYA MENANAM PARIA (PARE)

Budidaya – Paria atau pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu jenis sayuran
merambat, warna buah hijau terang dan rasanya pahit. Namun demikian buah pare sangat
digemari, dengan cara mengolah yang benar buah pare bisa menjadi sayuran yang lezat. Buah
pare mengandung banyak zat – zat yang berguna bagi tubuh, yakni vitamin A, vitamin C,
fosfor dan zat besi. Kandungan serat yang terdapat pada buah pare sangat baik untuk
membantu proses pencernaan. Protein, tiamin dan pro-vit A yang terdapat pada ujung buah
pare sangat baik untuk tubuh kita.Pare atau paria merupakan tanaman sayuran buah yang
sangat produktif. Jika dibudidayakan dengan teknik yang benar tanaman pare mampu
berproduksi hingga 10 kg per tanaman. Tanaman pare tergolong yang paling produktif jika
dibandingkan dengan jenis sayuran merambat lainnya.
1. SYARAT TUMBUH TANAMAN PARE
Tanaman pare merupakan tanaman yang mampu beadaptasi dengan lingkungan dan iklim
yang ekstrim. Tanaman pare sangat baik ditanam dilahan dengan ketinggian 1 – 1000 mdpl,
dengan pH 5-6 dan bersuhu 24 – 27 derajat celcius.
2. PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA PARE
Lahan terlebih dahulu dibersihkan dari rumput dan gulma liar, kemudian digemburkan
dengan cara di bajak atau dengan mencangkul. Buat bedengan dengan lebar 60 – 80 cm dan
tinggi 15 – 20 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan lahan. Jarak antar bedengan antara
2 – 2,5 m, disesuaikan dengan kondisi kesuburan tanah. Pada lahan yang memiliki tingkat
kesuburan tinggi, jarak bedengan dibuat lebih jarang. Karena tanaman pare memiliki
karakter dengan percabangan yang sangat banyak.
3. CARA PEMBERIAN PUPUK DASAR TANAMAN PARE
– Taburkan dolomit/kapur pertanian jika ph dibawah 5,5 sebanyak 50 – 75 kg/400 m2
– Pupuk dasar ditaburkan secara merata diatas bedengan kemudian ditutup/diaduk secara
merata dengan tanah
– Pupuk dasar ideal adalah TSP,Kcl dan ZA (Perbandingan 2 : 1 : 1) dengan dosis 15 – 20
kg/400 m2
– Pupuk dasar ditaburkan 10 – 15 hari sebelum tanam, ini dimaksudkan supaya pupuk
dingin dan tidak meracuni tanaman.
– Buat lubang tanam (jika menggunakan mulsa) dengan jarak 120 cm – 150 cm.
4. CARA PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN PARE
– Benih bisa langsung ditanam atau disemai terlebih dahulu dengan menggunakan polybag.
– Benih ditanam 1 benih perlubang.
– Taburkan nematisida kemudian benih ditutup dengan tanah tipis -/+ 1 cm.
– Sekitar 8 – 10 hari benih akan tumbuh, segera lakukan penyulaman jika ada tanaman
yang mati atau tidak tumbuh.
– Lakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah hama pengganggu, misalnya jangkrik
dan semut. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
– Penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi.
– Lanjaran sebaiknya dipersiapkan sebelum penanaman dilakukan. Gunakan tiang lanjaran
yang kokoh dan kuat, lanjaran dipasang dengan jarak 2,5 m – 3 m.
Tanaman Pare / Paria
5. JENIS PUPUK DAN CARA PEMUPUKAN PARE
Pemupukan susulan dilakukan pertamakali pada saat tanaman berusia 3 minggu. Pemupukan
bisa dilakukan dengan cara ditabur merata disekeliling tanaman kemudian ditutup dengan
tanah. Atau dengan cara dikocor, dengan dosis 5 – 10 gram / tanaman.
Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan interval 1 minggu sekali dengan dosis rendah.
6. CARA PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PARE
Beberapa hama dan penyakit pada tanaman pare antara lain ;
a. Bekicot/siput
Bekicot menyerang tanaman yang baru tumbuh atau tanaman muda, dengan cara memakan
daun dan batang muda.
Pengendalian dilakukan dengan cara menaburkan nematisida pada pangkal batang.
b. Ulat grayak dan ulat penggerek buah
Ulat menyerang pada bagian pucuk tanaman dan pada buah pare.
Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida.
c. Lalat buah
Lalat buah menyerang bagian buah dengan cara memasukkan telor – telor mereka kedalam
buah, sehingga buah menjadi busuk dan bengkok.
Pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah atau dengan penyemprotan insektisida.
d. Lembing (epilachma sparsa)
Hama ini menyerang daun dengan cara memakannya, pada serangan parah daun hanya tersisa
tulang daunnya saja.
Pengendalian dengan cara penyemprotan pestisida.
e. Kumbang (aulacophora silimis)
Kumbang menyerang daun dan akar, sehingga tanaman menjadi layu dan daun rusak.
Kumbang dewasa menyerang daun, sementara larva kumbang ini menyerang bagian akar.
Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida dan menaburkan nematisida
pada pangkal batang.
f. Kepik (leptoglossus australis)
Gejala serangan hama kepik ditandai dengan adanya cendawan berwarna hitam keabu-abuan
pada buah yang terserang.
Pengendalian dengan cara penyemprotan insektisida.
g. Bercak daun
Penyakit ini disebabkan oleh fungi atau jamur. Dengan gejala daun – daun dibagian bawah
(daun tua) berwarna kekuningan dan berbintik coklat kehitaman. jika tidak segera diatasi,
penyakit ini dengan cepat menular ke seluruh daun dan lama-lama daun menguning
keseluruhan dan mengering.
Pengendalian dilakukan dengan membuang daun yang terserang dan penyemprotan fungisida.
h. Layu Fusarium (Fusarium sp.)
Seperti halnya pada tanaman cabe, penyakit ini menyerang pangkal batang. Menyebabkan
tanaman layu dan mati.
Pengendalian dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang terserang dan penyiraman
fungisida.
7. PANEN PARE / PARIA
Pemanenan pertama kali pada usia 55 – 60 HST (Hari Setelah Tanam). Selanjutnya bisa
dilakukan setiap 2 hari. Buah siap panen adalah buah yang beratnya sudah mencapai sekitar
250 gram.
Demikian tentang cara bududaya pare, semoga bermanfaat…..
Salam mitalom !!!
BAB IV
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN
DAN MINUMAN KESEHATAN

MEMBUAT JUS TOMAT MIX APEL

Siapkan tomat merah yang sudah matang, rebus bersama air secukupnya selama beberapa
menit. Lumatkan tomat rebus sampai halus, lalu saring.

Aneka Resep Jus Tomat Yang Enak Serta Menyehatkan

Bahan-bahan :
 4 buah apel merah
 450 gram wortel
 4 buah tomat segar
 Es batu secukupnya

Cara membuatnya :

 Cuci bersih semua bahan kemudian potong kecil agar mudah hancur.
 Masukkan ke dalam gelas blender, haluskan.
 Tuang ke gelas lalu tambahkan es batu agar jus tomat buatan anda lebih segar.
 Resep ini sangat cocok untuk anda yang sedang menjalankan diet karena kandungan
mineral serta vitaminnya berperan penting dalam membantu menurunkan berat badan.
BAB V
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN
MENJADI PRODUK PANGAN

BATANG BROKOLI CRISPY

Hampir tiap pekan saya belanja brokoli, tiga sampai empat bonggol. Tapi, selama ini hanya
dimasak bagian u...selengkapnya

Bahan-bahan
4. 2 batang brokoli, kupas lapisan kerasnya
5. secukupnya Tepung bumbu serbaguna
6. secukupnya Air es
Langkah
5. Cuci bersih batang brokoli yang sudah dikupas. Potong memanjang 1x3 cm
6. Buatlah adonan basah dan kering dari tepung serbaguna, menggunakan air es. (Lihat
petunjuk di kemasan tepung)
7. Lumuri batang dengan adonan basah, kemudian gulingkan ke tepung kering. Bisa
diulangi hingga lapisan tepung makin tebal.
8. Goreng deepfry dengan minyak panas hingga kuning kecoklatan.
BAB I
KERAJINAN BAHAN LUNAK/ ORGANIK

Cara Membuat Tempat Tisu Dari Pelepah Pisang

Kerajinan tangan bisa di buat dari apa saja baik itu dari bahan yang tak mengeluarkan biaya
bahkan yang mengeluarkan biaya. Bahan yang tak mengeluarkan biaya misalnya dari bahan-
bahan yang tak dipakai contohnya kardus, pelepah pisang dll. Yang akan saya jelaskan adalah
cara untuk membuat tempat tisu dari pelepah pisang, bahannya gampang dicari bukan.

Bahan-bahan :
7. Pelepah pisang
8. Tempat tisu
9. Pernak-pernik

Alat :
5. Gunting
6. Lem

Cara membuatnya :
13. Ambil pelepah pisang yang telah kering
14. Setrika pelepah pisang yang sudah kering.
15. Kemudian lilitkan pelepah pisang tersebut pada kotak tisu. Berikan lem pada setiap
lilitan tersebut.
16. Jangan lupa lubangnkan tengah-tengah atas tempat tisu tersebut dengangunting.
17. Setelah selesai, sekarang hiasi tempat tisu tersebuk dengan pernak-pernik seperti
gambar tersebut.
18. Semuanya telah selesai, maka tempat tisu dapat digunakan.
BAB II
TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN

Replika Jembatan dari Stik Es Krim

Barang yang dibutuhkan :


a. Stik es krim – 1 pak atau butuhnya total 36 batang.
(saya pernah beli di pasar, 1 ikat isi 50 buah stik lebih - seharga hanya Rp 1500,-)
b. Lem kayu atau lem tembak atau lem super / serbaguna yang kuat).
c. Kardus bekas
d. Gunting
e. Pensil
f. Penggaris
g. Benang bola / benang kasur
h. Paku – ukuran kecil / sedang – 1 biji saja.

Bikin Sendiri Miniatur jembatan Antar pulau dari Stik Es Krim dan Kardus Bekas
1. Membuat Kolom/Pilar
Ambil 12 batang stik es krim, buatlah formasi segi empat dengan susunan :
- 2 set H Beam dari stik es krim, dengan cara merekatkan pakai lem kayu / lem super
membentuk huruf H.
- 2 set H beam tersebut nanti diposisikan tegak kiri kanan sebagai kolom jembatan, namun
sebelumnya ... hubungkan dengan 2 buah stik dibagian atas (depan belakang) dan 2 buah stik
dibagian bawah (depan belakang) serta 2 buah stik di bagian dasar sebagai dudukan untuk
berdiri.
# Ulangi pembuatan formasi pilar segi 4 diatas hingga sebanyak 3 set.
2. Membuat Platform
Jalanan jembatan pada miniature ini dibuat dari kardus bekas.
- Potonglah lembaran kardus dengan ukuran panjang 36 cm x lebar 9 cm.
- Gunakan pensil, Buatlah sejumlah titik dengan jarak masing masing 3 cm.
Total = 11 titik di sebelah pinggir kiri dan 11 titik juga di sebelah pinggir kanan sepanjang
kardus. (jarak lubang dari pinggir ½ cm).
- Buatlah lubang dengan paku kecil pada semua titik (nantinya untuk di masuki benang bol /
benang kasur).

3. Membangun Jembatan
- Sediakan ... lembar kardus yang dipotong persegi panjang dengan ukuran Panjang 40 cm x
Lebar 15 cm. ini dipakai untuk dasar konstruksi jembatan.
- Pasang 3 set pilar segi empat berdiri tegak diatasnya dengan jarak center masing masing
pilar adalah 18 cm.
Gunakan lem kuat untuk merekatkan semua pilar pada dasar lembar kardus.

- Mulai pasang tali penghubung antar pilar / kolom jembatan dengan benang kasur,
perhatikan bahwa tali dibuat lengkung biar artistik.
benang diikatkan pada setiap puncak pilar agar tidak bergeser geser lagi.

- Pasang kardus lubang lubang, masukkan dalam kolong pilar jembatan secara memanjang.
Mulai ikatkan pada tali pilar yang lengkung tadi dengan cara menghubungkan pakai benang
kasur pada setiap lubang kardus yang ada. (dengan membuat simpul benang pada bagaian
bawah lubang)

Dulukan mengikat bagian ujung ujung kardus agar bisa menggantung dulu, baru lanjutkan
memberikan ikatan pada semua lubang lainnya.

# untuk menghasilkan karya seni yang lebih Cool ! berikan sentuhan warna dengan spray
paint atau lainnya yang sobat suka.

Sekarang ... para sobat BintangTop.com sudah bisa membawa kerajian tangan replica
jembatan gantung ini ke sekolah atau gunakan sebagai hiasan di ruang tamu ... dan biarkan
orang yang melihatnya berseru ... “Wow ... Kereeenn” ^_^
BAB III
BUDIDAYA TANAMAN OBAT

BUDIDAYA MENANAM PARIA (PARE)

Budidaya – Paria atau pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu jenis sayuran
merambat, warna buah hijau terang dan rasanya pahit. Namun demikian buah pare sangat
digemari, dengan cara mengolah yang benar buah pare bisa menjadi sayuran yang lezat. Buah
pare mengandung banyak zat – zat yang berguna bagi tubuh, yakni vitamin A, vitamin C,
fosfor dan zat besi. Kandungan serat yang terdapat pada buah pare sangat baik untuk
membantu proses pencernaan. Protein, tiamin dan pro-vit A yang terdapat pada ujung buah
pare sangat baik untuk tubuh kita.Pare atau paria merupakan tanaman sayuran buah yang
sangat produktif. Jika dibudidayakan dengan teknik yang benar tanaman pare mampu
berproduksi hingga 10 kg per tanaman. Tanaman pare tergolong yang paling produktif jika
dibandingkan dengan jenis sayuran merambat lainnya.
1. SYARAT TUMBUH TANAMAN PARE
Tanaman pare merupakan tanaman yang mampu beadaptasi dengan lingkungan dan iklim
yang ekstrim. Tanaman pare sangat baik ditanam dilahan dengan ketinggian 1 – 1000 mdpl,
dengan pH 5-6 dan bersuhu 24 – 27 derajat celcius.
2. PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA PARE
Lahan terlebih dahulu dibersihkan dari rumput dan gulma liar, kemudian digemburkan
dengan cara di bajak atau dengan mencangkul. Buat bedengan dengan lebar 60 – 80 cm dan
tinggi 15 – 20 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan lahan. Jarak antar bedengan antara
2 – 2,5 m, disesuaikan dengan kondisi kesuburan tanah. Pada lahan yang memiliki tingkat
kesuburan tinggi, jarak bedengan dibuat lebih jarang. Karena tanaman pare memiliki
karakter dengan percabangan yang sangat banyak.
3. CARA PEMBERIAN PUPUK DASAR TANAMAN PARE
– Taburkan dolomit/kapur pertanian jika ph dibawah 5,5 sebanyak 50 – 75 kg/400 m2
– Pupuk dasar ditaburkan secara merata diatas bedengan kemudian ditutup/diaduk secara
merata dengan tanah
– Pupuk dasar ideal adalah TSP,Kcl dan ZA (Perbandingan 2 : 1 : 1) dengan dosis 15 – 20
kg/400 m2
– Pupuk dasar ditaburkan 10 – 15 hari sebelum tanam, ini dimaksudkan supaya pupuk
dingin dan tidak meracuni tanaman.
– Buat lubang tanam (jika menggunakan mulsa) dengan jarak 120 cm – 150 cm.
4. CARA PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN PARE
– Benih bisa langsung ditanam atau disemai terlebih dahulu dengan menggunakan polybag.
– Benih ditanam 1 benih perlubang.
– Taburkan nematisida kemudian benih ditutup dengan tanah tipis -/+ 1 cm.
– Sekitar 8 – 10 hari benih akan tumbuh, segera lakukan penyulaman jika ada tanaman
yang mati atau tidak tumbuh.
– Lakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah hama pengganggu, misalnya jangkrik
dan semut. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
– Penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi.
– Lanjaran sebaiknya dipersiapkan sebelum penanaman dilakukan. Gunakan tiang lanjaran
yang kokoh dan kuat, lanjaran dipasang dengan jarak 2,5 m – 3 m.
Tanaman Pare / Paria
5. JENIS PUPUK DAN CARA PEMUPUKAN PARE
Pemupukan susulan dilakukan pertamakali pada saat tanaman berusia 3 minggu. Pemupukan
bisa dilakukan dengan cara ditabur merata disekeliling tanaman kemudian ditutup dengan
tanah. Atau dengan cara dikocor, dengan dosis 5 – 10 gram / tanaman.
Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan interval 1 minggu sekali dengan dosis rendah.
6. CARA PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PARE
Beberapa hama dan penyakit pada tanaman pare antara lain ;
a. Bekicot/siput
Bekicot menyerang tanaman yang baru tumbuh atau tanaman muda, dengan cara memakan
daun dan batang muda.
Pengendalian dilakukan dengan cara menaburkan nematisida pada pangkal batang.
b. Ulat grayak dan ulat penggerek buah
Ulat menyerang pada bagian pucuk tanaman dan pada buah pare.
Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida.
c. Lalat buah
Lalat buah menyerang bagian buah dengan cara memasukkan telor – telor mereka kedalam
buah, sehingga buah menjadi busuk dan bengkok.
Pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah atau dengan penyemprotan insektisida.
d. Lembing (epilachma sparsa)
Hama ini menyerang daun dengan cara memakannya, pada serangan parah daun hanya tersisa
tulang daunnya saja.
Pengendalian dengan cara penyemprotan pestisida.
e. Kumbang (aulacophora silimis)
Kumbang menyerang daun dan akar, sehingga tanaman menjadi layu dan daun rusak.
Kumbang dewasa menyerang daun, sementara larva kumbang ini menyerang bagian akar.
Pengendalian dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida dan menaburkan nematisida
pada pangkal batang.
f. Kepik (leptoglossus australis)
Gejala serangan hama kepik ditandai dengan adanya cendawan berwarna hitam keabu-abuan
pada buah yang terserang.
Pengendalian dengan cara penyemprotan insektisida.
g. Bercak daun
Penyakit ini disebabkan oleh fungi atau jamur. Dengan gejala daun – daun dibagian bawah
(daun tua) berwarna kekuningan dan berbintik coklat kehitaman. jika tidak segera diatasi,
penyakit ini dengan cepat menular ke seluruh daun dan lama-lama daun menguning
keseluruhan dan mengering.
Pengendalian dilakukan dengan membuang daun yang terserang dan penyemprotan fungisida.
h. Layu Fusarium (Fusarium sp.)
Seperti halnya pada tanaman cabe, penyakit ini menyerang pangkal batang. Menyebabkan
tanaman layu dan mati.
Pengendalian dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang terserang dan penyiraman
fungisida.
7. PANEN PARE / PARIA
Pemanenan pertama kali pada usia 55 – 60 HST (Hari Setelah Tanam). Selanjutnya bisa
dilakukan setiap 2 hari. Buah siap panen adalah buah yang beratnya sudah mencapai sekitar
250 gram.
Demikian tentang cara bududaya pare, semoga bermanfaat…..
Salam mitalom !!!
BAB IV
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN
DAN MINUMAN KESEHATAN

MEMBUAT JUS TOMAT MIX APEL

Siapkan tomat merah yang sudah matang, rebus bersama air secukupnya selama beberapa
menit. Lumatkan tomat rebus sampai halus, lalu saring.

Aneka Resep Jus Tomat Yang Enak Serta Menyehatkan

Bahan-bahan :
 4 buah apel merah
 450 gram wortel
 4 buah tomat segar
 Es batu secukupnya

Cara membuatnya :

 Cuci bersih semua bahan kemudian potong kecil agar mudah hancur.
 Masukkan ke dalam gelas blender, haluskan.
 Tuang ke gelas lalu tambahkan es batu agar jus tomat buatan anda lebih segar.
 Resep ini sangat cocok untuk anda yang sedang menjalankan diet karena kandungan
mineral serta vitaminnya berperan penting dalam membantu menurunkan berat badan.
BAB V
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN
MENJADI PRODUK PANGAN

BATANG BROKOLI CRISPY

Hampir tiap pekan saya belanja brokoli, tiga sampai empat bonggol. Tapi, selama ini hanya
dimasak bagian u...selengkapnya

Bahan-bahan
7. 2 batang brokoli, kupas lapisan kerasnya
8. secukupnya Tepung bumbu serbaguna
9. secukupnya Air es
Langkah
9. Cuci bersih batang brokoli yang sudah dikupas. Potong memanjang 1x3 cm
10. Buatlah adonan basah dan kering dari tepung serbaguna, menggunakan air es. (Lihat
petunjuk di kemasan tepung)
11. Lumuri batang dengan adonan basah, kemudian gulingkan ke tepung kering. Bisa
diulangi hingga lapisan tepung makin tebal.
12. Goreng deepfry dengan minyak panas hingga kuning kecoklatan.
BAB I
KERAJINAN BAHAN LUNAK/ ORGANIK
CARA MEMBUAT TEMPAT TISU DARI PELEPAH PISANG

Kerajinan tangan bisa di buat dari apa saja baik itu dari bahan yang tak mengeluarkan biaya
bahkan yang mengeluarkan biaya. Bahan yang tak mengeluarkan biaya misalnya dari bahan-
bahan yang tak dipakai contohnya kardus, pelepah pisang dll. Yang akan saya jelaskan adalah
cara untuk membuat tempat tisu dari pelepah pisang, bahannya gampang dicari bukan.

Bahan-bahan :
1. Pelepah pisang
2. Tempat tisu
3. Pernak-pernik

Alat :
1. Gunting
2. Lem

Cara membuatnya :
1. Ambil pelepah pisang yang telah kering
2. Setrika pelepah pisang yang sudah kering.
3. Kemudian lilitkan pelepah pisang tersebut pada kotak tisu. Berikan lem pada setiap
lilitan tersebut.
4. Jangan lupa lubangnkan tengah-tengah atas tempat tisu tersebut dengangunting.
5. Setelah selesai, sekarang hiasi tempat tisu tersebuk dengan pernak-pernik seperti
gambar tersebut.
6. Semuanya telah selesai, maka tempat tisu dapat digunakan.
BAB II
TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR JEMBATAN

Replika Jembatan dari Stik Es Krim

Barang yang dibutuhkan :


a. Stik es krim – 1 pak atau butuhnya total 36 batang.
b. Lem kayu atau lem tembak atau lem super / serbaguna yang kuat).
c. Kardus bekas
d. Gunting
e. Pensil
f. Penggaris
g. Benang bola / benang kasur
h. Paku – ukuran kecil / sedang – 1 biji saja.

Bikin Sendiri Miniatur jembatan Antar pulau dari Stik Es Krim dan Kardus Bekas
1. Membuat Kolom/Pilar
Ambil 12 batang stik es krim, buatlah formasi segi empat dengan susunan :
- 2 set H Beam dari stik es krim, dengan cara merekatkan pakai lem kayu / lem super
membentuk huruf H.
- 2 set H beam tersebut nanti diposisikan tegak kiri kanan sebagai kolom jembatan,
namun sebelumnya ... hubungkan dengan 2 buah stik dibagian atas (depan belakang)
dan 2 buah stik dibagian bawah (depan belakang) serta 2 buah stik di bagian dasar
sebagai dudukan untuk berdiri.
# Ulangi pembuatan formasi pilar segi 4 diatas hingga sebanyak 3 set.
2. Membuat Platform
Jalanan jembatan pada miniature ini dibuat dari kardus bekas.
- Potonglah lembaran kardus dengan ukuran panjang 36 cm x lebar 9 cm.
- Gunakan pensil, Buatlah sejumlah titik dengan jarak masing masing 3 cm.
- Total = 11 titik di sebelah pinggir kiri dan 11 titik juga di sebelah pinggir kanan
sepanjang kardus. (jarak lubang dari pinggir ½ cm).
- Buatlah lubang dengan paku kecil pada semua titik (nantinya untuk di masuki benang
bol / benang kasur).
3. Membangun Jembatan
- Sediakan ... lembar kardus yang dipotong persegi panjang dengan ukuran Panjang 40
cm x Lebar 15 cm. ini dipakai untuk dasar konstruksi jembatan.
- Pasang 3 set pilar segi empat berdiri tegak diatasnya dengan jarak center masing
masing pilar adalah 18 cm.
- Gunakan lem kuat untuk merekatkan semua pilar pada dasar lembar kardus.

- Mulai pasang tali penghubung antar pilar / kolom jembatan dengan benang kasur,
perhatikan bahwa tali dibuat lengkung biar artistik. benang diikatkan pada setiap
puncak pilar agar tidak bergeser geser lagi.

- Pasang kardus lubang lubang, masukkan dalam kolong pilar jembatan secara
memanjang. Mulai ikatkan pada tali pilar yang lengkung tadi dengan cara
menghubungkan pakai benang kasur pada setiap lubang kardus yang ada. (dengan
membuat simpul benang pada bagaian bawah lubang)

Dulukan mengikat bagian ujung ujung kardus agar bisa menggantung dulu, baru lanjutkan
memberikan ikatan pada semua lubang lainnya.
BAB III
BUDIDAYA TANAMAN OBAT

BUDIDAYA LENGKUAS MENGGUNAKAN POLYBAG/POT

Menanam lengkuas sangatlah mudah sehingga banyak orang yang menanamnya karena selain
ditanam untuk dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, lengkuas juga banyak dimanfaatkan
untuk obat. Lengkuas tidah harus ditanam pada lahan yang luas, menanamnya juga dapat
dilakukan di polybag atau pot. Berikut adalahcara menanam lengkuas di dalam polybag atau
pot:
a. Pembibitan
Memilih bibit
Pilihlah bibit yang berasal dari tanaman induk yang sudah tua dan bebas dari hama dan
penyakit yaitu tanaman yang telah berumur sekitar 9 hingga 10 bulan.
Penyemaian bibit
Sebelum ditanam bibit lengkuas terlebih dahulu disemai dalam peti kayu, caranya:
jemur dahulu bibit tetapi jangan sampai terlalu kering dan kemudian simpan lebih kurang
sekitar 1 sampai 1,5 bulan
Kemudian potong bibt lengkuas menjadi 4 bagian dengan setiap bagian masing-masing
memiliki 3 atau 4 mata tunas, setelah dipotong jemur lagi selama sehari. Selanjutnya,
celupkan bibit dalam larutan fungisisda selama satu menitdengan menggunakan karung
anyaman. Setelah bibit kering, masukkan bibit lengkuas dalam peti. Letakkan bibit pada
lapisan paling bawah dan tutup dengan lapisan abu sekam pada bagian atasnya, begitu
seterusnya. Lalu diamkan selama sekitar 2 minggu hingga 4 minggu.
b. Persiapan Tempat Tanam Dan media tanam
Karena kita akan menanam menggunakan polybag atau pot, kita siapkan dahulu pot atau
polybagnya. Kemudian siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang dan
pupuk kompos. Campurkan ketiganya dengan perbandingan 1: 1 : 1 sampai merata.
Kemudian, isikan media tanama tersebut ke dalam polybag atau pot berukuran sedang hingga
terisi 3/4 bagian. Letakkan polybag atau pot pada tempat yang teduh tetapi tetap terkena sinar
matahari dan diamkan selama seminggu sebelum siap tanam.
c. Penanaman

Setelah bibit lengkuas bertunas selanjutnya lakukan penanaman, buatlah lubang pada media
tanam pada polybag atau pot dengan kedalaman sekitar 10 cm hingga 15 cm, kemudian
masukkan sekitar 2 hingga 3 rimpang bibit didalamnya dengan posisi tunas berada di atas.
Setelah itu, timbun lagi menggunakan tanah hingga penuh. selanjutnya lakukan penyiraman
tetapi secukupnya untuk menghindari terjadinya pembusukan rimpang lengkuas.

d. Perawatan Dan Pemanenan


Setelah penanaman, lakukan penyiraman secara rutin. Sementara untuk pemupukan juga
dilakukan secara teratur, pemberian pupuk berupa pupuk kandang, pemberian pupuk kandang
tersebut diberikan pada saat tanaman lengkuas sudah memasuki umur sekitar 1 bulan sejak
penanaman, hal itu juga diberikan agar pertumbuhan tanaman lengkuas juga tidak terhambat.
Jangan lupa juga lakukan penyiangan terhadap gulma atau rumput liar yang ada di sekitar
tanaman.
Pemanenan lengkuas dapat dilakukan pada saat tanaman lengkuas sudah berumur sekitar 10
bulan hingga 11 bulan setelah tanam.
BAB IV
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN
DAN MINUMAN KESEHATAN

CAPCAI SAYUR KUAH

Bahan-bahan
1. Kubis
2. Sawi putih
3. Wortel
4. Kembang kol
5. Bakso ikan
6. Daun bawang
7. Daun seledri
8. Tofu udang (tambahan dari saya)
9. Garam
10. Gula
11. Kaldu jamur (saya pakai totole)
12. iris Bumbu
13. Bawang bombai
14. Bawang putih

Langkah
1. Bersihkan semua sayuran, potong2 dan sisihkan
2. Tumis bawang hingga harum, masukkan semua sayuran, tambahkan garam gula dan
kaldu jamur,aduk rata.
3. Tambahkan air lalu biarkan hingga mendidih dan sayuran agak layu,test rasa,bila sdh
pas segera angkat dan sajikan
4. Note : Utk tofu nya saya hanya rendam pada air panas selama kurleb 5menitan,baru
saya potong dan dimasukkan ke dalam campuran capcai nya.
BAB V
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING SAYURAN
MENJADI PRODUK PANGAN

TUMIS KULIT MELINJO

Bahan-bahan
1. 1/4 kg kulit melinjo, belah2 kemudian rebus sampai matang
2. 2 sdm teri nasi
3. 2 buah tomat hijau, potong2
4. 1 genggam bawang merah, iris2
5. 1 siung bawang putih besar, geprek/cincang
6. 1 genggam cabe merah+rawit merah, iris2
7. Sedikit air
8. Secukupnya gula pasir, garam & kaldu bubuk
9. Sedkit minyak utk menumis

Langkah
1. Tumis bawang merah & bawang putih hingga layu & harum. Masukan potongan cabe
& tomat, masak sampai agak layu.
2. Tambahkan teri nasi, aduk rata. Masukan rebusan kulit melinjo, beri sedikit air.
Tambakan gula pasir, garam & kaldu bubuk. Koreksi rasa. Masak sampai air agak
mengering. Matikan api, angkat & sajikan.

Anda mungkin juga menyukai