Anda di halaman 1dari 22

STMIK Dipanegara Makassar, 2005 26

3
Protokol dan Arsitektur
3.1 Protokol

Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan
sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk
berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua
belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-
aturan main yang mengatur komunikasi data.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-
elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

 Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki
makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit
pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya
merupakan informasinya sendiri.
 Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit
tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
 Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut
dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps)
namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan
menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

3.2 Standarisasi

Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan sebuah kompetisi pasar
daripada manufaktur perangkat komunikasi dan menjadi jaminan interoperabilitas data dalam proses
komunikasi.

Standar komunikasi data dapat dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de facto (konvensi) dan de
jure (secara hukum atau regulasi).

Di bawah ini adalah beberapa organisasi yang concern dengan perkembangan standar teknologi
telekomunikasi dan data internasional maupun dari Amerika.

 International Standards Organization (ISO).


 International Telecommunications Union-Telecommunication Standards Section (ITUT).
 American National Standards Institute (ANSI).
 Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 27
 Electronic Industries Association (EIA).
Selain itu terdapat pula organisasi yang bersifat forum ilmiah seperti Frame Relay Forum dan ATM Forum.
Kemudian ada pula organisasi yang berfungsi sebagai agen regulasi, misalnya Federal Communications
Commision (FCC).

Pentingnya standarisasi adalah untuk menjamin interoperabilitas antar perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan. Gambar berikut mengilustrasikan pentingnya standarisasi protokol. Gambar 3.1.a
menunjukkan protokol tanpa standarisasi dan gambar 3.1.b protokol dengan standarisasi.

S1 S1

D1 D1

S2 S2

D2 D2

S3 S3

D1 D1

S4 S4

(a) tanpa standar; 12 (b) dengan standar; 1


protokol berlainan; 24 protokol; 7 implementasi
implementasi

Gambar 3. 1 Perbandingan penggunaan protokol standar dan non standar

3.3 Model Referensi OSI

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan sebuah aturan baku
yang standar dan disetujui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan
dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan
baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian
diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini
dalam mengembangkan protokolnya. Berikut deskripsi Model referensi OSI:

 Sebuah Model Layer


 Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data
 Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya
 Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya
 Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 28
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data.
Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model.

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah
protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

Ke-7 layer bekerja dari layer teratas menuju kebawah bawah sesuai urutan : aplication, presentation, session,
transport, network, data-link, dan physical. Ke-7 layer tersebut disusun berdasarkan lima prinsip yang harus
diikuti untuk menentukan layer dalam komunikasi, yaitu :

 Layer dibuat jika ketika diperlukan pemisahan level yang secara teori diperlukan.
 Masing-masing layer memiliki fungsi yang jelas.
 Setiap fungsi dari masing-masing layer telah ditentukan agar sesuai dengan standar protokol secara
internasional.
 Batas kedua layer telah ditentukan untuk mengurangi informasi menerobos antarmuka layer.
 Setiap layer ditentukan dengan jelas fungsinya, tetapi jumlah layer sebaiknya sekecil mungkin untuk
menghindari arsitektur yang luas.

Secara sederhana ketujuh lapis model OSI dapat digambarkan pada gambar 3.2. berikut, dan ilustrasi
mengeni lingkungan OSI dapat dilihat pada gambar 3.3.

Aplication
7

Presentation
6

Session
5

Transport
4

Network
3

Data Link
2

Physical
1

Gambar 3. 2 Model referensi OSI

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport
(lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 3.3, Anda dapat
juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke
Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi
node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 29
Jadi dengan demikian para disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham dan flexibel dalam
membuat suatu sistem sehingga fungsi setiap mesin dapat ber-interoperasi (interoperbility) satu sama lain.

Setiap mesin/komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan yang terdapat tepat di lapisan
bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service yang disediakan oleh lapisan 2 dan menyediakan
service untuk lapisan 4.

Device A Device B
Intermediate Intermediate
` node node `

7 Application peer-to-peer protocol (7th layer) Application 7


7-6 interface 7-6 interface
6 Presentation peer-to-peer protocol (6th layer) Presentation 6
6-5 interface 6-5 interface
5 Session peer-to-peer protocol (5th layer) Session 5
5-4 interface 5-4 interface
4 Transport peer-to-peer protocol (4th layer) Transport 4
4-3 interface 4-3 interface
3 Network 3rd Network 3rd Network 3rd Network 3
3-2 interface 3-2 interface 3-2 interface 3-2 interface
2 Data Link 2nd Data Link 2nd Data Link 2nd Data Link 2
2-1 interface 2-1 interface 2-1 interface 2-1 interface
1 Physical 1st Physical 1st Physical 1st Physical 1

physical communication

Gambar 3. 3 Lapisan-Lapisam OSI U

Proses peer-to-peer

Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut
protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (proses
peer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu
menggunakan protokol yang sama. Dilihat pada gambar 3.3, message atau pesan yang dikirim oleh device A
menuju device B harus melalui lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan bawah berikutnya sampai
lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang lebih tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat
diatasnya. Pesan-pesan yang dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paketpaket di mana
pada layer tepat di bawahnya informasi tersebut “dibungkus”. Jadi pada sisi penerima informasi yang
sampai berupa paket-paket yang telah “dibuka” bungkusannya dan direkonstruksi kembali.

Antarmuka antara lapisan terdekat

Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan
bawahnya yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada layer

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 30
tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi atau diganti tanpa
memerlukan perubahan di seluruh lapisan.

Pengorganisasian lapisan

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3
adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user
support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya
adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti”
pesan yang dikirim network support layer.

Gambar 3.4 memperlihatkan seluruh lapisan OSI dengan dimulai pada lapisan 7 yang merupakan data asli.

` `
L7 Data 7 7 L7 Data

L7 Data H6 6 6 L7 Data H6

L6 Data H5 5 5 L6 Data H5

L5 Data H4 4 4 L5 Data H4

L4 Data H3 3 3 L4 Data H3

T2 L3 Data H2 2 2 T2 L3 Data H2

10101010100011100110101001001010 1 1 10101010100011100110101001001010

Media Transmisi

Gambar 3. 4 Pertukaran data dengan model OSI

3.4 Lapisan-Lapisan Menurut OSI

1. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik
melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita
akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya.
Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:

 Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.


 Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga
termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
 Data rate (laju data).
 Sinkronisasi bit.
 Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint
configuration.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 31
 Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
 Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

Gambar 3. 5 Lapisan fisik / physical layer

2. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.


Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data
mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di
atasnya.

Gambar 3. 6 Lapisan data link


Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
 Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data
yang disebut frame.
 Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link
akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau
penerima.
 Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan
melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 32
 Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme
deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
 Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu
menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

3. Network Layer: hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan
pengiriman data. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-
to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:

 Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk
penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika
addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan
network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
 Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan
metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari
jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.

Dari lapisan transport Menuju lapisan transport


L4 data L4 data

Network Network
Layer H3 Paket Paket H3 Layer

L3 data L3 data

Menuju lapisan data link Dari lapisan data link

Gambar 3. 7 Lapisan network / network layer

4. Transport Layer: menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport
bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message
tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
 Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi
yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya
menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang
lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan.
Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi
yang disebut service point address atau port address.
 Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim.
Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan
transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi
message yang utuh.
 Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-
oriented.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 33
 Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk
kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan
untuk end-to-end.
 Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi
end-to-end.

Dari lapisan session Menuju lapisan session


L5 data L5 data

Transport Transport
Layer H4 H4 H4 H4 H4 H4 Layer

L4 data L4 data
L4 data L4 data
L4 data L4 data
Menuju lapisan network Dari lapisan network

Gambar 3. 8 Lapisan transport/transport layer

5. Session Layer: hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi


Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk
beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab
spesifik:

 Dialog control.
 Sinkronisasi

Dari lapisan presentasi Menuju lapisan presentasi


L6 data L6 data

Session Session
Layer H5 H5 Layer
syn syn syn syn

L5 data L5 data

Menuju lapisan transport Dari lapisan transport

Gambar 3. 9 Lapisan sesi/session layer

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 34
6. Presentation Layer: rutin standard mempresentasikan data.
Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem.
Tanggung jawab spesifik :

 Translasi
 Enkripsi
 Kompresi

Dari lapisan aplikasi Menuju lapisan aplikasi


L7 data L7 data

Presentation Data tercode, terenkripsi Data tercode, terenkripsi Presentation


Layer dab terkompress
H6 dab terkompress
H6 Layer

L6 data L6 data

Menuju lapisan session Dari lapisan session

Gambar 3. 10 Lapisan presentasi/presentation layer

7. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses.
Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software
aplikasi.

Gambar 3. 11 Lapisan aplikasi / application layer

Setiap layer menyediakan layanan bagi layer yang ada di atasnya, dan membutuhkan layanan dari layer di
bawahnya.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 35

Gambar 3. 12 Hubungan antara satu layer dengan layer lainnya

3.5 Model Referensi TCP/IP

TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah
cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical,
data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan
OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP
mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol
Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol
(IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 36
Application
Application

Presentation NFS
SMTP FTP TELNET DNS SNMP TFTP
RPC
Session

Transport TCP UDP

ICMP IGMP
Network IP
ARP RARP

Data Link
Protokol-protokol yang ditentukan oleh underlying network
Physical

Gambar 3. 13 Susunan model OSI dan TCP/IP empat lapis

user space
software
Firmware

operating system
hardware

Gambar 3. 14 Susunan model OSI dan TCP/IP lima lapis

1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP
mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik
media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman
data ke device yang terhubung ke network

2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan
melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang
menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 37
lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya
pada gambar 3.13 dan gambar 3.14.

3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan
pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal,
diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway
yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu
RARP, ICMP, ARP dan IGMP.

 Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP
disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP
mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
 Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan
alamatfisik (Physical address).
 Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP
nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
 Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh
sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada
host pengirim.
 Internet Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi
message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.

4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
 User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan
hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
(Connectionless)
 Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk
aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini
artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun
dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection
Oriented)

5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan
application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host
yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.

Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan,
sebagaimana digambarkan pada gambar 3.15. Dapat dikatakan bahwa proses pengiriman menggerakkan
satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian-bagian kecil agar
mudah disusun. Untuk setiap bagian-bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut
sebagai TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh
pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. Contoh item-item yang termasuk dalam header ini
adalah sebagai berikut:

 Destination port: saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data
tersebut dikirimkan.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 38
 Sequence number: TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga
jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta
untuk dikirim kembali.
 Checksum: pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang yang disebut dengan
segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya
dengan kode yang datang. Jika terjadi ketidasesuaian, berarti telah terjadi kesalahan transmisi.

Gambar 3. 15 Protocol Data Unit (PDU) pada arsitektur TCP/IP

3.6 Suite Protokol TCP/IP

Gambar 3.16 menunjukkan posisi beberapa protokol kunci yang umumnya diterapkan sebagai bagian dari
suite protokol TCP/IP.

Pada bagian ini akan dibahas beberapa aplikasi yang disediakan oleh protokol TCP/IP. Aplikasi yang
disediakan protokol TCP/IP sangat banyak dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga kriteria
pemilihan ditentukan oleh penting atau tidaknya aplikasi tersebut atau sering atau tidaknya aplikasi tersebut
digunakan sehari-hari.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 39

Gambar 3. 16 Struktur beberapa protokol pada TCP/IP protocol suite

Bagian ini akan menerangkan secara ringkas sekali untuk memperkenalkan protokol TCP/IP yang berada
pada lapisan teratas. Untuk seterusnya kita disebut sebagai protokol aplikasi. Protokol-protokol pada lapisan
ini mempunyai perbedaan command syntax untuk berbagai ragam sistem operasi yang ada saat ini dan
mendukung Protokol TCP/IP. Seperti Microsoft Windows 9x/2000,/XP Linux, Unix/Solaris, Novell dan lain
sebagainya. Oleh sebab itu dalam modul ini tidak dipelajari secara spesifik yang berasosiasi pada sistem
operasinya.

3.7 Aplikasi Protokol TCP/IP

1. File Transfer Protocol (FTP)

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol
transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat
memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:

 Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.


 Menganti nama dan menghapus file
 Transfer file dari host remote ke lokal (download)
 Transfer file dari host lokal ke remote (upload)

2. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

File-transfer-protocol menggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi dalam jaringan yang dapat
diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka
dapat dipergunakan file-transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-
protocol (UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh file-transfer-protocol
yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol (TFTP).

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 40
3. Terminal Emulation (TELNET)

Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk host secara remote
(berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan
informasi dari keyboard pada user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke
workstation pada user.

Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk client yang
dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan pada host.

4. Mail Service (SMTP)

Komunikasi dengan e-mail mungkin saat ini merupakan salah satu aplikasi yang paling luas dipakai
pada internet. Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melayani transfer e-mail, tetapi
yang paling umum digunakan adalah Simplemail-transfer-protocol (SMTP).

SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan dikirimkan kedalam kotak surat
(mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.

mekanisme SMTP, dimana user yang ingin mengirimkan e-mail berinteraksi dengan mail-system lokal
lewat komponen user agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan
sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses e-mail pada yang
dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail pada
outging-mail-box, maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk
mengirimkan e-mail. Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus meneima koneksi TCP,
selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host
tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan. Jika mail-box dengan nama yang
tidak sesuai dengan nama mail-box yang ada pada host tujuan, maka email dikirim kembali yang
menunjukkan mail-box tidak ada.

Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882, dan informasi yang dikirim
ditambahkan beberapa header yang sering disebut dengan "882 headers". Contoh alamat e-mail
misalnya :

faisal@yahoo.com

teks sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @ adalah nama host, jadi
pada alamat e-mail faisal@yahoo.com berarti nama mail-box adalah faisal yang terdapat pada host
yahoo.com. Jika mail-box menggunakan karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama
mail-box diberikan untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.

Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail dalam keadaan on-line, jika
tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer
maka host SMTP selalu dalam keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang
berada pada user dapat berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail
menggunakan client/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3 sesuai yang dijabarkan
dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 41
Jika ingin mengirimkan e-mail lewat SMTP dengan informasi yang berisi bermacam-macam format
data (tidak hanya teks saja) maka dapat digunakan sistem pengkodean agar data tersebut menjadi teks
dengan program UUCODE, kemudian penerima SMTP yang menerima e-mail dapat mengkodekan
kembali untuk merubah teks agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan program
UUDECODE. Cara lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan informasi non-teks adalah dengan
menggunakan protokol Multipurpose-internet-mail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC
1521, 1522 & 1563.

Pada saat ini untuk menggunakan fasilitas MIME tidak akan menyulitkan pemakai karena pada
beberapa aplikasi e-mail telah dilengkapi dengan fasilitas pengkodean MIME, seperti pada aplikasi e-
mail pada Netscape Composer, Microsoft Outlook, Eudora, dll.

5. Domain Name System

Pada contoh pengiriman SMTP yang telah dibahas sebelumnya maka pada nama host digunakan
nama mesin dan tidak lagi IP address (nomer mesin) sebagai penyimpan mailbox. Pada umumnya user
lebih mudah mengingat nama daripada IP address. Pada saat ini IP address merupakan nama host
yang terdisi dari kombinasi angka sebanyak 32-bit, yaitu terdiri dari 4 x 8-bit, oleh karena itu disebut
IPv4, dan saat ini sedang dilakukan studi mengenai penggunaan IPv6 atau disebut IPng (IP next
generation).

Program aplikasi yang berjalan dengan protokol TCP/IP menggunakan IP address yang menjadi
masalah bagi kebanyakan orang untuk mengingat kombinasi IP address yang terdiri dari 4 angka, oleh
karena itu diperlukan sebuah service aplikasi yang berfungsi untuk menerjemahkan IP address 32-bit
menjadi sebuah simbol nama. Proses penterjemahan IP address ke sebuah simbol nama dan sebaliknya
dikerjakan oleh DNS (domain name system).

Sistem DNS bekerja berdasarkan kepada database nama-nama host atau yang sering disebut name-
server, dan jika diberikan nama host maka DNS akan menterjemahkan ke IP address, dan jika diberikan
IP address DNS dapat menterjemahkan kedalam nama host atau yang sering disebut pointer-queries,
yang berarti jika diberikan IP address DNS dapat mengembalikan ke nama host yang terdaftar sebagai
IP address tersebut.

6. Network File System (NFS)

NFS adalah suatu protokol yang dipakai untuk mengoperasikan suatu host agar dapat bekerja sebagai
penyedia file, yang awalnya dikembangkan oleh SUN Microsystems dan kemudian dipakai oelh
berbagai sistem operasi jaringan, misalnya Novell, Linux, dll. Bila protokol ini dijalankan pada sebuah
komputer maka akan memungkinkan mengirimkan file termasuk file sistem operasi kepada client,
dengan demikian host yang menjadi client NFS dapat memiliki berbagai sistem operasi.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 42
7. Simple Network Management Protocol (SNMP)

SNMP merupakan sistem yang dipergunakan untuk mengelola dan memonitor jaringan TCP/IP. Pada
gambar dibawah ditunjukkan bahwa SNMP manager adalah suatu host khusus dalam jaringan yang
dapat dipergunakan untuk mengirimkan pertanyaan yang berkisar untuk manajemen jaringan kepada
host/node yang lain.

8. Gopher

Aplikasi ini menyediakan database berupa dokumen (text base) yang dapat diakses. Dokumen-
dokumen yang sejenis dikelompokkan dalam satu direktori dan disusun secara hirarki dari yang
paling umum sampai yang paling khusus. Dokumendokumen seperti jurnal-jurnal, abstrak, makalah
maupun karya-karya tulis lainnya biasanya dimasukkan dalam database gopher. Mesin yang menjadi
server database ini dapat dihubungkan satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem database
server yang terdistribusi.

Sistem database yang terdistribusi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem
database yang terpusat. Dengan sistem ini, masing-masing sumber data dapat mengolah sendiri data
yang dimilikinya. Penambahan data baru, up-date data yang telah lama dsb. dapat dilakukan oleh
masing-masing sumber. Apa yang harus dilakukan hanyalah koordinasi dalam menciptakan link. Jika
terjadi masalah teknis pada suatu sumber data, maka sumber data yang lain tidak akan terganggu. Hal
ini jelas berbeda dengan sistem data terpusat, dimana seluruh sumber data mengirimkan datanya
terlebih dahulu untuk dikumpulkan di pusat. Demikian juga bila ada penambahan data, prosesnya
juga lebih panjang. Yang paling fatal, jika terjadi masalah teknis di pusat data tersebut, maka seluruh
data tidak dapat diakses. Saat ini, gopher jarang digunakan orang karena keterbatasannya yang hanya
menampilkan data berupa teks. Hal ini terjadi sejak aplikasi world-wide-web (WWW) mulai terkenal.

9. World Wide Web

Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat
diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya pun
dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak
dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web
menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal
dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).

Dibandingkan gopher, Web lebih fleksibel dalam membuat link ke dokumen maupun tempat yang
lain. Kita dapat membuat link ke dokumen/tempat lain pada setiap kata yang ada pada database
maupun gambar. Untuk menjalankan program HTTP Daemon. Program ini mengatur akses database
dari client, mengirimkan text database dalam bahasa Hypertext Mark-up Language (HTML). Di sisi
client, ada program browser yang menampilkan database yang diakses tadi dan menterjemahkan text
dalam bentuk HTML tadi ke bentuk yang standard. Dua program yang paling terkenal sebagai Web
Browser adalah Netscape dan Internet Explorer.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 43
10. Archie

Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan
anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika kita
belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita
mencari di mana file tersebut berada.

Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan
anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada
FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga
mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan
database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server
mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut.
Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut
dalam struktur direktori.

Dengan Demikian, user yang mencari suatu file dapat langsung melakukan transfer file ke alamat-
alamat tersebut. Biasanya, setiap negara memiliki satu Archie Server yang secara berkala
mengumpulkan informasi daftar file dari seluruh FTP site utama yang ada pada negara tersebut.

11. Wide Area Information Services (WAIS)

WAIS merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi
yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya,
WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai
dasar pencarian.

Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS
Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen
tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya,
yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak
dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata
kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan
mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari
bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.

Saat ini, layanan yang memberikan kemudahan untuk mencari dokumen berdasarkan isisnya tersebut
telah dapat diakses melalaui World Wide Web. WWW Browser yang ada sekarang pada umumnya
telah dilengkapi dengan toolbar yang menghubungkan client dengan Server penyedia akses pencarian
data tersebut. Dengan menghubungi server ini melalaui aplikasi WWW, kita dapat mencari dokumen
yang mengandung kata-kata kunci. Hasil pencarian ditampilkan berupa sejumlah link ke server yang
mungkin memiliki dokumen yang kita cari, beserta sedikit abstrak mengenai dokumen tersebut.

12. FAX di Internet

Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki
oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 44
Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan melalui
jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini terbatas (private).

13. Talk (percakapan) Antar Pemakai

Melalui internet, kita dapat melakukan talk dengan bantuan keyboard. Aplikasi talk pada mesin UNIX
memungkinkan percakapan antara 2 user. User dapat berada pada mesin yang sama ataupun berbeda.

Bila perintah talk <nama user> sudah diberikan mana akan ditampilkan pesan bahwa user sedang
menunggu respon dari user yang dituju. Selanjutnya jika user mengetahui ada user lain yang sedang
mengajak talk maka user dapat menjawab dengan perintah talk <nama user yang memanggil>.
Selanjutnya kedua user akan dapat memulai talk ditandai dengan layar yang dibagi pada bagian user
yang memanggil dan user yang dipanggil.

14. Internet Relay Chat (IRC)

Beberapa server juga menyediakan layanan untuk percakapan multiuser. Setiap user mendapat suatu
nickname (nama panggilan) dan dapat bercakap-cakap sebagaimana layaknya beberapa orang
bercakap-cakap. Pesan dari tiap user ditandai dengan nama panggilannya, sehingga jalannya
percakapan dapat dimengerti oleh seluruh user yang tergabung dalam kanal percakapan yang sama.
Uniknya, IRC menyambungkan beberapa server sekaligus, dimana suatu kanal pada suatu IRC server
juga dihubungkan dengan kanal yang sama pada server yang lain.

15. Audio/Video Teleconference

Untuk menjalankan aplikasi-aplikasi ini, dibutuhkan bandwidh komunikasi yang relatif besar karena
trafik data pada aplikasi ini cukup besar. Percakapan audio visual, sebagaimana percakapan melalui
keyboard, juga dapat dilakukan antar dua pihak maupun lebih dari dua. Peralatan yang dibutuhkan
untuk pengiriman gambar dan suara adalah video camera dan audio card berikut microphone.
Sedangkan untuk penerimaan, cukup dengan monitor dan penambahan speaker pada audio card.

Sebagai aplikasi yang bersifat real-time, aplikasi video/audio conference ini sangat sensitif terhadap
delay. Oleh karena itu, aplikasi ini baru dapat berjalan dengan baik jika kita memiliki infrastruktur
jaringan telekomunikasi yang dapat memberikan kecepatan dan bandwidth komunikasi yang cukup.

16. Network Security (Firewall & Proxy)

Integrasi LAN dengan LAN atau LAN dengan WAN biasanya melibatkan router atau gateway ebagai
penghubung antara satu LAN dengan LAN lainnya atau dengan WAN. Biasanya akses dari dua arah
bisa berlangsung tanpa ada proses filtering.

Jika kita tinjau sistem jaringan yang lebih besar seperti Internet, kemudahaan akses ini mempunyai
dampak yang lain. Dengan tersambungnya LAN suatu perusahaan ke Internet, maka seluruh
komputer yang tersambung pada LAN tersebut akan dapat mengakses Internet. Namun hal ini juga
berarti bahwa seluruh komputer yang ada di Internet (= seluruh dunia) dapat pula mengakses
komputer yang ada di LAN perusahaan. Kondisi demikian dapat menimbulkan masalah-masalah
keamanan data atau pencurian informasi karena adanya kemungkinan penggunaan akses secara tidak

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 45
sah. Hal ini tentu saja tidak diinginkan, mengingat informasi yang termasuk “rahasia perusahaan”
merupakan informasi yang tidak boleh diketahui oleh pesaing-pesaing perusahaan. Selain itu,
kerusakan file-file yang berisi data penting perusahaan yang disebabkan oleh perbuatan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab dapat pula melumpuhkan operasional perusahaan.

Untuk mengatasi hal ini, akses dari jaringan luar ke jaringan internal perusahaan perlu dibatasi. Untuk
itu digunakan konsep Firewall yang menggunakan suatu komputer sebagai pemisah jaringan internal
dan jaringan publik/Internet. Kondisi yang paling aman adalah menutup akses antara kedua jaringan,
yakni dengan meniadakan fungsi ip forwarding pada komputer gateway yang memisahkan jaringan
internal dan jaringan Internet tadi. Namun demikian, hal ini juga berarti tertutupnya akses ke Internet
bagi seluruh komputer yang ada di LAN internal. Untuk itu, komputer yang berfungsi sebagai Firewall
juga menyediakan fungsi khusus yang disebut dengan proxy.

17. Short Message Service (SMS)

Aplikasi TCP/IP telah berkembang pula kepada aplikasi yang dikhususkan bagi terminal wireless
yaitu suatu aplikasi khsus untuk ponsel, contohnya SMS dan WAP. Penggunaan ponsel hanya untuk
berbicara seperti telepon biasa (fixed phone), padahal kemampuan ponsel sebenar-nya lebih dari itu.
Saat ini hampir semua jenis ponsel GSM sudah bisa mengirim dan menerima pesan singkat (SMS),
yang kemam-puannya setara dengan pager.

SMS dapat mengirim dan menerima sebanyak 160 karakter untuk setiap pesannya, atau 70 karakter
jika memakai karakter Arab atau Cina. Fasilitas SMS bersifat lebih pribadi, dibandingkan dengan
menghubungi operator pager. Kendalanya mungkin hanya masalah operasioanal, misalkan untuk
mengirimkan pesan dari ponsel lebih sulit dari pada jika mengirimkan pesan dari Website penyedia
layanan SMS. Prosedur operasional tiap-tiap ponsel berlainan, terutama jika berbeda merk, dan pada
umumnya prosedur ini cukup rumit bagi orang awam. Karakter yang dikirimkan terbatas, jauh lebih
kecil dari yang dapat dikirimkan oleh e-mail

Perkembangan Internet tentunya juga sangat mempengaruhi perkembangan ponsel, dimana sudah
banyak ada website yang memberikan fasilitas pengiriman SMS dari Internet. Bahkan di banyak
website, fasilitas pe-ngiriman SMS bersifat gratis seperti Astaga, Unimobile, ioBox, serta Winbox.
Sehingga setiap orang, baik yang mempunyai ponsel maupun tidak, bisa mendaftar dan setelah itu
mengirimkan SMS dengan mudah dan cepat. Selain pengiriman SMS, di Interent juga menyediakan
fasilitas pengiriman e-mail ke SMS. Berbeda dengan pengiriman SMS biasa, kebanyakan fasilitas e-
mail ke SMS ini bersifat komersial, dimana pemakai harus membayar sejumlah biaya untuk bisa
menggunakan fasilitas ini. Dan pihak yang membayar adalah penerima SMS dari e-mail tersebut atau
pemilik ponsel.

18. Wireless Aplication Protocol (WAP)

Dalam waktu dekat WAP menjadi bagian dari gaya hidup modern yang merupakan trend e-business
mendatang, seperti untuk belanja on-line maupun melihat informasi tagihan telephone, listrik, PDAM,
saldo rekening di bank, dll. Dengan layanan WAP, maka seorang pemakai dapat mengakses berbagai
informasi langsung dari internet, seperti membaca e-mail, browsing dan sekaligus mengakses SMS.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 46
WAP sebenarnya merupakan standar yang dibangun oleh Unwire Planet, Motorola, Nokia dan Ericson
dalam membangun standar media komunikasi bergerak generasi mendatang yang disebut dengan
wireless-content-delivery (WCD).

Ponsel WAP yang merupakan terminal mobile (client) dilengkapi dengan microbrowser untuk
mengakses website yang ditulis dengan bahasa wireless-markup language (WML), client WAP
berkomunikasi dengan server yang disebut gateway WAP. Gateway ini berada diantara operator
Ponsel dan Internet, dan selanjutnya server WAP ini menangani interface antara dua set protokol yaitu
wireles (WAP) dan wireline (TCP/IP).

Ponsel meminta (request) informasi dari alamat site (URL), kemudian gateway WAP akan
mengkodekan dan membuka kompresi (decompresses) instruksi tersebut yang kemudian
mengirimkannya ke server Web dlam bentuk sebagai permintaan HTTP biasa, proses ini kemudian
secara berlawanan diulang sebagai sisi response dalam siklus tersebut.

Gateway WAP umumnya berada dalam jaringan intranet operator ponsel dengan alasan faktor
keamanan, tetapi dalam perkembangannya nanti maka suatu Website dalam suatu perusahaan dapan
meminta dihubungkan dengan gateway WAP agar dapat diakses oleh pengguna ponsel.

Model pemprograman WAP sama dengan pemprograman Website standar (HTML) dengan
menempatkan gateway WAP ditengah siklus request/response. Sebenarnya server HTTP dapat
merespon instruksi berbasis HTML, akan tetapi pada WAP menerapkan WML yang dirancang
digunakan pada client wireless yang berarti memerlukan adaptasi dengan dimensi ponsel yang kecil,
oleh karena itu Website yang dirancang juga harus menyesuaikan dengan dimensi ponsel.

19. Troubleshooting TCP/IP

Sering terjadi, kita tidak mengetahui apa yang harus dilakukan ketika suatu saat kita tidak dapat
melakukan hubungan dengan komputer lain. Permasalahannya adalah, kita sulit untuk menentukan
letak kesalahan, dibanding memperbaiki kesalahan yang telah diketahui. Untuk dapat mengetahui
permasalahan dengan tepat, diperlukan pemahaman dasar tentang TCP/IP, seperti diuraikan pada
bagian awal bab ini. Terutama bagaimana TCP/IP melewatkan data melalaui jaringan, antar tiap-tiap
host, dan antar lapisan protokol. Sementara, pengetahuan tentang protokol sendiri tidak banyak
diperlukan.

Beberapa informasi yang harus diketahui setelah memeriksa sistem/komputer yang dipakai user dan
sistem yang lain adalah :

 Apakah masalah timbul pada satu atau lebih aplikasi dalam sistem? jika terjadi hanya pada satu
aplikasi, maka kemungkinan terjadi kesalahan konfigurasi pada aplikasi pada local host atau tidak
diaktifkannya aplikasi tersebut pada remote host.
 Jika terjadi pada keseluruhan aplikasi, maka kesalahan terletak pada level jaringan, atau setting
TCP/IP pada komputer lokal.
 Apakah maslaah timbul pada satu atau lebih aplikasi dalam sistem?
 Jika pada satu remote host, maka problem terletak di host tersebut.
 Jika pada semua remote host, maka kesalahan terletak pada komputer user.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
STMIK Dipanegara Makassar, 2005 47
 Jika pada subnet atau jaringan eksternal tertentu, maka masalah berhubungan dengan tabel
routing.
 Apakah masalah terjadi pada system lokal lain dalam subnet yang sama?
 Jika hanya terjadi pada local system (user host), maka konsentrasikan pemeriksaan di sistem ini
 Jika terjadi pada seluruh sistem dalam subnet yang sama, maka konsentrasikan pemeriksaan pada
router untuk subnet tersebut.
 Beberapa Petunjuk dalam Troubleshooting
 Dekati permaslaahan dengan metodologi yang besar.
 Simpan catatan dari test-test yang telah Anda selesaikan berikut hasilnya.
 Jangan berasumsi terlalu banyak tentang penyebab timbulnya masalah.
 Perhatikan pesan kesalahan.
 Jangan terlalu tergantung pada laporan permasalahan dari user, tetapi alami sendiri permasalahan
tersebut dengan mencoba mengulangnya.
 Kebanyakan masalah disebabkan oleh faktor manusia.
 Jelaskan pemecahan masalahnya kepada user agar bisa menyelesaikan sendiri.
 Jangan berspekulasi dengan penyebab timbulnya masalah ketika berbicara dengan user. Sebab
dapat mengurangi kepercayaan mereka terhadap keandalan jaringan.
 Jangan mengabaikan hal-hal kecil. Periksa konektor, kabel, dan switch.

20. Diagnostic Tools

Banyak peralatan untuk mendiagnosa permasalahan mulai dari yang komersial berupa hardware dan
software yang mahal sampai software gratis yang tersedia di internet. Beberapa juga telah built-in
dalam sistem UNIX. Berikut ini tools yang telah tersedia dalam UNIX yang akan kita pakai untuk
troubleshooting:

 Ifconfig
Perintah ini memberi informasi tentang konfigurasi dasar interface. Fungsinya mengetahui IP
address, masking subnet, dan alamat broadcast yang salah
 Arp
Perintah ini menyediakan informasi tentang transiasi ethernet addr ke IP address. Fungsinya
untuk mendeteksi system pada jaringan lokal yang dikonfigurasi dengan IP address yang salah.
 Netstat
Perintah ini menampilkan statistik tentang interface tiap jaringan, socket jaringan, dan routing
table secara detail.

Catatan:
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai